LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) … Semester I 2015.pdf · yang mengatur antara lain...

5
LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD COORPORATE GOVERNANCE (GCG) Nama Bank : PT. Bank Kesejahteraan Ekonomi Posisi : Semester I Tahun 2015 Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan GCG [ Peringkat I Definisi Peringkat Individual I 3 I Cukup Baik Analisis Berdasarkan hasil penilaian sendiri (self assessment) GCG dapat disimpulkan bahwa manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum cukup baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang cukup memadai atas prinsip- prinsip GCG. Terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip GCG, secara umum kelemahan tersebut cukup signifikan dan memerlukan perhatian yang cukup dari manajemen Bank, dengan penjelasan sebagai berikut : 1. Governance Structure a. Faktor-faktor positif aspek governance structure Bank adalah : 1. Bank telah memiliki jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang memadai untuk melaksanakan fungsi pengawasan sesuat dengan kompleksitas usaha Bank. 2. Dewan Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang terakhir kali disempurnakan dengan SK Dewan Komisaris No. 10/2014/SK tanggal 09 Desember 2014 yang mengatur antara lain mengenai etika kerja, waktu kerja, dan rapat. 3. Dewan Komisaris telah memiliki Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, dan Komite Audit yang telah ditetapkan dengan SK Dewan Komisaris No.03/2014/SK tanggal I September 2014, No.Ol/2015/SK tanggal 5 Januari 2015, dan No.OS /2014/ SK tanggal 1 September 2014. 4. Direksi telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang terakhir kali disempurnakan dengan SK Direksi No. 66/20 14/SK tanggal 4 Desember 2014 yang mengatur antara lain etika kerja, waktu kerja, dan rapat. 5. Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Renumerasi dan Nominasi telah memiliki pedoman tata tertib kerja yang terakhir kali di sempurnakan dengan SK Dewan Komisaris No.1.2/2014/SK-SDM tanggal 15 Desember 2014. 6. Dalam rangka meningkatkan fungsi kontrol telah dilakukan penyempurnaan terhadap struktur organisasi Divisi Audit sesuai SK Direksi No. 37 /2015/SK- SDM tanggal 14 April 2015 tentang Struktur Organisasi Bank Kesejahteraan Tahun 2015 (Revisi) yang antara lain menetapkan internal kontrol cabang-

Transcript of LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) … Semester I 2015.pdf · yang mengatur antara lain...

Page 1: LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) … Semester I 2015.pdf · yang mengatur antara lain etika kerja, waktu kerja ... yang antara lain menetapkan internal kontrol cabang-

LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD COORPORATE GOVERNANCE (GCG)

Nama Bank : PT. Bank Kesejahteraan Ekonomi Posisi : Semester I Tahun 2015

Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan GCG [ Peringkat I Definisi Peringkat

Individual I 3 I Cukup Baik Analisis

Berdasarkan hasil penilaian sendiri (self assessment) GCG dapat disimpulkan bahwa manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum cukup baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang cukup memadai atas prinsip­prinsip GCG. Terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip GCG, secara umum kelemahan tersebut cukup signifikan dan memerlukan perhatian yang cukup dari manajemen Bank, dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Governance Structure

a. Faktor-faktor positif aspek governance structure Bank adalah :

1. Bank telah memiliki jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang

memadai untuk melaksanakan fungsi pengawasan sesuat dengan

kompleksitas usaha Bank.

2. Dewan Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang terakhir

kali disempurnakan dengan SK Dewan Komisaris No. 10/2014/SK tanggal 09

Desember 2014 yang mengatur antara lain mengenai etika kerja, waktu kerja,

dan rapat.

3. Dewan Komisaris telah memiliki Komite Pemantau Risiko, Komite

Remunerasi dan Nominasi, dan Komite Audit yang telah ditetapkan dengan

SK Dewan Komisaris No.03/2014/SK tanggal I September 2014,

No.Ol/2015/SK tanggal 5 Januari 2015, dan No.OS/2014/SK tanggal 1

September 2014.

4. Direksi telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang terakhir kali

disempurnakan dengan SK Direksi No. 66/20 14/SK tanggal 4 Desember 2014

yang mengatur antara lain etika kerja, waktu kerja, dan rapat.

5. Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Renumerasi dan

Nominasi telah memiliki pedoman tata tertib kerja yang terakhir kali di

sempurnakan dengan SK Dewan Komisaris No.1.2/2014/SK-SDM tanggal 15

Desember 2014.

6. Dalam rangka meningkatkan fungsi kontrol telah dilakukan penyempurnaan

terhadap struktur organisasi Divisi Audit sesuai SK Direksi No. 37 /2015/SK­

SDM tanggal 14 April 2015 tentang Struktur Organisasi Bank Kesejahteraan

Tahun 2015 (Revisi) yang antara lain menetapkan internal kontrol cabang-

Page 2: LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) … Semester I 2015.pdf · yang mengatur antara lain etika kerja, waktu kerja ... yang antara lain menetapkan internal kontrol cabang-

cabang bertanggungjawab kepada Divisi Audit serta fungsi yang me lakukan

penerapan anti fraud merupakan tanggungjawab Divisi Audit.

