LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING TAHUN PERTAMA …Pengertian kedua adalah kain atau busana yang...
Transcript of LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING TAHUN PERTAMA …Pengertian kedua adalah kain atau busana yang...
REKAYASA
LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING
TAHUN PERTAMA 2011
Pengembangan Dokumentasi Elektronik
Batik Jawa, Bali dan Madura Berbasis Web
Ketua Peneliti : Dr. Aviarini Indrati, SKom., MMSI.
Anggota Peneliti :
1. Dr. Ir. Rina Sugiarti, MM. 2. Yusye Nilawati, SE., MM.
Dibiayai oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan Nasional, sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan
Penugasan Penelitian Hibah Bersaing Nomor : 087/SP2H/PL/Dit.Litabmas/IV/2011, tanggal 14 April 2011
U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A
J A K A R T A
Desember 2011
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING
I. Identitas Penelitian
1. Judul Usulan : Pengembangan Dokumentasi Elektronik Batik Jawa, Bali Dan Madura Berbasis Web
2. Ketua Peneliti a. Nama Lengkap : Dr. Aviarini Indrati, SKom.,MMSI b. Bidang Keahlian : Sistem Informasi c. Jabatan Struktural : Kepala Unit eLearning Center, Biro Administrasi
Perencanaan dan Sistem Informasi Universitas Gunadarma d. Jabatan Fungsional : Lektor e. Unit Kerja : Universitas Gunadarma f. Alamat Surat : Jl. Margonda Raya 100, Pondok Cina, Depok 16424 g. Telpon/Faks : (021) 78881112 / (021) 7872829 h. E-mail : [email protected],
[email protected]. Tim Peneliti
No Nama Bidang Keahlian Fak/Jurusan Instansi 1 Dr. Ir. Rina Sugiarti, MM Manajemen,
Ekonomi dan Statistika
Ekonomi/ Manajemen
Univ Gunadarma
2 Yusye Nilawati, SE, MM Perpustakaan, Manajemen, dan Ekonomi
Ekonomi/ Manajemen
Univ Gunadarma
3. Pendanaan dan Jangka Waktu Penelitian
a. Jangka waktu penelitian yang diusulkan : 2 tahun b. Biaya total yang diusulkan : Rp. 99.250.000,- c. Biaya yang disetujui tahun 2011 : Rp. 30.000.000,-
Mengetahui, Depok, 3 Desember 2011 Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Ketua Peneliti
Prof. Dr.rer.nat. A. Benny Mutiara Dr. Aviarini Indrati, SKom.,MMSI NIP. 9100155 NIP. 920292
Menyetujui, Ketua Lembaga Penelitian
Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, MSc.
NIP. 910177
i
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan ..................................................................................................... i Daftar Isi ......................................................................................................................... ii Ringkasan Eksekutif ...................................................................................................... iii Bab I. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1 Bab II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 3 2.1. Batik ........................................................................................................ 3 2.2. Dokumentasi Elektronik ........................................................................ 4
2.3. Website ................................................................................................... 4 2.4. Metode Waterfall (Model Sequensial Linier) ......................................... 7 2.5. Webqual ................................................................................................. 8
Bab III. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ..................................................... 10 3.1. Tujuan Penelitian ................................................................................... 10 3.2. Manfaat Penelitian ................................................................................ 10
Bab IV.MODE PENELITIAN ........................................................................................ 12
Bab V. HASIL PENELITIAN ....................................................................................... 15 5.1. Deskripsi Hasil .................................................................................... 15 5.2. Capaian Kegiatan Penelitian ................................................................ 24 5.3. Keuangan ............................................................................................ 27 Daftar Pustaka ............................................................................................................... 28 Lampiran Lampiran 1 : Biodata Peneliti ......................................................................... 30 Lampiran 2 : Draft Skenario Video Batik Cirebon ............................................ 36 Lampiran 3 : Tampilan Website ........................................................................ 41 Lampiran 4 : Tampilan Album Foto/Ebook ...................................................... 42 Lampiran 5 : Video ............................................................................................ 43
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF Batik merupakan salah satu budaya bangsa Indonesia yang diakui baik nasional maupun internasional yang perlu dilestarikan. Seiring dengan kebijakan dan strategi nasional pengembangan eGoverment dimana diupayakan optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi maka penelitian ini menyediakan sumber informasi batik yang dapat diakses oleh publik. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan sebuah website dokumentasi elektronik batik yang sesuai dengan kebutuhan user dan menganalisis kualitas layanan website berdasarkan persepsi user. Fitur yang dikembangkan antara lain (1) profil website dokumentasi elektronik, (2) informasi yang berisi deskripsi batik, proses pembuatan batik, perawatan dan pemanfaatannya, (3) informasi batik nusantara berisi informasi umum batik yang ada di Indonesia, (4) batik Jawa, Bali dan Madura masing-masing berisi informasi batik kekhasan masing-masing daerah, (5) dokumentasi batik berupa ebook dan video yang dapat didownload. Penelitian ini terdiri dari tahap (1) mengunjungi website sejenis, (2) pengumpulan data, (3) analisis kebutuhan user, (4) perancangan, (5) implementasi dan (6) analisis kualitas layanan website. Metode Waterfall digunakan untuk pengembangan website website secara terstruktur sedangkan metode analisis adalah evaluasi content validity, uji reliabilitas dengan Cronbach Alpha dan analisis kualitas website berdasarkan persepsi pengguna menggunakan metode Webqual. Penelitian pada tahun pertama telah melakukan tahap 1 sampai dengan 5 dengan wilayah dokumenasi batik Jawa, meliputi batik Cirebon, Jogyakarta, Solo dan Pekalongan. Hasil yang diperoleh dari penelitian tahun pertama didokumentasi dalam bentuk prototipe website dengan disertai konten berupa album foto, ebook dan juga video pendek. Jangka waktu penelitian yang diusulkan selama 2 tahun dengan total anggaran sebesar Rp. 99.250.000,- dimana pada tahun pertama telah diusulkan sebesar Rp. 49.500.000,-. Namun demikian anggaran yang disetujui sebesar Rp. 30.000.000,- untuk tahun pertama ini (2011).
iii
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari
budaya Indonesia. Di masa lalu membatik merupakan salah satu mata pencaharian yang ada
dalam kehidupan masyarakat. Ragam corak dan warna batik dipengaruhi oleh beberapa
pengaruh dari luar, sebagai contoh batik Yogyakarta dan Surakarta sebagai pusat batik Jawa
dipengaruhi kehidupan keraton, daerah pesisir seperti Madura dipengaruhi budaya
pedagang dan Bali yang banyak dipengaruhi Hindu. Oleh karena itulah maka masing-
masing daerah mempunyai ragam corak dan warna yang khas.
Batik juga termasuk salah satu pusaka budaya. Pelestarian budaya akan membangun
masa depan yang menyinambungkan berbagai potensi masa lalu dengan berbagai
perkembangan jaman yang terseleksi. Kesinambungan yang menerima perubahan
merupakan konsep utama pelestarian, yang bertujuan untuk memelihara sumber budaya dan
identitas suatu lingkungan pusaka.
Pada tanggal 2 Oktober, 2009 UNESCO telah menetapkan batik Indonesia sebagai
Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and
Intangible Heritage of Humanity). Ini merupakan hal yang sangat membanggakan bagi
masyarakat Indonesia, karena sudah ada pengakuan dari dunia internasional bahwa batik
merupakan salah satu budaya milik Indonesia asli.
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang pesat
serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi pengaksesan,
pengelolaan dan pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan
akurat. Dalam usaha meningkatkan pemanfaatan TIK, pemerintah melakukan transformasi
e-Goverment yang memungkinkan instansi-instansi pemerintah bekerja secara terpadu
untuk menyederhanakan akses ke semua informasi dan layanan publik. Dengan
mempertimbangkan kebijakan pemerintah maka usaha pelestarian batik akan
dikembangkan dengan memanfaatkan TIK untuk menyediakan sumber informasi yang
1
dapat diakses oleh publik secara luas. Hal ini menimbulkan masalah bagaimana
mengembangkan dokumentasi elektronik batik terutama untuk batik wilayah Jawa, Bali dan
Madura.
2
BBAABB IIII.. SSTTUUDDII PPUUSSTTAAKKAA
22..11.. BBaattiikk
Batik adalah teknik perintang warna dengan menggunakan lilin (malam), yang telah
ada sejak pertama kali diperkenalkan nama batex oleh Chastelein, seorang anggota Raad
van Indie (dewan Hindia) pada tahun 1705. Pada masa itu penanaman dan penenunan kapas
sebagian besar berpusat di pulau Jawa. Penduduk biasa mengenakan kain yang dilukis
dengan cara mereka sendiri. Tetapi kaum bangsawan Jawa pada masa itu selalu
mengenakan kain dari Gujarat. "Seharusnya mereka selalu mengenakan kain batik," gerutu
Chastelein. Akhirnya teknik itu berkembang dan dikenakan oleh hampir semua kalangan,
sampai dengan sekarang.(Savikovik).
