Laporan Pendahuluan Tumor Mamae

34
LAPORAN PENDAHULUAN TUMOR MAMAE (CA PAYUDARA) LAPORAN PENDAHULUAN TUMOR MAMAE (CA PAYUDARA) A. KONSEP MEDIS Defenisi Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terus tumbuh berupa ganda. Pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk benjolan di payudara. Jika benjolan kanker tidak terkontrol, sel-sel kanker bias bermestastase pada bagian-bagian tubuh lain. Metastase bias terjadi pada kelenjar getah bening ketiak ataupun diatas tulang belikat. Seain itu sel-sel kanker bias bersarang di tulang, paru-paru, hati, kulit, dan bawah kulit. (Erik T, 2005) Etiologi Tidak ada satupun sebab spesifik, sebaliknya terdapat serangkaian factor genetic, hormonal dan kemudian kejadian lingkiungan dapat menunjang terjadinya cancer payudara.

description

Tu.Mamae

Transcript of Laporan Pendahuluan Tumor Mamae

Page 1: Laporan Pendahuluan Tumor Mamae

LAPORAN PENDAHULUAN TUMOR MAMAE (CA PAYUDARA)

LAPORAN PENDAHULUAN TUMOR MAMAE(CA PAYUDARA)

A.   KONSEP MEDIS

Defenisi

Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang

terus tumbuh berupa ganda. Pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk

benjolan di payudara. Jika benjolan kanker tidak terkontrol, sel-sel kanker

bias bermestastase pada bagian-bagian tubuh lain. Metastase bias terjadi

pada kelenjar getah bening ketiak ataupun diatas tulang belikat. Seain itu

sel-sel kanker bias bersarang di tulang, paru-paru, hati, kulit, dan bawah

kulit. (Erik T, 2005)

EtiologiTidak ada satupun sebab spesifik, sebaliknya terdapat serangkaian factor

genetic, hormonal dan kemudian kejadian lingkiungan dapat menunjang

terjadinya cancer payudara.

Faktor resiko1.    Riwayat pribadi Ca payudara

2.    Menarche dini

3.    Nullipara/ usia lanjut pada kelahiran anak pertama

4.    menopause pada usia lanjut

5.    Riwayat penyakit payudara jinak

Page 2: Laporan Pendahuluan Tumor Mamae

6.    Riwayat keluarga dengan ca mamae

7.    Kontrasepsi oral

8.    Terapai pergantian hormone

9.    Pemajanan radiasi

10.  Masukan alcohol

11.  Umur > 40 tahun

PatofisiologiTumor/neoplasma merupakan kelompok sel yang berubah dengan cirri-ciri:

proliferasi sel yang berlebihan dan tidak berguna yang tidak mengikuti

pengaruh struktur jaringan sekitarnya.

Neoplasma yang maligna terdiri dari sel-sel kanker yang menunjukkan

proliferasi yang tidak terkendali yang mengganggu fungsi jaringan normal

dengan menginfiltrasi dan memasukinya dengan cara menyebarkan anak

sebar ke organ-organ yang jauh. Di dalam sel tersebut terjadi perubahan

secara biokimia terutama dalam intinya. Hampir semua tumor ganas

tumbuh dari suatu sel di mana telah terjadi transformasi maligna dan

berubah menjadi sekelompok sel-sel ganas di antar sel-sel normal.

Proses jangka panjang terjadinya kanker ada 4 fase:

1.    Fase induksi: 15-30 tahun

Sampai saat ini belum dipastikan sebab terjadinya kanker, tapi factor

lingkungan mungkin memegang peranan besar dalam terjadinya kanker

pada manusia.

Kontak dengan karsinogen membutuhkan waktu bertahun-tahun samapi

bisa merubah jaringan displasi menjadi tumor ganas. Hal ini tergantung

dari sifat, jumlah, dan konsentrasi zat karsinogen tersebut, tempat yang

Page 3: Laporan Pendahuluan Tumor Mamae

dikenai karsinogen, lamanya terkena, adanya zat-zat karsinogen atau ko-

karsinogen lain, kerentanan jaringan dan individu.

