LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN HUBUNGAN …
Transcript of LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN HUBUNGAN …
LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
HUBUNGAN MASYARAKAT
PERAN CUSTOMER SERVICE DALAM MELAYANI
PELANGGAN PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA KANDATEL
SINDANGLAYA
Jl. Raya Cipanas No. 107 Cianjur Jawa Barat 43253
Disusun oleh :
Aulia Yulistiani
0441 16 122
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2019
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Mahasiswa : Aulia Yulistiani
NPM : 0441 16 122
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Program Pendidikan : Sarjana (S1)
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
Pts : Universitas Pakuan
Telah melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Hubungan Masyarakat
pada PT. Telekomunikasi Indonesia Kandatel Sindanglaya yang beralamat di
Jalan Raya Cipanas No 107 Cianjur, Jawa Barat pada tanggal 1 Juli 2019 s/d 9
Agustus 2019 dengan baik.
Bogor, ................. 2019
Pembimbing Fakultas Pembimbing lapangan
Intan Trikusumaningtias,M.I.Kom Lukman Hakim
Mengetahui:
a.n KAKANDATEL Sindanglaya,
Minaryo
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
KONSENTRASI HUBUNGAN MASYARAKAT
PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA KANDATEL
SINDANGLAYA
Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Praktik Kerja Lapangan
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
Pada hari Selasa, tanggal 1 Oktober 2019
dan dinyatakan memenuhi persyaratan, sebagai
Syarat menyusun Skripsi Program Sarjana (S1)
Susunan Tim Penguji
Penguji I : Dr. Dwi Rini S. Firdaus, SP.Mcomn. ....................
Penguji II : Intan Trikusumaningtias,M.I.Kom ………………
Bogor,
Mengetahui,
Dekan,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Pakuan
Dr. Agnes Setyowati,H., M.Hum.
NIK : 10536008229
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT berkat izin dan ridho-
nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL), sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan. Penulis mendapatkan banyak pengalaman dan
pengetahuan ketika melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT.
Telekomunikasi Indonesia Kandatel Sindanglaya
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini diselesaikan untuk memenuhi salah
satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata 1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Budaya Universitas Pakuan Konsentrasi Hubungan Masyarakat.
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini tidak terlepas dari bantuan dari segala
pihak yang memberikan dukungan, bimbingan, serta bantuan baik berupa moril,
materil, maupun informasi. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih
banyak kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan Ridho-nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan ini
2. Ayah dan Ibu yang selalu memberikan dukungan dan mendoakan penulis
dengan tulus
3. Dr. Agnes Setyowati, M.,Hum selaku dekan FISIB Universitas Pakuan
4. Muslim M. Si selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi
5. Intan Trikusumaningtias,M.I.Kom selaku dosen pembimbing
6. Minaryo selaku KAKANDATEL Sindanglaya
7. Lukman Hakim selaku pembimbing lapangan
8. Oktiviani Kusumah Somantri, selaku pembimbing PKL
9. Kepada Keluarga Besar Plasa Telkom Cipanas yang telah memberikan
dukungan dan pengalaman dalam menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan
10. Sahabat penulis Jeremy, Tita ,Sinta, Puspa, Tri, Jihan, Ajeng, Fitri, Sasa,
Ayu, Nada, Leni, dll.
iv
Semoga Allah SWT senantiasa membalas segala kebaikan dan cinta kasih
yang tiada habisnya. Dalam Laporan ini penulis menyadari bahwa dalam penulisan
laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini masih banyak kekurangan, baik dari segi
penulisan, bahasa maupun segi isi laporan, maka penulis mengharapka kritik dan
saran agar laporan praktik kerja lapangan ini menjadi lebih baik dan bermanfaat
bagi para pembaca serta dapat menjadi bahan masukan untuk penulisan karya
ilmiah selanjutnya.
Bogor, 1 Oktober 2019
Aulia Yulistiani
v
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Ruang Lingkup PKL ................................................................................ 3
1.3 Tujuan ...................................................................................................... 3
1.3.1 Tujuan Umum ................................................................................ 4
1.3.2 Tujuan Khusus ............................................................................... 4
1.4 Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL) .................................................. 4
1.4.1 Manfaat Bagi Mahasiswa ............................................................... 4
1.4.2 Manfaat Bagi Universitas.............................................................. 5
1.4.3 Manfaat Bagi Instansi .................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 6
2.1 Komunikasi .............................................................................................. 6
2.2 Humas ...................................................................................................... 7
2.2.1 Fungsi Humas ................................................................................ 7
2.2.2 Peranan Humas .............................................................................. 8
2.3 Customer Service .................................................................................... 9
2.3.1 Peran Customer Service ................................................................. 9
2.3.2 Pengertian Customer Service ......................................................... 9
2.3.3 Fungsi dan Tugas Customer Service ............................................ 10
2.4 Pelayanan ............................................................................................... 11
vi
2.5 Pelanggan ............................................................................................... 11
BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN .................................................. 12
3.1 Sejarah Singkat Perusahaan ................................................................... 12
3.2 Logo Perusahaan .................................................................................... 13
3.3 Struktur Organisasi................................................................................. 15
3.4 Profil Perusahaan ................................................................................... 16
3.5 Kepegawaian .......................................................................................... 16
BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ............... 19
4.1 Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan .............................................. 19
4.2 Bentuk Kegiatan Praktik Kerja Lapangan.............................................. 19
4.3 Prosedur Kerja Praktik Kerja Lapangan ................................................ 22
4.4 Kendala Kerja Dan Penyelesaian ........................................................... 22
BAB V PEMBAHASAN ............................................................................ 24
5.1 Peran Customer Service Responsibility (CSR) Dalam Melayani Pelanggan
Di PT. Telekomunikasi Indonesia Kandatel Sindanglaya .................... 24
5.2 Hambatan Customer Service Dalam Melayani Pelanggan Di PT
Telekomunikasi Indonesia Kandatel Sindanglaya ................................ 26
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.................................................... 29
6.1 Kesimpulan ............................................................................................ 29
6.2 Saran ....................................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan
Di era modern seperti sekarang ini, telekomunikasi memegang
peranan penting dan strategis dalam kehidupan manusia. Melalui teknologi
komunikasi, manusia dapat saling bertukar pesan dan informasi tanpa harus
memikirkan jarak dan waktu. Akses untuk berkomunikasi pun menjadi
sangat mudah seolah dalam satu jentikan jari. Kemajuan dalam bidang
teknologi, komunikasi dan informasi ini memberikan dampak dunia bisnis
bersaing semakin ketat.
Keadaan itulah yang mendorong masyarakat untuk memiliki
jaringan telekomunikasi dengan segala fasilitas modernnya, yaitu untuk
memenuhi kebutuhan mengakses informasi dan melakukan aktivitas
komunikasi dengan cepat. Hal itu juga yang membuat perusahaan-
perusahaan penyedia layanan jasa telekomunikasi selalu berupaya untuk
memperbaiki diri dan berinovasi guna bertahan bahkan unggul menghadapi
dunia persaingan bisnis.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu bentuk
pengitegrasian kegiatan pada masyarakat dengan program pendidikan yang
dilakukan oleh mahasiswa dengan bimbingan secara terpadu antara
pendidikan tinggi (fakultas/jurusan/program studi) dan instansi/masyarakat
tempat para mahasiswa melakukan kegiatan PKL.
