Laporan Praktik Kerja Industri
-
Upload
bagaz-saputra -
Category
Documents
-
view
32 -
download
0
description
Transcript of Laporan Praktik Kerja Industri
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
FOTO PRODUK DAN EDITING FOTO
DI PIXEL MEDIA
Disusun dalam rangka melengkapi syarat penilaian Praktik Kerja Industri
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Yogyakarta
Bidang Studi Keahlian Teknologi Informasidan Komunikasi
Program Studi Keahlian Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian Teknik Multimedia
Disusun Oleh :
BAGAS SAPUTRA WIYANDAKA
MM. 1214785
PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 YOGYAKARTA
Jl. W. Monginsidi no.2 Yogyakarta 55233 Telp./Fax. (0274) 513503
2014
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini telah diperiksa, diuji, dan disetujui pada:
Hari :
Tanggal :
Menyetujui / Mengesahkan :
Pembimbing Industri Pembimbing Sekolah
Sofingi Dwi purnama Radiyanto, S.Pd.
NIP.19680704 199512 1 001
Kepala Program StudiKeahlianTeknik Komputer dan Informatika,
SekolahMenengahKejuruanNegeri 3Yogyakarta
Drs. Suharban, M.T.
NIP. 19650209 199303 1 005
Pimpinan Industri
Pixel Media
Kepala
SMK Negeri 3 Yogyakarta
Sofingi Dwi Purnama Drs. ArujiSiswanto
NIP. 19640507 1990101 1 001
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan segala rahmat
dan hidayah-Nya sehingga dapat terselesaikannya Laporan Prakerin ini. Laporan
Prakerin ini disusun sebagai langkah akhir pelaksanaan Prakerin yang
berlangsung kurang lebih selama 2,5bulan
Laporan Prakerin ini disusun berdasarkan tugas yang diterima selama
Praktik Kerja Industri di PIXEL MEDIA. Ucapan terima kasih yang tulus atas
bimbingan yang telah diterima kepada yang terhormat beliau :
1. Bapak Drs. Aruji Siswanto selaku Kepala SMK Negeri 3 Yogyakarta.
Yang telah mengizinkan kami untuk melaksanakan Praktik Kerja Industri.
2. Bapak Drs. Suharban, MT selaku ketua program keahlian Teknik
Informatika dan Komputer. Yang telah membimbing kami dalam
melakukan Praktik Kerja Industri dan dalam pembuatan laporan.
3. Bapak Dahono Setyawan, S.Pd. T dan Bapak Radiyanto, S.Pd selaku
Pembimbing.Yang telah membimbing kami selama melaksanakan Praktik
Kerja Industri.
4. Bapak Sofingi Dwi Purnama, pemilik Pixel Media yang telah memberikan
ijin untuk melaksanakan Praktek Industri di Pixel Media.
5. Karyawan Pixel Media, yang memberikan bimbingan selama pelaksanaan
Paraktek Industri.
6. Orang tua,keluarga dan teman-teman yang telah memberikan doa,
motivasi dan dukungan serta membantu saya dalam melaksanakan Praktek
Industri.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan
laporan ini. Kritik dan saran dari pembaca kami perlukan demi mencapai
kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, penyusun mengucapkan terimakasih dan
semoga laporan ini dapat bermanfaat.
Yogyakarta, Maret 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Dalam era globalisasi perkembangan teknologi mengalami
perkembangan yang sangat pesat termasuk di bidang Teknologi Informasi
dan komunikasi. Oleh karena itu, pemerintah memberdayakan Sekolah
Menengah Umum menjadi Sekolah Menengah Kejuruan untuk
menampung bakat dan minat para generasi penerus bangsa dalam
menghadapi kemajuan IPTEK sehingga dapat menghasilkan Sumber daya
manusia yang terampil dan mandiri.
Untuk menambah pengalaman dan menerapkan ilmu yang telah
dipelajari di sekolah baik itu pelajaran teori maupun pelajaran praktek
maka, siswa diwajibkan untuk mengikuti program Praktek Kerja Industri
selama kurang lebih 2,5 bulan. Dalam Praktek Kerja Industri SMK N 3
Yogyakarta bekerja sama dengan dunia industri untuk mengenalkan dunia
usaha kepada para siswa.
Praktek Kerja Industri dilaksanakan sebagai wadah bagi siswa
untuk beradaptasi dalam dunia kerja dan mampu menerapkan teori yang
sudah dipelajari di sekolah ke dalam dunia industri.
B. TujuanPraktekKerjaIndustri
Tujuan dalam praktik kerja industri adalah :
1. Mengembangkan pengetahuan tentang pemotretan dan editing foto.
2. Mampu menggunakan software Photoshop dengan baik.
3. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang dunia usaha.
4. Dapat menerapkan teori yang dipelajari di sekolah ke dalam dunia
kerja.
C. Manfaat Praktek Kerja Industri
Manfaat dari Praktek Industri diantaranya adalah :
1. Mendapat banyak pengalaman bekerja di dunia industri baik bekerja
secara individu maupun secara kelompok atau team.
