LAPORAN PENDAHULUAN MORBILI
-
Upload
presilya-sambominanga -
Category
Documents
-
view
74 -
download
0
description
Transcript of LAPORAN PENDAHULUAN MORBILI
LAPORAN PENDAHULUAN
MORBILI
I. KONSEP PENYAKIT
A. Pengertian
Morbili adalah penyakit virus akut, menular yang ditandai dengan tiga stadium yaitu stadium prodormal (kataral), stadium erupsi dan stadium konvalisensi, yang dimanifestasikan dengan demam konjungtivitis dan bercak koplik.
Morbili adalah penyakit anak yang lazim biasanya ditandai dengan gejala-gejala utama ringan, ruam serupa dengan campak ringan atau demam, scarlet, pembesaran serta nyeri limpa nadi.
B. Epidemiologi
Biasanya penyakit ini timbul pada masa anak dan kemudian menyebabkan
kekebalan seumur hidup. Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang pernah menderita morbili
akan mendapat kekebalan secara pasif (melalui plasenta) sampai umur 4-6 bulan dan
setelah umur tersebut kekebalan akan mengurang sehingga si bayi dapat menderita
morbili. Bila seseorang wanita menderita morbili ketika ia hamil 1 atau 2 bulan, maka
50% kemungkinan akan mengalami abortus, bila ia menderita morbili pada trimester I, II,
atau III maka ia akan mungkin melahirkan seorang anak dengan kelainan bawaan atau
seorang anak dengan BBLR, atau lahir mati atau anak yang kemudian meninggal sebelum
usia 1 tahun. Morbili dapat ditularkan dengan 3 cara,antara lain :
1. Percikan ludah yang mengandung virus
2. kontak langsung dengan penderita
3. penggunaan peralatan makan & minum bersama.
Penderita dapat menularkan infeksi dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam
kulit dan selama ruam kulit ada.
Kekebalan terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi, infeksi aktif dan kekebalan
pasif pada seorang bayi yang lahir dari ibu yang telah kebal (berlangsung selama 1 tahun).
Orang-orang yang rentan terhadap campak adalah :
1. bayi berumur lebih dari 1 tahun
2. bayi yang tidak mendapatkan imunisasi
3. Daya tahan tubuh yang lemah
4. Belum pernah terkena campak
5. Belum pernah mendapat vaksinasi campak.
6. remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua.
C. Etiologi
Penyebab penyakit ini adalah genus virus morbili famili Paramyxovirus. Cara penularan dengan droplet dan kontak. Virus ini sangat sensitif terhadap panas dan dingin, dapat diinaktifkan pada suhu 300 C, dan 200, sinar UV, eter, tripsin, dan betapropiolakton.
D. Manifestasi klinis
Penyakit ini dibagi menjadi 3 stadium :
1. Stadium kataralis (prodromal)
Biasanya berlangsung selama 4-5 hari disertai panas, malaise (lemah), batuk, fotofobia (silau), konjungtivitis, dan koriza (katar hidung).
2. Stadium erupsi
Koriza dan batuk bertambah, timbul eritema atau titik merah di seluruh tubuh mulai belakang telinga, maka, leher, dan seterusnya dari atas ke bawah.
3. Stadium konvalensi
Erupsi berkurang dari atas (belakang telinga) ke arah bawah meninggalkan bekas yang berwarna lebih tua yang lama kelamaan akan hilang sendiri.
E. Patofisiologi / penyimpangan KDM
Sebagai reaksi terhadap virus maka akan terjadi eksudat yang serous dan proliferasi sel mononukleus dan beberapa sel polimorfonukleus disekitar kapiler. Kelainan ini terdapat pada kulit, bronkus, selaput lender nasofaring, dan konjungtiva. Biasanya terjadi hyperplasia jaringan limfoid, terutama pada apendiks, dimana sel raksasa multi nucleus berdiameter sampai 100 um (sel raksasa retikuloendotelial warthin- finkeldey) dapat ditemukan dikulit, reaksinya terutama menonjol sekitar kelenjar sebasea dan folikel rambut, bercak koplik terdiri dari eksudat serosa dan proliferasi sel endotel serupa dengan bercak lesi pada kulit. Reaksi radang menyeluruh pada mukosa bukal dan faring meluas kedalam jaringan limfoid dan membrane mukosa trakeobrokial. Pneumonitis intestinal akibat dari virus morbili mengambil bentuk pneumonia sel raksasa hecht. Bronkopneumonia dapat disebabkan oleh infeksi bakteri sekunder.
