laporan praktek instalasi listrik
-
Upload
nurhadiwaux -
Category
Documents
-
view
897 -
download
44
Transcript of laporan praktek instalasi listrik
-
7/22/2019 laporan praktek instalasi listrik
1/23
LATIHAN 1
MENGERJAKAN BERBAGAI MACAM SAMBUNGAN KABEL
1. Tujuan :
Setelah menyelesaikan latihan ini mahasiswa mampu :
- Mengerjakan alat-alat kerja tangan tukang listrik secara tepat
dan benar
- Menggunakan alat ukur seperti mistar baja, rol meter, sigmat
secara benar
- Memilih bahan instalasi listrik yang diperlukan menurut standar
PLN/LMK
2. Bahan-bahan :
Kabel NYA 2,5 mm = 30 cm
3. Alat-alat perkakas :
- Tang kombinasi
- Tang potong
- Tang lancip
- Tang pengupas
- Kabel
- Mistar baja
4. Informasi singkat :
-
7/22/2019 laporan praktek instalasi listrik
2/23
- Sambungan yang baik adalah yang kuat, mempunyai kontak
yang sempurna dan rapi
- Bentuk sambungan seperti ini hanya dapat dilakukan pada kabel-
kabel berpenampang kecil
- Agar mendapatkan hasil sambungan yang baik, perhatikan
ukuran-ukuran dan langkah kerjanya
5. Langkah kerja :
- Siapkan alat dan bahan-bahan yang diperlukan
- Ukur dan potonglah kanel NYA sesuai dengan ukuran yang
diperlukan yaitu 2 x 15 cm ( 30 cm )
6. Analisa :
- Sambungan pig tail untuk menyambung beberapa kabel yg
ujungnya di putar .
- Sambungan joint Long and short joint made up digunakan
menyambung satu kabel dan untuk sambungan lurus.
- Sambungan Turn Back joint sambungan kabel dipelintir setelah
itu diputar berlawanan arah .
- Sambungan duplex cross joint sambungan 3 kabel yang dimana
satu kabel dikupas bagian isolasiny dikupas kemudian 2 kabel
lainny yg akan disambung dipelintir ditempat kabel yang sudah
dibuka isolasinya.
- Sambungan bell hunger joint sambungan dibuat pita dan
disambung model silang.
-
7/22/2019 laporan praktek instalasi listrik
3/23
- Sambungan western union sambungan yang dipelintir terlebih
dahulu lalu ujungnya dililit.
- Sambungan plain joint 2 sambungan kabel dimana dikupas
isolasinya tanpa diputus kemudian kabel yg akan disambung
dililitkan di kabel yg sudah dikupas isolasinya .
- Sambungan plain cross joint ,adalah sambungan 3 kabel dimana
satu kabel dikupas isolasinya tanpa diputus,kemudian 2 kabel yg
akan disambung dililitkan secara tolak belakang .
- Sambungan knotted tap joint , adalah sambungan seperti plain
joint ujungnya dibuat simpul sebelum dililit.
7. Kesimpulan :
- Setiap kabel dalam instalasi listrik mempunyai jenis dan fungsi
tang berbeda sesuai dengan kebutuhannya
- Dalam instalasi listik terdapat berbagai jenis kabel maupun carapenyambungan kabel. Setiap instalasi listrik mempunyai
kebutuhan dan kegunaanya sesuai kebutuhan yang diperlukan.
Dalam mengerjakan sebuah instalasi listrik atau yang
berhubungan dengan listrik utamakanlah keselamatan kerja.
