laporan PKL maret 2010

43
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI PUSAT PENGOLAHAN KELAPA TERPADU VCO ( VIRGIN COCONUT OIL ) PT. TROPICA NUCIFERA INDUTRY BANTUL, YOGYAKARTA Disusun oleh: Shinta Khalistyawati (6509) Tri Widi Astuti (6545) Yuliana Sebastiani (6568) i

Transcript of laporan PKL maret 2010

Page 1: laporan PKL maret 2010

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

PUSAT PENGOLAHAN KELAPA TERPADU

VCO ( VIRGIN COCONUT OIL )PT. TROPICA NUCIFERA INDUTRY

BANTUL, YOGYAKARTA

Disusun oleh:

Shinta Khalistyawati (6509)

Tri Widi Astuti (6545)

Yuliana Sebastiani (6568)

BIDANG STUDI KEAHLIAN DAN REKAYASA PROGRAM

STUDI KEAHLIAN TEKNIIK KIMIA

KOMPETENSI KEAHLIAN KIMIA ANALIS

SMK NEGERI 1 ( STM PEMBANGUAN ) TEMANGGUNGTAHUN AJARAN 2009 / 2010

i

Page 2: laporan PKL maret 2010

LEMBAR PENGESAHAN

Dengan ini, kami memeriksa dan mengesahkan bahwa:

nama : Shinta Khalistyawati (6509)

Tri Widi Astuti (6545)

Yuliana Sebastiani (6568)

jurusan : Kimia Analis

asal sekolah : SMK Negeri 1 ( STM Pembangunan ) Temanggung

telah melaksanakan Praktik Kerja Industri di PT. Tropica Nucifera Industry (PT. TNI)

Bantul – Yogyakarta mulai tanggal 5 Maret 2010 sampai dengan 1 April 2010, dan telah

selesai menyusun Laporan Praktik Kerja Industri.

Yogyakarta, 31 Maret 2010

Direktur Utama Pembimbing Praktik Industri

Prof. Dr. A.H. Bambang Setiaji, M.Sc Achmad Arie Wibowo

ii

Page 3: laporan PKL maret 2010

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan kasih dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktik

Kerja Industri ini.

Laporan Praktik Kerja Industri ini disusun sebagai tanda bukti bahwa Praktik Industri

siswa SMK Negeri 1 ( STM Pembangunan ) Temanggung di PT. Tropica Nucifera

Industry telah selesai dilaksanakan.

Atas selesainya laporan ini, kami haturkan terimakasih kepada pihak-pihak yang

telah membantu:

1. Direktur utama PT. Tropica Nucifera Industry, Prof. Dr. A.H. Bambang Setiaji,

M.Sc,

2. Pembimbing Praktik Industri, Achmad Arie Wibowo,

3. Kepala Bagian tiap divisi di PT. Tropica Nucifera Industry,

4. Seluruh Staf dan Karyawan PT. Tropica Nucifera Industry, serta

5. Semua pihak yang telah membantu tersusunnya laporan ini..

Laporan ini diharapkan dapat memberi dan menambah ilmu pengetahuan pembaca,

serta memberi banyak manfaat bagi para Guru dan Siswa maupun Peserta Diklat SMK

Negeri 1 ( STM Pembangunan ) Temanggung.

Laporan Praktik Kerja Industri ini, masih bersifat fleksibel. Oleh karena itu, sangat

diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaannya.

Yogyakarta,29 Maret 2010

Penyusun

iii

Page 4: laporan PKL maret 2010

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………… i

LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………………. ii

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………iii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….. iv

BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………………...1

I.1. LATAR BELAKANG……………………………………………………….1

I.2. TUJUAN PENULISAN…………………………………………………….. 1

I.3. METODE PENGUMPULAN DATA………………………………………. 1

I.4. SISTEMATIKA PENULISAN………...…………………………………… 2

BAB II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN………………………………………….. 3

II.1. IDENTITAS PERUSAHAAN……………………………………………... 3

II.2. VISI DAN MISI PERUSAHAAN…………………………………………. 3

II.3. TUJUAN PERUSAHAAN………………………………………………… 3

II.4. SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN……………………………………3

II.5. TENTANG KELAPA……………………………………………………… 4

II.6. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN……………………………. 6

II.7. PRODUK YANG DIHASILKAN…………………………………………. 6

BAB III. PROSES PEMBUATAN PRODUK…………………………………………… 7

III.1. VIRGIN COCONUT OIL………………………………………………… 7

III.2. HEALTHY COOKING OIL…………………………………………….. 10

III.3. NATA DE COCO……………………………………………………….. 11

III.4. KOSMETIK………………………………………………………………13

III.5. LIQUID SMOKE…………………………………………………………15

III.6. COCO POWER SHELL BRIQUETTES………………………………... 17

BAB IV. PENUTUP……………………………………………………………………..19

IV.1. KESIMPULAN…………………………………………………………...19

1V.2. SARAN…………………………………………………………………..19

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………… 20

LAMPIRAN…………………………………………………………………………….. 21

iv

Page 5: laporan PKL maret 2010

v

Page 6: laporan PKL maret 2010

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG

Kelapa (Cocos Nucifera) merupakan tanaman palma yang memiliki buah cukup

besar. Buah kelapa memiliki bagian-bagian sebagai berikut:

Serabut kelapa,

Tempurung kelapa,

Daging kelapa, dan

Air kelapa.

