Laporan Pengolahan Es Krim

download Laporan Pengolahan Es Krim

of 21

Transcript of Laporan Pengolahan Es Krim

  • 7/16/2019 Laporan Pengolahan Es Krim

    1/21

    Laporan Praktikum Tanggal: Senin /5 Mei 2013M.K. TPPH PJP : Ir. Dewi Sarastani Msi.

    Asisten : Danang Adihapsoro Amd

    PENGOLAHAN ICE CREAM

    Oleh:

    Kelompok 4/A-P2

    Shafiyudin Shadiqin J3E111060

    Martina Isnaini J3E111082Dina Crownia J3E111087

    Dewi Arfika J3E111098

    Mentari Larashinda J3E111100

    Devi Ratnaningrum J3E111109

    SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN

    PROGRAM DIPLOMA

    INSTITUT PERTANIAN BOGOR

    2013

  • 7/16/2019 Laporan Pengolahan Es Krim

    2/21

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar BelakangSusu adalah sekresi ambing hewan yang diproduksi dengan tujuan penyediaan

    makanan bagi anaknya yang baru dilahirkan. Karena berfungsi sebagai makanan

    tunggal bagi mahluk yang baru dilahirkan dan mulai tumbuh, susu mempunyai nilai

    gizi yang sempurna. Dalam susu terdapat semua zat gizi yang diperlukan bagi

    kebutuhan pertumbuhan anak. Pada umumnya yang disebut susu adalah susu sapi,

    yang berasal dari jenis sapi perah FH (Friesian Holstein), yang berwarna putih totol

    hitam, atau hitam totol putih. Secara alami susu merupakan suatu emulsi lemak dalamair. Kadar air susu sangat tinggi yaitu ratarata 87.5 %, dan di dalamnya teremulsi

    berbagai zat gizi penting seperti protein, lemak, gula, vitamin dan mineral.

    Banyak sekali produk olahan yang berasal dari susu, diantaranya adalah ice

    cream. Es krim dapat didefinisikan sebagai makanan beku yang dibuat dari produk

    susu (dairy) dan dikombinasikan dengan pemberi rasa (flavor) dan pemanis

    (sweetener) (David, 1994). Menurut Standar Nasional Indonesia, es krim adalah

    sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau

    campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa bahan

    makanan lain yang diizinkan. Secara umum, komposisi bahan-bahan pembuat es krim

    adalah sebagai berikut: 10-16% lemak susu (milkfat), 9-12% padatan susu bukan

    lemak (milk solids-non-fat, MSNF), 12-16% pemanis, 0,2-0,5% penstabil (stabilizer)

    dan pengemulsi (emulsifier), dan 55-64% air.Proses pembuatan es krim terdiri dari:

    pencampuran, pasteurisasi, homogenisasi, pendinginan, agingatau penuaan, freezing

    atau pembekuan, hardeningatau pengerasan, dan penyimpanan.

    1.2 TujuanPraktikum kali ini bertujuan untuk mengetahui tahap-tahapan proses

    pembuatan ice cream dan mengetahui fungsi bahan-bahan yang digunakan dalam

    proses pembuatannya.

  • 7/16/2019 Laporan Pengolahan Es Krim

    3/21

    BAB II

    METODOLOGI

    2.1 Alat dan Bahan

    Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah piring, timbangan, teplon, alat

    es krim manual, ice cream maker, ice electric, spatula kayu, sendok dan panci. Bahan

    yang digunakan adalah susu segar, gula, maizena dan garam. Untuk pembuatan es

    krim formula 1 ditambahkan dengan CMC dan putih telur. Sedangkan pada

    pembuatan es krim formula 2 ditambahkan SKM dan daging buah.

    2.2 Metode

    2.2.1 Proses Pembuatan Es Krim Formula I

    Susu segar ditimbang

    Disaring dengan kain saring disisihkan

    Ditimbang : - Gula halus

    - CMC

    - Maizena

    - Garam

    Ditambah sedikit demi sedikit susu segar sampai rata

    Dicampur busa putih telur

    Dipanaskan

    Disaring (ke dalam baskom yang telah didinginkan)

    + essence vanilla atau moka

    Dimasukkan ke dalam ice cone maker

    Fillingke cup steril dan diuji organoleptik

  • 7/16/2019 Laporan Pengolahan Es Krim

    4/21

    2.2.2 Prosedur Pembuatan Es Krim Formula II

    Ditimbang susu segar Ditimbang daging buah

    Disaring dengan kain saring disisihkan Diblender hingga halus

    Ditimbang : - gula halus Disaring (ambilfiltrate)