-
7/22/2019 laporan praktek instalasi listrik
4/23
LATIHAN 2
INSTALASI PENERANGAN 1 FASA
UNTUK MELAYANI 1 BEBAN
1. Tujuan :
Setelah menyelesaikan latihan ini mahasiswa mampu :
- Mengerjakan pemasangan instalasi listrik penerangan 1 fasa
dengan benar menggunakan saklar tunggal dan fiting duduk
serta stop kontak lengkap dengan kawat pentanahannya
- Dapat menghitung kapasitas MCB Utama ; Kapasitas MCB
Group ; Kapasitas Saklar ; serta Kapasitas Penghantar
-
7/22/2019 laporan praktek instalasi listrik
5/23
SKEMA HUBUNGAN SKEMA SATU GARIS
Keterangan :
L1 : Dapat mati dan hidup ( lampu )
SK : Saklar tunggal
SKT : Stop kontak
2. Langkah kerja :
- Siapkan alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan
- Ukur dan potonglah kabel NYA sesuai dengan ukuran yang
diperlukan
- Kerjakan instalasi listrik penerangan 1 fasa sesuai dengan
gambar
3. Analisa :
- Lampu L1 dapat hidup dan mati
- Stop kontak standbye tegangan
4. Kesimpulan :
Lampu L1 dapat hidup dan mati dipengaruhi oleh saklar tunggal SK
yang terpasang, saklar yang terpasang menjadi titik point hidup dan
matinya lampu L1. Untuk stop kontak selalu standbye tegangan, stop
kontak ini sebagai penyedia tegangan bila ada alat listrik / elektronik
-
7/22/2019 laporan praktek instalasi listrik
6/23
yang akan digunakan, yang memerlukan suply listrik. Instalasi ini
sering dijumpai di pengawatan instalasi rumah.
LATIHAN 3
INSTALASI PENERANGAN 1 FASA
UNTUK MELAYANI 2 BEBAN YANG DISERIKAN DAN 1BEBAN
TUNGGAL
1. Tujuan :
-
7/22/2019 laporan praktek instalasi listrik
7/23
Setelah menyelesaikan latihan ini mahasiswa mampu :
- Mengerjakan pemasangan instalasi listrik penerangan 1 fasa
dengan benar menggunakan saklar tunggal dan fiting duduk
- Dapat menghitung kapasitas MCB Utama ; Kapasitas MCB
Group ; Kapasitas Saklar ; serta Kapasitas Penghantar
SKEMA HUBUNGAN SKEMA SATU GARIS
Keterangan :
L1 dan L2 : Dapat mati dan hidup secara bersamaan tetapi
redup
L2 : Dapat mati dan hidup serta menyala terang
SK 1 dan SK 2 : Saklar tunggal
2. Langkah Kerja :
- Siapkan alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan
- Ukur dan potonglah kabel NYA sesuai dengan ukuran yang
diperlukan
- Kerjakan instalasi listrik penerangan 1 fasa sesuai dengan
gambar
3. Analisa :
- Lampu L1 dan L2 dapat hidup dan mati secara bersamaan tetapiredup
-
7/22/2019 laporan praktek instalasi listrik
8/23
- Lampu L2 dapat mati dan hidup dan menyala dengan terang
4. Kesimpulan :
Lampu L1 dan L2 dapat mati dan hidup bersamaan, tetapi saat
hidup bersamaan nyala lampu L1 dan L2 redup, ini dipengaruhi oleh
saklar SK 1, dan untuk saklar SK 2 dalam posisi off, pada kondisi ini
lampu L1 dan L2 terpasang secara seri, diketahui bahwa seri adalah
pembagi tegangan, maka kedua lampu L1 dan L2 nyalanya redup.
Bila pada kondisi ini saklar SK 2 di on kan, maka L1 akan padam dan
L2 akan menyala terang, karena posisi saklar SK 2 dan lampu L2
terhubung paralel maka tegangan untuk lampu L2 tidak terbagi.
Saat saklar SK1 dan SK2 diposisikan off maka kedua lampu L1 dan
L2 akan padam bersamaan, karena tegangan putus di saklar SK1
dan SK2.
