LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT · PDF fileUntuk meningkatkan minat investor atas...

download LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT · PDF fileUntuk meningkatkan minat investor atas instrumen SPN dan mendorong perkembangan pasar SPN, ... seperti surat berharga konvensional,

If you can't read please download the document

Transcript of LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT · PDF fileUntuk meningkatkan minat investor atas...

  • Lampiran 13

    LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2011

    I. PENDAHULUAN

    Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga Negara ini disusun untuk memenuhi amanat pasal 16 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara dan pasal 27 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara. Selain itu, laporan ini juga disusun agar seluruh pihak yang berkepentingan dapat mengetahui secara jelas dan transparan informasi terkait dengan pengelolaan Surat Berharga Negara. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah untuk mengelola keuangan negara secara transparan, profesional dan bertanggung jawab. Seluruh angka dan data yang digunakan dalam laporan ini meliputi realisasi selama satu tahun anggaran yang dimulai 1 Januari 2011 dan berakhir 31 Desember 2011, kecuali secara jelas dinyatakan lain.

    Surat Berharga Negara (SBN) terdiri atas Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Secara umum, SUN dapat dibedakan atas Surat Perbendaharaan Negara (SPN) yang berjangka waktu sampai dengan 12 bulan dan Obligasi Negara (ON) yang berjangka waktu lebih dari 12 bulan. Menurut denominasi mata uangnya, ON yang telah diterbitkan Pemerintah dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yaitu ON berdenominasi Rupiah dan ON berdenominasi valuta asing. Menurut jenis tingkat bunganya, ON dapat dikelompokkan ke dalam ON dengan tingkat bunga tetap dan ON dengan tingkat bunga mengambang. Selain itu, Pemerintah juga telah menerbitkan ON tanpa bunga yaitu Zero Coupon (ZC). Sementara itu, Surat Berharga Syariah Negara mulai diterbitkan pada tahun 2008 dengan denominasi Rupiah dan tingkat imbalan tetap (Fixed Rate).

    Berikut ini adalah gambaran struktur Surat Berharga Negara secara umum pada tahun 2011:

    Gambar 1. Struktur Surat Berharga Negara

    Surat Berharga Negara

    Surat Berharga Syariah Negara Surat Utang Negara

    Dapat Diperdagangkan

    Tidak Dapat Diperdagangkan

    Dapat Diperdagangkan

    Tidak Dapat Diperdagangkan

    1. Zero Coupon (SPN, ZC)

    2. Fixed Coupon (Rpiah, USD, Yen)

    3. Variable Coupon

    1. Zero Coupon (SPN) 2. Fixed Coupon

    (Rupiah, USD)

    1. Fixed Coupon (Surat Utang)

    1. Fixed Coupon (SDHI)

  • 2

    II. PENGELOLAAN PORTOFOLIO SUN TAHUN 2011

    Target pembiayaan APBN-Perubahan tahun 2011 dari SBN Neto ditetapkan sebesar Rp 126,6 triliun. Realisasi SBN Neto tahun 2011 mencapai 95,58% . Jumlah nominal tersebut merupakan target neto, yaitu jumlah penerbitan SUN baru setelah dikurangi dengan jumlah SUN yang jatuh tempo maupun dibeli kembali oleh Pemerintah sebelum jatuh tempo (buyback). Untuk melaksanakan hal tersebut, dalam rangka pengelolaan portofolio SUN dilakukan kegiatan :

    A. Penerbitan Obligasi Negara dalam Rupiah Obligasi Negara (ON) dalam denominasi Rupiah yang diterbitkan pada tahun 2011 dilelang

    sebanyak 24 kali, yang dilakukan sejak bulan Januari sampai Desember 2011. Penerbitan Obligasi Negara secara reguler dilakukan dengan cara lelang di pasar perdana. Pada

    setiap penerbitan, jumlah penawaran yang dimenangkan lebih rendah dari jumlah penawaran yang masuk dengan bid to cover ratio berkisar dari 1,02 kali sampai 56,63 kali

