LAPORAN PENELITIAN JARKOM

download LAPORAN PENELITIAN JARKOM

of 62

Transcript of LAPORAN PENELITIAN JARKOM

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM JARINGAN WARNET NET CITY PENELITIAN

disusun oleh Indrawan 09.11.2747 Rika Nurchayati 09.11.2775

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM JARINGAN WARNET NET CITY PENELITIAN untuk memenuhi sebagia persyaratan responsi jaringan komputer

disusun oleh Indrawan 09.11.2747 Rika Nurchayati 09.11.2775

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

ii

YOGYAKARTA 2011

PERSETUJUAN PENELITIAN

Analisis Dan Perancangan Sistem Jaringan Warnet Net City (Studi Kasus: Mahasiswa STMIK AMIKOM - TA 2011/2012)

yang dipersiapkan dan disusun oleh Indrawan 09.11.2747 Rika Nurchayati 09.11.2775 telah disetujui oleh Dosen Pembimbing pada tanggal 25 Juni 2011 Dosen Pembimbing,

Rico Agung F, S.Kom NIK.

iii

PERNYATAAN Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahawa, laporan penelitian ini merupekan karya kami sendiri (ASLI) , tanpa ada kesamaan dari pihak manapun,serta selama sepengetahuan kami belum pernah menemukan judul penelitian yang sama.

Yogyakarta,22 Juni 2011

Penyusun Indrawan 09.11.2747

Penyusun RikaNurchayati 09.11.277

iv

PENGESAHAN PENELITIANAnalisis Dan Perancangan Sistem Jaringan Warnet Net City (Studi Kasus: Mahasiswa STIMIK AMIKOM - TA 2011/2012)

yang dipersiapkan dan disusun oleh Indrawan 09.11.2747 Rika Nurchayati 09.11.2775 telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal..... Juni 2011

Susunan Dewan PengujiNama Penguji Tanda Tangan

Rico Agung F,S.Kom NIK.

__________________

Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti responsi jaringan komputer Tanggal 25 Juni 2011 KETUA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

v

Prof. Dr. M. Suyanto, M.M.NIK. 190302001 HALAMAN MOTTO Keep Spirit, ingat Allah bersama kita. Allah tidak akan memberi cobaan diluar batas kemampuan kita. Cobaan dari Allah adalah tanda kasih sayang-Nya Awali segala sesuatu dengan doa Sabar dan berhati-hati adalah kunci utama keberhasilan Anggap segala permasalahan sebagai pelajaran, dan pujian sebagai peringatan dari-Nya Berusaha, Ihtiar, Tawakkal dan tenang.

vi

PERSEMBAHAN

Thanks to :

Allah SWT, Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmatNya sehingga laporan penelitian ini dapat terselesaikan. Teruntuk kedua orang tua terkasih, Bapak ma Ibu makasih atas doa, semangat, kasih sayang yang selalu diberikan, . Buat temen2 seperjuangan S1TI-C, makasih buat kebersamaan selama ini, banyak kenangan indah yang telah terukir selama kita satu kelas. Buat temen2 kost dan asrama,makasih semuanya

vii

KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan anugerahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian ini dengan baik. Laporan penelitian dengan judul Analisis dan Perancangan Sistem Jaringan Warnet Net City Yogyakarta ini disusun untuk memenuhi persyaratan kelulusan program Strata 1 jurusan Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta. Dalam penyusunan laporan penellitian ini, penulis tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Prof.Dr.M.Suyanto,MM selaku Ketua STMIK Amikom Yogyakarta. 2. Bapak Rico Agunng F,S.Kom selaku dosen pembimbing yang selalu memberikan dukungan dan saran,serta masukan sehingga laporan ini dapat terselesaikan. 3. Seluruh dosen dan karyawan STMIK Amikom Yogyakarta. 4. Bapak Rasdha Tajuddin SE,MM. selaku pimpinan Warnet Net City Yogyakarta. 5. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan untuk penulis. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis membuka kritikan dan saran yang membangun dari para pembaca. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,terutama bagi pembaca untuk menghasilkan karya yang lebih baik. Yogyakarta,25 Juni 2011 Penyusun Indrawan 09.11.2747 Penyusun RikaNurchayati 09.11.2775

viii

DAFTAR ISI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM JARINGAN..................................i WARNET NET CITY.............................................................................................i ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM JARINGAN.................................ii WARNET NET CITY............................................................................................ii Analisis Dan Perancangan Sistem Jaringan...........................................................iii Warnet Net City.....................................................................................................iii PERNYATAAN.....................................................................................................iv Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahawa, laporan penelitian ini merupekan karya kami sendiri (ASLI) , tanpa ada kesamaan dari pihak manapun,serta selama sepengetahuan kami belum pernah menemukan judul penelitian yang sama...............................................................................................iv Yogyakarta,22 Juni 2011.......................................................................................iv Penyusun Penyusun.........................iv Indrawan RikaNurchayati............................................................iv 09.11.2747 09.11.277............................................................................iv Analisis Dan Perancangan Sistem Jaringan............................................................v Warnet Net City......................................................................................................v Susunan Dewan Penguji.......................................................................................v Prof. Dr. M. Suyanto, M.M....................................................................................vi HALAMAN MOTTO............................................................................................vi PERSEMBAHAN.................................................................................................vii KATA PENGANTAR.........................................................................................viii Penyusun Penyusun...........viii Indrawan RikaNurchayati..........................................................viii 09.11.2747 09.11.2775...........................................................viii DAFTAR ISI..........................................................................................................ix BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1 1.1Latar Belakang Masalah..................................................................................1 1.2Rumusan Masalah...........................................................................................1 Masalah yang akan diteliti adalah simulasi dan analisa sistem jaringan yang menggunakan sistem jaringan topologi bintang.......................................................1 1.2.1Kelebihan.....................................................................................................1 1.2.2Kekurangan..................................................................................................1 1.2.3Penanganan..................................................................................................2 1.3Batasan Masalah..............................................................................................2 1.4Tujuan Penelitian............................................................................................2 1.5Manfaat Kegiatan Praktikum Tugas Akhir.....................................................3 1.6Metode Penelitian............................................................................................3

