Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
-
Upload
muhammad-fadhlullah -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
1/35
LAPORAN PRAKTIKUM REKAYASA HAYATI-2 BE-3214
DASAR-DASAR REKAYASA HAYATI
NAMA: MUHAMMAD FADHLULLAH
NIM: 11210001
KELOMPOK: 1
TANGGAL PRAKTIKUM: 7 FEBRUARI 2013
TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN: 14 FEBRUARI 2013
ASISTEN: GAGAS PRADANI NUR ILMAWATI (10608070)
PROGRAM STUDI REKAYASA HAYATI
SEKOLAH ILMU DAN TEKNOLOGI HAYATI
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
BANDUNG
2013
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
2/35
! "!
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar BelakangBidang Bioengineering atau Rekayasa Hayati merupakan bidang yang
menggabungkan prinsip ilmu hayati dengan prinsip keteknikan (engineering)
yang diaplikasikan pada sistem hayati, dengan tujuan untuk meningkatkan
efisiensi fungsi serta manfaat sistem hayati tersebut (Anonim 1, 2013).
Rekayasa Hayati berbeda dengan bidang ilmu hayati lainnya seperti Biologi
dan Mikrobiologi karena di dalam bidang Rekayasa Hayati terdapat tuntutan
untuk menguasai konsep perhitungan yang digunakan untuk mengkuantifikasi
proses-proses hayati. Salah satu hal yang sangat berhubungan dengan
kuantifikasi ialah besaran fisik, baik besaran fisik intensif maupun ekstensif.
Besaran intensif merupakan besaran fisik yang tidak bergantung pada
ukuran sistem atau sampel yang digunakan (Saterbak, et al., 2007). Contoh
besaran intensif di antaranya densitas, viskositas, dan tegangan permukaan.
Sedangkan besaran ekstensif merupakan besaran fisik yang bergantung pada
ukuran sistem atau sampel yang digunakan (Saterbak, et al., 2007). Contoh
besaran ekstensif di antaranya massa, volume, serta ukuran sel. Besaran-
besaran fisik seperti yang telah disebutkan penting untuk diketahui, sebab
besaran fisik sering digunakan untuk mengkuantifikasi proses hayati yang
bertujuan untuk memecahkan suatu permasalahan dalam proses hayati
tersebut (Saterbak, et al., 2007).
1.2.TujuanPraktikum ini dilakukan untuk mencapai beberapa tujuan, yang di ataranya:
a. Menentukan densitas air, minyak goreng, dan minyak jarakb. Menentukan massa jenis padatan (pasir)c. Menentukan viskositas air dan minyak gorengd.
Menentukan ukuran sel mikroalga danParamecium.
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
3/35
! #!
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.DensitasHalliday, et al. (2008) menyatakan densitas atau massa jenis (!) suatu
bahan merupakan massa bahan tersebut dibagi dengan volumenya.
Sedangkan Saterbak, et al. (2007) menyatakan bahwa densitas merupakan
besaran intensif yang menghubungkan massa suatu zat dengan volumenya.
Jika dinyatakan dalam bentuk matematika, densitas ialah
! = m/V
dimana ! merupakan densitas suatu zat, m merupakan massa suatu zat, dan V
merupakan volume merupakan volume suatu zat. Satuan densitas dalam SI
ialah kg/m3, sedangkan dalam sistem CGS ialah g/cm
3. Dimensi densitas
ialah [L-3
M] (Saterbak, et al., 2007).
Dalam aplikasinya, densitas air (1.00 g/cm3) seringkali digunakan
sebagai pembanding dengan zat lain (Halliday, et al., 2008). Secara umum
densitas zat padat lebih besar daripada zat cair dan gas, terkecuali es. Densitas
es lebih rendah dari air, yakni sekitar 10% dari densitas air (Halliday, et al.,
2008). Oleh karena itu pada musim dingin atau pada daerah beriklim dingin,
es dapat mengapung pada zona perairan sehingga organisme yang hidup di
bawahnya dapat bertahan hidup walau suhunya dingin (Saterbak, et al.,
2007).
Nave (2013) menyebutkan bahwa densitas suatu benda, khususnya
benda padat, dapat dicari dengan menggunakan prinsip Archimides. Pertama,
massa benda tersebut ditimbang dalam keadaan bebas sehingga diperoleh
massa sesungguhnya dari benda tersebut (m). Setelah itu benda tersebut
direndam dalam air, dan ditimbang massanya saat berada dalam air sehingga
diperoleh massa tampak (m'). Berdasarkan kedua pengukuran tersebut, akan
muncul selisih massa (m - m') yang merupakan massa air yang dipindahkan.
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
4/35
! $!
Karena densitas air adalah 1.00 g/cm3, volume benda tersebut dapat diketahui
dengan membagi massa air yang dipindahkan (m - m') dengan densitas air.
Pada akhirnya, densitas benda dapat diperoleh dengan membagi massa benda
yang sesungguhnya (m) dengan volume benda.
2.2.ViskositasSatterbak, et al. (2007) menjelaskan bahwa viskositas () ialah ukuran
tahanan suatu fluida untuk mengalir. Satuan viskositas dalam SI adalah Pa.s,
sedangkan dalam sistem CGS ialah g/(cm.s) atau Poise (P). Dimensiviskositas adalah [L
-1Mt
-1].