Praktik Kerja Lapangan dapat dilakukan di berbagai perusahaan atau
lembaga. Waktu dan tempat ditentukan oleh pihak perusahaan. Saat
melakukan praktik kerja lapangan, mahasiswa diharapkan dapat
merealisasikan pengetahuan yang didapat saat di perkuliahandan
dipraktekan di lingkungan kerja. Oleh karena itu, tujuan PKL adalah
memperluas ilmu pengetahuan dan menambah wawasan sesuai jurusan.
2
Perusahaan besar Indonesia yang bergerak dalam sarana dan jasa
telekomunikasi dan informasi yaitu PT. Telkom Indonesia merupakan salah
satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sejak dulu PT. Telkom memang
sudah menjadi bagian besar dari pelayanan masyarakat terbaik. Dari hanya
sebagai media komunikasi dengan jaringan telepon saja sampai sekarang
melakukan pembaharuan seperti layanan internet, televisi, dan telepon.
Kantor cabang yang meluas hampir diseluruh pelosok Indonesia yang sering
kita temui bernamakan Plasa Telkom Indihome. Tidak hanya di kota-kota
besar saja, Plasa Telkom Indihome juga ada dibagian wilayah kecil di
Indonesia. Keefektifan kinerja plasa dipengaruhi oleh banyak tidaknya
pelanggan, oleh karena itu Plasa Telkom Indihome dibedakan menjadi 3
bagian. Grade A, Grade B, Grade C. Untuk plasa yang berada di kota-kota
besar seperti Jakarta, Bogor, Sukabumi, Bandung itu merupakan Grade A.
Sedangkan B itu standar bisa berada di kota dan kabupaten Grade C
dipastikan akan berada didaerah wilayah kecil dan pelosok saja termasuk
Sindanglaya yang merupakan wilayah kecil. Penulis memilih PKL di PT
Telkom Indonesia Kandatel Sindanglaya ini karena ingin mencari tahu
peran customer service serta menjelaskan hambatan yang dialami customer
service pada saat melayani pelanggan di PT Telekomunikasi Indonesia
Kandatel Sindanglaya. Penulis menempatkan diri di PT Telkom Indonesia
bagian Customer Service Representative (CSR) karena kurangnya sumber
daya manusia untuk pekerjaan di bagian CSR .
Alasan penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di PT.
Telekomunikasi Indonesia karena PT. Telekomunikasi Indonesia
merupakan perusahaan BUMN terbesar yang bergerak di bidang jasa
telekomunikasi di Indonesia. Kehidupan di era modern seperti sekarang ini
membuat masyarakat sangat bergantung pada produk telekomunikasi digital
untuk menunjang kebutuhan sehari-harinya. Oleh karena itu, karena minat
dan kebutuhan masyarakat yang sangat luar biasa terhadap produk dari PT.
Telekomunikasi Indonesia ini membuat saya ingin menjadi salah satu
bagian dari mereka, atau setidaknya berada di lingkup yang sama dengan
para pegawai yang ada di sana. Saya ingin merasakan bagaimana rasanya
3
berada di antara sumber daya kreatif yang bekerja untuk penyedia jasa
layanan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Selain itu menurut saya
melaksanakan PKL di PT. Telekomunikasi Indonesia cukup berkaitan erat
dengan konsentrasi yang saya ambil, yaitu public relations. Keterkaitannya
adalah PT. Telekomunikasi Indonesia merupakan perusahaan penyedia jasa
layanan telekomunikasi, sementara public relations merupakan bidang
dimana sumber dayanya terkonsentrasi di aktivitas komunikasi.
Ketika diterima dan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di PT.
Telekomunikasi Indonesia Kandatel Sindanglaya (Telkom) penulis
mencoba melaksanakan praktik dengan sebaik-baiknya dan memanfaatkan
kesempatan ini sebagai bahan untuk mencari data laporan nantinya.
Sehubungan dengan konsentrasi yang diambil penulis, posisi customer
service memiliki hubungan atau keterkaitan yang cukup erat dengan public
relations, mengingat di PT. Telekomunikasi Indonesia Kandatel
Sindanglaya tidak terdapat divisi khusus kehumasan, fungsi kehumasan jadi
diperankan oleh masing-masing individu atau karyawan maupun pegawai
di instansi tersebut, termasuk petugas customer service yang pada dasarnya
dalam aktivitas kerja sehari-hari terjun langsung dalam melayani pelanggan.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk menjadikan peran customer Service
sebagai pembahasan dalam laporan ini. Untuk itu penulis memilih judul
laporan “PERAN CUSTOMER SERVICE DALAM MELAYANI
PELANGGAN DI PT. TELEKOMUNIKASI KANDATEL
SINDANGLAYA”
1.2 Ruang Lingkup PKL
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan di PT.
Telekomunikasi Indonesia Kandatel Sindanglaya yang bertempat di Jl. Raya
Cipanas No. 107, Cianjur, Jawa Barat 43253. Praktik Kerja Lapangan
berlangsung selama kurang lebih 6 minggu, terhitung mulai tanggal 01 Juli
2019 hingga 09 Agustus 2019. Waktu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
disesuaikan dengan jadwal kerja pegawai yaitu setiap Senin – Jumat pukul
08.00 – 16.00 WIB. Penulis ditempatkan dibagian CSR yang mana penulis
4
hanya menerima pelanggan yang memiliki keluhan gangguan dan input
pasang baru.
1.3 Tujuan
Tujuan Praktik Kerja Lapangan di PT. Telekomunikasi Indonesia
Kandatel Sindanglaya adalah sebagai berikut :
1.3.1 Tujuan Umum
1. Sebagai salah satu syarat pendidikan yang ditempuh pada
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pakuan Bogor.
2. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman bagi
mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja.
3. Mendapatkan gambaran secara langsung mengenai proses kerja
di PT. Telekomunikasi Indonesia Kandatel Sindanglaya.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui peran Customer Service Representative
(CSR) di PT. Telekomunikasi Indonesia Kandatel Sindanglaya.
2. Untuk mengetahui hambatan yang dialami seorang Customer
Service Representative (CSR) di PT. Telekomunikasi Indonesia
Kandatel Sindanglaya.
1.4 Manfaat Praktik Kerja Lapangan
1.4.1 Manfaat Bagi Mahasiswa
1. Menambah pengetahuan dan pengalaman kerja serta
kemampuan professional melalui penerapan ilmu dan latihan
kerja
2. Dapat melatih rasa tanggung jawab atas tugas yang telah
diberikan.
3. Dapat mengetahui serta memahami tugas sebuah perusahaan.
5
1.4.2 Manfaat Bagi Universitas
1. Terjalinnya hubungan kerjasama yang baik antara instansi
dengan universitas.
2. Meningkatkan lulusan yang baik melalui pengalam praktik
kerja lapangan.
