Laporan Praktikum Bubble Sort

25
1

description

berbagi laporan, berbagi tugas, semoga bermanfat. laporan praktikum tentang pembuatan program bubble sort via NetBeans IDE 7.3. cara penginstalan JDK dan install NetBeans IDE 7.3

Transcript of Laporan Praktikum Bubble Sort

Page 1: Laporan Praktikum Bubble Sort

1

Page 2: Laporan Praktikum Bubble Sort

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Latar belakang dibuatnya laporan praktikum ini adalah sebagai salah satu syarat penulis

untuk dapat lulus pada mata kuliah Konstruksi Kompiler. Sebagai mahasiswa STITEK

Bontang, pembuatan laporan pratikum ini juga dijadikan sebagai bukti bahwa penulis telah

menyelesaikan pratikum mata kuliah Konstruksi Kompiler. Praktikum telah dilaksanakan di

Lab Teknik Informatika, dipandu oleh dosen pengampu mata kuliah Konstruksi Kompiler

bapak Lapu Tombi Layuk,ST.

Dalam pembuatannya, penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan manfaat

kepada orang lain maupun penulis khususnya agar dapat lebih mengerti tentang program

sorting dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

1.2 Tujuan

Tujuan mahasiswa dalam melakukan pratikum Konstruksi Kompiler adalah :

1. Praktikan dapat mengerti teknik sorting bubble sort untuk mengurutkan suatu data.

2. Praktikan diharapkan dapat mengenal jenis-jenis metode sorting, serta mampu

menerapkannya didalam sebuah program sederhana.II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian & Instalasi AppServ (Application Server)

2

Page 3: Laporan Praktikum Bubble Sort

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Metode Sorting

Sorting bisa didefinisikan sebagai suatu proses pengurutan data yang sebelumnya

disusun secara acak sehingga menjadi tersusun secara teratur menurut suatu aturan tertentu.

Sorting yang kita terapkan menggunakan tipe data array agar pemahaman serta

pengimplementasiannya lebih mudah. Pada umumnya terdapat dua jenis pengurutan :

- Ascending (Naik).

- Descending (Turun).

Contoh :

Data : Array [1..6] of Byte = (22, 10, 15, 3, 8, 2);

Data Acak : 22 10 15 3 8 2

Terurut Ascending : 2 3 8 10 15 22

Terurut Descending : 22 15 10 8 3 2

Untuk melakukan proses pengurutan tersebut dapat digunakan berbagai macam

cara/metode. Beberapa metode yang sudah umum digunakan diantaranya adalah :

1. Pengurutan berdasarkan perbandingan (comparison-based sorting)

Bubble sort, exchange sort

2. Pengurutan berdasarkan prioritas (priority queue sorting method)

Selection sort, heap sort

3. Pengurutan berdasarkan penyisipan dan penjagaan terurut (insert and keep sorted

method)

Insertion sort, tree sort

4. Pengurutan berdasarkan pembagian dan penguasaan (devide and conquer method)

Quick sort, merge sort

5. Pengurutan berkurang menurun (diminishing increment sort method)

Shell sort

3

Page 4: Laporan Praktikum Bubble Sort

2.2 Bubble Sort

Diberi nama “Bubble” karena proses pengurutan secara berangsur-angsur

bergerak/berpindah ke posisinya yang tepat, seperti gelembung yang keluar dari sebuah

gelas bersoda. Bubble Sort mengurutkan data dengan cara membandingkan elemen

sekarang dengan elemen berikutnya.

Pengurutan Ascending dilakukan jika elemen sekarang lebih besar dari elemen

berikutnya maka kedua elemen tersebut ditukar. Pengurutan Descending dilakukan jika

elemen sekarang lebih kecil dari elemen berikutnya, maka kedua elemen tersebut ditukar.

Ketika satu proses telah selesai, maka bubble sort akan mengulangi proses, demikian

seterusnya sampai dengan iterasi sebanyak n-1. Bubble sort berhenti jika seluruh array

telah diperiksa dan tidak ada pertukaran lagi yang bisa dilakukan, serta tercapai perurutan

yang telah diinginkan.

Proses Bubble Sort

Data paling akhir dibandingkan dengan data di depannya, jika ternyata lebih kecil atau

besar maka tukar sesuai dengan ketentuan (descending atau ascending). Dan pengecekan

yang sama dilakukan terhadap data yang selanjutnya sampai dengan data yang paling awal.

Di bawah ini adalah gambar proses Bubble sort.

