Laporan Personal Kkn

23
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 F ilosofi dan Tujuan KKN Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Andalas. Kegiatan KKN ini diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 20 ayat 2 menyatakan bahwa: “Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat”. Pada pasal 24 ayat 2 disebutkan: “Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian masyarakat”. Universitas Andalas merupakan salah satu universitas yang pertama kali melakukan kuliah kerja nyata dan sekaligus sebagai pelopor bersama dengan dua universitas lain yaitu Universitas Gajah Mada dan Universitas Hasanuddin dengan nama “Pengabdiaan Mahasiswa Kepada Masyarakat” pada tahun 1971. Pada tahun 1972 berganti nama dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Hal ini sangat mendukung

Transcript of Laporan Personal Kkn

Page 1: Laporan Personal Kkn

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Filosofi dan Tujuan KKN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian

kepada masyarakat dari Universitas Andalas. Kegiatan KKN ini diselenggarakan

berdasarkan UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Pendidikan Nasional serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun

1999 tentang Pendidikan Tinggi. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 20 ayat 2 menyatakan

bahwa: “Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan

pengabdian masyarakat”. Pada pasal 24 ayat 2 disebutkan: “Perguruan tinggi memiliki

otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan

pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian masyarakat”.

Universitas Andalas merupakan salah satu universitas yang pertama kali

melakukan kuliah kerja nyata dan sekaligus sebagai pelopor bersama dengan dua

universitas lain yaitu Universitas Gajah Mada dan Universitas Hasanuddin dengan nama

“Pengabdiaan Mahasiswa Kepada Masyarakat” pada tahun 1971. Pada tahun 1972

berganti nama dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Hal ini sangat mendukung sekali

salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pengabdiaan kepada masyarakat. Oleh

karena itu KKN dijadikan salah satu mata kuliah wajib di Universitas Andalas mulai

tahun 2009.

Perguruaan tinggi merupakan pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, pusat pembaharuan dan modernisasi. Selain itu perguruan tinggi juga

memiliki fungsi sebagai sumber pakar, status sosial serta tempat generasi muda yang

dinamakan mahasiswa untuk belajar membekali diri dengan berbagai macam disiplin

ilmu. Guna memberikan pengertian tentang fungsi perguruan tinggi tersebut maka

perguruan tinggi hendaklah bekerja sama dengan masyarakat dan beraktifitas bagi

kepentingan masyarakat yang merupakan kelompok pengguna ilmu pengetahuan dan

teknologi. Sistem kemitraan berlaku disini sebagai bentuk pengembangan dan

Page 2: Laporan Personal Kkn

2

penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bentuk kemitraan ini lah yang disebut

dengan KKN.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk Pengabdian kepada

Masyarakat yang dilakukan oleh Mahasiswa. dengan tujuan membentuk karakter setiap

mahasiswa dalam menyelesaikan suatu masalah di masyarakat. KKN yang dilaksanakan

oleh Universitas Andalas dengan lokasi di berbagai daerah di Sumatra Barat dilakukan

dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dan

pemberdayaan masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan serta

pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu,

mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN diarahkan untuk

menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis. Dengan

demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah,

asih, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka setiap mahasiswa diterjunkan langsung ke

setiap daerah di Sumatera Barat, salah satunya kabupaten Pasaman. Beberapa hal yang

harus diperhatikan dalam kuliah kerja nyata (KKN) ini adalah cara bersosialisasi dengan

masyarakat sehingga dapat mempermudah untuk menjalankan program utama dan

program penunjang yang di musyawarahkan oleh Mahasiswa dan seluruh elemen

masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut maka diperlukan kekompakkan setiap tim

mahasiswa KKN. Hal ini dapat berwujud bila masing-masing mahasiswa dapat

memahami tugasnya masing-masing dalam melaksanakan setiap program di kuliah

kerja nyata (KKN) ini.

Oleh karena itu, Dalam pengaplikasian pendidikan dan memenuhi pengabdiaan

pada masyarakat maka dilakukankanlah Kuliah Kerja Nyata di Jorong Koto Nagari

Sibakur Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung.

1.2 Profil Lokasi KKN

Nagari Sibakur termasuk salah satu Nagari yang terletak di Kecamatan Tanjung

Gadang Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat. Nagari ini berpenduduk 1500 jiwa dan

tersebar di 3 jorong dengan ukuran jorong masing-masing yang tidak begitu luas.