ix

1.7Sistematika Penulisan......................................................................................4 Sistematika penulisan Analisi Dan Perancangan Sistem Jaringa Warnet Net City meliputi beberapa hal yaitu sebagai berikut :...........................................................4 BAB II LANDASAN TEORI...............................................................................................5 2.1Pengantar Sistem Jaringa Komputer...............................................................5 2.3Konsep Dasar Jaringan..................................................................................17 2.3.1 Kualitas Sistem Jaringan Internet..........................................................18 2.3.2 Jaringan Komputer................................................................................19 2.4Konsep Dasar Jaringan Internet....................................................................20 Istilah internet berasal dari kata Internetworking. Internetworking sendiri bisa diartikan sebagai network dari network, yang berarti kumpulan dari jaringanjaringan yang menghubungkan komputer dari sitem yang berbeda-beda.Jadi dapat dikatakan bahwa Internet adalah kumpulan berbagai macam sistem jaringan komputer di dunia yang terkoneksi satu sama lain dan dapat saling berkomunikasi satu sama lain............................................................................20 Internet berawal dari proyek riset yang disponsori oleh DARPA (Defense Advance Research Project Agency).Dalam riset ini bertujuan untuk mengembangkan suatu jaringan komputer yang bekerja secara transparant,bekerja melalui berbagai macam sistem jaringan komunikasi data yang terhubung satu dengan yang lainnya.Tahan terhadap berbagai macam gangguan (bencana alam, serangan nuklir dan lain-lainnya).............................20 2.5Komponen Jaringan Internet.........................................................................20 Komponen jaringan terdirri atas beberapa hal, yaitu :.......................................20 Cable..................................................................................................................20 Terdapat berbagai jenis kabel yang digukanan untuk jaringan komputer, yaitu: ............................................................................................................................21 1.Coaaxial Cable................................................................................................21 Pada awal berkembangnya jaringan komputer, cable ini sangant populer digunakan, adadua jenis kabel caoxial yaitu thick coax cable (berdiameter besar) dan thin coax cable (berdiameter kecil).Adapun jenis coaxial yang dipakai adalah kabel RG-58. Dimana setiap perangkatnya dihubungkan dengan konektor BNC-T.................................................................................................21 Twisted Pair Cable.............................................................................................21 Standard cable ini dibagi dua, yaitu UTP cable (Unshielded Twisted Pair) dan STP cable ( Shielded Twister Pair)....................................................................21 Fiber Optic.........................................................................................................21 Fiber Optic atau Serat Optic merupakan salah satu media transmisi jaringan komputer yang sangat handal. Bahkan saat ini fiber optic merupakan median transmisi terbaik,dikarenakan fiber optic tidak berpengaruh negative pada performance jaringan saat disandingkan dengan wire power bertegangan tinggi. ............................................................................................................................21 NIC atau Ethernet Card......................................................................................21 Ethernet Card berfungsi sebagai penghubung antara komputer dengan network device.Ada bebereapa jenis koneksi yang dapat digunakan untuk terhubung dengan NIC.Jika media transmisi menggunakan cable coaxial maka konektornya BNC ( Barrel Nut Connector atau Bayonet Net Connector). Tpi jika media transmisinya menggunakan kabel twisted pair,maka jenis konektor

x

yang dipakai adalah RJ-45.K onektor RJ-45 ini yang sekarang sering digunakan dan dijumpaidihampir seluruh jaringan komputer.............................................21 Switch dan Hub..................................................................................................22 Merupakan network device yang berfungsi untuk menghubungkan semua client, printer, workstation, server atau perangkat network lainnya (Access Point) dengan menggunakan cable-ceble jaringan yang ada (coax, UTP, ataupun Fiber Optic).Switch memilik kemampuan managementtraffic data yang lebih baik daripada Hub.....................................................................................22 Rrepeater............................................................................................................22 Berfungsi untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segment kabel dan meneruskannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal aslinya, pada segment kabel yang lainnya. Dengan demikian jarak antar kabel dapat diperpanjang..................................................................22 Bridge.................................................................................................................22 Fungsinya hampir sama dengan repeater, akan tetappi bridge mampu menghubungkan anatara jaringan yang menggunakan transmisi yang berbeda. Bridge dapat pula menghubungkan jaringan tipe kabel yang berbeda taua topologinya yang berbeda..................................................................................22 Router.................................................................................................................22 Router merupakan network device yang brfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan yanmg berbeda, router bekerja pada layer 3 pada OSI layer, sehingga memeungkinkan melakukan process routing, dimana process inilah yang membuat semua jaringan yang berbeda dapat terhubung satu dengan yang lainnya................................................................................................................22 Vlan....................................................................................................................23 Inter Vlan ..........................................................................................................23 2.3Konsep Perancangan Jaringan.......................................................................23 2.7 Kelebihan Dan kekurangan Jaringan.........................................................24 2.7.1 Jaringan Client-Server...............................................................................24 Keunggulan dari jaringan Client-Server adalah:................................................24 Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringa dan penegelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain........................................................................24 Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik,karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamamanan jaringan..................................................24 Sistem back-up data lebih baik, karena pada jaringan client-server back-up dilakukan terpusat di server, yang akan memback-up seluruh data yang digunakan di dalam jaringan..............................................................................25 Kelemahan dari jaringan Client-Server adalah :................................................25 Biaya operasional relatif lebih mahal.................................................................25 Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk digunakan sebagai server...................................................................................25 Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu............................25 2.7.2 Jaringan Peer to peer.................................................................................25 Keunggulan jaringan Peer to Peer :..................................................................25 Anatara komputer dalm jaringan dapat saling berbagi pakai fasilitas yang dimilikinya seperti harddisk, drive, fax/modem, printer....................................25

xi

Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan Clientserver,salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menydiakan fasilitas jaringan...............................................................................................................25 Kelangsungan kerja jaringan tidak bergan tung pada salah satu server.Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.................................................................................26 Kelemahan jaringan Peer to peer :.....................................................................26 Troubelshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada......26 Untuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringa harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri................................................26 Sistem keamanan jaringan dietntukan oleh masing-masing user denga mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki..............................................26 Karena data jaringan tersebar diamsing-masing komputer dalam jaringan, maka back-up harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.....................26 2.6Sistem Operasi Jaringan ...............................................................................26 Untuk mengelola suatu jaringan diperlukanadanya sistem operasi jaringan Sistem operasi jaringan diebedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannya yaitu :..................................................................................................................26 2.8.1 Jaringan Client-Server...............................................................................26 Server adalah komputer yang meyediakanfasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server...................................26 2.8.2 Jaringan Peer to Peer................................................................................27 Bila ditinjau dari peran server dikkedua tipe tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation. ............................................................................................................................27 2.7Packet Tracer V 5.1.......................................................................................27 2.7.1 Sejarah Packet Tracer V 5.1..............................................................27 Packet tracer adalah software simulasi jaringan (Network Simulation) yang di gunakan untuk membuat sebuah topologi ataupun layout jaringan sebelum membuat jaringan yang "sebenarnya". Packet tracer terdesign sedemikian rupa sehingga simulasi yang dibuat oleh pengguna software ini seakan-akan seperti nyata. Selain packet tracer ada pula software simulasi jaringan lainnya seperti Boson NetSim, Router Sim Netrowk Visualizer. 27 2.7.2 Komponen Packet Tracer..................................................................28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN.....................................................................30 3.1Tinjauan Umum............................................................................................30 3.1.1 Sejarah Umum Warnet Net City...........................................................30 3.1.2 Sarana dan Prasarana.............................................................................31 3.2Spesifikasi Alat.............................................................................................31 3.2.1 Perangkat Keras........................................................................................32 3.3HUB/Switch..................................................................................................32 Hub atau Switch merupakan alat yang digunakan untuk membagi jaringan.Pada jaringan Warnet Net City terdapat 2 switch dan 1 hub :....................................32

