LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan...

105
LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA Kantor Pusat Jl. Bandungrejo No.34Mranggen,Demak Telp. ( 024 ) 6773362, Fax. ( 024 ) 6773363 Kantor Cabang PertokoanAgusSalim 21-22 A Kudus Telp. ( 0291 ) 4244426, Fax. ( 0291 ) 4244427 Jl. Gatot Subroto No. 5-6 Blora Telp. ( 0296 ) 532366, Fax. ( 0296 ) 531133 Kantor Kas Pasar Bintoro Lantai 1 Blok A No.10 Demak Telp. ( 0291 ) 681611 Jl. Raya Brambang Kec. Karangawen Kab Demak Telp. ( 024) 76741202 Jl. Raya KudusJepara Km 5 No. 154A Kaliwungu, Kudus Telp. ( 0291 ) 4248266 Jl. Raya Kudus Purwodadi Km 7 Wates Undaan Kudus Telp. ( 0291 ) 4247652 Jl. Diponegoro No : 36 Cepu Blora Telp. ( 0296 ) 423871

Transcript of LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan...

Page 1: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment)

PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

MRANGGEN MITRAPERSADA

Kantor Pusat Jl. Bandungrejo No.34Mranggen,Demak Telp. ( 024 ) 6773362, Fax. ( 024 ) 6773363

Kantor Cabang PertokoanAgusSalim 21-22 A Kudus

Telp. ( 0291 ) 4244426, Fax. ( 0291 ) 4244427

Jl. Gatot Subroto No. 5-6 Blora

Telp. ( 0296 ) 532366, Fax. ( 0296 ) 531133

Kantor Kas Pasar Bintoro Lantai 1 Blok A No.10 Demak Telp. ( 0291 ) 681611

Jl. Raya Brambang Kec. Karangawen Kab Demak

Telp. ( 024) 76741202

Jl. Raya Kudus–Jepara Km 5 No. 154A Kaliwungu, Kudus

Telp. ( 0291 ) 4248266

Jl. Raya Kudus – Purwodadi Km 7 Wates Undaan Kudus

Telp. ( 0291 ) 4247652

Jl. Diponegoro No : 36 Cepu Blora

Telp. ( 0296 ) 423871

Page 2: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

1 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2017

Laporan pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) ini dibuat untuk memenuhi

kewajiban Bank dalam hal melaksanakan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan POJK No

4/POJK.03/2015 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat dan Surat

Edaran Otoritas Jasa Keuangan No 5/SEOJK.03/2016 Tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank

Perkreditan Rakyat. Laporan ini berisi tentang pelaksanaan Good Corporate Governance pada

BPR MMP.

BPR MMP melalui jajaran Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan

berkomitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan (Good Corporate

Governance) yang baik dan prinsip kehati-hatian dalam kegiatan bisnis sehari-hari sesuai dengan

nilai-nilai pokok yang tertuang dalam GCG.

Penilaian GCG dilakukan dengan metode self-assessment berdasarkan laporan-laporan

dan bukti dokumen pendukung lainnya. Penilaian tersebut merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan menggunakan pendekatan risiko

(Risk Based Bank Rating)

Selain itu, laporan ini diharapkan dapat digunakan untuk kepentingan stakeholder guna

mengetahui kinerja Bank, tingkat kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan nilai-nilai etika yang berlaku secara umum pada industri perbankan serta

pelaksanaan prinsip dasar GCG yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawabah,

Independensi dan kesetaraan. Prinsip Tata Kelola perusahaan yang baik merupakan faktor yang

sangat penting bagi BPR dalam menjalankan aktivitas operasionalnya di tengah persaingan

bisnis.

Pelaksanaan dan penerapan prinsip-prinsip GCG selama tahun 2017 dapat dijelaskan

sebagai berikut :

1. BPR MMP berusaha mewujudkan pengelolaan yang baik terhadap aktivitas kerja,

kualitas sumber daya manusia serta kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku.

2. BPR MMP telah memiliki Governance Structure yang cukup memadai untuk

melaksanakan tata kelola yang baik. Jumlah, Komposisi, Kompetensi Dewan Komisaris

dan Direksi sesuai dengan persyaratan dan kompleksitas usaha BPR MMP.

Penunjukkannya telah sesuai dengan ketentuan dan melalui RUPS

Governance Structure juga diperkuat dengan pengangkatan beberapa Pejabat Eksekutif

yang pengangkatannya telah sesuai dengan aturan yang berlaku dan didukung kompetensi

yang sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya serta memiliki job desk tertulis sebagai

landasan kerja.

Page 3: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

2 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

Melakukan pengkinian terhadap beberapa kebijakan dan prosedur yang ada disesuaikan

dengan peraturan OJK dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kebijakan dan

prosedur tersebut disampaikan kepada seluruh pegawai melalui sosialisasi. Seluruh unit

kerja telah memiliki job description sesuai dengan struktur organisasi.

3. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang

No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, disebutkan bahwa RUPS perseroan

merupakan organ tertinggi diantara organ – organ Perseroan lainnya. RUPS terdiri dari

RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa.

RUPS Luar biasa BPR MMP di tahun 2017 dilaksanakan :

a. Pada tanggal 2 Agustus 2017 dengan agenda sbb:

Memperpanjang jabatan Slamet Edhi Nugroho sebagai Direktur Utama mulai

12 Agustus 2017 s/d 12 Agustus 2020

Merubah status kepegawaian Direksi yaitu Direktur Utama Slamet Edhi

Nugroho dan Direktur Radiawati dari karyawan tetap menjadi tenaga honorer

Menyetujui melakukan hapus buku 2017 berdasarkan hasil pemeriksaan

umum OJK 16 Juni 2017

Menyetujui memberikan delegasi kewenangan penunjukan KAP kepada

Dewan Komisaris sesuai dengan POJK Nomor 13/POJK.03/2017

b. Pada tanggal 6 Desember 2017 dengan agenda sbb :

Pengangkatan Radiawati sebagai Direktur Yang Membawahkan Fungsi

Kepatuhan

Mengubah ketentuan pasal 12 Anggaran Dasar perseroan mengenai Tugas dan

Wewenang Direksi

4. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung jawab Dewan Komisaris

- Dewan komisaris mempunyai kewajiban untuk menjalankan pengawasan serta

memberikan saran atas hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas dan

fungsi Direksi. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya maka Dewan Komisaris

harus bersikap dan bertindak Independen

- BPR MMP saat ini memiliki 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris dengan

susunan per 31 Desember 2017 sebagai berikut :

Dewan Komisaris

No Nama Jabatan

1 Talia Riantini S, SH, MKn Komisaris Utama

2 Imron Fauzie, SE, Akt Komisaris

- Penugasan anggota Dewan Komisaris telah melalui proses penilaian Kemampuan

dan Kepatutan (Fit and Proper Test) sesuai dengan ketentuan

Page 4: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

3 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

- Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga, hubungan keuangan,

hubungan kepengurusan, maupun hubungan kepemilikan saham dengan anggota

Dewan Komisaris lain termasuk dengan Direksi dalam rentang 2 (dua) tingkat

vertikal maupun 2 tingkat horisontal sebagaimana diatur dalam ketentuan OJK

- Kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris di PT BPR MMP adalah sebagai

berikut :

Daftar Kepemilikan Saham Dewan Komisaris di PT BPR MMP

No Nama Jabatan Komposisi Saham

1 Talia Riantini S, SH, MKn Komisaris Utama 20%

2 Imron Fauzie, SE, Akt Komisaris Nihil

- Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik,

yaitu melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan usaha

Bank, mengevaluasi dan menyetujui RBB, Anggaran Tahunan, Kebijakan

manajemen risiko serta memutuskan permohonan atas usulan Direksi yang

berkaitan dengan tranksaksi atau kegiatan usaha yang melampaui kewenangan

Direksi. Dewan komisaris juga melakukan upaya pembinaan dan pengembangan

agar rencana bisnis BPR MMP dapat berjalan dengan memperhatikan prinsip

kehati-hatian dan dilakukan tata kelola perusahaan yang baik.

- Saran Dewan Komisaris kepada Direksi

a. Tingkat kesehatan Bank yang telah dicapai agar terus dipertahankan

b. Laba harus tetap diupayakan agar tetap tumbuh secara sustainable

c. Penagihan / pengembalian atas kredit yang bermasalah ataupun yang telah

Hapus Buku untuk lebih ditingkatkan

d. Untuk mempertahankan Cash Ratio agar tetap ideal dan efisien

e. Meningkatkan pertumbuhan kredit secara proper dan sustainable

f. Pelaksanaan edukasi dan literasi keuangan agar tetap dilaksanakan sesuai

ketetapan

g. Upayakan meningkatkan penghimpunan dana khususnya produk biaya murah

(Tabungan) harus tetap intensif dilakukan

h. Lebih ditingkatkan upaya-upaya pengembangan SDM melalui inhouse

training maupun external

i. Optimalisasi kantor kas

- Rapat Dewan Komisaris

Dewan komisaris PT BPR MMP dalam satu tahun telah melakukan rapat

sebanyak 4 (empat) kali, dan dihadiri oleh kedua komisaris. Keputusan dalam

setiap rapat Dewan Komisaris telah dilakukan berdasarkan musyawarah dan

mufakat dan telah dituangkan dalam Risalah Rapat dan didokumentasikan dengan

Page 5: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

4 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

baik dan telah sesuai dengan ketentuan dalam POJK No 4/POJK.03/2015. Rapat

dewan komisaris yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2017 antara lain :

a. Rapat Dewan Komisaris ke 1 diadakan pada hari Jumat tanggal 17 Maret

2017 dengan materi rapat yaitu :

Melakukan perbaikan didalam perolehan tabungan terutama perolehan

di kantor kas

Rencana penambahan SDM di bagian kredit agar segera di penuhi

Merevisi SOP untuk prosedur pengadaan barang

b. Rapat Dewan Komisaris ke 2 diadakan pada hari Jumat tanggal 9 Juni 2017

dengan materi rapat yaitu :

Lebih mengintensifkan team penagihan untuk mencegah kenaikan

NPL

Pencapaian kredit yang cukup baik tetapi tetap harus menerapkan

prinsip kehati-hatian dan melakukan analisa yang cermat dalam

penyaluran kredit

Memperhitungkan pengeluaran biaya menjelang lebaran dan menjaga

cash ratio

c. Rapat Dewan Komisaris ke 3 diadakan pada hari Sabtu tanggal 9 September

2017 dengan materi rapat yaitu :

Lebih Intens lagi dalam melakukan coaching terhadap staff Account

Officer

Untuk kantor kas agar diaktifkan untuk penggalangan dana khususnya

produk tabungan

d. Rapat Dewan Komisaris ke 4 diadakan pada hari Jumat tanggal 8 Desember

2017 dengan materi rapat yaitu :

Direksi telah melakukan sosialisasi RBB (Rencana Bisnis Bank)

kepada seluruh karyawan BPR MMP di Kudus sesuai dengan

ketentuan OJK

AYDA atas nama Tan Giok Swan agar segera diselesaikan sehingga

di tahun 2018 proses penjualan jaminan bisa terlaksana

Menjelang akhir tahun, pencapaian target yang belum terpenuhi yaitu

pencapaian kredit, laba dan NPL dapat dimaksimalkan sesuai dengan

target yang telah ditetapkan

Menyelesaikan hal-hal yang menjadi komitmen OJK sehingga untuk

tahun 2018 sudah tidak ada janji penyelesaian

- Disamping rapat-rapat rutin tersebut, setiap bulannya diadakan pertemuan antara

dewan komisaris dengan Direksi dan seluruh kepala cabang, dan kepala bidang

Page 6: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

5 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

untuk mendengarkan penjelasan tingkat pencapaian dan kendala-kendala yang

dihadapi oleh BPR.

5. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi

Direksi PT BPR MMP berjumlah 2 (dua) orang, yng terdiri dari satu orang Direktur

Utama dan satu orang Direktur/Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan dengan

susunan sebagai berikut :

- Seluruh anggota Direksi merupakan tenaga profesional yang memiliki

pengalaman pada industri perbankan dan telah lulus Penilaian Kemampuan dan

Kepatutan (Fit and Proper Test)

- Seluruh anggota Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris,

Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan atau lembaga lain

- Seluruh anggota Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan

kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota

Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan

dengan Bank, baik dalam skala 2 (dua) tingkat vertikal maupun horisontal

- Seluruh anggota Direksi memiliki pengalaman lebih dari 5 (lima) tahun di bidang

operasional perbankan sebagai pejabat eksekutif bank

- Tidak terdapat kuasa umum dari anggota Direksi kepada pihak lain yang

mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi

- Tidak ada anggota Direksi, baik secara sendiri ataupun bersama, memiliki saham

pada PT BPR MMP maupun pada suatu perusahaan lainnya

- Memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai

- Telah lulus Fit & Proper Test dan telah memperoleh Surat Persetujuan dari

Otoritas Jasa Keuangan

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Direksi telah melaksanakan Tugas dan Tanggung jawabnya sesuai kewenangan yang

diatur dalam Anggaran Dasar BPR dan bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan

kepengurusan Bank, antara lain :

Susunan Anggota Direksi

No Nama Jabatan

1 Slamet Edhi Nugroho, SE Direktur Utama

2 Radiawati, SE Direktur/Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan

Page 7: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

6 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

1. Menetapkan tujuan dan strategi Bank untuk jangka panjang, menengah, maupun

tahunan yang disampaikan dalam bentuk Rencana Bisnis Bank (RBB) untuk

dimintakan persetujuan Dewan Komisaris dan diajukan ke OJK sebagaimana dalam

ketentuan yang berlaku

2. Menetapkan kebijakan pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) dan

mencanangkan komitmen Integritas serta memastikan pelaksanaan prinsip-prinsip

GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi

3. Membuat ketentuan remunerasi dan kebijakan lainnya secara transparan, dan

meminta pertimbangan Dewan Komisaris sebelum disahkan

4. Menunjuk Pejabat Eksekutif yang melaksanakan Fungsi Manajemen Risiko dan

Fungsi Kepatuhan

5. Menindaklanjuti hasil temuan Audit Internal dan rekomendasi dari Auditor Eksternal,

serta hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan

6. Melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap prinsip kehati-hatian dan kepatuhan

Bank secara periodik/terus menerus

7. Membuat laporan tahunan untuk dokumentasi keuangan secara transparan

8. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Dewan Komisaris dan

pemegang saham melalui RUPS

Setiap rapat Direksi dihadiri oleh semua Direksi dengan agenda pembahasan adalah

terkait dengan Bisnis dan pengembangan usaha serta manajemen risiko dan operasional

BPR MMP

Kebijakan Remunersi dan Fasilitas Pengurus

JENIS REMUNERASI DAN FASILITAS

LAIN JUMLAH DITERIMA DLM 1 TAHUN

UNTUK PENGURUS DIREKSI KOMISARIS

ORG RIBUAN RUPIAH ORG RIBUAN RUPIAH

Remunasi (Gaji, Tunjangan, dan tantiem) 2 748.135 2 400.208

Fasilitas lain dalam bentuk natura

- Perumahan 2 Nihil 2 Nihil

- Transportasi 2 Mobil Dinas 2 Nihil

- Tunjangan Lain 2

BPJS 2 BPJS

Page 8: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

7 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

6. Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah

Yang dimaksud dengan gaji adalah hak pegawai yang diterima dan dinyatakan dalam

bentuk uang sebagai imbalan dari Bank kepada karyawan yang ditetapkan dan

dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundang-

undangan atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah dilakukan.

Gaji yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pegawai tetap Bank per

bulan terangkum dalam perbandingan di bawah ini :

Rasio Gaji Pegawai Terendah dan Tertinggi 1 : 4,11

Rasio Gaji Direksi Terendah dan Tertinggi 1 : 1,15

Rasio Gaji Komisaris Terendah dan Tertinggi 1 : 1,00

Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan Komisaris Tertinggi 1 : 1,82

Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan Pegawai Tertinggi 1 : 2,81

7. Penyimpangan Internal ( Internal Fraud )

JUMLAH KASUS YANG DISELESAIKAN

DIREKSI DEWAN PEGAWAI TETAP PEGAWAI TIDAK

INTERNAL FRAUD

DALAM SATU TAHUN KOMISARIS TETAP

Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun

Sebe- Berja- Sebe- Berja- Sebe- Berja- Sebe- Berja-

lumnya lan lumnya lan lumnya lan lumnya lan

Total Fraud Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil

Telah Diselesaikan - - - - - - - -

Dalam proses penyelesaian di

Internal - - - - - - - -

Bank

Belum diupayakan - - - - - - - -

Penyelesaiannya

Telah ditindaklanjuti - - - - - - - -

Melalui proses Hukum

8. Permasalahan Hukum dan Upaya Penyelesaiannya

Berkaitan dengan karakter industri perbankan, dari waktu ke waktu PT BPR Mranggen

Mitrapersada harus menghadapi kemungkinan terjadinya permasalahan hukum yang

terjadi yang berkaitan dengan kegiatan operasional.

Page 9: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

8 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

Adapun permasalahan hukum selama tahun 2017 adalah sebagai berikut :

9. Penanganan Benturan Kepentingan

Dalam pengambilan keputusan dan tindakan untuk kepentingan Bank, Dewan Komisaris

dan Direksi menghindari benturan kepentingan, Pengurus dilarang memanfaatkan Bank

untuk kepentingan pribadi, keluarga dan atau pihak lain yang dapat merugikan atau

mengurangi keuntungan Bank.

Setiap Pengurus yang secara pribadi dengan cara apapun baik secara langsung maupun

secara tidak langsung memiliki kepentingan dalam suatu transaksi, kontrak atau

perjanjian yang diusulkan, dalam mana bank menjadi salah satu pihaknya, maka tidak

berhak ikut dalam pengambilan keputusan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan

transaksi atau kontrak tersebut.

Selama tahun 2017 tidak terdapat transaksi atau kondisi terkait yang mengandung

benturan kepentingan.

