LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

80
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Katak adalah hewan vertebrata yang bisa hidup di dua alam , yaitu air dan darat. Katak juga dapat bereproduksi dengan baik di air maupun di darat. Pada proses ini katak dibelah hingga terlihat organ dalam dan mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari organ-organ yang terdapat pada katak. 1.2 Tujuan Setelah menyelesaikan pengamatan ini, diharapkan dapat mengetahui sistem pencernaan dan sistem reproduksi pada katak.

Transcript of LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Katak adalah hewan vertebrata yang bisa hidup di dua alam , yaitu air

dan darat. Katak juga dapat bereproduksi dengan baik di air maupun di darat.

Pada proses ini katak dibelah hingga terlihat organ dalam dan

mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari organ-organ yang terdapat pada

katak.

1.2 Tujuan

Setelah menyelesaikan pengamatan ini, diharapkan dapat mengetahui

sistem pencernaan dan sistem reproduksi pada katak.

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Reproduksi pada Katak Jantan

Sistem reproduksi pada katak jantan, yaitu :

a. Sepasang testis berbentuk bulat memanjang melekat pada selaput

mesorehium yaitu selaput yang menghubungkan testis dengan ginjal

berfungsi menghasilkan sperma dan kelenjar gonad.

b. Vas Defferentia, yaitu saluran yang menguhubungkan testis dengan ginjal,

pada katak terdapat 5-8 saluran.

c. Ductus urospermaticus, yaitu saluran dari ginjal ke kloaka yang

menyalurkan air seni dan sperma.

d. Vasica seminalis, merupakan bagian yang melebur dari ductus

urospermaticus, tempat menyimpan sementara spermatozoa sebelum

dikeluarkan.

2.2 Sistem Reproduksi pada Katak Betina

Sistem reproduksi pada katak jantan, yaitu :

a. Ovarium, terdapat sepasang kiri dan kanan melekat pada mesovarium yang

berhubungan dengan dinding mediodorsal dari rongga tubuh.

b. Saluran reproduksi, oviduk merupakan saluran yang berkelok-kelok.

Oviduk dimulai dengan bagian yang mirip corong (infudibulum) dengan

lubangnya yang disebut ostium abdominal. Oviduk di sebelah kaudal

mengadakan pelebaran yang disebut dutrus mesonfrus dan akhirnya

bermuara di kloaka.

2.3 Kelenjar Pencernaan pada Katak

a. Hati (hepar) merupakan kelenjar pencernaan paling besar yang terjadi dati

lobus kiri yang terbagi menjadi dua dan lobus kanan.

b. Kantung empedu, yaitu kantung sebesar biji kacang hijau yang merupakan

tempat untuk menyimpan empedu sebagai pengemulsi lemak.

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB IIIMETODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 11 Desember 2010,

mulai jam 08.00 s.d selesai. Bertempat di Laboratorium Sekolah Tinggi Ilmu

Pertanian (STIP) YPP Mujahidin Tolitoli.

3.2 Alat dan Bahan

a. Penjepit

b. Pisau, silet

c. Papan bedah

d. Katak

e. Jarum

f. Alkohol

3.3 Prosedur Kerja

Letakkan katak pada papan bedah lalu bius dengan alkohol, kemudian

buat badan katak terlentang lalu tusuk jarum kemudian belah perlahan-lahan

jangan sampai organ dalam pada katak ikut teriris, hanya kulit luar pada katak

yang terkelupas.

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

4.2 Pembahasan

Berdasarkan gambar diatas pada katak terdapat berbagai macam organ

dan fungsi yang berbeda-beda, sehingga katak dapat hidup di dua alam.

Fungsi dari organ-organ pada katak :

a. Rongga mulut

Tempat makanan dicerna pertama kali secara mekanik karena disitu

terdapat gigi dan lidah.

b. Farings

Awal saluran pencernaan yang tidak jelas batasnya dengan rongga mulut.

c. Kerongkongan

Saluran yang lebar yang menghubungkan farings dengan lambung.

d. Lambung

Berupa tabung lebar berotot berwarna keputihan dengan ujung posterior

yang menyempit.

e. Usus 12 jari

Merupakan lanjutan dari lambung sebagai bagian pertama dari usus halus

dan membelok sejajar dengan lambung.

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

f. Usus halus

Batasnya dengan usus 12 jari tidak jelas.

g. Usus besar

Berupa tabung yang lebar dan lurus yang langsung bermuara pada kloaka.

h. Kloaka

Merupakan lubang pelepasan dimana bermuara juga saluran urogenital.

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB VPENUTUP

5.1 Kesimpulan

Katak adalah hewan vertebrata yang bisa hidup di dua alam , yaitu air

dan darat. Katak juga dapat bereproduksi dengan baik di air maupun di darat.

