Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II

29
awal badan akhir <terminasi> BAB I PENDAHULUAN 1.1 Dasar Pemikiran Salah satu kelebihan komputer dibandingkan dengan manusia adalah kemampuannya untuk melaksanakan suatu perintah berulangkali tanpa mengenal lelah dan bosan. Di dalam algoritma, pengulangan atau kalang (repetition atau loop) dapat dilakukan sejumlah kali, atau sampai kondisi berhenti pengulangan tercapai. Penerapan struktur pengulangan dalam Delphi 7 adalah dengan statement majemuk, yaitu suatu urutan statement yang terletak di antara BEGIN dan END. Statement yang membentuk statement majemuk dipisahkan dengan titik koma ( ; ). Disamping itu, struktur pengulangan biasanya disertai bagian : 1. Inisialisasi, yaitu aksi yang dilakukan sebelum pengulangan dilakukan pertama kali. 2. Terminasi, yaitu aksi yang dilakukan setelah pengulangan selesai dilaksanakan. Inisialisasi dan terminasi tidak selalu harus ada, namun pada berbagai kasus inisialisasi umumnya diperlukan. Struktur pengulangan secara umum : <inisialisasi> 1 Modul 2 Menghitung Rata-Rata, Variansi dan Standar Deviasi.

Transcript of Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II

Page 1: Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II

awal pengulanganbadan pengulangan

akhir pengulangan<terminasi>

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Dasar Pemikiran

Salah satu kelebihan komputer dibandingkan dengan manusia adalah

kemampuannya untuk melaksanakan suatu perintah berulangkali tanpa mengenal

lelah dan bosan. Di dalam algoritma, pengulangan atau kalang (repetition atau

loop) dapat dilakukan sejumlah kali, atau sampai kondisi berhenti pengulangan

tercapai.

Penerapan struktur pengulangan dalam Delphi 7 adalah dengan statement

majemuk, yaitu suatu urutan statement yang terletak di antara BEGIN dan END.

Statement yang membentuk statement majemuk dipisahkan dengan titik koma

( ; ). Disamping itu, struktur pengulangan biasanya disertai bagian :

1. Inisialisasi, yaitu aksi yang dilakukan sebelum pengulangan dilakukan

pertama kali.

2. Terminasi, yaitu aksi yang dilakukan setelah pengulangan selesai

dilaksanakan.

Inisialisasi dan terminasi tidak selalu harus ada, namun pada berbagai

kasus inisialisasi umumnya diperlukan. Struktur pengulangan secara umum :

<inisialisasi>

Di dalam algoritma terdapat beberapa macam konstruksi pengulangan

yang berbeda. Beberapa konstruksi pengulangan dapat dipakai untuk masalah

yang sama, namun ada konstruksi pengulangan yang hanya cocok dipakai untuk

masalah tertentu. Pemilihan konstruksi pengulangan untuk masalah tertentu dapat

1 Modul 2 Menghitung Rata-Rata, Variansi dan Standar Deviasi.

Page 2: Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II

mempengaruhi kebenaran algoritma. Pemilihan konstruksi pengulangan yang

tepat bergantung pada masalah yang akan diprogram.

Bagaimana menuliskan sebuah kalimat yang sama sebanyak 100 kali?.

Agar kita tidak perlu menuliskan aksi yang sama berkali-kali, kita dapat

menggunakan notasi pengulangan. Dalam Delphi dikenal dengan 4 macam cara

untuk melakukan proses pengulangan yaitu :

1. WHILE...DO...

2. REPEAT...UNTIL...

3. FOR...TO...DO...

4. FOR...DOWNTO...DO...

1.2 Konstruksi Pengulangan

1.2.1 Pernyataan WHILE...DO..

While kondisi do

Aksi

endwhile

Gambar 1.2.1.1 Bentuk umum pernyataan WHILE

Aksi akan dilaksanakan berulangkali selama kondisi bernilai true. Jika

kondisi bernilai false, badan pengulangan tidak akan dimasuki, yang berarti

pengulangan selesai. Kondisi di akhir pengulangan (setelah endwhile) disebut

loop invariant, yaitu variabel yang nilainya sudah tidak berubah lagi.