No Nama Dan Jabatan Pihak Yang Nama dan Jabatan Jenis Nilai Transaksi Keterangan

Memiliki Benturan Kepentingan

Pengambil

Keputusan Transaksi (Jutaan Rupiah)

1 Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil

10. Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Ekstern

Direktur Kepatuhan

Dalam rangka penerapan fungsi kepatuhan, ditahun 2017 BPR MMP telah menunjuk

Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan berdasarkan Surat OJK No S-

854/KR.0311/2017 Tanggal 29 Desember 2017 dan telah mendapat pengesahan dari

Menhum & HAM tanggal 11 Desember 2017 No AHU-AH.01.03-0199361

Pejabat Eksekutif Kepatuhan

Sesuai dengan ketentuan POJK No. 04/POJK.03/2015 Tentang Penerapan Tata Kelola

Bagi Bank Perkreditan Rakyat, BPR Mranggen Mitrapersada telah menunjuk Pejabat

PERMASALAHAN HUKUM JUMLAH

PERDATA PIDANA

Telah selesai (telah mempunyai kekuatan 1 Nihil

hukum yang tetap

Dalam proses penyelesaian

Nihil Nihil

Total 1 Nihil

Page 10: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

9 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

Eksekutif yang independen terhadap operasional BPR untuk melaksanakan fungsi

kepatuhan berdasarkan SK Direksi No 070/Dir.Rd/SK/III/2017 Perihal Penunjukan

Pejabat Eksekutif Kepatuhan, yang menunjuk sdri Catharina Widiastuti sebagai Pejabat

Eksekutif Kepatuhan PT BPR Mranggen Mitrapersada dan telah dicatat dalam

administrasi Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dengan No S-501/KR.0311/2017

tanggal 22 September 2017.

Dan Pejabat Eksekutif kepatuhan bertanggung jawab kepada Direktur Yang

Membawahkan Fungsi Kepatuhan

Audit Internal dan Audit Eksternal

Audit Internal dilakukan dalam tahun 2017 meliputi hampir semua aktivitas perbankan.

Temuan Audit dan laporan yang disampaikan kepada Direktur Utama, Dewan Komisaris

dan tembusan Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan. Unit-unit yang

bersangkutan dan kantor bank telah melakukan tindak lanjut berdasarkan rekomendasi

Audit Internal.

Laporan keuangan konsolidasi PT BPR Mranggen Mitrapersada tahun 2017 telah diaudit

oleh Kantor Akuntan Publik I. Soetikno dan memperoleh pendapat wajar dalam semua

hal yang material. Surat komentar (Management Letter) atas hasil audit laporan keuangan

yang diterima dari Auditor Independen telah menjadi perhatian manajemen untuk

ditindaklanjuti.

11. Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial dan Kegiatan Publik

PT BPR Mranggen Mitrapersada selama tahun 2017 tidak melakukan pembukuan

beban/biaya untuk kegiatan sosial dan publik. Namun pegawai Bank turut berpartisipasi

dalam kegiatan sosial yang diadakan oleh perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat

Indonesia.

12. Penerapan Manajemen Risiko, Termasuk Sistem Pengendalian Intern

BPR Mranggen Mitrapersada telah menerapkan manajemen risiko yang disesuaikan

dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan BPR

dengan berpedoman pada persyaratan dan tata cara sebagaimana ditetapkan dalam

ketentuan yang mengatur mengenai penerapan manajemen risiko bagi BPR walaupun

dalam pelaksanaannya masih banyak terdapat kekurangan

13. Batas Maksimum Pemberian Kredit

BPR Mranggen Mitrapersada telah menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyediaan

dana dengan berpedoman pada ketentuan yang mengatur mengenai batas maksimum

pemberin kredit BPR yaitu POJK Nomor 49/POJK.03/2017 dan SEOJK Nomor

41/SEOJK.03/2017 tentang BMPK. Di tahun 2017, BPR Mranggen Mitrapersada tidak

terdapat pelanggaran maupun pelampauan terhadap BMPK

Page 11: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

10 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

Dewan komisaris BPR secara aktif ikut mengawasi pelaksanaan BMPK, baik

pelanggaran BMPK maupun Pelampauan BMPK

14. Rencana Bisnis BPR Mranggen Mitrapersada

BPR telah menyusun Rencana Bisnis Bank yang mencakup rencana strategis jangka

panjang, jangka menengah dan rencana bisnis tahunan dan menyampaikan Rencana

Bisnis Bank tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan berpedoman pada ketentuan

yang mengatur mengenai Rencana Bisnis Bank. Ada beberapa yang menjadi

pertimbangan didalam menyusun RBB BPR antara lain :

a. Analisa makro ekonomi dan industri BPR dalam menentukan besaran Rencana Bisnis

Bank yang akan dijalankan pada tahun mendatang

b. Asumsi-asumsi keuangan antara lain tingkat pertumbuhan ekonomi, inflasi, LPS,

besaran pasar, dan kekuatan serta kelemahan guna mengantisipsi berbagai ancaman

serta meraih beberapa peluang penting lainnya.

c. Rati-ratio yang dikehendaki dalam ukuran BPR yang sehat dan kuat, seperti rasio

Cash Ratio, CAR, LDR, NPL, BOPO dan ROA

15. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan

Dalam rangka pelaksanaan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan BPR

Mranggen Mitrapersada menyusun dan menyajikan laporan dengan tata cara, jenis dan

cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan yang mengatur mengenai transparansi

Kondisi Keuangan BPR.

BPR Mranggen Mitrapersada telah melaksanakan transparansi informasi mengenai

produk dan/atau layanan dan penggunaan data nasabah BPR dengan berpedoman pada

persyaratan dan tata cara seperti telah diatur dalam ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan

ketentuan yang mengatur mengenai transparansi informasi produk bank dan penggunaan

data pribadi nasabah.

Transparansi informasi mengenai produk dan/atau layanan dapat diakses di website resmi

BPR Mranggen Mitrapersada di alamat www.bprmmp.com

Dalam rangka meningkatkan kualitas proses pengambilan keputusan oleh Direksi dan

kualitas proses pengawasan oleh Dewan Komisaris, BPR wajib memastikan ketersediaan

dan kecukupan pelaporan intern yang didukung oleh sistem informasi manajemen yang

memadai

16. Penilaian Sendiri (Self Assesment) terhadap Penerapan Tata Kelola

Perhitungan secara self assessment atas pelaksanaan Tata Kelola (GCG) pada tahun 2017

di PT BPR MMP menghasilkan nilai komposif 1,50 dengan predikat sangat baik.

Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa BPR MMP telah menetapkan prinsip-prinsip tata

kelola perusahaan dengan baik yang dilandasi oleh ketentuan-ketentuan yang ditetapkan

oleh otoritas.

Page 12: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

11 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

Adapun beberapa hal yang menjadi perhatian dan perlu dilakukan perbaikan untuk

kedepannya yaitu :

1. Di dalam melakukan pengkinian SOP perlu dilakukan penyesuaian dengan tingkat

perkembangan yang terbaru

2. Penerapan budaya kepatuhan terhadap seluruh jajaran organisasi perlu ditingkatkan

3. Perlu dilakukan perbaikan di dalam pengembangan sistem teknologi terkait dengan

manajemen risiko

Terlampir disampaikan hasil self assessment pelaksanaan Good Corporate Governance

PT BPR MMP tahun buku 31 Desember 2017.

Demikian laporan ini disampaikan dan kedepannya kelemahan yang ada akan dilakukan

perbaikan secara berkesinambungan

Mranggen, 26 April 2018

PT. BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

Talia Riantini S., SH, MKn Slamet Edhi Nugroho, SE

Komisaris Utama Direktur Utama

.

Page 13: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

LAMPIRAN

Page 14: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

Profil BPR

Nama BPR*

PT. BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

Alamat BPR*

JL. RAYA BANDUNGREJO NO. 34 MRANGGEN, DEMAK

Posisi Laporan*

Desember, 2017

Modal Inti BPR*

Total Aset BPR*

Bobot Faktor BPR B

*) wajib diisi oleh BPR

Pengisian Faktor Tata Kelola BPR

Pengisian Indikator BELUM SEMPURNA

Terisi 94

Belum terisi 12

Sebelum Penerapan Manajemen Risiko Setelah Penerapan Manajemen Risiko

Nilai Komposit 1,66 Nilai Komposit 1,50

Predikat Komposit Sangat Baik Predikat Komposit Sangat Baik

Lihat Kertas Kerja Lihat Kertas Kerja

Cetak Laporan Cetak Laporan

Cetak Hasil Penilaian Cetak Hasil Penilaian

Rp10.564.557.182

Rp98.233.343.791

Penjelasan Umum

Mulai

PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR

Tata Cara Pengisian

Faktor Penilaian

Page 15: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

Home

Faktor 1 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Faktor 2 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Faktor 3 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau Fungsi Komite

Faktor 4 Penanganan Benturan Kepentingan

Faktor 5 Penerapan Fungsi Kepatuhan

Faktor 6 Penerapan Fungsi Audit Intern

Faktor 7 Penerapan Fungsi Audit Ekstern

Faktor 8 Penerapan Manajemen Risiko Termasuk Sistem Pengendalian Intern

Faktor 9 Batas Maksimum Pemberian Kredit

Faktor 10 Rencana Strategis BPR

Faktor 11 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan

11 Faktor Tata Kelola BPR

Page 16: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

Tabulasi Pengisian Indikator pada 11 Faktor Tata Kelola BPR

Faktor Indikator Terisi Indikator Belum Terisi

1 19 0

2 18 0

3 5 0

4 3 0

5 13 0

6 13 0

7 5 0

8 0 12

9 5 0

10 6 0

11 7 0

Total 94 12

Page 17: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan Skor

I. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi (Wajib diisi oleh BPR) 1 SB Sangat Baik

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 2 B Baik

1.

BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

Jumlah anggota Direksi paling sedikit 3 (tiga) orang, dan salah satu anggota Direksi bertindak

sebagai Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan.

BPR dengan modal inti kurang dari Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah): Jumlah

anggota Direksi paling sedikit 2 (dua) orang, dan salah satu anggota Direksi bertindak sebagai

Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan.

1

BPR sudah memenuhi Direktur

Kepatuhan Fungsi per tanggal 29

Desember 2017

3 CB Cukup Baik

2.

Seluruh anggota Direksi bertempat tinggal di kota/kabupaten yang sama, atau kota/kabupaten

yang berbeda pada provinsi yang sama, atau kota/kabupaten di provinsi lain yang berbatasan

langsung dengan kota/kabupaten pada provinsi lokasi Kantor Pusat BPR.

1Kedua Direksi bertempat tinggal di

Provinsi yang sama4 KB Kurang Baik

3.Anggota Direksi tidak merangkap jabatan pada Bank, Perusahaan Non Bank dan/atau lembaga

lain (partai politik atau organisasi kemasyarakatan).1

Tidak ada Direksi yang merangkap

Jabatan di tempat lain5 TB Tidak Baik

4.

Mayoritas anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga atau semenda sampai dengan derajat

kedua dengan sesama anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.1

Anggota Direksi tidak memiliki

hubungan keluarga dengan sesama

Direksi / Komisaris

5

Direksi tidak menggunakan penasihat perorangan dan/atau penyedia jasa profesional sebagai

konsultan kecuali memenuhi persyaratan yaitu untuk proyek yang bersifat khusus yang dari sisi

karakteristik proyeknya membutuhkan adanya konsultan; telah didasari oleh kontrak yang jelas

meliputi lingkup pekerjaan, tanggung jawab, produk yang dihasilkan, dan jangka waktu pekerjaan,

serta biaya; dan perorangan dan/atau penyedia jasa profesional adalah pihak independen yang

memiliki kualifikasi untuk proyek yang bersifat khusus dimaksud.

2

Pihak BPR MMP memakai jasa

konsultan Hukum, Pajak, TI dan

Jaringan yang semua dituangkan

dalam Perjanjian / Kesepakatan Kerja

6

Seluruh anggota Direksi telah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan dan telah diangkat melalui

RUPS termasuk perpanjangan masa jabatan Direksi telah ditetapkan oleh RUPS sebelum berakhir

masa jabatannya.

1 Telah sesuai dengan ketentuan

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

7

Direksi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen dan tidak memberikan

kuasa umum yang dapat mengakibatkan pengalihan tugas dan wewenang tanpa batas.1

Direksi tidak pernah memberikan

kuasa yang mengakibatkan pengalihan

tugas dan wewenang tanpa batas

8

Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Pejabat Eksekutif yang ditunjuk

sebagai auditor intern, auditor ekstern, dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau

hasil pengawasan otoritas lain.

2Temuan audit telah ditindaklanjuti

oleh Direksi

9

Direksi menyediakan data dan informasi yang lengkap, akurat, terkini, dan tepat waktu kepada

Dewan Komisaris. 2

Dewan komisaris telah menerima data

yang lengkap, akurat, terkini, dan

tepat waktu dari Direksi

10

Pengambilan keputusan rapat Direksi yang bersifat strategis dilakukan berdasarkan musyawarah

mufakat, suara terbanyak dalam hal tidak tercapai musyawarah mufakat, atau sesuai ketentuan

yang berlaku dengan mencantumkan dissenting opinion jika terdapat perbedaan pendapat.2

Segala keputusan yang bersifat

strategis diputuskan dengan

mengadakan rapat untuk mencapai

mufakat

WAJIB DIISI OLEH BPR DENGAN BOBOT FAKTOR A, B, C, DAN D

PenerapanSelesai

Page 18: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

11

Direksi tidak menggunakan BPR untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang

dapat merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, serta tidak mengambil dan/atau menerima

keuntungan pribadi dari BPR, selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.

1

Remunerasi dan Fasilitas yang

diterima oleh Direksi semuanya telah

tertuang di dalam RUPS

12

Anggota Direksi membudayakan pembelajaran secara berkelanjutan dalam rangka peningkatan

pengetahuan tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait bidang keuangan/lainnya yang

mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya pada seluruh tingkatan atau jenjang

organisasi antara lain dengan peningkatan keikutsertaan pegawai BPR dalam pendidikan/pelatihan

dalam rangka pengembangan kualitas individu.

2

Karyawan BPR MMP diikutkan

pelatihan sesuai dengan jobdisk nya

baik yang diadakan oleh pihak luar

atau berupa In House Training

13

Anggota Direksi mampu mengimplementasikan kompetensi yang dimilikinya dalam pelaksanaan

tugas dan tanggung jawabnya, antara lain pemahaman atas ketentuan mengenai prinsip kehati-

hatian.2

Direksi telah mengimplementasikan

kompetensi yang dimiliki kepada staff

dalam bentuk In House Training

14Direksi memiliki dan melaksanakan pedoman dan tata tertib kerja anggota Direksi yang paling

sedikit mencantumkan etika kerja, waktu kerja, dan peraturan rapat.1

Direksi telah memiliki pedoman dan

tata tertib kerja

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

15

Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS.

1

Direksi telah

mempertanggungjawabkan tugasnya

kepada pemegang saham dengan

mengadakan RUPS dalam satu tahun

sekali

16

Direksi mengkomunikasikan kepada seluruh pegawai mengenai kebijakan strategis BPR di bidang

kepegawaian.

2

Kebijakan strategis BPR di bidang

kepegawaian telah dikomunikasikan ke

seluruh pegawai

17

Hasil rapat Direksi dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik, termasuk

pengungkapan secara jelas dissenting opinions yang terjadi dalam rapat Direksi, serta dibagikan

kepada seluruh Direksi.

2

Dalam rapat Direksi, hasil keputusan

rapat telah dituangkan dalam risalah

rapat

18

Terdapat peningkatan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan anggota Direksi dan seluruh

pegawai dalam pengelolaan BPR yang ditunjukkan antara lain dengan peningkatan kinerja BPR,

penyelesaian permasalahan yang dihadapi BPR, dan pencapaian hasil sesuai ekspektasi

stakeholders.

1

Di tahun 2017 secara kinerja BPR

telah sesuai dengan target yang

ditetapkan pada RKT

19Direksi menyampaikan laporan penerapan Tata Kelola pada Otoritas Jasa Keuangan, Asosiasi BPR

di Indonesia, dan 1 (satu) kantor media atau majalah ekonomi dan keuangan sesuai ketentuan.2 Tahun 2017 BPR telah menerapkannya

Page 19: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan Skor

II. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris (Wajib diisi oleh BPR) 1 SB Sangat Baik

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 2 B Baik

1.

BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50 M: Jumlah anggota Dewan Komisaris paling sedikit 3

(tiga) orang.

BPR dengan modal inti kurang dari Rp50 M: Jumlah anggota Dewan Komisaris paling sedikit 2

(dua) orang.

1 Telah sesuai ketentuan 3 CB Cukup Baik

2. Jumlah anggota Dewan Komisaris tidak melampaui jumlah anggota Direksi sesuai ketentuan. 1 Telah sesuai ketentuan

3.

Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan dan telah diangkat

melalui RUPS. Dalam hal BPR memperpanjang masa jabatan anggota Dewan Komisaris, RUPS yang

menetapkan perpanjangan masa jabatan anggota Dewan Komisaris dilakukan sebelum berakhirnya

masa jabatan.

1 Telah sesuai ketentuan 4 KB Kurang Baik

4.

Paling sedikit 1 (satu) anggota Dewan Komisaris bertempat tinggal di provinsi yang sama atau di

kota/kabupaten pada provinsi lain yang berbatasan langsung dengan provinsi lokasi Kantor Pusat

BPR.

1

Kedua komisaris bertempat tinggal

di Provinsi yang sama dengan lokasi

kantor BPR

5 TB Tidak Baik

5.

BPR memiliki Komisaris Independen:

a. Untuk BPR dengan modal inti paling sedikit Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar

rupiah) paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota Dewan Komisaris adalah

Komisaris Independen.

b. Untuk BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar

rupiah) dan kurang dari Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar rupiah), paling sedikit

satu anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen.

*)BPR dengan modal inti kurang dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) diberikan

skala penerapan Baik (nilai 2)

2

6.Dewan Komisaris memiliki pedoman dan tata tertib kerja termasuk pengaturan etika kerja, waktu

kerja, dan rapat. 1Dewan komisaris telah memiliki

pedoman dan tata tertib kerja

7.

Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris pada lebih dari 2

(dua) BPR atau BPRS lainnya, atau sebagai Direksi atau pejabat eksekutif pada BPR, BPRS

dan/atau Bank Umum.

1 Telah sesuai ketentuan

8.Mayoritas anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga atau semenda sampai

dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris atau Direksi.1 Telah sesuai ketentuan

9.

Seluruh Komisaris Independen tidak ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,

kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lain, Direksi

dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi

kemampuannya untuk bertindak independen.

1 Telah sesuai ketentuan

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

10

Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung

jawab serta memberikan nasihat kepada Direksi, antara lain pemberian rekomendasi atau nasihat

tertulis terkait dengan pemenuhan ketentuan BPR termasuk prinsip kehati-hatian.

1Telah dilakukan oleh Dewan

Komisaris

WAJIB DIISI OLEH BPR DENGAN BOBOT FAKTOR A, B, C, DAN D

PenerapanSelesai

Page 20: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

11Dalam rangka melakukan tugas pengawasan, Komisaris mengarahkan, memantau dan

mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis BPR.2

Dewan komisaris telah melakukan

tugasnya

12

Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional BPR, kecuali

dalam hal penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai

batas maksimum pemberian kredit BPR dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam peraturan

perundangan dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan.2 Telah dilaksanakan sesuai ketentuan

13

Dewan Komisaris memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit intern, audit ekstern,

hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau hasil pengawasan otoritas lainnya antara lain

dengan meminta Direksi untuk menyampaikan dokumen hasil tindak lanjut temuan.

2

Secara keseluruhan Direksi telah

menindaklanjuti beberapa temuan

dari audit dan pengawasan, namun

ada beberapa temuan audit intern

yang belum ditindaklanjuti oleh

divisi terkait ( Oversight ), kedepan

akan segera difollow up

14

Dewan Komisaris menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya secara optimal dan menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris paling sedikit 1 (satu) kali

dalam 3 bulan yang dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris.1 Telah dilaksanakan sesuai ketentuan

15

Pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris yang bersifat strategis telah dilakukan

berdasarkan musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam hal tidak tercapai musyawarah

mufakat, atau sesuai ketentuan yang berlaku dengan mencantumkan dissenting opinion jika

terdapat perbedaan pendapat. 1

Telah dilaksanakan sesuai ketentuan

tanpa meninggalkan diskusi /

pembahasan secara mendalam

dalam rapat dewan komisaris

16

Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaatkan BPR untuk kepentingan pribadi, keluarga,

dan/atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, serta tidak mengambil

dan/atau menerima keuntungan pribadi dari BPR, selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang

ditetapkan RUPS.

1 Telah dilaksanakan sesuai ketentuan

17

Anggota Dewan Komisaris melakukan pemantauan terhadap laporan pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan yang memerlukan tindak

lanjut Direksi.1

Telah ditunjuk Direksi yang

membawahkan fungsi kepatuhan

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

18

Hasil rapat Dewan Komisaris dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik

dan jelas, termasuk dissenting opinions yang terjadi jika terdapat perbedaan pendapat, serta

dibagikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris.

1Telah dilakukan oleh Dewan

Komisaris

Page 21: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan Skor

III.Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau Fungsi Komite (bagi BPR yang memiliki modal inti

> Rp 80 miliar)

(Wajib diisi oleh BPR)1 SB Sangat Baik

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 2 B Baik

1.BPR telah memiliki Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko dengan anggota Komite sesuai

ketentuan. 0 3 CB Cukup Baik

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P) 4 KB Kurang Baik

2. Komite Audit melakukan evaluasi terhadap penerapan fungsi audit intern. 0 5 TB Tidak Baik

3. Komite Pemantau Risiko melakukan evaluasi terhadap penerapan fungsi manajemen risiko. 0

4.Dewan Komisaris memastikan bahwa Komite yang dibentuk menjalankan tugasnya secara efektif

antara lain telah sesuai dengan pedoman dan tata tertib kerja.0

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

5.Komite memberikan rekomendasi terkait penerapan audit intern dan fungsi manajemen risiko

kepada Dewan Komisaris untuk tindak lanjut kepada Direksi BPR.0

Catatan :

Pada faktor ini, BPR dengan bobot faktor A, B, dan C memberikan skala penerapan 0 untuk setiap kriteria/indikator.

WAJIB DIISI OLEH BPR DENGAN BOBOT FAKTOR D

PenerapanSelesai

Page 22: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan Skor

IV. Penanganan Benturan Kepentingan(Wajib diisi oleh BPR)

1 SB Sangat Baik

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 2 B Baik

1.

BPR memiliki kebijakan, sistem dan prosedur penyelesaian mengenai benturan kepentingan yang

mengikat setiap pengurus dan pegawai BPR termasuk administrasi, dokumentasi dan pengungkapan

benturan kepentingan dimaksud dalam Risalah Rapat.

2BPR melakukan pemenuhan

kebijakan tersebut3 CB Cukup Baik

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P) 4 KB Kurang Baik

2.

Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan Pejabat

Eksekutif tidak mengambil tindakan yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, atau

tidak mengeksekusi transaksi yang memiliki benturan kepentingan tersebut.

2

Di tahun 2017 tidak ada

kejadian yang menyebabkan

benturan kepentingan

5 TB Tidak Baik

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

3.

Benturan kepentingan yang dapat merugikan BPR atau mengurangi keuntungan BPR diungkapkan

dalam setiap keputusan dan telah terdokumentasi dengan baik. 2

Di tahun 2017 tidak ada

kejadian yang menyebabkan

benturan kepentingan

WAJIB DIISI OLEH BPR DENGAN BOBOT FAKTOR A, B, C, DAN D

PenerapanSelesai

Page 23: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan Skor

V. Penerapan Fungsi Kepatuhan (Wajib diisi oleh BPR) 1 SB Sangat Baik

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 2 B Baik

1.

BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan memenuhi persyaratan paling sedikit

untuk:

a. tidak merangkap sebagai Direktur Utama;

b. tidak membawahkan bidang operasional penghimpunan dan penyaluran dana; dan

c. mampu bekerja secara independen.

BPR dengan modal inti kurang dari Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah): Anggota

Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan tidak menangani penyaluran dana.

2

BPR MMP memiliki 2 Direksi yang

salah satu Direkturnya membawahi

fungsi kepatuhan.

3 CB Cukup Baik

2.

Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan memahami peraturan Otoritas Jasa

Keuangan dan peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan dengan perbankan.

2

Direktur yang membawahi fungsi

kepatuhan memahami peraturan

Otoritas Jasa Keuangan dan

Peraturan perundang-undangan

lainnya

4 KB Kurang Baik

3.

BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

Pelaksanaan fungsi kepatuhan dilakukan dengan membentuk satuan kerja kepatuhan yang

independen terhadap satuan kerja atau fungsi operasional.

BPR dengan modal inti kurang dari Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

Pelaksanaan fungsi kepatuhan dilakukan dengan menunjuk Pejabat Eksekutif yang menangani

fungsi kepatuhan independen terhadap satuan kerja atau fungsi operasional.

2

Telah ditunjuk Pejabat Eksekutif

yang menangani fungsi kepatuhan

5 TB Tidak Baik

4

Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan menyusun

dan/atau mengkinikan pedoman kerja, sistem, dan prosedur kepatuhan.

3

Melakukan pemantauan terhadap

pengkinian pedoman kerja, sistem

dan prosedur kepatuhan

5

BPR memiliki ketentuan intern mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab bagi satuan kerja

kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan.

2

Ketentuan mengenai tugas,

wewenang, dan tanggung jawab

pejabat eksekutif yang menangani

fungsi kepatuhan tertuang dalam

job disc

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

6

Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan menetapkan langkah-langkah yang

diperlukan untuk memastikan BPR telah memenuhi seluruh peraturan Otoritas Jasa Keuangan

dan peraturan perundang-undangan lain termasuk penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa

Keuangan dan otoritas lainnya.2

Laporan-laporan yang harus

disampaikan ke Otoritas Jasa

Keuangan dan otoritas lainnya

telah dijalankan

7

Anggota Direksi yang membawahkan Fungsi Kepatuhan melakukan upaya untuk mendorong

terciptanya budaya kepatuhan BPR antara lain melalui sosialisasi dan pelatihan ketentuan terkini. 2

Penerapannya dengan melakukan

In House Training

WAJIB DIISI OLEH BPR DENGAN BOBOT FAKTOR A, B, C, DAN D

PenerapanSelesai

Page 24: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

8

Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan memantau dan menjaga kepatuhan BPR

terhadap seluruh komitmen yang dibuat oleh BPR kepada Otoritas Jasa Keuangan termasuk

melakukan tindakan pencegahan apabila terdapat kebijakan dan/atau keputusan Direksi BPR yang

menyimpang dari ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan.

2

Direktur ysng membawahi Fungsi

Kepatuhan menjalankan Komitmen

yang dibuat oleh BPR kepada

Otoritas Jasa Keuangan

9

Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan memastikan

bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan

BPR telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan. 2

Pejabat Eksekutif yang menangani

fungsi Kepatuhan melakukan

pengawasan terhadap kebijakan

yang dibuat telah sesuai dengan

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

10

Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan melakukan

reviu dan/atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem

maupun prosedur yang dimiliki oleh BPR agar sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

dan peraturan perundang-undangan.

3

Pejabat Eksekutif yang ditunjuk

telah mulai melakukan pengkinian

kebijakan

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

11 BPR berhasil menurunkan tingkat pelanggaran terhadap ketentuan. 2

Memperkecil tingkat pelanggaran

yang kedepannya menjadi lebih

baik

12

Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas

dan tanggung jawab secara berkala kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan

Komisaris. Dalam hal anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan adalah Direktur

Utama, laporan disampaikan kepada Dewan Komisaris.

2

Dalam tahap pembelajaran

13

Anggota Direksi yang membawahkan Fungsi Kepatuhan menyampaikan laporan khusus kepada

Otoritas Jasa Keuangan apabila terdapat kebijakan atau keputusan Direksi yang menyimpang dari

peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau peraturan perundang-undangan lain, sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

2

Tidak ada kebijakan yang

menyimpang dari peraturan

Otoritas Jasa Keuangan dan / atau

peraturan perundang-undangan

lain

Page 25: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan Skor

VI. Penerapan Fungsi Audit Intern (Wajib diisi oleh BPR) 1 SB Sangat Baik

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 2 B Baik

1.

BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR memiliki Satuan Kerja Audit Intern (SKAI).

BPR dengan modal inti kurang dari Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR memiliki Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi audit

intern.

2BPR mempersiapkan Pejabat Eksekutif

Audit Intern3 CB Cukup Baik

2.

SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi audit intern

telah memiliki dan mengkinikan pedoman kerja serta sistem dan prosedur untuk melaksanakan

tugas bagi auditor intern sesuai peraturan perundang-undangan dan telah disetujui oleh Direktur

Utama dan Dewan Komisaris.1

Petugas telah memiliki dan

mengkinikan pedoman kerja serta

sistem dan prosedur sesuai dengan

peraturan perundang-undangan dan

telah disetujui oleh Direktur Utama

dan Dewan Komisaris

4 KB Kurang Baik

3.

SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi audit intern

independen terhadap satuan kerja operasional (satuan kerja terkait dengan penghimpunan dan

penyaluran dana). 2

Petugas telah bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan fungsi audit

intern independen terhadap satuan

kerja operasional

5 TB Tidak Baik

4.

SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi audit intern

bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.2

Petugas telah bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan fungsi audit

intern bertanggung jawab langsung

kepada Direktur Utama

5.BPR memiliki program rekrutmen dan pengembangan sumber daya manusia yang melaksanakan

fungsi audit intern.2 BPR telah memiliki program tersebut

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

6.

BPR menerapkan fungsi audit intern sesuai dengan ketentuan pedoman audit intern yang telah

disusun oleh BPR pada seluruh aspek dan unsur kegiatan yang secara langsung diperkirakan

dapat mempengaruhi kepentingan BPR dan masyarakat.2

BPR sudah menerapkan fungsi

tersebut

7

BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR menugaskan pihak ekstern untuk melakukan kaji ulang paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3

(tiga) tahun atas kepatuhan terhadap standar pelaksanaan fungsi audit intern, dan kelemahan

SOP audit serta perbaikan yang mungkin dilakukan.

*)BPR dengan modal inti kurang dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah): diberikan

skala penerapan Baik (nilai 2)

2 Skala penerapan baik

8

Pelaksanaan fungsi audit intern (kegiatan audit) dilaksanakan secara memadai dan independen

yang mencakup persiapan audit, penyusunan program audit, pelaksanaan audit, pelaporan hasil

audit, dan tindak lanjut hasil audit. 2

Pelaksanaan fungsi Audit Intern

(kegiatan audit) sudah dilaksanakan

secara memadai dan independen

9BPR melaksanakan peningkatan mutu keterampilan sumber daya manusia secara berkala dan

berkelanjutan terkait dengan penerapan fungsi audit intern. 2BPR melaksanakan hal tersebut hanya

kurang maksimal

WAJIB DIISI OLEH BPR DENGAN BOBOT FAKTOR A, B, C, DAN D

PenerapanSelesai

Page 26: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

10

SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi audit intern

telah menyampaikan laporan pelaksanaan audit intern kepada Direktur Utama dan Dewan

Komisaris dengan tembusan kepada anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan.

2 Petugas sudah melaksanakannya

11

BPR telah menyampaikan laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit intern dan laporan

khusus (apabila ada penyimpangan) kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai ketentuan Otoritas

Jasa Keuangan.1

BPR telah menyampaikan laporan

tersebut kepada Otoritas Jasa

Keuangan sesuai ketentuan Otoritas

Jasa Keuangan.

12

BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR menyampaikan laporan hasil kaji ulang oleh pihak ekstern kepada Otoritas Jasa Keuangan

sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

*)BPR dengan modal inti kurang dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah): diberikan

skala penerapan Baik (nilai 2)

2 Skala penerapan baik

13

BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR menyampaikan laporan pengangkatan atau pemberhentian Kepala SKAI kepada Otoritas Jasa

Keuangan sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

BPR dengan modal inti kurang dari Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR menyampaikan laporan pengangkatan atau pemberhentian Pejabat Eksekutif yang

bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi audit intern kepada Otoritas Jasa Keuangan

sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

1

BPR telah menyampaikan laporan

pemberhentian Kepala SKAI kepada

Otoritas Jasa Keuangan sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

dengan surat no.

102/Dir.Rd/VIII/2017 pada tanggal 24

Agustus 2017

Page 27: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan Skor

VII. Penerapan Fungsi Audit Ekstern (bagi BPR dengan total aset > Rp 10 miliar) (Wajib diisi oleh BPR) 1 SB Sangat Baik

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 2 B Baik

1.

Penugasan audit kepada Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP) memenuhi aspek-aspek

legalitas perjanjian kerja, ruang lingkup audit, standar profesional akuntan publik, dan komunikasi

antara Otoritas Jasa Keuangan dengan KAP dimaksud.2

Penugasan Audit kepada Kantor

Akuntan Publik (KAP) dibuat

perjanjian kerja sesuai dengan

ketentuan

3 CB Cukup Baik

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P) 4 KB Kurang Baik

2. Dalam pelaksanaan audit laporan keuangan BPR, BPR menunjuk Akuntan Publik dan KAP yang

terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan serta memperoleh persetujuan RUPS berdasarkan usulan

Dewan Komisaris. 1

BPR selalu menunjuk Akuntan

Publik dan Kantor Akuntan Publik

yang terdaftar di Otoritas Jasa

Keuangan dan sesuai dengan

ketentuan

5 TB Tidak Baik

3. BPR telah melaporkan hasil audit KAP dan Management Letter kepada Otoritas Jasa Keuangan.

1

Sesuai aturan Otoritas Jasa

Keuangan, BPR melaporkan hasil

Audit KAP kepada Otoritas Jasa

Keuangan

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

4 Hasil audit dan Management Letter telah menggambarkan permasalahan BPR dan disampaikan

secara tepat waktu kepada BPR oleh KAP yang ditunjuk.2

Hasil audit rata-rata sudah

menggambarkan permasalahan

BPR dan penyampaian laporan

tidak melebihi batas waktu

5 Cakupan hasil audit paling sedikit sesuai dengan ruang lingkup audit sebagaimana diatur dalam

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan. 2

Hasil audit dibuat dengan

berpedoman pada ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan

WAJIB DIISI OLEH BPR DENGAN BOBOT FAKTOR A (laporan keuangan diaudit), B, C, DAN D

Penerapan

Bagi BPR dengan bobot faktor A namun laporan keuangannya telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik, tetap melakukan

penilaian untuk seluruh kriteria/indikator pada faktor ini.

Bagi BPR dengan bobot faktor A yang laporan keuangannya tidak diaudit mengisi skala penerapan dengan nilai 0

Selesai

Page 28: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan Skor

VIII. Penerapan Manajemen Risiko Termasuk Sistem Pengendalian Intern (Wajib diisi oleh BPR) 1 SB Sangat Baik

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 2 B Baik

1.

BPR dengan modal inti paling sedikit Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar rupiah):

BPR telah membentuk Komite Manajemen Risiko dan satuan kerja Manajemen Risiko;

BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) dan

kurang dari Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar rupiah):

BPR telah membentuk satuan kerja Manajemen Risiko;

BPR dengan modal inti kurang dari Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR telah menunjuk satu orang Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab terhadap penerapan

fungsi Manajemen Risiko.

3 CB Cukup Baik

2.BPR memiliki kebijakan Manajemen Risiko, prosedur Manajemen Risiko, dan penetapan limit

Risiko.4 KB Kurang Baik

3.BPR memiliki kebijakan dan prosedur secara tertulis mengenai pengelolaan risiko yang melekat

pada produk dan aktivitas baru sesuai ketentuan.5 TB Tidak Baik

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

4.

Direksi:

a. menyusun kebijakan dan pedoman penerapan Manajemen Risiko secara tertulis, dan

b. mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang memerlukan persetujuan Direksi.

