Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M...
Transcript of Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M...
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
i
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
ii
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
RINGKASAN
Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Buta Warna Menggunakan Metode Ishihara Dengan
Microsoft VB 6.0 merupakan sistem yang mempermudah dalam mendiagnosa penyakit mata
(buta warna). Dalam mengembangkan sistem rekayasa pengembangan aplikasi program sistem
pakar. Untuk mempermudah pengembangan aplikasi program ini, peneliti menggunakan
pemodelan/perancangan tools flow chart atau pemodelan terstruktur. Dan merancang sistem
input dalam bentuk Rancangan Interface terkait mekanisme penggunaan aplikasi sistem pakar
ini.
Kata Kunci : Aplikasi sistem Pakar, Flow Chart, Pemodelan Terstruktur, Rancangan Interface.
iii
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
KATA SAMBUTAN
Alhamdulilah, Kami Tim penelitian dapat terlaksana dengan baik, walaupun masih
banyak terdapat kekurangannya. Tetapi selalu bersemangat dalam mengembangkannya. Dalam
Pengembanagn aplikasi program Diagnosa Buta Warna ini, kami tim peneliti tentu dapat
mempertanggung jawabkan sampai terselesaikan dengan baik. Aplikasi ini, dapat membantu para
pasien yang mengalami penyakit buta warna. Motivasi dari yang membangkitkan kami tim
peneliti adalah banyak pihak yang peduli dengan penelitian ini. Selain itu kami tim peneliti
mengembangkan topik penelitian ini merupakan bagian dari tanggung jawab profesi untuk
melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi.
Kami Tim Peneliti mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Ir.Anthon Napitupulu, SE.,MM., selaku Ketua Yayasan Dharma Pendidikan
Jakarta.
2. Bapak Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Jayakarta.
3. Bapak Pembantu Ketua 1 Bidang Akademik Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
dan Komputer Jayakarta.
4. Bapak Pembantu Ketua 2 Bidang Keuangan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer Jayakarta.
5. Bapak Pembantu Ketua 3 Bidang Kemahasiswaan dan Pengembangan Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer Jayakarta.
6. Bapak Ketua Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
dan Komputer Jayakarta.
7. Bapak Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer Jayakarta.
8. Bapak Kepala Perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
Jayakarta.
iv
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
9. Bapak Kepala Laboratorium Komputer Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer Jayakarta.
10. Bapak Kepala Bagian Administrasi Akadamik Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
dan Komputer Jayakarta.
11. Rekan – rekan Dosen di lingkungan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer Jayakarta.
12. Para Staf dan Karyawan di lingkungan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer Jayakarta.
13. Keluarga besar kami yang ikut Memotivasi Pelaksanaan Penelitian ini.
Demikian Kata sambutan ini peneliti, menuliskan penuh rasa hormat, kepada semua pihak
yang ikut motivasi pelaksanaan peneltitian ini.
Jakarta, 20 Desember 2010
Ketua Peneliti,
Ttd
Verdi Yasin, S.Kom.,M.Kom.
NIDN: 0302067704
v
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................. ii
RINGKASAN .......................................................................................................................... iii
KATA SAMBUTAN .............................................................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................1
1.2 Ruang Lingkup Penelitian ...............................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................................4
2.1 Sistem Pakar ....................................................................................................4
2.2 Model Sistem Pakar ........................................................................................4
2.3 Perancangan Sistem Pakar ..............................................................................8
2.4 Keuntungan Dan Kelemahan Sistem Pakar ..................................................13
2.5 Metode Ishihara .............................................................................................14
2.6 Sekilas Mengenai Microsoft Visual Basic 6.0 ..............................................20
2.7 Alat Bantu Perancangan (Flowchart) ............................................................26
BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ........................................................28
3.1 Tujuan Penelitian ...........................................................................................28
3.2 Manfaat Penelitian ........................................................................................28
vi
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
BAB IV METODE PENELITIAN ......................................................................................29
4.1 Lokasi Penelitian ............................................................................................29
4.2 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................29
4.3 Model Proses Pengembangan Sistem Rekayasa Perangkat Lunak ...............30
BAB V PERANCANGAN APLIKASI PROGRAM .......................................................31
5.1 Perancangan Program ...................................................................................31
5.2 Perancangan Proses .......................................................................................35
5.3 Perancangan Basis Pengetahuan ...................................................................38
5.4 Teknik Penulusuran Basis Pengetahuan .......................................................45
5.5 Perancangan Tabel Data Dengan Microsoft VB ...........................................48
5.6 Form Antarmuka Pemakai ............................................................................49
BAB VI IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ................................................53
6.1 Implementasi Sistem .....................................................................................53
6.2 Kode Program ...............................................................................................55
6.3 Pengujian Sistem ...........................................................................................72
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................................81
7.1 Kesimpulan ...................................................................................................81
7.2 Saran -Saran ..................................................................................................81
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................83
CURRICULUM VITAE ............................................................................................................... 84
vii
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.
Pada Era Teknologi Komputer yang semakin canggih dan
berkembang dengan pesat, khususnya Information Technology (IT) yang telah dipakai oleh
banyak kalangan untuk mengelola Informasi dari berbagai profesi. Komputer adalah alat (tools)
yang berguna untuk memudahkan suatu pekerjaan dari suatu bidang pekerjaan seperti
kedokteran, pendidikan, bisnis, perbankan, industri, dan sebagainya. Dalam hal ini, penulis ingin
membuat suatu program dari implementasi sistem pakar melalui metode Ishihara yang
mendiagnosa kondisi kesehatan mata seseorang dengan pengujian berupa model-model huruf
dan angka berwarna yang disamarkan dengan warna lain bisa berbentuk titik atau garis dalam
satu lingkup soal.
Sejalan dengan hal tersebut perkembangan industri yang cukup pesat juga yang
mendorong penulis untuk membuat program dalam hal pendiagnosaan penyakit mata (buta
warna) yang selama ini masih dalam berbentuk soal manual, belum terkomputerisasi sehingga
hasilnya dapat langsung tersimpan di data base industri ataupun rumah sakit, terutama dalam hal
penerimaan pegawai baru.
Hal inilah yang menjadi latar belakang dan bahan pertimbangan bagi penulis untuk
memberikan informasi yang dituangkan dalam penyusunan Penelitian yang berjudul
"Perancangan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Buta Warna Menggunakan Metode
Ishihara Bahasa Pemrograman Visual Basic
1
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
1.2 Ruang Linkup Penelitian
Ruang Lingkup Permasalahan yang akan dibahas dalam Penelitian, ini yakni
mengembangkan sistem terutama pada pembuatan pemrograman aplikasi Program visual basic
6.0 dan untuk mendiagnosa penyakit mata (buta warna) pada seseorang yang hanya dapat
diketahui setelah seseorang tersebut mengikuti beberapa test dengan program ini. Dengan konsep
yang akan di kembangkan adalah Penyajian hasil test kesehatan yang ada sekarang ini masih
bersifat manual belum menggunakan sistem terkomputerisasi, Waktu penyajian secara manual
menjadi kurang efisien dibandingkan dengan menggunakan perangkat lunak (program
komputer), program ini diharapkan membantu terutama pihak kedokteran dalam memaksimalkan
hasil yang diberikan, Dapat menghemat waktu terutama dari bagi pendataan calon pegawai yang
baru dalam rangka melewati test kesehatan.
Peneliti mengembangkan hasil penelitian ini dalam rangka membangun aplikasi
program diagnosa buta warna pada mata manusia, agar dapat disambut gembira oleh banyak
kalangan tak hanya para pencari kerja yang dapat merasakannya, akan tetapi semua dan dapat
mengikuti test kapanpun mereka mau dengan demikian kesehatan mata seseorang dapat
diketahui melalui pemeriksaan mata dikarenakan dengan adanya program tersebut akan
mempercepat reaksi seseorang dalam hal mencegah kebutaan warna yang ada pada dirinya sejak
awal dan dapat diobati dengan petunjuk resep yang akan diberikan oleh dokter nantinya.
2
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Dalam pembuatan aplikasi pemrogramana ini, peneliti mengumpulkan data, serta teori
dari berbagai referensi yang ada baik itu buku, majalah, artikel maupun internet terutama yang
terhubung dengan Microsoft visual Basic 6.0 dan kesehatan, serta mendapatkan dari beberapa
narasumber dimana nantinya informasi yang diperoleh sekiranya dapat membantu didalam
Penelitian.
3
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sistem Pakar
Pada dasarnya Sistem menurut para pakar ahli adalah sebagai berikut menurut
pendapat Mundick and Ross (1993:26) adalah "Suatu perangkat dari elemen-elemen yang
digabungkan satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama". Sedangkan menurut MC.Leod
(1995:35) sistem adalah "Sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan
maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan".
Marsin and Oxman (1988:40) mengatakan bahwa "Pakar (expert sistem) sistem
berbasis komputer yang menggunakan fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan suatu
permasalahan" menurut pendapat Turban and Aronson (2001:45) "Sistem yang
menggunakan pengetahuan manusia yang dimasukkan kedalam komputer untuk
memecahkan masalah".
2.2 Model Sistem Pakar
Model sistern pakar terdiri dari empat bagian utama yaitu :
2.2.1 User Interface (Antar Muka Pemakai)
Bagian penghubung antar program sistem pakar dengan pemakai yang
memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dengan memasukkan instruksi dan informasi
kedalam sistem pakar serta menerima penulisan dan kesimpulan, yang kemudian
menentukan parameter dengan mengarah pada sistem pakar melalui proses penalaran.
Informasi itu berbentuk nilai yang diberikan pada variabel tertentu.
4
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
2.2.2 Knowledge Base (Basis Pengetahuan)
Merupakan inti dari sistem pakar, basis pengetahuan ini terdiri dari kumpulan objek
beserta aturan dan atributnya, contoh:
IF pesawat tidak bersayap dan terdapat baling-baling
THEN pesawat jenis helikopter.
Knowledge base mengandung fakta-fakta baik fakta awal pada saat sistem beroperasi
maupun fakta-fakta pada saat pengambilan kesimpulan sedang dilaksanakan. Istilah problem
domain digunakan untuk menjelaskan area masalah dan selama sistem pakar beroperasi
basis data berada dalam memori kerja.
