Laporan praktikum

15
LAPORAN PRAKTIKUM PERKAKAS Praktek : Roda Gigi Jurusan Teknik Mesin Pembimbing : Bambang Margono, ST.MT Disusun oleh : 1. Adrian Tri Purnama (121114) 2. |Adias Teni (121115) MESIN 4 C

description

praktek frais

Transcript of Laporan praktikum

Page 1: Laporan praktikum

LAPORAN PRAKTIKUM PERKAKAS

Praktek : Roda Gigi

Jurusan Teknik Mesin

Pembimbing : Bambang Margono, ST.MT

Disusun oleh :

1. Adrian Tri Purnama (121114)

2. |Adias Teni (121115)

MESIN 4 C

AKADEMI TEKNOLOGI WARGA SURAKARATA

TAHUN AJARAN 2014/2015

Page 2: Laporan praktikum

Mandrel

1.Tujuan :

1) agar mahasiswa dapat mengerti cara-cara membuat mandele.

2) supaya mahasiswa mengerti langkah pembuatan mandele.

2.Alat dan perlengkapan

1) mesin bubut.

2) mesin miling.

3) obeng +

4) piring pembagi.

5) gerinda potong.

6) dial indikator.

7) mata bor ø 19

8) kunci L (1 set)

3.keselamatan kerja

1) Dalam pengoperasian mesin bubut dan miling harus hati-hati.

2) Harus mengunakan baju warpack peraktek dalam.

3) Harus memakai kaca mata

4.langkah kerja membuat mandel

1) potong besi mengunakan gerinda potong,pilih diameter ø 25 dan panjang 125 mm.

2) siapkan mesin bubut dan air pendingin(coland).

3) pasang dan seting pahat pada mesin bubut.

4) kemudian bubut facing sampai panjang 120mm.

5) kemudian lakukan center driel.

6) kemudian bubut diameter ø 25 menjadi diameter ø 22.

7) kemudian bubut dengan panjang 17.5 mm diameter ø 19, untuk diameter poros.

8) kemudian bubut dengan panjang 17.5 mm diameter M.16×15, untuk diameter alur.

9) kemudian champer 2 mm,lakukan penyenaian diameter ø 16.3

1

Page 3: Laporan praktikum

GAMBAR BENDA KERJA MINGGU PERTAMA, 1-4-2014 a. Ukuran Awal ( P = 125 D = Ø25 )

Mengerjakan bahan mandrel sesuai ukuran dengan menggunakan mesin bubut

a. Ukuran awal yang ditentukan ( P = 120 D = Ø22 )

b. Ukuran setelah dibubut

Ø22 Ø 17.5

Ø17.5

bagian yang disenai dengan menggunakan senai M16

2

Page 4: Laporan praktikum

RODA GIGI LURUS

1.Tujuan :

1) agar mahasiswa dapat mengerti cara-cara membuat roda gigi lurus.

2) supaya mahasiswa mengerti langkah pembuatan roda gigi lurus.

2.Alat dan perlengkapan :

1) Mesin bubut.

2) Mesin miling.

3) Obeng +.

4) Piring pembagi.

5) Gerinda potong.

6) Dial indikator.

7) Mata bor ø 19

8) Kunci L (1 set)

3.Keselamatan kerja

1) Dalam pengoperasian mesin bubut dan miling harus hati-hati

2) Harus mengunakan baju warpack peraktek dalam

3) Gunakan sepatu kerja

3

Page 5: Laporan praktikum

4.Langkah kerja roda gigi lurus

1) memotong benda kerja dengan gerinda potong panjang 25 mm, diameter ø 75

2) kemudian bubut facing (kanan kiri bnda kerja) panjang menjadi 17,5 mm

3) kemudian mengebor benda kerja dengan mengunakan mesin bubut diameter ø 19

4) kemudian bubut benda kerja diameter ø 75, menjadi diameter ø 70

5) kemudian champer 2 mm

6) kemudian hitung berapa NC nya terlebih dahulu

7) siapkan mesin miling.

8) siapkan modul,piring pembaginya

9) seting benda kerja di titik 0 (nol)

10) seting mengunakan dial indikator

11) seting berapa pemakanan yang akan dilakukan

12) seting berapa putaran piring pembaginya

13) lakukan pemakanan perlahan lahan,sampai selesai.

DASAR TEORI

DASAR  TEORI  MESIN  BUBUT

Mesininimempunyaigerakutamaberputardanberfungsisebagaipengubah

bentuk danukuranbendakerjadengancaramenyayatbendatersebutdengansuatupenyayat.

Posisi bendakerjaberputarsesuaidengansumbumesindanpahatdiam, bergerakkekanan,

kekirisearahdengansumbumesinmenyayatbendakerja.

