LAPORAN PRAKTIKUM

15
PRAKTIKUM KE-1 I. JUDUL PERCOBAAN: AKTIVITAS ENZIM KATALASE II. TUJUAN PERCOBAAN: a. Membuktikan adanya enzim katalase di dalam sel hewan b. Mengetahui pengaruh asam, basa dan temperatur kerja terhadap kerja enzim. III. DASAR TEORI: Enzim adalah protein yang mengkatalisis reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup. salah satu contohnya adalah enzim katalase. enzim katalase berfungsi untuk menguraikan hidrogen peroksida (H 2 O 2 ) menjadi air (H 2 O) dan oksigen (O 2 ). Hidrogen peroksida merupakan senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk dari proses pencernaan makanan. IV. ALAT, BAHAN DAN CARA KERJA A. Alat dan Bahan a. Tabung reaksi dan raknya b. Corong dan penyaring c. Pipet tetes d. Lidi dan korek api e. Lampu sepertus f. Lumpang porselen g. Hati, dan usus ayam h. Larutan H 2 O 2 i. NaOH 5% j. HCL 5% k. Aquades B. Cara Kerja

Transcript of LAPORAN PRAKTIKUM

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTIKUM KE-1

I. JUDUL PERCOBAAN: AKTIVITAS ENZIM KATALASE

II. TUJUAN PERCOBAAN:

a. Membuktikan adanya enzim katalase di dalam sel hewan

b. Mengetahui pengaruh asam, basa dan temperatur kerja terhadap kerja enzim.

III. DASAR TEORI:

Enzim adalah protein yang mengkatalisis reaksi kimia dalam tubuh makhluk

hidup. salah satu contohnya adalah enzim katalase. enzim katalase berfungsi untuk

menguraikan hidrogen peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2).

Hidrogen peroksida merupakan senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk dari

proses pencernaan makanan.

IV. ALAT, BAHAN DAN CARA KERJAA. Alat dan Bahan

a. Tabung reaksi dan raknyab. Corong dan penyaringc. Pipet tetesd. Lidi dan korek apie. Lampu sepertusf. Lumpang porseleng. Hati, dan usus ayamh. Larutan H2O2

i. NaOH 5%j. HCL 5%k. Aquades

B. Cara Kerja1.Hati ayam dihancurkan dalam lumping porselen sambil ditetesi dengan aquades.2. saringlah campuran tersebut untuk memperoleh ekstrak hati yang keruh3.lakukanlah hal yang sama untuk usus ayam4.isilah 6 tabung reaksi dengan H2O2 kurang lebih setinggi 1 cm dan beri label5.tabung reaksi 1 ditetesi ekstrak hati ayam sampai terjadi gelembung gas

kemudian tutuplah dengan jari ( banyak penetesan ekstrak hati tersebut harus sama dengan perlakuan yang lain)

6.Bukalah tutuptabng reaksi dan masukan dengan segera lidi yang membara dan amati apa yang terjadi dengan bara tersebut.

7.Lakukan kegiatan no 5 dan 6 dengan perlakuan untuk

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM

Tabung reaksi II ditetesi ekstrak usus ayam Tabung reaksi III ditetesi campuran ekstrak hati dan HCL Tabung reaksi IV ditetesi campuran ekstrak hati dan NaOH Tabung reaksi V ditetesi ekstrak hati yang dipanaskan

V. Hasil PercobaanTABEL PENGAMATAN AKTIVITAS ENZIM KATALASE

No PerlakuanHasil Pengamatan

Gelembung udara Nyala api

1. Ekstrak hati + H2O2 ++++ Terang sekali

2. Ekstrak hati + HCl + H2O2 ++++ Terang

3. Ekstrak hati +KOH + H2O2 +++ Tidak nyala

4. Estrak hati (dipanaskan) + H2O2 - Tidak nyala

5. Ekstrak usus + H2O2 ++++ Terang sekali

Keterangan :++++ :gelembung banyak sekali+++ : gelembung banyak++ : gelembung sedikit+ : gelembung sedikit sekali- : tidak ada gelembung

VI. PEMBAHASANA. Pertanyaan

1.Mengapa H2O2 dipakai sebagai bahan percobaan untuk mengamati kerja enzim katalase?