5.

Dewan Komisaris:

a. menyetujui dan mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko,

b. mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko, dan

c. mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi yang berkaitan dengan transaksi yang

memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.

6.BPR melakukan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko terhadap

seluruh faktor Risiko yang bersifat material.

7. BPR menerapkan sistem pengendalian intern yang menyeluruh.

8.BPR menerapkan manajemen risiko atas seluruh risiko yang diwajibkan sesuai ketentuan Otoritas

Jasa Keuangan.

9.BPR memiliki sistem informasi yang memadai yaitu sistem informasi manajemen yang mampu

menyediakan data dan informasi yang lengkap, akurat, kini, dan utuh.

10

Direksi telah melakukan pengembangan budaya manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi

dan peningkatan kompetensi SDM antara lain melalui pelatihan dan/atau sosialisasi mengenai

manajemen risiko.

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

11BPR menyusun laporan profil risiko dan profil risiko lain (jika ada) yang dilaporkan kepada Otoritas

Jasa Keuangan sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

12BPR menyusun laporan produk dan aktivitas baru yang dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan

sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

Catatan :

Sebelum BPR menerapkan manajemen risiko secara penuh, BPR memberikan skala penerapan 0 untuk setiap kriteria/indikator

WAJIB DIISI OLEH BPR DENGAN BOBOT FAKTOR A, B, C, DAN D

DIISI SETELAH MANAJEMEN RISIKO BERLAKU SECARA EFEKTIF

BPR MODAL INTI > 50M: MULAI DIISI UNTUK PERIODE LAPORAN PROFIL RISIKO SEMESTER 2 TAHUN 2020

BPR MODAL INTI < 50M: MULAI DIISI UNTUK PERIODE LAPORAN PROFIL RISIKO SEMESTER 2 TAHUN 2021

Penerapan

Pengisian pada faktor ini, dilakukan setelah BPR menerapkan manajemen risiko secara penuh sebagaimana diatur dalam

POJK No.13/POJK.03/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko BPR.

Selesai

Page 29: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan Skor

IX. Batas Maksimum Pemberian Kredit (Wajib diisi oleh BPR) 1 SB Sangat Baik

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 2 B Baik

1.

BPR telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur tertulis yang memadai terkait dengan BMPK

termasuk pemberian kredit kepada pihak terkait, debitur grup, dan/atau debitur besar, berikut

monitoring dan penyelesaian masalahnya sebagai bagian atau bagian terpisah dari pedoman

kebijakan perkreditan BPR.

2

Kebijakan BMPK dan penyelesaian

masalah terdapat dalam pedoman

kebijakan perkreditan

3 CB Cukup Baik

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P) 4 KB Kurang Baik

2.

BPR secara berkala mengevaluasi dan mengkinikan kebijakan, sistem dan prosedur BMPK agar

disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan.2

Pejabat yang ditunjuk telah

melakukan pemantauan terhadap

kebijakan yang harus dilakukan

pengkinian

5 TB Tidak Baik

3.

Proses pemberian kredit oleh BPR kepada pihak terkait dan/atau pemberian kredit besar telah

memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan tentang BMPK dan memperhatikan prinsip kehati-

hatian maupun peraturan perundang-undangan.

2 Telah sesuai ketentuan

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

4.

Laporan pemberian kredit oleh BPR kepada pihak terkait dan/atau pemberian kredit yang

melanggar dan/atau melampaui BMPK telah disampaikan secara berkala kepada Otoritas Jasa

Keuangan secara benar dan tepat waktu sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan. 1

Tidak ada pemberian kredit

kepada pihak terkait dan yang

melanggar dan atau melampaui

BMPK

5 BPR tidak melanggar dan/atau melampaui BMPK sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan. 1

Telah sesuai ketentuan dan

Laporan BMPK telah dilaporkan

setiap bulan kepada OJK

WAJIB DIISI OLEH BPR DENGAN BOBOT FAKTOR A, B, C, DAN D

PenerapanSelesai

Page 30: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan Skor

X. Rencana Bisnis BPR (Wajib diisi oleh BPR) 1 SB Sangat Baik

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 2 B Baik

1.

Rencana bisnis BPR telah disusun oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris sesuai dengan

visi dan misi BPR.

1

Rencana bisnis BPR telah disusun

oleh Direksi dan disetujui oleh

Dewan Komisaris dan telah

dilaporkan ke Otoritas Jasa

Keuangan

3 CB Cukup Baik

2.

Rencana bisnis BPR menggambarkan rencana strategis jangka panjang dan rencana bisnis tahunan

termasuk rencana penyelesaian permasalahan BPR yang signifikan dengan cakupan sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

1

Telah dibuat sesuai dengan

ketentuan dari OtoritasJasa

Keuangan

4 KB Kurang Baik

3.

Rencana bisnis BPR didukung sepenuhnya oleh pemegang saham dalam rangka memperkuat

permodalan dan infrastruktur yang memadai antara lain sumber daya manusia, teknologi

informasi, jaringan kantor, kebijakan, dan prosedur.

2

Pemegang saham selalu mendukung

apa yang menjadi langkah Direksi

dalam mencapai rencana bisnis BPR

5 TB Tidak Baik

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

4.

Rencana bisnis BPR disusun dengan mempertimbangkan paling sedikit:

a. faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha BPR;

b. azas perbankan yang sehat dan prinsip kehati-hatian; dan

c. penerapan manajemen risiko.

2

Rencana Bisnis BPR telah disusun

sesuai dengan ketentuan dalam

pembuatan Rencana Bisnis BPR

5.

Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan rencana bisnis BPR.

2

Laporan Dewan Komisaris selalu

disampaikan ke Otoritas Jasa

Keuangan

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

6.

Rencana bisnis termasuk perubahan rencana bisnis disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan

sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

1

Beberapa rencana bisnis termasuk

perubahan rencana bisnis

disampaikan kepada Otoritas Jasa

Keuangan sesuai batas waktu yang

telah ditentukan

WAJIB DIISI OLEH BPR DENGAN BOBOT FAKTOR A, B, C, DAN D

PenerapanSelesai

Page 31: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan Skor

XI. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan (Wajib diisi oleh BPR) 1 SB Sangat Baik

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 2 B Baik

1.

Tersedianya sistem pelaporan keuangan dan non keuangan yang didukung oleh sistem informasi

manajemen yang memadai sesuai ketentuan termasuk sumber daya manusia yang kompeten untuk

menghasilkan laporan yang lengkap, akurat, kini, dan utuh.

2

Laporan yang dibuat sesuai pada

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

dan disediakan tepat waktu

3 CB Cukup Baik

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P) 4 KB Kurang Baik

2. BPR menyusun laporan keuangan publikasi setiap triwulanan dengan materi paling sedikit memuat

laporan keuangan, informasi lainnya, susunan pengurus dan komposisi pemegang saham sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

1

Penyusunan Laporan Keuangan

Publikasi telah sesuai ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan

5 TB Tidak Baik

3.

BPR menyusun laporan tahunan dengan materi paling sedikit memuat informasi umum, laporan

keuangan, opini dari akuntan publik atas laporan keuangan tahunan BPR (apabila ada), seluruh

aspek transparansi dan informasi, serta seluruh aspek pengungkapan sesuai ketentuan Otoritas

Jasa Keuangan.

2

Penyusunan laporan tahunan telah

sesuai ketentuan dan disampaikan

ke Otoritas Jasa Keuangan dengan

tepat waktu

4.

BPR melaksanakan transparansi informasi mengenai produk, layanan dan/atau penggunaan data

nasabah BPR dengan berpedoman pada persyaratan dan tata cara sesuai ketentuan Otoritas Jasa

Keuangan.

2Produk yang ada di BPR telah

dibuatkan transparansi produk

5.

BPR menyusun dan menyajikan laporan dengan tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur

dalam ketentuan Otoritas Jasa Keuangan. 2

Setiap laporan yang dibuat BPR

selalu berpedoman pada ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

6.

Laporan tahunan dan laporan keuangan publikasi ditandatangani paling sedikit oleh 1 (satu)

anggota Direksi dengan mencantumkan nama secara jelas serta disampaikan secara lengkap dan

tepat waktu kepada Otoritas Jasa Keuangan dan/atau dipublikasikan sesuai ketentuan Otoritas

Jasa Keuangan.

1

Laporan tahunan dan publikasi

telah ditandatangani oleh anggota

Direksi dan telah sesuai dengan

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

7.

Laporan penanganan pengaduan dan penyelesaian pengaduan, dan laporan pengaduan dan tindak

lanjut pelayanan dan penyelesaian pengaduan disampaikan sesuai ketentuan secara tepat waktu.1

Laporan dibuat dengan berpedoman

pada ketentuan Otoritas Jasa

Keuangan dan disampaikan tepat

waktu

WAJIB DIISI OLEH BPR DENGAN BOBOT FAKTOR A, B, C, DAN D

PenerapanSelesai

Page 32: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment )

Penerapan Tata Kelola BPR

Profil BPR

Nama BPR

Alamat BPR

Posisi Laporan

Modal Inti BPR

Total Aset BPR

Bobot Faktor BPR

PT. BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

JL. RAYA BANDUNGREJO NO. 34 MRANGGEN, DEMAK

Desember, 2017

Rp10.564.557.182

Rp98.233.343.791

B

Page 33: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA
Page 34: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

1

1) BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50M:

Jumlah anggota Direksi paling sedikit 3 (tiga) orang,

dan salah satu anggota Direksi bertindak sebagai

Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan.

BPR dengan modal inti kurang dari Rp50 M:

Jumlah anggota Direksi paling sedikit 2 (dua) orang,

dan salah satu anggota Direksi bertindak sebagai

Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan.

2) Seluruh anggota Direksi bertempat tinggal di

kota/kabupaten yang sama, atau kota/kabupaten

yang berbeda pada provinsi yang sama, atau

kota/kabupaten di provinsi lain yang berbatasan

langsung dengan kota/kabupaten pada provinsi

lokasi Kantor Pusat BPR.

v

Kedua Direksi bertempat tinggal di Provinsi yang sama

3) Anggota Direksi tidak merangkap jabatan pada Bank,

Perusahaan Non Bank dan/atau lembaga lain (partai

politik atau organisasi kemasyarakatan).v

Tidak ada Direksi yang merangkap Jabatan di tempat lain

4) Mayoritas anggota Direksi tidak memiliki hubungan

keluarga atau semenda sampai dengan derajat

kedua dengan sesama anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris.

v

Anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga dengan sesama

Direksi / Komisaris

5) Direksi tidak menggunakan penasihat perorangan

dan/atau penyedia jasa profesional sebagai

konsultan kecuali memenuhi persyaratan yaitu

untuk proyek yang bersifat khusus yang dari sisi

karakteristik proyeknya membutuhkan adanya

konsultan; telah didasari oleh kontrak yang jelas

meliputi lingkup pekerjaan, tanggung jawab, produk

yang dihasilkan, dan jangka waktu pekerjaan, serta

biaya; dan perorangan dan/atau penyedia jasa

profesional adalah pihak independen yang memiliki

kualifikasi untuk proyek yang bersifat khusus

dimaksud.

v

Pihak BPR MMP memakai jasa konsultan Hukum, Pajak, TI dan

Jaringan yang semua dituangkan dalam Perjanjian / Kesepakatan

Kerja

6) Seluruh anggota Direksi telah lulus Uji Kemampuan

dan Kepatutan dan telah diangkat melalui RUPS

termasuk perpanjangan masa jabatan Direksi telah

ditetapkan oleh RUPS sebelum berakhir masa

jabatannya.

v

Telah sesuai dengan ketentuan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan5 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 6

Skala Penerapan

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

7

1,17

No

v

Keterangan

BPR sudah memenuhi Direktur Kepatuhan Fungsi per tanggal 29

Desember 2017

Kriteria/Indikator

Page 35: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%0,58

Page 36: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

1

7) Direksi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

secara independen dan tidak memberikan kuasa

umum yang dapat mengakibatkan pengalihan tugas

dan wewenang tanpa batas.

v

Direksi tidak pernah memberikan kuasa yang mengakibatkan

pengalihan tugas dan wewenang tanpa batas

8) Direksi menindaklanjuti temuan audit dan

rekomendasi dari Pejabat Eksekutif yang ditunjuk

sebagai auditor intern, auditor ekstern, dan hasil

pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil

pengawasan otoritas lain.

v

Temuan audit telah ditindaklanjuti oleh Direksi

9) Direksi menyediakan data dan informasi yang

lengkap, akurat, terkini, dan tepat waktu kepada

Dewan Komisaris.

v

Dewan komisaris telah menerima data yang lengkap, akurat, terkini,

dan tepat waktu dari Direksi

10) Pengambilan keputusan rapat Direksi yang bersifat

strategis dilakukan berdasarkan musyawarah

mufakat, suara terbanyak dalam hal tidak tercapai

musyawarah mufakat, atau sesuai ketentuan yang

berlaku dengan mencantumkan dissenting opinion

jika terdapat perbedaan pendapat.

v

Segala keputusan yang bersifat strategis diputuskan dengan

mengadakan rapat untuk mencapai mufakat

11) Direksi tidak menggunakan BPR untuk kepentingan

pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang dapat

merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, serta

tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan

pribadi dari BPR, selain remunerasi dan fasilitas

lainnya yang ditetapkan RUPS.

v

Remunerasi dan Fasilitas yang diterima oleh Direksi semuanya telah

tertuang di dalam RUPS

12) Anggota Direksi membudayakan pembelajaran secara

berkelanjutan dalam rangka peningkatan

pengetahuan tentang perbankan dan perkembangan

terkini terkait bidang keuangan/lainnya yang

mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung

jawabnya pada seluruh tingkatan atau jenjang

organisasi antara lain dengan peningkatan

keikutsertaan pegawai BPR dalam

pendidikan/pelatihan dalam rangka pengembangan

kualitas individu.

v

Karyawan BPR MMP diikutkan pelatihan sesuai dengan jobdisk nya

baik yang diadakan oleh pihak luar atau berupa In House Training

13) Anggota Direksi mampu mengimplementasikan

kompetensi yang dimilikinya dalam pelaksanaan

tugas dan tanggung jawabnya, antara lain

pemahaman atas ketentuan mengenai prinsip kehati-

hatian.

v

Direksi telah mengimplementasikan kompetensi yang dimiliki

kepada staff dalam bentuk In House Training

14) Direksi memiliki dan melaksanakan pedoman dan

tata tertib kerja anggota Direksi yang paling sedikit

mencantumkan etika kerja, waktu kerja, dan

peraturan rapat.

v

Direksi telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan3 10 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 8

Skala Penerapan

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

13

1,625

No KeteranganKriteria/Indikator

Page 37: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%0,65

Page 38: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

1

15) Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan

tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS.v

Direksi telah mempertanggungjawabkan tugasnya kepada pemegang

saham dengan mengadakan RUPS dalam satu tahun sekali

16) Direksi mengkomunikasikan kepada seluruh pegawai

mengenai kebijakan strategis BPR di bidang

kepegawaian.

v

Kebijakan strategis BPR di bidang kepegawaian telah

dikomunikasikan ke seluruh pegawai

17) Hasil rapat Direksi dituangkan dalam risalah rapat

dan didokumentasikan dengan baik, termasuk

pengungkapan secara jelas dissenting opinions yang

terjadi dalam rapat Direksi, serta dibagikan kepada

seluruh Direksi.

v

Dalam rapat Direksi, hasil keputusan rapat telah dituangkan dalam

risalah rapat

18) Terdapat peningkatan pengetahuan, keahlian, dan

kemampuan anggota Direksi dan seluruh pegawai

dalam pengelolaan BPR yang ditunjukkan antara lain

dengan peningkatan kinerja BPR, penyelesaian

permasalahan yang dihadapi BPR, dan pencapaian

hasil sesuai ekspektasi stakeholders.

v

Di tahun 2017 secara kinerja BPR telah sesuai dengan target yang

ditetapkan pada RKT

19) Direksi menyampaikan laporan penerapan Tata

Kelola pada Otoritas Jasa Keuangan, Asosiasi BPR di

Indonesia, dan 1 (satu) kantor media atau majalah

ekonomi dan keuangan sesuai ketentuan.

v

Tahun 2017 BPR telah menerapkannya

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan2 6 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 5

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 1 Dikalikan dengan bobot

Faktor 1

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

8

1,60

0,16

Kriteria/Indikator

Skala Penerapan

1,39

0,31

No Keterangan

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Page 39: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

2

1) BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50 M:

Jumlah anggota Dewan Komisaris paling sedikit 3

(tiga) orang.

BPR dengan modal inti kurang dari Rp50 M:

Jumlah anggota Dewan Komisaris paling sedikit 2

(dua) orang.