Setiap bagian tersebut dapat di manfaatkan menjadi produk yang bernilai jual tinggi.

Berawal dari kepedulian Prof Dr. A.H. Bambang Setiadji, M.Sc terhadap

pemberdayaan masyarakat di Indonesia yang masih rendah dan pemanfaatan buah kelapa

yang sangat kurang diperhatikan di Indonesia, padahal Indonesia merupakan negara terluas

wilayah lahan kelapanya di dunia, maka Beliau mendirikan PT. TNI (Tropica Nucifera

Industry) yaitu perusahaan yang berlokasi di daerah Bantul yang menggunakan kelapa

sebagai bahan dasar produksi.

Selain memproduksi, PT. TNI juga membantu masyarakat menjual hasil tangan

berbahan dasar kelapa ke pasaran. Perusahaan ini lebih banyak menggunakan tenaga kerja

manusia daripada menggunakan mesin dengan tujuan memberdayakan tenaga kerja

manusia di Indonesia.

I.2. TUJUAN PENULISAN

1. Pemantauan sekolah terhadap kegiatan Praktik Kerja Industri yang berlangsung.

2. Mengenal lebih lagi visi dan misi dari sebuah perusahaan.

3. Melatih kedisiplinan sebagai karyawan sebuah perusahaan.

4. Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman.

5. Tanda bukti bahwa Praktik Kerja Industri telah selesai di laksanakan.

I.3. METODE PENGUMPULAN DATA

Laporan Praktik Kerja Industri ini disusun berdasarkan pengamatan terhadap obyek

dengan menggunakan metode sebagai berikut:

1

Page 7: laporan PKL maret 2010

1. Pengamatan Lapangan ( field observation )

Data diperoleh dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap obyek

yang dihadapi.

a. Wawancara ( interview )

Data diperoleh dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada

para staf dan karyawan perusahaan.

b. Praktikum ( practice )

Melaksanakan proses produksi yang berlangsung sesuai ketentuan

perusahaan.

2. Studi Pustaka ( library Research )

Data diperoleh dari berbagai laporan dan literature yang ada, brosur-brosur

perusahaan, serta mengambil dari internet mengenai hal-hal yang terkait.

I.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Adapun sitem penulisan Laporan Praktik Kerja Industri ini adalah sebagai berikut:

1. PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, tujuan penulisan, serta metode

pengumpulan data yang telah dilaksanakan.

2. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini membahas mengenai identitas perusahaan, visi dan misi perusahaan, tujuan

perusahaan, sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, tentang

kelapa, serta produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

3. PROSES PEMBUATAN PRODUK

Bab ini menjelaskan secara rinci segala jenis produk dan proses produksi yang terjadi

dalam perusahaan.

4. PENUTUP

Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari penulisan LAporan Praktik Kerja

Industri serta saran kami bagi perusahaan.

2

Page 8: laporan PKL maret 2010

BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

II.1. IDENTITAS PERUSAHAAN

a. Nama Perusahaan : PT. Tropica Nucifera Industry ( PT. TNI ).

b. Nama Pemilik : Prof. Dr. A.H. Bambang Setiaji, M.Sc.

c. Alamat Perusahaan : Ds. Ngentak, Bangunjiwo,

Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55184.

d. Bidang Usaha : Menciptakan produk berbasis kelapa.

II.2. VISI DAN MISI PERUSAHAAN

a. Visi

Selalu memberikan inovasi dan menjaga mutu produk.

b. Misi

Menciptakan produk berbasis kelapa yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup

manusia.

II.3. TUJUAN PERUSAHAAN

a. Meningkatkan nilai tambah petani kelapa dengan memproses buah kelapa secara

terpadu.

b. Mengembangkan kelembagaan sosial ekonomi yang terstruktur sehingga menjadi

penampung prakarsa, peran serta dan swadaya masyarakat di bidang usaha

ekonomi produktif.

c. Melestarikan kelapa sebagai sumber daya lokal dan alternatif peningkatan ekonomi

berbasis kelapa.

II.4. SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN

Penelitian kelapa sudah dilakukan sejak tahun 1979, dan mulai tahun 1987 Prof. Dr.

A.H. Bambang Setiaji, M.Sc bersama Pusat Peran Serta Masyarakat aktif melatih

masyarakat untuk memproduksi minyak kelapa sebagai bagian dari gerakan untuk

pemberdayaan ekonomi. Selain itu, pada tahun yang sama didirikanlah sebuah industri

minyak kelapa berbasiskan masyarkat di Kecamatan Bambanglipuro, Bantul – Yogyakarta.

Kegiatan ini sempat terhenti karena masyarakt menganggap bahwa minyak kelapa

3

Page 9: laporan PKL maret 2010

mengandung kolesterol tinggi. Namun pada tahun 2003, Prof. Dr. A.H. Bambang Setiaji,

M.Sc kembali mengembangkan kegiatannya di bidang kelapa karena saat itu telah terbukti

bahwa minyak kelapa sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Saat ini telah dilaksanakan suatu program pengembangan industri rakyat berbasis

kelapa yang melibatkan peran serta para petani kelapa di daerah-daerah yang memiliki

potensi kelapa. Untuk menunjang program tersebut, Prof. Dr. A.H. Bambang Setiaji, M.Sc

membuat lembaga profit dengan nama PT. Tropica Nucifera Industry ( PT. TNI ) yang

bertugas memasarkan berbagai produk yang dihasilkan oleh Binaan Pusat Pengolahan

Kelapa Terpadu ( PPKT ). Saat ini PT. TNI telah mendaftarkan produknya dengan merk

’VIRGIN’.

