LAPORAN PENGENALAN LAPANG 1 - Aktifitas |...

16
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minipit dilakukan pada lahan yang datar dengan membuat lubang pada tanah, sedangkan singkapan dilakukan pada suatu lahan tanah yang miring atau lereng. Minipit dan singkapan dilakukan agar kita dapat mengetahui tekstur,struktur, dan konsistensi yang ada pada suatu lahan tanah. Tekstur adalah pebandingan jumlah partikel antara pasir, debu, dan liat yang tersusun membentuk suatu tanahl. Struktur adalah penggumpalan butir primer yaitu pasir, debu, dan liat menjadi butir sekunder yang dipisahkan oleh bidang belah alami tanah. Konsistensi adalah ketahanan suatu massa tanah terhadap perubahan bentuk akibat tekanan dari luar. 1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari pengenalan lapang 1 yaitu agar mahasiswa dapat melakukan pembelajaran secara langsung mengenai minipit dan singkapan sehingga mahasiswa dapat mengetahui dan membedakan antara minipit dan singkapan. 1.3 Manfaat Agar Mahasiswa dapat belajar mengenai minipit dan singkapan. Untuk dapat membedakan antara minipit dan singkapan. Agar Mahasiswa dapat mengetahui tekstur,struktur,dan konsistensi dalam minipit dan singkapan.

Transcript of LAPORAN PENGENALAN LAPANG 1 - Aktifitas |...

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangMinipit dilakukan pada lahan yang datar dengan membuat lubang

pada tanah, sedangkan singkapan dilakukan pada suatu lahan tanah yang miring atau lereng. Minipit dan singkapan dilakukan agar kita dapat mengetahui tekstur,struktur, dan konsistensi yang ada pada suatu lahan tanah. Tekstur adalah pebandingan jumlah partikel antara pasir, debu, dan liat yang tersusun membentuk suatu tanahl. Struktur adalah penggumpalan butir primer yaitu pasir, debu, dan liat menjadi butir sekunder yang dipisahkan oleh bidang belah alami tanah. Konsistensi adalah ketahanan suatu massa tanah terhadap perubahan bentuk akibat tekanan dari luar.

1.2 Maksud dan TujuanMaksud dan tujuan dari pengenalan lapang 1 yaitu agar mahasiswa

dapat melakukan pembelajaran secara langsung mengenai minipit dan singkapan sehingga mahasiswa dapat mengetahui dan membedakan antara minipit dan singkapan.

1.3 Manfaat Agar Mahasiswa dapat belajar mengenai minipit dan singkapan. Untuk dapat membedakan antara minipit dan singkapan. Agar Mahasiswa dapat mengetahui tekstur,struktur,dan konsistensi

dalam minipit dan singkapan. Agar Mahasiswa lebih jeli membandingkan tanah yang baik untuk di

tanami dan yang tidak layak untuk pertumbuhan suatu tanaman. Mahasiswa dapat mengenali tekstur, struktur, konsistensi, ordo, epidon

dan endopedon dalam minipit dan singkapan.

BAB II

METODE PELAKSANAAN

2.1Tempat dan Waktu

Tempat : OMA CAMPUS

(lahan 1 minipit 1 singkapan 1)

Waktu : Sabtu, 06 November 2010

Pukul 06.30 – 11.30

2.2 Alat dan Bahan Alat

Botol semprot : untuk membasahi tanah agar bisa menentukan tekstur dan konsistensi.

Buku munsell : untuk menentukan warna tanah. Klinometer : untuk melihat posisisi matahari ( sebelah

kanan menunjukkan % dan sebelah kiri menunjukkan derajat ) Sabuk profil : untuk mengukur warna tanah Meteran : untuk mengukur kedalaman tanah Buku petunjuk lapang : sebagai petunjuk dalam menentukan

tekstur,struktur,dan konsistensi. Kompas : mengetahui arah Pisau : mendeteksi bagian – bagian tanah Sekop : untuk menggali tanah

Bahan Tanah 1 : sebagai tempat identifikasi minipit Tanah 2 : sebagai tempat identifikasi singkapan

2.3 Macam Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan yaitu penggunaan di suatu daerah permukaan daratan bumi yang ciri-cirinya mencakup segala tanda pengenal, baik yang bersifat cukup mantap maupun yang dapat diramalkan bersifat mendaur dari biosfer, atmosfer, tanah, geologi, hidrologi dan populasi tumbuhan dan hewan serta kegiatan manusia pada masa lampau dan masa kini sejauh tanda-tanda pengenal tersebut memberikan pengaruh murat atas oleh manusia pada masa kini dan mendatang.