Batik, sebagaimana namanya mbatik adalah ngemban titik. Secara filosofis berarti:
padat karya. karena membatik membutukan banyak tenaga kerja. Mulai dari mendesain,
menggambar motif, membuka-tutup kain dengan malam, mewarnai, hingga memasarkan
batik itu sendiri. Mbatik juga bisa berarti mbabate teko sitik. Membatik membutuhkan
kesabaran luar biasa, mengingat membatik bersumber dari kata hati.
Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa
mengacu pada dua hal. Pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam
untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini
dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat
dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki
kekhasan.. (Hamidin, 2010)
Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari
budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa di masa
lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian,
sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai
ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang
3
kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik
dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik
tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta. Batik merupakan
warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga
pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu
memakai batik pada Konferensi PBB.
2.2. Dokumentasi Elektronik
Dokumen adalah suatu catatan yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam
suatu masalah atau persoalan. Sedangkan kegiatan atau proses pekerjaan mencatat atau
merekam suatu peristiwa dan objek atau aktifitas yang dianggap berharga dan penting
disebut dokumentasi. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) maka dokumentasipun perlu dikelola secara elektronik untuk mendapatkan hasil
yang maksimal. Adapun hasil atau manfaat yang diperoleh adalah
(http://www.aptel.depkominfo.go.id/download/) sebagai berikut (1) pengumpulan informasi
yang lebih baik, konsisten dan mudah dicari kembali, (2) memudahkan penggunaan
dokumen secara bersama, (3) memudahkan penyusunan informasi secara terstruktur, (4)
memudahkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat, (5) meningkatkan
kualitas layanan publik, (6) mengelola informasi sebagai suatu aset yang tumbuh dan
berkembang; (7) lebih responsif pada perubahan .
2.3. Website
Situs atau yang dikenal dengan nama website dapat diartikan kumpulan halaman
yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi yang dapat berupa teks,
suara (audio), animasi, gambar maupun dalam format video yang sering disebut sebagai
dokumentasi hypermedia. Informasi berupa dokumentasi hypermedia ini dapat diakses
maka diperlukan sebuah layanan internet World Wide Web atau WWW yaitu ruang
informasi tempat dokumen hypermedia disimpan dan dapat diambil melalui suatu skema
alamat yang unik melalui internet atau dapat juga berupa kumpulan dari dokumen-dokumen
4
elektronik yang disebut web page. Layanan WWW paling banyak digunakan di internet
untuk menyampaikan informasi karena sifatnya mendukung multimedia, informasi yang
disampaikan tidak hanya berupa dokumen hypermedia. Sedangkan Internet (Interconnected
Network) adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-
komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan
terhubung secara langsung maupun tidak langsung ke beberapa jalur utama yang disebut
internet backbone dan dibedakan satu dengan yang lainnya menggunakan unique name
yang biasa disebut dengan alamat IP 32 bit. Komputer dan jaringan dengan berbagai
platform yang mempunyai perbedaan dan ciri khas masing-masing (Unix, Linux, Windows,
Mac, dll) bertukar informasi dengan sebuah protokol standar yang dikenal dengan nama
TCP/IP (Transmissipon Control Protokol/ Internet Protokol). TCP/IP tersusun atas 4 layer
(network acces, internet, host to host transport, dan application) yang masing-masing
memiliki protokolnya sendiri-sendiri.
Informasi yang terkoneksi dengan internet dapat diakses oleh pengguna dengan
menggunakan perangkat lunak atau software yang disebut web browser seperti internet
explorer, mozila firefox, opera dan lain-lain. Web browser berfungsi untuk mengambil data
yang berada pada sebuah web server dan menampilkan halaman-halaman web. Web server
adalah suatu server di internet yang melayani koneksi transfer data dalam protocol HTTP
(Hypertext Transfer Protocol), melalui web server berbagai permintaan dari client browser
dapat dilayani, permintaan ini dapat berupa file HTML, file suara, gambar dan lain-lain.
Pada pembuatan sebuah situs web server sangat diperlukan karena digunakan untuk
mengeksekusi bahasa scripting (PHP). Secara garis besar cara kerja internet dapat dilihat
pada gambar 2.1 berikut ini
5
HTTP Respons
HTTP Request
Dokument Web Pages Web Pages
Display
Web Server Web Client End User
Gambar 2.1. Cara Kerja Internet
Sebuah website dikatakan baik jika menganut metode dan standar-standar baku
pemrograman yang telah ada, tidak terbatas pada desain dan seni saja. Untuk membangun
website yang baik diperlukan tahapan sebagai berikut
a. Mengidentifikasi Sasaran Akhir
Dalam membangun suatu situs tentunya diperlukan sasaran akhir dari pemakai
interface, karena sering suatu lokasi jaringan situs digunakan untuk menguraikan
suatu organisasi administratif, melainkan tidak untuk memberi pemakai hal apa
yang mereka inginkan.
b. Menjabarkan Daftar dari Topik-topiknya
Melakukan pengungkapan pendapat apapun atau brainstorming (pendapat yang
masih mentah) untuk situs.
c. Mengorganisir Isi
Melakukan penyempitan bagian untuk isi dengan terstruktur dalam sebuah kategori.
d. Menyediakan Struktur
Setelah materi diorganisir dengan baik, maka materi atau item tersebut diuraikan
dengan ringkas dengan menempatkannya pada tingkatan-tingkatan untuk mengikuti
kategori dalam sebuah organisasi.
6
e. Perubahan Bentuk Isi
Dimulai dengan melakukan transisi ke dalam sebuah halaman, teks, gambaran,
interaksi, dll. Dalam suatu situs, gunakan sketsa/rancangan untuk mendaftar dalam
melakukan pekerjaan menggambar dan prosesi storyboards atau rancangan kasar.
Setelah proses tersebut telah dilalui, maka akan terbentuklah suatu garis besar yang
akan sangat membantu dalam melakukan pengorganisasian pemikiran dan rencana.
2.4. Metode Waterfall (Model Sequensial Linier)
Adalah proses pembuatan situs web secara terstruktur dan berurutan dimulai dari
penentuan masalah, analisa kebutuhan, perancangan, penulisan program, uji coba sistem,
penempatan situs dan pemeliharaan. Dimodelkan setelah siklus rekayasa konvensional,
model sekuensial linier melingkupi aktivitas – aktivitas sebagai berikut :
a. Penentuan Masalah
Pada tahap ini dilakukan diskusi antara pihak pengembang dan klien mengenai apa
tujuan pembuatan situs web bagi klien dan apa saja keuntungan yang diperoleh
klien dari pembuatan situs web tersebut.
b. Analisis Kebutuhan
Pada tahap ini dilakukan analisa kebutuhan dan spesifikasi lengkap tentang isi,
jenis skript yang digunakan, menentukan situs statis (situs yang dalam menampilkan
informasinya tidak memisahkan antara isi dan presentasi atau secara singkat isinya
tetap) atau dinamis (situs web yang dalam menampilkan informasinya memisahkan
antara isi dan presentasi, dan isinya bersifat dinamis atau dapat diubah setiap saat
tanpa mengubah seluruh dokumen HTML), penggunaan multimedia dan kebutuhan-
kebutuhan lainnya. Pada tahap ini harus menerangkan sejelas-jelasnya terhadap
situs yang akan dibangun.
c. Perancangan (Design)
Pada tahap ini proses desain mengubah atau menterjemahkan syarat/kebutuhan ke
dalam sebuah representasi software yang dapat diperkirakan demi kualitas sebelum
dimulai pemunculan kode. Sebagaimana persyaratan, desain didokumentasikan dan
menjadi bagian dari konfigurasi perangkat lunak.
7
d. Penulisan Program (Coding)
Pada tahap ini dilakukan langkah penulisan program, dengan meterjemahkan desain
kedalam bentuk yang dimengerti mesin (computer) yang bisa dibaca. Jika desain
dilakukan dengan cara yang lengkap, pembuatan kode dapat diselesaikan secara
mekanis sehingga menjadi situs yang solid dan sesuai dengan spesifikasi yang ada.
e. Uji Coba (Testing)
Pada tahap ini dilakukan proses uji coba terhadap sistem informasi yang dibangun
termasuk di dalamnya sistem navigasi, fasilitas situs sehingga dapat diketahui
bagian-bagian mana yang belum berfungsi dengan baik.
f. Penempatan situs dan Pemeliharaan
Pada tahap ini situs siap untuk dipublikasikan di internet. Selain pemeliharaan
hosting yang baik juga perlu diperhitungkan pemeliharaan situs. Seperti isinya perlu
diganti atau diperbaiki yang pada dasarnya adalah menjadi tugas web administrator.
