LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata...

109
LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA Kantor Pusat Jl. Bandungrejo No.34 Mranggen, Demak Telp. ( 024 ) 6773362, Fax. ( 024 ) 6773363 Kantor Cabang Pertokoan Agus Salim 21-22 A Kudus Telp. ( 0291 ) 4244426, Fax. ( 0291 ) 4244427 Jl. Gatot Subroto No. 5-6 Blora Telp. ( 0296 ) 532366, Fax. ( 0296 ) 531133 Kantor Kas Pasar Bintoro Lantai 1 Blok A No.10 Demak Telp. ( 0291 ) 681611 Jl. Raya Brambang Kec. Karangawen Kab Demak Telp. ( 024) 76741202 Jl. Raya KudusJepara Km 5 No. 154A Kaliwungu, Kudus Telp. ( 0291 ) 4248266 Jl. Raya Kudus Purwodadi Km 7 Wates Undaan Kudus Telp. ( 0291 ) 4102262 Jl. Diponegoro No : 36 Cepu Blora Telp. ( 0296 ) 423871 PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MRANGGEN MITRAPERSADA

Transcript of LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata...

Page 1: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

MRANGGEN MITRAPERSADA

Kantor Pusat Jl. Bandungrejo No.34 Mranggen, Demak Telp. ( 024 ) 6773362, Fax. ( 024 ) 6773363

Kantor Cabang Pertokoan Agus Salim 21-22 A Kudus

Telp. ( 0291 ) 4244426, Fax. ( 0291 ) 4244427

Jl. Gatot Subroto No. 5-6 Blora

Telp. ( 0296 ) 532366, Fax. ( 0296 ) 531133

Kantor Kas Pasar Bintoro Lantai 1 Blok A No.10 Demak

Telp. ( 0291 ) 681611

Jl. Raya Brambang Kec. Karangawen Kab Demak

Telp. ( 024) 76741202

Jl. Raya Kudus–Jepara Km 5 No. 154A Kaliwungu, Kudus

Telp. ( 0291 ) 4248266

Jl. Raya Kudus – Purwodadi Km 7 Wates Undaan Kudus

Telp. ( 0291 ) 4102262

Jl. Diponegoro No : 36 Cepu Blora

Telp. ( 0296 ) 423871

PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

MRANGGEN MITRAPERSADA

Page 2: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

I

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................................. I

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. III

I. PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1

II. STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN ................................................................... 1

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) ........................................................................... 2

2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi ............................................................. 2

3. Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ............................................ 7

III. TRANSPARANSI PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) ................................................. 10

1. Hubungan Keluarga / Hubungan Keuangan Anggota Direksi ........................................... 10

2. Kepemilikan Saham Anggota Direksi ................................................................................ 11

3. Rangkap Jabatan Anggota Direksi ..................................................................................... 11

4. Hubungan Keluarga / Hubungan Keuangan Anggota Dewan Komisaris .......................... 11

5. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris ............................................................... 12

6. Rangkap Jabatan Anggota Dewan Komisaris .................................................................... 12

7. Paket / Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Bagi Anggota Direksi dan Dewan

Komisaris ........................................................................................................................... 12

8. Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah .................................................................................... 13

IV. PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN ................................................................. 13

V. PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, FUNGSI AUDIT INTERN DAN FUNGSI

AUDIT EKSTERN ................................................................................................................. 14

1. Penerapan Fungsi Kepatuhan ............................................................................................. 14

2. Penerapan Fungsi Audit Intern ........................................................................................... 15

3. Penerapan Fungsi Audit Ekstern ........................................................................................ 16

VI. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERMASUK SISTEM

PENGENDALIAN INTERN .................................................................................................. 16

VII. PENGATURAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT ........................................ 17

VIII. RENCANA BISNIS BANK .................................................................................................... 17

IX. TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN ............................... 18

X. JUMLAH PENYIMPANGAN INTERN (INTERNAL FROUD) YANG TERJADI DAN

UPAYA PENYELESAIANNYA ............................................................................................ 19

XI. JUMLAH PERMASALAHAN HUKUM DAN UPAYA PENYELESAIAN OLEH BPR .... 20

Page 3: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

II

XII. PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEGIATAN POLITIK ........... 20

XIII. KESIMPULAN UMUM HASIL PENILAIAN (SELF ASSESSMENT) ATAS

PELAKSANAAN TATA KELOLA (GCG) BPR ................................................................... 21

XIV. PENUTUP ................................................................................................................................ 22

Page 4: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

III

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat-Nya

sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Penerapan Tata Kelola (Good Corporate

Governance) untuk periode Tahun 2019 ini. Tujuan disusunnya laporan ini adalah sebagai

upaya untuk meningkatkan kinerja Bank dengan menerapkan GCG dalam segala kegiatan

Bank sejalan dengan visi, misi dan rencana strategi usaha yang telah ditetapkan Bank dan

sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan, serta perundang-undangan yang berlaku.

Laporan ini kami buat dan sampaikan sebagaimana telah sesuai dengan Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 dan Surat

Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 5/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016

tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Perkreditan Rakyat.

Demikian Laporan Penerapan Tata Kelola (GCG) beserta Hasil Penilaian Sendiri

(Self Asesment) PT BPR Mranggen Mitrapersada Tahun 2019 ini dibuat.

Atas segala perhatian kami ucapkan terima kasih.

Mranggen, 24 Juni 2019

PT. BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

Page 5: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

1 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2019

I. PENDAHULUAN

Tata kelola PT BPR Mranggen Mitrapersada menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan

(transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggung jawaban (responsibility),

independensi (independency), dan kewajaran (fairness).

Laporan pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) ini dibuat untuk memenuhi

kewajiban Bank dalam hal melaksanakan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan POJK No

4/POJK.03/2015 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No 5/SEOJK.03/2016 Tentang

Penerapan Tata Kelola bagi Bank Perkreditan Rakyat. Laporan ini berisi tentang

pelaksanaan Good Corporate Governance pada PT BPR MMP. Tata kelola perusahaan

yang baik dirasakan semakin penting seiring dengan meningkatnya risiko bisnis dan

tantangan yang dihadapi oleh industri perbankan.

PT BPR Mranggen Mitrapersada melalui jajaran Dewan Komisaris, Direksi dan

seluruh karyawan berkomitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan

(Good Corporate Governance) dan pengelolaan risiko yang baik, dengan demikian

diharapkan dapat terhindar dari dampak buruk krisis perekonomian global. Setiap

keputusan bisnis dapat menimbulkan risiko, untuk itu Bank harus mengelola risiko melalui

pengawasan yang efektif dan pengendalian internal yang merupakan bagian dari

pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Struktur pengendalian internal yang terpadu dan

komprehensif dapat meminimalkan dampak tersebut.

PT BPR Mranggen Mitrapersada senantiasa berupaya untuk menerapkan praktek tata

kelola perusahaan yang sehat (GCG), dengan tujuan :

a. Mewujudkan pengelolaan yang baik terhadap budaya kerja Bank dan kualitas sumber

daya manusia

b. Menjaga agar kegiatan operasional Bank mematuhi peraturan internal dan eksternal

Bank, serta perundangan yang berlaku

c. Meningkatkan pertanggungjawaban dan memberikan nilai tambah Bank kepada

stakeholders

II. STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

Adanya pembagian tugas, fungsi dan tanggung jawab yang jelas antar bagian di PT

BPR Mranggen Mitrapersada mencerminkan adanya upaya di dalam penerapan prinsip tata

kelola serta sistem pengendalian internal yang baik.

Page 6: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

2 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS )

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagaimana yang diatur dalam

Undang-Undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, disebutkan bahwa

RUPS Perseroan merupakan organ tertinggi diantara organ – organ Perseroan lainnya.

RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa.

RUPS Luar Biasa PT. BPR MMP di tahun 2019 dilaksanakan pada :

Tanggal 11 Maret 2019 dengan agenda menyetujui memberikan delegasi

kewenangan penunjukan KAP kepada Dewan Komisaris sesuai dengan POJK

Nomor 13/POJK.03/2017 dan SEOJK No 36/SEOJK.03/2017

Tanggal 11 Maret 2019 dengan agenda persetujuan untuk memperpanjang

masa jabatan Talia Riantini Santoso sebagai Komisaris Utama

Tanggal 11 Maret 2019 dengan agenda persetujuan untuk memperpanjang

masa jabatan Radiawati sebagai Direktur/Direktur Yang Membawahkan

Fungsi Kepatuhan

Tanggal 19 Juni 2019 2019 dengan agenda persetujuan untuk memperpanjang

masa jabatan Imron Fauzie sebagai Komisaris

2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

a. Jumlah dan Komposisi Direksi

Direksi PT BPR MMP berjumlah 2 (dua) orang, yang terdiri dari satu orang

Direktur Utama dan satu orang Direktur/Direktur Yang Membawahkan Fungsi

Kepatuhan dengan susunan sebagau berikut :

Susunan Anggota Direksi

No Nama Jabatan

1 Slamet Edhi Nugroho, SE Direktur Utama

2 Radiawati, SE Direktur/Direktur Yang Membawahkan Fungsi

Kepatuhan

Seluruh anggota Direksi merupakan tenaga profesional yang memiliki pengalaman

pada industri perbankan dan telah lulus penilaian kemampuan dan kepatutan (fit

and proper test) dan telah memperoleh surat persetujuan dari Otoritas Jasa

Keuangan.

Jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota Direksi sesuai dengan

kegiatan usaha Bank, serta telah memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

sesuai modal inti BPR kurang dari Rp 15.000,000,000,- (lima belas miliar rupiah),

antara lain :

a) Jumlah anggota Direksi minimal sebanyak 2 (dua) orang

b) Seluruh anggota Direksi berdomisili di kota/kabupaten yang sama dalam

wilayah provinsi Jawa Tengah

c) Penggantian dan/atau pengangkatan Direksi telah memperoleh persetujuan dari

RUPS

d) Seluruh anggota Direksi memiliki pengalaman lebih dari 5 (lima) tahun di

bidang operasional perbankan sebagai Pejabat Eksekutif bank

e) Seluruh anggota Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan

kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota

Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau

Page 7: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

3 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

hubungan dengan Bank, baik dalam skala 2 (dua) tingkat vertikal maupun

horisontal

f) Tidak ada anggota Direksi, baik secara sendiri ataupun bersama, memiliki

saham pada PT BPR MMP maupun pada suatu perusahaan lainnya

g) Tidak terdapat kuasa umum dari anggota Direksi kepada pihak lain yang

mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi

h) Seluruh anggota Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris,

Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan atau lembaga lain

i) Memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai

j) Semua rekomendasi Dewan Komisaris telah ditindaklanjuti anggota Direksi

b. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Direksi telah melaksanakan Tugas dan Tanggung jawabnya sesuai kewenangan

yang diatur dalam Anggaran Dasar BPR dan bertanggung jawab penuh atas

pelaksanaan kepengurusan Bank.