F. Pemeriksaan penunjang1. Pemeriksaan laboratorium
Pada pemeriksaan darah tepi hanya ditemukan adanya lekopenia. Dalam sputum, sekresi nasal, sediment urin dapat ditemukan adanya multinucleated giant cells yang khas.
2. Pemeriksaan serologis dengan cara Hemaglutination inhibition test dan Complemen fixation test akan ditemukan adanya antibody yang spesifik dalam 1-3 hari setelah timbulnya rash dan mencapai puncaknya pada 2-4 minggu kemudian tes ini cukup praktis dan spesifik untuk mendiagnosis morbili atipik atau subklinik.
G. Penatalaksanaan medis
Penatalaksanaan pada klien dengan morbili adalah sebagai berikut :
1. Mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal dengan cara pemberian kompres dingin
2. Pemberian cairan yang adekuat
3. Pemberian nutrisi yang cukup kalori
4. Perawatan isolasi
5. Perawatan kulit
6. Penatalaksanaan medis dalam pemberian obat simtomatis, seperti antipiretik. Apabila dengan malnutrisi, berikan vitamin A 200.000 Kl dan mengatasi penyulit yang lain dengan pemberian obat yang sesuai.
H. Komplikasi
Komplikasi yang dapat timbul antara lain :
- Bronkopneumonia (infeksi saluran napas)- Otitis media (infeksi telinga)- Diare - Kejang demam (step)- Ensefalitis ( radang otak )- Bronkiolitis- Gastroenteritis - Mastoiditis - Gangguan gizi
II. PENDEKATAN PROSES KEPERAWATAN
A. Pengkajian
FORMAT PENGKAJIANRUANG PERAWATAN ANAK
I. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan :
……………………………………………………………………
2. Tempat tgl lahir/usia :
……………………………………………………………………
3. Jenis kelamin :
……………………………………………………………………
4. A g a m a :
……………………………………………………………………
5. Pendidikan :
……………………………………………………………………
6. Alamat :
……………………………………………………………………
7. Tgl masuk : ...................................... (jam ............)
8. Tgl pengkajian :
……………………………………………………………………
9. Diagnosa medik :
……………………………………………………………………
10. Rencana terapi :
……………………………………………………………………
…………………………………………………………
…………
……………………………………………………………………
B. Identitas Orang tua
1. Ayah
a. N a m a :
……………………………………………………………………
b. U s i a :
……………………………………………………………………
c. Pendidikan :
……………………………………………………………………
d. Pekerjaan/sumber penghasilan :
……………………………………………………………
e. A g a m a :
……………………………………………………………………
f. Alamat :
……………………………………………………………………
2. Ibu
a. N a m a :
……………………………………………………………………
b. U s i a :
……………………………………………………………………
c. Pendidikan :
……………………………………………………………………
d. Pekerjaan/Sumber penghasilan:
……………………………………………………………
e. Agama :
……………………………………………………………………
f. Alamat :
……………………………………………………………………
C. Identitas Saudara Kandung
No N A M A U S I A HUBUNGAN STATUS KESEHATAN
II. Riwayat Kesehatan
A. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Keluhan Utama :
……………………………………………………………………………..
Riwayat Keluhan Utama :
…………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………
……………
Keluhan Pada Saat Pengkajian :
…………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………………
……………
B. Riwayat Kesehatan Lalu (khusus untuk anak usia 0 – 5 tahun)
1. Prenatal care
a. Ibu memeriksakan kehamilannya setiap minggu di…………………….
Keluhan selama hamil yang dirasakan oleh ibu, tapi oleh dokter dianjurkan
untuk
…………………………………………………………………………………
……………
b. Riwayat terkena radiasi : ……………………………………….
c. Riwayat berat badan selama hamil : …………………………………..
e. Riwayat Imunisasi TT : ………………………………………..
f. Golongan darah ibu ………….. Golongan darah ayah …………..
2. Natal
a, Tempat melahirkan : ………………………………………….
b. Jenis persalinan : …………………………………………….
c. Penolong persalinan : …………………………………………
e. Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan setelah
melahirkan :
..............................................................................................................................
..............
3. Post natal
a. Kondisi bayi : ……………………………. APGAR
………………………………….
b. Anak pada saat lahir tidak mengalami :
……………………………………………….