Yang harus diperhatikan adalah pengulangan harus berhenti. Pengulangan

yang tidak pernah berhenti menandakan bahwa logika algoritma tersebut salah.

Pengulangan berhenti apabila kondisi bernilai false. Agar suatu saat bernilai false,

2 Modul 2 Menghitung Rata-Rata, Variansi dan Standar Deviasi.

Page 3: Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II

maka di dalam badan pengulangan harus ada instruksi yang mengubah nilai

kondisi.

Program Cetak1sampai10

{ Mencetak 1,2 ..., 10 }

Deklarasi k

: Integer;

Algoritma :

i 1 {inisialisasi}

while i ≤ 10 do

write (i)

i i + 1

endwhile

{i > 10}

Gambar 1.2.1.2 Contoh pernyataan WHILE

3 Modul 2 Menghitung Rata-Rata, Variansi dan Standar Deviasi.

Page 4: Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II

Pada kasus-kasus di mana jumlah pengulangan diketahui di awal program,

WHILE dapat digunakan sebaik penggunaan FOR. Namun untuk proses yang

jumlah pengulangannya tidak dapat ditentukan di awal, hanya struktur WHILE

yang dapat digunakan, sebab kondisi pengulangan diperiksa diawal

pengulangan.Jadi, meskipun kita tidak mengetahui kapan persisnya WHILE ini

berhenti, tetapi dijamin bahwa jika kondisi bernilai salah, maka pengulangan pasti

berhenti.

1.2.2 Pernyataan REPEAT...UNTIL...

repeat

Aksi

until kondisi

Gambar 1.2.2.1 Bentuk umum pernyataan REPEAT...UNTIL...

:

Program Cetak1sampai10 { Mencetak 1,2 ..., 10 }

Deklarasi i : Integer;

Algoritma : i 1 {inisialisasi} repeat write (i) i i + 1 until {i > 10}

4 Modul 2 Menghitung Rata-Rata, Variansi dan Standar Deviasi.

Page 5: Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II

Gambar 1.2.2.2 Contoh pernyataan REPEAT...UNTIL...

1.2.3 Pernyataan FOR...TO...DO...

for pencacah nilai_awal to nilai_akhir do Aksi endfor

Gambar 1.2.3.1 Bentuk umum pernyataan FOR...TO...DO...

Keterangan :

a. Pencacah haruslah dari tipe data yang memiliki predecessor dan

successor, yaitu integer atau karakter. Tipe real tidak dapat

digunakan sebagai pencacah.

b. Aksi dapat berupa satu atau lebih instruksi yang diulang.

c. Nilai_awal harus lebih kecil atau sama dengan nilai_akhir. Jika

nilai_awal lebih besar dari nilai_akhir, maka badan pengulangan

tidak dimasuki.

d. Pada awalnya, pencacah diinisialisasi dengan nilai_awal. Nilai

pencacah secara otomatis bertambah satu setiap kali badan

pengulangan dimasuki, sampai akhirnya nilai pencacah sama

dengan nilia_akhir.

e. Jumlah pengulangan yang terjadi adalah nilai_akhir-nilai_awal+1.

5 Modul 2 Menghitung Rata-Rata, Variansi dan Standar Deviasi.

Page 6: Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II

Program Cetak1sampai10 { Mencetak 1,2 ..., 10 }

Deklarasi i : Integer;

Algoritma : for i 1 to 10 do {ulangi sebanyak 10 kali} write (i) endfor

Gambar 1.2.3.2 Contoh pernyataan FOR...TO...DO

Konstruksi FOR digunakan untuk menghasilkan pengulangan sejumlah

kali yang telah dispesifikasikan. Jumlah pengulangan diketahui atau dapat

ditentukan sebelum eksekusi. Untuk mencacah berapa kali pengulangan

dilakukan, kita memerlukan sebuah peubah (variabel) dan pencacah (counter).

Peubah ini nilainya selalu bertambah satu setiap kali pengulangan dilakukan. Jika

cacah pengulangan sudah mencapai jumlah yang dispesifikasikan, maka

pengulangan berhenti.