4

Gambar 1 (a)

Gambar 1 (b)

Page 5: Laporan Praktikum Bubble Sort

Algoritma bubble dapat dituliskan sebagai berikut (ascending):

1. i = 0

2. selama (i < N-1) kerjakan baris 3 sampai 7

3. j = N – 1

4. Selama (j >= i) kerjakan baris 5 sampai 7

5. Jika (Data[j-1] > Data[j]) maka tukar Data[j-1] dengan Data[j]

6. j = j – 1

7. i = i + 1

5

Gambar 1 (e)

Gambar 1 (c)

Gambar 1 (d)

Gambar 1 (a), (b), (c), (d), dan (e) Proses Kerja Sorting

Page 6: Laporan Praktikum Bubble Sort

Algoritma dan Procedure Bubble

Prosedur yang menggunakan metode gelembung:

void BubbleSort()

{

int i, j;

for(i=1; i<Max-1; i++)

for(j=Max-1; j>=i; j--)

if(Data[j-1] > Data[j])

Tukar(&Data[j-1], &Data[j]);

}

Dengan prosedur tersebut, data terurut naik (ascending).

2.3 Sekilas Tentang Java

Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang dikembangkan oleh Sun

Microsystems sejak tahun 1991. Bahasa ini dikembangkan dengan model yang mirip

dengan bahasa C++ dan Smalltalk, namun dirancang agar lebih mudah dipakai dan -

platform independent, yaitu dapat dijalankan di berbagai jenis sistem operasi dan arsitektur

komputer. Bahasa ini juga dirancang untuk pemrograman di Internet sehingga dirancang

agar aman dan portabel.

Java pada awalnya dirancang untuk mendukung jaringan komputer. Java dipercaya

sebagai mesin virtual yang aman dan sangat mudah. Java dibendel dengan desain library

yang luas untuk menyediakan abstraksi yang lengkap dari suatu platform. Java adalah

bahasa pemrograman berorientasi objek berjenis statis yang penggunaan syntaxnya mirip

dengan bahasa pemrograman C, tapi tidak kompatibel dengannya. Java didisain dari awal,

dengan tujuan agar mudah digunakan dan dapat diakses oleh khalayak yang lebih luas.

2.3.1 Kelebihan Java

Multiplatform. Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di

beberapa platform / sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip tulis sekali, jalankan di

mana saja. Dengan kelebihan ini pemrogram cukup menulis sebuah program Java dan

6

Page 7: Laporan Praktikum Bubble Sort

dikompilasi (diubah, dari bahasa yang dimengerti manusia menjadi bahasa

mesin / bytecode) sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas beberapa platform tanpa

perubahan. Kelebihan ini memungkinkan sebuah program berbasis java dikerjakan diatas

operating system Linux tetapi dijalankan dengan baik di atas Microsoft Windows. Platform

yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS dan Sun Solaris.

Penyebanya adalah setiap sistem operasi menggunakan programnya sendiri-sendiri (yang

dapat diunduh dari situs Java) untuk meninterpretasikan bytecode tersebut.

OOP (Object Oriented Programming - Pemrogram Berorientasi Objek) Perpustakaan

Kelas Yang Lengkap, Java terkenal dengan kelengkapan library/perpustakaan (kumpulan

program program yang disertakan dalam pemrograman java) yang sangat memudahkan

dalam penggunaan oleh para pemrogram untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan

perpustakaan ini ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus

menerus membuat perpustakaan-perpustakaan baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan

pembangunan aplikasi.

2.3.2 Kekurangan Java

Tulis sekali, jalankan di mana saja - Masih ada beberapa hal yang tidak kompatibel

antara platform satu dengan platform lain. Untuk J2SE, misalnya SWT-AWT bridgeyang

sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac OS X.

Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode jadi

menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode yang

menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe

data. Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian,

algoritma yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah

dibajak/direverse-engineer.

Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk program berbasis Java

jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti C/C+

+dan Pascal (lebih spesifik lagi, Delphi dan Object Pascal). Biasanya ini bukan merupakan

masalah bagi pihak yang menggunakan teknologi terbaru (karena trend memori terpasang

makin murah), tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat dengan

mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun.

7

Page 8: Laporan Praktikum Bubble Sort

2.4 Sekilas Tentang NetBeans IDE 7.3

NetBeans IDE adalah sebuah Integrated Development Environment untuk para

pengembang software. Software ini dapat membantu dalam membuat sebuah aplikasi

dimulai dari java, C++, Java Me, Java EE, Java FX, Java SE dan lain sebagainya. Netbeans

sangat membantu bagi para pemrogram yang masih belajar atau takut terjadi kesalahan

pasalnya software ini dapat mendeteksi kesalahan. Netbeans IDE mudah diinstal dan

digunakan langsung di luar kotaknya dan berjalan di banyak platforms termasuk Windows,

Linux, Mac OS X dan Solaris.

