LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI...

37
LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIA APRIL 2014 PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA SUMBAR: Banjir dan Tanah Longsor SUMUT : Angin Puting Beliung Kecelakaan Transportasi Darat NTT : Kecelakaan Transportasi Air BABEL: Kecelakaan Transportasi Air DKI JAKARTA : Kebakaran JABAR : Keracunan Kecelakaan Transportasi Darat Banjir Bandang Kebakaran JATENG: Banjir Bandang Kecelakaan Transportasi Keracunan JATIM : Banjir Lahar Dingin Kecelakaan Transportasi Keracunan Tanah Longsor PAPUA: Kecelakaan Transportasi Udara Kecelakaan Transportasi Laut PAPUA BARAT: Konflik Sosial ACEH : Kecelakaan Transportasi Darat Keracunan Banjir Bandang LAMPUNG : Konflik Sosial SULSEL: Angin Puting Beliung SULUT: Konflik Sosial BENGKULU : Banjir Banjir Bandang KALTIM : Banjir KALTENG : Kebakaran KALSEL : Kebakaran SULTENG: Konflik Sosial Angin Puting Beliung

Transcript of LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI...

Page 1: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIA

APRIL 2014

PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

SUMBAR:

Banjir dan Tanah Longsor

SUMUT :

Angin Puting Beliung

Kecelakaan Transportasi Darat

NTT :

Kecelakaan Transportasi Air

BABEL:

Kecelakaan Transportasi Air

DKI JAKARTA :

Kebakaran

JABAR :

Keracunan

Kecelakaan Transportasi Darat

Banjir Bandang

Kebakaran

JATENG:

Banjir Bandang

Kecelakaan Transportasi

Keracunan

JATIM :

Banjir Lahar Dingin

Kecelakaan Transportasi

Keracunan

Tanah Longsor

PAPUA:

Kecelakaan Transportasi Udara

Kecelakaan Transportasi Laut

PAPUA BARAT:

Konflik

Sosial

ACEH :

Kecelakaan Transportasi Darat

Keracunan

Banjir Bandang

LAMPUNG :

Konflik Sosial

SULSEL:

Angin Puting

Beliung

SULUT:

Konflik Sosial

BENGKULU :

Banjir

Banjir Bandang

KALTIM :

Banjir

KALTENG :

Kebakaran

KALSEL :

Kebakaran

SULTENG:

Konflik Sosial

Angin Puting Beliung

Page 2: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

BAB I

GAMBARAN KEJADIAN UMUM KRISIS KESEHATAN Jumlah total kejadian krisis kesehatan sampai dengan bulan April 2014 sebanyak 161 kali

kejadian dengan korban meninggal sebanyak 432 orang, luka berat/rawat inap sebanyak 1.115

orang, luka ringan/rawat jalan sebanyak 658.952 orang yang hilang sebanyak 36 orang serta

jumlah pengungsi sebanyak 802.655 orang.

Pada Bulan April 2014 krisis kesehatan yang terjadi sebagian besar masih disebabkan oleh

bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, angin puting beliung dan tanah

longsor. Sebagaimana diketahui bahwa pada bulan Maret – April merupakan masa peralihan

antara musim hujan dan musim kemarau mengakibatkan perubahan cuaca yang tidak stabil.

Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan di Bulan April juga disebabkan oleh

bencana non alam (kebakaran pemukiman dan kecelakaan transportasi), konflik sosial dan

keracunan makanan. Banjir lahar dingin pasca erupsi Gunung Api Kelud juga terjadi di Provinsi

Jawa Timur

Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan

menyediakan informasi penanggulangan krisis kesehatan maka dilakukan pemantauan selama

24 jam setiap hari. Dari hasil pemantauan selama bulan April 2014 di peroleh gambaran sebagai

berikut:

1. Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan

A. Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan

Jumlah kejadian krisis kesehatan pada bulan April 2014 sebanyak 49 kejadian jika

dibandingkan dengan kejadian krisis kesehatan pada bulan Maret 2014 sebanyak 27

kejadian, maka pada bulan April terjadi peningkatan jumlah kejadian krisis kesehatan

sebesar 22 kejadian (81%).

Kejadian krisis kesehatan pada bulan April 2014 disebabkan oleh 10 jenis bencana, seperti

yang terlihat pada Tabel 1 berikut ini.

Page 3: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

Tabel 1 Jenis Kejadian Krisis kesehatan pada Bulan Maret 2014 dan April 2014 di Indonesia

Bulan Jenis Krisis Kesehatan

Maret 2014 Angin Puting Beliung, Banjir, Banjir Bandang, Kebakaran, Kebakaran Hutan, Kecelakaan Transportasi, Keracunan Makanan, Konflik Sosial, Ledakan, dan Tanah Longsor

April 2014 Angin Puting Beliung, Banjir, Banjir Bandang, Banjir dan Tanah Longsor, Banjir Lahar Dingin, Kecelakaan Transportasi, Keracunan Makanan, Konflik Sosial , Kebakaran dan Tanah Longsor

Kejadian krisis kesehatan pada Bulan April 2014 paling banyak disebabkan oleh kecelakaan

transportasi (darat, laut dan udara) sebanyak 12 kejadian, diikuti oleh kebakaran sebanyak 8

kejadian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 1 berikut :

Grafik 1 Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan di Indonesia Pada Bulan April 2014

Berdasarkan Jenis Bencana

B. Berdasarkan Provinsi

Pada Bulan April 2014 jumlah provinsi yang mengalami kejadian krisis kesehatan adalah

sebanyak 20 provinsi. Bila dibandingkan dengan jumlah provinsi yang terkena krisis kesehatan

pada bulan Maret tahun 2014 sebanyak 11 provinsi, maka pada bulan April 2014 terdapat

peningkatan jumlah provinsi yang terkena krisis kesehatan sebesar 9 provinsi (81%).

Frekuensi kejadian krisis kesehatan terbanyak di Provinsi Jawa Barat dengan 10 kejadian,

diikuti oleh Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Tengah masing-masing sebanyak 5 kejadian. Untuk

lebih jelasnya, gambaran frekuensi kejadian krisis kesehatan menurut provinsi di Indonesia

pada bulan April 2014 dapat dilihat pada Grafik 2 dan Tabel 2 beriku

Page 4: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

Tabel 2 Frekuensi Kejadian dan Jenis Krisis Kesehatan Berdasarkan Provinsi di Indonesia

Grafik 2 Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan Berdasarkan Provinsi

NO

PROVINSI

JENIS KRISIS KESEHATAN JUMLAH

An

gin P

uttin

g

Be

liun

g

Ban

jir

Ban

jir

Ban

dan

g

Ban

jir dan

Tanah

Lon

gsor

Ban

jir Lahar

Din

gin

Ke

bakaran

Ke

celakaan

Transp

ortasi

Ke

racun

an

Ko

nflik So

sial

Tanah

Lon

gsor

1 Aceh 1 1 1 3

2 Sumatera

Utara

2 1 3

3 Sumatera

Barat

1 1

4 Sumatera

Selatan

1 1 2

5 Bengkulu 1 1 2

6 Bangka

Belitung

1 1

7 Lampung 1 1

8 DKI Jakarta 5 5

9 Jawa Barat 1 1 1 4 3 10

10 Jawa Tengah 1 1 3 5

11 Jawa Timur 1 1 1 1 4

12 Kalimantan

Tengah

1 1

13 Kalimantan

Selatan

1 1

14 Kalimantan

Timur

1 1

15 Nusa Tenggara

Timur

1 1

16 Sulawesi Utara 1 1

17 Sulawesi

Tengah

1 2 3

18 Sulawesi

Selatan

1 1

19 Papua 2 2

20 Papua Barat 1 1

JUMLAH 5 3 5 1 1 8 12 5 5 4 49

Page 5: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

C. Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional

Krisis kesehatan pada bulan April 2014 terjadi di 9 PPK Regional dan 2 PPK Sub Regional,

sedangkan pada bulan Maret 2014 kejadian krisis kesehatan hanya terjadi di 9 PPK Regional.

