Laporan PKL SMK TKJ
-
Upload
nur-muhammad -
Category
Documents
-
view
938 -
download
62
Transcript of Laporan PKL SMK TKJ
LAPORAN
Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN )BBPLKDN BANDUNG
( Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri )
DISUSUN OLEH : NAMA : NUR MUHAMMAD KELAS : XI ( SEBELAS ) NIS : 10.11.10.021
Kompetensi Keahlian Tehnik Komputer dan Jaringan
SMK BANGUN BANGSA MANDIRIJL. PU SARADAN NO. 03 GABUSKULON KEC. GABUSWETAN KAB. INDRAMAYU
JAWA BARAT 45263Telp. 0234-5508536 E-mail: [email protected]
TAHUN PELAJARAN 2011-2012
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRIDIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU SYARAT AKADEMIK
MATA DIKLAT PRAKTEK KERJA INDUSTRI
DISETUJUI DAN DISAHKANLAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
OLEH :
Pembimbing PRAKERIN Pembimbing Sekolah
Muhammad Ramdhan, A. Md Nurdin, S. Pd
Kepala bagian TU Kepsek SMK Bangun Bangsa Mandiri
Ir. Akmad Rauf, M.SI Hasan Haririe, S. Pd. I
Motto
" Lakukanlah yang terbaik untuk mencapai hasil yang lebih baik "
Persembahan Laporan ini penulis persembahkan kepada :
1. Kedua orang tua,
2. Kepala SMK Bangun Bangsa Mandiri,
3. Bapak dan Ibu Guru SMK Bangun Bangsa Mandiri,
4. Siswa – siswi SMK Bangun Bangsa Mandiri,
5. Pimpinan BBPLKDN Bandung,dan
6. Semua Pembimbing/Instruktur Teknik Informatika.
KATA PENGANTARPuji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya sehingga pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di BBPLKDN BANDUNG ( Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri) dapat dilaksanakan dengan lancar. Begitu pula dalam penyusunan Laporan ini diselesaikan tepat pada waktunya.
Kegiatan Prakerin dan penyusunan Laporan Prakerin ini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan dari pihak-pihak terkait. Untuk itu pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bpk. Hasan Haririe, S. Pd. I selaku kepala sekolah SMK Bangun Bangsa Mandiri yang telah memberikan kemudahan dalam pelaksanaan Prakerin.
2. Bpk. Dudung Heryadi MM selaku pemimpin BBPLKDN BANDUNG ( Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri) yang telah mengijinkan perusahaannya sebai tempat Prakerin.
3. Bpk. Muhammad Ramdhan, A. Md selaku pembimbing industri yang telah banyak membimbing di tempat Kerja (Prakerin)
4. Bpk. Nurdin selaku pembimbing sekolah yang telah memonitoring dan membimbing pelaksanaan Prakerin.
5. Bapak dan Ibu Guru SMK Bangun Bnagsa Mandiri 6. Semua pihak yang turut membantu dalam pelaksanaan Prakerin yang tidak dapat penyusun
sebutkan satu persatu.
Penyusun menyadari bahwa laporan Prakerin ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penyusun sangat mengharap adanya saran, masukan maupun kritikan yang membangun guna melengkapi kekurangan Laporan ini. Semoga laporan yang sederhana ini dapat memberi manfaat kepada kita semua.
Bandung, 25 Februari 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan..........................................................................................iMotto dan Persembahan....................................................................................iiKata Pengantar..................................................................................................iii Daftar Isi...........................................................................................................ivBAB I PENDAHAULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1B. Maksud dan Tujuan...............................................................................2C. Hasil atau manfaat yang dirasakan........................................................3
BAB II GAMABRAN UMUM PERUSAHAANA. Sekilas Situasi Tempat Prakerin............................................................4B. Potensi DU/DI atau Instansi Dalam Rangka Program Prakerin............14C. Jurnal Kegiatan Prakerin........................................................................16
BAB III KEGIATAN DI LINI PRODUKSIA. Tempat dan Lama Waktu Penugasan....................................................18B. Macam Kegiatan dan Uraian Lengkap..................................................19
BAB IV KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan............................................................................................28B. Saran......................................................................................................29C. Lampiran................................................................................................30 Foto-foto kegiatan...........................................................................30 Hasil kegiatan.................................................................................31
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempuyai suatu keahlian dan siap kerja.
Karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/ industri, oleh sebab itu
diadakan suatu progaram Pendidikan Sistem Ganda (SPG) yaitu dengan melaksanakan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai suatu
pengalaman dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah
lulus sekolah.
Sesuai hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan Menegah Kejuruan, pola
penyelenggaraan di SMK belum tegas dapat menghasilkan tamatan sebagaimana yang di
harapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari ondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk
menghasilkan tenaga kerja yang profesional, karena keahlian profesional seseorang tidak
semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi haeus
dilengkapi dengan penguasan kiat (art) bekerja yang baik.
Ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapamgan kerja (industri/ perusahaan atau
instansitertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian
kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan bertanggung jawab
mulai dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai penilaian dan
penentuan kelulusan siswa.
B. Maksud dan Tujuan PRAKERIN
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah merupakan suatu sistem pembelajaran yang
dilakukan diliar proses Belajar Mengajar dan dilaksankan pada perusahaan/industri atau
instansi yang relevan. Secara umum pelaksanaan program Praktik Kerja Industri ditujukan
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dibidan teknologi, penyesuaian diri
dengan situasi yang sebenarnya, mengumpulkan dan menulis laporan yang berkaitan
langsung dengan tujuan khusus. Setelah siswa melaksanakan program Praktik Kerja Industri
secara khusus siswa di perusahaan, dan kegiatan-kegiatan praktek yang berhubungan
langsung dengan teknologi.
Dan mempersiapkan para siswa/siswi untuk belajar bekerja secara mandiri, bekerja
dalam suatu tim dan bakat masing-masing. Penyelenggara Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) pada SMK bertujuan :
a. Menghasilkan tenaga kerja yannng berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat
pengetahuan, keterampilan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan pekerjaan.
b. Memperkokoh link and match antara SMK dan dunia kerja.
c. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja berkualitas.
d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses
pendidikan .
1.3. Tahapan Kegiatan Prakerin1.4.1. Waktu Pelaksanaan dan lamanya PrakerinAdapun waktu untuk melaksanakan Prakerin adalah mulai dari tanggal 26 Desember 2011 s/d 26 Februari 2012 bertempat di BBPLKDN BANDUNG ( Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri) 1.4.2. Tempat Prakerin
Bertempat di BBPLKDN BANDUNG ( Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri) 1.4.3 Peserta
-Nur muhammad-Fajar Subekti
C. Hasil atau manfaat yang dirasakan
Hasil atau manfaat yang dirasakan ketika Prakerin di BBPLKDN BANDUNG ( Balai
Besar Pengenbangan Latihan Kerja Dalam Negeri) ialah, kita bisa mengetahui bagaimana dan
apa saja yang dikerjakan dalam maupun diluar BBPLKDN BANDUNG menjadi pengalaman
buat kami, selain itu kita juga bisa mengetahui apa yang kami belum ketahui. Di sini kami di
ajarkan berbagai hal yang belum di ajarkan di sekolah seperti :
a. Memperbaiki mouse
b. Akses Point Window7
c. Memperbaiki Keyboard
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sekilas Situasi Tempat Prakerin, 2.1.1 Sejarah BBPLKDN
Guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten oleh kalangan industri atau
lembaga, diperlukan pelatihan dengan program yang sesuai dengan kebutuhan industri,
instansi atau lembaga tersebut. Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri
(BBPLKDN) Bandung sesuai dengan tugas pokoknya melaksanakan dan mengembangkan
pelatihan, uji kompentensi, sertifikasi dan konsultasi dibidang instruktur, tenaga pelatihan
dan tenaga kerja yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, industry, instansi atau
lemabaga dalam meningkatkan kompetensi dibidang profesinya melalui pelatihan oleh
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan konsultasi.
BBPLKDN Bandung yang dulu dikenal sebagai BLK Industri telah berpengalaman
dalam melatih pencari kerja, karyawan, guru sekolah atau lembaga pelatihan selama puluhan
tahun (berdiri sejak 1952) dan lulusannya sudah tersebar diberbagai perusahan dan instansi
diseluruh Indonesia. BBPLKDN dengan motto “Selangkah Lebih Maju” selalu berusaha
menjawab tantangan dunia Industri dan pelanggan dengan selalu mengaktualisasikan
manajemen kebijakan mutu standar ISO 9001:2000.
Lembaga ini didirikan sejak 23 Februari 1952 diprakarsai oleh Colombo Plan dan
pemerintah Republik Indonesia diatas tanah seluas kurang lebih 3 hektar, terletak di Jalan
Jenderal Gatot Subroto No. 170 Bandung. Mengikuti perkembangan dunia kerja dan
kebutuhan pelatihan serta perannya maka nama lembaga ini beberapa kali mengalami
perubahan :
1. 1952 – 1966 bernama Pusat Latihan Kerja (PLK) Bandung.
2. 1967 – 1974 bernama Pusat Latihan Kejuruan Industri dan Manajemen (PLKIM) Bandung.
3. 1974 – 1983 bernama Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Bandung.
4. 1983 – 1989 bernama Balai Latihan Kerja (BLK) Bandung.
5. 1989 – 1997 bernama Balai latihan Kerja Industri Bandung (BLKI) dan Balai Latihan
Instruktur Bandung (BLIB) termasuk di dalamnya.