    Total nilai net nominal ON dalam denominasi Rupiah yang diterbitkan pada tahun 2011 dengan tingkat bunga tetap (Fixed Rate) adalah sebesar Rp.99.514 triliun, ON dengan tingkat bunga mengambang (Variable Rate) dan ON dengan pembayaran bunga secara diskonto (Zero Coupon) tidak diterbitkan pada tahun 2011, serta ORI diterbitkan sebesar Rp 11,00 triliun. Penerbitan ON dalam denominasi Rupiah mempertimbangkan berbagai aspek, antara lain: (i) struktur jatuh tempo utang yang sudah ada, (ii) pengembangan pasar sekunder SUN, dan (iii) cost of borrowing.

    Penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) yang dilakukan sebanyak 1 kali penerbitan merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah untuk memperluas basis investor SUN dan ditujukan untuk investor cara bookbuilding melalui Agen Penjual yang diseleksi oleh Panitia Seleksi. Penerbitan ORI008 tersebut mendapat sambutan yang cukup positif dari masyarakat, terbukti dengan jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp11,00 triliun.

    B. Penerbitan Surat Perbendaharaan Negara (SPN) SPN adalah Surat Utang Negara yang jangka waktu jatuh temponya sampai dengan 12 bulan.

    Pada tahun 2011, Pemerintah menerbitkan 23 seri SPN, dengan total penerbitan SPN mencapai Rp 40 triliun, dengan rincian sebagai berikut:

    No Seri Tanggal Penerbitan Jatuh Tempo Kupon Face Value

    1 SPN03111118 16 Agustus 2011 18 Nopember 2011 - 1,300,000,000,000 2 SPN03111228 29 September 2011 28 Desember 2011 - 150,000,000,000 3 SPN03120105 04 Oktober 2011 05 Januari 2012 - 750,000,000,000

  • 3

    No Seri Tanggal Penerbitan Jatuh Tempo Kupon Face Value

    4 SPN03120119 18 Oktober 2011 19 Januari 2012 - 200,000,000,000 5 SPN03120202 01 Nopember 2011 02 Februari 2012 - 1,100,000,000,000 6 SPN03120223 24 Nopember 2011 23 Februari 2012 - 300,000,000,000 7 SPN12120818 16 Agustus 2011 18 Agustus 2012 - 1,800,000,000,000 8 SPN12120914 29 September 2011 14 September 2012 - 2,050,000,000,000 9 SPN12121005 04 Oktober 2011 05 Oktober 2012 - 4,100,000,000,000

    10 SPN12121102 01 Nopember 2011 02 Nopember 2012 - 4,350,000,000,000 11 SPN20110623 22 Maret 2011 23 Juni 2011 - 2,000,000,000,000 12 SPN20110706 05 April 2011 06 Juli 2011 - 2,000,000,000,000 13 SPN20110720 19 April 2011 20 Juli 2011 - 600,000,000,000 14 SPN20110804 03 Mei 2011 04 Agustus 2011 - 2,000,000,000,000 15 SPN20110922 23 Juni 2011 22 September 2011 - 100,000,000,000 16 SPN20111006 05 Juli 2011 06 Oktober 2011 - 1,400,000,000,000 17 SPN20111020 19 Juli 2011 20 Oktober 2011 - 550,000,000,000 18 SPN20120209 08 Februari 2011 09 Februari 2012 - 3,800,000,000,000 19 SPN20120309 10 Maret 2011 09 Maret 2012 - 3,450,000,000,000 20 SPN20120406 05 April 2011 06 April 2012 - 950,000,000,000 21 SPN20120504 03 Mei 2011 04 Mei 2012 - 700,000,000,000 22 SPN20120608 07 Juni 2011 08 Juni 2012 - 4,150,000,000,000 23 SPN20120706 07 Juli 2011 06 Juli 2012 - 2,200,000,000,000

    40,000,000,000,000

    Tabel 1 Jenis dan Outstanding SPN tahun2011

    Untuk meningkatkan minat investor atas instrumen SPN dan mendorong perkembangan pasar SPN, Pemerintah telah melakukan perubahan terhadap PP nomor 11 tahun 2006 dengan menerbitkan PP Nomor 27 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan atas diskonto SPN, dimana pemungutan pajak atas diskonto SPN dilakukan di pasar sekunder dan pada saat jatuh tempo dengan tarif sebesar 20% final.