Tugas anggota Direksi antara lain :

a) Mengurus dan mengelola Bank sesuai anggaran dasar

b) Menetapkan tujuan dan strategi Bank untuk jangka panjang, menengah,

maupun tahunan yang disampaikan dalam bentuk Rencana Bisnis Bank

(RBB) untuk dimintakan persetujuan Dewan Komisaris dan diajukan ke OJK

sebagaimana dalam ketentuan yang berlaku

c) Membuat laporan tahunan untuk dokumentasi keuangan secara transparan

d) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Dewan Komisaris

dan pemegang saham melalui RUPS

e) Membuat ketentuan remunerasi dan kebijakan lainnya secara transparan, dan

meminta pertimbangan Dewan Komisaris sebelum disahkan

f) Menetapkan kebijakan umum dan strategis yang mempengaruhi

pertumbuhan, perkembangan kelangsungan usaha Bank

g) Membuat dan menetapkan pedoman, prosedur dan kebijakan (bidang

operasional, bidang perkreditan, bidang manajemen risiko dll)

h) Menetapkan Struktur Organisasi Kantor Pusat, Kantor Cabang dan Kantor

Kas

i) Menindaklanjuti hasil temuan Audit Internal dan rekomendasi dari Auditor

Eksternal, serta hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan

j) Menerima Laporan Profil Tingkat Risiko dari Pejabat Eksekutif Manajemen

Risiko dan Kepatuhan

k) Melakukan meeting dengan unit kerja untuk membahas permasalahan kerja,

memberikan arahan dan solusi serta mengevaluasi progres pencapaian kinerja

secara bulanan

l) Melakukan dan menjalin kerjasama dan penandatangan perjanjian dengan

pihak eksternal, institusi pemerintahan, swasta, notaris, lembaga

keuangan/non keuangan (perbankan, asuransi, jasa keuangan dll) untuk

tujuan pengembangan dan kemajuan bisnis bank

Page 8: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

4 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

Tanggung Jawab Anggota Direksi antara lain :

a) Bertanggung jawab dalam mengawasi keamanan dan penyelamatan aset bank

serta penggunaan aset bank agar memberikan keuntungan secara optimal

b) Bertanggungjawab terhadap rasio-rasio tingkat kesehatan bank dan

mengupayakan memenuhi persyaratan kategori SEHAT

c) Bertanggungjawab melakukan pengawasan Kantor Cabang secara

rutin/berkala

d) Bertanggungjawab melakukan evaluasi Kinerja Cabang dalam pencapaian

Rencana Bisnis Bank Kantor Cabang

e) Berwenang menetapkan dan menentukan kebijakan suku bunga, dengan

memperhatikan kondisi persaingan pasar dengan tetap menjaga stabilitas

profitabilitas dan kelangsungan usaha bank

f) Berwenang memberikan special rate suku bunga kredit/simpanan sesuai batas

limit kewenangan

g) Berwenang mengangkat, memutasikan, memberhentikan pimpinan cabang,

pejabat eksekutif dan karyawan sesuai peraturan perusahaan dan ketentuan

perundang-undangan

h) Melakukan penerimaan karyawan (recruitment) sesuai perkembangan dan

kebutuhan bank

i) Berwenang memberikan pengesahan transaksi (otorisasi) operasional/kredit

sesuai batasa limitnya

j) Berwenang memberikan persetujuan atas pengeluaran biaya-biaya rutin bank,

pembelian / pengadaan asset bank yang telah direncanakan untuk menunjang

kelancaran kegiatan operasional bank sesuai batasan limitnya

k) Berwenang memberikan kuasa terbatas kepada pihak ekternal (pengacara

Bank) atau pihak internal (Pajabat Eksekutif/karyawan) untuk melakukan

perbuatan hukum dalam hal mewakili Bank

l) Berwenang menjual/melepas aset bank (inventaris non produktif) yang telah

mendapat persetujuan dari RUPS

m) Berwenang membuat dan melakukan perubahan pada peraturan perusahaan

n) Berwenang mewakili bank untuk melakukan segala tindakan yang

diperlukan, menghadap kesemua pihak institusi pemerintah, swasta dll

o) Menandatangani surat-surat berharga (Cek/Bilyet Giro) dan menandatangani

Bilyet deposito, buku tabungan dll

Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan

a) Menyusun kebijakan dan pedoman penerapan Manajemen Risiko secara

tertulis

b) Mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang memerlukan persetujuan

Direksi

c) Mengembangkan budaya Manajemen Risiko pada seluruh jenjang organisasi

d) Memastikan peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang terkait

dengan Manajemen Risiko

e) Memastikan bahwa fungsi Manajemen Risiko telah beroperasi secara

independen

Page 9: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

5 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

f) Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko

g) Eksposur Risiko yang diambil BPR secara keseluruhan

h) Memiliki pemahaman yang memadai mengenai Risiko yang melekat pada

seluruh aktivitas fungsional BPR dan mampu mengambil tindakan yang

diperlukan sesuai dengan profil Risiko BPR

c. Frekuensi Rapat Direksi

Selama periode tahun 2019 telah diselenggarakan Rapat Direksi yang dihadiri oleh

seluruh anggota Direksi dengan materi rapat antara lain :

No Waktu Materi Pembahasan

1 Januari Membahas pemenuhan staff AO agar sesuai dengan rencana kerja

Pembahasan mengenai perubahan SK Dir yang mengatur kewenangan biaya dan penghapusan

denda, penalty

Melakukan pembahasan terhadap debitur bermasalah

sehingga NPL dapat ditekan

Melakukan perhitungan terhadap kenaikan gaji bagi seluruh karyawan

2 Februari Membahas pemetaan usaha nasabah kredit untuk

mengetahui sektor usaha yang telah jenuh dalam

penyaluran dana

Pembahasan mengenai Virtual Account yang bekerja sama dengan Bank Mandiri

Menetapkan kebijakan perhitungan bonus dan kenaikan gaji karyawan

Membahas persiapan RUPS

3 Maret Membahas kinerja divisi Problem acount yang belum sesuai dengan target NPL dan langkah-langkah yang

perlu diambil untuk penyelesaian nasabah NPL

Membahas pencapaian target kredit dan simpanan

diseluruh cabang di triwulan I sesuai dengan RBB

serta kegiatan promosi yang tepat sasaran

Membahas media surat kabar yang akan digunakan dalam penyampaian laporan keuangan publikasi

4 April Membahas pencapaian kredit khususnya dikantor

operasional Mranggen yang terus mengalami

penurunan dibanding akhir Desember 2018 serta

strategi yang diterapkan untuk mendongkrak

pencapaian kredit

Membahas kinerja staf AO kantor opr Mranggen agar dpt bekerja lebih efektif dengan pemberian

coaching setiap pagi

Mengemas promosi produk tabungan AMB

5 Mei Membahas perberian THR kepada karyawan

Mengatur jadwal libur selama lebaran agar operasional Bank tidak terganggu

Membahas perpanjangan kantor kas yang berada di

Cepu

Page 10: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

6 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

Membahas persiapan pengundian tabungan AMB dan Aqura yang akan diselenggarakan pada bulan

Juli 2019

6 Juni Membahas tunggakan terutama terhadap debitur

yang telah jatuh tempo terhadap penyelesaian

kreditnya

Membahas acara pengundian tabungan yang akan bersamaan dengan halal bi halal

Membahas hasil kinerja kantor operasional Mranggen, KC Kudus dan KC Blora dlm Semester I

Membahas perubahan RBB yang akan dilakukan di bulan Juni terkait dengan pinjaman di Bank CIMB

Niaga

Pembahasan strategi kredit untuk triwulan ketiga

7 Juli Pembahasan mengenai strategi yang akan diambil

untuk meningkatkan Outstanding kredit

Pembahasan mengenai penyelesaian terhadap debitur Gunari A Latief yang akan jatuh tempo

Pembahasan mengenai penambahan tugas kepada CS didalam pembuatan surat penagihan

Pembahasan mengenai surat penagihan dimulai dari surat pemberitahuan sampai dengan surat peringatan

III sekaligus membuat ketentuannya

8 Agustus Melakukan evaluasi kerja dibagian administrasi untuk mengurangi risiko kesalahan

Melakukan evaluasi pemakaian biaya promosi

terutama untuk kegiatan penghimpunan dana

Meningkatkan efisiensi biaya salah satunya dengan pemberian suku bunga deposito dibawah LPS

Pembahasan mengenai kegiatan yang dilakukan oleh team dana didalam melakukan maintenance nasabah

simpanan 25 besar

9 September Pembahasan point-point yang harus direvisi didalam PKPB dengan mengacu pada ketentuan POJK

33/POJK.03/2018

Pembahasan untuk pemenuhan komitmen yang telah disepakati dengan OJK berdasarkan hasil

pemeriksaan

Pembahasan mengenai penggunaan biaya pendidikan sampai dengan triwulan ketiga agar dapat

dioptimalkan

Pembahasan dengan staf IT untuk persiapan di sistim

IBS terhadap perhitungan PPAP untuk debitur

dengan kolektibilitas DPK

10 Oktober Pembahasan mengenai target di tahun 2020 terhadap

Aset, Kredit, NPL, Simpanan, dan Laba didalam

persiapan penyusunan RBB

Evaluasi terhadap kinerja di PE Kepatuhan terhadap pengkinian data nasabah

Page 11: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

7 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

Evaluasi terhadap penggunaan biaya promosi didalam kegiatan memasarkan produk bank

Melakukan pemetaan sektor ekonomi yang masih prospek untuk didanai

Pembahasan evaluasi kinerja triwulan ke III terhadap pencapaian kredit, simpanan, NPL dan Laba

Pembahasan terhadap unit kerja kredit

Mengevaluasi terhadap laporan dibagian umum terkait pemakaian biaya cetakan

Pembahasan mengenai biaya operasional di seluruh cabang

11 November Melakukan evaluasi terhadap fungsi kantor kas didalam penghimpunan dana

Melakukan evaluasi terhadap hasil kinerja disemua divisi

Membahas penyusunan RBB tahun 2020

Membahas pekerjaan divisi PA terhadap action plan nasabah menunggak

Membahas penyelesaian kasus nasabah yang masih ditangani oleh pihak kepolisian, KPKNL dan PN

Membahas anggaran pemberian award kepada

nasabah simpanan yang akan diberikan pada akhir

tahun 2019

Membahas anggaran pengundian tabungan AMB di Kantor Cabang Blora

12 Desember Pembahasan dengan staff IT didalam pencatatan

inventaris yang semula manual agar dapat dibuat

secara sistim

Pembahasan Teknologi Informasi

Pembahasan dengan staff personalia terhadap penilaian kinerja karyawan dan pemenuhan SDM di

tahun 2020

3. Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

a. Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris

Jumlah anggota Dewan Komisaris PT BPR Mranggen Mitrapersada sebanyak 2

(dua) orang dengan komposisi pada akhir Desember 2019 sebagai berikut :

Dewan Komisaris

No Nama Jabatan

1 Talia Riantini S, SH, MKn Komisaris Utama

2 Imron Fauzie, SE, Akt Komisaris

Penugasan anggota Dewan Komisaris telah melalui proses Penilaian Kemampuan

dan Kepatutan (Fit and Proper Test) sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa

Keuangan.

