laporan praktikum biologi

27
TUGAS MATA PELAJARAN BIOLOGI Laporan Praktikum Biologi OLEH : NYOMAN ARI YOGA WIRAWAN Nomor absen : 08 Kelas XII IPA 1

description

laporan

Transcript of laporan praktikum biologi

Page 1: laporan praktikum biologi

TUGAS MATA PELAJARAN BIOLOGI

Laporan Praktikum Biologi

OLEH :

NYOMAN ARI YOGA WIRAWANNomor absen : 08

Kelas XII IPA 1

SMA PGRI 2 DENPASARTAHUN AJARAN 2010 – 2011

Page 2: laporan praktikum biologi

Uji Makanan

I. Judul

Uji Makanan

II. Tujuan

Mengetahui macam-macam zat nutrisi yang terkandung dalam bahan makanan

III. Alat dan Bahan

A. Alat :- Stiker tempel- Dua puluh tabung reaksi- Gelas kaca - Tripot (kaki tiga)- Spritus- Sendok plastik- Tusuk gigi- Kertas minyak putih- Palet- Korek api

B. Bahan- Tepung terigu- Nasi- Roti- Pepaya- Pisang- Apel- Tahu- Tempe- Telur ayam- Blue band (mentega)- Minyak kelapa- Fehling A dan Fehling B- Air- Larutan biuret- Larutan lugol

IV. Cara Kerja

1. Untuk pengujian kandungan nutrisi, bahan makanan yang padat sebaiknya digerus atau diblender terlebih dahulu dan dijadikan larutan.2. Ujilah bahan makanan yang ada dengan pengujian seperti berikut :

a. Pengujian glukosa :

2

Page 3: laporan praktikum biologi

- Tempelkan stiker pada masing-masing tabung reaksi dan tuliskan bahan makanan yang akan diuji agar tidak tertukar.- Larutan bahan makanan yang akan diuji yaitu tepung terigu, nasi, roti, pepaya, pisang, apel, tahu, tempe, putih telur, kuning telur, serta air liur + nasi, air liur + roti, air liur + tepung terigu dimasukkan masing-masing ke dalam tabung reaksi menggunakan sendok plastik sampai tinggi bahan makanannya 1- 1,5 cm.- Teteskan Fehling A dan Fehling B masing-masing dua tetes pada masing-masing larutan bahan makanan dalam tabung reaksi.- Aduk menggunakan tusuk gigi hingga warnanya berubah, kemudian catat warnanya sebelum dipanaskan.- Masukkan air sebanyak 300 cc ke dalam gelas kaca, kemudian tempatkan gelas kaca pada tripot (kaki tiga). Nyalakan spritus dengan korek api. Kemudian panaskan air hingga mendidih.- Setelah mendidih, masukkan semua tabung reaksi yang telah berisi larutan bahan makanan ke dalam gelas kaca yang telah berisi air mendidih.- Bila warna awal larutan bahan makanan berubah menjadi orange atau merah bata, berarti bahan makanan tersebut mengandung glukosa. Catat warnanya setelah dipanaskan, dan buat catatan makanan apa saja yang mengandung glukosa.

b. Pengujian protein :- Tempelkan stiker pada masing-masing sisi dari semua lubang palet dan tuliskan bahan makanan yang akan diuji agar tidak tertukar.- Larutan bahan makanan yang akan diuji yaitu tepung terigu, nasi, roti, pepaya, pisang, apel, tahu, tempe, putih telur, kuning telur dimasukkan masing-masing ke dalam lubang palet menggunakan sendok plastik. Catat warna bahan makanan sebelum ditetesi larutan biuret.- Teteskan larutan biuret masing-masing dua tetes pada masing-masing larutan bahan makanan dalam palet.- Aduk menggunakan tusuk gigi hingga warnanya berubah, kemudian catat warna bahan makanan setelah ditetesi larutan biuret. Bila warna awal larutan bahan makanan berubah menjadi ungu, berarti bahan makanan tersebut mengandung protein. Buatlah catatan makanan apa saja yang mengandung protein.