2.2.3 Inference Engine (Mesin Inteferensia)
Bagian yang menyediakan mekanisme fungsi berfikir, pola-pola penalaran sistem
yang digunakan oleh seorang pakar, menyediakan kemampuan penalaran yang menafsirkan
isi Basis Pengetahuan bagian dari sistem pakar yang melakukan penalaran dengan
menggunakan knowledge base berdasarkan urutan tertentu. Mekanisme ini akan
menganalisa suatu masalah tertentu dan selanjutnya akan mencari jawaban dan kesimpulan
terbaik.
Secara deduktif mesin interensi memilih mesin yang relevan dalam rangka
mencapai kesimpulan. Dengan demikian sistem ini dapat menjawab pertanyaan pemakai
meskipun jawaban tersebut tidak tersimpan secara eksplisit didalam basis pengetahuan,
mesin inferensi memulai pelacakannya dengan mencocokan kaidah-kaidah dalam basis
5
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
pengetahuan dengan fakta-fakta yang ada dalam basis data. Berikut ini dua tipe teknik
inferensi yang ada yaitu :
1. Pelacak kebelakang (backward chaining) yang memulai penalarannya dari sekumpulan
hipotesa menuju fakta-fakta yang mendukung hipotesa tersebut.
2. Pelacakan kedepan (forward chaining) yang merupakan kebalikan dari pelacakan
kebelakang, yaitu mulai dari sekumpulan data menuju kesimpulan. Berikut ini dapat
dilihat diagram pelacakan yang dapat dipakai dalam mekanisme mesin inferensi.
Gambar 2.1
Pelacakan ke belakang
Gambar 2.2 Pelacakan ke depan
6
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Kedua metode inferensi tersebut dipengaruhi oleh tiga macam teknik penelusuran
yaitu depth-first search, breadth-first search, dan best-first search. Depth-first search
merupakan penelusuran kaidah secara mendalam dari simpul akar bergerak menurun ke
tingkat dalam berurutan. Breadth-first search bergerak dari simpul akar, simpul yang ada
pada setiap tingkat diuji sebelum pindah ke tingkat selanjutnya. Best-first search bekerja
berdasarkan kombinasi kedua metode sebelumnya.
Dalam memilih apakah akan menggunakan pelacakan ke depan atau ke belakang,
semuanya tergantung pada masalah yang akan dibuat. Untuk itu sebuah sistem pakar yang
besar dan dengan jumlah rule yang relatif banyak maka metode pelacakan kedepan akan
dirasakan sangat lambat dalam mengambil kesimpulan sehingga untuk sistem-sistem yang
besar biasanya digunakan metode pelacakan ke belakang.
Dari segi bahasa yang digunakan, maka harus dengan tegas menentukan sistem
sistem pakar apakah yang akan dibangun dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
dalam mencari jawaban atau kesimpulan, maka akan lebih baik menggunakan metode
pelacakan ke belakang dalam sistem inferensinya.
2.2.4 Development Engine (Mesin Pengembangan)
Komponen utama dari keempat dari sistem pakar adalah development engine, yang
digunakan untuk menciptakan sistem pakar, pada dasarnya proses ini melibatkan pembuatan
perangkat aturan, ada dua pendekatan dasar, yaitu:
7
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
1. Bahasa pemrograman
Kita dapat menciptakan sistem pakar dengan menggunakan bahasa
pemrograman apapun, namun ada yang sangat cocok dengan representasi simbolis
dari knowledge base.
2. Shell sistem pakar
Shell sistem pakar adalah prosesor siap pakai yang dapat disesuaikan
untuk problem domain tertentu melalui penambahan knowledge base yang sesuai.
Dalam banyak kasus shell dapat memproduksi sistem pakar lebih cepat dan lebih
mudah dari pada pemprograman.
Gambar 2.3 Model Sistem Pakar
2.3 Perancangan Sistem Pakar
Sebagaimana layaknya mesin, komputer dijalankan oleh manusia berdasarkan
pertimbangan dan kesepakatan agar sistem yang dipakai sejalan, selaras dengan pemikiran
manusia yang secara umum memiliki keterbatasan kemampuan dan waktu yang dimiliki
oleh manusia itu sendiri, maka terdapat pembagian tugas dari satu orang ke beberapa orang
Knowledege Base
Development
Engine
Interface Engine User Interface
8
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
yang masing-masing mempunyai keahlian atau tugas membentuk sistem pakar. Adapun
orang-orang yang terlibat dalam pembuatan sistem pakar adalah :
1. Perekayasa Pengetahuan (Knowledge Engineer)
2. Pakar Domain Problema Tertentu (Domain Expert)
3. Pemakai Sistem Pakar (End User)
Knowledge engineer atau perekayasa pengetahuan adalah pakar bahasa
kecerdasan buatan dan representasi tugas utamanya adalah memilih pengetahuan yang
dibutuhkan dari domain expert, serta mengimplementasikan pengetahuan itu dalam
basis pengetahuan benar dan efisien.
Domain expert atau pakar domain problema tertentu, menyediakan
pengetahuan tentang bidang problema yang dihadapi. Umumnya domain expert adalah
orang yang bekerja pada satu bidang tertentu dan memaham; teknik-teknik pemecahan
yang dipakai, termasuk diantaranya adalah menggunakan jalan pintas, menangani data
yang tidak tepat, mengevaluasi solusi dan lain-lain.
Sedangkan End user atau pemakai menentukan batasan-batasan desain utama,
menguji keabsahan dari sistem, menyediakan pengetahuan tambahan yang diperlukan
dan sebagai pemakai dari sistem tersebut. Jika end user tidak puas, maka usaha
pengembangan sistem pakar ini tidak akan berguna, didalam pengembangan sistem
pakar terdapat tahapan tahapan yang digunakan pada perancangan sistem pakar, yaitu :
1. Tahap Identifikasi
9
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Tahap ini hanya membahas permasalahan yang akan diketengahkan dalam
membangun sistem pakar dan knowledge engineer harus berdiskusi dan bekerja
sama dalam menentukan batasan yang dikaji terutama mengenai warna apa itu
warna jenis-jenis warna penyebab dari kebutaan warna dan solusi dari kebutaan
warna tersebut.
2. Tahap Konseptualisasi
Pada tahap ini knowledge engineer dan pakar menentukan konsep yang akan
dikembangkan menjadi sistem pakar.
3. Tahap Formalisasi
Pada tahap ini hubungan antara unsur digambarkan dalam bentuk format yang
biasa yang digunakan oleh sistem pakar. Struktur data dan teknik inferensi juga
ditentukan, maka knowledge engineer menentukan alat pembangun sistem pakar
yang digunakan.
4. Tahap Implementasi
Pada tahap ini knowledge engineer menterjemahkan bentuk htibungan antara
unsur ke dalam bahasa pemrograman yang telah dibuat sebelumnya agar program
yang diinginkan terlaksana. 2. Gejala-gejala buta warna beserta
pencegahannya akan di tampilkan
4. Tahap Implementasi
Pada tahap ini knowledge engineer menterjemahkan bentuk hubuubungan
antara unsur yang telah diformat ke dalam bentuk struktur data yang biasa
10
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
digunakan oleh sistem pakar pada tahap formalisasi, diterjemahkan kedalam bahasa
pemrograman yang telah dibuat agar program yang diinginkan terlaksana. Pada
masalah ini sistem diimplementasikan kedalam bahasa pemrograman yang dapat
dilihat pada lampiran source program.
5. Tahap Pengujian
Sistem pakar yang telah dibentuk, pada tahap ini akan diuji. Apabila sistem
pakar yang telah dibentuk berupa diagnosa buta warna masih dianggap kurang
layak, maka harus dilakukan perbaikan agar diagnose yang dibentuk benar-benar
lengkap dan akurat kemudian sistem yang telah diperbaiki itu akan diuji kembali
sampai sistem itu benar-benar lengkap dan akurat, serta dengan layak dapat untuk
digunakan. Berikut adalah tahapan pengujian uji kartu Ishihara secara manual oleh
pengguna itu sendiri.
11
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Gambar 2.4 Flowchart uji Ishihara manual
12
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
2.4 Keuntungan Dan Kelemahan Sistem Pakar
Setiap sistem yang dibuat dan dikembangkan manusia mempunyai keuntungan dan
kelemahan, tidak terkecuali sistem pakar.
a. Keuntungan sistem pakar adalah :
1) Membuat seseorang yang awam dapat bekerja seperti layaknya seorang pakar.
2) Menghemat waktu kerja.
3) Menyederhanakan pekerjaan, meningkatkan kualitas dan produktivitas.
4) Jauh lebih mudah dan cepat dalam menghasilkan solusi yang akurat dalam
pengambilan keputusan.
5) Sistem pakar dapat bekerja tanpa henti dan selalu berada dalam kondisi
puncak.
6) Sistem pakar dapat tersedia dalam jumlah yang banyak sehingga kebutuhan
akan sistem pakar akan terpenuhi.
7) Dalam hal yang menyangkut perasaan, solusi yang dihasilkan tidak
dipengaruhi oleh user, sehingga user harus menerima solusi yang dihasilkan
secara terbuka.
b. Kelemahan sistem pakar adalah :
1) Daya kerja dan produktifitas manusia menjadi berkurang karena semua
dilakukan secara otomatis oleh sistem.
2) Pengembangan perangkat lunak pada sistem pakar relative lebih rumit
dibandingkan perangkat lunak konvensional.
3) Biaya pembuatan dan pemeliharaan sangat mahal.
13
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
4) Sulit dikembangkan hal ini berkaitan dengan ketersediaan pakar dan tidak
bernilai 100%.
2.5 Metode Ishihara
Mata manusia hampir berbentuk bulat dengan garis tengah -+ 2.5 cm dengan bentuk
bola yang berupa cairan kental atau dengan nama lain vitreus humor, sedangkan pada bagian
depannya tedapat cairan bening dengan nama lain aqueus humor. Mata juga dilindungi cekungan
didepan tengkorak agar bisa bergerak bebas didalam cekungan tersebut dengan bantuan
seperangkat otot, dibawah ini terdapat gambar organ mata beserta penjelasannya.