2.    fase in situ: 1-5 tahun

pada fase ini perubahan jaringan muncul menjadi suatu lesi pre-cancerous

yang bisa ditemukan di serviks uteri, rongga mulut, paru-paru, saluran

cerna, kandung kemih, kulit dan akhirnya ditemukan di payudara.

3.    fase invasi

Sel-sel menjadi ganas, berkembang biak dan menginfiltrasi meleui

membrane sel ke jaringan sekitarnya ke pembuluh darah serta limfe.

Waktu antara fase ke 3 dan ke 4 berlangsung antara beberpa minggu

sampai beberapa tahun.

4.    fase diseminasi: 1-5 tahun

Bila tumor makin membesar maka kemungkinan penyebaran ke tempat-

tempat lain bertambah.

Tanda dan gejalaPenemuan tanda-tanda dan gejala sebagai indikasi kanker payudara masih

sulit ditemukan secara dini. Kebanyakan dari kanker ditemukan jika sudah

teraba, biasanya oleh wanita itu sendiri.

1.    Terdapat massa utuh (kenyal)

Biasanya pada kuadran atas dan bagian dalam, di bawah lengan,

bentuknya tidak beraturan dan terfiksasi (tidak dapat digerakkan)

2.    Nyeri pada daerah massa

3.    Adanya lekukan ke dalam/dimping, tarikan dan retraksi pada

area mammae.Dimpling terjadi karena fiksasi tumor pada kulit atau

akibat distorsi ligamentum cooper.

Page 4: Laporan Pendahuluan Tumor Mamae

Cara pemeriksaan: kulit area mammae dipegang antara ibu jari dan jari

telunjuk tangan pemeriksa l;alu didekatkan untuk menimbulkan dimpling.

4.    Edema dengan Peaut d’oramge skin (kulit di atas tumor berkeriput

seperti kulit jeruk)

5.    Pengelupasan papilla mammae

6.    Adanya kerusakan dan retraksi pada area putting susu serta keluarnya

cairan secara spontan kadang disertai darah.

7.    ditemukan lesi atau massa pada pemeriksaan mamografi.

PENENTUAN UKURAN TUMOR, PENYEBARAN KE KELENJAR LIMFE DAN TEMPAT LAIN PADA CARCINOMA MAMMAE

TUMOR SIZE (T)

TX Tidak ada tumor

T0 Tidak dapat ditunjukkan adanya tumor primer

T1 Tumor dengan diameter 2 cm atau kurang

T1a diameter 0,5cm atau kurang, tanpa fiksasi terhadap

fascia dan/muskulus pectoralis

T1b >0,5 cm tapi kurang dari 1 cm, dengan fiksasi

terhadap fascia dan/muskulus pectoralis

T1c >1 cm tapi < 2 cm, dengan fiksasi terhadap fascia

dan/muskulus pectoralis

T2 Tumor dengan diameter antar 2-5cm

T2a tanpa fiksasi terhadap fascia dan/muskulus

pectoralis

T2b dengan fiksasi

T3 Tumor dengan diameter >5 cm

Page 5: Laporan Pendahuluan Tumor Mamae

T3a tan pa fiksasi, T3b dengan fiksasi

T4 Tumor tanpa memandang ukurannya telah menunjukkan

perluasan secar langsung ke dalam dinding thorak dan

kulit

REGIONAL LIMFE NODES (N)

NX Kelenjar ketiak tidak teraba

N0 Tidak ada metastase kelenjar ketiak homolateral

N1 Metastase ke kelenjar ketiak homolateral tapi masih bisa

digerakkan

N2 Metastase ke kelenjar ketiak homolateral yang melekat

terfiksasi satu sama lain atau terhadap jaringan

sekitarnya

N3 Metastase ke kelenjar homolateral supraklavikuler atau

intraklavikuler terhadap edema lengan

METASTASE JAUH (M)

