Laporan Populasi, Komunitas Dan Ekosistem

34
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ekologi merupakan salah satu cabang biologi. Yaitu ilmu pengetahuan tentang hubungan antara organisme dan lingkungannya. Atau ilmu yamg mempelajari pengaruh faktor lingkungan terhadap jasad hidup. Ekologi berasala dari bahasa Yunani “oikos” (rumah atau tempat hidup) dan “logos” yang berarti ilmu. Secara harfiah ekologi adalah pengkajian hubungan organisme-organisme atau kelompok organisme terhadap lingkungannya. Ekologi hanya mempelajari apa yang ada dan apa yang terjadi di alam dengan tidak melakukan percobaan. Setiap makhluk hidup memperoleh kebutuhannya untuk hidup, tumbuh,dan berkembang biak dari lingkungannya. Lingkungan merupakan sumber energi,sumber materi, dan tempat untuk membuang kotoran-kotoran yang tidak diperlukan lagi oleh makhluk hidup. Kehidupan suatu makhluk hidup

description

BAB IPENDAHULUANI.1. Latar BelakangEkologi merupakan salah satu cabang biologi. Yaitu ilmu pengetahuan tentang hubungan antara organisme dan lingkungannya. Atau ilmu yamg mempelajari pengaruh faktor lingkungan terhadap jasad hidup. Ekologi berasala dari bahasa Yunani “oikos” (rumah atau tempat hidup) dan “logos” yang berarti ilmu. Secara harfiah ekologi adalah pengkajian hubungan organisme-organisme atau kelompok organisme terhadap lingkungannya. Ekologi hanya mempelajari apa yang ada dan apa yang terjadi di alam dengan tidak melakukan percobaan. Setiap makhluk hidup memperoleh kebutuhannya untuk hidup, tumbuh,dan berkembang biak dari lingkungannya. Lingkungan merupakan sumber energi,sumber materi, dan tempat untuk membuang kotoran-kotoran yang tidak diperlukan lagi oleh makhluk hidup. Kehidupan suatu makhluk hidup sangat bergantung pada lingkungannya sehingga ia harus mampu beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungannya (Pujianto, 2008). Lingkungan tempat tinggal makhluk hidup juga dapat dipengaruhi oleh makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Interaksi antar makhluk hidup serta antara makhluk hidup dan lingkungan terjadi dalam suatu ekosistem. Dalam ekologi, ekosistem merupakan suatu fungsional dasar. Ekosistem itu sendiri tersusun atas satuan-satuan makhluk hidup. Suatu ekosistem itu sendiri tersusun atas satuan-satuan makhluk hidup, yaitu individu, populasi, komunitas, dan bioma(Pujianto, 2008). Ekologi mempunyai tingkatan pengkajian yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Lingkungan meliputi komponen abiotik seperti suhu, udara, cahaya, dan nutrient. Yang juga penting pengaruhnya kepada organisme adalah komponen biotik yakni semua organisme lain yang merupakan bagian dari lingkungan suatu individu (Campbell, 2000).Satu organisme dikenal sebagai individu, contohnya seekor ikan, seekor udang, dan individu lainnya. Populasi merupakan sekumpulan organisme sejenis yang berinteraksi pada tempat dan waktu yang sama, contohnya populasi dari komunitas sungai dapat berupa populasi rumput, populasi ikan, populasi kepiting, popuasi kerang, populasi sumpil, dan lain-lain.Antara populasi yang satu dengan populasi yang lain selalu terjadi interaksi, baik secara langsung atau tidak langsung dalam suatu komunitas, contohnya populasi semut, populasi belalang, dan populasi kambing yang hidup di padang rumput. Dalam suatu komunitas senantiasa terdapat tumbuhan, hewan dan mikroorganisme. Organisasi kehidupan yang merupakan kesatuan komunitas-komunitas dengan lingkungan abiotik (fisik) tempat hidupnya membentuk suatu ekosistem.Seluruh ekosistem yang ada di dunia ini membentuk biosfer sebagai bagian permukaan bumi yang dihuni oleh suatu kehidupan.Berdasarkan latar belakang tersebut maka dilakukanlah percobaan populasi, komunitas dan ekosistem.I.2. Tujuan Percobaan1. Mengetahui pertumbuhan suatu populasi dan komunitas dalam suatu ekosistem.2. Mengetahui komponen biotik dan abiotik yang berperan dalam ekosistem.I.3. Waktu dan Tempat PercobaanPercobaan ini dilaksanakan pada hari Senin, 2 November 2015 pukul 09.00-10.00 WITA. Percobaan ini bertempat di Pelataran Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin, Makassar.