Johnson (1999) memaparkan bahwa viskositas suatu fluida bergantung
pada temperatur dan tekanan. Viskositas gas akan naik jika temperatur naik,
dan gas pun sangat dipengaruhi oleh perubahan tekanan karena gas bersifat
compressible, yang artinya densitas gas akan berubah dengan adanya
perubahan tekanan. Sedangkan viskositas zat cair akan menurun dengan
meningkatnya temperatur. Berbeda dengan gas, zat cair tidak dipengaruhi
oleh perubahan tekanan, sebab zat cair bersifat incompressible. Viskositas gas
umumnya jauh lebih kecil dibanding viskositas zat cair. Contohnya,
viskositas udara pada suhu 21C ialah 1.81 x 10-5
kg/(m.s), sedangkan
viskositas air pada suhu 21C ialah 9.84 x 10-4
kg/(m.s).
Bird, et al. (2002) menjelaskan bahwa selain viskositas terdapat istilah
lain yang disebut viskositas kinematik. Perbedaan antara viskositas, atau
disebut juga dengan viskositas dinamik, dengan viskositas kinematik ialah
viskositas dinamik merupakan ukuran tahanan suatu fluida untuk bergerak,
dengan satuan SI kg/(m.s). Sedangkan viskositas kinematik merupakan rasio
antara gaya viskositas fluida dengan gaya inersia fluida (Dunstan dan Thole,
2009). Gaya inersia fluida dikarakterisasi oleh densitas fluida, sehingga
viskositas kinematik dapat ditulis dalam bentuk matematika sebagai berikut:
v = /!
dimana v merupaka viskositas kinematik, merupakan viskositas dinamik,
dan ! merupakan densitas. Satuan viskositas kinematik dalam SI ialah m2/s.
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
5/35
! %!
Karena satuannya yang sama dengan difusivitas, seringkali viskositas
kinematik disebut sebagai difusivitas momentum (Dunstan dan Thole, 2009).
Fungsi pengukuran viskositas ialah untuk mengetahui keadaan suatu
materi. Pengukuran viskositas pun penting dalam bidang penelitian dan
industri sebagai bentuk penjagaan kualitas. Selain itu, pengukuran viskositas
penting untuk merancang pipa-pipa dalam suatu industri. Dengan mengatur
viskositas maksimum, biaya produksi dapat dikurangi. Pengukuran viskositas
dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang bernama viskometer.
Viskometer memiliki jenis yang bermacam-macam, di antaranya vibro
viscometer, rotational viscometer, capillary viscometer, falling ball
viscometer, dan cup type viscometer(Anonim 2, 2013).
2.3.Ukuran SelShuler dan Kargi (2002) memaparkan secara garis besar sel terbagi
menjadi 3 macam, yakni Eubacteria, Archaeabacteria, dan Eucaryote.
Perbedaan dasar di antara ketiga jenis sel ini ialah ada atau tidaknya
keberadaan membran inti. Namun selain itu, yang menjadi pembeda di antara
ketiga jenis sel ini ialah ukurannya. Eubacteria dan Archaeabacteria
berukuran relatif sama, yakni sekitar 0.5 hingga 3 mikrometer. Sedangkan
Eucaryote berukuran antara 5 hingga 20 mikrometer.
Karp (2010) menjelaskan penyebab ukuran sel yang sangat kecil adalah
agar sel dapat melakukan melakukan pertukaran materi dengan
lingkungannya dengan lebih baik. Daya serap materi pada suatu sel
berbanding lurus dengan rasio luas permukaan sel dengan volume sel. Jikaukuran sel semakin besar, maka rasio tersebut akan semakin kecil sehingga
daya serap materi pada sel tersebut akan semakin kecil.
Sel dapat diukur dengan menggunakan mikroskop beserta alat
tambahan berupa mikrometer (Lakhotia, 2013).
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
6/35
! &!
BAB III
METODE KERJA
3.1.Alat dan BahanPada modul ini digunakan alat dan bahan sebagai berikut:
3.1.1.Alat Piknometer Mikroskop cahaya Mikrometer Gelas ukur Bola besi Stopwatch
3.1.2.Bahan
Aquades Minyak jarak Minyak goreng Pasir
3.2.Langkah KerjaPada modul ini terdapat 4 jenis percobaan yang dilakukan, yakni
pengukuran densitas fluida, pengukuran densitas padatan, pengukuran
viskositas, serta pengukuran ukuran sel. Berikut ini merupakan langkah
kerjanya.
3.2.1.Pengukuran Densitas FluidaPiknometer yang sudah dikalibrasi dan diketahui volumenya
diambil dan dikeringkan. Massa piknometer kosong ditimbang, lalu
diisi dengan sampel hingga piknometer dipenuhi sampel. Pada
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
7/35
! '!
pengukuran pertama sampel yang digunakan ialah air, pada pengukuran
kedua sampel yang digunakan minyak goreng, sedangkan pada
pengukuran ketiga sampel yang digunakan minyak jarak. Piknometer
yang telah diisi penuh dengan sampel kemudian ditimbang. Massa
sampel pun dapat diperoleh dengan dikurangkannya massa piknometer
yang berisi sampel dengan massa piknometer kosong. Setelah massa
sampel diperoleh, densitas sampel pun dapat dihitung dengan dibaginya
massa sampel dengan volume sampel, dimana volume sampel sama
dengan volume piknometer.