2. Mempelajari manajemen usaha untuk pengembangan usaha.
3. Mendapatkan ilmu baru tentang pemotretan dan teknik editing foto.
4. Sebagai tolak ukur kompetensi di dalam mempraktekkan ilmu
pengetahuan yang di dapat dalam dunia industry.
BAB II
PROFIL DAN SEJARAH INDUSTRI
A. SejarahIndustri
B. Visi dan Misi
C. Ruang Lingkup Industri
D. Program Kerja Industri
E. Struktur Organisasi Industri
BAB III
KAJIAN TEORI
A. FOTO
Foto adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media
cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk
menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam
pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka
cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera.
Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan
pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya.
Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat
akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki
medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
1. Canon EOS 550D
Gambar 3.A.1.1Gambar Canon EOS 550D
Canon EOS 550D merupakan kamera DSLR yang memiliki keunggulan
dalam hal pengambilan video.550D menunjukkan kualitas yang benar-
benar full HD dengan 30fps yang sempurna.
a. Desain dan Fitur
Setelah cukup puas dengan seri 500D,kini giliran 550D
merambak pasaran dengan body yang sama dengan 500D namun
ada tambahan pada tombol funsi pada bagian dekat layar.Untuk
berat,550D tidak tergolong kamera yang berbobot besar,hampir
sama dengan pendahulunya.Bagian atas kamera terdapat tombol
scene yang berguna bagi para pemula.Tombol itu berupa mode
Creative Control dan PASM control dan tidak ketinggalan mode
film.
Kualitas dari kamera ini didapat dari adanya tombol untuk
pengaktifan Live View serta untuk lensa gambarnya seperti
kualitas 7x zooming ditambah sensor CMOS 18 megapixel dan
Digic 4 Processor yang spesifikasi ini lah yang membuat 550D
dikatakan hampir mirip dengan 7D yang juga memiliki Dual Core
Digic 4 tersebut.Dengan layar 3 inchi dan aspek rasio 3.2 dan
terdapat 1.040.000 titik membuat resolusi lebih mengagumkan
namun jendela bidik yang kecil membuat pengambilan gambar
dengan cara manual agak sulit tapi jangan kecewa karena sistem
Live View dapat membantu dalam hal ini lewat layar.
Canon EOS 550D sudah dilengkapi dengan slot kartu SDXC,SD
dan SDHC.Juga dilengkapi port HDMI,AV out dan Eksternal
Microphon Stereo untuk merekam suara saat pengambilan
video.550D juga dapat dipasang lensa EF-S atau lensa EF.Namun
dengan lenssa EF panjang fokus akan berubah sesuai dengan crop
factor kamera.
Sepertihalnya Nikkon D-Lighting yang memilki pengaturan
pencahayaan,Canon EOS 550D tidak mau kalah juga,unit ini juga
memiliki sistem Auto Lighting Optimiser yang memiliki tiga
tingkatan intensitas cahaya.Namun sayangnya Canon tidak
membuat sistem untuk ukuran rekaman tipe RAW.
Performance
Dengan kartu SDHC kelas 6,Canon 550D dapat mengambil
gambar dalam waktu 0.3 detik dan Shutter Lag mencapai 0.2
detik.Unit yang satu ini dapat menemukan fokus gambar dalam
waktu 0.3 detik juga bila menggunakan kit 18-135.
Pada metode Continuouse Shooting dapat mengambil
gambar 12 kali dalam bentuk JPEG dengan kualitas tinggi namun
akan ada jeda dalam proses penampilan gambar dengan durasi rata-
rata 3.2 frame per detik.
b. Kualitas Gambar
550D melakukan kinerjanya sangat baik kalau masalah
kualitas gambar.Sperti halnya 7D,unit yang satu ini membuat
gambar seperti aslinya.Namun dalam format JPEG,hasil gambar
terasa berbeda.Meskipun adanya Auto Lighting Optimiser tetap
saja memperhatikan tingkat pencahayaan.
c. Kualitas Video
Untuk kualitas video,550D dibilang standar saja namun
mampu merekan sebanyak 4 Gb terus menerus atau sekitar 29
menit 59 detik dalam bentuk MOV.
EOS 550D ini merupakan kamera yang berkualitas dengan harga
yang sesuai dengan kualitas di dalam unit satu ini.