Perusahaan ini telah melakukan berbagai pelatihan di daerah-daerah seluruh

Indonesia, sehingga terbentuk sentra-sentra produksi minyak kelapa baru dan beberapa

desa binaan sebagai suatu kawasan industri kecil masyarakat. Dengan demikian diharapkan

dapat meningkatkan kesejahteraan petani serta menjadikan kelapa sebagai salah satu

komoditi unggulan yang dapat meningkatkan Pendapatan ( in come ) Perkapita Nasional.

II.5. TENTANG KELAPA

Kelapa (Cocos Nucifera) adalah tanaman palma yang memiliki buah berukuran

cukup besar. Kelapa disebut juga pohon kehidupan karena setiap bagian dari buah kelapa

dapat dimanfaatkan dan dapat menghasilkan nilai jual yang cukup tinggi. Di Indonesia

pemanfaatan kelapa sangat kurang, padahal Indonesia menduduki peringkat 1 lahan kelapa

terluas di dunia, dengan 96,6% lahan milik rakyat. Kelapa di Indonesia belum di

manfaatkan secara maksimal seperti di India. Berikut adalah diagram pemanfaatan kelapa :

Gb.1 Diagram pemanfaatan buah kelapa.

4

Page 10: laporan PKL maret 2010

Masyarakat Indonesia menganggap bahwa kelapa memiliki kandungan lemak jenuh

tinggi yang dikhawatirkan dapat menyebabkan penyakit kolesterol. Padahal tidak semua

lemak jenuh itu tidak sehat. Banyak fakta akurat membuktikan bahwa kelapa sebagai

minyak jenuh memiliki pengaruh positif terhadap kesehatan. Contohnya beberapa puluh

tahun terakhir ini banyak rumah sakit menggunakan minyak kelapa sebagai bahan dasar

pembuatan makanan untuk pasien yang terluka parah. Ini disebabkan karena minyak

kelapa mengandung asam lemak rantai sedang (Medium Chain Fatty Acid / MCFA) yang

juga terdapat dalam Air Susu Ibu (ASI). Jadi kita dapat menyimpulkan bahwa sebenarnya

minyak kelapa tidak berbahaya karena minyak kelapa memiliki nutrisi sama seperti ASI.

Bahkan orang yang secara tradisional mengkonsumsi minyak kelapa sebagai bagian

dari makanan harian mendapatkan kemungkinan resiko sakit jantung sangat kecil dan

mempunyai kadar kolesterol darah normal. Bahkan penelitian membuktikan bahwa

penduduk tersebut mempunyai kesehatan kardioviskular sangat bagus, sehingga tidak

mengalami serangan jantung dan stroke. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

mengkonsumsi minyak kelapa membuat jantung menjadi sehat.

Terbukti pada zaman dahulu minyak kelapa telah digunakan sebagai sumber

makanan utama untuk menopang hidupnya selama ribuan tahun oleh jutaan penduduk

Asia, Afrika, Kepulauan Pasifik, dan Amerika Tengah sebelum dikenalkan makanan

modern lainnya. Mereka tidak pernah menderita sakit jantung, kanker, arthritis, diabetes

dan penyakit degeneratif modern lainnya, tidak seperti orang Eropa dan Amerika Utara

yang tidak makan kelapa. Penyakit tersebut timbul karena mereka mengabaikan makanan

yang terbuat dari kelapa dan mengganti dengan makanan modern.

Minyak kelapa sudah diakui oleh Food and Drug administration (FDA) sebagai

makanan yang alami dan aman karena mengandung MCFA. Berikut keuntungan

mengkonsumsi lemak jenuh MCFA:

a) Mudah dicerna,

b) Mudah terbakar,

c) Sukar terjadi oksidasi menjadi radikal bebas,

d) Tidak terjadi trans pada reaksi oksidasinya,

e) Tidak terdeposit dalam tubuh, dan

f) Tidak dapat tersintesa oleh tubuh.

Oleh sebab itu, marilah kita budidayakan mengkonsumsi makanan bersumber buah

kelapa serta mengembangkan manfaat tiap bagian dari buah kelapa tersebut.

5

Page 11: laporan PKL maret 2010

II.6. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

PT. Tropica Nucifera Industry memiliki struktur organisasi sebagai berikut:

Gb. 2 Struktur Organisasi PT. Tropica Nucifera Industry

II.7. PRODUK YANG DIHASILKAN

Macam-macam produk yang telah dibuat oleh P.T. TNI antara lain:

1. VCO ( VIRGIN COCONUT OIL )

Adalah minyak murni yang berasal dari daging buah kelapa segar, diproses tanpa

pemanasan ataupun penambahan bahan kimia. Ada yang rasa Jahe dan Mint.

