Laporan Praktik Kerja Industri

63
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI FOTO PRODUK DAN EDITING FOTO DI PIXEL MEDIA Disusun dalam rangka melengkapi syarat penilaian Praktik Kerja Industri Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Yogyakarta Bidang Studi Keahlian Teknologi Informasidan Komunikasi Program Studi Keahlian Teknik Komputer dan Informatika Kompetensi Keahlian Teknik Multimedia Disusun Oleh : BAGAS SAPUTRA WIYANDAKA MM. 1214785 PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

description

cohtoh laporan praktik kerja industri

Transcript of Laporan Praktik Kerja Industri

Page 1: Laporan Praktik Kerja Industri

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

FOTO PRODUK DAN EDITING FOTO

DI PIXEL MEDIA

Disusun dalam rangka melengkapi syarat penilaian Praktik Kerja Industri

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Yogyakarta

Bidang Studi Keahlian Teknologi Informasidan Komunikasi

Program Studi Keahlian Teknik Komputer dan Informatika

Kompetensi Keahlian Teknik Multimedia

Disusun Oleh :

BAGAS SAPUTRA WIYANDAKA

MM. 1214785

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 YOGYAKARTA

Jl. W. Monginsidi no.2 Yogyakarta 55233 Telp./Fax. (0274) 513503

2014

Page 2: Laporan Praktik Kerja Industri

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini telah diperiksa, diuji, dan disetujui pada:

Hari :

Tanggal :

Menyetujui / Mengesahkan :

Pembimbing Industri Pembimbing Sekolah

Sofingi Dwi purnama Radiyanto, S.Pd.

NIP.19680704 199512 1 001

Kepala Program StudiKeahlianTeknik Komputer dan Informatika,

SekolahMenengahKejuruanNegeri 3Yogyakarta

Drs. Suharban, M.T.

NIP. 19650209 199303 1 005

Pimpinan Industri

Pixel Media

Kepala

SMK Negeri 3 Yogyakarta

Sofingi Dwi Purnama Drs. ArujiSiswanto

NIP. 19640507 1990101 1 001

Page 3: Laporan Praktik Kerja Industri

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan segala rahmat

dan hidayah-Nya sehingga dapat terselesaikannya Laporan Prakerin ini. Laporan

Prakerin ini disusun sebagai langkah akhir pelaksanaan Prakerin yang

berlangsung kurang lebih selama 2,5bulan

Laporan Prakerin ini disusun berdasarkan tugas yang diterima selama

Praktik Kerja Industri di PIXEL MEDIA. Ucapan terima kasih yang tulus atas

bimbingan yang telah diterima kepada yang terhormat beliau :

1. Bapak Drs. Aruji Siswanto selaku Kepala SMK Negeri 3 Yogyakarta.

Yang telah mengizinkan kami untuk melaksanakan Praktik Kerja Industri.

2. Bapak Drs. Suharban, MT selaku ketua program keahlian Teknik

Informatika dan Komputer. Yang telah membimbing kami dalam

melakukan Praktik Kerja Industri dan dalam pembuatan laporan.

3. Bapak Dahono Setyawan, S.Pd. T dan Bapak Radiyanto, S.Pd selaku

Pembimbing.Yang telah membimbing kami selama melaksanakan Praktik

Kerja Industri.

4. Bapak Sofingi Dwi Purnama, pemilik Pixel Media yang telah memberikan

ijin untuk melaksanakan Praktek Industri di Pixel Media.

5. Karyawan Pixel Media, yang memberikan bimbingan selama pelaksanaan

Paraktek Industri.

6. Orang tua,keluarga dan teman-teman yang telah memberikan doa,

motivasi dan dukungan serta membantu saya dalam melaksanakan Praktek

Industri.

Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan

laporan ini. Kritik dan saran dari pembaca kami perlukan demi mencapai

kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, penyusun mengucapkan terimakasih dan

semoga laporan ini dapat bermanfaat.

Yogyakarta, Maret 2014

Penyusun

DAFTAR ISI

Page 4: Laporan Praktik Kerja Industri
Page 5: Laporan Praktik Kerja Industri

BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Dalam era globalisasi perkembangan teknologi mengalami

perkembangan yang sangat pesat termasuk di bidang Teknologi Informasi

dan komunikasi. Oleh karena itu, pemerintah memberdayakan Sekolah

Menengah Umum menjadi Sekolah Menengah Kejuruan untuk

menampung bakat dan minat para generasi penerus bangsa dalam

menghadapi kemajuan IPTEK sehingga dapat menghasilkan Sumber daya

manusia yang terampil dan mandiri.

Untuk menambah pengalaman dan menerapkan ilmu yang telah

dipelajari di sekolah baik itu pelajaran teori maupun pelajaran praktek

maka, siswa diwajibkan untuk mengikuti program Praktek Kerja Industri

selama kurang lebih 2,5 bulan. Dalam Praktek Kerja Industri SMK N 3

Yogyakarta bekerja sama dengan dunia industri untuk mengenalkan dunia

usaha kepada para siswa.

Praktek Kerja Industri dilaksanakan sebagai wadah bagi siswa

untuk beradaptasi dalam dunia kerja dan mampu menerapkan teori yang

sudah dipelajari di sekolah ke dalam dunia industri.