    - Maizena Diayak

    - Garam

    + sedikit demi sedikit susu segar sampai rata

    Dipanaskan perlahan ditambah dengan SKM

    Disaring (ke dalam baskom yang telah didinginkan)

    + tambahkan sari buah

    Es puter atau ice machine

    Fillingke cup steril

    Organoleptik

  • 7/16/2019 Laporan Pengolahan Es Krim

    5/21

    BAB III

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    3.1 Hasil Pengamatan

    3.1.1 Uji hedonik es krim

    Tabel 1. Hasil rekapitulasi data uji hedonik es krim

    Keterangan:

  • 7/16/2019 Laporan Pengolahan Es Krim

    6/21

    3.2 Pembahasan

    Es krim dapat didefinisikan sebagai makanan beku yang dibuat dari produk

    susu (dairy) dan dikombinasikan dengan pemberi rasa (flavor) dan pemanis(sweetener) (David, 1994). Menurut Standar Nasional Indonesia, es krim adalah

    sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau

    campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa bahan

    makanan lain yang diizinkan. Secara umum, komposisi bahan-bahan pembuat es krim

    adalah sebagai berikut: 10-16% lemak susu (milkfat), 9-12% padatan susu bukan

    lemak (milk solids-non-fat, MSNF), 12-16% pemanis, 0,2-0,5% penstabil (stabilizer)

    dan pengemulsi (emulsifier), dan 55-64% air. (Pearson, 1980).

    Prinsip pembuatan ice cream adalah membentuk rongga udara pada

    campuran bahan es krim sehingga diperoleh pengembangan volume yang membuat

    ice cream menjadi lebih ringan, tidak terlalu padat, dan mempunyai tekstur yang

    lembut (Padaga, 2005). Pada praktikum kali ini akan dilakukan pengolahan es krim

    dengan menggunakan ice electric maker, ice cream maker dan alat pengolahan es

    krim secara manual.

    3.2.1 Bahan Pengolahan Es Krim

    Bahan yang digunakan dalam pengolahan es krim adalah susu segar, air, gula,

    maizena dan garam. Untuk pembuatan es krim formula 1 ditambahkan dengan CMC

    dan putih telur. Sedangkan pada pembuatan es krim formula 2 ditambahkan SKM dan

    daging buah.

    3.2.1.1 Susu Segar

    Susu yang digunakan untuk pembuatan mentega harus memenuhi

    beberapa persyaratan yaitu berasal dari sapi yang sehat, ditangani dan

    disimpan pada kondisi yang bersih dan suhu rendah, serta tidak memiliki

    aroma yang menyimpang. Pada pengolahan es krim, lemak susu memiliki

    fungsi untuk meningkatkan cita rasa pada es krim, menghasilkan tekstur

    lembut pada eskrim, membantu dalam memberikan bentuk pada es krim,

  • 7/16/2019 Laporan Pengolahan Es Krim

    7/21

    membantu dalam pemberian sifat leleh yang baik pada es krim (Iin 2011).

    Namun, penggunaan lemak susu juga harus dibatasi karena dapat

    menghalangi kemampuan whippingdari campuran es krim. Selain itu, lemak

    susu yang berlebihan dapat menghasilkan rasa gurih yang berlebihan pada es

    krim sehingga dapat menurunkan konsumsi.

    3.2.1.3 Air

    Air merupakan komponen terbesar dalam campuran es krim, berfungsi

    sebagai pelarut bahan-bahan lain dalam campuran. Komposisi air dalam

    campuran bahan es krim umumnya berkisar 55-64%. (Person, 1980)

    3.2.1.3 Gula

    Penambahan gula pada pengolahan es krim biasanya ditambahkan

    pada campuran es krim sebanyak 12-16%. Sukrosa atau gula merupakan

    sumber pemanis yang paling banyak digunakan karena memberi rasa yang

    kuat. Gula akan melembutkan tekstur, meningkatkan kecocokan pada es krim,

    memperkaya rasa, dan biasanya merupakan sumber termurah dari padatan es

    krim. Kegunaan lain dari pemanis atau gula adalah berperan pada penurunan

    titik beku sehingga pada temperatur yang sangat rendah, masih terdapat air

    yang tidak membeku (Iin 2011). Tanpa adanya air yang tidak beku tersebut,

    maka es krim akan menjadi sangat keras dan sangat sulit untuk disendok.