1.4.2 Manfaat Bagi Instansi
1. Menambah tenaga kerja untuk membantu persiapan dan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan
oleh instansi.
2. Menjadi penghubung antara PT Telekomunikasi Indonesia
Kandatel Sindanglaya dengan Universitas Pakuan khususnya
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Budaya.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi
Komunikasi dalam bahasa Inggris communication berasal dari
Bahasa Latin communication yang berarti “pemberitahuan” atau
“pertukaran pikiran”. Jadi secara garis besarnya, dalam suatu proses
komunikasi haruslah terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi
suatu pertukaran pikiran atau pengertian, antara komunikator (penyebar
pesan) dan komunikan (penerima pesan).
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk
gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain, yang melibatkan lebih
dari sekedar kata-kata yang digunakan dalam percakapan, tetapi juga
ekpresi wajah, intonasi, titik putus local dan sebagainya. Dan perpindahan
efektif memerlukan tidak hanya transmisi data, tetapi bahwa seseorang
mengirim berita dan menerimanya sangat tergantung pada keterampilan-
keterampilan tertentu (membaca, menulis, mendengar, berbicara, dan lain-
lain). (Handoko, 2009)
Unsur-unsur komunikasi dalam pendekatan dengan komunikasi
terdiri dari beberapa unsur yang penting, menurut Harrold Lasswell
(dalam Ruslan, 2008), yaitu :
1. Source, yaitu individu yang berinisiatif sebagai sumber atau untuk
menyampaikan pesan-pesannya.
2. Message, yaitu suatu gagasan dan ide berupa pesan, informasi,
pengetahuan, ajakan, bujukan atau ungkapan yang akan disampaikan
komunikator kepada perorangan atau kelompok tertentu
(komunikan).
3. Channel, berupa media, sarana, atau saluran yang dipergunakan oleh
komunikator dalam mekanisme penyampaian pesan-pesan kepada
khalayaknya.
7
4. Effect, suatu dampak yang terjadi dalam proses penyampaian pesan-
pesan tersebut, yang dapat berakibat positif maupun negative
menyangkut tanggapan, persepsi, dan opini dari hasil komunikasi
tersebut.
2.2 Humas
Hubungan masyarakat pada hakikatnya merupakan kegiatan yang
harus dilaksanakan suatu orgnasisasi atau lembaga baik lembaga
resmi/kedinasan maupum lembaga swasta, karena organisasi tidak terlepas
dari masyarakat, sehingga organisasi atau lembaga dengan masyarakat bisa
menjadi kerjasama yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Menurut
John E. Martson dalam Nurjaman (2012) mempunyai definisi yang lebih
spesifik, yaitu public relations adalah seni untuk membuat perusahaan anda
disukai dan dihormati oleh para karyawan, konsumen, dan penyalurnya.
Cutlip dan Center dalam Ruslan (2005) Hubungan masyarakat
adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasikan
kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan
publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk
meraih pengertian dan dukungan publik.
2.2.1 Fungsi Humas
Kegiatan public relations tidak terpaku mempertahankan suatu
perusahaan saja, humas juga memiliki fungsi untuk membina hubungan
harmonis antar perusahaan, terutama dengan publik internal.
Fungsi public relations menurut Cutlip & Center and Canfield
dalam Mulyana, (2010) adalah :
1. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan
bersama (fungsi melekat pada manajemen lembaga/organisasi)
2. Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi
dengan pihak punliknya, sebagai khalayak sasarannya.
8
3. Mengidentifikasi yang menyangkut opini, persepsi dan
tanggapan masyarakat terhadap badan/organisasi yang
diwakilinya, atau sebaliknya.
4. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbang saran
kepada pimpinan manajemen demi untuk tujuan dan manfaat
bersama.
5. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur
arus informasi, publikasi serta pesan dari badan/organisasi ke
publiknya atau terjadi sebaliknya demi tercapainya citra positif
bagi kedua belah pihak.
2.2.2 Peranan Humas
Peranan humas yang dikembangkan Dozier & Broom (Ruslan : 2007) dibagi
empat kategori dalam suatu organisasi, yaitu sebagai berikut :
1. Penasehat Ahli (Expert Prescriber)
Sebagai praktisi ahli yang berpengalaman dan memiliki
kemampuan tinggi dapat membantu untuk mencari solusi dalam
penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya (public
relationship).
2. Fasilitator Komunikasi (Communication Fasilitator)
Dalam hal ini, praktisi PR bertindak sebagai komunikator
atau mediator untuk membantu pihak manajemen dalam hal untuk
mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya
dari organisasi bersangkutan, sekaligus harus mampu menjelaskan
kembali keinginan, kebijakan dan harapan organisasi kepada
pihak publiknya.
3. Fasilitator Proses Pemecah Masalah (Problem solving process
fasilitator)
9
Peranan petugas humas dalam hal proses pemecahan
persoalan public relations ini, merupakan bagian tim manajemen
untuk membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasihat
(adviser) hingga mengambil tindakan eksekusi (keputusan) dalam
mengatasi persoalan atau krisis yang tengah dihadapi secara
rasional dan professional.
4. Teknisi Komunikasi (Communication technician)
Disini petugas humas dianggap sebagai pelaksana teknis
komunikasi. Dia menyediakan dibidang teknis, sementara
kebijaksanaan dan kebutuhan teknis komunikasi mana yang akan
digunakan bukan merupakan keputusan petugas humas melainkan
keputusan manajemen dan petugas humas yang melaksanakannya.
2.3 Customer Service
2.3.1 Peran Customer Service
Customer Service memegang peranan sangat penting dalam
memberikan pelayanan dan dituntut untuk selalu berhubungan dengan
pelanggan dan menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan juga berarti
menjaga image perusahaan agar citranya dapat terus meningkat di mata
pelanggan. Customer service dalam melayani pelanggan harus memiliki
kemampuan melayani pelanggan secara tepat dan cepat serta memiliki
kemampuan berkomunikasi yang baik dengan diikuti dengan tersedianya
sarana dan prasarana yang mendukung kecepatan, ketepatan, dan
keakuratan pekerjaannya karena customer service merupakan pintu gerbang
utama sebuah perusahaan.
2.3.2 Pengertian Customer Service
Customer service merupakan barisan terdepan dalam melakukan
pelayanan kepada masyarakat. Kata “customer” yang berarti pelanggan,
dan “service” yang berarti pelayanan. Customer service adalah suatu tugas
lain dari penjualan secara aktif, tugas termasuk dalam hubungan langsung
dengan konsumen itu sendiri, atau melalui alat komunikasi, surat atau
10
proses otomatis. Ini dirancang, dilaksanakan dan dikomunikasikan dengan
dua tujuan utama, yaitu produktivitas oprasional dan kepuasan konsumen.
Pengertian customer service secara umum adalah setiap kegiatan yang
diperuntukkan atau ditunjukan untuk memberikan kepuasan kepada
nasabah, melalui pelayanan yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan
pelanggan (Kasmir, 2010).
