Laporan Prakerin Di Breeding Farm

35
BREEDING FARM PARENT STOCK AYAM PEDAGING PT. TANJUNG MULYA PERKASA DESA. SINDANGHERANG KEC. PANUMBANGAN KAB. CIAMIS Laporan Praktek Kerja Industri Oleh ROPIK HIDAYAT NIS. 080910026 KOMPETENSI KEAHLIAN AGRIBISNIS TERNAK UNGGAS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS PRODUKSI TERNAK SMK NURUL HUDA PANUMBANGAN CIAMIS 2010/2011

Transcript of Laporan Prakerin Di Breeding Farm

Page 1: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

BREEDING FARM PARENT STOCK AYAM PEDAGING

PT. TANJUNG MULYA PERKASA

DESA. SINDANGHERANG KEC. PANUMBANGAN KAB. CIAMIS

Laporan Praktek Kerja Industri

Oleh

ROPIK HIDAYAT

NIS. 080910026

KOMPETENSI KEAHLIAN AGRIBISNIS TERNAK UNGGAS

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS PRODUKSI TERNAK

SMK NURUL HUDA PANUMBANGAN

CIAMIS

2010/2011

Page 2: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

BREEDING FARM PARENT STOCK AYAM PEDAGING

PT. TANJUNG MULYA PERKASA

DESA. SINDANG HERANG KEC. PANUMBANGAN KAB. CIAMIS

Tanggal Pelaksanaan Prekerin : 26 Agustus-16 Oktober 2010

Tanggal Ujian :

Pembimbing/Penguji

Ina Nurjanah, S.pt

NIP.

Mengesahkan Mengetahui

Kepala Sekolah Ketua Program

SMK Nurul Huda Panumbangan Agribisnis Ternak Unggga

Ir. H. Kuswara Suwarman, M.Sc Dedi Kusmana, S.Pt

NIP. NIP.

Page 3: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

BREEDING FARM PARENT STOCK AYAM PEDAGING

PT. TANJUNG MULYA PERKASA

DESA. SINDANGHERANG KEC. PANUMBANAN KAB. CIAMIS

Tanggal Pelaksanaan Prekerin : 26 Agustus-16 Oktober 2010

Tanggal Ujian :

Disetujui

Pimpinaan Perusahaan Pembimbing/Penguji

PT. Tanjung Mulya Perkasa

Drh. Sumadi, Mp Ina Nurjanah, S.pt

NIP.

Mengesahkan

Kepala Sekolah

SMK Nurul Huda Panumbangan

Ir. H. Kuswara Suwarman, M.Sc

NIP.

Page 4: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas campur tangannya

penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dapat tersusun dengan

baik dan laporan ini sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan Praktek Kerja

Industri (Prakerin) ini dengan baik.

Penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini adalah salah

satu syarat untuk memenuhi syarat mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian

Akhir Negara (UAN) dan laporan ini sebagai salah satu bukti bahwa penulis telah

melaksanakan Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN) di PT. TANJUNG MULYA

PERKASA. Dan

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah

memberikan motivasi dan bimbingan dengan penuh keikhlasan dalam penyelesaian

Laporan Praktek Kerja Industri ini terutama Kepada :

1. Kepada yang terhormat H.Udin Saefudin Selaku Pimpinan Yayasan Pon-

Pes Nurul Huda.

2. Kepada yang terhormat Ir.H.Koswara Suwarman MS.c selaku Kepala

sekolah SMK Nurul Huda

3. Kepada yang terhormat Drh.Sumadi Mp

4. Kepada yang terhormat Ibu Ina Nurjanah Spd.i selaku Pembingbing

5. Kepada yang terhormat Guru-Guru yang telah membingbing dan

mengarahkan sehingga laporan ini telah tersusun dengan baik.

6. Kepada Karyawan dan pembingbing lapangan yang telah memberikan

ilmu dan pengetahuannya kepada penulis.

Page 5: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

7. Kepada yang tercinta orang tua penulis yang telah memberikan Bantuan

Materi serta Doa nya sehingga laporan ini telah tersusun.

8. Kepada teman teman yang telah memberikan bantuan Kritik dan saran.

Ciamis, Oktober 2010

Penulis

Page 6: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………….

DAFTAR ISI ………………………………………………………………..