Page 12: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

8 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

b. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan usaha Bank

Dewan Komisaris telah memastikan terselenggaranya penerapan Tata Kelola

pada BPR

Dewan Komisaris memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit

intern, audit ekstern, hasil audit Otoritas Jasa keuangan dan/atau hasil

pengawasan otoritas lainnya

Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi

serta memberikan saran kepada Direksi

Saran Dewan Komisaris kepada Direksi di tahun 2019 diantaranya :

Mempertahankan tingkat kesehatan Bank agar tetap Sehat

Optimalkan evaluasi pengajuan kredit serta fungsi PE Kepatuhan serta divisi

Problem Account, sehingga kedepannya angka NPL tetap dibawah RBB

Memaksimalkan penagihan/pengembalian atas kredit yang bermasalah

ataupun yang telah dihapus buku

Untuk mempertahankan keseimbangan dalam pengelolaan rekening ABA

sehingga tetap dapat terjaga likuiditas bank dan tidak mengabaikan unsur

profitabilitasnya

Meningkatkan pertumbuhan kredit melalui skema referal, pembinaan

hubungan yang baik dengan debitur, meningkatkan kualitas pelayanan, dan

pemenuhan karyawan khususnya divisi Bisnis/marketing

Meningkatkan penghimpunan dana khusus tabungan

Meningkatkan kualitas SDM, melalui inhouse training maupun external

sehingga pendidikan yang telah direncanakan dapat direalisasikan sesuai

RBB dengan demikian biaya pendidikan di akhir Desember 2019 dapat

terserap maksimal

Mengoptimalkan kantor kas yang sudah ada agar lebih berkembang

Lakukan revisi ataupun perbaikan SOP, seturut dengan ketentuan yang

berlaku dari OJK maupun lembaga terkait lainnya

c. Frekuensi Rapat Anggota Dewan Komisaris

Anggota Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat sebanyak 6 (enam) kali

ditahun 2019, dimana rapat anggota Dewan Komisaris tersebut dihadiri oleh

seluruh anggota Dewan Komisaris

Hasil rapat anggota Dewan Komisaris dituangkan dalam suatu risalah rapat yang

ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan didokumentasikan

secara baik termasuk perbedaan pendapat, jika terjadi dalam rapat tersebut.

No Waktu Materi Pembahasan

1 12 April 2019 Memberikan saran kepada direksi agar pembentukan

kasie AO menjadi 3 kasie dimasing-masing cabang

seperti dalam struktur organisasi yang disampaikan

dalam RBB segera dapat dipenuhi di triwulan I

Page 13: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

9 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

Memberikan saran agar pelatihan terhadap sumber daya (SDM) khususnya dibagian AO dapat dilakukan secara

intensif oleh Kabid, Kacab dan Direktur Bisnis agar

pola pikir dan tujuan dapat searah dan satu pola yang

diterima oleh staf AO

Memberikan saran untuk perbaikan di bagian problem account dengan membuat pembagian job desk antara

penyelesaian ke PN dan KPKLN (agunan sertifikat)

dengan proses kepolisian (agunan BPKB)

2 24 Juni 2019 Pembahasan mengenai kecenderungan meningkatnya NPL di cabang sehingga diharapkan direksi melakukan

pemantauan lebih intensif

Dengan kecenderungan perolehan kredit yang semakin menurun khususnya di kantor operasional Mranggen

maka perlunya Direktur Bisnis untuk memberikan

inovasi dan strategi kepada Kabid Bisnis, Kasie dan staf

AO serta mengawalnya agar apa yang disarankan dapat

dijalankan dengan benar

Memberikan saran kepada Direksi agar pemenuhan SDM yang masih kurang dapat segera dipenuhi

sehingga target akhir tahun dapat tercapai dan proses

kaderisasi SDM tidak terlambat

Menyarankan untuk melakukan perbaikan di bagian

administrasi antara lain melakukan perbaikan sistim IT

dan proses kredit dengan mengadakan kesepakatan

dengan kabid bisnis untuk tidak melakukan pencairan

kredit diakhir bulan sehingga staf administrasi dapat

mengurangi lembur pada proses akhir bulan

3 1 Juli 2019

2 Juli 2019

23 Juli 2019

Transaksi terhadap pembayaran bunga deposito yang masih dilakukan secara tunai dengan mengantar ke

rumah nasabah agar dikurangi dengan tujuan

meminimalkan risiko dan menghindari fraud

Menyarankan agar pembayaran bunga deposito yang

masih dilakukan secara tunai dapat dilakukan dengan

transfer ke Bank lain atau dengan pemindah bukuan ke

rekening tabungan persada

Membahas debitur bermasalah dengan kolektibilitas macet di kantor cabang Blora dan memberikan evaluasi

dan saran penyelesaiannya kepada Direksi

Memberikan saran untuk melakukan revisi, updating dan/atau penambahan point-point pada SOP Perkreditan

dan operasional pada umumnya atas dasar rekomendasi

dari dewan komisaris yang dijabarkan ke dalam job

description petugas terkait

Meminta penjelasan secara tertulis atas penanganan,

tindak lanjut, analisa dan proyeksi potensi terhadap

debitur dari kantor cabang Kudus

4 25 September

2019 Atas saran dan rekomendasi yang diberikan oleh dewan

komisaris, sebaiknya Direksi melalui staf SPI

melakukan croscek apakahrekomendasi dewan

Page 14: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

10 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

komisaris telah ditindak lanjuti

Memberikan saran terhadap kredit dengan agunan kapal

agar dapat dilengkapi dalam SOP perkreditan

5 20 Desember

2019 Melakukan evaluasi atas perolehan hasil kerja akhir

tahun dengan RBB 2019 sebagai bahan pertimbangan

didalam Direksi menetapkan target di tahun 2020

Melakukan pengawasan terhadap penyelesaian terhadap debitur NPL sekaligus pencadangan pembentukan

PPAP nya apa sudah sesuai dengan ketentuan

Melakukan pemantauan terhadap kantor Cabang Kudus dengan jumlah asset pinjaman yang diberikan tertinggi

dari seluruh kantor cabang dan kantor Cabang Blora

yang mengalami jumlah debitur tertunggak yang

kecenderungannya mengalami kenaikan

Melakukan pengawasan pada penerapan PKPB di semua bagian

Penyampaian laporan penunjukan KAP untuk audit

tahunan BPR sebagaimana kuasa yang diterima Dekom

dari Pemegang saham

Disamping rapat-rapat rutin tersebut, setiap bulannya diadakan pertemuan antara

Dewan Komisaris dengan Direksi, Kepala Cabang dan Kepala Bagian untuk

mendengarkan penjelasan tingkat pencapaian dan kendala-kendala yang dihadapi

oleh BPR

d. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau Fungsi Komite

Mengingat modal inti BPR dibawah Rp 15.000.000.000,- (lima belas miliar

rupiah), maka BPR tidak wajib membentuk komite audit, komite pemantau risiko

dan komite remunerasi dan nominasi

III. TRANSPARANSI PENERAPAN TATA KELOLA (GCG)

1. Hubungan Keluarga / Hubungan Keuangan Anggota Direksi

Nama Jabatan Hubungan keluarga dengan : Hubungan keuangan dengan :

Anggota Direksi

Dewan

Komisaris

Pemegang

Saham Direksi

Dewan

Komisaris

Pemegang

Saham

Direksi Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Slamet Edhi Direktur - √ - √ - √ - √ - √ - √

Nugroho Utama

Direktur/

Radiawati Direktur Yang - √ - √ - √ - √ - √ - √

Membawahkan Fs Kepatuhan

Seluruh anggota Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, dan/atau hubungan

keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris, anggota

Direksi lainnya dan/atau pemegang saham pengendali BPR yang dapat mempengaruhi

kemampuannya untuk bertindak independen.

Page 15: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

11 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

2. Kepemilikan Saham Anggota Direksi

Nama

Anggota

Direksi

Jabatan

Jumlah (%) Kepemilikan Saham Anggota Direksi Dari

Modal

Disetor Pada :

PT BPR

Mranggen

Mitrapersada

Perusahaan Lain

Jumlah Saham Nama Perusahaan

Slamet Direktur

Utama

- - -

Edhi Nugroho

Direktur/

Radiawati Direktur Yang

Membawahkan - - -

Fs Kepatuhan

Anggota Direksi tidak mempunyai kepemilikan saham pada PT BPR Mranggen

Mitrapersada atau pada perusahaan lain

3. Rangkap Jabatan Anggota Direksi

Nama Jabatan Pada Perusahaan Lain

Anggota Pada PT BPR

Direksi Mranggen Nama Perusahaan Jabatan

Mitrapersada

Slamet Edhi

Nugroho

Direktur Utama - -

Radiawati

Direktur/Direktur Yang

Membawahkan

Fs Kepatuhan -

-

Seluruh anggota Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai anggota Dewan

Komisaris, anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif pada bank lain, perusahaan,

dan/atau lembaga lain

4. Hubungan Keluarga / Hubungan Keuangan Anggota Dewan Komisaris

Nama Jabatan Hubungan keluarga dengan : Hubungan keuangan dengan :

Anggota Direksi

Dewan

Komisaris

Pemegang

Saham Direksi

Dewan

Komisaris

Pemegang

Saham

Dekom Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Talia Komisaris - √ - √ - √ - √ - √ - √

Riantini Utama

Imron

Fauzie Komisaris - √ - √ - √ - √ - √ - √

Page 16: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

12 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan dan/atau

hubungan kekeluargaan sampai dengan derajat kedua dengan anggota Direksi, anggota

Dewan Komisaris lainnya dan/atau pemegang saham pengendali BPR yang dapat

mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen

5. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris

Nama Jabatan

Jumlah (%) Kepemilikan Saham Anggota Dewan

Komisaris

Anggota Dari Modal Disetor Pada :

Dewan

PT BPR

Mranggen Perusahaan Lain

Komisaris Mitrapersada

Jumlah

Saham

Nama

Perusahaan

Talia Komisaris

20% atau 1.200

lembar saham - -

Riantini S Utama

Imron Fauzie Komisaris - - -

Komisaris Utama memiliki saham dengan jumlah 20 % dari modal disetor pada PT

BPR Mranggen Mitrapersada

6. Rangkap Jabatan Anggota Dewan Komisaris

Nama Jabatan Pada Perusahaan Lain

Anggota Pada PT BPR

Dewan Mranggen Nama Perusahaan Jabatan

Komisaris Mitrapersada

Talia Komisaris - -

Riantini S Utama

PT BPR Pasar Boja Komisaris

Imron Fauzie Komisaris Utama

Komisaris memiliki rangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris pada

perusahaan lain. BPR Mranggen Mitrapersada tetap memperhatikan bahwa rangkap

jabatan yang dimiliki oleh anggota Dewan Komisaris tersebut tidak mempengaruhi

kemampuannya untuk bertindak independen.

7. Paket / Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Bagi Anggota Direksi dan Dewan

Komisaris

Sesuai keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 11 Maret 2019 remunerasi Dewan

Komisaris dan Direksi untuk tahun 2019 adalah sebagai berikut :

Page 17: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

13 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

JENIS REMUNERASI DAN

FASILITAS LAIN JUMLAH DITERIMA DLM 1 TAHUN

UNTUK PENGURUS DIREKSI DEWAN KOMISARIS

ORG RIBUAN

RUPIAH ORG RIBUAN RUPIAH

Remunasi (Gaji, Tunjangan, dan tantiem) 2 1.079.455 2 592.798

Fasilitas lain dalam bentuk natura

- Perumahan 2 Nihil 2 Nihil

- Transportasi 2 Mobil Dinas 2 Nihil

- Tunjangan Lain 2 BPJS 2 BPJS

8. Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah

Yang dimaksud dengan gaji adalah hak pegawai yang diterima dan dinyatakan dalam

bentuk uang sebagai imbalan dari Bank kepada karyawan yang ditetapkan dan

dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundang-

undangan atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah dilakukan.