2) Jumlah anggota Dewan Komisaris tidak melampaui

jumlah anggota Direksi sesuai ketentuan.v

Telah sesuai ketentuan

3) Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus Uji

Kemampuan dan Kepatutan dan telah diangkat

melalui RUPS. Dalam hal BPR memperpanjang masa

jabatan anggota Dewan Komisaris, RUPS yang

menetapkan perpanjangan masa jabatan anggota

Dewan Komisaris dilakukan sebelum berakhirnya

masa jabatan.

v

Telah sesuai ketentuan

4) Paling sedikit 1 (satu) anggota Dewan Komisaris

bertempat tinggal di provinsi yang sama atau di

kota/kabupaten pada provinsi lain yang berbatasan

langsung dengan provinsi lokasi Kantor Pusat BPR.

v

Kedua komisaris bertempat tinggal di Provinsi yang sama dengan

lokasi kantor BPR

5) BPR memiliki Komisaris Independen:

a. Untuk BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar

rupiah) paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari

jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris

Independen.

b. Untuk BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah)

dan kurang dari Rp80.000.000.000,00 (delapan

puluh milyar rupiah), paling sedikit satu anggota

Dewan Komisaris merupakan Komisaris

Independen.

v

-

Skala Penerapan

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

No

v

Keterangan

Telah sesuai ketentuan

Kriteria/Indikator

Page 40: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

6) Dewan Komisaris memiliki pedoman dan tata tertib

kerja termasuk pengaturan etika kerja, waktu kerja,

dan rapat.

v

Dewan komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja

7) Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai

anggota Dewan Komisaris pada lebih dari 2 (dua)

BPR atau BPRS lainnya, atau sebagai Direksi atau

pejabat eksekutif pada BPR, BPRS dan/atau Bank

Umum.

v

Telah sesuai ketentuan

8) Mayoritas anggota Dewan Komisaris tidak memiliki

hubungan keluarga atau semenda sampai dengan

derajat kedua dengan sesama anggota Dewan

Komisaris atau Direksi.

v

Telah sesuai ketentuan

9) Seluruh Komisaris Independen tidak ada yang

memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,

kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga

dengan anggota Dewan Komisaris lain, Direksi

dan/atau pemegang saham pengendali atau

hubungan lain yang dapat mempengaruhi

kemampuannya untuk bertindak independen.

v

Telah sesuai ketentuan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan8 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 9

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

10

0,56

1,11

Page 41: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

2

10) Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan

terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

serta memberikan nasihat kepada Direksi, antara

lain pemberian rekomendasi atau nasihat tertulis

terkait dengan pemenuhan ketentuan BPR termasuk

prinsip kehati-hatian.

v

Telah dilakukan oleh Dewan Komisaris

11) Dalam rangka melakukan tugas pengawasan,

Komisaris mengarahkan, memantau dan

mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis BPR.

v

Dewan komisaris telah melakukan tugasnya

12) Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan

keputusan kegiatan operasional BPR, kecuali dalam

hal penyediaan dana kepada pihak terkait

sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai batas

maksimum pemberian kredit BPR dan hal-hal lain

yang ditetapkan dalam peraturan perundangan

dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan.

v

Telah dilaksanakan sesuai ketentuan

13) Dewan Komisaris memastikan bahwa Direksi

menindaklanjuti temuan audit intern, audit ekstern,

hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau

hasil pengawasan otoritas lainnya antara lain dengan

meminta Direksi untuk menyampaikan dokumen

hasil tindak lanjut temuan.

v

Secara keseluruhan Direksi telah menindaklanjuti beberapa temuan

dari audit dan pengawasan, namun ada beberapa temuan audit

intern yang belum ditindaklanjuti oleh divisi terkait ( Oversight),

kedepan akan segera difollow up

14) Dewan Komisaris menyediakan waktu yang cukup

untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

secara optimal dan menyelenggarakan Rapat Dewan

Komisaris paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 bulan

yang dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris.

v

Telah dilaksanakan sesuai ketentuan

15) Pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris yang

bersifat strategis telah dilakukan berdasarkan

musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam

hal tidak tercapai musyawarah mufakat, atau sesuai

ketentuan yang berlaku dengan mencantumkan

dissenting opinion jika terdapat perbedaan pendapat.

v

Telah dilaksanakan sesuai ketentuan tanpa meninggalkan diskusi /

pembahasan secara mendalam dalam rapat dewan komisaris

Skala Penerapan

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

No KeteranganKriteria/Indikator

Page 42: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

16) Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaatkan BPR

untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak

lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan

BPR, serta tidak mengambil dan/atau menerima

keuntungan pribadi dari BPR, selain remunerasi dan

fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.

v

Telah dilaksanakan sesuai ketentuan

17) Anggota Dewan Komisaris melakukan pemantauan

terhadap laporan pelaksanaan tugas dan tanggung

jawab anggota Direksi yang membawahkan fungsi

kepatuhan yang memerlukan tindak lanjut Direksi.

v

Telah ditunjuk Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan

5 6 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 8

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

18) Hasil rapat Dewan Komisaris dituangkan dalam

risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik dan

jelas, termasuk dissenting opinions yang terjadi jika

terdapat perbedaan pendapat, serta dibagikan

kepada seluruh anggota Dewan Komisaris.

v

Telah dilakukan oleh Dewan Komisaris

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan1 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 2 Dikalikan dengan bobot

Faktor 2

11

1,38

0,55

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

1

1,00

0,10

1,21

0,20

Page 43: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

3

1) BPR telah memiliki Komite Audit dan Komite

Pemantau Risiko dengan anggota Komite sesuai

ketentuan.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

2) Komite Audit melakukan evaluasi terhadap

penerapan fungsi audit intern.

-

3) Komite Pemantau Risiko melakukan evaluasi

terhadap penerapan fungsi manajemen risiko.

-

4) Dewan Komisaris memastikan bahwa Komite yang

dibentuk menjalankan tugasnya secara efektif antara

lain telah sesuai dengan pedoman dan tata tertib

kerja.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 3

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

5) Komite memberikan rekomendasi terkait penerapan

audit intern dan fungsi manajemen risiko kepada

Dewan Komisaris untuk tindak lanjut kepada Direksi

BPR.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 3 Dikalikan dengan bobot

Faktor 3

0

0,00

0

0,00

0

0

0,00

No Keterangan

Skala Penerapan

0

0

0,00

0,00

Kriteria/Indikator

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau Fungsi

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

Page 44: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA
Page 45: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

4

1) BPR memiliki kebijakan, sistem dan prosedur

penyelesaian mengenai benturan kepentingan yang

mengikat setiap pengurus dan pegawai BPR

termasuk administrasi, dokumentasi dan

pengungkapan benturan kepentingan dimaksud

dalam Risalah Rapat.

v

BPR melakukan pemenuhan kebijakan tersebut

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

2) Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota

Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan Pejabat

Eksekutif tidak mengambil tindakan yang dapat

merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, atau

tidak mengeksekusi transaksi yang memiliki

benturan kepentingan tersebut.

v

Di tahun 2017 tidak ada kejadian yang menyebabkan benturan

kepentingan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

3) Benturan kepentingan yang dapat merugikan BPR

atau mengurangi keuntungan BPR diungkapkan

dalam setiap keputusan dan telah terdokumentasi

dengan baik.

v

Di tahun 2017 tidak ada kejadian yang menyebabkan benturan

kepentingan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 4 Dikalikan dengan bobot

Faktor 4

2,00

0,80

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

Skala Penerapan

Penanganan Benturan Kepentingan

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

2

2,00

1,00

2

2

2

0,20

2,00

0,22

No KeteranganKriteria/Indikator

Page 46: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA
Page 47: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

5

1) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

Anggota Direksi yang membawahkan fungsi

kepatuhan memenuhi persyaratan paling sedikit

untuk:

a. tidak merangkap sebagai Direktur Utama;

b. tidak membawahkan bidang operasional

penghimpunan dan penyaluran dana; dan

c. mampu bekerja secara independen.

BPR dengan modal inti kurang dari

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

Anggota Direksi yang membawahkan fungsi

kepatuhan tidak menangani penyaluran dana.

2) Anggota Direksi yang membawahkan fungsi

kepatuhan memahami peraturan Otoritas Jasa

Keuangan dan peraturan perundang-undangan lain

yang berkaitan dengan perbankan.

v

Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan memahami peraturan

Otoritas Jasa Keuangan dan Peraturan perundang-undangan

lainnya

3) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

Pelaksanaan fungsi kepatuhan dilakukan dengan

membentuk satuan kerja kepatuhan yang

independen terhadap satuan kerja atau fungsi

operasional.

BPR dengan modal inti kurang dari

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

Pelaksanaan fungsi kepatuhan dilakukan dengan

menunjuk Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi

kepatuhan independen terhadap satuan kerja atau

fungsi operasional.

v

Telah ditunjuk Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan

4) Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang

menangani fungsi kepatuhan menyusun dan/atau

mengkinikan pedoman kerja, sistem, dan prosedur

kepatuhan.

v

Melakukan pemantauan terhadap pengkinian pedoman kerja, sistem

dan prosedur kepatuhan

5) BPR memiliki ketentuan intern mengenai tugas,

wewenang, dan tanggung jawab bagi satuan kerja

kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani

fungsi kepatuhan.

v

Ketentuan mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab pejabat

eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan tertuang dalam job disc

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 8 3 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 5

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

Skala Penerapan

Keterangan

Penerapan Fungsi Kepatuhan

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

11

v

BPR MMP memiliki 2 Direksi yang salah satu Direkturnya

membawahi fungsi kepatuhan.

2,2

0,90

No Kriteria/Indikator

Page 48: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA
Page 49: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

5

6) Anggota Direksi yang membawahkan fungsi

kepatuhan menetapkan langkah-langkah yang

diperlukan untuk memastikan BPR telah memenuhi

seluruh peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan

peraturan perundang-undangan lain termasuk

penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa

Keuangan dan otoritas lainnya.

v

Laporan-laporan yang harus disampaikan ke Otoritas Jasa

Keuangan dan otoritas lainnya telah dijalankan

7) Anggota Direksi yang membawahkan fungsi

kepatuhan melakukan upaya untuk mendorong

terciptanya budaya kepatuhan BPR antara lain

melalui sosialisasi dan pelatihan ketentuan terkini.

v

Penerapannya dengan melakukan In House Training

8) Anggota Direksi yang membawahkan fungsi

kepatuhan memantau dan menjaga kepatuhan BPR

terhadap seluruh komitmen yang dibuat oleh BPR

kepada Otoritas Jasa Keuangan termasuk melakukan

tindakan pencegahan apabila terdapat kebijakan

dan/atau keputusan Direksi BPR yang menyimpang

dari ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan

peraturan perundang-undangan.

v

Direktur ysng membawahi Fungsi Kepatuhan menjalankan

Komitmen yang dibuat oleh BPR kepada Otoritas Jasa Keuangan

9) Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang

menangani fungsi kepatuhan memastikan bahwa

seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur,

serta kegiatan usaha yang dilakukan BPR telah

sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

dan peraturan perundang-undangan.

v

Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi Kepatuhan melakukan

pengawasan terhadap kebijakan yang dibuat telah sesuai dengan

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

10) Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang

menangani fungsi kepatuhan melakukan reviu

dan/atau merekomendasikan pengkinian dan

penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem

maupun prosedur yang dimiliki oleh BPR agar sesuai

dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan

peraturan perundang-undangan.

v

Pejabat Eksekutif yang ditunjuk telah mulai melakukan pengkinian

kebijakan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 8 3 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 5

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

Skala Penerapan

Penerapan Fungsi Kepatuhan

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

11

No Keterangan

2,2

0,88

Kriteria/Indikator

Page 50: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

11) BPR berhasil menurunkan tingkat pelanggaran

terhadap ketentuan.v

Memperkecil tingkat pelanggaran yang kedepannya menjadi lebih

baik

12) Anggota Direksi yang membawahkan fungsi

kepatuhan menyampaikan laporan pelaksanaan

tugas dan tanggung jawab secara berkala kepada

Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan

Komisaris. Dalam hal anggota Direksi yang

membawahkan fungsi kepatuhan adalah Direktur

Utama, laporan disampaikan kepada Dewan

Komisaris.

v

Dalam tahap pembelajaran

13) Anggota Direksi yang membawahkan Fungsi

Kepatuhan menyampaikan laporan khusus kepada

Otoritas Jasa Keuangan apabila terdapat kebijakan

atau keputusan Direksi yang menyimpang dari

peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau

peraturan perundang-undangan lain, sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

Tidak ada kebijakan yang menyimpang dari peraturan Otoritas Jasa

Keuangan dan / atau peraturan perundang-undangan lain

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 6 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 3

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 5 Dikalikan dengan bobot

Faktor 5

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

6

2,00

0,20

2,18

0,24

Page 51: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

6

1) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR memiliki Satuan Kerja Audit Intern (SKAI).

BPR mempersiapkan Pejabat Eksekutif Audit Intern

BPR dengan modal inti kurang dari

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR memiliki Pejabat Eksekutif yang bertanggung

jawab terhadap pelaksanaan fungsi audit intern.

2) SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan fungsi audit intern telah

memiliki dan mengkinikan pedoman kerja serta

sistem dan prosedur untuk melaksanakan tugas bagi

auditor intern sesuai peraturan perundang-undangan

dan telah disetujui oleh Direktur Utama dan Dewan

Komisaris.

v

Petugas telah memiliki dan mengkinikan pedoman kerja serta sistem

dan prosedur sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan

telah disetujui oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris

3) SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan fungsi audit intern independen

terhadap satuan kerja operasional (satuan kerja

terkait dengan penghimpunan dan penyaluran dana).

v

Petugas telah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi audit

intern independen terhadap satuan kerja operasional

4) SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan fungsi audit intern

bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

v

Petugas telah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi audit

intern bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama

5) BPR memiliki program rekrutmen dan pengembangan

sumber daya manusia yang melaksanakan fungsi

audit intern.

v

BPR telah memiliki program tersebut

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan1 8 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 5

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

9

v

1,80

0,90

No Keterangan

Skala Penerapan

Kriteria/Indikator

Penerapan Fungsi Audit Intern

Page 52: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

6) BPR menerapkan fungsi audit intern sesuai dengan

ketentuan pedoman audit intern yang telah disusun

oleh BPR pada seluruh aspek dan unsur kegiatan

yang secara langsung diperkirakan dapat

mempengaruhi kepentingan BPR dan masyarakat.

v

BPR sudah menerapkan fungsi tersebut

7) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR menugaskan pihak ekstern untuk melakukan

kaji ulang paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga)

tahun atas kepatuhan terhadap standar pelaksanaan

fungsi audit intern, dan kelemahan SOP audit serta

perbaikan yang mungkin dilakukan.

v

Skala penerapan baik

8) Pelaksanaan fungsi audit intern (kegiatan audit)

dilaksanakan secara memadai dan independen yang

mencakup persiapan audit, penyusunan program

audit, pelaksanaan audit, pelaporan hasil audit, dan

tindak lanjut hasil audit.

v

Pelaksanaan fungsi Audit Intern (kegiatan audit) sudah

dilaksanakan secara memadai dan independen

9) BPR melaksanakan peningkatan mutu keterampilan

sumber daya manusia secara berkala dan

berkelanjutan terkait dengan penerapan fungsi audit

intern.

v

BPR melaksanakan hal tersebut hanya kurang maksimal

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 8 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 4

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

8

2

0,80

Page 53: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA
Page 54: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

6

10) SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan fungsi audit intern telah

menyampaikan laporan pelaksanaan audit intern

kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris

dengan tembusan kepada anggota Direksi yang

membawahkan fungsi Kepatuhan.

v

Petugas sudah melaksanakannya

11) BPR telah menyampaikan laporan pelaksanaan dan

pokok-pokok hasil audit intern dan laporan khusus

(apabila ada penyimpangan) kepada Otoritas Jasa

Keuangan sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

BPR telah menyampaikan laporan tersebut kepada Otoritas Jasa

Keuangan sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

12) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR menyampaikan laporan hasil kaji ulang oleh

pihak ekstern kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

Skala penerapan baik

13) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR menyampaikan laporan pengangkatan atau

pemberhentian Kepala SKAI kepada Otoritas Jasa

Keuangan sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

BPR dengan modal inti kurang dari

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR menyampaikan laporan pengangkatan atau

pemberhentian Pejabat Eksekutif yang bertanggung

jawab terhadap pelaksanaan fungsi audit intern

kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan.

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan2 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 4

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 6 Dikalikan dengan bobot

Faktor 6

Keterangan

BPR telah menyampaikan laporan pemberhentian Kepala SKAI

kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai ketentuan Otoritas Jasa

Keuangan dengan surat no. 102/Dir.Rd/VIII/2017 pada tanggal 24

Agustus 2017

Skala Penerapan

Penerapan Fungsi Audit Intern

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

6

1,50

0,15

No

v

1,85

0,21

Kriteria/Indikator

Page 55: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA
Page 56: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

7

1) Penugasan audit kepada Akuntan Publik dan Kantor

Akuntan Publik (KAP) memenuhi aspek-aspek

legalitas perjanjian kerja, ruang lingkup audit,

standar profesional akuntan publik, dan komunikasi

antara Otoritas Jasa Keuangan dengan KAP

dimaksud.

v

Penugasan Audit kepada Kantor Akuntan Publik (KAP) dibuat

perjanjian kerja sesuai dengan ketentuan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

2) Dalam pelaksanaan audit laporan keuangan BPR,

BPR menunjuk Akuntan Publik dan KAP yang

terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan serta

memperoleh persetujuan RUPS berdasarkan usulan

Dewan Komisaris.

v

BPR selalu menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik

yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan sesuai dengan

ketentuan

3) BPR telah melaporkan hasil audit KAP dan

Management Letter kepada Otoritas Jasa Keuangan.v

Sesuai aturan Otoritas Jasa Keuangan, BPR melaporkan hasil Audit

KAP kepada Otoritas Jasa Keuangan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan2 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

4) Hasil audit dan Management Letter telah

menggambarkan permasalahan BPR dan

disampaikan secara tepat waktu kepada BPR oleh

KAP yang ditunjuk.

v

Hasil audit rata-rata sudah menggambarkan permasalahan BPR

dan penyampaian laporan tidak melebihi batas waktu

5) Cakupan hasil audit paling sedikit sesuai dengan

ruang lingkup audit sebagaimana diatur dalam

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

Hasil audit dibuat dengan berpedoman pada ketentuan Otoritas

Jasa Keuangan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 7 Dikalikan dengan bobot

Faktor 7

2

2

1,00

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

2

1,00

0,40

4

2

0,20

1,60

0,04

No Keterangan

Skala Penerapan

Kriteria/Indikator

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

Penerapan Fungsi Audit Ektern

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

Page 57: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA
Page 58: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

8

1) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar

rupiah):

BPR telah membentuk Komite Manajemen Risiko dan

satuan kerja Manajemen Risiko;

BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah)

dan kurang dari Rp80.000.000.000,00 (delapan

puluh milyar rupiah):

BPR telah membentuk satuan kerja Manajemen

Risiko

BPR dengan modal inti kurang dari

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR telah menunjuk satu orang Pejabat Eksekutif

yang bertanggung jawab terhadap penerapan fungsi

Manajemen Risiko.