    C. Penerbitan Obligasi Negara dalam Valuta Asing (International Bonds) Total penerbitan International Bonds dalam tahun 2011 mencapai US$ 2,5 miliar atau setara

    dengan Rp 21,44 triliun. Mempertimbangkan daya serap pasar SBN domestik, pada tahun 2011 dilaksanakan 1 kali penerbitan International Bonds yaitu pada bulan Mei 2011 yaitu seri RI0521 dengan tingkat yield 4,875%.

    Penerbitan Obligasi Negara di pasar internasional pada tahun 2011 ini adalah untuk keduabelas kalinya sejak penerbitan pertama pada tahun 2004 lalu. Sebagaimana penerbitan sebelumnya, penerbitan pada tahun 2011 ini juga mendapatkan sambutan yang baik di pasar internasional. Hasil penerbitan ini menunjukkan kepercayaan investor internasional terhadap manajemen fiskal dan prospek ekonomi Indonesia jangka panjang.

  • 4

    Sehubungan dengan kinerja penerbitan International Bonds pada tahun 2008, telah diperoleh penghargaan internasional, yaitu The Assets Triple A Deal of The Year 2008 untuk kategori sebagai berikut: 1. Best Issuer; 2. Best Sovereign Bond untuk penerbitan Obligasi Negara dalam valuta asing seri INDO-18 dan INDO-

    38; 3. Best Deal in Indonesia untuk penerbitan Obligasi Negara dalam valuta asing seri

    INDO-18 dan INDO-38. The Asset sebagai salah satu media keuangan internasional memberikan penghargaan tersebut

    karena menilai Indonesia telah berhasil dalam menerbitkan Obligasi Negara dalam valuta asing dengan tenor 10 dan 30 tahun di tengah-tengah krisis keuangan global yang penuh tantangan.

    D. Pelaksanaan Debt Switching/Buyback Total pelaksanaan debt switching pada tahun 2011 adalah sebanyak 4 kali dengan jumlah nominal

    SUN yang ditukar sebesar Rp.664 miliar.

    No Tanggal Debtswitch Penawaran yang Masuk Jumlah Dimenangkan

    1 31-Jan-2011 2,172,000.0 233,000,000,000 2 4-May-2011 291,000.0 50,000,000,000 3 15-Jun-2011 552,000.0 381,000,000,000

    4 15-Dec-2011 65,000.0 -

    JUMLAH 3,080,000.0 664,000,000,000

    Tabel 2 Debtswitch tahun 2011

    Selain itu juga telah dilakukan cash buyback sebanyak 13 kali yang dilakukan dengan mekanisme

    lelang dan pembelian langsung (direct payment) dengan jumlah yang telah dibeli pemerintah sebanyak Rp 3,4 triliun dengan perincian sebagai berikut:

    No Tanggal Seri Jatuh Tempo Volume 1 11 Jan FR0016 15-Aug-11 5,000

    ORI003 12-Sep-11 155,000 FR0025 15-Oct-11 10,000 Sub total 170,000

    2 18 Jan FR0020 15-Dec-13 100,000 Sub total 100,000

    3 21 Jan FR0020 15-Dec-13 12,200 FR0027 15-Jun-15 85,000

  • 5

    Sub total 97,200 4 29 Apr Tidak ada yang dimenangkan

    Sub total - 5 14 Sep FR0030 15-May-16 100,000

    Sub total 100,000 6 15 Sep FR0054