(PAO,1977)

Lahan digunakan untuk berbagai macam fungsi antara lain untuk :

a. Tegalan = pemanfaatan lahan kering yang biasanya ditanami tanaman musiman dan biasanya terdapat pada daerah penduduk yang cukup padat.

b. Sawah = pemanfaatan lahan yang dibuat untuk tanaman padi,tetapi biasanya sawah sering di tanami secara bergilir

c. Pemukiman = kumpulan bangunan yang biasanya digunakan untuk tempat tinggal maupun tempat usaha.

(Sandi,1985)

BAB III

IDENTIFIKASI DI LOKASI PRAKTIKUM

3.1 Karakteristik Tanah (uraian dari sifat fisik tanah pada horisontal disetiap titik)

3.1.1 TeksturTektur adalah prosentase perbandingan antara debu,liat dan pasir yang

membentuk suatu kesatuan.

(Dermawijaya,M.I, 1992

Faktor yang mempengaruhi Faktor yang dipengaruhi- Iklim - Struktur tanah - Bahan induk - Pengolahan tanah- Topografi - Porositas tanah- Organisme - Konsistensi tanah- Waktu (Rafi’I,, 1982)

3.1.2 Struktur

Struktur tanah merupakan sifat fisik tanah yang menggambarkan susunan keruangan partikel-partikel tanah yang bergabung satu dengan yang lain membentuk agregat.

(Susanto,2005) Bentuk struktur tanah

Remah

Granular

Lempeng

Gumpal membult

Gumpal bersudut

Prismatik

Tiang

Faktor yang mempengaruhi pembentukan struktur tanah

Tekstur

Bahan organik

Curah hujan

Organisme

Bahan organik

Perakaran

Faktor yang dipengaruhi oleh struktur tanah

Perakaran

Porositas

Pertumbuhan tanaman

Daya menahan air

Pergerakan air

Pengolahan tanah

Aliran permukaan

(anonymous,2009)

Berdasarkan sample tanah yang berada di Oma Campus di dapatkan struktur tanah sebagai berikut :

Pada Singkapan

Horizon I : gumpal membulat

Horizon II : gumpal membulat

Horizon III : gumpal membulat

Horizon IV : gumpal membulat

Pada Minipid

Horizon I : gumpal membulat

Horizon II : gumpal membulat

Horizon III : gumpal membulat

Horizon IV : gumpal membulat

3.1.3 Konsistensi

Konsistensi tanah merupakan ketahanan tanah terhadap tekanan gaya-gaya dari luar yang merupakan indikator derajad manifestasi kekuatan dan corak gaya-gaya fisik (kohesi dan adhesi) yang bekerja pada tanah selaras denghan tingkat kejenuhan airnya.

(Hanifah, 2005) Macam-Macam Konsistensi Tanah

a. Konsistensi Kering, Macamnya :o Lepas (Loose)o Lunak (Soft)o Agak keras (Slightlu hard)o Keras (Hard)o Sangat Keras (Very Hard)o Ekstrem Keras (Extreemly Hard)

b. Konsistensi Lambab, Macamnya :o Lepas (Loose)o Sangat Gembur (Very Friable)o Gembur (Friable)o Teguh (Firm)o Sangat Teguh (Very Firm)o Ekstrim Teguh (Extreemly Firm)

c. Konsistensi Basah, Ada 2 macam :1. Kelekatan

o Tidak Lekat (Non Sticky)o Agak Lekat (Slightly Sticky)o Lekat (Sticky)

o Sangat Lekat (Very Sticky)2. Plastisitas

o Tidak Plastik (Non Plastic)o Agak Plastik (Slightly Plastic)o Plastic (Plastic)o Sangat Plastik (Very Plastic)

(Subagyo . 1979)

Faktor Mempengaruhi Konsisitensi Tanah1. Tekstur

Tekstur tanah yang berkadar liat tinggi akan memiliki konsistensi yang baik.