Rasio gaji tertinggi dan terendah PT BPR Mranggen Mitrapersada untuk anggota

Dewan Komisaris, Direksi dan Pegawai tetap Bank pada tahun 2019 adalah sebagai

berikut :

Keterangan Perbandingan Gaji Skala

Perbandingan

Rasio gaji Dewan Komisaris Terendah dan Tertinggi 1 : 1,02

Rasio gaji Direksi Terendah dan Tertinggi 1 : 1,16

Rasio gaji Pegawai Terendah dan Tertinggi 1 : 4,25

Rasio gaji Komisaris Tertinggi dan Direksi Tertinggi 1 : 1,74

Rasio gaji Direksi tertinggi dan Pegawai Tertinggi 1 : 2,27

Gaji yang diperbandingkan dalam rasio gaji adalah gaji dalam satu bulan

IV. PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN

Benturan kepentingan adalah keadaan dimana terdapat konflik antara kepentingan

ekonomis Bank dan kepentingan ekonomis pribadi pemegang saham, anggota Dewan

Komisaris, anggota Direksi, Pejabat Eksekutif serta karyawan Bank.

Dalam pengambilan keputusan dan tindakan untuk kepentingan Bank, Dewan Komisaris

dan Direksi menghindari benturan kepentingan, Pengurus dilarang memanfaatkan Bank

untuk kepentingan pribadi, keluarga dan atau pihak lain yang dapat merugikan atau

mengurangi keuntungan Bank.

Setiap Pengurus yang secara pribadi dengan cara apapun baik secara langsung maupun

secara tidak langsung memiliki kepentingan dalam suatu transaksi, kontrak atau

perjanjian yang diusulkan, dalam mana bank menjadi salah satu pihaknya, maka tidak

berhak ikut dalam pengambilan keputusan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan

transaksi atau kontrak tersebut.

Page 18: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

14 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

Selama tahun 2019 tidak terdapat transaksi atau kondisi terkait yang mengandung

benturan kepentingan.

No

Nama Dan Jabatan

Pihak Yang

Nama dan

Jabatan Jenis Nilai Transaksi Keterangan

Memiliki Benturan

Kepentingan

Pengambil

Keputusan Transaksi

(Jutaan

Rupiah)

-

- - - -

V. PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, FUNGSI AUDIT INTERN DAN FUNGSI

AUDIT EKSTERN

1. Penerapan Fungsi Kepatuhan

Fungsi kepatuhan yang dimaksud bertujuan untuk memastikan bahwa Bank telah

mematuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan

lainnya yang berlaku serta perjanjian atau komitmen dengan Otoritas Jasa Keuangan.

Dalam melaksanakan fungsi kepatuhan tersebut, PT BPR Mranggen Mitrapersada telah

memiliki pejabat eksekutif kepatuhan yang berada dibawah Direktur Yang

Membawahkan Fungsi Kepatuhan.

Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Kepatuhan, diantaranya sebagai berikut :

a. Memantau dan memahami setiap perkembangan peraturan Otoritas Jasa Keuangan

dan Peraturan Perundang-undangan lain yang relevan dengan kegiatan usaha

b. Melaksanakan sosialisasi dan pelatihan berkelanjutan kepada seluruh Kepala

Bidang mengenai peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan Perundang-

undangan lain yang relevan

c. Memberikan konsultasi kepada karyawan mengenai kepatuhan terhadap peraturan

Otoritas Jasa Keuangan dan Peraturan Perundang-undangan lain

d. Memberikan rekomendasi untuk produk, aktivitas dan transaksi BPR sesuai

peraturan perundang-undangan

e. Memastikan penerapan prosedur kepatuhan kepada seluruh karyawan PT BPR

Mranggen Mitrapersada

f. Melakukan koordinasi dan memberikan rekomendasi kepada Audit Intern terkait

pelanggaran kepatuhan yang dilakukanoleh karyawan

g. Melaporkan pelaksanaan fungsi kepatuhan dan adanya pelanggaran terhadap

kepatuhan kepada Direksi Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan

h. Melaksanakan identifikasi, pengukuran, monitoring dan pengendalian terhadap

risiko kepatuhan dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

mengenai penerapan manajemen risiko

i. Menganalisa, mengevaluasi dan menilai risiko kepatuhan yang berhubungan

dengan kegiatan Bank

j. Mengevaluasi prosedur pemantauan dan mengembangkannya secara efektif dan

efisien

Page 19: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

15 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

Sepanjang tahun 2019, Pejabat Eksekutif Kepatuhan telah melaksanakan hal-hal yang

berkaitan dengan pelaksanaan tugas bidang kepatuhan diantaranya sebagai berikut :

a. Melaksanakan sosialisasi dan pelatihan kepada seluruh staff mengenai pelaksanaan

SOP/Memo Intern guna mendorong terciptanya budaya kepatuhan dalam

operasional bank sehari-hari

b. Pemantauan terhadap komitmen kepada OJK, termasuk komitmen terhadap hasil

pemeriksaan OJK

c. Pemantauan terhadap tindak lanjut hasil pemeriksaan intern maupun ekstern (KAP)

d. Dalam rangka Penerapan Progran Anti Pencucian Uang dan Pencegahan

Pendanaan Terorisme (APU-PPT) telah dilakukan pemantauan terhadap pengkinian

data nasabah

e. Pemantauan risiko kepatuhan terhadap rasio keuangan dengan mengacu kepada

rasio keuangan standar Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

f. Pemantauan risiko kepatuhan pada Risk Profile untuk mengetahui secara dini risiko

kepatuhan yang mungkin akan terjadi pada setiap aktivitas fungsional bank,

pengelolaan risiko disesuaikan dengan kondisi keuangan dan kompleksitas usaha

yang bertujuan untuk dapat melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan

pengendalian Risiko Kredit, Risiko Operasional, Risiko Kepatuhan

2. Penerapan Fungsi Audit Intern

Di tahun 2019, PT BPR Mranggen Mitrapersada telah menunjuk Pejabat Eksekutif

Audit Intern sesuai dengan komitmen kepada OJK. Sepanjang tahun 2019 pejabat

Audit Intern telah melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai dengan amanah yang

dimandatkan oleh manajemen BPR dan Otoritas Jasa Keuangan. Selama periode tahun

2019 pejabat Audit Intern bekerja agar dapat tercipta iklim kerja yang prudent dan

selaras dengan semangat penerapan tata kelola perusahaan, serta menajemen risiko

dalam struktur organisasi bisnis yang terus berkembang dewasa ini.

Berikut ini antara lain peran aktif dari fungsi audit internal yaitu :

a. Melakukan pemeriksaan terhadap prosedur pemberian kredit apakah sudah sesuai

dengan ketentuan dalam PKPB dan menyampaikan jika terjadi pelanggaran baik

pelanggaran proses kredit atau temuan dilapangan yang menyebabkan

keterlambatan pembayaran kewajiban debitur

b. Melaksanakan program pemeriksaan intern yang meliputi pemeriksaan

kalayakan/kebenaran angka-angka di neraca dengan “cash and stock opname”

terhadap jumlah uang kartal dan surat-surat beharga yang ada di khasanah seluruh

kantor BPR Mranggen Mitrapersada untuk meyakinkan kebenaran/kelayakan

jumlah fisik dengan catatan yang ada

c. Melakukan pengawasan terhadap unit kerja collection untuk menghindari

terjadinya penyalahgunaan dana debitur dalam hal penjemputan penagihan

d. Mensupport data secara update kepada Direksi sehingga mempercepat Direksi

dalam pengambilan keputusan

e. Bertanggung jawab atas kebenaran, ketelitian, dan keberhasilan dari hasil

pemeriksaan dan laporan yang dibuat

Page 20: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

16 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

Temuan Audit disampaikan kepada Direktur Utama, Dewan Komisaris dan tembusan

Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan. Hasil audit dikemas dalam bentuk

laporan yang berisi seluruh temuan dan tanggapan dari auditee (pihak-pihak yang

diaudit) serta komitmen auditee untuk menyelesaikan temuan audit yang dimaksud

dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. Sebagai tindak lanjut atas hasil

audit/pemeriksaan tersebut, Pejabat audit intern telah melakukan pengawasan dengan

cara meminta kelengkapan data dan dokumen dari auditee. Tindak lanjut tersebut akan

terus dilakukan hingga seluruh permasalahan dapat diselesaikan oleh auditee.

Berkembangnya bisnis menuntut tersedianya SDM (auditor) yang handal dan

berstandar tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, PT BPR Mranggen

Mitrapersada senantiasa terus melakukan pengembangan dan pelatihan intensif

terhadap pejabat audit intern yang mendedikasikan dirinya untuk BPR melalui

program-program pelatihan dan pengembangan yang komprehensif berdasar analisis

kebutuhan. Dengan adanya peningkatan pengetahuan diharapkan sasaran kerja dapat

tercapai pada waktu yang telah ditentukan.

3. Penerapan Fungsi Audit Ekstern

Dalam rangka memenuhi penerapan fungsi Audit Ekstern sesuai dengan Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan No 6/POJK/2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan

Bank, maka pelaksanaan audit oleh akuntan publik telah efektif. BPR telah memenuhi

seluruh aspek tata kelola perusahaan dalam proses penunjukan Akuntan Publik dan

Kantor Akuntan Publik (KAP) antara lain :

a. Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan

b. Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk tidak melebihi masing-masing 3 tahun dan

3 tahun buku berturut-turut

c. Penunjukan KAP tersebut sesuai rekomendasi dari Dewan Komisaris

Memperhatikan rekomendasi Dewan Komisaris serta peraturan perundangan yang

berlaku, Dewan Komisaris telah menunjuk Kantor Akuntan Publik yang independen,

kompeten, professional dan objektif, serta menggunakan kemahiran profesional secara

cermat dan seksama yaitu Kantor Akuntan Publik Sodikin & Harijanto untuk

melakukan audit laporan keuangan BPR untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31

Desember 2019 sesuai dengan standar profesional, perjanjian kerja, dan ruang lingkup

audit.

Surat komentar (Management Letter) atas hasil audit laporan keuangan yang diterima

dari Auditor Independen telah menjadi perhatian manajemen untuk ditindaklanjuti.

VI. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERMASUK SISTEM PENGENDALIAN

INTERN

BPR Mranggen Mitrapersada telah menerapkan manajemen risiko yang disesuaikan

dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan BPR

dengan berpedoman pada persyaratan dan tata cara sebagaimana ditetapkan dalam

ketentuan yang mengatur mengenai penerapan manajemen risiko bagi BPR.

Page 21: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

17 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

Didalam melakukan penerapan Manajemen Risiko BPR akan fokus pada aspek-aspek

yang dianggap patut mendapat perhatian dalam rangka meningkatkan efektifitas

pengendalian risiko BPR.