Wilayah PPK Regional yang paling sering mengalami krisis kesehatan pada bulan April 2014

adalah PPK Regional DKI Jakarta 16 kejadian (Provinsi DKI Jakarta 5 kejadian, Jawa Barat 10

kejadian dan Lampung 1 kejadian), diikuti PPK Regional Sumatera Utara dengan 6 kejadian.

Untuk lebih jelasnya, gambaran frekuensi kejadian krisis kesehatan menurut PPK Regional/Sub

Regional di Indonesia pada bulan April 2014 dapat dilihat pada Grafik 3 berikut:

Grafik 3

Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional

Page 6: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

BAB II GAMBARAN KORBAN DAN PENGUNGSI AKIBAT KRISIS KESEHATAN

Salah satu dampak akibat terjadinya krisis kesehatan adalah jatuhnya korban manusia baik

meninggal, hilang dan luka-luka serta mengakibatkan pula adanya sejumlah penduduk yang

mengungsi ke daerah yang relatif lebih aman. Jumlah korban akibat krisis kesehatan pada

bulan April 2014 sebesar 14.368 orang. Jika dibandingkan dengan jumlah korban krisis

kesehatan pada bulan Maret 2014 sebanyak 103.040 orang, pada bulan April 2014 terjadi

penurunan jumlah korban krisis kesehatan sebesar 88.672 orang (617%). Jumlah pengungsi

akibat kejadian krisis kesehatan pada bulan April 2014 sebanyak 16.965 jiwa. Jika dibandingkan

dengan jumlah pengungsi pada bulan Maret 2014 sebanyak 9.940 orang, pada bulan April 2014

terdapat peningkatan jumlah pengungsi sebanyak 7.205 orang (72%). Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini.

Tabel 3 Jumlah Korban dan Pengungsi Akibat Krisis kesehatan di Indonesia

Bulan Maret dan April 2014

No Korban dan Pengungsi Maret 2014 April 2014

1 Korban 103.040 14.368

Meninggal 43 78

Luka berat/ Rawat inap 267 240

Luka ringan/Rawat jalan Hilang

102.730

1

14.019 31

2 Pengungsi 9.940 16.965

1. Korban Meninggal A. Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan

Dari tabel 3 di atas tampak bahwa jumlah korban meninggal pada bulan April 2014 sebanyak 78

orang. Jika dibandingkan dengan jumlah korban meninggal pada bulan Maret 2014 sebesar

43 orang, maka pada bulan April 2014 terdapat peningkatan jumlah korban meninggal

sebanyak 35 orang (81%). Pada bulan April, korban meninggal terbanyak diakibatkan oleh

kecelakaan transportasi (darat, air dan udara) sebanyak 34 orang (44%). Untuk lebih jelasnya,

jumlah dan proporsi korban meninggal berdasarkan jenis krisis kesehatan dapat dilihat pada

grafik 3 berikut.

Page 7: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

Grafik 3 Jumlah dan Proporsi Korban Meninggal Berdasarkan Jenis Krisis Kesehatan

B. Berdasarkan Provinsi Dari Grafik 5 terlihat bahwa korban meninggal pada bulan April 2014 paling banyak terdapat di

Provinsi Jawa Barat sebanyak 21 orang (27%), diikuti oleh Provinsi Jawa Timur sebanyak

17 orang (22%) dan Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 10 orang (13%). Untuk lebih

jelasnya, jumlah dan proporsi korban meninggal berdasarkan jenis provinsi dapat dilihat pada

grafik 4 berikut.

Grafik 4

Jumlah dan Proporsi Korban Meninggal Berdasarkan Provinsi Bulan April 2014

Page 8: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

25; 32%

17; 22%10; 13%

7; 9%

5; 6%

5; 6%3; 4%

3; 4%2; 3%

1; 1% DKI Jakarta

Jawa Timur

Bali

Sumatera Selatan

Sumatera Barat

Jawa Tengah

Kalimantan Selatan

Sumatera Utara

Papua

Sulawesi Selatan

C. Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Jumlah korban meninggal pada bulan April 2014 paling banyak terdapat di wilayah PPK Regional

DKI Jakarta sebanyak 25 orang (32%) (Provinsi Jawa Barat 21 orang, DKI Jakarta 3 orang dan

Lampung 1 orang), diikuti oleh PPK Regional Jawa Timur sebanyak 17 orang (22%). Untuk lebih

jelasnya, jumlah dan proporsi korban meninggal berdasarkan PPK Regional/Sub Regional dapat

dilihat pada grafik 5 berikut.

Grafik 5

Jumlah dan Proporsi Korban Meninggal Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Bulan April 2014

2. Korban Luka Berat/Rawat Inap

Korban Luka Berat/Rawat Inap pada bulan April 2014 sebanyak 240 orang. Jika dibandingkan

dengan jumlah korban luka berat/rawat inap bulan Maret 2014 sebanyak 267 orang, maka pada

bulan April 2014 terdapat penurunan sebanyak 27 orang (10%).

A. Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Korban luka berat/rawat inap pada bulan April 2014 terbanyak disebabkan oleh keracunan

makanan sebanyak 137 orang (57%), diikuti oleh kecelakaan transportasi sebanyak 78 orang

(32%), konflik sosial 16 orang (7%). Untuk lebih jelasnya, gambaran jumlah dan proporsi korban

luka berat/rawat inap berdasarkan jenis krisis kesehatan dapat dilihat pada Grafik 6.

Page 9: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

137; 57%78; 32%

16; 7%

4; 2% 4; 2%

1; 0%

Keracunan

Kecelakaan Transportasi

Konflik Sosial

Angin Puting Beliung

Kebakaran

Banjir Bandang

72; 30%

68; 28%

33; 14%

23; 10%

10; 4%

9; 4%6; 3%

5; 2%

4; 2%

3; 1% 3; 1% 3; 1%

1; 0%

Jawa Tengah

Aceh

Nusa Tenggara Timur

Jawa Timur

Sumatera Utara

Jawa Barat

Sulawesi Utara

Papua

Lampung

Papua Barat

Sulawesi Tengah

Grafik 6 Jumlah dan Proporsi Korban Luka Berat/Rawat Inap

Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Bulan April 2014

B. Berdasarkan Provinsi Korban luka berat/rawat inap terbanyak terdapat di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 72 orang

(30%), diikuti oleh Provinsi Aceh sebanyak 68 orang (28%), Provinsi Nusa Tenggara Timur

33 orang (14%), Untuk lebih jelasnya, gambaran korban luka berat/rawat inap berdasarkan

provinsi dapat dilihat pada Grafik 7 berikut ini.

Grafik 7

Jumlah dan Proporsi Korban Luka Berat/Rawat Inap Berdasarkan Provinsi Bulan April 2014

Page 10: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

C. Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Korban luka berat/rawat inap terbanyak terdapat di Wilayah PPK Regional Sumatera Utara

sebanyak 78 orang (32%), diikuti oleh PPK Regional Jawa Tengah sebanyak 72 orang (30%), dan

PPK Regional Bali 33 orang (14%). Untuk lebih jelasnya, gambaran korban luka berat/rawat inap

berdasarkan PPK Regional/Sub Regional dapat dilihat pada Grafik 8 berikut ini.