Pada proses ini katak dibelah hingga terlihat organ dalam dan

mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari organ-organ yang terdapat pada

katak. Adapun organ-organ pada katak antara lain :mulut, farings,

kerongkongan, lambung, usus 12 jari, usus halus, usus besar dan kloaka.

5.2 Saran

Hati-hati dalam melakukan membelah katak, jangan sampai organ dalam

teriris, selain itu diperlukan pengertian dan saling koordinasi dengan dosen

pembimbing dalam pembedahan agar pembedahan yang dilakukan sudah

benar.

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fotosintesis adalah proses memasak makanan pada tumbuhan yang

berklorofil dan yang terjadi pada stomata.

Fotosintesis dapat terjadi pada tumbuhan yang berada dialam terbuka

dan dibawah sinar matahari.

Faktor yang mempengaruhi fotosintesis adalah :

a. Cahaya matahari

b. Udara (O2)

c. Air (H2O)

d. Suhu

e. Karbon (CO2)

1.2 Tujuan

Dengan uji amilum dengan logol yang mengandung iodium dapat

dibuktikan terjadinya fotosintesis pada tumbuhan hijau.

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Fotosintesis

Fotosintesis adalah suatu proses biologis yang terjadi pada tumbuhan

yang memiliki klorofil.

2.2 Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis

Faktor yang mempengaruhi terjadinya fotosintesis, yaitu :

a. Suhu

b. Cahaya

c. Kadar CO2

d. Air H2O

e. Udara O2

2.3 Pembagian Fotosintesis

Fotosistem dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Fotosistem I

Penyerapan energi cahaya dilakukan oleh klorofil a yang sensitif terhadap

cahaya dengan panjang gelombang 700 nm, sehingga klorofil a disebut

P700.

b. Fotosistem II

Penyerapan energi cahaya dilakukan oleh klorofil a yang sensitif terhadap

cahaya dengan panjang gelombang 680 nm, sehingga klorofil a disebut

P680.

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

2.4 Spektrum Cahaya

Spektrum cahaya matahari ada 7, yaitu :

a. Merah e. Biru

b. Jingga f. Nila

c. Kuning g. Ungu

d. Hijau

2.5 Reaksi Kimia Fotosintesis

Reaksi kimia proses fotosintesis, yaitu :

6 CO2 + 6 H2O Cahaya Matahari (CH2O)6 + 6 O2

klorofil

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB IIIMETODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 11 Desember 2010,

mulai jam 08.00 s.d selesai. Bertempat di Laboratorium Sekolah Tinggi Ilmu

Pertanian (STIP) YPP Mujahidin Tolitoli.

3.2 Alat dan Bahan

a. Cawan petri 1 buah g. Penjepit

b. Bunsen h. Air

c. Kasa Asbes i. Alkohol 96 %

d. Tripot j. Daun segar

e. Pinset k. Kertas timah

f. Tabung reaksi l. Larutan Lugol

3.3 Prosedur Kerja

a. Pilih tumbuhan yang berada didekat laboratorium dari daun yang baik,

daun dikotil.

b. Tutup bagian tengah daun dengan kertas timah, lipat dan beri penjepit agar

tidak terlepas.

c. Petik daun pada keesokan hari yang telah disinari matahari lalu masukkan

ke dalam air mendidih hingga agak layu.

d. Daun dimasukkan ke dalam alkohol panas sampai warna daun agak putih.

e. Angkat menggunakan pinset taruh pada cawan petri, kemudian tetesi

dengan larutan lugol hingga merah.

f. Amati sesaat perubahan warna dan simpulkan hasilnya.

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

4.2 Pembahasan

Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB VPENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dalam proses fotosintesis cahaya matahari sangat berperan penting

dalam pembentukan sari-sari makanan pada tumbuhan. Dengan fotosintesis

tumbuhan dapat terus tumbuh dan berkembang biak. Sari-sari makanan yang

dihasilkan melalui fotosintesis akan diolah dan diedarkan ke seluruh tubuh

tumbuhan.

5.3 Saran

Hati-hati dalam melakukan mendidihkan air pada gelas ukur dan pada

Bunsen, serta harus teliti pada percobaan yang dilakukan terhadap tumbuhan

yang telah difotosintesis.

Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Transpirasi adalah proses berkurangnya air atau kehilangan air dalam

bentuk uap dari jaringan tumbuhan melalui stomata (mulut daun) pada

tumbuhan, yang terletak dialam terbuka atau dibawah sinar matahari.

1.2 Tujuan

Untuk mengetahui pengaruh keadaan lingkungan (kondisi lingkungan)

terhadap transpirasi pada tumbuhan.

Page 14: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Transpirasi

Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk

uap dari jaringan tumbuhan melalui stomata.

2.2 Proses Transpirasi

Transpirasi merupakan peristiwa keluarnya uap air dari tubuh

tumbuhan. Transpirasi berlangsung melalui bagian tumbuhan yang

berhubungan dengan udara luar, yaitu luka dan jaringan epidermis pada daun,

batang dan akar.