BAB I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………

1.2 Maksud dan tujuan …………………………………………………

1.3 Metode Pelaksanaan ………………………………………………..

1.4 Waktu Dan Lokasi ………………………………………………..

BAB II. TINJAUAN PERUSAHAAN

2.1. Identitas perusahaan ……………………………………………….

2.2. Bangunan perusahaan ………………………………………………

2.3. Struktur Organisasi …………………………………………………

2.4. Ketenagakerjaan …………………………………………………….

2.5. Bidang Usaha ………………………………………………………

BAB III. PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

3.1. Management Breeding……………………………………………..

3.1.1. Penanganan Doc Parent Stock …………………………………..

3.1.2. Jenis DOC Parent Stock…………………………………………

3.1.3. Recording …………………………………………………….

3.1.4. Kapasitas Kandang ………………………………………

3.2 Peralatan Kandang

3.3. Proses Pemeliharan

Page 7: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

3.3.1 Persiapan Kandang ……………………………………………..

3.3.2 Persiapan Brooding ………..……………………………………

3.3.3.Temperatur Kandang ………………………………………….

3.3.4 Pemberian pakan dan minum ……………………………………

3.3.5. Pencegahan Penyakit ………………….. …………………….

3.3.6. Penimbangan ……………………………………………………

3.3.7. Pengambilan Telur ……………….. ……………………………

3.3.8. Proses Pengiriman telur ke Hatchery…………………………..

BAB IV. PENGALAMAN SELAMA PRAKTEK KERJA INDUSTRI

4.1.Kegiatan saat PRAKERIN ……………………………

BAB V. Kesimpulan dan Saran

5.1. Kesimpulan ………………………………………………………

5.2. Saran……………………………………………………………….

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 8: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usaha ternak yang pada mulanya hanya berkisar pada kegiatan atau usaha

rakyat kian berkembang seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Akibat

dari perkembangan zaman membuat masyarakat semakin sadar akan pentingnya

gizi dari bahan hewani yang menyebabkan permintaan akan daging semakin

meningkat. Hal ini tidak terlepas dari ayam yang merupakan sumber daging untuk

kebutuhan masyarakat.

Pemenuhan akan daging ayam tidak terlepas dari peternakan ayam bibit.

Peternakan ayam bibit ini nantinya akan menghasilkan anak ayam atau Day Old

Chick (DOC) komersial. DOC ini akan dipelihara oleh peternak untuk dibesarkan

menjadi ayam pedaging komersial.

Praktik Kerja Industri merupakan salah satu mata pelajaran yang

mengajarkan siswa untuk terjun langsung ke lapangan untuk mempelajari

manajemen yang dilakukan oleh peternakan ayam Breeding. Selain itu, Prakerin

merupakan salah satu syarat untuk mengikuti UAS dan UAN

1.2 Maksud & Tujuan

Tujuan kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah untuk

menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan dalam tatalaksana

pemeliharaan ayam breeding, serta menerapkan ilmu yang diperoleh di sekolah dan

belajar membekali diri dengan keterampilan untuk tujuan bias membuka lapangan

kerja sendiri ( berwirausaha ).

Page 9: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

1.3 Metode Pelaksanaan Praktik

Metode pelaksanaan PRAKERIN meliputi Pengamatan langsung dan diskusi

mengenai manajemen perkandangan khusus periode layer. Selain hal tersebut, juga

melakukan kegitan rutin yang ditetapkan oleh perusahaan seperti pemeliharaan

ayam masa Starter dan grower.

Pengumpulan data yang real dilakukan berdasarkan pencatatan data-data

hasil pengamatan dan diskusi selama melakukan praktik kerja lapang, sedangkan

pengumpulan data sekunder dilakukan berdasarkan data-data yang telah ada

sebelum melaksanakan Praktek Kerja Industri, tetapi data tersebut mendukung dan

berhubungan dengan keadaan selama melakukan Praktik Kerja Industri.

1.4 Lokasi dan Waktu

Lokasi perkandangan berada di Desa Cikuda Kecamatan Sukamantri

Kabupaten Ciamis.Lokasi Perkandangan sangatlah strategis di sebuah Pegunungan

yang belum di huni Oleh masyarakat, Lahan yang berbuki-bukit membuat kandang

sedikit berjauhan dengan kandang lainnya,akses jalan menuju kandang sengaja di

buat rusak dan penuh bebatuan dikarenakan jika jalan dibuat bagus ditakutkan

semakin banyak masyarakat yang membuat rumah di dekat kandang.Letak kandang

yang berada di pegunungan membuat kandang harus selalu dijaga dari suhu yang

mungkin selalu berubah-ubah.

