Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

96
LAPORAN PRAKTIKUM BAHASA PEMROGRAMAN JAVA Nama Praktikan Nomor Mahasiswa Tanggal Kumpul Tanda tangan Pratikan Sulistiawati 1314370015 12 Desember 2015 Nama Penilai Tanggal Koreksi Nilai Tanda tangan Dosen Indri Sulistianingsih, S.Kom Universitas Pembangunan Panca Budi 0 Kelas SI 5 PAGI B

description

Tugas Akhir Semester, Laporan praktikum Bahasa pemrograman java

Transcript of Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

Page 1: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

LAPORAN PRAKTIKUMBAHASA PEMROGRAMAN JAVA

Nama PraktikanNomor

MahasiswaTanggal Kumpul

Tanda tangan

Pratikan

Sulistiawati 1314370015 12 Desember 2015

Nama PenilaiTanggal Koreksi

NilaiTanda tangan

Dosen

Indri Sulistianingsih, S.Kom

Universitas Pembangunan Panca Budi

Fakultas Ilmu Komputer

Medan

2015

0

Kelas

SI 5 PAGI B

Page 2: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

KATA PENGANTAR

Ahamdulillah, puji syukur penulis hantarkan kehadurat Allah SWT, atas

rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Tak

lupa penulis juga menghantarkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua

pihak yang mendukung dan membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

Dalam laporan yang berjudul Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java

ini, akan dibahas mengenai pengertian java, manfaat pembelajaran, praktikum, hasil

praktikum dan analisis hasil praktikum.selain itu, untuk mempermudah pemahaman

juga sebagai latihan. Penulis juga enyertakan contoh program java yang sudah pernah

kami jalankan sebelummnya yang dapat dipraktikan oleh pembaca.

Namun demikian penulis merasa banyak sekali kekurangan dalam

penyusunan makalah ini, sesuai dengan pepatah yang mengatakan tak ada gading

yang tak retak. Oleh karena itu, segala saran dab kritik juga dapat membangun dari

yang lebih berkompeten di bidangnya , penulis terima dengan sepenuh hati.

Akhir kata, penulis berharao makalah ini dapat bermanfaat bagi para

pembeaca. Khususnya bagi yang akan mempelajari Bahasa Pemrograman Java.

Medan, 2015

Penulis

Sulistiawati

1

Page 3: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... 1

DAFTAR ISI ................................................................................................... 2

BAB I Pendahuluan................................................................................................

A. Latar Belakang...................................................................................... 4

B. Tujuan Praktikum.................................................................................. 6

C. Manfaat................................................................................................. 6

BAB II Landasan Teori...........................................................................................

A. Pernyataan dan Ekspresi....................................................................... 7

B. Variabel, Tipe data dan Literal............................................................. 13

C. Array ................................................................................................... 22

D. Operator................................................................................................ 31

E. Operasi I/O Stream sederhana.............................................................. 33

F. Pengaturan format output Numerik...................................................... 35

G. Konversi string dan bilangan (number)................................................ 37

H. Pernyataan penentu keputusan.............................................................. 42

I. Pernyataan pengulangan proses............................................................ 43

J. Pernyataan pemindah proses................................................................. 43

BAB III Hasil percobaan........................................................................................

1. Modul 2 ................................................................................................... 45

2. Modul 3 ................................................................................................... 47

3. Modul 4 ................................................................................................... 49

4. Modul 5 ................................................................................................... 51

5. Modul 6 ................................................................................................... 55

6. Modul 7 ................................................................................................... 59

7. Modul 8 ................................................................................................... 63

BAB IV Analisa Hasil percobaan...........................................................................

1. Analisa Hasil Percobaan Modul 2............................................................... 69

2. Analisa Hasil Percobaan Modul 3............................................................... 69

2

Page 4: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

3. Analisa Hasil Percobaan Modul 4............................................................... 69

4. Analisa Hasil Percobaan Modul 5............................................................... 70

5. Analisa Hasil Percobaan Modul 6............................................................... 70

6. Analisa Hasil Percobaan Modul 7............................................................... 70

7. Analisa Hasil Percobaan Modul 8............................................................... 71

BAB V Penutup ...................................................................................................

A. Kesimpulan........................................................................................... 72

B. Saran ................................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 73

3

Page 5: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan Globalisasi informasi dan konvergensi diabad ke-21 ini

telah dan sedang mengalami gencar-gencarnya inovasi dan kreatifitas dari

berbagai disiplin ilmu dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi

pengetahuan sekarang ini menyebabkan manusia berusaha untuk mampu dan

bisa merealisasikan mimpi-mimpi masa lalu. Perangkat keras yang lebih baik,

perangkat pengolahan yang lebih kecil namun berlipat ganda kuatnya, dan

dengan berbagai kombinasi perangkat lunak yang lebih besar dan kompleks

dan ini sekaligus juga mudah dipakai, lebih handal, bahkan gratis untuk Open

Source software, di tambah lagi dengan perkembangan jaringan baik itu

Internet maupun wireless network dalam fase inflasioner dengan beraneka

ragam perangkat keras dan lunak di dalamnya. Semua hal diatas menyebabkan

kita harus berhenti untuk berfikir dan merenung sejenak bagaimana kita bisa

mengelola kompleksitas yang tinggi dan perubahan yang cepat tersebut.

Teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi adalah suatu

bidang garapan yang amat kompleks, yang sebenarnya disini terjadi berbagai

kombinasi dan juga pengembangan gabungan dari berbagai disiplin ilmu yang

amat kompleks dan diharapkan menjadi teknologi yang simple multitasking

dan juga mudah untuk dipelajari, baik itu dari segi software, hardware dan

ataupun perkembangan jaringan teknologi itu sendiri. Dalam perkembangan

kali ini yang akan dibahas lebih lanjut adalah mengenai perkembangan

software yang sangat melejit sangat cepat, bahkan bisa dibilang kecepatanya

menyaingi perkembangan hardware sebagai tempat platform software itu

sendiri. Perkembangan software yang sangat cepat ini, membuat kita

seharusnya selalu ingin tahu teknologi apa yang paling baru yang sedang

beredar. Bilang saja dalam perkembangan software yang selalu berinovasi ini

yang mencoba mampu digunakan dan padat berjalan bukan saja dalam ranah

4

Page 6: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

PC/Dekstop ataupun Laptop, nanun juga dapat berjalan dalam piranti-piranti

yang ada di rumah (small embedded customer device) seperti TV, telepon/

handpone/ Smartphone, radio, dan sebagainya supaya dapat berkomunikasi

satu sama lain. Dan hal ini ternyata sudah dilakukan oleh java, sebuah

platform bahasa pemrograman yang sederhana, namun mampu dan telah

melakukan berbagai hal-hal diatas. Dari berbagai latarbelakang perkembangan

teknologi informasi dimasa sekarang dan kenyataan eksistensi perkembangan

software. Dalam kesempatan ini akan membahas bahasa pemrograman java,

sebagai sebuah peralatan pembuat software yang telah teruji dan produknya

paling banyak berkembanga dan beredar dimasa sekarang. Mengapa penting

kita belajar java? Standarisasi yang dilakukan dalam membuat suatu bahasa

pemrograman yang mampu berjalan diberbagai platform atau platform

independence. Salah satu teknologi Java adalah “write once run everywhere”,

dan ini menjadi suatu kekuatan yang dimiliki Java. Java dijalankan pada

sistem operasi apapun tanpa perlu kompilasi ulang. Untuk komunikasi

bergerak, Sun Microsystem mengenalkan Java 2 Micro Edition (J2ME)

merupakan bagian teknologi Java yang digunakan untuk aplikasi Java yang

berjalan pada perangkat mobile device dan teknologi aplikasi wireless. J2ME

atau Java 2 Micro Edition adalah sebuah teknologi yang telah banyak

digunakan dalam pengembangan aplikasi pada ponsel/ smartphone, mulai dari

aplikasi yang berupa permainan, editing, komunikasi sampai dengan aplikasi

ponsel sebagai pendukung aplikasi yang lebih besar. Keberadaan J2ME

digunakan sebagai pusat pengembang untuk aneka teknologi java untuk

device micro diantaranya adalah Personal Java, Java Card, MIDP, dlL. Java

adalah sebuah platform teknologi pemrograman yang dikembangkan oleh Sun

Microsystem. Pertama kali di release tahun 1991 dengan nama kode Oak yang

kemudian pada tahun 1995 berganti menjadi Java. Visi Java adalah untuk

membuat sebuah bahasa pemrograman yang portable dan independent

terhadap platform (platform independent). Java dapat membuat perangkat

lunak yang dapat ditanamkan (embedded) pada berbagai mesin dan peralatan

5

Page 7: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

konsumer, seperti handphone, microwave, remote control, dan lain-lain. Dan

hal inilah yang sedang berkembanga pesat dalam dunia teknologi informasi

dan komunikasi, khususnya dalam hal pemrograman untuk teknologi ponsel

smartphone.

