LAPORAN PRAKTIKUM
-
Upload
septy-septa-rotwest -
Category
Documents
-
view
418 -
download
4
Transcript of LAPORAN PRAKTIKUM
LAPORAN PRAKTIKUM
Petemuan : 2
Hari Tanggal :
Judul : Pemeriksaan jumlah leukosit
Dasar Teori : Darah diencerkan dengan suatu larutan tertentu (larutan asam
lemah) Dan eritrosit lisis kemudian jumlah leukosit dalam
volume pengenceran Tersebut dihitung menggunakan kamar
hitung.
Metode : Kamar hitung
Reagen : Larutan turk
Alat-alat :1. Haemocytometer
a. Kamar hitung
b. Pipet thoma leukosit
c. Selang penghisap
2. Mikroskop
Bahan Pemeriksaan : Darah vena dengan antikoagulan EDTA
Cara Kerja : 1. Hisap darah degan pipet thoma leukosit sampai angka 0.5
2. Hisap larutan turk sampai angka 11 (pengencern 20x)
3. Bersihkan ujung pipet dengan tisue
4. Kocok pipet dengn arah vertikal selama 3 menit
5. Buang 4 tetes pertama, kemudian masukkan pada bilik
Hitung.
6. Biarkan selama 1 menit supaya leukosit tidak bergerak dan
Tersebar merata.
7. Letakkan bilik hitung pada mikroskop
Hasil pemeriksaan :
Perhitungan : Jumlah leukosit pada kotak I = N . L . t
= N . (1 . 1) . 0,1 N
Jumlah lekosit pada kotak 4 = 4 . N . (1 . 1 . 0,1 ) mm3
= 4 . N . 0,1 mm3
= N . 0,4 mm3
Pengenceran 20x
Jumlah leukosit dalam 1 mm3 = N . 10/4 . 20
= 50 . N
= 50 .
=....... mm3
Kesimpulan :
Mengetahui, Palembang, 08 April 2013
Pembimbing praktikum Praktikkan,
(dr. Hotman Sinaga, Sp.PKk) (Safety malitasari)
LAPORAN PRAKTIKUM
Pertemuan : 3
Hari / Tanggal : Senin, 8 april 2013
Judul : Menghitung jenis leukosit
Metode : Manual
Tujuan : Mengetahui jumlah jenis leukosit pada sampel darah yang
Diperiksa .
Dasar teori : Hitung jenis leukosit adalah menentukkan distribusi dan
Leukosit dalam jenisnya, yaitu basofil , eusinofil, netrofil Batang
– segmen, limfosit, monosit. Pada metode manual dilakukan
pembuatan sediaan haus darah, pewarnaan, pemerikasaan
hapus darah, dan perhitungan jenis leukosit .
Bahan pemeriksaan : Darah vena dengan antikoagulan
Reagensia : 1. Methanol absolut
2. Larutan giemsa yang telah diencerkan 20x dengan aquadest/
buffer pH 6,6
Alat : 1. Objek gelas
2. Kaca penghapus
3. Rak pewarnaan
4. Mikroskop
5. Stopwatch
Cara kerja :
