LAPORAN PENDAHULUAN2

14
LAPORAN PENDAHULUAN [Type the document subtitle]

description

lp

Transcript of LAPORAN PENDAHULUAN2

Page 1: LAPORAN PENDAHULUAN2
Page 2: LAPORAN PENDAHULUAN2

1

|

LAPORAN PENDAHULUAN

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA

Nama : Rola Mesrani

NIM : 0911121363

Kunjungan : 7-14

Tanggal : 26 November- 1 Desember 2012

A. Latar belakang

Setelah menjelaskan tujuan, melakukan kontrak, serta pengkajian pada keluarga,

maka ditetapkan keluarga Bapak Y sebagai keluarga binaan. Pada minggu I difokuskan pada

pengkajian keluarga, selengkap-lengkapnya terutama untuk menunjang diagnosa

keperawatan.

Pengkajian yang dilakukan pada keluarga Bapak Y didapatkan bahwa Ibu E pernah

masuk rumah sakit beberapa tahun yang lalu sekitar tahun 2004 karena maag kronis. Ibu E

mengatakan sudah lama menderita penyakit maag ini yaitu sejak awal menikah dengan Bpk.

Y. Dahulu pada saat hamil anak pertama, kedua, maupun ketiga, ibu E selalu mengidam

meminum es limun dan seringkali ibu E meminum es limun dengan perut kosong. Pada saat

dilakukan pengkajian tentang penyakit maag pada Ibu E, Ibu E menyebutkan bahwa maag

yaitu adanya luka pada lambung. Ibu menyadari hal ini disebabkan krena kesukaanya

mengkonsumsi makanan pedas dan asam, misalnya suka makan bakso yang diberi banyak

cuka serta paling sering oleh karena adanya stres. Tanda dan gejala yang dirasakan ibu E

jika maag itu kambuh adalah mual dan muntah, nyeri ulu hati, dan tidak nafsu makan. Ibu E

mengatakan akibat lanjut yang mungkin adalah penyakit maag bertambah parah sehingga

lambung menjadi rusak. Agar mengurangi resiko maag kambuh, Ibu E sejak pulang dirawat

dari rumah sakit hingga sekarang sudah mengurangi konsumsi makanan pedas dan asam. Ibu

E juga menyediakan persediaan obat ranitidin dan antasida di dalam kulkas, sehingga kapan

saja maag kambuh dapat segera ditangani. Ibu E mengatakan sudah pernah menggunakan

ramuan tradisional untuk mengobati maag kerena ada yang menyarankan yaitu ramuan

kunyit yang dicampur telur. Dahulu Ibu E sering membuatnya namun sekarang tidak. Ibu E

Page 3: LAPORAN PENDAHULUAN2

2

|

mengetahui lingkungan yang tenang dapat mengurangi resiko kambuhnya maag, namun

terkadang cemas/stres dapat datang kapan saja dan menjadi pencetus kambuhnya maag.

Pada saat pengkajian, Bpk. Y terlihat sedang duduk sambil merokok. Namun, saat

itu mahasiswi tidak dapat mengkaji lebih dalam karena terbatas waktu, Bpk. Y bersiap akan

berangkat ke Rengat. Bapak Y mengatakan susah untuk tidak merokok karena sudah

menjadi kebiasaan sejak lama. Bapak Y mengetahui bahaya merokok/ penyakit-penyakit

yang dapat terjadi akibat merokok seperti yang tercantum pada kemasan rokok. Bapak Y

mengatakan tidak mengetahui asap rokok dapat menyebabkan penyakit bagi orang lain yang

menghirupnya. Ibu E mengatakan bahwa Bpk. Y merupakan perokok berat, dimana dalam

satu hari dapat menghabiskan 1-2 bungkus rokok. Bpk. Y mulai merokok sudah lama, yaitu

sejak tamat SD, sejak sudah bisa mencari uang sendiri. Ibu E mengatakan sudah sering

menasehati bahaya merokok, namun tidak dihiraukan oleh Bpk. Y. Dahulu saat Bpk. Y

dirawat karena kecelakaan dan tidak ada penghasilan minimal karena Bpk. Y tidak bisa

bekerja, Bpk. Y sempat berhenti merokok dan mengganti rokok dengan permen. Namun,

setelah kembali bekerja kebiasaan merokok dilanjutkan kembali. Selama ini Bpk. Y belum

pernah mengeluhkan masalah kesehatan terkait organ pernapasannya seperti paru-paru.