Feature yang diberikan NetBeans IDE:

Best Support for Latest Java Technologies

Fast & Smart Code Editing

Easy & Efficient Project Management

Rapid User Interface Development

Write Bug Free Code

Support for Multiple Languages

Cross Platform Support

Rich Set of Community Provided Plugins

Pada praktikum kali ini saya membuat program dengan menggunakan NetBeans IDE

7.3. untuk penginstalan NetBeans IDE 7.3 ini kita perlu menginstal JDK terlebih dahulu,

Setelah itu Install NetBeans IDE 7.3. 

2.4.1 Instalasi JDK

Langkah pertama adalah penginstalan JDK. Klik dua kali pada file JDK yang telah kita

download. Selanjutnya program akan mennunggu beberapa saat untuk persiapan

penginstalan.

Jika telah muncul jendela seperti di bawah ini klik “Next”.

8

Gambar 2 (a)

Page 9: Laporan Praktikum Bubble Sort

Jika telah muncul jendela seperti di bawah, kita dapat merubah atau memilih letak directori file JDK yang kita buat. Selanjutnya klik Next.

Program mulai melakukan penginstalan.

9

Gambar 2 (b)

Gambar 2 (c)

Page 10: Laporan Praktikum Bubble Sort

Penginstalan JDK telah selesai, klik “Close” untuk menutupnya.

2.4.2 Instalasi NetBeans IDE 7.3

Sama seperti sebelumnya, kita hanya perlu membuka file NetBeans yang telah kita

download. Selanjutnya installer akan membutuhkan waktu beberapa detik untuk

mengkonfigurasi dirinya sendiri, lalu setelah itu akan menampilkan selamat datang dan siap

melanjutkan instalasi NetBeans.

Selanjutnya akan muncul seperti di bawah ini.

10

Gambar 2 (d)

Gambar 2 (e)Gambar 2 (a), (b), (c), (d),(e)Proses instalasi JDK

Gambar 3 (a)

Page 11: Laporan Praktikum Bubble Sort

Seperti halnya pada instalasi Java SDK atau produk-produk berlisensi lain, installer

NetBeans akan menyodorkan halaman persetujuan antara pembuat software dan anda

sebagai pemakai.

Centanglah pada check-box berlabel I accept the terms in the license agreement sebagai

tanda bahwa anda menyetujui dan berniat selanjutkan instalasi, lalu klik tombol Next.

Selanjutnya, program akan meminta anda untuk memilih salah satu dari pilihan di atas,

pilihlah “I accept the terms in the license agreement. Install Junit”.

11

Gambar 3 (b)

Gambar 3 (c)

Page 12: Laporan Praktikum Bubble Sort

Selanjutnya klik tombol Next.

Setelah itu pilihlah tempat lokasi dimana file – file NetBeans akan disimpan. Pilih Browse

untuk merubah lokasi Defaults.

12

Gambar 3 (d)

Gambar 3 (e)

Page 13: Laporan Praktikum Bubble Sort

Installer NetBeans akan menampilkan kembali lokasi instalasi yang telah dipilih ditahap

sebelumnya, juga menunjukkan besarnya ruang yang diperlukan. Jika anda sudah yakin,

kliklah Next agar instalasi segera dieksekusi.

Proses instalasi akan berjalan dalam beberapa menit. Makin tinggi spesifikasi PC anda,

akan makin cepat proses instalasinya berlangsung. Sebagai contoh, dengan PC berprosesor

Celeron 3,06 GHz dan RAM 512 MB, masih sempat untuk mengambil cemilan atau

membuat minuman terlebih dahulu.

Installer akan memberitahu anda saat instalasi selesai. Ada dua penawaran yang bisa anda

centang, yang pertama adalah ikut berkontribusi tidak langsung dengan mengijinkan PC

anda mengirim data untuk statistik penggunaan NetBeans ke situs NetBeans.org (ini jika

anda care pada NetBeans), dan penawaran kedua adalah mendaftarkan NetBeans yang baru

saja diinstal agar bisa mendapatkan fasilitas dari NetBeans.

13

Gambar 3 (g)

Gambar 3 (f)

Page 14: Laporan Praktikum Bubble Sort

Centanglah penawaran yang anda suka, atau jika tidak pun tombol Finish tetap dapat diklik

untuk menutup kotak dialog instalasi yang sudah selesai.