7. Bank telah memiliki pedoman pelaksanaan fungsi audit internal yang tertuang

dalam SK Direksi No. 03120 151SK tanggal 28 Januari 2015 ten tang Stan dar

Pelaksanaan Fungsi Audit [ntern Bank (SPF AlB) Divisi Audit.

8. Bank telah melakukan penyempurnaan terhadap infrastruktur perkreditan

termasuk struktur organisasi dengan adanya perubahan seperti : Fungsi 4 eyes

dan risiko kredit berada pada Satuan Kerja Risiko Kredit, perubahan pola

pemberian kredit sesuai dengan SK Direksi No. 31/20 151SK tanggal 26 Mei

2015 tentang pedoman kredit dana sejahtera dengan pola channeling dan SK

Direksi No. 32120l51SK tanggal 26 Mei 2015 tentang pedoman koperasi

primer pola executing serta SK No. 74120 141SK tanggal 22 Desember 2014

tentang Mekanisme pemberian exception ketentuan perkreditan.

9. Pengelolaan SDM te1ah dilakukan lebih baik, dimana dalam melakukan

promosi terlebih dahulu dilakukan assessment sesuai dengan SK Direksi

No.62/20141SK tanggal 28 November 2014 dan pemberian sanksi telah

menetapkan sanksi berupa tidak memberikan jasa produksi, fasilitas intensif,

penundaan gaj i I pangkat, dan penurunan gaji I pangkat kepada pegawai yang

melakukan pe1anggaran sesuai SK Direksi No. l1 0120 141SK-SDM tanggal 18

September 2014.

b. Faktor-faktor negatif aspek governance structure Bank adalah :

1. Jumlah Direksi saat ini sebanyak 3 orang, dimana lebih sedikit diband ingkan

jumlah Dewan Komisaris saat ini sebanyak 4 orang. Walaupun jumlah direksi

hanya 3 namun untuk jabatan Direktur Utama dan Direktur Perkreditan te lah

terisi. Penambahan jumlah Direksi masih dalam proses.

2. Bank perlu meningkatkan pembelajaran melalui pelatihan-pelatihan bagi

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

3. Belum terdapat rekomendasi dari Komite Nominasi terhadap pencalonan

Pihak Independen untuk dapat menjadi anggota Komite kepada Dewan

Komisaris.

4. Belum dilakukan kajian kepatuhan mengenai dampak pencabutan Undang­

undang RI No. 17 tahun 20 12 tentang Perkoperasian terhadap kebijakan dan

prosedur perkreditan Bank.

2. Governance Process

a. Faktor-faktor positif aspek governance process Bank adalah :

I. Dewan Komisaris telah memantau, mengevaluasi dan memberikan arahan

terhadap pelaksanaan Rencana Bisnis Bank.

Page 3: LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) … Semester I 2015.pdf · yang mengatur antara lain etika kerja, waktu kerja ... yang antara lain menetapkan internal kontrol cabang-

2. Dewan Komisaris telah memastikan bahwa Komite yang dibentuk telah

menjalankan tugasnya melalui Rapat Dewan Komisaris dengan Komite setiap

bulannya. Dewan Komisaris telah menggali lebih dalam permasalahan yang

timbul untuk mengetahui root cause permasalahan yang disampaikan o leh

Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko melalui rapat Dewan Komisaris

dengan komite-komite setiap bulan.

3. Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko telah memberikan rekomendasi

tindak lanjut atas permasalahan yang ada pada setiap laporan (memo) yang

disampaikan kepada Dewan Komisaris. Komite Audit dan Komite Pemantau

Risiko juga telah melakukan rapat rutin dengan anggota Komite Audit dan

Komite Pemantau Risiko lainnya.

4. Selama semester I tahun 2015 tidak ada pelanggaran peraturan perundang­

undangan di bidang keuangan dan perbankan yang dapat membahayakan

kelangsungan usaha Bank.

5. Direksi telah menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada Dewan Komisaris secara berkala (dalam rapat Dewan Komisaris dengan Direksi).

6. Kebijakan Manajemen Risiko tertuang dalam RBB dan di perbaharui setiap l

tahun sekali.

b. Faktor-faktor negatif aspek governance process Bank adalah :

1. Penyempumaan infrastruktur secara berkesinambungan khususnya untuk

pelaksaan kredit channeling yang baru berjalan dan harus tetap dimonitor

pelaksanaannya, khususnya dalam perbaikan sistem Vision Laps.

2. Masih terdapat temuan audit internal yang telah melewati target penyelesaian

s/d Juni 2015, antara lain :

• •

KC Semarang komitmen yang belum terpenuhi sebanyak 4 temuan .

KC Surabaya dan KCP Tugu Pahlawan komitmen yang belum terpenuhi

sebanyak 1 temuan.