2. Mengapa H2O2 dipakai sebagai bahan percobaan untuk mengamati kerja

enzim katalase?

3. Gelembung gas apa yang terjadi? Tulis reaksi kimianya!

4. Apa yang terjadi bila dalam jaringan tubuh banyak tertimbun H2O2? Dan

merupakan hasil dari saringan proses apa?

5. Bagaimana usaha untuk menetralkan H2O2 dalam tubuh?

6. Mengapa kita menggunakan hati dalam percoaan aktivitas enzim

katalase?

7. Dapatkah organ lain kita gunakan untuk percobaan itu?

B. Jawab

VII. KESIMPULANVIII. DAFTAR PUSTAKA

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTIKUM KE-2

I. JUDUL PERCOBAAN: TEST SALIVA

II. TUJUAN :

Untuk mengetahui pengaruh asam, basa dan temperatur terhadap kerja enzim

amylase.

III. DASAR TEORI:

Saliva atau ludah merupakan cairan yang berperan dalam pencernaan makanan secara

kimiawi dalam mulut mulut. Saliva mengandung enzim ptialin/ amilase air liur yang

berfungsi memecah amilum menjadi maltosa.

IV. Alat, bahan dan cara kerja:

a. Alat dan bahan:

1. Larutan kanji/amilum 2%

2. Larutan HCl 1 N

3. Larutan NaOH 1N

4. Larutan lugol

5. Saliva

6. 5 buah tabung reaksi dan raknya

7. 1 buah termometer

8. 1 buah arloji/ stopwatch

9. 5 buah pipet tetes

b. Cara kerja:

1. Tabung reaksi masing-masing diisi larutan kanji dengan ketinggian 1 cm

2. Tabung reaksi pertama ditetesi lugol 5 tetes

3. Tabung reaksi kedua ditetesi saliva, dan lugol masing-masing 5 tetes

4. Tabung reaksi ketiga ditetesi HCl, saliva, dan lugol masing-masing 5 tetes

5. Tabung reaksi keempat ditetesi NaOH, saliva, dan lugol masing-masing 5

tetes

6. Tabung reaksi kelima ditetesi saliva dan lugol masing-masing 5 tetes dari

suhu 00C-600C selama 15 menit

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM

V. HASIL PERCOBAANVI. PEMBAHASAN

A. Pertanyaan1. Apakah fungsi enzim amilase dan organ apa saja yang menghasilkannya?

2. Apakah fungsi saliva pada proses pencernaan makanan?

3. Coba anda jelaskan urutan hidrolisis amilum?

B. Jawab

VII. KESIMPULANVIII. DAFTAR PUSTAKA

PRAKTIKUM KE-3

I. JUDUL PERCOBAAN: PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH

II. TUJUAN PERCOBAAN :

Untuk mempelajari cara-cara golongan darah A, B, O, AB dan golongan Rhesus

III. DASAR TEORI:

Karl Landsteiner (Austria, 1868-1947) mengelompokkan darah ke dalam 4

kelompok: A, B, AB, dan O. Pengelompokkan tersebut berdasarkan kandungan

aglutinogen dan aglutinin dalam darah. Pada tahun 1940 Landstener, lionel dan

weiner menemukan sistem rhesus. Rhesus dibedakan menjadi dua: positif dan negatif.

Pengelompokkan tersebut berdasarkan kemampuannya dalam membentuk antibodi.

IV. ALAT, BAHAN DAN CARA KERJA:

1. Alat dan bahan:

1. Kapas yang direndam dalam alkohol 70%

2. 1 buah Blood lancet dan 5 buah jarum

3. Serum anti A dan B

4. Serum anti Rh

5. 4 buah gelas objek

6. 8 buah tusuk gigi

2. Cara Kerja:

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM

1. Ujung jari manis tangan kiri diusap kapas yang telah direndam

dalam alkohol 70%

2. Jari ditusuk dengan menggunakan blood lancet steril

3. Tetesan darah pertama dihapus dengan menggunakan kapas

beralkohol hingga bersih

4. Jari dipijit perlahan hingga mengeluarkan darah, kemuadian darah

diteteskan pada gelas objek di 3 tempat berbeda.

