LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN RENCANA TRANSAKSI …
Transcript of LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN RENCANA TRANSAKSI …
LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN
RENCANA TRANSAKSI NOVASI PIUTANG
PT SUPER CAPITAL INDONESIA
KEPADA
PT SUPER ENERGY, TBK
DAN
KONVERSI UTANG MENJADI PENYERTAAN SAHAM
PT ENERGI MINA ABADI
OLEH
PT SUPER ENERGY, TBK
No. 00037/2.0113-03/BS/02/0340/1/XII/2020
Tanggal : 18 Desember 2020
Atas Revisi
No. 00035/2.0113-03/BS/02/0340/1/XII/2020
Tanggal : 16 Desember 2020
No. 00037/2.0113-03/BS/02/0340/1/XII/2020 Jakarta18 Desember 2020
Kepada :
PT Super Energy, Tbk
Equity Tower, 29th Floor Unit E
SCBD Lot 9, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta Selatan 12190
Perihal : Pendapat Kewajaran Rencana Transaksi Novasi Piutang dan Konversi Utang
Menjadi Penyertaan Saham
Dengan hormat,
KJPP Syarif, Endang & Rekan telah ditunjuk oleh PT Super Energy, Tbk dengan Surat
Perjanjian (SPK) No. 0045/SPK/MSE-01/ES/X/2020, tanggal 14 Oktober 2020, atas
Rencana Transaksi dalam kaitannya dengan pemenuhan POJK No. 42/POJK.04/2020
tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan dan POJK
No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.
Laporan ini merupakan revisi atas laporan pendapat kewajaran sebelumnya yaitu Laporan
No. 00035/2.0113-03/BS/05/0340/1/XII/2020, tanggal 16 Desember 2020. Kami
menyatakan bahwa membatalkan laporan penilaian sebelumnya. Hal-hal yang menjadi
objek revisi adalah sebagai berikut:
Analisis kewajaran disesuaikan hanya mengacu pada analisis kewajaran novasi piutang
dan konversi utang menjadi penyertaan saham EMA.
Dasar perhitungan uji kewajaran menggunakan harga per lembar saham per 30 Juni
2020.
Penyesuaian pada laporan keuangan sebelum dan sesudah transaksi.
Objek pendapat kewajaran dalam penugasan ini adalah Rencana Transaksi novasi piutang
PT Super Capital Indonesia kepada PT Super Energy, Tbk dan konversi utang PT Energy
Mina Abadi oleh PT Super Energy, Tbk menjadi saham di PT Energy Mina Abadi.
Berdasarkan ruang lingkup pekerjaan, asumsi-asumsi, data dan informasi yang diperoleh
dan digunakan, penelaahan atas dampak keuangan Rencana Transaksi sebagaimana
diungkapkan dalam Laporan Pendapat Kewajaran ini, kami berpendapat bahwa Rencana
Transaksi ini, ditinjau dari segi ekonomis dan keuangan, adalah tidak wajar.
Kesimpulan akhir di atas berlaku bilamana tidak terdapat perubahan yang memiliki
dampak material terhadap Rencana Transaksi. Perubahan tersebut termasuk, namun tidak
terbatas pada, perubahan kondisi baik secara internal maupun secara eksternal yaitu
kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis, perdagangan dan keuangan serta
peraturan-peraturan pemerintah Indonesia dan peraturan terkait lainnya setelah tanggal
Laporan Pendapat Kewajaran ini dikeluarkan. Bilamana setelah tanggal Laporan Pendapat
Kewajaran ini dikeluarkan terjadi perubahan-perubahan tersebut di atas, maka
kesimpulan mengenai kewajaran Rencana Transaksi ini mungkin berbeda.
Demikian hasil penilaian yang kami lakukan dengan tetap mengacu pada standar
penilaian dan kode etik yang berlaku.
Hormat kami,
KJPP SYARIF, ENDANG & REKAN
Endang Sunardi, ST, MM, MAPPI (Cert)
Pemimpin Cabang
MAPPI No. : 09-S-02341
Izin Penilai No. : B-1.12.00340
Klasifikasi Izin : Penilai Bisnis
Register No. : RMK-2017.00303
STTD OJK No. : STTD.PB-08/PM.2/2018
STTD IKNB No. : 173/NB.122/STTD-P/2019
Fax : 62-21-8519312
PERNYATAAN PENILAI
Dalam batas kemampuan dan keyakinan kami sebagai Penilai, kami yang bertanda
tangan di bawah ini menyatakan bahwa :
1. Penilai bertanggung jawab atas Laporan Penilaian ini; 2. Pernyataan faktual yang dipresentasikan dalam laporan penilaian adalah benar
sesuai dengan pemahaman terbaik dari Penilai; 3. Penilai dalam posisi bebas ikatan, yang pada saat ini atau di kemudian hari tidak
memiliki kepentingan finansial yang berhubungan dengan subjek dan atau objek Penilaian selain dari jasa penilaian;
4. Penugasan Penilaian telah dilakukan terhadap objek Penilaian pada Tanggal Penilaian;
5. Analisis telah dilakukan untuk tujuan sebagaimana diungkapkan dalam Laporan Penilaian ini;
6. Data ekonomi dan industri dalam Laporan ini diperoleh dari berbagai sumber yang diyakini Penilai dapat dipertanggungjawabkan;
7. Penugasan Penilaian ini telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
8. Perkiraan Nilai yang dihasilkan dalam Penugasan Penilaian telah disajikan sebagai kesimpulan Nilai;
9. Kesimpulan Nilai telah sesuai dengan Asumsi dan kondisi pembatas; 10. Imbalan jasa penilai tidak berkaitan dengan hasil penilaian yang dilaporkan; 11. Penilaian dilakukan dengan memenuhi ketentuan Peraturan OJK
No. 35/POJK.04/2020, SEOJK No.17/SEOJK.004/2020, POJK No. 42/POJK.04/2020, POJK No. 17/POJK.04/2020, Kode Etik Penilai Indonesia ("KEPI"), serta Standar Penilaian Indonesia (“SPI”) Edisi VII 2018 yang ditetapkan oleh Masyarakat Profesi Penilai Indonesia ("MAPPI");
12. Penilai telah memenuhi persyaratan pendidikan profesional yang ditentukan dan/atau diselenggarakan oleh Asosiasi Profesi Penilai yang diakui Pemerintah;
13. Penilai memiliki pemahaman mengenai lokasi dan/atau jenis objek penilaian yang dinilai;
14. Penilai melakukan inspeksi terhadap objek penilaian yang dinilai dan; 15. Tidak seorang pun, kecuali yang disebutkan dalam laporan penilaian, telah
menyediakan bantuan profesional dalam menyiapkan laporan penilaian. KJPP Syarif, Endang & Rekan menyatakan bahwa Para Penilai yang kami libatkan dalam penugasan Penilaian ini adalah Penilai profesional yang kompeten dan memiliki keahlian penilaian yang baik. No. Nama Tugas Tanda Tangan
1.
Endang Sunardi, ST, MM, MAPPI (Cert)
Penanggung Jawab
( .....................) MAPPI No. : 09-S-02341
Izin Penilai No. : B-1.12.00340
Klasifikasi Izin : Penilai Bisnis
Register No. : RMK-2017.00303
STTD OJK No. : STTD.PB-08/PM.2/2018
STTD IKNB No. : 173/NB.122/STTD-P/2019
2. Handy Octavianus, ST, MMPP, MAPPI (Cert) Reviewer (.....................) MAPPI No. : 15-S-05549
Register No. : RMK-2017.00588
3. Meilindra Indriani, S.Si Staf Penilai (.....................) MAPPI No. : 14-T-05006
Register No. : RMK-2017.01002
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
1
DAFTAR ISI
SERTIFIKAT
PERNYATAAN PENILAI
DAFTAR ISI 1
DAFTAR TABEL .................................................................................................................. 3
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................. 4
1 PENDAHULUAN ...................................................................................................... 5
1.1 Nomor dan Tanggal Laporan Penilaian ................................................................... 5
1.2 Tanggal Penilaian (Cut Off Date) ............................................................................ 6
1.3 Identitas Pemberi Tugas dan Pengguna Laporan .................................................... 6
1.4 Maksud dan Tujuan Pemberian Pendapat Kewajaran .............................................. 7
1.5 Benturan Kepentingan Atas Transaksi yang Akan Dilakukan .................................. 7
1.6 Independensi Penilai .............................................................................................. 7
1.7 Tanggung Jawab Penilai ......................................................................................... 8
1.8 Keterkaitan Rencana Transaksi dengan Peraturan OJK ........................................... 8
1.8.1 Unsur Transksi Afiliasi dan Unsur Benturan Kepentingan dalam Rencana
Transaksi ............................................................................................................... 8
1.8.2 Unsur Transaksi Material dalam Rencana Transaksi ............................................. 11
1.9 Penugasan Penilaian Profesional .......................................................................... 12
1.10 Pernyataan Penilai ................................................................................................ 12
1.11 Sumber Data dan Informasi ................................................................................. 13
1.12 Prosedur yang Digunakan .................................................................................... 14
1.13 Ruang Lingkup ..................................................................................................... 15
1.14 Asumsi dan Kondisi Pembatas ............................................................................. 15
2 TINJAUAN DAN ANALISIS RENCANA TRANSAKSI ................................................... 17
2.1 Latar Belakang Rencana Transaksi ....................................................................... 17
2.2 Dasar Rencana Transaksi ..................................................................................... 17
2.3 Objek Rencana Transaksi ..................................................................................... 17
2.4 Nilai Rencana Transaksi ....................................................................................... 17
2.5 Pertimbangan Bisnis Yang Digunakan Oleh Manajemen ....................................... 17
2.6 Analisis Pokok-pokok Perjanjian dari Rencana Transaksi ..................................... 18
2.7 Pihak-pihak dalam Rencana Transaksi ................................................................. 19
2.8 Analisis Manfaat dan Risiko ................................................................................. 20
2.9 Informasi Inspeksi Lapangan ............................................................................... 20
2.10 Informasi Material Lainnya yang Diungkapkan ..................................................... 20
3 ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF ............................................................. 21
3.1 Analisis Kualitatif ................................................................................................. 21
3.1.1 Riwayat Perusahaan dan Sifat Kegiatan Usaha ...................................................... 21
3.1.2 Analisis Industri dan Lingkungan ......................................................................... 25
3.1.3 Kinerja Operasional dan Prospek Perusahaan ...................................................... 42
3.1.4 Alasan Dilakukannya Rencana Transaksi .............................................................. 42
3.1.5 Analisis Keuntungan dan Kerugian Rencana Transaksi ........................................ 43
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
2
3.1.6 Analisis Dampak Keuangan .................................................................................. 43
3.2 Analisis Kuantitatif ............................................................................................... 44
3.2.1 Kinerja Historis SURE ........................................................................................... 44
3.2.2 Kinerja Historis EMA ............................................................................................ 52
3.2.3 Indikasi Nilai Pasar ............................................................................................... 59
3.2.4 Penilaian Atas Proyeksi Keuangan ........................................................................ 59
3.2.5 Analisis Rasio Keuangan atas Proyeksi Keuangan ................................................ 69
3.2.6 Laporan Keuangan Sebelum dan Sesudah Rencana Transaksi (Proforma) ............. 70
3.2.7 Analisis Dampak Keuangan dari Rencana Transaksi yang akan Dilakukan ........... 73
3.2.8 Analisis Kewajaran Nilai Rencana Transaksi ......................................................... 74
3.2.9 Analisis Inkremental ............................................................................................ 75
3.2.10 Analisis Sensitivitas ............................................................................................. 83
4 ANALISIS KEWAJARAN NILAI TRANSAKSI ............................................................... 87
4.1 Analisis Kualitatif Kewajaran Rencana Transaksi .................................................. 87
4.2 Analisis Kuantitatif Kewajaran Rencana Transaksi ................................................ 87
5 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR LAIN YANG RELEVAN ................................................. 90
6 KEJADIAN SETELAH TANGGAL PENILAIAN ............................................................. 91
7 PENDAPAT MENGENAI KEWAJARAN RENCANA TRANSAKSI .................................... 95
8 KUALIFIKASI PENILAI USAHA ................................................................................. 96
9 KESIMPULAN ........................................................................................................ 97
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
3
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Hubungan Afiliasi Berdasaran Struktur Kepengurusan ........................................ 11
Tabel 2 Nilai Transaksi Material ...................................................................................... 11
Tabel 3 Susunan Pemegang Saham SURE ........................................................................ 22
Tabel 4 Susunan Pemegang Saham SCI ........................................................................... 23
Tabel 5 Susunan Pemegang Saham EMA ......................................................................... 24
Tabel 6 Harga Komoditas ................................................................................................ 26
Tabel 7 Pertumbuhan Ekonomi Sisi Pengeluaran ............................................................. 27
Tabel 8 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sisi Lapangan Usaha ....................................... 28
Tabel 9 Neraca Pembayaran Indonesia (% yoy) ................................................................. 29
Tabel 10 Kinerja Posisi Keuangan SURE (Rp.000)............................................................. 45
Tabel 11 Kinerja Laba (Rugi) SURE (Rp.000)..................................................................... 48
Tabel 12 Kinerja Arus Kas SURE (Rp.000) ........................................................................ 50
Tabel 13 Kinerja Posisi Keuangan EMA (Rp.000).............................................................. 53
Tabel 14 Kinerja Laba (Rugi) EMA (Rp.000)...................................................................... 55
Tabel 15 Kinerja Arus Kas EMA (Rp.000) ......................................................................... 57
Tabel 16 Proyeksi Nilai Penjualan (Rp.000) ...................................................................... 59
Tabel 17 Asumsi Beban Pokok Penjualan ....................................................................... 60
Tabel 18 Asumsi Beban Usaha ....................................................................................... 60
Tabel 19 Asumsi Perptaran ............................................................................................. 61
Tabel 20 Proyeksi Posisi Keuangan SURE Setelah Transaksi (Rp.000) .............................. 62
Tabel 21 Proyeksi Laba Rugi SURE Setelah Transaksi (Rp.000) ........................................ 65
Tabel 22 Proyeksi Arus Kas SURE Setelah Transaksi (Rp.000) .......................................... 67
Tabel 23 Rasio Proyeksi Keuangan SURE ......................................................................... 69
Tabel 24 Proforma Posisi Keuangan SURE dan EMA (Rp.000) ........................................... 70
Tabel 25 Proforma Laba (Rugi) SURE (Rp.000) ................................................................. 72
Tabel 26 Inkremental Posisi Keuangan SURE (Rp.000) ..................................................... 76
Tabel 27 Inkremental Laba (Rugi) SURE (Rp.000) ............................................................. 79
Tabel 28 Inkremental Arus Kas SURE Rp.000).................................................................. 81
Tabel 29 Analisis Sensitivitas .......................................................................................... 84
Tabel 30 Uji Kewajaran .................................................................................................... 87
Tabel 31 Susunan Pemegang Saham EMA ....................................................................... 91
Tabel 32 Susunan Pemegang Saham EMA ....................................................................... 92
Tabel 33 Susunan Pemegang Saham EMA ....................................................................... 93
Tabel 34 Uji Kewajaran .................................................................................................... 93
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
4
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Struktur SURE Sebelum Rencana Transaksi........................................................ 8
Gambar 2 Struktur EMA Sebelum Rencana Transaksi ........................................................ 9
Gambar 3 Struktur EMA Setelah Rencana Transaksi ......................................................... 10
Gambar 4 Perkembangan Mobilitas Masyarakat ............................................................. 25
Gambar 5 PMI Manufaktur AS .......................................................................................... 25
Gambar 6 Volume Perdagangan Dunia ............................................................................ 26
Gambar 7 Pertumbuhan Ekonomi Regional Triwulan II 2020 (%,yoy) ............................... 29
Gambar 8 Grafik Aliran Modal Portofolio ......................................................................... 30
Gambar 9 Grafik Cadangan Devisa .................................................................................. 30
Gambar 10 Grafik Apresiasi/Depresiasi Nilai Tukar Peers ............................................... 31
Gambar 11 Grafik Volatilitas Nilai Tukar Rupiah .............................................................. 31
Gambar 12 Grafik Inflasi ................................................................................................. 32
Gambar 13 Peta Inflasi Daerah (%, yoy) ........................................................................... 33
Gambar 14 Peta Sumberdaya Migas Indonesia ................................................................ 35
Gambar 15 Grafik Reserve Replacement RatioCapaian RRR 2010-2019 .......................... 37
Gambar 16 Laju Penurunan Produksi Minyak Tahun 2009-2019 ..................................... 39
Gambar 17 Laju Penurunan Produksi Gas Tahun 2009-2019 .......................................... 41
Gambar 18 Grafik Perkembangan Posisi Keuangan SURE (Nilai dalam Rp.000) ................ 47
Gambar 19 Grafik Perkembangan Pendapatan SURE (Nilai dalam Rp.000) ....................... 49
Gambar 20 Grafik Kenaikan (Penurunan) Kas dan Setara Kas SURE (Rp.000) ................... 51
Gambar 21 Grafik Perkembangan Posisi Keuangan EMA (Nilai dalam Rp.000) ................. 54
Gambar 22 Grafik Perkembangan Pendapatan EMA (Nilai dalam Rp.000) ........................ 56
Gambar 23 Grafik Kenaikan (Penurunan) Kas dan Setara Kas EMA (Rp.000) .................... 58
Gambar 24 Analisis Sensitivitas ....................................................................................... 86
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
5
1 PENDAHULUAN
1.1 Nomor dan Tanggal Laporan Penilaian
KJPP Syarif, Endang & Rekan sebagai Kantor Jasa Penilai Publik berdasarkan lzin
Usaha Kantor Penilai Publik No. 2.12.0113 dan Surat lzin Penilai Publik No. B-
1.12.00340 yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan Republik lndonesia serta
Surat Tanda Terdaftar (STTD) Profesi Penunjang Pasar Modal di Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) STTD.PB-08/PM.2/2018 yang dikeluarkan oleh OJK, telah ditunjuk
oleh PT Super Energy, Tbk (atau selanjutnya disebut “SURE”) dengan Surat
Perjanjian Jasa Penyusunan Pendapat Kewajaran No. 0045/SPK/MSE-
01/ES/X/2020, tanggal 14 Oktober 2020, dengan maksud memberikan Pendapat
Kewajaran (Fairness Opinion) atas Rencana Transaksi.
Adapun objek pendapat kewajaran dalam penugasan ini adalah Rencana Transaksi
novasi piutang PT Super Capital Indonesia (atau selanjutnya disebut “SCI”) kepada
SURE dan konversi utang PT Energy Mina Abadi (atau selanjutnya disebut “EMA”)
kepada SURE menjadi saham di EMA dalam kaitannya dengan pemenuhan
Peraturan sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Republik Indonesia No. 42/POJK.04/2020, tanggal 20 April 2020 tentang
Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan (selanjutnya disebut
“Peraturan No. 42/POJK.04/2020”) dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik
Indonesia No. 17/POJK.04/2020, tanggal 20 April 2020 tentang Transaksi Material
dan Perubahan Kegiatan Usaha (selanjutnya disebut “Peraturan
No. 17/POJK.04/2020”).
Rencana Transaksi yang akan dilaksanakan termasuk transaksi afiliasi, dimana SCI
merupakan pemegang saham pengendali SURE dan EMA. Selain itu juga terdapat
persamaan berdasarkan kepengurusan antara SCI, SURE dan EMA. Berdasarkan hal
tersebut di atas, Penilaian Kewajaran Transaksi ini diperlukan dalam rangka
memenuhi ketentuan dengan Peraturan No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi
Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan.
Diketahui Nilai Rencana Transaksi konversi utang EMA kepada SURE untuk menjadi
setoran saham di EMA adalah sebesar Rp74.700.000.000,- (tujuh puluh empat
miliar tujuh ratus juta Rupiah). Nilai Rencana Transaksi tersebut lebih dari 20%
terhadap jumlah ekuitas SURE yang sebesar Rp130.043.522.379,- berdasarkan
Laporan Keuangan Audit SURE per 30 Juni 2020. Dengan demikian, Rencana
Transaksi konversi utang EMA kepada SURE menjadi saham di EMA merupakan
transaksi material. Dikarenakan nilai Rencana Transaksi juga di atas 50% ekuitas,
maka SURE diwajibkan untuk memperoleh persetujuan RUPS. Berdasarkan hal
tersebut di atas, Penilaian Kewajaran Transaksi ini diperlukan dalam rangka
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
6
memenuhi ketentuan dengan Peraturan No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi
Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.
Dalam melakukan penilaian ini kami berpedoman pada Standar Penilaian
Indonesia (SPI) 2018 dan kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik
Indonesia No. 35/POJK.04/2020 tentang Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian
Bisnis di Pasar Modal serta Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Republik
Indonesia No. 17 /SEOJK.04/2020 Tentang Pedoman Penilaian Dan Penyajian
Laporan Penilaian Bisnis Di Pasar Modal.
Pelaksanaan Penilaian Kewajaran Rencana Transaksi ini sebagai realisasi dari
penugasan untuk melakukan Penilaian Kewajaran sesuai dengan Surat Perjanjian
Kerja Jasa Penyusunan Pendapat Kewajaran No. 0045/SPK/MSE-01/ES/X/2020,
tanggal 14 Oktober 2020, Kami telah menyusun Laporan Pendapat Kewajaran atas
Rencana Transaksi dengan Laporan No. 00037/2.0113-
03/BS/02/0340/1/XII/2020, tanggal 18 Desember 2020 atas revisi
No. 00035/2.0113-03/BS/02/0340/1/XII/2020, tanggal 16 Desember 2020,
dengan poin-poin revisi diantara sebagai berikut:
Analisis kewajaran disesuaikan hanya mengacu pada analisis kewajaran novasi
piutang dan konversi utang menjadi penyertaan saham EMA.
Dasar perhitungan uji kewajaran menggunakan harga per lembar saham per 30
Juni 2020.
Penyesuaian pada laporan keuangan sebelum dan sesudah transaksi.
1.2 Tanggal Penilaian (Cut Off Date)
Pendapat Kewajaran dilaksanakan per 30 Juni 2020 dengan parameter dan laporan
keuangan yang digunakan dalam analisis menggunakan data Laporan Keuangan
Audit SURE yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020. Adapun batas tersebut
diambil atas dasar pertimbangan kepentingan dan tujuan Pendapat Kewajaran.
1.3 Identitas Pemberi Tugas dan Pengguna Laporan
Pemberi tugas dan pengguna laporan dalam penyusunan Laporan Pendapat
Kewajaran ini adalah:
- Nama Perusahaan : PT Super Energy, Tbk
- Bidang Usaha : Minyak, gas bumi, dan investasi
- Alamat : Equity Tower Lt. 29 Unit E, SCBD Lot. 9,
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, RT. 05, RW. 03,
Senayan, Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan
- Telpon : (021) 29035295
- Fax : (021) 29035297
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
7
- Email : [email protected]
1.4 Maksud dan Tujuan Pemberian Pendapat Kewajaran
Maksud penilaian ini adalah untuk memberikan Pendapat Kewajaran atas Rencana
Transaksi novasi piutang SCI kepada SURE dan konversi utang EMA kepada SURE
menjadi saham di EMA. Pendapat kewajaran ini diberikan dalam rangka memenuhi
Peraturan No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan
Kepentingan dan Peraturan No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan
Perubahan Kegiatan Usaha.
Dalam melakukan Penilaian Pendapat Kewajaran ini kami berpedoman pada
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia No. 35/POJK.04/2020
tentang Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Bisnis di Pasar Modal, Kode Etik
Penilai Indonesia (KEPI), dan Standar Penilaian Indonesia 2018 (SPI 2018).
1.5 Benturan Kepentingan Atas Transaksi yang Akan Dilakukan
Rencana Transaksi melibatkan pihak yang menunjukkan hubungan afiliasi,
sedangkan secara kepentingan ekonomis dari masing-masing pihak diketahui
tidak ada benturan kepentingan atas Rencana Transaksi yang akan dilakukan.