6. 1997 – 2000 bernama Balai latihan Instruktur dan Pengembangan (BLIP) Bandung.
7. 2000 – 2006 bernama Pusat Pelatihan dan Produktivitas Tenaga kerja Industri Manufaktur
(P3TKIM).
8. 2002 – 2006 bernama Pusat Pelatihan Kerja Industri Jasa dan Manufaktur (Puslatker IJM)
Bandung.
9. 2006 – Sekarang menjadi Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri
(BBPLKDN) Bandung.
Karena fasilitas dan peralatan pelatihan yang dimiliki lebih lengkap dibandingkan
dengan BLK yang lain, dari mulai awal berdirinya. Disamping tugas pokoknya melatih
pencari kerja (pencaker), juga mendapat kepercayaan untuk melatih Instruktur Latihan Kerja.
Pada 28 November 1985 ditandatangani kerjasama antara pemerintah Indonesia
dengan Negara Bagian Badan Wuertemberg Republik Federasi Jerman dalam rangka
meningkatkan kualitas pelatihan instruktur. Kerjasama ini difokuskan pada 2 (dua) kerjuruan
yaitu kejuruan listrik dan kejuruan logam. Beberapa instruktur BLK dilatih di Jerman dalam
rangka merealisasikan kerjasama tersebut. Proyek Lembaga pelatihan Instruktur tersebut
diberi nama Balai Latihan Instruktur Bandung (BLIB) yang diketuai oleh seorang coordinator
dan administrative merupakan bagian dari BLKI Bandung. Bekerja sama dengan IKIP Negeri
Bandung. BLIB menghasilakn instruktur latihan kerja sampai jenjang Diploma 3 dan
memiliki akta IV.
2.1.2 Tugas Pokok Dari BBPLKDN
Melaksanakan dan mengembangkan Pelatihan, Uji Kompetensi, Setifikasi dan
Konsultasi Bidang Instruktur, Tenaga Pelatihan dan Tenaga Kerja.
2.1.3 Visi dan Misi BBPLKDN
Visi : Mewujudkan BBPLKDN Bandung sebagai “Center of Excellence, Center of
Development, Center of Empowerment (CEDE)” dibidang kebijakan dan program
ketenagakerjaan.
Misi : Melaksanakan Diklat instruktur dan tenaga kerja, melaksanakan
pengembangan sumber daya pelatihan, dan melaksanakan konsultasi dan bimbingan
penyelenggaraan Diklat.
anakan dan mengembangkan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan
2.1.4 Konsep yang diterapkan di BBPLKDN
Konsep yang diterapkan di BBPLKDN adalah konsep 5S. Kata 5S ini berasal dari
bahasa jepang yaitu :
1. Seiri (sisih) adalah pemilahan dan menyisihkan barang-barang yang tidak dipakai dari tempat
kerja.
2. Seiton (susun) adalah menyusun barang-barang yang dipakai ke dalam order yang baik,
sehingga dapat memudahkan jika akan digunakan.
3. Seiso (sasap) adalah membersihkan tempat kerja, sehingga lantai bersih, mesin dan
peralatan bebas debu.
4. Seiketsu (sosoh) adalah memelihara tempat kerja yang bersih, sehat dan aman serta
produktif dan menyenangkan melalui pengulangan-pengulanan Seiri – Seiton – Seiso.
5. Shitsuke (suluh) adalah melatih orang untuk biasa bekerja dengan lingkungan kerja yang
bersih, sehat dan aman, sehingga menjadi suatu kebiasaan yang akan menjadi aturan untuk
dipatuhi oleh setiap individu di tempat kerja.
Diluar Jepang, konsep 5S pertama kali diperkenalkan pada tahun 1986 kepada
perusahaan – perusahan Singapore. Sejak itu banyak perusahaan yang berhasil menerapkan
5S. Menyusul kemudian Malaysia, Thailand, Korea, China, India, Sri Lanka, Russia,
Hungary, Poland, Bulgaria, Columbia, Uruguay, Brazil, Costa Rica, and Mexico.
5S sangat popular di Jepang, termasuk di Negara-negara lainnya. Hal ini disebabkan :
1. Tempat kerja menjadi lebih bersih dan mudah dikelola,
2. Hasilnya dapat dilihat langsung oleh semua orang,
3. Dapat meningkatkan motivasi dan gagasan baru,
4. Terbangunnya disiplin secara alami,
5. Operasi kerja menjadi lebih mudah, sehat dan aman, baik di level shop-floor maupun office,
6. Menjadi lebih peduli terhadap keselamatan dan kesehatan kerja,
7. Terciptanya image positif perusahaan.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 PendataanPendataan adalah suatu proses dari suatu kejadian atau hal yang terjadi yang kita
gunakan untuk kepentingan tertentu di suatu tempat yang bertujuan untuk memudahkan
mengecek barang tersebut jika suatu saat diperlukan atau stok habis.