Adapun aspek-aspek tersebut adalah sebagai berikut :

1. Tata Kelola Risiko

Tata kelola risiko yang baik merupakan syarat awal atas terciptanya pengelolaan

risiko yang efektif. Oleh sebab itu, BPR akan selalu berupaya untuk penerapan

manajemen risiko dengan baik melalui hal-hal sebagai berikut :

a. Telah adanya penunjukkan Pejabat Eksekutif yang khusus menangani manajemen

risiko dan kepatuhan

b. Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM dalam pelaksanan fungsi manajemen

risiko dan kepatuhan secara reguler mengikutsertakan pejabat untuk mengikuti

pendidikan/pelatihan tentang manajemen risiko dan kepatuhan

c. Kebijakan penetapan limit

Direksi PT BPR Mranggen Mitrapersada telah memiliki kebijakan yang mengatur

penetapan limit, antara lain berupa:

Wewenang memutus dan menandatangani kredit

Wewenang limit transaksi dalam Core Banking System untuk tiap user

Wewenang limit didalam pengeluaran biaya dan dalam transaksi di Bank

lain

2. Sistem Informasi Manajemen Risiko

Saat ini BPR sedang melakukan evaluasi terhadap sarana sistem informasi (Core

Banking System) yang ada, agar dapat memberikan sistem informasi yang memadai

dalam mendukung efektifitas penerapan manajemen risiko terutama yang berkaitan

dengan identifikasi, pengukuran dan pemantauan risiko yang mengacu pada

penyempurnaan Teknologi Sistem Informasi termasuk sistem perbankan yang telah

beroperasi saat ini.

VII. PENGATURAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT (BMPK)

BPR Mranggen Mitrapersada telah menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyediaan

dana dengan berpedoman pada ketentuan yang mengatur mengenai batas maksimum

pemberin kredit BPR yaitu POJK Nomor 49/POJK.03/2017 dan SEOJK Nomor

41/SEOJK.03/2017 tentang BMPK.

BPR akan selalu berupaya untuk tidak terjadi pelanggaran maupun pelampauan BMPK

terhadap penyediaan dana baik kepada pihak terkait maupun pihak tidak terkait, sesuai

dengan ketentuan OJK yang berlaku tentang BMPK.

Dewan komisaris BPR secara aktif ikut mengawasi pelaksanaan BMPK, baik

pelanggaran BMPK maupun pelampauan BMPK.

VIII. RENCANA BISNIS BPR

BPR telah menyusun Rencana Bisnis Bank yang mencakup rencana strategis jangka

panjang, jangka menengah dan rencana bisnis tahunan dan menyampaikan Rencana

Page 22: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

18 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

Bisnis Bank tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan berpedoman pada ketentuan

yang mengatur mengenai Rencana Bisnis Bank.

A. Target Jangka Pendek dan Menengah

Target jangka pendek yang ingin dicapai dalam kegiatan usaha BPR antara lain :

Rasio NPL dibawah 3 %

Pertumbuhan kredit sebesar 20% dan pertumbuhan simpanan sebesar 13,53%

Rasio LDR akan dijaga pada 82,87%

Pemenuhan SDM sesuai dengan struktur organisasi yang disampaikan dalam

RBB

AYDA dapat terselesaikan dengan cara dijual

Pengembangan website resmi BPR MMP yang menyajikan berbagai

produk/kegiatan BPR

Perbaikan sistem informasi yang dapat mendukung penerapan APU-PPT,

SLIK dan internal BPR

Target Jangka Menengah

Peningkatan kualitas pengelolaan Customer Relationships melalui program

perluasan jaringan kemitraan dengan strategi pemasaran yang tetap berprinsip

prudential banking

Peningkatan kemampuan/ketersediaan sistem informasi yang dapat

mendukung penerapan tata kelola yang baik

Perbaikan kualitas penerapan tata kelola melalui penguatan fungsi audit

intern, fungsi kepatuhan, fungsi manajemen risiko yang disesuaikan dengan

aturan terbaru OJK

Didalam menyusun RBB, PT BPR Mranggen Mitrapersada senantiasa

mempertimbangkan analisa makro ekonomi dan industri BPR dalam menentukan besaran

Rencana Bisnis Bank yang akan dijalankan pada tahun mendatang serta asumsi-asumsi

keuangan antara lain tingkat pertumbuhan ekonomi, inflasi, LPS, dan kekuatan serta

kelemahan guna mengantisipasi berbagai ancaman dan meraih beberapa peluang penting

lainnya.

IX. TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN

TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN

Informasi kondisi keuangan PT BPR Mranggen Mitrapersada telah dituangkan secara

jelas dan transparan dalam beberapa laporan, diantaranya sebagai berikut :

Laporan Tahunan

Laporan Keuangan Publikasi Triwulan

Dalam hal penyusunan laporan kondisi keuangan, PT BPR Mranggen Mitrapersada

menyajikan dengan tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan

yang mengatur mengenai transparansi kondisi keuangan BPR.

Transparansi kondisi keuangan dilakukan melalui media cetak/surat kabar lokal, papan

pengumuman BPR dan pengiriman langsung kepada Otoritas Jasa Keuangan.

Page 23: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

19 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

TRANSPARANSI KONDISI NON KEUANGAN

Transparansi tentang informasi produk disajikan dalam bentuk brosur, dan media

promosi lainnya.

Sehubungan dengan hal transparansi kondisi keuangan dan non keuangan tersebut, PT

BPR Mranggen Mitrapersada telah melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Mempublikasikan secara transparan kondisi keuangan dan non keuangan kepada

stakeholders, antara lain terkait laporan keuangan berkala, pelaporan rutin BMPK,

laporan keuangan publikasi triwulan yang telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa

Keuangan

2. Menyusun dan menyajikan laporan dengan tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana

diatur dalam ketentuan Otoritas Jasa Keuangan tentang Transparansi Kondisi

Keuangan BPR

3. Mempublikasikan informasi produk BPR sesuai ketentuan tentang transparansi

Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah.

4. Menyampaikan Laporan Tahunan kepada OJK, regulator dan lembaga lainnya

dengan tepat waktu

Dalam hal transparansi pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG), PT BPR MMP

telah menyusun laporan pelaksanaan GCG dengan cakupan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku. Laporan tersebut disertai dengan hasil self assessment BPR terhadap

pelaksanaan tata kelola (GCG) sesuai dengan indikator yang ditetapkan oleh Otoritas

Jasa Keuangan.

Laporan tersebut akan disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan pihak-

pihak lainnya sebagaimana yang ditetapkan dan merupakan bagian dari laporan Tata

kelola BPR.

X. JUMLAH PENYIMPANGAN INTERN (INTERNAL FRAUD) YANG TERJADI

DAN UPAYA PENYELESAIANNYA

JUMLAH KASUS YANG DISELESAIKAN

DIREKSI DEWAN PEGAWAI

TETAP

PEGAWAI

TIDAK

INTERNAL FRAUD DALAM SATU

TAHUN KOMISARIS TETAP

Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun

Sebe- Berja- Sebe- Berja- Sebe- Berja- Sebe- Berja-

lumnya lan lumnya lan lumnya lan lumnya lan

Total Fraud Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil

Telah Diselesaikan - - - - - - - -

Dalam proses penyelesaian di Internal

Bank - - - - - - - -

Telah ditindaklanjuti Melalui proses

Hukum - - - - - - - -

Page 24: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

20 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

Selama tahun 2019 tidak ditemukan adanya penyimpangan intern (internal fraud). Untuk

mencegah terjadinya penyimpangan tersebut BPR akan terus berupaya untuk

meningkatkan fungsi manajemen risiko dan kepatuhan serta Pajabat Audit Intern

XI. JUMLAH PERMASALAHAN HUKUM DAN UPAYA PENYELESAIAN OLEH

BPR

Berkaitan dengan karakter industri perbankan, dari waktu ke waktu PT BPR Mranggen

Mitrapersada harus menghadapi kemungkinan terjadinya permasalahan hukum yang

terjadi yang berkaitan dengan kegiatan operasional. Selama tahun 2019, terdapat

permasalah hukum yang merupakan perkara perdata yang telah diajukan melalui proses

Kepolisian, KPKNL dan Pengadilan Negeri.

Adapun permasalahan hukum selama tahun 2019 adalah sebagai berikut :

XII. PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEGIATAN POLITIK

Program-program fungsi sosial BPR lebih ditekankan untuk dapat saling memberikan

nilai tambah kepada semua pihak secara berkesinambungan. Dalam konteks pemberian

dana untuk kegiatan sosial bank telah melaksanakan beberapa fungsi sosial dan edukasi

kepada masyarakat umum diantaranya :

Sebagai wujud apresiasi PT. BPR Mranggen Mitrapersada kepada masyarakat

dan lingkungan sekitar wilayah operasional, dengan saling berbagi berupa

pemberian paket sembako sebanyak seribu paket untuk masyarakat sekitar

Mranggen, Kudus dan Blora

Pelaksanaan Edukasi dan Literasi Keuangan melalui program sosialisasi ke

majelis ta’klim dan sekolah-sekolah di wilayah Demak, Kudus dan Blora melalui

tema perencanaan keuangan, manfaat dan risiko produk lembaga jasa keuangan

serta pengenalan terhadap produk dari BPR sebagai lembaga jasa keuangan

BPR ikut berkontribusi dalam bentuk pemberian dana untuk kegiatan sosial

seperti peringatan tujuh belasan di kelurahan dan sekolah serta pemberian dana

pada kegiatan keagamaan di wilayah sekitar kerja BPR

Selama tahun 2019 PT BPR Mranggen Mitrapersada tidak pernah melakukan pemberian

dana untuk kegiatan politik

PERMASALAHAN HUKUM JUMLAH

PERDATA PIDANA

Telah selesai (telah mempunyai kekuatan Nihil Nihil

hukum yang tetap

Dalam proses penyelesaian

18 Nihil

Total 18 Nihil

Page 25: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

21 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

XIII. KESIMPULAN UMUM HASIL PENILAIAN ( SELF ASSESSMENT) ATAS

PELAKSANAAN TATA KELOLA (GCG) BPR

Pemantauan penerapan Good Corporate Governance (GCG) dilakukan dengan cara

melakukan penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan tata kelola (GCG) BPR

tahun 2019 sebagaimana ditetapkan dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan

(SEOJK) Nomor 5/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan Tata

Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat.

Dari hasil penilaian sendiri atas Pelaksanaan GCG PT BPR Mranggen Mitrapersada,

dapat diambil kesimpulan bahwa pelaksanaan GCG PT BPR Mranggen Mitrapersada

untuk periode tahun 2019 memperoleh Nilai Komposit sebelum Manajemen Risiko

sebesar 1,63 (Satu koma enam tiga) dengan Predikat Komposit Sangat Baik dan Nilai

Komposit sesudah Manajemen Risiko sebesar 1,47 ( Satu koma empat tujuh)

Adapun dasar pertimbangan adalah karena Pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate

Governance secara umum telah dilaksanakan, meskipun masih banyak terdapat

kekurangan, sebagaimana dapat dilihat sebagai berikut :

a. Ketentuan Otoritas Jasa Keuangan tentang persyaratan Jumlah, Komposisi, Kriteria

dan Independensi serta Integritas, Komposisi dan Reputasi keuangan dari Dewan

Komisaris maupun Direksi dapat dipenuhi oleh Bank

b. Bank telah menunjuk salah satu anggota direksi sebagai Direksi Yang

Membawahkan Fungsi Kepatuhan

c. Bank telah membuat SOP Good Corporate Governance (GCG), diharapkan kedepan

tata kelola Bank akan berjalan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku

d. Dewan Komisaris telak melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien yang

dapat menjadi acuan rekomendasi Dewan Komisaris kepada Direksi

e. Tidak ada transaksi yang mengandung benturan kepentingan yang merugikan atau

mengurangi keuntungan Bank di tahun 2019

f. Tidak ada penyimpangan/penyalagunaan/fraud, pelanggaran BMPK, pelanggaran

ketentuan terkait laporan BPR kepada Otoritas Jasa Keuangan

g. Terdapat permasahan hukum secara perdata dengan pihak nasabah sehubungan

dengan penyelesaian kredit bermasalah yang masih dalam proses penyelesaian di

KPKNL dan PN

h. Adanya tranparansi keuangan maupun non keuangan

i. Bank telah memiliki Rencana Strategis dalam bentuk Rencana Bisnis Jangka

Pendek yang telah disususn secara periodik dan disesuaikan dengan Visi dan Misi

PT BPR Mranggen Mitrapersada

j. Bank telah melaporkan seluruh kewajiban pelaporan kepada Otoritas Jasa Keuangan

atau lembaga lain yang terkait dalam rangka Tranparansi kondisi keuangan dan non

keuangan melalui website BPR dengan alamat.

