Laporan Praktikum BK Karir Di SMK N 1 Singaraja

download Laporan Praktikum BK Karir Di SMK N 1 Singaraja

If you can't read please download the document

Transcript of Laporan Praktikum BK Karir Di SMK N 1 Singaraja

aa1

123


LAPORAN PRAKTIKUM BIMBINGAN KONSELING KARIR DI SMK N 1 SINGARAJA

Dosen Pengampu: Kadek Suranata, S.Pd.,M.Pd.,Kons NIP. 19820816 200812 1 002

Oleh:1. I.G.A. Ngurah Indah Irmayanti 2. Gusti Komang Arta Wijaya 3. Ayu Made IndahPurnama Dewi (1011011004) (1011011021) (1011013001)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum bk karir ini tepat pada waktunya. Dalam laporan ini memuat tentang hasil observasi kami terkait pelaksanaan praktikum bimbingan konseling karir Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam membuat laopran ini kepada : 1. Kadek Suranata, S.Pd., M.Pd., Kons. sebagai dosen pembimbing mata kuliah praktikum bimbingan konseling karir. 2. Drs. I Nengah Sariada, M.Si selaku Kepala Di SMK N 1 Singaraja yang telah memberikan izin untuk melakukan observasi di sekolah asuhannya. 3. Drs. Ketut Samiada sebagai Guru Pembimbing selama melakukan observasi di Di SMK N 1 Singaraja 4. Semua guru dan staf pegawai Di SMK N 1 Singaraja. 5. Seluruh siswa dan siswi kelas Di SMK N 1 Singaraja Laporan ini disusun berdasarkan temuan dilapangan. Penulis sadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Hal itu tidak terlepas karena keterbatasan pengetahuan dan waktu. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Singaraja,

Juni 2012

Penulis

3

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...........................................................................................i DAFTAR ISI...........................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN a. Masalah-masalah tentang karir yang terjadi Di SMK N 1 Singaraja terhadap siswa sasaran layanan ..................................................................................................................... 1 b. Latar belakang perlunya layanan bimbingan konseling karir yang dilakukan Di SMK N 1 Singaraja ..................................................................................................................... 2 c. Layanan yang digunakan dan alasan penggunaannya................................3 BAB II TEORI YANG MELANDASI DAN PERANGKAT YANG DIGUNAKAN a. Teori yang digunakan, konsep dan langkah-langkahnnya..........................5 b. Instrument yang digunakan dalam kegiatan layanan..................................10 c. RPBK yang digunakan serta perangkat media yang menyertainya...........12 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN a. Hasil-hasil yang dicapai dalam praktik ..................................................................................................................... 19 b. Kelemahan, kelebihan kegiatan layanan yang sudah dilakukan................23 BAB III PENUTUP a. Simpulan................................................................................24 b. Saran......................................................................................24 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

5

BAB I PENDAHULUAN

a) Masalah-masalah tentang karir yang terjadi Di SMK N 1 Singaraja terhadap siswa sasaran layanan. Secara psikologis siswa SMK tengah memasuki tahapan perkembangan masa remaja, yakni masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa. Masa ini merupakan masa yang singkat dan sulit dalam perkembangan kehidupan manusia. Pada masa ini individu mengalami ambivalensi kemerdekaan. Pada satu sisi individu menunjukkan ketergantungan pada orang tua atau orang dewasa; pada sisi lain individu menginginkan pengakuan dirinya sebagai individu yang mandiri. Tema sentral kehidupan individu yang berada pada masa remaja adalah pencarian identitas atau jati-diri, baik yang berkaitan dengan aspekintelektual, sosial-emosional, vokasional, maupun spiritual. Ia harus mampu menjawab Siapa saya ? Apa saya ? Mau ke mana saya? Apa yang harus saya perbuat untuk karier masa depan saya? Sejumlah pertanyaan identitas diri seyogyanya dapat dijawab dengan tepat oleh remaja. Jika ia tidak dapat menjawabnya dengan tepat maka ia cenderung bingung menghadapi hidup, termasuk pengambilan keputusan karier. Tetapi jika sebaliknya, maka ia akan berkembang optimal dan tepat dalam mengambil keputusan kariernya sehingga karier masa depan penuh dengan harapan. Oleh karena itu, pada masa remaja diperlukan lingkungan sosial dan fisik yang kondusif, yakni lingkungan orang tua atau orang dewasa yang membimbing dan mengayomi secara aspiratif, teman sebaya (peer group) yang mengembangkan norma kehidupan yang positif dan kreatif, dan lingkungan fisik yang memfasilitasi remaja untuk menyalurkan energi psikologis hingga membuahkan produktivitas. Pada setiap tahapan atau periode perkembangan, termasuk masa remaja, terdapat sejumlah tugas perkembangan yang harus dipelajari dan diselesaikan oleh individu agar diperoleh kesuksesan dalam perkembangan kehidupan selanjutnya. Tugas perkembangan merupakan tugas-tugas yang muncul pada