    3.2.1.4 Tepung Maizena

    Tepung Maizena ditambahkan ke dalam adonan es krim untuk

    memberi tesktur yang kental pada adonan es krim. Selain itu tepung maizena

    juga berfungsi untuk menstabilkan adonan es krim.

    3.2.1.5 Garam

    Garam yang digunakan dalam pembuatan es krim adalah jenis garam

    dapur (NaCl). Garam merupakan komponen bahan makanan yang

    ditambahkan dan digunakan sebagai pengawet dan penegas cita rasa pada es

    krim.

    Garam akan berperan sebagai penghambat selektif pada

    mikroorganisme. Pertumbuhan mikroorganisme akan terpengaruh walau

  • 7/16/2019 Laporan Pengolahan Es Krim

    8/21

    dengan kadar garam yang rendah sekalipun (sampai 6%). Hal ini disebabkan

    garam akan meningkatkan tekanan osmotik substrat yang menyebabkan

    terjadinya penarikan air dari dalam bahan pangan sehingga mikroorganisme

    tidak dapat tumbuh, ionisasi garam juga akan menghasilkan ion khlor yang

    bersifat racun bagi mikroorganisme.

    3.2.1.6 CMC

    Carboxymethil Cellulose (CMC) merupakan bahan penstabil berasal

    dari sebagian besar bahan tanaman atau selulosa kayu yang diolah secara

    kimia agar dapat larut dalam air. Penstabil merupakan senyawa, biasanya

    getah polisakarida makanan, yang ditambahkan untuk menambah viskositas

    campuran dan fasa tak beku es krim. Tanpa adanya penstabil, es krim akan

    menjadi kasar dan proses pembentukan kristal es akan menjadi sangat cepat.

    Selain itu, penstabil juga berfungsi untuk mencegah terjadinya

    proses heat shock, yaitu proses pelelehan dan pembekuan pada es krim yang

    terjadi selama distribusi sehingga menyebabkan es krim menjadi bersifat es

    (icy). Penstabil berfungsi sebagai menaikkan viskositas sehingga penggunaan

    penstabil harus dibatasi agar tidak memberikan viskositas yang terlalu tinggi

    pada campuran es krim. Jumlah penstabil yang ditambahkan biasanya berkisar

    0,2%-0,5%.

    3.2.1.7 Putih Telur

    Putih telur merupakan cairan putih (albumen atau gelatin) yang

    terkandung di dalam sebuah telur. Putih telur terdiri dari 10% protein terlarut

    di air. Kegunaan putih telur adalah untuk membentuk tekstur dari ice cream,

    karena putih telur kaya akan protein dan rendah lemak. Selain itu putih telur

    memiliki fungsi sebagai bahan pengembang padahasil adonan ice cream.

    3.2.1.8 Susu Kental Manis

    Pada pengolahan es krim dengan formula II ditambahkan dengan Susu

    Kental Manis untuk memperkuat rasa dan aroma pada es krim sehingga

    membuat es krim lebih manis.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Telurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Telur
  • 7/16/2019 Laporan Pengolahan Es Krim

    9/21

    3.2.1.9 Essence

    Essence merupakan Bahan Tambahan Pangan yang berfungsi untuk

    menambah cita rasa dan aroma pada ice cream. Essence yang ditambahkan

    pada ice cream adalah essence strawberry, mocca dan vanilla. Essence

    mengandung senyawa organik yang memiliki rasa dan aroma yang mirip

    dengan buah aslinya.

    3.2.1.10 Daging Buah

    Daging buah ditambahkan dalam proses pengolahan es krim untuk

    menambah cita rasa dan aroma pada es krim yang sesuai dengan cirri khas

    masing-masing buah.

    3.2.2 Proses Pengolahan Es Krim

    Es krim dapat didefinisikan sebagai makanan beku yang dibuat dari produk

    susu (dairy) dan dikombinasikan dengan pemberi rasa (flavor) dan pemanis

    (sweetener) (David, 1994). Prinsip pembuatan ice cream adalah membentuk rongga

    udara pada campuran bahan es krim sehingga diperoleh pengembangan volume

    yang membuat ice cream menjadi lebih ringan, tidak terlalu padat, dan mempunyai

    tekstur yang lembut (Padaga, 2005). Pada praktikum kali ini akan dilakukan

    pengolahan es krim dengan menggunakan ice electric, ice cream maker dan ice

    makersecara manual.