Terlampir disampaikan kertas kerja hasil penilaian sendiri (self assessment) atas

pelaksanaan Tata Kelola (Good Corporate Governance) BPR periode 31 Desember

2019

Page 26: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

22 LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA

PT BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

XIV. PENUTUP

Demikian laporan pelaksanaan tata kelola (GCG) BPR ini disampaikan sebagai

gambaran yang komprehensif atas hasil usaha manajemen serta seluruh jajaran PT BPR

Mranggen Mitrapersada dalam mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada

seluruh stakeholder yang telah memberikan kepercayaan serta dukungan bagi kemajuan

dan perkembangan PT BPR Mranggen Mitrapersada dan menyampaikan penghargaan

atas jerih payah, pengorbanan dan loyalitas yang diberikan oleh pengurus dan seluruh

karyawan demi kemajuan PT BPR Mranggen Mitrapersada.

Mranggen, 24 Juni 2020

PT. BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

Page 27: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

LAMPIRAN

Page 28: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

Profil BPR

Nama BPR* PT. BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

Alamat BPR* JL. RAYA BANDUNGREJO NO. 34 MRANGGEN, DEMAK

Posisi Laporan* Desember, 2019

Modal Inti BPR*

Total Aset BPR*

Bobot Faktor BPR B

*) wajib diisi oleh BPR

Pengisian Faktor Tata Kelola BPR

Pengisian Indikator BELUM SEMPURNA

Terisi 94

Belum terisi 12

Sebelum Penerapan Manajemen Risiko Setelah Penerapan Manajemen Risiko

Nilai Komposit 1,63 Nilai Komposit 1,47

Predikat Komposit Sangat Baik Predikat Komposit Sangat Baik

Lihat Kertas Kerja Lihat Kertas Kerja

Cetak Laporan Cetak Laporan

Cetak Hasil Penilaian Cetak Hasil Penilaian

Rp14.364.930.493

Rp142.667.197.183

Penjelasan Umum

Mulai

PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR

Tata Cara Pengisian

Faktor Penilaian

Page 29: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

Home

1.

a. pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;

b. pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;

c. kelengkapan dan pelaksanaan tugas atau fungsi komite;

d. penanganan benturan kepentingan;

e. penerapan fungsi kepatuhan;

f. penerapan fungsi audit intern;

g. penerapan fungsi audit ekstern;

h. penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian intern;

i. batas maksimum pemberian kredit;

j. rencana strategis BPR; dan

k. transparansi kondisi keuangan dan non keuangan.

2. Penilaian terhadap penerapan Tata Kelola bagi BPR dilakukan untuk mengukur:

a.

b.

c. hasil penerapan tata kelola (governance outcome) BPR.

3. Hasil penilaian penerapan tata kelola mencakup aspek kualitatif dan aspek kuantitatif, antara lain:

a. kecukupan transparansi laporan;

b. kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan;

c.

Penjelasan Umum Pedoman Penilaian Sendiri (Self Assessment) Penerapan Tata Kelola

Pedoman penilaian terbagi atas penilaian terhadap struktur, proses dan hasil Tata Kelola BPR yang mencakup 11 (sebelas) Faktor Penilaian

Penerapan Tata Kelola yaitu:

kecukupan struktur dan infrastruktur Tata Kelola (governance structure) BPR agar penerapan Tata Kelola mendapatkan hasil yang sesuai

dengan harapan stakeholders BPR. Termasuk dalam struktur Tata Kelola BPR adalah Direksi, Dewan Komisaris,Komite, dan satuan

kerja/unit kerja/pegawai terkait pada BPR. Adapun yang termasuk infrastruktur Tata Kelola BPR antara lain adalah kebijakan dan

prosedur, sistem informasi manajemen serta tugas pokok dan fungsi masing-masing struktur organisasi;

efektivitas proses penerapan tata kelola (governance process) BPR sesuai dengan kecukupan struktur dan infrastruktur tata

kelola yang dipersyaratkan untuk masing-masing BPR; dan

peningkatan/penurunan kepatuhan terhadap ketentuan dan penyelesaian permasalahan yang dihadapi BPR seperti

penyimpangan/penyalahgunaan/fraud, pelanggaran BMPK, pelanggaran ketentuan terkait laporan BPR kepada Otoritas Jasa Keuangan.

Page 30: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

Home

1.

2.

a.

b. Nilai 4 untuk tanda centang (√) pada kolom KB (Kurang Baik) apabila kriteria/indikator sebagian besar belum diterapkan/dipenuhi.

c. Nilai 3 untuk tanda centang (√) pada kolom CB (Cukup Baik) apabila kriteria/indikator sebagian telah diterapkan/dipenuhi.

d. Nilai 2 untuk tanda centang (√) pada kolom B (Baik) apabila kriteria/indikator sebagian besar telah diterapkan/dipenuhi.

e. Nilai 1 untuk tanda centang (√) pada kolom SB (Sangat Baik) apabila kriteria/indikator telah sepenuhnya diterapkan/dipenuhi.

3.

4.

5. Hasil perkalian sebagaimana dimaksud pada angka 4 dijumlahkan untuk mendapatkan nilai masing-masing faktor.

6. Nilai masing-masing faktor sebagaimana dimaksud pada angka 5 dikalikan dengan bobot faktor sesuai Tabel 1.

No FaktorBobot A

(%)

Bobot B

(%)

Bobot C

(%)

Bobot D

(%)

1Pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab Direksi20.00 20.00 20.00 20.00

2Pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab Dewan

Komisaris

15.00 15.00 15.00 12.50

3

Kelengkapan dan pelaksanaan

tugas atau fungsi Komite 0.00 0.00 0.00 2.50

4Penanganan benturan

kepentingan10.00 10.00 10.00 10.00

5Penerapan fungsi kepatuhan

BPR10.00 10.00 10.00 10.00

6 Penerapan fungsi audit intern 10.00 10.00 10.00 10.00

7Penerapan fungsi audit ekstern

0.00 2.50 2.50 2.50

8

Penerapan manajemen risiko

termasuk sistem pengendalian

intern*)

10.00 10.00 10.00 10.00

9Batas maksimum pemberian

kredit7.50 7.50 7.50 7.50

10 Rencana bisnis BPR 7.50 7.50 7.50 7.50

11

Transparansi kondisi

keuangan dan non keuangan,

serta pelaporan internal10.00 7.50 7.50 7.50

*) diperhitungkan sesuai pentahapan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan yang mengatur mengenai manajemen risiko BPR.

Dengan demikian, total penyebut sebelum pentahapan penerapan manajemen risiko adalah 90.

Keterangan:

Bobot A:

Bobot B:

Bobot C:

Bobot D: BPR yang memiliki modal inti paling sedikit Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar rupiah).

7.

8. Setelah diperoleh Nilai Komposit sebagaimana dimaksud pada angka 7, BPR menetapkan Peringkat Komposit, sebagaimana Tabel 2.

Tabel 2. Predikat Komposit

Nilai KompositPredikat

Komposit

1.0 Nilai Komposit < 1.8Sangat

Baik

1.8 Nilai komposit < 2.6 Baik

2.6 Nilai Komposit < 3.4Cukup

Baik

3.4 Nilai Komposit < 4.2Kurang

Baik

4.2 Nilai Komposit < 5 Tidak Baik

9.

10.

11. Kolom keterangan diisi dengan alasan, dasar penerapan, atau keterangan lainnya.

12.

13.

14.

15.

16.

Tata Cara Pengisian Pedoman Penilaian Sendiri

Setiap BPR melakukan pengisian Kertas Kerja Penilaian Penerapan Tata Kelola yang terdiri dari 11 (sebelas) Faktor Penilaian Penerapan Tata Kelola

dan pada masing-masing faktor dibagi berdasarkan struktur dan infrastruktur Tata Kelola, proses penerapan Tata Kelola, dan hasil penerapan Tata

Kelola.

Penilaian penerapan Tata Kelola dilakukan dengan menggunakan Skala Penerapan, dimana rentang skor yang digunakan sebagai Skala Penerapan

penilaian setiap kriteria/indikator adalah sebesar 1 sampai dengan 5 dengan kententuan sebagai berikut:

Nilai 5 untuk tanda centang (√) pada kolom TB (Tidak Baik) apabila kriteria/indikator sepenuhnya tidak diterapkan/dipenuhi.

Setelah melakukan pengisian dengan menggunakan nilai sebagaimana dimaksud pada angka 2, nilai pada setiap kriteria/indikator dijumlahkan dan

dirata-ratakan berdasarkan struktur dan infrastruktur Tata Kelola, proses penerapan Tata Kelola, dan hasil penerapan Tata Kelola pada masing-

masing faktor.

Hasil rata-rata nilai sebagaimana dimaksud pada angka 3 dikalikan dengan 50% untuk bobot struktur dan infrastruktur Tata Kelola; 40% untuk

bobot proses penerapan Tata Kelola; dan 10% untuk bobot hasil penerapan Tata Kelola.

Tabel 1. Bobot Faktor Penerapan Tata Kelola

BPR yang memiliki modal inti kurang dari Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) dengan total aset

kurang dari Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah).

BPR yang memiliki modal inti kurang dari Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) dengan total aset

paling sedikit Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah).

BPR yang memiliki modal inti paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) dan kurang dari

Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar rupiah).

Nilai masing-masing faktor setelah dikalikan dengan bobot sebagaimana dimaksud pada angka 6 dijumlahkan seluruhnya sehingga mendapatkan

Nilai Komposit.

Apabila terdapat salah satu faktor yang seluruh kriteria/indikatornya mendapatkan nilai Tidak Baik (5) sebagaimana dimaksud pada angka 2,

Peringkat Komposit tertinggi yang dapat dicapai BPR adalah Cukup Baik sebagaimana dimaksud pada angka 8.

Dalam hal berdasarkan hasil pengawasan atau pemeriksaan pengawas terdapat faktor yang dinilai sangat mempengaruhi Tata Kelola BPR dan

berpotensi memiliki dampak pada kondisi dan/atau kelangsungan usaha BPR, pengawas dapat melakukan penyesuaian Peringkat Komposit Tata

Kelola BPR.

Untuk faktor 8, penilaian manajemen risiko ini baru dilakukan setelah ketentuan manajemen risiko diberlakukan secara efektif sesuai pentahapan

sebagaimana Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai penerapan manajemen risiko bagi BPR.