setiap periode perkembangan individu selama hidupnya, yang dipengaruhi oleh tuntutan kematangan diri, aspirasi lingkungan sosial masyarakat, dan lingkungan budaya sekitarnya. Kerberhasilan menyelesaikan tugas perkembangan dalam periode perkembangan tertentu akan membantu individu dalam menyelesaikan tugastugas perkembangan pada periode perkembangan berikutnya. Demikian sebaliknya, kegagalan dalam mencapai tugas perkembangan pada periode tertentu akan menghambat penyelesaian tugas perkembangan pada periode selanjutnya b) Latar belakang perlunya layanan bimbingan konseling karir yang dilakukan Di SMK N 1 Singaraja. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu jenjang pendidikan yang ditempuh dalam mengikuti pembelajaran secara formal. Jenjang ini merupakan tahap yang strategis dan kritis bagi perkembangan dan masa depan siswa. Siswa yang masih duduk di bangku kelas XI akan dihadapkan pada pemilihan karir masa depan untuk arah karier yang selanjutnya, karena penjurusan di tingkat SMA tidak selalu menjamin bahwa seorang siswa akan memilih bidang studi yang sama di Universitas, karena pada kenyataannya banyak siswa program IPA yang memilih pekerjaan di bidang ekonomi, politik, hubungan internasional, atau siswa jurusan IPS yang memilih pekerjaandi bidang bahasa misalnya guard. Pembekalan pengetahuan mengenai masing-masing universitas dan persyaratan memasuki dunia kerja sangatlah penting agar siswa tidak salah dalam pemilihan karir di masa depan. Sedangkan siswa yang duduk dibangku kelas XI dan XII sudah mulai mendalami masing-masing jurusan yang mereka pilihuntuk kedepannya. Pada jenjang ini, siswa berada pada pintu gerbang untuk memasuki dunia pendidikan tinggi yang merupakan wahana untuk membentuk integritas profesi yang didambakannya. Pada tahap ini pula, siswa bersiap untuk memasuki dunia kerja yang penuh tantangan dan kompetisi.Ditinjau dari permasalahan tersebut, maka bimbingan karier di tingkat SMK sangatlah diperlukan. Karena Secara psikologis, masa tersebut merupakan masa

7

pematangan kedewasaan. Pada tahap ini siswa mulai mengidentifikasi profesi dan jati dirinya secara utuh dan mulai mengidentifikasi jenis pekerjaan dan profesi yang sesuai dengan bakat, minat, dan kecerdasan serta potensi yang dimilikinya. Sehingga diperlukan suatu upaya bantuan terhadap peserta didik agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerjanya, mengembangkan masa depan sesuai dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya, mampu menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan bertanggungjawab. Perlu dikemukakan bahwa bimbingan karir merupakan salah satu aspek dari bimbingan dan konseling. Merupakan pandangan yang tidak tepat apabila menganggap bahwa bimbingan karir itu merupakan satu-satunya bimbingan yang perlu ditangani. Sehingga peran serta pemerintah dalam hal ini untuk menciptakan kebijakan dalam pendidikan sebagai sarana pengembangan bangsa, mendidik dan mengembangkan sumberdaya manusia yang berkualitas. Pendidikan yang mampu mengembangkan segenap potensi yang dimiliki siswa sehingga benarbenar selaras dengan program pembangunan nasional dalam rangka mencapai tujuan nasional. Untuk mengatasi era globalisasi dan tingakat penggangguran yang tinggi. c) Layanan yang digunakan dan alasan penggunaannya. SMK merupakan sekolah yang mendidik siswa dengan pembekalan yang lebih matang untuk siap terjun kerja kelapangan. SMK memiliki ruang lingkup kajian yang lebih mengkhusus, dengan demikian siswa secara tidak langsung diharapkan sudah memiliki keahlian-keahlian yang memang menjadi dasar dalam mengikuti pendidikan di SMK. Untuk memantapkan langkah siswa dalam mengikuti pendidikan, maka diperlukan Layanan-layanan yang diberikan kepada siswa untuk memperluas pengetahuan kelanjutan karir dari jurusan yang dipilih, agar siswa dapat mempersiapkan diri secara maksimal untuk menghadapi dunia kerja yang semakin menuntut keahlian-keahlian yang lebih. Maka dari itu layanan yang digunakan adalah layanan informasi. Layanan informasi merupakan suatu layanan yang diberikan kepada

siswa yang berisikan berbagai informasi kepada sasaran layanan (peserta didik) agar individu dapat mengolah dan memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya. Tujuan layanan informasi ini yaitu terkuasainya informasi tertentu, terkait dengan fungsi pemahaman (paham terhadap informasi yang diberikan) dan memanfaatkan informasi dalam penyelesaian masalahnya. Layanan informasi menjadikan individu mandiri, yaitu memahami dan menerima diri dan lingkungan secara positif, objektif dan dinamis, mampu mengambil keputusan, mampu mengarahkan diri sesuai dengan kebutuhannya dan akhirnya dapat mengaktualisasikan dirinya. Dalam bidang bimbingan dan konseling, layanan informasi merupakan layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik (klien) menerima dan memahami informasi (seperti informasi pendidikan dan informasi karir. Layanan informasi bertujuan untuk menambah pengetahuan serta membekali individu dengan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan, dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat. Pemahaman yang diperoleh melalui informasi digunakan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan mengembangkan cita-cita, menyelenggarakan kehidupan sehari-hari dalam mengambil sebuah keputusan khususnya keputusan karir. jabatan) yang dapat digunakan sebagai motivasi dalam pengembangan kemampuan dan juga sebagai tolak ukur dalam mencapai tujuan

