Laporan PendaHuluan

27
LAPORAN PENDAHULUAN TAHUN ANGGARAN 2010 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

description

laporan

Transcript of Laporan PendaHuluan

  • LAPORAN PENDAHULUANTAHUN ANGGARAN 2010BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGANKEMENTERIAN PERHUBUNGAN

  • Keberhasilan pembangunan sangat ditentukan oleh peran sektor transportasiPembangunan transportasi bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antarwilayah dan mendorong pemerataan hasil-hasil pembangunanPembangunan transportasi diharapkan meningkatkan keselamatan, tingkat pelayanan serta kelancaran mobilitas penumpang, barang dan jasa dalam sistem transportasi nasional yang efisienPembangunan transportasi diarahkan untuk meningkatkan pelayanan jasa transportasi secara efisien, andal, berkualitas, aman dan dengan harga terjangkauPemerintah mempunyai peranan sebagai pembina didalam pembangunan transportasi, sehingga berkewajiban untuk menyusun perencanaan dan merumuskan kebijakan, mengendalikan dan mengawasi perwujudan transportasi di Indonesia.

  • PP 5/2010 RPJMN Tahun 2010-2014 Pembangunan jaringan prasarana dan penyediaan sarana transportasi antarmoda dan antarpulau yang terintegrasi sesuai dengan:KM 49/2005 Sistem Transportasi Nasional bertujuan terwujudnya transportasi yang efektif dan efisien dalam menunjang dan sekaligus menggerakkan dinamika pembangunanmeningkatkan mobilitas manusia, barang dan jasa, membantu terciptanya pola distribusi nasional yang mantap dan dinamismendukung pengembangan wilayah, dan lebih memantapkan perkembangan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam rangka perwujudan wawasan nusantara dan peningkatan hubungan Internasional.Cetak Biru Transportasi MultimodaMenggambarkan kondisi transportasi yang diinginkan di masa mendatang yang mampu mengakomodasikan perkembangan kondisi globalagar diperoleh acuan, pedoman bagi arah pembangunan transportasi di masa mendatang, sehingga kebijakan pembangunan jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang dapat lebih terarah dan sistematis menuju sasaran pembangunan trabsportasi

  • RENSTRA KEMENHUB 2010-2014 Sasaran Umum Pembangunan Transportasi :terwujudnya pemulihan fungsi sarana dan prasarana transportasi agar mampu memberi dukungan maksimal bagi kegiatan pemulihan ekonomi nasional;terwujudnya kelanjutan reformasi dan restrukturisasi (kelembagaan, sumber daya manusia dan peraturan perundang-undangan/regulatory reform) di bidang transportasitersedianya aksesibilitas pelayanan jasa transportasi di kawasan perdesaan, pedalaman, kawasan tertinggal, kawasan terpencil dan kawasan perbatasan untuk menciptakan suasana aman dan damai;tersedianya tambahan kapasitas pelayanan jasa transportasi yang berkualitas untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.UU 39/2008 Kementerian Negara Urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD 1945 salah satunya adalah urusan transportasiPP 47/2009 Pembentukan dan Organisasi Kementerian NegaraTupoksi Kementerian Perhubungan

  • Implementasi otonomi daerah menjadikan tugas yang semakin meningkat serta kompleks dalam pembinaan teknis pada Propinsi maupun Kabupaten/Kota Otonomi daerah menyebabkan aliran data informasi tidak optimal, dimana PP 38/2007 (Pembagian Urusan Pemerintahan) tidak mengatur mekanisme data informasi pelaporanKurang dukungan data dan informasi yang akurat dalam perencanaan, pembangunan, pengawasan, pemantauan, pengendalian dan pengoperasian sistem transportasiKurangnya kepeduliandalammanajemenataupengelolaandatadaninformasi; Paradigma bahwa data informasi hanya sebagai pelengkap dalam penyelenggaraan pembangunan transportasi; Anggaran untuk up dating data informasi yang sangat terbatas.Kurang dukungan sistem informasi yang memiliki fitur inventarisasi data, pengolahan, dan penyajian data, baik data tabular maupun spatial;Pembangunan Sistem Informasi masih bersifat parsial dan belum terintegrasi; Behavior organisasi yang belum berbasis Information Technology;Terbatasnya sumberdaya manusia di pusat dan daerah;