Sibakur memiliki potensi alam yang sangat indah dan lahan pertanian yang subur dan

dikenal dengan hasil tani yang melimpah berupa karet. Akan tetapi, sangat disayangkan

Page 3: Laporan Personal Kkn

3

sekali, bukit-bukit yang memagari wilayah Sibakur ini kini banyak yang gundul akibat

penebangan kayu yang nantinya menjadi sumber penghasilan dengan penjualan kayu

tersebut Hal ini tentu menjadi ancaman bagi penduduk untuk terjadinya bencana alam

seperti longsor atau banjir.

Gambar 1. Peta Nagari Sibakur

Jorong Koto merupakan salah satu dari 3 jorong yang berada dalam ruang

lingkup Nagari Sibakur Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung. Masing-

masing jorong berjarak sangat dekat dengan kepadatan penduduk yang beragam. Jorong

Koto termasuk jorong yang cukup ramai dan padat dengan penduduk. Jumlah penduduk

hampir mencapai 500 jiwa dengan KK. Sebagian besar masyarakat bermata pencarian

sebagai petani Karet dan padi. Namun, ada juga yang bermata pencarian sebagai

peternak, petugas kantor pemerintahan, pedagang, pengusaha kayu dan karyawan.

Page 4: Laporan Personal Kkn

4

Tingkat sumber daya manusia Jorong Koto masih rendah. Hal ini mungkin dapat

disebabkan oleh tingkat pendidikan yang mayoritas hanya sampai jenjang pendidikan

Sekolah Menengah, hanya sedikit jumlah warga yang melanjutkan ke tingkat perguruan

tinggi. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan tergolong Kurang baik dan

perlu beberapa peningkatan dalam bidang kebersihan lingkungan, kesehatan ibu dan

anak, kesehatan lingkungan kerja dan pendidikan kesehatan anak usia sekolah.

Di Sekolah Dasar, untuk Nagari Sibakur ini ada yang memiliki UKS dan dokter

kecil, namun tidak terlaksana dan dikelola dengan baik. Untuk Kesehatan SD masih

jauh dari Sekolah yang sehat. Samaph masih bertebaran dimana-mana. Jamban kurang

bersih, ada yang masih suka jajan sembarangan, dan kurangnya kesadaran untuk cuci

tangan disamping PHBS lainnya yang tidak terlaksana. Begitu juga dengan MIS

Sibakur. Akan tetapi, hal tersebut tidak menciutkan semangat anak-anak untuk

mengikuti Pendidikan PHBS dan Latihan mencuci tangan dan Gosok Gigi yang benar

ini. Mereka berantusias pada setiap pelaksanaan kegiatan.

Di Sekolah-sekolah tersebut, mahaswa KKN juga disambut baik oleh pihak

sekolah dengan menyediakan waktu, tempat, dan fasilitas, dan turut serta dalam

mewujudkan hasil Pendidikan dan demonstrasi ini demi terwujudnya siswa dengan

kebiasaan PHBS baik di sekolah maupun di rumah.

Di lingkungan pelajar di daerah Sibakur ini juga cukup mengkhawatirkan.

Terutama bagi siswi SMP, pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi masih minim

yang diakibatkan oleh informasi yang kurang dari pendidikan orang tua yang

menganggap bahwa masalah kesehatan reproduksi adalah hal yang masih tabu untuk

dibicarakan. Namun, mereka tetap antusias dalam berpartisipasi pada saat sharing

tentang Kesehatan Reproduksi.

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan survey awal pemetaan dan pendataan penduduk, didapatkan

permasalahan utama masyarakat terletak pada bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan

dimana rinciannya adalah :

a. Aspek Ekonomi

Permasalahannya terletak pada cara peningkatan hasil produksi pertanian dan

perkebunan, proses pencarian bibit karet yang unggul, proses pemasarannya

Page 5: Laporan Personal Kkn

5

serta harganya yang murah. Disamping itu, kurangnya pengelolaan lahan yang

berpotensi untuk pengembangan peternakan.

b. Aspek Kesehatan

Permasalahannya terletak pada kurangnya pengetahuan tentang kesehatan,

kebersihan lingkungan, minimnya fasilitas jamban sehat, pemanfaatan fasilitas

kesehatan yang kurang memadai dan gaya hidup kurang sehat.

c. Aspek Pendidikan

Permasalahnnya terletak pada keberadaan sarana pendidikan yang kurang

memadai, banyak tidak melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi karena

masalah ekonomi, kemauan untuk bersekolah yang rendah, dan pemeliharaan

fasilitas sekolah yang kurang memadai.