2. HCO ( HEALTHY COOKING OIL )

6

ZeolithYudi

KomisarisRetno Dwi Astuti, S.Pd

DirekturProf. Dr. A.H. Bambang Setiaji, M.Sc

SekretarisSulistyawati

KeuanganHikmatul Maftukhah

UmumSuranti

ProduksiAchmad Arie Wibowo

SalesAris

AccountingOktavia

Pengadaan

SekretarisYuni

MarketingSuranti

H R DRetno Dwi Astuti, S.Pd

SekretarisNoor D.L.

Sekretaris

Eksport Consignee

Retail / Design SellingAris

PupukNurul Endah

SerabutDewi

Astin Listyani Sri LestariSulasmiSantosoTika

WorkshopDidhik A.W.

Nata de CocoSuryati

KosmetikIsnin A. U.

SabunNovilia

HCOSuranti

VCOLusi Rahmawati

ATK/ Briket Yulianto

R & DRina

TrainingDidik R. W.

Page 12: laporan PKL maret 2010

Merupakan minyak goreng berbahan dasar VCO yang mengandung MCT (medium

chain trigliseride) sehingga dapat menyehatkan tubuh.

3. NATA DE COCO

Merupakan salah satu jenis makanan hasil fermentasi air kelapa yang sangat baik

untuk dikonsumsi.

4. KOSMETIK

Semua kosmetik berbahan dasar VCO dapat membantu proses regenerasi kulit karena

mengandung vitamin E alamiah. Beberapa produk kosmetik antara lain:

Natural Soap

Black Soap

Crystal Soap

Citronella Soap

Liquid Soap

Moisturizer Cream

Moist-white Cream

Night Cream

Lip-gloss

Hand and Body Lotion

5. LIQUID SMOKE ( ASAP CAIR )

Adalah larutan yang dibuat dengan mengkondensasikan asap hasil pirolysis tempurung

kelapa.

6. COCO POWER SHELL BRIQUETTES ( BRIKET ARANG )

Briket arang ini berasal dari tempurung kelapa yang memiliki banyak manfaat

dibandingkan briket lainnya.

7

Page 13: laporan PKL maret 2010

BAB III

PROSES PEMBUATAN PRODUK

III.1. VIRGIN COCONUT OIL

Minyak kelapa pada umumnya dibagi ke dalam 2 kategori utama, yaitu RBD dan

Virgin. Minyak RBD (rifened, bleached, deodorized) biasa disebut minyak kopra,

bercirikan jernih, hambar, dan tidak berbau. Cara pembuatan minyak kopra antara lain:

a. Cara kering kopra dipress

b. Cara basah dibuat santan dipanaskan diberi ragi diberi enzim.

Minyak kopra ini biasa dikonsumsi karena tidak mempengarui rasa makanan/

meninggalkan bau ketika dipakai pada kulit. Padahal sebenarnya setelah melalui proses

pemanasan, antioksidan yang terkandung di dalam minyak akan hilang sehingga tidak baik

untuk kesehatan tubuh karena dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti

kolesterol tinggi.

Minyak Virgin atau biasa disebut VCO dibuat dari daging kelapa segar yang

diekstrasi dengan sejumlah metode tanpa suhu tinggi dan tanpa bahan kimiawi sehingga

minyak dapat mempertahankan pythochemical secara alamiah, dan akan didapatkan suatu

minyak yang memiliki rasa dan bau unik dari kelapa. Minyak ini berwarna putih murni,

bila membeku akan berwujud kristal jernih.

Berikut ciri-ciri VCO yang baik:

- Merupakan minyak murni

- Tidak mengalami proses pemanasan

- Tidak ada fermentasi

- Warna jernih, bening, putih seperti air

- Tidak berbau tengik

- Aroma kelapa dan rasanya tidak getir

- pH sekitar 5

- Berat jenis lebih kecil dari air

Minyak ini mengandung asam lemak rantai sedang (MCFA) sekitar 92%, yang

terdiri dari Asam Kaprilat (48 %), Asam Kaprat (8 %), dan Asam Laurat (7 %) yang

berperan dalam menjaga kesehatan dan menghalau berbagai bakteri dan virus. VCO dapat

dikonsumsi secara langsung atau digunakan untuk menggoreng/menumis makanan.

8

Page 14: laporan PKL maret 2010

Proses pembuatan VCO:

diparut + air

Santan Kelapa

didiamkan 2 jam

+ minyak pancingan

didiamkan 1 hari

Blondo Basah Air

(lapisan tengah) (lapisan bawah)

dikemas

Minyak VCO K2 Blondo Kering

(minyak blondo)

Gb. 3 Proses pembuatan Virgin Coconut Oil

Sebelum dikemas,VCO harus disaring terlebih dahulu sebanyak 4 kali dengan

menggunakan kain saring, kapas, kertas saring, dan batu zeolith untuk menetralisir bau dan

warna VCO.

Keuntungan membuat minyak VCO dengan cara tersebut adalah sebagai berikut:

a. Warna jernih Kristal karena tidak mengalami proses rifening, bleaching, dan

deodorizing.

b. Kandungan lemak rantai sedang dan antioksidannya tidak mengalami denaturasi

sehingga khasiatnya sebagai obat yang ampuh.

c. Tidak perlu ditunggu dalam proses pembuatannya karena VCO sebagai umpannya akan

bekerja sendiri.

d. Daya simpan sangat lama (± 15 – 20 th) karena komposisinya tidak mengalami

perubahan sehingga tetap stabil.

e. Waktu pembuatan lebih cepat 4 – 5 jam.

f. Tidak terkontaminasi bahan kimia dan tidak perlu mengatur pH.

g. Blondo utuh (dapat dimanfaatkan untuk campuran kue)

h. Sangat mudah diaplikasikan oleh petani di pedesaan karena hanya menggunakan

teknologi dan peralatan yang sangat sederhana.