xii

a.Untuk Switch yang berada di warnet..............................................................32 1.HUB 8 port ( 1 buah ).....................................................................................32 2.Switch 24 port ( 2 buah ).................................................................................32 3.Merk D-link.....................................................................................................32 3.4Jaringan Yang Digunakan.............................................................................32 Menggunakan ISP dan menggunakan model atau type jaringan star...............32 3.5Konektor........................................................................................................32 Pada Jaringan Yang Terdapat Diwarnet Net City Menggunakan Konektor Rj-45 ............................................................................................................................33 3.6Kabel ............................................................................................................33 Jaringan kabel warnet ini menggunakan kabel UTP..........................................33 3.7Server............................................................................................................33 Pada Warnet Net City server yang digunakan adalah produk dari IBM............33 3.8Komputer Client ...........................................................................................33 Pada dasarnya semua PC yang berada pada Warnet Net City memiliki ciri dan spesifikasi yang sama karena sistem pengadaan komputer dilakukan secara merata kepada setiap PC.Adapun spesifikasinya komputer client adalah :.......33 Intel P 4 3.0 Ghz ................................................................................................33 Ram 1 Gb ..........................................................................................................33 Case Simbadda ..................................................................................................33 HDD 60 Gb........................................................................................................33 Monitor Lg Flat 15...........................................................................................33 Keyboard & mouse standar................................................................................33 3.9Hasil Aanalisa...............................................................................................34 Sistem jaringan yang diguanakan Warnet Net City adalah merupakan jaringan star. Topologi star, dimana media koneksi yang digunakan adalah kabel UTP atau Base-T. Bentuk jaringan star menyerupai bintang dengan pusatnya adalah hub atau switch. Pada topologi star, masing- masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub.Keunggulan topplogi type star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja secara keseluruhan. .........................34 Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel mak gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi anatara workstation yang bersangkutan dengan server,jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya..................................................................................................34 Table daftar IP....................................................................................................34 Nama Unit..........................................................................................................35 IP/Range IP........................................................................................................35 Server 1..............................................................................................................35 192.168.3.11.......................................................................................................35 Server 2..............................................................................................................35 192.168.3.12.......................................................................................................35 Server 3..............................................................................................................35 192.168.3.13.......................................................................................................35 Server 4..............................................................................................................35 192.168.3.14.......................................................................................................35 Client 1...............................................................................................................35

xiii

Client 2...............................................................................................................35 192.168.3.101.....................................................................................................35 192.168.3.102.....................................................................................................35 Client 3...............................................................................................................35 192.168.3.103.....................................................................................................35 Client 4...............................................................................................................35 192.168.3.104.....................................................................................................35 Client 5...............................................................................................................35 192.168.3.105.....................................................................................................35 Client 6...............................................................................................................35 192.168.3.106.....................................................................................................35 Client 7...............................................................................................................35 192.168.3.107.....................................................................................................35 Client 8...............................................................................................................35 192.168.3.108.....................................................................................................35 Client 9...............................................................................................................35 192.168.3.109.....................................................................................................35 Client 10.............................................................................................................35 192.168.3.110.....................................................................................................35 Client 11.............................................................................................................35 192.168.3.111.....................................................................................................35 Client 12.............................................................................................................35 192.168.3.112.....................................................................................................35 Client 13.............................................................................................................35 192.168.3.113.....................................................................................................35 Client 14.............................................................................................................35 192.168.3.114.....................................................................................................35 Client 15.............................................................................................................35 192.168.3.115.....................................................................................................35 Client 16.............................................................................................................35 192.168.3.116.....................................................................................................35 Client 17.............................................................................................................35 192.168.3.117.....................................................................................................35 Client 18.............................................................................................................35 192.168.3.118.....................................................................................................35 Client 19.............................................................................................................35 192.168.3.119.....................................................................................................35 Client 20.............................................................................................................35 192.168.3.120.....................................................................................................35 Client 21.............................................................................................................35 192.168.3.121.....................................................................................................35 Client 22.............................................................................................................36 192.168.3.122.....................................................................................................36 Client 23.............................................................................................................36 192.168.3.123.....................................................................................................36 Client 24.............................................................................................................36 192.168.3.124.....................................................................................................36 Client 25.............................................................................................................36 192.168.3.125.....................................................................................................36

xiv

Client 26.............................................................................................................36 192.168.3.126.....................................................................................................36 Client 27.............................................................................................................36 192.168.3.127.....................................................................................................36 Client 28.............................................................................................................36 192.168.3.128.....................................................................................................36 Client 29.............................................................................................................36 192.168.3.129.....................................................................................................36 Client 30.............................................................................................................36 192.168.3.130.....................................................................................................36 Client 31.............................................................................................................36 192.168.3.131.....................................................................................................36 Client 32.............................................................................................................36 192.168.3.132.....................................................................................................36 Client 33.............................................................................................................36 192.168.3.133.....................................................................................................36 Client 34.............................................................................................................36 192.168.3.134.....................................................................................................36 Client 35.............................................................................................................36 192.168.3.135.....................................................................................................36 Client 36.............................................................................................................36 192.168.3.136.....................................................................................................36 Client 37.............................................................................................................36 192.168.3.137.....................................................................................................36 Client 38.............................................................................................................36 192.168.3.138.....................................................................................................36 Client 40.............................................................................................................36 192.168.3.139.....................................................................................................36 Client 41.............................................................................................................36 192.168.3.140.....................................................................................................36 Client 41.............................................................................................................36 192.168.3.141.....................................................................................................36 Client 42.............................................................................................................36 192.168.3.142.....................................................................................................36 Client 43.............................................................................................................36 192.168.3.143.....................................................................................................36 Client 44.............................................................................................................36 192.168.3.144.....................................................................................................36 Client 45.............................................................................................................36 192.168.3.145.....................................................................................................36 Client 46.............................................................................................................36 192.168.3.146.....................................................................................................36 Client 47.............................................................................................................37 192.168.3.147.....................................................................................................37 Client 48.............................................................................................................37 192.168.3.148.....................................................................................................37 Client 49.............................................................................................................37 192.168.3.149.....................................................................................................37

xv

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN............................................................38 4.1Implementasi Sistem.....................................................................................38 4.2Manual Instalasi............................................................................................38 4.3Langkah Konfigurasi.....................................................................................41 4.4Hasil Konfigurasi dan Pengujian..................................................................41

xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi maka semakin berkembang pula pola-pola jaringan yang digunakan dalam setiap perushaan untuk bisa mengelola perusahaan dengan baik. Kegiatan dan permasalahan yang dihadapi semakin lengkap dan memerlukan penanganan yang serius mengenai pengamanan jaringan. Keamana jaringan memang sangat penting dalam sebuah perusahaan seperti warnet. Tetapi tidak sedikit perusahaan yang belum melaksanakan pengamanan jaringan secara baik Banyak lembaga bisnis ataupun non bisnis yang menggunakan sistem keamanan jaringan untuk mengelola keamanan jaringan komputer secara otomatis.Sistem kemanan jaringan merupakan sistem yang terkontrol dan tersusun secara baik di dalamnya. 1.2 Rumusan Masalah Masalah yang akan diteliti adalah simulasi dan analisa sistem jaringan yang menggunakan sistem jaringan topologi bintang. Topologi bintang merupakan bentuk toplogi bintang yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

1.2.1 Kelebihan

Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut. Tingkat keamanan termasuk tinggi. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah. Kekurangan Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.

1.2.2

1

2 1.2.3

Penanganan Perlunya disiapkan node tengah cadangan.

1.3 Batasan Masalah Agar pembahasan yang dilakukan tidak terlalu luas, oleh karena itu masalah dibatasi dari pengolahan data yang manual ke sistem pengolahan data terkomputerisasi. Batasan tersebut meliputi pengolahan data siswa, data guru, data kelas, data pembagian kelas, data mata pelajaran, data nilai, dan pembuatan laporan.