BAB II

9

TEORI YANG MELANDASI DAN PERANGKAT YANG DIGUNAKAN a) Teori yang digunakan, konsep dan langkah-langkahnya. Teori yang digunakan adalah Teori perkembangan karir (development career choice theory) dari Eli Ginzberg. Konsep Teori perkembangan karir (development career choice theory) dari Eli Ginzberg et. al. yang mengatakan bahwa anak dan remaja melewati tiga tahap pemilihan karir: fantasi, tentative dan relistis (Ginzberg, 1972 ; Ginzberg dkk., 1951). Saat ditanya mau jadi apa kalau sudah besar, anak kecil mungkin menjawab dokter pahlawan, guru, bintang film, bintang olahraga atau sejumlah pekerjaan lainnya. Pada saat masih kecil, masa depan terkesan dapat memberikan jutaan kesempatan. Ginzberg berargumentasi bahwa hingga usia 11 tahun seorang anak masih dalam tahap fantasi dari pemilihan karir. Dari umur 11 hingga 17 tahun, remaja ada dalam tahap tentative dari perkembangan karir, sebuah transisi dari tahap pengambilan keputusan realistis dari masa dewasa muda. Ginzberg percaya bahwa kemajuan remaja terlihat mulai dari mengevaluasi minat mereka (11 hingga 12 tahun) lalu mengevaluasi kemampuan mereka (13 hingga 14 tahun) sampai mengevaluasi nilai mereka (15 hingga 16 tahun). Pemikiran berubah dari yang kurang subyektif hingga pemilihan karir yang lebih realistis pada usia 17 dan 18 tahun. Ginzberg menyebut usia 17 dan 18 tahun hingga awal 20-an sebagai tahap realistis dalam pemilihan karir. Selama masa ini, tiap orang secara ekstentif mencoba karir yang mungkin, lalu memfokuskan diri pada satu bidang, dan akhirnya memilih pekerjaan tertentu dalam karir tersebut (seperti menjadi dokter umum, atau ahli bedah ottopedik,

dalam karir kedokteran). Pokok yang dijadikan dasar bagi Ginzberg dalam membangun teorinya didasari atas pendekatan psikologis atas tugas-tugas perkembangan yang dilalui manusia. Konsep perkembangan dan pemilihan pekerjaan atau karier oleh Ginzberg dikelompokkan dalam tiga unsur yaitu: proses(bahwa pilihan pekerjaan itu merupakan suatu proses); irreversibilitas(bahwa pilihan pekerjaan itu tidak bisa diubah atau dibalik); kompromi (bahwa pilihan pekerjaan itu merupakan kompromi antara faktor-faktor yang terlibat yaitu minat, kemampuan, dan nilai); dan optimisasi yang merupakan penyempurnaan teori (individu yang mencari kecocokan kerja). Tahap-tahap pemilihan karir menurut teori Ginzburg Menurut Ginzberg, Ginzburg, Axelrad, dan Herna (1951), perkembangan dalam pemilihan pekerjaan mencakup tiga tahapan utama yaitu fantasy, tentatif, dan realistik. 1. Masa fantasy Masa ini berlangsung pada individu dengan tahap usia sampai kirakira 10 tahun atau 12 tahun (masa sekolah dasar). Pada masa ini, proses pemilihan pekerjaan masih bersifat sembarangan atau asal pilih, tanpa didasarkan pada pertimbangan yang masak (rasional dan objektif) mengenai kenyataan yang ada dan hanya berdasarkan pada kesan dan khayalan belaka. Misalnya seorang anak yang ingin menjadi pegawai bank karena penampilannya yang menarik dan cantik, seorang anak yang ingin menjadi pilot karena seorang pilot itu gagah dan sering terbang. Pemilihan karir anak pada masa ini masih berdasarkan kesan-kesan dari lingkungan yang dianggap baik oleh anak, belum ada pertimbanganpertimbangan yang matang. Anak percaya bahwa ia bisa menjadi apa yang dia inginkan. 2. Masa tentatif

11

Masatentatif berlangsung mencakup anak usia lebih kurang 11 tahun sampai 18 tahun atau pada masa anak bersekolah di SMP dan SMA. Pada masa ini, pilihan pekerjaan seseorang mengalami perkembangan. Masa ini oleh Ginzberg diklasifikasikan manjadi empat tahap, dimulai dari: a. Tahap minat Terjadi pada usia 11-12 tahun. Individu membuat keputusan yang lebih definitif tentang suka atau tidak suka. Individu cenderung melakukan pekerjaan/kegiatan hanya yang sesuai minat dan kesukaan mereka saja. Pertimbangan karierpun juga didasari atas kesenangan. Misalnya seorang anak suka bekerja yang berhubungan dengan menghitung. b. Tahap kapasitas Tahap ini berlangsung antara pada usia 13-14 tahun yakni masa dimana individu mulai melakukan pekerjaan/kegiatan didasarkan pada kemampuannya masing-masing. Orientasi pilihan pekerjaan juga pada masa ini berbentuk upaya mencocokkan kemampuan yang dimiliki dengan minat dan kesukaannya. Misalnya siswa yang menyenangi pekerjaan yang berhubungan dengan menghitung maka dia cenderung untuk melakukan kegiatan yang ada hubungannya dengan menghitung seperti kasir, arsitek dan sebagainya. c. Tahap nilai Tahap ini berlangsung pada usia 15-16 tahun yaitu tahap dimana minat dan kapasitas itu akan diinterpretasikan secara sederhana oleh individu yang mulai menyadari bahwa terdapat suatu kandungan nilai-nilai tertentu dari suatu jenis pekerjaan, baik kandungan nilai yang bersifat pribadi maupun serangkaian nilai yang bersifat kamasyarakatan. Kesadaran akan serangkaian kandungan nilai ini pula yang membuat individu dapat mendiferensiasikan nilai suatu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya. d. Tahap transisi