2.3.3 Fungsi dan Tugas Customer Service
Sebagai seorang Customer Service tentu telah diterapkan fungsi dan
tugas yang harus dilaksanakannya. Fungsi dan tugas ini harus dilakukan
sebaik mungkin dalam arti dapat dilaksanakan dengan sebaik-sebaiknya.
Fungsi dan tugas Customer Service menurut (Kasmir :2010) yaitu :
1. Sebagai Receptionist
Sebagai receptionist artinya seorang Customer Service berfungsi
sebagai penerima tamu yang dating ke perusahaan dalam hal
menerima tamu Customer Service harus bersikap dengan ramah,
sopan, dan menyenangkan.
2. Sebagai Customer Relations Office
Yaitu berfungsi sebagai orang yang dapat membina hubungan baik
dengan seluruh pelanggan, termasuk merayu atau membujuk agar
nasabah tetap bertahan tidak lari perusahaan yang bersangkutan
apabila menghadapi masalah.
3. Sebagai Komunikator
Sebagai Komunikator Customer Service berfungsi sebagai orang
yang menghubungi nasabah dan memberikan informasi tentang
segala sesuatu yang ada hubungannya antara perusahaan dengan
pelanggan.
11
2.4 Pelayanan
Pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang dengan landasan faktor materi melalui sistem, prosedur,
dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang lain
sesuai dengan haknya. Pelayanan yang berkualitas berperan penting dalam
membentuk kepuasan konsumen, selain itu juga erat kaitannya dalam
menciptakan keuntungan bagi kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan
akan semakin tinggi. (Moenir. 2010)
2.5 Pelanggan
Pelanggan atau customer adalah individu atau kelompok yang
terbiasa membeli sebuah produk atau jasa berdasarkan keputusan mereka
atas pertimbangan manfaat maupun harga yang kemudian melakukan
hubungan dengan perusahaan melalui telepon, surat, dan fasilitas lainnya
untuk mendapatkan suatu penawaran baru dari perusahaan. Strategi dalam
Program Pemasaran. (Greenberg, 2010).
12
BAB III
GAMBARAN PERUSAHAAN
3.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Atau dikenal PT Telkom adalah
perusahaan penyedia jasa informasi dan komunikasi dengan produk unggulannya
adalah telepon Jaringan atau Telepon Rumah Telkom, dan Jaringan Internet
Indihome. Adapun sejarah singkat PT Telkom adalah sebagai berikut :
3.1.1 Era Kolonial
Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan
Pos dan Telegraf. Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh
Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraf Telephone (PTT).
3.1.2 Perusahaan Negara
Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian Pada tahun 1965, Pn Postel dipecah
menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara
Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
3.1.3 Perumtel
Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan
Umum telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi
nasional maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT Indonesia Satelite
Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional,
terpisah dari perumtel.
3.1.4 PT.Telkom (Persero)
Pada tahun 1991, Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan
(Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25
Tahun 1991.
13
3.1.5 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Pada tanggal 14 Novembe 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana
saham PT Telkom. Sejak itu saham PT Telkom tercatat dan diperdagangkan di
Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), Busa Saham New York
(NYSE) dan Bursa Saham London (LSE), Saham PT Telkom juga diperdagangkan
tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo.
Tahun 1999,ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang
Penghapusan Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi. Memasuki abad ke-21,
Pemerintah Indonesia melakukan regulasi di sektor telekomunikasi dengan
membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli
telekomunikasi indonesia.
Tahun 2001, PT Telkom membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat
sebagai bagian dari implemenasi restrukturisasi industri jasa telekomnikasi di
Indonesia yang diikuti dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan
silang antara Telkom dengan Indosat. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli
penyelenggara telekomunikasi lokal. Lalu pada tanggal 23 Oktober 2009, Telkom
meluncurkan “New Telkom” (Telkom Baru) yang ditandai dengan penggantian
identitas perusahaan.
3.2 Logo PT.Telkom
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk telah melakukan perubahan logo untuk
mengikuti perubahan yang signifikan di semua sektor organisasi. Logo lama dan
logo baru PT Telkom beserta makna singkatnnya digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.2 Logo lama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
Sumber : PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
14
Telkom memperkenalkan penampilan baru logo Telkom yang
mencerminkan komitmen Telkom untuk memberikan yang terbaik bagi Bangsa
Indonesia dengan mengambil semangat HUT RI ke-68. Penampilan logo baru
tersebut mencakup perubahan logo secara menyeluruh dan terintegrasi dengan
empat aspek dasar perusahaan, yaitu transformasi bisnis, infrastruktur, sistem, dan
model operasi serta sumber daya manusia.
Gambar 3.2 Logo baru PT Telkom Indonesia Tbk
Sumber : PT Telekomuikasi Indonesia Tbk
Arti dari logo dan simbol-simbol tersebut adalah :
a. Expertise : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan
produk dan layanan dalam portofolio bisnis baru TELKOM yaitu
TIME (Telecommunication, Information, Media & Edutainment)
b. Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini
mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar.
c. Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah
kecermatan,perhatian,serta kepercayaan dan hubungan yang erat.
d. Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran.Simbol dari
matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang
baru.
e. Heart : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan
untuk menggapai masa depan.
Selain simbol,arti dari warna-warna yang digunakan adalah :
a. Merah – Berani, Cinta, Energi, Ulet
15
Mencerminkan spirit Telkom untuk selalu optimis dan berani dalam
menghadapi tantangan dari perusahaan
b. Putih – Suci, Damai, Cahaya, Bersatu
Mencerminkan spirit Telkom untuk memberikan yang terbaik bagi
bangsa
c. Hitam – Warna Dasar
Melambangkan kemauan keras
d. Abu-abu Transisi
Melambangkan teknologi.
3.3 Struktur Organisasi.
Berikut ini adalah struktur organisasi dari PT.Telekomunikasi
Indonesia Kandatel Sindanglaya:
Gambar 3.3 Struktur Organisasi
Sumber : PT Telekomunikasi Indonesia
KEPALA KANDATEL
SINDANGLAYA
MINARYO
ASMAN
(MAINTENANCE)
HARIS ISKANDAR
ASMAN
SUPPORT
LUKMAN HAKIM
ASMAN
CUSTOMER CARE
HIDAYAT
TELKOM AKSES
MITRA
16
3.4 Profil Perusahaan
3.4.1 Identitas
Nama Perusahaan : PT Telkom Kandatel Sindanglaya
Alamat : Jl.Raya Cipanas No.107 Cipanas 43253
Telepon : (0263) 520162
Fax : (0263) 511111
Homepage : https://www.telkom.co.id
Jenis Usaha : Jasa Telekomunikasi
3.4.2 Visi
Menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan
Telecommunication Information Media Edutainment dan Services (“TIMES”) di
kawasan regional.
3.4.3 Misi
a. Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan harga yang
kompetitif.
b. Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
3.4.4 Prinsip
Corporate Culture : The New Telkom Way
Basic Belief : Always The Best
Core Values : Solid,Speed,Smart
Key Behaviors : Imagine,Focus,Action
3.5 Kepegawaian
3.5.1 Kepala Kantor
Adalah seseorang yang bertugas memimpin Kantor Daerah Telekomunikasi
yang tugasnya adalah :
a. Sebagai penyedia antara Kandatel dengan Divre III Jawa Barat
b. Menjalankan segala kebijakan yang telah ditetapan oleh Divre III Jawa
Barat
c. Mengelola perusahaan sesuai dengan yang telah di tetapkan.
