LAPORAN PENDAHULUAN

21
LAPORAN PENDAHULUAN DED Renovasi Gedung Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya

description

laporan pendahuluan

Transcript of LAPORAN PENDAHULUAN

Page 1: LAPORAN PENDAHULUAN

LAPORAN PENDAHULUAN

DED Renovasi Gedung

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya

Page 2: LAPORAN PENDAHULUAN

Daftar Isi

   Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang 11.2 Lingkup Pekerjaan

BAB II RENCANA KERJA DAN PELAKSANAANYA2.1 Rencana Pekerjaan 2.2 Program Kerja

BAB III PROFIL LOKASI PEKERJAAN3.1Gedung Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya3.2Letak Geografi 3.3Luas dan Kondisi Geografi

BAB IV PENDEKATAN DAN METODOLOGI4.1 Pendekatan 4.2 Metode Perencanaan

BAB V SURVEY AWAL DAN IDENTIFIKASI PEKERJAAN5.1 Survey Teknis 5.2 Gambar Existing

BAB VI PENUTUP6.1 Kesimpulan 6.2 Saran 43

 

Page 3: LAPORAN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN  

1.1 Latar Belakang Gedung Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya yang berada di Jl Waru ini sudah beberapa kali mengalami perombakan. Baik di bagian fasade bangunan, hingga interior bangunan gedung itu sendiri. Hanya saja, renovasi yang dilakukan tidak pernah dilakukan secara menyeluruh. Renovasi sebelumnya dilakukan bagian per bagian. Hal ini menyebabkan tidak terpadunya organisasi antar ruang di dalam gedung tersebut. Terciptanya lorong-lorong di dalam bangunan, dan juga mengakibatkan beberapa ruang tidak dapat berfungsi secara optimal. Selain itu, pertambahan kebutuhan akan penyediaan ruang pelayanan yang lebih efisien dan efektif semakin mendesak untuk dilakukan. Saat ini, ratusan pemohon paspor dan layanan kemigrasian lainnya dilayani di kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya setiap harinya. Kondisi ini membuat kebutuhan akan ruang pelayanan yang lebih memadai harus segera terwujud. Dari segi fasade bangunan, Gedung Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya saat ini sudah menunjukkan kewibawaannya. Hanya saja, kesan birokratis masih tercermin di wajah gedung tersebut. Mengubah fasade menjadi sebuah gedung modern, yang lebih ramah, serta tetap menunjukkan kewibawaannya adalah tujuan renovasi ini. 1.2 Lingkup Pekerjaan

Lingkup tugas yang dilaksanan oleh konsultan perencanaanadalah menyusun DED dan dokumen lelang dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnyaPedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negarayang terdiri dari :A.Persiapan PerencanaanB.Menyusun Pra RencanaC.Penyusunan pengembangan rencanaD.Penyusunan rencana detailE.Mengadakan persiapan pelelanganF.Membantu Panitia Pengadaan pada waktu penjelasanpekerjaan (Aanwijzing

Page 4: LAPORAN PENDAHULUAN

BAB II RENCANA KERJA DAN PELAKSANAANYA

2.1. Rencana Kerja A.Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data daninformasi lapangan diantaranya pemeriksaan keadaanseperti:

1. Struktur / fisik tanah dan daya dukungan dll,yang akan digunakan dalam penentuan tipedan jenis pondasi untuk bangunan tersebut.

2. Pemeriksaan kondisi bangunan (kantor) yangakan dikerjaan pada pekerjaan selanjutnya.

3. Serta membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK, dan konsultasi denganpengguna.

B.Menyusun pra-rencana seperti rencana lay-out dll.

C.Penyusunan pengembangan rencana,antara lain membuat:1. Rencana Arsitektur ( konsep penataan ruang danyang berkaitan dengan disain

arsitektur)2. Rencana struktur, beserta uraian konsep danperhitungannya sesuai aturan SKSNI,

SII , AASHTO,ASTM, dll.3. Rencana Mechanical dan Engineering4. Perkiraan biaya atau Estimasi Engineer (EE) sesuaidengan Harga Satuan dari

Konsultan Perencana.

D.Penyusunan rencana detail antara lain membuat :1. Gambar-gambar teknis kerja, detail arsitektur, detailstruktur, detail utilitas yang sesuai

dengan gambarrencana yang disetujui.2. Spesifikasi teknis / rencana kerja dan syarat/syarat(RKS)3. Rician volume pelaksanaan pekerjaan, rencanaanggaran biaya pekerjaan konstruksi.4. Laporan akhir perencanaan.

 E.Mengadakan persiapan pelelangan, seperti membantuPejabat Pembuat Komitmen didalam, menyusundokumen pelelangan dan membantu panitia pelelanganmenyusun program dan pelaksanaan pelelangan.