Mesinbubutmendapatkandayanyapadakepalatetapmelaluisabuk V banyak dari

motor yang dipasang dibawah dari pengendali pada sisi kepala tetap salah sati

dari 27 kecepatan, yang diaturdalamkemajuangeometris yang logis,

dapatdiperoleh. Dilengkapidenganpencekamdan rem listrikuntuk start, menghentikanatau

menyentakkanbendakerja.

  

4

Page 6: Laporan praktikum

BAGIAN-BAGIAN UTAMA MESIN BUBUT

a)     Alas Mesin 

 Yang dimaksud alas mesinadalahkerangkautamamesinbubut, yang diataskerangka

tersebut eretan serta kepala lepas bertumpu serta bergerak, adapun alur alas mesin (bed)

berbentuk V ; dataratau rata.

b)   Kepala tetap.

 Di dalamkepalatetap, spindle utamaterpasangpadabantalan,

fungsinyauntuk memindahkanputarankebendakerja, spindle

harusterpasangkuatdanterbuatdaribajayangkuat,

padaumumnyabagiandalamspindeldibuatberlubang.

c)  Kepalalepas

Sebagaipenyanggabendakerja yang panjang, mengebordanmeluaskanlubang

(reamer), kepalalepasdilengkapidengankerucutmorse,

gunanyauntuk memasangalat-alat yang akandipasangpadakepalalepasseperti: bor,

reamer, senterjalandan lain-lain. tekananpadabendakerjadapatsama rata.

d)   Eretan

Eretanterdiridari: sadel/pelana, eretanmelintang, eretankombinasi,

pemegang pahat, kotak apron.

Eretanadalahpenopangutamadanpembawapahatbubut, yang dapatdisetel,

eretaniniterdiridari: sadel, eretanmelintang,

eretanatasdenganpenjepitpahatdanapron (kotakmekanikpengatur).

e)     Mekanik percepatan                                                                                                       

Porospembuatulir (leadscrew) hanyadipakaiuntukmembuatulir,

darikepalatetap,leadscrewinidigerakkanmelaluipetirodagigi (gear box)

apabilamursetengah (half nut) yang mencekam poros itu dihubungkan oleh oleh

tuas penghubung maka poros berulirmenggerakkaneretandenganarahmemanjang.

5

Page 7: Laporan praktikum

RODA GIGI PAYUNG

1.Tujuan :

-agar mahasiswa dapat mengerti cara-cara membuat roda gigi payung.

-supaya mahasiswa mengerti langkah pembuatan roda gigi payung.

2.Alat dan perlengkapan :

1) mesin miling.

2) obeng +

3) piring pembagi.

4) gerinda potong.

5) dial indikator.

6) mata bor ø 19

7) kunci L (1 set)

3.keselamatan kerja

-Dalam pengoperasian mesin bubut dan miling harus hati-hati.

harus mengunakan baju warpack peraktek dalam

- Gunakan kaca mata

- Gunakan sepatu kerja

4.langkah kerja membuat roda gigi payung.

1) menyiapkan benda kerja yang akan dikerjakan.

2) menyiapkan gerinda potong untuk memotong benda kerja.

3) memotong benda kerja dengan gerinda potong panjang 55 mm.diameter ø 80.

4) kemudian bubut facing, panjang menjadi 45 mm.

5) kemudian mengebor benda kerja dengan mengunakan mesin bubut diameter ø 19.

6) kemudian bubut benda kerja diameter ø 80, menjadi diameter ø67,5

7) membubut diameter ø 54, ditirus 14 drajat,kemudian champer 2 mm.

8) kemudian hitung berapa NC nya terlebih dahulu.

9) siapkan mesin miling.

6

Page 8: Laporan praktikum

10) siapkan modul,piring pembaginya.

11) seting benda kerja di titik 0 (nol).

12) seting mengunakan dial indikator.

13) seting berapa pemakanan yang akan dilakukan.

14) seting berapa outaran piring pembaginya.

15) lakukan pemakanan perlahan lahan,sampai selesai.

TeoriDasarMesinFreis (milling machine)

PadaTahun 1940, otomatisdenganmenggunakan cams, sepertihalnya screw

mesindanpercekaman chuck otomatis, telahdikembangkandenganbaikpadadekadeini,

denganberakhirnyaperangduniake 2.

Definisimesinfreis

Mesinfreismerupakansalahsatumesinkonvensional yang

mampumengerjakansuatubendakerjadalampermukaansisidatar, tegak, miring,

bahkanalurrodagigi.Mesinperkakasinimengerjakanataumenyelesaikansuatubendakerjadenganme

nggunakanpisau milling (cutter) pemasukan media dikembangkan, computer processing power

dankapasitasmemoriterusmeningkat, danmesin-mesin NC dan CNC berangsur-angsurdirubahdari

level perusahaan yang besarke level perusahaan yang medium (menengah).