17
3.5.2 Assistant Manager Customer Care Commerce of Cianjur (ASCO)
Adalah seseorang yang bertugas membantu Kandatel dalam melaksanakan
kegiatan usaha TELKOM yang meliputi jasa telekomunikasi, tugas adalah :
a. Mengelola perusahaan bersama KANDATEL sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan bersama.
b. Bertindak sebagai KANDATEL apabila KANDATEL berhalangan atau
sedang dalam tugas keluar kota sehubungan dengan tugas perusahaan.
c. Sebagai penyedia antara kepala-kepala bagian dengan KANDATEL.
3.5.3 Supervisor Plasa
Supervisor plasa mempunyai tugas diantarannya :
a. Memproses/menginput setiap permintaan pelanggan yang berkaitan
dengan proses permintaan pasang baru, mutasi telepon,pengaduan
pelanggan serta produk lainnya.
b. Melaporkan pelaksanaan kegiatan ke atasan bagia pelayanan (service).
3.5.4 Sales
Tugas sales atau kepala bagian pemasaran :
a. Menentukan harga jual, produk yang akan di launching, jadwal
kunjungan serta sistem promosi untuk memastikan tercapainya target
penjualan.
b. Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk
meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dengan target yang
telah ditentukan
c. Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survei seluruh sales
team untuk memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang
ditentukan.
3.5.5 Bisnis
Tugas Kepala Bagian Bisnis :
a. Bertanggung jawab penuh atas urusan-urusan yang ditangani dibagian
bisnis.
b. Memberi arahan kepada para karyawan untuk bekerja sebaik mungkin.
18
3.5.6 Retensi
Tugas Bagian Retensi atau Billing :
a. Mengecek billing tagihan pelanggan.
b. Melakukan penagihan kepada para pelanggan.
c. Membuat laporan mengenai tagihan dan melaporkannya.
2.5.7 Assistant Manager Support
Tugas seorang Assistant Manager Support :
a. Mengawasi semua karyawan dan member arahan kepada karyawan
yang ada dibawahnya.
b. Mendukung semua kegiatan yang berhubungan dengan perusahaan.
c. Mengelola keuangan perusahaan.
d. Bertanggung jawab atas karyawan yang ada dibawah pimpinannya.
19
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
4.1 Jadwal Kegiatan PKL
Penulis melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di
Telekomunikasi Indonesia Kandatel Sindanglaya yang beralamat di Jalan
Raya Cipanas No 107 Cianjur, Jawa Barat. PKL dilaksanakan kurang lebih
selama satu bulan kerja dimulai pada Tanggal 1 Juli 2019 sampai dengan 9
Agustus 2019, selama kegiatan PKL berlangsung penulis mengikuti
peraturan-peraturan yang berlaku di Plasa Telkom Sindanglaya yaitu masuk
kerja setiap hari Senin sampai dengan Jumat, masuk pukul 08.00 pagi dan
keluar pukul 16.00. Jadwal kegiatan yaitu melayani keluhan pelanggan,
berpakaian rapih menggunakan kemeja dan bawahan menggunakan celana
bahan atau celana jeans.
4.2 Bentuk Kegiatan Praktik Kerja lapangan (PKL)
Penulis ditempatkan di bagian Customer Service Responsibility
(CSR). Tugas Customer Service Responsibility (CSR) di Plasa Telkom
Sindanglaya yaitu menerima pemasangan baru paket Indihome, menginput
data pelanggan, menerima keluhan pelanggan, dan menerima layanan
berhenti berlangganan. Berikut adalah kegiatan kerja yang penulis lakukan,
yaitu:
1. Pengarahan dan pengenalan
Kegiatan ini merupakan tahap awal pada pelaksanaan PKL di hari
pertama pada Tanggal 1 Juli 2019, Pengarahan mengenai Tugas selama
PKL, Peraturan yang ada di Plasa Telkom Sindanglaya,
Memperkenalkan Lingkungan serta perkerjaan Customer Service
Responsibility (CSR).
20
2. Mempelajari Aplikasi MY CX dan Starclick
MY CX merupakan aplikasi yang dikhususkan untuk melayani
pelanggan yang memiliki keluhan atau pelaporan gangguan. Seperti
pelaporan gangguan terputusnya koneksi internet, tidak terhubungnya
jaringan telepon, dan terputusnya koneksi saluran televisi. Sedangkan
aplikasi Starclick digunakan untuk mendata wilayah calon pelanggan
yang akan berlangganan IndiHome.
Gambar 4.2 Aplikasi MYCX
(Sumber : https://mycx.telkom.co.id 2019)
Gambar 4.2 Aplikasi StarClick
(Sumber : https://starclickncx.telkom.co.id 2019)
21
3. Melayani laporan gangguan
Gangguan berupa tidak tersambungnya handphone atau
komputer ke internet, telepon mati, kabel putus, televisi yang tidak
tersambung dengan jaringan internet, dan masih banyak lainnya.
Pelaporan seperti itu sangat diwajibkan untuk pelanggan membawa
nomor pelanggan IndiHome agar customer service bisa mendata
pelanggan tersebut melalui aplikasi MYCX. (contoh kegiatan terdapat
pada lampiran 2)
4. Melayani pasang baru
Untuk melakukan pasang baru, para calon pelanggan harus
memenuhi persayaratan seperti mengisi formulir yang sudah disediakan
Telkom, melampirkan fotokopi kartu identitas (KTP), tersedianya
jaringan atau akses pemasangan di wilayah yang akan dipsangkan
IndiHome. Untuk mengetahui tersedia atau tidaknya jaringan di wilayah
pelanggan, dilakukan survey oleh teknisi ke are wilayah tersebut, atau
ditinjau langsung oleh aplikasi Starlick.
5. Melayani pelanggan
Sebagai customer service representative (CSR) tentu akan
dihadapkan dengan banyak orang yang mempunyai kepentingan yang
berbeda-beda. Dalam hal ini penulis hanya diberikan wewenang untuk
untuk melayani pelanggan yang berkepentingan untuk laporan
gangguan dan keluhan, karena terbatasnya pengoprasian aplikasi yang
diberikan kepada penulis dengan alasan untuk menjaga rahasia
perusahaan. Dalam melayani pelanggan, penulis ditunjang dengan
aplikasi MYCX dan Starclick. (contoh kegiatan terdapat pada lampiran
2).
6. Mengikuti rapat evaluasi
Rapat evaluasi diadakan setiap hari Rabu pukul 08.00 bersama
semua karyawan Telkom. Rapat ini berguna untuk mengevaluasi kinerja
para karyawan selama satu minggu kebelakang yang dipimpin oleh
Supervisor. Dalam rapat evaluasi ini karyawan juga bisa membahas
keluhannya seperti sulitnya karyawan yang akan mendatangi pelanggan
22
namun terbentur dengan kurangnya fasilitas seperti motor dan mobil
yang tersedia. (contoh kegiatan terdapat pada lampiran 2).