    Pada proses pengolahan es krim dilakukan terlebih dahulu proses penyaringan

    susu segar dengan kain saring. Proses penyaringan susu bertujuan memisahkan

    benda-benda pengotor susu yang terbawa saat proses pemerahan. Penyaringan juga

    bertujuan untuk menghilangkan sebagian leukosit dan bakteri yang dapat

    menyebabkan kerusakan susu selama penyimpanan. Pada formula es krim yang

    menggunakan buah segar, terlebih dahulu buah segar dikupas dan diblender sehingga

    membentuk cairan.

    Setelah itu, bahan lain yaitu gula halus, maizena dan garam ditambahkan

    sedikit demi sedikit ke dalam susu segar sampai rata. Gula akan melembutkan tekstur,

    meningkatkan kecocokan pada es krim dan biasanya merupakan sumber termurah

  • 7/16/2019 Laporan Pengolahan Es Krim

    10/21

    dari padatan es krim. Kegunaan lain dari pemanis atau gula adalah berperan pada

    penurunan titik beku sehingga pada temperatur yang sangat rendah, masih terdapat air

    yang tidak membeku (Iin 2011). Sedangkan maizena berfungsi sebagai bahan

    pengental pada adonan es krim.

    Setelah terbentuk campuran es krim (mix), campuran es krim kemudian

    dipasteurisasi pada suhu 80-900C. Pasteurisasi merupakan titik kontrol biologik

    (biological control point) pada sistem yang bertujuan untuk menghancurkan bakteri-

    bakteri patogen pada campuran. Selain itu, pasteurisasi juga dapat mengurangi

    jumlahspoilagebacteria. Pasteurisasi memerlukan pemanasan dan pendinginan.

    Temperatur minimal untuk melaksanakan pasteurisasi bergantung pada waktu yang

    dibutuhkan untuk melakukan pasteurisasi.

    Pada proses es krim formula I ini ditambahkan putih telur yang telah dikocok

    dengan mixersehingga membentuk busa. Gelatin dan albumin pada putih telur adalah

    protein telur yang bersifat sebagai emulsifier antara air dan lemak susu pada proses

    pengolahan es krim. Sedangkan pada pengolahan es krim formula II, sedikit demi

    sedikit Susu Kental Manis ditambahkan untuk mempertegas rasa manis pada es krim.

    Campuran es krim kemudian dilakukan penyaringan untuk memisahkan padatan yang

    dapat menganggu tekstur es krim. Hal ini dilakukan untuk memperoleh tekstur es

    krim yang lembut. Proses penyaringan ini dilakukan pada baskom yang telah

    didinginkan.

    Air murni yang digunakan pada proses pendinginan pada tekanan 1 atmosfer

    akan membeku pada suhu 0C. Namun bila ke dalam air dilarutkan zat lain, titik beku

    air akan menurun. Pada proses membekukan adonan ice cream diperlukan suhu di

    bawah 0C. Hal ini disebabkan agar campuran ice cream tidak membeku pada suhu

    0C akibat dari sifat koligatif penurunan titik beku.

    Solusi agar suhu es tersebut tetap pada suhu 0C yaitu dengan menaburkan

    garam ke campuran es dan air tersebut. Air lelehan es akan melarutkan garam yang

    ditaburkan, akibatnya gumpalan es akan terapung di larutan garam. Larutan garam

    mempunyai titik beku yang lebih rendah dari 0C menyebabkan gumpalan es akan

  • 7/16/2019 Laporan Pengolahan Es Krim

    11/21

    turun suhunya sampai titik beku larutan garam sehingga adonan ice cream itu akan

    dapat membeku.

    Setelah proses penyaringan campuran es krim ditambahkan dengan essence

    vanilla atau mocca untuk membentuk rasa dan aroma yang khas pada es krim. Setelah

    itu es krim dimasukkan ke dalam ice cream maker. Prinsip kerja mesin ice cream

    cone makercukup sederhana, tidak berbeda jauh denganfreezer, hanya saja mesin ice

    cream makerini memiliki pengaduk yang terus berputar secara perlahan dan konstan.

    Pada dasarnya prinsipnya yaitu dinding ice cream maker bersifat dingin

    karena mendapat daya pendingin dari listrik yang dilanjutkan oleh kondensor.