  • Untuk peningkatan kinerja pembangunan di bidang transportasi, maka diperlukan validitas dan reliabilitas data yang akurat, sehingga dapat dipergunakan sebagai informasi dalam perencanaan pembangunan transportasi Dalam upaya mewujudkan sistem informasi yang efektif, efisien dan terpadu dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, maka diperlukan Studi Implementasi Penyediaan Data dan Informasi Transportasi Pada Dinas Perhubungan PropinsiUntuk merumuskan arah kebijakan dan strategi perencanaan terhadap pembangunan di bidang transportasi di Indonesia.Agar dapat melakukan efisiensi sumberdaya dengan mengelola sarana dan prasarana transportasi yang dibutuhkan oleh publik.

  • MAKSUDTUJUANMengimplementasikan penyediaan data dan informasi transportasi di 15 (lima belas) dinas perhubungan propinsi.Tersedianya data dan informasi dari 15 (lima belas) dinas perhubungan propinsi yang dapat diakses dan dimanfaatkan oleh semua pihak dalam penyelenggaraan transportasi.SASARANRUANG LINGKUPTerbatas pada penyiapan data dan informasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan transportasiTersedianya data dan informasi yang lengkap tentang transportasi dari 15 (lima belas) dinas perhubungan propinsi;Tersusunnya dokumen data dan Informasi yang lengkap tentang transportasi dari 15 (lima belas) dinas perhubungan propinsi.KELUARANTerwujudnya data dan Informasi transportasi yang terstruktur dari 15 (lima belas) dinas perhubungan propinsi yang berbasis website untuk dapat dipergunakan dalam penyusunan perencanaan/pembangunan transportasi.

  • Sistem Transportasi Nasional

  • Lingkup Perencanaan Tranportasi

  • Model Sistem Informasi Transportasi

  • Database Sistem Informasi Berbasis Teknologi

    TEKNOLOGI

    DATA

    MASUKAN

    PROSES

    KELUARAN

    TUJUAN

    PENGGUNA

    MODEL

    PENGENDALIAN

  • TRANSPORTASI DARATTRANSPORTASI KERETA APIUU 22/2009 Lalu Lintas Dan Angkutan JalanUU 23/2007 PerkeretapianPP 56/2009 Penyelenggaraan PerkeretaapianPP 72/2009 Lalu Lintas dan Angkutan Kereta ApiTRANSPORTASI LAUTUU 17/ 2008 PelayaranPP 61/2009 KepelabuhanTRANSPORTASI UDARAUU 1/2009 PenerbanganPP 70/2001 Kebandarudaraan