B. Tujuan Praktikum

Berdasarkan dengan teori sebelumnya, tujuan diadaknnya praktikum

dalam mata kuliah Bahsa Pemrograman Java ini tidak lain adalah untuk

memberikan materi praktek yang bertujuan agar siswa dapat memahami,

membuat dan menajalankan program teori yang diberikan dosen secara

langsung.

C. Manfaat

Kemungkinan bagi kita sudah tidak asing lagi dengan istilah bahasa

pemograman apalagi bagi mahasiswa informatika,yang di bangku kuliah

seringkali dijejali bahasa pemograman yang bermacam-macam seperti : c++,

Java, PHP, Delpi, Pascal, Visual Basic dan masih banyak lagi. Seringkali kita

merasa tidak mampu untuk mempelajari semuanya bahkan kita membenci

dengan istilah pemograman.

Memang kita tidak harus menguasai semua bahasa pemograman yang

begitu banyak, karena memang bahasa pemograman merupakan sesuatu yang

rumit, tetapi ada manfaatnya juga lo jika kita belajar pemograman komputer.

Apalagi jika kita seorang mahasiswa informatika. Rasanya kurang genap kalo

tidak mengenal pemograman komputer. Paling tidak kita mengerti dasar-

dasarnya pemograman, karena ada beberapa manfaat jika kita belajar

pemograman komputer:

- Melatih Logika

- Memicu untuk Kreatif

- Terlatih mengetik cepat

- Mendapatkan Berbagai macam Ilmu

- Terilhat keren

- Menghasilkan uang.

6

Page 8: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pernyataan dan Ekspresi

1. Pernyataan

1.1. Pernyataan If

Merupakan salah satu bentuk pernyataan berkondisi yang berguna

untuk pengambilan keputusan terhadap dua buah kemungkinan.

1.1.1. Pernyataan if sederhana

Bentuk penulisan : 

if (kondisi)

{

blok pernyataan yang dijalankan jika kondisi benar;

}

Di dalam tanda { } dapat diletakkan pernyataan-pernyataan yang akan

dijalankan sekiranya kondisi if bernilai benar. Jika hanya terdapat satu

pernyataan maka tanda { } dapat dihilangkan.

Contoh :

//nama file berkas : kondisi1.java

import java.io.*;

public class kondisi1

{

public static void main(String[] args) throws Exception

{

DataInputStream nilai=new DataInputStream (System.in);

System.out.print("Total Belanja Anda Rp. : ");

String snilai=nilai.readLine();

double total=Double.valueOf(snilai).doubleValue();

double diskon=0;

7

Page 9: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

if (total >= 1000000)

diskon = 0.1 * total;

System.out.println("Diskon Anda Rp. : "+diskon);

System.out.println("Total Bayar Rp. : "+(total-diskon));

}

}

Hasil :

Total Belanja Anda Rp. : 1000000

Diskon Anda Rp. : 100000.0

Total Bayar Rp. : 900000.0

1.1.2. Pernyataan if else if

Bentuk penulisan :

if (kondisi)

{

blok pernyataan jika kondisi benar;

}

else

{

blok pernyataan jika kondisi salah;

}

Contoh :

//nama file berkas : kondisi2.java

import java.io.*;

public class kondisi2

{

public static void main(String[] args) throws Exception

{

8

Page 10: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

DataInputStream nilai=new DataInputStream (System.in);

System.out.print("Total Belanja Anda Rp. : ");

String snilai=nilai.readLine();

double total=Double.valueOf(snilai).doubleValue();

double diskon;

if (total >= 1000000)

diskon = 0.1 * total;

else

diskon = 0;

System.out.println("Diskon Anda Rp. : "+diskon);

System.out.println("Total Bayar Rp. : "+(total-diskon));

}

}

Hasil :

Total Belanja Anda Rp. : 990000

Diskon Anda Rp. : 0.0

Total Bayar Rp. : 990000.0

1.1.3. Pernyataan if bersarang

yaitu suatu if berada dalam pernyataan if.

Contoh :

//nama file berkas : kondisi3.java

import java.io.*;

public class kondisi3

{

public static void main(String[] args) throws Exception

{

DataInputStream nilai=new DataInputStream (System.in);

System.out.print("Masukkan Nilai Ujian : ");

9

Page 11: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

String snilai=nilai.readLine();

int ujian=Integer.valueOf(snilai).intValue();

char skor;

if (ujian >= 90)

skor ='A';

else

if (ujian >= 80)

skor ='B';

else

if (ujian >= 60)

skor ='C';

else

if (ujian >= 50)

skor ='D';

else

skor ='E';

System.out.println("Skor Anda : "+skor);

}

}

Hasil :

Masukkan Nilai Ujian : 75

Skor Anda : C

10

Page 12: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

1.2. Pernyataan Switch

Pernyataan ini memungkinkan untuk melakukan sejumlah tindakan

berbeda terhadap kemungkinan nilai.

Bentuk penulisan :

switch(ekspresi)

{

case nilaiSatu :

pernyataan-1;

break;

case nilaiDua :

pernyataan-2;

break;

case nilaiTiga :

pernyataan-3;

break;

...

default :

pernyataan-n;

}

Pernyataan break memegang peran yang sangat penting karena membuat

eksekusi dilanjutkan ke pernyataan yang terletak sesudah tanda penutup

switch ( } ). Jika tidak ada ekspresi case yang cocok, maka pernyataan setelah

default akan dijalankan.

Contoh :

//nama file berkas : switch1.java

import java.io.*;

public class switch1

{

11

Page 13: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

public static void main(String[] args) throws Exception

{

DataInputStream nilai=new DataInputStream (System.in);

System.out.print("Masukkan Kode Hari [1-7] : ");

String snilai1=nilai.readLine();

int kode=Integer.valueOf(snilai1).intValue();

switch(kode)

{

case 1 :

System.out.println("Pilihan 1, Hari SENIN");

break;

case 2 :

System.out.println("Pilihan 2, Hari SELASA");

break;

case 3 :

System.out.println("Pilihan 3, Hari RABU");

break;

case 4 :

System.out.println("Pilihan 4, Hari KAMIS");

break;

case 5 :

System.out.println("Pilihan 5, Hari JUMAT");

break;

case 6 :

System.out.println("Pilihan 6, Hari SABTU");

break;

case 7 :

System.out.println("Pilihan 7, Hari MINGGU");

break;

default :

12

Page 14: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

System.out.println("Pilihan Anda Salah...! \nUlangi Lagi");

}

}

}

Hasil :

Masukkan Kode Hari [1-7] : 8

Pilihan Anda Salah...!

Ulangi Lagi

2. Ekspresi

2.1. EKSPRESI BOOLEAN Merupakan ekspresi yang

menghasilkan nilai yang dapat berupa benar (true) atau salah (false).

Ekspresi ini biasa digunakan pada pernyataan berkondisi maupun

pernyataan pengulangan.

B. Variabel, Tipe data, dan Literal

1. Variabel

Bahasa pemrograman Java mendefinisikan jenis variabel berikut:

Instance Variables (non-Static Fields) Secara teknis, menyimpan objek

masing-masing negara dalam “-statis bidang non”, yaitu bidang

dinyatakan tanpa static kata kunci. -Statis bidang rokok juga dikenal

sebagai variabel misalnya karena nilai-nilai mereka yang unik untuk

setiap instance dari kelas (untuk setiap objek, dengan kata lain); yang

currentSpeed satu sepeda adalah independen dari currentSpeed lain.