    Dinding ice cream maker tersebut mendinginkan bahan-bahan yang menyentuhya,

    pengadukan bahan secara terus menerus menyebabkan seluruh adonan tersentuh

    dinding ice cream maker secara berulang-ulang sehingga seluruh adonan membeku

    secara merata, dengan pengadukan tersebut juga menyebabkan terhindarnya

    pembentukan kristal es besar dan kasar sehingga ice cream yang dihasilkan dapat

    bertekstur halus dan memiliki mouth feelyang baik ketika dikonsumsi.

    Pengadukan yang dilakukan di dalam ice cream maker ini memiliki fungsi

    yaitu menjaga agar adonan tidak membentuk kristal karena adonan diam maka ada

    kemungkinan molekul air yang berdekatan bersatu membantu kristal tetapi jika

    adonan ice cream diaduk terus maka tidak akan terjadi pembentukan kristal. Selain

    itu juga pengadukan dalam ice cream maker memiliki fungsi lain yaitu memberi

    kesempatan semua bagian adonan bisa menyentuh dinding ice cream maker secara

    bergantian dan berkala, agar membeku maka adonan ice cream harus bersuhu antara -

    50C sampai -20

    0C, dibawah -20

    0C adonan akan terlalu keras, kurang dari -5

    0C adonan

    akan cair.

    Pada es krim dengan bahan baku daging buah, es krim diolah dengan

    menggunakan alat es puter dan ice electric maker. Alat pembuatan ice cream secara

    manual ini memiliki sistem kerja yang sangat sederhana, hanya menggunakan putaran

    tangan sebagai penggeraknya. Alat ini dibuat dalam dua pilihan jenis material, yaitu

    alumunim dan stainless steel.

  • 7/16/2019 Laporan Pengolahan Es Krim

    12/21

    Pada alat pembuatan ice cream secara manual ini tidak terdapat pengatur suhu

    agar rendah, oleh karena itu ditambahkan dengan garam dan es agar garam larut pada

    es sehingga gumpalan es akan terapung di larutan garam. Larutan garam mempunyai

    titik beku yang lebih rendah dari 0C menyebabkan gumpalan es akan turun suhunya

    sampai titik beku larutan garam sehingga adonan ice cream itu akan dapat membeku.

    Sedangkan pada alat ice electric maker, digunakan sistem waktu untuk mencapai

    kelembutan es krim yang diinginkan. Pada alat ini terdapat kompresor sehingga

    menghasilkan es krim yang bersuhu dingin.

    Berdasarkan pengolahan dengan berbagai macam alat di atas, dapat diketahui

    bahwa prinsip pembekuan es krim adalah dengan adanya penambahan udara dingin

    akibat pengadukan. Pada pembekuan, air dalam campuran dibekukan menjadi kristal-

    kristal es untuk menghasilkan tekstur yang agak keras. Proses penambahan udara ke

    dalam campuran dilakukan pada tahap pendinginan ini. Jumlah udara yang

    ditambahkan menentukan tekstur es krim yang dihasilkan. Pebekuan dapat dilakukan

    secara partaian maupun kontinu. (Marshall, 2003).

    Pembekuan secara partaian meliputi memasukan campuran es krim ke dalam

    sebuah silinder yang memiliki sebuah dasher dengan mata pisau

    pengikir.Dasherberputar-putar di dalam silinder sehingga udara dapat tergabung ke

    dalam campuran, gumpalan lemak menjadi teraduk, dan kristal-kristal es yang

    terbentuk pada dinding dalam silinder terkikis oleh mata pisau pada dasher.

    Viskositas campuran es krim meningkat karena air membeku membentuk padatan es.

    Gelembung udara terperangkap pada campuran yang viskos tersebut sehingga

    meningkatkan volum dan membentukoverrun.

    Overrun adalah persentase pertambahan volume es krim yang dihasilkan

    dibandingkan dengan volume campuran yang digunakan untuk memproduksi es krim

    tersebut. Maksimum overrun yang diperbolehkan sebesar 100%,

    namun overrun sebesar itu sulit dicapai oleh pembekuan secara partaian. Kapasitas

    yang dapat dicapai dengan menggunakan proses parataian ini adalah antara 1 L

    hingga 40 L (Marshall, 2003).

  • 7/16/2019 Laporan Pengolahan Es Krim

    13/21

    3.2.3 Uji Hedonik Es Krim

    Menurut Gusfahmi (2011), uji hedonik merupakan suatu kegiatan pengujian

    yang dilakukan oleh seorang atau beberapa orang panelis dengan tujuan untuk

    mengetahui tingkat kesukaan atau ketidaksukaan konsumen tersebut terhadap suatu

    produk tertentu.