3.2.2.Pengukuran Densitas PadatanPiknometer yang sudah dikalibrasi dan diketahui volumenya
diambil dan dikeringkan. Massa piknometer kosong lalu ditimbang,
kemudian piknometer diisi dengan tipol hingga piknometer dipenuhi
dengan tipol. Dalam hal ini yang menjadi tipol adalah air. Setelah itu
piknometer yang telah diisi dengan dengan tipol ditimbang massanya.
Massa tipol dapat diukur dengan dikurangkannya massa piknometer
berisi tipol dengan massa piknometer kosong. Dengan diketahuinya
massa tipol, densitas tipol pun dapat diperoleh dengan dibaginya massa
tipol dengan volume tipol.
Selanjutnya piknometer yang sama dibersihkan dan dikeringkan.
Piknometer lalu diisi dengan partikel hingga dipenuhi kira-kira
setengah volume piknometer. Partikel yang digunakan dalam hal ini
adalah pasir. Massa piknometer yang telah diisi dengan partikelditimbang, lalu massa piknometer berisi partikel dikurangi
dengan massa piknometer kosong untuk diperoleh massa partikel.
Piknometer berisi partikel kemudian diisi dengan tipol hingga penuh.
Setelah itu diukur massa piknometer berisi partikel dan tipol untuk
dikurangi dengan massa piknometer berisi partikel agar diperoleh
massa tipol. Dengan menggunakan densitas tipol yang sebelumnya
telah diperoleh, volume tipol dapat diperoleh dengan dibaginya massa
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
8/35
! (!
tipol dengan densitas tipol. Kemudian volume total piknometer
dikurangi dengan volume tipol untuk diperoleh volume partikel.
Akhirnya densitas partikel dapat diperoleh dengan dibaginya massa
partikel dengan volume partikel.
3.2.3.Pengukuran ViskositasDipilih bola besi dan cairan. Cairan yang digunakan pada
percobaan ini ada 2, yakni air pada variasi 1, dan minyak goreng pada
variasi 2. Jari-jari besi diukur untuk diperoleh volume beserta densitas
bola. Kemudian gelas ukur diisi dengan cairan hingga berjarak sekitar 5
cm dari atas. Dibuat titik acuan awal dan akhir berdasarkan ketinggian
gelas ukur, lalu dijatuhkan bola besi sehingga melewati dua titik acuan
tersebut. Setelah itu diukur jarak kedua titik acuan serta waktu yang
diperlukan bola besi untuk melewati dua titik acuan tersebut, sehingga
diperoleh nilai kecepatan jatuh bola besi dalam cairan. Percobaan ini
dilakukan sebanyak 10x untuk diperoleh kecepatan rata-rata. Lalu
dihitung viskositas kinematik cairan berdasarkan rumus:
dimana " merupakan viskositas kinematik cairan, #! merupakan selisih
densitas bola besi dengan cairan, g merupakan percepatan gravitasi
(981 cm/s2), r merupakan jari-jari bola besi, dan v merupakan kecepatan
jatuh bola besi dalam cairan. Akhirnya viskositas dinamik cairan dapat
diperoleh dengan dikalinya viskositas kinematik cairan dengan densitascairan.
3.2.4.Pengukuran Ukuran SelDisiapkan mikroskop, lalu dipasang mikrometer okuler dan
mikrometer kaca objek pada tempatnya. Dilakukan kalibrasi
mikrometer okuler terhadap mikrometer kaca objek dengan perbesaran
yang akan digunakan. Diputar mikrometer okuler dan digeser
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
9/35
! )!
mikrometer kaca objek hingga diperoleh posisi berhimpit antara garis
pada mikrometer okuler dengan garis pada mikrometer objek. Lalu
ditentukan berapa garis pada mikrometer okuler yang berhimpit dengan
garis pada mikrometer objek. Setelah itu disiapkan sampel pada kaca
objek yang lain. Dilepas mikrometer kaca objek untuk diganti dengan
kaca objek yang sudah berisi sampel, dengan tetap menjaga agar tinggi
tabung mikroskop tidak berubah. Diukur ukuran partikel dengan skala
pada mikrometer okuler. Kemudian dihitung ukuran partikel yang
sesungguhnya.
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
10/35
! *+!
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
4.1.Hasil PengamatanPada percobaan ini, diperoleh hasil sebagai berikut:
Massa Jenis Massa Jenis Massa Jenis
Air Minyak Jarak Minyak GorengKelompok
(g/cm3) (g/cm3) (g/cm3)
1 0.974 0.863 0.903
2 0.982 0.893 0.900
3 0.998 0.892 0.908
4 0.995 0.888 0.906
5 0.997 0.896 0.911
6 0.980 0.904 0.905
7 1.000 0.858 0.907
8 0.989 0.843 0.898
Rata-rata 0.989 0.880 0.905
Median 0.992 0.890 0.905
Modus
Standardeviasi 0.010 0.022 0.004
Tabel 4.1.1 Data Massa Jenis Air,Minyak Jarak, dan Minyak Goreng
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
11/35
! **!
Massa Jenis Viskositas Air
Viskositas
Minyak
Pasir (g/(cm.s) GorengKelompok
(g/cm3) (g/(cm.s)
1 2.584 6.279 10.625
2 2.651 9.007 12.752
3 4.535 9.590
4 2.674 5.064 9.888
5 2.607 9.939 12.218
6 2.745 4.193 7.401
7 2.530 10.036 18.691
8 2.607 5.299 10.511
Rata-rata 2.628 6.794 11.459
Median 2.607 5.789 10.568
Modus
Standar
deviasi 0.069 2.468 3.350
PanjangParamecium
PanjangParamecium Panjang
1 (manual) 1 (komputer) Paramecium 2Kelompok
(m) (m) (m)
1 123.871 132.600 213.520
Tabel 4.1.2 Data Massa Jenis Pasir,Viskositas Air dan Minyak Goreng
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
12/35
! *"!