Variabel Kelas (Static Fields) Sebuah variabel kelas bidang apapun

dinyatakan dengan static pengubah, ini memberitahu compiler bahwa ada

tepat satu salinan dari variabel ini ada, terlepas dari berapa kali kelas telah

instantiated. Bidang mendefinisikan jumlah gigi untuk jenis tertentu dari

sepeda dapat ditandai sebagai static sejak konseptual jumlah yang sama

roda gigi akan berlaku untuk semua kasus. Kode static int numGears = 6;

13

Page 15: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

akan menciptakan seperti lapangan statis. Selain itu, kata kunci final dapat

ditambahkan untuk menunjukkan bahwa jumlah gigi tidak akan pernah

berubah.

Variabel Lokal Serupa dengan bagaimana sebuah toko objek negara di

bidang, metode sering akan menyimpan negara sementara dalam variabel

lokal. Sintaks untuk mendeklarasikan variabel lokal adalah sama dengan

mendeklarasikan lapangan (misalnya, int count = 0; ). Tidak ada kata

kunci khusus menunjuk sebuah variabel sebagai lokal; tekad yang berasal

sepenuhnya dari lokasi di mana variabel dinyatakan – yang berada di

antara kurung pembukaan dan penutupan suatu metoda. Dengan demikian,

variabel lokal hanya dapat dilihat oleh metode yang mereka dinyatakan,

mereka tidak dapat diakses dari seluruh kelas.

Parameter Anda sudah melihat contoh-contoh parameter, baik di Bicycle

kelas dan di main metode “Hello World!” aplikasi. Ingat bahwa tanda

tangan untuk main metode adalah public static void main(String[] args) .

Di sini, args variabel adalah parameter untuk metode ini. Hal penting

untuk diingat adalah bahwa parameter selalu diklasifikasikan sebagai

“variabel” bukan “bidang”. Hal ini berlaku untuk lain parameter-

menerima konstruksi serta (seperti konstruktor dan pawang pengecualian)

yang Anda akan belajar tentang nanti di tutorial.

Karena itu, sisa dari tutorial ini menggunakan pedoman umum berikut ketika

membahas ladang dan variabel. Jika kita berbicara tentang “bidang pada

umumnya” (termasuk variabel lokal dan parameter), kita hanya bisa mengatakan

“bidang”. Jika diskusi berlaku untuk “semua di atas”, kita hanya bisa mengatakan

“variabel”. Jika konteks panggilan untuk perbedaan, kita akan menggunakan

istilah tertentu (lapangan statis, variabel lokal, dll) yang sesuai. Anda juga

mungkin kadang-kadang melihat “anggota” istilah yang digunakan juga. tipe’s

bidang A, metode, dan jenis bersarang secara kolektif disebut anggotanya.

14

Page 16: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

Aturan dan konvensi untuk penamaan variabel Anda dapat diringkas sebagai

berikut:

Nama-nama variabel adalah case-sensitive. variabel nama bisa menjadi

salah hukum identifier – sebuah-panjang urutan terbatas Unicode huruf

dan angka, dimulai dengan huruf, tanda dolar ” $ “, atau karakter

underscore” _ “. konvensi, bagaimanapun, adalah untuk selalu memulai

nama variabel dengan huruf a, bukan ” $ “atau” _ “. Selain itu, karakter

tanda dolar, dengan konvensi, tidak pernah digunakan sama sekali. Anda

mungkin menemukan beberapa situasi di mana nama otomatis dihasilkan

akan berisi tanda dolar, namun nama-nama variabel Anda harus selalu

menghindari menggunakannya. Sebuah konvensi mirip ada untuk karakter

garis bawah, sedangkan secara teknis hukum untuk memulai’s variabel

nama Anda dengan ” _ “, praktek ini tidak disarankan. Ruang putih tidak

diijinkan.

Karakter selanjutnya dapat menjadi huruf, angka, tanda dolar, atau garis

bawah karakter. Konvensi (dan akal sehat) berlaku untuk aturan ini juga.

Ketika memilih nama untuk variabel Anda, gunakan kata-kata penuh

bukan singkatan samar. Melakukan hal ini akan membuat kode Anda lebih

mudah untuk membaca dan memahami. Dalam banyak kasus juga akan

membuat kode Anda mendokumentasikan diri; bidang bernama cadence ,

speed , dan gear , misalnya, jauh lebih intuitif daripada versi disingkat,

seperti s , c , dan g . Juga perlu diingat bahwa nama yang Anda pilih tidak

harus menjadi kata kunci atau kata reserved .

Jika nama Anda memilih hanya terdiri dari satu kata, mantra bahwa kata

dalam semua huruf kecil. Jika terdiri dari lebih dari satu kata,

memanfaatkan huruf pertama dari setiap kata berikutnya. Nama gearRatio

dan currentGear adalah contoh utama dari konvensi ini. Jika Anda

menyimpan variabel nilai konstan, seperti static final int NUM_GEARS =

6 , konvensi perubahan sedikit, memanfaatkan setiap huruf dan

15

Page 17: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

memisahkan kata-kata berikutnya dengan karakter underscore. Dengan

konvensi, garis bawah karakter yang tidak pernah digunakan di tempat

lain.

2. Tipe Data Primitif

Bahasa pemrograman Java adalah statis-diketik, yang berarti bahwa semua

variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum dapat digunakan. Hal

ini melibatkan menyatakan tipe variabel dan nama, karena Anda sudah

melihat: int gear = 1;

Melakukan hal memberitahu program anda bahwa medan bernama “gear”

ada, menyimpan data numerik, dan memiliki nilai awal “1”. Sebuah variabel

tipe data ini menentukan nilai-nilai yang mungkin berisi, ditambah dengan

operasi yang dapat dilakukan di atasnya. Selain int , bahasa pemrograman

Java mendukung tujuh tipe data primitif lainnya. Tipe primitif yang telah

ditentukan oleh bahasa dan dinamai dengan kata kunci reserved. nilai primitif

tidak menyatakan berbagi dengan nilai-nilai primitif lainnya. Delapan tipe

data primitif yang didukung oleh bahasa pemrograman Java adalah:

byte: The byte tipe data adalah 8-bit menandatangani dua’s complement

integer. Memiliki nilai minimum -128 dan nilai maksimum 127 (inklusif).

The byte tipe data dapat berguna untuk menyimpan memori dalam jumlah

besar array , dimana penghematan memori benar-benar penting. Mereka

juga dapat digunakan di tempat int mana batas-batas mereka membantu

untuk menjelaskan kode Anda, kenyataan bahwa variabel’s kisaran

terbatas dapat berfungsi sebagai bentuk dokumentasi.

pendek: short tipe data adalah 16-bit masuk’s complement integer dua.

Memiliki nilai minimum -32.768 dan nilai maksimum 32767 (inklusif).

Seperti byte , pedoman yang sama berlaku: Anda dapat menggunakan

16

Page 18: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

short untuk menghemat memori dalam array yang besar, dalam situasi di

mana penghematan memori benar-benar penting.

int: The int tipe data adalah 32-bit menandatangani dua’s complement

integer. Memiliki nilai minimum -2147483648 dan nilai maksimum

2147483647 (inklusif). Untuk nilai-nilai integral, tipe data ini umumnya

pilihan default kecuali ada alasan (seperti di atas) untuk memilih sesuatu

yang lain. Tipe data ini kemungkinan besar akan cukup besar untuk nomor

program anda akan digunakan, tetapi jika anda memerlukan lebih luas

nilai-nilai, gunakan long sebagai gantinya.

panjang: The long tipe data adalah 64-bit masuk’s complement integer

dua. Memiliki nilai minimum -9.223.372.036.854.775.808 dan nilai

maksimum 9,223,372,036,854,775,807 (inklusif). Gunakan data ini ketika

Anda membutuhkan rentang nilai lebih luas daripada yang diberikan oleh

int .

float: The float tipe data adalah presisi-tunggal 32-bit IEEE 754 floating

point. Its rentang nilai berada di luar cakupan diskusi ini, tetapi ditentukan

dalam bagian 4.2.3 dari Spesifikasi Bahasa Jawa. Seperti dengan

rekomendasi untuk byte dan short , gunakan float (bukan double ) jika

Anda perlu untuk menghemat memori dalam array besar angka floating

point. Tipe data ini tidak boleh digunakan untuk nilai-nilai yang tepat,

seperti mata uang. Untuk itu, Anda akan perlu menggunakan

java.math.BigDecimal kelas saja. Angka dan String mencakup

BigDecimal berguna kelas-kelas lain dan disediakan oleh platform Java.

ganda: The double tipe data adalah presisi-ganda 64-bit IEEE 754

floating point. Its rentang nilai berada di luar cakupan diskusi ini, tetapi

ditentukan dalam bagian 4.2.3 dari Spesifikasi Bahasa Jawa. Untuk nilai-

nilai desimal, tipe data ini umumnya pilihan default. Seperti disebutkan di

atas, tipe data ini tidak boleh digunakan untuk nilai-nilai yang tepat,

seperti mata uang.