F.Membantu panitia pelelangan pada waktu penjelasanpekerjaan, termasuk menyusun berita acara penjelasanpekerjaan, evaluasi penewaran, menyusun kembalidokumen pelelangan, dan melaksanakan tugas-tugasyang sama apabila terjadi lelang ulang.

G.Membantu memberikan masukan selama pelaksanaankinstruksi fisik seperti :1. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknispelaksanaan bila ada

perubahan.2. Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalanyang timbul selama masa

pelaksanaan konstruksi.3. Memberikan saran-saran.

2.2 Program Kerja

Page 5: LAPORAN PENDAHULUAN

Rencana kerja yang telah dikembangkan dari program kerja adalah rencana kerja keseluruhan. Rencana Kerja disusun berdasarkan ruang-lingkup kerja konsultan.Menurut KerangkaAcuan Kerja, tahapan yang perlu dilaksanakan oleh Konsultan adalah sebagai berikut:a.Persiapan perencanaan termasuk survey. b.Penyusunan Pra Rencana.c.Pengembangan Rencana/Draft Design, meliputi :

Gambar existing Rencana kebutuhan jaringan elektrikal mekanikal.

d.Penyusunan Rencana Anggaran Biaya.e.Penyusunan Rencana Prioritas Pelaksanaan.f.Penyusunan Rencana Detail (Gambar Kerja, KRS, BQ).

  Agar dapat diperoleh rencana kerja, maka tahapan pekerjaandiatas di break-down lebih detil sebagai berikut:Tabel 2.11. Program Kerja

No Kegiatan Person in Charge1 Persiapan perencanaan termasuk survey.A Pre Construction Meeting TLB Eksisting DED Kantor lama TL & TAC Survey Eksisting Kantor G Sekarang TL & TAD Shop Drawing Sesuai Eksisting Sekarang TL & TAE Survey Awal Eksisting Gedung dengan Utilitas TL & TA & SURVEYORF Laporan Pendahuluan TL

2 Penyusunan Pra Rencana. TLA Analisis Jaringan Listrik dan Peralatan TAB Analisis Sistem AC, Zone, Type dan Kapasitas TAC Usulan dan Rekomendasi TAH Draft Desain System Utilitas (Plumbing,Listrik dan AC) TA

3 Pengembangan Rencana/Draft Design, meliputi :A Rencana kebutuhan Jaringan elektrikal mekanikal TL & TA

4 Gambar Draft Desain TL & TAA Denah-Potongan Keseluruhan dan Parsial DRAFTERB Detail Engineering Desain Plumbing DRAFTERC Detail Engineering Desain Jaringan Listrik DRAFTERD Detail Engineering Desain Air ConditioningSystem DRAFTER

5 Penyusunan Rencana Anggaran Biaya. TL & TA6 Penyusunan Rencana Kerja dan Syarat TL & TA7 Penyusunan Rencana Detail(Gambar Kerja, KRS, BQ). TL & TADRAFTER8 Laporan Akhir TL & TA

 

Page 6: LAPORAN PENDAHULUAN

BAB III PROFIL LOKASI PEKERJAAN

3.1 Gedung Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya

Gedung Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya merupakan sebuah komplek bangunan yang terdiri dari :

1. Gedung Utama2. Masjid3. Kantin4. Ruang Deteni5. Kantor Koperasi6. Ruang genset

Gedung utama mewadahi kegiatan utama dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya ini seperti kegiatan pelayanan keimigrasian, ruang pimpinan, ruang administrasi, ruang server, ruang rapat, gudang, aula. Hanya sepertiga dari gedung utama ini yang berlantai dua. Sisanya hanya terdiri dari satu lantai saja.

Segala fungsi keimigrasian ditempatkan di gedung utama tersebut. Sedangkan bangunan-bangunan lainnya merupakan bangunan pendukung.

Bangunan utama adalah bangunan permanen dengan sebagian besar ruang menggunakan dinding partisi. Hal ini bertujuan untuk memudahkan penggantian, atau penggabungan ruangan demi menyesuaikan fungsi yang ada.

3.2 Letak Geografi

Bangunan gedung Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya ini berada di lokasi yang strategis yaitu di Jl S. Parman Waru Sidoarjo. Jalur ini merupakan jalur utama penghubung kota Surabaya dengan Sidoarjo. Bangunan kantor ini berbatasan langsung dengan sungai di bagian selatan, sedangkan di bagian utara terdapat komplek ruko. Hal ini memberikan dampak positif bagi kantor tersebut, karena fasade dari arah Selatan sama sekali tidak terhalang oleh bangunan.