Page 15: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB IIIMETODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 11 Desember 2010,

mulai jam 08.00 s.d selesai. Bertempat di Laboratorium Sekolah Tinggi Ilmu

Pertanian (STIP) YPP Mujahidin Tolitoli.

3.2 Alat dan Bahan

a. Gelas ukur 4 buah

b. Tumbuhan 3 macam

c. Air

3.3 Prosedur Kerja

Potong batang atau ranting tumbuhan dibawah permukaan air.

Memotong harus selalu berada dalam air, demikian juga sewaktu

memasukkan potongan atau ranting tumbuhan kedalam gelas ukur dan selalu

terendam.

3 macam tanaman dimasukkan kedalam 3 gelas ukur 20 ml air

didalamnya dengan 1 gelas yang tidak diisi tumbuhan atau tanaman yang

disebut gelas kontrol.

Ketinggian air pada 4 gelas ukur sama sebanyak 20 ml, kemudian

ditetesi minyak kelapa, bertujuan agar air tidak menguap dari dalam tabung

reaksi.

Kemudian amati keempat gelas ukur tersebut dibawah sinar matahari /

tempat terbuka selama 1 jam dan tiap 10 menit diamati berapa banyak

pengurangan air dan setelah 1 jam diperoleh hasil yang diinginkan.

Page 16: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

No. Nama Tumbuhan Tabung Reaksi Jumlah Air Normal1

2

3

4

Control

Orang aring

Bougenvil

Bunga merah

t. 0

t. 1

t. 2

t. 3

20 ml

20 ml

20 ml

20 ml

No.

Jumlah air tiap 10 menit1 2 3 4 5 6

1

2

3

4

20 ml

20 ml

20 ml

20 ml

10.8 ml

10.9 ml

10.9 ml

10.9 ml

10.7 ml

10.8 ml

10.8 ml

10.8 ml

10.6 ml

10.7 ml

10.7 ml

10.7 ml

10.5 ml

10.6 ml

10.6 ml

10.6 ml

10.4 ml

10.5 ml

10.5 ml

10.5 ml

4.2 Pembahasan

a. Percobaan pertama

Gelas kontrol airnya tetap 20 ml dan semua air pada gelas ukur tetap 20

ml ini dilakukan pada 10 menit pertama.

b. Percobaan kedua

Pada 10 menit kedua, air pada gelas kontrol berkurang 0,2 ml menjadi

10,8 ml dan pada gelas yang ada tumbuhan hanya berkurang 0,1 ml

menjadi 10,9 ml.

c. Percobaan ketiga

Pada 10 menit ketiga, air pada gelas ukur / kontrol berkurang 0,1 ml

menjadi 10,7 ml sedangkan pada gelas yang berisi tumbuhan berkurang

0,1 ml menjadi 10,8 ml.

Page 17: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

d. Percobaan keempat

Pada 10 menit keempat, air pada gelas ukur / kontrol berkurang 0,1 ml

menjadi 10,6 ml sedangkan pada gelas yang berisi tumbuhan berkurang

0,1 ml menjadi 10,7 ml.

e. Percobaan kelima

Pada 10 menit kelima, air pada gelas ukur / kontrol berkurang 0,1 ml

menjadi 10,5 ml sedangkan pada gelas yang berisi tumbuhan berkurang

0,1 ml menjadi 10,6 ml.

f. Percobaan keenam

Pada 10 menit keempat, air pada gelas ukur / kontrol berkurang 0,1 ml

menjadi 10,4 ml sedangkan pada gelas yang berisi tumbuhan berkurang

0,1 ml menjadi 10,5 ml.

Page 18: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB VPENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dengan melakukan transpirasi pada 3 macam / 3 jenis tumbuhan

dengan melakukan pengamatan dalam waktu 1 jam didapatkan hasil dan

perbedaan-perbedaan yang terjadi selama penelitian.

5.4 Saran

1. Mahasiswa/i harus teliti dalam melihat gelas ukur. Diperlukan ketelitian

yang tinggi untuk mendapatkan hasil yang optimal.

2. Saling koordinasi dengan dosen pembimbing / asisten dosen dalam

praktikum agar bila ada kendala segera terselesaikan.

Page 19: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Monokotil adalah tumbuhan yang mempunyai satu daun lembaga.

Sejak manusia mulai membudidayakan tumbuhan, beberapa tumbuhan seperti

padi, jagung dan gandum menjadi bahan makanan yang sangat penting.

Ketiganya merupakan tumbuhan monokotil. Tumbuhan ini memiliki susunan

tubuh yang lebih sederhana dibandingkan dengan tumbuhan dikotil.

Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan yang mempunyai dua buah

keeping biji, keeping biji tersebut tampak jelas pada saat berkecambah.