c. Pengujian amilum :- Tempelkan stiker pada masing-masing sisi dari semua lubang palet dan tuliskan bahan makanan yang akan diuji agar tidak tertukar.- Larutan bahan makanan yang akan diuji yaitu tepung terigu, nasi, roti, pepaya, pisang, apel, tahu, tempe, putih telur, kuning telur dimasukkan masing-masing ke dalam lubang palet menggunakan sendok plastik. Catat warna bahan makanan sebelum ditetesi larutan lugol.- Teteskan larutan lugol masing-masing dua tetes pada masing-masing larutan bahan makanan dalam palet.- Aduk menggunakan tusuk gigi hingga warnanya berubah, kemudian catat warna bahan makanan setelah ditetesi larutan lugol. Bila warna awal larutan bahan makanan berubah menjadi biru tua sampai hitam, berarti bahan makanan tersebut mengandung amilum. Buatlah catatan makanan apa saja yang mengandung amilum.

d. Pengujian lemak :- Tempelkan stiker pada masing-masing sisi dari kertas minyak putih dan tuliskan nama bahan makanan yang akan diuji agar tidak tertukar.

3

Page 4: laporan praktikum biologi

- Larutan bahan makanan yang akan diuji ditempatkan masing-masing pada kertas minyak, kemudian ratakan.- Keringkan sebentar kertas minyaknya.- Perhatikan larutan bahan makanan pada kertas minyak. Jika terlihat transparan, berarti bahan makanan tersebut mengandung lemak.- Buatlah catatan bahan makanan apa saja yang mengandung lemak.

Cara pengujian :

FA+FB Biuret Lugol Sudan III

Glukosa Protein Amilum Minyak/Lemak

V. Tabel Pengamatan

a. Pengujian glukosa :

No. Bahan UjiPerubahan Warna

HasilFA+FB belum diapanasi

FA+FB setelah dipanasi

1 Tempe Hijau tua Hijau tua -2 Pepaya Orange Orange ++3 Tahu Ungu Cokelat muda -4 Roti Ungu muda Ungu -5 Nasi Biru Cokelat -6 Pisang Hijau muda Orange +7 Apel Cokelat Cokelat -

b. Pengujian protein :

No. Bahan UjiPerubahan Warna

HasilSebelum ditetesi biuret

Setelah ditetesi biuret

1 Tempe Cokelat Ungu +2 Tahu Putih Ungu +3 Nasi Putih Hijau -4 Pepaya Orange Orange -5 Roti Putih Ungu +6 Apel Cokelat tua Cokelat tua -7 Pisang Kuning Kuning -8 Tepung terigu Putih Hitam -9 Kuning telur Kuning Ungu +

4

Page 5: laporan praktikum biologi

10 Putih telur Bening Ungu ++

c. Pengujian amilum :

No. Bahan UjiPerubahan Warna

HasilSebelum ditetesi lugol

Setelah ditetesi lugol

1 Tempe Cokelat Cokelat -2 Tahu Putih Putih -3 Nasi Putih Hitam +4 Pepaya Orange Orange -5 Roti Putih Hitam +6 Apel Cokelat Cokelat -7 Pisang Kuning Hitam +8 Tepung terigu Putih Hitam +9 Putih telur Bening Bening -10 Kuning telur Kuning Kuning -

d. Pengujian lemak :

No. Bahan UjiPerubahan Warna pada

Kertas MinyakHasil

1 Tempe Buram -2 Tahu Buram -3 Kuning telur Transparan +4 Putih telur Transparan +5 Pisang Buram -6 Pepaya Buram -7 Apel Buram -8 Tepung terigu Buram -9 Nasi Buram -10 Roti Buram -11 Blue band Transparan +12 Minyak kelapa Transparan +

VI. Pertanyaan

1. Jelaskan cara menguji kandungan amilum pada bahan makanan ?2. Berikan contoh bahan makanan yang mengandung amilum ?3. Jelaskan cara menguji kandungan glukosa pada bahan makanan ?4. Berikan contoh bahan makanan yang mengandung glukosa ?5. Jelaskan cara menguji kandungan protein pada bahan makanan ?6. Berikan contoh bahan makanan yang mengandung protein ?7. Jelaskan cara menguji kandungan lemak pada bahan makanan ?8. Berikan contoh bahan makanan yang mengandung lemak ?