M0 Tidak ada metastase jauh

M1 Metastase jauh termasuk perluasan ke dalam kulit di luar

payudara

STADIUM KLINIS KANKER PAYUDARA

STADIU

M

T N M

0 T1s N0 M0

I T1 N0 M0

IIA T0

T1

T2

N1

N1

N0

M0

M0

M0

IIB T2 N1 M0

Page 6: Laporan Pendahuluan Tumor Mamae

T3N2

M0

IIIA T0

T1

T2

T3

N2

N2

N2

N1, N2

M0

M0

M0

M0

IIIB T4

Semua T

Semua N

N3

M0

M0

IV Semua T Semua N M1

Pemeriksaan penunjang1.    Laboratorium meliputi:

a.   Morfologi sel darah

b.   Laju endap darah

c.   Tes faal hati

d.   Tes tumor marker (carsino Embrionyk Antigen/CEA) dalam serum atau

plasma

e.   Pemeriksaan sitologik

2.    Tes diagnosis lain

a. Non invasif

1). Mamografi

Yaitu radiogram jaringan lunak sebagai pemeriksaan tambahan yang

penting. Mamografi dapat mendeteksi massa yang terlalu kecil untuk dapat

diraba. Dalam beberapa keadaan dapat memberikan dugaan ada tidaknya

sifat keganasan dari massa yang teraba. Mamografi dapat digunakan

Page 7: Laporan Pendahuluan Tumor Mamae

sebagai pemeriksaan penyaring pada wanita-wanita yang asimptomatis

dan memberikan keterangan untuk menuntun diagnosis suatu kelainan.

2). Radiologi (foto roentgen thorak)

3). USG

Teknik pemeriksaan ini banyak digunakan untuk membedakan antara

massa yang solit dengan massa yang kistik. Disamping itu dapat

menginterpretasikan hasil mammografi terhadap lokasi massa pada

jaringan patudar yang tebal/padat.

4). Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Pemeriksaan ini menggunakan bahan kontras/radiopaque melaui intra

vena, bahan ini akan diabsorbsi oleh massa kanker dari massa tumor.

Kerugian pemeriksaan ini biayanya sangat mahal.

5). Positive Emission Tomografi (PET)

Pemeriksaan ini untuk mendeteksi ca mamae terutama untuk mengetahui

metastase ke sisi lain. Menggunakan bahan radioaktif mengandung

molekul glukosa, pemeriksaan ini mahal dan jarang digunakan.

b. Invasif

1). Biopsi

Pemeriksaan ini dengan mengangkat jaringan dari massa payudara untuk

pemeriksaan histology untuk memastikan keganasannya. Ada 4 tipe

biopsy, 2 tindakan menggunakan jarum dan 2 tindakan menggunakan insisi

pemmbedahan.

a). Aspirasi biopsy

Dengan aspirasi jarum halus sifat massa dapat dibedakan antara kistik

atau padat, kista akan mengempis jika semua cairan dibuang. Jika hasil

mammogram normal dan tidak terjadi kekambuhan pembentukan massa

Page 8: Laporan Pendahuluan Tumor Mamae

srlama 2-3 minggu, maka tidak diperlukan tindakan lebih lanjut. Jika massa

menetap/terbentuk kembali atau jika cairan spinal mengandung

darah,maka ini merupakan indikasi untuk dilakukan biopsy pembedahan.

b). Tru-Cut atau Core biopsy

Biopsi dilakukan dengan menggunakan perlengkapan stereotactic biopsy

mammografi dan computer untuk memndu jarum pada massa/lesi tersebut.