Adapun masalah-masalah kesehatan yang akan diangkat antara lain adalah :

1. Bagaimana meningkatkan pengetahuan siswa SMP tentang Kesehatan

Reproduksi Remaja dan Pemeliharaannya ?

2. Bagaimana cara memotivasi siswa SMP agar dapat memelihara kesehatan

reproduksi?

3. Bagaimana meningkatkan pengetahuan masyarakat Sibakur tentang penyakit

degeneratif pada dewasa dan lansia seperti hipertensi dan rematik ?

4. Bagaimana cara memotivasi masyarakat Sibakur agar peduli terhadap kesehatan

dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada ?

5. Bagaimana meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa SD dan MIS

Sibakur tentang budaya cuci tangan dan gosok gigi yang benar?

6. Bagaimana cara memotivasi masyarakat Sibakur terutama, Ibu dan anak serta

Lansia mengunjungi Posyandu?

Page 6: Laporan Personal Kkn

6

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Program Kerja 1

“ Pen didikan Kesehatan Reproduksi Remaja Wanita”

a. Tujuan

Tujuan Umum

Meningkatnya pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku serta

kemandirian perorangan, keluarga dan masyarakat dalam mengenal, mencegah

dan mengatasi masalah kesehatan agar dapat hidup bersih dan sehat.

Tujuan Khusus

1. Meningkatkan pengetahuan siswa SMP tentang Kesehatan Reproduksi

Remaja dan Pemeliharaannya

2. Memotivasi siswi agar memelihara kesehatan diri dan reproduksi dalam

kehidupan sehari-hari

3. Meningkatkan partisipasi siswi SMP dalam kewaspadaan penyakit yang

timbul akibat tidak diterapkannya pemeliharaan kesehatan reproduksi

b. Waktu dan Tempat

Waktu : 16 Juni 2012

Tempat : Kelas VIII SMPN 41 Sibakur

c. Peserta

Siswi Kelas VII : 10 orang

Siswi Kelas VIII : 10 orang

d. Metode Pelaksanaan

Metode yang digunakan dalam menjalankan program pendidikan

Kesehatan reproduksi remaja wanita adalah metode ceramah dalam pemberian

materi, diskusi atau tanya jawab dengan peserta. Pemberian Materi

menggunakan beberapa media antara lain laptop dan proyektor. Pemberian

materi juga diselingi dengan pemutaran video motivasi untuk membuat murid-

Page 7: Laporan Personal Kkn

7

murid tidak monoton hanya menerima materi dan memfokuskan konsentrasi

mereka. Di samping itu, bagi mereka yang aktif bertanya dan bisa menjawab

atau berdemonstrasi dengan benar, diberikan beberapa hadiah.

e. Hasil dan Pembahasan

Murid-murid SMPN 41 Sibakur yang mengikuti Pendidikan Kesehatan

Reproduksi Remaja diambil dari murid kelas VII dan kelas VIII. Pemilihan

kelas ini adalah hasil diskusi dengan Guru dan Kepala sekolah. Karena di

SMPN 41 hanya ada 3 kelas sementara kelas IX telah mengikuti ujian nasional.

Pendidikan kesehatan ini dilakukan satu hari pada tanggal 16 Juni 2012,

dilaksanakan pada pagi hari setelah siswi mengikuti Ujian Akhir semester..

Antusias dari para siswi sangat tinggi dan materi tersampaikan dengan

baik. Murid begitu aktif dan bersemangat, banyak bertanya dan menjawab. Saat

Mahasiswa KKN menerangkan, mereka memperhatikan dengan baik. Ketika

dievaluasi, mereka mampu menjawab dengan baik dan benar serta akan

berusaha menerapkan apa yang telah mereka pelajari.