VII. Jawaban

5

Page 6: laporan praktikum biologi

1. Untuk pengujian amilum boleh menggunakan bahan padat ataupun larutan. Bahan makanan yang ingin diketahui kandungan amilumnya ditetesi dengan larutan lugol sebanyak dua tetes. Bila menunjukkan warna biru sampai hitam berarti bahan makanan tersebut positif mengandung amilum.2. Contoh bahan makanan yang mengandung amilum adalah nasi, roti, pisang, dan tepung terigu.3. Larutan bahan makanan yang akan diuji dimasukkan dalam tabung reaksi. Lalu ditetesi dengan Fehling A dan Fehling B masing-masing sebanyak dua tetes. Larutan akan berwarna biru, kemudian panaskan hati-hati, bila warna biru pada larutan berubah menjadi warna orange sampai merah bata berarti bahan pangan tersebut mengandung glukosa.4. Contoh bahan makanan yang mengandung glukosa adalah pepaya dan pisang.5. Larutan makanan ditetesi dengan dua tetes biuret. Jika warnanya berubah menjadi ungu berarti mengandung protein.6. Contoh bahan makanan yang mengandung protein adalah tempe, tahu, kuning telur, dan putih telur.7. Untuk menguji lemak dapat menggunakan kertas minyak putih. Oleskan larutan bahan makanan yang akan diuji pada kertas minyak, kemudian keringkan. Jika bahan makanan itu mengandung lemak maka kertas minyak akan tampak transparan.8. Contoh bahan makanan yang mengandung lemak adalah kuning telur, putih telur, blue band (mentega) dan minyak kelapa.

VIII. Kesimpulan

Dari percobaan yang telah kami lakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa pepaya dan pisang mengandung glukosa karena setelah ditetesi Fehling A dan Fehling B, larutan pepaya dan pisang berubah warna menjadi orange. Tempe, tahu, kuning telur, dan putih telur mengandung protein karena larutannya berubah menjadi warna ungu setelah ditetesi larutan biuret. Nasi, roti, pisang, dan tepung terigu mengandung amilum karena larutannya berubah menjadi warna hitam setelah ditetesi larutan lugol. Kuning telur, putih telur, mentega, dan minyak kelapa mengandung lemak karena larutannya terlihat transparan pada kertas minyak putih.

6

Page 7: laporan praktikum biologi

Respirasi Aerob

I. Judul

Respirasi Aerob

II. Tujuan

Mempelajari pernapasan hewan dan tumbuhan. Melihat faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kebutuhan oksigen pada saat hewan dan tumbuhan bernafas.

III. Alat dan Bahan

- Respirometer- Timbangan- 6 ekor jangkrik/belalang- Kristal NaOH atau KOH- Eosin atau tinta- Plastisin- Kapas- Pipet atau syiring- Kecambah/tauge

IV. Cara Kerja

1. Bungkuslah kristal NaOH atau KOH dengan kapas, lalu masukkan dalam botol respirometer, tempatkan pada bagian paling belakang dari respirometer. Kemudian sekatkan kembali dengan kapas.

2. Masukkan jangkrik sebanyak 1 ekor ke dalam botol respirometer, kemudian tutup dengan pipa berskala.

3. Oleskan plastisin pada celah penutup tabung hingga tidak terlihat lagi ada celah yang terbuka.

4. Tutup juga ujung pipa berskala dengan jari kurang dari 1 menit. Kemudian lepaskan dan masukkan setetes eosin dengan menggunakan pipet/syiring.

5. Amati dan catat perubahan kedudukan eosin pada pipa berskala setiap 2 menit selama 6 menit.

6. Lakukan percobaan yang sama (langkah 1 sampai langkah 5) menggunakan jangkrik yang baru dengan jumlah yang diperbanyak 1 dari sebelumnya.

7. Lakukan juga percobaan yang sama (langkah 1 sampai langkah 5) menggunakan kecambah dengan jumlah yang diperbanyak dari sebelumnya.