Grafik 8

Jumlah dan Proporsi Korban Luka Berat/Rawat Inap Berdasarkan Regional Bulan April 2014

3. Korban Luka Ringan/Rawat Jalan

Korban luka ringan/rawat jalan pada bulan April 2014 sebanyak 14.019 orang. Jika

dibandingkan dengan jumlah korban luka ringan/rawat jalan pada bulan Maret 2014 sebanyak

102.730 orang maka jumlah korban luka ringan/rawat jalan pada bulan April 2014 mengalami

penurunan sebanyak 88.711 (86%). Dari total 14.019 orang yang mengalami luka ringan/rawat

jalan, sebanyak 10.833 orang merupakan pengungsi pasca erupsi Gunung Api Sinabung di

Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara yang mengalami luka ringan/rawat jalan pada bulan

April 2014.

A. Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Korban luka ringan/rawat jalan terbanyak disebabkan oleh pengungsi pasca erupsi Gunung Api

Sinabung yang mengalami luka ringan/rawat jalan sebanyak 10.833 orang (77%), diikuti oleh

korban luka ringan/rawat jalan akibat banjir sebanyak 2.885 orang (21%). Untuk lebih jelasnya,

Page 11: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000 10.949

2.885

54 41 25 25 19 12 5 2 2

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000 10.833

2.885

130 63 54 47 7

jumlah korban luka ringan/rawat jalan berdasarkan jenis kejadian krisis kesehatan dapat dilihat

pada Grafik 9 berikut ini.

Grafik 9

Jumlah Korban Luka Ringan/Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Bulan April 2014

B. Berdasarkan Provinsi Korban luka ringan/rawat jalan terbanyak terdapat di Provinsi Sumatera Utara sebanyak 10.949

orang (78%) yang sebagian besar merupakan pengungsi pasca erupsi Gunung Api Sinabung di

Kabupaten Karo, diikuti Provinsi Kalimantan Timur sebanyak 2.885 orang (21%) dan Provinsi

Kalimantan Selatan sebanyak 54 orang (1%). Untuk lebih jelasnya, jumlah korban luka

ringan/rawat jalan berdasarkan provinsi dapat dilihat pada Grafik 10 berikut ini.

Grafik 10

Jumlah Korban Luka Ringan/Rawat Jalan Berdasarkan Provinsi Bulan April 2014

Page 12: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000 10.974

2.939

41 25 21 12 5 2 0 0 0

C. Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Korban luka ringan/rawat jalan terbanyak terdapat di PPK Regional Sumatera Utara sebanyak

10.974 orang (78%), diikuti oleh PPK Regional Kalimantan Selatan sebanyak 2.939 orang (21%)

dan PPK Regional Jawa Tengah sebanyak 41 orang (1%). Untuk lebih jelasnya, jumlah korban

luka ringan/rawat jalan berdasarkan PPK Regional/Sub Regional dapat dilihat pada Grafik 11

berikut ini.

Grafik 11

Jumlah Korban Luka Ringan/Rawat Jalan Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional

Bulan April 2014

4. Korban Hilang

Jumlah korban hilang pada bulan April 2014 sebanyak 31 orang . Jika dibandingkan dengan

jumlah korban hilang pada bulan Maret 2014 sebanyak 1 orang, maka jumlah korban hilang

pada bulan April 2014 mengalami peningkatan sebanyak 30 orang.

A. Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Korban hilang pada bulan April tahun 2014 paling banyak disebabkan oleh kecelakaan

transportasi sebanyak 25 orang (81%). Kecelakaan transportasi ini meliputi kecelakaan

transportasi darat, air dan udara. Jumlah korban hilang akibat kecelakaan transportasi

terbanyak berjumlah 24 orang yang disebabkan oleh kecelakaan transportasi laut di perairan

Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua pada tanggal 8 April 2014.

Page 13: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

25; 81%

3; 10%

2; 6% 1; 3%

Kecelakaan Transportasi

Tanah Longsor

Kebakaran

Banjir Bandang

Korban hilang lainnya disebabkan oleh kejadian tanah longsor sebanyak 3 orang (10%),

kebakaran sebanyak 2 orang (6%) dan tanah longsor sebanyak 1 orang (3%).

Untuk lebih jelasnya jumlah dan proporsi korban hilang dapat dilihat pada grafik 12 di bawah

ini.

Grafik 12

Jumlah dan Proporsi Korban Hilang Berdasarkan Jenis Krisis Kejadian Krisis Kesehatan

Bulan April 2014

Page 14: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

24; 77%

2; 7%

2; 7%1; 3%

1; 3%

1; 3%

Papua

Jawa Timur

Kalimantan Tengah

Jawa Barat

Jawa Tengah

Nusa Tenggara Timur

B. Berdasarkan Provinsi Jumlah korban hilang terbanyak terdapat di Provinsi Papua sebanyak 24 orang (77%) yang

diakibatkan oleh kecelakaan transportasi laut di Perairan Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen

pada tanggal 8 April 2014. Korban hilang lainnya terdapat di Provinsi Jawa Timur dan

Kalimantan Tengah masing-masing sebanyak 2 orang (7%) serta Provinsi Jawa Barat, Jawa

Tengah dan Nusa Tenggara Timur masing-masing sebanyak 1 orang (3%).

Untuk lebih jelasnya, jumlah dan proporsi korban hilang berdasarkan provinsi dapat dilihat

pada grafik 13 di bawah ini.

Grafik 13

Jumlahdan Proporsi Korban Hilang Berdasarkan Provinsi Bulan April 2014

C. Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Wilayah PPK Sub Regional Papua merupakan PPK Sub Regional dengan jumlah korban hilang

terbanyak, yaitu 24 orang (77%). Korban hilang lainnya terdapat di Wilayah PPK Regional Jawa

Timur dan PPK Regional Kalimantan Selatan masing-masing sebanyak 2 orang (7%) serta

wilayah PPK Regional Bali, PPK Regional DKI Jakarta dan PPK Regional Jawa Tengah masing-

masing sebanyak 1 orang (3%).

Untuk lebih jelasnya, jumlah dan proporsi korban hilang dapat dilihat pada grafik 14 di bawah

ini.

Page 15: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

24; 77%

2; 7%

2; 7%1; 3%

1; 3%

1; 3%

Papua

Jawa Timur

Kalimantan Selatan

DKI Jakarta

Jawa Tengah

Bali

Grafik 14 Jumlah dan Proporsi Korban Hilang Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional

Bulan April 2014 5. Pengungsi

Kejadian krisis kesehatan di bulan April 2014 mengakibatkan terjadinya pengungsi sebanyak

16.965 jiwa. Jika dibandingkan dengan jumlah pengungsi pada bulan Maret 2014 sebanyak

9.940 jiwa, pada bulan April 2014 terdapat peningkatan jumlah pengungsi sebanyak 7.205 jiwa

(72%). Dari 16.965 jiwa pengungsi di bulan April 2014 sebanyak 15.767 jiwa merupakan

pengungsi pasca erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.

A. Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Jumlah pengungsi pada bulan April 2014 terbanyak merupakan pengungsi pasca erupsi Gunung

Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara sebanyak 15.767 jiwa (93%), diikuti oleh

akibat banjir sebanyak 702 jiwa (4%), angin puting beliung 182 jiwa (1%), kebakaran 160 jiwa

(1%) dan banjir bandang 154 jiwa (1%). Untuk lebih jelasnya, gambaran jumlah dan proporsi

pengungsi berdasarkan jenis kejadian krisis kesehatan dapat dilihat pada grafik 15 berikut.

Page 16: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

Grafik 15 Jumlah dan Proporsi Pengungsi Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan

Bulan April 2014

B. Berdasarkan Provinsi Jumlah pengungsi pada bulan April 2014 terbanyak terdapat di Sumatera Utara sebanyak

15.767 jiwa (93%) yang semuanya merupakan pengungsi pasca erupsi Gunung Api Sinabung di

Kabupaten Karo. Pengungsian akibat kejadian krisis kesehatan juga terjadi di Provinsi Bengkulu

sebanyak 702 jiwa (4%), Provinsi Sulawesi Tengah 165 jiwa (1%), Provinsi DKI Jakarta 160 jiwa

(1%), Provinsi Jawa Barat 132 jiwa (1%) , Provinsi Aceh 22 jiwa dan Provinsi Sulawesi Selatan 17

jiwa. Untuk lebih jelasnya, gambaran jumlah dan proporsi pengungsi berdasarkan provinsi

dapat dilihat pada grafik 16 berikut.

Grafik 16

Jumlah dan Proporsi Pengungsi Berdasarkan Provinsi Bulan April 2014

Page 17: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

C. Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Jumlah pengungsi pada bulan April 2014 terbanyak terdapat di Wilayah PPK Sumatera Utara

sebanyak 15.789 jiwa (93%) terdiri dari 15.767 jiwa pengungsi pasca erupsi Gunung Api

Sinabung di kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara dan 22 jiwa di Provinsi Aceh. Pengungsian

juga terjadi di Provinsi Bengkulu yang termasuk wilayah PPK Sub Regional Sumatera Barat

sebanyak 702 jiwa (4%), Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat (PPK Regional DKI Jakarta)

sebanyak 292 jiwa (2%) serta Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan (PPK Regional

Sulawesi Selatan sebanyak 182 jiwa (1%). Untuk lebih jelasnya, gambaran jumlah dan proporsi

pengungsi berdasarkan PPK Regional/Sub Regional dapat dilihat pada grafik 17 berikut.

Grafik 17 Jumlah dan Proporsi Pengungsi Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional

Bulan April 2014

Page 18: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

BAB III GAMBARAN KERUSAKAN SARANA KESEHATAN AKIBAT KRISIS KESEHATAN

Kejadian krisis kesehatan di bulan April 2014 tidak mengakibatkan adanya kerusakan fasilitas kesehatan, sehingga tidak menyebabkan terganggu atau terhentinya pelayanan kesehatan pada pelaksanaan upaya penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana.

BAB IV UPAYA YANG DILAKUKAN

A. Regional Sumatera Utara

1. Provinsi Aceh

a. Kecelakaan Transportasi Darat di Kabupaten Pidie

Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie melakukan evakuasi korban dan memberikan pelayanan

kesehatan di RSUD Sigli Pidie bagi korban luka.

b. Banjir Bandang di Kabupaten Aceh Tenggara

Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tenggara melakukan upaya berupa evakuasi korban

mendirikan pos kesehatan dan memberikan pelayanan kesehatan di lokasi pengungsian.

c. Keracunan Makanan di Kabupaten Aceh Utara

Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas

Sampoinet Kec. Baktiya Barat dan RSU Cut Mutia.

2. Provinsi Sumatera Utara

a. Upaya yang dilakukan dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat Erupsi Gunung Sinabung

di Kabupaten Karo

Dinas Kesehatan Kabupaten Karo ;

Memberikan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan di pos kesehatan di lokasi

pengungsian, puskesmas dan RSU Kabanjahe

Mobilisasi tenaga kesehatan, obat dan logistik kesehatan

Surveilans penyakit berpotesial wabah

Penanganan gizi darurat

Pelayanan kesehatan reproduksi

Penanganan kesehatan jiwa

Sanitasi lingkungan

b. Kecelakaan Transportasi di Kabupaten Batubara

Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara melakukan upaya berupa evakuasi korban dan

memberikan pelayanan kesehatan kepada korban luka.

c. Angin Puting Beliung di Kota Sibolga

Page 19: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

Dinas Kesehatan Kota Sibolga melakukan upaya berupa evakuasi korban serta memberikan

pelayanan kesehatan di Puskesmas Parombunan dan RSUD Ferdinand Lumban Tobing.

d. Angin Puting Beliung di Kabupaten Deli Serdang

Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang melakukan evakuasi korban serta memberikan

pelayanan kesehatan di Puskesmas Mulyo Rejo.

B. Sub Regional Sumatera Barat

1. Provinsi Sumatera Barat

Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Pasaman

Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman melakukan upaya-upaya, antara lain :

1. Evakuasi korban.

2. Memobilisasi Tim RHA ke lokasi kejadian.

3. Memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Puskesmas Ladang Panjang.

2. Provinsi Bengkulu

a. Banjir di Kota Bengkulu

Dinas Kesehatan Kota Bengkulu melakukan upaya berupa memobilisasi Tim RHA ke lokasi

kejadian serta memberikan pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan Kelurahan Tanjung

Agung dan Tanjung Jaya.

b. Banjir Bandang di Kabupaten Kepahiang

Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang melakukan upaya-upaya berupa memobilisasi Tim

Penanggulangan Bencana Dinas ke lokasi kejadian untuk melakukan RHA (Rapid Health

Asesment).

C. Regional Sumatera Selatan

1. Provinsi Sumatera Selatan

Banjir Bandang di Kabupaten Musi Banyuasin

Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin melakukan upaya-upaya berupa evakuasi

korban dan memberikan pelayanan kesehatan kepada korban luka.

2. Provinsi Bangka Belitung

Kecelakaan Transportasi Air di Sungai Selam, Kabupaten Bangka Tengah

Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah melakukan upaya-upaya berupa :

1. Memobilisasi tim reaksi cepat Puskesmas Sungai Selam untuk melakukan evakuasi

korban

2. Memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Sungai Selam bagi korban luka

3. Memberikan pelayanan kesehatan rujukan di RS Bakti Wara Pangkal Pinang

D. Regional DKI Jakarta

1. Provinsi Lampung

Konflik Sosial di Kabupaten Mesuji

Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji melakukan upaya-upaya berupa :

1. Evakuasi korban.

2. Memberikan pelayanan kesehatan kepada korban luka di Puskesmas Simpang

Pematang dan RSUD Menggala.