1.6 Independensi Penilai
Berdasarkan pengetahuan kami atas penugasan ini, dengan ini kami menyatakan
bahwa:
a. Penilai bertanggung jawab atas Laporan Pendapat Kewajaran (fairness
opinion) atas Rencana Transaksi;
b. Seluruh pendapat yang kami nyatakan dalam laporan ini, baik mengenai
analisis, kesimpulan atau pendapat, adalah benar;
c. Analisis dan kesimpulan hanya dibatasi oleh asumsi dan kondisi yang
dilaporkan;
d. Hasil analisis, kesimpulan dan pendapat yang kami nyatakan pada laporan
ini terbatas pada kontinjensi, keterbatasan dan asumsi, yang merupakan
pemahaman secara menyeluruh, didasarkan analisis profesional serta
pendapat dan kesimpulan kami;
e. Pada saat ini maupun pada masa yang akan datang, kami tidak memiliki
kepentingan terhadap SURE dan Perusahaan yang kami nilai;
f. Kami tidak memiliki kepentingan pribadi terhadap SURE atau Perusahaan
yang kami nilai ataupun Analisa Kewajaran Rencana Transaksi dan pihak
yang terlibat dan terkait di dalamnya;
g. Imbalan jasa tidak berkaitan dengan hasil yang dilaporkan;
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
8
h. Pemberian Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi dilakukan dengan
memenuhi ketentuan KEPI dan SPI yang diakui oleh Masyarakat Profesi
Penilai Indonesia (MAPPI) serta merujuk kepada peraturan OJK;
i. Penilai telah memenuhi persyaratan pendidikan profesional yang ditentukan
dan/atau diselenggarakan oleh asosiasi Penilai yang diakui Pemerintah;
j. Kami melakukan penugasan ini secara independen tanpa intervensi dari
pihak manapun.
1.7 Tanggung Jawab Penilai
Dalam batas kemampuan dan keyakinan, penilai menyatakan bahwa semua
perhitungan dan analisis yang dibuat dalam penyusunan Pendapat Kewajaran telah
dilakukan dengan benar dan penilai bertanggung jawab atas Pendapat Kewajaran
yang diterbitkan.
1.8 Keterkaitan Rencana Transaksi dengan Peraturan OJK
1.8.1 Unsur Transksi Afiliasi dan Unsur Benturan Kepentingan dalam Rencana Transaksi
Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari manajemen, Rencana Transaksi
yang akan dilaksanakan, merupakan transaksi yang mengandung unsur transaksi
afiliasi sebagaimana didefinisikan Peraturan No. 42/POJK.04/2020.
Struktur di bawah ini menunjukan transaksi afiliasi antara SCI, SURE dan EMA
dalam hal hubungan kepemilikan terkait Rencana Transaksi novasi piutang SCI
kepada SURE dan konversi utang EMA kepada SURE menjadi saham di EMA.
Gambar 1 Struktur SURE Sebelum Rencana Transaksi
PT Super Energy, Tbk
PT Gasuma Federal indonesia
PT Bahtera Abadi Gas
PT Super Trada Indonesia
(0,04%)
PT Super Capital Indonesia
(64,06%)
Asean Global Energy Pte. Ltd.
(19,87%)
Public < 5%
(16,03%)
(99.99%) (99.92%)
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
9
Gambar 2 Struktur EMA Sebelum Rencana Transaksi
Hubungan afiliasi dalam Rencana Transaksi dapat terlihat dari Struktur
kepemilikan antara, SURE dan EMA di atas. Dimana SURE dan EMA memiliki dua
pemegang saham yang sama yakni SCI dan PT Supertrada Indonesia (SI).
Berdasarkan informasi dari manajemen, setelah terjadi beberapa rangkaian
transaksi seperti yang diuraikan pada kejadian setelah tanggal penilaian, struktur
kepemilikan EMA menjadi seperti berikut:
PT Super Capital
Indonesia
(99.999%)
PT Energi Mina
Abadi
PT Energi Subang
Abadi
PT Bahtera
Andalan Gas
PT Super Trada
Indonesia
(0.001%)
(99.99%) (99.99%)
PT Sumber Aneka
Gas
(99.99%)
endapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
10
Gambar 3 Struktur EMA Setelah Rencana Transaksi
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
11
Diketahui juga terdapat persamaan kepengurusan antara SCI, SURE dan EMA. Hal
ini menunjukkan terdapat hubungan afiliasi secara struktur kepengurusan antara
SCI, SURE dan EMA.
Tabel 1 Hubungan Afiliasi Berdasaran Struktur Kepengurusan
Nama SCI SURE EMA
Rheza Reynald Riady
Susanto
Komisaris Komisaris
Utama Komisaris
Ruliff Redemptus Sena
Susanto
Direktur Komisaris Direktur
Alm. Erie Suhaeri Komisaris
Independen
Agustus Sani Nugroho Direktur
Utama
Direktur Utama Direktur
Utama
Iwan Gogo Bonardo
Parsaulian Panjaitan
Direktur Direktur Direktur
Andreas Sugihardjo
Tjendana
Direktur
Rencana Transaksi novasi piutang SCI kepada SURE dan konversi utang EMA
kepada SURE menjadi saham di EMA tidak mengandung benturan kepentingan
karena tidak terdapat kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, anggota
Dewan Komisaris, atau pemegang saham utama.
1.8.2 Unsur Transaksi Material dalam Rencana Transaksi
Berdasarkan Laporan keuangan SURE (Audited) untuk periode yang berakhir per
30 Juni 2020, nilai Rencana Transaksi yang akan dilakukan merupakan transaksi
material dengan gambaran sebagai berikut:
Tabel 2 Nilai Transaksi Material
Uraian
Ekuitas SURE
30 Juni 2020
(Rp.000)
Nilai Rencana
Transaksi
(Rp.000)
Persentase
(%)
Rencana Transaksi Konversi Utang
menjadi Saham 130.043.522 74.700.000 57,44%
Total Ekuitas SURE per 30 Juni 2020 adalah sebesar Rp130.043.522.379,-. Dari
data di atas, diketahui bahwa nilai Rencana Transaksi adalah sebesar
Rp74.700.000.000,-. Dengan demikian, persentase nilai transaksi terhadap
ekuitas adalah sebesar 57,44%. Sesuai dengan perhitungan tersebut, maka
Rencana Transaksi novasi piutang SCI kepada SURE dan konversi utang EMA
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
12
kepada SURE menjadi saham di EMA memenuhi unsur transaksi material karena
nilai Rencana Transaksi lebih dari 20,00% ekuitas. Dikarenakan nilai Rencana
Transaksi juga di atas 50% ekuitas, maka SURE diwajibkan untuk memperoleh
persetujuan RUPS sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan
No. 17/POJK.04/2020.
1.9 Penugasan Penilaian Profesional
Dalam menyusun laporan ini, Penilai mengandalkan keakuratan dan
kelengkapan informasi yang disediakan oleh SURE dan/ atau data yang
diperoleh dari informasi yang tersedia untuk publik dan informasi lainnya
serta penelitian yang kami anggap relevan untuk perhitungan dan analisis
telah dilakukan dengan benar. Penilai tidak terlibat dan tidak melakukan audit
ataupun verifikasi atas informasi yang disediakan tersebut.
Sebagai tambahan, kami tidak terlibat dalam diskusi dengan SURE
sehubungan dengan Rencana Transaksi tersebut dan kami tidak terlibat dalam
komunikasi ataupun interaksi apapun dalam mencapai konsensus mengenai
persyaratan dan kondisi Rencana Transaksi tersebut.
1.10 Pernyataan Penilai
Laporan kami disusun berdasarkan permintaan dari SURE yang dipakai
semata-mata untuk membantu SURE dalam memberikan gambaran mengenai
Rencana Transaksi yang memerlukan pendapat dari pihak independen dan
akan diumumkan kepada masyarakat, dan tidak dapat digunakan untuk tujuan
lainnya. Karena pihak lain mungkin bermaksud untuk menggunakan laporan
ini untuk tujuan yang lain, perlu ditegaskan bahwa laporan ini tidak dapat
dikutip, direferensikan atau diperlihatkan ke pihak lain tanpa izin tertulis dari
kami terlebih dahulu kecuali diharuskan oleh pengadilan atau undang-undang
yang berlaku.
Kami ingin menekankan bahwa hasil analisis dan penelaahan kami secara
khusus hanya terbatas pada aspek komersial dan finansial transaksi, di luar
dari aspek perpajakan dan hukum karena hal tersebut berada di luar lingkup
penugasan kami.
Manajemen SURE menyatakan bahwa seluruh informasi material yang
menyangkut Rencana Transaksi telah diungkapkan seluruhnya kepada Penilai
dan tidak ada pengurangan atas fakta-fakta yang penting.
Dalam mempersiapkan laporan Pendapat Kewajaran ini kami bertindak secara
independen tanpa adanya benturan kepentingan dan tidak terafiliasi dengan
SURE ataupun pihak-pihak yang terafiliasi dengan SURE. Penilai juga tidak
memiliki kepentingan ataupun keuntungan pribadi terkait dengan penugasan
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
13
ini. Laporan Pendapat Kewajaran ini tidak dilakukan untuk memberikan
keuntungan atau merugikan pihak manapun.
Imbalan jasa yang kami terima sama sekali tidak dipengaruhi oleh Pendapat
Kewajaran yang disimpulkan.
Perhitungan dan analisis dalam rangka pemberian Pendapat Kewajaran telah
dilakukan dengan benar.
Penilai bertanggung jawab atas laporan Pendapat Kewajaran dan kesimpulan
Pendapat Kewajaran yang dihasilkan.
1.11 Sumber Data dan Informasi
Untuk dapat memberikan pendapat atas Kewajaran Rencana Transaksi, sebagai
Penilai Independen kami telah mempelajari, mempertimbangkan, mengacu atau
melaksanakan akan prosedur atas hal-hal sebagai berikut:
1. Laporan Keuangan SURE yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Anwar & Rekan No. AR/L-
468/18, tanggal 5 Februari 2018;
2. Laporan Keuangan SURE yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018, 31
Desember 2017 dan 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Anwar & Rekan No. AR/L-805/18, tanggal 20 September 2018;
3. Laporan Keuangan SURE yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mirawati Sensi Idris
No. 00439/2.1090/AU.1/02/0153-1/1/III/2019, tanggal 22 Maret 2019;
4. Laporan Keuangan SURE yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mirawati Sensi Idris
No. 00476/2.1090/AU.1/02/0153-2/1/III/2020, tanggal 27 Maret 2020;
5. Laporan Keuangan SURE yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 yang telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mirawati Sensi Idris
No. 00922/2.1090/AU.1/02/0153-3/1/IX/2020, tanggal 29 September
2020;
6. Laporan Keuangan EMA yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Herliantono & Rekan
No. 00133/2.049/AU.1/5/1664-1/1/III/2020, tanggal 11 Maret 2020;
7. Laporan Keuangan EMA yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Herliantono & Rekan
No. 00134/2.049/AU.1/5/1664-2/1/III/2020, tanggal 12 Maret 2020;
8. Laporan Keuangan EMA yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Herliantono & Rekan
No. 00135/2.049/AU.1/5/1664-3/1/III/2020, tanggal 13 Maret 2020;
9. Laporan Keuangan EMA yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yang
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Irvan No. 00009/2.1136/AU.1/
05/1380-1/1/III/2020, tanggal 16 Maret 2020;
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
14
10. Laporan Keuangan EMA yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 yang
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Irvan No. 00010/2.1136/AU.1/
05/1380-2/1/III/2020, tanggal 17 Maret 2020;
11. Laporan Keuangan EMA yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 yang telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Heliantono & Rekan
No. 00856/2.0459/AU.1/05/1664-1/1/X/2020, tanggal 27 Oktober 2020;
12. Proyeksi Keuangan SURE dengan dan tanpa transaksi;
13. Laporan atas Kompilasi Informasi Keuangan Konsolidasian Proforma oleh
Kantor Akuntan Publik Heliantono & Rekan No.
00035/2/0459/SPR/02/1664-1/1/XII/2020 tanggal 18 Desember 2020;
14. Laporan Penilaian Saham EMA oleh KJPP Syarief, Endang & Rekan
No. 00037/2.0113-03/BS/02/0340/1/XII/2020, tanggal 18 Desember
2020;
15. Akta dan Legalitas Umum SURE;
16. Akta dan Legalitas Umum EMA;
17. Diskusi dengan manajemen yaitu:
- Bapak Andreas S. Tjendana sebagai Direktur PT Super Energy, Tbk
- Ibu Muryana sebagai Direktur PT Bahtera Abadi Gas dan sebagai Direktur
PT Gasuma Federal Indonesia
- Ibu Frida Oktaria Saragih sebagai Manager Keuangan PT Super Energy,
Tbk;
18. Draft Perjanjian Novasi antara SCI, SURE, dan EMA;
19. Draft Perjanjian Konversi Utang menjadi Saham antara SURE, dan EMA;
20. Surat Pernyataan Manajemen SURE atas Transaksi Afiliasi dan Benturan
Kepentingan No. 295/DIR/SE/XI/20, tanggal 13 November 2020, dinyatakan
bahwa Rencana Transaksi mengandung unsur transaksi afiliasi dan tidak
terdapat benturan kepentingan;
21. Surat Pernyataan Manajemen SURE atas Transaksi Material
No. 294/DIR/SE/XI/20, tanggal 13 November 2020, dinyatakan bahwa
Rencana Transaksi termasuk pada transaksi material;
22. Surat Pernyataan Manajemen SURE atas kebenaran data dan informasi yang
diberikan No. 293/DIR/SE/XI/20, tanggal 13 November 2020;
1.12 Prosedur yang Digunakan
Laporan dan fakta yang terkandung dalam Laporan adalah berdasarkan informasi
dan representasi yang disediakan oleh SURE dan dikompilasi oleh Penilai.
Informasi yang terkandung dalam Laporan ini adalah benar dan akurat dalam
semua hal yang material, tidak menyesatkan, dan bahwa tidak ada fakta lainnya,
yang mana jika dihilangkan dapat membuat Laporan ini dan informasi atau
pernyataan di dalamnya menjadi menyesatkan.
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
15
Selain itu informasi lainnya seperti informasi pasar, industri, dan data lainnya yang
diperoleh dari data riset dari domain publik. Dalam penyusunan laporan ini, telah
dilakukan prosedur sebagai berikut : (i) SURE telah diberikan kesempatan untuk
meminta dan me-review, dan telah menerima semua informasi yang diperlukan
untuk memeriksa kembali keakuratan informasi atau untuk melengkapi informasi
di dalamnya (ii) SURE tidak bergantung kepada Penilai atau seseorang yang
memiliki hubungan afiliasi dengan Penilai atau pihak lain yang berafiliasi dengan
Penilai sehubungan dengan pemeriksaan keakuratan informasi atau keputusan.
Penyampaian dari Laporan ini atau setiap negosiasi yang dibuat berdasarkan
Laporan ini, dalam kondisi apapun, tidak dapat diimplikasikan bahwa informasi
yang terkandung adalah benar setelah tanggal Laporan ini. Prosedur lain yang
dilakukan Penilai adalah memeriksa dan menganalisa seluruh Dokumen Transaksi,
Laporan Keuangan, dan tiap bagian dari Rencana Transaksi dalam hal
kewajarannya.
1.13 Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penyusunan laporan Pendapat Kewajaran ini, diantaranya
adalah:
a. Analisis transaksi;
b. Analisis kualitatif dan kuantitatif atas rencana transaksi;
c. Analisis atas kewajaran nilai transaksi; dan
d. Analisis atas faktor lain yang relevan.
1.14 Asumsi dan Kondisi Pembatas
Asumsi dan kondisi pembatas yang digunakan dalam penyusunan Pendapat
Kewajaran ini adalah:
Laporan Pendapat Kewajaran ini bersifat non-disclaimer opinion.
Kami telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen yang digunakan
dalam Pendapat Kewajaran.
Dalam menyusun laporan ini, penilai mengandalkan keakuratan dan
kelengkapan informasi yang disediakan oleh SURE atau data yang diperoleh
dari informasi yang tersedia untuk publik dan informasi lainnya serta
penelitian yang kami anggap relevan.
Penilai menggunakan proyeksi keuangan sebelum dan setelah Rencana
Transaksi serta Proforma Laporan Keuangan yang disampaikan oleh SURE
dengan mencerminkan kewajaran proyeksi keuangan dan kemampuan
pencapaiannya (fiduciary duty).
Penilai bertanggung jawab atas pelaksanaan Penilaian dan kewajaran
proyeksi keuangan yang telah disesuaikan.
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
16
Laporan yang dihasilkan terbuka untuk publik kecuali terdapat informasi
yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional SURE.
Penilai bertanggung jawab atas Laporan Pendapat Kewajaran dan kesimpulan
yang dihasilkan.
Penilai telah memperoleh informasi atas status hukum obyek Pendapat
Kewajaran dari pemberi tugas.
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
17
2 TINJAUAN DAN ANALISIS RENCANA TRANSAKSI
2.1 Latar Belakang Rencana Transaksi
SURE merupakan perusahaan yang didirikan pada 31 Mei 2011 dengan kegiatan
usahanya adalah menjalankan usaha dibidang perdagangan minyak, gas bumi.
Dalam menjalankankan usahanya, untuk meningkatkan daya saing, SURE akan
mengakuisisi EMA dari PT Super Capital Indonesia (SCI) dan PT Supertrada
Indonesia (SI). Dalam akuisisi tersebut, piutang EMA yang dicatat oleh SCI sebesar
Rp74.700.000.000,- kemudian dialihkan ke SURE sebesar nilai tersebut, sehingga
SURE mencatat piutang EMA sebesar Rp74.700.000.000,-. yang kemudian piutang
EMA yang dicatat oleh SURE akan dikonversi menjadi investasi di EMA sebesar
Rp74.700.000.000,-.
2.2 Dasar Rencana Transaksi
Dasar pendapat kewajaran dalam Rencana Transaksi adalah sebagai berikut:
Draft Perjanjian Novasi antara SCI, SURE, dan EMA;
Draft Perjanjian Konversi Utang menjadi Saham antara SURE, dan EMA;
2.3 Objek Rencana Transaksi
Objek pendapat kewajaran dalam Rencana Transaksi adalah novasi piutang SCI
kepada SURE dan konversi utang EMA kepada SURE menjadi saham di EMA.
2.4 Nilai Rencana Transaksi
Nilai Rencana Transaksi Rencana Transaksi novasi piutang SCI kepada SURE dan
konversi utang EMA kepada SURE menjadi saham di EMA adalah sebesar
Rp74.700.000.000,-.
2.5 Pertimbangan Bisnis Yang Digunakan Oleh Manajemen
Pertimbangan bisnis yang digunakan manajemen SURE terkait dengan Rencana
Transaksi adalah sebagai berikut :
Dengan adanya Novasi piutang dari SCI kepada SURE, maka EMA menjadi
berutang langsung kepada SURE selaku pemegang saham pengendali di EMA;
SURE dapat meningkatkan kepemilikan saham di EMA dengan mengkonversikan
piutangnya menjadi investasi di EMA sehingga secara konsolidasi dapat
memberikan dampak peningkatan ekuitas SURE di periode selanjutnya.
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
18
Berdasarkan pertimbangan bisnis dari manajemen SURE, Transaksi diharapkan
memberikan keuntungan dan manfaat.
2.6 Analisis Pokok-pokok Perjanjian dari Rencana Transaksi
Berdasarkan Draft Perjanjian Novasi antara SCI, SURE, dan EMA dan Draft
Perjanjian Konversi Utang menjadi Saham antara SURE, dan EMA, pokok-pokok
perjanjian dari Rencana Transaksi adalah sebagai berikut:
Perjanjian Novasi Piutang
Para pihak dalam Perjanjian:
1. Bapak Agustus Sani Nugroho, selaku Direktur Utama dalam hal ini bertindak
atas nama SCI.
2. Bapak Agustus Sani Nugroho, selaku Direktur Utama dalam hal ini bertindak
atas nama SURE.
3. Bapak Iwan Gogo B.P. Panjaitan, selaku Direktur dalam hal ini bertindak atas
nama EMA.
Novasi:
Berdasarkan Perjanjian Novasi ini Para Pihak sepakat bahwa SCI dengan ini
menerima pengalihan Piutangnya kepada SURE Rp74.700.000.000,- (tujuh puluh
empat miliar tujuh ratus juta Rupiah).
Perjanjian Konversi Utang
Para pihak dalam Perjanjian:
1. Bapak Agustus Sani Nugroho, selaku Direktur Utama dalam hal ini bertindak
atas nama SURE.
2. Bapak Agustus Sani Nugroho, selaku Direktur Utama dalam hal ini bertindak
atas nama EMA.
Konversi Utang:
1. Sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor EMA,
EMA dengan ini akan melakukan konversi Utang EMA berdasarkan Perjanjian
Novasi menjadi setoran saham milik SURE di EMA yaitu dengan nilai sebesar
Rp74.700.000.000,- (tujuh puluh empat miliar tujuh ratus juta Rupiah).
2. Transaksi Konversi Utang ini dilakukan dengan cara mengkonversi Utang EMA
senilai Rp74.700.000.000,- (tujuh puluh empat miliar tujuh ratus juta Rupiah)
menjadi saham SURE dalam EMA.
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
19
3. Transaksi Konversi Utang dilaksanakan setelah EMA mendapat persetujuan
dari seluruh pemegang saham EMA dengan suara bulat melalui mekanisme
pengambilan keputusan di luar rapat umum pemegang saham.
2.7 Pihak-pihak dalam Rencana Transaksi
Perjanjian Novasi
PT SUPER CAPITAL INDONESIA, suatu Perseroan Terbatas yang didirikan dan
dibentuk berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, beralamat di Equity
Tower, Lantai 29 Unit E, Sudirman Central Business District (SCBD), Lot.9, Jl. Jend.
Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, yang dalam hal ini diwakili oleh Agustus Sani
Nugroho dalam kedudukannya selaku Direktur Utama dan bertindak untuk dan
atas nama PT Super Capital Indonesia. (selanjutnya disebut sebagai “Kreditur
Lama”)
PT SUPER ENERGY TBK., suatu Perseroan Terbuka yang didirikan dan dibentuk
berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, beralamat di Equity Tower, Lantai
29 Unit E, Sudirman Central Business District (SCBD), Lot.9, Jl. Jend. Sudirman Kav.
52-53, Jakarta 12190, yang dalam hal ini diwakili oleh Agustus Sani Nugroho
dalam kedudukannya selaku Direktur Utama dari dan oleh karenanya sah
bertindak untuk dan atas nama PT Super Energy Tbk. (selanjutnya disebut sebagai
“Kreditur Baru”); dan
PT ENERGY MINA ABADI, dahulu bernama PT Super Tambang Pratama merupakan
suatu perseroan terbatas yang didirikan dan dibentuk berdasarkan hukum Negara
Republik Indonesia, beralamat di Equity Tower, Lantai 29 Unit E, Sudirman Central
Business District (SCBD), Lot.9, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, yang
dalam hal ini diwakili oleh Iwan Gogo B.P. Panjaitan dalam kedudukannya selaku
Direktur dari dan oleh karenanya sah bertindak untuk dan atas nama PT Energy
Mina Abadi (selanjutnya disebut sebagai “Debitur”).
Perjanjian Konversi Utang menjadi Saham
PT SUPER ENERGY, TBK, suatu Perseroan Terbatas yang didirikan dan dibentuk
berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, beralamat di Equity Tower, Lantai
29 Unit E, Sudirman Central Business District (SCBD), Lot.9, Jl. Jend. Sudirman Kav.
52-53, Jakarta 12190, yang dalam hal ini diwakili oleh Agustus Sani Nugroho
dalam kedudukannya selaku Direktur Utama dan bertindak untuk dan atas nama
PT Super Energy Tbk.