17

Page 19: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

boolean: The boolean data type hanya memiliki dua nilai yang mungkin:

true dan false . Gunakan data ini untuk bendera sederhana yang melacak

benar / kondisi false. Tipe data ini merupakan salah satu bit informasi,

tetapi “ukuran” nya bukanlah sesuatu yang didefinisikan secara tegas.

char: The char tipe data adalah satu bit 16-Unicode karakter. Memiliki

nilai minimal '\u0000' (atau 0) dan nilai maksimum '\uffff' (atau 65.535

inklusif).

Selain delapan tipe data primitif yang tercantum di atas, bahasa pemrograman

Java juga menyediakan dukungan khusus untuk string karakter melalui

java.lang.String kelas. Melampirkan string karakter Anda dalam tanda kutip

ganda akan secara otomatis membuat baru String objek, misalnya, String s = "this

is a string"; . String objek yang berubah, yang berarti bahwa sekali diciptakan,

nilai tidak dapat diubah. The String kelas bukan teknis tipe data primitif, tetapi

mengingat dukungan khusus yang diberikan kepadanya oleh bahasa, Anda

mungkin akan cenderung berpikir seperti itu.

3. Literal

Anda mungkin telah memperhatikan bahwa new kata kunci yang tidak

digunakan ketika menginisialisasi sebuah variabel tipe primitif. tipe

primitif adalah tipe data khusus yang dibangun ke dalam bahasa itu;

mereka tidak objek diciptakan dari sebuah kelas. A literal kode sumber

representasi dari nilai tetap; literal diwakili langsung dalam kode Anda

tanpa memerlukan perhitungan. Seperti ditunjukkan di bawah ini,

mungkin untuk menetapkan literal ke variabel tipe primitif: boolean result

= true; char capitalC = ‘C’; byte b = 100; pendek s = 10000; int i =

100000;

Jenis integral ( byte , short , int , dan long ) dapat dinyatakan

dengan desimal, oktal, heksadesimal, atau sistem bilangan biner. (Anda

dapat membuat literal biner di Java SE 7 dan kemudian.) Desimal adalah

18

Page 20: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

sistem bilangan yang sudah Anda gunakan setiap hari, melainkan

berdasarkan 10 digit, nomor 0 sampai 9. Sistem bilangan oktal adalah

basis 8, yang terdiri dari angka 0 sampai 7. Sistem heksadesimal berbasis

16, yang digit angka 0 sampai 9 dan huruf A sampai F. Sistem biner basis

2, yang digit angka 0 dan 1. Untuk pemrograman untuk tujuan umum,

sistem desimal mungkin sistem hanya nomor yang pernah Anda gunakan.

Namun, jika Anda memerlukan nomor oktal, heksadesimal, atau biner,

contoh berikut menunjukkan sintaks yang benar. Awalan 0 menunjukkan

oktal, 0x mengindikasikan heksadesimal, dan 0b menunjukkan biner: int

decVal = 26; / / Nomor 26, dalam desimal int octVal = 032; / / Nomor 26,

dalam oktal int hexVal = 0x1a; / / Nomor 26, dalam heksadesimal int

binVal = 0b11010; / / Nomor 26, dalam biner

Jenis floating point ( float dan double ) juga dapat dinyatakan

dengan menggunakan E atau e (untuk notasi ilmiah), F atau f (32-bit float

literal) dan D atau d (64-bit double literal, ini adalah default dan oleh

konvensi dihilangkan). double d1 = 123.4; double d2 = 1.234e2; nilai / /

sama seperti d1, tetapi dalam notasi ilmiah float f1 = 123.4f;

Literal jenis char dan String dapat mengandung Unicode (UTF-

16) karakter. Jika editor anda dan biarkan sistem file, Anda dapat

menggunakan karakter tersebut secara langsung dalam kode Anda. Jika

tidak, Anda dapat menggunakan “melarikan diri Unicode” seperti '\u0108'

(modal C dengan sirkumfleksa), atau "S\u00ED se\u00F1or" (Si Señor

dalam bahasa Spanyol). Selalu gunakan ‘single tanda kutip’ untuk char

literal dan “tanda kutip ganda” untuk String literal. escape sequence

Unicode dapat digunakan di tempat lain dalam program (seperti dalam

nama field, misalnya), tidak hanya di char atau String literal.

Bahasa pemrograman Java juga mendukung beberapa melarikan

diri urutan khusus untuk char dan String literal: \b (backspace), \t (tab), \n

19

Page 21: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

(baris feed), \f (form feed), \r (carriage return), \" (kutip ganda), \' (kutip

tunggal), dan \\ (backslash).

Ada juga yang khusus null literal yang dapat digunakan sebagai

nilai untuk setiap tipe referensi. null dapat diberikan kepada variabel

apapun, kecuali variabel tipe primitif. Ada sedikit yang dapat Anda

lakukan dengan null nilai luar pengujian untuk kehadirannya. Oleh karena

itu, null sering digunakan dalam program sebagai penanda untuk

menunjukkan bahwa beberapa objek tidak tersedia.

Akhirnya, ada juga khusus jenis literal yang disebut kelas literal,

dibentuk dengan mengambil nama jenis dan menambahkan ” .class" ,

misalnya, String.class . Hal ini mengacu pada obyek (jenis Class ) yang

mewakili jenis itu sendiri.

3.1. Menggunakan Menggarisbawahi Karakter dalam Numeric Literal

Di Jawa SE 7 dan kemudian, sejumlah karakter garis bawah ( _ )

dapat muncul di manapun di antara angka dalam literal numerik. Fitur ini

memungkinkan Anda, misalnya. kepada kelompok-kelompok terpisah

digit di literal numerik, yang dapat meningkatkan pembacaan kode Anda.

Sebagai contoh, jika kode Anda berisi angka dengan banyak digit,

Anda dapat menggunakan karakter underscore untuk digit terpisah dalam

kelompok tiga, sama dengan bagaimana Anda akan menggunakan tanda

baca seperti koma atau spasi, sebagai pemisah.

Contoh berikut menunjukkan cara-cara lain yang dapat Anda

gunakan garis bawah dalam literal numerik: lama creditCardNumber =

1234_5678_9012_3456L; lama socialSecurityNumber = 999_99_9999L;

float pi = 3.14_15F; lama hexBytes = 0xFF_EC_DE_5E; lama hexWords

= 0xCAFE_BABE; lama maxLong = 0x7fff_ffff_ffff_ffffL; byte nybbles

20

Page 22: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

= 0b0010_0101; panjang byte =

0b11010010_01101001_10010100_10010010;

Anda dapat menempatkan menggarisbawahi hanya antara digit, Anda

tidak dapat menempatkan menggarisbawahi di tempat-tempat berikut:

Pada awal atau akhir nomor

Berdekatan dengan titik desimal dalam floating point literal

Sebelum ke F atau L akhiran

Dalam posisi di mana sebuah string digit diharapkan

Contoh berikut menunjukkan valid dan tidak valid underscore penempatan

di literal numerik: float pi1 = 3_.1415F; / / tidak valid, tidak dapat menempatkan

menegaskan berdekatan dengan titik desimal float pi2 = 3._1415F; / / tidak valid,

tidak dapat menempatkan menegaskan berdekatan dengan titik desimal panjang

socialSecurityNumber1 = 999_99_9999_L; / / tidak valid, tidak dapat

menempatkan menegaskan sebelum suatu akhiran L int x1 = _52; / / Ini adalah

identifier, bukan literal numerik int x2 = 5_2; / / OK (desimal literal) int x3 = 52_;

/ / tidak valid, tidak dapat menempatkan menggarisbawahi pada akhir sebuah

literal int x4 = 5_______2; / / OK (desimal literal) int x5 = 0_x52; / / tidak valid,

tidak dapat menempatkan menggarisbawahi di awalan 0x radix int x6 = 0x_52; / /

tidak valid, tidak dapat menempatkan menggarisbawahi di awal nomor int x7 =

0x5_2; / / OK (heksadesimal literal) int x8 = 0x52_; / / tidak valid, tidak dapat

menempatkan menggarisbawahi pada akhir nomor int x9 = 0_52; / / OK (oktal

literal) int x10 = 05_2; / / OK (oktal literal) int x11 = 052_; / / tidak valid, tidak

dapat menempatkan menggarisbawahi pada akhir nomor Array Array adalah

sebuah objek wadah yang memegang sejumlah tetap nilai dari tipe tunggal.