B. TujuanPraktekKerjaIndustri

Tujuan dalam praktik kerja industri adalah :

1. Mengembangkan pengetahuan tentang pemotretan dan editing foto.

2. Mampu menggunakan software Photoshop dengan baik.

Page 6: Laporan Praktik Kerja Industri

3. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang dunia usaha.

4. Dapat menerapkan teori yang dipelajari di sekolah ke dalam dunia

kerja.

C. Manfaat Praktek Kerja Industri

Manfaat dari Praktek Industri diantaranya adalah :

1. Mendapat banyak pengalaman bekerja di dunia industri baik bekerja

secara individu maupun secara kelompok atau team.

2. Mempelajari manajemen usaha untuk pengembangan usaha.

3. Mendapatkan ilmu baru tentang pemotretan dan teknik editing foto.

4. Sebagai tolak ukur kompetensi di dalam mempraktekkan ilmu

pengetahuan yang di dapat dalam dunia industry.

Page 7: Laporan Praktik Kerja Industri

BAB II

PROFIL DAN SEJARAH INDUSTRI

A. SejarahIndustri

B. Visi dan Misi

C. Ruang Lingkup Industri

D. Program Kerja Industri

Page 8: Laporan Praktik Kerja Industri

E. Struktur Organisasi Industri

Page 9: Laporan Praktik Kerja Industri

BAB III

KAJIAN TEORI

A. FOTO

Foto adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media

cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk

menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam

pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka

cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera.

Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.

Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan

pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya.

Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat

akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki

medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).

1. Canon EOS 550D

Page 10: Laporan Praktik Kerja Industri

Gambar 3.A.1.1Gambar Canon EOS 550D

Canon EOS 550D merupakan kamera DSLR yang memiliki keunggulan

dalam hal pengambilan video.550D menunjukkan kualitas yang benar-

benar full HD dengan 30fps yang sempurna.

a. Desain dan Fitur

Setelah cukup puas dengan seri 500D,kini giliran 550D

merambak pasaran dengan body yang sama dengan 500D namun

ada tambahan pada tombol funsi pada bagian dekat layar.Untuk

berat,550D tidak tergolong kamera yang berbobot besar,hampir

sama dengan pendahulunya.Bagian atas kamera terdapat tombol

scene yang berguna bagi para pemula.Tombol itu berupa mode

Creative Control dan PASM control dan tidak ketinggalan mode

film.

Kualitas dari kamera ini didapat dari adanya tombol untuk

pengaktifan Live View serta untuk lensa gambarnya seperti

kualitas 7x zooming ditambah sensor CMOS 18 megapixel dan

Page 11: Laporan Praktik Kerja Industri

Digic 4 Processor yang spesifikasi ini lah yang membuat 550D

dikatakan hampir mirip dengan 7D yang juga memiliki Dual Core

Digic 4 tersebut.Dengan layar 3 inchi dan aspek rasio 3.2 dan

terdapat 1.040.000 titik membuat resolusi lebih mengagumkan

namun jendela bidik yang kecil membuat pengambilan gambar

dengan cara manual agak sulit tapi jangan kecewa karena sistem

Live View dapat membantu dalam hal ini lewat layar.

Canon EOS 550D sudah dilengkapi dengan slot kartu SDXC,SD

dan SDHC.Juga dilengkapi port HDMI,AV out dan Eksternal

Microphon Stereo untuk merekam suara saat pengambilan

video.550D juga dapat dipasang lensa EF-S atau lensa EF.Namun

dengan lenssa EF panjang fokus akan berubah sesuai dengan crop

factor kamera.

Sepertihalnya Nikkon D-Lighting yang memilki pengaturan

pencahayaan,Canon EOS 550D tidak mau kalah juga,unit ini juga

memiliki sistem Auto Lighting Optimiser yang memiliki tiga

tingkatan intensitas cahaya.Namun sayangnya Canon tidak

membuat sistem untuk ukuran rekaman tipe RAW.

Performance

Dengan kartu SDHC kelas 6,Canon 550D dapat mengambil

gambar dalam waktu 0.3 detik dan Shutter Lag mencapai 0.2

Page 12: Laporan Praktik Kerja Industri

detik.Unit yang satu ini dapat menemukan fokus gambar dalam

waktu 0.3 detik juga bila menggunakan kit 18-135.

Pada metode Continuouse Shooting dapat mengambil

gambar 12 kali dalam bentuk JPEG dengan kualitas tinggi namun

akan ada jeda dalam proses penampilan gambar dengan durasi rata-

rata 3.2 frame per detik.

b. Kualitas Gambar

550D melakukan kinerjanya sangat baik kalau masalah

kualitas gambar.Sperti halnya 7D,unit yang satu ini membuat

gambar seperti aslinya.Namun dalam format JPEG,hasil gambar

terasa berbeda.Meskipun adanya Auto Lighting Optimiser tetap

saja memperhatikan tingkat pencahayaan.

c. Kualitas Video

Untuk kualitas video,550D dibilang standar saja namun

mampu merekan sebanyak 4 Gb terus menerus atau sekitar 29

menit 59 detik dalam bentuk MOV.

EOS 550D ini merupakan kamera yang berkualitas dengan harga

yang sesuai dengan kualitas di dalam unit satu ini.