Gambar 2.5 Organ Mata
a. Retina yaitu lapisan yang ada didalam, yang bentuknya berupa cekungan yang
terdapat pada bagian belakang mata. Fungsinya adalah menangkap bayangan yang
14
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
difokus oleh lensa dan mengubahnya menjadi syaraf elektris, dan kemudian
diteruskan keotak melalui syaraf.
b. Kornea yaitu lapisan bening yang terdapat pada bagian luar bola mata.
c. Lensa berfungsi untuk memfokuskan cahaya dan sangat fleksibel sehingga dapat
mengubah bentuk dengan memfokus benda pada jarak yang berbeda. Lensa mata
sangat bening dan bentuk permukaannya hampir datar dengan warna kekuning-
kuningan.
d. Pupil, berbentuk bulat dan merupakan lubang ditengah iris yang dapat diperbesar
dan dipersempit jika diperlukan.
e. Iris adalah bagian yang paling menonjol dari mata dan berisi dua tipe otot, satu
berfungsi membuka iris, dan yang satu lagi untuk menutup sedangkan iris yang
berwarna bertugas untuk mengatur cahaya yang masuk kedalam mata.
f. Fovea, merupakan bagian terkecil dari retina dimana sel-sel cone berkelompok.
g. Bintik buta yaitu daerah dimana serabut saraf dan sel darah meninggalkan
retina (daerah tersebut tidak mengandung sel-sel peka cahaya sehingga buta).
h. Saraf penglihatan (Optik nerve) yaitu bundel serabut saraf yang fungsinya
membawa isyarat dari mata ke otak.
i. Koroid yaitu lapisan yang terdapat antara retina dan skelara yang fungsinya
memberikan darah pada mata.
j. Sklera, merupakan lapisan putih yang hampir terdapat pada seluruh bola mata,
bentuknya tebal dan kenyal.
15
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Cara kerja mata hampir sama dengan cara kerja kamera, bedanya kamera hanya
bekerja pada saat difungsikan saja (sesaat) dan tidak dapat menyesuaikan diri sedangkan
mata dapat menyesuaikan diri dan bekerja terus-menerus selagi pemiliknya masih hidup.
Pada mata cahaya masuk melalui sebuah lensa dalam setiap waktu cahaya yang
masuk melalui lensa selalu dikontrol oleh iris, dimana garis tengahnya dapat berubah-ubah
agar dapat mengatur jumlah cahaya yang masuk kemudian cahaya dibiaskan dengan
demikian suatu bayangan akan dihasilkan pada retina dibelakang mata, dan kemudian
didalam retina bayangan akan dirubah menjadi syarat elektris dan selanjutnya diteruskan
keotak melalui syaraf.
Dengan demikian maka apabila mata menangkap suatu cahaya kemudian selaput
syaraf (retina) akan meneruskannya keotak untuk diproses, Makula adalah bagian utama
dari mata yang bertugas untuk penglihatan dimana didalamnya terdapat penangkap cahaya
dengan panjang gelombang dan biasanya panjang gelombang yang ditangkap oleh mata
sepanjang 410 sampai 700 nm, penangkapan cahaya tersebut terbagi dalam dua bagian,
yakni:
a. Kerucut yang berfungsi melihat warna.
b. Batang yang berfungsi untuk adaptasi dalam keadaan gelap.
16
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Penangkap cahaya kerucut sangat sensitive terhadap warna cahaya. merah, hijau
dan Biru ketiga warna ini merupakan dasar penglihatan warna secara keseluruhan untuk
lebih jelasnya dapat kita lihat gambar dibawah ini.
Gambar 2.6 Spektrum warna.
Yang intinya cahaya putih yang kita lihat diatas sama dengan cahaya matahari, akan
dibiaskan dan menghasilkan spektrum cahaya, kemudian cahaya tersebut di sederhanakan
menjadi tiga warrta dasar, yang seperti tersebut diatas.
Dari cahaya-cahaya tersebut apabila dibiaskan akan menghasilkan warna pelangi
yang disedrhanakan menjadi tiga warna dasar, gabungan dari ketiga warna dasar ini
menghasilkan warna putih, kemudian apabila warna merah, biru dan hijau ditumpuk akan
menghasilkan warna kuning begitu pula jika warna merah, biru dan kuning ditumpuk akan
menghasilkan warna hitam, untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar dibawah ini.
17
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Gambar 2.7 Tumpukan warna.
Dan untuk mengetahui seseorang menderita gangguan penglihatan terhadap warna maka
harus dilakukan pemeriksaan yang meliputi:
a. Penglihatan jauh dan dekat.
b. Pemeriksaan oragan mata yang meliputi bagian luar dan dalam.
Selain itu juga untuk mendeteksi seseorang buta warna atau tidak, dapat juga
dilakukan dengan pemeriksaan melalui metode Ishihara, Test mengenai warna pertama kali
diperkenalkan oleh Dr. Shinobu Ishihara seorang disainer yang juga professor Universitas
Tokyo di Jepang pada tahun 1917, yang mempertunjukkan sejumlah plat-plat yang diwarnai
berisi suatu lingkaran dari titik-titik randomized di dalam warna dan ukuran, lihat gambar
dibawah ini:
Gambar. 2.8 Kartu Warna.
18
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Dari gambar diatas terdapat pola yang random adalah titik-titik yang membentuk
suatu nomor, kelihatan bagi mereka yang mempunyai visi warna normal, plat-plat umum
termasuk suatu lingkaran dari titik-titik di dalam keteduhan-keteduhan dari warna.
kebutaan warna (kekurangan visi warna) adalah suatu kondisi di mana warna-warna
yang tertentu tidak bisa dibedakan, kegagalan pemakaian retina yang mengkonversi energi
electrical yang dipancarkan ke otak. bagaimana kebutaan warna bekerja? Yaitu dengan
melihat penstimulasi yang ringan, retina itu terdiri dari Cones (kerucut) adalah sel yang peka
rangsangan berisi pigmen visual tunggal selektif untuk yang merah, hijau, dan cahaya biru,
hadir di dalam mata manusia yang normal. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
buta warna itu terbagi dalam tiga bagian besar, yakni:
a. Buta warna terhadap warna merah dan hijau
Buta warna terhadap warna merah dan hijau merupakan hala yang paling
umum. Biasanya dari semua yang mengalami buta warna, hampir 99% buta
terhadap warna merah dan hijau atau yang dikenal dengan deuteranopia atau
deuteranomly yaitu jenis kebutaan dari warna hijau dan merah yang dihubungkan
dengan kepekaan di izin.
b. Buta warna terhadap warna biru dan kuning
Buta warna terhadap warna biru dan kuning merupakan buta warna yang
sangat jarang ditemukan. penderita buta warna biru dan kuning sering dikaitkan
dengan penyakit yang diderita setelah mereka dewasa.
c. Buta warna total
19
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Buta warna total adalah buta warna yang hanya dapat melihat bayangan hitam,
putih dan abu-abu, buta warna seperti ini sangat jarang ditemukan di masyarakat.
2.6 Sekilas Mengenal Microsoft Visual Basic 6.0
Visual Basis 6.0 adalah salah satu develovment tools untuk membangun aplikasi dalam
lingkungan Windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic 6.0 menggunakan
pendekatan Visual untuk merancang user interface dalam bentuk form yaitu bahan untuk
membuat windows aplikasi yang berperan sebagai media interaksi antara program dengan
pemakai program Microsoft Visual basic 6.0 misalnya Auto list number dan Auto quick yang
akan membantu dalam menulis sintak prosedur (kode program), sedangkan untuk kodingnya
menggunakan dialek bahasa basic yang cendrung mudah dipelajari. Visual Basic 6.0 telah
menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun para developer.
Dalam lingkungan Windows User-Interface sangat memegang peranan penting,
karena dalam pemakaian aplikasi yang dibuat pemakai senantiasa berinteraksi dengan user-
interface tanpa menyadari bahwa dibelakangnya berjalan intruksi-intruksi program yang
mendukung tampilan dan proses yang dilakukan, selain itu pula disini juga akan kita temukan
apa yang dinamakan properti form dan event form, disamping itu pula pada Microsoft visual
basic 6.0 ini juga telah banyak dilakukan perbaikan (penambahan) fasilitas baru yang secara
umum terbagi atas 6 (enam) kelompok besar yaitu :
1. Akses data
Diantaranya ADO ( ActiveX Data Object), Data report, Data form wizard, control
Data List dan lain-lain.
20
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
2. Internet
Yaitu apiikasi Web publishing wizard, dan pengembangan AyncRead
3. Koleksi Kontrol
4. Pembuatan Komponen
5. Bahasa Pemrograman (IDE) Integrated Development Integration
Adalah bidang kerja tempat kita bekerja untuk menghasilkan program apiikasi.
6. Koleksi Wizard
Yang sangat membantu bagi programmer pemula untuk mempelajari program
Microsoft visual basic 6.0
Dan pada program visual pengembangan apiikasi dapat dimulai dengan
pembentukan user-interface yang kemudian mengatur properti dari objek-objek yang
digunakan dalam user, dan baru dilakukan penulisan program untuk menangani
kejadian-kejadian (event).
2.6.1 Mengenal Area Kerja Microsoft Visual Basic 6.0
Tampilan pertama sebelum masuk kedalam lembar kerja Microsoft Visual Basic
6.0 adalah tampilan pilihan objek yang dipilih seperti Standard EXE, Active EXE, ActiveX
DLL, ActiveX Control, VB Aplication Wizard, dan lain-lain, tampilan antar muka atau area
kerja Microsoft Visual Basic 6.0 jika menggunakan project Standard EXE maka tampilan
yang ada akan seperti pada gambar dibawah ini:
21
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Gambar 2.9 Tampilan Microsoft Visual Basic 6.0
Keterangan :
a. Toolbox, jendela ini berisi komponen yang dapat digunakan untuk
mengembangkan user interface,
b. Properties, berisi daftar property-properti object yang sedang dipilih dan juga
menunjukkan nama control dan jenis kelasnya.
c. Form Desaigner, merupakan tempat merancang user interface dari aplikasi.
d. Menu Bar, digunakan untuk tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka
project dan lainnya.
e. Main Toolbar, digunkan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan cepat.
f. Code Windows, merupakan tempat menulis coding,
22
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
g. Form Layout, akan menunjukkan bagaimana form tersebut akan ditampilkan ketika
runtime,
h. Project Explorer, sebagai sarana pengakses bagian-bagian pembentukan project.
2.6.2 Mengenal Toolbox
Toolbox adalah tempat penyimpan kontrol yang akan kita gunakan pada program
yang dipasangkan pada form. Toolbox terletak di sebelah kiri dari IDE (Integrated
Development Integration), juga merupakan jendela yang sangat penting dari sini dapat
diambil komponen-komponen (objek) yang akan ditanamkan pada form untuk membentuk
user interface. Adapun untuk kejelasan nya dapat kita lihat gambar 2.1.1.30 sekaligus
keterangan dibawah ini.