9

Daging Kelapa

Skim Santan

Minyak VCO K1

(lapisan atas)

Krim Santan

Page 15: laporan PKL maret 2010

Kekurangannya antara lain:

a. Membutuhkan VCO sebagai pengumpan untuk memancing krim santan dalam

pembuatan VCO.

b. Rendemen yang dihasilkan sedikit berkurang dibandingkan dengan cara lain.

Contoh, hasil cara lain ± 1100 ml dari 10 butir daging buah kelapa. Sedangkan dengan

cara ini hanya ± 1000 ml, karena ± 100 ml minyak terlarut dalam blondo.

Riset dan observasi klinis telah menunjukkan bahwa MCFA pada minyak kelapa

(VCO) memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, antara lain:

- Menyembuhkan berbagai penyakit, seperti Kanker, HIV/AIDS, Osteoporosis,

Jantung (Koroner dan Arrythemic), Hepatitis C, Kandung Empedu, Diabetes, Liver,

Pembesaran Prostat, Magh, Kista Ovari, dsb.

- Dapat digunakan sebagai sport medicine (penambah tenaga).

- Meningkatkan energi dan daya tahan yang memperbaiki fisik dan penampilan atlit.

- Gangguan kesulitan pencernaan pada orang dewasa (diare/sembelit).

- Membantu mengendalikan berat badan.

- Menaikkan sistem kekebalan tubuh agar berfungsi lebih efektif.

- Pengobatan terhadap epilepsi, dsb

III.2. HEALTHY COOKING OIL

Ada 3 jenis lemak penyusun minyak berdasarkan panjang-pendeknya rantai asam

lemak, antara lain:

a. Lemak berantai panjang / LCT (Long Chain Trigliseride)

Mengandung atom C2 – C6

b. Lemak berantai sedang / MCT (Medium Chain Trigliseride)

Mengandung atom C8 – C13

c. Lemak berantai pendek / SCT (Short Chain Trigliseride)

Mengandung atom C14 – C22

Seringkali minyak yang dipakai sebagai minyak goreng adalah minyak yang

tergolong LCT (minyak sawit) dan MCT (minyak kelapa dan minyak kernel kelapa sawit).

Untuk bisa diserap oleh tubuh, minyak LCT harus mengalami berbagai macam proses yang

memakan waktu lama. Setelah dilarutkan oleh lipoprotein dengan bantuan empedu, LCT

10

Page 16: laporan PKL maret 2010

harus dipendekkan rantainya sehingga dapat masuk dalam kelenjar limfe dan masuk ke

dalam dari pembuluh darah balik di bawah ketiak (vena subclavia). Sedangkan MCT,

walaupun tergolong lemak jenuh, dapat dicerna tanpa bantuan empedu, sehingga dapat

langsung diserap olah tubuh.

HCO terbuat dari VCO yang mengandung MCT sehingga sangat baik untuk

dikonsumsi dan tidak menimbulkan trans fat apabila dipanaskan serta tidak menimbulkan

radikal bebas.

Proses pembuatan HCO:

Keterangan:

+> Netralisasi

VCO dipanaskan (suhu sedang), dicampur NaOH 4N, dan di-mixer sampai merata.

Didiamkan hingga terbentuk 2 lapisan, lapisan sabun dan lapisan minyak. Kemudian

disaring dengan zeolith dan kapas. Hasil proses ini disebut minyak netral.

+> Bleaching

Panaskan minyak netral (suhu sedang), masukkan karbon aktif dan di-mixer.

Setelah beberapa lama disaring dengan menggunakan kertas saring. Hasil proses ini

disebut minyak bleaching.

+> Perendaman

Minyak bleaching direndam dengan zeolith selama ± 3 hari

+> Penyaringan

Minyak HCO disaring menggunakan kertas saring dan dikemas.

Minyak HCO memiliki ketahanan selama ± 2 tahun. Minyak ini berwarna jernih dan

hamper encer seperti air. Jika digunakan untuk menggoreng/memasak, minyak ini awet

dan tidak cepat habis.

III.3. NATA DE COCO

Nata de coco merupakan produk makanan yang berasal dari air kelapa. Nata

memiliki struktur yang tebal dan kuat.. Jika nata di keringkan maka nata akan menipis

tetapi masih memiliki struktur yang kuat seperti semula. Di PT. TNI nata tidak diolah

sendiri, namun disalurkan kepada perusahaan yang biasa mengolah nata menjadi minuman

gelas, seperti pada Perusahaan StarFood.

11

Minyak VCO Proses Netralisasi Proses Bleaching Perendaman Penyaringan

Page 17: laporan PKL maret 2010

Berikut adalah proses pembuatan nata :

1. Perebusan

60 ml air kelapa dipanaskan ke panci dan dicampur gula, Za (urea), dan Asam Asetat

(cuka), rebus sampai matang.