Penulis memulai Praktek kerja Industri ( PRAKERIN ) dari tanggal 26

Agustus - 16 Oktober 2010.

Page 10: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

BAB II

TINJAUAN PERUSAHAAN

2.1 Identitas Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. TANJUNG MULYA PERKASA

Letak Perusahaan : Jl. Raya Sindangherang-Panumbangan-Ciamis 46263

No : 55

TDB : 101505100745

SIUP : no 503/056-064/SIUP/PM/X/2007.

NPWP : No 02.521.333.1-442.000

Visi Misi Perusahaan

*Menghasilkan produk pertaniaan yang bermutu dan berdaya saing tinggi.

* Bersama mitra mengembangkan agribisnis yang tangguh

* Mensejahterakan segenap Karyawan

Sejarah Perkembangan

Bermula dari berdagang daging di sebuah pasar,menjual daging pada waktu

itu tidak memberikan penghasilan yang besar dan sering kali Produsen

mempermainkan harga yang sangat signifikan. Pada tahun 2004

Page 11: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

PT. Tanjung Mulya Perkasa merintis usaha pembudidayaan Ayam

Broiler,di karenakan pengeluaran dalam memelihara Ayam brooiler 60-70% adalah

pakan. Pada tahun 2005 Perusahan mulai membuat pabrik pakan untuk kebutuhan

sendiri, bahan baku utama dalam pembuatan pakan adalah jagung, perusahaan

berpikir untuk merangkul para petani untuk menanam jagung,di karenakan jenggol

dan daun jagung banyak terbuang dengan sia-sia Perusahaan mulai merintis untuk

memelihara sapi perah dan sapi potong,Lambat laun Perusahaan menjadi semakin

berekembang pesat dan pada waktu itu harga DOC di pasaran harganya mahal pada

tahun 2006 perusahaan mendirikan Hatchery (Penetasan).

2.2 Bangunan Perusahaan

Bangunan Perusahaan meliputi :

1. Hatchery

2. Pabrik Pakan

3. RPH ( Rumah potong Hewan )

4. Kantor

Page 12: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

2.3 Struktur Organisasi

2.4 Ketenagakerjaan

Tenaga kerja adalah suatu komponen pada unit usaha tertentu yang

merupakan penggerak dari seluruh unit kegiatan. Jumlah karyawan di breeding farm

Cikuda Vila adalah 90 orang dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda.

Supervisor tingkat pendidikannya meliputi lulusan SMA , untuk tenaga kerja

operasional meliputi lulusan SD hingga SMA. Sebagian besar karyawan berasal dari

wilayah sekitar peternakan. Disiplin, tanggung jawab dan kerja sama sangat

dianjurkan pada semua karyawan demi terciptanya etos kerja yang tinggi.

Tenaga kerja dalam sebuah usaha ternak ayam petelur memiliki peran

penting dalam menentukan hasil produksi ,diantaranya management tenaga kerja

yang baik akan menghasilkan produksi yang baik,dalam berusaha memelihara ayam

petelur banyak sedikitnya tenaga kerja di tentukan oleh jenis ternak dan jumlah

ternak yang akan dipelihara.

KOMISARISH. Haidir Hilmi

General Manage

ADVISIO

MarketingAsep Maksum

Admin ManagerHusen

Finance ManagerHj. Risyeu

Personal ManagerDrh. Sumadi Sp

WarehouseIr. Mahyudi

Page 13: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

2.5. Bidang Usaha

PT. Tanjung Mulya adalah sebuah perusahaan yang bergerak di berbagai

bidang agri bisnis diantaranya Pabrik pembuatan pakan,pemeliharaan unggas

petelur, budi daya ayam broiler & Hatchery, Perusahaann ini mampu memenuhi

kebutuhan daging dan telur sepriangan timur, bahkan PT. Tanjung Mulya Perkasa

Mempunyai misi untuk bisa memenuhi kebutuhan daging SeJawa Barat.

Page 14: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

BAB III

PELAKSANAAN PRAKERIN

3.1 Manajemen Breeding

3.1.1 Penanganaan DOC parent stock

Penanganan saat Doc datang ke kandang yaitu menyalakan pemanas atau

brooder, beri DOC air gula air gula berguna untuk menambah energi yang hilang

saat di perjalanaan, menutup sekam dengan Koran, DOC diberi Vitamin.