Gambar 2.10 Tampilan Toolbox
Tombol Nama Fungsi
Pointer Ini bukan control melainkan penunjuk control
sehingga kita bisa memindah letak atau
mengubah ukuran control yang terpasang pada
form.
Picture box Untuk menampilkan gambar statis maupun
gambar aktif dari sumber di luar dirinya
23
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Label Kontrol yang bisa digunakan untuk
menampilkan teks yang tidak bisa diubah oleh
pemakai program kita.
Frame Untuk mengelompokkan beberapa kontrol.
Kontrol ini harus dipasang lebih dahulu
sebelum kontrol yang dilingkupinya
Command Untuk membuat sebuah tombol pelaksanaan
perintah
Check box Untuk membuat kotak check yang mudah
pemakaiannya
Option button Untuk pemilihan dua keadaan dari banyak
pilihan, namun hanya satu pilihan saja yang
bisa diaktifkan pada satu saat.
Combox box Untuk menghasilkan kontrol yang merupakan
kombinasi dari list box dan text box, sehingga
pemakai bisa memasukkan pilihan melalui
daftar atau menuliskannya
List box Untuk menampilkan daftar pilihan yang bisa
digulung
Hscrool bar Untuk penggulungan dengan jangkah lebar
dengan indikasi posisi pemilihan dalam posisi
horizontal
Vscrool bar Untuk penggulungan dengan jangkah lebar
dengan indikasi posisi pemilihan dalam posisi
24
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
vertikal
Timer Untuk penghitung waktu event dalam interval
yang ditentukan.
Drive list box Untuk menampilkan disk drive yang dimiliki
komputer
Dir list box Menampilkan direktori dan path.
File list box Menampilkan sebuah daftar file.
Shape Memasang kontrol yang menghasilkan sarana
agar pemakai bisa menggambar berbagai
bentuk seperti oval, lingkaran dll.
\ Line Menggambar garis dari berbagai variasinya
Image Menampilkan gambar bitmap, icon, atau
metafile pada form. Kontrol picture box
menyediakan lebih banyak fasilitas
disbanding kontrol ini.
Data Menyediakan sarana ekses data dalam suatu
database
OLE Menghasilkan proses link dan embed obyek
antar aplikasi
25
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
2.7 Alat Bantu Perancangan (Flowchart)
Merupakan bagan atau diagram yang menunjukkan alur dari suatu urutan pekerjaan
yang harus dikerjakan. Suatu program adalah sederetan instruksi (dalam bahasa yang dimengerti
oleh komputer yang bersangkutan) yang mengatur apa-apa yang harus dikerjakan komputer,
untuk mendapatkan suatu hasil atau keluaran yang kita harapkan.
Flowchart berfungsi untuk memodelkan masukan, keluaran, proses transaksi
dengan mengunakan simbol-simbol tertentu untuk memudahkan pemakai memahami alur
dari sistem atau transaksi. Berikut ini akan diperkenalkan simbol-simbol diagram alur yang
paling umum dan sering digunakan sebelum pembuatan program komputer.
1. Terminal Simbol untuk menyatakan mulai ataupun berhenti suatu
proses kegiatan
2. Proses Digunakan untuk suatu proses yang sedang dieksekusi atau
untuk memberi harga kepada suatu variabel.
3. Input/Output Digunakan untuk proses input maupun output
4. Decision Kotak keputusan, untuk memutuskan arah atau percabangan
yang diambil sesuai dengan kondisi yang saat itu terjadi,
benar atau salah.
5. Page conector Simbol penghubung, untuk penghubung bila diagram alur
terputus disebabkan oleh pergantian halaman (tak cukup
digambar satu halaman)
26
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
6. Subroutine Digunakan untuk proses pemanggilan sub program dari
main program.
7. Connector Digunakan sebagai penghubung antara suatu proses dengan
proses yang lainnya didalam suatu halaman.
8. Preparation Digunakan untuk menggambarkan
persiapan awal dari proses yang akan dilakukan.
27
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
BAB III
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
3.1 Tujuan Penelitian
a. Merupakan bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi untuk setiap dalam
mengembangkan potensi kemampuan peneliti.
b. Membangun sistem, untuk mempermudah mendiagnosa penyakit buta warna yang
terjadi pada seseorang yang sedang merasakannya.
c. Memberi pelayanan maksimal terhadap penderita penyakit mata, terutama diagnose
menggunakan aplikasi program yang akan tersedia.
d. Memberikan pelayanan diagnosa penyakit buta warna yang efektif dan efisien
terhadap orang yang mengalami penderitaan tersebut.
3.2 Manfaat Penelitian
. Hasil penelitian ini diharapkan akan member manfaat terhadap pengguna aplikasi
program diagnosa penyakit buta warna, yakni:
a. Hasil Penelitian ini dapat menjadikan alat pendukung terhadap proses pelayanan penyakit
mata (buta warna).
b. Hasil Penelitian ini memudahkan para dokter mendiagnosa pasien yang terkena penyakit
buta warna.
c. Hasil Penelitian ini dapat mudah meng-input biodat diri para pasien penderita penyakit
buta warna.
d. Hasil Penelitian ini senantiasa mampu melayani pasien yang lebig efektif dan efisien.
28
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi Penelitian
Untuk dapat mengembangkan aplikasi program diagnose buta warna ini, peneliti
melakukan proses penelitian pada Perpustakaan dan Laboratorium Komputer Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer Jayakarta, Jalan Salemba I No. 8,9,10 Jakarta Pusat.
4.2 Metode Pengumpulan Data
Dalam proses mengumpul data peneliti menggunakan metode kualitatif yakni:
a. Observasi
Merupakan suatu teknik penelitian yang memudahkan peneliti dalam melihat dan
menemukan berbagai bentuk atau jenis penyakit yang terjadi pada calon pengguna
terutama para penderita penyakit mata (buta warna)
b. Wawancara
Merupaka suatu teknik penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam mendapat
jawaban terhadap dari topik penelitian yang di kembangkan oleh peneliti saat ini,
melalui mekanisme wawancara ke beberapa pihak, baik yang penderita penyakit buta
warna maupun orang sehat yang belum terkenah penyakit mata (buta warna).
c. Studi Pustaka
Merupakan suatu teknik penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam rangka
mendapatkan berbagai buku referensi guna mendapatkan contoh – contoh, kerangka
sistem pengembangan aplikasi program penyakit mata (buta warna) juga buku bahasa
program yang terkait dengan topik penelitian yang dikembangkan oleh peneliti.
29
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
4.3 Model Proses Pengembangan Sistem Rekayasa Perangkat Lunak
Dalam mengembangkan aplikasi program sistem diagnosa penyakit mata ini, peneliti
menggunakan model proses perangkat lunak sebagai berikut:
Rekayasa sistem
Penyembangan
Perangkat Lunak
Analisis Desain Koding Testing
Gambar 4.1 Model Proses Sekuensial Linier ( Sumber: Pressman,2002 )
30
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
BAB V
PERANCANGAN APLIKASI PROGRAM
5.1 PERANCANGAN PROGRAM
Dalam membuat suatu program aplikasi perlu dibuat perancangan terlebih dahulu dari
program aplikasi tersebut, perancangan ini harus sesuai dengan program aplikasi yang akan
dibuat nanti, serta menggambarkan semua tampilan rancangan program yang meliputi dari awal
pemakaian program sampai akhir pemakaian program diagnosa buta warna pada mata manusia.
5.1.1 Bagan struktur program
Gambar 5.1 Bagan Struktur program
Menu Pembuka
Menu Utama
Menu Biodata
Menu Laporan
31
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Keterangan :
c. Isi kolom text sesuai dengan angka yang muncul pada layar habis itu maka akan muncul
tanda anda benar atau salah dalam pengisian angka kedalam kolom text tersebut.
d. Setelah menebak beberapa angka yang keluar dari layar maka akan muncul pesan
berupa hasil ringkasan anda buta warna atau tidak.
5.1.2 Alur Pembuatan Menu Pembuka
Gambar 5.2 Alur Pembuatan Menu Pembuka
32
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
5.1.3 Alur Pembuatan Menu Utama
Gambar 5.3 Alur Pembuatan Menu Utama
5.1.4 Alur Pembuatan Menu Biodata
Mulai
Buatlah Form dengan
nama Form 1
Masukkan beberapa label, text box, frame,
timer, picture dan commandbutton
Masukkan ADOC
Setting property pada name, caption, font,
height, width and border style
Selesai
Mulai
Buatlah Form dengan
nama Biodata
Masukkan beberapa label, text box, picture
dan commandbutton
Masukkan ADOC
A
33
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Gambar 5.4 Alur Pembuatan Menu Biodata
5.1.5 Alur Pembuatan Menu Laporan
Gambar 5.5 Alur Pembuatan Menu laporan
A
Masukkan beberapa label, text box, picture
dan commandbutton
Setting property pada name, caption,
font, height, width and border style
Simpan form file dengan save
Selesai
Buat form dengan crystal
report
Setting properti pada name, caption,
font, height, width and border style
Simpan form file dengan save
Selesai
Mulai
34
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
5.2 Perancangan Proses
Dalam perancangan proses ini akan diterapkan bagaimana proses program aplikasi
tersebut waktu dijalankan. Dibawah ini merupakan alur proses dari sistem pakar diagnosa buta
warna paa mata manusia.
5.2.1 Flowchart Program Aplikasi
35
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Gambar 5.6 Flowchart program aplikasi
Keterangan :
a. Mulai, merupakan proses pertama kali program aplikasi
b. Menu pembuka, merupakan menu yang pertama kali muncul ketika memasuki program
aplikasi.
36
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
5.2.2 Flowchart Menu Utama (test)
Gambar 5.7 Flowchart Menu utama (Test)
Keterangan:
a. Mulai, merupakan proses pertama kali memulai program aplikasi
b. Di menu utama (test) terdapat petunjuk cara pengisian menu ini dan apabila kita
menginginkan untuk memulai test maka tinggal mengklik tombol mulai.