5. Darah pertama ditetesi serum anti A, darah kedua ditetesi serum

anti B, dan darah ketiga ditetesi anti Rh

6. Masing- masing sampel darah diaduk dengan tusuk gigi yang

berbeda

7. Tunggu beberapa saat untuk mellihat apakah terjadi

penggumpalan atau tidak

Table cara mengamati golongan darah

Golongan

darah

Anti A Anti B Anti Rhesus keterangan

Rh + Rh -

A + - + - (+) menggumpal

B - + + -

AB + + + - (-) tidak

menggumpalO - - + -

V. HASIL PERCOBAAN

Table tes golongan darah

Nama Anti A Anti B Rh keterangan

Asih - - + O +

Pipit - - + O +

Ana - - + O +

Wawan - - + O +

Sigit - - + O +

VI. PEMBAHASAN

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM

A. Pertanyaan

1. Buatlah diagram hubungan transfusi darah antara golongan darah A, B, AB,

dan O! (mana yang disebut donor universal dan resipien universal)

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan antigen, antibodi, aglutinogen, dan

aglutinin serta rhesus positif! Jelaskan hubungannya dengan transfusi darah!

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan eritroblastosis fetalis!

B. Jawab

VII. KESIMPULAN

VIII. DAFTAR PUSTAKA

PRAKTIKUM KE-4

I. JUDUL PERCOBAAN: MENGHITUNG HEMOGLOBIN DARAH

II. TUJUAN:

Untuk menentukan konsentrasi hemoglobin dalam darah

III. DASAR TEORI:

Hemoglobin merupakan persenyawaan besi (heme) dan suatu jenis protein

(globin). Hemoglobin terdapat pada sel darah merah yang berfungsi untuk mengikat O2

dan CO2. Kadar hemoglobin yang rendah menyebabkan O2 yang dialirkan sedikit

sehingga proses respirasi sel pun kurang optimal akibatnya energi yang dihasilkan

sedikit, itu mengakibatkan tubuh lemas.

IV. ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA:

a. Alat dan bahan:

1. 1 buah blood lancet

2. 1 buah test paper tallquist

3. Alkohol 70%

4. Kapas

b. Cara kerja:

1. Jari tangan ditusuk dengan blood lancet steril

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM

2. Darah diteteskan ke test paper dari tallquist

3. Bandingkan dengan standar warna yang tersedia sebelum darah

mengering

V. HASIL PERCOBAANTabel hasil percobaan

Nama Haemoglobin (Hb)Asih 50Pipit 50Ana 50Wawan 50Sigit 50

VI. PEMBAHASANA. Prtanyaan

1. Apakah fungsi haemoglobin?

2. Apakah Hb juga terdapat pada hewan-hewan rendah?

3. Jelaskan hubungan konsentrasi Hb dengan stamina seseorang?

4. Sebutkan faktor faktor penyebab rendahnya Hb darah!B. Jawab

VII. KESIMPULAN VIII. DAFTAR PUSTAKA

PRAKTIKUM KE-5

I. JUDUL PERCOBAAN: TEKANAN DARAH DAN DENYUT JANTUNG

II. TUJUAN:

a. Mengamati tekanan darah sistol dan diastol

b. Menghitung denyut jantung

III. DASAR TEORI

Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah pada seluruh permukaan

yang tertutup yaitu dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah. Tekanan

darah berasal dari aksi pemompaan jantung yang memberikan tekanan yang mendorong

darah melewati pembuluh-pembuluh.

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM

Dinding jantung terdiri dari otot-otot jantung (miokardium) yang memepunyai

kemampuan berkontraksi sehingga jantung dapat berdenyut.

IV. ALAT, BAHAN DAN CARA KERJA:

a. Alat dan bahan:

1. 1 buah Sphygmomanometer

2. 1 buah Stetoskop

3. 1 buah stopwatcah

b. Cara kerja:

1. Duduk dengan tenang lalu lengan kiri disimpan sejajar jatung

2. Lengan atas dibalut manset kira-kira 2,5 cm di atas sikut. (lengan

yang digunakan pada daerah yang mengandung arteri branchialis)

3. Tempelkan stetoskop pada bagian arteri branchialis

4. Manset dipompa hingga manometer menunjuk ke angka 200

mmHg

5. Longgarkan pemutar manset sehingga jarum pada manometer

perlahan turun

6. Dengarkan suara pada stetoskop dan perhatikan jarum pada

manometer

7. Bunyi “dug” pertama menunjukkan tekanan sistol, dan “dug”

terakhir menunjukkan tekanan diastol

8. Untuk mengetahui denyut jantung, kami menghitungnya dengan

memegang nadi pada pergelangan tangan dalam waktu 1 menit.