2. Spesifikasi Canoon EOS 550D

a. Sensor 18.7 MP ; 22.3 x 14.9 mm CMOS sensor

b. Model Type APS-C Digital SLR

c. Max. Image Resolution 18 Megapixel

Page 13: Laporan Praktik Kerja Industri

d. Image Processor Canon DIGIC 4

e. Dust Reduction System

Movie Size and Recording

a. 640 x 480 (4:3) @ 60/50 FPS

b. 1280 x 720 (720P, 16:9) @ 60/50 FPS

c. 1920 x 1080 (1080P, 16:9) @ 30/25/24 FPS

Still Image

a. Size 2592 x 1728

b. Size 3456 x 2304

c. Size 5184 x 3456

3. Bagian-Bagian Kamera DSLR

Gambar 3.A.3.1Gambar Tampilan Depan Canon EOS 550D

a. Lensa

Kelebihan kamera DSLR dengan camdig terletak pada

lensa. Zoom dan fokus bias kita atur sedemikian rupa tergantung

Page 14: Laporan Praktik Kerja Industri

minat dan tehnik kita. Dan kita juga bias mengubah jenis-jenis

lensa kita sesuai dengan kebutuhan. Misal: clasic lense, fishe eye

lense, super wide angel lense dan lain-lain. DSLR dan lensa

memiliki perbedaan mount, jadi tidak bisa sembarangan membeli

lensa. Pastikan size mount kamera dan lensa sama.

b. Grip

Merupakan bagian yang menonjol sebelah kanan pada

kamera DSLR yang berfungsi sebagai pegangan kamera supaya

kuat dan lebih mantap pada waktu jepret.

c. Shutter

Tombol shutter berfungsi untuk mengambil bidikan .

d. Tombol Lensa

Berfungsi sebagai pemisah antara body kamera dengan lensa

e. Built in flash light

Berfungsi untuk memberikan penerangan diwaktu cahaya kita

kurang.

Page 15: Laporan Praktik Kerja Industri

Gambar 3.A.3.2GambarTampilan Belakang Canon EOS 550D

f. Viewfinder

Merupakan istilah lain dari jendela bidik. Apapun yang kita

lihat di viewfinder hasilnya akan sama dengan hasil foto kita. Di

viewfinder terdapat karet yang berfungsi sebagai penahan cahaya

dan bantalan mata kita yang disebut eye piece. Terdapat pula titik

fokus.

g. LCD

Untuk melihat hasil foto kita, melihat info-info dan

settingan pada kamera, dan terakhir sebagai live view yaitu sebagai

jendela bidik sama seperti viewfinder, terdapat pula titik-titik

fokus.

h. Tombol navigasi

Berfungsi untuk mengendalikan setting camera dan melihat

hasil foto yang sudah kita ambil. Tiap kamera berbeda-beda. Ada

yang berbentuk analog dan ada yang berbentuk scrol.

i. Tombol play

Melihat tampilan hasil foto kita

j. Tombol menu

Berfungsi untuk Melakukan perubahan settingan kamera yang

dapat kita lihat di LCD

k. Tombol zoom

Berfungsi untuk memperbesar dan memperkecil hasil foto kita.

Page 16: Laporan Praktik Kerja Industri

l. Tombol AV

Berfungsi mengatur kompensasi pencahayaan (exposure

compensation)

m.Speaker

Mendengar suara yang sudah kita rekam divideo.

n. Tombol rekam

Berfungsi merekam video

4. Jenis-jenis Foto

FOTO MANUSIA

Foto manusia adalah semua foto yang obyek utamanya

manusia, baik anak-anak sampai orang tua, muda maupun tua.

Unsur utama dalam foto ini adalah manusia, yang dapat

menawarkan nilai dan daya tarik untuk divisualisasikan. Foto ini

dibagi lagi menjadi beberapa kategori yaitu :

a. Portrait

Portrait adalah foto yang menampilkan ekspresi dan

karakter manusia dalam kesehariannya. Karakter manusia yang

berbeda-beda akan menawarkan image tersendiri dalam membuat

foto portrait. Tantangan dalam membuat foto portrait adalah dapat

menangkap ekspresi obyek (mimic, tatapan, kerut wajah) yang

mampu memberikan kesan emosional dan menciptakan karakter

seseorang.

b. Human Interest

Page 17: Laporan Praktik Kerja Industri

Human Interest dalam karya fotografi adalah

menggambarkan kehidupan manusia atau interaksi manusia dalam

kehidupan sehari-hari serta ekspresi emosional yang

memperlihatkan manusia dengan masalah kehidupannya, yang

mana kesemuanya itu membawa rasa ketertarikan dan rasa simpati

bagi para orang yang menikmati foto tersebut.

c. Stage Photography

Stage Photography adalah semua foto yang menampilkan

aktivitas/gaya hidup manusia yang merupakan bagian dari budaya

dan dunia entertainment untuk dieksploitasi dan menjadi bahan

yang menarik untuk divisualisasikan.

d. Sport

Foto olahraga adalah jenis foto yang menangkap aksi

menarik dan spektakuler dalam event dan pertandingan olah raga.

Jenis foto ini membutuhkan kecermatan dan kecepatan seorang

fotografer dalam menangkap momen terbaik.

