Laporan penelitian keragaman mata pencaharian

10
LAPORAN PENELITIAN KEANEKARAGAMAN DAN KESETARAAN MASYARAKAT KERAGAMAN MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT DESA SEMEN oleh : Siti Purwaningsih (11321159) PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI IKIP PGRI MADIUN 2012

Transcript of Laporan penelitian keragaman mata pencaharian

LAPORAN PENELITIAN

KEANEKARAGAMAN DAN KESETARAAN MASYARAKAT

KERAGAMAN MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT DESA SEMEN

oleh :

Siti Purwaningsih (11321159)

PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

IKIP PGRI MADIUN

2012

Laporan Penelitian Keanekaragaman Mata Pencaharian Masyarakat 2 [email protected]

DAFTAR ISI

Halaman Judul..................................................................................................................... 1

Daftar Isi.............................................................................................................................. 2

Paparan Data........................................................................................................................ 3

Analisis

I. Pengaruh yang Ditimbulkan Karena Adanya Keragaman Jenis Mata

Pencaharian Masyarakat...................................................................... 5

II. Cara Mengimplementasikan Kesetaraan........................................................ 6

III. Permasalahan yang Dihadapi Dalam Mengimplementasikan Kesetaraan..... 7

Dokumentasi........................................................................................................................ 9

Kesimpulan.......................................................................................................................... 11

Laporan Penelitian Keanekaragaman Mata Pencaharian Masyarakat 3 [email protected]

PAPARAN DATA

Data kependudukan masyarakat desa Semen RT. 05, kecamatan Nguntoronadi, kabupaten Magetan pada bulan Desember 2012:

Jumlah penduduk 188

Jumlah penduduk dibawah usia 17tahun 41

Jumlah penduduk diatas 17tahun 147

Jumlah penduduk yang belum/tidak bekerja 64

Jumlah penduduk yang sudah bekerja 124

Dari data kependudukan masyarakat desa Semen RT.05 tersebut di atas dapat diketahui bahwa jumlah seluruh penduduknya adalah 188 orang. Jumlah penduduk yang sudah bekerja mencapai 124 orang atau mencapai 65,96% dari jumlah seluruh penduduk. Sedangkan penduduk yang belum/tidak bekerja, dikarenakan masih bersekolah dan penduduk lansia yang tidak bisa bekerja berjumlah 64 orang atau mencapai 34,04% dari jumlah seluruh penduduk. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang sudah bekerja lebih tinggi daripada jumlah penduduk yang belum/tidak bekerja.

Berikut merupakan diagram yang menunjukkan jumlah penduduk desa Semen yang sudah bekerja dan belum/tidak bekerja:

sudah bekerja66%

belum/tidak bekerja

34%

Laporan Penelitian Keanekaragaman Mata Pencaharian Masyarakat 4 [email protected]

Data mata pencaharian masyarakat Desa Semen RT.05, kecamatan Nguntoronadi, kabupaten Magetan pada bulan Desember 2012:

Mata Pencaharian/ Jenis Pekerjaan Jumlah (orang)

Belum/tidak bekerja 64

Petani 83

Peternak 3

Pedagang 5

Pengusaha (kayu, batu bata) 3

Pegawai swasta 10

Pegawai Negeri Sipil (PNS)/ guru 4

TKI/ TKW 16

Jumlah 188

Dari data mata pencaharian masyarakat desa Semen RT.05 tersebut di atas menunjukkan bahwa terdapat keanekaragaman mata pencaharian masyarakat, diantaranya ada yang bekerja sebagai petani, peternak, pedagang, pengusaha kayu, pengusaha batu bata, pegawai swasta, pegawai negeri, dan TKI/TKW. Jumlah penduduk yang bekerja sebagai petani mencapai 44,12%, peternak 1,6%, pedagang 2,66%, pengusaha kayu dan batu bata 1,6%, pegawai swasta 5,32%, pegawai negeri 2,13%, dan TKI/TKW 8,51%. Berikut merupakan diagram mata pencaharian masyarakat desa semen RT.05 pada Dsember 2012:

Dari diagram tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas mata pencaharian

masyarakat desa Semen RT.05, kecamatan Nguntoronadi, kabupaten Magetan pada Desember 2012 adalah sebagai petani. Mata pencaharian tertinggi kedua adalah TKI/TKW, kemudian pegawai swasta, pedagang, pegawai negeri, dan terakhir adalah peternak dan pengusaha kayu dan batu bata.

0102030405060708090

petani peternak pedagang pengusaha (kayu, batu

bata)

pegawai swasta

PNS/guru TKI/TKW

Laporan Penelitian Keanekaragaman Mata Pencaharian Masyarakat 5 [email protected]

ANALISIS

I. Pengaruh yang Ditimbulkan Karena Adanya Keragaman Jenis Mata Pencaharian Masyarakat

Mata pencaharian merupakan suatu hal yang sangat diperlukan setiap masyarakat untuk pemenuhan kehidupannya sehari-hari. Setiap masyarakat tentu akan memiliki mata pencaharian/ jenis pekerjaan yang berbeda-beda. Perbedaan jenis mata pencaharian masyarakat tersebut tentu akan menimbulkan dampak atau pengaruh, baik pengaruh yang positif maupun negatif. Berikut merupakan pengaruh yang ditimbulkan karena adanya keragaman mata pencaharian masyarakat:

1. Perbedaan besarnya pendapatan

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa setiap masyarakat yang memiliki jenis mata pencaharian yang berbeda akan berbeda pula pada besarnya pendapatan/ penghasilan yang akan ia peroleh. Misalnya, seseorang yang bekerja sebagai petani akan memiliki penghasilan yang berbeda dengan seseorang yang bekerja sebagai pengusaha, bisa lebih kecil namun bisa juga lebih besar.