2.2.2 Microsoft Visual Basic 6.0Microsoft Visual Basic merupakan sebuah bahasa pemrograman visual untuk
membuat program aplikasi berbasis sistem operasi Microsoft Windows. Visual Basic
merupakan turunan bahasa basic. Pemograman ini juga sudah mendukung OOP (Object
Oriented Programming) atau Pemograman yang berbasis objek.
2.2.3 Microsoft AccessMicrosoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi
basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil
hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office,
selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini
menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan
tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah
Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft
Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua
kontainer basis data yang mendukung standar ODBC.
Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di
dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang
cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk
menangani pembuatan dan manipulasi data
2.2.4 Table Realtion Diagram (TRD)Diagram Relasi Tabel atau Table Relation Diagram merupakan hubungan antara tabel
satu dengan tabel yang lainnya. Yang menghubngkannya adalah primary key atau kunci
utama dari suatu tabel. Primary key akan menjadi kunci tamu atau foreign key bila berelasi ke
tabel lain.
2.2.5 Entity Relation Diagram (ERD)Diagram Hubungan Entitas atau Entity Relation Diagram merupakan model data
berupa notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang menggambarkan hubungan
antara penyimpan. Model data sendiri merupakan sekumpulan cara, peralatan untuk
mendeskripsikan data-data yang hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan
konsistensi. Model data terdiri dari model hubungan entitas dan model relasional. Diagram
hubungan entitas ditemukan oleh Peter Chen dalam buku Entity Relational Model-Toward a
Unified of Data. Chen mencoba merumuskan dasar-dasar model dan setelah itu
dikembangkan dan dimodifikai oleh Chen dan banyak pakar lainnya. Pada saat itu diagram
hubungan entitas dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak yang juga merupakan modifikasi
khusus, karena tidak ada bentuk tunggal dan standar dari diagram hubungan entitas.
2.2.6 Data Flow Diagram (DFD)Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi
untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk
memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam
menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.
2.2.7 FlowchartFlowchart merupakan sebuah diagram dengan symbol symbol symbol grafis yang
menyatakan tipe operasi program yang berbeda.Sebagai representasi dari sebuah program,
flowchart maupun algoritma dapat menjadi alat bantu untuk memudahkan perancangan alur
urutan logika suatu program, memudahkan pelacakkan sumber kesalahan program, dan alat
untuk menerangkan logika program. Gambar berikut adalah symbol flowchart yang umum
digunakan.
ampu memenuhi kebutuhan masyarakat, industri, instansi/lembaga dal
2.3 Gambaran Kerja
Adapun bidang pekerjaan yang dipraktekan selama PKL / Prakerin berlangsung
adalah sebagai berikut :
1. Maintenance Ruang Sistem Kendali
a. Penataan kabel LAN dan memasangkannya di setiap computer,
b. Menerapkan konsep 5S pada setiap computer dan komponennya,
c. Memeriksa dan mengganti perangkat computer yang rusak,
d. Mengecek Software – software yang dibutuhkan untuk para mahasiswa melakukan
praktek.
e. Menata posisi dan warna perangkat computer yang sejenis sedemikian rupa
agar lebih efektif dalam penggunaannya.
f. Membuat Ethernet Patch Cable dan Ethernet Crossover serta mencoba
mengkoneksikannya PC –to- PC
g. Menginstall ulang computer yang bermasalah sistem operasinya.
h. Memasang Kipas Processor
2. Inventarisasi perangkat dan komponen di gudang mekatronika
a. Pendataan dan pengambilan gambar barang – barang dari semua loker,
b. Mendata ulang komponen yang telah rusak dan masih berfungsi.
3. Pengetikan dan Entry Data
a. Pengetikan Soal dan teori Diklat Instruktur dengan menggunakan software Ms.
Word.
b. Membuat Slide – slide Persentasi yang dibutuhkan pembimbing.
c. Mengentri data Inventaris Gudang menggunakan program yang dibuat sendiri di MS
Visual Basic.
4. Pengecekan Komponen – komponen
a. Mengecek Kontaktor menggunakan avometer digital.
b. Mengecek dan Memasangkan Lan Card.
c. Mengecek VGA dan RAM pada setiap computer, bila terjadi kerusakan pada keduanya
kemudian menggantinya dengan yang masih berfungsi.
5. Pelajaran tambahan
a. Diberi bimbingan seputar pengalaman hidup dan dunia kerja oleh pembimbing.
b. Belajar Mata Kuliah Mikro bersama Mahasiswa Polman ITB (Politeknik Manufaktur Institut
Teknologi Bandung) dipandu oleh Bpk Deden. Antara lain:
1. Pengenalan dasar listrik dan Robotik
2. Logika Komputer
3. Assembly ( bahasa mesin )
4. Menyalakan lampu menggunakan assembly di program Raisonance Kit dan di compile
dengan program ponyprog dengan konsep Logical Gate / Gerbang Logika ( And Logic, Or
Logic, And Or Logic ) yang dimana bisa dikembangkan menjadi rangkaian lampu hias.