Panjang array dibuat bila array dibuat. Setelah penciptaan, panjangnya adalah

tetap.

21

Page 23: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

C. Array

Array Pada Java

         Array adalah sekumpulan data yang mempunyai nama variabel dan tipe data

yang sama. karena mempunyai nama variabel yang sama, maka untuk

membedakan data yang satu dengan yang lainnya maka digunkanlah nomor

index. Bayangkan jika dalam program kita membutuhkan variabel yang banyak,

misalnya 100 variabel. Maka, kalau kita harus mendeklarasikan satu-persatu hal

ini akan kurang effisien. Maka di Java ada konsep yang dinamakan dengan array.

Untuk memberikan keterangan yang jelas mengenai array maka dapat

digambarkan sebagai berikut:

array

Deklarasi Array

Untuk mendeklarasikan array bisa digunakan beberapa cara sebagai berikut:

Tidak menyebutkan berapa jumlah elemen array. Untuk menyatakan berapa

elemen dalam array, bisa diberikan setelah pendeklarasian. Format umumnya

sebagai berikut:

typeData[] namaArray;

atau bisa juga

typeData namaArray[];

Kurung siku bisa ditulis setelah tipeData atau namaArray-nya.

Contoh:

int[] bilangan;

atau

int bilangan[];

 

22

Page 24: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

Untuk menyatakan berapa elemen dalam array gunakan format umum sebagai

berikut:

namaArray = new tipeData[jumlahElemen];

contoh:

bilangan = new int[10];

 

Dengan menyebutkan berapa jumlah elemen array yang dibuat. Untuk

mendeklarasikan array dengan menyebutkan jumlah elemen yang bisa dimuat

dalam array, menggunakan format umum sebagai berikut:

tipeData[] namaVariabel = new tipeData[jumlahElemen];

contoh:

int[] bilangan = new int[10];

Tidak menyebutkan berapa jumlah array tetapi langsung mengisinya dengan

elemen-elemen array-nya. Format umumnya adalah sebagai berikut:

tipeData[] namaVariabel = {elemenKe-1, elemenKe-2, elemenKe-3, ...,

elemenKe-n}

contoh

int[] bilangan = {9,7,6,3,5}

 

Perlu diketahui bahwa index array di Java di mulai dari 0, bukan dari 1. Sehingga

apabila suatu array mempunyai kapasitas 10 elemen, maka nomor index-nya

dimulai dari 0 sampai 9. Kalau array bisa kapasitasnya n elemen, maka nomor

index-nya dimulai dari 0 sampai n-1.

Memberikan nilai pada array

Untuk memberikan nilai pada array, dengan cara menyebutkan nomor index-

nya. Ingat, bahwa array bisa menampung data lebih dari satu dan setiap

elemennya mempunyai nomor index untuk membedakan dengan elemen yang

23

Page 25: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

lain. Format umum untuk memberi nilai array pada nomor index tertentu adalah

sebagai berikut:

namaArray[nomorIndex] = nilai;

contoh

bilangan[0] = 5;

Maksud dari pernyataan di atas adalah, array dengan nama bilangan pada index

ke-0 diisi dengan nilai 5.

contoh lain:

bilangan[1] = 7;

bilangan[2] = 4;

bilangan[3] = 6;

Mengetahui elemen array

Untuk mengetahui elemen array pada index tertentu, maka bisa digunakan

format umum sebagai berikut:

namaArray[noIndex];

contoh:

bilangan[3];

misalnya kalau digunakan dalam statement berikut:

System.out.println(bilangan[3])

maka di layar akan ditampi elemen array bilangan pada index ke-3.

Mengetahui kapasita (elemen) array

Untuk mengetahui kapasitas (jumlah) elemen yang bisa ditampung array

digunakan method length, bentuk umumnya adalah sebagai berikut:

namaArray.length;

contoh:

bilangan.length;

Contoh program:

//Nama Program: Contoh1.java

24

Page 26: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

public static void main(String[] args) {

public class Contoh1 {

bilangan = new int[10];

int[] bilangan;

bilangan[0] = 5;

bilangan[1] = 6;

bilangan[2] = 9;

bilangan[3] = 8;

bilangan[4] = 7;

bilangan[5] = 2;

bilangan[6] = 3;

bilangan[7] = 4;

bilangan[8] = 1;

for(int x=0; x < bilangan.length; x++) {

System.out.println("array index" + "["+ x + "]" + " = " + bilangan[x]);

}

System.out.println("kapasitas array = " + bilangan.length);

}

}

output program:

array index[0] = 5

array index[1] = 6

array index[2] = 9

array index[3] = 8

25

Page 27: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

array index[4] = 7

array index[5] = 2

array index[6] = 3

array index[7] = 4

array index[8] = 1

array index[9] = 0

kapasitas array = 10

Pada program Contoh1.java data array diisi langsung dalam program dengan

mengakses masing-masing nomor indeks-nya. Untuk menampilkan datanya

menggunakan perulangan for… Array dengan tipe data integer yang pada

nomor indeks tertentu  tidak diisi data, akan diisi dengan nilai default 0.

contoh lain:

//Nama Program: Contoh2.java

import javax.swing.JOptionPane;

public class Contoh2 {

public static void main(String[] args){

int[] data = new int[5];

int index;

for(index=0; index<=data.length-1; index++) {

data[index] = Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("data ke-"

+ (index+1)));

}

for(index=0; index<=data.length-1; index++) {

System.out.println("data" + "[" + index + "]" + " = " + data[index]);

}

26

Page 28: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

}

}

output program:

pengisian data pada nomor indeks ke-0

pengisian data pada nomor indeks ke-1

pengisian data pada nomor indeks ke-2

pengisian data pada nomor indeks ke-3

pengisian data pada nomor indeks ke-4

data[0] = 8

27

Page 29: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

data[1] = 5

data[2] = 9

data[3] = 6

data[4] = 1

Penjelasan:

Pada program Contoh2.java, untuk pengisian elemen data pada indeks

tertentu digunakan looping for… dan untuk pengisiannya dilakukan oleh user

pada saat menjalankan program. Untuk menampilkan GUI input data digunakan

class JOptionPane.showInputDialog(). Setelah semua data di-inputkan maka

ditampilkan dalam mode console menggunakan looping for… juga.

//Nama Program: Contoh3.java

import javax.swing.JOptionPane;

public class Contoh3 {

public static void main(String[] args) {

int index = 0;

boolean ada = false;

int[] data = new int[5];

data[0] = 1;

data[1] = 2;

data[2] = 3;

data[3] = 4;

data[4] = 5;

int cari = Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("Cari data "));

for(index=0; index<=data.length-1; index++) {

if(data[index]==cari) {

28

Page 30: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

ada = true;

break;

}

}

if (ada == true)

JOptionPane.showMessageDialog(null,"ada di index data " + "[" +

index + "]");

else

JOptionPane.showMessageDialog(null,"tidak ada");

}

}

output program:

input data yang dicari

data ditemukan dalam array di inedeks ke-4

input data yang dicari

29

Page 31: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

dalam array tidak ditemukan data yang dicari (7)

Penjelasan:

Pada program Contoh3.java, Pengisian data array dilakukan langsung dalam

program dengan mengakses nomor indeks-nya. Untuk pencarian data digunakan

teknik skuensial, yaitu menelurusi satu-persatu data dalam array yang dicocokan

dengan data yang dicari, mulai dari indeks ke-0 sampai indeks yang terakhir

menggunakan looping for… Data yang dicari di-input-kan oleh user pada saat

menjalankan program menggunakan GUI class JOptionPane.showInputDialog().