3.1.2 Jenis DOC

Jenis Doc yang dipelihara di Breeding farm cikuda adalah jenis New

Lohman, pemilihan Doc jenis ini dikarenakan New lohman memiliki keunggulan

diantaranya : memiliki daya tahan tubuh yang kuatdan harganya yang cukup

terjangkau.

3.1.3. Recording

3.1.4. Kapasitas Kandang

3.2 Peralatan Kandang

1. Fan feeder berguna untuk tempat pakan ayam

2. Drinker Berfungsi untuk tempat minum ayam

3. Gacok digunakan untuk membalikan sekam

4. Ember digunakan untuk menyimpan air untuk membersihkan halaman

kandang

5. Sepatu boot digunakan untuk melindungi kaki dari iritasi kulit dan

menghindari patukan ayam

6. Gayung digunakan untuk mengambil pakan kedalam fan feeder

7. Roda digunakan untuk mengakut pakan dari gudang penyimpanaan pakan.

Page 15: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

8. Egg Tray berfungsi untuk menyimpan telur

9. Timbangan berguna untuk menimbang ayam

10. Sapu lidi berfungsi untuk membersihkan halaman kandang

11. Tempat bertengger

3.3. Proses Pemeliharan

3.3.1. Persiapan Kandang

Sebelum memulai pemeliharaan ayam, ada tahapan penting yang harus

dilakukan oleh peternak persiapan kandang, meliputi:

a. Pencucian Kandang

Setelah ayam ditransfer (pullet) kandang harus dibersihkan. Semua kotoran

dikeluarkan jauh dari lingkungan kandang. Demikian pula keluarkan seluruh

peralatan di dalam kandang. Semprot dengan insektisida, kemudian desinfeksi. Cuci

semua bagian kandang dengan detergen (100 gram/100 liter air) dan gunakan mesin

semprot bertekanan tinggi.

Lakukan pengapuran kandang (10 kg kapur hidup dan 20 kg ammonium sulfat)

pada permukaan lantai seluas 100 m2. Tebarkan secara merata dan semprot dengan

100 liter air pada permukaannya. Kemudian tutup tirai kandang dan semprot dengan

formalin (10%).Masukkan litter (alas kandang) yang telah disanitasi (dosis 10%

formalin) dan sebarkan merata. Penyebaran litter minimal ketebalannya 5 – 8 cm.

jika litter dari serutan kayu, gunakan 3 – 5 kg/ m2, sedangkan jika menggunakan

sekam padi 2,5 – 4 kg/ m2.

Page 16: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

b. Pencucian Peralatan

Setelah peralatan dikeluarkan dari kandang, cuci dengan detergen dan rendam

dengan air desinfektan (ucarsan/bromoquad/iodosept). Kemudian peralatan diangkat

dan biarkan kering. Setelah peralatan bersih dan kering, simpan di gudang

peralatan. Lakukan fumigasi pada peralatan kandang. Cuci pula tempat

penampungan air dan bersihkan instalasi air minum. Sebelum dilakukan penyebaran

sekam, lakukan sanitasi dengan dosis 10% formalin (1:9) dan sebar merata ke

seluruh bagian kandang.

c. Pemasangan Tirai

Setelah kandang bersih dan litter telah disebar merata, pasang tirai dalam dan

luar. Lakukan penyemprotan dengan desinfektan (formalin 10%) ke seluruh bagian

kandang. Setelah kandang bersih, masukkan peralatan dan pasang tempat minum,

baki DOC (bibit ayam) dan gasolek (pemanas). Tiga hari sebelum DOC masuk,

semprot kembali dengan formalin 10%.

3.3.2. Persiapan Brooding

Periode Brooding

a. Tujuan Brooding

Tujuannya adalah untuk menyediakan lingkungan yang nyaman dan sehat secara

efisien dan ekonomis bagi anak ayam, untuk pertumbuhan optimal.

Periode brooding sangat memerlukan ketersediaan panas yang cukup pada minggu

pertama. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

Temperatur lantai kandang/litter.

Page 17: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

Perhatikan kondisi litter agar selalu kering (tidak basah/mengumpal).

Pemberian pakan 5 – 8 kali/hari (pakan dan minum tersedia setiap saat).

Berikan air minum ditambahkan dengan gula (1%).