Berlangsung pada usia 17-18 tahun. Pada usia ini individu menyadari keputusannya tentang pilihan karir serta tanggung jawab yang menyertai karir tersebut. Individu akan memadukan orientasiorientasi pilihan yang dimiliki sebelumnya (minat, kapasitas, dan nilai) untuk dapat direalisasikan dalam kehidupannya. Tahap ini dikenal juga dengan tahap pengenalan secara gradual terhadap persyaratan kerja, pengenalan minat, kemampuan, imbalan kerja, nilai, dan perspektif waktu. Jadi secara tidak langsung pilihan apa yang diambil harus dijalankan seprti halnya siswa yang memilih jurusan akutansi misalnya, dia memilih jurusan tersebut tentunya sudah dengan pemikiran-pemikiran yang matang sehingga keputusaanya tersebut harus dapat dipertanggung jawabkan. 3. Masa realistik Pada tahap relistik anak melakukan eksplorasi dengan memberikan penilaian atas pengalaman-pengalaman kerjanya dala kaitan dengan tuntutan sebenarnya, sebagai syarat untuk bisa memasuki lapangan pekerjaan atau untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Masa ini mencakup anak usia 18-24 tahun atau pada masa perkuliahan atau mulai bekerja. Masa ini pun dibedakan menjadi tiga tahap yaitu : a. Tahap eksplorasi Pada tahap ini individu memberikan penilaian atas pengalaman yang berhubungan dengan tuntutan kerja yang sebenarnya. Penilaian ini pada hakikatnya berfungsi sebagai acuan dan atau syarat untuk bisa memasuki lapangan pekerjaan atau untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Pengalaman yang didapat sebelum masa ini sangat berperan penting dalam karir selanjutnya. Misalnya seorang anak yang memilih SMK jurusan Akuntansi, tetunya dia mendapat pengalaman-pengalaman dan pendidikan dibidang akutansi jadi pengalaman yang diperolehnya di SMK sangat mendukung sebagai persyaratan untuk bekerja dibidang akuntansi dan perguruan tinggi yang menyediakan jurusan akuntansi.

13

b. Tahap kristalisasi Yakni tahap dimana penilaian yang dilakukan individu terhadap pengalaman atau kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan baik yang berhasil ataupun yang gagal akan mengental dalam bentuk pola-pola vokasional yang jelas. Pada tahap ini, individu akan mengambil keputusan pokok dengan mengawinkan faktor-faktor internal dan eksternal dirinya untuk sampai pada spesifikasi pekerjaan tertentu, termasuk tekanan keadaan yang ikut memaksa pengambilan keputusan itu. Tahap kristalisasi terjadi saat komitmen pada satu bidang karir tertentu sudah terbentuk. Misalnya individu yang memiliki kwalifikasi kerja dibidang akutansi dan didukung oleh lingkungan kerja memadai maka individu tersebut harus memiliki komitmen ia harus bekrja pada bidang akutansi. c. Tahap spesifikasi Yaitu tahap pilihan pekerjaan yang spesifik atau khusus. Pada tahap ini, semua segmen dalam orientasi karier yang dimulai dari orientasi minat, kapasitas, dan nilai, sampai tahap eksplorasi dan kristalisasi telah dijadikan pertimbangan (kompromi) yang matang (determinasi tugas-tugas perkembangan yang optimal) dalam memilih arah dan tujuan karier dimasa yang akan datang. Tahap spesifikasi terjadi bila individu sudah memilih suatu pekerjaan atau pelatihan profesi untuk karir tertentu. Misalnya seorang yang sudah memiliki komitmen untuk bekerja dibidang akuntansi, dia harus memilih pekerjaan di bidang akuntansi seperti accounting dan sebagainya. Berdasarkan tahap-tahap tersebut, setelah anak melakukan eksplorasi dan memadukan faktor-faktor internal dan eksternal, selanjutnya anak memasuki fase kristaliasi dengan mengambil keputusan, dan selanjutnya mengambil keputusan yang lebih spesifik. Berdasarkan teori ini, maka semakin dewasa, proses pemilihan pekerjaan semakin meningkat ke arah yang lebih realistik. Ginzberg (Munandir, 1996:92) menyatakan bahwa pemilihan pekerjaan

merupakan proses pengambilan keputusan yang berlangsung seumur hidup bagi mereka yang mencari kepuasan dari pekerjaannya. Keadaan ini mengharuskan mereka berulang-ulang melakukan penilaian kembali, dengan maksud mereka dapat lebih mencocokkan tujuan-tujuan karier yang terus berubah-ubah dengan kenyataan dunia kerja. (Ginzberg, 1984,180). b) Instrument yang digunakan dalam kegiatan layanan. Layanan informasi yang diberikan dalam rangka pemilihan karir pada siswa kelas XI A Jurusan Akutansi di SMK N 1 Singaraja menggunakan dua jenis instrument yaitu istrument sebelum diberikan layanan dan setelah layanan. 1. Instrument Sebelum Layanan Instrument sebelum layanan ini berupa tabel yang ditunjukkan kepada siswa untuk diisi terkait dengan pilihan karirnya setelah lulus dari sekolah sesuai dengan cita-cita siswa. Angket Pemilihan Karir Silahkan isi angket berikut sesuai dengan cita-cita anda, dan pastikan pilihan anda sesuai dengan apa yang anda inginkan. No Nama Kuliah Pilihan Dimana/jurusan Kerja Bidang Keter angan

Angket tersebut diisi dengan cara memberi tanda tanda check list () pada kolom pilihan karir, misalnya jika ingin kuliah yang diberi tanda check list () adalah kolom kuliah dan diisi dimana/jurusan yang ingin dipilih. Begitu juga jika ingin bekerja. Instrument ini diberikan untuk mempersimpit ruang kajian dalam memberikan layanan informasi. Angket ini dianalisis dengan cara mengkalisfikasikan jumlah siswa yang kuliah ataupun bekerja. 2. Instrument Setelah Layanan Instrument setelah layanan diberikan untuk mengetahui sejauh mana manfaat dari pemberian layanan informasi yang dilakukan. Didalam instrument tersebut terdapat pernyataan terkait dengan kemampuan siswa15

untuk merencanakan karir setelah diberi sedikit informasi dan juga terdapat kolom untuk diisi oleh siswa mengenai kasan-kesan siswa setelah mendapat layanan. Nama NIS No. Absen : : : Form Penilaian Segera Petunjuk Pengisian 1. Berikan tanda () pada kolom pilihan yang sesuai dengan pilihan anda. No 1 Pernyataan Setelah mendapatkan layanan informasi mengenai bayangan kelanjutan karir, apakah anda sudah mempunyai rencana mengenai karir anda kedepan? Pilihan Sudah Belum