2. Spesifikasi Canoon EOS 550D
a. Sensor 18.7 MP ; 22.3 x 14.9 mm CMOS sensor
b. Model Type APS-C Digital SLR
c. Max. Image Resolution 18 Megapixel
d. Image Processor Canon DIGIC 4
e. Dust Reduction System
Movie Size and Recording
a. 640 x 480 (4:3) @ 60/50 FPS
b. 1280 x 720 (720P, 16:9) @ 60/50 FPS
c. 1920 x 1080 (1080P, 16:9) @ 30/25/24 FPS
Still Image
a. Size 2592 x 1728
b. Size 3456 x 2304
c. Size 5184 x 3456
3. Bagian-Bagian Kamera DSLR
Gambar 3.A.3.1Gambar Tampilan Depan Canon EOS 550D
a. Lensa
Kelebihan kamera DSLR dengan camdig terletak pada
lensa. Zoom dan fokus bias kita atur sedemikian rupa tergantung
minat dan tehnik kita. Dan kita juga bias mengubah jenis-jenis
lensa kita sesuai dengan kebutuhan. Misal: clasic lense, fishe eye
lense, super wide angel lense dan lain-lain. DSLR dan lensa
memiliki perbedaan mount, jadi tidak bisa sembarangan membeli
lensa. Pastikan size mount kamera dan lensa sama.
b. Grip
Merupakan bagian yang menonjol sebelah kanan pada
kamera DSLR yang berfungsi sebagai pegangan kamera supaya
kuat dan lebih mantap pada waktu jepret.
c. Shutter
Tombol shutter berfungsi untuk mengambil bidikan .
d. Tombol Lensa
Berfungsi sebagai pemisah antara body kamera dengan lensa
e. Built in flash light
Berfungsi untuk memberikan penerangan diwaktu cahaya kita
kurang.
Gambar 3.A.3.2GambarTampilan Belakang Canon EOS 550D
f. Viewfinder
Merupakan istilah lain dari jendela bidik. Apapun yang kita
lihat di viewfinder hasilnya akan sama dengan hasil foto kita. Di
viewfinder terdapat karet yang berfungsi sebagai penahan cahaya
dan bantalan mata kita yang disebut eye piece. Terdapat pula titik
fokus.
g. LCD
Untuk melihat hasil foto kita, melihat info-info dan
settingan pada kamera, dan terakhir sebagai live view yaitu sebagai
jendela bidik sama seperti viewfinder, terdapat pula titik-titik
fokus.
h. Tombol navigasi
Berfungsi untuk mengendalikan setting camera dan melihat
hasil foto yang sudah kita ambil. Tiap kamera berbeda-beda. Ada
yang berbentuk analog dan ada yang berbentuk scrol.
i. Tombol play
Melihat tampilan hasil foto kita
j. Tombol menu
Berfungsi untuk Melakukan perubahan settingan kamera yang
dapat kita lihat di LCD
k. Tombol zoom
Berfungsi untuk memperbesar dan memperkecil hasil foto kita.
l. Tombol AV
Berfungsi mengatur kompensasi pencahayaan (exposure
compensation)
m.Speaker
Mendengar suara yang sudah kita rekam divideo.
n. Tombol rekam
Berfungsi merekam video
4. Jenis-jenis Foto
FOTO MANUSIA
Foto manusia adalah semua foto yang obyek utamanya
manusia, baik anak-anak sampai orang tua, muda maupun tua.
Unsur utama dalam foto ini adalah manusia, yang dapat
menawarkan nilai dan daya tarik untuk divisualisasikan. Foto ini
dibagi lagi menjadi beberapa kategori yaitu :
a. Portrait
Portrait adalah foto yang menampilkan ekspresi dan
karakter manusia dalam kesehariannya. Karakter manusia yang
berbeda-beda akan menawarkan image tersendiri dalam membuat
foto portrait. Tantangan dalam membuat foto portrait adalah dapat
menangkap ekspresi obyek (mimic, tatapan, kerut wajah) yang
mampu memberikan kesan emosional dan menciptakan karakter
seseorang.
b. Human Interest
Human Interest dalam karya fotografi adalah
menggambarkan kehidupan manusia atau interaksi manusia dalam
kehidupan sehari-hari serta ekspresi emosional yang
memperlihatkan manusia dengan masalah kehidupannya, yang
mana kesemuanya itu membawa rasa ketertarikan dan rasa simpati
bagi para orang yang menikmati foto tersebut.
c. Stage Photography
Stage Photography adalah semua foto yang menampilkan
aktivitas/gaya hidup manusia yang merupakan bagian dari budaya
dan dunia entertainment untuk dieksploitasi dan menjadi bahan
yang menarik untuk divisualisasikan.
d. Sport
Foto olahraga adalah jenis foto yang menangkap aksi
menarik dan spektakuler dalam event dan pertandingan olah raga.
Jenis foto ini membutuhkan kecermatan dan kecepatan seorang
fotografer dalam menangkap momen terbaik.
FOTO NATURE
Dalam jenis foto nature obyek utamanya adalah benda dan
makhluk hidup alami (natural) seperti hewan, tumbuhan, gunung,
hutan dan lain-lain.
a. Foto Flora
Jenis foto dengan obyek utama tanaman dan tumbuhan
dikenal dengan jenis foto flora. Berbagai jenis tumbuhan dengan
segala keanekaragamannya menawarkan nilai keindahan dan daya
tarik untuk direkam dengan kamera.
b. Foto Fauna
Foto fauna adalah jenis foto dengan berbagai jenis binatang
sebagai obyek utama. Foto ini menampilkan daya tarik dunia
binatang dalam aktifitas dan interaksinya.
c. Foto Lanskap
Foto lanskap adalah jenis foto yang begitu popular seperti
halnya foto manusia. Foto lanskap merupakan foto bentangan alam
yang terdiri dari unsur langit, daratan dan air, sedangkan manusia,
hewan, dan tumbuhan hanya sebagai unsur pendukung dalam foto
ini. Ekspresi alam serta cuaca menjadi moment utama dalam
menilai keberhasilan membuat foto lanskap.