Transcript of Laporan Populasi, Komunitas Dan Ekosistem

Page 1: Laporan Populasi, Komunitas Dan Ekosistem

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Ekologi merupakan salah satu cabang biologi. Yaitu ilmu pengetahuan

tentang hubungan antara organisme dan lingkungannya. Atau ilmu yamg

mempelajari pengaruh faktor lingkungan terhadap jasad hidup. Ekologi berasala

dari bahasa Yunani “oikos” (rumah atau tempat hidup) dan “logos” yang berarti

ilmu. Secara harfiah ekologi adalah pengkajian hubungan organisme-organisme

atau kelompok organisme terhadap lingkungannya. Ekologi hanya mempelajari

apa yang ada dan apa yang terjadi di alam dengan tidak melakukan percobaan.

Setiap makhluk hidup memperoleh kebutuhannya untuk hidup, tumbuh,dan

berkembang biak dari lingkungannya. Lingkungan merupakan sumber

energi,sumber materi, dan tempat untuk membuang kotoran-kotoran yang

tidak diperlukan lagi oleh makhluk hidup. Kehidupan suatu makhluk hidup

sangat bergantung pada lingkungannya sehingga ia harus mampu beradaptasi atau

menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungannya (Pujianto, 2008). Lingkungan

tempat tinggal makhluk hidup juga dapat dipengaruhi oleh makhluk hidup yang

tinggal di dalamnya. Interaksi antar makhluk hidup serta antara makhluk hidup

dan lingkungan terjadi dalam suatu ekosistem. Dalam ekologi, ekosistem

merupakan suatu fungsional dasar. Ekosistem itu sendiri tersusun atas satuan-

satuan makhluk hidup. Suatu ekosistem itu sendiri tersusun atas satuan-satuan

makhluk hidup, yaitu individu, populasi, komunitas, dan bioma(Pujianto, 2008).

Page 2: Laporan Populasi, Komunitas Dan Ekosistem

Ekologi mempunyai tingkatan pengkajian yaitu komponen biotik dan komponen

abiotik. Lingkungan meliputi komponen abiotik seperti suhu, udara, cahaya, dan

nutrient. Yang juga penting pengaruhnya kepada organisme adalah komponen

biotik yakni semua organisme lain yang merupakan bagian dari lingkungan suatu

individu (Campbell, 2000).

Satu organisme dikenal sebagai individu, contohnya seekor ikan, seekor

udang, dan individu lainnya. Populasi merupakan sekumpulan organisme sejenis

yang berinteraksi pada tempat dan waktu yang sama, contohnya populasi dari

komunitas sungai dapat berupa populasi rumput, populasi ikan, populasi kepiting,

popuasi kerang, populasi sumpil, dan lain-lain.Antara populasi yang satu dengan

populasi yang lain selalu terjadi interaksi, baik secara langsung atau tidak

langsung dalam suatu komunitas, contohnya populasi semut, populasi belalang,

dan populasi kambing yang hidup di padang rumput. Dalam suatu komunitas

senantiasa terdapat tumbuhan, hewan dan mikroorganisme. Organisasi kehidupan

yang merupakan kesatuan komunitas-komunitas dengan lingkungan abiotik (fisik)

tempat hidupnya membentuk suatu ekosistem.Seluruh ekosistem yang ada di

dunia ini membentuk biosfer sebagai bagian permukaan bumi yang dihuni oleh

suatu kehidupan.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka dilakukanlah percobaan

populasi, komunitas dan ekosistem.

Page 3: Laporan Populasi, Komunitas Dan Ekosistem

I.2. Tujuan Percobaan

1. Mengetahui pertumbuhan suatu populasi dan komunitas dalam suatu ekosistem.

2. Mengetahui komponen biotik dan abiotik yang berperan dalam ekosistem.

I.3. Waktu dan Tempat Percobaan

Percobaan ini dilaksanakan pada hari Senin, 2 November 2015 pukul

09.00-10.00 WITA. Percobaan ini bertempat di Pelataran Pasca Sarjana

Universitas Hasanuddin, Makassar.