Kelas/jurusan :

Kesan- kesan setelah menerima layanan informasi yang diberikan

c. RPBK yang digunakan RENCANA PEMBELAJARAN BIMBINGAN DAN KONSELING A. Identitas 1. Sekolah 2. Kelas/Jurusan 3. Bidang Bimbingan 4. Jenis Layanan 6. Waktu Pelaksanaan B. Tujuan Kegiatan : 1. Siswa mampu menentukan masa depan melalui pemilihan karir yang tepat seseuai dengan pilahan awal dan keahliannya. C. Materi : karir adalah hal yang penting dalam kehidupan, karir yang tepat sangatlah penting bagi seseorang. Kesesuaian kemampuan dan keinginan serta dunia kerja yang mendukung merupakan suatu keadaan yang sangat dinginkan bagi sebagian orang yang memang mementingkan karirnya. Berikut adalah contoh yang kiranya sesuai dengan kelanjutan karir siswa jurusan akutansi. Contoh Universitas yang mungkin sesuai dengan jurusan akuntansi. UNDIKSHA JURUSAN D3 AKUNTASNSI Visi Jurusan Visi Jurusan adalah terwujudnya Jurusan Akuntansi yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta menghasilkan tenaga non-kependidikan di bidang akuntansi yang berkualitas dan berdaya saing tinggi Misi Jurusan Misi jurusan adalah menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di : SMK N 1 Singaraja : XIA/Akuntansi : Bidang Karier : Informasi : 1 x 45 menit

5. Topik Layanan: Pemilihan karir

17

bidang akuntansi untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Berdasarkan visi dan misi tersebut di atas, maka lulusan Jurusan Akuntansi Program Diploma III diharapkan : 1. Memiliki keyakinan dan ketaqwaan sesuai dengan agama yang dianut 2. Memiliki kepribadian dan beretos kerja tinggi 3. Menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan di bidang akuntansi sehingga dapat melaksanakan tugas sesuai dengan keahliannya. 4. Memiliki kemampuan melakukan seluruh tahapan dalam siklus akuntansi di berbagai jenis usaha 5. Memiliki kemampuan menyusun laporan keuangan 6. Mampu menganalisa dan menginterprestasikan laporan keuangan 7. Mampu merancang sistem informasi akuntasi dan Sistem Pengendalian Internnya. 8. Memiliki kemampuan mengaplikasikan teknologi informasi akuntansi 9. Mampu menerapkan konsep-konsep dasar pemeriksaan laporan keuangan 10. Mampu melakukan berbagai perhitungan dan pelaporan perpajakan 11. Mampu memanfaatkan perkembangan teknologi di dalam penyusunan laporan keuangan. STIE Visi a. Menjadi mitra terbaik pengguna jasa (masyarakat) dalam upaya membangun, meningkatkan dan mengembangkan mutu sumber daya manusia berkepribadian yang bertanggung jawab dan berakhlak b. Menjadi pusat pembelajaran yang unggul bernuansa spiritual-budaya dan terpandang di Indonesia dan dalam jangka panjang terpandang di kawasan ASEAN dan dunia.

Misi1. Menciptakan sumberdaya manusia (sarjana ekonomi) menjadi wirausahawan

dan manajer (pemimpin) profesional yang handal berwawasan global yang bercirikan: ahli dalam bidangnya, profesional, akrab dengan teknologi komputer, mampu berbahasa asing terutama bahasa Inggris, dan memiliki sraddha dan bhakti (iman dan taqwa) kepada Tuhan. 2. Menciptakan iklim ilmiah dan budaya akademik yang kondusif bagi kegiatan pendidikan serta pembinaan kemahasiswaan yang relevan dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Tujuan 1. Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, dan keterampilan serta profesionalisme dalam bidang ekonomi dan akuntansi. 2. Menghasilkan lulusan yang mampu melakukan penelitian ilmiah dan menyusun laporan penelitian pada bidang ekonomi dan akuntansi. 3. Menghasilkan lulusan yang peka dan tanggap serta mampu menganalisa berbagai peristiwa ekonomi yang terjadi dan menarik manfaatnya serta menerapkan semaksimalnya dalam kehidupan sehari-hari.

Sasaran Untuk mengaktualisasikan Visi, Misi, dan Tujuan tersebut di atas maka dirumuskan budaya kerja bagi seluruh pendiri dan pengurus Pendidikan Ratyni Gorda Singaraja serta seluruh sivitas akademika STIE Satya Dharma Singaraja. Budaya kerja dimaksud adalah Satya Dharma (Setia dan komitmen kepada kewajiban) yang terdiri dari lima unsur, yakni: (1) perhatian terhadap mutu; (2) kerja keras dan idealis; (3) kepuasan pengguna jasa; (4) standar etika perilaku yang tinggi; dan (5) warganegara Indonesia yang baik. Penyelenggaraan pendidikan di STIE Satya Dharma Singaraja berorientasi ke masa depan yang lebih baik. Hal ini terlihat dengan jelas dari rumusan di dalam visi, misi, dan tujuan tersebut di atas. Dasar, motto, visi, misi, dan tujuan tersebut menjadi acuan dalam