Pastikan minimal 95% dari populasi DOC temboloknya telah terisi pakan.

Perhatikan intensitas dan distribusi cahaya.

Pada periode ini terjadi perkembangan sistem kekebalan tubuh dan

gastrointestinal yang cepat. Oleh karena itu, periode ini sangat menentukan

performance akhir.

b. Persiapan Brooding

Sebelum anak ayam tiba, ada hal yang sangat penting yang sering diabaikan

peternak, yaitu menempatkan letak pemanas yang sesuai disertai dengan peralatan

yanag memadai untuk bisa memberikan kenyamanan bagi anak ayam. Untuk daerah

dengan temperaturbrooding pada malam hari tidak tercapai, disarankan menambah

tirai dalam.

3.3.3.Temperatur Kandang

Keperluan temperature ayam dari umur 0-22 minggu dalam brooding adalah

sebagai berikut :

Umur Minggu Suhu

1 - 2 32°C - 33°C

3 - 7 31°C - 32°C

7 - 14 29°C - 30°C

21 - 28 28°C - 29°C

28 - 35 28°C - 29°C

Page 18: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

3.3.4. Pemberian pakan dan minum

Pemberian Pakan

Pemberian pakan bentuk crumble sangat penting untuk mencapai berat badan

standar pada minggu ke-5 atau sampai berat badan tercapai. Jumlah pakan

diprediksikan 0 – 5 minggu: 840 gram. Pakan diberikan sedikit demi sedikit pada

awal minggu tapi sesering mungkin.

Pemberian Air Minum

Pada dua hari pertama sebaiknya diberikan air hangat dengan temperatur

>25oC, larutkan 1% gula dan 2 gram vitamin C dalam satu liter air minum untuk 24

jam pertama. Pada dua minggu pertama tempat minum harus dibersihkan 3 kali

sehari dan setelah itu dibersihkan 2 kali sehari.

3.3.5 Biosecurity

Pencegahaan adalah hal yang harus dierhatikan dalam memelihara ayam,

pencegahan dapat dilakukan dengan cara :

1. Rutin melakukan Sanitasi kandang dengan menggunakan Disinfektan. Sanitasi

adalah program di suatu kawasan Peternakan yang bertujuan untuk menjaga

terjadinya perpindahan bibit penyakit menular sehingga ternak yang dipelihara

terbebas dari infeksi serta ayam selalu ada dalam kondisi sehat.

2. Menerapkan Biosecurity yang ketat,dengan cara menyemprot karyawan atau

tamu yang mau masuk ke area kandang menggunakan disinfektan.

3. Vaksinasi Ayam , Kerugian besar dalam produksi telur yang terjadi pada

kebanyakan peternakan disebabkan oleh gagalnya memvaksinasi terhadap

penyakit Fowl fox dan Newcastle. Jangan biarkan penyakit tersebut lepas dari

Page 19: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

penjagaan Anda. Vaksinasilah sebelum terlambat. Beberapa minggu produksi

akan hilang bila ayam betina yang tidak divaksinasi terkena penyakit setelah

mereka mulai bertelur.

Vaksinasi terhadap kedua penyakit tersebut di atas dapat dilakukan setiap

saat setelah ayam berumur 8 minggu. Jangan menunggu lebih lama setelah 8

minggu karena akan menghadapi risiko besar atas kehilangan beberapa ayam.

Untuk mencegah reaksi yang tidak diinginkan akibat dari vaksin, pada saat

divaksinasi ayam harus berada dalam keadaan sehat atau tidak sedang terinfeksi

parasit. Sekali vaksinasi hanya untuk satu jenis penyakit, sedangkan vaksinasi

untuk jenis penyakit lainnya dapat dilakukan kurang lebih 3 minggu

sesudahnya.

Metode yang digunakan untuk memvaksinasi terhadap penyakit Fowl Pox

dan Newcastle adalah metode jaringan sayap. Metode ini sangat sederhana.

Semua bulu di dekat siku dari salah satu sayap dibuang sehingga jaringan kulit

yang cukup luas kelihatan sebagai tempat untuk penyuntikkan vaksin agar

semua vaksin dapat dimasukkan pada ayam. Isi jarum vaksin dengan obat

vaksin dan suntikkan pada jaringan kulit tersebut. Proses vaksinasi selesailah

sudah. Yakinkan bahwa semua ayam yang belum pernah divaksinasi telah

mendapat giliran.