1.2 Tujuan

Setelah percobaan ini selesai anda diharapkan dapat mengenali

jaringan penyusun organ-organ tumbuhan, baik pada dikotil maupun

monokotil.

Page 20: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Monokotil dan Dikotil

Monokotil adalah tumbuhan yang berkeping satu. Sedangkan dikotil

adalah tumbuhan yang berkeping dua.

2.2 Ciri Tumbuhan Dikotil

a. Tulang daun beraneka ragam, menjari, menyirip dan lain-lain.

b. Batang berkambium.

c. Akar tunggang

d. Bagian-bagian bunga kelipatan 2, 4 atau 5

2.3 Ciri Tumbuhan Monokotil

a. Tulang daun umumnya sejajar

b. Batang tak berkambium

c. Akar serabut

d. Bagian-bagian bunga kelipatan 3

2.4 Pengelompokkan Tumbuhan Dikotil

Tumbuhan dikotil dikelompokkan menjadi 5 suku, yaitu :

a. Jarak-jarakan (euphorbiaceae), contoh jarak, ubi, karet

b. Polong-polongan (legumenoceae), contoh pete, kacang

c. Terung-terungan (solonaceae), contoh terong, cabe, tomat.

d. Jambu-jambuan (myrtaceae), contoh jambu biji, jambu air.

e. Composite (compositae), contoh bunga matahari.

Page 21: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

2.5 Pengelompokkan Tumbuhan Monokotil

Tumbuhan monokotil dikelompokkan menjadi 5 suku, yaitu :

a. Rumput-rumputan (graminae), contoh jagung, padi.

b. Pinang-pinangan (Palmae), contoh kelapa, sagu

c. Pisang-pisangan (Musaceae), contoh pisang ambon, raja

d. Anggrek-anggrekan (orchidaceae), contoh anggrek, vanili.

e. Jahe-jahean (zingiberaceae), contoh jahe, kunyit.

Page 22: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB IIIMETODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 10 Desember

2010, mulai jam 12.00 s.d selesai. Bertempat di Laboratorium Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) YPP Mujahidin Tolitoli.

3.2 Alat dan Bahan

a. Silet yang tajam

b. Mikroskop

c. Gelas objek dan penutup

d. Spesimen tumbuhan (monokotil dan dikotil)

e. Pinset Kecil

f. Pipet Tetes

g. Zat warna (Metylen Blue)

3.3 Prosedur Kerja

a. Mikroskop disiapkan.

b. Tumbuhan yang akan disayat dan diamati adalah tumbuhan yang segar.

Yang dilakukan pada bagian akar, batang dan daun.

c. Iris setipis mungkin bagian tersebut lalu amati dibawah mikroskop.

d. Tumbuhan yang diteliti harus dua macam yaitu dikotil dan monokotil.

e. Menghasilkannya 6 preparat / 6 gambar.

Page 23: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

No. Nama Preparat GambarUkuran Lensa

Page 24: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

4.2 Pembahasan

Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan yang berkeping dua, dan mempunyai

akar tunggang. Batang yang mempunyai kambium dan bentuk daun yang

menjari sehingga gambar pada tumbuhan dikotil. Seperti pada akar

berbentuk kubus tetapi banyak gabus-gabus didalamnya, dan pada batang

terdapat banyak sel-sel kecil, sedangkan pada daun berbentuk menjari

dan banyak sel-sel kecil.

Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang bijinya berkeping 1, dan

mempunyai akar serabut, batang tidak memiliki kambium dan daun

berbentuk pita dengan tulang daun sejajar dan langsung menempel pada

batang. Sehingga gambar pada Tumbuhan menokotil seperti yang diatas.

Buku-buku pada akar berbentuk kubus tetapi banyak gabus-gabus

didalamnya, dan pada batang terdapat banyak sel berbentuk menjari dan

banyak sel kecil.

Page 25: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB VPENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dapat disimpulkan berbagai perbedaan pada

tumbuhan dikotil dan monokotil terutama pada akar, batang dan daun.

Misalnya pada akar dikotil terdapat akar tunggang dan pada monokotil

akar serabut.

Sedangkan pada batang tumbuhan dikotil berkambium, monokotil

tidak terdapat kambium sehingga tidak terjadi pembesaran pada batang.

Pada daun tumbuhan dikotil bentuknya menjari, menyirip sedangkan

pada tumbuhan monokotil bentuknya sejajar.

5.5 Saran

1. Mahasiswa/i dituntut untuk dapat membedakan ciri-ciri tumbuhan

monokotil dan dikotil

2. Agar berhati-hati dalam menggunakan mikroskop dan alat-alat praktek

lainnya.

3. Agar alat-alat praktikum ditambah sehingga mahasiswa/i dapat lebih

mudah dalam melaksanakan praktikum.