FOTO ARSITEKTUR
Kemanapun anda pergi akan menjumpai bangunan-
bangunan dalam berbagai ukuran, bentuk, warna dan desain.
Dalam jenis foto ini menampilkan keindahan suatu bangunan baik
dari segi sejarah, budaya, desain dan konstruksinya. Memotret
suatu bangunan dari berbagai sisi dan menemukan nilai
keindahannya menjadi sangat penting dalam membuat foto ini.
Foto arsitektur ini tak lepas dari hebohnya dunia arsitektur dan
teknik sipil sehingga jenis foto ini menjadi cukup penting
peranannya.
FOTO STILL LIFE
Foto still life adalah menciptakan sebuah gambar dari
benda atau obyek mati. Membuat gambar dari benda mati menjadi
hal yang menarik dan tampak “hidup”, komunikatif, ekspresif dan
mengandung pesan yang akan disampaikan merupakan bagian
yang paling penting dalam penciptaan karya foto ini. Foto still life
bukan sekadar menyalin atau memindahkan objek ke dalam film
dengan cara seadanya, karena bila seperti itu yang dilakukan,
namanya adalah mendokumentasikan. Jenis foto ini merupakan
jenis foto yang menantang dalam menguji kreatifitas, imajinasi,
dan kemampuan teknis.
FOTO JURNALISTIK
Foto jurnalistik adalah foto yang digunakan untuk
kepentingan pers atau kepentingan informasi. Dalam penyampaian
pesannya, harus terdapat caption (tulisan yang menerangkan isi
foto) sebagai bagian dari penyajian jenis foto ini. Jenis foto ini
sering kita jumpai dalam media massa (Koran, majalah, bulletin,
dll).
5. Teknik dasar pemotretan
a. Focusing
Istilah focusing dalam fotografi adalah proses penajaman
imaji pada bidang tertentu suatu obyek pemotretan. Focusing
adalah teknik paling dasar tetapi begitu penting, karena untuk
mendapatkan gambar yang tajam dan jelas kita harus melakukan
focusing secara tepat. Pemilihan bidang atau titik tertentu dalam
suatu obyek foto akan menentukan kesan “kedalaman” pada
sebuah foto. Obyek yang akan kita hadapi dalam pemotretan tidak
hanya sekedar benda diam saja, tetapi kita juga akan dihadapkan
pada benda bergerak (misalnya foto olahraga), hal ini akan
berpengaruh pada tingkat kesulitan dalam focusing. Untuk tahap
pembelajaran, lakukanlah focusing pada benda diam dahulu hingga
kita memahami tehnik focusing dengan tepat.
b. Pengaturan Speed
Proses pembakaran negatif di dalam kamera untuk
mendapatkan imaji tertentu dipengaruhi oleh cara kerja dan
kecepatan rana kamera. Kita bisa menentukan kecepatan rana saat
pembakaran dengan pengaturan speed. Semakin tinggi speed (high
speed) yang kita pakai maka akan semakin cepat pula rana bekerja
dan sebaliknya, semakin rendah speed (low speed) yang kita pakai
maka akan semakin lambat pula rana bekerja. Dalam dunia
fotografi terdapat istilah pencahayaan normal (normal eksposure),
pencahayaan rendah (under eksposure) dan pencahayaan tinggi
(over eksposure). Pencahayaan normal adalah dimana kita
menentukan speed dan diafragma yang tepat untuk mendapatkan
gambar seperti pada keadaan obyek foto yang sebenarnya. Over
eksposure (pencahayaan tinggi) adalah kompensasi pada
pengaturan speed untuk mendapatkan intensitas pencahayaan yang
lebih banyak daripada pencahayaan normal dan gambar yang
dihasilkan pun lebih terang daripada kondisi aslinya. Under
eksposure (pencahayaan rendah) adalah kompensasi pencahayaan
pada pengaturan speed untuk mengurangi intensitas cahaya
dibawah pencahayaan normal. Under eksposure sering digunakan
ketika kondisi cahaya dalam pemotretan terlalu keras sehingga
pengkompensasian akan diperlukan untuk mendapatkan gambar
yang lebih maksimal.
c. Pengaturan Diafragma
Sebuah foto yang menarik adalah dimana foto tersebut
terdapat dimensi ruang atau kesan kedalaman. Fasilitas diafragma
pada lensa kamera berperan penting dalam mengatur pemisahan
antara bidang background dan obyek utama. Diafragma juga
menetukan seberapa luas ruang tajam pada foto. Semakin kecil
bukaan diafragma semakin luas ruang tajam yang bisa kita
dapatkan dan semakin besar bukaan diafragma maka semakin
sempit ruang tajam dalam foto.