1.4 Tujuan Penelitian Laporan penelitian ini disusun sebagai sayarat mengikuti sayarat mengikuti responsi mata kuliah Jaringan Komputer jenjang Strata (S1) di STMIK AMIKOM YOGYAKARTA jurusan Teknik Informatika.Selain itu penelitian ini diharapkan dapat menegtahui bagaimana sistem jaringan yang ada di Warnet Net City.

3 1.5 Manfaat Kegiatan Praktikum Tugas Akhir 1. 2. Mengikuti Responsi Jaringan Komputer Menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama studi 3. Memberikan masukan kepada pihak warnet agar mampu melakuka pengamanan jaringan dengan baik.

1.6 Metode Penelitian Adapun cara penelitian yang digunakan adalah sebagi berikut : 1. Observasi Merupakan metode yang dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung di lapangan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang permasalahan yang akan diteliti. 2. Wawancara Merupakan kegiatan tanya jawab secara langsung dengan pihak Warnet Net City untuk mendapatkan data yang akurat dan lengkap. 3. Pustaka Membaca buku literature dan makalah makalh yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas.

4

1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Analisi Dan Perancangan Sistem Jaringa Warnet Net City meliputi beberapa hal yaitu sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan. Bab I Landasan Teori Bab ini membahas mengenai teori analisis dan perancangan sistem jaringan pada warnet net city. Bab III Analisis dan Perancangan Bab ini berisi Tinjauan Umum, Analisis (analisis kebutuhan, kelemahan, dan kelayakan sistem), Perancangan (perancangan jaringan dan interface). Bab IV Implementasi dan Pembahasan Bab ini berisi hasil dari penelitian yang berisi data-data dari penelitian. Bab V Penutup Bab ini berisi kesimpulan dan saran.

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengantar Sistem Jaringa Komputer Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini, hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam perusahaan tersebut. Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan komputer yang terhubung dan dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam Internet berlipat ganda. Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. Jaringan komputer merupakan suatu teknik yang digunakan transmisi sebagai jalur komunikasinya. Penggunaan jaringan komputer mencakup wilayah yang sangat luas baik satu daerah, provinsi, bahkan antar negara bisa melakukan komunikasi tanpa harus terikat waktu dan jarak. Pada mulanya Personal Computer (PC) digunakan oleh masing-masing user/individu yang berdiri sendiri (stand alone) tanpa ada hubungan atau komunikasi dengan PC yang lain. Kerena penggunaan PC secara stand alone pengolahan dan pembagian data masih sangat lambat dan tidak efisien karena harus membutuhkan waktu yang lebih untuk memasukkan data atau memberikan informsi ke setiap PC. Pada akhirnya timbul suatu gagasan untuk Personal Computer (PC) untuk melakukan komunikasi dengan PC yang lain dengan menggunakan media

31

6

dapat menggabungkan beberapa PC kedalam satu jalur komunikasi yang disebut jaringan, yang mana pada setiap PC dapat mengakses PC yang lain yang berada pada tempat yang berbeda. Dari gagasan tersebut timbul suatu konsep jaringan yang dikenal dengan Local Area Network (LAN) yang didasari pada penggunaan sumber daya secara bersama-sama (resource sharing). Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi. Adapun beberapa manfaat jaringan komputer adalah : 1. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama. 2. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan up-to- date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses. 3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan. 4. Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, di samping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif. 5. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan

7

pemasok.

2.2 Teori Pendukung 2.2.1 LAN ( Local Area Network ) Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak lebih dari 1 km persegi. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan peer to peer dan jaringan client-server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai client maupun server. Sedang pada jaringan client-server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai client. Pada jaringan client-server, satu komputer biasanya dijadikan sebuah file server yang digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung ke dalam network. Komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan (network) itu biasanya disebut dengan client. Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya. Ada beberapa ciri dari LAN: 1. Jarak antar terminal tidak terlalu jauh, 2. Pada umumnya LAN tersebut milik satu organisasi / perusahaan, 3. Umumnya tidak mempergunakan fasilitas jaringan telepon, sehingga kecepatan pengiriman data juga tidak bergantung pada jaringan tersebut, 4. Mempergunakan media transmisi berupa kabel yang khusus untuk komunikasi dan biasanya mempunyai kecepatan pengiriman data yang sangat tinggi (1 Mbps - 10 Mbps). Transmisi data dalam LAN mempunyai kecepatan yang berbeda-beda dan dapat dikategorikan sebagai berikut:

8

1. Jaringan kecepatan tinggi Kapasitas transmisi data lebih dari 20 Mbps (Mega bits per second) yang biasanya diterapkan dalam LAN untuk komputer mainframe. Contoh : 1. Loosely Coupled Network (Control Data Corp.) 2. Hyperchannel (Network System Corp.) 2. Jaringan kecepatan medium (sedang) Kapasitas transmisi data sekitar 1 Mbps - 20 Mbps yang biasanya diterapkan untuk komputer mainframe yang kecil atau komputer mini. Contoh : 1. Ethernet (Xerox) 2. ARCnet (Datapoint Corp.) 3. Wangnet (Wang Laboratories) 4. Local Net (Systex) 5. Cable Net (Amdex) 3. Jaringan PC kecepatan rendah Kapasitas transmisi data kurang dari 1 Mbps, biasanya diterapkan untuk komputer (Personal Computer). Dalam Penggunaan Jaringan LAN memiliki banyak keuntungan diantaranya: 1. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing). 2. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing). 3. File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin. 4. File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol. 5. Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat. 6. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.

9

7. Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat. 8. Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem. 2.2.2 MAN (Metropolitan Area Network/Jaringan Area Metropolitan) Jaringan MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini, jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu: Jaringan SIMKAR Dinas Pemadam Kebakaran dimana beberapa kantor cabang Dinas di dalam wilayah Jakarta dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya SIMKAR Barat yang ada di Jakarta Barat ke Kantor Dinas yang ada di Jakarta Pusat. 2.2.3 WAN (Wide Area Network) WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara. Di antara jaringan LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Adapun keuntungan jaringan WAN adalah : 1. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang. 2. Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat. 3. Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat

10

dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat. 4. Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentu. 2.2.4. Wireless Wireless LAN (WLAN) adalah teknologi LAN yang menggunakan frekuensi dan transmisi radio sebagai media penghantarnya, pada area tertentu, menggantikan fungsi kabel. Pada umumnya WLAN digunakan sebagai titik distribusi di tingkat pengguna akhir, melalui sebuah atau beberapa perangkat yang disebut dengan Access Point (AP), berfungsi mirip hub dalam terminologi jaringan kabel ethernet. Di tingkat backbone, sejumlah AP tersebut tetap dihubungkan dengan media kabel. WLAN dimaksudkan sebagai solusi alternatif media untuk menjangkau pengguna yang tidak terlayani oleh jaringan kabel, serta untuk mendukung pengguna yang sifatnya bergerak atau berpindah-pindah (mobilitas). Frekuensi yang kini umum dipergunakan untuk aplikasi WLAN adalah 2.4 Ghz dan 5.8 Ghz yang secara exempt (bebas lisensi) dan dipergunakan bersama oleh publik (frequency sharing) internasional dimasukkan ke dalam wilayah licensce Belakangan oleh forum WSIS yang disponsori oleh PBB dan badan dunia seperti itu, serta industri teknologi, frekuensi ini direkomendasikan sebagai tulang punggung penetrasi Internet di negara berkembang terutama untuk area yang belum terlayani oleh infrastruktur telekomunikasi konvensional. Teknologi yang digunakan untuk WLAN mayoritas menggunakan standar IEEE 802.11 (a/b/g). Perbedaan antar standar ini adalah pada modulasi transmisinya yang menentukan kapasitas layanan yang dihasilkan. Pada standar 802.11b, kapasitas maksimalnya 11 Mbps, 802.11g dapat mencapai 20 Mbps keduanya bekerja di frekuensi 2.4 Ghz. Sementara standar 802.11a bekerja pada frekuensi 5.8 Ghz. Karena lebar pita frekuensi yang lebih luas dan modulasi yang lebih baik, maka perangkat yang berbasis standar ini mampu melewatkan data hingga kapasitas 54 dan108 Mbps dan menampung jumlah pengguna lebih banyak. Selain itu ada kelompok industri yang membangun aliansi, disebut