-
7/22/2019 laporan praktek instalasi listrik
9/23
LATIHAN 4
INSTALASI PENERANGAN 1 FASA
UNTUK MELAYANI 2 BEBAN DAN 1 STOP KONTAK
1. Tujuan :
Setelah menyelesaikan latihan ini mahasiswa mampu :
- Mengerjakan pemasangan instalasi listrik penerangan 1 fasa
dengan benar menggunakan saklar seri dan fiting duduk serta
stop kontak lengkap dengan kawat pentanahannya
- Dapat menghitung kapasitas MCB Utama ; Kapasitas MCB
Group ; Kapasitas Saklar ; serta Kapasitas Penghantar
SKEMA HUBUNGAN SKEMA SATU
GARIS
Keterangan :
-
7/22/2019 laporan praktek instalasi listrik
10/23
L1 dan L2 : Dapat mati / hidup secara bersamaan atausendiri-sendiri
SK : Saklar seri
SKT : Stop kontak
2. Langkah kerja :
- Siapkan alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan
- Ukur dan potonglah kabel NYA sesuai dengan ukuran yang
diperlukan
- Kerjakan instalasi listrik penerangan 1 fasa sesuai dengan
gambar
3. Analisa :
- Lampu L1 dan L2 dapat hidup dan mati secara bersamaan atau
sendiri-sendiri tanpa saling mempengaruhi satu sama lain
- Stopk kontak standbye tegangan listrik
4. Kesimpulan :
Lampu L1 dan L2 dapat hidup dan mati secara bersamaan atau
sendiri-sendiri karena sumber tegangan sendiri-sendiri di salar SK.
Saklar SK adalah saklar seri dimana di saklar SK terdapat dua
pemutus dan penyambung tegangan, sehingga lampu L1 dan L2
mendapat sumber tegangan sendiri-sendiri, pengaturan lampu L1
dan L2 diatur dari saklar SK. Sedangkan Stop kontak selalu
standbye tegangan listrik yang dapat digunakan untuk alat
elektronika atau alat listrik lainnya. Instalasi ini ditemui pada
instalasi-instalasi rumah.
-
7/22/2019 laporan praktek instalasi listrik
11/23
LATIHAN 5
INSTALASI PENERANGAN 1 FASA
UNTUK MELAYANI 2 BEBAN SECARA BERGANTIAN
1. Tujuan :
- Setelah menyelesaikan latihan ini mahasiswa mampu
mengerjakan pemasangan instalasi penerangan 1 fasa dengan
menggunakan saklar tukar atau saklar hotel dengan lampu TL
- Dapat menghitung kapasitas MCB Utama ; Kapasitas MCB
Group ; Kapasitas Saklar ; serta Kapasitas Penghantar
SKEMA HUBUNGAN SKEMA SATU GARIS
-
7/22/2019 laporan praktek instalasi listrik
12/23
Keterangan :
L1 dan L2 : Lampu TL masing-masing 10 Watt
SK1 dan SK2 : Saklar tukar / saklar hotel
2. Langkah kerja :
- Siapkan alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan
- Ukur dan potonglah kabel NYA sesuai dengan ukuran yang
diperlukan
- Kerjakan instalasi listrik penerangan 1 fasa tersebut sesuai
dengan gambar
3. Analisa :
- Lampu L1 dan L2 dapat hidup dan mati bersama-sama
-
7/22/2019 laporan praktek instalasi listrik
13/23
- Lampu L1 dan L2 tidak dapat hidup dan mati sendiri-sendiri
- Saklar SK1 dan SK2 mempengaruhi hidup dan matinya lampu L1
dan L2
4. Kesimpulan :
Lampu L1 dan L2 dapat hidup dan mati bersama-sama, dan lampu
L1 dan L2 tidak dapat hidup atau mati sendiri-sendiri, ini
dikarenakan lampu L1 dan L2 dipasang secara paralel. Hidup dan
matinya lampu L1 dan L2 dikontrol dari saklar SK1 an SK2, karena
saklar SK1 dan SK2 adalah saklar hotel / saklar tukar serta di pasang
sesuai gambar diatas, maka saklar SK1 dan SK2 dapat mengatur
hidup dan matinya lampu L1 dan L2. Dengan kata lain saklar SK1
dapat menghidup dan mematikan lampu L1 dan L2, dan saklar SK2
juga dapat menghidup dan mematikan lampu L1 dan L2. Instalasi ini
biasa ditemui di kamar hotel, dan juga bisa dipasang di kamar tidur
di rumah. Pemasangan saklarnya biasanya satu di dekat pintu dan
satunya di dekat tempat tidur.