.
c. Belajar Komponen – komponen Listrik dipandu oleh Bpk Ating.
1. Pengenalan Benda benda di gudang mekatronika.
2. Penjelasan fungsi – fungsi dari beberapa benda di gudang.
2.4 Alat – alat yang Digunakan
Alat – alat yang penulis gunakan selama melaksanakan pekerjaan saat PKL yaitu
sebagai berikut :
1. Komputer
2. Obeng.
3. Penjepit kabel LAN
4. Avometer Digital
5. ATK
6. Dll
2.5 Beberapa Kendala yang dihadapi
Ada beberapa kendala yang dihadapi penulis selama melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL), diantaranya sebagai berikut :
1. Pada saat akan membongkar dan memasangkan LAN Card, di ruang komputer tidak
disediakan Obeng dan alat – alat lain, sehingga harus pulang pergi ke gudang.
2. Pada saat akan Menginstall Microsoft Office Vision, hanya ada satu buah CD
Masternya, sedangkan komputer yang akan diinstall Microsoft Office Visio berjumlah sekitar
12 Komp
etensi, uji kompetensi oleh Lem Profesi (LSP) dan ko
2.6 Struktur Organisasi
Kementrian Tenaga Kerja Dan Ttransmigrasi R.I.BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA DALAM NEGERI
Kepala Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam NegeriDrs. Dudung Heryadi, MM NIP. 19210224 1998303 1 013
Kepala Bagian TUIr. AKHMAD RAUF, M.SI NIP. 19580123 198803 1 001Plt. Sub. Bagian Keuangan
Ir. AKHMAD RAUF, M.SI NIP. 19580123 198803 1 001
Subbagian Kpegawaian dan Umum TAAT, S. Pd NIP. 19610606 198703 1 001
Kabid. Penyelenggaraan dan PemberdayaanWILHELM MATATULA, ST. M.SI NIP.1959017 198003 1002
Kepala Seksi Penyelenggaraan WIWIT WINDIANA, S.Pd. NIP. 19690713 1 001
Kepala Seks PemberdayaanDrs. ASEP GUNAWAN,MM NIP. 19610526 199193 1 001
Kabid. Program dan EvaluasiM. AMIR SYARIFUDDIN, ST NIP. 19690725 199703 1 001
Plt. Kepala Seksi Evaluasi dan LaporanM. AMIR SYARIFUDDIN, ST NIP. 19690725 199703 1 001
Kepala Seksi ProgramHERWARDI, M.Pd. NIP. 19553223 197503 1 001
Ketua Kelompok Jabatan FungsionalANNOORDIN, MM NIP. 19591228 198603 1002DEPARTEMEN LISTRIKDEPARTEMEN OTOMOTIFDEPARTEMEN TEKNIK MEKANIKDEPARTEMEN TATANIAGADEPARTEMEN BANGUNANDEPARTEMEN T.INFORMATIKA
B. Potensi DU/DI atau Instansi Dalam Rangka Program Prakerin
Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri (BBPLKDN) Bandung
merupakan Lembaga Pemerintah di bawah Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
R.I. BBPLKDN Bandung bekerjasama dengan POLMAN Bandung melaksanakan
Pendidikan dan Pelatihan Teknisi (Diklat) teknisi program D3 untuk jurusan Mekatronika
dan Tool Maker (Teknik Manufaktur).
BBPLKDN Bandung juga memiliki spesialisasi Jurusan Teknik Manufaktur (ME) yang
Memiliki kompetensi inti di dalam teknmologi manufaktur dies, moulding, dies casting, jig &
fixture dan mesin/alat khusus, sehingga mampu melayani proses manufaktur berkualitas yang
handal bagi industri manufaktur secara luas seperti industri-industri pembuatan produk dari
bahan plastik, otomotif, manufaktur, agro, pertambangan dan rekayasa.
BBPLKDN Bandung memberikan Layanan terhadap Perusahaan/ Industri ataupun
masyarakat umum dalam bidang diklat (Pendidikan dan Pelatihan) khusus Teknisi dalam
bidang pembuatan perkakas presisi (Tool Making) dan Mekanik Umum melalui konsep
pendidikan yang berdasarkan pada produksi – PBE / PBT (Production Based
Education/Training) dan Modular Based Education/Training (MBA/MBT) sehingga
dihasilkan lulusan yang kompeten dibidangnya.
Layanan yang diberikan bbplkdn Bandung antara lain :
Pendidikan : Menyelenggarakan program pendidikan dalam bidang otomasi
manufaktur dan mekatronika melalui konsep pendidikan yang berdasarkan pada
produksi PBE (Production Based Education) dan modular MBE (Modular Based
Education) sehingga dihasilkan lulusan yang kompeten pada bidangnya.