(Untuk semua Usia)
¤ Klien pernah mengalami penyakit : ……………………….pada umur :
………………….. diberikan obat oleh : …………………………………………..
¤ Riwayat kecelakaan :
……………………………………………………………………………
¤ Riwayat mengkonsumsi obat-obatan berbahaya tanpa anjuran dokter dan
menggunakan zat/subtansi kimia yang berbahaya :
…………………………………………………………….
¤ Perkembangan anak dibanding saudara-
saudaranya : ...................................................................
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
¤ Genogram
Ket :
IV. Riwayat Immunisasi (imunisasi lengkap)
NO Jenis immunisasi Waktu pemberian Frekuensi Reaksi setelah pemberian Frekuensi
1. BCG
2. DPT (I,II,III)
3. Polio (I,II,III,IV)
4. Campak
5. Hepatitis
V. Riwayat Tumbuh Kembang
A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat badan : ………………kg
2. Tinggi badan :……………. cm.
3. Waktu tumbuh gigi …………………. gigi tanggal ………….........
…………..… Jumlah gigi ...................... buah.
B. Perkembangan Tiap tahap
Usia anak saat
1. Berguling : …………… bulan
2. Duduk : …………… bulan
3. Merangkak : …………… bulan
4. Berdiri : …………… tahun
5. Berjalan : …………… tahun
6. Senyum kepada orang lain pertama kali : …………… tahun
7. Bicara pertama kali : …………… tahun dengan menyebutkan :
……………
8. Berpakaian tanpa bantuan : ……………
VI. Riwayat Nutrisi
A. Pemberian ASI
..........................................................................................................................................
..............
B. Pemberian susu formula
1. Alasan pemberian : ……………………………………………………………
2. Jumlah pemberian : ……………………………………………………………
3. Cara pemberian : ……………………………………………………………
Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian
VII. Riwayat Psikososial
¤ Anak tinggal bersama : ................................................
di : ................................................
¤ Lingkungan berada di : ................................................
¤ Rumah dekat dengan : ................................................, tempat
bermain ................................................
kamar klien : ................................................
¤ Rumah ada tangga : ................................................
¤ Hubungan antar anggota keluarga : ................................................
¤ Pengasuh anak : ................................................
VIII. Riwayat Spiritual
¤ Support sistem dalam keluarga : ................................................
¤ Kegiatan keagamaan : ................................................
IX. Reaksi Hospitalisasi
A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
- Ibu membawa anaknya ke RS karena : ................................................
- Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : ................................................
- Perasaan orang tua saat ini : ................................................
- Orang tua selalu berkunjung ke RS : ................................................
- Yang akan tinggal dengan anak : ................................................
B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
..............................................................................................................................
.............................
..............................................................................................................................
.............................
..............................................................................................................................
.............................
X. Aktivitas sehari-hari
A. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Selera makan
B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis minuman
2. Frekuensi minum
3. Kebutuhan cairan
4. Cara pemenuhan
C. Eliminasi (BAB&BAK)
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Tempat pembuangan
2. Frekuensi (waktu)
3. Konsistensi
4. Kesulitan
5. Obat pencahar
D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
- Siang
- Malam
2. Pola tidur
3. Kebiasaan sebelum
tidur
4. Kesulitan tidur
E. Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Program olah raga
2. Jenis dan frekuensi
3. Kondisi setelah olah
raga
F. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
- Cara
- Frekuensi
- Alat mandi
2. Cuci rambut
- Frekuensi
- Cara
3. Gunting kuku
- Frekuensi
- Cara
4. Gosok gigi
- Frekuensi
- Cara
G. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Kegiatan sehari-hari
2. Pengaturan jadwal harian
3. Penggunaan alat Bantu
aktifitas
4. Kesulitan pergerakan
tubuh
H. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Perasaan saat sekolah
2. Waktu luang
3. Perasaan setelah
rekreasi
4. Waktu senggang klg
5. Kegiatan hari libur
XI. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : ....................................................................................................................2. Kesadaran : 3. Tanda – tanda vital :
a. Tekanan darah : ..................................... mmHgb. Denyut nadi : ..................................... x / menitc. Suhu : ..................................... o Cd. Pernapasan : ..................................... x/ menit
4. Berat Badan : 5. Tinggi Badan : 6. Kepala
Inspeksi
Keadaan rambut & Hygiene kepala : ..............................................................................
a. Warna rambut : ..............................................................................b. Penyebaran : ..............................................................................c. Mudah rontok : ..............................................................................d. Kebersihan rambut : ..............................................................................Palpasi
Benjolan : ada / tidak ada : ..............................................................................