Pemeriksaan ini lebih baik oleh ahli bedah ataupun pasien karena lebih

cepat, tidak menimbulkan nyeri yang berlebihan dan biaya tidak mahal.

c). Insisi biopsy

Sebagian massa dibuang

d). Eksisi biopsy

Seluruh massa diangkat

Hasil biopsy dapat digunakan selama 36 jam untuk dilakukan pemeriksaan

histologik secara frozen section.

KomplikasiKomplikasi utama dari cancer payudara adalah metastase jaringan

sekitarnya dan juga melalui saluran limfe dan pembuluh darah ke organ-

organ lain. Tempat yang sering untuk metastase jauh adalah paru-paru,

pleura, tulang dan hati. Metastase ke tulang kemungkinan mengakibatkan

fraktur patologis, nyeri kronik dan hipercalsemia. Metastase ke paru-paru

akan mengalami gangguan ventilasi pada paru-paru dan metastase ke otak

mengalami gangguan persepsi sensori.

Penatalaksanaan medisPenanganan secara medis dari pasien dengan kanker mamae ada dua

macam yaitu kuratif (dengan pembedahan) dan paliatif (non pembedahan)

Page 9: Laporan Pendahuluan Tumor Mamae

Tabel Penanganan Cancer MammaePenanganan KeteranganPembedahan (kuratif)Mastektomi parsial

(eksisi tumor local dan

penyinaran)

Mastektomi total

dengan diseksi aksila

rendah

Mastektomi radikal

yang dimodifikasi

Mastektomi radikal

Mastektomi radikal

yang diperluas

Mulai dari lumpektomi (pengangkatan

jaringan yang luas dengan kulit yang

terkena) sampai kuadranektomi

(pengangkatan seperempat payudara),

pengangkatan atau pengambilan contoh

jaringan dari kelenjar limfe aksila untuk

penentuan stadium; radiasi dosis tinggi

mutlak perlu (5000-6000 rad)

Seluruh payudara, semua kelenjar limfe di

lateral otot pektoralis minor

Seluruh payudara, semua atau sebagian

jaringan aksila

Seluruh payudara, otot pektoralis mayor

dan minor di bawahnya, seluruh isi aksila

Sama seperti masektomi radikal ditambah

kelenjar limfe mamaria interna

Non Pembedahan Pada payudara dan kelenjar limfe

Page 10: Laporan Pendahuluan Tumor Mamae

(paliatif)Penyinaran

Kemoterapi

Terapi hormaon dan

endokrin

regional yang tidak dapat direseksi pada

kanker lanjut, pada metastase tulang,

metastase kelenjar limfe, aksila,

kekambuhan tumor local atau regional

setelah mastektomi

Adjuvan sistemik setelah mastektomi;

paliatif pada penyakit yang lanjut

Kanker yang telah menyebar, memakai

estrogen, androgen, progesterone, anti

estrogen, ooforektomi, adrenalektomi,

hipofisektomi

Page 11: Laporan Pendahuluan Tumor Mamae

B.       ASUHAN KEPERAWATAN CA MAMMAE

A. PENGKAJIAN 

1. Riwayat Kesehatan Sekarang

Biasanya klien masuk ke rumah sakit karena merasakan adanya benjolan

yang menekan payudara, adanya ulkus, kulit berwarna merah dan

mengeras, bengkak dan nyeri.

2. Riwayat Kesehatan Dahulu

Adanya riwayat ca mammae sebelumnya atau ada kelainan pada

mammae, kebiasaan makan tinggi lemak, pernah mengalami sakit pada

bagian dada sehingga pernah mendapatkan penyinaran pada bagian dada,

ataupun mengidap penyakit kanker lainnya, seperti kanker ovarium atau

kanker serviks.

3.  Riwayat Kesehatan Keluarga

Adanya keluarga yang mengalami ca mammae berpengaruh pada

kemungkinan klien mengalami ca mammae atau pun keluarga klien pernah

mengidap penyakit kanker lainnya, seperti kanker ovarium atau kanker

serviks.