7. Melakukan absensi kehadiran
Melakukan absensi kehadiran dengan berfoto bersama rekan
kerja untuk selanjutnya dikirimkan ke atasan lalu disampaikan ke pusat
sebagai tanda bukti bahwa karyawan hadir tepat waktu.
4.3 Prosedur Kerja PKL
Dalam melaksanakan kegiatan atau aktivitas sehari-hari yang
dilakukan selama PKL di Plasa Telkom Sindanglaya, Berikut adalah
prosedur kerja yang penulis lakukan, yaitu:
1. PKL dilaksanakan pada 5 hari kerja, yaitu Senin-Jumat.
2. Jam Kerja dimulai pukul 08.00-16.00 WIB
3. Berpakaian rapih dan sopan. Hari Senin-Rabu menggunakan PDL,
hari Kamis menggunakan kemeja, hari Jumat mengenakan batik.
4. Mengikuti aturan dan tata tertib yang berlaku.
4.4 Kendala Kerja dan Penyelesaian
Selama melaksanakan PKL, terdapat kendala yang dihadapi oleh
penulis.
Berikut beberapa kendala kerja yang dialami oleh penulis :
1. Kurangnya fasilitas yang diberikan
Karena kurangnya fasilitas yang diberikan membuat penulis tidak
bisa melakukan pekerjaan dengan maksimal, seperti kegiatan mengetik atau
memasukan data pelanggan dan karena penulis menggunakan laptop pribadi
untuk melakukan pekerjaan, penulis menemukan kendala karena spesifikasi
laptop yang kurang menunjang. Untuk itu penulis harus sigap, siap, dan
memiliki respon yang baik untuk melakukan pelayanan untuk mengimbangi
pelayanan yang dipastikan tidak bisa berlangsung dengan cepat.
2. Terjadi gangguan aplikasi
Ketika penulis sedang melakukan pekerjaan dengan menggunakan
aplikasi yaitu ketika memasukan data pelanggan, terjadi gangguan pada
23
aplikasi yang menyebabkan penulis tidak bisa mengakses apliaksi. Untuk
itu penulis merekap data pelanggan dan memasukannya setelah terhubung
kembali dengan aplikasi.
3. Akses yang terbatas
Dengan alasan keamanan rahasia perusahaan, penulis dibatasi untuk
akses pelayanan lengkap dan tidak bisa melayani semua jenis pelayanan
kepada pelanggan, oleh karena itu penulis selalu merasa kebingungan jika
ada pelanggan yang mempunyai keperluan diluar tanggung jawab penulis.
Untuk itu penulis berkomunikasi kepada pembimbing lapangan agar di
khususkan untuk melayani pelanggan yang memiliki keluhan dan pelaporan
gangguan saja.
24
BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Peran Customer Service Dalam Melayani Pelanggan Di PT. Telekomunikasi
Indonesia Kandatel Sindanglaya
Peran customer service dalam melayani pelanggan merupakan salah satu
cara perusahaan dalam meningkatkan kepuasan pelanggan. Upaya melayani
pelanggan tidak bisa lepas dari customer service. Layanan pelanggan ini penting
bagi perusahaan karena merupakan bagian dari upaya mendapatkan dan
mempertahankan konsumen. Pelayanan yang baik akan mampu meningkatkan citra
perusahaan di mata pelanggannya. Citra ini harus selalu dibagun agar citra
perusahaan dapat terus meningkat.
Customer service di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Kandatel
Sindanglaya memiliki peran yang sangat penting dalam hubungannya dengan
pelanggan dan citra perusahaan. Customer service bertempat di ruang plasa untuk
melayani para pelanggan yang menggunakan produk dari Telkom, yaitu Indihome.
Pelanggan biasanya mendatangi langsung plasa PT Telekomunikasi Indonesia
Kandatel Sindanglaya dan akan dilayani langsung oleh petugas customer service.
Produk dari PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Kandantel Sindangaya yang
bernama Indihome ini, mencakup layanan triple play, yaitu internet, useetv (televisi
interaktif), dan telepon rumah.
Customer service yang baik adalah petugas yang dapat menangani
pelanggan dengan baik, salah satu aspek penting dalam pelaksanaan pelayanan
publik adalah kemampuan seorang customer service dalam berinteraksi dan
berkomunikasi dengan orang lain. Nilai baik tidaknya sebuah layanan sering kali
dilihat dari cara petugas pemberi layanan dalam berkomunikasi dengan pelanggan.
Keterampilan berkomunikasi menjadi salah satu aspek penting yang akan
mempengaruhi efektifitas pelayanan publik yang diberikan serta akan menentukan
masyarakat sebagai pelanggan dalam merespon dan mencitrakan organisasi
25
pemberi layanan. Keterampilan komunikasi memungkinkan customer service
untuk membuat suasana mendukung dan menguatkan hubungan dengan pelanggan.
Cara customer service berkomunikasi tidak hanya mencerminkan identitas pribadi,
tetapi juga menumbuhkan pandangan orang lain terhadap perusahaan. Hal tersebut
menunjukkan pentingnya peran seorang customer service dalam sebuah
perusahaan.
Di PT Telekomunikasi Indonesia Kandatel Sindanglaya tidak memiliki
divisi khusus kehumasan, akan tetapi peran humas terjadi pada divisi customer
service. Berikut peran humas yang di lakukan PT Telekomunikasi Indonesia
Kandatel Sindanglaya pada divisi customer service.
Dozier & Broom (Ruslan, 2007) menambahkan empat konsep mengenai
peranan public relations yaitu :
1. Penasehat Ahli (Expert Prescriber)
Keahlian petugas customer service di Plasa Telkom Sindanglaya mereka
tunjukan melalui keterampilan mereka dalam berkomunikasi dan memberikan
pelayanan. Dengan kemampuan yang mereka miliki, para petugas customer service
tersebut mampu memberikan saran dan masukan sesuai dengan prosedur yang ada.
2. Fasilitator Komunikasi (Communication Fasilitator)
Untuk publik eksternal, mereka menjadi jembatan komunikasi saat mereka
melayani pelanggan dan melakukan sosialisasi produk ke luar. Jika publik internal,
mereka menjadi jembatan komunikasi dalam rapat rutinan untuk menyampaikan
kendala yang tengah dihadapi kepada manajemen.
3. Fasilitator Proses Pemecah Masalah (Problem solving process fasilitator)
Customer service di Plasa Telkom Sindanglaya bertindak sebagai fasilitator
atau jembatan dalam pemecahan masalah. Jika permasalahannya masih dalam
tataran pelayanan tentu customer service bertindak sebagai fasilitator dalam
pemecah masalah. Bahkan jika masalah dalam tataran pelayanannya mudah,
petugas customer service bertindak langsung sebagai eksekutor.