Gambar : Kapaskristal NaOH Jangkrik/kecambah

pipa

plastisin

7

Page 8: laporan praktikum biologi

V. Tabel Pengamatan

a. Respirasi aeorob pada hewan :

No.Jumlah

tubuh hewan (jangkrik)

Skala kedudukan eosin per 2 menit (dalam mm)

I II III Rata-rata

1 1 ekor 0,30 0,55 0,74 0,532 2 ekor 0,36 0,60 0,77 0,583 3 ekor 0,40 0,66 0,80 0,62

Grafik respirasi aerob pada hewan :

2 menit 4 menit 6 menit0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1 ekor

2 ekor

3 ekor

b. Respirasi aeorob pada tumbuhan :

No.Jumlah

tumbuhan (kecambah)

Skala kedudukan eosin per 2 menit (dalam mm)

I II III Rata-rata

1 5 biji 0,08 0,17 0,23 0,162 10 biji 0,10 0,24 0,44 0,263 15 biji 0,30 0,57 0,78 0,55

Grafik respirasi aerob pada tumbuhan :

8

Page 9: laporan praktikum biologi

2 menit 4 menit 6 menit0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

5 biji

10 biji

15 biji

VI. Pertanyaan

1. Sebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan bergeraknya eosin ?2. Jelaskan mengapa eosin bergerak ke arah belalang atau jangkrik ?3. Apa fungsi kristal KOH/NaOH dalam percobaan di atas ?4. Tuliskan reaksi sederhana hasil metabolisme yang dilakukan belalang ?5. Tuliskan reaksi sederhana hasil metabolisme yang mana menyebabkan bereaksi

dengan kristal KOH/NaOH sehingga mencair kristalnya ?6. Apakah berat hewan akan mempengaruhi pernapasan ?7. Apa sebabnya ?

VII. Jawaban

1. Beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan bergeraknya eosin adalah :- Umur/usia- Berat- Ukuran- Keadaan lingkungan sekitar- Cahaya

2. Eosin bergerak ke arah belalang atau jangkrik karena belalang atau jangkrik tersebut melakukan pernapasan dan membutuhkan oksigen bebas dari luar sehingga oksigen ikut bergerak melalui pipa berskala ke arah hewan/tumbuhan itu. Masuknya oksigen dari luar ditandai dengan bergeraknya eosin pada pipa berskala.

3. Fungsi kristal KOH/NaOH dalam percobaan di atas adalah untuk mengikat oksigen yang ada di dalam tabung respirometer, sehingga di dalam tabung respirometer terjadi perebutan oksigen antara NaOH dengan jangkrik atau kecambah. Jangkrik atau kecambah tidak bisa mengikat oksigen yang dibebaskan oleh kristal NaOH karena yang diperlukan jangkrik atau kecambah adalah oksigen bebas dan bukan oksigen yang terikat, sehingga lama-kelamaan oksigen yang ada di dalam tabung respirometer habis dan akhirnya oksigen dari luar akan masuk ke dalam respirometer melalui pipa.

4.5.6. Ya. Berat hewan akan mempengaruhi pernapasan.

9

Page 10: laporan praktikum biologi

7. Karena semakin berat suatu makhluk hidup maka semakin besar pula kebutuhannya akan energi sehingga dalam pernapasannya memerlukan oksigen yang banyak pula.

VIII. Kesimpulan

Dari percobaan yang telah kami lakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa berat suatu makhluk hidup mempengaruhi kebutuhan oksigennya ketika bernafas. Semakin berat atau semakin banyak suatu makhluk hidup, maka kebutuhan energinya juga semakin banyak, sehingga saat bernafas ia memerlukan oksigen yang semakin banyak pula.

Osmosis – Plasmolisis

I. Judul

Osmosis – Plasmolisis.

II. Tujuan

Mempelajari proses osmosis.

