laporan praktikum administrasi jaringan

8
LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH ADMINISTRASI JARINGAN KOMPUTER Instalasi Telnet pada Debian dan Membuktikan Keamanan SSH dan Telnet Dosen Pengampu : Totok Sukardiyono, M.T. Disusun oleh: Yosafat Yudha K 11520244005 / F2 Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Program Studi Pendidikan Teknik Informatika FAKULTAS TEKNIK

description

laporan praktikum administrasi jaringan

Transcript of laporan praktikum administrasi jaringan

Page 1: laporan praktikum administrasi jaringan

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH ADMINISTRASI JARINGAN KOMPUTER

Instalasi Telnet pada Debian dan

Membuktikan Keamanan SSH dan Telnet

Dosen Pengampu : Totok Sukardiyono, M.T.

Disusun oleh:

Yosafat Yudha K 11520244005 / F2

Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika

Program Studi Pendidikan Teknik Informatika

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2013

BAB I PENDAHULUAN

Page 2: laporan praktikum administrasi jaringan

A. Tujuan Praktikum1. Mampu melakukan instalasi Telnet, samba dan SSH2. Mampu melakukan pembacaan keamanan data menggunakan wireshark3. Mampu membedakan keamanan data SSH dan Telnet

B. Sekenario PraktikumDiskenariokan sebuah komputer dengan OS Debian akan dijalankan dalam jaringan dengan protokol SSH dan telnet. Dengan menggunakan aplikasi wireshark, akan dibandingkan tingkat keamanan anatara kedua protokol.

C. Dasar Teori1. SSH

Secure Shell atau SSH adalah protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui saluran aman antara dua perangkat jaringan. Terutama banyak digunakan pada sistem berbasis Linux dan Unix untuk mengakses akun shell, SSH dirancang sebagai pengganti Telnet dan shell remote tak aman lainnya, yang mengirim informasi, terutama kata sandi, dalam bentuk teks sederhana yang membuatnya mudah untuk dicegat. Enkripsi yang digunakan oleh SSH menyediakan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman seperti Internet.SSH menggunakan kriptografi kunci publik untuk mengotentikasi komputer remote dan biarkan komputer remote untuk mengotentikasi pengguna, jika perlu. SSH biasanya digunakan untuk login ke mesin remote dan mengeksekusi berbagai perintah, tetapi juga mendukung tunneling, forwarding TCP port dan X11 connections; itu dapat mentransfer file menggunakan terkait SFTP atau SCP protocols. SSH menggunakan klien-server model. Yang standar TCP port 22 telah ditetapkan untuk menghubungi server SSH. Sebuah klien program SSH ini biasanya digunakan untuk membangun koneksi ke SSH daemon untuk dapat diremote. Keduanya biasanya terdapat pada sistem operasi modern, termasuk Mac OS X, Linux, FreeBSD, Solaris dan OpenVMS. Tersedia versi berpemilik, freeware dan open source untuk berbagai tingkat kerumitan dan kelengkapan.

2. TELNETTelnet (Telecommunication network) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan pada Internet atau Local Area Network untuk menyediakan fasilitas komunikasi berbasis teks interaksi dua arah yang menggunakan koneksi virtual terminal. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.

3. SAMBA SERVERSamba adalah program yang bersifat open source yang menyediakan layanan berbagi berkas (file service) dan berbagi alat pencetak (print service), resolusi nama NetBIOS, dan pengumuman layanan (NetBIOS service announcement/browsing). Sebagai sebuah aplikasi file server, Samba mengizinkan berkas, alat pencetak, dan beberapa sumber daya lainnya agar dapat digunakan oleh banyak pengguna dalam

Page 3: laporan praktikum administrasi jaringan

keluarga sistem operasi UNIX, dan mengizinkan interoperabilitas dengan sistem operasi Windows. Samba dibuat berdasarkan protokol Server Message Block (SMB), oleh Andrew Tridgell.