1.2.4 Pernyataan FOR...DOWNTO...DO...

Adakalanya melakukan pengulangan dengan cacah yang menurun

yaitu dari nilai cacah yang besar ke nilai cacah yang kecil.

for pencacah nilai_awal downto nilai_akhir do aksi endfor

Ket

6 Modul 2 Menghitung Rata-Rata, Variansi dan Standar Deviasi.

Page 7: Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II

Gambar 1.2.4.1 Bentuk umum pernyataan FOR...DOWNTO...DO...

Kerangan :

a. Pencacah haruslah dari tipe data yang memiliki predecessor dan

successor, yaitu integer atau karakter. Tipe real tidak dapat

digunakan sebagai pencacah.

b. Aksi dapat berupa satu atau lebih instruksi yang diulang.

c. Nilai_akhir harus lebih besar atau sama dengan nilai_awal. Jika

nilai_akhir lebih kecil dari nilai_awal maka badan pengulangan

tidak dimasuki.

d. Pada awalnya, pencacah diinisialisasi dengan nilai_akhir. Nilai

pencacah secara otomatis berkurang satu setiap kali badan

pengulangan dimasuki, sampai akhirnya nilai pencacah sama

dengan nilai_awal.

e. Jumlah pengulangan yang terjadi adalah nilai_awal-nilai_akhir+1.

Program PeluncuranRoket { Hitung mundur peluncuran roket }

Deklarasi i : Integer;

Algoritma : for i 100 downto 0 do } write (i) endfor write (‘Go!’) { roket meluncur pada saat hitungan 0 }

7 Modul 2 Menghitung Rata-Rata, Variansi dan Standar Deviasi.

Page 8: Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II

Gambar 1.2.4.2 Contoh pernyataan FOR...DOWNTO...DO

BAB II

DESKRIPSI KERJA

2.1. Langkah-Langkah Rencana Pemrograman

1. Analisis Masalah

a. Pengumpulan data/ informasi

b. Menentukan cara penyelesaian

c. Seleksi data

d. Output data ( Keluaran yang diinginkan )

2. Membuat Kerangka Konsep

3. Pelaksanaan Program

a. Penginputan syntak

b. Pemeriksaan kesalahan ( debugging )

c. Pelaksanaan ( Run )

4. Menggunakan hasil

5. Dokumentasi Program ( Membuat laporan )

8 Modul 2 Menghitung Rata-Rata, Variansi dan Standar Deviasi.

Page 9: Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II

Studi Kasus

Adapun kasus yang harus diselesaikan oleh praktikan dalam pembuatan

data Delphi 7 kali ini adalah kasus untuk menghitung rata-rata, variansi dan

standar deviasi dengan struktur pengulangan menggunakan aplikasi Delphi 7.

Praktikan harus mencari cara agar input yang dimasukkan tepat atau benar di form

designer. Ketika praktikan telah memasukkan semua input secara tepat maka

praktikan selanjutnya memasukkan outputnya dengan benar pula. Setelah

semuanya selesai praktikan harus menguji apakah hal yang diteliti tersebut benar

atau salah dengan mengklik Run atau (F9). Jika benar maka perhitungan yang

dihasilkan akan benar pula.

2.2 Langkah kerja pengoperasian pengulangan pada Delphi 7

1. Arahkan pointer anda ke arah pojok kanan display PC (dalam pengoperasian

ini praktikkan menggunakan Windows 8), kemudian klik Search lalu ketik

“Delphi” di kotak pencarian tersebut. Lihat gambar 2.2.1 berikut :

Gambar 2.2.1 Membuka Aplikasi Delphi 7

9 Modul 2 Menghitung Rata-Rata, Variansi dan Standar Deviasi.

Page 10: Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II

2. Maka akan muncul tampilan seperti gambar 2.2.2 berikut :

Gambar 2.2.2 Tampilan Aplikasi Delphi 7

3. Langkah awal untuk memulai Console Delphi yaitu klik file pilih new lalu klik

other.Dalam other ada bermacam-macam items, lalu pilih Console Aplication

klik OK. Maka akan muncul gambar 2.2.3 berkut :