Letak yang strategis ini juga menunjang konsep renovasi yang akan memberikan wajah baru bagi kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya ini dengan tampilan yang segar, modern, minimalis, ramah, dan berwibawa.

 

Page 7: LAPORAN PENDAHULUAN

BAB IV PENDEKATAN DAN METODOLOGI

4.1 Pendekatan

Penanganan pelaksanaan pekerjaan perancangan akan dibuat seoptimal mungkin dengan mempertimbangkan faktor-faktor kenyamanan, estetika, dan fungsional. Selain itu juga mempertimbangkan aspek efisiensi pelaksaanaan pembangunan.

4.2 Metode Perencanaan

Untuk menghasilkan produk pekerjaan yang baik dan berkwalitas maka Tim Konsultan akan menerapkan metode pekerjaan berupa “design sistimatis” yakni: Tahap 1 DATA

Data yang dibutuhkan pada saat ini adalah Gambar DED Existing. Data ini merupakan hal yang mutlak harus ada. Tim Konsultan akan melihat kembali ketika Kantor dioperasikan pada saat pertama-kalinya. Dengan mempelajari DED Eksisting akan diperoleh gambaran awal bagaimana Bangunan Gedung ini direncanakan. Setelah Data DED Eksistingdiperoleh, dilakukan survey awal berupa mempelajariperubahan-perubahan yang telah terjadi.

Perubahan ini dapat berupa pengembangan ruang, penambahan dinding pemisah,pertambahan jumlah staf-karyawan, pertambahan meubelair,penambahan sistem utilitas seperti AC, Plumbing, dll. Surveyini dilaksanakan secara detail dengan merekam semuaperubahan. Setelah survey awal dilaksanakann, berdasarkandata survey awal dilaksakan survey terstruktur.

Tahap 2. ANALISIS

Dalam tahap ini, tenaga ahli yang telah direkrut dan ditugaskan akan melaksanakan kajian baik teoritis maupunperhitungan. Kajian dapat berupa kajian sederhana ataupun kajian mendalam.

Tahap 3- SINTESA.

Apabila dalam tahap analisis ini terjadi stagnan dan diperlukandata-data tambahan maka dilkasankanlah prosedur feet-back.Feet-back adalah proses untuk memenuhi kekurangan-kekurang yang ada pada saat survey yaitu dengan melakukanresurvey sesuai kebutuhan analisis data.

Dengan data-data ini, prosedur sintesa dilakukan kedalamgambar bangunan. Semua system usulan di plot kedalamdrawings dan dikaji kembali secara keseluruhan.Bila dalam proses sintesa terdapat kesalahan atau tidak sinkrondata dengan aplikasinya, maka dilakukan feetback ke TahapAnalisis. Hal-hal yang tidak sinkron di analisis kembali sampaiketemu dengan hasil.

Tahap 4 EVALUASITahap evaluasi adalah tahap dimana semua hasil sintesis telahterplot kedalam gambar rencana. Tahap evaluasi adalah melakukan ujicoba keseluruhan. Dengan

Page 8: LAPORAN PENDAHULUAN

mengsimulasikanmisalnya listrik dinyalakan, AC dihidupkan, plumbing dicobadengan mengalirkan air dan dilakukan pengukuran. Suhuruangan diukur dengan thermometer bola kering dan bola basah. Suhu permukaan bidang diukur dengan thermometerinfra merah. STP dioperasikan dan dilihat apakah dapat berfungsi dengan benar. Tahap ini dilaksanakan setelah selesaikonstruksi. Khusus dalam pekerjaan konsultan evaluasidilaksanakan dengan cara memperoleh second-opinionmisalnya dengan presentasi dan seminar.

Page 9: LAPORAN PENDAHULUAN

BAB 5. SURVEY

5.1 Survey TeknisSurvey telah dilaksanakan dalam bentuk pengukuran fisik dan didokumentasikan sebagai berikut :

Fasade bangunan

Ruang tunggu pelayanan

Page 10: LAPORAN PENDAHULUAN

Ruang Foto dan Wawancara

Ruang staf

Page 11: LAPORAN PENDAHULUAN

5.2 Gambar eksisting

 

 

 

Page 12: LAPORAN PENDAHULUAN
Page 13: LAPORAN PENDAHULUAN
Page 14: LAPORAN PENDAHULUAN
Page 15: LAPORAN PENDAHULUAN
Page 16: LAPORAN PENDAHULUAN
Page 17: LAPORAN PENDAHULUAN

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 KesimpulanDemikian keseluruhan isi laporan pendahuluan ini kiranyadapat diterima oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya.

6.2 SaranApa yang telah ditugaskan sangat bernilai, kiranya pekerjaanselanjutnya dapat kami laksanakan dengan lebih baik