    Pada praktikum ini, dilakukan pengujian hedonik terhadap aroma, rasa dan

    kelembutan tekstur es krim yang berbeda. Kepada panelis disediakan enam sampel es

    krim yang telah dibuat oleh semua kelompok dan disajikan secara acak. Setelah itu

    panelis diminta untuk menyatakan kesukaaan parameter pada aroma, rasa dan

    kelembutan tekstur. Adapun skala hedonik atau skala numerik yang diberikan yaitu

    sangat suka [7], suka [6], agak suka [5], biasa [4], sedikit tidak suka [3], tidak suka

    [2], sangat tidak suka [1]. Hal ini bertujuan untuk melihat kesan pertama yang timbul

    saat panelis melakukan penilaian terhadap karakteristik mutu yang diujikan.

    3.2.3.1 Uji Hedonik Aroma Es Krim

    Aroma atau bau suatu makanan menentukan kelezatan makanan

    tersebut. Penilaian aroma suatu makanan tidak terlepas dari fungsi indera

    pembau. Menurut Winarno (1992), bau yang diterima oleh hidung dan otak

    umumnya merupakan campuran empat bau utama, yaitu harum, asam, tengik,

    dan hangus.

    Aroma pada produk olahan susu sapi murni ini adalah faktor utama

    dalam proses pengolahan es krim dalam produk akhir. Berdasarkan pada

    Tabel 1 uji hedonik es krim pada parameter aroma terlihat bahwa panelis

    paling menyukai aroma es krim sampel 3 yang dibuat oleh kelompok 4

    dengan rataan penilaian kesukaan yang diberikan sebesar 4.94 dengan skala

    penilaian antara [biasa] sampai [agak suka]. Hal ini dikarenakan bahan dasar

    yang digunakan memiliki aroma yang khas sehingga membuat panelis tertarik

    untuk mencicipinya. Bahan yang digunakan pada kelompok 3 ini

    menggunakan essence mocca yang memiliki aroma yang sangat khas sehingga

    paling disukai oleh panelis.

  • 7/16/2019 Laporan Pengolahan Es Krim

    14/21

    Aroma pada es krim yang dihasilkan dipengaruhi oleh bahan subtitusi

    yang digunakan seperti gula atau garam. Aroma pada suatu bahan pangan atau

    produk juga dapat dipengaruhi oleh bahan tambahan yang digunakan seperti

    penguat cita rasa. Akan tetapi apabila penambahan penguat rasa dilakukan

    secara berlebihan akan mengurangi aroma es krim itu sendiri. Hal ini sesuai

    dengan pendapat Afrianti (2008), bahwa penguat cita rasa adalah suatu zat

    bahan tambahan yang ditambahkan kedalam makanan yang dapat

    memperkuat aroma dan rasa.

    3.2.3.2 Uji Hedonik Rasa Es Krim

    Rasa merupakan suatu komponen flavor dan merupakan kriteria

    penting dalam menilai suatu produk pangan yang banyak melibatkan indra

    pengecap yaitu lidah. Flavour adalah suatu yang halus dan rumit yang

    ditangkap indera yang merupakan kombinasi rasa (manis, asam, sepet), bau

    (zat-zat atsiri) dan terasa pada lidah. Berdasarkan hasil penilaian pada Tabel 1

    uji hedonik es krim, dapat dikatakan bahwa rasa ice cream sampel berkode 3

    paling disukai diantara rasa kamaboko yang lain dengan rataan penilaian

    sebesar 5.13 dengan skala [agak suka] sampai [suka]. Rasa pada produk ice

    cream dipengaruhi oleh essence dan buah yang digunakan. Pada pratikum kali

    ini terdapat essence rasa vanilla yang digunakan oleh kelompok 1 dan essence

    mocca yang digunakan pada kelompok 4.

    Setiap panelis memiliki kesukaan terhadap rasa yang berbeda-beda,

    dimana terdapat panelis yang menyukai rasa mocca, vanilla, buah mangga,

    jambu, nanas, nangka dll. Hal ini yang mempengaruhi uji hedonik rasa pada

    ice cream. Pada uji hedonik ice cream parameter rasa, rasa pada es krim

    kelompok 4 paling disukai. Mayoritas dimana pratikan menyukai rasa

    cappuccino ini dibanding rasa yang lain dipengaruhi juga oleh tekstur yang

    menimbulkan kesan yang sinergis dengan rasa dimana kelompok 4 juga

    memiliki tekstur paling baik diantara kelompok lain.