III. Alat dan Bahan

- Cawan petri- Timbangan- Sendok pengaduk- Gelas kimia- Gelas ukur- Gula/garam- Kentang/wortel- Aquades- Telur- Benang- Lidi- Tiang besi

IV. Cara Kerja

a. Osmosis pada sel tumbuhan :

1. Buatlah larutan gula/garam yang konsentrasinya 15 % dan 30 %.

10

Page 11: laporan praktikum biologi

2. Sediakan 3 cawan petri yang sudah diberi label A, B dan C.3. Pada cawan A diisi larutan 0 %, di B larutan 15 % dan di C larutan 30 %.4. Kentang atau wortel dikupas bersih dan dibentuk dadu kurang lebih 1x1x1 cm sebanyak 9 buah.5. Ke dalam masing-masing cawan petri dimasukkan 3 buah kentang yang sebelumnya ditimbang dan dicatat beratnya. Setelah 10-15 menit diangkat dan ditimbang kembali, catat beratnya dan dikembalikan ke dalam cawan petri. Lakukan sebanyak 3 kali.6. Pencatatan dilakukan dalam tabel yang tersedia.

b. Osmosis pada sel hewan :

1. Lubangi sisi atas dan bawah telur, lalu keluarkan isinya sampai bersih. Sisi bawah telur dilubangi hingga terlihat membran selaput telurnya.2. Siapkan benang, kemudian ikatkan benang pada tiang besi dan lidi, lalu kaitkan pada telur.3. Siapkan gelas kimia yang ditambahkan sumba merah dan aquades.4. Masukkan setengah bagian telur ke dalam larutan sumba merah.5. Amati telur dalam waktu kurang lebih 10 menit dan catatlah kenaikkan larutan sumba merah pada telur.

V. Tabel Pengamatan

a. Osmosis pada sel tumbuhan (kentang) :

No.Berat awal kentang/wortel

pada larutan

Berat kentang/wortel setelah direndam setiap 10 menit

I II III

1 0 % = 4 gram 4,4 gram 4,8 gram 4,8 gram

2 15 % = 4 gram 3,3 gram 3,1 gram 2,8 gram

3 30 % = 4 gram 3,3 gram 2,8 gram 2,5 gram

b. Osmosis pada sel hewan (telur)

No. BahanAwal (sebelum

ditambahkan larutan gula dan sumba merah)

Akhir (setelah ditambahkan larutan gula dan sumba merah)

1 Kulit telur 1,8 cm 2,1 cm

VI. Pertanyaan

1. Jelaskan di larutan mana kentang yang direndam beratnya bertambah ? Mengapa ?2. Jelaskan di larutan mana kentang atau wortel yang direndam beratnya berkurang ? Berikan alasannya ?3. Berikan difinisi dari osmosis ?4. Berikan definisi Plasmolisis ?

11

Page 12: laporan praktikum biologi

5. Apa yang terjadi bila seorang petani memupuk tanaman kentangnya overdosis ?6. Bagaimana usaha petani bila mengetahui tanamannya overdosis pada pemupukkan supaya tanaman kentangnya bisa diselamatkan ?

VII. Jawaban

1. Kentang yang direndam beratnya bertambah pada larutan 0 % karena konsentrasi pelarut pada larutan gula/garam 0 % sangat tinggi, sedangkan konsentrasi pelarut pada potongan kentang lebih rendah, sehingga terjadi peristiwa osmosis yaitu air berpindah dari konsentrasi pelarut tinggi (larutan 0 %) ke dalam konsentasi pelarut rendah (potongan kentang). Maka tidak heran jika berat kentang juga ikut bertambah.2. Kentang yang direndam beratnya berkurang pada larutan 15 % dan 30 %, karena konsentrasi pelarut pada larutan 15 % dan larutan 30 % sangat rendah (lebih pekat), sedangkan konsentrasi pelarut pada potongan kentang lebih tinggi jika dibandingkan dengan larutan 15 % dan larutan 30 %, sehingga terjadi peristiwa osmosis yaitu air berpindah dari konsentrasi pelarut tinggi yaitu potongan kentang ke dalam larutan gula/garam 15 % dan larutan gula/garam 30 %. Maka tidak heran jika berat kentang juga ikut berkurang.3. Osmosis adalah perpindahan pelarut (misalnya air) melalui membran selektif permeabel dari konsentrasi pelarut yang tinggi (hipotonik) menuju konsentrasi pelarut yang rendah (hipertonik).4. Plasmolisis adalah 5. 6.