4. Pemeriksaan Fisik

a.  Kepala       :

normal, kepala tegak lurus, tulang kepala umumnya bulat dengan tonjolan

frontal di bagian anterior dan oksipital dibagian posterior.

b.  Rambut     :

biasanya tersebar merata, tidak terlalu kering, tidak terlalu berminyak.

c.  Mata          :

biasanya tidak ada gangguan bentuk dan fungsi mata. Mata anemis, tidak

ikterik, tidak ada nyeri tekan.

Page 12: Laporan Pendahuluan Tumor Mamae

d.  Telinga      :

normalnya bentuk dan posisi simetris. Tidak ada tanda-tanda infeksi dan

tidak ada gangguan fungsi pendengaran.

e.  Hidung      :

bentuk dan fungsi normal, tidak ada infeksi dan nyeri tekan.

f.  Mulut        :

mukosa bibir kering, tidak ada gangguan perasa.

g.  Leher         :

biasanya terjadi pembesaran KGB.

h.  Dada         :

adanya kelainan kulit berupa peau d’orange, dumpling, ulserasi atau tanda-

tanda radang.

i.  Hepar        :

biasanya tidak ada pembesaran hepar.

j.  Ekstremitas:

biasanya tidak ada gangguan pada ektremitas.

5.  Pengkajian 11 Pola Fungsional Gordon

a.  Persepsi dan Manajemen

Biasanya klien tidak langsung memeriksakan benjolan yang terasa pada

payudaranya kerumah sakit karena menganggap itu hanya benjolan biasa.

b.  Nutrisi – Metabolik

Kebiasaan diet buruk, biasanya klien akan mengalami anoreksia, muntah

dan terjadi penurunan berat badan, klien juga ada riwayat mengkonsumsi

makanan mengandung MSG.

c.  Eliminasi

Biasanya terjadi perubahan pola eliminasi, klien akan mengalami melena,

nyeri saat defekasi, distensi abdomen dan konstipasi.

Page 13: Laporan Pendahuluan Tumor Mamae

d. Aktivitas dan Latihan

Anoreksia dan muntah dapat membuat pola aktivitas dan lathan klien

terganggu karena terjadi kelemahan dan nyeri.

e.  Kognitif dan Persepsi

Biasanya klien akan mengalami pusing pasca bedah sehingga

kemungkinan ada komplikasi pada kognitif, sensorik maupun motorik.

f.  Istirahat dan Tidur

Biasanya klien mengalami gangguan pola tidur karena nyeri.

g.  Persepsi dan Konsep Diri

Payudara merupakan alat vital bagi wanita. Kelainan atau kehilangan

akibat operasi akan membuat klien tidak percaya diri, malu, dan kehilangan

haknya sebagai wanita normal.

h.  Peran dan Hubungan

Biasanya pada sebagian besar klien akan mengalami gangguan dalam

melakukan perannya dalam berinteraksi social.

i.  Reproduksi dan Seksual

Biasanya aka nada gangguan seksualitas klien dan perubahan pada

tingkat kepuasan.

j.  Koping dan Toleransi Stress

Biasanya klien akan mengalami stress yang berlebihan, denial dan keputus

asaan.

k.  Nilai dan Keyakinan

Diperlukan pendekatan agama supaya klien menerima kondisinya dengan

lapang dada.

5. Pemeriksaan Diagnostik

Page 14: Laporan Pendahuluan Tumor Mamae

1.  Scan (mis, MRI, CT, gallium) dan ultrasound. Dilakukan untuk

diagnostik, identifikasi metastatik dan evaluasi.