  • 7/16/2019 Laporan Pengolahan Es Krim

    15/21

    Rasa pada es krim selain dipengaruhi oleh buah dan essence juga

    dipengaruhi oleh penambahan gula dan garam. Selain sebagai pengawet, gula

    dan garam juga berfungsi sebagai pembangkit aroma dan citarasa padaes

    krim.

    3.2.3.3 Uji Hedonik Kelembutan Tekstur Es Krim

    Kelembutan adalah salah satu bagian dari sifat organoleptik produk

    pada makanan dan minuman. Lemak susu dan pengemulsi berfungsi untuk

    meningkatkan nilai gizi es krim, menambah citarasa, menghasilkan

    karakteristik tekstur yang lembut, membantu memberikan bentuk dan

    kepadatan, serta memberikan sifat meleleh yang baik. Kadar lemak dalam es

    krim yaitu antara 8% sampai 16% (Padaga dkk, 2005).

    Susu segar mengandung lemak, lemak bisa dikatakan sebagai bahan

    baku es krim, lemak yang terdapat pada es krim berasal dari susu segar yang

    disebut krim. Lemak susu berfungsi untuk meningkatkan nilai gizi es krim,

    menambah citarasa, menghasilkan karakteristik tekstur yang lembut,

    membantu memberikan bentuk dan kepadatan, serta memberikan sifat meleleh

    yang baik. Kadar lemak dalam es krim yaitu antara 8% sampai 16% (Padaga

    dkk, 2005). Selain karena adanya lemak pada susu, kelembutan tekstur pada es

    krim juga dipengaruhi oleh penambahan gula. Hal ini disebabkan gula Gula

    akan melembutkan tekstur, meningkatkan kecocokan pada es krim,

    memperkaya rasa, dan biasanya merupakan sumber termurah dari padatan es

    krim.

    Faktor yang terpenting dalam tingkat kelembutan dari produk es krim

    adalah hasil pencampuran bahan yang sempurna untuk menghasilkan es krim

    yang bertekstur lembut. Pada bahan yang tidak tercampur rata akan

    menyebabkan es krim bertekstur kasar seperti berpasir atau gumpalan saat

    dikunyah. Berdasarkan pada Tabel 1 uji hedonik es krim pada parameter

    kelembutan tekstur terlihat bahwa kelompok empat dengan nilai rataan 5.06

    sangat disukai oleh panelis dengan rataan penilaian antara [suka] sampai

    [agak suka]. Hal ini disebabkan es krim yang dihasilkan lebih lembut

  • 7/16/2019 Laporan Pengolahan Es Krim

    16/21

    dibandingkan dengan es krim kelompok lain, tidak hanya itu tekstur dari es

    krim kelompok empat tidak cair dan tidak kasar. Hal ini dapat dipengaruhi

    dari pencampuran bahan saat proses pengolahan sehingga menghasilkan es

    krim yang lembut.

    Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi yaitu kelompok satu

    dan empat. Pada proses pembuatannya ditambahkan putih telur sebagai

    emulsifier yang merupakan pengganti membran protein, satu ujung

    molekulnya akan melarut di air, sedangkan ujung satunya akan melarut di

    lemak, sehingga mencegah terbentuknya minyak akibat pendinginan yang

    disertai pengocokan dan putih telur juga sebagai pengembang adonan

    (Anonim, 2009).

    Pada proses pemasakan juga tidak boleh terlalu lama dan tidak boleh

    terlalu cepat. Selain itu suhu dalam pemasakan juga harus dikontrol dengan

    thermometer sehingga suhu selalu 900C. proses yang terpenting adalah saat

    adonan es krim dibuproses menjadi es krim, masing-masing kelompok

    menggunakan alat yang berbeda. Pada kelompok satu dan empat

    menggunakan alat ice cone electric maker sehingga hasil yang dihasilkan

    seharusnya sama, tetapi dilihat dari kenyataanya kelompok satu es krim yang

    terbentuk terlihat cair.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi tekstur es krim adalah ukuran,

    bentuk dan distribusi dari kristal es dan partikel lainnya yang

    membentukbody es krim (Barraquia, 1978). Tekstur es krim yang disukai

    adalah halus, ditunjukkan oleh kelembutan seperti beludru dan terasa lembut

    di mulut (Webb et al., 1980). Tekstur yang lembut pada es krim sangat

    dipengaruhi oleh komposisi campuran, pengolahan dan penyimpanan

    (Campbell andMarshall, 1975).