11

dengan Wireless Alliance (WiFi Consortium). Lembaga ini berupaya menerapkan standar interoperabilitas antar perangkat WLAN sebagai jaminan bagi pengguna bahwa setiap perangkat yang telah disertifikasi WiFi akan dapat saling terhubung meskipun berbeda vendor atau pemanufaktur. WLAN juga memiliki kelebihan lain dalam hal kemudahan implementasi serta fleksibilitas. Semua perangkat yang saat ini ada di pasaran, memiliki interface yang user friendly dan sebagian besar kompatibel dengan berbagai macam sistem operasi dan teknologi jaringan LAN eksisting. Bentuk perangkat yang kompak dengan berbagai macam fitur yang beragam, memudahkan perencanaan dan implementasi jaringan. Adapun kelebihan dan kekurangan WLAN adalah : a.. Kekurangan 1. Keamanan Jalur Komunikasi yang kurang aman 2. Kecepatan akses dan sharing data lebih lamban daripada jaringan kabel b. Keuntungan 1. Jaringan yang fleksibel 2. Biaya instalasi atau pemasangan WILAN jauh lebih murah 3. Jaringan tidak terpengaruh dengan infrastruktur 2.2.5 Komponen Fisik A. Personal Computer (PC) Pada dasarnya setiap PC bisa digunakan dalam membentuk sebuah jaringan. Akan tetapi PC dengan kualitas kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe clientserver, komputer yang dijadikan sebagai server mutlak harus memiliki fungsi kualitas kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas yang diperlukan oleh client.

12

B. Network Interface Card (NIC) Network Interface Card (NIC), juga disebut sebagai Network Adapter, digunakan untuk menghubungkan computer ke kabel yang digunakan pada Local Area Network (LAN). Umumnya, NIC ditempatkan pada komputer melalui expansion bus seperti slot ISA (8 bit atau 16 bit) atau PCI (32 bit atau 64 bit). NIC mempunyai satu atau lebih port eksternal yang digunakan untuk menempatkan kabel networknya. Fungsi utama dari NIC adalah mengijinkan komputer untuk berkomunikasi dalam network. Ia melakukan hal ini dengan mengirim/menerima dan mengontrol traffic dengan komputer atau peralatan lain yang ada pada network. Saat mengirim, NIC mengkonvert data dari pararel ke serial, mengencode dan mengompresinya, dan kemudian menempatkannya pada kawat dalam bentuk sinyal listrik atau optik. Proses sebaliknya terjadi pada saat menerima. NIC mentranslate sinyal listrik yang diterimanya menjadi bit-bit yang bisa dibaca oleh komputer. Setiap NIC mempunyai identifikasi unik yang disebut MAC Address yang telah dihard-coded pada cardnya. Sebagai tambahan, setiap NIC harus mempunyai network adapter driver yang mengijinkan ia untuk berkomunikasi dengan network protokolnya. Sebuah NIC spesifik untuk arsitektur LAN tertentu (misalnya, Ethernet, Token Ring, atau Fiber-Optic). Ada kemungkinan untuk menginstall lebih dari satu NIC pada komputer yang sama. Kebanyakan NIC berhubungan langsung ke bus sistem komputer melalui 32- bit PCI slot atau 8-bit atau 16-bit ISA slot untuk komputer lama. NIC beroperasi pada Physical layer, layer yang paling bawah dari model OSI. Ada tiga cara utama bagaimana pertukaran informasi antara NIC dan CPU: 1. DMA Transfer. Direct Memory Acces Controller mentransfer data secara langsung dari NIC ke lokasi memori yang disediakan pada komputer. 2. Shared System Memory. Shared memory bisa dialokasikan pada card atau pada system. Jika shared memori berada pada card, ia dimap ke RAM melalui base memory address dan processor merawatnya seperti lokasi memori yang lain. Jika shared memori berada pada system, processor khusus pada NIC digunakan untuk

13

memindahkan data ke dan dari suatu lokasi memori. 3. Bus Mastering. NIC akan mem-bypass CPU, mengambil control ke bus sistem dan me-load data secara langsung ke sistem memori tanpa interrup ke CPU. Metode ini tersedia hanya pada sistem bus tertentu yang men- support-nya (misalnya PCI). Tiap-tiap dari metode ini dapat meningkatkan performansi dari operasi network melalui basic I/O. Secara umum, bus mastering dan shared memori lebih baik daripada DMA. C. Tipe Pengkabelan Terdapat beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan yaitu: a. Thin Ethernet (Thinnet) Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial / RG-58 antara 0.5 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung. b. Thick Ethernet (Thicknet) Dengan Thick Ethernet atau Thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung. c. Twisted Pair Ethernet Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshileded tidak mempunyai selunung pembungkus untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Saat ini ada beberapa grade, atau

14

kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10 Mbps dan Fast Ethernet (100 Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed. Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB. Panjang kabel maksimum kabel Twisted- Pair adalah 100 m. d. Fiber Optic Jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100 Mbps dan bebas pengaruh lingkungan. D. Topologi Jaringan a. Bus Topologi Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Pada topologi Bus, kedua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator, barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringannya hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mantap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus termasuk layout yang umum, satu kabel utama menghubungkan tiap simpul ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masingmasing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu

15

kinerja dan trafik seluruh jaringan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan. Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguhsungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node). b. Topologi Star Topologi Star, dimana media koneksi yang digunakan adalah kabel UTP atau10/100/1000 Base-T. Bentuk jaringan Star menyerupai bintang dengan pusatnya adalah suatu hub atau switch. Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

16

c. Topologi Ring Topologi Ring, dimana media koneksi yang digunakan adalah kabel UTP cat 3 atau TokenRing Bentuk jaringan Ring secara fisik menyerupai Star dengan pusatnya adalah suatu perangkat yang bekerja secara Ring (informasi diputar dalam lingkaran sampai ditemukan tujuannya). Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan. Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada jaringan. d.Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringnan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat.Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda.Untuk hirarki yang lebih rendah biasanya digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin ke atas mempunyai hirarki semakin tinggi.Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer. 2.2.6 Komponen Software A.Protokol Protokol adalah aturan-aturan main yang mengatur komun ikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan, aturan itu termasuk didalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kece[patan tramsfer data. Protokol-Protokol yang dieknal sebagai berikut : 1.Ethernet Protokol Ethernet sejauh ini adalah yang paling banyak

17

digunakan,Ethernet menggunakan ,metode akses yang disebut CSMA/CD ( Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection ). 2.LocalTalk LocalTalk adalah sebuah protokol network yang dikembangkan oleh Apple Computer,inc.untuk mesin- mesin komputer Mcintosh.Metode yang digunakan oleh LocalTalk adalah CSMA/CA ( Carrier Sense Multiple Access with Collisison Avoidance ). 3.Token Ring Metode Accessnya melalui lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti Cincin.Sebuah sinyal token bergerak berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari satu komputer menuju ke momputer berikutnya. 4.Fiber Distributed Data Interface ( FDDI) Fiber Distributed Data Interface ( FDDI) adalah sebuah protokol jaringan yang menghubungkan antara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak jauh.Metode accessnya adala model token. 5.Asyncronous Transfer Mode (ATM) Asyncronous Transfer Mode (ATM) yaitu sebuah protokol jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih. Asyncronous Transfer Mode (ATM) bekerja pada topologi bintang.