Page 4: Laporan Populasi, Komunitas Dan Ekosistem

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam studi ekologi,digunakan metoda pendekatan secara menyeluruh pada

komponen-komponen yang berkaitan dalam suatu sistem. Ruang lingkup ekologi

berkisar pada tingkat populasi,komunitas, dan ekosistem (Bohari,2011). Populasi

diartikan sekelompok idividu sejenis yang menempati ruang dan waktu tertentu.

Populasi berasal dari bahasa latin yaitu populous = rakyat,berarti penduduk.

Populasi dari suatu Negara itu dimaksudkan adalah penduduk dari Negara

tersebut, Di dalam pelajaran ekologi yang dimaksudkan dengan populasi adalah

sekelompok individu yang sejenis. Jadi populasi adalah kelompok kolektif

organisme dari jenis yang sama yang menempati ruang atau tempat tertentu

dan memiliki berbagai ciri atau sifat yang unik dari kelompok dan bukan

merupakan sifat milik individu di dalam kelompok tersebut. Populsi memiliki

sejarah hidup, tumbuh dan berkembang seperti apa yang dimiliki oleh

individu. Populasi memiliki organisasi dan struktur yang pasti dan jelas (Zoer

´aini, 2003). Contoh populasi dari komunitas sungai dapat berupa populasi

rumput, populasi ikan, populasi kepiting, popuasi kerang, populasi sumpil, dan

lain-lain. Apabila kita membicarakan populasi, haruslah disebut jenis individu

yang dibocarakan, dengan menentukan batas-batas waktunya serta tempatnya.

Misalnya populasi pohon jati 1991 di perkebunan-perkebunan yang ada di

Sumatera ataupun populasi komodo pada 1983 di pulau komodo dan seterusnya.

Contoh populasi dari komunitas sawah dapat berupa populasi padi, populasi tikus,

Page 5: Laporan Populasi, Komunitas Dan Ekosistem

populasi ular, populasi flamingo, populasi panda dan lain-lain. Antara populasi

yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi baik secara langsung

maupun tidak langsung dalam komunitasnya.

Populasi Panda Populasi Flaminggo

Sifat-sifat yang dimiliki Populasi yaitu :

1. Kerapatan atau kepadatan. Kerapatan lazim digunakan pada

tumbuhan,sedangkan kepadatan biasanya digunakan pada manusia.

2. Natalis (angka kelahiran)

3. Mortalitas (angka kematian)

4. Penyebaran umum

5. Potensi biotik

6. Dispersi dan

7. Bentuk pertumbuhan dan perkembangan

8. Mempunyai sifat genetik yang secara langsung berhubungan dengan

ekologinya

Distribusi populasi adalah pergerakan individu-individu atau alat perkembang

biakannya (biji, spora, larva dan lainnya) ke dalam atau ke luar dari suatu

Page 6: Laporan Populasi, Komunitas Dan Ekosistem

populasi atau daerah populasi. Ada tiga bentuk distribusi atau pergerakan

populasi yaitu:

1 Migrasi, yaitu pergerakan keluar batas-batas tempat populasi dan datang

kembali ke tempat populasi semula secara periodic

2 Emigrasi, yaitu pergerakan keluar batas-batas tempat populasi

sehingga populasi berkurang

3 Imigrasi, yaitu pergerakan ke dalam batas-batas tempt populasi

sehingga populasi bertambah (Prawirahartono, 1994)

Komunitas dalam arti luas merupakan kumpulan beberapa populasi yang

menempati suatu daerah tertentu, misalnya populsi semut,pupulasi belalang,dan

populasi kambing yang hidup di padang rumput. Komunitas dalam pengertian

khusus adalah kumpulan organisme yang beranggotakan semua pupulasi,

misalnya komunitas pohon beranggotakan semua populasi berbagai jenis

pohon,komunitas burung beranggotakan semua pupulsi berbagai jenis burung.