  • 7/16/2019 Laporan Pengolahan Es Krim

    17/21

  • 7/16/2019 Laporan Pengolahan Es Krim

    18/21

    BAB IV

    KESIMPULAN DAN SARAN

    4.1 Kesimpulan

    Berdasarkan praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada

    pembuatan es krim diperlukan bahan dengan kombinasi yang tepat serta proses

    pengolahan yang baik untuk hasil akhir produk. Pada uji mutu hedonik es krim pada

    keseluruhan parameter yaitu rasa, aroma dan kelembutan tekstur pada es krim, es

    krim 3 (kelompok 4) memiliki mutu dan kualitas yang paling disukai. Pada

    pengolahan es krim, kelompok 4 menggunakan alat ice cream maker dengan

    penambahan essence rasa mocca.

    4.2 Saran

    Formula bahan yang akan digunakan harus dibuat dengan kombinasi yang

    tepat agar dihasilkan produk yang bermutu tinggi. Selain itu sebaiknya es krim diolah

    dengan menggunakan alat ice cream maker karena memiliki kelembutan, rasa dan

    aroma yang paling baik.

  • 7/16/2019 Laporan Pengolahan Es Krim

    19/21

    DAFTAR PUSTAKA

    Afrianti, L.H. 2008. Teknologi Pengawetan Pangan. Bandung: Alfabeta

    Anonim.2009. Es Krim. http://www.halalguide.info [9 Mei 2013]

    Barraquia, V . 1978.Milk Product Manufacture. Laguna: University of The

    Philippines at Los Banos College

    Champbell, J.R and R.T Marshall. 1975. The Science of Providing Milk for Men.

    New York: Mc Graw-Hill Book Company

    David, Elizabeth. 1994.Harvest of the Cold Months: the Social History of Ice and

    Ices. London: Penguin

    Gusfahmi. 2011. Uji Hedonik. http://achmadgusfahmi.blogspot.com [10 Mei 2013]

    Iin. 2011. Proses Pembuatan Es Krim. http://iinparlina.wordpress.com. [11 Mei 2013]

    Marshall RT, H Doouglas, Richard W Hartel. 2003. Ice Cream 6th Edition. USA:

    Plenum Publisher

    Padaga, M dan Sawitri, 2005.Es Krim yang Sehat. Surabaya: Trubus Arigana

    Winarno. 1992.Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

    Webb, B.H., A.H. Johnson, and J.A. Alford. 1980.Fundamental of Dairy Chemistry,

    2nd

    edition. The AVI Publishing Co. Inc. Westport. Connecticut

    http://www.halalguide.info/http://iinparlina.wordpress.com/http://iinparlina.wordpress.com/http://www.halalguide.info/
  • 7/16/2019 Laporan Pengolahan Es Krim

    20/21

    LAMPIRAN

    Lampiran 1. Data bobot, rendemen dan overrun ice cream

    Tabel 1. Rendemen dan overrun ice creamKELOMPO

    K

    RENDEMEN ICE

    CREAM

    OVERRUN ICE

    CREAM

    1 89.51% 2.83%

    2 83.80% 110.30%

    3 70.89% 3.77%

    4 87% 5.80%

    5 89% 12.50%

    6 77.20% 18.10%

    Tabel 2. Bobot adonan es krim + cup

    Perhitungan kelompok 4

    Overrun = ((berat adonan sebanyak 54 ml berat ice cream 50 ml) / berat ice cream

    50 ml)) x 100%

    = (54 gram51 gram) / 51 gram)) x 100%

    = 5.80 %

    Rendemen = (berat es krim/berat adonan) x 100%

    = (2196.2 gram/2520 gram) x 100%

    = 87%

    Bahan Bobot

    Rata-rata 5 cup 10.2 g

    Susu 2.5 L 2.475 kg

    telur 217 g

    adonan 2.520 kg

    Bobot es krim total 2.196 kg

    Bobot es krim 50 ml 51 g

    Adonan 50 ml ke dalam gelas

    ukur54 g

  • 7/16/2019 Laporan Pengolahan Es Krim

    21/21

    Lampiran 2. Dokumentasi Pengolahan I ce Cream

    ambar 1. Proses pembuatan iceream dengan ice machine

    Gambar 2. Proses pembuatan ice cream dengan icemaker

    Gambar 3 Saat ice cream sudah jadiGambar 4. Adonan ice cream

    sebelum masuk di ice cone maker