Gambar 2.2.3 Memulai lembar kerja baru

10 Modul 2 Menghitung Rata-Rata, Variansi dan Standar Deviasi.

Page 11: Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II

4. Maka muncullah tampilan Console Aplication seperti berikut :

Gambar 2.2.4 Menu Editor Console Application

5. Praktikan menuliskan nama program, uses dan variabel seperti berikut :

Gambar 2.2.5 Proses Input nama program,uses,dan variabel

6. Praktikan diminta memasukkan syntak untuk di proses. syntak yang digunakan

mulai dari input, output, pencabangan dan pengulangan. Berikut adalah

tampilannya :

11 Modul 2 Menghitung Rata-Rata, Variansi dan Standar Deviasi.

Page 12: Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II

Gambar 2.2.6 Syntax yang akan dieksekusi

7. Setelah meng-input-kan syntax langkah selanjutnya adalah penginputan data

dengan mengklik F9 pada keyboard atau klik Run pada Toolbar.

Gambar 2.2.7 Toolbar Run

12 Modul 2 Menghitung Rata-Rata, Variansi dan Standar Deviasi.

Page 13: Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II

8. Komputer akan menampilakan output dari data yang telah di-input-kan oleh

praktikan.

Gambar 2.2.8 Tampilan Hasil Running9. Lalu masukkan data yang diperlukan sesuai kebutuhan, setelah data dimasukkan

maka akan mendapatkan hasil seperti gambar berikut :

Gambar 2.2.9 Tampilan Output Perulangan Keterangan LULUS

13 Modul 2 Menghitung Rata-Rata, Variansi dan Standar Deviasi.

Page 14: Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II

Gambar 2.2.10 Tampilan Output Perulangan Keterangan TIDAK LULUS

BAB III

PEMBAHASAN

Dari program yang telah dibuat dalam aplikasi Delphi 7 tersebut, dapat disusun diagram alir seperti berikut :

14 Modul 2 Menghitung Rata-Rata, Variansi dan Standar Deviasi.

MULAI

Input i, n, data,jumlah

i = i

i ≥ 5

write('Masukkan data ke- ',i,' =')

Page 15: Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II

Dari hasil pemaparan cara kerja diatas, berikut adalah bahasa program

yang digunakan dalam Delphi 7 untuk membentuk aplikasi program struktur

pengulangan pada permasalahan diatas :

program Modul2Perulangan;

{$APPTYPE CONSOLE}

uses

SysUtils;

var i,n,data,jumlah : integer;

rata_rata,variansi,standar_deviasi : real;

begin

jumlah:=0;

variansi:=0;

begin

15 Modul 2 Menghitung Rata-Rata, Variansi dan Standar Deviasi.

1

2

3

4

5

Jumlah = jumlah+data

SELESAI

Page 16: Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II

Writeln('================AssalamualaikumWr.Wb================');

Writeln('=================Algoritma Pemrograman================')

Writeln('================Universitas Islam Indonesia===============');

Writeln('=================Struktur Perulangan===================');

Writeln('Program menghitung rata_rata,variansi,standar_deviasi');

begin

write ('masukkan jumlah banyak data =') ;

readln (n) ;

end;

for i:= 1 to n do

begin

write('Masukkan data ke- ',i,' =');

readln(data);

jumlah:=jumlah+data;

end;

begin

rata_rata:= jumlah/n;

variansi:= variansi + (sqr(jumlah)-rata_rata)/(n-1);

standar_deviasi := sqrt(variansi);

writeln('rata_rata = ', rata_rata:5:5);

if rata_rata>75 then

16 Modul 2 Menghitung Rata-Rata, Variansi dan Standar Deviasi.

6

7

Page 17: Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II

writeln(' SELAMAT : D LULUS')

else

if rata_rata<=75 then

writeln(' MAAF :( TIDAK LULUS');

writeln('variansi = ', variansi:4:4);

writeln('standar_deviasi = ', standar_deviasi:4:4);

writeln('Terimakasih');

writeln('===============WassalamualaikumWr.Wb===============')

end;

end;

readln;

{ TODO -oUser -cConsole Main : Insert code here }

end.