Gambar 2.2. Model Waterfall (Sequensial Linier)
2.5. Webqual
Ada beberapa skala pengukuran persepsi kualitas layanan elektronik seperti EtailQ,
Sitequal dan Webqual 4. EtailQ, dikembangkan oleh Wolfinbarger & Gilly (2003). Skala
pengukuran ini terdiri dari 14 item yang terbagi menjadi 4 dimensi pengukuran yaitu
perancangan, layanan pelanggan, reliabilitas dengan komitmen dan keamanan. Sitequal
dikembangkan oleh Yoo & Donthu (2001), terdiri dari 9 item yang terbagi atas kemudahan
8
penggunaan, rancangan, kecepatan proses dan keamanan. Webqual 4 dikembangkan oleh
Barnes & Vidgen (2003), terdiri dari 22 item yang terbagi atas 3 dimensi yaitu kegunaan
(usability), kualitas informasi (information quality) dan kualitas interaksi layanan (service
interaction quality). Webqual merupakan instrumen untuk mengakses kualitas kegunaan,
informasi dan interaksi dari sebuah layanan website. Webqual diaplikasikan untuk domain
internet dan hasilnya digunakan untuk mengakses reliabilitas pengaksesan kualitas website.
9
BBAABB IIIIII.. TTUUJJUUAANN DDAANN MMAANNFFAAAATT PPEENNEELLIITTIIAANN
3.1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengembangkan sebuah website
dokumentasi batik online yang sesuai dengan kebutuhan user, dan menganalisis kualitas
website berdasarkan persepsi user dengan menggunakan Webqual. Secara khusus, tujuan
dari penelitian ini selengkapnya adalah sebagai berikut :
1) Mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan user akan informasi tentang Batik Jawa,
Bali dan Madura khususnya spesifikasi lengkap tentang isi, jenis skript yang digunakan,
menentukan situs statis atau dinamis, penggunaan multimedia dan kebutuhan-kebutuhan
lainnya.
2) Mengembangkan website dokumentasi batik elektronik secara terstruktur dan berurutan,
dengan menggunakan metode Waterfall (Sequensial Linier), dimulai dari penentuan
masalah, analisa kebutuhan, perancangan, penulisan program, uji coba sistem,
penempatan situs dan pemeliharaan.
3) Mengembangkan sistem, electronic data-base dan content web dalam bentuk video dan
e-book yang memuat informasi tentang proses pembuatan,sampai sentra niaga batik
Jawa, Bali dan Madura.
4) Mengukur dan menganalisis kualitas website dokumentasi batik online berdasarkan
persepsi pengguna (user) dengan menggunakan Webqual.
3.2. Manfaat Penelitian
Indonesia telah lama dikenal memiliki hasil budaya yang sangat indah dan diakui
dunia. Salah satu unsur budaya Indonesia yang diakui keindahannya adalah batik. Sejak
beberapa dekade lalu, batik telah menjadi trade mark kebudayaan Indonesia. Batik secara
historis dikenal bangsa Indonesia sejak abad XVII dan didokumentasikan di daun lontar.
10
Saat itu, motif-motif yang umum ditemukan berupa bentuk hewan dan tumbuhan. Lambat
laun, motif-motif baru serta variasi motif terdahulu menambah kekayaan batik Nusantara.
Hingga saat ini minat masyarakat mancanegara terhadap batik sangatlah besar. Hal
ini bisa dilihat dari banyaknya permintaan batik Indonesia ke berbagai negara. Namun
disisi lain seni Batik kurang terperhatikan untuk diberdayakan sebagai sumber devisa yang
sangat potensial sehingga negara dapat mengalami kerugian yang sangat besar.
Bagi sebagian masyarakat Indonesia, banyak diantara mereka masih merasa awam
dengan pengetahuan tentang batik padahal batik merupakan warisan budaya dari nenek
moyang yang diturunkan dari generasi ke generasi dan batik merupakan identitas bangsa
Indonesia. Fenomena ini terjadi karena minimnya fasilitas teknologi informasi yang
memuat tentang batik secara keseluruhan.
Pada aspek penerapan teknologi informasi dan komunikasi, Indonesia relatif
tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Ketertinggalan teknologi ini dapat dilihat dari
ketersediaan infrastruktur teknologi informasi, jumlah komputer yang dimiliki atau akses
internet. Profil pemanfaatan information and communication technology (ICT) di
Indonesia menurut laporan World Bank (2000), yaitu rasio jumlah komputer 9,9 per 1000
penduduk, sambungan telepon 91 per 1000 penduduk, jumlah internet host 0,8 per 10 000
penduduk dengan pengguna internet sebanyak 2 juta orang. Investasi di bidang ICT
tercatat sebesar 2,2 persen dari PDB dengan ICT per kapita sebesar US$ 16,6.
Keutamaan dari penelitian ini adalah menggali budaya batik sehingga dapat
menyediakan informasi nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Penyediaan informasi
nilai budaya batik ini diharapkan dapat menerapkan teknologi informasi yang sesuai dengan
kebutuhan dan persepsi pengguna (user). Dengan demikian manfaat selengkapnya dari hasil
penelitian ini dapat diperoleh untuk bidang keilmuan dan masyarakat.
Pada bidang keilmuan manfaat yang diperoleh adalah dapat mengimplementasikan
metode pengembangan website untuk dokumentasi batik elektronik sesuai kebutuhan
pengguna serta dapat mengimplementasi metode pengukuran kualitas layanan website.
Sedangkan manfaat bagi masyarakat adalah dapat memberikan informasi tentang batik
Jawa, Bali dan Madura. Hal ini merupakan sebuah bentuk upaya pelestarian batik di
Indonesia.
11
BBAABB IIVV.. MMEETTOODDEE PPEENNEELLIITTIIAANN
Secara garis besar pengembangan dokumentasi batik online ini terdiri dari beberapa
tahap penelitian seperti terlihat pada gambar 4.1. di bawah ini. Tahap pertama adalah
mengujungi website sejenis, tahap kedua adalah pengumpulan data, tahap ketiga adalah
analisis kebutuhan pengguna, tahap keempat adalah adalah perancangan, tahap kelima
adalah implementasi dan tahap terakhir adalah analisis kualitas website.
Analisis Kebutuhan Pengguna
Analisis Kualitas Web
Implementasi
Perancangan
Mengunjungi Website Sejenis
Pengumpulan Data
Gambar 4.1 Diagam Blok Pengembangan Dokumentasi Batik Online
Pada tahap pertama akan melakukan pencarian website-website sejenis seperti
website yang berisi informasi batik dan museum. Tahap ini merupakan tahap pendahuluan
yang dilakukan dengan tujuan untuk melihat dan membandingkan rancangan serta substansi
konten yang ada pada setiap website yang dikunjungi. Pada setiap website yang dikunjungi
12
dapat dianalis bagaimana bentuk, elemen pendukung rancangan, tata letak dan kombinasi
warna yang digunakan pada rancangan website. Selain itu, dari sisi konten dapat diketahui
informasi apa saja yang disediakan dalam website tersebut. Dengan melihat beberapa
website sejenis maka dapat dilakukan perbandingan antara website satu dengan website
lainnya untuk memperoleh persepsi pengguna website.
Berdasarkan persepsi yang dilakukan terhadap rancangan dan konten yang diperoleh
pada tahap pertama maka pada tahap kedua dilakukan pengumpulan data untuk
mempersiapkan konten website. Data yang dikumpulkan berupa segala sesuatu yang
berhubungan dengan batik seperti deskripsi mengenai batik, jenis dan motif batik, cerita
yang terkandung di balik motif batik, bagaimana proses pembuatannya, cara perawatan,
keberadaan museum batik, pusat pembuatan batik, sentra perdagangan batik dan lain-lain.
Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini dimana batik yang didokumentasikan adalah batik
dari Jawa, Bali dan Madura maka pengumpulan data akan dilakukan dengan melakukan
survey langsung ke lokasi pusat batik di daerah Jawa, Bali dan Madura. Pada tahun
pertama ini survey akan dilakukan di daerah Jawa dengan mengunjungi kota Jakarta,
Banyumas, Solo dan Jogyakarta. Metode pengumpulan data dalam kegiatan survey adalah
wawancara dengan sumber data, pendokumentasian sumber data cetak yang telah ada,
pengambilan dokumentasi video untuk hal-hal yang diperlukan seperti dokumentasi untuk
kegiatan atau proses pembuatan batik.
Selanjutnya pada tahap ketiga akan dilakukan analisis kebutuhan pengguna. Tujuan
dari tahap ketiga ini adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna. Pengguna yang
dimaksud adalah pengunjung website yang ingin mendapatkan informasi mengenai batik,
pemakai batik, produsen batik, lembaga yang terkait dengan pelestarian batik dan admin
yang akan mengelola website ini. Berdasarkan persepsi yang diperoleh dari tahap satu dan
berdasarkan data yang terkumpul pada tahap kedua maka dilakukan identifikasi terhadap
kebutuhan pengguna sehingga diperoleh kebutuhan pengguna dari sisi front-end dan back-
end.
Tahap keempat adalah tahap perancangan yang bertujuan untuk menghasilkan
rancangan website untuk dokumentasi batik secara online. Kebutuhan pengguna yang telah
diidentifikasi pada tahap ketiga dituangkan dalam bentuk rancangan website yang terdiri
13
dari rancangan fitur halaman, rancangan keterkaitan antar halaman, rancangan tampilan dan
rancangan database. Selain itu juga dirancang format konten website seperti rancangan
informasi motif batik, format ebook dan format naskah video.