Nyeri tekan : ada / tidak ada : ..............................................................................
Tekstur rambut : kasar/halus : ..............................................................................
7. MukaInspeksi
a. Simetris / tidak : b. Bentuk wajah : c. Gerakan abnormal : ........................................................................................................d. Ekspresi wajah : Palpasi
Nyeri tekan / tidak : ........................................................................................................
Data lain : ........................................................................................................
8. MataInspeksi
a. Pelpebra : Edema / tidak Radang / tidak
b. Sclera : Icterus / tidakc. Conjungtiva : Radang / tidak
Anemis / tidak
d. Pupil : - Isokor / anisokor - Myosis / midriasis
- Refleks pupil terhadap cahaya : ..................................................
e. Posisi mata : Simetris / tidak : ..................................................................................................
f. Gerakan bola mata : ..................................................................................................g. Penutupan kelopak mata : ..................................................................................................h. Keadaan bulu mata : ..................................................................................................i. Keadaan visus : ..................................................................................................j. Penglihatan : - Kabur / tidak
- Diplopia / tidak
Palpasi
Tekanan bola mata : ..................................................................................................
Data lain : ..................................................................................................
9. Hidung & SinusInspeksi
a. Posisi hidung : b. Bentuk hidung : c. Keadaan septum : d. Secret / cairan : Data lain : ..................................................................................................
10. TelingaInspeksi
a. Posisi telinga : b. Ukuran / bentuk telinga : ..................................................................................................c. Aurikel : d. Lubang telinga : Bersih / serumen / nanahe. Pemakaian alat bantu : ..................................................................................................
Palpasi
Nyeri tekan / tidak
Pemeriksaan uji pendengaran
a. Rinne : b. Weber : c. Swabach : Pemeriksaan vestibuler : ..................................................................................................
Data lain : ..................................................................................................
11. MulutInspeksi
a. Gigi- Keadaan gigi : ..................................................................................................- Karang gigi / karies : ..................................................................................................- Pemakaian gigi palsu : ..................................................................................................
b. GusiMerah / radang / tidak : ..................................................................................................
c. LidahKotor / tidak : ..................................................................................................
d. Bibir- Cianosis / pucat / tidak : ............................................................................................- Basah / kering / pecah : ............................................................................................- Mulut berbau / tidak : ............................................................................................- Kemampuan bicara : ............................................................................................
Data lain : ............................................................................................
12. Tenggorokana. Warna mukosa : b. Nyeri tekan : c. Nyeri menelan :
13. LeherInspeksi
Kelenjar thyroid : Membesar / tidak
Palpasi
a. Kelenjar thyroid : Teraba / tidakb. Kaku kuduk / tidak : ..................................................................................................c. Kelenjar limfe : Membesar atau tidakData lain : ..................................................................................................
14. Thorax dan pernapasana. Bentuk dada : b. Irama pernafasan: c. Pengembangan di waktu bernapas : ............................................................................d. Tipe pernapasan : Data lain : ............................................................................
Palpasi
a. Vokal fremitus : b. Massa / nyeri : Auskultasi
a. Suara nafas : Vesikuler / Bronchial / Bronchovesikulerb. Suara tambahan : Ronchi / Wheezing / RalesPerkusi
Redup / pekak / hypersonor / tympani
Data lain : ............................................................................
15. JantungPalpasi
Ictus cordis : ............................................................................
Perkusi
Pembesaran jantung : ............................................................................
Auskultasi
a. BJ I : b. BJ II : c. BJ III : d. Bunyi jantung tambahan : ............................................................................Data lain : ............................................................................
16. AbdomenInspeksi
a. Membuncit : b. Ada luka / tidak : Palpasi
a. Hepar : b. Lien : c. Nyeri tekan : Auskultasi
Peristaltik : ............................................................................
Perkusi
a. Tympani : b. Redup : Data lain : ............................................................................