A. Pembuatan hapus darah
1. Teteskan 1 tetes darah (5-10uL) pada kaca objek kira-kira 5mm dari tepi
2. Letakkan kaca objek penghapus di depan tetesan darah
3. Kaca penghapus di dorong kebelakang hingga mengenai Tetesan darah.
4. Biarkan daah melebar pada tepi kaca penghapus
5. Gerakkan kaca penghapus kedepan dengan posisi miring dengan 300 – 450
6. Hapus darah di buat sepanjang 3-5 m
7. Biarkan sedian kering
8. Tulis nama pasien dan tanggal pembuatan
B. Pewarnaan
1. Fiksasi sediaan hapusan darah dengan methanol selama 5 menit
2. Warnai sediaan dengan larutan giemsa yang diencerkan 20x aquadest/buffer pH
6,6 selama 20 – 30 menit
3. Cuci dengan air mengalir
4. Biarkan kering
C. Perhitungan jenis Leukosit
1. Lihat bagian yang cukup tipis pada sdiaan
2. Peiksa di bawah mikroskop pembesaran 10x
3. Cari lapangan pandang yang eritrositnya tidak bergerombol (tersebar merata)
4. Putar lensa objetif ke pembesaran 40x
5. Setelah di dapat lapangan pandang yang bagus
6. Periksa dengan pembesaran 100x menggunakan lensa rendam minyak
Hasil Pemeriksaan :
Pembahasan :
Niai Normal (Gadwohis, brown, harmoning)
1. Basofil : 0 – 0,75%
2. Eosinofil : 1 – 6 %
3. Metamiosit : 0 – 1 %
4. Netrofil batang : 3 – 5 %
5. Netrofil segmen : 37 – 69 %
6. Limfosit : 20 – 50 %
7. Monosit : 2 – 10 %
Nama pasien :
Umur :
Jumlah/ nilai jenis leukosit:
1. Basofil :
2. Eosinofil :
3. N. Batang :
4. N. Segmen :
5. Limfosit :
6. Monosit :
Kesimpulan : Dari hasil pemeriksaan, dpat disimpulkan bahwa jumlah atau
nilai jenis leukosit pada pasien adalah normal, yaitu basofil , eosinofil, N. Batang , n
segmen, limfosit, dan monosit .
Mengetahui, Palembang, 08 April 2013
Pembimbing praktikum Praktikkan,
(dr. Hotman Sinaga, Sp.PKk) (Safety malitasari)
LAPORAN PRAKTIKUM
Pertemuan :
Hari/tanggal : Senin, 20 mei 2013
Judul : Pemeriksaan Laju Endap darah (LED)
Tujuan : Menentukkan nilai Laju Endap Darah (LED) dalam mm/jam
pada sampel darah yang diperiksa.
Prinsip : Bila darah yang dicampur dengan antikoagulan dan
didiamkan pada suhu kamar, maka eritrosit akan mengendap
didasar tabung dan dibagian atas tertinggi diasma. Darah EDTA
setelah dicampur baik lalu diencerkan dengan NaCL 0.85% ,
ditempatkan dalam tabung westergen, birkan tepat satu jam.
Jumalah milimeter penurunan SDM selama period tersebut
ditetapkan sebagai hasil LED.
Nilai normal (Hepier)
0 – 10 mm/jam
0 – 15 mm/jam
Bahan Pemeriksaan : Darah EDTA
Reagensia : EDTA dan NaCL 0,85 %
Alat : 1. Tabung westergren
2. Rak westergren
3. Stopwatch
Cara kerja :
1. Siapakan Alat dan Bahan yang dibutuhkan
2. Darah dan EDTA dicampur dengan membolak – balik 5 – 6 kali
3. Masukkan 0,4 ml NaCL 0,85% kedalam tabung berukuran 13x10mm
4. Tambahkan 1,6 ml darah EDTA kedlam tabung yang telah berisi NaCl
5. Campurkan 2 menit
6. Pastikan rak westergren rata air
7. Kemudian isi pipet westergren tepat sampai tanda 0, patikan tidak ada
gelembung
8. Letakkan pipet ke rak degan posisi yang benar (tegak lurus ) seama 1 jam
9. Catat waktu mulai didiamkan dan waktu setelah 1 jam
10. Periksa tingginya plasma (Catat jumlah milimeter turunnya SDM)
11. Hasil di tulis : .... mm/jam
Hasil Pemeriksaan : Waktu saat mulai : 14.50 WIB
Waktu saat selesai : 15.50 WIB
Jumlah milimeter turunnya SDM : 35mm/jam
Nama : Agnes Felicia Lubis
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 21 Tahun
Nilai LED : 35mm/jam
Kesimpulan : Dari hasil pemeriksaan dapat disimpulkan nilai LED pada
sampel darah yang diperiksa didapatkan nilai rujukan diatas nilai
normal yaitu 35 mm/jam.
Mengetahui, Palembang, 20 Mei 2013
Pembimbing praktikum Praktikkan,
(dr. Hotman Sinaga, Sp.PKk) (Safety malitasari)