Setelah tahap perancangan dilakukan maka dilakukan tahap implementasi yang
bertujuan untuk mengkonversikan rancangan hingga menjadi sebuah website yang siap
digunakan oleh pengguna. Pembuatan ebook dan video dilakukan, begitu juga rancangan
website dikonversikan dalam bentuk koding atau script program. Setelah koding selesai
maka dilakukan pengujian terhadap website dengan cara menguji semua fungsi dan
navigasi yang tersedia dalam website. Pengujian dilakukan baik menggunakan kasus uji
yang valid dan tidak valid. Dengan pengujian seperti ini diharapkan kesalahan dapat
dikenali sehingga dapat dilakukan debugging. Setelah terbebas dari kesalahan baru
dilakukan hosting di bawah domain gunadarma.ac.id untuk menjaga sustainability dari
website ini. Langkah terakhir adalah mengupload konten yang telah tersedia ke website.
Analisis kualitas website berdasarkan persepsi pengguna akan dilakukan dengan
menggunakan metode webqual. Instrumen penelitian terdiri dari 3 dimensi pengukuran
yaitu usability, information quality dan service interaction quality dengan menggunakan
pengukuran Seven Likert Scale. Kuesioner akan dibuat secara online sehingga pengunjung
yang mengunjungi website ini akan diminta untuk mengisi kuesioner. Instrumen penelitian
dikembangkan dengan metode Quality Function Development (QFD). Instrumen diuji
validitas dan reliabilitasnya. Pengujian content validity dengan (1) mengacu pada penelitian
sebelumnya, (2) pendapat expert dan (3) pre-test pengukuran instrumen. Reliabilitas
instrumen diuji dengan menggunakan Cronbach Alpha.
14
BBAABB VV.. HHAASSIILL PPEENNEELLIITTIIAANN
Seperti telah diuraikan pada bab 3, secara keseluruhan pengembangan dokumentasi
batik online ini terdiri atas 6 tahap. Namun demikian pada tahun pertama ini belum semua
tahap dilakukan. Pada bab 4 akan dikemukakan beberapa hasil dari tahapan penelitian yang
telah dilakukan.
5.1. Deskripsi Hasil
Berdasarkan pencarian website sejenis maka ditemukan beberapa website atau blog
yang berisi tentang batik. Website atau blog tentang batik sebagian besar merupakan
website sarana pemasaran untuk mendukung penjualan sebuah toko batik sehingga konten
bersifat komersial. Selain itu ditemukan juga website atau blog milik pribadi sehingga
kontennya pun bersifat pribadi, hanya ada beberapa artikel tentang batik pada website atau
blog pribadi. Pada dasarnya informasi yang terdapat dalam website yang ditemukan belum
menunjukkan konten pelestarian budaya. Media yang digunakan dalam penyampaian
informasi juga masih berupa teks dan gambar. Walaupun telah ditemukan pula video
tentang pembuatan batik seperti yang terdapat pada youtube.
Pada tahapan pengumpulan data, hasil tinjauan pustaka telah diperoleh data
mengenai sejarah perkembangan batik nusantara, deskripsi batik, ragam batik, keindahan
batik baik dari sisi visual maupun filosofi dan proses pembuatan batik tulis. Namun
demikian data tersebut belumlah lengkap. Survey lapangan pertama dilakukan kunjungan
ke museum tekstil dan batik yang berada di wilayah Tanah Abang, Jakarta. Survey
dilakukan selama 1 hari dan dilakukan oleh 4 orang yaitu 3 orang peneliti dan seorang
mahasiswa yang bertugas sebagai fotografer kegiatan. Survey ini memberikan gambaran
nyata mengenai berbagai motif batik di beberapa daerah seperti motif batik Pekalongan,
Solo, Jogjakarta dan Madura. Selain itu dengan melakukan survey, tim peneliti dapat
melihat langsung proses pembuatan batik tulis dan juga melihat pohon penghasil warna
15
alami secara langsung. Motif batik, proses membatik dan pohon pewarna alami yang
dilihat secara langsung ketika survey telah didokumentasikan dalam bentuk foto.
Survey lapangan kedua dilakukan kunjungan ke daerah Banyumas yang merupakan salah
satu sentra kerajinan batik di pulau Jawa. Survey dilakukan selama 2 hari dan dilakukan
oleh 2 orang yaitu seorang anggota peneliti dan seorang mahasiswa. Survey dilakukan ke
sentra industri desa Mruyung, Sokaraja dan Gumelem. Wawancara dilakukan dengan
penggiat batik di tiga desa tersebut. Berdasarkan survey Banyumas diperoleh informasi
mengenai sejarah batik Banyumas, proses pembuatan batik dan motif batik yang dijumpai
diketiga sentra batik Banyumas. Survey lapangan didokumentasikan dalam bentuk foto dan
video untuk beberapa tahap dari proses pembuatan batik.
Survey lapangan ketiga dilakukan kunjungan ke kota Jogyakarta dan Solo yang merupakan
kota pusat penghasil batik. Survey dilakukan oleh 3 orang peneliti selama 2 hari, sehari di
kota Jogyakarta dan 1 hari di kota Solo. Tempat tujuan kunjungan di Jogyakarta adalah
kraton, museum dan sentra industri. Kunjungan ke kraton Jogyakarta berhasil
mewawancarai salah seorang keturunan keluarga kraton Jogyakarta yang memberikan
informasi mengenai pakem atau aturan batik Jogyakarta khususnya di lingkungan kraton.
Pada saat kunjungan ke kraton, penelusuran pustaka ke perpustakaan kraton tidak dapat
dilakukan oleh peneliti karena pengajuan harus melalui prosedur yang berlaku dan
membutuhkan waktu satu minggu sebelumnya sehingga rencana kunjungan ke
perpustakaan tidak dapat dilakukan. Begitu juga kunjungan ke museum tidak dapat
dilakukan karena museum tutup. Survey sentra industri dilakukan ke Tamansari dengan
mengunjungi produksi dan pemasaran batik Tamansari. Survey ke Jogyakarta di
dokumentasikan dalam bentuk foto dan video.
Survey ke Solo dilakukan dengan mengunjungi kampung batik Laweyan, museum Danar
Hadi dan pasar Klewer sebagai tempat perdagangan batik. Kunjungan ke kampung batik
Laweyan dilakukan untuk wawancara dengan penggiat batik baik pemilik usaha batik
maupun pekerja serta melihat secara langsung proses pembuatan batik tulis, cap dan
printing. Kunjungan ke Laweyan juga membuktikan bahwa Laweyan merupakan daerah
perbatikan yang telah ada sejak dulu dengan melihat bentuk bangunan yang ada di daerah
16
tersebut. Setelah melakukan survey di Laweyan, selanjutnya dilakukan survey ke museum
batik Danar Hadi yang ada di jalan Slamet Riyadi, Solo. Di area tanah ini, selain terdapat
museum juga terdapat pabrik Danar Hadi sebagai tempat produksi batik Danar Hadi. Di
museum, peneliti dapat melihat ratusan koleksi batik dengan berbagai jenis motif batik
mulai dari batik klasik, jaman Belanda hingga batik kontemporer. Selain itu, peneliti juga
mendapatkan informasi berbagai motif koleksi dari narasumber museum. Di pabrik,
peneliti dapat melihat proses produksi masal batik Danar Hadi. Dokumentasi di museum
hanya berupa rekaman penjelasan dari narasumber sedangkan di pabrik dokumentasi dibuat
dalam bentuk foto dan video. Semua file foto mempunyai format JPG sedangkan video
dengan format AVI dan MPG
Pada analisis kebutuhan, kami membagi pengguna menjadi 2 kelompok yaitu
pengguna dari sisi front-end dan back-end. Pengguna front-end terdiri dari pemakai batik,
produsen batik, pengunjung yang tertarik akan pelestarian batik, lembaga yang terkait
dengan pelestarian batik. Sedangkan pengguna back-end adalah admin. Hasil analisis
kebutuhan sementara untuk kelompok front-end membutuhkan informasi tentang sejarah,
ragam batik, keindahan dan sentra batik Jawa. Pada tahun pertama ini, wilayah Jawa
dibatasi untuk kota Jakarta, Banyumas, Cirebon, Pekalongan, Solo dan Jogjakarta. Dari
kelompok pengguna front-end, terdapat pengguna yang membutuhkan informasi batik
dalam bentuk file digital yang dapat di download. Selain itu pengguna juga membutuhkan
media penyampaian informasi dalam bentuk multimedia agar dapat lebih
memvisualisasikan kenyataan. Konten multimedia akan disajikan dalam bentuk video untuk
tahun pertama belum berbentuk lengkap namun hanya cuplikan-cuplikan dengan durasi
yang pendek. Pengguna back-end atau admin membutuhkan fitur untuk pengelolaan konten
seperti menambah, merubah atau menghapus konten.