2) BPR memiliki kebijakan Manajemen Risiko, prosedur

Manajemen Risiko, dan penetapan limit Risiko.

-

3) BPR memiliki kebijakan dan prosedur secara tertulis

mengenai pengelolaan risiko yang melekat pada

produk dan aktivitas baru sesuai ketentuan.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 3

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

Skala Penerapan

Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

0

0,00

0,00

No Keterangan

-

Kriteria/Indikator

Page 59: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA
Page 60: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

8

4) Direksi:

a. menyusun kebijakan dan pedoman penerapan

Manajemen Risiko secara tertulis, dan

b. mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang

memerlukan persetujuan Direksi.

-

5) Dewan Komisaris:

a. menyetujui dan mengevaluasi kebijakan

Manajemen Risiko,

b. mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas

pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko, dan

c. mengevaluasi dan memutuskan permohonan

Direksi yang berkaitan dengan transaksi yang

memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.

-

6) BPR melakukan proses identifikasi, pengukuran,

pemantauan, dan pengendalian Risiko terhadap

seluruh faktor Risiko yang bersifat material.

-

7) BPR menerapkan sistem pengendalian intern yang

menyeluruh.

-

8) BPR menerapkan manajemen risiko atas seluruh

risiko yang diwajibkan sesuai ketentuan Otoritas

Jasa Keuangan.

-

9) BPR memiliki sistem informasi yang memadai yaitu

sistem informasi manajemen yang mampu

menyediakan data dan informasi yang lengkap,

akurat, kini, dan utuh.

-

10) Direksi telah melakukan pengembangan budaya

manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi

dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia

antara lain melalui pelatihan dan/atau sosialisasi

mengenai manajemen risiko.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 7

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

Skala Penerapan

Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

0

0,00

0,00

Kriteria/IndikatorNo Keterangan

Page 61: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

11) BPR menyusun laporan profil risiko dan profil risiko

lain (jika ada) yang dilaporkan kepada Otoritas Jasa

Keuangan sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

-

12) BPR menyusun laporan produk dan aktivitas baru

yang dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan

sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 8 Dikalikan dengan bobot

Faktor 8

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

0

0

0,00

0,00

0,00

Page 62: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

9

1) BPR telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur

tertulis yang memadai terkait dengan BMPK

termasuk pemberian kredit kepada pihak terkait,

debitur grup, dan/atau debitur besar, berikut

monitoring dan penyelesaian masalahnya sebagai

bagian atau bagian terpisah dari pedoman kebijakan

perkreditan BPR.

v

Kebijakan BMPK dan penyelesaian masalah terdapat dalam

pedoman kebijakan perkreditan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

2) BPR secara berkala mengevaluasi dan mengkinikan

kebijakan, sistem dan prosedur BMPK agar

disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan.

v

Pejabat yang ditunjuk telah melakukan pemantauan terhadap

kebijakan yang harus dilakukan pengkinian

3) Proses pemberian kredit oleh BPR kepada pihak

terkait dan/atau pemberian kredit besar telah

memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

tentang BMPK dan memperhatikan prinsip kehati-

hatian maupun peraturan perundang-undangan.

v

Telah sesuai ketentuan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

4) Laporan pemberian kredit oleh BPR kepada pihak

terkait dan/atau pemberian kredit yang melanggar

dan/atau melampaui BMPK telah disampaikan

secara berkala kepada Otoritas Jasa Keuangan

secara benar dan tepat waktu sesuai ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan.

v

Tidak ada pemberian kredit kepada pihak terkait dan yang

melanggar dan atau melampaui BMPK

5) BPR tidak melanggar dan/atau melampaui BMPK

sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.v

Telah sesuai ketentuan dan Laporan BMPK telah dilaporkan setiap

bulan kepada OJK

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan2 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Skala Penerapan

Batas Maksimum Pemberian Kredit

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

2

2,00

1,00

KeteranganKriteria/Indikator

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

4

2

0,80

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

2

1,00

0,10

1,90

No

Page 63: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

Total Penilaian Faktor 9 Dikalikan dengan bobot

Faktor 90,16

Page 64: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA
Page 65: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

10

1) Rencana bisnis BPR telah disusun oleh Direksi dan

disetujui oleh Dewan Komisaris sesuai dengan visi

dan misi BPR.

v

Rencana bisnis BPR telah disusun oleh Direksi dan disetujui oleh

Dewan Komisaris dan telah dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan

2) Rencana bisnis BPR menggambarkan rencana

strategis jangka panjang dan rencana bisnis tahunan

termasuk rencana penyelesaian permasalahan BPR

yang signifikan dengan cakupan sesuai ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan.

v

Telah dibuat sesuai dengan ketentuan dari OtoritasJasa Keuangan

3) Rencana bisnis BPR didukung sepenuhnya oleh

pemegang saham dalam rangka memperkuat

permodalan dan infrastruktur yang memadai antara

lain sumber daya manusia, teknologi informasi,

jaringan kantor, kebijakan, dan prosedur.

v

Pemegang saham selalu mendukung apa yang menjadi langkah

Direksi dalam mencapai rencana bisnis BPR

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan2 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 3

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

4) Rencana bisnis BPR disusun dengan

mempertimbangkan paling sedikit:

a. faktor eksternal dan internal yang dapat

mempengaruhi kelangsungan usaha BPR;

b. azas perbankan yang sehat dan prinsip kehati-

hatian; dan

c. penerapan manajemen risiko.

v

Rencana Bisnis BPR telah disusun sesuai dengan ketentuan dalam

pembuatan Rencana Bisnis BPR

5) Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan

terhadap pelaksanaan rencana bisnis BPR.v

Laporan Dewan Komisaris selalu disampaikan ke Otoritas Jasa

Keuangan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

6) Rencana bisnis termasuk perubahan rencana bisnis

disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

Beberapa rencana bisnis termasuk perubahan rencana bisnis

disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai batas waktu

yang telah ditentukan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan1 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Skala Penerapan

Rencana Bisnis BPR

KeteranganKriteria/Indikator

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

4

1,333333333

0,67

4

2

0,80

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

1

1

0,10

No

Page 66: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 10 Dikalikan dengan bobot

Faktor 10

1,57

0,13

Page 67: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

11

1) Tersedianya sistem pelaporan keuangan dan non

keuangan yang didukung oleh sistem informasi

manajemen yang memadai sesuai ketentuan

termasuk sumber daya manusia yang kompeten

untuk menghasilkan laporan yang lengkap, akurat,

kini, dan utuh.

v

Laporan yang dibuat sesuai pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

dan disediakan tepat waktu

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

2) BPR menyusun laporan keuangan publikasi setiap

triwulanan dengan materi paling sedikit memuat

laporan keuangan, informasi lainnya, susunan

pengurus dan komposisi pemegang saham sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

Penyusunan Laporan Keuangan Publikasi telah sesuai ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan

3) BPR menyusun laporan tahunan dengan materi

paling sedikit memuat informasi umum, laporan

keuangan, opini dari akuntan publik atas laporan

keuangan tahunan BPR (apabila ada), seluruh aspek

transparansi dan informasi, serta seluruh aspek

pengungkapan sesuai ketentuan Otoritas Jasa

Keuangan.

v

Penyusunan laporan tahunan telah sesuai ketentuan dan

disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan dengan tepat waktu

4) BPR melaksanakan transparansi informasi mengenai

produk, layanan dan/atau penggunaan data nasabah

BPR dengan berpedoman pada persyaratan dan tata

cara sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

Produk yang ada di BPR telah dibuatkan transparansi produk

5) BPR menyusun dan menyajikan laporan dengan tata

cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

Setiap laporan yang dibuat BPR selalu berpedoman pada ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan1 6 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 4

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

Skala Penerapan

Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan,

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

2

2,00

KeteranganKriteria/Indikator

1,00

7

1,75

0,70

No

Page 68: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

6) Laporan tahunan dan laporan keuangan publikasi

ditandatangani paling sedikit oleh 1 (satu) anggota

Direksi dengan mencantumkan nama secara jelas

serta disampaikan secara lengkap dan tepat waktu

kepada Otoritas Jasa Keuangan dan/atau

dipublikasikan sesuai ketentuan Otoritas Jasa

Keuangan.

v

Laporan tahunan dan publikasi telah ditandatangani oleh anggota

Direksi dan telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

7) Laporan penanganan pengaduan dan penyelesaian

pengaduan, dan laporan pengaduan dan tindak

lanjut pelayanan dan penyelesaian pengaduan

disampaikan sesuai ketentuan secara tepat waktu.

v

Laporan dibuat dengan berpedoman pada ketentuan Otoritas Jasa

Keuangan dan disampaikan tepat waktu

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan2 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 11 Dikalikan dengan bobot

Faktor 11

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

2

1,00

0,10

1,80

0,15

Page 69: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

Faktor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Nilai Komposit

Total Penilaian Faktor 0,31 0,20 - 0,22 0,24 0,21 0,04 - 0,16 0,13 0,15 1,66

Predikat Komposit

Hasil Penilaian Penerapan Tata Kelola BPR

Sangat Baik

Kesimpulan

BPR telah menetapkan prinsip - prinsip tata kelola perusahaan dengan baik yang

dilandasi oleh ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas.

Page 70: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment )

Penerapan Tata Kelola BPR

Profil BPR

Nama BPR

Alamat BPR

Posisi Laporan

Modal Inti BPR

Total Aset BPR

Bobot BPR

PT. BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

JL. RAYA BANDUNGREJO NO. 34 MRANGGEN, DEMAK

Desember, 2017

Rp10.564.557.182

Rp98.233.343.791

B

Page 71: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA
Page 72: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

1

1) BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50M:

Jumlah anggota Direksi paling sedikit 3 (tiga) orang, dan

salah satu anggota Direksi bertindak sebagai Direktur yang

membawahkan fungsi kepatuhan.

BPR dengan modal inti kurang dari Rp50 M:

Jumlah anggota Direksi paling sedikit 2 (dua) orang, dan

salah satu anggota Direksi bertindak sebagai Direktur yang

membawahkan fungsi kepatuhan.

2) Seluruh anggota Direksi bertempat tinggal di

kota/kabupaten yang sama, atau kota/kabupaten yang

berbeda pada provinsi yang sama, atau kota/kabupaten di

provinsi lain yang berbatasan langsung dengan

kota/kabupaten pada provinsi lokasi Kantor Pusat BPR.

v

Kedua Direksi bertempat tinggal di Provinsi yang sama

3) Anggota Direksi tidak merangkap jabatan pada Bank,

Perusahaan Non Bank dan/atau lembaga lain (partai

politik atau organisasi kemasyarakatan).

v

Tidak ada Direksi yang merangkap Jabatan di tempat lain

4) Mayoritas anggota Direksi tidak memiliki hubungan

keluarga atau semenda sampai dengan derajat kedua

dengan sesama anggota Direksi dan/atau anggota Dewan

Komisaris.

v

Anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga dengan

sesama Direksi / Komisaris

5) Direksi tidak menggunakan penasihat perorangan

dan/atau penyedia jasa profesional sebagai konsultan

kecuali memenuhi persyaratan yaitu untuk proyek yang

bersifat khusus yang dari sisi karakteristik proyeknya

membutuhkan adanya konsultan; telah didasari oleh

kontrak yang jelas meliputi lingkup pekerjaan, tanggung

jawab, produk yang dihasilkan, dan jangka waktu

pekerjaan, serta biaya; dan perorangan dan/atau penyedia

jasa profesional adalah pihak independen yang memiliki

kualifikasi untuk proyek yang bersifat khusus dimaksud.

v

Pihak BPR MMP memakai jasa konsultan Hukum, Pajak, TI

dan Jaringan yang semua dituangkan dalam Perjanjian /

Kesepakatan Kerja

6) Seluruh anggota Direksi telah lulus Uji Kemampuan dan

Kepatutan dan telah diangkat melalui RUPS termasuk

perpanjangan masa jabatan Direksi telah ditetapkan oleh

RUPS sebelum berakhir masa jabatannya.

v

Telah sesuai dengan ketentuan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 5 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 6

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 50%

Skala Penerapan

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

Keterangan

7

1,17

0,58

No

v

BPR sudah memenuhi Direktur Kepatuhan Fungsi per

tanggal 29 Desember 2017

Kriteria/Indikator

Page 73: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

1

7) Direksi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

secara independen dan tidak memberikan kuasa umum

yang dapat mengakibatkan pengalihan tugas dan

wewenang tanpa batas.

v

Direksi tidak pernah memberikan kuasa yang

mengakibatkan pengalihan tugas dan wewenang tanpa

batas

8) Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi

dari Pejabat Eksekutif yang ditunjuk sebagai auditor

intern, auditor ekstern, dan hasil pengawasan Otoritas

Jasa Keuangan dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

v

Temuan audit telah ditindaklanjuti oleh Direksi

9) Direksi menyediakan data dan informasi yang lengkap,

akurat, terkini, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.v

Dewan komisaris telah menerima data yang lengkap,

akurat, terkini, dan tepat waktu dari Direksi

10) Pengambilan keputusan rapat Direksi yang bersifat

strategis dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat,

suara terbanyak dalam hal tidak tercapai musyawarah

mufakat, atau sesuai ketentuan yang berlaku dengan

mencantumkan dissenting opinion jika terdapat perbedaan

pendapat.

v

Segala keputusan yang bersifat strategis diputuskan dengan

mengadakan rapat untuk mencapai mufakat

11) Direksi tidak menggunakan BPR untuk kepentingan

pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang dapat

merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, serta tidak

mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari

BPR, selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang

ditetapkan RUPS.

v

Remunerasi dan Fasilitas yang diterima oleh Direksi

semuanya telah tertuang di dalam RUPS

12) Anggota Direksi membudayakan pembelajaran secara

berkelanjutan dalam rangka peningkatan pengetahuan

tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait

bidang keuangan/lainnya yang mendukung pelaksanaan

tugas dan tanggung jawabnya pada seluruh tingkatan atau

jenjang organisasi antara lain dengan peningkatan

keikutsertaan pegawai BPR dalam pendidikan/pelatihan

dalam rangka pengembangan kualitas individu.

v

Karyawan BPR MMP diikutkan pelatihan sesuai dengan

jobdisk nya baik yang diadakan oleh pihak luar atau berupa

In House Training

13) Anggota Direksi mampu mengimplementasikan kompetensi

yang dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung

jawabnya, antara lain pemahaman atas ketentuan

mengenai prinsip kehati-hatian.

v

Direksi telah mengimplementasikan kompetensi yang

dimiliki kepada staff dalam bentuk In House Training

14) Direksi memiliki dan melaksanakan pedoman dan tata

tertib kerja anggota Direksi yang paling sedikit

mencantumkan etika kerja, waktu kerja, dan peraturan

rapat.

v

Direksi telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 3 10 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 8

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 40%

Skala Penerapan

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

No

1,625

0,65

Keterangan

13

Kriteria/Indikator

Page 74: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

1

15) Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya

kepada pemegang saham melalui RUPS. v

Direksi telah mempertanggungjawabkan tugasnya kepada

pemegang saham dengan mengadakan RUPS dalam satu

tahun sekali

16) Direksi mengkomunikasikan kepada seluruh pegawai

mengenai kebijakan strategis BPR di bidang kepegawaian.v

Kebijakan strategis BPR di bidang kepegawaian telah

dikomunikasikan ke seluruh pegawai

17) Hasil rapat Direksi dituangkan dalam risalah rapat dan

didokumentasikan dengan baik, termasuk pengungkapan

secara jelas dissenting opinions yang terjadi dalam rapat

Direksi, serta dibagikan kepada seluruh Direksi.

v

Dalam rapat Direksi, hasil keputusan rapat telah

dituangkan dalam risalah rapat

18) Terdapat peningkatan pengetahuan, keahlian, dan

kemampuan anggota Direksi dan seluruh pegawai dalam

pengelolaan BPR yang ditunjukkan antara lain dengan

peningkatan kinerja BPR, penyelesaian permasalahan yang

dihadapi BPR, dan pencapaian hasil sesuai ekspektasi

stakeholders.

v

Di tahun 2017 secara kinerja BPR telah sesuai dengan

target yang ditetapkan pada RKT

19) Direksi menyampaikan laporan penerapan Tata Kelola

pada Otoritas Jasa Keuangan, Asosiasi BPR di Indonesia,

dan 1 (satu) kantor media atau majalah ekonomi dan

keuangan sesuai ketentuan.

v

Tahun 2017 BPR telah menerapkannya

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 2 6 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 5

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 1 Dikalikan dengan bobot Faktor 1

8

1,6

0,16

1,39

0,28

No

Skala Penerapan

KeteranganKriteria/Indikator

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

Page 75: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA
Page 76: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

2

1) BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50 M: Jumlah

anggota Dewan Komisaris paling sedikit 3 (tiga) orang.

BPR dengan modal inti kurang dari Rp50 M:

Jumlah anggota Dewan Komisaris paling sedikit 2 (dua)

orang.