2
3 76.360
4
5 209.032 209.870 43.480
6 209.032 209.870 43.480
7 209.032 209.870 43.480
8 209.032 209.870 43.480
Rata-rata 192.000 194.416 77.300
Median 209.032 209.870 43.480
Modus 209.032 209.870 43.480
Standardeviasi 38.085 34.556 68.018
Luas Diameter
Paramecium 2 AlgaKelompok
(m2) (m)
1 8782.170 7.742
2
3 7829.610
4
5 7450.040
6 7450.040
Tabel 4.1.3 Data PanjangParamecium1 danParamecium 2
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
13/35
! *#!
7 7450.040
8 7450.040
Rata-rata 7735.323 7.742
Median 7450.040 7.742
Modus 7450.040
Standardeviasi 534.850
Data-data di atas merupakan hasil kompilasi data dari seluruh kelompok yang
dirata-ratakan. Data lebih rincinya akan disertakan dalam lampiran.
Tabel 4.1.4 Data Luas Paramecium 2dan Diameter Alga
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
14/35
! *$!
BAB V
PEMBAHASAN
5.1.PembahasanBerdasarkan pengolahan pada data yang diperoleh dalam hasil
pengamatan, diperoleh grafik sebagai berikut:
Grafik ini berisi data densitas air, densitas minyak jarak, densitas minyak
goreng, densitas pasir, viskositas air, viskositas minyak goreng, panjang
Paramecium jenis 1 yang diperoleh secara manual, panjang Paramecium
jenis 1 yang diperoleh dengan komputer, panjang Paramecium jenis 2 yang
diperoleh dengan komputer, luas permukaan Paramecium yang diperoleh
dengan komputer, dan diameter mikroalga yang diperoleh secara manual.
Gambar 5.1 Grafik Data Kelas
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
15/35
! *%!
Data-data ini diperoleh sebagai hasil rata-rata data yang diperoleh seluruh
kelompok, beserta standar deviasinya.
Untuk menentukan kevalidan data yang diperoleh, diperlukan data
literatur sebagai pembanding. Berikut tabel yang berisi data-data terkait yang
ada dalam literatur:
Besaran Fisik Nilai
Densitas aira
1 g/cm3
Densitas minyak gorenga 0.92 g/cm3
Densitas minyak jaraka
0.969 g/cm3
Densitas pasir (kering)a
1.44 - 1.76 g/cm3
Viskositas aira
9.84 x 10-3
g/(cm.s)
Viskositas minyak
gorenga
0.406 g/(cm.s)
Panjang Parameciumb
50 - 350 mikrometer
Diameter mikroalgac 0.2 - 2.0 mikrometer
Berdasarkan data literatur di atas, terdapat beberapa data hasil percobaan
yang sesuai dengan data literatur tersebut, dan terdapat juga yang tidak.
Data densitas seperti densitas air, minyak goreng, minyak jarak, dan
pasir yang diperoleh melalui percobaan memiliki nilai yang lebih kurang
tidak jauh berbeda dengan data literatur. Densitas air (hasil percobaan = 0.989
g/cm3, literatur = 1 g/cm
3), densitas minyak goreng (hasil percobaan = 0.905
g/cm3, literatur = 0.92 g/cm
3), densitas minyak jarak (hasil percobaan = 0.880
g/cm3, literatur = 0.969 g/cm
3), densitas pasir (hasil percobaan = 2.628 g/cm
3,
Tabel 5.1 Data Literatur. Keterangan: a.Biological ProcessEngineering(Johnson, 1999). b.Algae Anatomy, Biochemistry,
and Biotechnology (Barsanti dan Gualtieri, 2006). c.
http://en.wikipedia.org/wiki/Paramecium
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
16/35
! *&!
literatur = 1.44 - 1.76 g/cm3). Perbedaan-perbedaan yang terdapat pada data
tersebut disebabkan karena adanya perbedaan faktor fisik di lingkungan
sekitar seperti temperatur dan tekanan. Seperti yang dijelaskan Johnson
(1999), densitas merupakan sifat zat yang sangat dipengaruhi oleh temperatur
dan tekanan. Data literatur pada umumnya diperoleh pada temperatur 20 -
30C dan pada tekanan 1 atm (Johnson, 1999). Sedangkan data hasil
percobaan diperoleh pada keadaan temperatur sekitar 19.8 - 23.7C, yang
merupakan temperatur di kawasan Jatinangor (Suriadikusumah, 2001). Lalu
sesuai dengan hubungan yang berbanding terbalik antara besar tekananatmosfer dengan ketinggian, tekanan di kawasan Jatinangor tentunya lebih
rendah dari 1 atm karena kawasan Jatinangor berada di ketinggian 500 - 1000
m di atas permukaan laut (Sumedang Online, 2010).
Data viskositas seperti viskositas air dan minyak goreng yang diperoleh
dari percobaan memiliki nilai yang jauh berbeda dengan data literatur.