19

perencanaan kerja, pelaksanaan dan pengendalian bagi pimpinan STIE Satya Dharma Singaraja, di samping dasar, motto, visi, misi dan tujuan dipahami oleh staf di lingkungan STIE Satya Dharma Singaraja. Kesemuanya itu terlihat dalam pelaksanaan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang secara terusmenerus ditingkatkan pelaksanaannya sehingga mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas lulusan. STIE Satya Dharma Singaraja rata-rata dua tahun sekali melakukan penyesuaian kurikulum sesuai dengan tuntutan perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam masyarakat akan kualitas sumberdaya manusia. Contoh beberapa pekerjaan yang mungkin sesuai dengan jurusan akuntansi. 1. ACCOUNTING STAFF (Code : ACC) Persyaratan : 1. Pria dan Wanita, usia 18 - 25 tahun, belum menikah. 2. Pendidikan Min SMK jurusan Akuntansi. 3. Pengalaman minimal 1 tahun dibidang yang sama. 4. Mengerti dengan baik pembuatan laporan keuangan. 5. Terbiasa menggunakan MS. Word, Ms. Excel. Disukai mengerti program MYOB & Accurate dan menguasai pajak. 6. Jujur, teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. 7. Mampu bekerja dalam tekanan. 8. Bersedia ditempatkan di Pantai Indah Kapuk dan Mampang(Jakarta). Cantumkan kode jabatan & gaji yang diharapkan pada cv Anda. 2. Telemarketing Sales Officers Permata Indonesia bekerjasama dngan satu Bank Danamon, membutuhkan telemarketing untuk memasarkan Personal Credit mulai Januari 2012. Sistem pemasarannya menggunakan Telemarketing. Tersedia kesempatan bagi yang telah berpengalaman dan yang baru lulus sekolah/kuliah. Spesifikasi Kandidat :

1. Usia maksimal 35 tahun; 2. Pendidikan minimal smu sederajat; 3. Memiliki kemampuan berbicara di telepon dengan baik;4. Besedia bekerja dengan target penjualan tinggi.

Gambaran pendapatan :

Gaji bulanan Tunjangan harian Komisi Bonus CV lengkap Surat lamaran kerja Foto copy Ijazah Pas Foto 46 satu lembar Surat keterangan kerja sebelumnya (jika Ada)

Yang harus dilangkapi saat wawancara:

Wawancara langsung : Permata Indonesia, Kompleks Pertokoan Sudirman Agung C49 Jl. PB Sudirman, , Denpasar. Telepon : 0361241687, 08179733063 (Ari) i.Lowngan - Merchandising & Admin Accounting Perusahaan: job vacancy Tanggal Posting: 06 May 2012 (tanggerang) Kami, PT BOLA INTAN ELASTIC, perusahaan Garmen yang berlokasi di Tangerang, sedang membutuhkan tenaga kerja untuk posisi : Admin Accounting Kualifikasi: 1. Wanita, belum menikah (lebih disukai) 2. Usia maksimal 30 tahun 3. Pendidikan minimal SMA/D1/D3/S1, Jurusan akuntansi (lebih disukai)

21

4. Dapat menggunakan Komputer (microsoft Office) 5. Fresh graduate are welcome Merchandising (MD) Kualifikasi : 1. Wanita, belum menikah (lebih disukai) 2. Usia maksimal 30 tahun 3. Pendidikan minimal D3/S1 4. Disiplin, keinginan untuk belajar, bisa bekerja di dalam tim maupun individu 5. Fresh graduate are welcome 3. Perusahaan PMA berlokasi di Kuta memerlukan: 1 orang Accounting Dengan kualifikasi sebagai berikut: 1. Wanita dan berdomisili di Bali 2. Lulusan min D3 3. Bisa berbahasa Inggris (min. Pasif) 4. Teliti, aktif, dapat bekerja dalam team (team work), dapat bekerja dibawah tekanan Kirim CV ke : [email protected] D. Metode/ Pendekatan/Teori/Model : Teori Perkembangan Karir Ginzberg E. Langkah Kegiatan Layanan : TAHAP URAIAN KEGIATAN Pembukaan 1. Salam, presensi, membina hubungan baik. 2. Menyampaikan tujuan dan kegiatan yang Kegiatan inti akan dilaksanakan Memberikan bimbingan mengenai: 1. Universitas jurusan mungkin dengan siswa. 2. Pekerjaan yang dan yang sesuai jurusan 30 WAKTU 5

Mengetahui, Mengetahui, Guru BK Kepala SMK N 1 Singaraja

Dosen Pembimbing Mahasiswa Praktik I.G.A. Ngurah Indah Irmayanti Gusti Komang Arta Wijaya

ttd

Drs. Ketut Samiada Kadek Suranata, S.Pd.,M.Pd.,Kons mungkin Drs. I Nengah Sariada, M.Si NIP. Ayu Made Indah Purnama Dewi 19550929 1983 03 1 015 19820816 200812 1 002 dengan NIP. 19571222 198003 1 013 siswa Penutup 1. Menyimpulkan hasil layanan

sesuai jurusan

10

2. Evaluasi Repleksi hasil mengunakan form Laiseg untuk mengetahui hasil dari layanan yang telah diberikan F. Media/alat/sumber informasi: Media G. Evaluasi : Power Point (Terlampir) : : Nara Sumber : Kelompok BK karir 1. Evaluasi hasil segera. 2. Evaluasi Proses : secara langsung Dilaksanakan dengan mengadakan pengamatan partisipasi siswa dalam proses kegiatan layanan.