Jika data yang dicari ditemukan dalam array pada indeks tertentu maka akan

ditampilkan pesan “ada di index data[4]“, yang maksudnya adalah data yang

dicari ditemukan dalam array dengan nama data pada indeks ke-4. Sebaliknya jika

data tidak ditemukan, maka ditampilkan pesan “tidak ada”, maksudnya data

tidak ditamukan dalam array tersebut. Untuk menampilkan pesan digunakan class

JOptionPane.showMessageDialog.

30

Page 32: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

D. Operator

1. OPERATOR PEMBANDING merupakan operator yang disebut juga

dengan operator opreasional yang digunakan untuk melakukan

pembandingan.

Contoh :

//nama file berkas : relasi.java

public class relasi

{

public static void main(String[] args)

{

int a=1;

int b=2;

System.out.println("Nilai a=1 dan b=2");

System.out.println("Apakah a == b ? "+(a==b));

System.out.println("Apakah a != b ? "+(a!=b));

System.out.println("Apakah a < b ? "+(a<b));

System.out.println("Apakah a > b ? "+(a>b));

System.out.println("Apakah a <= b ? "+(a<=b));

System.out.println("Apakah a >= b ? "+(a>=b));

}

}

Hasil :

31

OPERATOR MAKNA

== Kesamaan

!= Ketidaksamaan

>  Lebih dari

<  Kurang dari

>= Lebih dari atau sama dengan

<= Kurang dari atau sama dengan

Page 33: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

Nilai a=1 dan b=2

Apakah a == b ? false

Apakah a != b ? true

Apakah a < b ? true

Apakah a > b ? false

Apakah a <= b ? true

Apakah a >= b ? false

2. OPERATOR LOGIKA

Digunakan untuk membentuk suatu keadaan logika (boolean) berdasarkan

sebuah atau dua buah ekspresi kondisi (tergantung operator logika yang

digunakan)

OPERATOR MAKNA

&& dan

|| atau

! bukan

Contoh :

//nama file berkas : logika.java

public class logika

{

public static void main(String[] args)

{

char huruf=' ';

System.out.print("Masukkan sebuah karakter : ");

try

{

huruf=(char) System.in.read();

}

catch (java.io.IOException e)

32

Page 34: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

{

}

System.out.print("Apakah karakter "+huruf+" berupa angka ? ");

System.out.println((huruf >='0' && huruf <= '9'));

System.out.print("Apakah karakter "+huruf+" berupa huruf ? ");

System.out.println((huruf >='A' && huruf <= 'Z' || huruf >='a' && huruf <=

'z'));

}

}

Hasil :

Masukkan sebuah karakter : Y

Apakah karakter Y berupa angka ? false

Apakah karakter Y berupa huruf ? true

E. Operasi Input/OutputStream sederhana

Stream I/O pada java, Ini adalah contoh penerapan Aplikasi/ Program

Stream IO yang digunakan pada Pemrograman Java. Biasanya ini digunakan

pada pembuatan program enkripsi. Nah, langsung saja simak penjelasan dari

ulasan berikut ini...

Tipe-Tipe Stream yang Umum Digunakan

Stream Karakter dan Byte

Seperti yang elah disebutkan sebelumnya, secara umum ada dua tipe

dari stream, yaitu stream karakter dan byte. Kita hanya mengulang perbedaan

mendasar antara keduanya. Stream byte adalah abstraksi file atau alat untuk

data biner sedangkan stream karakter adalah untuk karakter Unicode.

Class InputStream adalah abstraksi class root untuk semua input

stream byte sedangkan class OutputStream adalah class root abstraksi dari

semua output stream byte. Untuk stream karakter, superclasss yang sesuai dari

semua class-class secara berturut-turutadalah class Reader dan

33

Page 35: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

the Writer. Kedua class-class ini adalah abstraksi class-class untuk membaca

dan menulis stream karakter.

Input dan Output Stream

Stream juga dikategorikan berdasarkan apakah mereka digunakan

untuk membaca atau menulis stream.Walaupun ini sudah cukup nyata, izinkan

saya untuk mendefinisikan tipe stream ini. Anda diijinan untuk membaca dari

input stream tapi tidak menulisnya. Di lain pihak, Anda diijinkan untuk

menulis output streams tapi tidak membacanya. Class InputStream dan

class Reader adalah superclass-superclass dari semua input stream.

Class OutputStream dan class Writer adalah class-class root dari semua output

stream. Input stream juga dikenal sebagai stream sumber (source stream) sejak

kita memperoleh informasi dari stream ini. sementara itu output stream

disebut juga streamhasil(sink stream).

Node dan Stream Filter

Kini package java.io membedakan antara node dan stream filter.

Sebuah stream node adalah sebuah stream dengan fungsi dasar berupa fungsi

membaca atau menulis dari sebuah lokasi khusus seperti pada disk atau dari

jaringan. Tipe-tipe dari stream node terdiri atas file, memory dan jalur data.

Stream filter, di lain pihak, diletakkan pada layer stream node diantara threads

atau proses untuk menyediakan fungsi tambahan yang tidak dapat ditemukan

dalam stream node oleh stream node itu sendiri. Penambahan

lapisan pada sebuah stream node disebut dengan stream chaining.

34

Page 36: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

F. Pengaturan Format Output Numerik

Menggunakan 2 methode.

1. Method System.out.format ()

public class TestFormat {

public static void main(String[] args) {

long n = 461012;

System.out.format(“%d%n”, n);

System.out.format(“%08d%n”, n);

System.out.format(“%+8d%n”, n);

System.out.format(“%,8d%n”, n);

System.out.format(“%+,8d%n%n”, n);

double pi = Math.PI;

System.out.format(“%f%n”, pi);

System.out.format(“%.3f%n”, pi);

System.out.format(“%10.3f%n”, pi);

System.out.format(“%-10.3f%n”, pi);

Calendar c = Calendar.getInstance();

System.out.format(“%tB %te, %tY%n”, c, c, c);

System.out.format(“%tl:%tM %tp%n”, c, c, c);

System.out.format(“%tD%n”, c);

}

}

Hasil Eksekusi

461012

00461012

+461012

461,012

+461,012

3.141593

35

Page 37: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

3.142

3.142

3.142

May 29, 2006

2:34 am

05/29/06

Decimal Fotmat Class 2. DecimalFormat Class

public class DecimalFormatDemo {

public static void main(String[] args){

DecimalFormat formatku = new DecimalFormat(“###.##”);

//String output = formatku.format(45.8398767);

//System.out.println(output);

System.out.println(formatku.format(45.8398767));

}

}

DecimalFormatDemoLengkap

public class DecimalFormatDemoLengkap{

static public void customFormat(String pattern, double value ) {

DecimalFormat myFormatter = new DecimalFormat(pattern);

String output = myFormatter.format(value);

System.out.println(value + ” ” + pattern + ” ” + output);

}

static public void main(String[] args) {

customFormat(“###,###.###”, 123456.789);

customFormat(“###.##”, 123456.789);

customFormat(“000000.000”, 123.78);

customFormat(“$###,###.###”, 12345.67);

}

}

36

Page 38: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

Hasil Eksekusi

123456.789 ###,###.### 123,456.789 123456.789 ###.##

123456.79 123.78 000000.000 000123.780 12345.67 $###,###.###

$12,345.67

G. Konversi String dan Bilangan (Number)

konversi string ke beberapa tipe data dalam Java. Kalau di PHP sih

gampang jika ingin konversi dari string ke angka dan sebaliknya. Tapi kalau

di bahasa pemrograman lain seperti java, butuh instant yang lebih banyak.

Berikut source codenya:

1. /**

2. *

3. * @author x86

4. */

5. public class string {

6. public static void main(String hx[]){

7.  

8. String str0 = "12345";

9. String str1 = "12345.5";

10. String str2 = "Hello World!";

11.  

12. //String ke integer

13. System.out.println("String ke Integer");

14. System.out.println("=================");

15. try{

16. int Int0 = Integer.parseInt(str0);

17. System.out.println("Integer : "+Int0);

37

Page 39: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

18. }catch(Exception s){

19. System.out.println(str0+" Tidak bisa diconvert ke Integer.");

20. }

21. try{

22. int Int1 = Integer.parseInt(str1);

23. System.out.println("Integer : "+Int1);

24. }catch(Exception s){

25. System.out.println(str1+" Tidak bisa diconvert ke Integer.");

26. }

27. try{

28. int Int2 = Integer.parseInt(str2);

29. System.out.println("Integer : "+Int2);

30. }catch(Exception s){

31. System.out.println(str2+" Tidak bisa diconvert ke Integer.");

32. }

33. System.out.println();

34.  