Pelatihan : Menyediakan layanan pelatihan bagi karyawan industri dan umum di
bidang PLC, Pneumatik dan hidrolik, Mikroprocessor dan Interface, Digital
Electronics dalam bentuk paket modul dan khusus.
Konsultansi : Menyediakan layanan konsultasi yang memberikan solusi menyeluruh
dalam sistem otomasi manufaktur.
Rekayasa : Melayani rekayasa untuk mencari solusi permasalahan manufaktur dalam
teknologi sistem informasi manufaktur.
C. Jurnal Kegiatan Prakerin
BAB IIIKEGIATAN DI LINI PRODUKSI
A. Tempat dan Lama Waktu Penugasan
1.4.1. Waktu Pelaksanaan dan lamanya PrakerinAdapun waktu untuk melaksanakan Prakerin adalah mulai dari tanggal 26 Desember
2011 s/d 26 Februari 2012. 1.4.2. Tempat Prakerin
Bertempat di BBPLKDN BANDUNG ( Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri), Jln. Jnd. Gatot Subroto No. 170 Bandung, Tlp. 022-312564
1.4.3. Jadwal KerjaNo.
Hari Masuk Istirahat Pulang
1 Senin 08 : 00 12:00-13:00 16 : 00
2 Selasa 08 : 00 12:00-13:00 16 : 00
3 Rabu 08 : 00 12:00-13:00 16 : 00
4 Kamis 08 : 00 12:00-13:00 16 : 00
5 Jum’at 07 : 30 12:00-13:00 16 : 00
B. Macam Kegiatan dan Uraian Lengkap
1. Akses Point
Access Point adalah sebuah node yang telah dikonfigurasi secara khusus pada sebuah
WLAN (Wireless Local Area Network). Access Point bertindak sebagai pusat pemancar dan
penerima untuk sinyal-sinyal radio WLAN. Access Point sering disebut juga base station.
Ada dua buah perangkat wireless, satu buah jenis wireless Access Point (AP) dan
sebuah lagi Wireless Cable/DSL Router. Kedua perangkat ini sudah lama tidak difungsikan
secara optimal, langsung saja timbul rasa penasaran untuk melakukan konfigurasi AP. Model
dan merk perangkat wireless tidak disebutkan, karena tidak dapat fee dari vendor dan
memungkinkan exploitasi menjadi lebih mudah oleh pengakses ilegal yang ada di area sekitar
kantor.
Fungsi Access Point ibaratnya sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang bertindak
untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga
anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim
melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang
akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW)
semakin luas jangkauannya.
Konfigurasi pertama dilakukan terhadap AP, ada passwordnya, password default telah
berganti, tidak perlu bertanya ke konfigurator sebelumnya, cari cara untuk melakukan reset
ke default factory setting di google.com, dapat beberapa informasi dari forum/milis, setelah
dicoba akhirnya konfigurasi AP kembali ke setting awal.
Interface untuk mengatur setting AP dilakukan dengan memasukkan alamat IP perangkat
AP melalui browser, beberapa konfigurasi dilakukan, diantaranya dengan:
1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access (WPA)
3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses.
Beberapa konfigurasi yang dibuat tidak bekerja dengan baik, misalnya meski DHCP
server telah diatur, AP tidak memberikan IP sesuai dengan alokasi yang ditentukan.
Upgade Firmware
Biasanya perangkat yang mempunyai firmware semacam AP akan menyediakan
upgrade firmware untuk melakukan perbaikan, bahkan dengan upgrade firmware akan ada
fungsi tambahan atau baru. Langsung saja cari firmware terbaru untuk AP di website vendor.
Ternyata sudah ada beberapa release terhadap firmware lama yang ada di AP, download
firmware versi terakhir. Firmware yang di download berbentuk file executable, jalankan file
tersebut akan melakukan decompress dan menghasilkan file README dan firmware update.
Proses upgrade dapat dilakukan secara mudah, yaitu langsung dilakukan melalui
browser, masukkan file firmware update, kemudian klik sumbit, dalam waktu kurang dari
satu menit proses upgrade selesai dan firmware baru langsung terpasang. Reset ke default
factory setting dilakukan sesuai rekomendasi Vendor yang ada di file README.