6. Komposisi dalam Nature Fotografi
Komposisi adalah susunan objek foto secara keseluruhan pada
bidang gambar sehingga objek menjadi pusat perhatian (Point of
Interest). Dengan mengatur komposisi foto, kita juga dapat membangun
"mood" suatu foto dan keseimbangan keseluruhan objek.
Berbicara komposisi, selalu terkait dengan kepekaan dan "rasa"
(sense). Untuk itu sangat diperlukan upaya untuk melatih kepekaan kita
agar dapat memotret dengan komposisi yang baik.
a. Sepertiga Bagian (Rule of Thirds)
Pada aturan umum fotografi, bidang foto sebenarnya dibagi
menjadi 9 bagian yang sama. Sepertiga bagian adalah teknik
dimana kita menempatkan objek pada sepertiga bagian bidang
foto. Hal ini sangat berbeda dengan yang Umum dilakukan
dimana kita selalu menempatkan objek di tengah-tengah bidang
foto.
b. Sudut Pemotretan (Angle of View)
Salah satu unsur yang membangun sebuah komposisi foto
adalah sudut pengambilan objek. Sudut pengambilan objek ini
sangat ditentukan oleh tujuan pemotretan. Maka dari itu jika kita
mendapatkan satu moment dan ingin mendapatkan hasil yang
terbaik, jangan takut untuk memotret dari berbagai sudut
pandang. Mulailah dari yang standar (sejajar dengan objek),
kemudian cobalah dengan berbagai sudut pandang dari atas,
bawah, samping sampai kepada sudut yang ekstrim.
c. Komposisi pola garis Diagonal, Horizontal, Vertikal, Curve.
Didalam pemotretan Nature, pola garis juga menjadi salah
satu unsur yang dapat memperkuat objek foto. Pola garis ini
dibangun dari perpaduan elemen-elemen lain yang ada didalam
suatu foto. Misalnya pohon,ranting, daun, garis cakrawala,
gunung, jalan, garis atap rumah dan lain-lain.
Elemen-elemen yang membentuk pola garis ini sebaiknya
diletakkan di sepertiga bagian bidang foto. Pola Garis ini dapat
membuat komposisi foto menjadi lebih seimbang dinamis dan
tidak kaku.
d. Background (BG) dan Foreground (FG)
Latar belakang dan latar depan adalah benda-benda yang
berada di belakang atau didepan objek inti dari suatu foto.
Idealnya BG dan FG ini merupakan pendukung untuk
memperkuat kesan dan fokus perhatian mata kepada objek.
Selain itu juga "mood" suatu foto juga ditentukan dari
unsur-unsur yang ada pada BG atau FG. BG dan FG, seharusnya
tidak lebih dominan (terlalu mencolok) daripada objek intinya.
Salah satu caranya adalah dengan mengaburkan (Blur) BG dan
FG melalui pengaturan diafragma.
B. Adobe Photoshop
1. Pengertian Adobe Photoshop
Adobe photoshop adalah program atau aplikasi yang khusus untuk
membuat dan memanipulasi / mengedit objek atau gambar. Adobe
Photoshop ini biasanya banyak digunakan oleh para photografer digital
dan perusahaan iklan. Bersama Adobe Acrobat, Adobe Photoshop ini
merupakan produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe
Systems. Saat ini Adobe Photoshop tidak hanya dirancang untuk
sebuah pengeditan gambar / foto tetapi sekarang sudah berkembang
dan dapat dipakai untuk memproduksi gambar untuk World Wide Web
dan juga sudah disertai dengan aplikasi seperti Adobe Image Ready.
2. Sejarah Adobe Photoshop
Seorang mahasiswa PhD di Universitas Michigan yaitu Thomas
Knoll, pada tahun 1987 menulis suatu program pada Macintosh Plus
untuk menampilkan sebuah gambar Grayscale pada layar monokrom.
Bersama dengan saudaranya yaitu John Knoll yang juga karyawan dari
Industrial Light & Magic, merubahnya menjadi program penyunting
gambar. Pada tahun 1988 kedua kakak beradik itu merubahnya dengan
nama ImagePro. Setelah tahun itu, Thomas mengubah nama
programnya menjadi Photoshop dan bekerja dalam jangka pendek
dengan produsen scanner Barneyscan untuk mendistribusikan salinan
dari program tersebut dengan slide scanner; "total sekitar 200 salinan
Photoshop telah dikirimkan".
Selama waktu itu, John bepergian ke Silicon Valley di California
dan memberikan demonstrasi program itu kepada insinyur di Apple
Computer Inc. dan Russell Brown, direktur seni di Adobe. Kedua
demonstrasi itu berhasil, dan Adobe memutuskan untuk membeli
lisensi untuk mendistribusikan pada bulan September 1988. Sementara
John bekerja pada plug-in di California, Thomas tetap di Ann Arbor
untuk menulis kode program. Photoshop 1.0 dirilis pada 1990 khusus
untuk Macintosh.