Page 20: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

2. Provinsi DKI Jakarta

a. Kebakaran di Kelurahan Ancol, Kota Administrasi Jakarta Utara

Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Utara melakukan upaya-upaya berupa evakuasi

korban serta memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kelurahan Ancol.

b. Kebakaran di Kecamatan Tambora, Kota Administrasi Jakarta Barat

Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Barat melakukan upaya-upaya berupa evakuasi

korban serta memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta Pusat bagi

korban luka.

c. Kebakaran di Kecamatan Cipayung, Kota Administratif Jakarta Timur

Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Barat melakukan upaya-upaya berupa :

1. Memobilisasi tim kesehatan dan ambulan Puskesmas Cipayung ke lokasi kejadian.

2. Evakuasi jenazah ke RS POLRI Soekamto Kramat Jati Jakarta Timur.

3. Provinsi Jawa Barat

a. Kebakaran Pemukiman di Kabupaten Kuningan

Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban

serta memberikan pelayanan kesehatan di RS Wijaya Kuningan bagi korban luka bakar.

b. Kecelakaan Transportasi Darat di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Kabupaten Bekasi

Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban

serta memberikan pelayanan kesehatan di RS Mediros Cikarang.

c. Kecelakaan Transportasi di Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran

Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran melakukan upaya-upaya berupa evakuasi

korban serta memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kalipucang.

d. Tanah Longsor di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor

Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban

serta memberikan pelayanan kesehatan kepada korban tanah longsor di Puskesmas

Nanggung.

e. Tanah Longsor di Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya

Dinas Kesehatan kabupaten Tasikmalaya melakukan upaya-upaya berupa evakuasi

korban serta membawa ke 2 jenazah ke RSUD Tasikmalaya untuk divisum.

f. Tanah Longsor di Kecamatan Rancakolong, Kabupaten Sumedang

Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang melakukan upaya-upaya berupa evakuasi

korban serta memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Sukahayu.

g. Banjir di Kecamatan Pakenjena, Kabupaten Garut

Dinas Kesehatan Kabupaten Garut melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban

selamat serta membawa jenazah korban meninggal ke RSU dr Slamet Garut untuk

divisum.

h. Kecelakaan Kereta Api di Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya

Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya melakukan upaya-upaya berupa :

1. Evakuasi korban.

2. Memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Kota Tasikmalaya dan Puskesmas Ciawi

bagi korban luka.

Page 21: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

3. Memobilisasi ambulans sebanyak 8 unit ke lokasi kecelakaan.

i. Banjir Bandang di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur

Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban

serta memberikan pelayanan kesehatan kepada korban banjir di Puskesmas Ciranjang,

Puskesmas Bojong Picung dan Puskesmas Cipeyem.

E. Regional Jawa Tengah

Provinsi Jawa Tengah

a. Banjir Bandang di Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung

Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung melakukan upaya-upaya berupa evakuasi

korban serta memberikan pelayanan kesehatan di RS Ngesti Waluyo Parakan.

b. Kecelakaan Transportasi darat di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang

Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang melakukan upaya-upaya berupa evakuasi

korban memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Kab. Semanrang bagi korban luka.

c. Keracunan Makanan di Kecamatan Rebang, Kabupaten Batang

Dinas Kesehatan Kabupaten Batang melakukan upaya-upaya berupa memberikan

pelayanan kesehatan kepada korban keracunan di Puskesmas Bandar, Puskesmas

Limpung, Puskesmas Bawang dan Puskesmas Subah.

d. Keracunan Makanan di Kota Salatiga

Dinas Kesehatan Kota Salatiga melakukan upaya-upaya berupa :

1. Memberikan pelayanan kesehatan di Klinik Citra Medika dan RSP dr. Ario Irawan

bagi korban keracunan.

2. Melakukan pemeriksaan laboratorium pada sampel muntahan dan feses korban ke

Balai Laboratorium Kesehatan Semarang.

e. Keracunan Makanan di Kecamatan Singorejo, Kabupaten Kendal

Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal melakukan upaya-upaya berupa :

1. Evakuasi korban.

2. Memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Dr. Soewando Kendal, Puskesmas Boja

dan Klinik Surya Medika Limbangan bagi korban keracunan.

3. Melakukan pemeriksaan laboratorium pada sampel makanan yang diduga sebagai

sumber keracunan.

F. Regional Jawa Timur

1. Kecelakaan Transportasi Darat di Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan

Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan melakukan upaya-upaya berupa :

1. Evakuasi korban.

2. Memberikan pelayanan kesehatan di RS. Syaiful Anwar Malang, RSUD Bangil, dan

Puskesmas Purwosari.

2. Banjir Lahar Dingin di Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri

Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban dan

memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Kediri.

3. Keracunan Makanan di Kabupaten Malang

Dinas Kesehatan Kabupaten Malang melakukan upaya-upaya berupa:

Page 22: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

1. Evakuasi korban

2. Memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Dr. Saiful Anwar dan RS Panti Nirmala

3. Pemeriksaan sampel minuman keras sedang dilakukan di Labkes Malang

4. Tanah Longsor di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang

Dinas Kesehatan Kabupaten Malang melakukan upaya-upaya berupa melakukan evakuasi

korban berkoordinasi dengan Tim SAR Kabupaten Malang dan Satgana.

G. Regional Bali

Provinsi Nusa Tenggara Timur

Kecelakaan Transportasi Air di Kabupaten Flores Timur

Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur melakukan upaya-upaya berupa :

1. Evakuasi korban meninggal dan selamat

2. Memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Larantuka

H. Regional Kalimantan Selatan

1. Provinsi Kalimantan Tengah

Kebakaran di Kecamatan Mentawa Baru, Kabupaten Kotawaringin Timur

Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur melakukan upaya-upaya berupa

evakuasi korban dan jenazah ke RSUD Dr. Murdjani Sampit.

2. Provinsi Kalimantan Selatan

Kebakaran Pemukiman di Kecamatan Banjarmasi Tengah, Kota Banjarmasin

Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban

serta mendirikan dan memberikan pelayanan kesehatan pos kesehatan di lokasi

kejadian.

3. Provinsi Kalimantan Timur

Banjir di Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara

Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara melakukan upaya-upaya berupa evakuasi

korban serta memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Marang Kayu bagi korban

banjir.

I. Regional Sulawesi Utara

Provinsi Sulawesi Utara

- Konflik Sosial di Kecamatan Dumoga Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow

Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow melakukan upaya-upaya berupa

evakuasi korban luka srta memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Datoe

Binangkang dan RSUP Prof Dr. Kandow Manado.

J. Regional Sulawesi Selatan

1. Provinsi Sulawesi Tengah

a. Angin Puting Beliung di Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai

Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban

serta memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Unduhon dan RSUD Luwuk.

b. Konflik Sosial di Kabupaten Buol

Dinas Kesehatan Kabupaten Buol melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban luka

serta memberikan pelayanan kesehatan di RS Kab. Buol.

Page 23: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

c. Konflik Sosial di Kota Palu

Dinas Kesehatan Kota Palu melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban luka

memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Anutapura Kota Palu.

2. Provinsi Sulawesi Selatan

Angin Puting Beliung di Kecamatan Tanete Riatang Timur, Kabupaten Bone

Dinas Kesehatan Kabupaten Bone melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban

serta memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Bajoe.

K. Sub Regional Papua

1. Provinsi Papua

a. Kecelakaan Transportasi Udara di Kabupaten Jayapura

Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura melakukan upaya upaya berupa evakuasi Korban

serta memberikan pelayanan kesehatan bagi korban luka berat/ringan di RSUD Dok II

Kota Jayapura dan RS Yowari Sentani.

b. Kecelakaan Transportasi Laut di Kabupaten Kepulauan Yapen

Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Yapen melakukan upaya-upaya berupa evakuasi

Korban serta pencarian korban hilang berkoordinasi dengan Tim SAR Serui dan Biak.

2. Provinsi Papua Barat

Konflik Sosial di Kota Sorong

Dinas Kesehatan Kota Sorong melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta

memberikan pelayanan kesehatan di RSAL Kota Sorong.

Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan

dr. Sri Henni Setiawati, MHA

NIP 195605161984032003

Page 24: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

Lampiran :

TABEL BENCANA BULAN APRIL 2014

NO PROVINSI LOKASI

BENCANA

JENIS

BENCANA

WAKTU

KEJADIAN

ME

NIN

GG

AL

LU

KA

BE

RA

T / R

AW

AT

IN

AP

LU

KA

RIN

GA

N /

RA

WA

T

JA

LA

N

HIL

AN

G

PE

NG

UN

GS

I

FASILITAS KESEHATAN

YANG TERENDAM

FASILITAS KESEHATAN

YANG RUSAK

BANTUAN

YANG MASIH DIBUTUHKAN

BANTUAN YANG

DIBERIKAN KEMENTERIAN

KESEHATAN

UPAYA YANG

DILAKUKAN

1 ACEH

kecelakaan lalu lintas Bus Pusaka Jurusan

Banda Aceh – Medan, terbalik di Tikungan

Lauyung Kabupaten Pidie Provinsi Aceh.

Kecelakaan Transportasi

7 April

2014 sekitar pukul

22.40 WIB

2 22

1. Evakuasi korban.

2. Memberikan pelayanan kesehatan di

RSUD Sigli Pidie bagi korban luka.

2 ACEH

Desa Kampung Baru, Pasar

Puntung, Titi Paisr, Kecamatan

Semadam, Kabupaten Aceh Tenggara,

Provinsi Aceh

Banjir Bandang

15 April 2014 dini

hari

22

1. Evakuasi korban 2. Mendirikan

pos kesehatan

Page 25: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

3 BANGKA

BELITUNG

kecelakaan laut

Speedboat Rasyada dari Sumatera

Selatan menuju Sungai Selan Bangka Tengah,

Provinsi Bangka Belitung, sekitar 1 mil dari Pulau

Nangka Sungai Selan

Kecelakaan Transportasi

13 April

2014 sekitar pukul

11.00 WIB

5 1

1. Pertolongan pertama pada tindakan evakuasi korban

oleh petugas Puskesmas Sungai Selan.

2. Pertolongan pelayanan tingkat dasar di

Puskesmas Sungai Selan. 3. Pertolongan

lanjutan/rujukan ke RS Bakti Wara

Pangkalpinang.

4 BENGKULU

Air merendam

rumah penduduk di 7 Kelurahan (Tanah Patah,

Tanjung Agung, Tanjung Jaya, Surabaya, Rawa Makmur, Jalan

Gedang, Kebun Dedeng), Kota Bengkulu

Provinsi Bengkulu.

Banjir 20 - 21

April 2014

702

Dinas Kesehatan Kota

Bengkulu telah melakukan: 1. Pemantauan

ke lokasi bencana. 2. Memberikan pelayanan

kesehatan di Pos Kes Kelurahan

Tanjung Agung dan Tanjung Jaya.

5 DKI

JAKARTA

kebakaran

pemukiman di Kelurahan Ancol, Kecamatan

Pademangan, Kota Administrasi Jakarta Utara

Provinsi DKI Jakarta.

Kebakaran

7 April

2014 pukul 11.15 WIB

160

1. Evakuasi

korban. 2. Memberikan pelayanan

kesehatan di Pos Kes Kelurahan Ancol

bagi korban banjir.

Page 26: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

6 DKI

JAKARTA

kebakaran di RT.06/RW.08, Kelurahan

Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Kota

Administrasi Jakarta Barat Provinsi DKI

Jakarta.

Kebakaran 11 April 2014 pukul 09.00 WIB

3

1. Evakuasi korban. 2. Memberika

pelayanan kesehatan di RSUD Tarakan

Jakarta Pusat bagi korban luka.

7 DKI

JAKARTA

kebakaran kafe

Kramat Duri Rt.04/RW.02 Kelurahan

Bambu Apus Kecamatan Cipayung Kota

Administrasi Jakarta Timur.

Kebakaran

19 April 2014

sekitar pukul 17. 30 WIB

3

1. Menurunkan

15 unit Damkar ke lokasi bencana.

2. Mensiagakan ambulans PKM Cipayung di

lokasi bencana. 3. Membawa ke 3 jenazah

tersebut ke RS POLRI Soekamto

Kramatjati Jakarta Timur untuk diotopsi

8 DKI

JAKARTA

kebakaran di sejumlah lapak pemulung dekat

Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan.

Kebakaran 5 April pukul

23.23 WIB

1. Evakuasi korban 2. Memantau

terus perkembangan kejadian

9 JAWA BARAT

kebakaran

pemukiman di Desa Tudagan, Kecamatan Sindang Agung,

Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa

Barat.

Kebakaran 7 April

2014 pukul

09.00 WIB

1

1. Evakuasi

korban. 2. Memberikan pelayanan

kesehatan di RS Wijaya Kuningan bagi korban luka

bakar.

Page 27: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

10 JAWA BARAT

longsor di Area

Unit Bisnis Pertambangan Emas (UPBE)

PT. Aneka Tambang (Antam) Tbk. G.

Pongkor Desa Ciguha, Kecamatan

Nanggung, Kabupaten Bogor Provinsi Jawa

Barat

Tanah

Longsor

2 April 2014 pukul

15.30 WIB

8

1. Evakuasi korban. 2. Memberikan

pelayanan kesehatan kepada korban

tanah longsor di PKM Ciranjang, PKM Bojong

Picung dan PKM Cipeyem.

11 JAWA BARAT

tanah longsor di Desa Karangmulya,

Kecamatan Jamanis, Kabupaten

Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat.

Tanah Longsor

7 April

2014 sekitar pukul

16.30 WIB

2

1. Evakuasi korban.

2. Membawa ke 2 jenazah ke RSUD

Tasikmalaya untuk divisum.

12 JAWA BARAT

Jalan Legok Desa Sukahayu Kecamatan

Rancakalong Kab. Sumedang Jawa Barat

Tanah

Longsor

Minggu tanggal 13

April 2014 pukul 13.25 WIB

1 1

1. Evakuasi korban. 2. Memberikan

pelayanan kesehatan di Puskesmas

Sukahayu.

13 JAWA BARAT

Desa Karangsari, Kecamatan Pakenjena,

Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.

Banjir

14 April 2014

sekitar pukul

15.00 WIB

1

1. Evakuasi

korban selamat 2. Membawa jenazah korban

meninggal ke RSU dr Slamet Garut untuk

divisum.

Page 28: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

14 JAWA BARAT

kecelakaan Kereta Api Malabar diantara

stasiun Cirahayu – Stasiun Ciawi, Kabupaten

Tasikmalaya, Jawa Barat. Kereta Api

Malabar jurusan Bandung – Malang tersebut

terguling sehingga keluar dari rel akibat

tanah longsor di desa Mekarsari, Kec. Kadipaten,

Kab. Tasikmalaya

Kecelakaan Transportasi

04 April 2014

sekitar pukul 18.00

5 3

1. Evakuasi

korban.2. Memberikan pelayanan

kesehatan di RS Kota dan PKM Ciawi bagi

korban luka.3. Dinkes Kab. Tasikmalaya

telah mengirimkan ambulance

sebanyak 8 unit lokasi kecelakaan.4.

Mobil Ambulance yang masih stand by

di Lokasi kecelakaan 1 unit.*)

15 JAWA BARAT

banjir bandang di

Desa Mekargalih, RW.05 dan RW.06,

Kecamatan Ciranjang, Kabupaten

Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Banjir Bandang

5 April

2014 pukul 24.00 WIB

132

1. Evakuasi korban.

2. Memberikan pelayanan kesehatan

kepada korban banjir di PKM Ciranjang, PKM

Bojong Picung dan PKM Cipeyem

16 JAWA

TENGAH

Banjir Bandang

di Desa Kruwisan Kecamatan Kledung

Kabupaten Temanggung

Banjir Bandang

12 April 2014 pukul 16.00 WIB

1 1

1. Evakuasi korban.

2. Memberikan pelayanan kesehatan di RS

Ngesti Waluyo Parakan.