2.  biopsi : untuk mendiagnosis adanya BRCA1 dan BRCA2

3.  Penanda tumor

4.  Mammografi

6. sinar X dada

B.  DIAGNOSA KEPERAWATAN 

1.   Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan pembedahan,

mis; anoreksia

2.   Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan proses pembedahan

3.   Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pengangkatan bedah

jaringan

4.   Ansietas  berhubungan dengan  diagnosa, pengobatan, dan prognosanya .

5.   Kurang pengetahuan tentang Kanker  mammae berhubungan dengan

kurang pemajanan informasi

6.   Gangguan body image berhubungan dengan kehilangan bagian dan fungsi

tubuh

7.   Potensial disfungsi seksual berhubungan dengan kehilangan bagian tubuh,

perubahan dalam citra diri

C.  PERENCANAAN KEPERAWATAN 

DIAGNOSA KEP. NOC NIC

Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan pembedahan, mis; anoreksia

NOC :

v  Nutritional Status :

food and Fluid Intake

NIC :

Nutrition Management

§  Kaji adanya alergi

Page 15: Laporan Pendahuluan Tumor Mamae

Kriteria Hasil :

v  Adanya peningkatan

berat badan sesuai

dengan tujuan

v  Berat badan ideal

sesuai dengan tinggi

badan

v  Mampu

mengidentifikasi

kebutuhan nutrisi

v  Tidak ada tanda

tanda malnutrisi

v  Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti

makanan

§  Kolaborasi dengan ahli

gizi untuk menentukan

jumlah kalori dan nutrisi

yang dibutuhkan pasien.

§  Anjurkan pasien untuk

meningkatkan intake Fe

§  Anjurkan pasien untuk

meningkatkan protein dan

vitamin C

§  Berikan substansi gula

§  Yakinkan diet yang

dimakan mengandung tinggi

serat untuk mencegah

konstipasi

§  Berikan makanan yang

terpilih ( sudah

dikonsultasikan dengan ahli

gizi)

§  Ajarkan pasien

bagaimana membuat

catatan makanan harian.

§  Monitor jumlah nutrisi dan

kandungan kalori

§  Berikan informasi tentang

kebutuhan nutrisi

§  Kaji kemampuan pasien

untuk mendapatkan nutrisi

yang dibutuhkan

Nutrition Monitoring

Page 16: Laporan Pendahuluan Tumor Mamae

§  BB pasien dalam batas

normal

§  Monitor adanya

penurunan berat badan

§  Monitor tipe dan jumlah

aktivitas yang biasa

dilakukan

§  Monitor interaksi anak

atau orangtua selama

makan

§  Monitor lingkungan

selama makan

§  Jadwalkan pengobatan 

dan tindakan tidak selama

jam makan

§  Monitor kulit kering dan

perubahan pigmentasi

§  Monitor turgor kulit

§  Monitor kekeringan,

rambut kusam, dan mudah

patah

§  Monitor mual dan muntah

§  Monitor kadar albumin,

total protein, Hb, dan kadar

Ht

§  Monitor makanan

kesukaan

§  Monitor pertumbuhan dan

perkembangan

§  Monitor pucat,

kemerahan, dan kekeringan

Page 17: Laporan Pendahuluan Tumor Mamae

jaringan konjungtiva

§  Monitor kalori dan intake

nuntrisi

§  Catat adanya edema,

hiperemik, hipertonik papila

lidah dan cavitas oral.

§  Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet

Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan proses pembedahan

NOC :

v  Pain Level,

v  Pain control,

v  Comfort level

Kriteria Hasil :

v  Mampu mengontrol

nyeri (tahu penyebab

nyeri, mampu

menggunakan tehnik

nonfarmakologi untuk

mengurangi nyeri,

mencari bantuan)

v  Melaporkan bahwa

nyeri berkurang dengan

menggunakan

manajemen nyeri

v  Mampu mengenali

nyeri (skala, intensitas,

frekuensi dan tanda

nyeri)

v  Menyatakan rasa

nyaman setelah nyeri

berkurang

v  Tanda vital dalam 

NIC :