Bagi BPR dengan total aset kurang dari Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) namun laporan keuangannya telah diaudit oleh Kantor

Akuntan Publik, tetap melakukan penilaian untuk faktor 7 dan dikenakan bobot faktor 7 sebesar 2,5% (dua koma lima persen) sehingga bobot faktor

11 menjadi 7,5% (tujuh koma lima persen) mengacu pada Bobot B pada angka 6 di atas.

Bagi BPR dengan modal inti kurang dari Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar rupiah) namun membentuk komite audit dan/atau komite

pemantau risiko, tidak melakukan penilaian terhadap faktor 3 sehingga penilaian penerapan Tata Kelola mengacu pada Bobot C pada angka 6 di

atas.

Bagi BPR dengan modal inti kurang dari Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar) yang tidak wajib memiliki Komisaris Independen, pertanyaan

untuk faktor 2 nomor 5 diberikan Skala Penerapan Baik (nilai 2).

Bagi BPR dengan modal inti kurang dari Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar) yang tidak wajib melakukan kaji ulang dan menyampaikan

laporan kaji ulang kepada OJK, pertanyaan untuk faktor 6 nomor 7 dan 12 diberikan Skala Penerapan Baik (nilai 2).

Page 31: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

Home

Faktor 1 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Faktor 2 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Faktor 3 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau Fungsi Komite

Faktor 4 Penanganan Benturan Kepentingan

Faktor 5 Penerapan Fungsi Kepatuhan

Faktor 6 Penerapan Fungsi Audit Intern

Faktor 7 Penerapan Fungsi Audit Ekstern

Faktor 8 Penerapan Manajemen Risiko Termasuk Sistem Pengendalian Intern

Faktor 9 Batas Maksimum Pemberian Kredit

Faktor 10 Rencana Strategis BPR

Faktor 11 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan

11 Faktor Tata Kelola BPR

Page 32: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

Tabulasi Pengisian Indikator pada 11 Faktor Tata Kelola BPR

Faktor Indikator Terisi Indikator Belum Terisi

1 19 0

2 18 0

3 5 0

4 3 0

5 13 0

6 13 0

7 5 0

8 0 12

9 5 0

10 6 0

11 7 0

Total 94 12

Page 33: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan Skor

I. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi (Wajib diisi oleh BPR) 1 SB Sangat Baik

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 2 B Baik

1.

BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

Jumlah anggota Direksi paling sedikit 3 (tiga) orang, dan salah satu anggota Direksi bertindak

sebagai Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan.

BPR dengan modal inti kurang dari Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah): Jumlah

anggota Direksi paling sedikit 2 (dua) orang, dan salah satu anggota Direksi bertindak sebagai

Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan.

1

BPR sudah memenuhi Direktur

Kepatuhan Fungsi per tanggal 29

Desember 2017

3 CB Cukup Baik

2.

Seluruh anggota Direksi bertempat tinggal di kota/kabupaten yang sama, atau kota/kabupaten

yang berbeda pada provinsi yang sama, atau kota/kabupaten di provinsi lain yang berbatasan

langsung dengan kota/kabupaten pada provinsi lokasi Kantor Pusat BPR. 1Kedua Direksi bertempat tinggal di

Provinsi yang sama4 KB Kurang Baik

3.Anggota Direksi tidak merangkap jabatan pada Bank, Perusahaan Non Bank dan/atau lembaga

lain (partai politik atau organisasi kemasyarakatan).1

Tidak ada Direksi yang merangkap

Jabatan di tempat lain5 TB Tidak Baik

4.

Mayoritas anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga atau semenda sampai dengan

derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. 1

Anggota Direksi tidak memiliki

hubungan keluarga dengan sesama

Direksi / Komisaris

5

Direksi tidak menggunakan penasihat perorangan dan/atau penyedia jasa profesional sebagai

konsultan kecuali memenuhi persyaratan yaitu untuk proyek yang bersifat khusus yang dari sisi

karakteristik proyeknya membutuhkan adanya konsultan; telah didasari oleh kontrak yang jelas

meliputi lingkup pekerjaan, tanggung jawab, produk yang dihasilkan, dan jangka waktu

pekerjaan, serta biaya; dan perorangan dan/atau penyedia jasa profesional adalah pihak

independen yang memiliki kualifikasi untuk proyek yang bersifat khusus dimaksud.

2

Pihak BPR MMP memakai jasa

konsultan Hukum, Pajak, TI dan

Jaringan yang semua dituangkan

dalam Perjanjian / Kesepakatan Kerja

6

Seluruh anggota Direksi telah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan dan telah diangkat melalui

RUPS termasuk perpanjangan masa jabatan Direksi telah ditetapkan oleh RUPS sebelum

berakhir masa jabatannya.1 Telah sesuai dengan ketentuan

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

7

Direksi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen dan tidak memberikan

kuasa umum yang dapat mengakibatkan pengalihan tugas dan wewenang tanpa batas.1

Direksi tidak pernah memberikan

kuasa yang mengakibatkan

pengalihan tugas dan wewenang tanpa

batas

8

Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Pejabat Eksekutif yang ditunjuk

sebagai auditor intern, auditor ekstern, dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau

hasil pengawasan otoritas lain.2

Temuan audit telah ditindaklanjuti

oleh Direksi

9

Direksi menyediakan data dan informasi yang lengkap, akurat, terkini, dan tepat waktu kepada

Dewan Komisaris. 2

Dewan komisaris telah menerima data

yang lengkap, akurat, terkini, dan

tepat waktu dari Direksi

10

Pengambilan keputusan rapat Direksi yang bersifat strategis dilakukan berdasarkan musyawarah

mufakat, suara terbanyak dalam hal tidak tercapai musyawarah mufakat, atau sesuai ketentuan

yang berlaku dengan mencantumkan dissenting opinion jika terdapat perbedaan pendapat. 2

Segala keputusan yang bersifat

strategis diputuskan dengan

mengadakan rapat untuk mencapai

mufakat

WAJIB DIISI OLEH BPR DENGAN BOBOT FAKTOR A, B, C, DAN D

PenerapanSelesai

Page 34: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

11

Direksi tidak menggunakan BPR untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang

dapat merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, serta tidak mengambil dan/atau menerima

keuntungan pribadi dari BPR, selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS. 1

Remunerasi dan Fasilitas yang

diterima oleh Direksi semuanya telah

tertuang di dalam RUPS

12

Anggota Direksi membudayakan pembelajaran secara berkelanjutan dalam rangka peningkatan

pengetahuan tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait bidang keuangan/lainnya

yang mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya pada seluruh tingkatan atau jenjang

organisasi antara lain dengan peningkatan keikutsertaan pegawai BPR dalam

pendidikan/pelatihan dalam rangka pengembangan kualitas individu.

2

Karyawan BPR MMP diikutkan

pelatihan sesuai dengan jobdisk nya

baik yang diadakan oleh pihak luar

atau berupa In House Training

13

Anggota Direksi mampu mengimplementasikan kompetensi yang dimilikinya dalam pelaksanaan

tugas dan tanggung jawabnya, antara lain pemahaman atas ketentuan mengenai prinsip kehati-

hatian.2

Direksi telah mengimplementasikan

kompetensi yang dimiliki kepada staff

dalam bentuk In House Training

14Direksi memiliki dan melaksanakan pedoman dan tata tertib kerja anggota Direksi yang paling

sedikit mencantumkan etika kerja, waktu kerja, dan peraturan rapat.1

Direksi telah memiliki pedoman dan

tata tertib kerja

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

15

Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS.

1

Direksi telah

mempertanggungjawabkan tugasnya

kepada pemegang saham dengan

mengadakan RUPS dalam satu tahun

sekali

16

Direksi mengkomunikasikan kepada seluruh pegawai mengenai kebijakan strategis BPR di bidang

kepegawaian.

2

Kebijakan strategis BPR di bidang

kepegawaian telah dikomunikasikan

ke seluruh pegawai

17

Hasil rapat Direksi dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik, termasuk

pengungkapan secara jelas dissenting opinions yang terjadi dalam rapat Direksi, serta dibagikan

kepada seluruh Direksi.2

Dalam rapat Direksi, hasil keputusan

rapat telah dituangkan dalam risalah

rapat

18

Terdapat peningkatan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan anggota Direksi dan seluruh

pegawai dalam pengelolaan BPR yang ditunjukkan antara lain dengan peningkatan kinerja BPR,

penyelesaian permasalahan yang dihadapi BPR, dan pencapaian hasil sesuai ekspektasi

stakeholders.

1

Di tahun 2018 secara kinerja BPR

telah sesuai dengan target yang

ditetapkan pada RKT

19

Direksi menyampaikan laporan penerapan Tata Kelola pada Otoritas Jasa Keuangan, Asosiasi BPR

di Indonesia, dan 1 (satu) kantor media atau majalah ekonomi dan keuangan sesuai ketentuan. 1 BPR telah menerapkannya

Page 35: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan Skor

II. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris (Wajib diisi oleh BPR) 1 SB Sangat Baik

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 2 B Baik

1.

BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50 M: Jumlah anggota Dewan Komisaris paling sedikit

3 (tiga) orang.

BPR dengan modal inti kurang dari Rp50 M: Jumlah anggota Dewan Komisaris paling sedikit 2

(dua) orang.

1 Telah sesuai ketentuan 3 CB Cukup Baik

2.Jumlah anggota Dewan Komisaris tidak melampaui jumlah anggota Direksi sesuai ketentuan.

1 Telah sesuai ketentuan

3.

Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan dan telah diangkat

melalui RUPS. Dalam hal BPR memperpanjang masa jabatan anggota Dewan Komisaris, RUPS

yang menetapkan perpanjangan masa jabatan anggota Dewan Komisaris dilakukan sebelum

berakhirnya masa jabatan.

1 Telah sesuai ketentuan 4 KB Kurang Baik

4.

Paling sedikit 1 (satu) anggota Dewan Komisaris bertempat tinggal di provinsi yang sama atau di

kota/kabupaten pada provinsi lain yang berbatasan langsung dengan provinsi lokasi Kantor Pusat

BPR.

1

Kedua komisaris bertempat tinggal

di Provinsi yang sama dengan lokasi

kantor BPR

5 TB Tidak Baik

5.

BPR memiliki Komisaris Independen:

a. Untuk BPR dengan modal inti paling sedikit Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar

rupiah) paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota Dewan Komisaris adalah

Komisaris Independen.

b. Untuk BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar

rupiah) dan kurang dari Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar rupiah), paling sedikit

satu anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen.

*)BPR dengan modal inti kurang dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) diberikan

skala penerapan Baik (nilai 2)

2

6.Dewan Komisaris memiliki pedoman dan tata tertib kerja termasuk pengaturan etika kerja, waktu

kerja, dan rapat. 1Dewan komisaris telah memiliki

pedoman dan tata tertib kerja

7.

Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris pada lebih dari 2

(dua) BPR atau BPRS lainnya, atau sebagai Direksi atau pejabat eksekutif pada BPR, BPRS

dan/atau Bank Umum.1 Telah sesuai ketentuan

8.Mayoritas anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga atau semenda sampai

dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris atau Direksi.1 Telah sesuai ketentuan

9.

Seluruh Komisaris Independen tidak ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,

kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lain, Direksi

dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi

kemampuannya untuk bertindak independen.