jangka pendek diukur dengan menggunakan instrument form penilaian

selama proses kegiatan berlangsung. Aspek yang diamati antara lain:

23

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN a. Hasil-hasil yang dicapai dalam praktik Setelah melakukan praktek terhadap kepada siswa kelas XI A Jurusan Akutansi di SMK N 1 Singaraja, terdapat hasil sebagai berikut. 1. Instrument a. Instrument sebelum layanan N O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 NAMA kuliah I Gede Agus Alklenet Ni Kadek Ayu Sri Wardani Ayu Suadistini Ayu Trisna Dewi Putu Ayu Wulandari Ni Nyoman Budesari I Kadek Budiarsana Kadek Dodi Ari Mahendra Gede Edi Subawa Made Ella Sugiasmini Hemy Santiasih Komang Jumi Rianti Khairunisa Komang Mida Laksmini Gusti Ayu Putu Misnawati Novi Andani Nur Hana Aziziyah A.A. Sg Istri Pramita Astarini Komang Sari Dewi Ni Made Sasnita Sari Ni Kadek Savitri Indrasuari Selfi Nurlita Ni Luh Suarmi Pilihan Dimana/jurusan Undiksha/akuntansi Undiksha/akuntansi Undiksha/akuntansi Undiksha/akuntansi Undiksha/kesenian Undiksha/bhs. Bali STKIP/bhs. Bali STIE/ekonomi Undiksha/akuntansi Undiksha/akuntansi Undiksha/akuntansi Undiksha/akuntansi Undiksha/ekonomi Undiksha/akuntansi Undiksha/TIK Undiksha/ekonomi Universiatas saraswati/akuntansi kerja bidang Akuntansi Kasir/pegawai bank Perkantoran Keuangan Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Pariwisata Pembukuan Akuntansi Keuangan Keuangan Pegawai bank Keuangan Guru TIK/KKIP Wirausaha Akuntansi

24 25 26 27 28 29

Gede Suka Wayan Sugestini Made Wanda M. Giovanna Luh Yeni Mertasari Nitya Dewi I Putu Yurdi Wirawan Putra Jumlah

STIE/ekonomi Undiksha/akuntansi STIE/akuntansi

Keuangan Perkantoran Akuntansi Sesuai keahlian Perhotelan Pariwisata

Dari table diatas maka didapatkan hasil sebagai berikut : Ditinjau dari segi pemahaman siswa mengenai perencanaan pemilihan karir masa depan yaitu sebagai berikut : Presentase siswa yang memilih melanjutkan studi (kuliah) yaitu 80% Presentase siswa yang memilih bekerja yaitu 20% Presentase siswa yang melanjutkan sesuai dengan jurusan yang ditempuh yaitu 95% Presentase siswa yang melanjutkan tidak sesuai dengan jurusan yang ditempuh yaitu 5% b. Instrument setelah layanan NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 NAMA I Gede Agus Alklenet Ni Kadek Ayu Sri Wardani Ayu Suadistini Ayu Trisna Dewi Putu Ayu Wulandari Ni Nyoman Budesari I Kadek Budiarsana Kadek Dodi Ari Mahendra Gede Edi Subawa Made Ella Sugiasmini Hemy Santiasih Komang Jumi Rianti Kemampuan Merencanakan karir Sudah Belum

25

13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

Khairunisa Komang Mida Laksmini Gusti Ayu Putun Misnawati Novi Andani Nur Hana Aziziyah A.A. Sg Istri Pramita Astarini Komang Sari Dewi Ni Made Sasnita Sari Ni Kadek Savitri Indrasuari Selfi Nurlita Ni Luh Suarmi Gede Suka Wayan Sugestini Made Wanda M. Giovanna Luh Yeni Mertasari Nitya Dewi I Putu Yurdi Wirawan Putra Jumlah Keterangan: 26

3

Dari 29 siswa yang ada di kelas XI A Jurusan Akutansi di SMK N 1 Singaraja sebagian besar sudah memiliki konsep dan mengerti tentang bagaimana tahap perencanaan mereka dalam pemilihan karir untuk masa depan, karena sebagian besar ingin melanjutkan study perkuliahan yang sesuai juga dengan jurusan yang ditempuh yaitu memilih jurusan akuntansi agar mereka mendapat ilmu lebih banyak dan pencapaian title sebagai penunjang syarat kerja nantinya. 2. Kesan-kesan siswa Layanan informasi yang diberikan kepada siswa kelas XI A Jurusan Akutansi di SMK N 1 Singaraja diharapkan dapat membantu siswa

memperjelas perjalanan karirnya kedepan, agar apa yang menjadi pilihan awal siswa mengambil jurusan akutansi dapat mendukung pilihan karir kedepannya baik itu bekerja ataupun melanjutkan studi. Setelah layanan informasi diberikan, siswa kelas XI A Jurusan Akutansi di SMK N 1 Singaraja memiliki kesan-kesan tersendiri tapi secara umum siswa merasa lebih mengetahui tentang perencanaan karir kedepannya, baik itu bekerja maupun kuliah. Mereka jadi lebih mengetahui tuntutan-tuntutan dunia kerja dan kelanjutan studi sehingga mereka dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk menghadapi tuntutantuntutan tersebut. 3. Kesan-kesan guru Setelah diberikan layanan informasi mengenai perencanaan penilihan penjurusan pada kelas XI A jurusan Akutansi di SMK N 1 Singaraja adapun kesan dari guru pembimbing yaitu bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa khususnya bagi siswa kelas XI yang nanti akan memilih karir yang sesuai dengan kemapuan siswa. Karena dalam hal ini masih banyak siswa yang dalam perencanaan karir kedepannya memilih kuliah atau bekerja karena ajakan teman-teman dan dorongan orang tua. Jadi dengan adanya pemberian layanan informasi ini siswa dapat memilih dan menentukan perencanaan karir kedepannya sesuai dengan minat dan bakat yang telah mereka miliki sehingga mereka tidak akan salah dalam menentukan pilihan karirnya.