Page 26: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hewan protozoa adalah hewan yang sangat kecil menyerupai bakteri

dan hewan ini tidak dapat dilihat dengan kasat mata harus menggunakan

mikroskop.

Protozoa dikelompokkan dalam organisme bersel satu (tunggal).

Contoh protozoa diantaranya :

a. Bakteri

b. Amoeba

c. Paramecium

d. Euglena

1.2 Tujuan

Dapat mengidentifikasikan organisme yang termasuk dalam filum

protozoa. Dan mengetahui ciri-ciri, tempat hidup, dan cara perkembangbiakan

protozoa.

Page 27: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengelompokkan Mahkluk Hidup

Berdasarkan jumlah sel yang dimiliki mahkluk hidup dikelompokkan

menjadi dua, yaitu :

a. Uniseluler ( bersel satu = tunggal )

b. Multiseluler ( Bersel banyak )

2.2 Aktifitas Sel

Aktifitas yang dilakukan dalam sel yaitu:

a. Sintesa zat

b. Menghasilkan energi

c. Memasukkan dan mengeluarkan zat

d. Berkomunikasi dengan sel tetangga

e. Mempertahankan dan memelihara diri dari gangguan luar.

f. Berkembang biak.

2.3 Cara Hidup Amoeba

Amoeba bergerak dengan kaki semu yang merupakan penjuluran

protoplasma. Hidup di air tawar, air laut, tempat-tempat basah, dan sebagian

ada yang hidup dalam tubuh hewan atau manusia. Amoeba adalah jenis

protozoa yang mudah diamati.

2.4 Protozoa

Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan yang merupakan

salah satu filum dari kingdom protista. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan

oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel antara lain

membran plasma, sitoplasma dan mitokondria.

Page 28: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

2.5 Contoh Protozoa

Protozoa atau makhluk hidup yang bersel tunggal antara lain yaitu :

a. Bakteri

b. Amoeba

c. Paramecium

d. Euglena

Page 29: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB IIIMETODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 10 Desember

2010, mulai jam 12.00 s.d selesai. Bertempat di Laboratorium Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) YPP Mujahidin Tolitoli.

3.2 Alat dan Bahan

a. Mikroskop

b. Kaca Objek

c. Kaca Penutup

d. Pinset

e. Pipet Tetes

f. Biakan Hewan Protozoa

3.3 Prosedur Kerja

1. Kaca objek dengan kaca penutup dibersihkan sebelum praktek

dilaksanakan.

2. Teteskan diatas kaca objek, setetes air biakkan protozoa dengan

menggunakan pipet, kemudian tutup dengan kaca penutup secara perlahan

dengan menggunakan pinset.

Page 30: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

No. Nama Preparat GambarUkuran Lensa

4.2 Pembahasan

Protozoa adalah hewan yang sangat kecil dan tidak bisa dilihat dengan

kasat mata dan harus menggunakan mikroskop.

Page 31: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB VPENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dengan menggunakan mikroskop protozoa dapat dilihat dengan jelas

walaupun sangat kecil.

5.2 Saran

1. Dalam melaksanakan praktikum haruslah teliti, agar hasil yang diperoleh

optimal.

2. Agar berhati-hati dalam menggunakan mikroskop dan alat-alat praktek

lainnya.

3. Agar alat-alat praktikum ditambah sehingga mahasiswa/i dapat lebih

mudah dalam melaksanakan praktikum

Page 32: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sel merupakan unit terkecil dari berbagai tubuh mahkluk hidup yang

mampu melaksanakan suatu fungsi.

Sel terdiri atas beberapa bagian yaitu :

a. Selaput (membran plasma)

b. Protoplasma

c. Inti plasma (nucleus)

1.2 Tujuan

Untuk mengetahui berbagai macam bentuk sel tumbuhan dan jaringan

pada tumbuhan.

Page 33: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sel

Sel merupakan unit terekcil dari berbagai tubuh mahkluk hidup yang

mampu melaksanakan suatu fungsi tertentu.

2.2 Macam-macam Sel

Berdasarkan bentuknya sel dibagi menjadi :

a. Kubus

b. Empat persegi panjang

c. Bulat

d. Polyhedral, dll

2.3 Sel Eukariotik

Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti (ada pula yang

menyebutnya sebagai selaput inti).

2.4 Plastida

Plastida merupakan organel-organel terbesar pada sel tumbuhan yang

jelas terlihat pada mikroskop sederhana.

2.5 Bagian-bagian Sel

Sel pada tumbuhan memiliki :

a. Dinding sel

b. Protoplasma (Cytoplasma, nucleus)

c. Vakuola

d. Plastisida

Page 34: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB IIIMETODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 10 Desember

2010, mulai jam 12.00 s.d selesai. Bertempat di Laboratorium Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) YPP Mujahidin Tolitoli.