35. //String ke double

36. System.out.println("String ke Double");

37. System.out.println("=================");

38. try{

39. double Dou0 = Double.parseDouble(str0);

40. System.out.println("Double : "+Dou0);

41. }catch(Exception s){

42. System.out.println(str0+" Tidak bisa diconvert ke Double.");

43. }

44. try{

45. double Dou1 = Double.parseDouble(str1);

46. System.out.println("Double : "+Dou1);

47. }catch(Exception s){

38

Page 40: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

48. System.out.println(str1+" Tidak bisa diconvert ke Double.");

49. }

50. try{

51. double Dou2 = Double.parseDouble(str2);

52. System.out.println("Double : "+Dou2);

53. }catch(Exception s){

54. System.out.println(str2+" Tidak bisa diconvert ke Double.");

55. }

56. System.out.println();

57.  

58. //String ke biner

59. System.out.println("String ke Biner");

60. System.out.println("=================");

61. String bin0 = "";

62. byte[] bytes = str0.getBytes();

63. for(byte b : bytes){

64. bin0 = bin0 + Integer.toBinaryString(b)+" ";

65. }

66. System.out.println(str0+" : "+bin0);

67.  

68. String bin1 = "";

69. bytes = str1.getBytes();

70. for(byte b : bytes){

71. bin1 = bin1 + Integer.toBinaryString(b)+" ";

72. }

73. System.out.println(str1+" : "+bin1);

74.  

75. String bin2 = "";

76. bytes = str2.getBytes();

77. for(byte b : bytes){

39

Page 41: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

78. bin2 = bin2 + Integer.toBinaryString(b)+" ";

79. }

80. System.out.println(str2+" : "+bin2);

81. System.out.println();

82.  

83. System.out.println("String ke Hexa");

84. System.out.println("=================");

85. String hex0 = "";

86. bytes = str0.getBytes();

87. for(byte b : bytes){

88. hex0 = hex0 + Integer.toHexString(b)+" ";

89. }

90. System.out.println(str0+" : "+hex0);

91.  

92. String hex1 = "";

93. bytes = str1.getBytes();

94. for(byte b : bytes){

95. hex1 = hex1 + Integer.toHexString(b)+" ";

96. }

97. System.out.println(str1+" : "+hex1);

98.  

99. String hex2 = "";

100. bytes = str2.getBytes();

101. for(byte b : bytes){

102. hex2 = hex2 + Integer.toHexString(b)+" ";

103. }

104. System.out.println(str2+" : "+hex2);

105. }

106. }

40

Page 42: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

Hasilnya

1. run:

2. String ke Integer

3. =================

4. Integer : 12345

5. 12345.5 Tidak bisa diconvert ke Integer.

6. Hello World! Tidak bisa diconvert ke Integer.

7.  

8. String ke Double

9. =================

10. Double : 12345.0

11. Double : 12345.5

12. Hello World! Tidak bisa diconvert ke Double.

13.  

14. String ke Biner

15. =================

16. 12345 : 110001 110010 110011 110100 110101

17. 12345.5 : 110001 110010 110011 110100 110101 101110 110101

18. Hello World! : 1001000 1100101 1101100 1101100 1101111 100000

1010111 1101111 1110010 1101100 1100100 100001

19.  

20. String ke Hexa

21. =================

22. 12345 : 31 32 33 34 35

23. 12345.5 : 31 32 33 34 35 2e 35

24. Hello World! : 48 65 6c 6c 6f 20 57 6f 72 6c 64 21

25. BUILD SUCCESSFUL (total time: 0 seconds)

41

Page 43: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

H. Pernyataan penentu keputusan

1.1. If, if-else, if-else-if-else

IF

o Pernyataan kondisi yang digunakan untuk pengambilan

keputusan terhadap dua buah kemungkinan, IF bias berdiri

sendiri atau dengan menggunakan else.

o If(kondisi) {

o // blok pernyataan yang dijalankan, bila kondisi benar

o }

1.2. If-else

o If-else mengatur pernyataan yang dijalankan sewaktu kondisi

benrnilai benar atau salah.

o If(kondisi) {

o //blok pernyataan yang dijalankan, bila kondisi benar

o }else{

o //blok pernyataan yang dijalankan, bila kondisi salah

o }}

1.3. If bersarang

- Pernyataan if bersarang mengatur pernyataan yang dijalankan sewaktu

kondisi berupa pilihan.

- If(kondisiA){

- //pernyataan yang dijalankan, bila kondisiA benar

- }else if(kondisiB){

- //pernyataan yang dijalankan, bila kondisiB benar

- }else if(kondisiC){

- //pernyataan yang dijalankan, bila kondisiC benar

- }else{

- //pernyataan yang dijalankan untuk kondisi selain itu

- }

42

Page 44: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

-

I. Pernyataan pengulangan proses

Pengulangan adalah suatu proses didalam program yang dapat

menegeksekusi satu ( beberapa ) statemen yang sama secara berulang sampai

ditemukan kondisi untuk berhenti. Dalam java terdapat tiga buah jenis struktur

pengulangan, yaitu for, while, dan do while.

1. Strukur for

Struktur for umumnya digunakan untuk melakukan pengulangan yang

banyaknya sudah pasti atau sudah diketahui sebelumnya. Dalam jenis ini, kita

harus mendefinisikan insialisasi ( nilai awal ) dan kondisi untuk keluar dari

pengulangan. Selain itu kita juga perlu menambahkan iterasi, yaitu variabel

pengontrol untuk melakukan proses increement ( penambahan ) maupun

decreement . bentuk umum penulisa sintaks untuk membangun struktur

pengulangan for

for(insialisasi;kondisi;iterasi); {

statement 1 ;

statement 2;

}

Proses pengulangan akan terus dilakukan selama kondisi

menghasilkan true. Dengan kata lain, proses pengulangan hanya akan

dihentikan apabila kondisi telah bernilai false atau sudah tidak terpenuhi lagi.

Contoh program :

class for1 {

public static void main (String[] args) {

for ( int i = 0 ; i < 10 ; i++ ) {

System.out.println(“java”);   }

}

}

Maka outputnya akan tercetak teks java sebanyak 10 kali.

43

Page 45: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

2. Struktur while

Strukur while adalah jenis pengulangan yang mendefinisikan kondisi

di awal blok. Ini artinya, apabila kondisi tidak terpenuhi ( bernilai false ) maka

proses pengulangan pun tidak akan pernah dilakukan. Proses insialisasi nilai

pada struktur while ditulis sebelum kita menuliskan struktur while itu sendiri,

sedangkan iterasi akan ditulis didalam blok. Bentuk umum penulisan dari

struktur while :

insialisasi

while (kondisi) {

statement yang akan diulang

iterasi }

class while1 {

public static void main (String[[] args] {

int i = 0;

while (i<10) {

System.out.println ( “ java”);

I++;  }

}

}

3. Struktur do-while

Do while loop mirip dengan while loop. Statement didalam do-while

loop akan dieksekusi beberapa kali selama kondisi bernilai true. Perbedaan

antara while dan do while loop adalah dimana statement didalam do while

loop dieksekusi sedikitnya satu kali.

Contoh program :

int x = 0;

do {

System.out,println(x);

X++;

44

Page 46: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

} while (x<10);

BAB III

HASIL PERCOBAAN

3.1. MODUL 2

- Langkah awal, desain tampilan java sebagai berikut

- Ketikan Source Kode sebagai berikut.

45

Page 47: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

- Akan menghasilkan output seperti berikut :

- Setelah itu, klik Button Proses

46

Page 48: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

3.2. MODUL 3

- Langkah awal, desain tampilan Java anda seperti berikut

- Ketikkan Source Kode, dengan cara klik kanan button kali, event,

action, action performed.

- Ketikkan Source Kode, dengan cara klik kanan button bagi, event,

action, action performed.

47

Page 49: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

- Ketikkan Source Kode, dengan cara klik kanan button tambah, event,

action, action performed.

- Ketikkan Source Kode, dengan cara klik kanan button kurang, event,

action, action performed.

- Akan menghasilkan tampilan output sebagai berikut: jika ditekan Button kali, bagi, tambah dan kurang.