VIII. Kesimpulan

Dari percobaan yang telah kami lakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa berat kentang bertambah ketika direndam pada larutan gula 0 % karena konsentrasi pelarut pada larutan gula/garam 0 % sangat tinggi, sedangkan konsentrasi pelarut pada potongan kentang lebih rendah, sehingga terjadi peristiwa osmosis yaitu air berpindah dari konsentrasi pelarut tinggi (larutan 0 %) ke dalam konsentasi pelarut rendah (potongan kentang). Dan berat kentang berkurang ketika direndam dalam larutan gula 15 % dan 30 % %, karena konsentrasi pelarut pada larutan 15 % dan larutan 30 % sangat rendah (lebih pekat), sedangkan konsentrasi pelarut pada potongan kentang lebih tinggi jika dibandingkan dengan larutan 15 % dan larutan 30 %, sehingga terjadi peristiwa osmosis yaitu air berpindah dari konsentrasi pelarut tinggi yaitu potongan kentang ke dalam larutan gula/garam 15 % dan larutan gula/garam 30 %.

12

Page 13: laporan praktikum biologi

Transportasi Tumbuhan

I. Judul

Transportasi Tumbuhan

II. Tujuan

1. Membuktikan pengangkutan air dan zat terlarut melalui xylem2. Mengamati bagian-bagian tumbuhan yang berfungsi untuk pengangkutan air dan zat terlarut

III. Alat dan Bahan

A. Alat :- Mikroskop- 2 buah gelas kimia- Silet- Kaca objek dan penutup- Pengaduk- Pengukur waktu (jam atau stopwatch)

B. Bahan :- Aquades- Pewarna merah (eosin)- Tumbuhan pacar air (Impatiens balsamina)

IV. Cara Kerja

1. Siapkan 2 buah gelas kimia yang diisi aquades 400 ml. Tambahkan pewarna merah dan aduk dengan pengaduk.2. Ambillah tumbuhan pacar air / bayam dan potong akarnya, buat irisan tipis untuk diamati di bawah mikroskop.3. Masukkan batang yang telah dipotong ke dalam masing-masing gelas kimia yang berisi eosin. Letakkan gelas pertama di tempat yang terkena sinar matahari dan gelas kedua pada tempat yang teduh, catat perubahan ketinggian larutan eosin pada batang setiap 3 menit selama 15 menit.4. Setelah itu, ambillah batang tumbuhan yang telah direndam selama 15 menit dan buat irisan tipis untuk diamati di bawah mikroskop.

V. Pengamatan

13

Page 14: laporan praktikum biologi

Tabel I. Gambar irisan batang

Sebelum direndam Setelah direndam

Tabel II. Ketinggian larutan eosin pada batang

3 Menit ke :

Ketinggian Larutan Eosin pada Batang

Percobaan di Tempat Terang Percobaan di Tempat Teduh

1 8 cm 0,5 cm

2 9,5 cm 2 cm

3 12 cm 3 cm

4 18 cm 4,5 cm

5 20 cm 6 cm

VI. Pertanyaan

1. Pada saat mengamati irisan batang di bawah mikroskop, bagian mana yang tampak berwarna ? Mengapa ?2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan air dan zat terlarut pada tumbuhan !3. Sebutkan dan jelaskan 2 jalur pengangkutan ekstravasikuler !4. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi naiknya air dan zat-zat terlarut ke daun untuk digunakan dalam fotosintesis !5. Sebutkan dan jelaskan mekanisme beberapa cara masuknya air dan zat terlarut ke dalam sel tumbuhan.6. Jelaskan proses masuknya air dari dalam tanah ke dalam rambut akar !7. Jelaskan perbedaan fungsi xylem dengan floem !8. Jelaskan proses pengangkutan ekstravasikuler dan pengangkutan vasikuler !9. Apa peranan enzim dalam proses pengangkutan ?