Page 29: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

17 JAWA

TENGAH

Kecelakaan

lalulintas di ruas Jalan Kopeng Salatiga, Dusun

Sumogawe, Kecamatan Getasan,

Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa

Tengah.

Kecelakaan Transportasi

11 April 2014 pukul 18.30 WIB

4 3 2

1. Evakuasi korban. 2. Memberikan

pelayanan kesehatan di RSUD bagi

korban luka – luka.

18 JAWA

TENGAH

keracunan

makanan di Desa Tambakboyo Kecamatan

Reban, Kabupaten Batang, Provinsi

Jawa Tengah. Keracunan terjadi setelah warga

mengkonsumsi makanan pada acara selamatan

di rumah salah satu warga.

Keracunan

15 April 2014

sekitar pukul

17.30 WIB

49 10

1. Menolong dan mengantar korban ke

Puskesmas 2. Memberikan pelayanan

kesehatan kepada korban keracunan di PKM Bandar.

PKM.Limpung, PKM. Bawang, PKM Subah dan

LMC Sempu.

19 JAWA

TENGAH

keracunan makanan

Perumahan Domas Kelurahan

Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota

Salatiga Provinsi Jawa Tengah.

Keracunan

11 April

2014 pukul 20.00 WIB

1 1 3

1. Memberikan pelayanan kesehatan di

Klinik Citra Medika dan RSP dr. Ario Irawan

bagi korban keracunan. 2. Melakukan

pemeriksaan laboratorium pada sampel

muntahan dan feses korban ke Balai

Laboratorium Kesehatan Semarang.

Page 30: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

20 JAWA

TENGAH

terjadi keracunan makanan di Desa Kertosari,

Kecamatan Singorejo, Kabupaten

Kendal, Provinsi Jawa Tengah.

Keracunan

12 April

2014 sekitar pukul

22.00 WIB

18 26

1. Evakuasi

korban. 2. Memberikan pelayanan

kesehatan di RSUD Dr. Soewando

Kendal, Puskesmas Boja dan Klinik Surya

Medika Limbangan bagi korban

keracunan. 3. Melakukan pemeriksaan

laboratorium pada sampel makanan yang

diduga sebagai sumber keracunan.

21 JAWA TIMUR

kecelakaan Bus Pariwisata Fawaz

Tour di Desa Ngembal, Kecamatan

Tutur, Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa

Timur.

Kecelakaan Transportasi

5 April 2014 Pukul

15.25 WIB

4 20

1. Evakuasi korban.

2. Memberikan pelayanan kesehatan di

RS. Syaiful Anwar Malang, RSUD Bangil,

dan Puskesmas Purwosari 1. Evakuasi

korban. 2. Memberikan pelayanan

kesehatan di RS. Syaiful Anwar Malang,

RSUD Bangil, dan Puskesmas Purwosari

22 JAWA TIMUR

Desa Puncu,

Kecamatan Puncu, Kabupaten

Kediri, Provinsi Jawa Timur

Banjir Lahar Dingin

16 April 2014 pukul 16.00 WIB

2

1. Evakuasi

korban 2. Membawa korban ke RSUD

Kediri

Page 31: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

23 JAWA TIMUR

Desa Sidodadi,

Lawang Desa Sidodadi dan di Desa

Sumberwaras, Kabupaten Malang, Provinsi

Jawa Timur

Keracunan 14-15 April

2014 11 3

5

1. Evakuasi korban 2. Memberikan

pelayanan kesehatan di RSSA dan RS

Panti Nirmala 3. Pemeriksaan sampel

minuman keras sedang dilakukan di

Labkes Malang

24 JAWA TIMUR

tanah longsor di

Dusun Pandanrejo, Kelurahan

Bambang, Kecamatan Wajak,

Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur

Tanah Longsor

20 April 2014

sekitar pukul

10.00 WIB

2

Evakuasi korban

bekerjasama dengan Tim SAR dan

Satgana dari Kabupaten Malang dan

Provinsi Jawa Timur.

25 KALIMANTAN

SELATAN

kebakaran pemukiman di jln. Rawasari I, RT.

051 RW. 05, Kecamatan Banjarmasin

Tengah Kota Banjarmasin Provinsi

Kalimantan Selatan

Kebakaran

11 April 2014 pukul

12.30 WITA

54

1. Evakuasi korban. 2. Mendirikan

Pos Kesehatan di lokasi kebakaran

26 KALIMANTAN

TENGAH

Kios Pasar

Sejumput di Kelurahan Ketapang

Kecamatan Mentawa Baru, Kabupaten

Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan

Tengah

Kebakaran

21 April

2014 sekitar pukul

01.30 WITA

3 2

1. Evakuasi korban .

2. Membawa 3 jenazah di RSUD Dr.

Murdjani Sampit untuk diotopsi.

Page 32: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

27 KALIMANTAN

TIMUR

banjir di 2 Desa

(Makarti dan Sebuntal), Kecamatan

Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara

Provinsi Kalimantan Timur.

Banjir

8 April

2014 pukul 07.30 WITA

2,885

1. Evakuasi

korban.2. Memberika pelayanan

kesehatan di Puskesmas Marang Kayu

bagi korban banjir

28 LAMPUNG

konflik sosial di Kabupaten Mesuji. Konflik

sosial tersebut terjadi akibat perkelahian

antara warga Desa Pematang Panggang OKI

Provinsi Sumatera Selatan dengan

warga Desa Marga Jaya Register 45

Mesuji Provinsi Lampung di kawasan

Register 45

Konflik

Sosial

3 April

2014 pukul 13.00 WIB

1 4

1. Evakuasi

korban. 2. Memberikan pelayanan

kesehatan kepada korban meninggal di

RSUD Menggala dan korban luka berat/rawat inap

di Puskesmas Simpang Pematang dan

Wibowo Medical Centre

29

NUSA

TENGGARA TIMUR

Selat Gonzalu,

antara Flores Timur Daratan dengan Pulau

Adonara, Kabupaten Flores Timur,

Provinsi NTT

Kecelakaan

Transportasi

18 April 2014 pukul

12.00 WITA

10 33 25 1

1. Evakuasi korban meninggal dan

selamat 2. Pelayanan kesehatan di RS

Larantuka 3. Berkoordinasi dengan lintas

sektor jajaran kesehatan terkait

Page 33: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

30 PAPUA

Pesawat

Maskapai Penerbangan Misonaris Adven

Karavan pada hari Rabu tanggal 9 April

2014 sekitar pukul 09.45.00 WIB gagal

terbang di Lapangan Adven Doyo 3 km dari

Bandara Sentani Kabupaten Jayapura

Provinsi Papua

Kecelakaan Transportasi

9 April 2014

sekitar pukul

09.45.00

WIB

2 5 2

1. Evakuasi

Korban 2. Memberikan pelayanan

kesehatan bagi korban luka berat/ringan di

RSUD Dok II Kota Jayapura, RS Yowari

Sentani

31 PAPUA

Kecelakaan Transportasi laut

di perairan Serui antara Dawai-Koipuri

Kabupaten Kepulauan Yapen Provinsi

Papua

Kecelakaan

Transportasi

Selasa 8 April 2014

pukul 11:00

24

1. Evakuasi Korban 2. Pencarian

korban hilang oleh Tim SAR Serui dan Biak

32 PAPUA BARAT

bentrokan antar warga di Kota Sorong Provinsi

Papua Barat

Konflik Sosial

21 April 2014

Pk.14.00

WIT

3

Memberikan pelayanan kesehatan di

RSAL Kota Sorong.

