Laporan Praktek 2 (Inverting)

8
LAPORAN PRAKTEK PENGUAT INVERTING MATA KULIAH TEKNIK KOMUNIKASI & RADIO DISUSUN OLEH : HENDY SEPTIANTO 4.35.11.1.11 JRK - 2BC PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI KONSENTRASI TEKNIK BROADCASTING JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SEMARANG (POLINES)

description

Laporan Praktek 2 (Inverting)

Transcript of Laporan Praktek 2 (Inverting)

Page 1: Laporan Praktek 2 (Inverting)

LAPORAN PRAKTEK

PENGUAT INVERTING

MATA KULIAH

TEKNIK KOMUNIKASI & RADIO

DISUSUN OLEH :

HENDY SEPTIANTO

4.35.11.1.11

JRK - 2BC

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

KONSENTRASI TEKNIK BROADCASTING

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG (POLINES)

2013

Page 2: Laporan Praktek 2 (Inverting)

PENGUAT INVERTING

A. TUJUAN1. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja dari penguat inverting.2. Mahasiswa dapat mengetahui tentang karakteristik dari penguat inverting.3. Dapat menunjukkan cara kerja dari penguat inverting (pengguatan pembalik)

menggunakan Op-Amp.

B. DASAR TEORIPenguat inverting berarti suatu penguat yang keluarannya selalu berlawanan fasa

dengan masukannya. Op-Amp yang berfungsi sebagai penguat inverting terlihat pada gambar di bawah ini :

Dengan memperlihatkan karakteristik Op-Amp ideal, maka pada titik v- dengan hukum kirchoff diperoleh :

iA + iF = 0 ( karena arus yang masuk ke terminal masukan = 0 )(Va-V-)/RA + (Vo-V-)/RF = 0

Karena V- = V+=0,Maka :

Va/RA + Vo/RF = 0Va/RA = -Vo/RF

Jadi

Vo = - (RF/RA).va

Atau

Page 3: Laporan Praktek 2 (Inverting)

Av =/Va

Av = -RF/RA

Secara matematis besarnya faktor penguatan (A) pada rangkaian penguat membalik adalah (-Rf/Rin) sehingga besarnya tegangan output secara matematis adalah :

Apabila nilai resistansi feedback (Rf) adalah 10KOhm dan resisntansi input 1 KOhm maka secara matematik besarnya faktor penguatan rangkaian penguat membalik (inverting amplifier) diatas adalah :

Untuk melakukan pengujian rangkaian penguat membalik (inverting amplifier) maka tegangan sumber (simetris) +10Vdc diberikan ke jalur +Vcc sedangkan -10Vdc dihubungkan ke jalur -Vcc. Sebagai sinyal input sebaiknya menggunakan sinyal input sinusoidal dengan range frekuensi audio (20 Hz – 20 KHz) agar terlihat jelas perbedaan sinyal input dan output rangkaian penguat membalik ini yang berbeda phase antar input dan outpunya. Dengan nilai resistansi dan sumber tegangan seperti disebutkan sebelumnya apabila pada rangkaian penguat membalik diatas diberikan sinyal input sebesar 0,5 Vpp maka idealnya tegangan output rangkaian penguat membalik (inverting amplifier) ini adalah

Dalam bentuk grafik bentuk sinyal output dan sinyal input rangkaian penguat membalik (inverting amplifier) ini dapat digambarkan sebgai berikut :

Page 4: Laporan Praktek 2 (Inverting)

Gambar Sinyal Output Dan Sinyal Input Inverting Amplifier

Page 5: Laporan Praktek 2 (Inverting)

Dalam percobaan untuk mendapatkan bentuk sinyal output dan sinyal input seperti diatas dapat digunakan osciloscope doble trace dengan input A osciloscope dihubungkan ke jalur input penguat membalik (inverting amplifier) dan input B osciloscope dihubungkan ke jalur output penguat mebalik tersebut. Dengan alat ukur osciloscope yang terhubung seperti ini dapat dianalisa perbandingan sinyal input dengan sinyal output rangkaian penguat membalik (inverting amplifier) secara lebih life dalam berbagai perubahan sinyal input.