3. Dengan masih adanya sanksi denda, BPP yang belum diperbaharui, dan

pelanggaran-pelanggaran lainnya, maka budaya kepatuhan Bank belum dapat

dikatakan berhasil. Namun Bank masih terus berupaya untuk dapat

mendorong terciptanya budaya kepatuhan.

4. Selama periode 2014, masih terdapat unit kerja yang belum dilakukan

pemeriksaan sesuai dengan rencana pemeriksaan SKAI Bank di antaranya

Divisi SDM, Divisi Perencanaan dan Pengembangan Produk, dan Satuan

Kerja Kepatuhan.

5. Dengan perubahan pola bisnis Bank, maka terdapat beberapa hal yang

menjadi perhatian :

• Perlunya memperkuat monitoring .

~ ·

Page 4: LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) … Semester I 2015.pdf · yang mengatur antara lain etika kerja, waktu kerja ... yang antara lain menetapkan internal kontrol cabang-

• Kesiapan SDM baik kuantitas maupun kualitas. • Perbaikan infrastruktur, di antaranya pembuatan sistem rating/scoring

untuk segmen kredit selain koperasi primer dengan pola executing dan kredit dengan pola channeling serta pembuatan collection management

system.

6. Hasil penilaian GCG oleh OJK berada pada PK-3 (periode penilaian semester II tahun 2013 dan sampai saat ini OJK belum menyerahkan hasil penilaian Bank terbaru kepada Bank), yang mana penilaian tersebut berbeda dengan penilaian Bank. Namun, Satuan Kerja Kepatuhan selaku penanggungjawab sebelumnya belum melaporkan revisi maupun merubah di home page Bank.

3. Governance Outcome

a. Faktor-faktor positif aspek governance outcome Bank adalah :

1. Hasil rapat Dewan Komisaris dan Direksi telah dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik.

2. Bank telah menyampaikan laporan pokok pelaksanaan tugas Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan secara terencana dan tepat waktu.

3. Laporan tahunan telah disampaikan Bank secara lengkap dan tepat waktu kepada pemegang saham dan beberapa lembaga lainnya.

4. Transparansi laporan telah dilakukan tepat waktu dengan cakupan sesua1 ketentuan pada homepage Bank.

5. Aktivitas yang dilakukan Bank telah sesuai dengan VIS! dan misi Bank termasuk kemampuan permodalan Bank.

6. Direksi telah mengkomunikasikan Rencana Korporasi dan RBB kepada pemegang saham dan seluruh jenjang organisasi .

7. Selama periode semester I tahun 2015 kinerja Bank mengalami perbaikan dibandingkan semester II tahun 2014, hal ini ditunjukkan dari : •

Pencapaian laba Bank meningkat sebesar 29,30% dibandingkan posisi 31 Desember 20 14. Penyelesaian permasalahan yang dihadapi Bank telah berkesinambungan, hal ini ditunjukan dari telah di upgrade kembali kolektibilitas dari hasil pemeriksaan OJK periode Juni 2014, yang tercermin dari rasio NPL gross dari sebesar 8,72% (31 Desember 2014) menjadi 4,55% (30 Juni 20 15).

b. Faktor-faktor negatif aspek governance outcome Bank adalah :

I. Seluruh temuan-temuan pemeriksaan Divisi Audit telah ditindaklanjuti seluruhnya. Masih terjadi temuan berulang di antaranya adalah : • Kesalahan pengisian field untuk pelaporan LBU. • Deviasi antara daftar eaton peminjam dengan realisasi.

Page 5: LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) … Semester I 2015.pdf · yang mengatur antara lain etika kerja, waktu kerja ... yang antara lain menetapkan internal kontrol cabang-

2. Sanksi denda atas kesalahan berulang selama Semester I tahun 2015 : • Pelanggaran LHBU terkait terlambat menyampaikan laporan, nominal

denda Rp 1.250.000,-. • Pelanggaran LBU terkait terlambat menyampaikan laporan, nominal denda

Rp 1.200.000,-. • Pelanggaran LHBU terkait terlambat menyampaikan laporan nominal

denda Rp 250.000,-. • Pelanggaran terlamhat menyampaikan Laporan Pengangkatan Dewan

Komisaris, nominal denda Rp 19.000.000,-.

3. Terdapat heherapa target RBB yang helum terpenuhi sesuai yang direncanakan, di antaranya Behan CKPN, dan Behan Operasional yang masih helum mencapai target dalam RBB.

~'PT. BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI Direksi,

\el01\.. J~ le~1M c. leMio&-v ft>VI~ ·e.rc.~c.~ L~rMAv. GCG dc-~laM \:(A(o.i. ~o . e"Z./Ot{{/20IS'

~i 30 1ull 'ZOIC pettl.,t~tl re~~o-~pc.ll'·l'l -Ho.~ ; l Pendc.;c.~-> i(~lj\CCA:. ~esel-tdc.h B~YI~