Gambar 5.1 berikut ini adalah struktur navigasi website
17
Sejarah Download
Web
halam
webs
isi a
perke
ragam
batik
berbe
ketig
alam
tenta
sntra
seper
halam
eboo
head
tahun
menu
About
TeknRagam
Ga
site terdiri dari halaman u
an gallery dan halaman dow
ite ini dan berisi tentang pe
tau gambaran mengenai
mbangan batik. Halaman
batik, teknik batik, pewar
berisi tentang berbagai p
da, halaman teknik batik be
a jenis teknik batik tersebut
i berisi tentang informasi ta
ng motif-motif batik. Halam
industri. Halaman gallery
ti alat dan bahan, motif, ca
an yang berisi informasi
k maupun video.
Gambar 5.2 di atas adalah
er berisi judul website yaitu
pertama hanya di sekitar p
yaituHome, About, Sejarah
Utama
Batik
ik Pewarna Mot
mbar 5.1. Struktur Navigas
tama, halaman about, hal
nload. Halaman utama me
njelasan keberadaan websit
website ini. Halaman s
batik informasi tentang ba
na alami motif batik dan te
engelompokkan batik ber
risi tentang batik tulis, bati
dipisahkan pada halaman y
naman penghasil warna ala
an tempat menarik berisi
berisi foto-foto segala ya
ra pembuatan dan lain-lain
multimedia yang dapat d
template yang digunakan
Batik Jawa. Judul ini dipil
ulau Jawa saja. H, A, S, B,
, Batik, Gallery dan Downl
Gallery
Tempat if
i
aman sejarah, halaman batik,
rupakan halaman pembuka dari
e. Halaman about berisi tentang
ejarah berisi tentang sejarah
tik yang terdiri dari halaman
mpat menarik. Halaman ragam
dasarkan sudut pandang yang
k cap dan batik printing dimana
ang berbeda. Halaman pewarna
mi. Halaman motif batik berisi
tentang informasi museum dan
ng berhubungan dengan batik
. Sedangkan download berupa
idownload seperti album foto,
untuk halaman website. Bagian
ih karena wilayah dokumentasi
G dan D merupakan singkatan
oad. Menu ini digunakan untuk
18
menuju ke halaman-halaman tersebut. Sedangkan menu batik mempunyai submenu dalam
bentuk menu pulldown.
Konten
Gbr 1 Gbr 2 Gbr 3
H A
Batik Jawa D G BS
Gbr 5 Gbr 4
Deskripsi
Gambar 5.2. Template Halaman Website
Gambar 1,2,3,4 dan 5 adalah gambar batik. Deskripsi adalah beberapa informasi penting
dalam website ini. Sedangkan konten adalah isi yang berupa deskripsi maupun gambar pada
masing-masig halaman. Pada dasarnya semua halaman dalam bentuk teks hanya ada
beberapa halaman yang memiliki konten tetentu seperti halaman pewarna alami, motif
batik, gallery dan download. Gambar 5.3 di bawah ini merupakan rancangan halaman
konten pewarna alami.
19
Deskripsi
Pewarna Alami
Deskripsi
Gambar
Gambar 5.3. Rancangan Konten Pewarna Alami
Pada rancangan konten pewarna alami, gambar berupa foto pohon atau tanaman penghasil
warna, deskripsi berisi tentang deskripsi tentang pewarna alami dan tanaman penghasil
warna. Untuk konten halaman motif batik berisi motif batik klasih yang mempunyai
keindahan visual dan falsafah. Konten dirancang seperti terlihat pada gambar 5.4 di bawah
ini.
Nama Motif Batik
Bentuk : Uraian keindahan bentuk visual yang ada pada motif batik
Warna : Uraian mengenai keindahan warna yang ada pada motif batik
Makna Filosofi : Uraian mengenai makna flosofi yang terkandung pada motif batik
Kegunaan : Penggunaan motif batik pada acara tertentu
Foto Motif Batik
Gambar 5.4. Rancangan Konten Motif Batik Klasik
Konten gallery berupa foto-foto yang disusun dengan rancangan seperti terlihat pada
gambar 5.5 berikut ini
20
dst
dst
dst
Foto m.n
Foto m.2
Foto m.1
Foto 1.n
Foto 1.2
Foto 1.1
Gambar 5.5. Rancangan Konten Gallery
Halaman download memiliki rancangan konten halaman seperti pada gambar 5.6 berikut ini
Deskripsi
Gambar
Gambar 5.4. Rancangan Konten Download
Gambar yang terdapat pada rancangan konten yang ada pada gambar 5.6 berupa gambar
cover album foto atau ebook atau tampilan video, sedangkan deskripsi berupa deskripsi
tentang album foto atau ebook atau tampilan video.
Seperti telah dijelaskan di atas bahwa halaman download berisi album foto, ebook dan
video yang dapat didownload. Album foto maupun ebook pada dasarnya memiliki (1) cover
pembuka dan penutup, (2) lembar pengantar berupa judul untuk album foto dan kata
pengantar untuk ebook (3) Daftar Isi (4) isi berupa foto-foto motif batik untuk album foto
dan deskripsi yang disertai dengan gambar maupun video singkat. Adapun rancangan untuk
album foto atau ebook adalah sebagai berikut
21
Judul Depan Penutup
Navigasi
(a) Rancangan Cover Depan (b) Rancangan Cover Belakang
Pengantar
Daftar Isi
Xxxxxxxx 99 Xxxxxxxx 99 Xxxxxxxx 99 Xxxxxxxx 99
Navigasi
(c) Rancangan Pengantar (d) Rancangan Daftar Isi
Foto/Deskripsi
Foto/Deskripsi
i
(e). Rancangan Halaman Isi
Gambar 5.7. Rancangan Konten Album Foto
/ eboNavigas
ok
22
Gambar 5.7(a) dan 5.7(b) merupakan rancangan cover album foto atau ebook dimana judul
depan merupakan judul dari album atau ebook dan di latar belakang dapat digunakan
gambar atau dipilih warna. Gambar 5.7(c) merupakan rancangan pengantar dimana untuk
album foto dapat dibuat teks saja sedangkan untuk ebook dapat dimasukkan kata pengantar.
Gambar 5.8(d) merupakan daftar isi dari album foto atau ebook. Gambar 5.7(e) merupakan
rancangan halaman album foto atau ebook ketika posisi dibuka. Membuka halaman per
halaman dibuat flip atau seperti membuka halaman buku manual. Di semua rancangan
terdapat navigasi yang berisi button untuk menuju halaman berikut, halaman sebelumnya,
halaman terakhir, pencarian, cetak dan merubah latar belakang menjadi hitam.
Selain itu, format skenario video juga telah dirancang seperti yang tertera pada tabel
5.1 di bawah ini. Kolom visual menunjukkan gambar atau adegan yang harus diambil
sedangkan kolom audio merupakan suara yang harus dibuat untuk melengkapi visualnya.
Contoh draft skenario video dapat dilihat pada lampiran 2.
Tabel 5.1. Rancangan Konten Format Skenario Video
NO VISUAL AUDIO
1.
Gapura kota Pembuka
Gambaran posisi geografis kota baik lintang maupun bujur, letak kota tersebut dari kota sekitarnya dan demografi kota tersebut.
2. Produk khas kota Uraian sebutan kota dan kekhasan kota termasuk batik
3. Foto sejarah dan narasumber sejarah.
Uraian sejarah batik kota tersebut dimulai dari awal penyebaran, siapa yang menyebarkan hingga perkembangannya saat ini
4. Wilayah sentra produksi Uraian lokasi dan sejarah keberadaan wilayah yang menjadi sentra produksi batik di kota tersebut hingga uraian pembatik saat ini
5. Motif batik Uraian jenis motif yang ada di kota tersebut, kekhasan masing-masing jenis motif, proses pembuatan dan pewarnaan serta perbedaan dengan batik di kota lain
23
Lanjutan Tabel 5.1. Rancangan Konten Format Skenario Video
NO VISUAL AUDIO
6. Sentra perdagangan Uraian lokasi dan sejarah keberadaan sentra perdagangan batik di kota tersebut hingga uraian penjual, pembeli dan omset saat ini
7. Museum dan koleksi Uraian lokasi dan sejarah keberadaan museum batik di kota tersebut hingga uraian pemilik, engelola, koleksi dan pengunjung saat ini
8. Gapura kota Penutup
Uraian harapan teradap pelestarian batik kota tersebut
Setelah racangan halaman website dan konten dibuat maka dilanjutkan dengan
tahap implementasi. Website dibangun dengan menggunakan CMS Joomla dan di hosting
di alamat URL http://indonesia.gunadarma.ac.id/batik. Konten website di upload sesuai
dengan kategori yang telah dirancang. Album foto dan ebook diimplementasikan dengan
Desktop Author dan dipaket dalam bentuk file dengan format EXE. Sedangkan video
masih berupa potongan-potongan yang belum diolah, artinya video yang digunakan dalam
ebook maupun diupload masih berupa video hasil shooting tanpa pengolahan. Pengolahan
akan dilanjutkan pada tahun ke 2.
5.2. Capaian Kegiatan Penelitian
Secara ringkas gambaran kegiatan penelitian yang telah dilakukan selama tahun
pembiayaan 2011 ini dapat dilihat pada log book yang ada pada tabel 5.2 berikut ini.