PT ENERGY MINA ABADI, suatu Perseroan Terbatas yang didirikan dan dibentuk
berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, beralamat di Equity Tower, Lantai
29 Unit E, Sudirman Central Business District (SCBD), Lot.9, Jl. Jend. Sudirman Kav.
52-53, Jakarta 12190, yang dalam hal ini diwakili oleh Agustus Sani Nugroho
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
20
dalam kedudukannya selaku Direktur Utama dan bertindak untuk dan atas nama
PT Energy Mina Abadi.
2.8 Analisis Manfaat dan Risiko
Berikut adalah manfaat atas Rencana Transaksi bagi SURE:
SURE dapat meningkatkan kepemilikan saham di EMA dengan mengkonversi
piutang SURE menjadi saham di EMA sehingga secara konsolidasi dapat
memberikan manfaat berupa peningkatan ekuitas SURE di periode selanjutnya.
Analisis Risiko atas Transaksi:
Tidak ada risiko atas Rencana Transaksi.
2.9 Informasi Inspeksi Lapangan
Sesuai dengan penugasan yang kami terima yaitu pemberian pendapat kewajaran,
kami melaksanakan site visit pada :
Hari / Tanggal : Senin 19 Oktober
Lokasi : Kantor Perseroan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan diketahui objek pendapat
kewajaran dalam Rencana Transaksi adalah novasi piutang SCI kepada SURE dan
konversi utang EMA kepada SURE menjadi saham di EMA. Nilai Rencana Transaksi
Rencana Transaksi novasi piutang SCI kepada SURE dan konversi utang EMA
kepada SURE menjadi saham di EMA adalah sebesar Rp74.700.000.000,-. Sebagai
data yang kami perlukan dalam penugasan, manajemen SURE telah menyampaikan
data diantaranya Legalitas, Laporan Keuangan Audit 5 (lima) tahun terakhir,
Proyeksi Keuangan masing-masing Anak Perusahaan, Proyeksi Keuangan
Konsolidasi, serta data lain yang relevan.
2.10 Informasi Material Lainnya yang Diungkapkan
Manajemen SURE tidak mengungkapkan adanya informasi material lainnya selain
yang dituangkan dalam perjanjian Rencana Transaksi.
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
21
3 ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF
Berdasarkan metodologi pengkajian kewajaran atas Rencana Transaksi yang
disebutkan di atas, analisis kewajaran Rencana Transaksi adalah sebagai berikut:
3.1 Analisis Kualitatif
3.1.1 Riwayat Perusahaan dan Sifat Kegiatan Usaha
Pihak-pihak yang terkait dalam Transaksi ini adalah SURE dan EMA, berikut
keterangan mengenai masing-masing Perusahaan:
PT Super Energy, Tbk
Sejarah Singkat
PT Super Energy, Tbk (SURE) didirikan berdasarkan Akta No. 55 tanggal 31 Mei
2011 yang dibuat di hadapan Saniwati Suganda, SH, Notaris di Jakarta. Akta
Pendirian telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0054310.AH.01.09, tanggal 5 Juli
2011 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77, tanggal 25
September 2012, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 54370 tahun
2012.
Anggaran Dasar SURE telah beberapa kali mengalami perubahan, perubahan
terakhir berdasarkan Akta No. 126, tanggal 22 Juli 2019 dari Humberg Lie, SH, SE,
M.Kn, Notaris di Jakarta, mengenai perubahan tugas, tanggung jawab dan
wewenang direksi. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah dilaporkan ke
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik lndonesia berdasarkan Surat No.
AHU-AH.01.03-0310948, tanggal 09 Agustus 2019.
Pada tanggal 26 September 2018, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam atau Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan/ Bapepam dan LK atau sekarang Otoritas Jasa
Keuangan/OJK) dengan surat No. S-125/D.04/2018 tanggal 26 September 2018
untuk melakukan penawaran perdana sejumlah 1.497.576.771 saham Perusahaan
seharga Rp155,- (Seratus lima puluh lima rupiah) per saham. Pada tanggal 5
Oktober 2018, seluruh saham Perusahaan tersebut telah dicatatkan pada Bursa
Efek Indonesia.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar SURE, ruang lingkup kegiatan Perusahaan
adalah menjalankan usaha dibidang perdagangan minyak, gas bumi bidang
investasi.
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
22
SURE memulai usahanya secara komersial pada bulan Mei 2011. Kantor pusat
SURE terletak di Ged. Equity Tower Lt.29 Unit E, SCBD LOT.9, Jl. Jend. Sudirman
Kav. 52-53, Jakarta Selatan, sedangkan kantor operational Entitas Anak terletak di
Tuban dan Gresik.
Entitas Induk SURE adalah PT Super Capital Indonesia, yang berkedudukan di
Indonesia.
Susunan Komisaris dan Direksi
Berdasarkan Akta No. 125 tanggal 22 Juli 2019, susunan Dewan Komisaris dan
Direksi adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Rheza Reynald Riady Susanto
Komisaris : Ruliff Redemptus Sena Susanto
Komisaris Independen : Erie Suhaeri
Dewan Direksi
Direktur Utama : Agustus Sani Nugroho
Direktur : Iwan Gogo Bonardo Parsaulian Panjaitan
Direktur : Andreas Sugihardjo Tjendana
Struktur Permodalan
Berdasarkan Akta No. 13 tanggal 16 November 2018, struktur permodalan SURE
adalah sebagai berikut:
Tabel 3 Susunan Pemegang Saham SURE
Pemegang Saham Jumlah Saham
(Lembar)
Nilai Saham
(Rp.000)
Persentase
Kepemilikan
PT Super Capital Indonesia 959.340.000 95.934.000 64,06%
PT Supertrada Indonesia 6 60.000 66.000 0,04%
Asian Global Energy Pte Ltd 297.576.771 29.757.677 19,87%
Masyarakat < 5% 240.000.000 24.000.000 16,03
Jumlah 1.497.576.771 149.757.677 100,00%
Sumber: Akta No.13, tanggal 16 November 2018
PT Super Capital Indonesia
Sejarah Singkat
PT Super Capital Indonesia (SCI) didirikan berdasarkan Akta No. 16, tanggal 29
Februari 2008 yang dibuat di hadapan Lolani Kurniati Irdham-Idroes, SH, LLM,
Notaris di Jakarta. Akta Pendirian telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
23
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-
14204.AH.01.01. Tahun 2008, tanggal 24 Maret 2008.
Anggaran Dasar SCI telah beberapa kali mengalami perubahan, perubahan terakhir
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 10 tanggal 3 Maret
2020 dari Humberg Lie, SH, SE, M.Kn, Notaris di Jakarta, mengenai perubahan
Pasal 3 anggaran dasar dan penegasan kembali susunan pengurus.
Kantor pusat SCI terletak di Ged. Equity Tower Lt.29 Unit E, SCBD LOT.9, Jl. Jend.
Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan.
Susunan Komisaris dan Direksi
Berdasarkan Akta No. 10, tanggal 3 Maret 2020, susunan Dewan Komisaris dan
Direksi adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris : Rheza Reynald Riady Susanto
Dewan Direksi
Direktur Utama : Agustus Sani Nugroho
Direktur : Iwan Gogo Bonardo Parsaulian Panjaitan
Direktur : Ruliff Redemptus Sena Susanto
Struktur Permodalan
Berdasarkan Akta No. 214, tanggal 28 Desember 2016, struktur permodalan SCI
adalah sebagai berikut:
Tabel 4 Susunan Pemegang Saham SCI
Pemegang Saham Jumlah Saham
(Lembar)
Nilai Saham
(Rp.000)
Persentase
Kepemilikan
Rheza Reynald Riady Susanto 22.360 22.360.000 40,00%
Agustus Sani Nugroho 22.360 22.360.000 40,00%
Iwan Gogo Bonardo Parsaulian
Panjaitan 5.590 5.590.000 10,00%
Ruliff Redemptus Sena Susanto 5.590 5.590.000 10,00%
Jumlah 55.900 55.900.000 100,00%
Sumber: Akta No. 214, tanggal 28 Desember 2016
PT Energy Mina Abadi
Sejarah Singkat
PT Energy Mina Abadi (EMA) merupakan Perusahaan yang berkedudukan di Jakarta
dan didirikan dengan nama PT Super Tambang Pratama berdasarkan Akta No. 2,
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
24
tanggal 2 April 2012, dibuat di hadapan Drs. Gunawan Tedjo, SH, MH, Notaris di
Jakarta Pusat. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-
28813.AH.01.01.Tahun 2012, tanggal 29 Mei 2012.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 8, tanggal 3 Maret
2020 oleh Humberg Lie, SH, SE, M.Kn, Notaris di Jakarta Utara mengenai
perubahan Pasal 5, Pasal 7, Pasal 11, dan Pasal 14. Perubahaan tersebut telah
diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dinyatakan dalam Surat No. AHU-
AH.01.03-0148929, tanggal 18 Maret 2020.
Sesuai dengan pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan
Perusahaan terutama meliputi bidang perdagangan besar dan eceran,
perindustrian dan jasa keculi jasa di bidang hukum dan pajak.
Perseroan berdomisili di Equity Tower Lt. 29 Unit E, SCBD Lot. 9, Jl. Jend. Sudirman
Kav. 52-53, RT. 05, RW. 03, Senayan, Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan, DKI
Jakarta.
Susunan Komisaris dan Direksi
Berdasarkan Akta No. 73, tanggal 11 April 2018, susunan Dewan Komisaris dan
Direksi adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris : Rheza Reynald Riady Susanto
Dewan Direksi
Direktur Utama : Agustus Sani Nugroho
Direktur : Iwan Gogo Bonardo Parsaulian Panjaitan
Direktur : Ruliff Redemptus Sena Susanto
Struktur Permodalan
Berdasarkan Akta No. 42, tanggal 17 September 2019, struktur permodalan EMA
adalah sebagai berikut:
Tabel 5 Susunan Pemegang Saham EMA
Pemegang Saham Jumlah Saham
(Lembar)
Nilai Saham
(Rp)
Persentase
Kepemilikan
PT Super Capital Indonesia 99.999 59.999.400 99,999%
PT Supertrada Indonesia 1 600 0,001%
Jumlah 100.000 60.000.000 100,00%
Sumber: Akta No. 42, tanggal 17 September 2019
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
25
3.1.2 Analisis Industri dan Lingkungan
3.1.2.1 Tinjauan Ekonomi Global
Penyebaran pandemi COVID-19 yang meluas ke berbagai negara tersebut
menekan pertumbuhan ekonomi global. Kuatnya pengaruh pandemi COVID-19
mengakibatkan pertumbuhan ekonomi global menghadapi tekanan berat pada
triwulan II 2020, meskipun lebih baik dibandingkan prakiraan ditopang berbagai
stimulus kebijakan. Pertumbuhan ekonomi triwulan II 2020 di banyak negara maju
dan berkembang mengalami kontraksi tajam akibat pembatasan mobilitas
masyarakat dalam rangka memitigasi penyebaran pandemi COVID-19. Namun
demikian, realisasi pertumbuhan ekonomi triwulan II 2020 lebih baik dari
prakiraan sebelumnya, ditopang oleh stimulus kebijakan fiskal yang dilakukan
untuk mendorong konsumsi dan investasi di berbagai negara. Sebagai gambaran,
perekonomian AS terkontraksi 9,5% pada triwulan II 2020, lebih baik dibandingkan
dengan prakiraan sebelumnya didukung oleh pengeluaran Pemerintah.
Perekonomian Eropa terkontraksi 15%, lebih baik dibandingkan dengan prakiraan
sebelumnya didukung oleh dorongan stimulus fiskal, terutama stimulus untuk
pekerja. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Tiongkok tercatat sebesar 3,2%, lebih
baik dari prakiraan awal, didorong oleh stimulus fiskal untuk kegiatan
infrastruktur.
Gambar 4 Perkembangan Mobilitas
Masyarakat
Gambar 5 PMI Manufaktur AS
Sumber : Bank Indonesia Sumber : Bank Indonesia
Prospek perbaikan pertumbuhan ekonomi global pada semester II 2020 berpotensi
meningkatan volume perdagangan dunia. Aktivitas ekonomi di negara utama yang
membaik, seperti AS dan Tiongkok telah meningkatkan permintaan barang ekspor
dan impor dunia sehingga membuat kontraksi volume perdagangan dunia
menurun. Pemulihan aktivitas sektoral terutama di Tiongkok mendorong
permintaan barang manufaktur, seperti logam, kimia, dan peralatan transportasi.
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
26
Gambar 6 Volume Perdagangan Dunia
Sumber: Bank Indonesia
Potensi membaiknya prospek perekonomian global, termasuk perdagangan dunia,
berdampak pada kenaikan harga komoditas yang lebih tinggi dari prakiraan
sebelumnya. Perkembangan terkini menunjukkan tren kenaikan harga komoditas
dunia berlanjut sejalan kenaikan permintaan komoditas yang lebih tinggi di
beberapa negara.
Tabel 6 Harga Komoditas
Sumber: Bank Indonesia
Kenaikan harga logam, seperti tembaga dan nikel, didorong terutama oleh
permintaan dari Tiongkok untuk kebutuhan proyek infrastruktur. Tren kenaikan
harga CPO juga berlanjut didorong oleh tingginya permintaan dari Tiongkok serta
terbatasnya suplai dari Malaysia. Dengan kondisi tersebut, harga komoditas
ekspor Indonesia pada 2020 diprakirakan lebih baik dari prakiraan sebelumnya,
sejalan prospek pertumbuhan ekonomi global yang lebih tinggi dari prakiraan
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
27
awal. Pada 2021, harga komoditas ekspor Indonesia diprakirakan tumbuh positif
didorong perbaikan permintaan global. Sementara itu, harga minyak melanjutkan
tren kenaikan sejak Mei 2020 sejalan dengan peningkatan permintaan dan
berlanjutnya kepatuhan (compliance rate) OPEC+ yang tinggi terhadap
pemotongan produksi. Harga emas juga melanjutkan tren kenaikan seiring
tingginya permintaan dipicu dampak pelonggaran moneter di berbagai negara.
3.1.2.2 Tinjauan Makro Ekonomi Indonesia
Pertumbuhan Ekonomi
Pandemi COVID-19 menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II 2020.
Pertumbuhan ekonomi triwulan II 2020 terkontraksi sebesar 5,32% (yoy), turun
dalam dibandingkan dengan capaian triwulan I 2020 sebesar 2,97% (yoy).
Pembatasan PSBB untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19 menyebabkan
terbatasnya mobilitas manusia dan barang, yang kemudian menurunkan
permintaan domestik serta aktivitas produksi dan investasi. Berdasarkan
komponen dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga mengalami kontraksi
5,51% (yoy), jauh lebih rendah dibandingkan dengan kinerja triwulan I 2020
sebesar 2,83% (yoy). Investasi mencatat kontraksi 8,61% (yoy), turun dibandingkan
dengan kinerja triwulan sebelumnya 1,70% (yoy). Stimulus Pemerintah yang sesuai
dengan pola musiman belum kuat juga berpengaruh pada konsumsi Pemerintah
yang tercatat kontraksi 6,90% (yoy), turun tajam dibandingkan dengan
pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 3,75% (yoy). Sementara itu, kontraksi
ekspor tidak sebesar prakiraan, didorong permintaan khususnya dari Tiongkok
atas beberapa komoditas ekspor seperti besi dan baja, bijih logam, serta pulp dan
waste paper. Seiring dengan kontraksi permintaan domestik dan ekspor, kinerja
impor juga mengalami kontraksi lebih dalam sebesar 16,96% (yoy).
Tabel 7 Pertumbuhan Ekonomi Sisi Pengeluaran
Sumber : Bank Indonesia
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
28
Dari sisi lapangan usaha (LU), hampir seluruh LU mengalami kontraksi
pertumbuhan, kecuali beberapa LU yang terkait dengan upaya penanggulangan
COVID-19 dan sumber daya alam. Kontraksi ekonomi terutama disebabkan oleh
penurunan kinerja LU Transportasi dan Pergudangan, LU Penyediaan Akomodasi
dan Makan Minum, LU Perdagangan Besar dan Eceran, LU Industri Pengolahan, dan
LU Jasa Perusahaan, akibat penurunan permintaan seiring penerapan PSBB dan
protokol COVID-19. Sementara itu, LU Informasi dan Komunikasi tumbuh tinggi
seiring meningkatnya penggunaan teknologi digital dalam penerapan Work from
Home (WFH) dan School from Home (SFH). LU Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,
LU Jasa Pendidikan, dan LU Jasa Keuangan dan Asuransi, serta LU Real Estat dan LU
Pengadaan Air juga tumbuh positif, antara lain karena terkait dengan upaya
penanggulangan COVID-19 dan new normal. Searah dengan perkembangan
tersebut, kinerja LU Pertanian juga masih tercatat positif sejalan dengan
pergeseran masa panen raya ke bulan April 2020.
Tabel 8 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sisi Lapangan Usaha
Sumber : Bank Indonesia
Secara spasial, kontraksi ekonomi pada triwulan II 2020 terjadi di sebagian besar
wilayah Indonesia. Kontraksi terdalam dialami wilayah Jawa dan Bali-Nusa
Tenggara (Balinusra), sedangkan provinsi Papua dan Papua Barat tumbuh positif.
Dari sisi permintaan, kontraksi pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah
dipengaruhi penurunan permintaan domestik, baik dalam bentuk konsumsi rumah
tangga maupun investasi, sebagai dampak PSBB yang memengaruhi pendapatan
masyarakat dan aktivitas produksi. Realisasi stimulus fiskal daerah yang terbatas
belum mampu mendukung pemulihan permintaan. Sementara itu, beberapa
provinsi mencatat net ekspor yang positif sejalan dengan pertumbuhan positif
sektor pertambangan. Secara khusus, pertumbuhan ekonomi positif di Papua
didorong perbaikan kinerja ekspor konsentrat tembaga, sedangkan kinerja positif
ekonomi Papua Barat ditopang perbaikan industri LNG berorientasi ekspor.
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
29
Gambar 7 Pertumbuhan Ekonomi Regional Triwulan II 2020 (%,yoy)
Sumber: Bank Indonesia
Neraca Pembayaran Indonesia
Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tetap baik sehingga mendukung ketahanan
sektor eksternal ekonomi Indonesia. NPI triwulan II 2020 mencatat surplus 9,2
miliar dolar AS setelah mengalami defisit 8,5 miliar dolar AS pada triwulan
sebelumnya. Membaiknya kinerja NPI tersebut didukung oleh menurunnya defisit
transaksi berjalan serta besarnya surplus transaksi modal dan finansial.
Tabel 9 Neraca Pembayaran Indonesia (% yoy)
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
30
*angka sementara **angka sangat sementara
Sumber: Bank Indonesia
Defisit transaksi berjalan tercatat sebesar 2,9 miliar dolar AS (1,2% dari PDB), lebih
rendah dari defisit pada triwulan sebelumnya sebesar 3,7 miliar dolar AS (1,4%
dari PDB). Penurunan defisit transaksi berjalan tersebut bersumber dari surplus
neraca perdagangan barang akibat penurunan impor karena melemahnya
permintaan domestik. Sementara itu, Surplus transaksi modal dan finansial
tercatat sebesar 10,5 miliar dolar AS terutama berasal dari aliran masuk neto
investasi portofolio dan investasi langsung, setelah pada triwulan sebelumnya
mencatat defisit 3,0 miliar dolar AS. Aliran masuk investasi portofolio meningkat
dalam bentuk penerbitan global bond oleh Pemerintah dan korporasi serta
pembelian Surat Utang Negara (SUN).
Perkembangan terkini menunjukkan kinerja positif NPI berlanjut ditopang oleh
peningkatan surplus neraca perdagangan dan berlanjutnya aliran masuk modal
asing. Neraca perdagangan Indonesia Juli 2020 kembali mencatat surplus yakni
3,26 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan surplus bulan sebelumnya
sebesar 1,25 miliar dolar AS. Dengan perkembangan tersebut, secara keseluruhan
neraca perdagangan Indonesia pada Januari- Juli 2020 mencatat surplus 8,75
miliar dolar AS, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada periode yang
sama tahun sebelumnya yang mengalami defisit 2,15 miliar dolar AS.
Perkembangan positif NPI berlanjut pada Juli 2020 juga dipengaruhi berlanjutnya
aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik. Investasi portofolio pada
Juli 2020 kembali mencatat net inflows sebesar 1,25 miliar dolar AS, meskipun
kondisi ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi menyebabkan
penyesuaian pada Agustus 2020
Gambar 8 Grafik Aliran Modal Portofolio Gambar 9 Grafik Cadangan Devisa
Sumber: Bank Indonesia
* Data s.d. 13 Agustus 2020
Sumber: Bank Indonesia
Secara umum ketahanan eksternal juga turut didukung oleh cadangan devisa yang
terjaga. Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juli 2020 sebesar 135,1
miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan posisi akhir Juni 2020 sebesar
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
31
131,7 miliar dolar AS. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan
9,0 bulan impor atau 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri
pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan
impor. Peningkatan cadangan devisa pada Juli 2020 antara lain dipengaruhi oleh
penerbitan global bond dan penarikan pinjaman pemerintah. Bank Indonesia
menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal
serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Nilai Tukar Rupiah
Nilai tukar Rupiah menguat pada triwulan II 2020. Rupiah mencatat apresiasi
14,42% secara point to point pada triwulan II, dipengaruhi aliran masuk modal
asing ke pasar keuangan domestik yang cukup besar pada Mei dan Juni 2020.
Rupiah menguat didorong oleh aliran masuk modal asing pada Mei dan Juni 2020
sejalan dengan meredanya ketidakpastian pasar keuangan global dan prospek
ekonomi Indonesia yang tetap baik. Kendati demikian, secara rerata nilai tukar
Rupiah mengalami depresiasi 4,53% akibat level yang masih lemah pada April
2020. Penguatan nilai tukar Rupiah pada triwulan II 2020 juga ditopang oleh
meredanya ketidakpastian pasar keuangan global serta tingginya daya tarik aset
keuangan domestik dan terjaganya kepercayaan investor asing terhadap prospek
kondisi ekonomi Indonesia.
Gambar 10 Grafik Apresiasi/Depresiasi
Nilai Tukar Peers
Gambar 11 Grafik Volatilitas Nilai Tukar
Rupiah
Sumber: Bank Indonesia
* Data s.d. 18 Agustus 2020
Sumber: Bank Indonesia
* Data s.d. 18 Agustus 2020
Pada Juli 2020, Rupiah mengalami depresiasi 2,36% secara point to point atau
2,92% secara rerata dibandingkan dengan level Juni 2020, dipicu kekhawatiran
terhadap terjadinya gelombang kedua pandemi COVID-19, prospek pemulihan
ekonomi global, dan peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global akibat
kenaikan tensi geopolitik AS–Tiongkok. Kekhawatiran yang sama berlanjut
sehingga Rupiah pada Agustus 2020 kembali mendapat tekanan. Sampai dengan
18 Agustus 2020, Rupiah melemah 1,65% secara point to point atau 1,04% secara
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
32
rerata dibandingkan dengan level Juli 2020. Dibandingkan dengan level akhir
2019, Rupiah terdepresiasi 6,48% (ytd). Perkembangan nilai tukar Rupiah tersebut
didukung oleh net supply pasokan valas yang memadai.
Pergerakan nilai tukar Rupiah diikuti penurunan volatilitasnya. Sampai dengan 18
Agustus 2020, volatilitas nilai tukar Rupiah tercatat sebesar 20,4%, masih relatif
tinggi dibandingkan dengan volatilitas tahun sebelumnya sebesar 7,0%. Namun
demikian, level volatilitas Rupiah tersebut lebih rendah dibandingkan dengan
volatilitas pada triwulan I 2020 sebesar 22,1%. Penurunan volatilitas ini sejalan
dengan ketidakpastian pasar keuangan global yang mulai mereda. Level volatilitas
Rupiah ini juga lebih rendah dibandingkan dengan level volatilitas mata uang
negara peers, seperti Real Brazil (BRL) dan Rand Afrika Selatan (ZAR), yang pada
periode yang sama masing-masing tercatat sebesar 32,6% dan 25,6%.