2. StrukturTanah dengan struktur baik akan lebih plastis daripada tanah berpasir.

3. Kadar AirPada konsistensi tanah basah persediaan airnya banyak. Kadar air dalam tanah berkaitan erat dengan gerakan air dalam tubuh tanah yaitu terjadinya gerak kapiler melewati tanah yang basah akan lebih cepat daripada tanah yang kering.

4. Mineral TanahSemakin banyak susunan elemen mineral tanah di dalam tanah maka menggambarkan bahwa daya ikat antar partikel tanah besar dan dengan padatnya susunan elemen mineral tanah dasar tanah maka ketahanan suatu massa tanah kuat karena kecilnya renggang yang ada dan apabila tanah tersebut diberi air dengan daya ikat airnya besar sehingga konsistensi tanah dengan susunan mineral tanah yang banyak nilainya besar.

5. Bahan OrganikSuatu massa tanah yang banyak mengandung bahan organik, plastisitas tanah tersebut akan menurun begitu juga dengan kohesi dan sifat buruk lainya. Hal ini biasa terjadi pada tanah gembur sehinnga dapat dikatakan konsistensi tanah

6. Kohesi dan AdesiApabila daya kohesi dan adesi yang bekerja pada suatu massa tanah mempunyai kekuatan yang besar maka konsistensi suatu massa tanah besar dan apabila daya yang bekerja kecil, maka konsistensi tanahnya kecil.

Faktor Dipengaruhi Konsistensi Tanah1. Perakaran Tanah

Konsistensi yang tinggi akan menyebabkan akar susah untuk menembus tanah, sebaliknya jika konsistensi rendah akar tanaman menjadi mudah untuk menembus tanah.

2. OrganismeOrganisme akan semakin mudah hidup jika konsistensi tinggi, tetapi pada tanah yang konsistensinya lemah organisme akan susah hidup.

3. Pengolahan TanahJika konsistensi tinggi maka energi yang dibutuhkan akan besar dan sebaliknya.

4. DispersiTubuh tanah yang sebagian besar mengandung pasir dan debu lebih mudah di dispersikan daripada tanah yang mengandung lebih banyak tanah liat. Hal ini dikarenakan kohesi dari bagian-bagian tanah liat mengikat bagian tanah itu menjadi satu.

5. Struktur TnahPerubahan struktur tanah dapat terjadi oleh pengaruh derajad kohesi dan adesi dalam suatu massa tanah. Apabila daya ikat antar partikel tanah dengan air besar maka dapat menyebabkan struktur tanahmenjadi lebih kompak dan teguh, namun bila daya ikatnya kecil maka akan membentuk struktur yang ringan.

(Hadayanto,2009)

Berdasarkan sample tanah yang berada di Oma Campus di dapatkan konsistensi sebagai berikut :

Pada Singkapan :

Horizon I : gembur

Horizon II : gembur

Horizon III : gembur

Horizon IV : gembur

Pada Minipid :

Horizon I : gembur

Horizon II : gembur

Horizon III : gembur

Horizon IV : gembur

3.1.4 Ordo

AlVisol merupakan tanah yang mempunyai epipedon okrik dan horizon argilik dengan kejenuhan basa sedang sampai tinggi. Pada umumnya tanah tidah kering, podsolik merah-kuning dan planosol .

(Sutanto, 2005)

Sehingga ordo yang terdapat pada tanah yang berasal dari Oma Campus adalah ordo dengan jenis alvisol.

3.1.5 Epipedon

Epipedon adalah horizon permukaan tetapi tidak sama dengan horizon A mungkin lebih tipis daripada horizon A tetapi mungkin dapat meliputi horizon B.

