Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data

27
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Mengganti Nama Tabel Mengganti nama tabel yang telah dibuat sangat memungkinkan karena mungkin ketika merancang database, terjadi beberapa kesalahan dan perlu disesuaikan dengan kondisi sistem yang sedang aktif ini. Perintah yang digunakan untuk mengganti nama tabel adalah rename, contoh penulisan syntax adalah sebagai berikut: RENAME TABLE tabel_lama to tabel_baru Pada syntax di atas, tabel lama diisi dengan nama tabel yang ingin diganti, sedangkan tabel baru merupakan nama penggantinya. 1.2 Perubahan Field Tabel MySQL memungkinkan untuk melakukan perubahan struktur tabel tanpa mempengaruhi isi database tersebut. Untuk melakukan perubahan field tabel, query yang dugunakan alter table, dengan penulisan syntaxnya sebagai berikut: ALTER TABLE nama_tabel alter_spesifikasi kondisi; 1

Transcript of Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data

Page 1: Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Mengganti Nama Tabel

Mengganti nama tabel yang telah dibuat sangat memungkinkan karena

mungkin ketika merancang database, terjadi beberapa kesalahan dan perlu

disesuaikan dengan kondisi sistem yang sedang aktif ini. Perintah yang digunakan

untuk mengganti nama tabel adalah rename, contoh penulisan syntax adalah

sebagai berikut:RENAME TABLE tabel_lama to tabel_baru

Pada syntax di atas, tabel lama diisi dengan nama tabel yang ingin diganti,

sedangkan tabel baru merupakan nama penggantinya.

1.2 Perubahan Field Tabel

MySQL memungkinkan untuk melakukan perubahan struktur tabel tanpa

mempengaruhi isi database tersebut. Untuk melakukan perubahan field tabel,

query yang dugunakan alter table, dengan penulisan syntaxnya sebagai berikut:ALTER TABLE nama_tabel alter_spesifikasi kondisi;

Dapat digunakan pula bentuk-bentuk perubahan berkaitan dengan field atau

kolom tabel seperti rename, change, dan add pada alter_spesifikasi.

1.3 Menambah Kolom/Field

Menambah kolom dapat diartikan sebagai langkah untuk menyisipkan

sebuah field atau kolom baru ke dalam sebuah tabel untuk melakukan

penambahan jumlah kolom ke dalam tabel yang telah dibuat, maka alter

spesifikasi yang digunakan adalah add. Contoh penulisan syntax sebagai berikut:ALTER TABLE nama_tabel

ADD nama_field type_data(panjang);

1

Page 2: Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data

2

Dalam menciptakan penambahan kolom, diharuskan menggunakan nama

tabel yang dibuat. Karena mungkin sebelumnya telah dilakukan perubahan nama

tabel dengan rename.

1.4 Mengubah Nama Kolom pada Tabel

Dapat dilakukan juga untuk mengubah bentuk dan tipe data pada sebuah

kolom, untuk itu MySQL memiliki fungsi SQL bernama change, syntax dasarnya

adalah:ALTER TABLE nama_tabel CHANGE kolom_lama

Kolom_baru type(length);

Dan sekarang apabila ingin menyisipkan beberapa kolom pada bagian

tengah field yaitu MySQL menyediakan sebuah fungsi query yaitu after yang

berarti sesudah/setelah. Berikut adalah syntax penulisannya:ALTER TABel nama_tabel

ADD nama_field type_data(panjang)

AFTER nama_field;

Tabel 1.1 Posisi penambahan field pada tabel

Posisi Keterangan

After Digunakan untuk melakukan penambahan kolom setelah nama

field yang ditentukan.

First Secara automatis field akan di letakkan di awal tanpa harus

mendeklarasikan nama field sesudahnya

BAB II

DESKRIPSI KERJA

Page 3: Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data

3

Terdapat sebuah kasus yang harus diselesaikan oleh praktikan yaitu

menciptakan sebuah manipulasi tabel terhadap data yang ingin dibangun. Dalam

implementasinya banyak sekali hal yang bisa dilakukan untuk memanipulasi

sebuah bentuk tabel yang telah ada dengan versi yang lebih baru diantaranya,

adalah mengganti nama tabel (rename), perubahan field tabel (alter), menambah

kolom/field (add), penambahan kolom setelah nama field yang ditentukan (after)

dan terakhir ialah mengubah nama kolom pada tabel (change).