26
4. Teknisi Komunikasi (Communication technician)
Petugas customer service tidak memiliki wewenang untuk memilih atau
menentukan kebijaksanaan atau kebutuhan teknis mana yang digunakan atau
dipilih, mereka menerima arahan dari pihak manajemen untuk menjalankannya
sebagai pelaksana untuk melayani pelanggan dalam teknis komunikasi.
5.2 Hambatan Customer Service Dalam Melayani Pelanggan Di PT.
Telekomunikasi Indonesia Kandatel Sindanglaya
Customer service dalam menjalankan tugas dan fungsinya seringkali ada
hambatan dalam melayani pelanggan. Hambatan dapat terjadi pada pelanggan itu
sendiri maupun pada keduanya. Hambatan dapat menjadikan manfaat untuk
kemajuan perusahaan dalam era globalisasi ini. Tugas dan fungsi customer service
merupakan sebuah kegiatan melayani pelanggan dengan baik, cepat, dan efisien.
Customer service menjalankan tugas dan fungsinya tidak terlepas dari
hambatan yang terjadi. Terdapat hambatan yang terjadi dalam melayani pelanggan
terdiri dari :
1. Customer service tidak dapat menerima telepon dari pelanggan yang mengajukan
keluhan atau pemasangan baru. Tidak adanya telepon yang dapat dihubungi ke
bagian customer service tersebut membuat pelanggan merasa repot jika jarak rumah
pelanggan ke Plasa cukup jauh, padahal dengan adanya telepon yang dapat
dihubungi ke customer service, pelanggan akan merasa terbantu tanpa harus datang
ke Plasa untuk mengajukan keluhan maupun untuk pemasangan baru. Customer
service hanya menginformasikan jika ada pengaduan atau pemasangan baru untuk
menghubungi call center pusat di 147. Pelanggan mengeluhkan kepada customer
service bahwa setelah menelpon ke 147 mengenai keluhan gangguan maupun
pemasangan baru, prosesnya cukup memakan waktu.
Pelanggan lebih memilih untuk datang langsung ke Plasa dibandingkan
menelpon call center 147 karena pemrosesannya lama. Proses peanggan yang
menelpon ke 147 karena memakan waktu yang cukup lama diakibatkan oleh kantor
pusat menyampaikan keluhan atau pengajuan berlangganan kepada kantor cabang
27
di Sukabumi, karena Kandatel Sindanglaya termasuk wilayah Sukabumi, kemudian
dari kantor cabang menyampaikan keluhan atau pengajuan berlangganan tersebut
ke Kandatel Sindanglaya, hal tersebut membuat apa yang diinginkan pelanggan
cukup memakan waktu lama, bukan berarti tidak direspon melainkan prosesnya
yang cukup panjang dan memakan waktu yang sangat lama. Hambatan ini
ditemukan dalam tugas seorang customer service dalam melayani pelanggan.
2. Sumber Daya Manusia sebagai customer service hanya dua orang, sedangkan
jumlah pelanggan yang berlangganan di wilayah Sindanglaya cukup banyak, tidak
seimbang antara penyedia layanan dan penerima layanan. Jumlah pelanggan di
Sindanglaya yang cukup banyak dengan customer service dua orang membuat
proses pelayanan kurang efektif. Antrian kepada customer service sering terjadi, hal
tersebut membuat pelanggan untuk sabar menunggu. Hal ini tentu sangat
menghambat seorang customer service dalam menjalankan tugasnya.
3. Keterbatasan bahasa, sebagai seorang customer service diharuskan untuk
menguasai berbagai bahasa, karena wilayah Kandatel Sindanglaya, banyak
pendatang baru khususnya yang berasal dari Arab, beberapa pendatang tersebut
bahkan mendirikan villa, restoran, dan toko. Sebagai warga Negara Arab, tidak
semua orang Arab tersebut bisa berbahasa Indonesia atau berbahasa Inggris.
Pelanggan yang berkewarganegaraan Arab yang mengajukan untuk berlangganan
serta mengajukan keluhan kepada customer service mengalami hambatan dalam
bahasa, hal tersebut menjadi kurang efektif apabila tidak saling mengerti maksud
dan tujuan pelanggan tersebut. Hal tersebut sangat menghambat
tugas customer service dalam melayani pelanggan.
4. Pelanggan tidak mengetahui nomor telepon atau nomor modem yang mengalami
gangguan, karena persyaratan supaya keluhan yang diajukan oleh pelanggan dapat
diproses, pelanggan harus mengetahui nomor telepon atau nomor modemnya itu
sendiri. Hal tersebut membuat customer service tidak dapat memproses pengajuan
keluhan yang diajukan oleh pelanggan tersebut.
28
5. Aplikasi yang digunakan oleh customer service terkadang mengalami gangguan
atau error. Hal ini akan sangat menghambat kerja customer service dalam berbagai
hal, salah satu yang paling fatal adalah kerusakan pada aplikasi penginput data
pemasangan baru atau disebut starclick. Jika aplikasi ini error, maka pelanggan
tidak dapat memasang produk dan perusahaan pun akan mengalami kerugian.
6. Optical Distribution Point atau ODP yang sudah tidak dapat menampung lagi.
Optical Distribution Point atau ODP maksimal dapat menampung 8 jaringan yang
jaraknya 100 meter dari tempat pemasangan internet, lokasi pelanggan. Jika sudah
lebih dari 8 maka ODP tidak dapat menampung lagi jaringan. Hal ini
mengakibatkan pelanggan tidak dapat memasang paket Indihome di rumah mereka.
29
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Peran Customer Service Representative (CSR) di PT. Telekomunikasi
Indonesia Kandatel Sindanglaya.
Customer service PT Telekomunikasi Indonesia Kandatel Sindanglaya
memiliki peran yang penting di dalam perusahaan. Penulis menarik kesimpulan dari
praktek kerja lapangan yang sudah penulis laksanakan antara bahwa peran customer
service di PT Telekomunikasi Indonesia Kandatel Sindanglaya sudah menjalankan
perannya sebagai humas dengan baik. Dari berbagai keluhan-keluhan pelanggan
yang terjadi di PT Telekomunikasi Indonesia Kandatel Sindanglaya, peran
customer service sangat berpengaruh dalam menyelesaikan masalah dan
memberikan solusi kepada pelanggan. customer service juga menjadi fasilitator
komunikasi antara pelanggan dengan pihak perusahaan ketika pelanggan
menyampaikan keluhannya terhadap produk Telkom.
2. Hambatan yang dialami seorang Customer Service Representative (CSR) di PT.
Telekomunikasi Indonesia Kandatel Sindanglaya.
Customer service dalam menjalankan perannya tidak selalu lancar terdapat
beberapa hambatan yang dialami dalam proses melayani pelanggan. Hambatan
yang dialami seorang customer service dapat diselesaikan dengan menemukan
solusi yang tepat agar pelanggan mendapatkan pelayanan yang maksimal.
Hambatan yang sering terjadi ketika menjadi customer service PT Telekomunikasi
Indonesia Kandatel Sindanglaya seperti keluhan gangguan terhadap produk
Telkom bisa diselesaikan dengan baik ketika seorang customer service mengetahui
titik penyebab dari hambatan itu bisa terjadi.. Tetap dengan sikap melayani agar
kualitas pelayanan tetap terjaga, penulis melihat customer service PT
Telekomunikasi Indonesia Kandatel Sindanglaya dianggap sebagai humas
profesional cepat dan tanggap dalam menyelesaikan masalah dan hambatan yang
terjadi.