-
7/22/2019 laporan praktek instalasi listrik
14/23
LATIHAN 6
INSTALASI PENERANGAN 1 FASA
UNTUK MELAYANI 3 BEBAN DENGAN HUBUNGAN SERI
PARALEL
1. Tujuan :
- Setelah menyelesaikan latihan ini mahasiswa mampu
mengerjakan pemasangan instalasi listrik penerangan 1 fasa
dengan sistem hubungan seri paralel atau sistem DIM
- Dapat menghitung kapasitas MCB Utama ; Kapasitas MCB
Group ; Kapasitas Saklar ; serta Kapasitas Penghantar
SKEMA HUBUNGAN SKEMA SATU
GARIS
Keterangan :
L1,L2,L3 : Lampu pijar
SK1 : Saklar tunggal
-
7/22/2019 laporan praktek instalasi listrik
15/23
SK2 : Saklar seri paralel
SKT : Stop kontak
2. Langkah kerja :
- Siapkan alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan
- Ukur dan potonglah kabel NYA sesuai dengan ukuran yang
diperlukan
- Kerjakan instalasi listrik penerangan 1 fasa tersebut sesuai
dengan gambar
3. Analisa :
- Lampu L1, L2, dan L3 dapat menyala bersamaan dengan terang
- Lampu L1 dan L3 dapat menyala bersamaan tetapi redup dan
lampu L2 mati sendiri
- Lampu L1, L2, dan L3 dapat mati bersama-sama, kecuali lampu
L2 bisa mati sendiri tetapi L1 dan L2 hidup tetapi redup
- Stop kontak selalu standbye tegangan listrik
4. Kesimpulan :
- Jika SK1 posisi ON dan SK2 posisi on maka lampu L1,L2 dan L3
terangkai secara paralel ,maka lampu L1,L2 dan L3 hidup
bersamaan terang.
- Jika SK1 posisi OFF dan SK2 posisi OFF atau ON maka lampu
L1,L2 dan L3 mati ,karena tidak ada supply tegangan .
- Jika SK1 posisi ON dan SK2 posisi off maka lampu L1,L2 dan L3
terangkai secara seri,maka lampu L1 dan L3 hidup tetapi redup
dan L2 padam.
-
7/22/2019 laporan praktek instalasi listrik
16/23
LATIHAN 7
INSTALASI PENERANGAN 1 FASAUNTUK SISTEM PENERANGAN RUANG PENTAS /
PERTUNJUKAN
1. Tujuan :
- Setelah menyelesaikan latihan ini mahasiswa mampu
mengerjakan pemasangan instalasi listrik penerangan 1 fasa
dengan sistem penerangan pentas / panggung pertunjukkan
- Dapat menghitung kapasitas MCB Utama ; Kapasitas MCB
Group ; Kapasitas Saklar ; serta Kapasitas Penghantar
SKEMA HUBUNGAN SKEMA SATUGARIS
-
7/22/2019 laporan praktek instalasi listrik
17/23
Keterangan :
SK : Saklar tunggal
SK1, SK2 : Saklar tukar / hotel
L1, L2, L3 : Lampu warna
2. Langkah kerja :
- Siapkan alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan
- Ukur dan potonglah kabel NYA sesuai dengan ukuran yang
diperlukan
- Kerjakan instalasi listrik penerangan 1 fasa tersebut sesuaidengan gambar
3. Analisa :
- Lampu L1, L2, dan L3 hidup sendiri-sendiri tidak bisa hidup
bersamaan
- Lampu L1, L2, dan L3 dapat padam bersamaan
-
7/22/2019 laporan praktek instalasi listrik
18/23
- Saklar SK off maka lampu L1, L2, dan L3 padam semuanya
- Saklar SK on maka lampu L1, L2, dan L3 ada yang hidup satu,