Untuk menyelesaikan kasus tersebut, praktikan menggunakan software

Apache2Triad yang dilengkapi dengan bahasa MySQL. Adapun langkah-langkah

yang dilakukan oleh praktikan adalah sebagai berikut:

1. Aktifkan atau start MySQL pada DOS PROMPT di direktori

c:/Apache2Triad/mysql/bin/mysql lalu tekan enter. Maka akan didapat screen

seperti gambar di bawah ini :

Gambar 2.1 Tampilan MySQL

2. Buat database baru dengan nama pengajaran. Ketikan “create database

kecelakaan_pesawat;” seperti gambar di bawah ini :

Gambar 2.2 Pembuatan database kecelakaan pesawat

3. Untuk menampilkan database ketikkan “show databases;” seperti di bawah :

Page 4: Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data

4

Gambar 2.3 Menampilkan semua database yang ada

4. Sebelum membuat sebuah tabel, aktifkan database yang akan kita gunakan

untuk mendukung pembuatan tabel. Lihat gambar di bawah ini :

Gambar 2.4 Mengaktifkan database kecelakaan pesawat, sekaligus masuk ke dalam database tersebut

5. Setelah masuk ke dalam database, buatlah sebuah tabel korban dengan

menggunakan query “create table korban” seperti gambar di bawah ini :

Gambar 2.5 Pembuatan tabel korban dalam database kecelakaan pesawat

6. Untuk menampilkan tabel yang telah dibuat dalam database kecelakaan

pesawat. Gunakan query seperti pada gambar di bawah ini :

Gambar 2.6 Menampilkan tabel yang telah dibuat

7. Untuk menampilkan struktur tabel. Gunakan query pada gambar di bawah

ini :

Gambar 2.7 Mendescribe tabel korban

8. Tahap selanjutnya, praktikkan akan melakukan penambahan dua kolom/field

baru dengan nama “kewarganegaraan” dan “gender”. Query yang digunakan

dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Page 5: Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data

5

Gambar 2.8 Penambahan dua kolom baru pada tabel korban

9. Setelah dilakukan penambahan dua field baru, maka otomatis struktur tabel

korban berubah. Untuk menampilkan struktur tabel, gunakan query pada

gambar di bawah ini :

Gambar 2.9 Penambahan kolom sesuai posisi yang diinginkan

10. Setelah berhasil membuat tabel korban, selanjutnya praktikkan akan

memasukkan data ke dalam tabel tersebut. Berikut query yang digunakan

seperti pada gambar di bawah ini :

Gambar 2.10 Memasukkan data ke dalam tabel korban

11. Untuk menampilkan struktur tabel korban yang telah di dimasukkan sebuah

data kedalamnya maka gunakan query “select * from korban ; ‘’ seperti pada

gambar di bawah ini :

Page 6: Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data

6

Gambar 2.11 Melihat struktur tabel korban yang telah di masukkan data

12. Buat tabel kedua dengan nama “mata_kuliah” menggunakan query “create

table seperti terlihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 2.12 Membuat tabel status korban

13. Praktikkan telah membuat dua tabel dalam database kecelakaan pesawat.

Untuk melihat tabel apa saja yang telah dibuat lihat gambar di bawah ini :

Gambar 2.13 Menunjukan tabel di dalam database kecelakaan pesawat

14. Untuk menampilkan struktur tabel. Gunakan query pada gambar di bawah ini

:

Gambar 2.14 Mendescribe tabel status korban

15. Praktikkan akan mengubah nama kolom “kondisi” menjadi “kondisi_korban”.

Gunakan query seperti gambar dibawah ini :

Gambar 2.15 Mengubah nama kolom yang diinginkan

16. Tampilkan struktur tabel “status_korban” dimana kolom “kondisi” telah

diubah namanya menjadi “kondisi_korban” seperti pada gambar di bawah ini :

Page 7: Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data

7

Gambar 2.16 Melihat struktur tabel pegawai yang telah di masukkan data

17. Setelah berhasil membuat tabel kedua yang bernama “status_korban”,

selanjutnya praktikkan akan memasukkan data ke dalam tabel tersebut.