3.2 Alat dan Bahan

a. Pipet Tetes

b. Silet

c. Pinset

d. Gelas Objek

e. Gelas Penutup

f. Mikroskop

g. Allum Cepa (Bawang merah)

h. Manihot Esculenta (batang ubi kayu)

i. Rhodes Color (Pandan ungu)

j. Larutan pewarna

k. Kapas

1.3 Prosedur Kerja

Kegiatan I : Allum Cepa (Bawang merah)

Ambil bawang merah (Allum Cepa) lalu belah menjadi dua

bagian kemudian ambil lapisan paling dalam yang berbentuk cekung,

kemudian iris lapisan tersebut setipis mungkin lalu diletakkan pada gelas

objek, kemudian ditetesi dengan air pada gelas objek yang telah diisi

dengan Allum Cepa, lalu tutup dengan gelas penutup, kemudian taruh

dibawha mikroskop, lalu teliti dan hasil penelitian digambar pada kertas.

Page 35: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Kegiatan II : Manihot Esculenta (batang ubi kayu)

Iris setipis mungkin batang ubi kayu, lalu taruh pada gelas objek

kemudian tetesi air menggunakan pipet tetes lalu ditutup dengan gelas

penutup, kemudian diamati dibawah mikroskop lalu gambarr sel-sel dan

jaringan yang terlihat.

Kegiatan III : Rhodes Color (Pandan ungu)

Iris setipis mungkin bagian daun pandan ungu kemudian taruh

pada gelas objek, lalu teteskan air menggunakan pipet tetes kemudian

tutup dengan gelas penutup, lalu ditaruh dibawah mikroskop, teliti

dengan baik dan gambar hasilnya.

Page 36: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

No. Nama Preparat GambarUkuran Lensa

4.2 Pembahasan

a. Alum cepa dapat digambar seperti diatas karena hasil pengamatan yang

dilakukan pada mikroskop dan mengikuti petunjuk pengamatan.

b. Batang ubi kayu harus dipotong terlebih dahulu secara halus dan diamati

dibawah mikroskop dan menghasilkan gambar diatas.

c. Daun pandan ungu yang telah diiris tipis kemudian diamati pada

mikroskop menghasilkan gambar diatas.

Page 37: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB VPENUTUP

5.1 Kesimpulan

Melalui pengamatan dengan menggunakan mikroskop kita dapat

melihat benda-benda kecil termasuk sel tumbuhan. Bentuk sel yang diamati

berbeda-beda, sel bawang merah (alum cepa), batang ubi kayu dan daun

pandan ungu.

5.2 Saran

1. Dalam melaksanakan praktikum haruslah teliti, agar hasil yang diperoleh

optimal.

2. Agar berhati-hati dalam menggunakan mikroskop dan alat-alat praktek

lainnya.

3. Saling berkoordinasi dengan sesama mahasiswa atau asisten dosen dalam

melaksanakan praktek agar malpraktek tidak terjadi.

Page 38: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Alat yang sering digunakan dalam praktikum Biologi adalah

mikroskop, alat ini merupakan alat utama dalam melakukan pengamatan

benda-benda kecil.

Berdasarkan prinsip kerjanya mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Mikroskop Optik

b. Mikroskop Elektron

Mikroskop optik dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :

a. Mikroskop Biologi

b. Mikroskop Stereo

Sebelum menggunakan mikroskop, perlu mengenali bagian-bagian

mikroskop serta fungsinya agar dalam pelaksanaan praktikum tidak

mengalami kesulitan.

1.2 Tujuan

Untuk mengetahui berbagai macam sel pada tubuh manusia dan cara

menggunakan mikroskop dengan benar.

Page 39: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Cara Menggunakan Mikroskop

Mikroskop merupakan alat utama dalam melakukan pengamatan dan

penelitian yang sifatnya mikroskopis, karena dapat digunakan untuk

mempelajari struktur dari benda-benda yang sangat kecil.

2.2 Pembesaran pada Mikroskop

Dalam pengamatan suatu objek, pembesaran tergantung dari ukuran

objek yang diamati. Semakin kecil maka pembesarannya semakin besar untuk

mendapatkan hasil yang maksimal. Pembesaran yang sering dilakukan pada

mikroskop biologi yaitu :

a. Lensa objek 4 x, lensa okuler 10 x. Maka pembesarannya 40 x.

b. Lensa objek 10 x, lensa okuler 10 x. Maka pembesarannya 10 x.

c. Lensa objek 40 x, lensa okuler 10 x. Maka pembesarannya 100 x.

2.3 Sifat Mikroskop Stereo

Mikroskop stereo memiliki beberapa sifat, diantaranya :

a. Mempunyai dua objektif dan dua okuler, agar didapatkan bayangan tiga

dimensi dan pengamatan dua mata.

b. Perbedaan tidak terlalu kuat, tetapi tidak digunakan medan panjang.

c. Benda yang diamati dapat kering atau dalam medium air, dapat tebal

maupun tipis.

d. Mikroskop stereo yang dipakai mempunyai pembesaran objektif 1 x atau 2

x dan okuler 10 x atau 15 x.