Setiap kelompok memiliki peran yang penting dalam lingkungan tersebut

(niche/relung),atau dapat dikatakan pula sebagai status fungsional suatu organism

dalam ekosistem. Pada tingkat analisis ini meliputi cara berinteraksi di antara

organisme seperti predasi, kompetisi dan penyakit, yang mempengaruhi struktur

dan organisasi komunitas (Campbell, 2000). Suatu komunitas terdiri dari banyak

jenis dengan berbagai macam fluktuasi populasi dan interaksi satu dengan lainnya.

Komunitas terdiri dari berbagai organisme-organisme yang saling berhubungan

pada suatu lingkungan tertentu. Organisme yang hidup bersama sering disebut

komunitas biotik.

Page 7: Laporan Populasi, Komunitas Dan Ekosistem

Komunitas di Padang Rumput

Di alam terdapat bermacam – macam komunitas yang secara garis besar

dapat dibagi menjadi :

1. Komunitas Akuatik, komunitas ini misalnya yang terdapat di laut,

didanau, di sungai, di parit atau di kolam.

2. Komunitas Terestrial, yaitu sekelompok organism yang terdapat di

pekarangan, dipadang rumput, di padang pasir, di halaman kantor, di

halaman sekolah, di kebun raya dan sebagainnya.

Ekosistem yaitu antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi

interaksi.interaksi ini menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem.

komponen penyusun ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen

(herbivor, karnivor, omnivor) dan dekomposer/penguurai (mikroorganisme)

(Pratiwi, 2000).

Ekosistem terdapat interaksi antara komponen abiotik dengan komponen

biotik. Pada komponen biotik di bentuk oleh berbagai organisme yang berbeda

jenisnya. (Rochman, 2005).

Ekosistem merupakan tingkat organisasi yang lebih tinggi dari komunitas,

atau merupakan kesatuan dari suatu komunitas dengan lingkungannya dimana

Page 8: Laporan Populasi, Komunitas Dan Ekosistem

terjadi antar hubungan. Ekosistem adalah suatu komunitas tumbuhan, hewan dan

mikroorganisme beserta lingkungan non-hayati yang dinamis dan kompleks, serta

saling berinteraksi sebagai suatu unit yang fungsional. Manusia merupakan bagian

yang terintegrasi dalam ekosistem. Ekosistem sangat bervariasi dalam hal ukuran,

dapat berupa genangan air pada suatu lubang pohon hingga ke samudera luas

(Caudill,2005).

Ekosistem Air Tawar

Ekosistem pada Danau

Page 9: Laporan Populasi, Komunitas Dan Ekosistem

Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem dibedakan atas dua macam

(Anonim,2012):

1. Ekosistem Alami, yaitu ekosistem yang terjadi secara alami tanpa

campur tangan manusia. Contoh : padang rumput, gurun,laut.

· 2. Ekosistem Buatan, yaitu ekosistem yang terjadi karena buatan manusia.

Contoh : kolam, sawah, waduk, kebun.

Ekosistem tidak akan tetap selamanya, tetapi selalu mengalami perubahan.

Antara faktor biotik dan abiotik selalu mengadakan interaksi, hal inilah yang

merupakan salah satu penyebab perubahan. Perubahan suatu ekosistem dapat

disebabkan oleh proses alamiah atau karena campur tangan manusia (Anonim,

2012).

Komponen – komponen eksistem dapat dibagi berdasarkan :

1. Komponen autotrop memberi (member makan sendiri) disini terjadi

pengikatan energy sinar matahari.

Page 10: Laporan Populasi, Komunitas Dan Ekosistem

2. Komponen heterotrof (memakan yang lainnya) dsini terjadi

pemakaian, pengaturan kembali dsn perombsksn bshsn-bshsn ysng

komplels

Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi dua, yaitu ekosistem

terrestrial (darat) dan ekosistem akuatik (perairan).

1. Ekosistem Akuatik (Perairan)

Berdasarkan salinitasnya ekosistem akuatik dibedakan menjadi ekosistem

perairan laut dan ekosistem perairan tawar

a. Ekosistem Perairan Laut

Ciri-ciri ekosistem perairan laut, antara lain salinitas tinggi

terutama di daerah tropis dan iklim tidak berpengaruh. Aliran air

laut dipengaruhi oleh pola angin dan perputaran bumi.

b. Ekosistem Perairan Tawar

Ciri-ciri ekosistem perairan tawar, antara lain memiliki

salinitas rendah, suhu dipengaruhi oleh iklim dan musim sehingga

variasi suhu rendah. Terdapat aliran air, meskipun terlihat tenang.

Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang,

sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan

terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada

umumnya telah beradaptasi.

2. Ekosistem Terestrial (Daratan)

Page 11: Laporan Populasi, Komunitas Dan Ekosistem

Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa

daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem

darat sebagai berikut :

a. Bioma Gurun

Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis

balik) yang berbatasan dengan padang rumput. Ciri-ciri bioma gurun

adalah gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun). Suhu slang hari

tinggi (bisa mendapai 45°C) sehingga penguapan juga tinggi,

sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C).

Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar. Tumbuhan

semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil.

b. Bioma Padang Rumput

Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke

subtropik. Ciri-cirinya adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per

tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan

drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan

terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan.

c. Bioma Hutan Basah

Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik. Ciri-

cirinya adalah, curah hujan 200-225 cm per tahun. Species pepohonan

relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya

tergantung letak geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20-40 m,

Page 12: Laporan Populasi, Komunitas Dan Ekosistem

cabang-cabang pohon tinngi dan berdaun lebat hingga membentuk

tudung (kanopi). Dalam hutan basah terjadi perubahan iklim mikro

(iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme).

Dalam hutan basah tropika sering terdapat tumbuhan khas, yaitu

liana (rotan), kaktus, dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain,

kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu.

d. Bioma Hutan Gugur

Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang, Ciri-cirinya

adalah curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang

mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon

sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa,

beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).

e. Bioma Taiga

Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan

daerah tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah.

Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti

konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit

sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan burung-

burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.

f. Bioma Tundra

Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam

lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi.

Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan

Page 13: Laporan Populasi, Komunitas Dan Ekosistem

yang dominan adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim,

tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya,

tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin. Hewan

yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang datang pada

musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap

memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa kutub,

beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan lalat hitam.

Beberapa organisme yang jenisnya sama akan membentuk populasi,

beberapa populasi yang berbeda akan membentuk komunitas. Satu ekosistem akan

berbeda dengan ekosistem lainnya. Perbedaan ini terjadi di dasarkan ciri-ciri

komunitas yang menonjol (baik hewan maupun tumbuhan) karena setiap

organisme membentuk komunitas memiliki karakteristik yang bermacam-macam,

maka terbentuklah macam-macam ekosistem. Dalam ekosistem, tumbuhan

berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen dan

mikroorganisme berperan sebagai dekomposer (Maizer 2007).

Page 14: Laporan Populasi, Komunitas Dan Ekosistem

BAB III

METODE PERCOBAAN

III.1 Alat

Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah alat tulis menulis, dan buku

penuntun.

III.2 Bahan

Bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu hewan disekitar areal pengamatan

sebagai objek penelitian seperti semut, belalang, dan serangga kecil lainnya.

III.3 Cara Kerja

1. Memilih daerah penelitian. Dalam hal ini, pilihlah daerah penelitian

dimana memungkinkan semua makhluk hidup tumbuh dan berkembang

sehingga memudahkan kita untuk mendapatkan data yang diinginkan.

2.  Mengumpulkan data sebanyak mungkin baik data berupa lingkungan

biotik maupun lingkungan abiotik

3. Memilah-milah sesuai dengan trofiknya. Dalam hal ini, kita

mengelompokkan data berdasarkan trofiknya dalam ekosistem.