Materi Kesehatan Reproduksi Remaja Wanita yang disampaikan

meliputi Pengertian, alat dan fungsi reproduksi, Hal-hal yang berhubungan

dengan kesehatan reproduksi saat remaja seperti menstruasi dan perawatannya,

gangguan saat menstruasi, cara pemeliharaan kesehatan reproduksi, dan

pentingnya kesehatan reproduksi remaja wanita.

f. Kesimpulan dan Saran

Dari hasil pelaksanaan Pendidikan Kesehatan, maka dapat diambil

sebuah kesimpulan bahwasanya program yang telah direncanakan dengan

mengikutsertakan masyarakat terutama wanita, dalam hal ini siswi SMPN 41

serta para guru sangat terbantu dan mendapat informasi yang banyak tentang

kesehatan reproduksi wanita.

Selanjutnya, jika ada program Pendidikan kesehatan reproduksi remaja

perlu diperluas ke sekolah-sekolah yang lain agar terjadi pemerataan. Setelah

penyuluhan diperlukan pemantaun sejauh mana penyulahan memberikan hasil

dalam membentuk pemahaman dan kesadaran tentang kesehatan reproduksi.

Page 8: Laporan Personal Kkn

8

2.2 Program Kerja 2

“Deteksi Dini Hipertensi”

a. Tujuan

1. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dewasa dan lansia

tentang pentingnya melakukan pemeriksaan dan menjaga kesehatan

kesehatan terutama tekanan darah dan penceahan hipertensi dengan benar

sebab hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang apabila

lambat disadari gejalanya maka dapat berakibat fata.

2. Memotivasi masyarakat dewasa dan lansia agar terbiasa melakukan

pemeriksaan kesehatan terutama tekanan darah

3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya penyedian dukungan

moril dan materil demi terlaksananya identifikasi, solusi dan pencegahan

hipertensi.

b. Waktu dan Tempat

Waktu : 17 - 30 Juni 2012

Tempat : Pemukiman rumah masyarakat Sibakur sebanyak 3 Jorong

c. Peserta

Semua masyarakat dewasa dan lansia di Sibakur, mulai dari Jorong Koto,

Jorong Boncah dan Jorong Lubuk Tolang, dengan jumlah lebih kurang orang.

d. Metode Pelaksanaan

Praktek langsung (pemeriksaan)

Ceramah

Diskusi

e. Hasil dan Pembahasan

Cara yang digunakan dalam menjalankan program Pemeriksaan Tekanan

Darah Door to Door dan Penyuluhan Hipertensi ini adalah Praktek langsung

atau pemeriksaan terlebih dahulu oleh Mahasiswa yang dilakukan dari rumah ke

rumah. Selanjutnya mahasiswa memberitahukan hasil pemeriksaan dan

Page 9: Laporan Personal Kkn

9

menganalisa apakah Ibu/Bapak yang diperiksa mengalami hipertensi, lalu

memberikan penyuluhan tentang hipertensi.

Dari hasil pemeriksaan didapatkan hasil yang menunjukkan seberapa

banyak dari masyarakat dewasa dan lansia Sibakur yang mengalami hipertensi.

Respon dari masyarakat sangat baik. Mereka berusaha dan aktif

mengikuti pemeriksaan tekanan darah dan sering bertanya dan konsultasi

dengan mahasiswa. Jumlah mereka yang cukup banyak membuat mahasiswa

harus dengan cepat bergerak untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Khususnya lansia yang sangat aktif bertanya.

f. Kesimpulan dan Saran

Setelah pemeriksaan tekanan darah door to door dan penyuluhan

hipertensi terlaksanakan, walaupun terdapat kendala dan kekurangan, tetapi

Alhamdulillah program dapat terlaksana sesuai dengan rencana dan berhasil

dilaksanakan dengan bantuan berbagai pihak. Pemberian materi dan

penmeriksaan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN dapat diterima dengan baik

oleh peserta.

Diharapkan pada masa yang akan datang pemeriksaan ini dilakukan di

semua masyarakat Sibakur misalnya di Posyandu agar lebih efisien. Penyusunan

program untuk Posyandu Lansia lebih dipertimbangkan sesuai kebutuhan

kesehatan masyarakat Sibakur agar tidak hanya mementingkan Bumil, Busui,

Bayi dan Balita tapi juga lansia.