2. Tingkat kesejahteraan

Tingkat kesejahteraan merupakan salah satu dampak adanya perbedaan tingkat pendapatan karena pengaruh keragaman jenis mata pecaharian. Seseorang yang memiliki pekerjaan mapan dengan pendapatan yang dapat mencukupi seluruh kebutuhan keluarganya tentu akan memiliki hidup yang lebih sejahtera secara ekonomi dibandingkan dengan seseorang yang memiliki pekerjaan dengan penghasilan yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

3. Tingkat pendidikan

Adanya keragaman jenis mata pencaharian masyarakat akan berpengaruh pada tingkat pendidikannya. Jika seseorang yang memiliki pekerjaan yang hasil pendapatannya rendah, maka bisa jadi tingkat pendidikannya juga rendah, begitu juga sebaliknya jika seseorang yang memiliki pekerjaan yang hasil pendapatannya tinggi, bisa jadi tingkat pendidikannya juga tinggi. Misalnya seseorang yang bekerja sebagai buruh tani dengan pendapatan yang pas-pasan mungkin hanya mampu menyekolahkan anak-anaknya sampai jenjang sekolah menengah, seperti SMP atau SMA, sedangkan seseorang yang bekerja sebagai pengusaha yang sukses dengan pendapatan yang mungkin mencapai sekian puluh juta perbulan pasti mampu menyekolahkan anak-anaknya sampai jenjang yang lebih tinggi, misalnya sampai jenjang S1 atau S2.

4. Status sosial

Laporan Penelitian Keanekaragaman Mata Pencaharian Masyarakat 6 [email protected]

Status sosial merupakan status yang diberikan oleh masyarakat kepada seseorang yang mereka anggap pantas menerimanya. Perbedaan mata pencaharian masyarakat dapat menimbulkan status sosial yang berbeda dalam masyarakat. Misalnya seseorang yang memiliki pekerjaan dengan hasil pendapatan yang cukup besar akan dianggap memiliki status sosial yang lebih tinggi daripada seseorang yang memiliki pekerjaan dengan pendapatan yang tidak begitu besar.

II. Cara Mengimplementasikan Kesetaraan

Kesetaraan manusia bermakna bahwa manusia memiliki tingkat atau kedudukan yang sama, yaitu sebagai makhluk yang mulia dan tinggi derajatnya dibanding makhluk lain. Jadi, meskipun manusia memiliki perbedaan yang beraneka ragam, namun mereka tetap memiliki persamaan derajat, hak, dan kewajiban sebagai seorang masyarakat. Berikut merupakan cara mengimplementasi kesetaraan dalam masyarakat:

1. Menanamkan sikap toleransi

Penanaman sikap toleransi merupakan penanaman kesadaran menegakkan prinsip-prinsip kesetaraan dan kesederajatan antar masyarakat. Penanaman sikap toleransi bisa ditanamkan melalui sosialisasi oleh orang tua atau dengan pendidikan moral kepada para generasi muda. Penanaman sikap toleransi ini ditunjukkan dengan adanya sikap saling menhormati dan menghargai, mau bergaul dengan sesama tanpa saling membeda-bedakan. Contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari adalah pada saat masyarakat saling bertegur sapa, tanpa membeda-bedakan jenis pekerjaan maupun status sosialnya.

2. Menyelenggarakan kegiatan rutin

Menyelenggarakan kegiatan rutin merupakan salah satu cara untuk mengimplementasi kesetaraan dalam masyarakat. Kegiatan rutin yang bisa dilakukan antara lain arisan yang diadakan seminggu sekali, gotong royong dan kerja bakti di lingkungan desa, mengadakan kegiatan pengajian untuk memperingati hari-hari tertentu, dan sebagainya. Kegiatan arisan, gotong royong, kerja bakti, dan pengajian tersebut dapat mengimplementasi kesetaraan antar masyarakat, karena dengan adanya kegiatan tersebut, masyarakat bisa saling bertemu dan berkomunikasi. Dalam kegiatan tersebut, perbedaan jenis mata pencaharian masing-masing warga tidak akan dipermasalahkan, karena tujuan utama adanya kegiatan tersebut adalah untuk membuat masyarakat saling bersilaturahmi dan berkomunikasi tanpa saling membeda-bedakan. Dengan demikian, akan terlihat bahwa masyarakat saing menegakkan prinsip-prinsip kesetaraan dan kesederajatan antar masyarakat.