37
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
c. Isi kolom text sesuai dengan angka yang muncul pada layar habis itu maka akan muncul
tanda anda benar atau salah dalam pengisian angka kedalam kolom text tersebut.
d. Setelah menebak beberapa angka yang keluar dari layar maka akan muncul pesan
berupa hasil ringkasan anda buta warna atau tidak.
e. Klik ok pesan tersebut maka pengguna akan dilanjutkan kepada menu biodata dan
setelah data terisi dengan lengkap dan benar kemudian klik simpan maka akan mimcul
laporan lengkap mengenai hasil test anda.
f. Dan jangan lupa ketika anda dalam proses pengetesan untuk memperhatikan
waktu yang diberikan, apabila waktu habis maka secara otomatis akan muncul pesan
dan ketika anda mengklik tombol ok maka akan kembali kepada menu pembuka
(Daftar).
g. Selesai, adalah berhentinya seluruh proses yang dijalankan oleh mesin.
5.3 Perancangan Basis Pengetahuan
Berdasarkan data yang ada maka data yang akan digunakan untuk menyusun basis
pengetahuan dengan berdasarkan hasil diagnosa yang ada yaitu basis pengetahuan diagnosa buta
warna menggunakan metode Ishihara pada mata manusia.
Jika : angka yang keluar adalah angka 5 (lima)
Maka : peserta mengisi angka dengan benar
Jika : permasalahan = tidak menebak angka dengan benar
Maka : Solusinya adalah =
38
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
1. Anda buta warna tingkat 8 adalah MONOCHROMACY yaitu
ketidakmampuan untuk menciri warna hitam-putih-abu yang disebabkan
oleh cacat kerucut atau absence ini terjadi ketika dua dari tiga pigmen-
pigmen kerucut tersebut ada yang hilang yang kemudian menjadi satu
dimensi saja dan hal ini dimungkinkan karena faktor dari keturunan.
Jika : angka yang keluar adalah angka 49 (empat puluh sembilan)
Maka : peserta mengisi angka dengan benar
Jika : permasalahan = tidak menebak angka dengan benar
Maka : Solusinya adalah =
2. Anda buta warna tingkat 7 atau TRITANOPIA yaitu satu gangguan visi
warna sangat jarang di mana ada hanya dua pigmen kerucut menyajikan dari
suatu ketidak hadiran total dari retina, dimana panjang gelombang yang
pendek mempengaruhi ketidakmampuan untuk membedakan antara warna-
warna di dalam bagian kuning-biru dari bermacam-macam warna.
Jika : angka yang keluar adalah angka 8 (delapan)
Maka : peserta mengisi angka dengan benar
Jika : permasalahan = tidak menebak angka dengan benar
Maka : Solusinya adalah =
3. Anda buta warna tingkat 6 adalah buta warna dengan tipuan terhadap akhir
dari warna merah yang menyebabkan pengurangan kesensitifan terhadap
warna hijau atau yang disebut DEUTERANOMALY.
39
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Jika : angka yang keluar adalah angka 6 (enam)
Maka : peserta mengisi angka dengan benar
Jika : permasalahan = tidak menebak angka dengan benar
Maka : Solusinya adalah =
4. Anda buta warna tingkat 5 adalah buta warna PROTANOMALY adalah
suatu visi warna yang lembut di mana satu kepekaan spektra yang diubah
oleh sel yang peka rangsangan retina terutama merah semakin dekat kepada
respon sel yang peka akan rangsangan yang hijau yang dapat berakibat
pembedaan warna hijau menjadi agak kemerah-merahan, ini bisa terjadi
karena faktor ketumnan terutama banyak terjadi pada perempuan.
Jika : angka yang keluar adalah angka 45 (empat puluh lima)
Maka : peserta mengisi angka dengan benar
Jika : permasalahan = tidak menebak angka dengan benar
Maka : Solusinya adalah =
5. Anda buta warna tingkat 4 adalah buta warna dengan ketidakmampuan
didalam lingkup spektrum warna hijau-kuning-merah dan mengakibatkan
tidak dapat membedakan panjang gelombang cahaya dari warna putih.
Jika : angka yang keluar adalah angka 29 (dua puluh sembilan)
Maka : peserta mengisi angka dengan benar
Jika : permasalahan = tidak menebak angka dengan benar
40
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Maka : Solusinya adalah =
6. Anda buta warna tingkat 3 adalah buta warna PROTANOPIA yaitu
kekurangan visi warna yang disebabkan oleh ketidaklengkapan dari
fotoreseptor-fotoreseptor retina yang merah ini merupakan suatu wujud dari
dikromatisme dimana yang merah munculnya menjadi gelap dan ini bersifat
turun-temurun umumnya banyak terjadi pada laki-laki.
Jika : angka yang keluar adalah angka 56 (lima puluh enam)
Maka : peserta mengisi angka dengan benar
Jika : permasalahan = tidak menebak angka dengan benar
Maka : Solusinya adalah =
7. Anda buta warna tingkat 2 adalah buta warna DEUTERANOPIC yaitu
kekurangan kerucut pada panjang gelombang medium atau
ketidakmampuan untuk membedakan antara warna-warna di dalam bagian
warna hijau-kuning-merah didalam satu spektrum, titik netral dari ketiga
warna tersebut terdapat pada panjang gelombang
yang mereka lihat di bawah titik netral, umumnya ini juga terjadi hanya 1%
dari semua laki-laki.
Jika : angka yang keluar adalah angka 2 (dua)
Maka : peserta mengisi angka dengan benar
Jika : permasalahan = tidak menebak angka dengan benar
Maka : Solusinya adalah =
41
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
8. Buta warna tingkat 1 adalah buta warna DEUPERANOPIA yaitu
kekurangan visi warna di mana fotoreseptor-fotoreseptor retina yang hijau
tidak ada, dengan begitu mempengaruhi pembedaan warna hijau-merah dan
ini merupakan suatu wujud dari dikromatisme di mana hanya ada dua
pigmen kerucut yang diperlihatkan, umumnya ini terjadi hanya 1% dari
semua laki-laki.
Jika : permasalahan = menebak angka dengan benar
Maka : Solusinya adalah =
9. Anda tidak menderita buta warna dan pelihara dengan baik mata anda.
Setelah basis pengetahuan diatas diuraikan dengan baik maka dapat juga
kita gunakan basis pengetahuan dengan menggunakan tree (Pohon) dimana
tree itu adalah suatu hierarki stuktur yang terdiri dari node atau simpul yang
menyimpan informasi atau juga pengetahuan. Berikut dibawah ini gambar
pohon keputusan dari basis pengetahuan diagnosa buta warna.
42
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Gambar 5.8
Pohon Keputusan Basis Pengetahuan Diagnosa Buta Warna
43
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
44
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
5.4 Teknik Penulusuran Basis Pengetahuan
Pada pengembangan aplikasi sistem pakar pendeteksian masalah buta warna pada mata
manusia dengan metode Ishihara dapat pula menggunakan penulusuran kaidah secara mendalam
melalui simpul akar bergerak menurun ketingkat dalam berurutan (Depth First Search).
Diagnosa buta
warna pada
mata manusia
Diagnosa buta
warna pada
mata manusia
A
45
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Gambar 5.9 Alur Penelusuran Permasalahan 1
46
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Gambar 5.9 Alur Penelusuran Permasalahan 2
47
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
5.5 Perancangan Tabel Data Dengan Microsoft Visual Basic
Tabel Pengguna
No Field Name Data Type Field Size
1 NoPer Number Integer
2 Nama Text 26
3 Jenis Kelamin Text 13
4 Tempat/Tgl Lahir Data/time 19
5 Status Text 13
6 Agama Text 15
7 Alamat Text 120
8 Telepon Number 16
9 Keterangan Memo
Tabel 5.2 Tabel Pengguna
Tabel pengguna berisi identitas pengguna, atribut ini terdiri dari atribut NoPerserta,
Nama, Jenis Kelamin, Tempat / Tgl Lahir, Status, Agama, Alamat, Alamat dan Telepon.
Sedangkan hasil dari pengetesan yang dilakukan oleh pengguna akan tersimpan ditabel
hasil, tabel ini berisi atribut NoPerserta, Nama, Tanggal Test, keterangan yang berupa hasil
dari pengetesan. Dan untuk dapat melihatnya secara langsung atau kita akan mencetaknya
maka dapat menggunakan menu laporan disana terdapat tombol print untuk langsung
mencetak hasil dari diagnosa buta warna yang tentu saja dilakukan pengguna sehingga tidak
perlu mengakses ke Microsoft Access lagi.
48
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
5.6 Form Antarmuka Pemakai
Tahap ini akan membuat rancangan form menu yang akan digunakan sebagai media
interaksi dengan pemakai program aplikasi.
1. Form Menu Awal
Gambar 5.10 Form Menu Awal
Label
Text box
Command button
- Judul menu No Peserta, jika no peserta
sudah pernah ada maka secara otomatis
tidak akan memproses ke menu
selanjutnya.
- Nama Copyright(c)AGozali2009
- Isian no peserta dan nama peserta
- Daftar, untuk masuk ke menu test
- Keluar, untuk menutup menu secara
keseluruhan
- Gambar logo diambil dari image property
49
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Keterangan
2. Form Menu Test
Gambar 5.11 Form Menu Test
Label
Text box
Timer
Adobe
Keterangan
- Judul dan pertanyaan
- Isi dari pertanyaan, masalah dan solusi
- Menunjukkan rentang waktu maksimum
peserta dalam menjawab pertanyaan
- Untuk menghubungkan tabel Masalah,
solusi dan Microsoft Acces
- Gambar mata diambil dari image property
50
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
3. Form Menu Biodata
Gambar 5.12 Form Menu Biodata
Label
Text box
Commond button
- Biodata, No Peserta, Nama, Jenis Kelamin,
Tempat/Tgl Lahir, Status, Agama, Alamat,
Telepon
- Isi dari No Peserta, Nama, Jenis Kelamin,
Tempat/Tgl Lahir, Status, Agama, Alamat,
Telepon
- Balik kembali ke data awal, Lanjut melihat data
yang paling akhir, Lihat laporan untuk melihat
tampilan data apabila akan diprint, Hapus untuk
menghapus data yang tidak diingikan
- Gambar api diambil diambil dari image
51
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Keterangan
properties
4. Form Menu Laporan
Gambar 5.13 Form Menu Laporan
Command button
Keterangan
- Edit untuk kembali ke menu biodata,
Tutup untuk kembali ke menu daftar
- Gambar hextabel diambil dari image
propertie
Edit Tutup
Gambar
hextabel
52
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
BAB VI
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Dalam bab ini, akan membahas tentang implementasi dari program, dan bagaimana
pengujian sistem dilakukan. Implementasi menyangkut tentang perangkat keras dan perangkat
lunak yang digunakan.