Umur PROGRAM VAKSINASI PROGRAM KESEHATAN

MingguVAKSIN PEMBERIANRENCANAOBAT RENCANA

1

TAD ND-IB

Live Tetes mata Hari ke 1 Hi-ENDRO Hari ke 1-2-3

 

TAD ND Kill

0.5 ds Inj. Subcutant Hari ke 5 Hi-Stress

Hari ke 4-5-6-

7

3 TAD Gumoro Oral Hari ke 15 Ipertrim Hari ke 12-13-

Page 20: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

Live 14

4

TAD Gumoro

Live Air minum Hari ke 25 Ipervet

Hari ke 22-23-

24

 

TAD ND-IB

Live Air minum Hari ke 25    

6       Ipervet

Hari ke 46-47-

48

7

TAD Coryza

Kill (I)

Inj.

Intramuskuler Hari ke 49 Hi-Stress

Hari ke 49-50-

51

9

TAD ND-IB

Live Air minum Hari ke 63 Ipertrim Hari ke 61-62

10 TAD Pox Live Tusuk sayap Hari ke 70 Hi-Stress

Hari ke 70-71-

72

  TAD ILT Live Air minum Hari ke 70    

11       Hi-ENDRO Hari ke 82-83

12

TAD Coryza

Kill (II)

Inj.

Intramuskuler Hari ke 84 Hi-Stress

Hari ke 84-85-

86

13       Amphimix

Hari ke 90-91-

92

14       Pipermix/cacingHari ke 100

15

TAD

ND/EDS/IB Kill

Inj.

Intramuskuler Hari ke 105 Hi-Stress

Hari ke 105-

106-107

17

TAD Coryza

Kill

Inj.

Intramuskuler Hari ke 119 Spiravit

Hari ke 113-

114-115

18       Erydoxymix

Hari ke 128-

129-130

19       Spiravit

Hari ke 137-

138-139

Page 21: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

20 TAD ND Kill

Inj.

Intramuskuler Hari ke 140 Hi-Stress

Hari ke 141-

142-143

 

TAD ND/IB

Live Air minum   Staregg

Hari ke 151-

152-153

..       Pipermix/cacingHari 154

25..

TAD ND/IB

Live Air minum Hari ke 174    

30

TAD ND/IB

Live Air minum Hari ke 210 Pipermix/cacingHari ke 212

..       Spiravit

Hari ke 213-

214-215

35

TAD ND/IB

Live Air minum Hari ke 245 Trisulmix

Hari ke 247-

248

..       Pipermix/cacingHari ke 266

40..

TAD ND/IB

Live Air minum Hari ke 280 Spiravit

Hari ke 267-

268-269

45

TAD ND/IB

Live Air minum Hari ke 315    

46 TAD ND Kill

Inj.

Intramuskuler Hari ke 315 Pipermix/cacingHari ke 322

..       Spiravit

Hari ke 323-

324-325

50..

TAD ND/IB

Live Air minum Hari ke 350 Amphimix

Hari ke 356-

357

54       Pipermix/cacingHari ke 375

55..

TAD ND/IB

Live Air minum Hari ke 385 Spiravit

Hari ke 376-

377-378

60 TAD ND/IB Air minum Hari ke 420 Trisulmix Hari ke 425-

Page 22: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

Live 426

..       Pipermix/cacingHari ke 434

65..

TAD ND/IB

Live Air minum Hari ke 455 Spiravit

Hari ke 435-

436-437

70..

TAD ND/IB

Live Air minum Hari ke 480 Pipermix/cacingHari ke 475

  TAD ND Kill

Inj.

Intramuskuler Hari ke 480 Spiravit

Hari ke 481-

482-483

75

TAD ND/IB

Live Air minum Hari ke 515 Trisulmix

Hari ke 520-

521

..       Pipermix/cacingHari ke 525

80..

TAD ND/IB

Live Air minum Hari ke 550 Spiravit

Hari ke 551-

552-553

85

TAD ND/IB

Live Air minum Hari ke 585    

..       Trisulmix

Hari ke 595-

596

90..

TAD ND/IB

Live Air minum Hari ke 620 Spiravit

Hari ke 621-

622-623

95 Afkir Afkir Afkir Afkir Afkir

Melihat dari begitu banyaknya vaksinasi yang dilakukan dengan rentang waktu

yang cukup pendek dan pemberian obat-obatan lainnya, sangatlah memusingkan.