Keterangan :

1. Program diikuti dengan nama program yang akan dibuat. Pada list

program tertulis “Modul2Perulangan”. Untuk mengakhiri baris ini

diakhiri dengan tanda titik koma (;), tanda titik koma akan terus

digunakan setiap menyelesaikan perintah pada setiap barisnya.

2. Pada uses digunakan SysUtils yang merupakan uses dasar yang akan

digunakan pada pembuatan program ini.

3. Var digunakan untuk mendeklarasikan variabel objek atau semua

simbol yang akan terus digunakan pada program yang ingin dibuat.

Praktikkan menginputkan variabel sesuai dengan rumus yang akan

dihitung sebagai berikut :

17 Modul 2 Menghitung Rata-Rata, Variansi dan Standar Deviasi.

Page 18: Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II

∑x

n

Rumus

Rata-Rata Variansi Standar Deviasi

Rata-rata =

Keterangan : ∑y= jumlah data yang dimasukkan

∑x = jumlah data yang di masukkan

n = banyak data yang dimasukkan

Dari keterangan diatas didapatkan bahwa variabel yang digunakan

pada program ini adalah “n” (banyak data), “i” (nilai data), “jumlah” dan

“data” sebagai variabel bantu. i, n, data dan jumlah dengan tipe data integer.

Untuk variabel rata_rata,variansi, dan standar_deviasi dengan tipe data real.

4. Pemberian nilai pada sebuah variabel tanpa menginputkan nilai tersebut

disebut dengan assignment, disimbolkan dengan titik dua sama dengan

( := ).

5. Pada bagian ini praktikan menuliskan statement yang ingin ditampilkan.

Kata writeln dalam bahasa pemrograman berarti “menampilkan”. Dalam

bagian ini, praktikkan akan diminta untuk memasukkan berapa banyak

data yang diinginkan.

6. Dalam badan pengulangan ini, jenis pengulangan yang digunakan adalah

penulangan FOR...TO...DO... yaitu pengulangan yang dipakai untuk

mengulang pengeksekusian terhadap satu atau sejumlah pernyataan.

Jumlah pengulangan diketahui atau dapat ditentukan sebelum eksekusi.

Dalam pengulangan ini praktikan akan diminta memasukkan data yang

diinginkan.

18 Modul 2 Menghitung Rata-Rata, Variansi dan Standar Deviasi.

Page 19: Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II

7. Merupakan bagian syntak utama yang juga memuat percabangan.

Praktikan menggunakan percabangan if. else artinya “kalau tidak” bila

kondisi terpenuhi (rata-rata > 75), aksi 1 akan dikerjakan (menyatakan

LULUS) tetapi kalau tidak dimana kondisi tidak terpenuhi (rata-rata <

75) maka aksi 2 yang akan dikerjakan (menyatakan TIDAK LULUS).

Pernyataan sebelum else tidak diakhiri tanda (;). Pada bagian akhir ini

komputer akan menampilkan nilai rata-rata,variansi,standar deviasi dari

data yang telah dimasukkan. Jangan lupa menambahkan end; pada

bagian akhir program.

Dalam mengerjakan program ini, ada beberapa hal yang harus

diperhatikan. Langkah awal yang harus dilakukan adalah menuliskan

variabel (Var) i, n, data, dan jumlah dengan tipe data integer dan rata-

rata,variansi dan standar deviasi dengan tipe data real. Sebelum tipe data

integer dan real ditulis, terlebih dahulu di beri tanda baca titik dua ( : ).

Kemudian setelah menuliskan tipe data tersebut akhiri dengan tanda titik

koma ( ; ).

Dibagian begin pertama, diawali dengan menuliskan writeln (‘yang

akan dituliskan’) dan diakhiri tanda ( ; ). Statement writeln tersebut akan

ditampilkan sebagai kalimat pembuka program ini. Adapun praktikan

menuliskan writeln sebanyak lima kali. Statement writeln dibuat bebas

sesuai dengan keinginan praktikan sendiri.