2. Pembibitan

Tuang air kelapa ke dalam botol bersih (± 2/3 bagiannya), tutup rapat dan didiamkan

selama 1 hari sampai dingin. Kemudian tuang ± 1/3 bagiannya ke dalam stater yang siap

untuk pembibitan, tutup rapat dan biarkan 4 – 7 hari sampai bibit siap dipakai.

pemanasan

pencampuran

pendinginan

pembibitan

inkubasi (1 minggu)

Gb. 4 Proses pembuatan nata de coco

3. Penuangan

Buka penutup loyang dan tuang air kelapa takaran 1200 ml, tutup rapat dan diamkan

selama 1 hari. Kemudian tambahakan stater ke loyang (1 stater = 7 loyang), tutup dan

biarkan 7 hari sampai siap untuk dipanen.

4. Pemanenan

Pada saat pemanenan, hasil jadi harus dikumpulkan menjadi 1 namun bagian yang

menjamur harus digunting guna menghindari kontaminasi. Sedangkan yang gagal harus

dibuang ke limbah.

5. Pencucian

12

Air kelapa

Gula

Urea/ Za

Asam asetat

Bibit nata

Lembaran nata

Page 18: laporan PKL maret 2010

Hasil nata harus dicuci dan harus disortir. Yang bagus dimasukkan ke dalam tong

penampungan, yang jelek dibuang. Air yang terdapat dalam tong penampungan harus

diganti secara rutin (± 3 hari sekali).

III.4. KOSMETIK

Ternyata minyak kelapa itu sangat berpengaruh terhadap kehalusan kulit dan

kecantikan tubuh, itulah alasan mengapa PT. TNI membuat berbagai produk kosmetik.

Berikut beberapa manfaat minyak kelapa bagi tubuh:

Membuat kulit halus, mulus

Melindungi terhadap kerusakan, dan penyembuhan luka pada sel kulit

Memberikan penampilan lebih muda dan sehat

Merupakan lotion kulit alami yang banyak mengandung anti oksidan sehingga

dapat mencegah pembentukan radikal bebas sebagai perusak kulit

Mudah terserap karena molekulnya kecil yang mengakibatkan jaringan konektive

menjadi kuat sehingga tahan terhadap cahaya matahari.

Kosmetik produksi PT. Tropica Nucifera Industry merupakan kosmetik berbahan

dasar VCO sebagai perawatan kulit badan dan muka. Berdasar pada kelebihan asam laurat

dari VCO untuk membantu melindungi tubuh dari radikal bebas berbahaya yang

peningkatkan penuaan dini dan penyakit degeneratif.

1. Night Cream

- Membantu proses regenerasi kulit.

- Menstimulasi kadar energi sel kulit sehingga kulit nampak bercahaya.

- Menguatkan struktur kulit dan meningkatkan kelembaban.

2. Moisturizer Cream

- Mengandung moisturizer alami.

- Mempertahankan kelembutan, kelembaban, kebersihan dan kesegaran kulit.

- Mencegah jerawat.

- Menetralkan pH kulit.

- Membuat wajah lebih bersinar.

3. Crystal Soap

- Sabun spesial untuk muka.

- Mencegah timbulnya jerawat.

- Mengangkat sel-sel kulit mati dan membersihkan kulit muka.

4. Sabun Hitam (Black Soap)

13

Page 19: laporan PKL maret 2010

- Mengandung antiseptic.

- Ekstra scrub untuk menghaluskan dan melembutkan kulit.

- Menjaga kesegaran kulit sepanjang hari.

5. Lulur mandi (Black Scrub)

- Membersihkan dan melembabakan kulit secara optimal.

- Menjadikan kulit halus dan segar.

- Mempercepat regenerasi kulit.

6. Hand&Body Lotion

- Melindungi kulit dari infeksi jamur dan bakteri.

- Memberikan kelembaban secara berkala dengan hidrasi yang teratur.

- Kaya akan vitamin E yang bermanfaat bagi keremajaan kulit.

- Mudah diserap kulit sehingga bisa langsung dirasakan manfaatnya.

7. Sabun Cair (Liquid Soap)

- Menjaga kebersihan dan kesegaran kulit.

- Memberikan perlindungan sepanjang hari dari kuman, bau badan, dan keringat yang

berlebihan.

- Busa lembut dan higienis sangat cocok untuk segala jenis umur.

8. Sabun Natural (Natural Soap)

- Mengandung VCO lebih banyak.

- Menghilangkan sel-sel kulit mati.

- Mengangkat kotoran pori-pori.

- Mengikat kelebihan minyak pada kulit sehingga kulit nampak cerah.

9. Moist White

- Mencerahkan kulit.

- Melindungi wajah dari sinar matahari.

- Mencegah kulit dari kekeringan, menjadikan kulit lembut, halus, dan mulus.

10. Lip gloss

- Melembabkan bibir.

- Mencegah bibir pecah-pecah.

Berikut proses pembuatan produk kosmetik yang pernah kami lakukan:

a) Pembuatan Sabun

Secara umumnya, komposisi yang dibutuhkan harus ditentukan sehingga sabun dapat

dihitung. Berikut langkah-langkah pembuatannya:

14

Page 20: laporan PKL maret 2010

-. Terlebih dahulu buat ketiga campuran utama yaitu:

Campuran 1 VCO, paraffin, asam stearat, dan BHT/ ionol.