tinggal control dari saklar SK1 dan SK2
4. Kesimpulan :
Saklar SK adalah saklar utama, bila saklar SK off maka lampu L1, L2,
dan L3 tidak ada yang akan menyala walaupun saklar SK1 dan SK2
kita operasikan, karena tegangan putus di saklar SK. Bila saklar SK
on maka tegangan akan mengalir ke SK1, dimana saklar SK1 adalah
saklar tukar dan dipasang sesuai gambar di atas. Tegangan listrik di
saklar SK1 dapat ditukar-tukar. Saklar SK1 dapat mengatur
tegangan baik ke lampu L1 atau ke saklar SK2. Tegangan dapat
ditukar-tukar, bisa ke arah lampu L1 atau ke arah saklar SK2. Bila
tegangan di alirkan ke lampu L1 maka lampu L1 akan hidup,
sedangkan saklar SK2 tidak dapat aliran tegangan. Karena saklar
SK2 mendapat aliran tegangan maka lampu L1 dan L2 tidak ada
yang hidup. Bila di saklar SK1 tegangan di tukar ke arah saklar SK2
maka lampu L1 tidak dapat tegangan dan lampu L1 mati. Di saklar
SK2 ( dimana saklar SK2 juga saklar tukar ) tegangan dapat ditukar-
tukar yaitu ke arah lampu L2 atau L3. Bila tegangan di alirkan ke
arah lampu L2 maka lampu L2 akan hidup sedangkan lampu L3
mati. Kemudian bila saklar SK2 ditukar aliran tegangan kea rah
lampu L3 maka lampu L3 yang akan hidup dan lampu L2 akan mati.
Instalasi ini biasa dipasang di penerangan ruang pentas /
pertunjukan.
-
7/22/2019 laporan praktek instalasi listrik
19/23
LATIHAN 8
INSTALASI PENERANGAN 1 FASA
DENGAN SISTEM PENERANGAN HUBUNGAN PEMERIKSA
1. Tujuan :
- Setelah menyelesaikan latihan ini mahasiswa mampu
mengerjakan pemasangan instalasi listrik penerangan 1 fasa
dengan sistem penerangan hubungan pemeriksa
- Dapat menghitung kapasitas MCB Utama ; Kapasitas MCB
Group ; Kapasitas Saklar ; serta Kapasitas Penghantar
SKEMA HUBUNGAN SKEMA SATUGARIS
Keterangan :
LO : Lampu periksaL1, L2 : Lampu-lampu pemakai
-
7/22/2019 laporan praktek instalasi listrik
20/23
SKO : Saklar periksa
SK1, SK2 : Saklar pemakai
2. Langkah kerja :
- Siapkan alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan
- Ukur dan potonglah kabel NYA sesuai dengan ukuran yang
diperlukan
- Kerjakan instalasi listrik penerangan 1 fasa tersebut sesuai
dengan gambar
3. Analisa :
- Lampu L1,L2 dan L3 dapat hidup dan mati bersamaan.
- Lampu L1,L2 bisa menyala bersamaan dan lampu L3 padam, bisa
juga lampu L1 padam L2 menyala dan L3 padam.
- Lampu L1 dan L3 bisa menyala dan lampu L2 padam, bisa juga
lampu L1 padam L2 padam tetapi lampu L3 menyala.
- Lampu L1 tidak dapat hidup sendiri kecuali ada lampu L2 atau L3
yang hidup.
4. Kesimpulan :
- Lampu L1,L2 dan L3 dapat hidup dan mati bersamaan karena
dikontrol dari SK1 dan SK2, bila SK1 dan SK 2 on atau off.
- Lampu L1,L2 bisa menyala bersamaan dan lampu L3 padam jika
SK2 off dan SK1 on maka L3 padam dan lampu L2 menyala.