17. Genitalia dan Anus : ............................................................................18. Ekstremitas
Ekstremitas atas
a. Motorik- Pergerakan kanan / kiri : ............................................................................- Pergerakan abnormal : ............................................................................- Kekuatan otot kanan / kiri : ............................................................................- Tonus otot kanan / kiri : ............................................................................- Koordinasi gerak : ............................................................................
b. Refleks- Biceps kanan / kiri : ............................................................................- Triceps kanan / kiri : ............................................................................
c. Sensori- Nyeri : ............................................................................- Rangsang suhu : ............................................................................- Rasa raba : ............................................................................
Ekstremitas bawah
a. Motorik- Gaya berjalan : - Kekuatan kanan / kiri : ............................................................................- Tonus otot kanan / kiri : ............................................................................
b. Refleks- KPR kanan / kiri : ............................................................................- APR kanan / kiri : ............................................................................- Babinsky kanan / kiri : ............................................................................
c. Sensori- Nyeri : ............................................................................- Rangsang suhu : ............................................................................- Rasa raba : ............................................................................
Data lain : ............................................................................
19. Status Neurologi.Saraf – saraf cranial
a. Nervus I (Olfactorius) : penghidu : ............................................................................b. Nervus II (Opticus) : Penglihatan : ............................................................................c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
- Konstriksi pupil : ............................................................................- Gerakan kelopak mata : ............................................................................
- Pergerakan bola mata : ............................................................................- Pergerakan mata ke bawah & dalam : ............................................................................
d. Nervus V (Trigeminus)- Sensibilitas / sensori : ............................................................................- Refleks dagu : ............................................................................- Refleks cornea : ............................................................................
e. Nervus VII (Facialis)- Gerakan mimik : ............................................................................- Pengecapan 2 / 3 lidah bagian depan : ............................................................................
f. Nervus VIII (Acusticus)Fungsi pendengaran : ............................................................................
g. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)- Refleks menelan : ............................................................................- Refleks muntah : ............................................................................- Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang : ...........................................................................- Suara : ............................................................................
h. Nervus XI (Assesorius)- Memalingkan kepala ke kiri dan ke kanan : ......................................................................- Mengangkat bahu : ............................................................................
i. Nervus XII (Hypoglossus)- Deviasi lidah : ............................................................................
Tanda – tanda perangsangan selaput otak
a. Kaku kuduk : b. Kernig Sign : c. Refleks Brudzinski : ............................................................................d. Refleks Lasegu : ............................................................................Data lain : ............................................................................
XI. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan (0 – 6 Tahun )
Dengan menggunakan DDST
1. Motorik kasar
2. Motorik halus
3. Bahasa
4. Personal social
XII. Test Diagnostik
= Laboratorium
…………………………………………………………………………………………………
……………..
…………………………………………………………………………………………………
……………..
…………………………………………………………………………………………………
……………..
= Foto Rotgen, CT Scan, MRI, USG, EEG, ECG
XIII. Terapi saat ini (ditulis dengan rinci)
B. Analisa data
DATA ANALISA DATA MASALAHDS : Virus Morbili
↓Droplet Infection
↓Eksudat yang serius,
droliferasi sel mononukleus, polimorfonukleus
↓Reaksi inflamasi : Demam,
suhu naik, metabolisme naik, RR naik, IWL naik
↓Penyebaran ke berbagai
organ melalui hematogen↓
Saluran nafas, inflamasi saluran nafas atas, bercak
koplik pada mukosa bukalis meluas ke jari trakeobronkial.
Ketidakefektifan pola nafasDO :
DS : • Pasien mengeluh pusing • Pasien mengeluh panas
Virus Morbili↓
Droplet Infection↓
Eksudat yang serius, droliferasi sel mononukleus,
polimorfonukleus↓
Reaksi inflamasi: Demam, suhu naik, metabolisme naik,
RR naik, IWL naik
Hipertermi
DO : • Suhu tubuh • Pasien tampak gelisah • Mukosa mulut kering • Keringat berlebihan • Frekuensi pernafasan meningkat • Kejang • Takikardi • Kulit terasa panas
DS : Data Subjektif : • Pasien mengatakan mual • Pasien mengatakan tidak nafsu makan • Pasien mengatakan susah makan
Virus Morbili↓
Droplet Infection↓
Eksudat yang serius, droliferasi sel mononukleus,
polimorfonukleus↓
Reaksi inflamasi: Demam, suhu naik, metabolisme naik,
RR naik, IWL naik↓
Penyebaran ke berbagai organ melalui hematogen
↓Saluran cerna
↓Terdapat bercak koplik
berwarna kelabu dikelilingi eritema pada mukosa bukalis,
berhadapan pada molar, platum durum, mole
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
DO : • Bising usus....x/mnt • Mukosa mulut kering • Vomitus ....cc • Porsi makan : .....porsi • Hb ...., Albumin..... • Konjungtiva dan selaput lendir pucat • Terdapat bercak – bercak merah pada mukosa mulut
C. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola nafas b/d keletihan
2. Hipertermi b/d peningkatan metabolisme b/d proses penyakit
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan untuk mencerna makanan
No Diagnosa Keperawatan Rencana TindakanTujuan Intervensi Rasional
1. Ketidakefektifan jalan nafas b/d keletihan
Mempertahankan efektifitas pernafasan
1. Auskulrasi suara nafas, perhatikan adanya suara nafas tambahan.
2. monitor frekuensi pernafasan.
1. adanya obstruksi pada saluran nafas dimanifestasikan pada suara nafas.
2. Takipnea merupakan kompensasi terhadap suatu stress, pernafasan dapat menjadi
3. Bantu pasien pada posisi yang nyaman , kepala lebih tinggi dari kaki.
4. Ubah posisi secara berkala (teratur)
5. Latih pasien untuk nafas dalam dan batuk efektif.
6. Tingkatkan intake cairan sesuai kebutuhan.
7. Berikan
nebulizer.
8.Bantu melakukan
fisioterapi dada.
cepat/lambat.
3. Diafragma lebih rendah dapat meningkatkan ekspansi dada.
4. Membantu mobilisasi dan pengeluaran sekret.
5. Nafas dalam memudahkan ekspansi dada secara maksimal, batuk merupakan mekanisme alamiah untuk mempertahankan bersihan jalan nafas.
6. Hidrasi membantu menurunkan viskositas sekret dan mempermudah pengeluaran.
7. Kelembaban dapat menurukan viskositas sekret dan mempermudah pengeluaran.
8. Postural
drainage dan
perkusi merupakn
i.
9. Lakukan suction.
j.
10.
10. Berikan O2
sesuai indikasi.
tindakan
pembersihan yang
penting untuk
mengeluarkan
sekresi &
memperbaiki
ventilasi.
9. Bila
mekanisme
pembersihan jalan
nafas ( batuk )
tidak efektif
dilakukan suction.
10.Memaksimalkan transport O2 dalam jaringan.
2. Hipertermi b/d penyakit Klien menunjukkan suhu tubuh dalam batas normal.
1. Monitor temperatur suhu.
2. Monitor suhu lingkungan.
3. Berikan kompres dingin.
4. Berikan antipiretik sesuai program tim medis.
1. Perubahan temperatur dapat terjadi pada proses infeksi akut.
2. Temperatur lingkungan dipertahankan mendekati suhu normal.
3. Menurunkan panas lewat konduksi.
4. Menurunkan panas pada pusat hipotalamus.
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan untuk mencerna makanan
Klien dapat menunjukkan dan atau mempertahankan BB yang normal.
1. Monitor intake makanan.
b.
2. Berikan perawatan mulut sebelum & sesudah makan.
c.
3. Sajikan makanan yang menarik, merangsang selera & dalam suasana yang menyenangkan.
d.
4. Berikan makanan dalam porsi kecil tapi sering.
e.
5. Timbang BB tiap hari.
f.
6. Konsul ke ahli gizi.
g.
7. Berikan IVFD sesuai program tim medis.
1. Memonitor intake kalori dan insufisiensi kualitas konsumsi makanan.
2. Mengurangi rasa tidak nyaman dan meningkatkan selera makan.
3. Meningkatkan selera makan sehingga meningkatkan intake makanan.
4. Makanan dalam porsi besar / banyak lebih sulit dikonsumsi saat pasien anoreksia.
5. Memonitor kurangnya BB dan efektifitas intervensi nutrisi yang diberikan.
6. Memberikan bantuan untuk menetapkan diet dan merencanakan pertemuan secara individual bila diperlukan.
7. Dibutuhkan sejak intake nutrisi oral sudah
tidak mencukupi.
III. DAFTAR PUSTAKA
1. Ilmu Kesehatann Anak Edisi 2, th 1991. FKUI
2. Ilmu Kesehatan Anak vol 2, Nelson, EGC, 2000
3. Nursing. (2011). Memahami berbagai macam penyakit. Jakarta : Indeks