Pengerjaanlogamdalamdunia manufacturing adabeberapamacam,

mulaidaripengerjaanpanas, pengerjaandingin,

hinggapengerjaansecaramekanis.Pengerjaanmesinmekanisloagambiasanyadigunakanuntukpenger

jaanlanjutanmaupunpengerjaan finishing,

sehinggadalampengerjaanmekanisdikenalbeberapaprinsippengerjaan,

salahsatunyaadalahpengerjaanperataanpermukaandenganmenggunakanmesinfreisataubiasajugadi

sebutmesin milling.

7

Page 9: Laporan praktikum

Mesin milling adalahmesin yang paling

mampumelakukanbanyaktugasbiladibandingkandenganmesinperkakas yang lain. Hal

inidisebabakankarenaselainmampumemesinpermukaandatarmaupunberlekukdenganpenyelesaian

danketelitian yang istimewa,

jugabergunauntukmenghaluskanataumeratakanbendakerjasesuaidengandimensi yang

dikehendaki.

Mesinfraisadalahsalahsatujenismesinperkakas yang

mampumelakukanbebagaimacamtugasdibandingkandenganmesinperkakaslainya.Permukaan yang datarmaupun

yang belekuk, dapatdiprosesdenganmesininidenganketelitian yang

tinggi,termasukpemotongansudut, celah, rodagigi,

dancerukjugadapatdiprosesdenganbaikmenggunakanmesinini.

Bilaalatpemotongdanbornyadilepasmakadapatdigunakanuntukpahatgurdi,

alatpembesarlubang,dan bor. Karenamesininidilengkapimesinpenyetel micrometer

untukmengaturgerakandarimejanya, makalubangdanpemotongan yang lain

dapatdiberijaraksecaratepat.

Mengefrais adalah mengerjakan logam dengan mesin yang menggunakan pemotong yang

berputar yang mempnyai sejumlah mata poting.Ada dua jenis pahat freis yang paling banyak

digunakan yaitu : horizontal, pahat freis dipasang pada sumbu utama horizontal.Yang kedua

vertikal pahat freis dipasang pada ujung spindel vertikal.Freis atau milling horizontal merupakan

suatu proses pemakanan benda kerja yang pengerjaannya atau kenyataannya dilakukan dengan

menggunakan pahat yang berputar oleh poros spindel mesin.Pahat freis (milling cutter)termasuk

jenis pahat bersisi potong banyak(multiple point tool).

B. Jenis-JenisMesinFreis

Terdapatbeberapajenismesinfreis.Berdasarkanspindelnya, mesinfreisdibedakanatas:

1. Mesinfreistegak (Face Milling)

Mesininidigunakanuntukpekerjaan yang sangatteliti. Ciri-cirinyasumbu putaran pahat

freis muka tegak lurus dengan permukaan benda kerja.

8

Page 10: Laporan praktikum

2. Mesinfreisdatar (slab milling)

Ciri-cirimesininiyaituporosutamanya yang

digunakansebagaipemutardanpemegangalatpotongpadaposisimendatardansumbuputaranpahatfrei

sselubungsejajardenganpermukaanbendakerja.

3. MesinFreis Universal

Mesininiadalahmesinproduksidarikonstruksi yang kasar.Bangkunyainiadalahbendacor

yang kakudanberatsertamenyanggasebuahmejakerja yang hanyamemilikigerakan

longitudinal.Penyetelan vertical

diberikandalamkepalaspindeldansuatupenyetelanlintangdibuatdalampenaatau ram spindel

9

Page 11: Laporan praktikum

Kesimpulan

Setelah melakukan praktikum Teknik mesin bubut ini mahasiswa dapat menyimpulkan

beberapa hal yaitu :

1.       Ketajaman dan sudut mata pahat yang benar sangat berpengaruh pada hasil permukaan benda

kerja karena akan mengahasilkan permukaan yang kasar.

2.      P:ada saat melakukan pengasahan mata pahat sebaiknya dilakukan secara perlahan–lahan, agar

sudut pahat yang dihasilkan sesuai dengan yang telah ditentukan dan agar benda kerja yang

dihasilkan permukaannya rata.

3.      Dalam melakukan proses di mesi bubut hendaklah dalam setiap pembubutan collant diaktifkan

agar permukaan benda kerja yang dihasilkan licin dan mengkilap dan berpengaruh juga terhadap

mata pahat bubut

4.      Saat pembuatan lubang dan pembesaran lubang yang dilakukan oleh mesin bubut terlebih

dahulu benda kerja dijepit dngan kuat dan sebelum proses dilakukan benda kerja disenter dahulu

dengan senter yang terletak di kepala lepas agar lubang yang dihasilkan lebih bagus dan lubang

yang dihasilkan pada permukaan benda kerja senter atau ditengah .

10