Versi terbarunya yang dirilis pada tahun 2005, adalah versi 9. Program
ini dipasarkan dengan nama "Photoshop CS2. Versi beta Photoshop
CS3 telah dirilis untuk pengguna CS2 pada tanggal 15 Desember 2006.
Versi berikutnya diliris dilengkapi dengan ''Adobe Camera RAW'',
sebuah plugin yang dikembangkan oleh Thomas Knoll yang dapat
membaca beberapa format file RAW dari kamera digital dan
mengimpornya langsung ke Photoshop. Versi awal RAW plugin ini
juga tersedia untuk Photoshop 7.0.1 dengan tambahan biaya $99 USD.
3. Interface pada Adobe Photoshop
Gambar 3.B.3.1Tampilan Adobe Photoshop
a. Menu Bar
Menu bar adalah menu pulldown yang memberikan
perintah-perintah dalam Program Photoshopdiantarannya adalah
menu File, Edit, gambar, Layer, Select, Filter, View, Window, dan
Help.Baris menu ini dikelompokan berdasarkan topiknya.
b. Toolbox
Toolbox adalah alat-alat yang Berfungsi untuk
memodifikasi suatu gambar yang kita miliki (gambar atau foto).
Alat-alat ini juga dikelompokkan menurut jenisnya dan
kegunaannya.
c. Layer Pallete
Layer pallete adalah window yang berguna untuk memilih
atau mengatur berbagai parameter pada saat mengedit sebuah
gambar dalam Photoshop. Untuk menampilkan Window Pallete ini
kita lakukan dengan cara memilih menu Window kemudian pilih
pallete yang akan dimunculkan.
4. Fungsi Tool pada Photoshop
a. Selection Tool
Move Tool - Shortcut (V), alat ini digunakan untuk
memindahkan posisi layer dalam satu foto ataupun memindahkan
sebuah foto atau layer dalam sebuah foto ke foto yang lain / foto
yang berbeda.
Rectangular Marquee Tool - Shortcut (M), alat ini
digunakan untuk menyeleksi objek yang berbentuk kotak. Klik
kanan diatas alat ini maka akan muncul alat lain dari kelompok
marquee tool seperti Eliptical Marquee Tool, Single Row Marquee
tool dan Single Column Marquee Tool.
Eliptical Marquee Tool - Shortcut (M), alat ini digunakan
untuk menyeleksi objek yang berbentuk lingkaran seperti
menyeleksi lingkaran mata, ban mobil dan objek lain. Alat ini
masih satu kelompok dengan Rectangular Marquee Tool.
Lasso Tool - Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi
objek dengan bentuk bebas, alat ini akan membentuk seleksi sesuai
dengan gerakan mouse, penggunaan alat ini sangat bergantung
dengan gerakan mouse sehingga cukup sulit mengendalikan dan
mencapai hasil yang maksimal.
Polygonal Lasso Tool - Shortcut (L), digunakan untuk
menyeleksi objek dengan bentuk bebas bersudut, alat ini
membentuk seleksi melalui titik-titik point yang dibuat dengan
menggunakan klik kiri mouse. Alat ini juga dapat digunakan untuk
memotong dan mengubah background foto.
Magnetic Lasso Tool - Shortcut (L), digunakan untuk
menyeleksi objek dengan bentuk bebas, cara kerja alat ini adalah
menempel pada tepi objek yang akan dipotong ketika mouse
bergerak mengelilingi tepian objek, selama proses seleksi alat ini
membentuk titik-titik penghubung seleksi.
Magic Wand Tool - Shortcut (W), digunakan untuk
menyeleksi satu jenis warna (warna solid) pada foto. Alat ini dapat
menyeleksi dengan pengaturan nilai tolerance atau nilai cakupan
warna, semakin besar nilai tersebut maka semakin luas cakupan
warna yang di seleksi.
b. Crop & Slice Tool
Crop Tool - Shortcut (C), digunakan untuk memotong
gambar, foto ataupun canvas (kertas kerja). Pemotongan dengan
alat ini dilakukan secara permanen mengubah bentuk dimensi lebar
dan tinggi foto. Pemotongan dilakukan dengan menentukan area
potong berbentuk kotak dari sebuah foto.
Slice Tool - Shortcut (C), digunakan untuk kebutuhan
website dengan cara memotong hasil desain yang telah dibuat di
Photoshop menjadi potongan yang lebih kecil.
Slice Select Tool - Shortcut (C), digunakan untuk memilih
potongan pada sebuah desain yang telah dipotong sebelumnya
dengan menggunakan slice tool.
c. Annotation, Measuring & Navigation Tool
Eyedropper Tool - Shortcut (I), digunakan untuk
mengambil sample warna dari sebuah gambar ataupun foto, sample
warna diambil dengan cara mengklik warna target yang kemudian
secara otomatis akan mengubah warna depan (foreground color)
pada toolbox.
Ruler Tool - Shortcut (I), digunakan untuk mengukur
dimensi lebar dan tinggi. alat ini biasanya digunakan untuk
kebutuhan website seperti mengukur dan memperkirakan interface
tinggi & lebar tombol, header ataupun area website lainnya. Satuan
yang digunakan biasanya pixels.