FOTO NATURE

Dalam jenis foto nature obyek utamanya adalah benda dan

makhluk hidup alami (natural) seperti hewan, tumbuhan, gunung,

hutan dan lain-lain.

a. Foto Flora

Jenis foto dengan obyek utama tanaman dan tumbuhan

dikenal dengan jenis foto flora. Berbagai jenis tumbuhan dengan

Page 18: Laporan Praktik Kerja Industri

segala keanekaragamannya menawarkan nilai keindahan dan daya

tarik untuk direkam dengan kamera.

b. Foto Fauna

Foto fauna adalah jenis foto dengan berbagai jenis binatang

sebagai obyek utama. Foto ini menampilkan daya tarik dunia

binatang dalam aktifitas dan interaksinya.

c. Foto Lanskap

Foto lanskap adalah jenis foto yang begitu popular seperti

halnya foto manusia. Foto lanskap merupakan foto bentangan alam

yang terdiri dari unsur langit, daratan dan air, sedangkan manusia,

hewan, dan tumbuhan hanya sebagai unsur pendukung dalam foto

ini. Ekspresi alam serta cuaca menjadi moment utama dalam

menilai keberhasilan membuat foto lanskap.

FOTO ARSITEKTUR

Kemanapun anda pergi akan menjumpai bangunan-

bangunan dalam berbagai ukuran, bentuk, warna dan desain.

Dalam jenis foto ini menampilkan keindahan suatu bangunan baik

dari segi sejarah, budaya, desain dan konstruksinya. Memotret

suatu bangunan dari berbagai sisi dan menemukan nilai

keindahannya menjadi sangat penting dalam membuat foto ini.

Foto arsitektur ini tak lepas dari hebohnya dunia arsitektur dan

teknik sipil sehingga jenis foto ini menjadi cukup penting

peranannya.

Page 19: Laporan Praktik Kerja Industri

FOTO STILL LIFE

Foto still life adalah menciptakan sebuah gambar dari

benda atau obyek mati. Membuat gambar dari benda mati menjadi

hal yang menarik dan tampak “hidup”, komunikatif, ekspresif dan

mengandung pesan yang akan disampaikan merupakan bagian

yang paling penting dalam penciptaan karya foto ini. Foto still life

bukan sekadar menyalin atau memindahkan objek ke dalam film

dengan cara seadanya, karena bila seperti itu yang dilakukan,

namanya adalah mendokumentasikan. Jenis foto ini merupakan

jenis foto yang menantang dalam menguji kreatifitas, imajinasi,

dan kemampuan teknis.

FOTO JURNALISTIK

Foto jurnalistik adalah foto yang digunakan untuk

kepentingan pers atau kepentingan informasi. Dalam penyampaian

pesannya, harus terdapat caption (tulisan yang menerangkan isi

foto) sebagai bagian dari penyajian jenis foto ini. Jenis foto ini

sering kita jumpai dalam media massa (Koran, majalah, bulletin,

dll).

5. Teknik dasar pemotretan

a. Focusing

Istilah focusing dalam fotografi adalah proses penajaman

imaji pada bidang tertentu suatu obyek pemotretan. Focusing

adalah teknik paling dasar tetapi begitu penting, karena untuk

Page 20: Laporan Praktik Kerja Industri

mendapatkan gambar yang tajam dan jelas kita harus melakukan

focusing secara tepat. Pemilihan bidang atau titik tertentu dalam

suatu obyek foto akan menentukan kesan “kedalaman” pada

sebuah foto. Obyek yang akan kita hadapi dalam pemotretan tidak

hanya sekedar benda diam saja, tetapi kita juga akan dihadapkan

pada benda bergerak (misalnya foto olahraga), hal ini akan

berpengaruh pada tingkat kesulitan dalam focusing. Untuk tahap

pembelajaran, lakukanlah focusing pada benda diam dahulu hingga

kita memahami tehnik focusing dengan tepat.

b. Pengaturan Speed

Proses pembakaran negatif di dalam kamera untuk

mendapatkan imaji tertentu dipengaruhi oleh cara kerja dan

kecepatan rana kamera. Kita bisa menentukan kecepatan rana saat

pembakaran dengan pengaturan speed. Semakin tinggi speed (high

speed) yang kita pakai maka akan semakin cepat pula rana bekerja

dan sebaliknya, semakin rendah speed (low speed) yang kita pakai

maka akan semakin lambat pula rana bekerja. Dalam dunia

fotografi terdapat istilah pencahayaan normal (normal eksposure),

pencahayaan rendah (under eksposure) dan pencahayaan tinggi

(over eksposure). Pencahayaan normal adalah dimana kita

menentukan speed dan diafragma yang tepat untuk mendapatkan

gambar seperti pada keadaan obyek foto yang sebenarnya. Over

eksposure (pencahayaan tinggi) adalah kompensasi pada

Page 21: Laporan Praktik Kerja Industri

pengaturan speed untuk mendapatkan intensitas pencahayaan yang

lebih banyak daripada pencahayaan normal dan gambar yang

dihasilkan pun lebih terang daripada kondisi aslinya. Under

eksposure (pencahayaan rendah) adalah kompensasi pencahayaan

pada pengaturan speed untuk mengurangi intensitas cahaya

dibawah pencahayaan normal. Under eksposure sering digunakan

ketika kondisi cahaya dalam pemotretan terlalu keras sehingga

pengkompensasian akan diperlukan untuk mendapatkan gambar

yang lebih maksimal.

c. Pengaturan Diafragma

Sebuah foto yang menarik adalah dimana foto tersebut

terdapat dimensi ruang atau kesan kedalaman. Fasilitas diafragma

pada lensa kamera berperan penting dalam mengatur pemisahan

antara bidang background dan obyek utama. Diafragma juga

menetukan seberapa luas ruang tajam pada foto. Semakin kecil

bukaan diafragma semakin luas ruang tajam yang bisa kita

dapatkan dan semakin besar bukaan diafragma maka semakin

sempit ruang tajam dalam foto.