Pain Management

§  Lakukan pengkajian nyeri

secara komprehensif

termasuk lokasi,

karakteristik, durasi,

frekuensi, kualitas dan

faktor presipitasi

§  Observasi reaksi

nonverbal dari

ketidaknyamanan

§  Gunakan teknik

komunikasi terapeutik untuk

mengetahui pengalaman

nyeri pasien

§  Kaji kultur yang

mempengaruhi respon nyeri

§  Evaluasi pengalaman

nyeri masa lampau

§  Evaluasi bersama pasien

dan tim kesehatan lain

tentang ketidakefektifan

kontrol nyeri masa lampau

§  Bantu pasien dan

Page 18: Laporan Pendahuluan Tumor Mamae

rentang normal keluarga untuk mencari dan

menemukan dukungan

§  Kontrol lingkungan yang

dapat mempengaruhi nyeri

seperti suhu ruangan,

pencahayaan dan

kebisingan

§  Kurangi faktor presipitasi

nyeri

§  Pilih dan lakukan

penanganan nyeri

(farmakologi, non

farmakologi dan inter

personal)

§  Kaji tipe dan sumber

nyeri untuk menentukan

intervensi

§  Ajarkan tentang teknik

non farmakologi

§  Berikan analgetik untuk

mengurangi nyeri

§  Evaluasi keefektifan

kontrol nyeri

§  Tingkatkan istirahat

§  Kolaborasikan dengan

dokter jika ada keluhan dan

tindakan nyeri tidak berhasil

§  Monitor penerimaan

pasien tentang manajemen

nyeri

Page 19: Laporan Pendahuluan Tumor Mamae

Analgesic Administration

§  Tentukan lokasi,

karakteristik, kualitas, dan

derajat nyeri sebelum

pemberian obat

§  Cek instruksi dokter

tentang jenis obat, dosis,

dan frekuensi

§  Cek riwayat alergi

§  Pilih analgesik yang

diperlukan atau kombinasi

dari analgesik ketika

pemberian lebih dari satu

§  Tentukan pilihan

analgesik tergantung tipe

dan beratnya nyeri

§  Tentukan analgesik

pilihan, rute pemberian, dan

dosis optimal

§  Pilih rute pemberian

secara IV, IM untuk

pengobatan nyeri secara

teratur

§  Monitor vital sign

sebelum dan sesudah

pemberian analgesik

pertama kali

§  Berikan analgesik tepat

waktu terutama saat nyeri

hebat

§  Evaluasi efektivitas

Page 20: Laporan Pendahuluan Tumor Mamae

analgesik, tanda dan gejala (efek samping)

Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pengangkatan bedah jaringan

NOC : Tissue Integrity :

Skin and Mucous

Membranes

Kriteria Hasil :

v  Integritas kulit yang

baik bisa dipertahankan

(sensasi, elastisitas, 

temperatur, hidrasi,

pigmentasi)

v  Tidak ada luka/lesi

pada kulit

v  Perfusi jaringan baik

v  Menunjukkan

pemahaman dalam

proses perbaikan kulit

dan mencegah

terjadinya sedera

berulang

v  Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan perawatan alami

NIC : Pressure

Management

 Anjurkan pasien untuk

menggunakan pakaian yang

longgar

 Hindari kerutan padaa

tempat tidur

 Jaga kebersihan kulit agar

tetap bersih dan kering

 Mobilisasi pasien (ubah

posisi pasien) setiap dua

jam sekali

 Monitor kulit akan adanya

kemerahan

 Oleskan lotion atau

minyak/baby oil pada derah

yang tertekan

 Monitor aktivitas dan

mobilisasi pasien

 Monitor status nutrisi pasien

Ansietas  berhubungan dengan  diagnosa, pengobatan, dan prognosanya .