Inflasi
Inflasi pada triwulan II 2020 tetap rendah dan terkendali. Inflasi Indeks Harga
Konsumen (IHK) pada triwulan II 2020 tercatat rendah sebesar 0,32% (qtq),
menurun dari inflasi pada triwulan sebelumnya sebesar 0,76% (qtq). Berdasarkan
komponennya, inflasi inti tetap terkendali sebesar 0,25% (qtq). Inflasi kelompok
volatile food mengalami penurunan dipengaruhi memadainya pasokan barang dan
lancarnya rantai distribusi. Sementara itu, kelompok administered prices
mengalami inflasi 0,76% (qtq), lebih tinggi dari capaian pada triwulan sebelumnya
yang mengalami deflasi 0,58% (qtq), akibat meningkatnya tarif aneka angkutan
pascarelaksasi aturan pembatasan operasional angkutan umum pada awal Juni
2020. Dengan perkembangan tersebut, inflasi pada triwulan II 2020 secara
tahunan tetap terkendali 1,96% (yoy), melambat dari inflasi pada triwulan
sebelumnya sebesar 2,96% (yoy).
Gambar 12 Grafik Inflasi
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
33
Sumber: Bank Indonesia
Inflasi yang rendah berlanjut pada Juli 2020 dipengaruhi permintaan domestik
yang lemah. Pada Juli 2020, inflasi IHK tercatat deflasi 0,10% (mtm) sehingga
inflasi IHK sampai Juli 2020 tercatat sebesar 0,98% (ytd). Secara tahunan, inflasi
IHK tercatat rendah yakni 1,54% (yoy), menurun dibandingkan dengan inflasi bulan
sebelumnya sebesar 1,96% (yoy). Rendahnya inflasi dipengaruhi oleh lemahnya
permintaan domestik akibat pandemi COVID-19, konsistensi kebijakan Bank
Indonesia dalam mengarahkan ekspektasi inflasi, dan stabilitas nilai tukar yang
terjaga. Ekspektasi inflasi tetap terjangkar dalam kisaran sasaran inflasi, tercermin
dari Consensus Forecast Juli 2020 yang kembali melambat menjadi sebesar 2,40%
(rerata tahunan, yoy).
Inflasi IHK yang terkendali juga terlihat pada perkembangan inflasi di berbagai
daerah. Inflasi yang secara nasional rendah dan terkendali terjadi di sebagian
besar daerah, terutama wilayah Sumatera dengan beberapa daerah yang mencatat
deflasi, seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Kepulauan Bangka Belitung.
Inflasi yang rendah tersebut dipengaruhi melambatnya permintaan domestik dan
penurunan harga komoditas pangan, seperti bawang merah, daging ayam ras, dan
bawang putih. Selain itu, penurunan tarif angkutan udara turut memberi
kontribusi pada terjadinya deflasi di berbagai daerah. Sementara itu, tekanan
inflasi masih terjadi di berbagai wilayah, terutama wilayah Jawa, akibat kenaikan
harga emas perhiasan dan tarif kendaraan roda empat daring yang menahan
penurunan inflasi lebih jauh.
Gambar 13 Peta Inflasi Daerah (%, yoy)
Sumber: Bank Indonesia
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
34
Ke depan, inflasi IHK 2020 diprakirakan tetap rendah dan stabil dalam kisaran
sasarannya. Prakiraan inflasi yang tetap rendah terutama bersumber dari masih
lemahnya tekanan inflasi dari seluruh komponen. Inflasi inti tetap terjaga sejalan
permintaan yang masih lemah akibat pandemi COVID-19 dan ekspektasi inflasi
yang tetap terkendali. Inflasi kelompok volatile food juga diprakirakan tetap
rendah seiring lemahnya permintaan pada beberapa komoditas dan tetap
memadainya pasokan barang didukung oleh komitmen pemerintah untuk menjaga
ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi selama masa pandemi COVID-19.
Selain itu, terjaganya inflasi administered price juga sejalan dengan permintaan
yang belum kuat. Ke depan, Bank Indonesia terus konsisten menjaga stabilitas
harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah di tingkat pusat
dan daerah, untuk mengendalikan inflasi tetap rendah dan stabil dalam
sasarannya 3,0±1% pada 2020 dan 2021.
3.1.2.3 Analisis Industri Perusahaan
Minyak dan Gas Bumi
Dari seluruh WK migas yang tersebar dari barat hingga timur Indonesia, cadangan
migas nasional masih terbilang lebih besar di wilayah Barat dibandingkan wilayah
Timur, dengan jumlah cadangan minyak & kondensat sebesar 2,5 miliar standar
barel tangki (Bstb) (P1) dan cadangan gas & asosiasi gas sebesar 50 triliun standar
kaki kubik (Tcf).
Sebagai upaya untuk meningkatkan status dari Resources menjadi Proven
Resources, maka dibutuhkan peningkatan program eksplorasi yang masif.
Berdasarkan hasil studi geologi dan geofisika bawah permukaan, Indonesia masih
menyimpan potensi-potensi yang tersebar secara luas dari barat hingga timur.
Saat ini, Indonesia memiliki sumberdaya minyak bumi P90 sebesar 9.808 MMstb
dan gas bumi sebesar 92.036 Bscf. Berikut peta persebaran sumberdaya minyak
dan gas bumi Indonesia.
endapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
35
Gambar 14 Peta Sumberdaya Migas Indonesia
Sumber: Laporan Tahunan SKK Migas 2019
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
36
Setiap setara barel migas yang diproduksikan harus dapat segera tergantikan oleh
satu setara barel migas yang ditemukan. Laju penemuan cadangan baru terhadap
cadangan yang terproduksikan disebut Reserves Replacement Ratio (RRR).
Prosentase RRR pada tahun 2019 mencapai 353,72% yang berasal dari 27
persetujuan POD yang telah dijelaskan sebelumnya, dengan penambahan jumlah
cadangan sebesar 2.634 juta barel setara minyak. Capaian RRR tahun 2019
merupakan capaian nilai RRR paling tinggi dalam kurun waktu 10 tahun, angka ini
juga lebih besar dibandingkan capaian 2018 sebesar 106%. Memperhatikan RRR
sepanjang tahun 2013-2017 yang berada pada kisaran 55% - 74%, maka lonjakan
RRR di tahun 2019 memberikan kontribusi yang besar bagi peningkatan cadangan
migas nasional.
endapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
37
Gambar 15 Grafik Reserve Replacement RatioCapaian RRR 2010-2019
Sumber: Laporan Tahunan SKK Migas 2019
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
38
Pada tahun 2019, pencapaian produksi minyak dan kondensat nasional mencapai
745,1 ribu barel minyak per hari (“bopd”) atau mengalami penurunan sebesar
26,96 ribu bopd dibandingkan pencapaian produksi pada tahun 2018 sebesar
772,1 ribu bopd. Sedangkan, pencapaian produksi gas nasional mencapai 7.235
juta standar kaki kubik per hari (“MMscfd”) atau mengalami penurunan sebesar
529 MMscfd dibandingkan pencapaian produksi pada tahun 2018 sebesar 7.764
MMscfd. Total dari produksi minyak, kondensat dan gas Indonesia tahun 2019
adalah sebesar 2.037 ribu setara barel minyak per hari (“Mboepd”) atau mengalami
penurunan sebesar 122 Mboepd dari tahun 2018 (2.159 Mboepd).
endapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
39
Gambar 16 Laju Penurunan Produksi Minyak Tahun 2009-2019
Sumber: Laporan Tahunan SKK Migas 2019
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
40
Pada tahun 2019 terdapat beberapa Lapangan onstream seperti Lapangan
Benewangi (BOB BSP) di bulan September 2019, Lapangan Kedung Keris (Exxon
Mobil Cepu Ltd) di bulan November 2019, Lapangan Gajah Putri, Lapangan Bison
dan Lapangan Iguana (Premier Oil) di bulan November-Desember 2019, namun
terdapat beberapa Lapangan yang tidak lagi diproduksikan karena alasan
keekonomian seperti Lapangan Kepodang (Petronas Muriah Ltd) di bulan
September 2019 dan Lapangan Akatara (Mandala Energy Lemang Ltd) di bulan
Desember 2019.
Meskipun pada Tahun 2019 laju penurunan produksi alamiah dapat ditahan
sebesar 3% - 5% per tahun melalui kegiatan pengeboran pengembangan, kegiatan
kerja ulang (workover) dan kegiatan perawatan sumur (well service), namun
sejumlah Lapangan yang ditargetkan berkontribusi di Tahun 2019 seperti
Lapangan West Pangkah (Saka Pangkah Ltd), Lapangan Randu Gunting (PHE Randu
Gunting), Lapangan Sidayu (Saka Pangkah Ltd), Lapangan Sumber (PHE TEJ) dan
Lapangan YY (PHE ONWJ) gagal berkontribusi.
endapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
41
Gambar 17 Laju Penurunan Produksi Gas Tahun 2009-2019
Sumber: Laporan Tahunan SKK Migas 2019
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
42
Produksi Minyak dan Gas Tahun 2019 relatif mengalami penurunan terhadap
Tahun 2018, meskipun secara umum terdapat 6 faktor utama yang menjadi
tantangan dan kendala utama dalam merealisasikan target produksi migas di
tahun 2019, yaitu penurunan laju produksi yang lebih cepat dari perkiraan, hasil
pemboran yang tidak sesuai dengan ekspektasi, kendala cuaca yang menyebabkan
mundurnya beberapa kegiatan operasional fasilitas dan pemboran, gangguan
operasional serta permasalahan curtailment produksi akibat isu komersial.
Penurunan produksi gas secara signifikan terjadi karena adanya pengurangan
sejumlah kargo LNG sehingga Kontraktor KKS ENI Muara Bakau B.V, Pertamina EP
(Donggi Senoro) dan JOB Pertamina Medco Tomori Sulawesi harus melakukan
curtailmentproduksi. Selain itu terdapat ± 400 gangguan terhadap operasi
produksi (termasuk faktor konsumen dan eksternal) yang mengakibatkan
kehilangan kesempatan memproduksikan minyak sebesar 8.447 bopd dan gas
sebesar 165 MMscfd.
3.1.3 Kinerja Operasional dan Prospek Perusahaan
Berdasarkan Laporan Keuangan, Pendapatan SURE tercatat fluktuatif pada per 31
Desember 2015 sampai dengan 30 Juni 2020. Pendapatan pada per 31 Desember
2015 tercatat sebesar Rp175.409 juta yang selanjutnya per 31 Desember 2016
terjadi penurunan sebesar 15,65% menjadi sebesar Rp147.957 juta. Pada per 31
Desember 2017, pendapatan SURE kembai meningkat sebesar 94,39% menjadi
sebesar Rp287.607 juta. Selanjutnya pada per 31 Desember 2018 pendapatan
SURE tercatat sebesar Rp295.853 juta, pendapatan tersebut lebih besar dari
pendapatan per 31 Desember 2019 yang tercatat sebesar Rp291.628 juta.
Sementara itu, sampai dengan 30 Juni 2020, Pendapatan SURE sudah tercatat
sebesar Rp172.748 juta.
Prospek usaha SURE kedepan salah satunya dengan mencari pasokan gas baru
untuk memenuhi kebutuhan konsumen, serta menciptakan rasa percaya antara
para konsumen untuk tetap menggunakan energi yang bersih dan baik untuk
lingkungan. Perseroan juga akan terus melakukan langkah – langkah strategis
untuk meningkatkan posisi SURE dipasar sebagai Perusahaan pemasok energi
yang dapat diandalkan.
3.1.4 Alasan Dilakukannya Rencana Transaksi
Alasan dilakukannya Rencana Transaksi adalah :
1. Dengan adanya Novasi piutang dari SCI kepada SURE, maka EMA menjadi
berutang langsung kepada SURE selaku pemegang saham pengendali di EMA;
2. SURE dapat meningkatkan kepemilikan saham di EMA dengan
mengkonversikan piutangnya menjadi investasi di EMA sehingga secara
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
43
konsolidasi dapat memberikan dampak peningkatan ekuitas SURE di periode
selanjutnya.
3.1.5 Analisis Keuntungan dan Kerugian Rencana Transaksi
Berikut adalah keuntungan atas dilakukannya Rencana Transaksi:
Dengan adanya Rencana Transaksi, SURE dapat meningkatkan kepemilikan saham
di EMA dengan mengkonversikan piutangnya menjadi investasi di EMA sehingga
secara konsolidasi dapat memberikan dampak peningkatan ekuitas SURE di
periode selanjutnya.
Kerugian atas transaksi:
Tidak terdapat kerugian atas Transaksi.
3.1.6 Analisis Dampak Keuangan
Dampak keuangan berdasarkan laporan Proforma per 30 Juni 2020 adalah
sebagai berikut.
Laporan Posisi Keuangan
- Eliminasi transaksi piutang usaha dan utang usaha sebesar
Rp5.608.664.639,-
- Penyesuaian terhadap utang lain-laing ke EMA dan SI sebesar Rp60.000.000,-
- Eliminasi modal saham EMA setelah diakuisisi sebesar Rp60.000.000,-.
- Tambahan modal disetor:
- Penyesuaian dan eliminasi akun modal saham sebesar Rp4.533.635.687,-.
- Eliminasi saldo defisit EMA setelah diakuisisi SURE sebesar Rp4.533.635.687,-
.
Laporan Laba Rugi
- Eliminasi transaksi penjualan sebesar Rp23.733.057.249,-.
- Dampak penyesuaian proforma sebesar Rp4.141.693.531,-.
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
44
3.2 Analisis Kuantitatif
3.2.1 Kinerja Historis SURE
Kinerja usaha SURE berdasarkan laporan keuangan audited yang berakhir untuk
tiap-tiap tanggal 31 Desember 2015 sampai dengan 30 Juni 2020 adalah sebagai
berikut.
Posisi Keuangan SURE
Kinerja posisi keuangan SURE selama per 31 Desember 2015 sampai dengan 30
Juni 2020 adalah sebagai berikut.
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
45
Tabel 10 Kinerja Posisi Keuangan SURE (Rp.000)
URAIAN 2015 2016 2017 2018 2019
2020
30 Juni
Audited Audited Audited Audited Audited Audited
ASET
Aset Lancar 63.264.178 55.263.509 32.330.332 44.263.032 340.254.633 28.957.404
Aset Tidak Lancar 108.507.711 549.023.459 544.814.181 523.272.580 519.368.367 503.583.313
TOTAL ASET 171.771.889 604.286.968 577.144.513 567.535.611 859.623.000 532.540.717
LIABILITAS DAN EKUITAS
Liabilitas Jangka Pendek 109.660.293 155.067.119 417.167.647 418.220.636 689.218.978 362.965.758
Liabilitas Jangka Panjang 41.539.974 356.762.103 49.417.033 33.767.387 46.631.602 39.531.437
TOTAL LIABILITAS 151.200.267 511.829.222 466.584.680 451.988.023 735.850.580 402.497.195
Ekuitas 20.571.622 92.457.746 110.559.833 115.547.588 123.772.420 130.043.522
TOTAL LIABILITAS & EKUITAS 171.771.889 604.286.968 577.144.513 567.535.611 859.623.000 532.540.717
Sumber : Laporan Keuangan SURE
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
46
Total aset SURE per 30 Juni 2020 tercatat sebesar Rp 532.540 juta, turun sebesar
38,05% dari 31 Desember 2019 yang tercatat sebesar Rp 859.623 juta. Penurunan
aset terutama berasal dari penurunan akun kas di bank yang dibatasi
penggunaannya sebesar Rp 311,91 Milliar, sehubungan dengan pelunasan
pinjaman kepada United Orient Capital Pte. Ltd, pihak ketiga, pada bulan Januari
2020.
Total aset SURE pada per 31 Desember 2019 tercatat sebesar Rp859.623 juta, naik
sebesar 51,47% dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp567.536 juta.
Peningkatan aset terutama berasal dari Penempatan kas di bank yang dibatasi
penggunaannya sebesar Rp 311,9 Milliar yang diperoleh dari pinjaman dari PT
Perusahaan Pengelola Aset (PPA) pada Desember 2019.
Total aset SURE pada per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp 604.286 juta,
naik sebesar 251% dari tahun sebelunya yang tercatat sebesar Rp 171.771 juta.
Kenaikan ini utamanya karena akusisi PT Gasuma Federal Indonesia dari pihak
ketiga pada Desember 2016 dimana total aset SURE pada per 31 Desember 2015
adalah sebesar Rp171.772 juta meningkat menjadi Rp859.623 juta pada per 31
Desember 2019. Sementara itu, pada 30 Juni 2020, total aset SURE tercatat
menurun sebesar 38,05% menjadi Rp532.541 juta.
Dari sisi liabilitas, total liabilitas SURE pada per 30 Juni 2020 tercatat sebesar Rp
402.497 juta, turun sebesar 45% dari tahun Desember 2019 yang tercatat dari sisi
liabilitas sebesar Rp735.850 juta, karena terdapat pembayaran utang kepada UOC
pada Januari 2020.
Total liabilitas SURE per 31 Desember 2019 tercatat sebesar Rp735.851 juta, naik
sebesar 62,80% dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp451.988 juta.
Kenaikan ini karena terdapat penambahan utang kepada PT Perusahaan Pengelola
Aset (PPA).
Total liabilitas SURE per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp 511.829 juta, naik
sebesar 238% dibandingkan tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp 151.200 juta.
Kenaikan ini utamanya karena terdapat penambahan utang kepada United Orient
Capital Pte. Ltd, pihak ketiga.
Dari sisi ekuitas, terjadi kenaikan dari per 31 Desember 2015 sampai per 30 Juni
2020. Pada per 31 Desember 2015, ekuitas SURE tercatat sebesar Rp20.572 juta
meningkat menjadi Rp130.044 juta pada per 30 Juni 2020.
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
47
Gambar 18 Grafik Perkembangan Posisi Keuangan SURE (Nilai dalam Rp.000)
Laba (Rugi) SURE
Kinerja laba (rugi) SURE selama per 31 Desember 2015 sampai dengan 30 Juni
2020 adalah sebagai berikut.
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
48
Tabel 11 Kinerja Laba (Rugi) SURE (Rp.000)
URAIAN 2015 2016 2017 2018 2019
2020
30 Juni
Audited Audited Audited Audited Audited Audited
Pendapatan 175.409.307 147.956.983 287.606.885 295.852.523 291.628.419 172.747.517
Beban Pokok Pendapatan 123.864.257 95.322.964 139.572.178 168.550.992 162.561.191 105.084.190
Laba (Rugi) Kotor 51.545.050 52.634.019 148.034.707 127.301.531 129.067.228 67.663.326
Beban Umum dan Administrasi (51.230.514) (58.462.821) (114.043.485) (74.678.012) (74.652.828) (32.944.670)
Laba (Rugi) selisih kurs dan penghasilan
lainnya - neto (13.466.155) 107.779.801 (882.763) (23.469.547) 14.535.594 6.206.185
Laba (Rugi) Usaha (13.151.619) 101.950.999 33.108.459 29.153.973 68.949.994 40.924.841
Beban Keuangan (3.528.969) (6.030.419) (53.088.841) (65.188.703) (53.931.376) (37.187.141)
Laba (Rugi) Sebelum Pajak (16.680.588) 95.920.580 (19.980.382) (36.034.730) 15.018.618 3.737.700
Manfaat (Beban) Pajak (685.043) 906.596 2.637.248 7.760.430 (6.401.088) 1.532.145
Laba (Rugi) Bersih (17.365.630) 96.827.177 (17.343.133) (28.274.301) 8.617.530 5.269.845
Sumber : Laporan Keuangan SURE
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
49
Pendapatan SURE tercatat fluktuatif pada per 31 Desember 2015 sampai dengan
30 Juni 2020. Pendapatan pada per 31 Desember 2015 tercatat sebesar
Rp175.409 juta yang selanjutnya per 31 Desember 2016 terjadi penurunan
sebesar 15,65% menjadi sebesar Rp147.957 juta. Pada per 31 Desember 2017,
pendapatan SURE kembai meningkat sebesar 94,39% menjadi sebesar Rp287.607
juta. Selanjutnya pada per 31 Desember 2018 pendapatan SURE tercatat sebesar
Rp295.853 juta, pendapatan tersebut lebih besar dari pendapatan per 31
Desember 2019 yang tercatat sebesar Rp291.628 juta. Sementara itu, sampai
dengan 30 Juni 2020, Pendapatan SURE sudah tercatat sebesar Rp172.748 juta.
Selama per 31 Desember 2015 sampai 30 Juni 2020, SURE mencatatkan rugi pada
tahun 2015, 2017 dan 2018. Pada per 31 Desember 2015, SURE mencatatkan rugi
sebesar Rp17.366 juta. Selanjutnya, pada 31 Desember 2016, SURE mencatatkan
laba sebesar Rp96.827 juta, yang kemudian mengalami kerugian berturut hingga
sebesar Rp28.274 pada per 31 Desember 2018. Pada per 31 Desember 2019 SURE
kembali mencatatkan laba sebesar Rp8.618 juta dan pada per 30 Juni 2020, SURE
sudah mencatkan laba sebesar Rp5.270 juta.
Gambar 19 Grafik Perkembangan Pendapatan SURE (Nilai dalam Rp.000)
Arus Kas SURE
Kinerja arus kas SURE selama per 31 Desember 2015 sampai dengan 30 Juni 2020
adalah sebagai berikut.
endapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
50
Tabel 12 Kinerja Arus Kas SURE (Rp.000)
Keterangan 2015 2016 2017 2018 2019
2020
30 Juni
Audited Audited Audited Audited Audited Audited
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas
Operasi
528.623
(1.180.851)
76.706.454
31.296.474
98.241.517
6.676.661
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas
Investasi
(6.592.174)
(250.159.066)
(69.468.311)
(17.611.317)
(28.040.065)
(2.366.705)
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas
Pendanaan
6.128.670
274.637.551
(27.662.605)
(3.658.696)
229.488.981
(316.693.239)
Kenaikan (Penurunan) Kas dan
Setara Kas
65.119
23.297.634
(20.424.461)
10.026.461
299.690.433
(312.383.284)
Kas dan Bank Awal Tahun
503.422
572.111
23.868.799
3.431.733
13.475.737
313.163.184
Pengaruh perubahan kurs
3.569
(946)
(12.605)
17.543
(2.987)
3.390
Kas dan Bank Akhir Tahun
572.111
23.868.799
3.431.733
13.475.737
313.163.184
783.290
Sumber : Laporan Keuangan SURE
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
51
Dari tabel kinerja arus kas SURE, terlihat bahwa terdapat penurunan dan kenaikan
jumlah kas dan setara kas selama per 31 Desember 2015 sampai 30 Juni 2020
seperti yang terlihat pada grafik berikut:
Gambar 20 Grafik Kenaikan (Penurunan) Kas dan Setara Kas SURE (Rp.000)
Pada per 31 Desember 2015, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
sebesar Rp529 juta dan kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
sebesar Rp6.592 juta serta kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan
sebesar Rp6.129 juta sehingga terjadi kenaikan kas sebesar Rp65 juta.
Pada per 31 Desember 2016, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi
sebesar Rp1.181 juta dan kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
sebesar Rp250.159 juta serta kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan
sebesar Rp274.638 juta sehingga terjadi kenaikan kas sebesar Rp23.298 juta.
Pada per 31 Desember 2017, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
sebesar Rp76.706 juta dan kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
sebesar Rp69.468 juta serta kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
sebesar Rp27.663 juta sehingga terjadi penurunan kas sebesar Rp20.424 juta.
Pada per 31 Desember 2018, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
sebesar Rp31.296 juta dan kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
sebesar Rp17.611 juta serta kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
sebesar Rp3.659 juta sehingga terjadi kenaikan kas sebesar Rp10.026 juta.
Pada per 31 Desember 2019, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
sebesar Rp98.242 juta, dan kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
sebesar Rp28.040 juta serta kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan
sebesar Rp299.489 juta sehingga terjadi kenaikan kas sebesar Rp299.690 juta.