2.3 Konsep Dasar Jaringan Network atau jaringan komputer yang berasal dari time-sahring network, yaitu rangkaian terminal yang terhubung dengan komputer sentral yang disebut mainframe. Contoh time-sahring network adalah IBMs System Network Architecture (SNA) dan Digitals network architecture. Kemudian komputer berskala kecil yang disebut Personal Computer atau PC mulai menggeser komputer-komputer mainframe. Beberapa bua PC dapat membentuk network yang disebut LAN (Local Area Network). LAN menyediakan pemakain resource bersama,seperti sharing file dan sharing printer. LAN cukup

18

efektif digunakan pada area tertutup dengan luas area terbatas, seperti dirumah, kantor, laboratorium, dan sebagainya. Setiap tahun selalu dikembangkan teknologi jaringan komputer. Dengan semakinluasnya insfrastruktur jaringa telepon seluler maka jaringan komputer telahmemasuki area yang selama ini belum pernah dijangkau,yaitu perkawinan antar mobile network dan computer network. Setiap orang dapat mengakses internet kapanpun dan dimanapun dia berada dengan hanya berbekal sebuah laptop dan modem GSM /CDMA. 2.3.1 Kualitas Sistem Jaringan Internet

Sistem jaringan internet dapat dikatakan berkualitas bila di dalam sistem jaringan tersebut terdapat : a. Safety Sistem keamanan jaringan yang ada hanya boleh dan dapat diketahui oleh pengelola warnet tersebut.Tujuan keamanan jaringan adalah Availability / Ketersediaan, Reliability / Kehandalan, Confidentiality / Kerahasiaan.Cara pengamanan jaringan ada 2 metode: Autentikasi

Proses pengenalan peralatan, sistem operasi, kegiatan, aplikasi dan identitas user yang terhubung dengan jaringan komputer Autentikasi dimulai pada saat user lojaringan dengan cara memasukkan password. Enkripsi

Teknik pengkodean data yang berguna untuk menjaga data / file baik di dalam komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak dikehendaki Enkripsi diperlukan untuk menjaga kerahasiaan data.

19

b. Efisien Sitem jaringan internet yang efisien adalah sistem jaringan internet yang dapat menghasilkan seep yang cepat dan tidak menemui banyak kendala. 2.3.2 Jaringan Komputer

Berdasarkan media penghantar yang digunakan jaringa komputer dibedakan menjadi : Wire network atau wireline network Wire network adalah jaringan komputer yang menggunakankabel sebagai media penghantar.Jadi data dialirkan melalui kabel. Kabel yang umum digunakan pada jaringan komputer biasanya menggunakan baha dasar tembaga. Biasanya bahan tembaga banyak digunakan pada LAN. Sedangkan untuk MAN atau WAN menggunakan gabungan kabel tembaga dan serat optik. Wireless network (network nirkabel) Wireless network adalah jaringan komputer yang menggunakan media pengantar berupa gelombang radio atau cahaya ( infrared atau laser ). Saat ini sudah semakin banyak pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit dan lokasi lainnya yang menyedikan layanan wireless network. Sehingga penngguna dapat dengan mudah melakukan akses internet menggunakan handphone, laptop, PDA, dan perangkat mobile liannya. Frekuensi yang digunkan wireless network biasanya 2,4 GHz dan 5,8 GHz. Sedangkan penggunaan infrared dan laser umumnya hanya terbatas untuk jaringan yang hanya melibatkan dua buah titik saja ( point to point ).

20

PROSES INPUT

DATADATA

INFORMASI

HASIL

Gambar 2.1 Siklus Sistem Jaringan Internet

2.4 Konsep Dasar Jaringan Internet Istilah internet berasal dari kata Internetworking. Internetworking sendiri bisa diartikan sebagai network dari network, yang berarti kumpulan dari jaringanjaringan yang menghubungkan komputer dari sitem yang berbeda-beda.Jadi dapat dikatakan bahwa Internet adalah kumpulan berbagai macam sistem jaringan komputer di dunia yang terkoneksi satu sama lain dan dapat saling berkomunikasi satu sama lain. Internet berawal dari proyek riset yang disponsori oleh DARPA (Defense Advance Research Project Agency).Dalam jaringan riset ini yang bertujuan bekerja untuk secara mengembangkan suatu komputer

transparant,bekerja melalui berbagai macam sistem jaringan komunikasi data yang terhubung satu dengan yang lainnya.Tahan terhadap berbagai macam gangguan (bencana alam, serangan nuklir dan lain-lainnya).

2.5 Komponen Jaringan Internet Komponen jaringan terdirri atas beberapa hal, yaitu : Cable

21

Terdapat berbagai jenis kabel yang digukanan untuk jaringan komputer, yaitu: 1. Coaaxial Cable Pada awal berkembangnya jaringan komputer, cable ini sangant populer digunakan, adadua jenis kabel caoxial yaitu thick coax cable (berdiameter besar) dan thin coax cable (berdiameter kecil).Adapun jenis coaxial yang dipakai adalah kabel RG-58. Dimana setiap perangkatnya dihubungkan dengan konektor BNC-T. Twisted Pair Cable Standard cable ini dibagi dua, yaitu UTP cable (Unshielded Twisted Pair) dan STP cable ( Shielded Twister Pair). Fiber Optic Fiber Optic atau Serat Optic merupakan salah satu media transmisi jaringan komputer yang sangat handal. Bahkan saat ini fiber optic merupakan median transmisi terbaik,dikarenakan fiber optic tidak berpengaruh negative pada performance jaringan saat disandingkan dengan wire power bertegangan tinggi. NIC atau Ethernet Card Ethernet Card berfungsi sebagai penghubung antara komputer dengan network device.Ada bebereapa jenis koneksi yang dapat digunakan untuk terhubung dengan NIC.Jika media transmisi menggunakan cable coaxial maka konektornya BNC ( Barrel Nut Connector atau Bayonet Net Connector). Tpi jika media transmisinya

22

menggunakan kabel twisted pair,maka jenis konektor yang dipakai adalah RJ-45.K onektor RJ-45 ini yang sekarang sering digunakan dan dijumpaidihampir seluruh jaringan komputer Switch dan Hub Merupakan network device yang berfungsi untuk menghubungkan semua client, printer, workstation, server atau perangkat network lainnya (Access Point) dengan menggunakan cable-ceble jaringan yang ada (coax, UTP, ataupun Fiber Optic).Switch memilik kemampuan managementtraffic data yang lebih baik daripada Hub. Rrepeater

Berfungsi untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segment kabel dan meneruskannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal aslinya, pada segment kabel yang lainnya. Dengan demikian jarak antar kabel dapat diperpanjang. Bridge