Viskositas air (hasil percobaan = 6.794 g/cm.s, literatur = 9.84 x 10-3
g/cm.s),
viskositas minyak goreng (hasil percobaan = 11.459 g/cm.s, literatur = 0.406
g/cm.s). Perbedaan nilai yang terdapat pada nilai viskositas hasil percobaan
dan literatur bahkan mencapai orde 102
- 103, yang merupakan perbedaan
yang sangat besar. Perbedaan besar antara data percobaan dengan data
seharusnya dapat disebabkan oleh terjadinya kesalahan besar. Mutiara (2004)
menjelaskan yang dimaksud dengan kesalahan besar adalah kesalahan yang
yang menyebabkan terjadinya perbedaan yang sangat besar antara data hasil
pengukuran dengan data sesungguhnya. Kesalahan besar umumnya terjadi
karena faktor pengukur/pengamat. Jika dihubungkan dengan pengukuran
viskositas pada praktikum ini, kesalahan pengukur dapat terjadi saat
menghitung waktu yang ditempuh bola besi saat jatuh dalam fluida yang akan
diukur viskositasnya. Dengan menggunakan gelas kimia yang berukuran
relatif pendek, waktu tempuh bola besi dalam fluida tersebut sangatlah
singkat (dengan orde di bawah 1 detik). Penggunaan alat ukur waktu tempuh
biasa seperti stopwatch tidaklah cukup untuk memperoleh waktu tempuh
dengan orde seperti itu secara akurat. Karena pengukuran waktu tempuh yang
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
17/35
! *'!
tidak akurat, nilai viskositas yang diperoleh pun tidak tepat. Untuk
memperbaiki kesalahan ini, dapat digunakan gelas kimia atau penampung
fluida yang cukup tinggi, sehingga waktu tempuh bola besi dapat diamati
dengan lebih jelas dan lebih baik.
Sel memiliki ukuran yang bervariasi, sehingga data ukuran sel pada
literatur merupakan suatu jarak ukuran (Karp, 2010). Ukuran selParamecium
yang diperoleh dalam percobaan berada dalam jarak ukuran selParamecium
dari literatur (panjang Paramecium 1 = 192 mikrometer, panjang
Paramecium 2 = 194.416 mikrometer, literatur = 50 - 350 mikrometer).
Namun diameter alga yang diperoleh dari hasil percobaan tidak berada dalam
jarak ukuran diameter alga dari literatur (hasil percobaan = 7.742 mikrometer,
literatur = 0.2 - 2 mikrometer). Pada ukuran diameter alga, terdapat
perbedaan 5 mikrometer antara data yang diperoleh dari hasil percobaan
dengan data literatur. Hal ini bisa terjadi karena anomali, sebab jarak ukuran
diameter alga yang diperoleh dari literatur hanya merupakan rata-rata,
bukanlah ukuran mutlak.
Selain dengan menggunakan data literatur, data yang diperoleh melalui
percobaan dapat divalidasi dengan menggunakan standar deviasi.
Berdasarkan tabel pada hasil pengamatan, standar deviasi densitas masing-
masing fluida berkisar antara 0.004 - 0.069. Kisaran standar deviasi ini
sangatlah kecil, sehingga nilai densitas masing-masing fluida hasil percobaan
tidak berbeda jauh dengan nilai densitas dari literatur. Dengan kata lain data
densitas yang diperoleh dari percobaan cukup valid. Sedangkan untuk
viskositas, standar deviasinya berkisar antara 2.468 - 3.350. Standar deviasiviskositas tersebut cukup besar, sehingga data viskositas yang diperoleh dari
percobaan berbeda jauh dengan data viskositas dari literatur.
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
18/35
! *(!
BAB VI
KESIMPULAN
6.1.KesimpulanBerdasarkan hasil pengamatan serta pembahasan, diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
a. Diperoleh densitas air sebesar 0.989 g/cm3 dengan standar deviasi 0.010,densitas minyak goreng sebesar 0.905 g/cm
3dengan standar deviasi 0.004,
dan densitas minyak jarak sebesar 0.890 g/cm3
dengan standar deviasi
0.022
b. Diperoleh densitas padatan (pasir) sebesar 2.628 g/cm3 dengan standardeviasi 0.069
c. Diperoleh viskositas air sebesar 6.794 g/(cm.s) dengan standar deviasi2.468 dan viskositas minyak goreng sebesar 11.459 g/(cm.s) dengan
standar deviasi 3.350
d. Diperoleh diameter sel mikroalga sebesar 7.742 mikrometer dan panjangParamecium sebesar 192 mikrometer dengan standar deviasi 38.085,
194.416 mikrometer dengan standar deviasi 34.556, dan 77.3 mikrometer
dengan standar deviasi 68.018.
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
19/35
! *)!
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 1. 2013. Pengertian Rekayasa Hayati (Bio-engineering), (Online),
(http://www.sith.itb.ac.id/bioengineering/?page_id=87, diakses pada 10
Februari 2013).
Anonim 2. 2013. Measuring Viscosity, (Online),
(http://www.qclabequipment.com/viscosity.html, diakses pada 12 februari
2013).
Bird, R. B., Warren E. S., Edwin N. L. 2002. Transport Phenomena Second
Edition. New York: John Wiley and Sons.
Dunstan, A. E., Ferdinand B. T. 2009. The Viscosity of Liquids. New York:
BiblioLife.