24
Tabel 5.2. Capaian Kegiatan Penelitian Tahun 2011
Waktu No Bulan Minggu Kegiatan Capaian Kendala
1 April M 1 (tgl 4)
Koordinasi kegiatan penelitian
Pembagian tugas dan tanggung jawab tim penelitian
2 April M 2 Melakukan pencarian data kerajinan batik di internet
Mendapatkan tempat atau lokasi yang perlu dikunjungi di wilayah Jakarta, yaitu museum tekstil
3 April M 3 (tgl 20)
Membuat perencanaan survey ke museum tekstil dan batik di Jl. KS. Tubun Jakarta
Rencana kegiatan dan anggaran survey
4 Mei M 1 (tgl 4)
Survey ke museum tekstil dan batik di Jl. KS. Tubun Jakarta
Mendapatkan data berbagai motif batik terutama batik Pekalongan, penghasil warna alami, proses pembuatan batik tulis dan perawatan koleksi batik di museum. Data dilengkapi data visual dalam bentuk foto digital
- Tim tidak memiliki surat pengantar penelitian sehingga data yg diperoleh juga terbatas
- Tim tidak memiliki kemampuan teknis fotografi yang baik sehingga hasilnya terlihat biasa
5 Mei M 2 Mengolah data hasil survey
Mendapatkan beberapa data sebagai bahan tulisan dan foto hasil seleksi
6 Mei M 3 - 4
Melakukan pencarian data di internet untuk melengkapi hasil survey
Mendapat data pelengkap hasil survey
7 Juni M 1 Membuat perencanaan survey ke Solo
Penentuan lokasi yang akan dikunjungi di Solo
8 Juni M 2 Pembatalan rencana survey ke Solo
Kegiatan anggota tim yang tidak dapat ditinggalkan
9 Juni M 3
Melakukan pencarian contoh dokumentasi multimedia museum atau galeri seni di website youtube
Mendapatkan beberapa contoh dokumentasi multimedia diantaranya adalah museum virtual dan virtual arts gallery yg ada di negara lain
25
Lanjutan Tabel 5.2. Capaian Kegiatan Penelitian Tahun 2011
Waktu No Bulan Minggu Kegiatan Capaian Kendala
10 Juni M 4
Mencari mahasiswa yang tertarik untuk menjadi anggota tim pembuat dokumentasi multimedia
Mendapatkan mahasiswa yang bersedia untuk mengeksplorasi namun belum menyatakan untuk bergabung dalam tim
Mahasiswa jarang yang tertarik
11 Juli M 1 Membuat perencanaan survey ke Cirebon
Rencana survey akan dilakukan selama 2 hari di daerah Trusmi Cirebon
12 Juli M 2 - 3
Menyiapkan rencana survey dengan menyusun anggaran dan menyiapkan draft naskah video untuk keperluan dokumentasi
Anggaran survey dan draft naskah video tentang batik Cirebon
13 Juli M 4 Membuat perancangan prototype website
- Rancangan website : struktur navigasi dan output
- Rancangan konten : racangan format informasi motif batik dan format scenario video
14 Juli M 4 (tgl 25)
Menghadiri koordinasi yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian UG
Penyelesaian administrasi penelitian dan mendapatkan informasi pengumpulan laporan kemajuan
15 Agustus M 1 Menyusun laporan kemajuan penelitian Laporan kemajuan
16 Agustus M2 Pembatalan survey ke Cirebon
Narasumber di Cirebon ada kegiatan di luar kota shingga tidak dapat menerima tim peneliti
17 Agustus M3 Menyusun rencana kegiatan survey ke Banyumas
Rancangan survey berupa anggaran dan kebutuhan data yang harus didapatkan selama survey
18 Agustus M4 Libur Lebaran 19 September M1 Libur Lebaran
20 September M2 Survey lapangan ke Banyumas
Mendapatkan data di sentra industri batik Banyumas
Tim survey hanya 2 orang sehingga ada kendala dalam pendokumentasian video maupun foto
26
Lanjutan Tabel 5.2. Capaian Kegiatan Penelitian Tahun 2011
Waktu No Bulan Minggu Kegiatan Capaian Kendala
21 September M3 Pengumpulan data yang diperoleh dari survey Banyumas
Kumpulan data survey Banyumas
22 September M4-M5 Menyusun konten website Draft konten website
23 Oktober M1-M4 Membuat website dan album foto elektronik
Album foto elektronik dan website
24 November M1-M2
Melakukan studi pustaka mengenai batik klasik Jogyakarta dan Solo
Materi tentang batik Jogyakarta dan Solo
25 November M3 Membuat rencana survey ke Jogyakarta
Rencana survey dan booking perjalanan
26 November M4 Survey ke Jogyakarta dan Solo
Mendapatkan dokumentasi dalam bentuk foto dan video
Ada beberapa tempat yang direncanakan dikunjungi tetapi tidak dapat dilakukan karena keterbatasan waktu
27 Desember M1 Menyusun konten website dan upload
Website dengan tambahan konten
5.3. Keuangan
Anggaran yang diajukan pada proposal Hibah Bersaing (HB) tahun pertama ini
sebesar Rp. 49.500.000,- (Empat puluh Sembilan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) namun
anggaran yang disetujui sebesar Rp. 30.000.000,- (Tiga Puluh Juta Rupiah) dan dana
penelitian yang diterima setelah dipotong pajak adalah sebesar Rp. 26.780.0000,- (Dua
Puluh Enam Juta Tujuh Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah). Dana penelitian yang
dikeluarkan sebesar Rp. 26.770.000,- (Dua Puluh Enam Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Ribu
Rupiah).
27
DDAAFFTTAARR PPUUSSTTAAKKAA
Akhmad Agus dan Zainal A. Hasibuan, (2006). Pengembangan Aplikasi Pelayanan Elektronis Berbasis Web (e-Services) Pada Organisasi XYZ. Jurnal Sistem Informasi MTI-UI, ISSN 1412 – 8896 Vol 2 No1, April 2006
Barnes, Stuart dan Vidgen, Richard, (2000). WebQual: An Exploration of Website Quality. ECIS 2000 Proceedings. Paper 74. Available from http://aisel.aisnet.org/ecis2000/74 (26 Maret 2010)
Barnes, S., dan Vidgen, R, (2005). Data Triangulation in action: using comment analysis to refine web quality metrics. In: Proceedings of the 13 th European Conference on Information Systems, Regensburg , Germany , 26–28 Maret 2010.
Bressoles G. dan Nantel J, (2004). Electronic Service Quality: AComparison of Three Measurement Scales, Proceedings of te 33th EMAC Conference, Murcia Spain
Dwi Andi Susanto, (2009). Pusat Percontohan Produksi dan Pengembangan Batik di Surakarta Sebagai Sarana Pelestarian Budaya, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Hamidin, A.E., (2010). Batik Warisan Budaya Asli Indonesia. Penerbit NARASI. Yogyakarta.
Pressman, Roger.S., (1997). Software Engineering : A Practioner's Approach 4th, McGrawHill.
_________. Batik Cirebon, Rahasia dan Teknik Pewarnaan Batik.
http://wongtrusmi.blogspot.com/2010/03/batik-cirebon-rahasia-dan-teknik.html. 17 Mei 2011.
_________. Batik Trusmi Cirebon dan Motif Batik. http://batikdesign.wordpress.com/2010/03/13/batik-trusmi-cirebon-dan-motif-batik/. 1 Juli 2011.
_________. Batik Printing. http://www.tokobatikpekalongan.com/info/batik-printing.html. 20 Mei 2011.
_________. Cara Membuat Batik Tulis. http://batik-tulis.net/category/cara-pembuatan-batik-tulis. 21 Mei 2011.
28
_________. Filosofi Batik Mega Mendun. http://batikcirebonan.wordpress.com/sejarah-batik-di-jawa/filosofi-batik-mega-mendung/. 4 Juli 2011.
_________, Iterative and Incremental Development,
http://www.objectmentor.com/resources/articles/IIDI.pdf
_________. Peralatan Membuat Batik. http://overload84.blogdetik.com/2009/05/30/peralatan-membuat-batik/. 24 Mei 2011.
_________. Sejarah dan Filosofi Batik. http://beritahariankita-sejarahfilosofibatik.blogspot.com/. 1 Juli 2011.
_________. Motif Batik Mega Mendung, Nilai Seni dan Filosofinya.
http://netsains.com/2009/02/motif-batik-megamendung. 4 Juli 2011
_________, Panduan Manajemen Sistem Dokumentasi Elektronik, Kementrian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, http://www.aptel.depkominfo.go.id/download/ PANDUAN MANAJEMEN SISTEM DOKUMEN ELEKTRONIK.PDF, 25 April 2010
Retno Wahyuningsih, (2007). Simbolisme Motif Batik Dalam Upacara Lurub Layon Adat
Keraton Kasunanan Surakarta. Skripsi Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Rindia Fanny Kusumaningtyas, (2009). Perlindungan Hak Cipta Atas Motif Sebagai
Warisan Budaya Bangsa (Studi Terhadap Karya Seni Batik Tradisional Kraton Surakarta). Tesis Ilmu Program Pasca Sarjana, Universitas Diponegoro. Semarang.