2.3 Program Kerja 3

“ Demonstrasi Cara Gosok Gigi Yang Benar Dan Cuci Tangan Pakai Sabun”

a. Tujuan

1. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa MIS tentang pentingnya

membiasakan diri mencuci tangan dan menggosok gigi dengan benar

sebab tangan dan mulut merupakan pintu utama masuknya berbagai zat

dari luar baik berupa makanan maupun bahan yang berbahaya terhadap

kesehatan seperti kuman penyakit.

Page 10: Laporan Personal Kkn

10

2. Memotivasi siswa agar budaya menjaga kebersihan gigi dan mulut, dan

tangan menjadi suatu aktifitas sehari-hari

3. Meningkatkan partisipasi sekolah dalam upaya penyedian dukungan moril

dan materil demi terlaksananya kebiasaan mencuci tangan dan menggosok

gigi dengan benar.

b. Waktu dan Tempat

Waktu : 19 – 20 Juni 2012

Tempat : Halaman depan MIS Sibakur

c. Peserta

Siswa kelas 1 sampai kelas 5 MIS Sibakur dengan total jumlah siswa 60 orang.

d. Metode Pelaksanaan

Ceramah

Simulasi / praktek pencontohan

Pemberian hadiah / doorprize

Games

Praktek langsung

e. Hasil dan Pembahasan

Cara yang digunakan dalam menjalankan program Demonstrasi Cuci

tangan dan Cara menggosok Gigi dengan benar ini adalah metode penjelasan

terlebih dahulu, kemudian diperagakan oleh Mahasiswa dan diperhatikan oleh

siswa MIS. Selanjutnya siswa dipersilahkan memperagakan ulang dengan

peralatan yang telah dibawa sebelumnya dari rumah seperti odol, penggosok

gigi, air, dan sabun. Mahasiswa melakukan pemantauan dan memandu siswa

MIS untuk melakukannya dengan benar dan menyebar diantara siswa MIS.

Mahasiswa mempraktekkan secara langsung karena mereka juga membawa

peralatan sendiri dari rumah. Peralatan tambahan yang digunkan antara lain,

meja, kursi, air dari keran, mikropon, dan lain-lain.

Page 11: Laporan Personal Kkn

11

Respon dari siswa cukup baik. Mereka berusaha meniru apa yang

dikerjakan dan disampaikan oleh mahasiswa. Jumlah mereka yang cukup

banyak membuat mahasiswa harus dengan cepat bergerak untuk berpindah dari

satu tempat ke tempat lain.

Bagi siswa yang dapat menjawab dengan benar pertanyaan dari

Mahasiswa tentang cara cuci tangan dan Gosok gigi yang benar, diberikan

hadiah.

f. Kesimpulan dan Saran

Setelah melaksanakan demonstrasi cuci tangan dan menggosok gigi

dengan benar telah terlaksanakan. Walaupun terdapat kendala dan kekurangan,

tetapi Alhamdulillah program dapat terlaksana sesuai dengan rencana dan

berhasil dilaksanakan dengan bantuan berbagai pihak. Pemberian materi dan

pendemonstrasian yang dilakukan oleh mahasiswa KKN dapat diterima dengan

baik oleh peserta. Siswa juga mampu mendemonstrasikan kembali praktek yang

telah dicontohkan.

Diharapkan pada masa yang akan demonstrasi ini dilakukan di semua

sekolah dengan metode one by one/ kelas agar lebih efesien. Penyusunan

program untuk siswa MIS lebih dipertimbangkan sesuai dengan hal yang paling

dibutuhkan sekolah, ada follow up dari sekolah dan pihak kesehatan setempat.

Page 12: Laporan Personal Kkn

12

BAB III

PENUTUP

Setelah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 40 hari yakni dari

tanggal 4 Juni 2012 sampai 17 Juli 2012 di Jorong Koto, Nagari Sibakur, Kecamatan

Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung, maka dapat diambil beberapa pencapaian antara

lain :

1. Dengan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa dapat mengetahui

cara untuk berinteraksi, beradaptasi dan bergaul dengan masyarakat. Mahasiswa

juga dapat mengetahui kondisi sebenarnya yang terjadi di lapangan, sehingga

nantinya mahasiswa dapat menemukan dan menganalisis permasalahan

kesehatan yang ada di masyarakat sekaligus menyusun solusinya.