4. Membuat rantai makanan berdasarkan data yang diperoleh.

5. Membuat jarring-jaring makanan berdasarkan data yang diperoleh.

6.   Membuat piramida makanan berdasarkan pengelompokkan tadi.

Page 15: Laporan Populasi, Komunitas Dan Ekosistem

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

III.1 Hasil Percobaan

III.1.1 Komponen Biotik dan Abiotik

a. Komponen abiotik :

1.      Batu

2.      Tanah

3.      Air

4.      Cahaya

5.      Sampah

b. Komponen biotik :

1.      Rumput (Graminae

2.      Lalat (Musca domestica)

3.      Nyamuk (Monomorium sp.)

4.      Capung (Orthetrum sabina)

5.      Belalang (Valanga sp.)

6.      Katak (Bufo marinus)

7. Semut (Dolechoderus sp.)

8. Ngengat (Heterocera)

9. Rayap (Macrotermes gilvus)

10. Pohon Mangga (Magnifera indica)

11. Pohon Nanas (Anamas comosus)

12. Pohon jati (Tectona grandis)

Page 16: Laporan Populasi, Komunitas Dan Ekosistem

13. Jangkrik ( Gryllus asimilis)

14. Burung Pipit (Taeniopygia guttata)

Page 17: Laporan Populasi, Komunitas Dan Ekosistem

III.1.2. Rantai Makanan

III.1.3. Jaring-jaring makanan

Page 18: Laporan Populasi, Komunitas Dan Ekosistem

III.2 Pembahasan

Komponen Penyusun Ekosistem

Suatu ekosistem disusun oleh dua komponen utama yaitu komponen biotik

meliputi berbagai jenis makhluk hidup dan komponen abiotik meliputi lingkungan

fisik dan kimia (lingkungan tak hidup) (Herni, 2009) :

1. Komponen Biotik

Komponen biotik suatu ekosistem meliputi semua jenis makhluk hidup, baik

berupa tumbuhan, hewan, jamur, maupun mikroorganisme lain. Dalam ekosistem,

tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen, dan

mikroorganisme berperan sebagai dekomposer. Berdasarkan peranannya,

komponen biotik dibedakan menjadi komponen autotrof, heterotrof, dan pengurai.

2. Komponen Abiotik

Komponen abiotik adalah semua faktor penyusun ekosistem yang terdiri dari

benda-benda mati, antara lain oksigen, kelembapan dan suhu, air dan garam

mineral, cahaya matahari, dan tingkat keasaman tanah atau pH tanah (Suwarno,

2009)

a. Percobaan mengamati ekosistem di lapangan

Rantai Makanan

Pada rantai makanan, proses makan dan dimakan hanya berlangsung dalam

satu arah, sehingga tidak ada kompunen di dalamnya yang memiliki dua fungsi

sekaligus, karena mereka telah menempati peran masing masing tanpa ada saling

singgung. Sewaktu tumbuhan hijau dimakan herbivora, energi kimia yang

Page 19: Laporan Populasi, Komunitas Dan Ekosistem

tersimpan dalam tumbuhan berpindah ke dalam tubuh herbivora dan sebagian

energi hilang berupa panas. Demikian juga sewaktu herbivora dimakan karnivora.

Oleh karena itu, aliran energi pada rantai makanan jumlahnya semakin berkurang.

Pergerakan energi di dalam ekosistem hanya satu jalur, berupa aliran energy.

Semua rantai makanan dimulai dengan organisme autrofik, yaitu organisme

yang melakukan fotosintesis seperti tumbuhan hijau.organisme ini disebut

produsen karena hanya mereka yang dapat membuat makan dari bahan mentah

anorganik.

Tingkatan makanan yang berbeda-beda saling terangkai dalam suatu

runtutan kejadian yang dikenal sebagai rantai makanan. Tumbuhan (produsen

primer) dapat dimakan oleh hewan (konsumen primer),yang pada gilirannya dapat

diamakan oleh hewan lain(konsumen sekunder). Konsumen sekunder ini sendiri

masih bisa juga dimakan oleh hewan ke tiga(konsumen tersier) dan seterusnya.

Jaring-jaring Makanan

Pada jaring-jaring makanan arah proses makan dimakan tidak hanya

berlangsung dalam satu arah, melainkan beberapa arah. Karena jaring-jaring

makanan merupakan penggabungan dari beberapa rantai makanan. Hal ini

menyebabkan adalah organism yang memiliki dua paranan dalam reaksi

perputaran energy yang terjadi. Semua rantai makanan dimulai dengan organisme

autrofik, yaitu organisme yang melakukan fotosintesis seperti tumbuhan

hijau.organisme ini disebut produsen karena hanya mereka yang dapat membuat

makan dari bahan mentah anorganik. Setiap organisme, misalnya sapi atau

belalang yang memakan tumbuhan disebut herbivora atau konsumen primer.