S. Indarjulianto, dkk, (2010). Teknik Membatik. Kementerian Pendidikan Nasional
Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Direktorat Pendidikan Kesetaraan. Jakarta.
Susanta, Bagchi, dan Bandyopadhyay, (2008). Design of Data Model for Social Network
Applications. Journal of Database Management. Vol.18 No.4 2007, Vol.19 No.3 2008, p51-79. IGI Publishing.
Taufik, M. Peralatan Pembuatan Batik. http://udelenta.wordpress.com/category/peralatan-
pembuatan-batik/. 25 Mei 2011
Tim Sanggar Batik Barcode, (2002). Batik : Mengenal Batik dan Cara Mudah Membuat Batik. Kata Buku
29
LAMPIRAN 1 BBIIOODDAATTAA PPEENNEELLIITTII
11.. KKeettuuaa PPeenneelliittii
Nama : Dr. Aviarini Indrati, SKom., MMSI. Jenis Kelamin : Perempuan Status : Menikah Agama : Katholik Tempat/Tgl.lahir : Ngawi, 30 April 1969 Alamat Rumah : Perumahan Mutiara Depok Blok. MA. 2 Jl. Tole Iskandar Depok 16412. Telpon : 021-7706588 / 081383432571 Alamat Kantor : Ruang eLearning Center, Gd. 2, Lt 3 Kampus D, Universitas Gunadarma. Jl. Margonda Raya No. 100. Pondok Cina. Depok 16424. Telpon Kantor : 021-78881112 ps. 232. Email : [email protected],
[email protected] : Indonesia
Pendidikan
Perguruan Tinggi/Lokasi Gelar Tahun
Tamat Bidang Studi
STMIK Gunadarma/Jakarta Skom 1994 Manajemen Informatika
Universitas Gunadarma/Jakarta MMSI 1997 Magister Manajemen Sistem
Informasi Universitas Gunadarma/Jakarta Dr 2009 Teknologi Informasi
Pengalaman Kerja 2007 – Sekarang Kepala Unit eLearning Center, Biro Administrasi Perencanaan
dan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2003 – 2007 Sekretaris Jurusan, Jurusan Teknik Informatika Fakultas
Teknologi Industri Universitas Gunadarma. 2000 – 2003 Kepala Laboratorium Pemrograman dan Aplikasi Komputer
Universitas Gunadarma. 1992 – 2000 Staff Lembaga Pengembangan Komputerisasi Universitas
Gunadarma.
30
Pengalaman Penelitian
(1) Implementasi Indeks dengan Klasifikasi dan Nilai Hitung untuk Mempercepat Proses Kueri pada Citra Medis Hasil Rontgen Format SVG. (Setia Wirawan, Aviarini Indrati), Dimuat dalam Majalah Ilmiah Matematika Komputer No.3 / Tahun XIX, Edisi Desember 2003.
(2) Perbandingan Hasil Konversi Kualitas Citra Medis Hasil Rontgen Format bmp ke dalam Format SVG. (Setia Wirawan, Aviarini Indrati), Dimuat dalam Jurnal Ilmiah Informatika dan Komputer No.3 Jilid 9 ISSN:0853-8638, Universitas Gunadarma, 2004.
(3) Perancangan Indeks Database Citra Dengan menggunakan Metode Bitmap (Aviarini, Setia Wirawan), Diseminarkan pada Seminar Nasional Sistem dan Teknologi Informasi (SNASTI) 2007, STIKOM, Surabaya.
(4) Ekstraksi Fitur Bentuk Tumor Payudara (Aviarini Indrati, Sarifuddin Madenda), Diseminarkan pada Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2009, UII, Jogyakarta, 20 Juni 2009
(5) Representasi Bentuk Tumor Payudara dengan Menggunakan Kode Rantai (Aviarini Indrati, Sarifuddin Madenda, Rokia Missaoui), Diseminarkan pada Seminar on Application and Research in Industrial Technology (SMART) 2009, UGM Yogyakarta, 22 Juli 2009
(6) Breast Tumor Analysis Based on Shaped (Aviarini Indrati, Sarifuddin Madenda), Diseminarkan pada 5th International Conference on Information and Communication Technology and Systems (ICTS) 2009, Surabaya, 4 Agustus 2009
(7) Ekstraksi Fitur Bentuk dan Tekstur Tumor Payudara, Peneliti Tunggal Penelitian Dosen Muda (PDM) 2010
(8) Relationship Between ICT Adoption and Training with Student Perceptions of Virtual Class Service Quality (Aviarini Indrati, Nuryuliani), Diseminarkan pada Global Management Conference (GMC) 2010, CISRO Institute of Management, Bali, 27 April - 2 Mei 2010
(9) Effect of Student Demography and Internet User Behavior on Web Service Quality Perception of Student Digital Locker (Widya Silfianti, Nuryuliani, Aviarini Indrati), Diseminarkan pada Global Management Conference 2010, CISRO Institute of Management, Bali, 27 April - 1 Mei 2010 Depok, 3 Desember 2011
Dr.Aviarini Indrati, Skom., MMSI NIP : 920292
31
2. Anggota Peneliti a. Anggota Peneliti I Nama : Ir. Rina Sugiarti, MM Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Tempat/tanggal lahir : Cianjur/27 November 1965 Alamat Rumah : Jl. H. Zakaria No.4/80 Rt 001/03 Lenteng Agung Jakarta Selatan. 12610 Telp/Faks : (021) 78884218 Alamat Kantor : Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100, Pondokcina, Depok. 16424 Telp/Faks : (021) 78881112/ (021) 7872829
Pendidikan
Perguruan Tinggi/Lokasi Gelar Tahun
Tamat Bidang Studi
Institut Pertanian Bogor (IPB)/Bogor Ir. 1990 Agribisnis, Sosial Ekonomi
Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB)/Bogor MM 1993 Manajemen Agribisnis
Pengalaman Kerja 2007-sekarang Koordinator Lab. Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Gunadarma 2000-2007 Wakil Kepala Lab. Manajemen Dasar Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma 1997-2000 Staff Lab. Manajemen Dasar Fakultas Ekonomi Universitas
Gunadarma 1993-1997 Staff Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma
Pengalaman Penelitian
(1) Pengembangan Model Pengukuran Kinerja Usaha Kecil Menengah (UKM) Dengan SMART System. PHK-A3. Universitas Gunadarma. 2008
(2) Kajian Prioritas Pembangunan Ekonomi Indonesia. Prosiding Seminar Ilmiah
Nasional PESAT. Universitas Gunadarma. 2007 (3) Penerapan Metode Riset Pemasaran Pada PT. Siwani Makmur Terbuka.
Universitas Gunadarma. 2007
32
(4) Pengembangan Metode Pembelajaran Dengan E-learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Kuliah Riset Pemasaran. Universitas Gunadarma. 2007
Hasil Karya
Rekaman VCD Pembelajaran “Optimisasi Ekonomi”. HAKI (C002.00800286). Ditjen HAKI, Depkumham RI. 2008
Depok, 3 Desember 2011 Dr. Ir. Rina Sugiarti., MM NIP : 910182
33
b. Anggota Peneliti 2
Nama : Yusye Milawaty SE.,MM Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 30 Juli 1956 Bidang Keahlian : Manajemen Kantor/Unit Kerja : Kepala Perpustakaan Universitas Gunadarma Alamat Kantor : Jl. Margonda Raya No. 100, Pondok Cina, Depok. Alamat Rumah : Depok Indah II Blok D No.1, Beji, Depok. Telp/Fax/E-mail :7773320/[email protected] / [email protected] Pendidikan
Perguruan Tinggi/Lokasi Gelar Tahun
Tamat Bidang Studi
Universitas Gunadarma/Jakarta SE 1998 Manajemen
Universitas Gunadarma/Jakarta MM 2000 Finance
Pengalaman Penelitian
(1) Analisis Pergerakan harga Saham PT.ANTM –Aneka Tambang di Bursa Efek Indonesia Dengan Metode CAN SLIM. UG Journal. 2010
(2) Model Adopsi Peningkatan Penggunaan dan Pemanfaatan Perpustakaan berbasis Web. DIKTI. 2009
(3) Kajian Prioritas Pembangunan Ekonomi Indonesia. Prosiding Seminar Ilmiah Nasional PESAT. Universitas Gunadarma. 2007
(4) Determinan Penerimaan Penggunaan Perpustakaan Digital. Prosiding Seminar Ilmiah Nasional KOMMIT. 2008
Pengalaman Kerja 1996 – sekarang Kepala Perpustakaan Universitas Gunadarma 1993 – 1996 Kepala Perpustakaan Fakultas Ekonomi 1987 – 1993 Staff Perpustakaan STMIK Gunadarma Hasil Karya
(1) Program Komputer Software Aplikasi Digital Library. HAKI (C00200802049) (2) Ditjen HAKI, Depkumham RI. 2007 (3) Pengembangan metode pembelajaran bahasa Inggris dengan e-learning. 2008
34
(4) Perancangan dan Pengembangan Model Pembelajaran Mata Kuliah Manajemen Pemasaran Berbasis Web. 2008
(5) Komunikasi Pemasaran Terpadu. Modul Pembelajaran. 2008
Depok, 3 Desember 2011 Yusye Milawaty, SE.,MM
NIP : 879073
35
LAMPIRAN 2 DRAFT SKENARIO VIDEO BATIK CIREBON
NO VISUAL AUDIO
1.