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
52
Pada per 30 Juni 2020, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar
Rp6.677 juta, dan kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar
Rp2.367 juta serta kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar
Rp316.693 juta sehingga terjadi penurunan kas sebesar Rp312.383 juta.
3.2.2 Kinerja Historis EMA
Kinerja usaha EMA berdasarkan laporan keuangan audited yang berakhir untuk
tiap-tiap tanggal 31 Desember 2015 sampai dengan 30 Juni 2020 adalah sebagai
berikut.
Posisi Keuangan EMA
Kinerja posisi keuangan selama EMA per 31 Desember 2015 sampai dengan 30
Juni 2020 adalah sebagai berikut.
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
53
Tabel 13 Kinerja Posisi Keuangan EMA (Rp.000)
URAIAN 2015 2016 2017 2018 2019
2020
30 Juni
Audited Audited Audited Audited Audited Audited
ASET
Aset Lancar 15.000 16.770 16.466 20.155.511 28.329.617 21.503.160
Aset Tidak Lancar 0 0 26 8.540 11.454.713 72.172.972
TOTAL ASET 15.000 16.770 16.492 20.164.051 39.784.330 93.676.132
LIABILITAS DAN EKUITAS
Liabilitas Jangka Pendek 0 0 26 20.188.795 40.159.750 19.774.979
Liabilitas Jangka Panjang 0 0 0 0 0 78.116.807
TOTAL LIABILITAS 0 0 26 20.188.795 40.159.750 97.891.786
Ekuitas 15.000 16.770 16.466 (24.744) (375.419) (4.215.654)
TOTAL LIABILITAS & EKUITAS 15.000 16.770 16.492 20.164.051 39.784.330 93.676.132
Sumber : Laporan Keuangan EMA
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
54
Total aset EMA pada per 31 Desember 2019 tercatat sebesar Rp39.784 juta, naik
sebesar 97,30% dari tahun sebelunya yang tercatat sebesar Rp20.164 juta. Selama
per 31 Desember 2015 sampai 31 Desember 2019, total aset EMA tercatat
mengalami peningkatan. Dimana total aset EMA pada per 31 Desember 2015
adalah sebesar Rp15 juta menjadi Rp39.784 juta per 31 Desember 2019.
Sementara itu, sampai dengan 30 Juni 2020, total aset EMA tercatat sudah
mencapai Rp93.676 juta.
Dari sisi liabilitas, jumlah liabilitas EMA pada per 31 Desember 2019 tercatat
sebesar Rp40.160 juta, naik sebesar 98,92% dari tahun sebelunya yang tercatat
sebesar Rp20.189 juta. Sementara itu, sampai dengan 30 Juni 2020, liabilitas EMA
tercatat meningkat menjadi sebesar Rp97.892 juta.
Dari sisi ekuitas, pada per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2019, ekuitas
EMA mencatatkan angka negatif. Dimana pada per 31 Desember 2018, ekuitas
EMA tercatat negatif Rp25 juta dan pada per 31 Desember 2019, ekuitas EMA
tercatat negatif Rp375 juta. Sementara itu, sampai dengan 30 Juni 2020, ekuitas
EMA tercatat negatif Rp4.216 juta.
Gambar 21 Grafik Perkembangan Posisi Keuangan EMA (Nilai dalam Rp.000)
Laba (Rugi) EMA
Kinerja laba (rugi) EMA selama per 31 Desember 2015 sampai dengan 30 Juni
2020 adalah sebagai berikut.
endapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
55
Tabel 14 Kinerja Laba (Rugi) EMA (Rp.000)
URAIAN 2015 2016 2017 2018 2019
2020
30 Juni
Audited Audited Audited Audited Audited Audited
Pendapatan 0 0 0 0 0 25.626.642
Beban Pokok Pendapatan 0 0 0 0 0 22.267.565
Laba (Rugi) Kotor 0 0 0 0 0 3.359.077
Beban Usaha 0 49.413 0 49.413 425.658 5.347.511
Laba (Rugi) Usaha 0 (49.413) 0 (49.413) (425.658) (1.988.434)
Pendapatan (Beban) Lain-lain 0 (311) (304) (311) (3.913) (2.546.086)
Laba (Rugi) Sebelum Pajak 0 (49.724) (304) (49.724) (429.571) (4.534.520)
Manfaat (Beban) Pajak 0 8.514 0 8.514 48.475 392.827
Laba (Rugi) Bersih 0 (41.210) (304) (41.210) (381.096) (4.141.694)
Sumber : Laporan Keuangan EMA
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
56
Pada per 31 Desember 2015 sampai dengan 31 Desember 2019, Perseroan belum
mencatatkan pendapatan. Sementara itu, sampai dengan 30 Juni 2020, Perseroan
mencatatkan pendapatan sebesar Rp25.627 juta.
Selama per 31 Desember 2016 sampai 31 Desember 2019, Perseroan mencatatkan
rugi bersih setiap tahunnya. Pada 31 Desember 2019, Perseroan mencatatkan rugi
bersih sebesar Rp381 juta. Kerugian tersebut lebih besar dari catatan pada tahun-
tahun sebelumnya. Sementara itu, sampai dengan 30 Juni 2020, Perseroan
mencatatkan rugi bersih sebesar Rp4.142 juta.
Gambar 22 Grafik Perkembangan Pendapatan EMA (Nilai dalam Rp.000)
Arus Kas EMA
Kinerja arus kas EMA selama per 31 Desember 2015 sampai dengan 30 Juni 2020
adalah sebagai berikut.
endapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
57
Tabel 15 Kinerja Arus Kas EMA (Rp.000)
Keterangan 2015 2016 2017 2018 2019
2020
30 Juni
Audited Audited Audited Audited Audited Audited
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas
Operasi (230) (304) (49.124) (361.661) (4.585.211)
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas
Investasi - - (20.148.169) (12.805.556) (34.214.445)
Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas
Pendanaan 2.000 - 20.188.169 13.197.184 38.829.698
Kenaikan (Penurunan) Kas dan
Setara Kas - 1.770 (304) (9.124) 29.967 30.042
Kas dan Bank Awal Tahun 15.000 15.000 16.770 16.466 7.342 44.086
Kas dan Bank Akhir Tahun 15.000 16.770 16.466 7.342 37.310 74.127
Sumber : Laporan Keuangan EMA
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
58
Dari tabel kinerja arus kas EMA, terlihat bahwa terdapat penurunan dan kenaikan
jumlah kas dan setara kas selama per 31 Desember 2015 sampai dengan 30 Juni
2020 seperti yang terlihat pada grafik berikut:
Gambar 23 Grafik Kenaikan (Penurunan) Kas dan Setara Kas EMA (Rp.000)
Pada per 31 Desember 2015, belum terdapat kas bersih yang diperoleh atau kas
bersih yang digunakan dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Pada per 31 Desember 2016, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi
sebesar Rp230 ribu dan kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan
sebesar Rp2 juta sehingga terjadi kenaikan kas sebesar Rp2 juta.
Pada per 31 Desember 2017, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi
sebesar Rp304 ribu sehingga terjadi penurunan kas sebesar Rp304 ribu.
Pada per 31 Desember 2018, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi
sebesar Rp49 juta dan kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar
Rp20.148 juta serta kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar
Rp20.188 juta sehingga terjadi penurunan kas sebesar Rp9 juta.
Pada per 31 Desember 2019, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi
sebesar Rp362 juta dan kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
sebesar Rp12.806 juta serta kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan
sebesar Rp13.197 juta sehingga terjadi kenaikan kas sebesar Rp30 juta.
Pada per 30 Juni 2020, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi sebesar
Rp4.585 juta, dan kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
59
Rp34.214 juta serta kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar
Rp38.830 juta sehingga terjadi kenaikan kas sebesar Rp30 juta.
3.2.3 Indikasi Nilai Pasar
Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh KJPP Syarif, Endang & Rekan
No. 00034/2.0113-03/BS/02/0340/1/XII/2020, tanggal 16 Desember 2020, Nilai
Pasar 100,00% saham EMA pada tanggal 30 Juni 2020 dengan Pendekatan
Pendapatan (Income Based Approach) dengan menggunakan metode Discounted
Cash Flow ("DCF") dan Pendekatan Berbasis Aset (Asset Based Approach) dengan
Metode Penyesuaian Aset Bersih (“PAB”) adalah sebesar Rp129.808.000.000,-
(Seratus Dua Puluh Sembilan Miliar Delapan Ratus Delapan Juta Rupiah).
3.2.4 Penilaian Atas Proyeksi Keuangan
Proyeksi keuangan yang dianalisis adalah proyeksi keuangan SURE dengan
Rencana Transaksi. Periode proyeksi adalah mulai tahun 2020 sampai dengan
tahun 2029.
Asumsi Penjualan
Secara garis besar pendapatan yang dihasilkan oleh SURE selama tahun 2020
sampai dengan 2029 diproyeksikan sebagai berikut:
Tabel 16 Proyeksi Nilai Penjualan (Rp.000)
Tahun Lean gas- CNG Lean gas- LNG LPG
2020 171.896.132 35.125.366 31.119.900
2021 535.247.150 73.763.269 70.019.775
2022 577.126.935 77.451.433 73.520.764
2023 1.132.725.889 159.520.163 97.782.616
2024 1.163.383.464 165.932.248 102.260.030
2025 1.195.248.787 172.618.019 106.948.964
2026 1.228.372.493 179.589.754 111.859.622
2027 1.262.807.453 186.860.301 117.002.710
2028 1.298.608.883 194.443.107 122.389.455
2029 1.335.834.447 202.352.246 128.031.636
Asumsi Beban Pokok Penjualan
Beban pokok pendapatan SURE selama tahun 2020 sampai dengan 2029
diasumsikan sebagai berikut:
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
60
Tabel 17 Asumsi Beban Pokok Penjualan
Tahun Purchased cost
(To Sales)
Operating cost
(To Sales)
2020 40,48% 15,84%
2021 41,73% 17,55%
2022 40,75% 17,49%
2023 37,51% 17,00%
2024 36,43% 17,12%
2025 35,37% 17,24%
2026 34,41% 17,36%
2027 33,48% 17,49%
2028 32,56% 17,62%
2029 31,65% 17,75%
Asumsi Beban Usaha
Beban usaha SURE diasumsikan sebagai berikut:
Tabel 18 Asumsi Beban Usaha
Tahun
General and
administrative
expenses
(Growth)
Post
employment
benefit
(Growth)
Other income
(expenses)
(To Sales)
2022 4,84% 5,57% 0,21%
2023 4,84% 4,94% 0,11%
2024 4,85% 4,95% 0,12%
2025 4,85% 4,95% 0,12%
2026 4,85% 4,95% 0,12%
2027 4,86% 4,95% 0,12%
2028 4,86% 4,96% 0,12%
2029 4,86% 4,96% 0,13%
Asumsi Pajak
Pajak Perseroan yang dikenakan pada proyeksi adalah sebesar 22,00% dari
penghasilan sebelum pajak (EBT) untuk tahun 2020 dan tahun 2021, sedangkan di
tahun-tahun berikutnya sebesar 20,00%. Hal ini berdasarkan Perpu Nomor 1
Tahun 2020.
Asumsi Tingkat Bunga
Beban bunga bank Kredit Investasi (KI) dan Kredit Modal Kerja (KMK) dalam mata
uang rupiah diasumsikan masing-masing sebesar 9,89% untuk KI dan 9,86% untuk
KMK selama periode proyeksi.
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
61
Asumsi Perputaran
Dalam operasional SURE selama tahun 2020 sampai dengan 2029 diasumsikan
terjadi perputaran persediaan, perputaran piutang usaha dan hutang usaha
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 19 Asumsi Perptaran
Tahun Persediaan
(Hari)
Piutang Usaha
(Hari)
Hutang Usaha
(Hari)
2020 4 19 68
2021 3 20 31
2022 3 20 26
2023 2 25 25
2024 2 25 22
2025 2 24 18
2026 2 24 15
2027 2 24 13
2028 2 24 10
2029 2 24 7
Proyeksi Posisi Keuangan
Proyeksi posisi keuangan SURE selama tahun 2020 sampai dengan 2025 adalah
sebagai berikut:
endapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
62
Tabel 20 Proyeksi Posisi Keuangan SURE Setelah Transaksi (Rp.000)
K e t e r a n g a n 2020 2021 2022 2023 2024 2025
ASSETS
Current Assets
Cash 568.225.149 562.589.146 450.481.753 608.467.676 842.213.426 792.157.292
Account receivables 24.531.795 36.904.066 39.944.751 93.598.000 96.223.314 98.948.299
Account receivables - related parties 0 0 0 0 0 0
Other receivables- related parties 1.840.418 1.334.230 834.230 334.230 (6.189) (6.189)
Other receivables- third parties 349.838 349.838 349.838 349.838 349.838 349.838
Inventories 2.198.898 2.205.425 2.205.425 2.205.425 2.205.425 2.205.425
Prepaid tax 3.986.163 3.986.163 3.986.163 3.986.163 3.986.163 3.986.163
Advances and prepaid expenses 2.366.432 2.366.432 2.366.432 2.366.432 2.366.432 2.366.432
Other current financial assets 4.749 4.749 4.749 4.749 4.749 4.749
Total Current Assets 603.503.443 609.740.050 500.173.341 711.312.513 947.343.159 900.012.010
Non-current Assets
Fixed Assets 981.181.597 1.533.126.788 1.940.052.371 1.940.052.371 1.940.052.371 1.940.052.371
Accumulated depreciation (437.007.317) (512.577.753) (595.957.132) (760.013.392) (923.360.894) (1.083.299.138)
Estimated claim for income tax refund 0 0 0 0 0 0
Deferred tax assets 67.304 67.304 67.304 67.304 67.304 67.304
Other receivables 0 0 0 0 0 0
Total Non-current Assets 544.241.584 1.020.616.339 1.344.162.543 1.180.106.283 1.016.758.781 856.820.537
TOTAL ASSETS 1.147.745.026 1.630.356.388 1.844.335.883 1.891.418.796 1.964.101.939 1.756.832.546
LIABILITIES AND EQUITY
Current Liabilities
Trade payables- related parties 1.833.608 1.833.608 1.833.608 1.833.608 1.833.608 1.833.608
Trade payables- third parties 35.847.651 24.274.329 21.238.925 35.448.052 30.743.325 26.215.983
Other payables- related parties 78.616.775 78.616.775 78.616.775 78.616.775 78.616.775 78.616.775
Other payables- third parties 1.428.333 1.428.333 1.428.333 1.428.333 1.428.333 1.428.333
Taxes payable 8.906.471 8.906.471 8.779.361 8.779.361 8.779.361 8.779.361
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
63
K e t e r a n g a n 2020 2021 2022 2023 2024 2025
Accrued expenses 2.236.001 2.236.001 2.076.659 2.076.659 2.076.659 2.076.659
Bank loan 2.078.453 2.078.453 2.078.453 692.818 0 0
Current maturities of loan- consumer
finance 318.607 392.785 57.340 0 0 0
Current maturities of loan- lease 11.763.131 113.472 3.698.435 1.481.795 1.481.795 1.481.795
Sales advance 1.959.218 1.959.218 1.959.218 1.959.218 1.959.218 1.959.218
Debt to third party (0) (0) (0) (0) (0) (0)
Total Current Liabilities 144.988.248 121.839.444 121.767.106 132.316.618 126.919.073 122.391.731
Non-current Liabilities
Bank loan 4.849.723 432.261.786 607.658.613 428.381.189 249.796.583 71.211.977
Long term loan- bank and bonds 325.000.000 325.000.000 325.000.000 325.000.000 325.000.000 0
Long term loan- consumer finance 490.817 0 0 0 0 0
Long term loan- lease payables 8.588.459 6.086.711 0 0 0 0
Long term liabilities for employee
benefits 7.459.550 10.174.562 13.040.851 16.048.819 19.205.552 22.518.487
Deferred tax liability 16.704.388 16.704.388 16.704.388 16.704.388 16.704.388 16.704.388
Total Non-current Liabilities 363.092.936 790.227.448 962.403.852 786.134.396 610.706.523 110.434.852
Equity
Share capital 149.757.677 149.757.677 149.757.677 149.757.677 149.757.677 149.757.677
Additional paid in capital 31.138.865 31.138.865 31.138.865 31.138.865 31.138.865 31.138.865
Advance payment of capital 0 0 0 0 0 0
Retained earnings (58.084.930) 6.309.481 40.605.457 214.890.996 422.514.508 666.191.267
Difference in value due to transaction
with NCI (15.564.063) (15.564.063) (15.564.063) (15.564.063) (15.564.063) (15.564.063)
Other comprehensive income 24.975.603 24.975.603 24.975.603 24.975.603 24.975.603 24.975.603
Non controlling interest 507.440.690 521.671.933 529.251.386 567.768.703 613.653.753 667.506.614
Total Equity 639.663.842 718.289.496 760.164.926 972.967.781 1.226.476.343 1.524.005.963
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 1.147.745.026 1.630.356.388 1.844.335.883 1.891.418.796 1.964.101.939 1.756.832.546
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
64
Proyeksi Laba Rugi
Proyeksi laba rugi SURE selama tahun 2020 sampai dengan 2025 adalah sebagai
berikut:
endapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
65
Tabel 21 Proyeksi Laba Rugi SURE Setelah Transaksi (Rp.000)
K e t e r a n g a n 2020 2021 2022 2023 2024 2025
PENJUALAN
238.141.399 679.030.194 728.099.131 1.390.028.667 1.431.575.742 1.474.815.771
BEBAN POKOK PENJUALAN
(158.809.153) (459.133.938) (487.934.310) (910.156.309) (918.825.000) (925.757.056)
LABA (RUGI) KOTOR
79.332.245 219.896.256 240.164.821 479.872.359 512.750.742 549.058.714
BEBAN USAHA
General and administrative expenses
(28.758.052) (58.976.607) (61.832.324) (64.828.033) (67.970.650) (71.267.435)
Depreciation
(8.801.917) (18.963.194) (19.508.816) (19.195.074) (18.677.357) (17.636.276)
Post employment benefit (1.316.005) (2.715.013) (2.866.288) (3.007.969) (3.156.733) (3.312.935)
Other income (expenses) (679.013) (1.425.927) (1.497.224) (1.572.085) (1.650.689) (1.733.223)
TOTAL (39.554.986) (82.080.741) (85.704.651) (88.603.160) (91.455.429) (93.949.869)
LABA (RUGI) USAHA - EBIT
39.777.260 137.815.515 154.460.170 391.269.198 421.295.313 455.108.845
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Interest expense
(29.963.383) (35.036.368) (89.501.882) (111.603.592) (88.205.381) (64.973.556)
Other income (expenses)
826.672 826.672 0 0 0 0
TOTAL (29.136.711) (34.209.696) (89.501.882) (111.603.592) (88.205.381) (64.973.556)
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK
10.640.549 103.605.819 64.958.289 279.665.606 333.089.932 390.135.289
Tax expense
(4.325.961) (24.980.165) (23.082.859) (66.862.750) (79.581.370) (92.605.669)
LABA (RUGI) BERSIH
6.314.588 78.625.654 41.875.429 212.802.856 253.508.562 297.529.620
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
66
Proyeksi Arus Kas
Proyeksi arus kas SURE selama tahun 2020 sampai dengan 2025 adalah sebagai
berikut:
endapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
67
Tabel 22 Proyeksi Arus Kas SURE Setelah Transaksi (Rp.000)
K e t e r a n g a n 2020 2021 2022 2023 2024 2025
I. ARUS KAS OPERASIONAL
Total comprehensive income
6.314.588 78.625.654 41.875.429 212.802.856 253.508.562 297.529.620
+/- Depreciation
33.489.057 75.570.436 83.379.379 164.056.260 163.347.502 159.938.244
+/- Provisi PPA
0 0 0 0 0 0
+/- Non-controlling interest
0 0 0 0 0 0
Changes in
Account receivables
(3.852.751) (12.372.270) (3.040.685) (53.653.249) (2.625.314) (2.724.985)
Account receivables - related parties
0 0 0 0 0 0
Other receivables- related parties 300.000 506.189 500.000 500.000 340.418 0
Other receivables- third parties 0 0 0 0 0 0
Inventories 190.669 (6.528) 0 0 0 0
Prepaid tax 0 0 0 0 0 0
Advances and prepaid expenses 12.081.019 0 0 0 0 0
Estimated claim for income tax refund 0 0 0 0 0 0
Deferred tax assets 0 0 0 0 0 0
Other receivables 0 0 0 0 0 0
Trade payables- related parties 0 0 0 0 0 0
Trade payables- third parties (116.485) (11.573.323) (3.035.403) 14.209.127 (4.704.727) (4.527.342)
Other payables- related parties 0 0 0 0 0 0
Other payables- third parties 0 0 0 0 0 0
Taxes payable (337) 0 (127.110) 0 0 0
Accrued expenses 772 0 (159.342) 0 0 0
Sales advance 0 0 0 0 0 0
Long term liabilities for employee benefits 1.316.005 2.715.013 2.866.288 3.007.969 3.156.733 3.312.935
Deferred tax liability 0 0 0 0 0 0
Total 49.722.537 133.465.171 122.258.556 340.922.962 413.023.174 453.528.472
II. ARUS KAS INVESTASI
Other current financial assets
0 0 0 0 0 0
Asset investment
(2.728.711) (551.945.191) (406.925.583) 0 0 0
Total (2.728.711) (551.945.191) (406.925.583) 0 0 0
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
68
K e t e r a n g a n 2020 2021 2022 2023 2024 2025
III. ARUS KAS PENDANAAN
Current maturities of loan- consumer finance
(1.247.676) (416.638) (335.445) (57.340) 0 0
Current maturities of loan- lease
(8.159.533) (11.649.659) (285.107) (2.216.640) 0 0
Debt to UOC
0 0 0 0 0 0
Equity owner
506.048.299 0 0 0 0 0
Long term loan- PPA
(295.641.489) 0 0 0 0 0
Long term loan- Bond
325.000.000 0 0 0 0 (325.000.000)
Long term loan- lease
(4.581.721) (2.501.748) (2.216.640) 0 0 0
Bank Loan
0 429.490.516 177.475.279 (178.584.606) (178.584.606) (178.584.606)
Share capital
0 0 0 0 0 0
Payment of bank loan
(1.039.226) (2.078.453) (2.078.453) (2.078.453) (692.818) 0
Additional paid in capital
0 0 0 0 0 0
Advance payment of capital
0 0 0 0 0 0
Total 520.378.654 412.844.018 172.559.634 (182.937.039) (179.277.424) (503.584.606)
IV. SURPLUS (DEFISIT) KAS 567.372.480 (5.636.003) (112.107.394) 157.985.923 233.745.750 (50.056.134)
V. SALDO KAS AWAL 74.128 567.446.608 561.810.606 449.703.212 607.689.135 841.434.885
VI. SALDO KAS AKHIR 567.446.608 561.810.606 449.703.212 607.689.135 841.434.885 791.378.751
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
69
3.2.5 Analisis Rasio Keuangan atas Proyeksi Keuangan
Berdasarkan atas proyeksi keuangan yang disampaikan oleh pihak manajemen
SURE, maka dapat diperoleh hasil analisis rasio atas proyeksi tersebut sebagai
berikut :
Tabel 23 Rasio Proyeksi Keuangan SURE
K e t e r a n g a n
2020 2021 2022 2023 2024 2025
I. RATIO LIKUIDITAS
Current Ratio 416,24% 500,45% 410,76% 537,58% 746,42% 735,35%
Quick (Acid Test) Ratio 408,83% 492,04% 402,76% 530,60% 739,40% 728,08%
Working Capital To Total Assets Ratio 39,95% 29,93% 20,52% 30,61% 41,77% 44,26%
II. RATIO LEVERAGE
Total Debt To Equity Ratio DER 79,43% 126,98% 142,62% 94,40% 60,14% 15,28%
Total Debt To Total Assets Ratio DAR 44,27% 55,94% 58,78% 48,56% 37,56% 13,25%
Time Interest Earned Ratio Kali 2,45 6,09 2,66 4,98 6,63 9,47
III. RATIO AKTIVITAS
Total Assets Turnover Kali 0,21 0,42 0,39 0,73 0,73 0,84
Receivables Turnover Kali 9,71 18,40 18,23 14,85 14,88 14,90
Collection Period Hari 19 20 20 25 25 24
Payable Turnover Kali 2,7 11,7 14,0 14,7 17,0 19,9
Collection Period Hari 68 31 26 25 22 18
Inventory Turnover( Total ) Kali 72,22 208,18 221,24 412,69 416,62 419,76
Average Day'a Inventory Hari 3 2 2 1 1 1
Working Capital Turnover Kali 0,52 1,39 1,92 2,40 1,74 1,90
IV. RATIO KEUANGAN
Gross Profit Margin 33,31% 32,38% 32,99% 34,52% 35,82% 37,23%
Operating Profit Margin 16,70% 20,30% 21,21% 28,15% 29,43% 30,86%
Net Profit Margin 2,65% 11,58% 5,75% 15,31% 17,71% 20,17%
Return On Investment, ROI 0,55% 4,82% 2,27% 11,25% 12,91% 16,94%
Return On Equity, ROE 0,99% 10,95% 5,51% 21,87% 20,67% 19,52%
Berdasarkan tabel di atas diketahui terdapat peningkatan pada beberapa rasio
proyeksi keuangan SURE dari tahun proyeksi tahun 2020 sampai dengan proyeksi
tahun 2025, baik dari kinerja rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan keuangan.