48

Page 50: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

3.3. MODUL 4

- Langkah awal, desain tampilan java anda sebagai berikut

- Ketikan Source Kode sebagai berikut, klik kanan BtnBayar, event,

action, action performed.

49

Page 51: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

- Klik kanan pada Button Jenis, event, action, action performed

- Akan menghasilkan output hasil sebagai berikut:

50

Page 52: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

3.4. MODUL 5

- Langkah awal desain tampilan java, sebagai berikut

51

Page 53: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

- Ketikan source kode sebagai berikut.

52

Page 54: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

53

Page 55: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

- Lalu akan menghasilkan tampilan Output, sebagai berikut:

54

Page 56: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

3.5. MODUL 6

- Langkah awal, desain tampilan java seperti berikut

55

Page 57: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

- Lalu ketikan source kode berikut

- “jMenuItem1ActionPerformed” klik kanan, event, action,

actionPerformed

56

Page 58: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

- Dari ketikan source d atas, pilih run (shift+f6), akan menghasilkan

output sebagai berikut

57

Page 59: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

58

Page 60: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

3.6. MODUL 7

- Langkah awal, desain tampilan java anda sebagai berikut

- Ketikkan source kode ini

59

Page 61: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

60

Page 62: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

- Akan menghasilkan tampilan ouput sebagai berikut:

Yang ketika berhasil ditambahkan (“klik Save”), akan muncul penambahan di dalam database Mysql.

61

Page 63: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

62

Page 64: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

3.7. MODUL 8

- Langkah awal, desain tampilan java anda sebagai berikut

- Lalu ketikan source kode di bawah ini

63

Page 65: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

64

Page 66: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

65

Page 67: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

66

Page 68: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

- Akan menghasilkan output sebagai berikut:

67

Page 69: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

- Setelah berhasil ditambahkan, maka akan muncul penambahan di dalam database Mysql.

68

Page 70: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

BAB IVANALISA HASIL PERCOBAAN PRAKTIKUM

4.1. Analisa Hasil Percobaan Modul 2Pada percobaan modul 2, membahas tentang bagaimana

menulis, mengkompilasi dan menjalankan sebuah program Java.

Terdapat dua cara dalam melakukannya. Pertama menggunakan

console dan text editor. Console merupakan tempat untuk menulis

perintah (command), contohnya pada terminal linux dan MsDOS

Command Prompt (Windows). Kedua menggunakan NetBeans yang

merupakan Integrated Development Environment (IDE). Disini juga

membahas tentang syntax error dan runtime error, syntax error adalah

error yang dihasilkan ketika terjadi kesalah pada pengetikan.

Sedangkan runtime error adalah error yang tidak akan ditampilkan

sampai program dijalankan atau dieksekusi. Meskipun program dapat

di compile, tetapi program akan menampilkan jawaban yang salah,

jika logika proses dan struktur program tidak benar – benar

diperhatikan oleh programmer.

4.2. Analisa Hasil Percobaan Modul 3

Pada percobaan modul 3, membahas tentang bagian dasar dari

pemrograman java, disini juga dapat membedakan apa saja yang

termasuk ke dalam java literal, tipe data, variabel, pengidentifikasian

dasar – dasar pemrograman java dan operator yang terdapat dalam

bahasa pemrograman java. Sehingga saya dapat mengerti bagian dasar

dari bahasa pemrograman java itu sendiri.

4.3. Analisa Hasil Percobaan Modul 4

Pada percobaan modul 4, menggunakan struktur kontrol

pemilihan (if,else, switch). Pernyataan if akan menentukan sebuah

pernyatakan (blok kode) yang akan dieksekusi jika dan hanya hika

69

Page 71: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

persyaratan bernilai benar (true). Sedangkan pernyataan if – else

digunakan apabila kita ingin mengkesekusi beberapa pernyataan

dengan kondisi true dan pernyataan lain dengan kondisi false. Dan

cara lain untk membuat percabanagn adalah dengan kata kunci switch,

switch mengkonstruksikan cabang untuk beberapa kondisi dari nilai.

4.4. Analisa Hasil Percobaan Modul 5

Pada percobaan modul 5, menggunakan struktur kontrol

pemilihan (if,else,switch) yang digunakan untk memilih blok kode

yang akan dieksekusi. Penulisan perintahnya menggunakan fungsi

Method. Method berisikan baris – baris perintah yang mendefinisikan

proses atau objek dari suatu class.

4.5. Analisa Hasil Percobaan Modul 6

Pada percobaan modul 6, menggunakan aplikasi MDI (multiple

document interface). Sesuai dengan namanya, aplikasi MDI ini

merupakan aplikasi yang bisa menampilkan beberapa dokumen

sekaligus. Contoh aplikasi MDI adalah program aplikasi Microsoft

word, Microsoft Excel dan program aplikasi lainnya. Di dalam

aplikasi MDI, ada 2 pembagian Form.

Form Induk : Form terluar yang dijadikan tempat untuk

menampilkan form yang lain.

Form Anak : Form yang akan ditampilkan didalam form induk.

Form ini dipasang seolah – olah menempel di dalam Form

induk dan tidak dapat kelkuar dari tampilan form induk.

4.6. Analisa Hasil Percobaan Modul 7

Pada percobaan modul 7 menggunakan form input data dengan

membuat form input data dan membuat file database dengan

menggunakan database Mysql. Dalam percobaan kali ini kita

70

Page 72: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

menghubungkan antara Netbeans dan Database menggunakan

XAMPP. Cara menyambungkannya dengan menambah Library

konektor “pilih Mysql JDBC Driver” dalam percobaan kali ini kita

menginputkan data dengan cara input di dalam program java tetapi

langsung dapat tertulis didalam database Mysql.

4.7. Analsi Hasil Percobaan Modul 8

Pada percobaan modul 8 menggunakan form input data dengan

membuat form input data dan membuat file database dengan

database Mysql. Dalam percobaan kali ini hampir sama dengan

percobaan sebelumnya di modul 7. Namun, dalam form input

data diletakkan proses penghitungan barang, jumlah barang,

diskon, dan total bayar. Yang hasil inputan dari data di java

tersebut disambungkan atau langsung terlihat di penyimpanan

database Mysql.

71

Page 73: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

BAB VPENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pembahasan pada BAB II, penulis menarik kesimpulan bahwa :

1. Java dikenal sebagai bahasa pemrograman yang bersifat strongly, yang

berarti diharuskan mendeklarasikan tipe data dari semua variabel yang

apabila lupa atau salah dalam mendeklarasikan variabel, maka akan

terjadi error pada saat proses kompilasi.

2. Tipe data yang terdapat pada bahasa pemrograman java pada

umumnya tidak jauh berbeda dengan bahasa pemrograman lain seperti

C, C++, Pascal, Basic dan lainnya, yang terdiri dari integer, float,

point, char, boolean dll.

3. Aturan penulisan variabel pada bahasa pemrograman java juga tidak

jauh berbeda dengan bahasa pemrograman lain seperti C, C++, Pascal,

Basic dan lainnya, yang harus diawali dengan huruf abjad, karakter

mata uang, dan underscore ( _ ), serta tidak boleh menggunakan kata –

kata yang dikenal oleh bahsa pemrograman java (keyword), sperti

byte, bit, case, int dan lainnya.

4. Sama halnya dengan semua bahasa pemrograman, Java juga

menyediakan operator – operator aritmatika untuk memanipulasi data

numerik.

5. Selain operator aritmatika, java juga mempunyai operator – operator

lain, seperti operator increment dan decrement, operator assignment

(penugasan), operator relasi, operator logika, operator bitwise (yang

terdiri dari and, or, xor, dan complement) dan operator precedence.

B. SARAN

Dikarenakan menurut saya Bahasa pemrograman java ini semakin

banyak yang ingin menguasai ini, maka saya menyarankan kepada pembaca

(khususnya pemula) untuk mulai mempelajari bahasa pemrograman java lebih

awal.

72

Page 74: Laporan Praktikum Bahasa Pemrograman Java (Sulistiawati)

DAFTAR PUSTAKA

1. https://wikishare27.wordpress.com/percabangan-dan-perulangan-pada- java

2. https://kmti.umy.ac.id?p=1299 3. http://elearning.amikom.ac 4. https://id.wikipedia.org/wiki/Java

73