Upgrade firmware memberikan hasil yang sangat memuaskan, yaitu DHCP server dapat
berfungsi dengan baik dan tersedianya fasilitas tambahan/baru yaitu perangkat wireless
sekarang fungsinya menjadi tiga jenis:
1. Access Point (fungsi default)
2. Client Bridge Mode
3. Repeater Mode
AP dan Komputer Server
Saat ini AP telah berfungsi dengan baik dan benar, selanjutnya ada keinginan untuk
menyiapkan sebuah komputer untuk dijadikan sebuah server yang akan menyediakan fungsi
untuk:
1. Pengelolaan user
2. Pengelolaan akses
3. Proxy dan Firewall
4. Pengelolaan authentifikasi
5. Mencatat log/history akses
6. Menyediakan fitur billing
Penerepan Wireless Akses Point
Hotspot merupakan salah satu penerapan WIreless Acces Point yang paling umum,
dimana klien nirkabel dapat terhubung ke internet tanpa memperhatikan jaringan tertentu
yang telah mereka sambungkan saat itu. Di kota kota besar atau di daerah tertentu hotspot
umumnya disediakan dalam rumah makan, perpustakaan, stasiun, atau daerah publik lainnya
yang memungkinkan banyak orang untuk dapat terus tersambung ke jaringan internet.
Wireless Access point VS Wireless Ad Hoc
Ad Hoc digunakan untuk koneksi antara dua perangkat atau lebih tanpa menggunakan
Wireless Acces Point, perangkat dapat berkomunikasi secara langsung jika masih dalam
jangkauan. Ad Hoc umumnya digunakan untuk pertukaran data yang ringkas atau multiplayr
game LAN karena seting yang mudah dan tidak memerlukan Acces Point. Karena
menggunakan tipe peer-to-peer, koneksi Ad Hoc mirip dengan bluetooth dan umumnya tidak
direcomendasikan untuk instalasi permanen.
Untuk akses internet melalui jaringan Ad Hoc, menggunakan fitur seperti Connection
Sharing Windows ‘internet. Ad Hoc hanya dapat bekerja dengan baik dengan beberapa
perangkat yang lokasinya berdekatan satu sama lain, jaringan Ad Hoc tidak cocok untuk
skala besar.
Gambar Acces ROUTER
1.1. Pengertian Router
Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk m eneruskan paket-paket dari
sebuah netw ork ke netw ork yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN ) sehingga
host-host yang ada pada sebuah netw ork bisa berkom unikasi dengan host-host yang ada
pada netw ork yang lain. Syarat disebut suatu router adalah sedikitnya ada 2 interface LAN
Card (ethernet) yang terpasang.
1.2.Fungsi Router
Router berfungsi sebagai sebuah alat penghubung di antara rangkaian yang berlainan.
Semasa paket dihantar, router akan menjalankan beberapa proses penting antaranya ialah:
membuat terjemahan protokol, mengemaskini jadual haluan, mengirim paket, membungkus
paket dan membuka bungkusan paket. Selain itu juga router berperanan untuk menapis trafik
dengan membenarkan paket tertentu sahaja. Ini membolehkannya bertindak sebagai alat
pelindung ringkas bagi rangkaian anda.
1.3. Prisip Kerja Router
Prinsip Kerja router sangat mudah yakni membelokkan data dari satu Sis ke Sis yang lain.
Untuk konfigurasi Router dengan menggunakan PC ( OS WIN Xp ) sangatlah Mudah :
1. Pastikan Kompi anda memiliki minimal 2 buah LAN Card ( Apabila anda hanya
menggunakan 2 Sis )
2. Berikan konfigurasi jaringan sesuai Sis yang anda gunakan pada setiap LAN Card.
( Pastikan tiap lan menggunakan Sis yang berbeda )
3. Ping atau test koneksi ke tiap Sis, dari router. pastikan Semua koneksi dalam keadaan Baik
4. Share Lan card Anda dengan cara :
- Klik kanan pada Lan Card Kemudian pada Tab Advance Pastikan ada pilihan use another
network to bla bla bla dst.
- Setelah itu coba lakukan ping dari komputer lain ( Antar client yang berbeda Sis ) ,
Pastikan Jawaban Replay
1.4.Kelebihan Menggunakan Router
Dengan router semua traffic data akan tercaputre karena router adalah salah satu jalan
yang harus dilewati oleh traffic tersebut, sehingga banyak hal yang bisa dilakukan seorang
adm in untuk memantau atau m eonitoring jaringan. Karena router adalah satu-satunya
gerbang yang pasti dilalui oleh laju lalu lintas data hal ini bisa dim anfaatkan admin untuk :
Monitoring jaringan Seorang admin bisa memonitor seluruh aktifitas traffic melalui
router baik itu traffic virus, worm , dan beberapa aktifitas yang mencurigakan dan dengan
router seorang admin bisa membatasi traffic yang mencurigakan tersebut.
Sebagai Management trafic atau jaringan seiring dengan banyak traffic yang di lakukan
oleh pengguna, seorang admin bisa mengatur memanage traffic atau sering disebut limitasi
jaringan (limeter) sehingga lajur data bisa berjalan lebih baik
Sebagai Firewall dalam lalu lintas data cukup banyak traffic yang menganggu sehingga
berdampakkepada lau lintas data seperti lambat nya akses. traffic yang cukup mengganggu
salah satunya lalu lintas virus sehingga isi dari traffic dipenuhi oleh virus atau paket yang di
kirimkan oleh PC yang sudah terinfeksi oleh virus, hal yang paling terburuk adalah terjadi
penyebaran virus yang dapat menginfeksi PC yang sebelumnya tidak terinfeksi virus , oleh
karena itu router akan berperan sebagai firewall untuk membatasi lalu lintas data yang tidak
diinginkan..