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
70
3.2.6 Laporan Keuangan Sebelum dan Sesudah Rencana Transaksi (Proforma)
Berikut ini adalah laporan keuangan SURE sebelum dan sesudah dilakukan
Rencana Transaksi (Proforma).
Proforma Posisi Keuangan
Tabel 24 Proforma Posisi Keuangan SURE dan EMA (Rp.000)
Keterangan Historis
SURE
Historis
EMA
Penyesuaian dan
Eliminasi
Proforma
Saldo
Proforma
ASET
ASET LANCAR
Kas dan bank 778.541 74.128 - 852.669
Piutang usaha - - -
Pihak Ketiga 19.577.422 1.101.622 - 20.679.045
Pihak berelasi - 5.608.665 (5.608.665) -
Piutang lain-lain
- - -
Pihak ketiga 187.650 164.189 - 351.838
Pihak berelasi - 2.140.418 - 2.140.418
Persediaan 2.389.567 - - 2.389.567
Pajak dibayar di muka 3.849.502 136.662 - 3.986.163
Uang muka dan biaya dibayar di
muka 2.169.974 12.277.477 - 14.447.451
Kas di bank yang dibatasi
penggunaannya 4.749 - - 4.749
Total Aset Lancar 28.957.404 21.503.160 (500.439.634) 44.851.900
ASET TIDAK LANCAR
Investasi - 6 - 6
Aset tetap neto 503.572.998 71.361.628 - 574.934.626
Aset pajak tangguhan 10.315 811.338 - 821.653
Total Aset Tidak Lancar 503.583.313 72.172.972 - 575.756.285
TOTAL ASET 532.540.717 93.676.132 (500.439.634) 620.608.185
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha
Pihak ketiga 23.905.842 12.058.294 - 35.964.136
Pihak berelasi 7.442.273 - (5.608.665) 1.833.608
Utang lainlain
- - -
Pihak ketiga 889.455 312.333 - 1.201.787
Pihak berelasi 3.867.927 74.748.849 60.000 78.676.775
Utang pajak 8.614.731 292.190 - 8.906.921
Beban akrual 2.037.373 2.152.215 - 4.189.587
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
71
Keterangan Historis
SURE
Historis
EMA
Penyesuaian dan
Eliminasi
Proforma
Saldo
Proforma
Uang muka penjualan 1.959.218 - - 1.959.218
Pinjaman pihak ketiga 295.641.489 - - 295.641.489
Liabilitas jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu
tahun
Utang bank jangka panjang 2.078.453 - - 2.078.453
Utang pembiayaan
konsumen 1.382.887
183.395 - 1.566.282
Liabilitas sewa 15.146.112 4.776.552 - 19.922.664
Total Liabilitas Jangka Pendek 362.965.758 94.523.827 (5.548.665) 451.940.921
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas jangka panjang setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam waktu satu
tahun
Utang bank jangka panjang 5.888.950 - - 5.888.950
Utang pembiayaan
konsumen 228.143 262.674 - 490.817
Liabilitas sewa 10.781.904 2.388.276 - 13.170.180
Liabilitas pajak tangguhan 16.488.896 577.015 - 17.065.911
Liabilitas imbalan pascakerja 6.143.545 139.994 - 6.283.539
Total Liabilitas Jangka Panjang 39.531.437 3.367.958 - 42.899.395
TOTAL LIABILITAS 402.497.195 97.891.786 (5.548.665) 494.840.316
Ekuitas yang dapat Diatribusikan
kepada Pemilik Entitas
Induk
Modal saham 149.757.677 60.000 (60.000) 149.757.677
Tambahan modal disetor 31.138.865 263.086 (4.533.636) 26.868.315
Selisih transaksi kepentingan (15.564.063) - - (15.564.063)
nonpengendali (60.459.901) (4.533.636) 4.533.636 (60.459.901)
Penghasilan komprehensif lain 24.975.603 - - 24.975.603
Subtotal 129.848.181 (4.210.550) (60.000) 125.577.631
Kepentingan nonpengendali 195.341 (5.104) - 190.237
TOTAL EKUITAS 130.043.522 (4.215.654) (60.000) 125.767.869
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 532.540.717 93.676.131 (5.608.665) 620.608.185
Berdasarkan proforma posisi keuangan di atas terdapat penyesuaian diantaranya
pada:
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
72
a. Piutang usaha dan Utang usaha
Eliminasi transaksi piutang usaha dan utang usaha antara BAG, entitas anak
SURE berdasarkan laporan historis, dengan PT Energi Subang Abadi dan PT
Bahtera Andalan Gas sebesar Rp5.608.664.639,-.
b. Utang lain-lain
SURE mengakuisisi saham EMA sebesar Rp59.999.400,- dari SCI dan Rp600,-
dari SI, sehingga Perusahaan mencatat utang lain-lain ke SCI sebesar
Rp59.999.400,- dan utang lain-lain ke SI sebesar Rp600,-.
c. Modal saham
Eliminasi modal saham EMA setelah diakuisisi SURE sebesar Rp60.000.000,-.
d. Tambahan modal disetor
Tambaham Modal Disetor - Selisih Nilai Kombinasi
Bisnis Entitas Sepengendali ketika Perusahaan akuisisi
EMA (4.270.549.943)
Dikurangi:
Eliminasi tambahan modal disetor EMA (263.085.744)
Jumlah penyesuaian dan eliminasi akun modal saham (4.533.635.687)
e. Defisit
Eliminasi saldo defisit EMA setelah diakuisisi Perusahaan sebesar
Rp4.533.635.687,-.
Proforma Laba (Rugi)
Tabel 25 Proforma Laba (Rugi) SURE (Rp.000)
Keterangan Historis SE Historis EMA
Penyesuaian dan
Eliminasi
Proforma
Saldo
Proforma
Pendapatan Usaha 172.747.517 25.626.642 (23.733.057) 174.641.101
Beban Pokok Pendapatan (105.084.190) (22.267.565) 23.733.057 (103.618.698)
LABA BRUTO 67.663.326 3.359.077 - 71.022.403
Beban umum dan
administrasi (32.944.670) (5.347.511) - (38.292.181)
Laba (rugi) selisih kurs dan
penghasilan lainnya neto 6.206.185 - - 6.206.185
LABA (RUGI) USAHA 40.924.841 (1.988.434) - 38.936.407
Penghasilan keuangan - 233 - 233
Biaya keuangan (37.187.141) (2.546.319) - (39.733.460)
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN 3.737.700 (4.534.520) - (796.820)
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
73
Keterangan Historis SE Historis EMA
Penyesuaian dan
Eliminasi
Proforma
Saldo
Proforma
Manfaat (Beban) Pajak
Penghasilan Neto 1.532.145 392.827
1.924.972
LABA NETO PERIODE
BERJALAN SETELAH
DAMPAK PENYESUAIAN
PROFORMA 5.269.845 (4.141.694) - 1.128.152
Dampak Penyesuaian
Proforma - - 4.141.694 4.141.694
LABA NETO PERIODE
BERJALAN SEBELUM
DAMPAK PENYESUAIAN
PROFORMA 5.269.845 (4.141.694) 4.141.694 5.269.845
PENGHASILAN (RUGI)
KOMPREHENSIF LAIN
Pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi:
Pengukuran kembali dari
liabilitas imbalan kerja
jangka panjang 1.283.663 - - 1.283.663
Pajak terkait (282.406) - - (282.406)
Jumlah Laba (Rugi)
Komprehensif Lain 1.001.257 - - 1.001.257
TOTAL LABA KOMPREHENSIF
PERIODE BERJALAN 6.271.103 (4.141.694) 4.141.694 6.271.103
Berdasarkan proforma laba (rugi) di atas terdapat penyesuaian diantaranya pada:
a. Pendapatan usaha dan Beban pokok pendapatan
Eliminasi transaksi penjualan antara PT Energi Subang Abadi dan PT Bahtera
Andalan Gas, entitas anak EMA dengan BAG, entitas anak SURE berdasarkan
laporan historis, sebesar Rp23.733.057.249,-.
b. Dampak penyesuaian proforma sebesar Rp4.141.693.531,- timbul akibat
penerapan PSAK No. 38, ”Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali“ pada saat
transaksi akuisisi EMA untuk mengembalikan jumlah laba rugi pada laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya konsolidasian seperti sebelum
dampak penyesuaian proforma.
3.2.7 Analisis Dampak Keuangan dari Rencana Transaksi yang akan Dilakukan
Dampak keuangan berdasarkan laporan proforma SURE per 30 Juni 2020 adalah
sebagai berikut.
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
74
Laporan Posisi Keuangan
a. Eliminasi transaksi piutang usaha dan utang usaha sebesar Rp5.608.664.639,-
b. Penyesuaian terhadap utang lain-laing ke EMA dan SI sebesar Rp60.000.000,-.
c. Eliminasi modal saham EMA setelah diakuisisi sebesar Rp60.000.000,-.
d. Tambahan modal disetor:
Penyesuaian dan eliminasi akun modal saham sebesar Rp4.533.635.687,-.
e. Eliminasi saldo defisit EMA setelah diakuisisi SURE sebesar Rp4.533.635.687,-.
Laporan Laba Rugi
a. Eliminasi transaksi penjualan sebesar Rp23.733.057.249,-.
b. Dampak penyesuaian proforma sebesar Rp4.141.693.531,-.
3.2.8 Analisis Kewajaran Nilai Rencana Transaksi
1. Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh KJPP Syarif, Endang & Rekan
No. 00034/2.0113-03/BS/02/0340/1/XI/2020, tanggal 16 Desember 2020,
Nilai Pasar 100,00% saham EMA pada tanggal 30 Juni 2020 dengan
Pendekatan Pendapatan (Income Based Approach) dengan menggunakan
metode Discounted Cash Flow ("DCF") dan Pendekatan Berbasis Aset (Asset
Based Approach) dengan Metode Penyesuaian Aset Bersih (“PAB”) adalah
sebesar Rp129.808.000.000,- (Seratus Dua Puluh Sembilan Miliar Delapan
Ratus Delapan Juta Rupiah) dengan Nilai Pasar per lembar saham sebesar
Rp1.298.082,- (Satu Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Delapan
Puluh Dua Rupiah).
2. Berdasarkan Draft Perjanjian Konversi Utang menjadi Saham antara SURE, dan
EMA, jumlah utang yang akan dikonversi menjadi saham adalah sebesar
Rp74.700.000.000,- (Tujuh Puluh Empat Miliar Tujuh Ratus Juta Rupiah).
3. Dampak Keuangan berdasarkan laporan proforma per 30 Juni 2020 adalah
sebagai berikut :
Laporan Posisi Keuangan
- Eliminasi transaksi piutang usaha dan utang usaha sebesar Rp5.608.664.639,-
- Penyesuaian terhadap utang lain-laing ke EMA dan SI sebesar Rp60.000.000,-.
- Eliminasi modal saham EMA setelah diakuisisi sebesar Rp60.000.000,-.
- Tambahan modal disetor:
- Penyesuaian dan eliminasi akun modal saham sebesar Rp4.533.635.687,-.
- Eliminasi saldo defisit EMA setelah diakuisisi SURE sebesar Rp4.533.635.687,-.
Laporan Laba Rugi
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
75
- Eliminasi transaksi penjualan sebesar Rp23.733.057.249,-.
- Dampak penyesuaian proforma sebesar Rp4.141.693.531,-.
4. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas, kegiatan usaha paling sensitif terhadap
nilai penjualan turun.
3.2.9 Analisis Inkremental
Analisis inkremental atas Rencana Transaksi dilakukan dengan membandingkan
proyeksi sebelum dan setelah transaksi. Berikut ini adalah inkremental atas
Rencana Transaksi yang diolah berdasarkan proyeksi yang disiapkan oleh
manajemen SURE.
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
76
Tabel 26 Inkremental Posisi Keuangan SURE (Rp.000)
K e t e r a n g a n 2020 2021 2022 2023 2024 2025
ASSETS
Current Assets
Cash 517.117.115 449.395.445 255.275.912 318.707.466 442.300.775 517.117.115
Account receivables 4.831.358 20.028.743 20.028.743 72.686.192 74.265.915 4.831.358
Other receivables- related parties 1.840.418 1.334.230 834.230 334.230 (6.189) 1.840.418
Other receivables- third parties 162.189 162.189 162.189 162.189 162.189 162.189
Prepaid tax 136.662 136.662 136.662 136.662 136.662 136.662
Advances and prepaid expenses 196.458 196.458 196.458 196.458 196.458 196.458
Total Current Assets 524.284.200 471.253.726 276.634.193 392.223.196 517.055.810 524.284.200
Non-current Assets
Fixed Assets 74.240.805 577.865.996 984.791.579 984.791.579 984.791.579 984.791.579
Accumulated depreciation (3.657.261) (8.158.413) (19.999.909) (113.344.930) (206.689.950) (299.892.168)
Deferred tax assets 56.989 56.989 56.989 56.989 56.989 56.989
Total Non-current Assets 70.640.533 569.764.571 964.848.659 871.503.638 778.158.618 684.956.400
TOTAL ASSETS 594.924.732 1.041.018.297 1.241.482.852 1.263.726.834 1.295.214.427 1.355.394.231
LIABILITIES AND EQUITY
Current Liabilities
Trade payables- related parties 1.833.608 1.833.608 1.833.608 1.833.608 1.833.608 1.833.608
Trade payables- third parties 533.727 7.617.733 7.617.733 26.703.358 26.703.358 26.703.358
Other payables- related parties 74.748.849 74.748.849 74.748.849 74.748.849 74.748.849 74.748.849
Other payables- third parties 538.878 538.878 538.878 538.878 538.878 538.878
Taxes payable 291.740 291.740 164.630 164.630 164.630 164.630
Accrued expenses 198.629 198.629 39.286 39.286 39.286 39.286
Current maturities of loan- consumer finance 0 0 0 0 0 0
Current maturities of loan- lease 129.628 255.813 57.340 0 0 0
Debt to third party 2.388.276 (2.388.276) 1.481.795 1.481.795 1.481.795 (0)
Total Current Liabilities 80.663.335 83.096.973 86.482.119 105.510.404 105.510.404 104.028.609
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
77
K e t e r a n g a n 2020 2021 2022 2023 2024 2025
Non-current Liabilities
Bank loan 0 381.170.516 570.725.795 404.221.189 237.716.583 71.211.977
Long term loan- consumer finance 0 0 0 0 0 0
Long term loan- lease payables 353.844 0 0 0 0 0
Long term liabilities for employee benefits 2.388.276 2.388.276 (1.481.795) (1.481.795) (1.481.795) 0
Deferred tax liability 0 0 0 0 0 0
Total Non-current Liabilities 2.957.613 383.774.284 569.459.493 402.954.887 236.450.281 71.427.469
Equity
Share capital 0 0 0 0 0 0
Additional paid in capital 0 0 0 0 0 0
Advance payment of capital 0 0 0 0 0 0
Retained earnings 4.058.436 52.670.447 56.485.195 187.688.181 339.795.331 512.626.879
Difference in value due to transaction with NCI (15.564.063) (15.564.063) (15.564.063) (15.564.063) (15.564.063) (15.564.063)
Other comprehensive income 0 0 0 0 0 0
Non controlling interest 522.809.412 537.040.655 544.620.108 583.137.425 629.022.475 682.875.336
Total Equity 511.303.785 574.147.040 585.541.241 755.261.543 953.253.743 1.179.938.152
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 594.924.732 1.041.018.297 1.241.482.852 1.263.726.834 1.295.214.427 1.355.394.231
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
78
Dari tabel di atas diketahui nilai tambah atas aset sebesar Rp594.924 juta pada
tahun 2020 dan terus meningkat hingga mencapai sebesar Rp1.355.394 juta di
tahun 2025.
Dari sisi ekuitas diketahui nilai tambah atas ekuitas sebesar Rp511.303 juta pada
tahun 2020 dan terus meningkat hingga mencapai sebesar Rp1.179.938 juta di
tahun 2025.
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
79
Tabel 27 Inkremental Laba (Rugi) SURE (Rp.000)
K e t e r a n g a n 2020 2021 2022 2023 2024 2025
PENJUALAN 42.636.575 311.921.793 311.921.793 952.587.419 971.807.388 991.603.956
BEBAN POKOK PENJUALAN (31.502.891) (230.882.405) (238.742.298) (656.214.426) (659.550.422) (662.910.175)
LABA (RUGI) KOTOR 11.133.684 81.039.389 73.179.495 296.372.993 312.256.965 328.693.780
BEBAN USAHA
General and administrative expenses 0 0 0 0 0 0
Depreciation 0 0 0 0 0 0
Post employment benefit 0 0 0 0 0 0
Other income (expenses) 0 0 0 0 0 0
TOTAL 0 0 0 0 0 0
LABA (RUGI) USAHA - EBIT 11.133.684 81.039.389 73.179.495 296.372.993 312.256.965 328.693.780
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Interest expense (823.622) (361.454) (49.552.167) (74.194.353) (52.548.755) (30.903.156)
Other income (expenses) 0 0 0 0 0 0
TOTAL (823.622) (361.454) (49.552.167) (74.194.353) (52.548.755) (30.903.156)
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 10.310.061 80.677.934 23.627.328 222.178.640 259.708.211 297.790.625
Tax expense (2.312.009) (17.834.680) (12.233.127) (52.458.337) (61.716.012) (71.106.215)
LABA (RUGI) BERSIH 7.998.053 62.843.254 11.394.201 169.720.303 197.992.199 226.684.409
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
80
Dari tabel di atas diketahui nilai tambah laba bersih SURE pada tahun 2020
sebesar Rp7.998 juta dan pada tahun 2025 nilai tambah laba bersih SURE
mencapai Rp226.694 juta.
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
81
Tabel 28 Inkremental Arus Kas SURE Rp.000)
K e t e r a n g a n 2020 2021 2022 2023 2024 2025
I. ARUS KAS OPERASIONAL
Total comprehensive income
7.998.053 62.843.254 11.394.201 169.720.303 197.992.199 226.684.409
+/- Depreciation
1.349.295 4.501.152 11.841.496 93.345.021 93.345.021 93.202.218
+/- Provisi PPA
(9.321.042) 0 0 0 0 0
+/- Non-controlling interest
0 0 0 0 0 0
Changes in
Account receivables
(3.729.736) (15.197.385) 0 (52.657.449) (1.579.723) (1.627.115)
Account receivables - related
parties
0 0 0 0 0 0
Other receivables- related parties 300.000 506.189 500.000 500.000 340.418 0
Other receivables- third parties 0 0 0 0 0 0
Inventories 0 0 0 0 0 0
Prepaid tax 0 0 0 0 0 0
Advances and prepaid expenses 12.081.019 0 0 0 0 0
Estimated claim for income tax refund 0 0 0 0 0 0
Deferred tax assets 0 0 0 0 0 0
Other receivables 0 0 0 0 0 0
Trade payables- related parties 0 0 0 0 0 0
Trade payables- third parties (4.082.295) 7.084.007 0 19.085.625 0 0
Other payables- related parties 0 0 0 0 0 0
Other payables- third parties 0 0 0 0 0 0
Taxes payable (337) 0 (127.110) 0 0 0
Accrued expenses 772 0 (159.342) 0 0 0
Sales advance 0 0 0 0 0 0
Long term liabilities for employee benefits 0 0 0 0 0 0
Deferred tax liability 0 0 0 0 0 0
Total 4.595.729 59.737.217 23.449.244 229.993.500 290.097.915 318.259.512
II. ARUS KAS INVESTASI
Other current financial assets
0 0 0 0 0 0
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
82
K e t e r a n g a n 2020 2021 2022 2023 2024 2025
Asset investment
(571.211) (503.625.191) (406.925.583) 0 0 0
Total (571.211) (503.625.191) (406.925.583) 0 0 0
III. ARUS KAS PENDANAAN
Current maturities of loan-
consumer finance
37.404 (227.660) (198.473) (57.340) 0 0
Current maturities of loan- lease
(2.388.276) (4.776.552) 0 0 0 0
Debt to UOC
0 0 0 0 0 0
Equity owner
506.048.299 0 0 0 0 0
Long term loan- PPA
9.321.042 0 0 0 0 0
Long term loan- Bond
0 0 0 0 0 0
Long term loan- lease
0 0 0 0 0 0
Bank Loan
0 429.490.516 177.475.279 (178.584.606) (178.584.606) (178.584.606)
Share capital
0 0 0 0 0 0
Payment of bank loan
0 0 0 0 0 0
Additional paid in capital
0 0 0 0 0 0
Advance payment of capital
0 0 0 0 0 0
Total 513.018.469 424.486.304 177.276.807 (178.641.946) (178.584.606) (178.584.606)
IV. SURPLUS (DEFISIT) KAS 517.042.987 (19.401.670) (206.199.533) 51.351.554 111.513.309 139.674.906
V. SALDO KAS AWAL 74.128 517.117.115 497.715.445 291.515.912 342.867.466 454.380.775
VI. SALDO KAS AKHIR 517.117.115 497.715.445 291.515.912 342.867.466 454.380.775 594.055.681
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
83
Dari tabel di atas diketahui nilai tambah saldo akhir kas sebesar Rp517.117 juta
pada tahun 2020, dan pada tahun 2025 nilai tambah saldo akhir kas mencapai
Rp594.055 juta.