2) Jumlah anggota Dewan Komisaris tidak melampaui jumlah

anggota Direksi sesuai ketentuan.v

Telah sesuai ketentuan

3) Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus Uji

Kemampuan dan Kepatutan dan telah diangkat melalui

RUPS. Dalam hal BPR memperpanjang masa jabatan

anggota Dewan Komisaris, RUPS yang menetapkan

perpanjangan masa jabatan anggota Dewan Komisaris

dilakukan sebelum berakhirnya masa jabatan.

v

Telah sesuai ketentuan

4) Paling sedikit 1 (satu) anggota Dewan Komisaris bertempat

tinggal di provinsi yang sama atau di kota/kabupaten pada

provinsi lain yang berbatasan langsung dengan provinsi

lokasi Kantor Pusat BPR.

v

Kedua komisaris bertempat tinggal di Provinsi yang sama

dengan lokasi kantor BPR

5) BPR memiliki Komisaris Independen:

a. Untuk BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar rupiah)

paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota

Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen.

b. Untuk BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) dan

kurang dari Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh

milyar rupiah), paling sedikit satu anggota Dewan

Komisaris merupakan Komisaris Independen.

v

-

6) Dewan Komisaris memiliki pedoman dan tata tertib kerja

termasuk pengaturan etika kerja, waktu kerja, dan rapat.v

Dewan komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib

kerja

7) Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai

anggota Dewan Komisaris pada lebih dari 2 (dua) BPR atau

BPRS lainnya, atau sebagai Direksi atau pejabat eksekutif

pada BPR, BPRS dan/atau Bank Umum.

v

Telah sesuai ketentuan

8) Mayoritas anggota Dewan Komisaris tidak memiliki

hubungan keluarga atau semenda sampai dengan derajat

kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris atau

Direksi.

v

Telah sesuai ketentuan

9) Seluruh Komisaris Independen tidak ada yang memiliki

hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham

dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan

Komisaris lain, Direksi dan/atau pemegang saham

pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi

kemampuannya untuk bertindak independen.

v

Telah sesuai ketentuan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 8 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 9

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 50%

Skala Penerapan

Keterangan

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

10

1,11

0,56

Telah sesuai ketentuan

No

v

Kriteria/Indikator

Page 77: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

2

10) Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan

terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab serta

memberikan nasihat kepada Direksi, antara lain

pemberian rekomendasi atau nasihat tertulis terkait

dengan pemenuhan ketentuan BPR termasuk prinsip

kehati-hatian.

v

Telah dilakukan oleh Dewan Komisaris

11) Dalam rangka melakukan tugas pengawasan, Komisaris

mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan

kebijakan strategis BPR.

v

Dewan komisaris telah melakukan tugasnya

12) Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan

keputusan kegiatan operasional BPR, kecuali dalam hal

penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur

dalam ketentuan mengenai batas maksimum pemberian

kredit BPR dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam

peraturan perundangan dalam rangka melaksanakan

fungsi pengawasan.

v

Telah dilaksanakan sesuai ketentuan

13) Dewan Komisaris memastikan bahwa Direksi

menindaklanjuti temuan audit intern, audit ekstern, hasil

pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau hasil

pengawasan otoritas lainnya antara lain dengan meminta

Direksi untuk menyampaikan dokumen hasil tindak lanjut

temuan.

v

Secara keseluruhan Direksi telah menindaklanjuti beberapa

temuan dari audit dan pengawasan, namun ada beberapa

temuan audit intern yang belum ditindaklanjuti oleh divisi

terkait ( Oversight), kedepan akan segera difollow up

14) Dewan Komisaris menyediakan waktu yang cukup untuk

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara

optimal dan menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris

paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 bulan yang dihadiri oleh

seluruh anggota Dewan Komisaris.

v

Telah dilaksanakan sesuai ketentuan

15) Pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris yang

bersifat strategis telah dilakukan berdasarkan

musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam hal

tidak tercapai musyawarah mufakat, atau sesuai

ketentuan yang berlaku dengan mencantumkan dissenting

opinion jika terdapat perbedaan pendapat.

v

Telah dilaksanakan sesuai ketentuan tanpa meninggalkan

diskusi / pembahasan secara mendalam dalam rapat dewan

komisaris

16) Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaatkan BPR untuk

kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang

merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, serta tidak

mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari

BPR, selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang

ditetapkan RUPS.

v

Telah dilaksanakan sesuai ketentuan

17) Anggota Dewan Komisaris melakukan pemantauan

terhadap laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

yang memerlukan tindak lanjut Direksi.

v

Telah ditunjuk Direksi yang membawahkan fungsi

kepatuhan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 5 6 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 8

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 40%

Skala Penerapan

Keterangan

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

11

1,38

0,55

No Kriteria/Indikator

Page 78: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

18) Hasil rapat Dewan Komisaris dituangkan dalam risalah

rapat dan didokumentasikan dengan baik dan jelas,

termasuk dissenting opinions yang terjadi jika terdapat

perbedaan pendapat, serta dibagikan kepada seluruh

anggota Dewan Komisaris.

v

Telah dilakukan oleh Dewan Komisaris

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 1 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 2 Dikalikan dengan bobot Faktor 2

0,10

1,21

0,18

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

1

1,00

Page 79: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

3

1) BPR telah memiliki Komite Audit dan Komite Pemantau

Risiko dengan anggota Komite sesuai ketentuan.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 50%

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

2) Komite Audit melakukan evaluasi terhadap penerapan

fungsi audit intern.

-

3) Komite Pemantau Risiko melakukan evaluasi terhadap

penerapan fungsi manajemen risiko.

-

4) Dewan Komisaris memastikan bahwa Komite yang

dibentuk menjalankan tugasnya secara efektif antara lain

telah sesuai dengan pedoman dan tata tertib kerja.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 3

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 40%

5) Komite memberikan rekomendasi terkait penerapan audit

intern dan fungsi manajemen risiko kepada Dewan

Komisaris untuk tindak lanjut kepada Direksi BPR.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 3 Dikalikan dengan bobot Faktor 3

Skala Penerapan

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

0

0,00

0,00

Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau Fungsi Komite

bagi BPR yang memiliki modal inti paling sedikit

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

0

0,00

0,00

0

0,00

0,00

No Keterangan

0,00

0,00

Kriteria/Indikator

Page 80: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA
Page 81: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

4

1) BPR memiliki kebijakan, sistem dan prosedur penyelesaian

mengenai benturan kepentingan yang mengikat setiap

pengurus dan pegawai BPR termasuk administrasi,

dokumentasi dan pengungkapan benturan kepentingan

dimaksud dalam Risalah Rapat.

v

BPR melakukan pemenuhan kebijakan tersebut

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 0 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 50%

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

2) Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota Dewan

Komisaris, anggota Direksi, dan Pejabat Eksekutif tidak

mengambil tindakan yang dapat merugikan atau

mengurangi keuntungan BPR, atau tidak mengeksekusi

transaksi yang memiliki benturan kepentingan tersebut.

v

Di tahun 2017 tidak ada kejadian yang menyebabkan

benturan kepentingan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 0 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 40%

3) Benturan kepentingan yang dapat merugikan BPR atau

mengurangi keuntungan BPR diungkapkan dalam setiap

keputusan dan telah terdokumentasi dengan baik.

v

Di tahun 2017 tidak ada kejadian yang menyebabkan

benturan kepentingan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 0 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 4 Dikalikan dengan bobot Faktor 4

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

Skala Penerapan

Penanganan Benturan Kepentingan

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

2

2,00

1,00

2

2,00

0,80

2

0,20

2,00

2,00

No Keterangan

0,20

Kriteria/Indikator

Page 82: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA
Page 83: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

5

1) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

memenuhi persyaratan paling sedikit untuk:

a. tidak merangkap sebagai Direktur Utama;

b. tidak membawahkan bidang operasional penghimpunan

dan penyaluran dana; dan

c. mampu bekerja secara independen.

BPR dengan modal inti kurang dari

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

tidak menangani penyaluran dana.

2) Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

memahami peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan

peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan

dengan perbankan.

v

Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan memahami

peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Peraturan

perundang-undangan lainnya

3) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

Pelaksanaan fungsi kepatuhan dilakukan dengan

membentuk satuan kerja kepatuhan yang independen

terhadap satuan kerja atau fungsi operasional.

BPR dengan modal inti kurang dari

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

Pelaksanaan fungsi kepatuhan dilakukan dengan

menunjuk Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi

kepatuhan independen terhadap satuan kerja atau fungsi

operasional.

4) Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang

menangani fungsi kepatuhan menyusun dan/atau

mengkinikan pedoman kerja, sistem, dan prosedur

kepatuhan.

v

Melakukan pemantauan terhadap pengkinian pedoman

kerja, sistem dan prosedur kepatuhan

5) BPR memiliki ketentuan intern mengenai tugas, wewenang,

dan tanggung jawab bagi satuan kerja kepatuhan atau

Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan.

v

Ketentuan mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab

pejabat eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan

tertuang dalam job disc

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 0 8 3 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 5

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 50%

Penerapan Fungsi Kepatuhan

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

11

2,20

1,10

BPR MMP memiliki 2 Direksi yang salah satu Direkturnya

membawahi fungsi kepatuhan.

Telah ditunjuk Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi

kepatuhan

No

v

v

Skala Penerapan

KeteranganKriteria/Indikator

Page 84: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA
Page 85: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

5

6) Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk

memastikan BPR telah memenuhi seluruh peraturan

Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-

undangan lain termasuk penyampaian laporan kepada

Otoritas Jasa Keuangan dan otoritas lainnya.

v

Laporan-laporan yang harus disampaikan ke Otoritas Jasa

Keuangan dan otoritas lainnya telah dijalankan

7) Anggota Direksi yang membawahkan Fungsi Kepatuhan

melakukan upaya untuk mendorong terciptanya budaya

kepatuhan BPR antara lain melalui sosialisasi dan

pelatihan ketentuan terkini.

v

Penerapannya dengan melakukan In House Training

8) Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

memantau dan menjaga kepatuhan BPR terhadap seluruh

komitmen yang dibuat oleh BPR kepada Otoritas Jasa

Keuangan termasuk melakukan tindakan pencegahan

apabila terdapat kebijakan dan/atau keputusan Direksi

BPR yang menyimpang dari ketentuan Otoritas Jasa

Keuangan dan peraturan perundang-undangan.

v

Direktur ysng membawahi Fungsi Kepatuhan menjalankan

Komitmen yang dibuat oleh BPR kepada Otoritas Jasa

Keuangan

9) Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang

menangani fungsi kepatuhan memastikan bahwa seluruh

kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan

usaha yang dilakukan BPR telah sesuai dengan ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-

undangan.

v

Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi Kepatuhan

melakukan pengawasan terhadap kebijakan yang dibuat

telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

10) Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang

menangani fungsi kepatuhan melakukan reviu dan/atau

merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan

kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang

dimiliki oleh BPR agar sesuai dengan ketentuan Otoritas

Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan.

v

Pejabat Eksekutif yang ditunjuk telah mulai melakukan

pengkinian kebijakan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 0 8 3 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 5

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 40%

Skala Penerapan

Keterangan

Penerapan Fungsi Kepatuhan

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

11

2,20

0,88

No Kriteria/Indikator

Page 86: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

11) BPR berhasil menurunkan tingkat pelanggaran terhadap

ketentuan.v

Memperkecil tingkat pelanggaran yang kedepannya menjadi

lebih baik

12) Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung

jawab secara berkala kepada Direktur Utama dengan

tembusan kepada Dewan Komisaris. Dalam hal anggota

Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan adalah

Direktur Utama, laporan disampaikan kepada Dewan

Komisaris.

v

Dalam tahap pembelajaran

13) Anggota Direksi yang membawahkan Fungsi Kepatuhan

menyampaikan laporan khusus kepada Otoritas Jasa

Keuangan apabila terdapat kebijakan atau keputusan

Direksi yang menyimpang dari peraturan Otoritas Jasa

Keuangan dan/atau peraturan perundang-undangan lain,

sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

Tidak ada kebijakan yang menyimpang dari peraturan

Otoritas Jasa Keuangan dan / atau peraturan perundang-

undangan lain

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 0 6 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 3

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 5 Dikalikan dengan bobot Faktor 5

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

6

2,00

0,20

2,18

0,22

Page 87: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

6

1) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR memiliki Satuan Kerja Audit Intern (SKAI).

BPR dengan modal inti kurang dari

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR memiliki Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan fungsi audit intern.

2) SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan fungsi audit intern telah memiliki

dan mengkinikan pedoman kerja serta sistem dan

prosedur untuk melaksanakan tugas bagi auditor intern

sesuai peraturan perundang-undangan dan telah disetujui

oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris.

v

Petugas telah memiliki dan mengkinikan pedoman kerja

serta sistem dan prosedur sesuai dengan peraturan

perundang-undangan dan telah disetujui oleh Direktur

Utama dan Dewan Komisaris

3) SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan fungsi audit intern independen

terhadap satuan kerja operasional (satuan kerja terkait

dengan penghimpunan dan penyaluran dana).v

Petugas telah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan

fungsi audit intern independen terhadap satuan kerja

operasional

4) SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan fungsi audit intern bertanggung

jawab langsung kepada Direktur Utama.

v

Petugas telah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan

fungsi audit intern bertanggung jawab langsung kepada

Direktur Utama

5) BPR memiliki program rekrutmen dan pengembangan

sumber daya manusia yang melaksanakan fungsi audit

intern.

v

BPR telah memiliki program tersebut

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 1 8 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 5

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 50%

Skala Penerapan

Keterangan

BPR mempersiapkan Pejabat Eksekutif Audit Intern

No

v

9

1,80

0,90

Kriteria/Indikator

Penerapan Fungsi Audit Intern

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

Page 88: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

6) BPR menerapkan fungsi audit intern sesuai dengan

ketentuan pedoman audit intern yang telah disusun oleh

BPR pada seluruh aspek dan unsur kegiatan yang secara

langsung diperkirakan dapat mempengaruhi kepentingan

BPR dan masyarakat.

v

BPR sudah menerapkan fungsi tersebut

7) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR menugaskan pihak ekstern untuk melakukan kaji

ulang paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) tahun atas

kepatuhan terhadap standar pelaksanaan fungsi audit

intern, dan kelemahan SOP audit serta perbaikan yang

mungkin dilakukan.

v

Skala penerapan baik

8) Pelaksanaan fungsi audit intern (kegiatan audit)

dilaksanakan secara memadai dan independen yang

mencakup persiapan audit, penyusunan program audit,

pelaksanaan audit, pelaporan hasil audit, dan tindak

lanjut hasil audit.

v

Pelaksanaan fungsi Audit Intern (kegiatan audit) sudah

dilaksanakan secara memadai dan independen

9) BPR melaksanakan peningkatan mutu keterampilan

sumber daya manusia secara berkala dan berkelanjutan

terkait dengan penerapan fungsi audit intern.

v

BPR melaksanakan hal tersebut hanya kurang maksimal

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 0 8 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 4

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 40%

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

8

2,00

0,80

Page 89: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA
Page 90: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

6

10) SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan fungsi audit intern telah

menyampaikan laporan pelaksanaan audit intern kepada

Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan

kepada anggota Direksi yang membawahkan fungsi

Kepatuhan.

v

Petugas sudah melaksanakannya

11) BPR telah menyampaikan laporan pelaksanaan dan pokok-

pokok hasil audit intern dan laporan khusus (apabila ada

penyimpangan) kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.v

BPR telah menyampaikan laporan tersebut kepada Otoritas

Jasa Keuangan sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

12) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR menyampaikan laporan hasil kaji ulang oleh pihak

ekstern kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan.

v

Skala penerapan baik

13) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR menyampaikan laporan pengangkatan atau

pemberhentian Kepala SKAI kepada Otoritas Jasa

Keuangan sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

BPR dengan modal inti kurang dari

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR menyampaikan laporan pengangkatan atau

pemberhentian Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan fungsi audit intern kepada Otoritas

Jasa Keuangan sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 2 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 4

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 6 Dikalikan dengan bobot Faktor 6

1,50

0,15

1,85

0,19

Skala Penerapan

No

v

Keterangan

BPR telah menyampaikan laporan pemberhentian Kepala

SKAI kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan dengan surat no.

102/Dir.Rd/VIII/2017 pada tanggal 24 Agustus 2017

6

Kriteria/Indikator

Penerapan Fungsi Audit Intern

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

Page 91: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA
Page 92: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

7

1) Penugasan audit kepada Akuntan Publik dan Kantor

Akuntan Publik (KAP) memenuhi aspek-aspek legalitas

perjanjian kerja, ruang lingkup audit, standar profesional

akuntan publik, dan komunikasi antara Otoritas Jasa

Keuangan dengan KAP dimaksud.

v

Penugasan Audit kepada Kantor Akuntan Publik (KAP)

dibuat perjanjian kerja sesuai dengan ketentuan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 0 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 50%

2) Dalam pelaksanaan audit laporan keuangan BPR, BPR

menunjuk Akuntan Publik dan KAP yang terdaftar di

Otoritas Jasa Keuangan serta memperoleh persetujuan

RUPS berdasarkan usulan Dewan Komisaris.

v

BPR selalu menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan

Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan sesuai

dengan ketentuan

3) BPR telah melaporkan hasil audit KAP dan Management

Letter kepada Otoritas Jasa Keuangan.v

Sesuai aturan Otoritas Jasa Keuangan, BPR melaporkan

hasil Audit KAP kepada Otoritas Jasa Keuangan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 2 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 40%

4) Hasil audit dan Management Letter telah menggambarkan

permasalahan BPR dan disampaikan secara tepat waktu

kepada BPR oleh KAP yang ditunjuk.

v

Hasil audit rata-rata sudah menggambarkan permasalahan

BPR dan penyampaian laporan tidak melebihi batas waktu

5) Cakupan hasil audit paling sedikit sesuai dengan ruang

lingkup audit sebagaimana diatur dalam ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan.

v

Hasil audit dibuat dengan berpedoman pada ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 0 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 7 Dikalikan dengan bobot Faktor 7

Skala Penerapan

Penerapan Fungsi Audit Ektern

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

2

2,00

1,00

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

4

2,00

No

0,20

1,60

0,04

2

1,00

0,40

KeteranganKriteria/Indikator

Page 93: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

8

1) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar rupiah):

BPR telah membentuk Komite Manajemen Risiko dan

satuan kerja Manajemen Risiko;

BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) dan

kurang dari Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh

milyar rupiah):

BPR telah membentuk satuan kerja Manajemen Risiko;

BPR dengan modal inti kurang dari

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR telah menunjuk satu orang Pejabat Eksekutif yang

bertanggung jawab terhadap penerapan fungsi Manajemen

Risiko.

2) BPR memiliki kebijakan Manajemen Risiko, prosedur

Manajemen Risiko, dan penetapan limit Risiko.

-

3) BPR memiliki kebijakan dan prosedur secara tertulis

mengenai pengelolaan risiko yang melekat pada produk

dan aktivitas baru sesuai ketentuan.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 3

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 50%

Skala Penerapan

Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem Pengendalian

Intern

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

KeteranganKriteria/Indikator

0

0,00

0,00

No

-

Page 94: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA
Page 95: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

8

4) Direksi :

a. menyusun kebijakan dan pedoman penerapan

Manajemen Risiko secara tertulis, dan

b. mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang

memerlukan persetujuan Direksi.