Berikut query yang digunakan seperti pada gambar di bawah ini :

Gambar 2.17 Memasukkan data ke dalam tabel status korban

18. Untuk menampilkan struktur tabel “status_korban” yang telah di dimasukkan

sebuah data kedalamnya maka gunakan query seperti pada gambar di bawah

ini :

Gambar 2.18 Melihat struktur tabel status korban yang telah di masukkan data

Syntax lengkap untuk pembuatan database diatas sebagai berikut :

Page 8: Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data

8

BAB III

PEMBAHASAN

Page 9: Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data

9

Dari hasil pemaparan deskripsi kerja pada bab II diatas, berikut adalah

query yang digunakan dalam MySQL untuk memanipulasi data yang terdapat

dalam suatu database :

Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or \g.Your MySQL connection id is 13 to server version: 5.0.18-nt-long. Type 'help;' or '\h' for help. Type '\c' to clear the buffer.

Gambar 3.1 Tampilan MySQL

Gambar diatas biasanya muncul setelah praktikkan memasukkan

password. Yang mana disini praktikan akan memulai tahap awal yaitu

mengkreasikan atau menciptakan database terlebih dahulu.

Gambar 3.2 Menciptakan database

Ini merupakan query yang digunakan untuk membuat database baru,

database yang akan praktikkan buat yaitu database mengenai kecelakaan

pesawat. Pada gambar di atas, Query OK menyatakan bahwa pembuatan

database dengan nama “kecelakaan_pesawat” dinyatakan OK atau berhasil

dibuat, sehingga apabila menengok direktori data pada server MySQL akan

ditemukan sebuah direktori baru dengan nama kecelakaan pesawat..

Gambar 3.3 Menampilkan database

Perintah “show databases;” ini digunakan untuk menampilkan

database apa saja yang terdapat dalam software MySQL, dibawah ini adalah

beberapa database yang telah dibuat oleh praktikkan, untuk mengetahui berapa

banyak database yang ada maka dapat di ketahui dari angka yang terletak di

bagian kiri sebelah bawah.

+--------------------+

| Database |

+--------------------+

| information_schema |

mysql> create database kecelakaan_pesawat ;

Query OK, 1 row affected (0.05 sec)

mysql> show databases ;

Page 10: Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data

10

| kecelakaan_pesawat |

| kuliah |

| mysql |

| pelanggan |

| pengajaran |

| perpustakaan |

| praktikum |

| pusda |

| sekolah |

| showroom_mobil |

| toko_mitra |

+--------------------+

12 rows in set (0.03 sec)

Gambar 3.4 Menampilkan semua database yang ada

Maka dapat diketahui bahwa dalam direktori data praktikkan ada dua belas

buah database yang telah dibuat saat itu.

Gambar 3.5 Mengaktifkan database

Perintah “use kecelakaan_pesawat” digunakan untuk masuk kedalam

database “kecelakaan_pesawat” dan menggunakannya sehingga praktikkan

dapat mengolah database “kecelakaan_pesawat” tersebut. Pada syntax di atas

use bermakna menggunakan atau membuka dan siap mengerjakan segala sesuatu

termasuk menciptakan tabel.

mysql> create table korban( -> id_korban int(5)unsigned zerofill not null auto_increment,-> nama_korban varchar(30) not null,-> usia_korban int(3)not null,-> primary key (id_korban));Query OK, 0 rows affected (0.10 sec)

Gambar 3.6 Menciptakan Tabel Korban

Perintah “create table korban” merupakan syntax yang digunakan

untuk menciptakan tabel baru dengan nama korban, table korban ini berisi field

“id_korban” yang memiliki tipe data int dan terdiri dari lima digit. Tipe data

mysql> use kecelakaan_pesawat ;

Database changed

Page 11: Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data

11

integral digunakan untuk menyatakan data yang berupa angka. Field “id_korban”

dideklarasikan oleh praktikkan sebagai primary key alasannya karena disini

praktikan menggunakan angka sehingga angka di nomor tersebut tidak dapat

digandakan dan hanya dapat digunakan sebanyak satu kali.

Adapun macam-macam primary key yang digunakan sebagai berikut :

Tabel 3.1 Jenis Primary Key

Jenis Keterangan

Unsigned Memberikan nilai tipe data yang hanya dengan nilai positif saja,

karena secara default tipe data ini jangkauannya sampai negatif.

Zerofill Berfungsi untuk memberikan imbuhan “0” di depan nilai

sepanjang lebar tipe data.

Auto

Increment

Memberikan nilai tipe data angka(number) yang di setting oleh

servernya, jadi secara otomatis nilai dari data(filed) tersebut akan

selalu naik 1 angka setelah nilai data sebelumnya.