Sehinnga ibu E akhirnya membiarkan saja kebiasaan itu, karena itu merupakan kebiasaan

laki-laki pada umumnya. Selain Bpk. Y ternyata An. Ri juga merokok dan kebiasaan ini

dilakukan sejak tamat SMP. Bahkan di rumah, Bpk. Y dan An. Ri saling bertukar atau

meminta rokok. Ibu E mengatakan tidak banyak hal yang dapat dilakukan untuk

menghentikan kebiasaan merokok.

B. Masalah keperawatan

1. Risiko gangguan rasa nyaman nyeri berulang pada Ibu E dengan gastritis.

2. Resiko terjadinya penurunan derajat kesehatan pada Bpk. Y dan An. Ri dengan

kebiasaan tidak sehat (merokok).

Setelah ditemukan masalah keperawatan, mahasiswa dan keluarga kemudian

melakukan skoring untuk menetapkan masalah yang harus diselesaikan terlebih dahulu dan

penting untuk diselesaikan dengan segera. Adapun diagnosa keperawatan yang dibuat

berdasarkan prioritas masalah adalah:

Page 4: LAPORAN PENDAHULUAN2

3

|

1. Risiko gangguan rasa nyaman nyeri berulang pada Ibu E keluarga Bpk. Y berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan gastritis.

2. Resiko terjadinya penurunan derajat kesehatan pada Bpk. Y dan An. Ri pada keluarga

Bpk. Y berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

akibat kebiasaan tidak sehat (merokok).

Setelah prioritas masalah dibuat, mahasiswa membuat rencana intervensi. Pada

minggu kedua ini, mahasiswa akan melakukan implementasi hingga evaluasi untuk

diagnosa utama.

C. Rencana Tindakan Keperawatan

1. Risiko gangguan rasa nyaman nyeri berulang pada Ibu E keluarga Bpk. Y berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan gastritis.

Tujuan umum: Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada keluarga selama 1 minggu

diharapkan keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan gastritis.

Tujuan khusus:

TUK 1: Setelah pertemuan 1x60’ keluarga mampu mengenali tentang penyakit gastritis

yang ditandai dengan:

1.1 Keluarga mampu menjelaskan pengertian gastritis.

1.2 Keluarga mampu menjelaskan penyebab gastritis.

1.3 Keluarga mampu menjelaskan tanda dan gejala gastritis.

TUK 2: Setelah pertemuan 1x60’ keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat

untuk merawat Ibu E dengan gastritis yang ditandai dengan:

2.1 Keluarga mampu menjelaskan akibat yang terjadi bila gastritis pada Ibu E

tidak diatasi dengan tepat.

2.2 Keluarga mampu mengambil keputusan untuk mengatasi gastritis pada Ibu E

dengan segera dan tepat.

TUK 3: Setelah pertemuan 2x60’ keluarga mampu merawat Ibu E yang

mengalami gastritis yang ditandai dengan:

3.1 Keluarga mampu menjelaskan cara perawatan sederhana untuk anggota

keluarga dengan penyakit gastritis.

Page 5: LAPORAN PENDAHULUAN2

4

|

3.2 Keluarga mampu memberikan pengobatan tradisional untuk anggota

keluarga yang menderita gastritis.

3.3 Keluarga dapat menyebutkan dan mempraktikkan tentang manajemen stress.

TUK 4: Setelah pertemuan 1X60’ keluarga mampu memodifikasi dan menciptakan

lingkungan yang sehat untuk anggota keluarga yang menderita gastritis yang

ditandai dengan:

4.1 Keluarga dapat menjelaskan cara menciptakan lingkungan yang sehat.

4.2 Keluarga mampu melakukan modifikasi lingkungan rumah yang sehat,

aman, dan tenang.

TUK 5: Setelah pertemuan 1X60’ keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan

yang ada yang ditandai dengan:

5.1 Keluarga mampu menjelaskan kembali fasilitas layanan kesehatan yang ada

disekitar tempat tinggal dan manfaatnya.

5.2 Keluarga mampu manfaatkan fasilitas kesehatan yang ada untuk mengontrol

penyakit gastritis yang diderita Ibu E.

2. Resiko terjadinya penurunan derajat kesehatan pada Bpk. Y dan An. Ri pada keluarga

Bpk. Y berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

akibat kebiasaan tidak sehat (merokok).

Tujuan umum: Setelah selama 1 minggu kunjungan keluarga, Bpk. Y dan An. Ri tidak

mengalami penurunan kesehatan.