Memang dalam segi kesehatan sangat terjamin namun jika dilihat dari segi finansial

sangatlah tidak memungkinkan untuk melakukan semuanya walaupun vaksin ND-

IB tergolong vaksin yang tidak mahal. Vaksinasi Cocci tidak dilakukan mungkin

mengingat pakan yang diberikan sudah mengandung koksidiostat.

Page 23: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

3.3.6. Keseragaman/Unifromity

Tujuan dari Uniformity adalah mendapatkan kelompok ayam yang seragam

sesuai kurva pertumbuhan normal. Pertumbuhan ayam tidak hanya tergantung dari

jumlah pakan yang diberikan, namun tergantung juga pada:

a. Kualitas pakan

b. Suhu kandang

c. Status kesehatan

Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Rendahnya berat badan dan jeleknya keseragaman akan menyebabkan

produksi menjadi rendah.Timbang ayam mulai umur 1 minggu yang dilakukan pada

sore hari. Lakukan seleksi tiap hari hingga umur 10 minggu. Target pencapaian

berat badan umur 10 minggu (830-870 gram), 13 minggu (1100-1140 gram) dan 15

minggu (1270-1320 gram). Keseragaman seharusnya dimonitor pada 4 minggu dan

15 minggu. Delapan puluh lima persen (85%) ayam harus berada pada berat yang

standar.

Jika uniformity <85% saat umur 6 minggu, lakukan grading total.

Pisahkan kelompok ayam (grading) berdasarkan berat badan. Jika keseragaman

standar tidak etrcapai, lakukan program pemberian pakan yang lebih intensif

(memperpanjang pakan pre-starter) atau culling pada umur 10 minggu.

Penyebab dan cara mengatasi berat badan yang lebih rendah dari standar

Page 24: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

PENYEBAB KOREKSI

Tempat pakan kurang Brooding: min. 10 feeder tray/500 DOC

Growing: min. 5 tube feeder/100 ekor

Tempat air minum kurang Brooding: 6 PS-MARK II atau 6-8

galon/500 DOC

Growing: 12 PS-MARK II/1000 ekor

Suhu brooding tidak sesuai Segera koreksi sesuai suhu standar

Waktu dan manajemen pemberian

pakan

Beripakan pakan 5 – 8 kali/hari

Bentuk dan kualitas pakan Gunakan bentuk crumble atau pellet

berkualitas tinggi

Gangguan parasit internal dan eksternal Gunakan obat-obatan atau bahan kimia

anti parasit

Gangguan ventilasi Usahakan penambahan kipas angina.

Lakukan manajemen litter yang baik

Penyakit Biosekuriti dan program vaksinasi

Gangguan kompetisi antar ayam Seleksi atau pengelompokkan

berdasarkan berat badan

Kesalahan monitoring berat badan Penimbangan seminggu sekali

Metode Penimbangan

Sebaiknya lakukan penimbangan saat sore hari, setiap minggu mulai umur 1

minggu. Gunakan timbangan dengen ketepatan minimal 20 gram. Cara menimbang

bisa dilakukan dengan memakai penyekat, lalu sekelompok ayam digiring ke salah

satu pojok kandang. Timbang ayam tersebut satu per satu (minimal 5% dari jumlah

populasi). Keseragaman dianggap baik minimal 85%

3.3.7. Pengambilan Telur

Page 25: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

Hasil utama dari budidaya ayam petelur adalah berupa telur yang dihasilkan

oleh ayam.Sebaiknya telur dipanen 3 kali dalam sehari. Hal ini bertujuan agar

kerusakan isi telur yang disebabkan oleh virus dapat terhindar/terkurangi.

Pengambilan pertama pada pagi hari antara pukul 10.00-11.00; pengambilan kedua

pukul 13.00-14.00; pengambilan ketiga (terakhir)sambil mengecek seluruh kandang

dilakukanpadapukul15.00-16.00. Hasil Tambahan yang dapat dinikmati dari hasil

budidaya ayam petelur adalah daging dari ayam yang telah tua (afkir) dan sekam

yang telah bercampur dengan kotoran ayam dapat dijual untuk dijadikan pupuk

kandang.