NOC :

v  Anxiety control

v  Coping

Kriteria Hasil :

v  Klien mampu

mengidentifikasi dan

mengungkapkan gejala

cemas

NIC :

Anxiety Reduction

(penurunan kecemasan)

·         Gunakan pendekatan

yang menenangkan

·         Nyatakan dengan

jelas harapan terhadap

pelaku pasien

Page 21: Laporan Pendahuluan Tumor Mamae

v  Mengidentifikasi,

mengungkapkan dan

menunjukkan tehnik

untuk mengontol

cemas

v  Vital sign dalam

batas normal

v  Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan

·         Jelaskan semua

prosedur dan apa yang

dirasakan selama prosedur

·         Temani pasien untuk

memberikan keamanan dan

mengurangi takut

·         Berikan informasi

faktual mengenai diagnosis,

tindakan prognosis

·         Dorong keluarga

untuk menemani anak

·         Lakukan back / neck

rub

·         Dengarkan dengan

penuh perhatian

·         Identifikasi tingkat

kecemasan

·         Bantu pasien

mengenal situasi yang

menimbulkan kecemasan

·         Dorong pasien untuk

mengungkapkan perasaan,

ketakutan, persepsi

·         Instruksikan pasien

menggunakan teknik

relaksasi

·         Barikan obat untuk mengurangi kecemasan

Kurang pengetahuan

tentang penyakit,

perawatan,pengobatan

kurang paparan

NOC :

v  Kowlwdge : disease

process

v  Kowledge : health

Teaching : Dissease

Process

- Kaji  tingkat pengetahuan

klien dan keluarga tentang

Page 22: Laporan Pendahuluan Tumor Mamae

terhadap informasi Behavior

Kriteria Hasil :

v  Pasien dan keluarga

menyatakan

pemahaman tentang

penyakit, kondisi,

prognosis dan program

pengobatan

v  Pasien dan keluarga

mampu melaksanakan

prosedur yang

dijelaskan secara benar

v  Pasien dan keluarga

mampu menjelaskan

kembali apa yang

dijelaskan perawat/tim

kesehatan lainnya

proses penyakit

-Jelaskan tentang patofisiologi

penyakit, tanda dan gejala

serta penyebabnya

-Sediakan informasi tentang

kondisi klien

-Berikan informasi tentang

perkembangan klien

-Diskusikan perubahan gaya

hidup yang mungkin

diperlukan untuk mencegah

komplikasi di masa yang

akan datang dan atau

kontrol proses penyakit

-Jelaskan alasan

dilaksanakannya tindakan

atau terapi

-Gambarkan komplikasi yang

mungkin terjadi

-Anjurkan klien untuk

mencegah efek samping

dari penyakit

-Gali sumber-sumber atau

dukungan yang ada

-Anjurkan klien untuk melaporkan tanda dan gejala yang muncul pada petugas kesehatan

Gangguan body image berhubungan dengan kehilangan bagian dan fungsi tubuh

1)      Klien tidak malu

dengan keadaan

dirinya.

2)      Klien dapat menerima efek

         Diskusikan dengan klien

atau orang terdekat respon

klien terhadap penyakitnya.

Rasional : membantu dalam

Page 23: Laporan Pendahuluan Tumor Mamae

pembedahan. memastikan masalah untuk

memulai proses pemecahan

masalah

         Tinjau ulang efek

pembedahan

Rasional : bimbingan

antisipasi dapat membantu

pasien memulai proses

adaptasi.

         Berikan dukungan emosi

klien.

Rasional : klien bisa

menerima keadaan dirinya.

         Anjurkan keluarga klien

untuk selalu mendampingi

klien.

Rasional : klien dapat merasa masih ada orang yang memperhatikannya.

Page 24: Laporan Pendahuluan Tumor Mamae

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah vol 2. Jakarta :

EGC

Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. Jakarta : Media

Aesculapius

Marilyan, Doenges E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan (Pedoman

untuk perencanaan dan  pendokumentasian perawatyan px) Jakarta : EGC

Juall,Lynda,Carpenito Moyet. (2003).Buku Saku Diagnosis Keperawatan

edisi 10.Jakarta:EGC