Epipedon ada Antropik, histik, melanik, molik, umbrik, okrik,plagen

(Sutanto, 2005)

Tanah yang terdapat pada Oma Campus memilki epipedon dengan jenis umbrik. Karena Umbrik memiliki ciri-ciri yang sama dengan tanah yang diamati yaitu ketebalan sekitar 18 cm atau lebih. Kandungan BO sedikitnya 1%, warna gelap apabila basah, dan agak terang apabila kering, kejenuhan basa kurang dari 50%, tidak keras apabila kering, tidak pernah kering lebih dari 3 bulan

3.1.6 Endopedon

Endopedon adalah horizon penciri yang terletak di bawah permukaan tanah meskipun di beberapa daerah horizon bawah pemukaan tanah terbentuk dari lapisan bahan organik

(Sutanto, 2005)

Jenis endopedon yang terdapat pada tanah di daerah OMA CAMPUS adalah agrilik. Karena agrilik mempunyai ciri-ciri horizon penimbunan liat, adanya clay coathing, banyak mengandung lempung.

3.2 Hasil Minipit dan Singkapan Minipit 1

Hasil MINIPIT 1Horison 1 Horison 2 Horison 3 Horizon 40-20 cm 21-31 cm 31-56 cm 56-57 cm

Tekstur Liat berdebu Liat berdebu Liat berdebu Liat berdebu

StrukturGumpal membulat

Gumpal membulat

Gumpal membulat

Gumpal membulat

Warna 3/3 3/3 3/3 3/2Konsistensi : Gembur Gembur Gembur GemburKelekatan Agak lekat Agak lekat Agak lekat Agak lekatPerakaran banyak banyak sedikit sedikitPlastisitas Agak Plastis Agak Plastis Agak Plastis Agak PlastisOrdo AlvisolEpipedon UmbrikEndopedon Agrilik

Singkapan 1

Hasil MINIPIT 1Horison 1 Horison 2 Horison 3 Horizon 40-20 cm 21-31 cm 31-56 cm 56-57 cm

Tekstur Liat berdebu Liat berdebu Liat berdebu Liat berdebu

StrukturGumpal membulat

Gumpal membulat

Gumpal membulat

Gumpal membulat

Warna ¾ 3/3 3/3 3/2Konsistensi : Gembur Gembur Gembur GemburKelekatan Agak lekat Agak lekat Agak lekat Agak lekatPerakaran banyak sedikit sedikit sedikitPlastisitas Agak Plastis Agak Plastis Agak Plastis Agak PlastisOrdo AlvisolEpipedon UmbrikEndopedon Agrilik

Minipit 1

Singkapan 1

BAB IVPENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pengenalan di lapang dapat dilakukan di segala tempat. Dan kita dapat menyimpulkan bahwa tanah yang baik adalah tanah berwarna hitam yang jauh dari kota atau rutinitas warga.

Penggalian tanah dibagi menjadi 2, yaitu minipit dan singkapan. Minipit dilakukan pada kondisi tanah miring. Dan singkapan dilakukan pada kondisi tanah yang datar.

Tiap-tiap kedalaman tanah, memiliki horison maupun lapisan yang berbeda-beda. Dan pada tiap horison maupun lapisan dibedakan berdasarkan tekstur, struktur, konsistensi, permeabilitas, perakaran masing-masing.

4.2 Saran

Sebaiknya asisten lebih memperhatikan waktu pengajaran, karena apabila terlalu lama dan tidak jelas, dalam kondisi panas di lapang terbuka, praktikan cenderung bermalas-malasan. Dan asisten seharusnya membagi dan mengkoordinasi praktikannya agar semua kerja rata.

DAFTAR PUSTAKA

Hanifah , K.A . 2005 . Dasar-Dasar Ilmu Tanah . PT. Raja Grafindo Persada . Jakarta Indonesia

Hadayanto , Eko . 2009 . Dasar Ilmu Tanah . Fakultas Pertanian . UB . Malang Indonesia

Subagyo . 1979 . Dasar Ilmu Tanah . Erlangga . Jakarta

Rafi’I, S, 1982,Ilmu Tanah,Penerbit Angkasa, Bandung

Dermawijaya,M.I, 1992, Klasifikasi Tanah: Dasar dan Teori bagi penelitian Tanah dan Pelaksanaan Pertanian di Indonesia, Gajah Mada Universyty Press, Yogyakarta.

Susanto,rachman.2005.Dasar-dasar ilmu tanah.yogyakarta.kanisius

Anonymous.2010. soil.faperta.ugm.ac.id.9 oktober 2010

Soil Surfey Staff .1975.soil takssonomi .USA.departemen of agriculture soil converfation service. Whasington DC