6. Komposisi dalam Nature Fotografi

Komposisi adalah susunan objek foto secara keseluruhan pada

bidang gambar sehingga objek menjadi pusat perhatian (Point of

Interest). Dengan mengatur komposisi foto, kita juga dapat membangun

"mood" suatu foto dan keseimbangan keseluruhan objek.

Page 22: Laporan Praktik Kerja Industri

Berbicara komposisi, selalu terkait dengan kepekaan dan "rasa"

(sense). Untuk itu sangat diperlukan upaya untuk melatih kepekaan kita

agar dapat memotret dengan komposisi yang baik.

a. Sepertiga Bagian (Rule of Thirds)

Pada aturan umum fotografi, bidang foto sebenarnya dibagi

menjadi 9 bagian yang sama. Sepertiga bagian adalah teknik

dimana kita menempatkan objek pada sepertiga bagian bidang

foto. Hal ini sangat berbeda dengan yang Umum dilakukan

dimana kita selalu menempatkan objek di tengah-tengah bidang

foto.

b. Sudut Pemotretan (Angle of View)

Salah satu unsur yang membangun sebuah komposisi foto

adalah sudut pengambilan objek. Sudut pengambilan objek ini

sangat ditentukan oleh tujuan pemotretan. Maka dari itu jika kita

mendapatkan satu moment dan ingin mendapatkan hasil yang

terbaik, jangan takut untuk memotret dari berbagai sudut

pandang. Mulailah dari yang standar (sejajar dengan objek),

kemudian cobalah dengan berbagai sudut pandang dari atas,

bawah, samping sampai kepada sudut yang ekstrim.

c. Komposisi pola garis Diagonal, Horizontal, Vertikal, Curve.

Page 23: Laporan Praktik Kerja Industri

Didalam pemotretan Nature, pola garis juga menjadi salah

satu unsur yang dapat memperkuat objek foto. Pola garis ini

dibangun dari perpaduan elemen-elemen lain yang ada didalam

suatu foto. Misalnya pohon,ranting, daun, garis cakrawala,

gunung, jalan, garis atap rumah dan lain-lain.

Elemen-elemen yang membentuk pola garis ini sebaiknya

diletakkan di sepertiga bagian bidang foto. Pola Garis ini dapat

membuat komposisi foto menjadi lebih seimbang dinamis dan

tidak kaku.

d. Background (BG) dan Foreground (FG)

Latar belakang dan latar depan adalah benda-benda yang

berada di belakang atau didepan objek inti dari suatu foto.

Idealnya BG dan FG ini merupakan pendukung untuk

memperkuat kesan dan fokus perhatian mata kepada objek.

Selain itu juga "mood" suatu foto juga ditentukan dari

unsur-unsur yang ada pada BG atau FG. BG dan FG, seharusnya

tidak lebih dominan (terlalu mencolok) daripada objek intinya.

Salah satu caranya adalah dengan mengaburkan (Blur) BG dan

FG melalui pengaturan diafragma.

B. Adobe Photoshop

1. Pengertian Adobe Photoshop

Adobe photoshop adalah program atau aplikasi yang khusus untuk

membuat dan memanipulasi / mengedit objek atau gambar. Adobe

Page 24: Laporan Praktik Kerja Industri

Photoshop ini biasanya banyak digunakan oleh para photografer digital

dan perusahaan iklan. Bersama Adobe Acrobat, Adobe Photoshop ini

merupakan produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe

Systems. Saat ini Adobe Photoshop tidak hanya dirancang untuk

sebuah pengeditan gambar / foto tetapi sekarang sudah berkembang

dan dapat dipakai untuk memproduksi gambar untuk World Wide Web

dan juga sudah disertai dengan aplikasi seperti Adobe Image Ready.

2. Sejarah Adobe Photoshop

Seorang mahasiswa PhD di Universitas Michigan yaitu Thomas

Knoll, pada tahun 1987 menulis suatu program pada Macintosh Plus

untuk menampilkan sebuah gambar Grayscale pada layar monokrom.

Bersama dengan saudaranya yaitu John Knoll yang juga karyawan dari

Industrial Light & Magic, merubahnya menjadi program penyunting

gambar. Pada tahun 1988 kedua kakak beradik itu merubahnya dengan

nama ImagePro. Setelah tahun itu, Thomas mengubah nama

programnya menjadi Photoshop dan bekerja dalam jangka pendek

dengan produsen scanner Barneyscan untuk mendistribusikan salinan

dari program tersebut dengan slide scanner; "total sekitar 200 salinan

Photoshop telah dikirimkan".

Selama waktu itu, John bepergian ke Silicon Valley di California

dan memberikan demonstrasi program itu kepada insinyur di Apple

Computer Inc. dan Russell Brown, direktur seni di Adobe. Kedua

Page 25: Laporan Praktik Kerja Industri

demonstrasi itu berhasil, dan Adobe memutuskan untuk membeli

lisensi untuk mendistribusikan pada bulan September 1988. Sementara

John bekerja pada plug-in di California, Thomas tetap di Ann Arbor

untuk menulis kode program. Photoshop 1.0 dirilis pada 1990 khusus

untuk Macintosh.