  • INPUT DAN PROSES

    OUTPUT

    LAPORAN PENDAHULUAN

    LAPORAN ANTARA

    RANCANGAN LAPORAN AKHIR

    LAPORAN AKHIR

    RINGKASAN EKSEKUTIF

    METODOLOGIPENDEKATANTEORIRENCANA KERJAJADWAL KEGIATANKUESIONER

    HASIL PENGUMPULAN DATAMETODE PENGOLAHANMETODE ANALISIS DATA

    PENGOLAHAN DATAANALISIS DATAEVALUASI DATADRAFT REKOMENDASI

    HASIL PENYEMPURNAAN RANCANGAN LAPORAN AKHIR

    RINGKASAN LAPORAN AKHIR

    ANALISIS SWOT

    ANALISIS KELEMBAGAAN DAN FINANSIAL

    ANALISIS PENYEDIAAN JARINGAN TRANSPORTASI

    ANALISIS PERMINTAAN JASA TRANSPORTASI

    ANALISIS DEFISIENSI TRANSPORTASI

    ANALISIS ALTERNATIF RENCANA DAN PROGRAM TRANSPORTASI WILAYAH

    TEKNIK ANALISIS DATA

    DESK STUDY

    WAWANCARA

    DISKUSI INTERNAL

    SURVEY LAPANGAN

    TEKNIK PENGUMPULAN DATA

    DATA & INFORMASI

    KONSEPSI & KEBIJAKAN

    PENDEKATAN

    DESKRIPSI KUANTITATIF

    KUALITATIF

  • START

    PERSIAPAN KEBUTUHAN & MOBILISASI

    DISKUSI TEAM KONSULTAN

    PENYUSUNAN LAPORAN PENDAHULUAN

    PRESENTASI

    PERBAIKAN LAPORAN PENDAHULUAN

    PENYERAHAN LAPORAN PENDAHULUAN

    DISKUSI TEAM KONSULTAN

    PENYUSUNAN KEBUTUHAN SURVEY

    PELAKSANAAN SURVEY

    DISKUSI TEAM KONSULTAN

    PENYUSUNAN LAPORAN ANTARA

    PRESENTASI

    PERBAIKAN LAPORAN ANTARA

    PENYERAHAN LAPORAN ANTARA

    KOMPILASI DATA

    TABULASI DATA

    OLAH DATA

    ANALISIS

    EVALUASI

    DISKUSI TEAM KONSULTAN

    PENYUSUNAN DRAFT LAPORAN AKHIR

    PRESENTASI

    PERBAIKAN DRAFT LAPORAN AKHIR

    PENYERAHAN DRAFT LAPORAN AKHIR

    DISKUSI TEAM KONSULTAN

    PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR

    PRESENTASI

    PERBAIKAN LAPORAN AKHIR

    PENYERAHAN LAPORAN AKHIR

    PENYUSUNAN RINGKASAN EKSEKUTIF

    PENYERAHAN RINGKASAN EKSEKUTIF

    END

    TERBITNYA SPMK

  • Peranan transportasi mengharuskan adanya sistem transportasi yang handal, efisien dan efektif.Perlu dikembangkan peraturan dan kebijakan pemerintah tentang transportasi dengan memperhitungkan karakteristik dan keunggulan moda transportasi Ketersediaan data yang akurat sangat diperlukan demi menunjang keberhasilan pelayanan pemerintah terhadap sistem transportasi yang baik dan menyeluruh.Dalam kegiatan Studi Implementasi Penyediaan Data dan Informasi Transportasi Pada Dinas Perhubungan Propinsi salah satu metode yang digunakan adalah survey lapangan yang bertujuan untuk mengetahui :permasalahan, kendala dan hambatan yang terkait dengan penyediaan data transportasi;implementasi pengisian format data dan informasi;dukungan SDM dan teknologi informasi;arah kebijakan pembangunan transportasi di daerah.

  • Melakukan inventarisasi jenis-jenis data transportasi pada 15 (lima belas) dinas perhubungan propinsi.Melakukan identifikasi permasalahan, kendala dan hambatan penyediaan data transportasi pada 15 (lima belas) dinas perhubungan propinsi.Melakukan identifikasi permasalahan format data dan informasi yang telah tersedia pada 15 (lima belas) dinas perhubungan propinsi.Melakukan identifikasi permasalahan implementasi pengisian format data dan informasi pada 15 (lima belas) dinas perhubungan propinsi.Melakukan identifikasi permasalahan dan dukungan SDM dan teknologi informasi pada 15 (lima belas) dinas perhubungan propinsi.

  • HASIL YANG DIHARAPKANWAKTUTersedianya data dan informasi yang lengkap tentang transportasi dari 15 (lima belas) dinas perhubungan propinsi.Tersusunnya dokumen data dan Informasi yang lengkap tentang transportasi dari 15 (lima belas) dinas perhubungan propinsiSurvey lapangan akan dilaksanakan selama tiga (3) hari pada setiap lokasi;Direncanakan akan selesai dalam jangka waktu 1 (satu) bulan;Pelaksanaan survey lapangan ini diharapkan bisa berjalan pada awal bulan Mei 2010

  • Propinsi Bali (Denpasar); Propinsi Banten (Kota Serang); Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Yogyakarta); Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Jakarta Pusat); Propinsi Gorontalo (Gorontalo); Propinsi Jawa Barat (Bandung); Propinsi Jawa Tengah (Semarang); Propinsi Jawa Timur (Surabaya); Propinsi Kalimantan Barat (Pontianak); Propinsi Lampung (Lampung); Propinsi Nusa Tenggara Barat (Mataram); Propinsi Riau (Pekanbaru); Propinsi Sulawesi Selatan (Makassar); Propinsi Sulawesi Utara (Manado); dan Propinsi Sumatra Utara (Medan)