Page 40: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

2.4 Fungsi Mikroskop Biologi

Mikroskop biologi digunakan untuk pengamatan benda-benda atau

objek yang tipis dan transparan.

2.5 Fungsi Mikroskop Stereo

Mikroskop Stereo digunakan untuk pengamatan benda-benda yang

tidak terlalu halus, dapat tebal maupun tipis, transparan maupun tidak.

Page 41: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB IIIMETODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 10 Desember 2010,

mulai jam 12.00 s.d selesai. Bertempat di Laboratorium Sekolah Tinggi Ilmu

Pertanian (STIP) YPP Mujahidin Tolitoli.

3.2 Alat dan Bahan

1. Mikroskop Biologi

2. Mikroskop Stereo

3. Lampu

4. Pinset

5. Pipet Tetes

6. Kaca Objek

7. Kaca Penutup

8. Akar rambut

9. Epitel mukosa mulut

1.3 Prosedur Kerja

Kegiatan I : Preparat akar rambut

1. Dengan menggunakan pinset cabut beberapa helai rambut kepala

teman.

2. Letakkan akar rambut tersebut pada kaca objek lalu diteteskan air

kemudian tutup dengan kaca penutup.

3. Lalu letakkan dibawah mikroskop biologi dengan diawali pembesaran

lemah, lalu digambar bagian-bagian akar rambut.

Page 42: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Kegiatan II : Preparat Sel mukosa mulut

1. Sel mukosa mulut diamati, lalu diletakkan pada kaca objek, kemudian

diteteskan zat metylen blue menggunakan pipet tetes.

2. Tutup menggunakan kaca penutup lalu amati dibawah mikroskop

3. Gambar bagian-bagian pada sel mukosa mulut

Kegiatan III : Preparat huruf ( a dan R )

1. Tulis huruf a dan R pada kertas sekecil mungkin.

2. Kemudian diletakkan pada kaca objek lalu ditutup menggunakan kaca

penutup.

3. Amati menggunakan mikroskop lalu gambar hasilnya.

4. Ketika kata “ LIMBA ” dengan tulisan sangat kecil diamati

menggunakan mikroskop hasilnya terbalik.

Page 43: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

No. Nama Preparat GambarUkuran Lensa

Page 44: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

4.2 Pembahasan

a. Akar rambut

Dengan mencabut rambut teman yang disertai akarnya, kemudian diteliti

pada mikroskop dan mendapatkan hasil dan gambar.

b. Sel mukosa mulut

Setelah diamati pada mikroskop terdapat sel pada mukosa mulut yang

membantu melindungi pipi bagian dalam dan pada mikroskop diamati

didapatkan hasil dan gambar.

c. Huruf ( a dan R ), LIMBA

Dengan menuliskan huruf dan kata yang kecil kemudian diamati pada

mikroskop, huruf dan kata tersebut menjadi besar dan terbalik.

Page 45: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BAB VPENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dengan menggunakan mikroskop benda yang sangat kecil akan

terlihat dengan jelas beserta sel-selnya dan untuk tulisan pada kertas akan

terlihat terbalik dan harus pandai mengamati serta menggambar hasil amatan.

5.2 Saran

1. Dalam melaksanakan praktikum haruslah teliti, agar hasil yang diperoleh

optimal.

2. Agar berhati-hati dalam menggunakan mikroskop dan alat-alat praktek

lainnya.

3. Saling berkoordinasi dengan sesama mahasiswa atau asisten dosen dalam

melaksanakan praktek agar malpraktek tidak terjadi.

Page 46: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
Page 47: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

DAFTAR PUSTAKA

Bahan-bahan Penataran (LKS, AMP, PG, PU, PJ), LKGI Putaran 3 dan 4 Region

Jakarta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994. Kurikulum 1994 : Garis-garis

Besar Program Pengajaran (GBPP) Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

Bidang Studi IPA Biologi. Penerbit Balai Pustaka. Jakarta.

Radioputra. 1983. Zoologi. Erlangga. Jakarta

Rasud Yulianti, S.Pd. 2010. Biologi Umum. STIP YPP Mujahidin Tolitoli

Roberts MBV. 1986. Biology for life, Nelson. United Kingdom.

Page 48: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Disusun Oleh :

Mufidah meamoguNPM. 101 2010 063

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS BSEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN (STIP)

YPP MUJAHIDIN TOLITOLITAHUN 2010

Page 49: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat

dan RahmatNyalah sehingga saya dapat menyusun laporan hasil praktek dan

merupakan suatu wujud untuk memahami konsep dasar sains khususnya Fisika.