-

5) Dewan Komisaris :

a. menyetujui dan mengevaluasi kebijakan Manajemen

Risiko,

b. mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas

pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko, dan

c. mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi

yang berkaitan dengan transaksi yang memerlukan

persetujuan Dewan Komisaris.

-

6) BPR melakukan proses identifikasi, pengukuran,

pemantauan, dan pengendalian Risiko terhadap seluruh

faktor Risiko yang bersifat material.

-

7) BPR menerapkan sistem pengendalian intern yang

menyeluruh.

-

8) BPR menerapkan manajemen risiko atas seluruh risiko

yang diwajibkan sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

-

9) BPR memiliki sistem informasi yang memadai yaitu sistem

informasi manajemen yang mampu menyediakan data dan

informasi yang lengkap, akurat, kini, dan utuh.

-

10) Direksi telah melakukan pengembangan budaya

manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi dan

peningkatan kompetensi SDM antara lain melalui

pelatihan dan/atau sosialisasi mengenai manajemen

risiko.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 7

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 40%

Skala Penerapan

Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem Pengendalian

Intern

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

Kriteria/Indikator

0

0,00

0,00

No Keterangan

Page 96: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

11) BPR menyusun laporan profil risiko dan profil risiko lain

(jika ada) yang dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan

sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

-

12) BPR menyusun laporan produk dan aktivitas baru yang

dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 8 Dikalikan dengan bobot Faktor 8

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

0

0,00

0,00

0,00

0,00

Page 97: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

9

1) BPR telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur tertulis

yang memadai terkait dengan BMPK termasuk pemberian

kredit kepada pihak terkait, debitur grup, dan/atau

debitur besar, berikut monitoring dan penyelesaian

masalahnya sebagai bagian atau bagian terpisah dari

pedoman kebijakan perkreditan BPR.

v

Kebijakan BMPK dan penyelesaian masalah terdapat dalam

pedoman kebijakan perkreditan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 0 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 50%

2) BPR secara berkala mengevaluasi dan mengkinikan

kebijakan, sistem dan prosedur BMPK agar disesuaikan

dengan peraturan perundang-undangan.v

Pejabat yang ditunjuk telah melakukan pemantauan

terhadap kebijakan yang harus dilakukan pengkinian

3) Proses pemberian kredit oleh BPR kepada pihak terkait

dan/atau pemberian kredit besar telah memenuhi

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan tentang BMPK dan

memperhatikan prinsip kehati-hatian maupun peraturan

perundang-undangan.

v

Telah sesuai ketentuan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 0 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 40%

4) Laporan pemberian kredit oleh BPR kepada pihak terkait

dan/atau pemberian kredit yang melanggar dan/atau

melampaui BMPK telah disampaikan secara berkala

kepada Otoritas Jasa Keuangan secara benar dan tepat

waktu sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

Tidak ada pemberian kredit kepada pihak terkait dan yang

melanggar dan atau melampaui BMPK

5) BPR tidak melanggar dan/atau melampaui BMPK sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.v

Telah sesuai ketentuan dan Laporan BMPK telah dilaporkan

setiap bulan kepada OJK

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 2 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 9 Dikalikan dengan bobot Faktor 9

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

4

2,00

Batas Maksimum Pemberian Kredit

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

Kriteria/Indikator Keterangan

0,80

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

2

1,00

0,10

No

Skala Penerapan

2

2,00

1,00

0,14

1,90

Page 98: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA
Page 99: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

10

1) Rencana bisnis BPR telah disusun oleh Direksi dan

disetujui oleh Dewan Komisaris sesuai dengan visi dan

misi BPR.

v

Rencana bisnis BPR telah disusun oleh Direksi dan

disetujui oleh Dewan Komisaris dan telah dilaporkan ke

Otoritas Jasa Keuangan

2) Rencana bisnis BPR menggambarkan rencana strategis

jangka panjang dan rencana bisnis tahunan termasuk

rencana penyelesaian permasalahan BPR yang signifikan

dengan cakupan sesuai ketentuan Otoritas Jasa

Keuangan.

v

Telah dibuat sesuai dengan ketentuan dari OtoritasJasa

Keuangan

3) Rencana bisnis BPR didukung sepenuhnya oleh pemegang

saham dalam rangka memperkuat permodalan dan

infrastruktur yang memadai antara lain sumber daya

manusia, teknologi informasi, jaringan kantor, kebijakan,

dan prosedur.

v

Pemegang saham selalu mendukung apa yang menjadi

langkah Direksi dalam mencapai rencana bisnis BPR

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 2 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 3

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 50%

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

4) Rencana bisnis BPR disusun dengan mempertimbangkan

paling sedikit:

a. faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi

kelangsungan usaha BPR;

b. azas perbankan yang sehat dan prinsip kehati-hatian;

dan

c. penerapan manajemen risiko.

v

Rencana Bisnis BPR telah disusun sesuai dengan ketentuan

dalam pembuatan Rencana Bisnis BPR

5) Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan terhadap

pelaksanaan rencana bisnis BPR.v

Laporan Dewan Komisaris selalu disampaikan ke Otoritas

Jasa Keuangan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 0 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 40%

6) Rencana bisnis termasuk perubahan rencana bisnis

disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

Beberapa rencana bisnis termasuk perubahan rencana

bisnis disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai

batas waktu yang telah ditentukan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 1 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 10 Dikalikan dengan bobot Faktor

10

Rencana Bisnis BPR

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

4

1,33

Kriteria/Indikator

4

2,00

0,80

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

1

1,00

0,10

1,57

0,12

No Keterangan

0,67

Skala Penerapan

Page 100: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

11

1) Tersedianya sistem pelaporan keuangan dan non keuangan

yang didukung oleh sistem informasi manajemen yang

memadai sesuai ketentuan termasuk sumber daya

manusia yang kompeten untuk menghasilkan laporan yang

lengkap, akurat, kini, dan utuh.

v

Laporan yang dibuat sesuai pada ketentuan Otoritas Jasa

Keuangan dan disediakan tepat waktu

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 0 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 50%

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

2) BPR menyusun laporan keuangan publikasi setiap

triwulanan dengan materi paling sedikit memuat laporan

keuangan, informasi lainnya, susunan pengurus dan

komposisi pemegang saham sesuai ketentuan Otoritas

Jasa Keuangan.

v

Penyusunan Laporan Keuangan Publikasi telah sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

3) BPR menyusun laporan tahunan dengan materi paling

sedikit memuat informasi umum, laporan keuangan, opini

dari akuntan publik atas laporan keuangan tahunan BPR

(apabila ada), seluruh aspek transparansi dan informasi,

serta seluruh aspek pengungkapan sesuai ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan.

v

Penyusunan laporan tahunan telah sesuai ketentuan dan

disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan dengan tepat

waktu

4) BPR melaksanakan transparansi informasi mengenai

produk, layanan dan/atau penggunaan data nasabah BPR

dengan berpedoman pada persyaratan dan tata cara sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

Produk yang ada di BPR telah dibuatkan transparansi

produk

5) BPR menyusun dan menyajikan laporan dengan tata cara,

jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan.

v

Setiap laporan yang dibuat BPR selalu berpedoman pada

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 1 6 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 4

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 40%

Skala Penerapan

Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, serta

pelaporan internal

Keterangan

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

2

2,00

1,00

7

1,75

0,70

No Kriteria/Indikator

Page 101: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

6) Laporan tahunan dan laporan keuangan publikasi

ditandatangani paling sedikit oleh 1 (satu) anggota Direksi

dengan mencantumkan nama secara jelas serta

disampaikan secara lengkap dan tepat waktu kepada

Otoritas Jasa Keuangan dan/atau dipublikasikan sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

Laporan tahunan dan publikasi telah ditandatangani oleh

anggota Direksi dan telah sesuai dengan ketentuan Otoritas

Jasa Keuangan

7) Laporan penanganan pengaduan dan penyelesaian

pengaduan, dan laporan pengaduan dan tindak lanjut

pelayanan dan penyelesaian pengaduan disampaikan

sesuai ketentuan secara tepat waktu.

v

Laporan dibuat dengan berpedoman pada ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan dan disampaikan tepat waktu

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 2 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

(S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 11 Dikalikan dengan bobot Faktor

11

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

2

1,00

0,10

1,80

0,14

Page 102: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

Faktor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Nilai Komposit

Total Penilaian Faktor 0,28 0,18 - 0,20 0,22 0,19 0,04 - 0,14 0,12 0,14 1,50

Predikat Komposit

Hasil Penilaian Penerapan Tata Kelola BPR

Sangat Baik

Kesimpulan

BPR telah menetapkan prinsip - prinsip tata kelola perusahaan dengan baik yang

dilandasi oleh ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas. Adapun yang masih

menjadi perhatian untuk dilakukan perbaikan antara lain : Perbaikan SOP, Budaya

Kepatuhan, dan Pengembangan TI berbasis resiko

Page 103: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

Bobot BPR B

Jumlah Bobot Jumlah Bobot Jumlah Bobot

S P H 1 2 3 4 5 50% 1 2 3 4 5 40% 1 2 3 4 5 10%

Faktor 1 6 8 5 5 1 0 0 0 6 0 3 5 0 0 0 8 0 2 3 0 0 0 5 0 0 22%

Nilai Awal 5 2 0 0 0 7 0 3 10 0 0 0 13 0 2 6 0 0 0 8 0 0 0

Rata-rata 1,17 0,58 1,63 0,65 1,60 0,16 1,39 0,31

Faktor 2 9 8 1 8 1 0 0 0 9 0 5 3 0 0 0 8 0 1 0 0 0 0 1 0 0 16,67%

Nilai Awal 8 2 0 0 0 10 0 5 6 0 0 0 11 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0

Rata-rata 1,11 0,56 1,38 0,55 1,00 0,10 1,21 0,20

Faktor 3 1 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00%

Nilai Awal 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Rata-rata 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Faktor 4 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 11,11%

Nilai Awal 0 2 0 0 0 2 0 0 2 0 0 0 2 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0

Rata-rata 2,00 1,00 2,00 0,80 2,00 0,20 2,00 0,22

Faktor 5 5 5 3 0 4 1 0 0 5 0 0 4 1 0 0 5 0 0 3 0 0 0 3 0 0 11,11%

Nilai Awal 0 8 3 0 0 11 0 0 8 3 0 0 11 0 0 6 0 0 0 6 0 0 0

Rata-rata 2,20 1,10 2,20 0,88 2,00 0,20 2,18 0,24

Faktor 6 5 4 4 1 4 0 0 0 5 0 0 4 0 0 0 4 0 2 2 0 0 0 4 0 0 11,11%

Nilai Awal 1 8 0 0 0 9 0 0 8 0 0 0 8 0 2 4 0 0 0 6 0 0 0

Rata-rata 1,80 0,90 2,00 0,80 1,50 0,15 1,85 0,21

Faktor 7 1 2 2 0 1 0 0 0 1 0 2 0 0 0 0 2 0 0 2 0 0 0 2 0 0 2,78%

Nilai Awal 0 2 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 2 0 0 4 0 0 0 4 0 0 0

Rata-rata 2,00 1,00 1,00 0,40 2,00 0,20 1,60 0,04

Faktor 8 3 7 2 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0%

Nilai Awal 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Rata-rata 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Faktor 9 1 2 2 0 1 0 0 0 1 0 0 2 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 2 0 0 8,33%

Nilai Awal 0 2 0 0 0 2 0 0 4 0 0 0 4 0 2 0 0 0 0 2 0 0 0

Rata-rata 2,00 1,00 2,00 0,80 1,00 0,10 1,90 0,16

Faktor 10 3 2 1 2 1 0 0 0 3 0 0 2 0 0 0 2 0 1 0 0 0 0 1 0 0 8,33%

Nilai Awal 2 2 0 0 0 4 0 0 4 0 0 0 4 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0

Rata-rata 1,33 0,67 2,00 0,80 1,00 0,10 1,57 0,13

Faktor 11 1 4 2 0 1 0 0 0 1 0 1 3 0 0 0 4 0 2 0 0 0 0 2 0 0 8,33%

Nilai Awal 0 2 0 0 0 2 0 1 6 0 0 0 7 0 2 0 0 0 0 2 0 0 0

Rata-rata 2,00 1,00 1,75 0,70 1,00 0,10 1,80 0,15

1,66

Sangat Baik

Penilaian Penerapan Tata Kelola BPR - Sebelum Penerapan Manajemen Risiko

Penilaian Structure (S) Penilaian Process (P) Penilaian Outcome (H)

Nilai Structure (S) Nilai Process (P) Nilai Outcome (H)

Nilai Komposit

Predikat Komposit

Faktor Tata KelolaJumlah Nilai SPO

per Faktor

Nilai akhir

Faktor

Jumlah Pertanyaan

Page 104: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

Bobot BPR B

Jumlah Bobot Jumlah Bobot Jumlah Bobot

S P H 1 2 3 4 5 50% 1 2 3 4 5 40% 1 2 3 4 5 10%

Faktor 1 6 8 5 5 1 0 0 0 6 0 3 5 0 0 0 8 0 2 3 0 0 0 5 0 0 20%

Nilai Awal 5 2 0 0 0 7 0 3 10 0 0 0 13 0 2 6 0 0 0 8 0 0 0

Rata-rata 1,17 0,58 1,63 0,65 1,60 0,16 1,39 0,28

Faktor 2 9 8 1 8 1 0 0 0 9 0 5 3 0 0 0 8 0 1 0 0 0 0 1 0 0 15,00%

Nilai Awal 8 2 0 0 0 10 0 5 6 0 0 0 11 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0

Rata-rata 1,11 0,56 1,38 0,55 1,00 0,10 1,21 0,18

Faktor 3 1 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00%

Nilai Awal 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Rata-rata 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Faktor 4 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 10,00%

Nilai Awal 0 2 0 0 0 2 0 0 2 0 0 0 2 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0

Rata-rata 2,00 1,00 2,00 0,80 2,00 0,20 2,00 0,20

Faktor 5 5 5 3 0 4 1 0 0 5 0 0 4 1 0 0 5 0 0 3 0 0 0 3 0 0 10,00%

Nilai Awal 0 8 3 0 0 11 0 0 8 3 0 0 11 0 0 6 0 0 0 6 0 0 0

Rata-rata 2,20 1,10 2,20 0,88 2,00 0,20 2,18 0,22

Faktor 6 5 4 4 1 4 0 0 0 5 0 0 4 0 0 0 4 0 2 2 0 0 0 4 0 0 10,00%

Nilai Awal 1 8 0 0 0 9 0 0 8 0 0 0 8 0 2 4 0 0 0 6 0 0 0

Rata-rata 1,80 0,90 2,00 0,80 1,50 0,15 1,85 0,19

Faktor 7 1 2 2 0 1 0 0 0 1 0 2 0 0 0 0 2 0 0 2 0 0 0 2 0 0 2,50%

Nilai Awal 0 2 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 2 0 0 4 0 0 0 4 0 0 0

Rata-rata 2,00 1,00 1,00 0,40 2,00 0,20 1,60 0,04

Faktor 8 3 7 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10%

Nilai Awal 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Rata-rata 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Faktor 9 1 2 2 0 1 0 0 0 1 0 0 2 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 2 0 0 7,50%

Nilai Awal 0 2 0 0 0 2 0 0 4 0 0 0 4 0 2 0 0 0 0 2 0 0 0

Rata-rata 2,00 1,00 2,00 0,80 1,00 0,10 1,90 0,14

Faktor 10 3 2 1 2 1 0 0 0 3 0 0 2 0 0 0 2 0 1 0 0 0 0 1 0 0 7,50%

Nilai Awal 2 2 0 0 0 4 0 0 4 0 0 0 4 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0

Rata-rata 1,33 0,67 2,00 0,80 1,00 0,10 1,57 0,12

Faktor 11 1 4 2 0 1 0 0 0 1 0 1 3 0 0 0 4 0 2 0 0 0 0 2 0 0 7,50%

Nilai Awal 0 2 0 0 0 2 0 1 6 0 0 0 7 0 2 0 0 0 0 2 0 0 0

Rata-rata 2,00 1,00 1,75 0,70 1,00 0,10 1,80 0,14

1,50

Sangat Baik

Penilaian Penerapan Tata Kelola BPR - Setelah Penerapan Manajemen Risiko

Penilaian Structure (S) Penilaian Process (P) Penilaian Outcome (H)

Nilai Structure (S) Nilai Process (P) Nilai Outcome (H)

Nilai Komposit

Predikat Komposit

Faktor Tata KelolaJumlah Nilai SPO

per Faktor

Nilai akhir

Faktor

Jumlah Pertanyaan

Page 105: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola …...LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2017 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

Kantor Pusat : Jl. Bandungrejo No.34 Mranggen,Demak

Telp.( 024 ) 6773362, Fax. ( 024 ) 6773363 Kantor Kas Demak : Pasar Bintoro Lantai 1 Blok A No.10 Demak

Telp. ( 0291 ) 681611

Kantor Kas Karangawen : Jl. Raya Brambang Kec. Karangawen Kab Demak

Telp. ( 024) 76741202

Kantor Cabang Kudus :Pertokoan Agus Salim 21-22 A Kudus

Telp.( 0291 ) 4244426, Fax. ( 0291 ) 4244427

Kantor Kas Kaliwungu : Jl. Raya Kudus–Jepara Km 5 No. 154A Kaliwungu,

Kudus

Telp. ( 0291 ) 4248266

Kantor Kas Wates : Jl. Raya Kudus – Purwodadi Km 7 Wates Undaan Kudus

Telp. ( 0291 ) 4247652

Kantor Cabang Blora : Jl. Gatot Subroto No. 5-6 Blora

Telp.( 0296 ) 532366, Fax. ( 0296 ) 531133

Kantor kas Cepu : Jl. Diponegoro No : 36 Cepu Blora

Telp. ( 0296 ) 423871