4. WIRESHARKWireshark adalah penganalisis paket gratis dan sumber terbuka. Perangkat ini digunakan untuk pemecahan masalah jaringan, analisis, perangkat lunak dan pengembangan protokol komunikasi, dan pendidikan. Awalnya bernama Ethereal, pada Mei 2006 proyek ini berganti nama menjadi Wireshark karena masalah merek dagang.

Page 4: laporan praktikum administrasi jaringan

BAB II PEMBAHASAN

D. Alat dan Bahan1. Dua atau lebih unit komputer PC / notebook beserta koneksi jaringan internet.2. Software mesin virtual VMware Workstation 8.3. File iso Debian 4. Protokol Telnet dan SSH5. Software Wireshark

E. Langkah Kerja1. Instalasi Telnet

a. Login ke Debian sebagai root user kemudian install telnet melalui repo lokal. Pada praktikum ini memakai repo dari UGM yaitu http://repo.ugm.ac.id/debian squeeze main non-free contrib.

b. Untuk instalasi repository pertama-tama edit file source.list dengan editor nano. Ketikkan nano /etc/apt/source.list kemudian tekan enter.

c. Jika sudah masuk ke nano text editor, hapus atau coment repo default Debian dan gantikan dengan repo lokal http://repo.ugm.ac.id/debian squeeze main non-free contrib. Save konfigurasi dengan cara tekan Ctrl+OEnterCtrl+X.

d. Update repo dengan perintah apt-get update. Tunggu hingga proses update selesai. Biasanya memakan waktu yang agak lama tergantung kecepatan koneksi yang digunakan.

e. Setelah selesai update repo, langkah selanjutnya yaitu menginstal telnet. Ketikkan perintah apt-get install telnetd dan tunggu hingga proses selesai.

2. Instalasi Samba Servera. Untuk instalasi Samba server langkah yang digunakan sama dengan langkah

menginstal telnet. Hanya saja baris perintah apt-get yang digunakan dirubah sedikit.

b. Untuk menginstal samba server ketikkan perintah apt-get install samba kemudian tekan Enter.

c. Tunggu beberapa saat hingga proses selesai.

Page 5: laporan praktikum administrasi jaringan

F. Tugas Dan Diskusi1. Melihat password user dengan wireshark

a. Atur terlebih dahulu konfigurasi telnet pada windows dengan cara : Masuk Control Panel Pilih program and features Pilih Turn Windows Feature On or Off Gulir kebawah dan cari telnet Beri tanda centang pada Telnet Client kemudian simpan konfigurasi.

b. Cek IP pada Debian

c. Buka cmd di windows kemudian remote Debian dengan perintah telnet (IP Debian). Jika berhasil maka akan masuk pada sesi login Debian.

Page 6: laporan praktikum administrasi jaringan

d. Bersamaan dengan itu buka Wireshark untuk merekam aktifitas pada Debian.

e. Pilih Interface List dan beri tanda centang pada VMWare Network Adapter. Kemudian klik Start.

f. Secara otomatis WireShark akan merekam aktifitas yang dilakukan Debian. Aktifitas ini adalah proses login pada Debian yang akan di rekam aktifitasnya untuk melihat username dan password.

g. Tunggu hingga proses selesai kemudian amati data yang telah direkam. Jika berhasil maka akan menampilkan username dan password Debian.

h. Klik kanan pada protokol telnet. Jika berhasil maka akan muncul record dari username dan password Debian.

2. Perbandingan SSH dengan TelnetPada SSH password dan username di enkripsi jadi tidak bisa dilihat. Berbeda dengan telnet, menggunakan WireShark username dan password dapat dilihat melalui recordnya.

Page 7: laporan praktikum administrasi jaringan

BAB III PENUTUP

G. KesimpulanMenurut dari hasil praktikum yang telah dilakukan, keamanan SSH lebih terjamin daripada telnet. Hal ini dikarenakan dalam SSH username dan password server telah di enkripsi.

H. Daftar Pustakahttp://id.wikipedia.org/wiki/ Samba_(perangkat_lunak) http://id.wikipedia.org/wiki/SSHhttp://id.wikipedia.org/wiki/Telnethttp://id.wikipedia.org/wiki/ Wireshark