3. Memberikan hak pilih

Memberikan hak pilih kepada warga merupakan salah satu cara mengimplementasi kesetaraan dalam masyarakat. Hak pilih diberikan kepada

Laporan Penelitian Keanekaragaman Mata Pencaharian Masyarakat 7 [email protected]

setiap warga tanpa ada sikap diskriminasi atau sikap membeda-bedakan. Contohnya, meskipun memiliki mata pencaharian yang berbeda, namun setiap warga memiliki hak pilih yang sama pada pemilu di daerahnya masing-masing.

III. Permasalahan yang Dihadapi dalam Mengimplementasikan Kesetaraan

Implementasi kesetaraan merupakan perwujudan dari penegakkan prinsip-prinsip kesetaraan atau kesederajatan dalam masyarakat. Cara mengimplementasi kesetaraan dapat diwujudkan dengan menanamkan sikap toleransi, menyelenggarakan kegiatan rutin, dan memberikan hak pilih yang sama kepada setiap warga. Namun, dalam mewujudkan ketiga hal tersebut, akan memunculkan permasalahan dalam kehidupan sosial. Permasalahan yang dihadapi dalam mengimplementasikan kesetaraan antara lain:

1. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai penegakkan prinsip-prinsip kesetaraan

Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai penegakkan prinsip-prinsip kesetaraan akan menghambat proses implementasi kesetaraan dalam masyarakat. Pemahaman masyarakat mengenai penegakkan prinsip-prinsip kesetraan harus ditingkatkan agar kehidupan masyarakat akan berjalan dengan baik dan masyarakat mengerti adanya kesetaraan antar manusia meskipun mereka memiliki perbedaan.

2. Kurangnya kesadaran masyarakat

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sosial juga akan menghambat adanya implementasi kesetaraan dalam masyarakat. Masyarakat harus menyadari bahwa mereka hidup bersosial dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Namun kenyataannya, terkadang masyarakat masih belum menyadari pentingnya hidup bersosial. Misalnya, ada warga yang tidak mau ikut kerja bakti, gotong royong atau kegiatan lain yang diselenggarakan di desanya, hal ini tentu akan menyebabkan kesenjangan sosial yang mungkin akan berimbas pada dirinya sendiri, contohnya, ia akan dikucilkan atau dipergunjingkan oleh warga karena ia tidak mau ikut kerja bakti dan gotong royong.

3. Adanya diskriminasi

Diskriminasi merupakan sikap membeda-bedakan terhadap orang lain karena suatu hal. Misalnya seseorang hanya akan mau berteman dan bergaul hanya dengan orang-orang yang ia anggap sepadan dengannya. Hal ini biasanya terjadi pada masyarakat yang menganggap dirinya lebih kaya karena memiliki pekerjaan tetap dengan penghasilan besar. Ia akan mengucilkan orang-orang yang ia anggap miskin dan tidak sepadan dengannya.

Laporan Penelitian Keanekaragaman Mata Pencaharian Masyarakat 8 [email protected]

DOKUMENTASI

Dokumentasi keragaman jenis mata pencaharian masyarakat desa Semen RT.05, kecamatan Nguntoronadi, kabupaten Magetan:

Gambar. Mata pencaharian masyarakat sebagai petani

Gambar. Mata pencaharian masyarakat sebagai pengusaha kayu dan batu bata

Laporan Penelitian Keanekaragaman Mata Pencaharian Masyarakat 9 [email protected]

Dokumentasi kesetaraan masyarakat desa Semen RT.05, kecamatan Nguntoronadi, kabupaten Magetan:

Gambar. Kesetaraan masyarakat dalam kerja bakti dan gotong royong di lingkungan desa

Laporan Penelitian Keanekaragaman Mata Pencaharian Masyarakat 10 [email protected]

KESIMPULAN

Berdasarkan data kependudukan dan data mata pencaharian masyarakat desa Semen RT.05,kecamatan Nguntoronadi, kabupaten Magetan, mereka memiliki beragam jenis mata pencaharian, seperti petani, peternak, pedagang, pegawai swasta, pegawai negeri, pengusaha kayu dan batu bata, dan bekerja sebagai TKI/TKW. Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas mereka memiliki mata pencaharian sebagai petani, mata pencaharian kedua adalah TKI/TKW, kemudian pegawai swasta, pedagang, pegawai negeri, dan terakhir adalah peternak dan pengusaha kayu dan batu bata.

Adanya keragaman jenis mata pencaharian tersebut, menimbulkan beberapa pengaruh dalam kehidupan sosialnya, anatara lain, perbedaan besarnya pendapatan, tingkat kesejahteraan, tingkat pendidikan, dan juga status sosial.

Cara mengimplementasi kesetaraan dapat diwujudkan dengan menanamkan sikap toleransi, menyelenggarakan kegiatan rutin, dan memberikan hak pilih yang sama kepada setiap warga. Namun, dalam mewujudkan ketiga hal tersebut, akan memunculkan permasalahan dalam kehidupan sosial. Permasalahan yang dihadapi antara lain, kurangnya pemahaman masyarakat mengenai penegakkan prinsip-prinsip kesetaraan, kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup bersosial, dan adanya diskriminasi.