C. ALAT DAN BAHAN

1. Resistor 1 KΩ2. Resistor 10 KΩ3. IC LM7414. Multimeter5. Osiloskop

6. Power Supply7. Kabel Penghubung (Probe)8. Kabel Pejal 9. Function Generator10. Protoboard

D. LANGKAH KERJA1. Rangkailah rangkaian seperti pada gambar di bawah ini :

2. Lakukan penga tu ran o s i l o scop dengan s e t t i ng s ebaga i be r i ku t :• Channel 1dan 2 : 0,1 v / div• Time base : 1 ms/ division• AC couplinghidupkan sumber tegangan atau catu daya pada rangkaian anda kemudian amati hasilnya pada osciloscop. Pada saat melihat dua sinyal (masukan dan keluaran ) dalam satu layer osciloscop tersebut pada saat bersamaan ( menggunakan dual – trace osciloskop).

3. Kemudian hubungkan input ke function generator untuk mendapatkan input sinyal.4. Sekarang atur keluaran dari finction generator sehingga tegangan masukkan ke dalam

rangkaian inverting menjadi 0,2 volt peak to peak.

Page 6: Laporan Praktek 2 (Inverting)

5. Hubungkan output ke osiloskop untuk mengetahui sinyal yang keluar.6. Berikan sinyal input dengan frekuensi yang berbeda.7. Hubungkan Vcc ke power supply untuk mendapatkan catu daya.8. Amati sinyal yang keluar dari rangkaian penguat.

E. HASIL PERCOBAAN

Frekuensi V in V out Gain500 Hz 0,16 mV 0,35 6,7981 KHz 0,16 mV 0,37 7,281

3 KHz 0,16 mV 0,38 7,626

5 KHz 0,16 mV 0,39 7,738

10 KHz 0,16 mV 0,41 8,173

30 KHz 0,16 mV 0,42 8,382

50 KHz 0,16 mV 0,42 8,382

70 KHz 0,16 mV 0,42 8,382

90 KHz 0,16 mV 0,41 8,173

100 KHz 0,16 mV 0,4 7,958

300 KHz 0,16 mV 0,38 7,513

500 KHz 0,16 mV 0,37 7,281

700 KHz 0,16 mV 0,35 6,798

900 KHz 0,16 mV 0,32 6,021

1 MHz 0,16 mV 0,28 4,861

2 MHz 0,16 mV 0,24 3,521

3 MHz 0,16 mV 0,2 1,938

4 MHz 0,16 mV 0,18 1,023

5 MHz 0,16 mV 0,14 -1,1598

Berikut adalah grafik dari hasil data table diatas :

Page 7: Laporan Praktek 2 (Inverting)

500 Hz

1 KHz

3 KHz

5 KHz

10 KHz

30 KHz

50 KHz

70 KHz

90 KHz

100 KHz

300 KHz

500 KHz

700 KHz

900 KHz

1 MHz

2 MHz

3 MHz

4 MHz

5 MHz

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

0.35

0.4

0.45

GRAFIK Vout

Column1

F. ANALISA Dari hasil percobaan di atas dapat dianalisakan bahwa :Penguat Inverting yaitu penguat yang membalik polaritas outputnya. Apabila input positif maka outputnya negatif dan apabila inputan negatif maka outputnya positif.

Pada praktek di atas dapat di ketahui bahwa outputnya mendapat penguat diketahui dari data perhitungan dan juga data pada gambar gelombang output dan inputnya karena dengan time/div dan volt/div yang sama di dapatkan amplitude yang berbeda, amplitude outputnya semakin tinggi sehingga diketahui kalau input tersebut mengalami penguatan. Dan juga rangkaian ini dapat menghasilkan inverting yang disebabkan oleh adanya Rf dan Rin yang keduannya akan menjadi feedback jika diberi sinyal input.

G. KESIMPULANDari hasil analisa di atas dapat saya simpulkan bahwa :1. Penguat inverting yaitu penguat yang membalik polaritas outputnya, apabila inputnya

positif maka outputnya negative dan sebaliknya.2. Jika pada penguat inverting Vin bernilai positif maka Vout nya bernilai negative,

begitu sebaliknya.3. Hasil penguatan dapat juga diketahui dari hasil gelombang input dan outputnya.

Page 8: Laporan Praktek 2 (Inverting)

4. Fungsi pada Rf dan Rin akan menjadi feed back yang dapat menyebabkan inverting.