Note tool - Shortcut (I), digunakan untuk memberikan
catatan pada hasil desain yang telah di buat. Catatan ini berguna
sebagai pengingat dalam proses pembuatan desain ataupun dapat
berguna sebagai media untuk penyampaian sebuah pesan ketika
bekerja secara team.
Hand Tool - Shortcut (H), digunakan untuk
menggeser/memindah bidang pandang foto atau gambar di dalam
window view area atau dalam kondisi gambar sedang di perbesar
(zoom in). Cukup tekan dan tahan tombol spasi untuk meminjam
alat ini.
Zoom Tool - Shortcut (Z), digunakan untuk memperbesar
ataupun memperkecil tampilan foto atau gambar. Pengaturan zoom
in atau zoom out dapat dilakukan melalui option bar.
d. Retouching Tool
Spot Healing Brush - Shortcut (J), digunakan untuk
menghapus noda pada sebuah foto ataupun gambar, alat ini juga
biasanya digunakan untuk menghilangkan noda di wajah
ataupun menghilangkan jerawat diwajah.
Patch Tool - Shortcut (J), digunakan untuk memperbaiki
foto dengan cara memanfaatkan pola yang terdapat pada foto
tersebut. Perbaikan dilakukan dengan menyeleksi kerusakan area
kemudian menarik seleksi tersebut diatas pola target untuk
menutupi area kerusakan.
Red Eye Tool - Shortcut (J), digunakan untuk
menghilangkan efek mata merah yang timbul pada foto akibat
pengambilan foto dalam kondisi gelap menyebabkan flash kamera
memantulkan warna merah pembuluh darah dibalik mata.
Clone Stamp Tool - Shortcut (S), digunakan untuk
mengambil sample dari sebuah area gambar
kemudian mengkloning / menerapkan sample tersebut untuk
dilukiskan diatas area foto lain berdasarkan sample foto yang
diambil.
Pattern Stamp Tool - Shortcut (S), digunakan untuk
melukis image dengan menggunakan pola tertentu sesuai dengan
pola yang dipilih pada option bar.
Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk menghapus
foto atau gambar dalam sebuah layer raster.
Background Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk
menghapus foto atau gambar sehingga menghasilkan layer
transparant pada bagian foto atau pada area yang dihapus.
Magic Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk
menghapus area tertentu dari sebuah foto atau gambar yang
memiliki warna yang serupa (satu warna solid) menjadi transparan
dengan satu kali klik pada area warna tersebut. Bisa dimanfaatkan
untukmenghapus background satu warna.
Blur Tool - digunakan untuk
menghaluskan/mengaburkan area tertentu dari sebuah foto atau
gambar. Dengan mengaburkan gambar akan memberikan kesan
halus, blur juga dapat menyamarkan pixels gambar.
Sharpen Tool - digunakan untuk menajamkan area tertentu
dari sebuah foto atau gambar.
Smudge Tool - digunakan untuk menggosok/mencoreng
area tertentu dari sebuah foto atau gambar seolah-olah di pengaruhi
oleh sapuan jari telunjuk diatas sebuah lukisan.
Dodge Tool - Shortcut (O), digunakan untuk menerangkan
warna di area tertentu pada gambar atau foto dengan memberikan
highlights pada area tertentu hingga area tersebut tampak lebih
cerah / terang.
Burn Tool - Shortcut (O), digunakan untuk menggelapkan
warna di area tertentu pada gambar atau foto dengan memberikan
shadow / bayangan pada area tertentu hingga tampak lebih gelap.
Sponge Tool - Shortcut (O), digunakan untuk mengubah
saturation di area tertentu pada area gambar atau foto.
e. Painting Tool
Brush Tool - Shortcut (B), digunakan untuk melukis foto
atau gambar dengan goresan kuas berdasarkan warna depan
(foreground color) yang telah dipilih.
History Brush Tool - Shortcut (Y), digunakan untuk
melukis image menggunakan snapshot atau state history dari
Image.
Art History Brush Tool - Shortcut (Y), digunakan untuk
melukis image menggunakan snapshot atau state history dari
image, dengan model artistik tertentu.
Pencil Tool - Shortcut (B), digunakan untuk melukis
dengan efek goresan pensil.
Gradient Tool - Shortcut (G), digunakan untuk mengecat
area yang dipilih (selected area) dengan perpaduan dua warna atau
lebih. Gradient ini juga memiliki beberapa pengaturan dan tipe
untuk menghasilkan efek perpaduan warna yang sesuai dengan
keinginan.
Paint Bucket Tool - Shortcut (G), digunakan untuk
mengecat atau mewarnai area tertentu atau layer tertentu
berdasarkan warna depan (foreground color) yang telah dipilih.
f. Drawing and Type Tool
Path Selection Tool - Shortcut (A), digunakan untuk
menyeleksi path yang telah dibuat dengan menggunakan pen tool.