Versi terbarunya yang dirilis pada tahun 2005, adalah versi 9. Program

ini dipasarkan dengan nama "Photoshop CS2. Versi beta Photoshop

CS3 telah dirilis untuk pengguna CS2 pada tanggal 15 Desember 2006.

Versi berikutnya diliris dilengkapi dengan ''Adobe Camera RAW'',

sebuah plugin yang dikembangkan oleh Thomas Knoll yang dapat

membaca beberapa format file RAW dari kamera digital dan

mengimpornya langsung ke Photoshop. Versi awal RAW plugin ini

juga tersedia untuk Photoshop 7.0.1 dengan tambahan biaya $99 USD.

3. Interface pada Adobe Photoshop

Page 26: Laporan Praktik Kerja Industri

Gambar 3.B.3.1Tampilan Adobe Photoshop

a. Menu Bar

Menu bar adalah menu pulldown yang memberikan

perintah-perintah dalam Program Photoshopdiantarannya adalah

menu File, Edit, gambar, Layer, Select, Filter, View, Window, dan

Help.Baris menu ini dikelompokan berdasarkan topiknya.

b. Toolbox

Toolbox adalah alat-alat yang Berfungsi untuk

memodifikasi suatu gambar yang kita miliki (gambar atau foto).

Alat-alat ini juga dikelompokkan menurut jenisnya dan

kegunaannya.

c. Layer Pallete

Layer pallete adalah window yang berguna untuk memilih

atau mengatur berbagai parameter pada saat mengedit sebuah

gambar dalam Photoshop. Untuk menampilkan Window Pallete ini

kita lakukan dengan cara memilih menu Window kemudian pilih

pallete yang akan dimunculkan.

4. Fungsi Tool pada Photoshop

a. Selection Tool

Page 27: Laporan Praktik Kerja Industri

Move Tool - Shortcut (V), alat ini digunakan untuk

memindahkan posisi layer dalam satu foto ataupun memindahkan

sebuah foto atau layer dalam sebuah foto ke foto yang lain / foto

yang berbeda.

Rectangular Marquee Tool - Shortcut (M), alat ini

digunakan untuk menyeleksi objek yang berbentuk kotak. Klik

kanan diatas alat ini maka akan muncul alat lain dari kelompok

marquee tool seperti Eliptical Marquee Tool, Single Row Marquee

tool dan Single Column Marquee Tool.

Eliptical Marquee Tool - Shortcut (M), alat ini digunakan

untuk menyeleksi objek yang berbentuk lingkaran seperti

menyeleksi lingkaran mata, ban mobil dan objek lain. Alat ini

masih satu kelompok dengan Rectangular Marquee Tool.

Lasso Tool - Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi

objek dengan bentuk bebas, alat ini akan membentuk seleksi sesuai

dengan gerakan mouse, penggunaan alat ini sangat bergantung

Page 28: Laporan Praktik Kerja Industri

dengan gerakan mouse sehingga cukup sulit mengendalikan dan

mencapai hasil yang maksimal.

Polygonal Lasso Tool - Shortcut (L), digunakan untuk

menyeleksi objek dengan bentuk bebas bersudut, alat ini

membentuk seleksi melalui titik-titik point yang dibuat dengan

menggunakan klik kiri mouse. Alat ini juga dapat digunakan untuk

memotong dan mengubah background foto.

Magnetic Lasso Tool - Shortcut (L), digunakan untuk

menyeleksi objek dengan bentuk bebas, cara kerja alat ini adalah

menempel pada tepi objek yang akan dipotong ketika mouse

bergerak mengelilingi tepian objek, selama proses seleksi alat ini

membentuk titik-titik penghubung seleksi.

Magic Wand Tool - Shortcut (W), digunakan untuk 

menyeleksi satu jenis warna (warna solid) pada foto. Alat ini dapat

menyeleksi dengan pengaturan nilai tolerance atau nilai cakupan

Page 29: Laporan Praktik Kerja Industri

warna, semakin besar nilai tersebut maka semakin luas cakupan

warna yang di seleksi.

b. Crop & Slice Tool 

Crop Tool - Shortcut (C), digunakan untuk memotong

gambar, foto ataupun canvas (kertas kerja). Pemotongan dengan

alat ini dilakukan secara permanen mengubah bentuk dimensi lebar

dan tinggi foto. Pemotongan dilakukan dengan menentukan area

potong berbentuk kotak dari sebuah foto.

Slice Tool - Shortcut (C), digunakan untuk kebutuhan

website dengan cara memotong hasil desain yang telah dibuat di

Photoshop menjadi potongan yang lebih kecil.

Slice Select Tool - Shortcut (C), digunakan untuk memilih

potongan pada sebuah desain yang telah dipotong sebelumnya

dengan menggunakan slice tool.

c. Annotation, Measuring & Navigation Tool

 

Page 30: Laporan Praktik Kerja Industri

Eyedropper Tool - Shortcut (I), digunakan untuk

mengambil sample warna dari sebuah gambar ataupun foto, sample

warna diambil dengan cara mengklik warna target yang kemudian

secara otomatis akan mengubah warna depan (foreground color)

pada toolbox.

Ruler Tool - Shortcut (I), digunakan untuk mengukur

dimensi lebar dan tinggi.  alat ini biasanya digunakan untuk

kebutuhan website seperti mengukur dan memperkirakan interface

tinggi & lebar tombol, header ataupun area website lainnya. Satuan

yang digunakan biasanya pixels.