VII. Jawaban

1. Pada saat mengamati irisan batang di bawah mikroskop, bagian yang tampak berwarna adalah xylem. Karena xylem berfungsi untuk mengangkut air dan juga mineral dari dalam tanah ke daun.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan air dan zat terlarut pada tumbuhan yaitu :

14

Page 15: laporan praktikum biologi

VIII. Kesimpulan

Fotosintesis

I. Judul

Fotosintesis

II. Tujuan

Mengetahui hasil dan faktor-faktor yang mempercepat terjadinya proses fotosintesis

III. Alat dan Bahan

A. Alat :- Beaker gelas = 5 buah- Tabung reaksi = 5 buah- Corong kaca = 5 buah- Karet gelang- Pengukur waktu (jam atau stopwatch)

B. Bahan :- Ganggang Spirogira atau Hidrila

IV. Cara Kerja

1. Taruhlah ganggang dalam beaker gelas yang sudah berisi air. Usahakan agar ganggang tersebut jumlahnya sama. 2. Sungkuplah ganggang tersebut dengan corong kaca.3. Letakkan tabung reaksi sedemikian rupa sehingga tabung reaksi berisi air penuh sampai ke ujung tabung.4. Letakkan salah satu tabung di tempat yang gelap.5. Letakkan satu tabung yang lain di tempat yang terang.6. Catat dan amati perkembangannya.Rangkaian percobaan sebagai berikut :

15

Page 16: laporan praktikum biologi

V. Tabel Pengamatan

No. TabungJumlah Gelembung dalam Menit ke :

Ket.1 2 3 4 5

1Gelap

kayaknya salah deh

16 28 40 56 65

2 Terang 11 20 27 33 48

VI. Pertanyaan

1. Berikan pengertian tentang fotosintesis !2. Tuliskan reaksi yang terjadi pada proses fotosintesis !3. Peristiwa apakah yang terjadi pada tabung di tempat yang terang ?4. Peristiwa apakah yang terjadi pada tabung di tempat yang gelap ?5. Gas apakah yang keluar dan tertampung di dalam tabung ?6. Tabung manakah yang paling cepat mengeluarkan gelembung-gelembung udara ?7. Tabung manakah yang paling lambat mengeluarkan gelembung-gelembung udara ?8. Hal-hal apakah yang mempengaruhi kecepatan keluarnya gelembung-gelembung udara ?9. Buatlah dalam diagram garis, hubungan antara spektrum cahaya (panjang gelombang) dengan kecepatan fotosintesis !10. Apakah hubungan antara percobaan Ingenhousz, Sach dan Engelmann ?

VII. JawabanVIII. Kesimpulan

16

Page 17: laporan praktikum biologi

Uji Enzim Katalase

I. Judul

Uji Enzim Katalase

II. Tujuan

Untuk membuktikan bahwa aktivitas enzim katalase dipengaruhi oleh faktor asam, basa dan suhu.

III. Alat dan Bahan

1. Tabung reaksi 8 buah2. Rak tabung3. Penjepit kayu4. Tripot (kaki tiga)5. Lampu spritus6. Kasa7. Beaker gelas8. Ekstrak hati9. Ekstrak daun pepaya

17

Page 18: laporan praktikum biologi

10. Larutan H202

11. Larutan HCl12. Larutan NaOH13. Aquades

IV. Cara Kerja

1. Tabung reaksi dibersihkan dan masing-masing diberi label 1, 2, 3, 4 dan A, B, C, D.2. Tabung label 1, 2, 3, 4 diisi ekstrak hati setinggi 1 cm dan untuk :- Tabung no. 1 langsung ditetesi H202 sebanyak 3 tetes.- Tabung no. 2 ditambahkan 5 tetes HCl kemudian ditetesi H202 sebanyak 3 tetes.- Tabung no. 3 ditambahkan 5 tetes NaOH kemudian ditetesi H202 sebanyak 3 tetes.- Tabung no. 4 dipanasi di dalam beaker gelas yang diisi air kemudian ditetesi H202 sebanyak 3 tetes.3. Masing-masing tabung 1 s/d 4 setelah ditetesi NaOH ditutupi dengan ibu jari dan amati buihnya, untuk menguji buih itu dekatkan dupa yang ada bara apinya di mulut tabung setelah ibu jari dilepas. Catat hasilnya keempat tabung tersebut.4. Lakukan perlakuan yang sama pada tabung A, B, C, D, namun ekstrak hati diganti dengan ekstrak daun pepaya.