Pelaksanaan praktek ini merupakan wujud dalam mengetahui sejauh mana

intelegensi mahasiswa dalam berfikir dan sekaligus membuktikan bahwa materi

yang disajikan dosen yang mana adalah suatu bentuk pengaplikasian ilmu dan

karena penyusun laporan ini berdasarkan dat dari hasil praktek yang penyusun

dilaksanakan.

Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata

kuliah Biologi Umum yang telah membantu memberikan arahan serta dorongan

dalam penyusunan laporan ini dan juga saya ucapkan terima kasih kepada rekan-

rekan mahasiswa mahasiswi yang telah bekerja sama dalam praktikum sehingga

penyusun dapat menyusun laporan ini.

Akhirnya, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam

penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu saya

mengharapkan saran dan masukan demi terciptanya kesempurnaan tugas

selanjutnya.

Tolitoli, Desember 2010

Penyusun,

Page 50: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ………………………………………………….....

KATA PENGANTAR ……………………………………………………..

DAFTAR ISI ……………………………………………………..

PERCOBAAN I …………………………………………………….

PERCOBAAN II …………………………………………………….

PERCOBAAN III …………………………………………………….

PERCOBAAN IV …………………………………………………….

PERCOBAAN V …………………………………………………….

PERCOBAAN VI …………………………………………………….

PERCOBAAN VII ……………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA

Page 51: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PERCOBAAN VII

SISTEM PENCERNAAN DAN REPRODUKSI PADA KATAK

Page 52: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PERCOBAAN I

CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP

Page 53: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PERCOBAAN II

PENGAMATAN SEL TUMBUHAN

Page 54: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PERCOBAAN III

PENGAMATAN HEWAN PROTOZOA

Page 55: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PERCOBAAN IV

PENGAMATAN PENAMPANG ORGAN TUMBUHAN

Page 56: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PERCOBAAN V

TRANSPIRASI

Page 57: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PERCOBAAN VI

FOTOSINTESIS

Page 58: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang1.2 Tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Reproduksi pada katak jantan2.2 Sistem Reproduksi katak betina

BAB III METODOLOGI

3.1 Waktu Dan Tempat3.2 Alat Dan Bahan3.3 Prosedur Kerja

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil Pengamatan4.2 Pembahasan

BAB V PENUTUP5.1 Kesimpulan5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 59: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang1.2 Tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian fotosintesis2.2 Faktor yang mempengaruhi fotosintesis2.3 Pembagian Fotosintesis2.4 Spektrum cahaya2.5 Reaksi kimia fotosintesis

BAB III METODOLOGI

3.1 Waktu Dan Tempat3.2 Alat Dan Bahan3.3 Prosedur Kerja

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil Pengamatan4.2 Pembahasan

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

5.2 SaranDAFTAR PUSTAKA

Page 60: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang1.2 Tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Monokotil Dan Dikotil2.2 Ciri Tumbuhan Dikotil2.3 Ciri Tumbuhan Monokotil2.4 Pengelompokkan Tumbuhan Dikotil2.5 Pengelompokkan Tumbuhan Monokotil

BAB III METODOLOGI

3.1 Waktu Dan Tempat3.2 Alat Dan Bahan3.3 Prosedur Kerja

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan4.2 Pembahasan

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 61: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang1.2 Tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengelompokkan Makhluk Hidup2.2 Aktifitas Sel2.3 Cara Hidup Amoeba2.4 Protozoa2.5 Contoh Protozoa

BAB III METODOLOGI

3.1 Waktu Dan Tempat3.2 Alat Dan Bahan3.3 Prosedur Kerja

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan4.2 Pembahasan

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 62: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang1.2 Tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1 Pengertian Sel2.2 Macam Sel2.3 Sel Eukariotik2.4 Plastida2.5 Bagian – Bagian Sel

BAB III METODOLOGI

3.1 Waktu Dan Tempat3.2 Alat Dan Bahan3.3 Prosedur Kerja

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan4.2 Pembahasan

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 63: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang1.2 Tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1 Cara Menggunakan Mikroskop2.2 Pembesaran Pada Mikroskop2.3 Sifat Mikroskop Stereo2.4 Fungsi Mikroskop Biologi2.5 Fungsi Mikroskop Stereo

BAB III METODOLOGI

3.1 Waktu Dan Tempat3.2 Alat Dan Bahan3.3 Prosedur Kerja

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan4.2 Pembahasan

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 64: LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang1.2 Tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1 Cara Menggunakan Mikroskop2.2 Pembesaran Pada Mikroskop2.3 Sifat Mikroskop Stereo2.4 Fungsi Mikroskop Biologi2.5 Fungsi Mikroskop Stereo

BAB III METODOLOGI

1.2 Waktu Dan Tempat1.3 Alat Dan Bahan1.4 Prosedur Kerja

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan4.2 Pembahasan

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA