Laporan Pemetaan Bab IV
-
Upload
adjhe-putri-quela -
Category
Documents
-
view
140 -
download
7
Transcript of Laporan Pemetaan Bab IV
72
BAB IV
SETTING OUT BANGUNAN
4.1. Maksud dan Tujuan
Setting out bangunan adalah cara mempersiapkan lokasi dilapangan sesuai
dengan design yang telah dibuat. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui titik-
titik pondasi dari lembar kerja ke lapangan (area yang akan dibangun).
Parameter-parameter penting dalam praktikum setting out bangunan
adalah :
1. Jarak dari lembar kerja
Jarak antara pondasi satu dengan yang lain serta jarak pondasi dengan
titik referensi terhadap titik pondasi (biasanya titik patok bumi).
2. Besarnya sudut dari lembar kerja
Sudut yang terbentuk dari titik referensi terhadap titik pondasi.
4.2. Alat-alat yang digunakan
1. Theodolit
2. Statif
3. Tombak Bambu (liat Gambar4.1)
4. Rol meter
5. Payung
Gambar 4.1 Tombak Bambu
4.3. Pelaksanaan Praktikum
1. Sebelum Di Lapangan
a. Menentukan dahulu titik referensi dan alat theodolit dari lembar kerja
misalnya titik patok bumi diberi nama.
73
b. Cari jarak antara tiap titik pondasi dan jarak antara titik dengan
theodolit.
2. Saat Di Lapangan
a. Setting alat theodolith sesuai dengan ketentuan dengan catatan sumbu
vertikal diposisikan dalam sudut 90º00’00” lalu dikunci dan sudut
horizontal 0º00’00” diarahkan ketitik V.
b. Buat sudut horizontal kearah titik pondasi sesuai dilembar kerja.
c. Ukur jarak kesetiap titik pondasi dengan jarak yang telah tertera di
kertas yang telah diberikan dari asisten dosen.
d. Dengan bantuan rambu ukur, bidik rambu dengan cara menyesuaikan
bidikan
e. Lakukan cara tersebut untuk menentukan titik A-B-C-D.
f. Jika keempat titik tersebut sudah dibuat kemudian cek hasilnya
dengan meukur jarak (A-C) dan (B-D) dengan meteran. (jika benar
maka jarak kerja dengan dilapangan sesuai). Lakukan cara tersebut
untuk titik berikutnya(A-B) , (B-C) , (C-D) dan (D-A)
Dari beberapa penjelasan di atas untuk lebih jelas dan baiknya
lihatlah gambar 4.2.
Gambar4.2. Sketsa Setting Out Bangunan
C
V
W
V
IV0
º
74
4.4. Perhitungan Data
1. Perhitungan Jarak ( D)
Rumus : D=√( X2−X1 )2+(Y 2−Y 1 )2…………....……. (4.1)
Dari lembar kerja yang diberikan dari asisten dosen kita mendapatkan
data koordinat titik. Untuk lebih jelasnya lihatlah tabel 4.1 dan 4.2
Tabel 4.1 Koordinat titik
Titik
KOORDINAT
X Y
TI 1 436.434.734 9.150.022.804
TI 2 436.435.701 9.150.036.471
TI 3 436.444.510 9.149.998.617
TI 4 436.434.316 9.149.992.091
TI 5 436.441.739 9.149.982.840
TI 6 436.438.832 9.149.970.178
TI 7 436.450.410 9.150.015.828
Tabel 4.2 Koordinat Titik
Titik
KOORDINAT
X Y
T4-A 436.438.227 9.149.993.146
T4-B 436.431.906 9.149.995.655
T4-C 436.432.749 9.150.005.958
T4-D 436.438.210 9.150.002.435
a. Perhitungan jarak antara titik alat ke titik patok
1) Perhitungan Jarak Antar Titik IV-B
Rumus :
D = √( XIV−XB)2+(YB−YIV )2
D=√ (436434.316−436431.906 )2+ (9149995.655−9149992.091 )2
= 4,302347731 m
75
2) Perhitungan Jarak Antar Titik IV-C
Rumus :
D = √( XIV−XC )2+(YC−YIV )2
D=√ (436434.316−436432.749 )2+ (9150005.958−9149992.091 )2
D =13,95525629 m
3) Perhitungan Jarak Antar Titik IV-A
Rumus :
D = √( XIV−XA)2+(YA−YIV )2
D=√ (436438.227−436434.316 )2+ (9149993.146−9149992.091 )2
D =4.050795724 m
4) Perhitungan Jarak Antar Titik IV-D
Rumus :
D=√( XD−XIV )2+(YD−YIV )2
D=√ (436438.210−436434.316 )2+ (9149995.655−9149992.091 )2
D =11.05267262 m
Dari perhitungan diatas dapat diketahui jarak antar titik. Untuk
mempermudah pengolahan data data di atas dapat ditabelkan .Untuk lebih
jelasnya lihatlah tabel 4.3.
Tabel 4.3 Perhitungan jarak antar titik
Titik Jarak Sudut
IV – B 4,302347731m 184⁰40’28”
IV – C 13,95525629m 212º17’54”
IV – A 4.050795724 m 293º39’27”
IV - D 11.05267262 m 293º22’16”
76
b. Perhitungan jarak antara titik patok
1) Perhitungan Jarak Antar Titik A-B
D=√ (436438.227−436431.906 )2+ (9149995.655−9149993.146 )2
= 6.800744224 m
2) Perhitungan Jarak Antar Titik B-C
D=√ (436432.749−436431.906 )2+ (9150005.958−9149995.655 )2
= 10,33742995 m
3) Perhitungan Jarak Antar Titik C-D
D=√ (436438.210−436432.749 )2+( 9150005.958−9150002.435 )2
= 6.498772961 m
4) Perhitungan Jarak Antar Titik D-A
D=√ (436438.227−436438.210 )2+ (9150002.435−9149993.146 )2
= 9,289015556 m
5) Perhitungan Jarak Antar Titik A-C
D=√ (436438.227−436432.749 )2+ (9150005.958−9149993.146 )2
= 13,93398105 m
6) Perhitungan Jarak Antar Titik B-D
D=√ (436438.210−436431.906 )2+ (9150002.435−9149995.655 )2
= 9,257905595 m
Setelah melakukan perhitungan antar titik dengan cara menghitung
manual, selanjutnya mengukur ke lapangan apakah data yang tadi dihitung
sesuai dengan di lapangan.Untuk lebih jelasnya lihatlah tabel 4.4.
Titik Jarak Peta Jarak Lapangan Selisih
77
A – B 6,800744224 m 6,78 m 0,02
B – C 10,33742995 m 10,33 m 0,00
C – D 6,498772961 m 6,63 m -0,14
D – A 9,289011556 m 9,26 m 0,02
A – C 13,93398105 m 13.92 m 0,01
B – D 9,257905695m 9.24m 0,01
Tabel 4.4 Hasil perhitungan dipeta dan lapangan
4.5. Pembahasan
Setting out bangunan tujuannya mencocokan hitungan kita yang sesuai data
kedalam ukuran lapangan yang sebenarnya. Setting out bangunan diperlukan guna
mempersiapkan lokasi lapangan sesuai dengan design yang telah dibuat. Proses
pengerjaan secara keseluruhan adalah sebagai berikut :
1. setting theodolit tepat di atas titik yang telah ditentukan
2. lakukan pekerjaan setting titik 0 00’00”diarahkan ke titik V⁰
3. letakan rambu di arah koordinat yang ditentukan
4. ukur jarak theodolit ke rambu sesuai data hitungan kita
5. tancapkan tombak bambu sebagai patokan letak titik 1,2,3,4
6. ukur jarak masing-masing titik umtuk mencocokan sesuai data design
Menggunakan alat theodolith yang diletakkan di satu titik maka dapat
ditentukan titik pondasi yang akan digunakan untuk mendirikan sebuah bangunan.
78
Adapun yang diukur dalam praktikum ini adalah sudut, jarak peta dan jarak
lapangan.
Antara jarak dalam peta yang telah dihitung dengan jarak sebenarnya
harus sama. Jika ada perbedaan, maka diberi toleransi maksimal berbeda 5cm.
Pada praktikum ini kelompok kami mendapatkan beda 2cm. Kesalahan tersebut
terjadi karena alat theodolith tersenggol dan possisinya berubah.
Adapun kesalahan umum yang terjadi saat praktikum adalah :
1. Lupa untuk horizontal 0°00’00” diarahkan ke salah satu arah titik patok
bumi tetapi dimutlakkkl kearah utara bumi.
2. Lupa mengunci sudut vertikal sehingga teropong bisa bergerak ke atas dan
ke bawah bumi.
3. Kurang teliti dalam mengukur peta ataupun dalam praktikum.
4.6 Kesimpulan
Setting out bangunan adalah cara mempersiapkan lokasi di lapangan sesuai
dengan design yang telah dibuat. Yang bertujuan untuk mengetahui titik-titik
pondasi dari lembar kerja kelapangan. Alat-alat yang digunakan pada praktikum
setting out bangunan adalah theodolite beserta statifnya, bamboo runcing sebagai
rambu ukur, dan roll meter. Pada pelaksanaan praktikum, tentukan terlebih dahulu
jarak dan sudut setiap titik yang ada didesign yang telah diberikan.
Kemudian ubahlah jarak yang terdapat didesign, sesuai dengan skala yang
telah ditentukan. Kemudian, pada saat dilapangan tentukan jarak yang telah
ditentukan, sesuai dengan titik-titik yang terdapat didesign yang telah diubah
sesuai skala sama, tetapi bisa saja tidak sama, karena ada beberapa kesalahan atau
perbedaan yaitu perbedaan cara pengambilan angka dilapangan koma atau dengan
pembulatan yang mana akan menjadikan jarak dipeta dengan dilapangan berbeda.
79