33 SULAWESI SELATAN

Terjadi angin puting beliung di Kelurahan Bajoe

dan Kelurahan Tibojong, Kecamatan

Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone

Provinsi Sulawesi Selatan.

Angin Puting

Beliung

14 April 2014 pukul

15.00

WITA

2 17

1. Evakuasi

korban. 2. Memberikan pelayanan

kesehatan di Puskesmas Bajoe.

Page 34: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

34 SULAWESI TENGAH

Terjadi angin

puting beliung di 2 kelurahan yaitu Kelurahan Louk

dan Kelurahan Kayutanyo, Kecamatan

Luwuk Timur, Kabupaten Banggai Provinsi

Sulawesi Tengah.

Angin Puting Beliung

12 April

2014 sekitar pukul

20.00 WITA.

1 12 165

1. Evakuasi korban.

2. Memberikan pelayanan kesehatan di

Puskesmas Unduhon dan RS. Luwuk

35 SULAWESI

TENGAH

Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi

Tengah (masa menyerang Polsek Biau)

Angin

Puting Beliung

19 April 2014 pukul

20.00 WITA

2 4

1. Evakuasi korban luka 2. Memberikan

pelayanan kesehatan di RS Kab. Buol

36 SULAWESI

UTARA

konflik sosial

antara warga dari Desa Dolodua dan Desa

Ikhwan, Kecamatan Dumoga Barat,

Kabupaten Bolang Mongondow,

Provinsi Sulawesi Utara.

Angin Puting Beliung

20 April 2014 pukul

02.00

WITA

6

1. Evakuasi korban luka 2. Memberikan

pelayanan kesehatan di RSUD Datoe

Binangkang dan RSUP Prof Dr. Kandow

Manado

37 SUMATERA SELATAN

Desa Lubuk

Rimbau, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi

Sumatera Selatan.

Angin Puting Beliung

07 April 2014 sore hari

1 Evakuasi korban.

38 SUMATERA SELATAN

Banjir Bandang

di Kabupaten Musi Banyu Asin , Provinsi

Sumatera selatan. merendam 3

desa yakni: Desa Setia Jaya, Desa Sungai Dua dan

Desa Baru Jaya

Angin Puting Beliung

1 April 2014 Pukul

04.00 WIB

1

1. Evakuasi

korban. 2. Memberikan pelayanan

kesehatan

Page 35: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

39 SUMATERA

UTARA

kecelakaan Bus KUPJ di Jalan

Lintas Desa

Tanjung Kasau, Kecamatan Sei

Suka, Kabupaten

Batu Bara, Provinsi

Sumatera Utara.

Angin Puting Beliung

29 Maret

2014 Pukul

17.15 WIB

6 8

1. Evakuasi

korban. 2. Memberikan pelayanan

kesehatan di Klinik Suadaraku,

Klinik Mulia Harapan dan Indrapura Batu

Bara

40 SUMATERA

UTARA

Jalan Sudirman, Gang Walet,

Kelurahan Aek Parombunan, Kecamatan

Sibolga Selatan di Kota Sibolga, Provinsi

Sumatera Utara.

Angin Puting

Beliung

3 April 2014 pukul

18.30

3 4

1. Evakuasi korban. 2. Memberikan

pelayanan kesehatan di Puskesmas

Parombunan, serta RSUD Ferdinand

Lumban Tobing

41 SUMATERA

UTARA

Angin Puting Beliung di Desa

Mulyo Rejo dan Desa Purwodadi

, Kecamatan

Sunggal Kabupaten Deli

Serdang Provinsi

Sumatera Utara.

Angin Puting

Beliung

12 April 2014 pukul

17.00 WIB

108

1. Evakuasi

korban. 2. Memberikan pelayanan

kesehatan di Puskesmas Mulyo Rejo

42 JAWA BARAT

kecelakaan lalu

lintas antara Bus Sahabat bernomor Polisi

B.7871 KA dengan Mobil Toyota Kijang B

1317 GVE, di Km. 33 Jalan Tol Cikarang arah

Cikampek, Kabupaten Bekasi, Provinsi

Jawa Barat.

Kecelakaan

Transportasi

04 April 2014

sekitar pukul 18.00

1 2

1. Evakuasi korban. 2. Memberikan

pelayanan kesehatan di RS Mediros

Cikarang.

Page 36: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

43 BENGKULU

Desa Air

Punggur Kecamatan Muara Kemumu

Kabupaten Kepahiang Provinsi

Bengkulu

Banjir

Bandang 17-Apr-14 2

Team

Penanggulangan Bencana Dinas Kesehatan

Kabupaten Kepahiang turun ke lokasi

bencana dengan melakukan observasi

bencana dan melakukan RHA (Rapid Health

Asesment).

44 ACEH

Desa Matang Ceubrek Kec. Baktiya Barat .

Kab.Aceh Utara

Keracunan 24-Apr-14 66 3

1. Menolong dan mengantar korban ke

Puskesmas Sampoinet Kec. Baktiya Barat.2.

Merujuk korban ke RSU Cut Mutia.

45 SUMATERA

BARAT

Jorong Pasar Ladang Panjang, Kecamatan Tigo

Nagari Kabupaten Pasaman

Provinsi Sumatera Barat

Banjir dan Tanah

Longsor

23 April

2014 sejak pukul

15.30 WIB

3

1. Evakuasi

korban. 2. Menurunkan Tim RHA

3. Memberikan pelayanan kesehatan di

Puskesmas Puskesmas Ladang Panjang.

46 DKI

JAKARTA

Pasar Senen, Kelurahan Senen,

Kecamatan Senen, Kota Administrasi

Jakarta Pusat Provinsi DKI Jakarta.

Kebakaran

tanggal 25

April 2014 sejak pukul

04.20 WIB

Page 37: LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIApusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files14896Analisis Bulan April 2014.pdf · Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan

47 JAWA BARAT

Jalan Tol

Cipularang Km 87 (dari arah Bandung menuju

Jakarta) Kabupaten Purwakarta

Provinsi Jawa Barat

Kecelakaan Transportasi

26 April 2014

sekitar pukul

14.30 WIB

3 3 2

1. Evakuasi korban. 2. Memberikan

pelayanan kesehatan di RS Mediros

Cikarang.

48 JAWA BARAT

Jalan Raya Kalipucang KM 12 Dusun

Cibadak RT 014/RW 04 Desa Emplak

Kecamatan Kalipucang, Kabupaten

Pangandaran, Provinsi Jawa Barat

Kecelakaan

Transportasi

27 April

pukul 05.30 WIB

10

1. Evakuasi korban. 2. Memberikan

pelayanan kesehatan di Puskesmas

Kalipucang.

49 SULAWESI TENGAH

Kota Palu, Provinsi Sulawesi

Tengah (antara warga Kelurahan Baru dengan

Kelurahan Lere)

Konflik Sosial

27 April 2014

sekitar pukul 01.30

WITA

1 3

1. Evakuasi korban luka

2. Memberikan pelayanan kesehatan di RS

Kab. Buo