Gapura kota Cirebon dan suasana kota Cirebon
Kota Cirebon terletak pada 6°41′S 108°33′E / 6.683°LS 108.55°BT pantai Utara Pulau Jawa, bagian timur Jawa Barat, memanjang dari barat ke timur 8 kilometer, Utara ke Selatan 11 kilometer dengan ketinggian dari permukaan laut 5 meter (termasuk dataran rendah). Kota Cirebon dapat ditempuh melalui jalan darat sejauh 130 km dari arah Kota Bandung dan 258 km dari arah Kota Jakarta.
Kota Cirebon terletak pada lokasi yang strategis dan menjadi simpul pergerakan transportasi antara Jawa Barat dan Jawa Tengah. Letaknya yang berada di wilayah pantai menjadikan Kota Cirebon memiliki wilayah dataran yang lebih luas dibandingkan dengan wilayah perbukitannya. Luas Kota Cirebon adalah 3.754 km2 dengan dominasi penggunaan lahan untuk perumahan (32%) dan tanah pertanian (38%).
2. Produk khas dari Udang (krupuk, terasi) dan sungai dengan udang
Cirebon dikenal dengan nama Kota Udang dan Kota Wali. Selain itu kota Cirebon disebut juga sebagai Caruban Nagari (penanda gunung Ceremai) dan Grage (Negeri Gede dalam bahasa jawa cirebon berarti kerajaan yang luas).[5] Sebagai daerah pertemuan budaya Jawa dan Sunda sejak beberapa abad silam, masyarakat Cirebon biasa menggunakan dua bahasa, bahasa Sunda dan Jawa.
Nama Cirebon berasal dari kata Caruban, dalam Bahasa Jawa yang berarti campuran (karena budaya Cirebon merupakan campuran dari budaya Sunda, Jawa, Tionghoa, dan unsur-unsur budaya Arab) atau bisa juga berasal dari kata Ci yang artinya air atau sungai dan Rebon yang artinya udang dalam Bahasa Sunda (karena udang merupakan salah satu hasil perikanan Kota Cirebon).
36
NO VISUAL AUDIO
3. Foto Ki Gede Trusmi dan foto pengikut Sunan Gunung Jati
Adalah Ki Gede Trusmi di Cirebon salah seorang pengikut Sunan Gunung Jati yang mengajarkan seni batik di desa tersebut sambil meyebarkan agama Islam (1448-1568). Dengan kelihaian membatik yang diajarkan oleh Ki Gede Trusmi, ternyata banyak memberi berkah bagi para pengikutnya di kemudian hari. Hingga kini makam Ki Gede Trusmi di Desa Trusmi masih terawat baik. Bahkan setiap tahun selalu diadakan upacara “Ganti Welit” (atap rumput) dan “Ganti Sirap” setiap empat tahun sekali.
4. Sentra batik Trusmi, contoh motif keraton dan pesisir
Batik Trusmi berhasil menjadi ikon batik dalam koleksi kain nasional. Ada dua corak dalam batik Trusmi, yakni keratonan dan pesisiran. Motif keratonan biasanya memakai ornamen yang diambil dari lingkungan keraton, seperti batu-batuan (wadas), kereta singa barong, naga seba, Taman Arum Sunyaragi, dan ayam alas. Untuk warna pada batik dengan motif keratonan lebih cenderung menggunakan warna-warna gelap, seperti coklat, hitam.
5. Contoh motif batik pesisir (pola dan warna)
Sedangkan untuk motif pesisiran gambar motifnya lebih bebas, melambangkan kehidupan masyarakat pesisir yang egaliter, seperti gambar aktivitas masyarakat di pedesaan atau gambar flora dan fauna yang memikat seperti dedaunan, pohon, dan binatang laut. Sedangkan untuk warna pada motif pesisiran lebih cenderung ke warna yang lebih terang seperti merah muda, biru laut, dan hijau pupus.
6. Orang bercerita tentang sejarah Berdasarkan teori kebudayaan, para ahli berpendapat bahwa batik merupakan salah satu jenis kebudayaan asli Indonesia. Sblm kedatangan orang-orang India ke Indonesia, bangsa Indonesia telah memiliki kepandaian dan kemampuan setempat yang disebut sbg local genius, dan mampu pula mengembangkan pengaruh tsb sesuai dgn suasana/ling setempat.
37
NO VISUAL AUDIO
7. Permainan wayang, gamelan dan membatik
Orang Jawa telah mengenal sepuluh macam kepandaian sebelum datangnya pengaruh kebudayaan Hindu yang dibawa oleh orang-orang India itu. Kesepuluh kepandaian itu adalah (1). Pandai membuat dan memainkan wayang; (2). Pandai membuat dan memainkan gamelan; (3). Pandai membuat dan menyanyikan tembang; (4). Pandai membuat batik; (5). Pandai membuat dan mengerjakan logam; (6). Mengenal sistem mata uang; (7). Mengenal sistem pelayaran; (8). Mengenal sistem astronomi; (9). Mengenal sistem irigasi; (10). Mengenal sistem pemerintahan yang teratur.
8. Orang bercerita tentang sejarah batik
Sejarah batik diperkirakan dimulai dari jaman pra sejarah dalam bentuk pra batik dan mencapai proses perkembangannya pada jaman Hindu diteruskan ke jaman Islam, selanjutnya dikembangkan dan diperbaharui dengan unsur-unsur baru
9. Pembatik menuangkan malam ke kain
Pengertian batik secara etimologi berasal dari kata “tik” yang berarti kecil-kecil, dapat diartikan menulis atau menggambar serba rumit (kecil-kecil). Dengan demikian kata batik sama artinya dengan kata menulis. Sedangkan batik menurut pengertian umum adalah gambar di atas kain dengan menggunakan alat-alat seperti canting, canting cap, kuas, serta melalui proses pemalaman atau pelilinan, pewarnaan dan pembabaran(menghilangkan malam)
10. Batik tulis Batik adalah lukisan atau gambar pada kain mori dengan menggunakan lilin atau malam yang diproses menurut budaya batik yaitu dengan keterampilan, ragam hias atau motif, tata warna serta pola yang khas.
38
NO VISUAL AUDIO
11. Pembatik menuangkan malam ke kain
Batik adalah sehelai wastra yakni sehelai kain yang dibuat secara tradisional terutama juga digunakan dalam matra tradisional beragam hias pola batik tertentu yang dicelup rintang dengan malam ’lilin batik’ sebagai bahan perintang warna.
12. Proses pewarnaan Suatu wastra dapat disebut batik bila mengandung dua unsur pokok teknik celup rintang yang menggunakan lilin sebagai perintang warna dan pola yang beragam hias khas batik
13. Berbagai motif batik Seni batik adalah sebuah seni gambar di atas kain yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja dan masyarakat jaman dahulu. Antara batik kerajaan dan batik rakyat hal yang membedakannya adalah dari segi motifnya. Bukan sekedar keindahan yang berupa perpaduan dan komposisi ragam hias serta permainan warna yang mempunyai satu ciri khas tersendiri, tetapi juga mewakili sebuah identitas diri dan semangat yang terpancar dari pesona kesenian batik tersebut.
14. Motif mega mendung Selain itu, salah satu ciri khas batik asal Cirebon yang tidak ditemui di tempat lain adalah motif “Mega Mendung”, yaitu motif berbentuk seperti awan bergumpal-gumpal yang biasanya membentuk bingkai pada gambar utama. Motif Mega Mendung adalah ciptaan Pangeran Cakrabuana (1452-1479), yang hingga kini masih kerap digunakan. Motif tersebut didapat dari pengaruh keraton-keraton di Cirebon. Karena pada awalnya, seni batik Cirebon hanya dikenal dalam kalangan keraton.
39
NO VISUAL AUDIO
15. Motif batik Jogyakarta, Solo, Pekalongan dan Trusmi serta gapura Cirebon
Apabila dibanding dengan batik Yogyakarta, Solo atau Pekalongan, batik Trusmi mempunyai ciri yang berbeda dan khas. Pengaruh ini diakibatkan dengan letak geografi kota Cirebon yang berada di kawasan pantai. Perbedaan yang paling mencolok adalah dari segi warna dan motif. Secara umum, batik asal Cirebon muncul dengan warna-warna kain yang lebih cerah dan berani. Ya, batik Trusmi mencerminkan kharakteristik penduduk Cirebon
40
LAMPIRAN 3
TAMPILAN WEBSITE
41
LAMPIRAN 4 TAMPILAN ALBUM FOTO/EBOOK
Cover Depan Cover Belakang
Halaman Pembuka dan Daftar Isi
Halaman Isi
42
LAMPIRAN 5 VIDEO
Cuplikan Video Proses Batik
43
Tempat dan Alat Membatik
44