9. Cara kerja di atas diulangi setelah kami beraktivitas

V. HASIL PERCOBAAN

VI. PEMBAHASAN

A. Pertanyaan

1. Apakah yang dimaksud dengan tekanan sistol dan diastol?

2. Jelaskan faktor-faktor apa saja yang dapat mempertahankan tekanan darah!

3. Mengapa dengan bertambahnya usia, tekanan darah juga naik?

4. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi perubahan denyut jantung?

B. Jawab

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM

VII. KESIMPULAN

VIII. DAFTAR PUSTAKA

PRAKTIKUM KE-6

I. JUDUL PERCOBAAN : KONSUMSI OKSIGEN

II. TUJUAN PERCOBAAN

- mengetahui kecepatan konsumsi oksigen pada beberapa hewan

III. DASAR TEORI

IV. ALAT, BAHAN DAN CARA

a. Alat dan bahan

1. Labu elenmeyer

2. Kristal NaOH dibungkus tissue

3. Respirometer

4. Tinta bak/ kerosene yang diberi warna

5. 3 ekor kecoa

6. Neraca ohause

b. Cara Kerja

1. Masukan Kristal NaOH kedalam botol elenmeyer

2. Timbanglah hewan tersebeut menggunakan Neraca ohause ?

3.Masukan hewan yang telah di timbang kedalam respirometer, tutup serta olesi

pinggirnya dengan vaselin

4.Letakan respirometer pada meja, kedudukanny sejajar dengan meja

5.Teteskan tinta bak pada ujung respirometer yang terbuka, beri tanda pada tetesan

tersebut

6.Amati pergerakan tetesan tinta dan catat jarak tempuhnya selama 10 menit

7.Lakukan percobaan pada kecoa yang kedua dan ketiga

8.Hitung

Rata – rata konsumsi O2

W x 0,167

V. HASIL PERCOBAAN

VI. PEMBAHASAN

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM

A. Pertanyaan

1. Apa fungsi dari NaOH dalam percobaan tersebut

B. Jawab

VII. KESIMPULAN

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Praktikum ke-7

I. JUDUL PERCOBAAN: GLUKOSA DALAM URINE

II. TUJUAN:

Memeriksa ada tidaknya glukosa dalam urine

III. DASAR TEORI:

Glukosa merupakan monosakarida dari polisakarida yang kita makan.

Polisakarida diuraikan menjadi monosakarida agar dapat diserap tubuh. Jika tubuh

kelebihan glukosa, maka akan disimpan di otot dalam bentuk glikogen sebagai

cadangan makanan.

IV. ALAT, BAHAN DAN CARA KERJA:

a. Alat dan bahan:

1. Larutan benedict

2. 1 buah tabung reaksi

3. 1 buah pipet

4. Urine

b. Cara Kerja:

1. Sebanyak 5 ml larutan benedict dimasukan ke dalam tabung reaksi

kemudian dipanaskan hingga mendidih

2. Ke dalam larutan tersebut ditambahkan 8 tetes urine kemudian

dipanaskan lagi hingga 1-2 menit

3. Amati warna endapan yang muncul:

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM

1. Hijau (kadar glukosanya 1%)

2. Merah (kadar glukosanya 1,5%)

3. Orange (kadar glukosanya 2%)

4. Kuning (kadar glukosanya 5%)

V. PEMBAHASAN

a. Pertanyaan:

1. Mengapa terjadi prosentase glukosa dalam urine?

2. Bagaimanakah jumlah glukosa darah setelah beberapa saat anda

makan? Bagaimana hubungannya dengan kadar glukosa optimum darah?

Jelaskan!

b. Jawab

VI. KESIMPULAN

VII. DAFTAR PUSTAKA