Perangkat lunak yang digunakan pada sistem ini berupa Sistem Operasi XP Professional
version 2002 service pack 2, bahasa pemprograman Microsoft Visual Basic 6.0, MS Access 2007
sedangkan perangkat keras berupa personal komputer yang dilengkapi dengan printer.
Kode program yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 akan
dfrnuat pada lampiran source code.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan sistem untuk pertama
kalinya,pengguna berjumlah sebanyak 10 orang yang melakukan test ini pada tahap ini juga
menampilkan form laporan setelah dijalankan sebagai produk sistem.
6.1 Impelementasi Sistem
Tahap implementasi atau kontruksi merupakan langkah yang
menterjemahkan perancangan kedalam bentuk aplikasi siap pakai, rancangan proses akan dibuat
menjadi kumpulan modul dan prosedur berupa kode dalam bahasa pemrograman.
53
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Implementasi dari perancangan data yaitu akan dibuatnya sebuah basis data berupa hasil
test laporan yang akan masuk kedalam Microsoft Access yang kemudian kita dapat melihatnya
langsung pada menu laporan (form) yang dibentuk menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.
6.1.1 Kebutuhan Perangkat yang Digunakan
Untuk menjalankan program ini diperlukan perangkat keras dan perangkat lunak
dengan spesifikasi sebagai berikut:
a. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang digunakan untuk menjalankan program ini adalah :
(1) . Prosesor Pentium III
(2). Memori 128 MB
(3). Hardisk 20 GB
(4). Monitor Samsung 14 inchi
(5). Printer Canon 1255
(6). CD R/W, Keyboard dan Mouse
Spesifikasi perangkat keras diatas adalah spesifikasi umum, dimaksudkan
agar semua kalangan dapat menggunakannya dengan baik.
b. Perangkat Lunak (Software)
Untuk perancangan program ini dibuat dengan menggunakan bahasa
pemprograman Visual Basic 6.0, Crystal Report 8.5 sebagai piranti lunak dalam
merancang aplikasi. Microsoft Visual basic 6.0 mempunyai banyak kemampuan
untuk pemprograman objek yang disertai dengan berbagai komponen untuk
54
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
membangun aplikasi. Perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan apliaksi
ini adalah :
(1). Sistem Operasi Windows Xp Professional.
(2). Microsoft Visual Basic 6.0.
(3). Microsoft Office Access 2007.
(4). Crystal Report 8.5
6.2 Kode Program
Kode Program digunakan sebagai kelanjutan dari rancangan proses yang terdapat pada
bab tiga. Seperti diketahui program terdiri dari rangkain prosedur yang saling berhubungan untuk
menghasilkan suatu keluaran. Tujuan pembuatan algoritma pada program ini agar mempermudah
bentuk penulisan berbagai prosedur yang digunakan didalam program.
Sistem ini memiliki beberapa modul, yang terdiri dari menu pembuka, pengetesan
(permasalahan), biodata, dan laporan. Pada masing-masing menu akan menampilkan desain form
yang belum dijalankan atau belum dieksekusi oleh program. Form ini berkaitan dengan langkah-
langkah yang ada dialgoritma setiap menu.
Tampilan yang berupa desain form pada sistem ini terdiri dari empat tampilan. Yaitu
tampilan menu pembuka, tampilan menu test (permasalahan), tampilan menu biodata, dan
tampilan menu laporan. Gambar 4.5 adalah tampilan menu pembuka (daftar) pada saat sistem
mulai dijalankan.
55
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Gambar 6.1 Menu Pembuka
1. Menu Pembuka
Form yang berisi menu pembuka akan muncul pertama kali pada saat sistem
mulai dijalankan. Dalam modul pembuka akan terdapat beberapa prosedur yang
digunakan meliputi, langkah pertama mengisi nama peserta dan nomor peserta akan
langsung terisi secara urut dan apabila nama peserta belum diisi maka akan muncul
pesan peringatan. Kode program dalam menu pembuka ini akan diperlihatkan sebagai
berikut begitu pula cara menghubungkanya ke basis data:
Public NoPer As String
Public Nama As String
Dim rs_data As New ADODB.Recordset
Private Sub CmdDaftar_Click()
If L en(Text2.Text) > 0 Then
NoPer = Textl
56
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Nama = Text2
Test. Show
Unload Me
Else
MsgBox "Tulis Nama peserta Anda!!!", vblnformation, "Peringatan!!!"
Text2.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub Form_Load()
Adodcl.ConnectionString="Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Persist
Security Info=False;Data Source^" & App.Path & "\Databasel.mdb"
Adodc1.RecordSource="SELECT * FROM table 1 order by NoPer"
Adodcl.Refresh
Set rs_data = Adodcl.Recordset
Textl = rs_data.RecordCount + 1
End Sub
2. Menu Test
Pada menu test ini langsung ditampilkan form mengenai form isian dimulai
dengan menampilkan kartu satu persatu, mengisi jawaban (input box) angka berapakah
yang ditampilkan setelah selesai maka akan menampilkan pesan, secara otomatis pula
akan menampilkan form menu biodata dan perlu diingat bahwa dalam pengisian
57
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
jawaban dibatasi oleh waktu apabila waktu sudah habis maka pesan akan ditampilkan,
secara otomatis maka akan kembali ke menu awal.
Dibawah ini adalah kode program pada saat menu test dijalankan :
Dim klik As Boolean
Dim klik As Boolean
Dim isi As Boolean
Dim i As Integer
Dim k(l To 8) As String
Private Sub CmdMulai_Click()
Timer1. Enabled = True
Textl.Enabled = True
Textl.SetFocus
Image2.Visible = False
Image 1.Picture = LoadPicture(App.Path & "\2.jpg") i = 0
End Sub
Private Sub Form_Load()
Image1.Picture = LoadPicture(App.Path & "\3jpg")
End Sub
Sub benar()
Image2.Visible = True
58
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Image2.Picture = LoadPicture(App.Path & "\Benar.jpg")
End Sub
Sub salah()
Image2.Visible = True
Image2.Picture = LoadPicture(App.Path & "\Salah.jpg")
End Sub
Private Sub Textl_KeyDown(KeyCode As Integer, Shift As Integer)
If Trim(Len(Textl)) > 0 Then
If KeyCode = vbKeyReturn Then
i = i + l
Select Case i
Case 1
If Textl.Text = "2" Or UCase(Trim(Textl)) = "DUA" Then
benar
Else
salah
End If
k(l) = Textl.Text Image 1.Picture = LoadPicture(App.Path & "\56.jpg")
Text 1.Text = ""
Case 2
If Textl.Text = "56" Or UCase(Trim(Textl)) = "LIMA PULUH ENAM" Then
59
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
benar
Else
salah
End If
k(2) = Textl.Text
Image1.Picture = LoadPicture(App.Path & "\29.jpg")
Textl.Text = ""
Case 3
If Text1.Text = "29" Or UCase(Trim(Textl)) = "DUA PULUH SEMBILAN"
Then
benar
Else
salah
End If
k(3) = Textl.Text
Image 1.Picture = LoadPicture(App.Path & "\45.jpg")
Text1.Text=""
Case 4
If Textl.Text = "45" Or UCase(Trim(Textl)) = "BMP AT
PULUH LIMA" Then
benar
60
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Else
salah
End If
k(4) = Text1.Text
Image 1.Picture = LoadPicture(App.Path & "\6.jpg")
Text1.Text = ""
Case 5
If Textl.Text = "6" Or UCase(Trim(Text1)) = "ENAM" Then
benar
Else
salah
End If
k(5) = Text1.Text
Image1.Picture = LoadPicture(App.Path & "\8.jpg")
Text1.Text = ""
Case 6
If Text1.Text = "8" Or UCase(Trim(Textl)) = "DELAPAN"
Then
Benar
Else
Salah
61
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
End If
k(6) = Textl.Text
Image 1.Picture = LoadPicture(App.Path & "\49.jpg")
Text1.Text = ""
Case 7
If (Trim(Text1.Text)) = "49" Or UCase(Trim(Textl .Text)) =
"EMPAT PULUH SEMBILAN" Then
benar
Else
salah
End If
k(7) = Text1.Text
Image1.Picture = LoadPicture(App.Path & "V5.jpg")
Text1.Text = ""
Case 8
If Textl.Text = "5" Or UCase(Trim(Textl)) = "LIMA" Then
benar
Else
Salah
End If
k(8) = Text1.Text
62
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Text1.Text=""
Text1.Enabled = False
Hasil
End Select
End If
End If
End Sub
Private Sub Timer l_Timer()
MsgBox "Waktu Anda habis", vbOKOnly, "Peringatan!!!"
Unload Me
Daftar.Show
End Sub
Sedangkan bentuk tampilan menu test untuk uji Ishihara dapat dilihat pada gambar
6.2 di bawah ini.
63
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Gambar 6.2 Menu Test
3. Menu Biodata
Pada form ini nomor peserta dan nama dengan sendirinya akan muncul identitas
peserta selanjutnya akan dilengkapi oleh user itu sendiri ataupun oleh operator sistem,
disini juga tersedia perintah untuk melihat dari awal peserta uji dan yang paling akhir
peserta uji yang akan disimpan di Microsoft Acces dengan perintah simpan dan hapus
yang berguna untuk menghapus dan yang sudah tersimpan juga perintah edit untuk
memperbaiki apabila terjadi kesalahan dalam hal pengisian data sebelum akhirnya
dicetak oleh printer dengan menggunakan crystal report sehingga apabila ada kesalahan
dalam penulisan dapat diperbaiki. Berikut adalah kode penulisan program dari form
menu biodata :
64
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Dim rs_data As A DODB.Recordset
Dim rubah As Integer
Private Sub CmdLihat_Click()
If CmdSimpan.Caption = "&Simpan" Then
CmdSimpan.SetFocus Elself CmdHapus.Caption = "&Hapus"
Then
CmdHapus.SetFocus
End If
Call kosong
Unload Me
Laporan.Show
End Sub
Private Sub CmdSimpan_Click()
Simpan
End Sub
Private Sub CmdLanjut_Click(Index As Integer)
If rs_data.RecordCount > 0 Then
If rs_data.AbsolutePosition = rs_data.RecordCount Then
MsgBox "Anda sudah berada pada posisi data paling akhir",
vbInformation, "Peringatan!!!"
65
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Exit Sub
Else
rs_data.MoveNext
End If
End If
isi
End Sub
Private Sub CmdBalik_Click(Index As Integer)
If rs_data.RecordCount > 0 Then
If rs_data.AbsolutePosition= 1 Then
MsgBox "Anda sudah berada pada posisi data paling awal", vblnformation,
"Peringatan!!!"