Halliday, David, Robert Resnick, Jearl Walker. 2008 Fundamentals of Physics
(Extended) Eighth Edition. New Jersey: John Wiley and Sons (page 7)
Johnson, Arthur T. 1999. Biological Process Engineering An AnalogicalApproach to Fluid Flow, Heat Transfer, and Mass Transfer Applied to
Biological Systems. New York: John Wiley and Sons.
Karp, G. 2010. Cell and Molecular Biology Concepts and Experiments. New
Jersey: John Wiley and Sons.
Lakhotia, S.C. 2013. Measurement of the Size of The Cells and Subcellular
Components in Light Microscope, (Online),
(http://www.iscb.org.in/docs_pdf/ISCBProtocol.pdf, diakses pada 12
Februari 2013).
Nave, R. 2013. Archimides's Principle, (Online), (http://hyperphysics.phy-
astr.gsu.edu/hbase/pbuoy2.html#arc, diakses pada 10 Februari 2013).
Saterbak, Ann, Larry V. Mc Intire, Ka-Yiu San. 2007. Bioengineering
Fundamentals. New Jersey: Pearson Prentica Hall (page 7, 20, 366)
Shuler, Michael L., Fikret Kargi. 2002. Bioprocess Engineering Basic Concepts
Second Edition. New Jersey: Prentice Hall.
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
20/35
! "+!
Sumedang Online. 2010. Geografis dan Topografi Sumedang, (Online),
(http://sumedangonline.com/geografis-dan-topografi-
sumedang/2251/#.URsaq47ja5A diakses pada 13 Februari 2013).
Suriadikusumah, A. 2001. Kondisi Mikropedoklimatik Daerah Jatinangor dan
Kaitannya dengan Usaha Tani Tanaman Jagung, (Online),
(http://www.ilmutanah.unpad.ac.id/resources/penelitian-dan-
publikasi/jurnal-soilrens/kondisi-mikropedoklimatik-daerah-jatinangor-
dan-kaitannya-dengan-usaha-tani-tanaman-jagung.html, diakses pada 13
Februari 2013).
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
21/35
LAMPIRAN
Besaran yang diukur
1. Air
massa piknometer (g)
massa air+pikno 1 (g)
massa air+pikno 2 (g)
massa air+pikno 3 (g)
massa air = (massa air+pikno) - (massa pikno)
massa air 1 (g)
massa air 2 (g)
massa air 3 (g)
massa air rata-rata (g)
volume air penuh dalam pikno (mL atau cm3)
massa jenis air = massa air/volume air (g/cm )
2. Minyak jarak
massa piknometer (g)
massa pikno+jarak (g)
massa minyak jarak = (massa pikno+jarak) - (massa pikno) (g)
volume minyak jarak penuh dalam pikno (mL atau cm3)
massa jenis minyak jarak = massa minyak jarak/volume minyak jarak (g/cm3)
3. Minyak goreng
massa piknometer (g)
massa minyak+pikno 1 (g)massa minyak+pikno 2 (g)
massa minyak+pikno 3 (g)
massa minyak = (massa minyak+pikno) - (massa pikno)
massa minyak 1 (g)
massa minyak 2 (g)
massa minyak 3 (g)
massa minyak rata-rata (g)
volume minyak penuh dalam pikno (mL atau cm3)
massa jenis minyak = massa minyak/volume minyak (g/cm3)
Kompilasi Data Hasil Praktikum Rekayasa Hayati 2 Modul 1
A. Data Pengukuran Densitas ( ! )
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
22/35
LAMPIRAN
4. Padatan (Pasir)
massa piknometer (g)
massa pasir+pikno 1 (g)massa pasir+pikno+air 1 (g)
massa pasir+pikno 2 (g)
massa pasir+pikno+air 2 (g)
massa pasir+pikno 3 (g)
massa pasir+pikno+air 3 (g)
massa pasir = (massa pasir+pikno) - (massa pikno)
massa pasir 1 (g)
massa pasir 2 (g)
massa pasir 3 (g)massa pasir rata-rata (g)
massa air = (massa pasir+pikno+air) - (massa pasir+pikno)
massa air 1 (g)
massa air 2 (g)
massa air 3 (g)
massa air rata-rata (g)
volume pikno (mL atau cm3)
volume air = massa air/massa jenis air (mL atau cm )
volume pasir = volume pikno - volume air (mL atau cm3)
massa jenis pasir = massa pasir/volume pasir (g/cm3)
Besaran yang diukur
1. Air
waktu yang diperoleh
t1 (s)
t2 (s)
t3 (s)t4 (s)
t5 (s)
t6 (s)
t7 (s)
t8 (s)
t9 (s)
t10 (s)
t rata-rata (s)
tinggi tabung (cm)
diameter bola (cm)
B. Data Pengukuran Viskositas ( )
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
23/35
LAMPIRAN
massa bola (g)
kecepatan bola dalam air (cm/s)
volume bola =
densitas bola = massa bola/volume bola (g/cm3)
viskositas kinematik air =
viskositas dinamik air = viskositas kinematik air*densitas air (g/(cm.s)
2. Minyak Sayur
waktu yang diperoleh
t1 (s)
t2 (s)t3 (s)
t4 (s)
t5 (s)
t6 (s)
t7 (s)
t8 (s)
t9 (s)
t10 (s)
t rata-rata (s)
tinggi tabung (cm)
diameter bola (cm)
massa bola (g)