V. Tabel Pengamatan

No. KondisiEkstrak hati+H202+Ekstrak pepaya+H202

Gelembung Nyala Api Gelembung Nyala Api

1 Netral Banyak Hidup Ada sedikit Mati

2 Asam Sedikit Mati Ada sedikit Mati

3 Basa Sedikit Mati Ada sedikit Mati

4 Suhu 60o Sedikit Mati Ada sedikit Mati

VI. Pertanyaan

1. Di lingkungan apa enzim katalase bekerja sangat efektif ?2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi aktifitas enzim katalase !3. Di organ apa yang paling banyak terdapat enzim katalase ? Mengapa di organ itu ? Jelaskan !4. Beri penjelasan mengapa enzim tidak bekerja pada suhu tinggi !5. Gas apa sebenarnya gelembung yang keluar dalam percobaan ini ?6. Tuliskan reaksi kimianya sehingga terbentuk gas tersebut ! Jelaskan !7. Apakah pada tumbuhan ditemukan enzim katalase ? Jelaskan !8. Pada organ sel apakah yang membuang senyawa H202 ?9. Mengapa H202 harus dinetralisasi oleh enzim katalase ? Jelaskan !

18

Page 19: laporan praktikum biologi

VII. JawabanVIII. Kesimpulan

Fermentasi

I. Judul

Fermentasi

II. Tujuan

Mengamati proses fermentasi

III. Alat dan Bahan

1. Gelas kimia2. Tabung reaksi besar3. Pipa kaca bentuk L dan J4. Termometer5. Penyumbat gabus6. Timbangan7. Penyumbat gabus berlubang 2 (4 buah)8. Glukosa9. Air suling50 ml10. Ragi roti 2 gram

19

Page 20: laporan praktikum biologi

11. Plastisin12. Air kapur13. Fenolftalein

IV. Cara Kerja

1. Masukkan glukosa/gula dan 2 gram ragi roti ke dalam 50 ml air suling ke dalam tabung A.2. Susunlah perangkat seperti gambar 1 di bawah ini, tabung B berisi air kapur yang sudah ditetesi fenolftalein sehingga berwarna merah jambu/pink.3. Buatlah perangkat seperti gambar 1.4. Amatilah kedua perangkat selama 20 menit. Catat yang terjadi !

Gambar :

V. Tabel Pengamatan

KeadaanTabung A Tabung B

Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

Gelembung Sedikit Banyak Tidak ada Banyak

Suhu 35o C 38o C - -

Bau Asam Alkohol Air kapur Air gula

Perubahan warna Putih keruh Putih keruhMerah

jambu/pinkBening

VI. Pertanyaan

1. Pada akhir percobaan, apa yang terjadi dengan air kapur yang sudah ditetesi fenolftalein pada percobaan 2 ? Jelaskan mengapa demikian !2. Apa fungsi air kapur dalam tabung B ?3. Bagaimana keadaan dalam tabung A pada percobaan 1 ?4. Apakah ada energi yang dibebaskan pada tabung 1 ?5. Apakah ada energi yang dibebaskan pada tabung 2 ?

20

Page 21: laporan praktikum biologi

6. Bukalah sumbat botol A dari kedua perangkat, ciumlah bau yang dapat anda rasakan ?7. Bandingkan perangkat percobaan 1 dan 2 ! Perbedaan apa saja yang dapat anda amati !8. Dalam tabung A perangkat 1 terjadi proses kimia yaitu fermentasi. Berdasarkan data pengamatan, apa yang dihasilkan dalam proses tersebut ?9. Jelaskan apa yang dimaksud fermentasi ? Tuliskan reaksi fermentasi secara umum !10. Diskusikan dengan kelompok anda, apa pengaruh gas yang ada di dalam tabung A di atas adonan (dibawah penyumbat) terhadap proses yang sedang berjalan ?

VII. JawabanVIII. Kesimpulan

21