Horizontal Type Tool - Shortcut (T), digunakan untuk
membuat teks secara horizontal. Selain alat ini ada juga Vertical
Type Tool untuk membuat teks secara vertical dan type mask
untuk membuat teks dalam bentuk seleksi.
Pen Tool - Shortcut (P), digunakan untuk menggambar path
sudut ataupun lengkung. Alat ini biasa juga digunakan untuk
menyeleksi objek. Selain alat ini ada kumpulan alat lain untuk
menambah titik point, mengurangi dan memodifikasi path yang
telah dibuat.
BAB IV
URAIAN KEGIATAN
A. Foto Produk
Langkah-langkah dalam mengambil foto produk adalah :
a. Siapkan kertas putih berukuran besar
b. Taruh kertas di atas meja kemudian bafian atas kertas di tempel
kedinding seperti gambar
Gambar 4.A.1.1Kertas Background
c. Pasang lampu flash di depan kertas seperti pada gambar
Gambar 4.A.1.2Lampu Flash 1000watt
d. Setting kamera dengan diafragma f/7.1, ISO 200, dan exposure time
1/50 sec
e. Letakan object diatas kertas kemudian di foto seperti gambar
Gambar 4.A.1.3Hasil Foto Produk
B. Editing Foto Menggunakan Adobe Photoshop
Langkah-langkah dalam mengedit foto menggunakan Adobe Photoshop
a. Pindahkan hasil foto dari kamera kedalam komputer
b. Buka program adobe photoshop
c. Pada interface Photosop pilih File>open(ctrl+o), akan muncul
tampilan window open file seperti pada gambar
Gambar 4.B.1.1Memilih File>open pada menu
Gambar 4.B.1.2Tampilan Window open
d. Pilih file foto yang telah dipindah dari kamera tadi untuk di edit
Gambar 4.B.1.3Foto yang akan diedit
e. Crop foto dengan memilih tool crop, dan crop foto selagi menekan
tombol Shift agar hasil croping membentuk persegi seerti pada gambar
Gambar 4.B.1.4Tool Crop
Gambar 4.B.1.5Croping foto
f. Jika produk yang difoto sedikit miring, putar sedikit foto sewaktu
proses croping berlangsung, kemudian klik Enter
g. Ubah ukuran foto dengam memilih Image>Image size (Alt+Ctrl+I),
akan muncul window image size, ubah size foto dengan ukuran
600x600 pixel, kemudian klik OK seperti pada gambar
Gambar 4.B.1.6Pilih Image>Image Size
Gambar 4.B.1.7Ubah ukuran gambar
Gambar 4.B.1.8hasil setelah di ubahukuran
h. Perbesar gambar deng menekan Ctrl+Alt+0
i. Ubah level gamabar dengan memilih Image>adjustment>level, akan
muncul window level seperti pada gambar
Gambar 4.B.1.9Pilih Image>adjustment>level
Gambar 4.B.1.10Window Level
j. Atur level foto sehingga foto menjadi lebih cerah dan dirasa sudah
cukup
k. Save foto dengan memilih File>Save as, akan muncul window save,
kemudian save dengan format PSD sesuai dengan nama Produk, pilih
save seperti pada gambar
Gambar 4.B.1.11Pilih File>Save As
Gambar 4.B.1.12Window Save
l. Buka File Watermark dari perusahaan
m. Pilih Layer watermark kemudian Klik Kanan>Duplicate layer, akan
muncul window duplicate layer, dan pilih document foto produk yang
sudah di simpan tadi seperti pada gambar
Gambar 4.B.1.13Klik Kanan>Duplicate layer
Gambar 4.B.1.14Window duplicate layer
n. Kembali ke tab foto dan Save lagi foto tetapi dengan format safe for
web, akan muncul window safe for webseperti pada gambar
Gambar 4.B.1.15 safe for web
Gambar 4.B.1.16 Windowsafe for web
o. Setelah semua selesai safe lagi foto dengan menekan Ctrl+S
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan praktik kerja industri dapat diambil kesimpulan
diantaranya adalah :
1. Dengan adanya praktik kerja industri dapat beradaptasi dengan lingkungan
kerja yang sebenarnya dan menambah pengalaman.
2. Bekerja secara team membutuhkan ketelitian yang ekstra agar tidak terjadi
kesalah pahaman.
3. software yang digunakan untuk editing photo adalah Adobe Photoshop
CS3 dan CS6.
4. Saat proses pengambilan foto hindari banyak goyangan dan penggunaan
zoom supaya lebih mudah dalam proses editing.
5. Sebelum melakukan editing photo terlebih dahulu memilih foto yang
bagus agar proses editing menjadi lebih mudah.
B. Saran
Saran setelah melaksanakan praktik kerja industri adalah :
1. Dalam pengambilan foto pengaturan cahaya harus sesuai agar tidak terjadi
over exposure.
2. Hati-hati dalam meletakan produk agar produk tidak jatuh dan rusak.
3. Dalam memilih menu-menu saat melakukan editing foto supaya lebih
cepat menekan tombol yang terdapat pada keyboard (shortcut).