kecepatan bola dalam minyak (cm/s)
volume bola =
densitas bola = massa bola/volume bola (g/cm3)
viskositas kinematik minyak =
viskositas dinamik minyak = viskositas kinematik minyak*densitas minyak (g/(cm.s)
C. Data Pengukuran Sel
Besaran yang diukur
Diameter Alga (m) (manual)
Panjang Paramecium 1 (m) (manual)
Panjang Paramecium 1 (m) (komputer)
Panjang Paramecium 2 (m) (komputer)
Luas Paramecium 2 (m2
) (komputer)
4
3"
d
2
#$%
&'(3
cm3( )
2 "#( )gr2
9vcm
2/s( )
4
3"
d
2
#$%
&'(3
cm3( )
2 "#( )gr2
9vcm
2/s( )
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
24/35
LAMPIRAN
D. Rata-rata dari data kelas
Kelompok
12
3
4
5
6
7
8
Rata-rata
Median (Nilai tengah)
ModusStandar deviasi
massa jenis air rata-rata kelas
massa jenis minyak masak rata-rata kelas
massa jenis minyak jarak rata-rata kelas
massa jenis pasir rata-rata kelas
viskositas air rata-rata kelasviskositas minyak masak rata-rata kelas
panjang paramecium 1 (manual) rata-rata kelas
panjang paramecium 1 (komputer) rata-rata kelas
panjang paramecium 2 rata-rata kelas
luas paramecium 2 rata-rata kelas
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
25/35
LAMPIRAN
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3
22.88129 22.959 22.67
47.21 47.687 47.616
47.2209 47.173 47.61
47.2277 47.683 47.6069
24.32871 24.728 24.946
24.33961 24.214 24.9425
24.34641 24.724 24.9369
24.33824333 24.55533333 24.9418
25 25 25
0.973529733 0.982213333 0.997672
11.6045 11.5336 11.5336
15.918 16.0008 15.9937
4.3135 4.4672 4.4601
5 5 5
0.8627 0.89344 0.89202
22.9754 22.959 22,67
45.4068 45.467 45.279645.4559 45.478 45.4123
45.7758 45.464 45.4053
22.4314 22.508 22.6096
22.4805 22.519 22.7423
22.8004 22.505 22.7353
22.57076667 22.51066667 22.69573333
25 25 25
0.902830667 0.900426667 0.907829333
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
26/35
LAMPIRAN
22.8364 22.959 22,67
38.83 34.5094 38.582357.0718 55.0015 57.3
36.4976 39.672
55.7315 58.0879 57.287
36.2496 51.096
55.5623 64.9612 57.2771
15.9936 11.5504
13.6612 16.713
13.4132 28.13714.356 18.80013333
18.2418 20.4921 18.717
19.2339 18.4159 18.7047
19.3127 13.8652 18.6948
18.92946667 17.59106667 18.7055
25 25 25
19.44415873 17.90961909 18.74914802
5.555841267 7.090380908 6.250851983
2.583947113 2.651498358
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3
0.34 0.2 0.28
0.21 0.27 0.21
0.24 0.26 0.240.24 0.21 0.17
0.24 0.27 0.17
0.28 0.17 0.17
0.28 0.25 0.16
0.31 0.27 0.17
0.31 0.24 0.19
0.37 0.23 0.2
0.282 0.237 0.196
22.8 15 25
1.2 1.2 1.2
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
27/35
LAMPIRAN
6.8889 7.5826 7.5836
80.85106383 63.29113924 127.5510204
0.90432 0.905142857 0.90432
7.617768047 8.377241162 8.385969568
6.449387282 9.169716187 4.54589537
6.278670281 9.006617501 4.535312526
0.36 0.25 0.29
0.21 0.25 0.230.35 0.27 0.23
0.27 0.27 0.21
0.3 0.25 0.21
0.27 0.28
0.27 0.25
0.33 0.25
0.29 0.22
0.32 0.22
0.297 0.251 0.234
13.3 10.4 13
1.2 1.2 1.2
6.8889 7.5826 7.5836
44.78114478 41.43426295 55.55555556
0.90432 0.905142857 0.90432
7.617768047 8.377241162 8.385969568
11.76808427 14.16171931 10.56392002
10.62458737 12.75158971 9.590236471
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3
7.741935484
123.8709677
132.6
213.52 76.36
8782.17 7829.61
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
28/35
LAMPIRAN
Massa Jenis air (g/cm3) Massa Jenis Minyak Jarak (g/cm3) Massa Jenis Minyak Goreng (g/cm3)
0.973529733 0.8627 0.9028306670.982213333 0.89344 0.900426667
0.997672 0.89202 0.907829333
0.994985333 0.88758 0.90632
0.996573702 0.895915867 0.91099203
0.980130946 0.903818664 0.904662418
1.000483715 0.858443945 0.906737074
0.988526667 0.84272 0.898106667
0.989264429 0.87957981 0.904738107
0.991756 0.8898 0.905491209
#N/A #N/A #N/A0.009739296 0.0218944 0.004164031
0.989264429
0.904738107
0.87957981
2.628201183
6.79392927511.45947992
191.9997935
194.416
77.3
7735.323333
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
29/35
LAMPIRAN
Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6
22.5815 22.9606 23.0164
47.4556 47.5102 47.6475
47.4575 47.5052 47.1428
47.4553 47.5122 47.163