Lampu L3 padam karena tidak mendapat supply dari SK2. Saat
saklar SK1 on maka tegangan dialirkan yaitu ke lampu L2 dansaklar SK0.saat tegangan dari SK1 ke lampu L2 sampai maka
-
7/22/2019 laporan praktek instalasi listrik
21/23
lampu L2 menyalas edangakan aliran listrik yg mengalir menuju
ke SK0 ini berfungsi untuk menghidupkan atau mematikan lampu
L1 ,sebagai pemeriksa saklar SK1.
- Saat saklar Sk1 off dan saklar Sk2 on maka tegangan akan
dialirkan ke titik lampu L3 dan saklar SK0.pada lampu L2 tidak
menyala karena tidak mendapat tegangan karena tidak
mendapat tegangan dari saklar Sk1.pada saklar SK2 tadi posisi
on maka lampu L3 akan menyala dan satu tegangan lagi ke arah
saklar Sk0 untuk pengaturan lampu L1 ingin dihidupkan atau
dimatikan lampunya.bila saklar Sk1 dan SK 2 posisi off,maka
lampu L2 dan L3 padam begitupun dengan lampu L1.Lampu L1
ini ikut padam walaupun saklar Sk0 off,ini dikarenakan tegangan
yang didapatkan dari SK0 berasal dari saklar Sk1 atau Sk2.
- Instalasi ini dipasang untuk melakukan pemeriksaan terhadap
saklar SK1 dan SK2.
LATIHAN 9
INSTALASI PENERANGAN 3 FASA
UNTUK MELAYANI BEBAN-BEBAN BERUPA MOTOR
1. Tujuan :
- Setelah menyelesaikan latihan ini mahasiswa mampu
mengerjakan pemasangan instalasi listrik penerangan perangkat
hubung bagi (PHB) 3 fasa. Tujuan rangkaian tersebut adalah jika
pada beban akan dipasang beban berupa motor-motor listrik 3
fasa maupun pada beban-beban lain yang membutuhkan aliran
listrik 3 fasa
-
7/22/2019 laporan praktek instalasi listrik
22/23
- Dapat menghitung kapasitas MCB Utama ; Kapasitas MCB
Group ; Kapasitas Saklar ; serta Kapasitas Penghantar
SKEMA SATU GARIS
SKEMA HUBUNGAN
Keterangan gambar :
Dari saluran JTR (Jaringan Tegangan Rendah) ke KWH meter
menggunakan kabel jenis TC 4 x 10 mm2. Dari KWH meter sampai ke
PHB (Perangkat Hubung Bagi) menggunakan kabel NYM 5 x 4 mm2.
Beban diasumsikan berupa :
a. Beban Untuk group I :
1 buah AC (Air Conditioner) HP = 372,5 Watt
1 buah mesin pompa HP = 372,5 Watt
3 buah lampu TL 40 Watt = 120 Watt
-
7/22/2019 laporan praktek instalasi listrik
23/23
2 buah lampu Pijar 20 Watt = 40 Watt +
= 905 Watt
b. Beban Untuk group II :
1 buah AC (Air Conditioner) HP = 372,5 Watt
1 buah mesin cuci = 372,5 Watt
4 buah lampu TL 40 Watt = 160 Watt
4 buah lampu Pijar 20 Watt = 80 Watt +
= 985 Watt
2. Langkah kerja :
- Siapkan alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan
- Ukur dan potonglah kabel NYA sesuai dengan ukuran yang
diperlukan
- Kerjakan instalasi listrik penerangan 3 fasa tersebut sesuai
dengan gambar
3. Analisa :
- Untuk kapasitas MCB utama 15 Ampere
- Kapasitas MCB group 1 dan 2 masing masing 6 Ampere
- Untuk membagi ke 2 group menggunakan PHB.
4. Kesimpulan :
- MCB utama haruslah lebih besar dari MCB group
- Untuk beban yg besar lebih baik dibuat group group ,dengan
sebab apabila terjadi gangguan instalasi mudah dicari titik
gangguannya.
- Kapasitas MCB group adalah pembagian dari kapasitas MCB
utama