Jika atribut zerofill disertakan, MySQL akan secara otomatis

menambahkan atribut unsigned . Field “nama_korban” oleh praktikkan

digunakan tipe data varchar. Tipe varchar digunakan untuk menyatakan data

teks. Field “usia_korban” menggunkan tipe data int karena data yang akan

diisikan berupa angka (number). Sistem MySQL akan menampilkan tanda panah

'->' yang menyatakan bahwa perintah MySQL tersebut dianggap belum selesai

(karena belum diakhiri dengan tanda titik- koma ';').

mysql> show tables;

+------------------------------+| Tables_in_kecelakaan_pesawat |+------------------------------+| korban |+------------------------------+

1 row in set (0.00 sec)

Gambar 3.7 Menampilkan tabel

Perintah show tables digunakan untuk menampilkan tabel apa yang telah

dibuat dalam database “kecelakaan_pesawat”. Setelah syntax di jalankan

hasilnya yaitu tabel “korban” terdapat pada database.

Page 12: Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data

12

Gambar 3.8 Mendescribe tabel korban

Selanjutnya praktikan mendesc table yang telah dibuat yang berfungsi

melihat tipe data dan panjang rekaman dengan cara menampilkan struktur data

pada tabel tersebut. Dalam bahasa basis data, field yang diisi data tak boleh

kosong disebut NOT NULL sedangkan field boleh kosong biasa disebut dengan

istilah NULL YES. Seperti hasil diatas, semua field dalam tabel, kolomnya tidak

boleh kosong kecuali kolom. Pada tabel di atas yang menjadi kolom utama yaitu

field “id_korban” karena di deklarasikan sebagai kunci primer.

mysql> alter table korban add kewarganegaraan varchar(30) not null first;Query OK, 0 rows affected (0.09 sec)Records: 0 Duplicates: 0 Warnings: 0

Gambar 3.9 Penambahan field baru pada tabel posisi first

Berdasarkan gambar diatas, praktikkan akan menambahkan field

“kewarganegaraan” pada tabel “korban” dengan menggunkan tipe data varchar

dan kolom tersebut dideklarasikan dengan perintah not null dimana kolom tidak

boleh kosong. Praktikkan menempatkan field “kewarganegaraan” pada posisi

first, artinya dalam tabel korban field “kewarganegaraan” akan menjadi kolom

permulaan atau kolom yang pertama.

mysql> alter table korban add gender varchar(10) not null after usia_korban;Query OK, 0 rows affected (0.11 sec)Records: 0 Duplicates: 0 Warnings: 0

Gambar 3.10 Penambahan field baru pada tabel posisi after

Berdasarkan gambar diatas, praktikkan akan menambahkan field

“gender” pada tabel “korban” dengan menggunkan tipe data varchar dan kolom

tersebut dideklarasikan dengan perintah not null dimana kolom tidak boleh

kosong. Praktikkan menempatkan field “gender” pada posisi “after

Page 13: Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data

13

usia_korban” , artinya dalam tabel korban field “gender” akan diletakkan

setelah kolom “usia_korban”.

Pembahasan selanjutnya dilaporan praktikum basis data ini terkait perihal

manipulasi tabel yaitu pembahasan mengenai penambahan kolom/field (add)

tepatnya ialah langkah untuk menyispkan sebuah field atau kolom baru ke dalam

sebuah tabel. Pada penulisan syntax penambahan kolom di atas terlihat praktikan

menggunakan alter yaitu melakukan perubahan struktur tabel tanpa

mempengaruhi isi database. Terkait dengan penambahan kolom pada tabel, maka

alter spesifikasi yang digunakan adalah add.

Dalam menyisipkan atau menambahkan sebuah kolom baru pada tabel

diharuskan ketika pengisian syntax menggunakan alter. karena terbukti ketika

praktikan melakukan pengisian syntax tanpa memasukkan alter alhasil mendapat

peringatan berupa error.

Gambar 3.11 Mendescribe tabel yang telah dilakukan penambahan kolom

Setelah dilakukan penambahan dua field baru yaitu “kewarganegaraan”

dan “gender” sesuai posisi yang diinginkan praktikkan, maka struktur tabel

korban terlihat seperti gambar di atas.

Gambar 3.12 Memasukkan sejumlah data ke dalam tabel korban Pada gambar di atas, praktikkan menginsert beberapa data yang di perlukan

dalam sebuah kolom tabel korban. Data yang akan dimasukkan ke dalam tabel

dapat berupa data tunggal atau data ganda. Pada gambar diatas, praktikkan

menggunakan data tunggal. Perintah insert into digunakan untuk memasukkan

data pada tabel yang menjadi target. Teknik memasukkan data tunggal adalah

Page 14: Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data

14

teknik memasukkan data pada tabel perbaris atau satu persatu seperti yang terlihat

pada gambar diatas.