24.8741 24.5496 24.6311
24.876 24.5446 24.1264
24.8738 24.5516 24.1466
24.87463333 24.5486 24.30136667
25 24.633 24.794
0.994985333 0.996573702 0.980130946
11.5336 11.6825 11.6045
15.9715 16.0698 16.0305
4.4379 4.3873 4.426
5 4.897 4.897
0.88758 0.895915867 0.903818664
22.5815 22.9606 23.0697
45.2324 45.5828 45.533745.2626 45.2875 45.4676
45.2235 45.3329 45.4984
22.6509 22.6222 22.464
22.6811 22.3269 22.3979
22.642 22.3723 22.4287
22.658 22.44046667 22.4302
25 24.633 24.794
0.90632 0.91099203 0.904662418
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
30/35
LAMPIRAN
22.5815 22.9606 23.0235
39.4916 33.2691 42.581457.9495 53.8087 60.0252
40.4944 37.8482 39.8199
58.5933 56.7608 58.0463
39.8 35.9144 38.3164
58.5 55.5252 57.1206
16.9101 10.3085 19.5579
17.9129 14.8876 16.7604
17.2185 12.9538 15.287517.34716667 12.71663333 17.20193333
18.4579 20.5396 17.4438
18.0989 18.9126 18.2264
18.7 19.6108 18.8042
18.41893333 19.68766667 18.15813333
25 24.633 24.794
18.51176366 19.7553544 18.52623204
6.488236343 4.877645601 6.267767955
2.673633596 2.607125317 2.744507049
Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6
0.21 0.4 0.16
0.22 0.2 0.2
0.24 0.18 0.330.3 0.6 0.18
0.23 0.65 0.17
0.25 0.5 -
0.29 0.47 -
0.2 0.7 -
0.2 0.33 -
0.35 0.67 -
0.249 0.47 0.208
25.4 24.4 25.3
1.2 1.2 1.2
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
31/35
LAMPIRAN
6.8889 6.8733 6.8881
102.0080321 51.91489362 121.6346154
0.905142857 0.905142857 0.905142857
7.610842803 7.593607955 7.609958965
5.089917758 9.972769124 4.277638412
5.064393517 9.938599445 4.192645782
0.23 0.42 0.205
0.25 0.23 0.2250.26 0.2 0.225
0.25 0.37 0.155
0.31 0.6 0.215
0.2 0.33
0.33 0.28
0.38 0.32
0.3 0.24
0.31 0.36
0.282 0.335 0.205
13.6 13.1 13.2
1.2 1.2 1.2
6.8889 6.8733 6.888
48.22695035 39.10447761 64.3902439
0.905142857 0.905142857 0.90432
7.610842803 7.593607955 7.616772824
10.9103094 13.41155105 8.180842201
9.888231612 12.21781611 7.400900489
Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6
209.032 209.032
209.87 209.87
43.48 43.48
7450.04 7450.04
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
32/35
LAMPIRAN
Massa Jenis Pasir (g/cm3) Viskositas Air (g/(cm.s) viskositas minyak (g/(cm.s)
2.583947113 6.278670281 10.624587372.651498358 9.006617501 12.75158971
4.535312526 9.590236471
2.673633596 5.064393517 9.888231612
2.607125317 9.938599445 12.21781611
2.744507049 4.192645782 7.400900489
2.529665958 10.03569527 18.69109061
2.607030892 5.299499874 10.51138696
2.628201183 6.793929275 11.45947992
2.607125317 5.789085078 10.56798717
#N/A #N/A #N/A0.0691543 2.468432611 3.350302755
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
33/35
LAMPIRAN
Kelompok 7 Kelompok 8
23.03 22.9552
47.85 47.6738
47.89 47.65
47.81 47.6813
24.82 24.7186
24.86 24.6948
24.78 24.7261
24.82 24.71316667
24.808 25
1.000483715 0.988526667
11.7662 11.7662
15.97 15.9798
4.2038 4.2136
4.897 5
0.858443945 0.84272
23.03 22.9552
45.52 45.417745.487 45.4051
45.566 45.4008
22.49 22.4625
22.457 22.4499
22.536 22.4456
22.49433333 22.45266667
24.808 25
0.906737074 0.898106667
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
34/35
LAMPIRAN
23.03 22.9552
44.673 43.541760.884 60.4309
39.301 30.4547
57.647 52.3315
41.609 32.5769
59.169 53.6525
21.643 20.5865
16.271 7.4995
18.579 9.621718.831 12.56923333
16.211 16.8892
18.346 21.8768
17.56 21.0756
17.37233333 19.9472
24.808 25
17.36393414 20.17871715
7.444065861 4.821282852
2.529665958 2.607030892
Kelompok 7 Kelompok 8
0.41 0.26
0.46 0.22
0.44 0.260.38 0.23
0.52 0.22
0.442 0.238
25.5 23
1.2 1.2
-
8/23/2019 Laporan Prak RH 2 Modul 1 Dasar-Dasar Rekayasa Hayati Completed (Indonesian)
35/35
LAMPIRAN
7.58 6.87
57.69230769 96.63865546
0.905142857 0.905142857
8.374368687 7.589962121
10.03084321 5.361008512
10.03569527 5.299499874
0.44 0.24
0.56 0.210.52 0.25
0.37 0.25
0.45 0.22
0.54
0.37
0.464285714 0.234
13.2 10.5
1.2 1.2
7.58 6.87
28.43076923 44.87179487
0.905142857 0.905142857
8.374368687 7.589962121
20.61357272 11.70394047
18.69109061 10.51138696
Kelompok 7 Kelompok 8
209.032 209.032
209.87 209.87
43.48 43.48
7450.04 7450.04