Fungsinya hampir sama dengan repeater, akan tetappi bridge mampu menghubungkan anatara jaringan yang menggunakan transmisi yang berbeda. Bridge dapat pula menghubungkan jaringan tipe kabel yang berbeda taua topologinya yang berbeda. Router

Router merupakan network device yang brfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan yanmg berbeda, router bekerja pada layer 3 pada OSI layer, sehingga

23

memeungkinkan melakukan process routing, dimana process inilah yang membuat semua jaringan yang berbeda dapat terhubung satu dengan yang lainnya. Vlan

Inter Vlan

2.3 Konsep Perancangan Jaringan 2.3.1 Life Cycle Jaringan

Life cycle jaringan adalah pertimbangan perencanaan yang penting. Salah satu aspek yang berarti adalah perubahan teknologi yang pasti terlibat selama kehidupan jaringan. Tiap jaringan adalah perwakilan teknologi pada waktu suatu jaringan dirancang dan diimplementasikan. Selama life cycle-nya jaringan melewati fase-fase sebagai berikut : 1.Studi Kelayakan Studi kelayakan mencakup subfase definisi masalah dan penyelidikan. 2.Analisis Fase analisis menggunakan data yang terkumpul pada langkah awal, untuk mengidentitifikasikan persyaratan yang harus dipenuhi jaringan bila menginginkan berhasilnya implementasi. 3.Disain Fase disain dari life cycle adalah fase terlama.Hasil dari langkah ini tergantung pada yang diekehendaki pengelola.Selama fase disain, semua komponen yang akan melengkapi jaringan dikembangkan.

24

4.Implementasi Selama fase implementasi, komponen individu dari jaringan dibeli dan diinstal. Fase ini dapat dibagi menjadi : Perolehan software Perolehan hardware Instalasi Pengujian Dokumentasi Switch- over

Jadi fase implementasi terdiri atas penginstalan hardware dan software yang membentuk sistem jaringan. 5.Pemeliharaan dan Pembaharuan ( Upgrade ) Selama fase upgrade dan pemeliharaan, jaringan dijaga operasionalnya dan distel dengan baik ( fine-tuned) oleh personel operasi. Selanjutnya pembaharuan hardware dan software dijlankan untuk menjaga operasional jaringan denga efisien dan efektif.Hasil dari fase ini adalah membuat perubahan adan ususlan upgrade, memperbaharui dokumentasi yang ada untuk merefleksikan perubahan dalam jaringan dan melaporka serta memebuat statistik dari fungsi kontrol dan monitoring jaringan. 2.7 Kelebihan Dan kekurangan Jaringan

2.7.1 Jaringan Client-Server Keunggulan dari jaringan Client-Server adalah: Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringa dan penegelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik,karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamamanan jaringan.

25

Sistem back-up data lebih baik, karena pada jaringan client-server back-up dilakukan terpusat di server, yang akan memback-up seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

Kelemahan dari jaringan Client-Server adalah : Biaya operasional relatif lebih mahal Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk digunakan sebagai server. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

2.7.2 Jaringan Peer to peer Keunggulan jaringan Peer to Peer : Anatara komputer dalm jaringan dapat saling berbagi pakai fasilitas yang dimilikinya seperti harddisk, drive, fax/modem, printer. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan Client-server,salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menydiakan fasilitas jaringan.

26

Kelangsungan kerja jaringan tidak bergan tung pada salah satu server.Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

Kelemahan jaringan Peer to peer : Troubelshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Untuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringa harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri. Sistem keamanan jaringan dietntukan oleh masing-masing user denga mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki. Karena data jaringan tersebar diamsing-masing komputer dalam jaringan, maka back-up harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

2.6

Sistem Operasi Jaringan

Untuk mengelola suatu jaringan diperlukanadanya sistem operasi jaringan Sistem operasi jaringan diebedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannya yaitu : 2.8.1 Jaringan Client-Server Server adalah komputer yang meyediakanfasilitas bagi komputerkomputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server.

27

2.8.2 Jaringan Peer to Peer Bila ditinjau dari peran server dikkedua tipe tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.

2.7 Packet Tracer V 5.1 2.7.1 Sejarah Packet Tracer V 5.1

Packet tracer adalah software simulasi jaringan (Network Simulation) yang di gunakan untuk membuat sebuah topologi ataupun layout jaringan sebelum membuat jaringan yang "sebenarnya". Packet tracer terdesign sedemikian rupa sehingga simulasi yang dibuat oleh pengguna software ini seakan-akan seperti nyata. Selain packet tracer ada pula software simulasi jaringan lainnya seperti Boson NetSim, Router Sim Netrowk Visualizer.

28

Gambar 2.2 Tampilan awal membuka Packet Treacer

2.7.2

Komponen Packet Tracer

1.Menubar dan toolbar.

29

Gambar 2.3 Tampilan Menu Bar

Gambar 2.3 Tampilan Toolbar

Gambar 2.4 Tampilan Toolbar2. Logical, dimana kita akan membuat sebuah simulasi jaringan pada tab bagian ini. 3. Physical, untuk membuat layout atau bentuk dimana setiap periferal diletakkan dengan baik dan rapi. Pada tab ini rekan-rekan bisa membuat sebuah kota, gedung dan ruangan. 4. New Cluster, untuk mengelompokkan beberapa periferal menjadi 1 jaringan. 5. Move Object, untuk memindahkan periferal ke cluster yang berbeda. 6. Set Tiled Background, berfungsi untuk mengubah background pada stage. 7. Viewport, untuk melihat keseluruhan jaringan yang telah dibuat. 8. Tools packet tracer yang digunakan untuk mem-Blok, mengeser stage, Menyisipkan catatan atau keterangan, menghapus periferal, zooming, untuk mengetest jaringan. 9. Stage untuk menaruh setiap periferal yang dibutuhkan, disini rekanrekan bisa menaruh semua periferal yang diinginkan tergantung dari layout jaringan sepeti apa yang dimaksud.

30

10. Network periferal, semua kebutuhan alat-alat jaringan terdapat pada bagian ini. Mulai dari router, switch, hub, wireless, server, printer, PC, koneksi yang akan dibuat, dan lain-lain. 11. Sub Network periferal, pada bagian ini rekan-rekan bisa memilih devices sesuai yang diinginkan. 12. Untuk membuat sebuah skenario. 13. Status, Keterangan jika kita ingin mengtest suatu PC ke PC, apakah failed atau succesful. 14. Realtime, dimana kita bisa meng-edit, copy, paste, delete layout jaringan yang sedang kita buat. 15. Simulation, tab ini adalah proses untuk simulasi jaringan. Jadi, ketika rekan-rekan memilih tab ini proses simulasi akan segera dimulai.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Umum 3.1.1 Sejarah Umum Warnet Net City

31

Netcity adalah warung internet yang terletak di jalan Timoho 101 Jogjakarta. Warnet yang berjumlah sekitar 59 komputer ini memang merupakan salah satu dari beberapa warnet yang satu manajemen dengannya, satu diaantaranya yaitu Merapi Online yang berada di jalan Solo Jogjakarta. Salah satu keunggulan warnet ini sehingga menjadi salah satu warnet yang paling diminati oleh pengusaha mahasiswa bahkan anak kecilpun adalah pelayanan yang ramah terhadap user-usernya walaupun sebenarnya warnet ini memang sedikit lebih mahal dari pada warnet-warnet yang ada di sekitar. Mengutip dari Sang Manajemen bahwa "Salah satu aset yang paling dominan bagi Netcity yaitu pelanggan setia kita dari daerah timur, temen-temen dari Univ APMD Jogjakarta... maka layanilah mereka dengan sepenuh hati".