Note tool - Shortcut (I), digunakan untuk memberikan

catatan pada hasil desain yang telah di buat. Catatan ini berguna

sebagai pengingat dalam proses pembuatan desain ataupun dapat

berguna sebagai media untuk penyampaian sebuah pesan ketika

bekerja secara team.

Hand Tool - Shortcut (H), digunakan untuk

menggeser/memindah bidang pandang foto atau gambar di dalam

window view area atau dalam kondisi gambar sedang di perbesar

Page 31: Laporan Praktik Kerja Industri

(zoom in). Cukup tekan dan tahan tombol spasi untuk meminjam

alat ini.

Zoom Tool - Shortcut (Z), digunakan untuk memperbesar

ataupun memperkecil tampilan foto atau gambar. Pengaturan zoom

in atau zoom out dapat dilakukan melalui option bar.

d. Retouching Tool 

Spot Healing Brush - Shortcut (J), digunakan untuk

menghapus noda pada sebuah foto ataupun gambar, alat ini juga

biasanya digunakan untuk menghilangkan noda di wajah

ataupun menghilangkan jerawat diwajah.

Patch Tool - Shortcut (J), digunakan untuk memperbaiki

foto dengan cara memanfaatkan pola yang terdapat pada foto

tersebut. Perbaikan dilakukan dengan menyeleksi kerusakan area

kemudian menarik seleksi tersebut diatas pola target untuk

menutupi area kerusakan.

Red Eye Tool - Shortcut (J), digunakan untuk

menghilangkan efek mata merah yang timbul pada foto akibat

Page 32: Laporan Praktik Kerja Industri

pengambilan foto dalam kondisi gelap menyebabkan flash kamera

memantulkan warna merah pembuluh darah dibalik mata.

Clone Stamp Tool - Shortcut (S), digunakan untuk

mengambil sample dari sebuah area gambar

kemudian mengkloning / menerapkan sample tersebut untuk

dilukiskan diatas area foto lain berdasarkan sample foto yang

diambil.

Pattern Stamp Tool - Shortcut (S), digunakan untuk

melukis image dengan menggunakan pola tertentu sesuai dengan

pola yang dipilih pada option bar.

Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk menghapus

foto atau gambar dalam sebuah layer raster. 

Background Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk

menghapus foto atau gambar sehingga menghasilkan layer

transparant pada bagian foto atau pada area yang dihapus.

Magic Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk

menghapus area tertentu dari sebuah foto atau gambar yang

Page 33: Laporan Praktik Kerja Industri

memiliki warna yang serupa (satu warna solid) menjadi transparan

dengan satu kali klik pada area warna tersebut. Bisa dimanfaatkan

untukmenghapus background satu warna.

Blur Tool - digunakan untuk

menghaluskan/mengaburkan area tertentu dari sebuah foto atau

gambar. Dengan mengaburkan gambar akan memberikan kesan

halus, blur juga dapat menyamarkan pixels gambar.

Sharpen Tool - digunakan untuk menajamkan area tertentu

dari sebuah foto atau gambar.

Smudge Tool - digunakan untuk menggosok/mencoreng

area tertentu dari sebuah foto atau gambar seolah-olah di pengaruhi

oleh sapuan jari telunjuk diatas sebuah lukisan.

Dodge Tool - Shortcut (O), digunakan untuk menerangkan

warna di area tertentu pada gambar atau foto dengan memberikan

highlights pada area tertentu hingga area tersebut tampak lebih

cerah / terang.

Page 34: Laporan Praktik Kerja Industri

Burn Tool - Shortcut (O), digunakan untuk menggelapkan

warna di area tertentu pada gambar atau foto dengan memberikan

shadow / bayangan pada area tertentu hingga tampak lebih gelap.

Sponge Tool - Shortcut (O), digunakan untuk mengubah

saturation di area tertentu pada area gambar atau foto.

e. Painting Tool

Brush Tool - Shortcut (B), digunakan untuk melukis foto

atau gambar dengan goresan kuas berdasarkan warna depan

(foreground color) yang telah dipilih.

History Brush Tool - Shortcut (Y), digunakan untuk

melukis image menggunakan snapshot atau state history dari

Image.

Art History Brush Tool - Shortcut (Y), digunakan untuk

melukis image menggunakan snapshot atau state history dari

image, dengan model artistik tertentu.

Page 35: Laporan Praktik Kerja Industri

  Pencil Tool - Shortcut (B), digunakan untuk melukis

dengan efek goresan pensil.

Gradient Tool - Shortcut (G), digunakan untuk mengecat

area yang dipilih (selected area) dengan perpaduan dua warna atau

lebih. Gradient ini juga memiliki beberapa pengaturan dan tipe

untuk menghasilkan efek perpaduan warna yang sesuai dengan

keinginan.

Paint Bucket Tool - Shortcut (G), digunakan untuk

mengecat atau mewarnai area tertentu atau layer tertentu

berdasarkan warna depan (foreground color) yang telah dipilih.

f. Drawing and Type Tool

Path Selection Tool - Shortcut (A), digunakan untuk

menyeleksi path yang telah dibuat dengan menggunakan pen tool.

Page 36: Laporan Praktik Kerja Industri

Horizontal Type Tool - Shortcut (T), digunakan untuk

membuat teks secara horizontal. Selain alat ini ada juga Vertical

Type Tool untuk membuat teks secara vertical dan type mask

untuk membuat teks dalam bentuk seleksi.