Memulai NetBeans

Setelah proses instalasi selesai, kita bisa segera menjalankan NetBeans. Defaultnya,

NetBeans bisa dibuka dengan mengklik Start pada Windows XP, lalu pilih Programs, pilih

kelompok menu NetBeans, lalu klik NetBeans IDE.

Gambar 4 Loading memulia NetBeans IDE 7.3

14

Gambar 3 (h) Gambar 3 (a),(b),(c),(d),(e),(f),(g),(h) Proses instalasi NetBeans IDE 7.3

Page 15: Laporan Praktikum Bubble Sort

Gambar 5 NetBeans IDE 7.3 telah siap untuk digunakan.

BAB III

METODOLOGI

3.1 Langkah Pembuatan Bubble Sort

Setelah semua aplikasi yang dibutuhkan telah disiapkan, maka langkah selanjutnya

adalah pembuatan project Bubble Sort. Langkah-langkah pembuatannya adalah:

1. Masuk pada halaman java (Netbeans)

2. Pilih “File” "New Project”

3. Pilih categories General, Projects Java Aplication

4. Klik “Next”

5. Project Name tulis Bublesort

6. Beri centang pada “set as main project” dan “create main class”

7. Tulis program dibawah ini

15

Page 16: Laporan Praktikum Bubble Sort

8. Save projet dan jalankan.

16

Page 17: Laporan Praktikum Bubble Sort

BAB IV

HASIL DAN ANALISIS

4.1 Hasil

Berikut hasil runing dari program yang sudah dibuat.

Gambar 6 Hasil runing program

4.2 Analisis

Dari hasil diketahui bahwa nilai awal yang tadinya tidak berurutan kini tersusun

secara berurutan. Gambaran dari cara kerja Bubblesort tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 1 Cara kerja Bubble sort

17

Page 18: Laporan Praktikum Bubble Sort

Iterasi Ke A[1] A[2] A[3] A[4] A[5] A[6]

Awal 22 10 15 3 2 81 10 22 15 3 2 8  10 15 15 3 2 8  10 15 3 22 2 8  10 15 3 2 22 22  10 15 3 2 8 222 10 15 3 2 8 22  10 3 15 2 8 22  10 3 2 15 8 22  10 3 2 8 15 22  10 3 2 8 15 223 3 10 2 8 15 22  3 2 10 8 15 22  3 2 8 10 15 22  3 2 8 10 15 22  3 2 8 10 15 224 2 3 8 10 15 22  2 3 8 10 15 22  2 3 8 10 15 22  2 3 8 10 15 22  2 3 8 10 15 225 2 3 8 10 15 22  2 3 8 10 15 22  2 3 8 10 15 22  2 3 8 10 15 22  2 3 8 10 15 22

Akhir 2 3 8 10 15 22

Dalam melaksanakan tugasnya, bubble sort menyelesaikan Jum Max –1 dari data.

Jika kita lihat dari tabel diatas, pada iterasi keempat data sudah terurut namun proses

belum berhenti, ini terjadi karena bubble sort harus melakukan proses sampai looping

selesai.

18

Page 19: Laporan Praktikum Bubble Sort

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Metode Bubble Sort sekalipun relatif lebih mudah dilakukan tetapi tidak efisien

dibandingkan dengan metode lain dalam melakukan pengurutan. Mengurutkan data dengan

cara membandingkan masing-masing elemen, kemudian melakukan penukaran bila perlu.

Metode ini mudah dipahami dan diprogram, tetapi bila dibandingkan dengan metode lain

yang ada metode ini merupakan metode yang kurang efisien.

5.2 Saran

Saran saya terhadap pembaca agar laporan ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi

untuk menambah ilmu pengetahuan kita.

Kita dapat mencoba mengembangkan program sederhana ini sesuai dengan keinginan

kita tentunya berdasarkan hal-hal yang sudah diketahui. Konsep dasar yang sudah

19

Page 20: Laporan Praktikum Bubble Sort

didapatkan diharapkan dapat terus dikembangkan. Selamat mencoba!

DAFTAR PUSTAKA

1. http://lecturer.eepis-its.edu

2. http://www.slideshare.net/ErhanArdianda/algoritma-bubble-sort

3. http://achmatim.net/2010/04/19/algoritma-bubble-sort-untuk-pengurutan-sorting/

4. http://cibatok.host56.com/ecibatok/index.php/isi/view/16-Sekilas-Tentang-Bahasa-

Pemograman-Ban-Java---Berb.html

20