b. Kelemahan, kelebihan kegiatan layanan yang dilakukan. 1. Kelemahan Kegiatan Layanan yang Diberikan Kegiatan layanan informasi yang diberikan kepada siswa kelas XI A Jurusan Akutansi di SMK N 1 Singaraja, memiliki beberapa kelemahan diataranya adalah: a. Kurangnya materi informasi yang diberikan. Dalam pemberian informasi materi-materi yang disampaikan

27

sangatlah minim, ini dikarenakan kurangnya pengetahuan serta sumbersumber materi terkait. sehingga siswa ada merasa kurang dengan informasi yang diberikan Dalam pemberian informasi materi-materi yang digunakan juga kurang terarah pada dunia karir yang ada di daerah sekitar, sebab lapangan pekerjaan yan ada di bali seperti perusahaan-perusahaan besar masih minim jadi kami sebagian besar mengambil contoh persyaratan kerja di luar daerah Bali. sehingga siswa ada merasa kurang dengan informasi yang diberikan, krena sebagian besar ingin bekerja di daerah kelahirannya masin-masing. b. Kurangnya media yang digunakan dalam pemberian informasi Media yang digunakan dalam pemberian informasi sangatlah kurang karena hanya menggunakan power point saja, jadi materi yang disampaikan dirasa belum jelas oleh siswa seperti penggunaan video yang berkaitan, brosur dan sebagainya ini akan. 2. Kelebihan Kegiatan Layanan yang Diberikan Selain kelemahan, terdapat juga kelebihan dalam pemberian informasi yang diberikan kepada siswa kelas XI A Jurusan Akutansi di SMK N 1 Singaraja, yaitu siswa menjadi sedikit lebih tau beberapa persyaratan-persyaratan kerja serta studi lanjut yang dapat memacu diri siswa untuk lebih meningkatkan prestasi agar nantinya dapat memenuhi kriteria-kriteria yang diharapkan di dunia kerja maupun studi lanjut. Selain itu juga informasi yang diberikan dapat sedikit memperjelas jalan kemana siswa harus melangkah serta memantapkan dirinya untuk mencapai citacitanya sesuai dengan pilihan awal dari siswa tersebut. BAB IV PENUTUP a. Simpulan Dari permasalahan yang ditemukan di SMK N 1 Singaraja, latarbelakang diberikannya layanan dan hasil pembahasa di atas, maka dapat disimpulkan

yaitu : a) Terdapat 3 masalah pokok tentang perencanaan karir masa depan yang di alami siswa di SMK N 1 Singaraja yaitu : pertama, siswa belum mempunyai rencana untuk berkarir di luar daerah. Kedua, dalam menentukan perencanaan karir masa depannya siswa masing mengikuti kehendak orangtua atau mengikuti ajakan teman-teman. Ketiga, siswa kurang mengetahui dan memiliki wawasan luas tentang Dunia kerja di lapangan b) Melihat permasalahan yang dialami siswa maka sangatlah penting memberikan bimbingan karir di tingkat SMK. Bimbingan karir adalah suatu upaya bantuan terhadap peserta didik agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerjanya, mengembangkan minat bakat yang dimiliki serta mengembangkannya di masa depan sesuai dengan yang diharapkannya, mampu menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan bertanggung jawab. b. Saran Saran yang dapat penulis berikan yaitu, Dalam pemilihan karir hendaknya siswa dapat mengembangkan bakat dan minat yang di miliki. Dengan menyesuaikan latar belakang pendidikannya serta tidak terlalu mematok target untuk bekerja di daerah tertentu sebab pekerjaan apapun dan dimanapun asal kita tekun dan bertanggung jawab atas tugas yang di berikan maka hasil pekerjaan itulah yang juga akan mempertanggung jawabkan atas apa yang sudah anda lakukan.

29

DAFTAR PUSTAKA Wirawan, I Ketut Agus dkk. 2012. Makalah Teori Perkembangan Karir Ginzberg. Singaraja: Jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha. Rosadi, Rian dkk. 2012. Makalah Perkembangan Karir di SMK. Singaraja: Jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha. http://www.undiksha.ac.id/d3akutansi/index.php?c=Standar%20Kompetensi %20Kelulusan&md=mn&kid=546 http://www.stiesatyadharma.ac.id/profile/visi-misi.html http://www.careerjet.co.id/lowongan-kerja-lulusan-smk/bali-119856.html

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Instrument Yang Digunakan1. Instrument sebelum layanan Angket Pemilihan Karir Silahkan isi angket berikut sesuai dengan cita-cita anda, dan pastikan pilihan anda sesuai dengan apa yang anda inginkan. No Nama Kuliah Pilihan Dimana/jurusan Kerja Bidang Keter angan

2. Instrument Setelah Layanan Nama NIS Kelas/jurusan No. Absen : : : :

Form Penilaian Segera Petunjuk Pengisian Berikan tanda () pada kolom pilihan yang sesuai dengan pilihan anda. No Pernyataan Pilihan Sudah 1 Setelah mendapatkan layanan informasi mengenai bayangan kelanjutan karir, apakah anda sudah mempunyai rencana mengenai karir anda kedepan? kesan- kesan setelah menerima layanan informasi yang diberikan Belum

Power point yang digunakan dalam pemberian layanan informasi

Dokumentasi saat Pelaksanaan Layanan