Exit Sub
Else
rs_data.MovePrevious
End If
End If
Isi
End Sub
Private Sub CmdHapus_Click()
Hapus
66
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
End Sub
Private Sub CmdEdit_Click()
If CmdEditCaption = "&Edit" Then
Aktif
rubah =1
Textl.SetFocus
Else
Nonaktif
End If
End Sub
Private Sub Form_Load()
Adodc 1 .ConnectionString =
"Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Persist Security Info=False; Data
Source-" & App.Path & "\Database1.mdb"
Adode1.RecordSource = "SELECT * FROM tablel order by NoPer"
Adodc 1.Refresh
Textl = Daftar.NoPer
Text2 = Daftar.Nama
Combol.AddItem "Laki-laki"
Combo1.AddItem "Perempuan"
67
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Combo2.AddItem "Belum nikah"
Combo2.AddItem "Nikah"
Text9 = Test.keterangan
Set rs_data = Adodc1. Recordset
End Sub
Sub simpan()
If Len(Textl) <> 0 Or Len(Text2) <> 0 Or Len(Combol) <> 0 Or
Len(Text4)<>0 Or Len(Combo2) <> 0 _<> 0 Or Len(Text6) <> 0 Or
Len(Text7) <> 0 Or Len(TextS) <> 0 Or Len(Text9) Then
If rubah = 0 Then rs_data.AddNew
rs_data("NoPer") = Text1.Text
rs_data("Nama") = Text2.Text
rs_data("Jenis Kelamin") = Combo1.Text
rs_data("Tempat / Tgl Lahir") = Text4.Text
rs_data("Status") = Combo2.Text
rs_data("Agama") = Text6.Text
rs_data("Alamat") = Text7.Text
rs_data("Telepon") = TextS.Text
rs_data("Keterangan") = Text9.Text
If rubah = 0 Then
rs_data. Update
Elself rubah = 1 Then
68
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
rs_data.UpdateBatch
End If
MsgBox "Data sudah disimpan", vbInformation, "Peringatan!!!"
kosong
table1
Else
MsgBox "Data belum lengkap", vblnformation, "Peringatan!!!"
Textl.SetFocus
Exit Sub
End If
End Sub
Sub hapus()
On Error Resume Next
Dim Tanya
Tanya = MsgBox("Yakin akan menghapus data?", vbOKCancel,
"Peringatan!!!")
If Tanya = vbOK Then
rs data. Delete
Adodc1.RecordSource="Select*From table 1 Order By
NoPer"
Adodcl.Refresh
Set rs_data = Adodcl .Recordset
Isi
69
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
table1
End If
Call kosong
End Sub
Untuk tampilan dari form menu Biodata dapat dilihat pada gambar 6.3 dibawah ini.
Gambar 6.3 Menu Biodata
4. Menu Laporan
Pada form ini akan diperlihatkan keterangan hasil yang diperoleh dari peserta
test beserta data yang lainnya dan apabila didalam kita dapat melanjutkanya dengan
mencetaknya kedalam kertas dengan mengklik simbol printer yang sudah disediakan
diform ini. Adapun penulisan kode program dalm hal untuk mendedit dapat dilihat
dibawah ini beserta kode untuk kembali ke form menu awal:
Dim Report As New CrystalReport1
Private Sub CmdEdit_Click()
Unload Me
Biodata.Show
70
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
End Sub
Private Sub Tutup_Click()
Unload Me
Daftar.Show
End Sub
Private Sub Form_Load()
Screen.MousePointer = vbHourglass
CRViewer1.ReportSource = Report
CRViewer1.ViewReport
Screen.MousePointer = vbDefault
End Sub
Gambar 6.4 dibawah ini menunjukkan hasil dari tampilan menu laporan.
Gambar 4.4
Menu Laporan
Gambar 6.4 Menu Tampilan Laporan
71
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
6.3 Pengujian Sistem
Setelah sistem selesai diimplementasikan kedalam modul-modul dan prosedur program,
sistem ini akan menjalani tahap pengujian. Pengujian sistem dilakukan untuk memastikan bahwa
sistem berfungsi sebagaimana mestinya dan berjalan sesuai yang direncanakan.
Pengujian sistem ini dilakukan dengan mencoba menjalankan program agar berjalan
baik, sebagai uji coba penulis melakukan test buta warna sebagai pengguna pertama, langkah-
langkah yang dilakukan dimulai dari mendaftarkan diri, mendapat nomor peserta kemudian
mengisi form pendaftaran dengan nomor peserta dan nama peserta kedua melakukan test buta
warna ketiga melengkapi isian biodata dan yang keempat melihat hasil test buta warna beserta
biodata kita yang lengkap untuk dicetak dikertas. Hasil test buta warna penulis adalah normal.
Pengujian berlanjut dengan pengguna kedua yang melakukan test buta warna langkah
yang dilakukan sama seperti dengan yang penulis lakukan dan hasil test buta warna pengguna
adalah buta warna tingkat 2 yang berupa pesan pendek untuk melihat apa itu buta warna tingkat
2 dapat dilihat pada menu laporan dan pada test ini pengguna kedua melakukan kesalahan dalam
hal pengisian biodata maka itu dapat diperbaiki dengan perintah edit pada form menu biodata
dan apabila sipengguna tersebut tidak menginginkan datanya maka dapat dilakukan
penghapusan.
Alangkah baiknya bila setiap pengguna yang melakukan test buta warna ini didampingi
oleh seorang operator. Operator ini bertugas menuntun pengguna dari sejak awal menggunakan
sistem sampai mencetak hasil test buta warna yang baru saja dilakukan akan tetapi semua hal itu
bisa juga dapat dilakukan oleh pengguna itu sendiri.
72
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Berikut ini akan dipaparkan bagaimana sistem ini menjalani tahap pengujian. Dari
mulai sistem digunakan sampai dengan selesai, dilengkapi dengan petunjuk pemakaian sistem
(tutorial).
1. Tutorial Sistem
Tutorial atau petunjuk pemakaian sistem ini akan diawali dari pengguna
membuka sistem pertama kali setelah mendapat nomor peserta, mengisi nama peserta
yang kemudian menuliskanya kedalam form menu awal dan mendaftarkannya.
Menu awal akan muncul pada saat sistem mulai digunakan gambar 6.5
memperlihatkan hasil run tampilan menu awal berikut petunjuknya.
Gambar 6.5 Menu Pembuka
73
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Pada menu awal ini, pengguna akan disuguhkan oleh dua tombol perintah, yaitu Daftar dan
Keluar.
a. Daftar
Untuk pengguna agar dapat masuk keform menu selanjutnya yaitu form menu test,
b. Keluar
Untuk membatalkan atau mengakhiri sistem.
Tampilan berikutnya adalah tampilan form menu test dimana para peserta di uji
kesehatan matanya dengan metode Ishihara. Bentuk tampilan dari form menu test dapat
dilihat pada gambar 6.6.
Gambar 6.6 Menu Test
74
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Pada menu test ini, pengguna akan disuguhkan hanya satu tombol perintah, yaitu Mulai.
(1). Mulai
Untuk pengguna agar dapat memulai test dan apabila test telah selesai maka
akan tampil pesan singkat yang apabila ditekan tombol ok maka akan berlanjut keform
menu selanjutnya yaitu form isi biodata. Tampilan selanjutnya adalah menu form isi
biodata, Tampilan dari form menu isi biodata dapat dilihat pada gambar 6.7 dibawah
ini.
Gambar 6.7 Menu Petunjuk Test
75
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Gambar 6.8 Menu Test Berjalan
Pada menu test ini, pengguna akan disuguhkan hanya satu tombol perintah, yaitu
Mulai.
(1). Mulai
Untuk pengguna agar dapat memulai test dan apabila test telah selesai maka
akan tampil pesan singkat seperti gambar 6.7 diatas yang apabila ditekan tombol ok
maka akan berlanjut ke menu selanjutnya yaitu form isi biodata.
Tampilan selanjutnya adalah menu form isi biodata, Tampilan dari form menu isi
biodata dapat dilihat pada gambar 6.9 dibawah ini.
76
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Gambar 6.9 Menu Isi Biodata
Pada tampilan ini disediakan form fill input untuk nienampung atribut-atribut yang
berupa identitas pengguna.
(2). Simpan
Setelah data diisi semua maka pengguna dapat menyimpan data tersebut
kedalam basis data (Microsoft Acces) akan tetapi perlu diingat apabila data belum
komplit terisi dan pengguna langsung mengklik tombol simpan maka akan keluar pesan
singkat untuk melengkapi data seperti gambar dibawah 6.10 dibawah ini.
77
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Gambar 6.10 Menu Isi Biodata peringatan
(3). Hapus
Apabila ada data yang sudah using atau tidak terpakai lagi maka kita dapat
melakukan penghapusan data tersebut.
(4). Edit
Digunakan apabila ada terjadi kesalahan pada laporan hasil akhir pada data
pengguna maka dapat dilakukan proses perbaikan dengan perintah ini.
(5). Lanjut
Digunakan untuk mencari data pengguna yang paling akhir menggunakan
sistem ini, tanpa harus melihat form menu laporan.
(6). Balik
78
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Kebalikan dari perintah lanjut
(7). Lihat laporan
Digunakan untuk menampilkan form menu laporan.
Dari setiap data yang diinput akan selanjutnya disimpan kedalam basis data dan
untuk melihat keseluruhan hasil data yang tersimpan maka pengguna dapat
menampilkanya dengan mengklik tombol perintah lihat laporan maka akan muncul
form menu laporan seperti gambar 6.11 dibawah ini.
Gambar 6.11 Menu Laporan
Pada menu laporan diatas terlihat gambar printer yang berguna untuk mencetak laporan
hasil dari test buta warna pengguna, Tombol perintah edit berguna bagi pengguna untuk kembali
ke form menu biodata apabila terjadi kesalahan dalam penginputan data sedangkan yang terakhir
tombol perintah tutup maksudnya agar pengguna langsung dapat pergi kemenu awal dan
79
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
berkelanjutan kepada pengguna test berikutnya, berikut juga gambar hasil test diagnose buta
warna yang ada pada Microsoft Access dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
No
Per Nama
Jenis
Kelamin
Tempat/
Tgl
Lahir
Status Agama Alamat Telepon Keterangan
1 Ahmad
Gozali
Laki-laki Jakarta,
12 Mei
1983
Belum
nikah
Islam Jl.