Pen Tool - Shortcut (P), digunakan untuk menggambar path

sudut ataupun lengkung. Alat ini biasa juga digunakan untuk

menyeleksi objek. Selain alat ini ada kumpulan alat lain untuk

menambah titik point, mengurangi dan memodifikasi path yang

telah dibuat.

Page 37: Laporan Praktik Kerja Industri

BAB IV

URAIAN KEGIATAN

A. Foto Produk

Langkah-langkah dalam mengambil foto produk adalah :

a. Siapkan kertas putih berukuran besar

b. Taruh kertas di atas meja kemudian bafian atas kertas di tempel

kedinding seperti gambar

Gambar 4.A.1.1Kertas Background

c. Pasang lampu flash di depan kertas seperti pada gambar

Page 38: Laporan Praktik Kerja Industri

Gambar 4.A.1.2Lampu Flash 1000watt

d. Setting kamera dengan diafragma f/7.1, ISO 200, dan exposure time

1/50 sec

e. Letakan object diatas kertas kemudian di foto seperti gambar

Gambar 4.A.1.3Hasil Foto Produk

B. Editing Foto Menggunakan Adobe Photoshop

Langkah-langkah dalam mengedit foto menggunakan Adobe Photoshop

a. Pindahkan hasil foto dari kamera kedalam komputer

b. Buka program adobe photoshop

c. Pada interface Photosop pilih File>open(ctrl+o), akan muncul

tampilan window open file seperti pada gambar

Page 39: Laporan Praktik Kerja Industri

Gambar 4.B.1.1Memilih File>open pada menu

Gambar 4.B.1.2Tampilan Window open

d. Pilih file foto yang telah dipindah dari kamera tadi untuk di edit

Gambar 4.B.1.3Foto yang akan diedit

e. Crop foto dengan memilih tool crop, dan crop foto selagi menekan

tombol Shift agar hasil croping membentuk persegi seerti pada gambar

Page 40: Laporan Praktik Kerja Industri

Gambar 4.B.1.4Tool Crop

Gambar 4.B.1.5Croping foto

f. Jika produk yang difoto sedikit miring, putar sedikit foto sewaktu

proses croping berlangsung, kemudian klik Enter

g. Ubah ukuran foto dengam memilih Image>Image size (Alt+Ctrl+I),

akan muncul window image size, ubah size foto dengan ukuran

600x600 pixel, kemudian klik OK seperti pada gambar

Page 41: Laporan Praktik Kerja Industri

Gambar 4.B.1.6Pilih Image>Image Size

Gambar 4.B.1.7Ubah ukuran gambar

Gambar 4.B.1.8hasil setelah di ubahukuran

h. Perbesar gambar deng menekan Ctrl+Alt+0

Page 42: Laporan Praktik Kerja Industri

i. Ubah level gamabar dengan memilih Image>adjustment>level, akan

muncul window level seperti pada gambar

Gambar 4.B.1.9Pilih Image>adjustment>level

Gambar 4.B.1.10Window Level

j. Atur level foto sehingga foto menjadi lebih cerah dan dirasa sudah

cukup

k. Save foto dengan memilih File>Save as, akan muncul window save,

kemudian save dengan format PSD sesuai dengan nama Produk, pilih

save seperti pada gambar

Page 43: Laporan Praktik Kerja Industri

Gambar 4.B.1.11Pilih File>Save As

Gambar 4.B.1.12Window Save

l. Buka File Watermark dari perusahaan

m. Pilih Layer watermark kemudian Klik Kanan>Duplicate layer, akan

muncul window duplicate layer, dan pilih document foto produk yang

sudah di simpan tadi seperti pada gambar

Page 44: Laporan Praktik Kerja Industri

Gambar 4.B.1.13Klik Kanan>Duplicate layer

Gambar 4.B.1.14Window duplicate layer

n. Kembali ke tab foto dan Save lagi foto tetapi dengan format safe for

web, akan muncul window safe for webseperti pada gambar

Gambar 4.B.1.15 safe for web

Page 45: Laporan Praktik Kerja Industri

Gambar 4.B.1.16 Windowsafe for web

o. Setelah semua selesai safe lagi foto dengan menekan Ctrl+S

Page 46: Laporan Praktik Kerja Industri

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melaksanakan praktik kerja industri dapat diambil kesimpulan

diantaranya adalah :

1. Dengan adanya praktik kerja industri dapat beradaptasi dengan lingkungan

kerja yang sebenarnya dan menambah pengalaman.

2. Bekerja secara team membutuhkan ketelitian yang ekstra agar tidak terjadi

kesalah pahaman.

3. software yang digunakan untuk editing photo adalah Adobe Photoshop

CS3 dan CS6.

4. Saat proses pengambilan foto hindari banyak goyangan dan penggunaan

zoom supaya lebih mudah dalam proses editing.

5. Sebelum melakukan editing photo terlebih dahulu memilih foto yang

bagus agar proses editing menjadi lebih mudah.

B. Saran

Saran setelah melaksanakan praktik kerja industri adalah :

1. Dalam pengambilan foto pengaturan cahaya harus sesuai agar tidak terjadi

over exposure.

2. Hati-hati dalam meletakan produk agar produk tidak jatuh dan rusak.

Page 47: Laporan Praktik Kerja Industri

3. Dalam memilih menu-menu saat melakukan editing foto supaya lebih

cepat menekan tombol yang terdapat pada keyboard (shortcut).