Pengumpulan Telur yang telah dihasilkan diambil dan diletakkan di atas egg

tray (nampan telur). Dalam pengambilan dan pengumpulan telur, petugas pengambil

harus langsung, memisahkan antara telur yang normal dengan yang abnormal. Telur

normal adalah teluryang oval, bersih dan kulitnya mulus serta beratnya 57,6 gram

dengan volume sebesar 63cc. Telur yang abnormal misalnya telurnya kecil atau

terlalu besar, kulitnya retak atau keriting, bentuknya lonjong.

3.3.8 Proses Pengiriman telur ke Hatchery

Sebelum telur di angkut ke mobil,mobil harus di semprot dulu memakai

disinfektan supaya virus yang dibawa dari perjalanan mati. Pengiriman telur ke

hatchery dilakukan 2 hari sekali, lakukan pencatatan (recording) sebelum telur

dikirim ke hatchery.

Page 26: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

BAB IV

PENGALAMAN SELAMA PRAKTEK KERJA INDUSTRI

4.1.Kegiatan saat PRAKERIN

Page 27: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

BAB V

KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

Dengan terselesaikannya kegiatan PRAKERIN yang telah kami laksanakan,

akhirnya kami dapat mengambil kesimpulan sebagia berikut :

1. Dengan melaksanakan kegiatan PRAKERIN ini kami dapat melatih dan

mempraktekkan semua ilmu yang kami dapatkan dari sekolah dan lokasi

PRAKERIN.

2. Kami mendapatkan pengalaman yang lebih melalui kegiatan PRAKERIN yang

kami laksanakan.

3. Kegiatan PRAKERIN juga memberikan banyak manfaat kepada kami seperti,

keterampilan kami menjadi lebih terarah dan pengetahuan kami pun menjadi

bertambah.

4. Management pemeliharaan ayam petelur baik untuk diterapkan dimasyarakat.

5.1. Saran

Saran yang dapat kami sampaikan setelah kegiatan PRAKERIN yang kami

laksanakan adalah sebagai berikut :

1.Bagi siswa – siswi / calon peserta PRAKERIN

Apabila ada permasalahan hendaknya dihadapi dan diselesaikan dengan

musyawarah.

Penyusunan laporan hendaknya dibuat bersama-sama dengan pelaksanaan

PRAKERIN dengan tujuan penyusunan dapat dilaksanakan dengan baik, teliti dan

tidak tergesa-gesa dan dapat diselesaikan tepat waktu.

Page 28: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

2. Bagi sekolah

Pihak sekolah hendaknya sering mengontrol keadaan siswa –siswi dilokasi

PRAKERIN agar siswa tidak melakukan tindakan – tindakan yang negatif yang

membuat tercemarnya citra nama baik sekolah.

3 Bagi peternak

Peternak hendaknya sering memperhatikan dan memberikan pengarahan serta

motivasi kepada peserta PRAKERIN agar lebih semangat dan ikut ambil dalam

kegiatan apapun selama masih praktek, sehingga apabila ada masalah bisa cepat

diselesaikan;

Hendakanya petugas pelatiahan menganggap peserta PRAKERIN sama dengan

karyawan agar para peserta benar-benar mengerti tentang pemeliharaan ayam

petelur yang baik.

Page 29: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

BAB VI

PENUTUP

Segala puji bagi Allah pemilik mata air cinta yang tiada pernah kering karena

dengan aliran kasih sayangnya penulis bisa menyelesaikan penyusunan dengan

penuh kesabaran dan kebahagiaan. Semoga dengan hasil Praktek Kerja Industri ini

bisa memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi dalam budidaya ayam

petelur. Dalam penyusunan laporan Praktek kerja industri ini, penulis menyadari

masih banyak kesalahan dan kekurangan. Maka dari itu saran dan kritik yang

membangun dari pembaca merupakan modal utama kami untuk meraih tangga

kesuksesanAkhirnya tiada kata yang paling indah kecuali puji syukur alhamdulillah

pada pemilik kasih sayang sempurna atas berjuta nikmat yang tercurah dan kita

rasakan sampai saat ini.

Page 30: Laporan Prakerin Di Breeding Farm

DAFTAR PUSTAKA

Anggorodi. R. 1985. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT Gramedia. Jakarta.

Cahyono, B. 1995. Cara Meningkatkan Budidaya Ayam Ras Pedaging (Broiler).

Penerbit Pustaka Nusatama. Yogyakarta.

Jahja, Jonas. 2000. Ayam Sehat Ayam Produkstif. Medion. Bandung.