1. PROGRAM KEGIATAN
1. Pelatihan
a. Pelatihan Durasi panjang ( 3 Tahun )
Pelatihan Teknisi/Pendidikan Politeknnik kerjasama dengan POLMAN
b. Pelatihan Durasi menengah (3-12 bulan)
- Initial Training untuk pencaker dan korban PHK
- Pelatihan pemagangan modular
- Diklat Dasar Instruktur
c. Pelatihan Durasi Menengah (40-120 jam)
- Pelatihan Modular (50-120 jam)
- Up grading Instruktur
- Praktikum Mahasisw
2. Uji Kompetensi
Sudah terakreditasi sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) bidang profesi :
1. Teknisi Otomotif
2. Logam Mesin
3. Telematika
3. KONSULTANSI
- Manajemen Pelatihan
- Sistem Diklat Profesi
- Uraian Jabatan Berbasis Kompetensi
4. PRODUKSI
- Komponen Mesin
- Produksi barang jadi
- Media Instruksional, trainer
- Rekayasa teknologi
2. Departemen Di BBPLKDN Bandung
1. Departemen Listrik
Terdiri dari beberapa kejuruan antara lain :
1.1 Teknik Elektro
1.2 Elektronika Industri
1.3 Elektronika Komunikasi
1.4 Teknik Pendingin
1.5 PLC (Programmable Logic Control)
1.6 Mekatronika
2. Departemen Otomotif
Terdiri dari beberapa kejuruan antara lain :
1.1 Mekanik Mobil
1.2 Mekanik Sepeda Motor
3. Departmen Konstruksi
Terdiri dari beberapa kejuruan antara lain :
1.1 Konstruksi Batu
1.2 Konstruksi Kayu
1.3 Meubelair
1.4 Gambar teknik Sipil
4. Departemen Administrasi Bisnis
Terdiri dari beberapa kejuruan antara lain :
1.1 Sekretaris Kantor
1.2 Administrasi Perkantoran
1.3 Akuntansi
1.4 Komputer
1.5 Bahasa Inggris
5. Departemen Teknik Mekanik
Terdiri dari beberapa kejuruan antara lain :
1.1 Mesin Perkakas
1.2 Mesin Perkakas CNC
1.3 Las (SMAW, TIG, MIG, GAS)
1.4 Kerja Plat
1.5 Plumbing
1.6 Hidrolik / Pneumatik
1.7 Tool Maker
BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Dari uraian di atas dapat di ambil Kesimpulan Sebagai berikut :
Pentingnya soerong SMK mengikuti Prakerin, karena Prakerin ini sendiri merupakan suatu
basis atau dasar menghadapi dunia Industri
Dalam melaksanakan Prakerin, siswa harus disiplin dan taat terhadap semua peraturan yang
telah ditetapkan oleh perusahaan. Tujuanya yaitu untuk membiasakan hidup disiplin,
turutama ketika ia sudah terjun langsung dalam dunia Industri yang sesungguhnya
Siswa diharapkan mempersiapkan mental atau fikiran agar apa yang dijelaskan atau
disampaikan oleh instruktur dapat diterima dan dipahami dengan baik
Dengan diwajibkan nyamelaksanakan Prakerin, maka para siswa/siswi dapet mengenal dan
mengetahui lingkungan industri yang sebenarnya
Siswa dapat menambah ilmu pengetahuan dan mengulang pelajaran yang mungkin pada saat
disekolah dia tidak berani bertanya atau tidak terlalu paham.
B. Saran
1. Saran Untuk Sekolah
a. Mengadakan lebih banyak praktek dan melengkapi alat praktek, seperti Mini LAB, agar
siswa dapat lebih memahami terhadap materi yang disampaikan ketika praktek.
b. Sekolah mengadakan hubungan kerja sama yang lebih baik lagi dengan perusahaan atau
lembaga industri, baik pemerintah atau pun swasta, agar ditahun yang akan datang para
siswa/siswi dapat lebih mudah ketika mencari tempat Prakerin.
2. Saran Untuk Perusahaan
a. Dalam hal bimbingan dan penyediaan fasilitas sudah sangat bagus dan lengkap, namun pada
pemberian materi ada beberapa hal yang kami kurang mengerti atau pahami.
b. Mempertahankan yang sudah ada, tetapi alangkah baik nya jika ditingkatkan lagi untuk
menyesuaikan dengan kemajuannya jaman dan teknologi.