Lalu praktikan kembali menuliskan begin kedua dan memasukkan

perintah 'masukkan nilai n (banyaknya data) =' dan sistem akan

membacanya sebagai n atau dalam Delphi ditulis “readln (n) ; ”. Setelah

itu pada baris selanjutnya tuliskan end dan beri tanda (;).Selanjutnya

masukkan perintah dengan konstruksi pengulangan for...to..do... Praktikan

memasukkan pernyataan for i = 1 to n do maksudnya sistem akan

19 Modul 2 Menghitung Rata-Rata, Variansi dan Standar Deviasi.

Page 20: Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II

membaca dari 1 hingga mengulang sebanyak n kali. Lalu ketikan begin

dan pada baris selanjutnya ketikan “write('Masukkan data ke- ',i,' =');” dan

“readln (data);”.

Tuliskan “jumlah:=jumlah+data;” maksudnya akan melakukan

penjumlahan dengan bantuan variabel yaitu “data”, lalu jumlah itu bernilai

jumlah awal yaitu nol yang ditambah “data” setiap pengulangan dilakukan

sampai akhirnya mencapai angka terbesar. Dan selesailah yang ditandai

dengan ‘’end;”.

Praktikan menuliskan begin yang kelima, pada baris selanjutnya

praktikan menuliskan rumus rata-rata, variansi dan standar deviasi yang

ditulis sesuai bahasa pemrograman.Untuk menyelesaikan kasus ini,

praktikan menggunakan pencabangan if karena kriteria yang akan

dimasukkan lebih dari satu. Kemudian praktikan menuliskan perintah “if >

75 then” dan bila kondisi terpenuhi maka akan ditampilkan statement

“Selamat :D Lulus” dan kalau kondisi tidak terpenuhi dimana praktikan

menuliskan “if <= 75 then” maka akan ditampilkan statement “Maaf

Tidak Lulus”.

Selanjutnya praktikan menuliskan writeln(‘yang akan

dituliskan’,variabel: banyak spasi: banyak koma) untuk rata-rata, variansi

dan standar variansi yang diberi tanda titik koma ( ;) pada akhirnya. Dan

selanjutnya praktikan wajib menuliskan end yang merupakan batas akhir

dari program. Setelah semua selesai, klik tombol F9 atau Run. Jika

muncul lembar kerja hitam pada layar dimana praktikan diminta untuk

memasukkan banyak data (n) maka artinya perhitungan yang praktikan

lakukan benar. Namun jika setelah menekan tombol F9 dan ternyata

terdapat blok merah pada baris tertentu, itu artinya ada kesalahan dalam

20 Modul 2 Menghitung Rata-Rata, Variansi dan Standar Deviasi.

Page 21: Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II

meng-input data. Setelah mengisikan data yang ingin dicari, maka akan

muncul hasil yang diinginkan.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari pengoperasian dengan menggunakan program Delphi 7 yang telah

dilakukan oleh praktikan, maka praktikan dapat menyimpulkan sebagai berikut :

1) Membuat program perhitungan dengan menggunakan Delphi 7, praktikan

dapat menyelesaikan rumus dengan lebih cepat dan efisien.

2) Penggunaan ronggak kosong membuat algoritma menjadi lebih mudah

dibaca dan dipahami.

3) Dengan menggunakan struktur pengulangan, maka praktikan tidak perlu

menuliskan aksi yang sama berkali-kali, berpuluh bahkan beratuskali.

4) Praktikan dapat mengetahui bahwa pengulangan dapat dimasukkan

kedalam pencabangan untuk membuat program tertentu dengan cara

yang benar.

5) Pernyataan FOR digunakan saat praktikan ingin melakukan operasi

pengulangan dimana jumlah pengulangan yang diinginkan diketahui.

21 Modul 2 Menghitung Rata-Rata, Variansi dan Standar Deviasi.

Page 22: Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II

Jika pengulangan jumlahnya tidak diketahui maka pernyataan FOR tidak

bisa digunakan. Misalnya, praktikan ingin menuliskan kata ulang

sebanyak n kali maka syntaks program yang kita pakai adalah

FOR...TO...DO...

6) Pada beberapa kasus struktur pengulangan tidak bisa digunakan

seenaknya. Pemilihan struktur pengulangan yang tepat untuk kasus

tertentu dapat mempengaruhi kebenaran algoritmanya.

22 Modul 2 Menghitung Rata-Rata, Variansi dan Standar Deviasi.