2. Dengan KKN, rasa kepedulian sosial mahasiswa tumbuh dan meningkat. Hal

ini dikarenakan mahasiswa telah menyadari akan arti pentingnya menjalin

hubungan baik dengan orang lain.

3. Melalui program-program yang dijalankan, mahasiswa KKN sudah turut serta

dalam usaha peningkatan kesehatan masyarakat di Jorong setempat sekaligus di

Nagari tempat mahasiswa KKN ditugaskan.

4. Dengan pelaksanaan KKN di Jorong dan Nagari, mahasiswa akan lebih siap

ketika dihadapkan pada kondisi riil di lapangan.

5. Sebagian besar masyarakat Jorong Koto khususnya dan Nagari Sibakur

umumnya kurang memahami perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),

pentingnya memelihara kesehatan pribadi dan lingkungan. Setelah dilakukan

penyuluhan, diharapkan ada perubahan perilaku kearah yang lebih baik.

Demi kesempurnaan pelaksanaan KKN di masa yang akan datang, kami

menyarankan beberapa hal antara lain :

Untuk Perguruan Tinggi :

1. Pembagian lokasi KKN sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan daerah dimana

mahasiswa ditempatkan, apakah itu dalam bidang pertanian, pembangunan,

ataupun kesehatan.

Page 13: Laporan Personal Kkn

13

2. Pada masa mendatang, pihak Universitas (dalam hal ini BP KKN) hendaknya

lebih mematangkan konsep KKN dan manajemen penempatan mahasiswa KKN

yang akan dilaksanakan di tiap Nagari.

3. Perbaikan koordinasi antara pihak Universitas dengan pemerintah daerah

setempat sebaiknya selalu diperbaharui untuk pelaksanaan KKN ke depannya.

4. Adanya kesinambungan program kerja antara mahasiswa KKN yang sekarang

dengan tahun berikutnya bila ditempatkan di daerah yang sama, sehingga

pelaksanaan program kerja lebih terarah dan sukses di lapangan.

Untuk Pemerintahan Nagari :

1. Hendaknya mahasiswa KKN sesering mungkin melakukan dialog dengan

masyarakat setempat sehingga segala permasalahan baik itu permasalahan nagari

maupun permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh mahasiswa KKN dapat

ditangani dengan baik, karena keberhasilan program adalah untuk kemajuan

Nagari.

2. Pemerintah setempat dan aparat terkait hendaknya lebih memperhatikan sanitasi

dan sarana kebersihan dan kesehatan lingkungan terutama pengelolaan sampah,

kebersihan sanitasi sungai dan peningkatan pengadaan jamban sehat di nagari

Sibakur secara merata di tiap jorong.

Secara umum program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Jorong Koto Nagari

Sibakur dapat dilaksanakan dengan baik, dengan dukungan dari masyarakat.

Alhamdulillah program kerja dapat terlaksana, meskipun ada kendala-kendala di

lapangan yang tidak dapat disingkirkan. Sangat diharapkan adanya kesinambungan

untuk Tim KKN selanjutnya di wilayah ini agar mampu melanjutkan, mengevaluasi,

dan memperbaharui hal-hal yang telah dilaksanakan dalam masa KKN ini.

Demikianlah laporan ini saya tulis, semoga semua program-program yang sudah

dilaksanakan bisa bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di nagari Sibakur.

Page 14: Laporan Personal Kkn

14

DAFTAR PUSTAKA

DEPDIKNAS. 2005 Pedoman Pelatihan Pembinaan dan Pelaksanaan UKS di Sekolah

Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah.Jakarta : Bakti Husada

Materi Penyuluhan Kesehatan.2008.Padang: Instalasi Promosi Kesehatan RSUP DR

M.Djamil Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.

Prastowo, Joko dan Eko Agus Suyono. Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata

Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Perguruan Tinggi di

Indonesia. 2007. Jakarta : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada

Masyarakat Departemen Pendidikan Nasional.

http://www.mediaindonesia.com (diakses pada 11 Juni 2011)

http://semuana.blogspot.com/2011/01/cara-mencuci-tangan-yang-benar.html (diakses

pada 11 Juni 2011)

Noto Atmojo, Soekidjo. 1996. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC

http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_ Sijunjung

Page 15: Laporan Personal Kkn

15

LAMPIRAN 1

(Sudah di print dan di ttd oleh Wali Jorong)