Campuran 2 larutan gula 20 %, gliserin.

Campuran 3 garam, Na2CO3 10 %

-. Mixer terlebih dahulu campuran 1.

-. Tambahkan naoh 8 m, dicampur sampai rata.

-. Masukkan campuran 2, dicampur sampai rata.

-. Masukkan campuran 3, dicampur sampai rata.

-. Masukkan parfum sesuai jenis sabun.

-. Diamkan selama 1 hari, kemudian dipanen dan di-packing.

Dalam penbuatan Black-Soap tidak perlu ditambahkan larutan gula, akan tetapi

diganti dengan penambahan serbuk arang 200 ms dan talk. Sedangkan pada

pembuatan Citronella-Soap perlu ditambahkan serbuk serih sesuai takaran.

b) Pembuatan Lotion

Dalam pembuatan lotion ada beberapa fase yang harus dilalui, yaitu fase minyak dan

fase cair. Pembuatannya harus dilakukan dengan pemanasan sampai bahan-bahan

larut. Kemudian tuang fase minyak ke dalam sebuah wadah berisi olive-oil.

Kemudian ditambahkan beberapa bahan kimia yang berfungsi sebagai zat

pengemulsi antara fase minyak dan fase cair. Tambahkan fase cair ke dalamnya dan

aduk sampai bercampur menjadi satu dan kental (± 2 jam).

III.5. LIQUID SMOKE

Asap cair adalah hasil pendinginan dan pencairan asap dari tempurung kelapa dari

kelapa dibakar dalam tabung tertutup. Asap yang semula merupakan partikel padat dibuat

dingin kemudian menjadi cairan disebut nama asap cair atau cairan asap.

Asap cair tempurung kelapa berisi lebih dari 400 komponen dan memiliki fungsi

sebagai penghambat perkembangan bakteri dan cukup aman sebagai pemelihara alam.

Distilat asap tempurung kelapa kelapa memiliki kemampuan untuk mengkonservasi bahan

makanan yang disebabkan oleh senyawa asam, phenolase dan karbonil. Produk ini telah

diakui secara umum bahwa aman dikonsumsi karena asap cair mudah untuk diaplikasikan,

bebas dari senyawa-senyawa berbahaya, seperti PAH (karsinogenik), dan memiliki flavor

yang dapat diterima konsumen. Tahapan produksi asap cair:

1. Pirolysis

15

Page 21: laporan PKL maret 2010

Masukkan tempurung kelapa ke dalam tungku pirolysis ± 120 kg. Tutup pintu tungku

dengan rapat agar kedap udara. Lakukan pembakaran tungku dengan bahan bakar

tempurung kelapa tuayang dapat menghasilkan panas yang sesuai untuk pirolysis (suhu

400oC-500oC). Tanda bahwa suhu tercapai adalah bunyi mendesis yang terdengar dari

katup pada tungku. Hasil pemanasan yaitu Fraksi Padat (arang), Fraksi Berat (tar), dan

Fraksi Ringan (Asap). Asap hasil pirolysis di lewatkan pada pipa kondensor berisi air

mengalir, sehingga menghasilkan Asap Cair Grade 3 yang masih mengandung banyak

tar di dalamnya.

2. Distilasi

Adalah suatu proses pemisahan Asap Cair Grade 3 dan grade 2 dari komponen tar-nya

sehingga didapatkan asap cair dengan kandungan tar minimal karena tar merupakan

senyawa yang bersifat karsinogenik. Tahap-tahap yang harus dilakukan:

a. Proses pemurnian asap cair:

Tujuan : untuk meminimalisir jumlah tar pada asap cair

Cara : mendiamkan asap cair beberapa waktu sampai tampak tar terdapat di

bagian bawah.

b. Filtrasi dengan zeolit aktif

Tujuan : untuk mendapatkan asap cair yang benar-benar bebas dari zat

berbahaya.

Cara : menyaring asap asap cair destilat dengan menggunakan zeolit aktif.

c. Filtrasi dengan karbon aktif

Tujuan : untuk memperoleh filtrat asap cair dengan bau asap yang ringan dan

tidak menyengat.

Cara : menyaring asap cair hasil filtrasi zeolit menggunakan karbon aktif

Komponen asap cair:

1. Senyawa fenol, sebagai antioksidan sehingga dapat memperpanjang masa

simpannya.

2. Senyawa karbonil, memiliki peran dalam pewarnaan dan citarasa produk.

3. Senyawa-senyawa asam (asetat, propionate, butirat, dan valerat), sebagai anti

bakteri dan membentuk citarasa produk.