Tujuan khusus:

TUK 1: Selama 1x60 menit kunjungan, keluarga mampu mengenal tentang rokok yang

ditandai dengan:

1.1 Keluarga mampu menyebutkan pengertian rokok.

1.2 Keluarga mampu menyebutkan kandungan rokok.

TUK 2: Selama 1x60 menit kunjungan,keluarga mampu mengambil keputusan untuk

berhenti merokok yang ditandai dengan:

2.1 Keluarga mampu menjelaskan bahaya merokok bagi kesehatan.

2.2 Keluarga mampu mengambil keputusan untuk mengurangi dan akhirnya

berhenti merokok.

Page 6: LAPORAN PENDAHULUAN2

5

|

TUK 3: Setelah 1x60 menit kunjungan,keluarga mampu membantu Bpk. Y dan An. Ri

untuk berhenti merokok yang ditandai dengan:

3.1 Keluarga mampu menjelaskan cara berhenti merokok.

3.2 Keluarga khususnya Bpk. Y dan An. Ri mampu menerapkan cara untuk

berhenti merokok.

TUK 4: Setelah 1x60 menit kunjungan, keluarga mampu memodifikasi dan menciptakan

lingkungan rumah yang sehat rapi dan bebas asap rokok yang ditandai dengan

4.1 Keluarga dapat menjelaskan cara menciptakan lingkungan yang sehat rapi

dan bebas asap rokok.

4.2 Keluarga mampu melakukan modifikasi atau menciptakan lingkungan rumah

atau keluarga yang sehat,aman ,tenang dan bebas asap rokok.

TUK 5: Setelah 1x60 menit kunjungan ,keluarga mampu memanfaatkan pelayanan

kesehatan yang ditandai dengan:

5.1 Keluarga mampu menjelaskan kembali fasilitas layanan kesehatan yang ada

disekitar tempat tinggal dan manfaatnya.

5.2 Keluarga mampu manfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.

D. Rencana kegiatan

1. Topik

Diskusi membahas penyakit gastritis

2. Metode

Diskusi, tanya jawab dan demonstrasi

3. Instrument

Alat tulis, lembar balik dan leaflet.

4. Waktu

26 November-1 Desember 2012

5. Tempat

Rumah keluarga Bpk. Y, komplek Graha Rawa Bangun RT 01/RW 10 kelurahan Tuah

Karya

Page 7: LAPORAN PENDAHULUAN2

6

|

6. Strategi Pelaksanaan

Waktu Fase Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Keluarga

Orientasi Mengucapkan salam

Menjelaskan tujuan

kunjungan

Melakukan kontrak dengan

keluarga

Here and now (evaluasi

validasi tentang keadaan

klien dan keluarga)

Menjawab salam

Mendengarkan

Menjawab

Menjawab

Kerja Menjelaskan tentang gastritis

yang terdiri dari pengertian,

penyebab, tanda gejala,

akibat lanjut, cara perawatan,

obat tradisional, modifikasi

lingkungan, fasilitas

kesehatan yang dapat

digunakan.

Mendengarkan,

memperhatikan dan

mempraktikkan

Terminasi Membuat kontrak

selanjutnya

Mengucapkan salam

Menyepakati kontrak

Menjawab salam

E. Kriteria Evaluasi

1. Struktur

- LP disiapkan dan dikonsulkan dengan pembimbing.

- Alat bantu atau media disiapkan

- Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai rencana.

2. Proses

- Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan

- Keluarga aktif dalam proses

Page 8: LAPORAN PENDAHULUAN2

7

|

3. Hasil

- Keluarga mampu mengenal tentang gastritis

- Keluarga mampu mengambil keputusan untuk mengatasi gastritis

- Keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan gastritis

- Keluarga mampu menciptakan lingkungan rumah yang menunjang kesehatan.

- Keluarga mampu memanfaatkan sumber pelayanan kesehatan yang ada.

Page 9: LAPORAN PENDAHULUAN2

8

|

Page 10: LAPORAN PENDAHULUAN2

9

|

3) Kontrak dengan keluarga sesuai rencana dan kesiapan waktu dari keluarga.

2. Kriteria proses

1) Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan yang telah ditetapkan.

2) Keluarga aktif dalam kegiatan dan aktif memberikan informasi.

3. Kriteria hasil

1) Diperoleh data hasil pengkajian penjajakan I (data umum, riwayat & tahap

perkembangan keluarga, data lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga, stress &

koping keluarga, pemeriksaan fisik dan harapan keluarga terhadap kesehatan serta

petugas kesehatan) dan penjajakan II (kemampuan keluarga untuk mengenal

masalah, mengambil keputusan, melakukan perawatan sederhana, modifikasi

lingkungan, dan pemanfaatan fasilitas kesehatan).

2) Teridentifikasi masalah kesehatan dalam keluarga dan ditegakkannya diagnosa

keperawatan sesuai masalah yang dialami keluarga.