Gambar 3.13 Melihat struktur tabel korban yang telah di masukkan data

Dan terakhir ialah diperoleh hasil tabel dalam MySQL. Disini praktikan

menampilkan hasil tabelnya dengan mysql> select* from korban dan diakhiri

dengan titik koma. Tepat seperti yang dibahas sebelumnya bahwasannya terdapat

lima kolom dan lima baris seperti gambar diatas.. Pada kolom “id_korban” juga

dideklarasikan dengan unsigned zerofill sehingga untuk digit pertama adalah

angka nol.

mysql> create table status_korban(

-> id_korban int(5) unsigned zerofill not null auto_increment,

-> nama_korban varchar(30) not null,

-> kondisi varchar(30) not null,

-> ciri_ciri_korban varchar(30) not null,

-> primary key (id_korban),

-> unique (kondisi)):

Query OK, 0 rows affected (0.13 sec)

Gambar 3.14 Menciptakan tabel kedua

Pada gambar di atas, merupakan proses pembuatan berupa tabel baru yang

ingin praktikan buat. Pada kolom “id_korban” terdapat auto increment yaitu

terlihat bahwa nomor yang ada dalam pengisian syntax pada tabel bertipe integer

ini dengan menggunakan not null maupun auto increment. Proses penambahan

unique sama dengan proses pembuatan kunci primer. Kolom unik sebenarnya

dapat ciptakan lebih dari satu dalam satu tabel, hanya saja kali ini praktikkan

hanya mendeklarasikan kolom “kondisi” sebagai kolom uniqe.

mysql> show tables;

Page 15: Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data

15

+-----------------------------+

| Tables_in_kecelakaan_pesawat|

+-----------------------------+

| korban |

| status_korban |

+----------------------------+

2 row in set (0.00 sec)

Gambar 3.15 Menampilkan tabel

Perintah show tables digunakan untuk menampilkan tabel apa saja yang

telah dibuat dalam database kecelakaan pesawat. Pada database tersebut,

praktikkan telah menciptakan dua tabel yaitu tabel “korban” dan

“status_korban”.

Gambar 3.16 Mendescribe tabel status korban

Perintah “desc status_korban” atau dapat juga ditulis “describe

status_korban” digunakan untuk melihat struktur tabel “status_korban”

yang menampilkan field apa saja yang terdapat dalam table tersebut. Kemudian

praktikkan mendeklarasikan kolom “kondisi” sebagai unique. Jelas sekali pada

gambar di atas untuk kolom “id_korban”, praktikkan tidak perlu memasukkan

digit angkanya karena kolom tersebut sudah dideklarasikan dengan auto

increment sehingga akan terjadi penambahan dan pengurutan digitnya secara

otomatis.

mysql> alter table status_korban change kondisi kondisi_korban varchar(30); Query OK, 0 rows affected (0.09 sec)Records: 0 Duplicates: 0 Warnings: 0

Gambar 3.17 Mengubah nama kolom pada tabel

Pada gambar diatas merupakan syntax yang digunakan praktikkan untuk

mengubah nama kolom “kondisi” menjadi nama kolom yang diinginkan yaitu

“kondisi_korban”. Kata change pada penulisan syntax diatas digunakan jika

Page 16: Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data

16

ingin melakukan perubahan pada field baik nama maupun atributnya. Pernyataan

Records: 0 Duplicates: 0 Warnings: 0 mengartikan bahwa belum ada baris

yang sama dengan nama “kondisi”.

Gambar 3.18 Menampilkan struktur tabel yang telah diubah nama kolom lama

dengan nama kolom baru

Dapat dilihat pada gambar diatas dimana telah berubah nama field

“kondisi” menjadi “kondisi_korban”.

Gambar 3.19 menambahkan data kedalam tabel status korban

Pada gambar di atas, praktikkan menginsert beberapa data yang di perlukan

dalam sebuah kolom tabel status korban. Data yang akan dimasukkan ke dalam

tabel dapat berupa data tunggal atau data ganda. Pada gambar diatas, praktikkan

menggunakan data ganda. Perintah insert into digunakan untuk memasukkan data

pada tabel yang menjadi target. Teknik memasukkan data ganda adalah teknik

memasukkan data pada tabel secara sekaligus seperti yang terlihat pada gambar

diatas.