Page 20: Laporan Populasi, Komunitas Dan Ekosistem

Karnivora seperti halnya katak yang memakan herbivora disebut konsumen

sekunder. Karnivora sebagaimana ular, yang memakan konsumen sekunder

dinamakan konsumen tersier, dan seterusnya. Setiap tingkatan konsumen dalam

suatu rantai makanan disebut tingkatan trofik. Sedangkan jaring-jaring makanan

dibentuk oleh beberapa rantai makanan yang saling berhubungan. Pada rantai

makanan telah kita ketahui bahwa tingkat tropik yang terdiri atas produsen,

konsumen tingkat I, konsumen tingkat II, dan seterusnya. Produsen yang bersifat

autotrof selalu menempati tingkatan tropik utama, herbivora menempati tingkat

tropik kedua, karnivora menduduki tingkat tropik ketiga, dan seterusnya.

Piramida makanan

Penentuan piramida makanan didasarkan pada jumlah organisme yang

terdapat pada satuan luas tertentu atau kepadatan populasi antar trofiknya dan

mengelompokan sesuai dengan tingkat trofiknya. Perbandingan populasi antar

trofik umumnya menunjukkan jumlah populasi produsen lebih besar dari populasi

konsumen primer lebih besar dari populasi konsumen skunder lebih besar dari

populasi konsumen tersier. Ada kalanya tidak dapat menggambarkan kondisi

sebagaimana piramida ekologi.

Page 21: Laporan Populasi, Komunitas Dan Ekosistem

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

IV.1 Kesimpulan

Ekologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang

lingkungan beserta komponen biotiknya temasuk didalamnya populasi,

komunitas, dan ekosistem. Berbicara tentang ekologi tidak pernah lepas dari

komponen biotic dan abiotik yang menjadi objek kajiannya. Antara komponen

biotic dan abiotik ini terjadi hubungan timbal balik yang disebut ekosistem.

Populasi adalah sekelompok makhluk hidup dengan spesies yang sama, yang

hidup pada suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula

Sedangkan yang dimaksud dengan komunitas adalah kumpulan dari

berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling

berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Suatu Komunitas terdiri dari

beberapa macam jenis organisme yang saling berhubugan sehingga membentuk

rantai makanan yakni peristiwa makan dan dimakan antara organisme dengan arah

tertentu pada suatu ekosistem. Dan juga Jaring-jaring makanan yang dibentuk

oleh beberapa rantai makanan yang saling berhubungan. Sehingga akan terbentuk

piramida ekologi yang menunjukkan tingkatan konsumen di atasnya lebih kecil

dibandingkan konsumen yang berada di bawahnya

Page 22: Laporan Populasi, Komunitas Dan Ekosistem

IV..2 Saran

Sebaiknya dalam melakukan percobaan di butuhkan ketelitian pada saat

mengumpulkan data agar pada saat penggambaran pada grafik hasil penelitian

tidak keliru ataupun terjadi kesalahan data. Dan dalam pemilihan lokasi sebaiknya

menggunakan tempat yang agak luas sehingga lingkungan yang akan diamati biotik dan

abiotiknya banyak.

Page 23: Laporan Populasi, Komunitas Dan Ekosistem

DAFTAR PUSTAKA

Nurhikmayani, Risky. 2013. Laporan Populasi Komunitas dan Ekosistem. http://riskynurhikmayani.blogspot.co.id/2013/03/laporan-populasi-komunitas-dan-ekosistem.html Diakses pada tanggal 8 November 2015 pukul 9.12 WITA.

Anonim.2012.Pengaruh Faktor Biotik Ekosistem. http://novyjuli.blogspot.com / 2012/02/laporan-praktikum-ekologi.html.Diakses pada tanggal 8 November pukul 9.30 WITA

Riandri, Henny. 2012. Biologi. Solo: Penerbit Tiga Serangkai.

Sukoco,Teo dkk. 2013. Biologi. Klaten: PT Intan Pariwara

Djamal, zoer’ini, 2010. Prinsip-prisnsip Ekologi.: Penerbit: PT Bumi Aksara