4. Senyawa Polycyclic Aromatic Hydrocarbon (PAH).

5. Senyawa benzopiren.

16

Page 22: laporan PKL maret 2010

Fungsi Asap Cair Grade 3 adalah sebagai penggumpal karet, penghilang bau karet,

pengawet kayu supaya tidak dimakan rayap; Grade 2 sebagai pengawet makanan kering

(ikan dan daging); dan Grade 1 adalah sebagai pengawet makanan basah (mie, tahu,

bakso).

pirolisis ± 400oC, 5 jam

dikumpulkan

distilasi 150-200oC, 3 - 4 hari

dikumpulkan

distilasi ± 200oC, 3-4 hari

Gb. 5 Proses pembuatan asap cair

III.6. COCO POWER SHELL BRIQUETTES

Briket biasanya digunakan sebagai bahan bakar. Briket yang baik jika dibakar tidak

menghasilkan bau dan asap yang banyak. Briket dari PT TNI memiliki bentuk silinder

dengan diameter rata-rata panjang 3,5 cm dan 6 cm. Dan briket ini tidak mengalami

pemanasan dalam oven setelah dicetak, tetapi menggunakan panas matahari. Briket ini

berbahan dasar tempurung kelapa yang dibakar pada suhu 4000 C. Lebih tepatnya arang di

dapat dari limbah pembuatan Asap Cair Grade 3. Pembakaran dilakukan di atas tungku dan

17

120 kg tempurung kelapa

300 L asap cair grade 3

50 kg arang 5 L tar60 L asap cair grade 3

10 L tar

275 L asap cair grade 2

300 L asap cair grade 2

Tar < 1 L

275 L asap cair grade 1

Page 23: laporan PKL maret 2010

memakai bahan bakar tempurung yang sudah tua. Perbandingan yang digunakan adalah 25

kg (arang) : 1 kg (tepung kanji) : 10 liter (air). Berikut adalah proses pembuatan briket :

1. Arang (limbah dari asap cair G3) didiamkan selama 1 hari, karena jika langsung

dikeluarkan yang terbentuk adalah bara bukan arang.

2. Setelah itu digiling menggunakan saringan yang lubangnya berdiameter 2 mm.

3. Lalu digiling lagi menggunakan saringan yang lubangnya berdiameter 0,5 mm.

Pencampuran Pencetakan Pengeringan

Gb. 6 Proses pembuatan briket

4. Lalu masak air (jangan sampai mendidih) sambil menguleni tepung kanji dengan

air dingin.

5. Lalu masukkan kanji itu kedalam air panas tadi sampai matang (adonan berwarna

kuning).

6. Lalu masukkan 50 kg arang di campur ke dalam adonan tadi hingga rata.

7. Cetak dalam kondisi lembab.

8. Keringkan di bawah sinar dan panas matahari.

Komposisi arang tempurung kelapa pada briket:

- Fixed Carbon 76,3%

- Volatil materi 17,2%

- Ash Karbon 1,6%

- Moisture, dll 4,9%

18

Bubuk arang

tempurung kelapa

Lem kanji

briket

air

Page 24: laporan PKL maret 2010

BAB IV

PENUTUP

IV.1. KESIMPULAN

1. PT TNI (Tropcana Nucifera Industry) yaitu perusahaan yang menggunakan kelapa

sebagai bahan dasar produksi.

2. Setiap bagian kelapa dapat dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai jual tinggi.

3. Minyak kelapa lebih baik dari minyak goreng biasa karena mengandung asam

laurat yang tinggi.

4. Produk buatan PT. TNI sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.

5. VCO (Virgin Coconut Oil) adalah minyak yang murni, tidak mengalami

pemanasan, tidak ada fermentasi, warnanya bening, memiliki aroma kelapa,dan

memiliki berat jenis lebih kecil dari air.

6. HCO adalah minyak masak yang lebih higienis dan ekonomis.

7. Kosmetik dari PT TNI berbeda dengan kosmetik lainnya karena berbahan dasar

VCO (Virgin Coconut Oil) dan sangat aman untuk kulit sensitif.

8. Asap cair berfungsi sebagai pengganti bahan pengawet sintetis yang selama ini

telah digunakan secara umum.

9. Briket yang baik adalah briket yang jika dibakar tidak menghasilkan asap yang

banyak dan tidak meninggalkan bau.

IV.2. SARAN

Selama kami melakukan Praktik Indutri di PT. Tropica Nucifera Industry, kami

mendapatkan banyak pengalaman kerja dan banyak juga ilmu pengetahuan. Akan tetapi

setelah kami melihat dan melakukan bagaimana proses kerjanya,kami rasa masih banyak

hal yang masih kurang. Oleh karena itu :

1. PT. TNI perlu melakukan metode uji pada asap cair.

2. PT. TNI perlu melakukan proses produksi yang konsisten.

3. PT. TNI perlu menerapkan kaidah K3 (Keamanan dan Keselamatan Kerja) dan

GMP (Good Manufacturing Practice) serta GLP (Good Laboratory Practice) lebih

baik lagi.

4. PT. TNI perlu mengembangkan lebih baik lagi dalam pemanfaatan kelapa.

19

Page 25: laporan PKL maret 2010

DAFTAR PUSTAKA

materi1_2.ppt

http://www.coco-power.com/produk/38-kosmetik/62-handbody-lotion.pdf

http://www.alibaba.com/member/id105271910.html

Setiaji, A.H. Bambang. 2005. Menyingkap Keajaiban Minyak Kelapa Virgin. Yogyakarta:

KIFIKA.

20

Page 26: laporan PKL maret 2010

LAMPIRAN

Prof. Dr. A.H. Bambang Setiaji, M.Sc Liquid Smoke

Briquetttes

21

Page 27: laporan PKL maret 2010

Kosmetik

Kumpulan Praktik Pembuatan Sabun dan Kosmetik

22

Page 28: laporan PKL maret 2010

23

Page 29: laporan PKL maret 2010

24

Page 30: laporan PKL maret 2010

25