Perindustrian
Rt.08/08
Kebon Pala
Kecamatan
Makasar
Jakarta
Timur
021-
982280
Penglihatan
anda
NORMAL,
tolong dijaga
oke!
Gambar 6.1 Tabel Hasil Uji
80
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini, tentu perancangan aplikasi program sistem pakar diagnosa buta
warna pada mata manusia dengan metode Ishihara yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Program aplikasi sistem pakar diagnosa buta warna pada mata manusia ini membuat
penggunanya dapat mengetahui secara langsung apakah dia termasuk penderita buta
warna atau tidak, tanpa harus pergi kerumah sakit.
2. Program aplikasi sistem pakar ini memiliki tampilan interface yang menarik dan
memiliki kadar cahaya yang tetap pada layar monitor dengan spesifikasi standar yang
membuat gambar terlihat jelas.
7.2 Saran - Saran
Dari beberapa kendala yang ada, sistem ini masih belum sempurna ada hal-hal yang
penulis rasakan masih belum optimal. Untuk itu ada beberapa hal yang hams diperhatikan antara
lain :
1. Diharapkan Instansi/Organisasi Pengguna Aplikasi Program ini dapat membuat
ketentuan baku terhadapat penyakit buta warna sehingga dapat dibuat keputusan
mengenai kebutaan warna tertentu dari seseorang agar menjadi seragam.
81
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
2. Melihat aplikasi ini masih terdapat kekurangan dari aplikasi yang dibangun, peneliti
berharap agar dapat dikembangkan lengkap dan menarik (User Friendly) dengan
menambahkan fitur-fitur pewarnaan ataupun animasi dengan maksud memberikan
kenyamanan bagi pengguna.
3. Sebaiknya program aplikasi sistem pakar ini dapat terhubung langsung dengan internet
sehingga pengguna dapat langsung dengan mudah mengaksesnya dimana saja kapan
saja dibutuhkan.
Demikian penelitian ini disampaikan, semoga dapat memenuhi harapan untuk
menjadikan sistem ini bermanfaat, juga dapat membantu paramedis nantinya dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik untuk kepentingan kemanusiaan.
82
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Kusumo Suryo, Ario, Drs. Buku Latihan Pemrograman Visual Basic 2005,
Elex Media Komputindo, Jakarta, 2006.
Mangkulo, Alexander Hengky. Membangun Sistem Database dengan Visual Basic 6.0, PT.
Elexmedia Komputindo, Jakarta, 2003.
Alam, Agus. Microsoft Visual Basic 6.0, PT.Cetakan Kelima. Elex Media Komputindo, Jakarta,
2002.
Yuswanto, Pemrograman Grafis Dan Multimedia, Prestasi Pusaka, Surabaya, 2002.
Kurniadi, Adi. Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0, PT. Elexmedia Komputindo, Jakarta,
1999.
Ilyas, Sirdata, Prof, dr. llmu Penyakit Mata. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,
Jakarta, 1997.
Simanjuntak, Gilbert WS, Dr, Sp, M. Buku Petunjuk Tes Buta Warna. Papas Sinar, Sinanti,
Jakarta, 1998.
Leitman, Mark W. MD. Panduan Diagnosa Dan Pemeriksaan Mata, PT. Binarupa Aksara,
Jakarta, 1993.
83
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
A. IDENTITAS PRIBADI
1 Nama Lengkap Verdi Yasin, S.Kom.,M.Kom
2 Tempat / Tanggal Lahir Lanteng, 02 Juni 1977
3 NIDN 0302067704
4 Jabatan Fungsional /Pangkat Akademik
/Jumlah Angka Kredit
Asisten Ahli
150 – 200
5 Jenis Kelamin Laki – laki
6 Agama Islam
7 Status Perkawinan Menikah / Anak 2 (Anak Kandung 1) dan (Anak Asuh
1)
8 Jumlah Tanggungan 3 Orang
9 Alamat Asal Jln. Pampa – Damot RT. 004 / RW.002 ,
Desa Wae-Wako, Kec. Lembor, Kab.Manggarai Barat,
Nusa Tenggara Timur (Flores Barat – NTT) 86753.
10 Alamat Tinggal Jln. Muara Baru Waringin No.31 RT.007 /RW.017
Kel.Penjaringan, Kec.Penjaringan,
Kota Administrasi Jakarta Utara 14440.
11 Telp./HP 0812 1061 7515
12 E-mail [email protected]
13 Website www.jayakarta.ac.id
CURRICULUM VITAE
84
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
B. PENDIDIKAN FORMAL:
NO. NAMA SEKOLAH / PERGURUAN TINGGI TAHUN
MULAI S/D
TAHUN
SELESAI
JENJANG
PENDIDIKAN /
PROGRAM STUDI /
GELAR AKADEMIK.
STATUS DAN
JENIS BUKTI
YANG
DITERIMA
1 SD/ Sekolah Dasar Katholik Datak
Manggarai Barat, NTT
1982 – 1985 - Tidak Selesai /
Pindah. Ke SDK
Wae-Wako.
2 SD/ Sekolah Dasar Katholik Wae-Wako.
Manggarai Barat, NTT
1995 – 1989 - Tamat / Ber-
Ijazah / STTB.
3 SMP/ Sekolah Menengah Pertama
Muhammadiyah Bima, NTB
1990 – 1993 - Tamat / Ber-
Ijazah / STTB
4 SMK/ SMEA/ Sekolah Menengah
Ekonomi Atas Bima, NTB
1993 – 1996 Rumpun :
Keuangan
Jurusan:
Akuntansi
Tamat / Ber-
Ijazah / STTB
5 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
dan Komputer Muhammadiyah Jakarta
Kode PTS: 033088 STMIK
Muhammadiyah Jakarta
www.stmikmj.ac.id
2001 – 2004
Strata Satu (S1) /
Prog.Studi:
Sistem Informasi
Gelar: Sarjana
Komputer (S.Kom)
Tamat / Ber-
Ijazah
6 Sekolah Tinggi Teknologi Informasi
Benarif Indonesia / STTI Benarif
Indonesia
Kode PTS PDPT DIKTI: 033083 Sekolah
Tinggi Teknik Informatik Benarif
Indonesia
Sekarang Rubah Nama PTS;
2006 – 2008
Program Pasca-
Sarjana S2
_Magister
Komputer:
Prog.Studi:
Tenik Informatika
Gelar :
Tamat / Ber-
Ijazah
85
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
dan Komputer Muhammadiyah Jakarta
/STMIK Eresha
Kode PTS: 033196
www.stmikeresha.ac.id
Magister Komputer
(M.Kom)
C. PENGALAMAN MENGAJAR / DOSEN/ KARIER DI PERGURUAN TINGGI
TAHUN NAMA PERGURUAN TINGGI JABATAN
2005 – Sekarang Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer
Jayakarta / STMIK Jayakarta,
Jakarta
(Kode PTS : 033080)
www.jayakarta.ac.id
Dosen Home Base
2008 – Sekarang Sekolah Tinggi Ilmu Komputer
Cipta Karya Informatika /
STIKOM CKI
(Kode PTS : 033150 )
www.stikomcki.ac.id
Dosen Luar Biasa
2008 – Sekarang Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer
Jayakarta / STMIK Swadharma,
Jakarta
(Kode PTS: 033063 )
www.swadharma.ac.id
Dosen Luar Biasa
2010 – 2011 Sekolah Tinggi Agama Islam (
STAI – Imam Safi’i) Jakarta
Dosen Luar Biasa
86
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
2011 – Sekarang Universitas Jayabaya
Kode PTS: 031006
Sekolah Tinggi Manajamen
Informatika dan Komputer
Jayabaya /
STMIK Jayabaya Jakarta
(Kode PTS: 033178 )
www.universitasjayabaya.ac.id
www.stmikjayabaya.ac.id
Dosen Luar Biasa
2008 – 2011 Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer Islam
Internasional./
STMIK Islam Internasional
Internation Islamic University
College
(Kode PTS: 033198 )
www.iiuc.ac.id
Dosen
Ketua Jurusan : Teknik
Informatika
Tahun 2010 – 2011
D. ORGANISASI NASIONAL DAN INTERNASIONAL NO. NAMA ORGANISASI/LSM/
LEMBAGA
JABATAN TAHUN
MASUK
SAMPAI
DENGAN
1 Senat Perguruan Tinggi STMIK
Jayakarta,Jakarta
Anggota 2008 Sekarang
87
Laporan Penelitian : STMIK Jayakarta, oleh: Verdi Yasin, M.Kom (Ketua), Peniarsih, MMSI (Anggota), Ahmad Gozali,S.Kom(Anggota) Periode: Juni s/d Desember 2010. www.jayakarta.ac.id
2 Partai Amanat Nasional (PAN)
Kantor Pusat – Jakarta
Kader PAN (Anggota)
dan Pernah Menjadi
Calon Anggota Tetap
DPR-RI untuk Periode:
2009-2014 pada Pemilu
Legislatif 2009 Dapil NTT-1
, No.Urut 6 , Terdaftar di
KPU Pusat dan Daerah-
daerah Tahun 2009
2004 Sekarang
3 Masjid Ad-Da’wah Raudlatul
Jannah , Muara Baru ,
Penjaringan Jakarta Utara
Sekretaris Umum 2008 Sekarang
4 Lembaga Konsultan/Bantuan
Hukum (LBH) /Kantor Hukum
Suharyono & Associates
Jl. Cempaka Putih Barat XX,
Jakarta Pusat
Deputy Direktur/ Head
Departemen Non Littigasi.
2008 2009
5 Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS) SMK PGRI/SMEA PGRI Kota
Bima-NTB
Ketua Umum 1994 1996
6 Ikatan Pelajar Muhammadiyah
(IPM) SMP Muhammadiyah Bima-
NTB
Ketua 1991 1993
7 Organisasi Pramuka Saka
Bhayangkara POLRES Bima-NTB
Sekertaris 1992 1995
8 Organisasi Pramuka Gugus Depan
(GUDEP) SMEA/SMK 1 Negeri
Bima-NTB
Pembina Pramuka GUDEP 1994 1996
Demikianlah Curriculum Vitae ini saya buat dengan sebenar – benarnya dan dapat dipergunakan
seperlunya .
Saya yang bersangkutan,
Ttd
Verdi Yasin, S.Kom., M.Kom
88