3.1.2

Sarana dan Prasarana

Warnet Net City mempunyai sarana dan prasarana yang cukup memadai dan bisa dikatakan lengkap.Sarana prasarana yang ada adalah : Terdiri dari 4 komputer server yang terdapat di alntai atas 2 server dan di bawah 2 komputer server. Dan terdiri dari 49 komputer client yang terdapat di lantai atas sebanyak 32 komputer dan di lantai bawah terdapat 17 komputer Ruang warnet full AC Terdapat Wifi area Biling yang ada dilekgkapi dengan sofa dan web cam pada tiap PC Terdapat cafe yang melayani user bila menginginkan makanan atau minuman. Terdiri dari 3 toilet, 2 di lantai atas dan 1 lagi di bawah. Terdapat ruang sholat pada lantai atas Terdapat dapur yang digunakan untuk OP membuatkan makanan ataupun minuman yang dipesan oleh user.

3.2 Spesifikasi Alat

32

3.2.1 Perangkat Keras 3.2.1.1 NIC ( Network Interface Card) Adalah sebuah kartu jaringan yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan media transmisi ( Kabel ). Dalam jaringan pada Warnet Net City umumnya yang digunakan adalah NIC yang telah terdapat pada Motherboard (onboard). 3.2.2 Perangkat Lunak 3.2.2.1 Komputer Server Pada komputer Server sistem operasi yang digunakan adalah windows seven.

3.3 HUB/Switch Hub atau Switch merupakan alat yang digunakan untuk membagi jaringan.Pada jaringan Warnet Net City terdapat 2 switch dan 1 hub : a. Untuk Switch yang berada di warnet1. 2. 3.

HUB 8 port ( 1 buah ) Switch 24 port ( 2 buah ) Merk D-link

3.4 Jaringan Yang Digunakan Menggunakan ISP dan menggunakan model atau type jaringan star. 3.5 Konektor

33

Pada Jaringan Yang Terdapat Diwarnet Net City Menggunakan Konektor Rj-45 3.6 Kabel Jaringan kabel warnet ini menggunakan kabel UTP 3.7 Server Pada Warnet Net City server yang digunakan adalah produk dari IBM

3.8 Komputer Client Pada dasarnya semua PC yang berada pada Warnet Net City memiliki ciri dan spesifikasi yang sama karena sistem pengadaan komputer dilakukan secara merata kepada setiap PC.Adapun spesifikasinya komputer client adalah : - Intel P 4 3.0 Ghz - Ram 1 Gb - Case Simbadda - HDD 60 Gb - Monitor Lg Flat 15 - Keyboard & mouse standar

34

3.9 Hasil Aanalisa Sistem jaringan yang diguanakan Warnet Net City adalah merupakan jaringan star. Topologi star, dimana media koneksi yang digunakan adalah kabel UTP atau Base-T. Bentuk jaringan star menyerupai bintang dengan pusatnya adalah hub atau switch. Pada topologi star, masing- masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub.Keunggulan topplogi type star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel mak gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi anatara workstation yang bersangkutan dengan server,jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya. Table daftar IP

35

Nama Unit Server 1 Server 2 Server 3 Server 4 Client 1 Client 2 Client 3 Client 4 Client 5 Client 6 Client 7 Client 8 Client 9 Client 10 Client 11 Client 12 Client 13 Client 14 Client 15 Client 16 Client 17 Client 18 Client 19 Client 20 Client 21

IP/Range IP 192.168.3.11 192.168.3.12 192.168.3.13 192.168.3.14 192.168.3.101 192.168.3.102 192.168.3.103 192.168.3.104 192.168.3.105 192.168.3.106 192.168.3.107 192.168.3.108 192.168.3.109 192.168.3.110 192.168.3.111 192.168.3.112 192.168.3.113 192.168.3.114 192.168.3.115 192.168.3.116 192.168.3.117 192.168.3.118 192.168.3.119 192.168.3.120 192.168.3.121

36

Client 22 Client 23 Client 24 Client 25 Client 26 Client 27 Client 28 Client 29 Client 30 Client 31 Client 32 Client 33 Client 34 Client 35 Client 36 Client 37 Client 38 Client 40 Client 41 Client 41 Client 42 Client 43 Client 44 Client 45 Client 46

192.168.3.122 192.168.3.123 192.168.3.124 192.168.3.125 192.168.3.126 192.168.3.127 192.168.3.128 192.168.3.129 192.168.3.130 192.168.3.131 192.168.3.132 192.168.3.133 192.168.3.134 192.168.3.135 192.168.3.136 192.168.3.137 192.168.3.138 192.168.3.139 192.168.3.140 192.168.3.141 192.168.3.142 192.168.3.143 192.168.3.144 192.168.3.145 192.168.3.146

37

Client 47 Client 48 Client 49

192.168.3.147 192.168.3.148 192.168.3.149

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem yang baru dikembangkan supaya nantinya sistem tersebut siap untuk dioperasikan sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan dari tahap implementasi sistem ini adalah menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan.

4.2

Manual Instalasi

Manual instalasi akan menjelaskan tata cara bagaimana proses instalasi dilakuan ke dalam komputer. Berikut ini akan dijelaskan langkah langkah instalasi program pada komputer :

93

39

Gambar 4.1 Instalasi Aplikasi

Gambar 4.2 Setup Aplikasi

40

Gambar 4.3 Destination Location

Gambar 4.4 Ready to Install

41

Gambar 4.5 Installing

Gambar 4.6 Installing Complete 4.3 Langkah Konfigurasi Siapkan PC

4.4 Hasil Konfigurasi dan Pengujian

42

BAB V KESEIMPULAN DAN SARAN 5.1 Keseimpulan

Sistem jaringan star adalah sistem jaringan yang sangat tepat untuk membantu kegiatan yang ada di Warnet Net City,selain mempermudah juga memberikan keuntungan yang sangat besar. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

43

5.2 Saran Setelah melakukan analisa dan riset pada jaringan yang ada pada Warnet Net City Yogyakarta, ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan : 1.Ancaman virus yang sangat berabahaya harus diwaspadai dengan menggunakan antivirus yang handal yang ter up to date bisa menghalangi penyebaran virus pada jaringan. 2.Penggunaan peralatan yang kebih memadai sehingga sistem jaringan yang ada pada Warnet Net City bisa lebih baik dengan kualitas dan kecepatan akses yang lebih tinggi lagi.

DAFTAR PUSTAKA - Akbar Malik Putra Rahmat. Praktis menguasi LAN smaall office, Kisyatama Media, Jakarta - J. Postel. 1981. Internet Protocol (IP). InterNet Net Working Group Jordan Larry & Churchill Bruce. 1994. Communitas and Networking for the PC, New Riders Publishing, USA. - Purbo Onno W. 1998. TCP/IP Standar, Desain, dan Implementasi, Elex Media Komputindo, Jakarta -Sofana Iwan. 2010. CISCO CCNA & Jaringan Komputer, Informatika, Bandung

44

-Http://Google.com

45