Pada pada bagian insert seperti gambar di atas tersebut telah diketahui

sebelumnya bahwa auto increment berfungsi secara garis besar ialah membuat

kolom penambahan secara otomatis. Pada gambar di atas, praktikan mengisi nilai

ke dalam tabel untuk kolom”id_korban” ada yang berupa (“”) dikarenakan

kolom tersebut sudah bersyarat secara otomatis. Artinya, pada pengisian nilai

pertama untuk “id_korban” praktikkan hanya menuliskan satu kali saja dan

selanjutnya akan terisi otomatis karena kolom “id_korban” dideklarasikan

dengan auto increment.

Page 17: Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data

17

Gambar 3.20 Melihat struktur tabel status korban yang telah dimasukkan data

Dan terakhir ialah diperoleh hasil tabel dalam MySQL. Disini praktikan

menampilkan hasil tabelnya dengan mysql> select* from status_korban dan

diakhiri dengan titik koma. Tepat seperti yang dibahas sebelumnya bahwasannya

terdapat empat kolom dan lima baris seperti gambar diatas. Pada kolom

“id_korban” juga dideklarasikan dengan unsigned zerofill sehingga untuk digit

pertama adalah angka nol.

Dalam mengerjakan suatu basis data tentu saja tidak selamanya berjalan

dengan mulus. Sama seperti halnya gambar dibawah ini, praktikan menemukan

kasus eror dalam pembuatan sistem basis data di atas dengan menggunakan

MySQL. Berikut beberapa kasus erornya :

Gambar 3.20 Kasus ‘error’ saat akan membuat memasukkan data

Kejadian error sempat terjadi pada saat praktikan akan memasukkan data

kedalam tabel korban. Kata “ERROR” tepat berada dibawah atribut-atribut yang

praktikkan buat. Arrtinya terjadi kesalahan dalam proses memasukkan data

kedalam tabel korban tersebut. Hal tersebut terjadi karena praktikan tidak

memasukkan data untuk “id_korban” yang dimana kolom “id_korban”

merupakan kolom utama dalam tabel korban.

Selanjutnya untuk lebih jelasnya praktikan akan menjelaskan atau

mendeskripsikan skema atau struktur database dan tabel berikut ini secara detail.

Page 18: Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data

18

Gambar 3.22 Skema Database Kecelakaan Pesawat

BAB IV

PENUTUP

Tabel 1

Korban

Kolom 1

Kewarganegaraan

Kolom 2

Id korban

Kolom 3

Nama KorbanDatabase

Kecelakaan

Pesawat Kolom 4

Usia Korban

Kolom 5

Gender

Kolom 1

Id KorbanTabel 2

Status

KorbanKolom 2

Nama Korban

Kolom 3

Kondisi Korban

Kolom 4

Ciri-Ciri Korban

Page 19: Laporan Praktikum Basis Data Modul III-Manipulasi Data

19

Setelah praktikan melakukan praktikum untuk menyelesaikan suatu kasus

menggunakan database server MySQL terkait tema laporan praktikum basis data

yaitu “Manipulasi Data” maka praktikan mendapatkan kesimpulan sebagai

berikut :

1. Dalam mengganti nama tabel perintah yang digunakan ialah rename.

2. Pada penambahan kolom di akhir atau di tengah maupun mengubah nama

kolom pada tabel, syntax yang harus di ketikkan ialah terdapat alter.

3. Dalam mengubah nama kolom di tabel perintah yang digunakan ialah change.

4. Dalam menyisipkan beberapa kolom pada bagian tengah field perintah yang

digunakan ialah after.

5. Untuk melakukan penambahan kolom yang baru pada bagian akhir kolom

perintah yang digunakan ialah add.

6. Primary Key berguna pada saat menampilkan record hasil pencarian

(searching), pengurutan (sorting), dan berbagai operasi query lainnya. Dengan

memilih primary key maka proses pencarian, pengurutan dan proses

penampilan data dan lainnya berlangsung lebih cepat.

7. Hubungan antara tabel “korban” dengan tabel “status_korban” adalah dimana

korban berkaitan dengan kondisinya ketika setelah mengalami kecelakaan,

apakah korban luka ringan, luka berat atau bahkan meninggal dunia.

8. Database kecelakaan pesawat pada laporan ini digunakan untuk

mempermudah dalam pengelolaan data pada stasiun penerbangan tertentu.