3.2.10 Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitas dilakukan dengan menguji kepekaan Transaksi terhadap
faktor yang mempengaruhinya, maka dilakukan analisis sensitivitas pada asumsi
nilai penjualan turun, struktur biaya naik, biaya investasi naik serta kenaikan suku
bunga. Berikut tabel analisis sensitivitas untuk lima tahun proyeksi :
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
84
Tabel 29 Analisis Sensitivitas
K e t e r a n g a n NORMAL PERUBAHAN KONDISI
2,50% 5,00% 7,50% 10,00%
1 NILAI PENJUALAN TURUN
Net Present Value (NPV) - Dalam Rp.000 785.070.737 619.881.741 454.692.745 289.503.749 124.314.754
Internal Rate of Return (IRR) 25,85% 22,98% 20,07% 17,10% 14,05%
Return On Investment (ROI) 11,19% 10,58% 9,91% 9,17% 8,34%
Profitability Index (PI) 1,42223 1,33339 1,24454 1,15570 1,06686
Payback Period (PP) 4 Th 11 Bln 5 Th 2 Bln 5 Th 6 Bln 5 Th 10 Bln 6 Th 4 Bln
BEP a. Dalam Rp.000 361.952.624 379.301.557 399.495.892 423.305.892 451.810.806
b. Dalam % Terhadap Pendapatan 38,32% 41,29% 44,76% 48,88% 53,84%
2 STRUKTUR BIAYA NAIK
Net Present Value (NPV) - Dalam Rp.000 785.070.737 670.937.725 556.804.712 442.671.700 328.538.688
Internal Rate of Return (IRR) 25,85% 23,84% 21,81% 19,78% 17,73%
Return On Investment (ROI) 11,19% 10,78% 10,35% 9,89% 9,40%
Profitability Index (PI) 1,42223 1,36085 1,29946 1,23808 1,17670
Payback Period (PP) 4 Th 11 Bln 5 Th 1 Bln 5 Th 4 Bln 5 Th 7 Bln 5 Th 10 Bln
BEP a. Dalam Rp.000 361.952.624 385.070.365 410.466.243 438.502.636 469.624.887
b. Dalam % Terhadap Pendapatan 38,32% 40,83% 43,60% 46,68% 50,12%
3 BIAYA INVESTASI NAIK
Net Present Value (NPV) - Dalam Rp.000 785.070.737 765.601.069 765.601.069 726.661.734 707.192.067
Internal Rate of Return (IRR) 25,85% 25,37% 25,37% 24,44% 23,99%
Return On Investment (ROI) 11,19% 11,19% 11,19% 11,19% 11,19%
Profitability Index (PI) 1,42223 1,40749 1,40749 1,37891 1,36505
Payback Period (PP) 4 Th 11 Bln 4 Th 11 Bln 4 Th 11 Bln 5 Th 1 Bln 5 Th 1 Bln
BEP a. Dalam Rp.000 361.952.624 361.952.624 361.952.624 361.952.624 361.952.624
b. Dalam % Terhadap Pendapatan 38,32% 38,32% 38,32% 38,32% 38,32%
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
85
K e t e r a n g a n NORMAL PERUBAHAN KONDISI
2,50% 5,00% 7,50% 10,00%
4 INTEREST RATE ( i ) NAIK
Net Present Value (NPV) - Dalam Rp.000 785.070.737 783.565.734 782.060.732 780.555.729 779.050.727
Internal Rate of Return (IRR) 25,85% 25,82% 25,79% 25,75% 25,72%
Return On Investment (ROI) 11,19% 11,18% 11,17% 11,15% 11,14%
Profitability Index (PI) 1,42223 1,42108 1,41993 1,41878 1,41764
Payback Period (PP) 4 Th 11 Bln 4 Th 11 Bln 4 Th 11 Bln 4 Th 11 Bln 4 Th 11 Bln
BEP a. Dalam Rp.000 361.952.624 365.046.775 368.140.927 371.235.078 374.329.229
b. Dalam % Terhadap Pendapatan 38,32% 38,68% 39,04% 39,40% 39,77%
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
86
Tabel di atas merupakan hasil sensitivitas terhadap beberapa parameter kelayakan
Perseroan sampai dengan perubahan 10,00% dari asumsi normalnya dan terlihat
bahwa nilai penjualan turun merupakan parameter yang paling sensitif terhadap
kelayakan Perseroan.
Gambar 24 Analisis Sensitivitas
0100.000.000200.000.000300.000.000400.000.000500.000.000600.000.000700.000.000800.000.000900.000.000
NORMAL 2,50% 5,00% 7,50% 10,00%
NP
V (
Rp
.000)
Perubahan Kondisi
NILAI PENJUALAN TURUN STRUKTUR BIAYA NAIK
BIAYA INVESTASI NAIK INTEREST RATE ( i ) NAIK
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
87
4 ANALISIS KEWAJARAN NILAI TRANSAKSI
4.1 Analisis Kualitatif Kewajaran Rencana Transaksi
1. Dengan adanya Novasi piutang dari SCI kepada SURE, maka EMA menjadi
berutang langsung kepada SURE selaku pemegang saham pengendali di EMA;
2. SURE dapat meningkatkan kepemilikan saham di EMA dengan mengkonversikan
piutangnya menjadi investasi di EMA sehingga secara konsolidasi dapat
memberikan dampak peningkatan ekuitas SURE di periode selanjutnya.
3. Nilai Rencana Transaksi konversi utang menjadi saham di EMA adalah wajar
terhadap harga pasarnya.
4.2 Analisis Kuantitatif Kewajaran Rencana Transaksi
1. Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh KJPP Syarif, Endang & Rekan
No. 00034/2.0113-03/BS/02/0340/1/XI/2020, tanggal 16 Desember 2020,
Nilai Pasar 100,00% saham EMA pada tanggal 30 Juni 2020 dengan
Pendekatan Pendapatan (Income Based Approach) dengan menggunakan
metode Discounted Cash Flow ("DCF") dan Pendekatan Berbasis Aset (Asset
Based Approach) dengan Metode Penyesuaian Aset Bersih (“PAB”) adalah
sebesar Rp129.808.000.000,- (Seratus Dua Puluh Sembilan Miliar Delapan
Ratus Delapan Juta Rupiah) dengan Nilai Pasar per lembar saham sebesar
Rp1.298.080,- (Satu Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Delapan
Puluh Rupiah).
2. Berdasarkan Draft Perjanjian Konversi Utang menjadi Saham antara SURE, dan
EMA, jumlah utang yang akan dikonversi menjadi saham adalah sebesar
Rp74.700.000.000,- (Tujuh Puluh Empat Miliar Tujuh Ratus Juta Rupiah)
dengan nominal per lembar Rp684,- (Enam Ratus Delapan Puluh Empat
Rupiah).
3. Merujuk kepada Peraturan OJK No.35/POJK.04/2020 dan Surat Edaran OJK
No.17/SEOJK.004/2020, berikut adalah tabel uji batas atas dan batas bawah
sebesar 7,5% :
Tabel 30 Uji Kewajaran
Uji Kewajaran Nilai Per Lembar (Rp) Selisih
Batas Atas 1.395.436 7,50%
Nilai Pasar 1.298.080 0,00%
Batas Bawah 1.200.724 -7,50%
Rencana Transaksi 684 -99,95%
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
88
Selisih antara Nilai Pasar dengan Rencana Transaksi adalah sebesar 99,95%
lebih rendah. Berdasarkan tabel di atas, Rencana Transaksi ini adalah Tidak
Wajar. Dimana Nilai Rencana Transaksi melebihi rentang 7,5% di bawah nilai
pasar.
4. Berdasarkan hasil analisis dengan dilaksanakannya Rencana Transaksi
diketahui parameter kelayakan adalah sebagai berikut:
Internal Rate of Return ( IRR )
IRR yang dihasilkan adalah sebesar 25,85% yang berarti di atas tingkat
discount rate sebesar 11,69%.
Net Present Value ( NPV )
NPV yang dihasilkan menunjukkan angka yang positif yaitu sebesar
Rp785.070.737.000,-.
Profitability Index ( PI )
PI yang diperoleh adalah sebesar 1,42223 yang berarti lebih besar dari 1.
Payback Period ( PP )
PP akan diperoleh dalam waktu 4 tahun, 11 bulan.
Break Even Point ( BEP )
BEP selama periode proyeksi akan dicapai rata-rata pada tingkat
pendapatan sebesar Rp361.952.624.000,- atau 38,32% dari rata-rata
penjualan.
5. Dampak keuangan berdasarkan laporan proforma per 30 Juni 2020 adalah
sebagai berikut:
- Eliminasi transaksi piutang usaha dan utang usaha antara BAG, entitas
anak SURE berdasarkan laporan historis, dengan PT Energi Subang Abadi
dan PT Bahtera Andalan Gas sebesar Rp5.608.664.639,-.
- SURE mengakuisisi saham EMA sebesar Rp59.999.400,- dari SCI dan
Rp600,- dari SI, sehingga Perusahaan mencatat utang lain-lain ke SCI
sebesar Rp59.999.400,- dan utang lain-lain ke SI sebesar Rp600,-.
- Eliminasi modal saham EMA setelah diakuisisi SURE sebesar
Rp60.000.000,-.
- Tambahan modal disetor
Tambaham Modal Disetor - Selisih Nilai Kombinasi
Bisnis Entitas Sepengendali ketika Perusahaan akuisisi
EMA (4.270.549.943)
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
89
Dikurangi:
Eliminasi tambahan modal disetor EMA (263.085.744)
Jumlah penyesuaian dan eliminasi akun modal saham (4.533.635.687)
- Eliminasi saldo defisit EMA setelah diakuisisi Perusahaan sebesar
Rp4.533.635.687,-.
- Eliminasi transaksi penjualan antara PT Energi Subang Abadi dan PT
Bahtera Andalan Gas, entitas anak EMA dengan BAG, entitas anak SURE
berdasarkan laporan historis, sebesar Rp23.733.057.249,-.
- Dampak penyesuaian proforma sebesar Rp4.141.693.531,- timbul akibat
penerapan PSAK No. 38, ”Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali“ pada
saat transaksi akuisisi EMA untuk mengembalikan jumlah laba rugi pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya konsolidasian
seperti sebelum dampak penyesuaian proforma.
6. Nilai tambah atas Rencana Transaksi adalah meningkatnya produktivitas SURE
yaitu dapat tercermin dari Analisis Inkremental. Berikut nilai tambah
berdasarkan analisis yang telah dilakukan.
- Nilai tambah atas aset sebesar Rp594.924 juta pada tahun 2020 dan
terus meningkat hingga mencapai sebesar Rp1.355.394 juta di tahun
2025.
- Nilai tambah atas ekuitas sebesar Rp511.303 juta pada tahun 2020 dan
terus meningkat hingga mencapai sebesar Rp1.179.938 juta di tahun
2025.
- Nilai tambah laba bersih SURE pada tahun 2020 sebesar Rp7.998 juta
dan pada tahun 2025 nilai tambah laba bersih SURE mencapai Rp226.694
juta.
- Nilai tambah saldo akhir kas sebesar saldo akhir kas sebesar Rp517.117
juta pada tahun 2020, dan pada tahun 2025 nilai tambah saldo akhir kas
mencapai Rp594.055 juta.
7. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas, kegiatan usaha paling sensitif terhadap
nilai penjualan turun.
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
90
5 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR LAIN YANG RELEVAN
Tahun 2020 menjadi tahun penuh tantangan, berbagai isu global dan regional
telah mendorong turunnya perdagangan dan investasi secara global, berbagai
indikator ekonomi turun mendekati tingkat terendah sejak krisis keuangan global.
SURE berupaya untuk menjadi pemasok energi yang bersih. melalui anak
perusahaan, SURE telah dan terus melakukan pengembangan, salah satu yang
dilakukan adalah dengan mencari pasokan gas baru untuk meningkatkan
ketersediaan bahan baku.
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
91
6 KEJADIAN SETELAH TANGGAL PENILAIAN
Dalam penyusunan pendapat kewajaran atas Rencana Transaksi konversi utang
EMA kepada SURE menjadi saham di EMA, terdapat kejadian-kejadian penting
yang diketahui maupun yang patut diketahui setelah tanggal penilaian sampai
dengan tanggal laporan penilaian.
1. SURE mengakuisisi saham EMA sebanyak 99.999 lembar dengan nilai nominal
sebesar Rp59.999.400,- dari PT Super Capital Indonesia (SCI) dan sebanyak 1
lembar dengan nilai nominal sebesar Rp600,- dari PT Supertrada Indonesia
(SI). Setelah akuisisi tersebut, persentase kepemilikan SURE di EMA adalah
sebesar 100%.
Perubahan pemegang saham EMA berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Pemegang Saham EMA No. 4 tanggal 6 November 2020, yang dibuat oleh
Humberg Lie, SH, SE, M.Kn, Notaris di Jakarta Utara. Akta perubahan tersebut
telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
No. AHU-AH.01.03-0405090, tanggal 6 November 2020. Dalam akta
perubahan tersebut pemegang saham EMA menjadi sebagai berikut:
Tabel 31 Susunan Pemegang Saham EMA
Pemegang Saham Jumlah Saham
(Lembar)
Nilai Saham
Rp
Persentase
Kepemilikan
PT Super Energy, Tbk 100.000 60.000.000 100,00%
Jumlah 100.000 60.000.000 100,00%
Sumber: Akta No. 4, tanggal 6 November 2020
2. EMA kemudian meningkatkan modal dengan menerbitkan saham baru sebesar
Rp418.993.356.000,- atau sebanyak 698.322.260 lembar dan seluruhnya
diambil oleh SURE dengan mengalihkan 99,99% kepemilikan saham di
PT Bahtera Abadi Gas (BAG) dan mengalihkan 99,92% kepemilikan saham di
PT Gasuma Federal Indonesia (GFI) dengan nilai pengalihan masing-masing
sebesar Rp56.847.000.000,- dan Rp362.146.356.000,- dengan cara
pemasukan (inbreng). Setelah transaksi pemasukan (inbreng) tersebut,
investasi SURE di EMA menjadi sebesar Rp419.053.356.000,- atau sebanyak
698.422.260 lembar dengan persentase kepemilikan 100%.
Peningkatan modal dasar dan modal disetor EMA berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan Pemegang Saham EMA No. 16, tanggal 6 November 2020, yang
dibuat oleh Humberg Lie, SH, SE, M.Kn, Notaris di Jakarta Utara. Akta
perubahan tersebut telah telah mendapat persetujuan melalui Keputusan
Mentrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-
0074832.AH.01.02.Tahun 2020, tanggal 6 November 2020. Dalam akta
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
92
perubahan tersebut modal dasar dan modal disetor EMA menjadi sebagai
berikut:
a. Modal dasar EMA berjumlah Rp1.500.000.000.000,- (satu triliun lima ratus
miliar Rupiah) terbagi atas 2.500.000.000 (dua miliar lima ratus juta)
saham dan masing-masing bernilai Rp600,- (enam ratus Rupiah).
b. Dari modal dasar tersebut ditempatkan dan disetor 27,93% atau sejumlah
698.422.260 (enam ratus sembilan puluh delapan juta empat ratus dua
puluh dua ribu dua ratus enam puluh) saham dengan nominal seluruhnya
Rp419.053.356.000,- (empat ratus sembilan belas miliar lima puluh tiga
juta tiga ratus lima puluh enam ribu Rupiah).
Setelah peningkatan modal tersebut, komposisi pemegang saham EMA adalah
sebagai berikut:
Tabel 32 Susunan Pemegang Saham EMA
Pemegang Saham Jumlah Saham
(Lembar)
Nilai Saham
Rp
Persentase
Kepemilikan
PT Super Energy, Tbk 698.422.260 419.053.356.000 100,00%
Jumlah 698.422.260 419.053.356.000 100,00%
Sumber: Akta No. 4 tanggal 6 November 2020
3. EMA kembali menerbitkan saham sebanyak 158.537.569 lembar, yaitu saham
seri A (saham yang telah dimiliki oleh SURE menjadi saham seri B) dan
seluruhnya diambil oleh Tokyo Gas Asia Pte. Ltd., (TGA), pihak ketiga, dengan
nilai nominal per lembar saham sebesar Rp3.191,- atau seluruhnya sebesar
Rp505.893.382.679,-. TGA akan menyetorkan uang sebesar USD35.639.714,
dengan asumsi kurs Rp14.199,-, atau setara Rp506.048.299.086,- untuk
memperoleh saham EMA seri A tersebut. Setelah penerbitan saham EMA seri A
tersebut, persentase kepemilikan Perusahaan di EMA menjadi sebesar 81,5%
dan persentase kepemilikan TGA di EMA menjadi 18,5%.
Peningkatan modal dasar dan modal disetor EMA berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan Pemegang Saham EMA No. 137, tanggal 24 November 2020, yang
dibuat oleh Humberg Lie, SH, SE, M.Kn, Notaris di Jakarta Utara. Akta
perubahan tersebut telah telah mendapat persetujuan melalui Keputusan
Mentrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-
0078667.AH.01.02.Tahun 2020, tanggal 24 November 2020. Dalam akta
perubahan tersebut modal dasar dan modal disetor EMA menjadi sebagai
berikut:
a. Modal dasar EMA berjumlah Rp3.500.000.000.577,- (tiga triliun lima ratus
miliar lima ratus tujuh puluh tujuh Rupiah) terbagi atas:
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
93
202.914.477 (dua ratus dua juta sembilan ratus empat belas ribu
empat ratus empat puluh tujuh) lembar saham seri A, dengan masing-
masing saham bernilai nominal sebesar Rp3.191,- (tiga ribu seratus
sembilan puluh satu Rupiah).
4.754.166.667 (empat miliar tujuh ratus lima puluh empat juta seratus
enam puluh enam ribu enam ratus enam puluh tujuh) lembar saham
seri B, dengan masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp600,-
(enam ratus rupiah).
b. Dari modal dasar tersebut ditempatkan dan disetor sejumlah 856.959.829
(delapan ratus lima puluh enam juta sembilan ratus lima puluh sembilan
ribu delapan ratus dua puluh sembilan) saham dengan nominal seluruhnya
Rp924.946.738.679,- (sembilan ratus dua puluh empat miliar sembilan
ratus empat puluh enam juta tujuh ratus tiga puluh delapan ribu enam
ratus tujuh puluh sembilan Rupiah).
Setelah peningkatan modal tersebut, komposisi pemegang saham EMA adalah
sebagai berikut:
Tabel 33 Susunan Pemegang Saham EMA
Pemegang Saham Jumlah Saham
(Lembar)
Nilai Saham
Rp
Persentase
Kepemilikan
Saham Seri B
PT Super Energy, Tbk 698.422.260 419.053.356.000 81,50%
Saham Seri A
Tokyo Gas Asia Pte. Ltd 158.537.569 506.048.299.086 18,50%
Jumlah 856.959.829 925.101.655.086 100,00%
Sumber: Akta No. No. 137, tanggal 24 November 2020
Dampak atas kejadian setelah tanggal penilaian adalah bertambahnya modal
disetor di EMA yang menyebabkan nilai pasar per lembar saham dari semula
Rp1.298.080,- per lembar saham menjadi Rp1.231,- per lembar saham. Adapun
dampak pada uji kewajaran seperti disajikan pada tabel berikut :
Tabel 34 Uji Kewajaran
Uji Kewajaran Nilai Per Lembar (Rp) Selisih
Batas Atas 1.323 7,50%
Nilai Pasar 1.231 0,00%
Batas Bawah 1.138 -7,50%
Rencana Transaksi 684 -44,41%
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
94
Selisih antara Nilai Pasar dengan Rencana Transaksi adalah sebesar 44,41% lebih
rendah, dimana Nilai Rencana Transaksi melebihi rentang 7,5% di bawah nilai
pasar.
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
95
7 PENDAPAT MENGENAI KEWAJARAN RENCANA TRANSAKSI
Berdasarkan ruang lingkup pekerjaan, asumsi-asumsi, data dan informasi yang
diperoleh dan digunakan, penelaahan atas dampak keuangan Rencana Transaksi
sebagaimana diungkapkan dalam Laporan Pendapat Kewajaran ini, kami
berpendapat bahwa Rencana Transaksi ini adalah Tidak Wajar.
Selisih antara Nilai Pasar dengan Rencana Transaksi adalah sebesar 99,95% lebih
rendah. Sehingga Nilai Rencana Transaksi melebihi rentang 7,5% di bawah nilai
pasar.
Kesimpulan akhir di atas berlaku bilamana tidak terdapat perubahan yang
memiliki dampak material terhadap Rencana Transaksi. Perubahan tersebut
termasuk, namun tidak terbatas pada, perubahan kondisi baik secara internal
maupun secara eksternal yaitu kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum
bisnis, perdagangan dan keuangan serta peraturan-peraturan pemerintah
Indonesia dan peraturan terkait lainnya setelah tanggal Laporan Pendapat
Kewajaran ini dikeluarkan. Bilamana setelah tanggal Laporan Pendapat Kewajaran
ini dikeluarkan terjadi perubahan-perubahan tersebut di atas, maka kesimpulan
mengenai kewajaran Rencana Transaksi ini mungkin berbeda.
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
96
8 KUALIFIKASI PENILAI USAHA
Kami adalah Kantor Jasa Penilai Publik yang secara resmi telah ditetapkan
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 1498/KM.1/2012, tanggal 28
Desember 2012, dengan nama Kantor Jasa Penilai Publik Syarif, Endang dan Rekan
dengan Izin KJPP No. 2.12.0113.
Penilai Usaha yang menandatangani laporan penilaian usaha ini merupakan Penilai
Usaha bersertifikat MAPPI dengan perizinan sebagai berikut :
MAPPI : No. 09-S-02341
Izin Penilai Publik : No. B-1.12.00340
Klasifikasi izin : Penilai Bisnis
Register No. : RMK-2017.00303
STTD OJK : No. STTD.PB-08/PM.2/2018
STTD IKNB : No. 173/NB.122/STTD-P/2019
Pendapat Kewajaran
PT Super Energy, Tbk
97
9 KESIMPULAN
Atas dasar analisis yang kami lakukan terhadap Kewajaran Rencana Transaksi yang
meliputi analisis transaksi, analisis kualitatif dan kuantitatif, analisis kewajaran
nilai transaksi dan analisis atas faktor-faktor lain yang relevan serta asumsi-
asumsi penting dalam Penilaian Kewajaran Rencana Transaksi yang kami
kemukakan, maka kami berpendapat bahwa Rencana Transaksi adalah Tidak
Wajar.
Selisih antara Nilai Pasar dengan Rencana Transaksi adalah sebesar 99,95% lebih
rendah. Sehingga Nilai Rencana Transaksi melebihi rentang 7,5% di bawah nilai
pasar.