30
6.2 Saran
Selama penulis melakukan praktek kerja lapangan di Telekomunikasi
Indonesia, Tbk Kandatel Sindanglaya penulis mendapat banyak sekali pelajaran
dan pengalaman baru. Semua karyawan yang bekerja sangat baik dengan penulis.
Namun penulis memberikan beberapa saran agar Telekomunikasi Indonesia
Kandatel Sindanglaya semakin baik lagi di masa yang akan datang. Saran dari
penulis antara lain :
1. PT Telekomunikasi Indonesia Kandatel Sindanglaya seharusnya
menyediakan layanan telepon untuk pelanggan yang ingin menanyakan
informasi seputar produk, mengajukan keluhan atau permintaan
pemasangan baru. Hal ini akan lebih memudahkan customer service dan
meringankan pelanggan sehingga tidak harus datang ke plasa.
2. Penambahan jumlah customer service di PT Telekomunikasi Indonesia
Kandatel Sindanglaya agar pelayanan semakin maksimal sehingga
pelanggan tidak perlu menunggu lama untuk bertemu dengan customer
service. Selain itu, lebih baik menambahkan customer service khusus
penerimaan telepon agar pelayanan terhadap pelanggan lebih maksimal.
3. PT Telekomunikasi Indonesia Kandatel Sindanglaya seharusnya
memberikan pelatihan bahasa asing kepada customer service untuk
meningkatkan kredibilitas seorang customer service di PT Telekomunikasi
Indonesia Kandatel Sindanglaya, mengingat beberapa pelanggan banyak
yang berasal dari luar negeri. Bahasa yang lebih baik dipelajari, yaitu
Bahasa Inggris juga Bahasa Arab. Hal ini dilakukan agar pelanggan dapat
merasa puas dengan pelayanan yang diberikan dan tidak membingungkan.
4. Pelanggan yang tidak mengetahui nomor internet ataupun nomor telepon
mereka harus diberitahu secara jelas oleh customer service dan
mengingatkan kepada pelanggan bahwa nomor-nomor tersebut penting
untuk disimpan ataupun diingat, gunakan bahasa yang sopan dan tidak
menyinggung.
5. PT Telekomunikasi Indonesia Kandatel Sindanglaya sebaiknya dapat
menyediakan aplikasi cadangan jika aplikasi utama mengalami gangguan.
DAFTAR PUSTAKA
Greenberg. 2010. Antologi Teknologi Informasi: Tinjauan Manajemen
Pemasaran. Malang: Seribu Bintang.
Kasmir. 2010. Etika Customer Service. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mulyana, Deddy. 2005. Komunikasi Efektif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Moenir, A.S. 2010. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Nurjaman, Kadar. 2012. Komunikasi & Public Relations. Bandung: Pustaka
Setia.
Rudy, Teuku May. 2005, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Internasional.
Bandung: PT Refika Aditama.
Ruslan, Rosady, 2005. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Ruslan, Rosadi. 2007. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi .
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Ruslan, Rosadi. 2008. Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali
Pers.
Sumber lain :
Arsip PT. Telkom Indonesia
LAMPIRAN
Lampiran 1.
Uraian kegiatan pekerjaan yang dilakukan pada saat berlangsungnya Praktik Kerja
Lapangan
NO Hari/ Tanggal Uraian pekerjaan
1 Senin, 1 Juli 2019 1. Perkenalan
2. Pengarahan bidang kerja
2 Selasa, 2 Juli 2019 1. Pengarahan menggunakan aplikasi
StarClick.
3 Rabu, 3 Juli 2019 1. Evaluasi dan briefing pagi di stasiun
repeater pasir sumbul
2. Memasukan data PSB
4 Kamis, 4 Juli 2019 1. Memasukan data PSB
5 Jumat, 5 Juli 2019 1. Memasukan data PSB
2. Menelepon pelanggan
6 Senin, 8 Juli 2019 1. Memasukan data PSB
2. Menelepon pelanggan
7 Selasa, 9 Juli 2019 1. Memasukan data PSB
8 Rabu, 10 Juli 2019 1. Memasukan data PSB
2. Menelepon pelanggan
9 Kamis, 11 Juli 2019 1. Memasukan data PSB
2. Melayani pelanggan
10 Jumat, 12 Juli 2019 1. Memasukan data PSB
2. Melayani pelanggan
11 Senin, 15 Juli 2019 1. Memasukan data PSB
2. Melayani pelanggan
12 Selasa, 16 Juli 2019 1. Memasukan data PSB
2. Melayani pelanggan
13 Rabu, 17 Juli 2019 1. Memasukan data PSB
14 Kamis, 18 Juli 2019 1. Memasukan data PSB
2. Melayani pelanggan
15 Jumat, 19 Juli 2019 1. Memasukan data PSB
2. Melayani pelanggan
3. Melaporkan gangguan
16 Senin, 22 Juli 2019 1. Memasukan data PSB
2. Melayani pelanggan
3. Melaporkan gangguan
17 Selasa, 23 Juli 2019 1. Melayani pelanggan
2. Melaporkan gangguan
18 Rabu, 24 Juli 2019 IZIN
19 Kamis, 25 Juli 2019 1. Melayani pelanggan
2. Melaporkan gangguan
20 Jumat, 26 Juli 2019 1. Melayani pelanggan
2. Melaporkan gangguan
21 Senin, 29 Juli 2019 1. Melayani pelanggan
2. Melaporkan gangguan
22 Selasa, 30 Juli 2019 1. Melayani pelanggan
2. Melaporkan gangguan
23 Rabu, 31 Juli 2019 1. Melayani pelanggan
2. Melaporkan gangguan
24 Kamis, 1 Agustus 2019 1. Melayani pelanggan
2. Melaporkan gangguan
25 Jumat, 2 Agustus 2019 1. Melayani pelanggan
2. Melaporkan gangguan
26 Senin, 5 Agustus 2019 1. Melayani pelanggan
2. Melaporkan gangguan
27 Selasa, 6 Agustus 2019 1. Melayani pelanggan
2. Melaporkan gangguan
28 Rabu, 7 Agustus 2019 1. Melayani pelanggan
2. Melaporkan gangguan
29 Kamis, 8 Agustus 2019 1. Melayani pelanggan
2. Melaporkan gangguan
30 Jumat, 9 Agustus 2019 1. Melayani pelanggan
2. Melaporkan gangguan
Lampiran 2
Foto-foto selama penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di
PT. Telekomunikasi Indonesia Kandatel Sindanglaya
Gambar 2.1. Kantor Plasa Telkom Kandatel Sindanglaya
Gambar 2.2. Penulis saat Melayani Pelanggan
Gambar 2.3. Tampilan Aplikasi StarClick Untuk Memasukan Data Pelanggan
Gambar 2.4 Tampilan Aplikasi MYCX Untuk Melaporkan Gangguan