LAMPIRAN
PROYEKSI ANALISIS KELAYAKAN DAN INCREMENTAL
PT SUPER ENERGY, TBK
INDUSTRI : ENERGI DAN PERTAMBANGAN
Lampiran 1
ASUMSI - ASUMSI
2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029
0,50 1,50 2,50 3,50 4,50 5,50 6,50 7,50 8,50 9,50
WAKTU OPERASIONAL
Jumlah Hari Dalam Setahun hari 184 365 365 365 365 365 365 365 365 365
Jumlah Bulan Kerja Dalam Setahun bulan 6 12 12 12 12 12 12 12 12 12
PENJUALAN
Nilai Penjualan
Lean gas- CNG Rp.000 171.896.132 535.247.150 577.126.935 1.132.725.889 1.163.383.464 1.195.248.787 1.228.372.493 1.262.807.453 1.298.608.883 1.335.834.447
Lean gas- LNG Rp.000 35.125.366 73.763.269 77.451.433 159.520.163 165.932.248 172.618.019 179.589.754 186.860.301 194.443.107 202.352.246
LPG Rp.000 31.119.900 70.019.775 73.520.764 97.782.616 102.260.030 106.948.964 111.859.622 117.002.710 122.389.455 128.031.636
Kenaikan
Lean gas- CNG Growth 7,82% 96,27% 2,71% 2,74% 2,77% 2,80% 2,84% 2,87%
Lean gas- LNG Growth 5,00% 105,96% 4,02% 4,03% 4,04% 4,05% 4,06% 4,07%
LPG Growth 5,00% 33,00% 4,58% 4,59% 4,59% 4,60% 4,60% 4,61%
STRUKTUR BIAYA
Harga Pokok Penjualan
Purchased cost To Sales 40,48% 41,73% 40,75% 37,51% 36,43% 35,37% 34,41% 33,48% 32,56% 31,65%
Operating cost To Sales 15,84% 17,55% 17,49% 17,00% 17,12% 17,24% 17,36% 17,49% 17,62% 17,75%
Beban Usaha
General and administrative expenses Growth 4,84% 4,84% 4,85% 4,85% 4,85% 4,86% 4,86% 4,86%
Post employment benefit Growth 5,57% 4,94% 4,95% 4,95% 4,95% 4,95% 4,96% 4,96%
Other income (expenses) To Sales 0,21% 0,11% 0,12% 0,12% 0,12% 0,12% 0,12% 0,13%
BEBAN BUNGA BANK
Hutang Bank KI 9,89 9,89% 9,89% 9,89% 9,89% 9,89% 9,89% 9,89% 9,89% 9,89% 9,89%
Hutang Bank KMK 9,86 9,86% 9,86% 9,86% 9,86% 9,86% 9,86% 9,86% 9,86% 9,86% 9,86%
PAJAK
PPh Badan 22,00% 22,00% 20,00% 20,00% 20,00% 20,00% 20,00% 20,00% 20,00% 20,00%
T U R N O V E R
Persediaan Hari 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2
Piutang Usaha Hari 19 20 20 25 25 24 24 24 24 24
Hutang Usaha Hari 68 31 26 25 22 18 15 13 10 7
ANALISIS KELAYAKAN KONVERSI PIUTANG MENJADI PENYERTAAN SAHAM - DENGAN TRANSAKSI
K e t e r a n g a n
PT SUPER ENERGY, TBK
ANALISIS KELAYAKAN DAN INCREMENTAL - DENGAN TRANSAKSI
PROYEKSI POSISI KEUANGAN - INCREMENTAL Lampiran 2
(Rp.000)
2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029
ASSETS
Current Assets
Cash 517.117.115 449.395.445 255.275.912 318.707.466 442.300.775 594.055.681 869.945.102 1.236.595.761 1.616.280.184 2.009.391.536
Account receivables 4.831.358 20.028.743 20.028.743 72.686.192 74.265.915 75.893.030 77.568.959 79.295.165 81.073.158 82.904.491
Account receivables - related parties 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Other receivables- related parties 1.840.418 1.334.230 834.230 334.230 (6.189) (6.189) (6.189) (6.189) (6.189) (6.189)
Other receivables- third parties 162.189 162.189 162.189 162.189 162.189 162.189 162.189 162.189 162.189 162.189
Inventories 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Prepaid tax 136.662 136.662 136.662 136.662 136.662 136.662 136.662 136.662 136.662 136.662
Advances and prepaid expenses 196.458 196.458 196.458 196.458 196.458 196.458 196.458 196.458 196.458 196.458
Other current financial assets 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total Current Assets 524.284.200 471.253.726 276.634.193 392.223.196 517.055.810 670.437.831 948.003.181 1.316.380.046 1.697.842.461 2.092.785.146
Non-current Assets
Fixed Assets 74.240.805 577.865.996 984.791.579 984.791.579 984.791.579 984.791.579 984.791.579 984.791.579 984.791.579 984.791.579
Accumulated depreciation (3.657.261) (8.158.413) (19.999.909) (113.344.930) (206.689.950) (299.892.168) (393.094.386) (485.474.116) (577.545.916) (669.617.716)
Estimated claim for income tax refund 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Deferred tax assets 56.989 56.989 56.989 56.989 56.989 56.989 56.989 56.989 56.989 56.989
Other receivables 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total Non-current Assets 70.640.533 569.764.571 964.848.659 871.503.638 778.158.618 684.956.400 591.754.182 499.374.452 407.302.652 315.230.852
TOTAL ASSETS 594.924.732 1.041.018.297 1.241.482.852 1.263.726.834 1.295.214.427 1.355.394.231 1.539.757.362 1.815.754.498 2.105.145.113 2.408.015.998
LIABILITIES AND EQUITY
Current Liabilities
Trade payables- related parties 1.833.608 1.833.608 1.833.608 1.833.608 1.833.608 1.833.608 1.833.608 1.833.608 1.833.608 1.833.608
Trade payables- third parties 533.727 7.617.733 7.617.733 26.703.358 26.703.358 26.703.358 26.703.358 26.703.358 26.703.358 26.703.358
Other payables- related parties 74.748.849 74.748.849 74.748.849 74.748.849 74.748.849 74.748.849 74.748.849 74.748.849 74.748.849 74.748.849
Other payables- third parties 538.878 538.878 538.878 538.878 538.878 538.878 538.878 538.878 538.878 538.878
Taxes payable 291.740 291.740 164.630 164.630 164.630 164.630 164.630 164.630 164.630 164.630
Accrued expenses 198.629 198.629 39.286 39.286 39.286 39.286 39.286 39.286 39.286 39.286
Bank loan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Current maturities of loan- consumer finance 129.628 255.813 57.340 0 0 0 0 0 0 0
Current maturities of loan- lease 2.388.276 (2.388.276) 1.481.795 1.481.795 1.481.795 (0) 0 0 0 0
Sales advance 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Debt to third party (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
Total Current Liabilities 80.663.335 83.096.973 86.482.119 105.510.404 105.510.404 104.028.609 104.028.609 104.028.609 104.028.609 104.028.609
Non-current Liabilities
Bank loan 0 381.170.516 570.725.795 404.221.189 237.716.583 71.211.977 0 0 0 0
Long term loan- bank and bonds 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Long term loan- consumer finance 353.844 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Long term loan- lease payables 2.388.276 2.388.276 (1.481.795) (1.481.795) (1.481.795) 0 0 0 0 0
Long term liabilities for employee benefits 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Deferred tax liability 215.492 215.492 215.492 215.492 215.492 215.492 215.492 215.492 215.492 215.492
Total Non-current Liabilities 2.957.613 383.774.284 569.459.493 402.954.887 236.450.281 71.427.469 215.492 215.492 215.492 215.492
Equity
Share capital 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Additional paid in capital 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Advance payment of capital 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Retained earnings 4.058.436 52.670.447 56.485.195 187.688.181 339.795.331 512.626.879 702.346.900 906.710.125 1.117.570.192 1.334.757.015
Difference in value due to transaction with NCI (15.564.063) (15.564.063) (15.564.063) (15.564.063) (15.564.063) (15.564.063) (15.564.063) (15.564.063) (15.564.063) (15.564.063)
Other comprehensive income 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Non controlling interest 522.809.412 537.040.655 544.620.108 583.137.425 629.022.475 682.875.336 748.730.423 820.364.334 898.894.882 984.578.944
Total Equity 511.303.785 574.147.040 585.541.241 755.261.543 953.253.743 1.179.938.152 1.435.513.260 1.711.510.397 2.000.901.012 2.303.771.896
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 594.924.732 1.041.018.297 1.241.482.852 1.263.726.834 1.295.214.427 1.355.394.231 1.539.757.362 1.815.754.498 2.105.145.113 2.408.015.998
K e t e r a n g a n
PT SUPER ENERGY, TBK
ANALISIS KELAYAKAN DAN INCREMENTAL - DENGAN TRANSAKSI
PROYEKSI LABA RUGI - INCREMENTAL Lampiran 3
(Rp.000)
2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029
623.843.586
PENJUALAN 42.636.575 311.921.793 311.921.793 952.587.419 971.807.388 991.603.956 1.011.994.421 1.032.996.599 1.054.628.844 1.076.910.055
BEBAN POKOK PENJUALAN (31.502.891) (230.882.405) (238.742.298) (656.214.426) (659.550.422) (662.910.175) (666.587.613) (669.626.183) (673.372.110) (677.628.398)
LABA (RUGI) KOTOR 11.133.684 81.039.389 73.179.495 296.372.993 312.256.965 328.693.780 345.406.808 363.370.416 381.256.733 399.281.657
BEBAN USAHA
General and administrative expenses 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Depreciation 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Post employment benefit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Other income (expenses) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LABA (RUGI) USAHA - EBIT 11.133.684 81.039.389 73.179.495 296.372.993 312.256.965 328.693.780 345.406.808 363.370.416 381.256.733 399.281.657
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Interest expense (823.622) (361.454) (49.552.167) (74.194.353) (52.548.755) (30.903.156) (9.257.557) (0) (0) (0)
Other income (expenses) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL (823.622) (361.454) (49.552.167) (74.194.353) (52.548.755) (30.903.156) (9.257.557) (0) (0) (0)
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 10.310.061 80.677.934 23.627.328 222.178.640 259.708.211 297.790.625 336.149.250 363.370.416 381.256.733 399.281.657
Tax expense (2.312.009) (17.834.680) (12.233.127) (52.458.337) (61.716.012) (71.106.215) (80.574.142) (87.373.280) (91.866.118) (96.410.772)
LABA (RUGI) BERSIH 7.998.053 62.843.254 11.394.201 169.720.303 197.992.199 226.684.409 255.575.108 275.997.136 289.390.615 302.870.885
K e t e r a n g a n
PT SUPER ENERGY, TBK
ANALISIS KELAYAKAN DAN INCREMENTAL - DENGAN TRANSAKSI
PROYEKSI ARUS KAS - INCREMENTAL Lampiran 4
(Rp.000)
2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029
I. ARUS KAS OPERASIONAL
Total comprehensive income 7.998.053 62.843.254 11.394.201 169.720.303 197.992.199 226.684.409 255.575.108 275.997.136 289.390.615 302.870.885
+/- Depreciation 1.349.295 4.501.152 11.841.496 93.345.021 93.345.021 93.202.218 93.202.218 92.379.730 92.071.800 92.071.800
+/- Provisi PPA (9.321.042) 0 0 0 0 0 0 0 0 0
+/- Non-controlling interest 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Changes in
Account receivables (3.729.736) (15.197.385) 0 (52.657.449) (1.579.723) (1.627.115) (1.675.929) (1.726.206) (1.777.993) (1.831.332)
Account receivables - related parties 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Other receivables- related parties 300.000 506.189 500.000 500.000 340.418 0 0 0 0 0
Other receivables- third parties 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Inventories 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Prepaid tax 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Advances and prepaid expenses 12.081.019 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Estimated claim for income tax refund 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Deferred tax assets 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Other receivables 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Trade payables- related parties 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Trade payables- third parties (4.082.295) 7.084.007 0 19.085.625 0 0 0 0 0 0
Other payables- related parties 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Other payables- third parties 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Taxes payable (337) 0 (127.110) 0 0 0 0 0 0 0
Accrued expenses 772 0 (159.342) 0 0 0 0 0 0 0
Sales advance 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Long term liabilities for employee benefits 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Deferred tax liability 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 4.595.729 59.737.217 23.449.244 229.993.500 290.097.915 318.259.512 347.101.398 366.650.659 379.684.423 393.111.352
II. ARUS KAS INVESTASI
Other current financial assets 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Asset investment (571.211) (503.625.191) (406.925.583) 0 0 0 0 0 0 0
Total (571.211) (503.625.191) (406.925.583) 0 0 0 0 0 0 0
III. ARUS KAS PENDANAAN
Current maturities of loan- consumer finance 37.404 (227.660) (198.473) (57.340) 0 0 0 0 0 0
Current maturities of loan- lease (2.388.276) (4.776.552) 0 0 0 0 0 0 0 0
Debt to UOC 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Equity owner 506.048.299 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Long term loan- PPA 9.321.042 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Long term loan- Bond 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Long term loan- lease 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Bank Loan 0 429.490.516 177.475.279 (178.584.606) (178.584.606) (178.584.606) (71.211.977) 0 0 0
Share capital 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Payment of bank loan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Additional paid in capital 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Advance payment of capital 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 513.018.469 424.486.304 177.276.807 (178.641.946) (178.584.606) (178.584.606) (71.211.977) 0 0 0
IV. SURPLUS (DEFISIT) KAS 517.042.987 (19.401.670) (206.199.533) 51.351.554 111.513.309 139.674.906 275.889.421 366.650.659 379.684.423 393.111.352
V. SALDO KAS AWAL 74.128 517.117.115 497.715.445 291.515.912 342.867.466 454.380.775 594.055.681 869.945.102 1.236.595.761 1.616.280.184
VI. SALDO KAS AKHIR 517.117.115 497.715.445 291.515.912 342.867.466 454.380.775 594.055.681 869.945.102 1.236.595.761 1.616.280.184 2.009.391.536
K e t e r a n g a n
PT SUPER ENERGY, TBK
INDUSTRI : ENERGI DAN PERTAMBANGAN
ANALISIS KELAYAKAN KONVERSI PIUTANG MENJADI PENYERTAAN SAHAM - DENGAN TRANSAKSI
PROYEKSI RATIO KEUANGAN Lampiran 5
2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029
0,50 1,50 2,50 3,50 4,50 5,50 6,50 7,50 8,50 9,50
I. RATIO LIKUIDITAS
Current Ratio 416,24% 500,45% 410,76% 537,58% 746,42% 735,35% 1155,35% 1685,77% 2269,72% 2910,56%
Quick (Acid Test) Ratio 408,83% 492,04% 402,76% 530,60% 739,40% 728,08% 1147,72% 1677,87% 2261,55% 2902,12%
Working Capital To Total Assets Ratio 39,95% 29,93% 20,52% 30,61% 41,77% 44,26% 60,19% 73,23% 82,25% 88,49%
II. RATIO LEVERAGE
Total Debt To Equity Ratio DER 79,43% 126,98% 142,62% 94,40% 60,14% 15,28% 8,45% 6,97% 5,86% 5,00%
Total Debt To Total Assets Ratio DAR 44,27% 55,94% 58,78% 48,56% 37,56% 13,25% 7,79% 6,52% 5,53% 4,77%
Time Interest Earned Ratio Kali 2,45 6,09 2,66 4,98 6,63 9,47 69,71
III. RATIO AKTIVITAS
Total Assets Turnover Kali 0,21 0,42 0,39 0,73 0,73 0,84 0,74 0,64 0,56 0,50
Receivables Turnover Kali 9,71 18,40 18,23 14,85 14,88 14,90 14,93 14,96 14,99 15,02
Collection Period Hari 19 20 20 25 25 24 24 24 24 24
Payable Turnover Kali 2,7 11,7 14,0 14,7 17,0 19,9 23,7 29,0 36,6 48,8
Collection Period Hari 68 31 26 25 22 18 15 13 10 7
Inventory Turnover( Total ) Kali 72,22 208,18 221,24 412,69 416,62 419,76 424,61 429,34 427,09 428,16
Average Day'a Inventory Hari 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1
Working Capital Turnover Kali 0,52 1,39 1,92 2,40 1,74 1,90 1,23 0,88 0,68 0,56
IV. RATIO KEUANGAN
Gross Profit Margin 33,31% 32,38% 32,99% 34,52% 35,82% 37,23% 38,38% 39,56% 41,69% 43,33%
Operating Profit Margin 16,70% 20,30% 21,21% 28,15% 29,43% 30,86% 32,03% 33,17% 35,27% 37,30%
Net Profit Margin 2,65% 11,58% 5,75% 15,31% 17,71% 20,17% 23,94% 25,26% 26,86% 28,41%
Return On Investment, ROI 0,55% 4,82% 2,27% 11,25% 12,91% 16,94% 17,77% 16,20% 15,08% 14,13%
Return On Equity, ROE 0,99% 10,95% 5,51% 21,87% 20,67% 19,52% 19,27% 17,33% 15,97% 14,84%
K e t e r a n g a n
PT SUPER ENERGY, TBK
INDUSTRI : ENERGI DAN PERTAMBANGAN
ANALISIS KELAYAKAN KONVERSI PIUTANG MENJADI PENYERTAAN SAHAM - DENGAN TRANSAKSI
ANALISA KELAYAKAN PROYEK Lampiran 6
(Rp.000)
TOTAL 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029
0,50 1,50 2,50 3,50 4,50 5,50 6,50 7,50 8,50 9,50
E B I T D A 5.053.981.152 73.266.317 213.385.950 237.839.550 555.325.458 584.642.815 615.047.089 645.315.976 676.721.578 709.309.427 743.126.992
CASH OUT FLOW
- Tax (813.006.165) (4.325.961) (24.980.165) (23.082.859) (66.862.750) (79.581.370) (92.605.669) (113.742.381) (123.820.722) (135.941.562) (148.062.726)
- Interest ( i x T ) (87.008.339) (6.591.944) (7.708.001) (17.900.376) (22.320.718) (17.641.076) (12.994.711) (1.851.511) (0) (0) (0)
- Investment Outlays - Eksisting (574.934.626) (574.934.626) 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- Investment Outlays - New (961.599.485) (2.728.711) (551.945.191) (406.925.583) 0 0 0 0 0 0 0
+ / - Working Capital (115.227.102) (3.778.566) (23.952.121) (6.076.088) (39.444.122) (7.330.041) (7.252.327) (6.981.014) (6.893.978) (6.804.948) (6.713.897)
TOTAL (2.551.775.717) (592.359.809) (608.585.477) (453.984.907) (128.627.591) (104.552.487) (112.852.707) (122.574.906) (130.714.699) (142.746.510) (154.776.623)
NET CASH FLOW 2.502.205.435 (519.093.492) (395.199.527) (216.145.358) 426.697.867 480.090.328 502.194.381 522.741.070 546.006.879 566.562.917 588.350.369
Discount Factor 11,69% 0,94620 0,84714 0,75845 0,67904 0,60794 0,54429 0,48731 0,43629 0,39061 0,34971
DISCOUNTED CASH FLOW 785.070.737 (491.168.390) (334.788.778) (163.934.379) 289.743.866 291.867.935 273.341.095 254.735.430 238.215.763 221.304.466 205.753.729
P R O C E E D (519.093.492) (914.293.019) (1.130.438.376) (703.740.509) (223.650.181) 278.544.200 801.285.270 1.347.292.149 1.913.855.066 2.502.205.435
PRESENT VALUE KAS MASUK 2.644.419.054 69.324.889 180.767.478 180.388.232 377.086.828 355.429.971 334.766.080 314.467.051 295.244.902 277.062.510 259.881.114
PRESENT VALUE KAS KELUAR (1.859.348.318) (560.493.279) (515.556.256) (344.322.611) (87.342.962) (63.562.036) (61.424.985) (59.731.621) (57.029.138) (55.758.044) (54.127.386)
INTERNAL RATE OF RETURN, IRR 25,85%
NET PRESENT VALUE, NPV 785.070.737
PROFITABILITY INDEX, PI 1,42223
PAYBACK PERIOD, PP 4 Tahun 11 Bulan
BREAK EVEN POINT, BEP
Penjualan 238.141.399 679.030.194 728.099.131 1.390.028.667 1.431.575.742 1.474.815.771 1.519.821.870 1.566.670.464 1.615.441.445 1.666.218.330
Variable Cost 158.809.153 459.133.938 487.934.310 910.156.309 918.825.000 925.757.056 936.442.430 946.874.278 941.909.841 944.276.430
Fixed Cost 69.518.369 117.117.109 175.206.533 200.206.752 179.660.810 158.923.425 105.796.798 100.208.000 103.719.612 100.486.568
BEP 208.681.872 361.652.602 531.167.402 579.931.559 501.604.457 426.881.074 275.622.136 253.297.644 248.767.776 231.919.717
BEP Rata-rata 361.952.624 87,63% 53,26% 72,95% 41,72% 35,04% 28,94% 18,14% 16,17% 15,40% 13,92%
BEP Rata-rata ( % ) 38,32%
PERHITUNGAN MODAL KERJA
Piutang Usaha 20.679.045 24.531.795 36.904.066 39.944.751 93.598.000 96.223.314 98.948.299 101.776.991 104.713.599 107.762.513 110.928.313
Hutang Usaha (35.964.136) (35.847.651) (24.274.329) (21.238.925) (35.448.052) (30.743.325) (26.215.983) (22.063.661) (18.106.292) (14.350.258) (10.802.161)
Persediaan (Total) 2.389.567 2.198.898 2.205.425 2.205.425 2.205.425 2.205.425 2.205.425 2.205.425 2.205.425 2.205.425 2.205.425
TOTAL (12.895.525) (9.116.958) 14.835.162 20.911.251 60.355.373 67.685.414 74.937.741 81.918.755 88.812.732 95.617.681 102.331.577
+ / - Working Capital 3.778.566 23.952.121 6.076.088 39.444.122 7.330.041 7.252.327 6.981.014 6.893.978 6.804.948 6.713.897
Rounded (9.117.000) 23.952.000
K e t e r a n g a n
PT SUPER ENERGY, TBK
INDUSTRI : ENERGI DAN PERTAMBANGAN
ANALISIS KELAYAKAN KONVERSI PIUTANG MENJADI PENYERTAAN SAHAM - DENGAN TRANSAKSI
ANALISIS SENSITIVITAS PROYEK Lampiran 7
PERUBAHAN KONDISI
NORMAL 2,50% 5,00% 7,50% 10,00%
1 NILAI PENJUALAN TURUN
Net Present Value (NPV) - Dalam Rp.000 791.561.583 625.807.955 460.054.328 294.300.701 128.547.074
Internal Rate of Return (IRR) 25,96% 23,08% 20,16% 17,18% 14,13%
Return On Investment (ROI) 11,21% 10,60% 9,93% 9,19% 8,36%
Profitability Index (PI) 1,42507 1,33606 1,24705 1,15804 1,06903
Payback Period (PP) 4 Th 11 Bln 5 Th 2 Bln 5 Th 6 Bln 5 Th 10 Bln 6 Th 4 Bln
BEP a. Dalam Rp.000 361.808.487 379.129.681 399.288.821 423.053.196 451.497.422
b. Dalam % Terhadap Pendapatan 38,15% 41,10% 44,55% 48,65% 53,58%
2 STRUKTUR BIAYA NAIK
Net Present Value (NPV) - Dalam Rp.000 791.561.583 677.097.369 562.633.155 448.168.941 333.704.727
Internal Rate of Return (IRR) 25,96% 23,94% 21,92% 19,88% 17,82%
Return On Investment (ROI) 11,21% 10,80% 10,37% 9,91% 9,43%
Profitability Index (PI) 1,42507 1,36360 1,30213 1,24067 1,17920
Payback Period (PP) 4 Th 11 Bln 5 Th 1 Bln 5 Th 4 Bln 5 Th 6 Bln 5 Th 9 Bln
BEP a. Dalam Rp.000 361.808.487 384.895.499 410.254.376 438.245.863 469.313.116
b. Dalam % Terhadap Pendapatan 38,15% 40,64% 43,40% 46,46% 49,88%
3 BIAYA INVESTASI NAIK
Net Present Value (NPV) - Dalam Rp.000 791.561.583 772.071.498 752.581.414 733.091.329 713.601.245
Internal Rate of Return (IRR) 25,96% 25,49% 25,02% 24,55% 24,10%
Return On Investment (ROI) 11,21% 11,21% 11,21% 11,21% 11,21%
Profitability Index (PI) 1,42507 1,41031 1,39585 1,38169 1,36781
Payback Period (PP) 4 Th 11 Bln 4 Th 11 Bln 5 Th 0 Bln 5 Th 0 Bln 5 Th 1 Bln
BEP a. Dalam Rp.000 361.808.487 361.808.487 361.808.487 361.808.487 361.808.487
b. Dalam % Terhadap Pendapatan 38,15% 38,15% 38,15% 38,15% 38,15%
4 INTEREST RATE ( i ) NAIK
Net Present Value (NPV) - Dalam Rp.000 791.561.583 790.055.510 788.549.437 787.043.365 785.537.292
Internal Rate of Return (IRR) 25,96% 25,93% 25,90% 25,87% 25,84%
Return On Investment (ROI) 11,21% 11,20% 11,19% 11,17% 11,16%
Profitability Index (PI) 1,42507 1,42392 1,42277 1,42162 1,42047
Payback Period (PP) 4 Th 11 Bln 4 Th 11 Bln 4 Th 11 Bln 4 Th 11 Bln 4 Th 11 Bln
BEP a. Dalam Rp.000 361.808.487 364.902.337 367.996.186 371.090.035 374.183.885
b. Dalam % Terhadap Pendapatan 38,15% 38,51% 38,87% 39,23% 39,59%
K e t e r a n g a n
0
100.000.000
200.000.000
300.000.000
400.000.000
500.000.000
600.000.000
700.000.000
800.000.000
900.000.000
NORMAL 2,50% 5,00% 7,50% 10,00%
NP
V (
Rp
.00
0)
Perubahan Kondisi
ANALISIS SENSITIVITAS PROYEK
NILAI PENJUALAN TURUN STRUKTUR BIAYA NAIK BIAYA INVESTASI NAIK INTEREST RATE ( i ) NAIK