1 Telah sesuai ketentuan

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

10

Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung

jawab serta memberikan nasihat kepada Direksi, antara lain pemberian rekomendasi atau nasihat

tertulis terkait dengan pemenuhan ketentuan BPR termasuk prinsip kehati-hatian. 1Telah dilakukan oleh Dewan

Komisaris

WAJIB DIISI OLEH BPR DENGAN BOBOT FAKTOR A, B, C, DAN D

PenerapanSelesai

Page 36: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

11Dalam rangka melakukan tugas pengawasan, Komisaris mengarahkan, memantau dan

mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis BPR.1

Dewan komisaris telah melakukan

tugasnya

12

Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional BPR, kecuali

dalam hal penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai

batas maksimum pemberian kredit BPR dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam peraturan

perundangan dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan.

2Telah dilaksanakan sesuai

ketentuan

13

Dewan Komisaris memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit intern, audit ekstern,

hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau hasil pengawasan otoritas lainnya antara lain

dengan meminta Direksi untuk menyampaikan dokumen hasil tindak lanjut temuan.

2

Secara keseluruhan Direksi telah

menindaklanjuti beberapa temuan

dari audit dan pengawasan, namun

ada beberapa temuan audit intern

yang belum ditindaklanjuti oleh

divisi terkait ( Oversight ), kedepan

akan segera difollow up

14

Dewan Komisaris menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya secara optimal dan menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris paling sedikit 1 (satu)

kali dalam 3 bulan yang dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris.1

Telah dilaksanakan sesuai

ketentuan

15

Pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris yang bersifat strategis telah dilakukan

berdasarkan musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam hal tidak tercapai musyawarah

mufakat, atau sesuai ketentuan yang berlaku dengan mencantumkan dissenting opinion jika

terdapat perbedaan pendapat. 1

Telah dilaksanakan sesuai

ketentuan tanpa meninggalkan

diskusi / pembahasan secara

mendalam dalam rapat dewan

komisaris

16

Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaatkan BPR untuk kepentingan pribadi, keluarga,

dan/atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, serta tidak mengambil

dan/atau menerima keuntungan pribadi dari BPR, selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang

ditetapkan RUPS.

1Telah dilaksanakan sesuai

ketentuan

17

Anggota Dewan Komisaris melakukan pemantauan terhadap laporan pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan yang memerlukan tindak

lanjut Direksi.1

Telah ditunjuk Direksi yang

membawahkan fungsi kepatuhan

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

18

Hasil rapat Dewan Komisaris dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik

dan jelas, termasuk dissenting opinions yang terjadi jika terdapat perbedaan pendapat, serta

dibagikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris.1

Telah dilakukan oleh Dewan

Komisaris

Page 37: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan Skor

III.Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau Fungsi Komite (bagi BPR yang memiliki modal inti

> Rp 80 miliar)

(Wajib diisi oleh BPR)1 SB Sangat Baik

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 2 B Baik

1.BPR telah memiliki Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko dengan anggota Komite sesuai

ketentuan. 0 3 CB Cukup Baik

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P) 4 KB Kurang Baik

2. Komite Audit melakukan evaluasi terhadap penerapan fungsi audit intern. 0 5 TB Tidak Baik

3.Komite Pemantau Risiko melakukan evaluasi terhadap penerapan fungsi manajemen risiko.

0

4.Dewan Komisaris memastikan bahwa Komite yang dibentuk menjalankan tugasnya secara efektif

antara lain telah sesuai dengan pedoman dan tata tertib kerja.0

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

5.Komite memberikan rekomendasi terkait penerapan audit intern dan fungsi manajemen risiko

kepada Dewan Komisaris untuk tindak lanjut kepada Direksi BPR.0

Catatan :

Pada faktor ini, BPR dengan bobot faktor A, B, dan C memberikan skala penerapan 0 untuk setiap kriteria/indikator.

WAJIB DIISI OLEH BPR DENGAN BOBOT FAKTOR D

PenerapanSelesai

Page 38: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan Skor

IV. Penanganan Benturan Kepentingan(Wajib diisi oleh BPR)

1 SB Sangat Baik

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 2 B Baik

1.

BPR memiliki kebijakan, sistem dan prosedur penyelesaian mengenai benturan kepentingan yang

mengikat setiap pengurus dan pegawai BPR termasuk administrasi, dokumentasi dan pengungkapan

benturan kepentingan dimaksud dalam Risalah Rapat.2

BPR melakukan

pemenuhan kebijakan

tersebut

3 CB Cukup Baik

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P) 4 KB Kurang Baik

2.

Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan Pejabat

Eksekutif tidak mengambil tindakan yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, atau

tidak mengeksekusi transaksi yang memiliki benturan kepentingan tersebut. 2

Di tahun 2019 tidak ada

kejadian yang menyebabkan

benturan kepentingan

5 TB Tidak Baik

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

3.

Benturan kepentingan yang dapat merugikan BPR atau mengurangi keuntungan BPR diungkapkan

dalam setiap keputusan dan telah terdokumentasi dengan baik.2

Di tahun 2019 tidak ada

kejadian yang menyebabkan

benturan kepentingan

WAJIB DIISI OLEH BPR DENGAN BOBOT FAKTOR A, B, C, DAN D

PenerapanSelesai

Page 39: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan Skor

V. Penerapan Fungsi Kepatuhan (Wajib diisi oleh BPR) 1 SB Sangat Baik

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 2 B Baik

1.

BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan memenuhi persyaratan paling sedikit

untuk:

a. tidak merangkap sebagai Direktur Utama;

b. tidak membawahkan bidang operasional penghimpunan dan penyaluran dana; dan

c. mampu bekerja secara independen.

BPR dengan modal inti kurang dari Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah): Anggota

Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan tidak menangani penyaluran dana.

2

BPR MMP memiliki 2 Direksi yang

salah satu Direkturnya

membawahkan fungsi kepatuhan

dan tidak menangani penyaluran

dana3 CB Cukup Baik

2.

Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan memahami peraturan Otoritas Jasa

Keuangan dan peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan dengan perbankan.

2

Direktur yang membawahkan

fungsi kepatuhan memahami

peraturan Otoritas Jasa Keuangan

dan Peraturan perundang-

undangan lainnya

4 KB Kurang Baik

3.

BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

Pelaksanaan fungsi kepatuhan dilakukan dengan membentuk satuan kerja kepatuhan yang

independen terhadap satuan kerja atau fungsi operasional.

BPR dengan modal inti kurang dari Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

Pelaksanaan fungsi kepatuhan dilakukan dengan menunjuk Pejabat Eksekutif yang menangani

fungsi kepatuhan independen terhadap satuan kerja atau fungsi operasional.

2

Direksi telah menunjuk Pejabat

Eksekutif yang menangani fungsi

kepatuhan

5 TB Tidak Baik

4

Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan menyusun

dan/atau mengkinikan pedoman kerja, sistem, dan prosedur kepatuhan.2

Telah dilakukan pemantauan

terhadap pengkinian pedoman

kerja, sistem dan prosedur

kepatuhan

5

BPR memiliki ketentuan intern mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab bagi satuan kerja

kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan.

2

Ketentuan mengenai tugas,

wewenang, dan tanggung jawab

pejabat eksekutif yang menangani

fungsi kepatuhan tertuang dalam

job disc

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

6

Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan menetapkan langkah-langkah yang

diperlukan untuk memastikan BPR telah memenuhi seluruh peraturan Otoritas Jasa Keuangan

dan peraturan perundang-undangan lain termasuk penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa

Keuangan dan otoritas lainnya.

2

Laporan-laporan yang harus

disampaikan ke Otoritas Jasa

Keuangan dan otoritas lainnya

telah dijalankan

7

Anggota Direksi yang membawahkan Fungsi Kepatuhan melakukan upaya untuk mendorong

terciptanya budaya kepatuhan BPR antara lain melalui sosialisasi dan pelatihan ketentuan terkini. 2

Penerapannya dengan melakukan

In House Training

WAJIB DIISI OLEH BPR DENGAN BOBOT FAKTOR A, B, C, DAN D

PenerapanSelesai

Page 40: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

8

Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan memantau dan menjaga kepatuhan BPR

terhadap seluruh komitmen yang dibuat oleh BPR kepada Otoritas Jasa Keuangan termasuk

melakukan tindakan pencegahan apabila terdapat kebijakan dan/atau keputusan Direksi BPR

yang menyimpang dari ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan. 2

Direktur yang membawahkan

Fungsi Kepatuhan menjalankan

Komitmen yang dibuat oleh BPR

kepada Otoritas Jasa Keuangan

9

Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan memastikan

bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan

BPR telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan.2

Pejabat Eksekutif yang menangani

fungsi Kepatuhan melakukan

pengawasan terhadap kebijakan

yang dibuat telah sesuai dengan

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

10

Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan melakukan

reviu dan/atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem

maupun prosedur yang dimiliki oleh BPR agar sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

dan peraturan perundang-undangan.

3

Pejabat Eksekutif yang ditunjuk

telah melakukan pengkinian

kebijakan

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

11 BPR berhasil menurunkan tingkat pelanggaran terhadap ketentuan. 2

Memperkecil tingkat pelanggaran

yang kedepannya menjadi lebih

baik

12

Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas

dan tanggung jawab secara berkala kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan

Komisaris. Dalam hal anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan adalah Direktur

Utama, laporan disampaikan kepada Dewan Komisaris.

2

Dalam tahap pembelajaran

13

Anggota Direksi yang membawahkan Fungsi Kepatuhan menyampaikan laporan khusus kepada

Otoritas Jasa Keuangan apabila terdapat kebijakan atau keputusan Direksi yang menyimpang

dari peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau peraturan perundang-undangan lain, sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.2

Tidak ada kebijakan yang

menyimpang dari peraturan

Otoritas Jasa Keuangan dan / atau

peraturan perundang-undangan

lain

Page 41: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan Skor

VI. Penerapan Fungsi Audit Intern (Wajib diisi oleh BPR) 1 SB Sangat Baik

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 2 B Baik

1.

BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR memiliki Satuan Kerja Audit Intern (SKAI).

BPR dengan modal inti kurang dari Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR memiliki Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi audit intern.2

BPR telah mempunyai Pejabat

Eksekutif Audit Intern3 CB Cukup Baik

2.

SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi audit intern

telah memiliki dan mengkinikan pedoman kerja serta sistem dan prosedur untuk melaksanakan

tugas bagi auditor intern sesuai peraturan perundang-undangan dan telah disetujui oleh Direktur

Utama dan Dewan Komisaris.2

Petugas telah memiliki dan

mengkinikan pedoman kerja serta

sistem dan prosedur sesuai dengan

peraturan perundang-undangan dan

telah disetujui oleh Direktur Utama

dan Dewan Komisaris

4 KB Kurang Baik

3.

SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi audit intern

independen terhadap satuan kerja operasional (satuan kerja terkait dengan penghimpunan dan

penyaluran dana). 2

Petugas telah bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan fungsi audit

intern independen terhadap satuan

kerja operasional

5 TB Tidak Baik

4.

SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi audit intern

bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.2

Petugas telah bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan fungsi audit

intern bertanggung jawab langsung

kepada Direktur Utama

5.BPR memiliki program rekrutmen dan pengembangan sumber daya manusia yang melaksanakan

fungsi audit intern.2 BPR telah memiliki program tersebut

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

6.

BPR menerapkan fungsi audit intern sesuai dengan ketentuan pedoman audit intern yang telah

disusun oleh BPR pada seluruh aspek dan unsur kegiatan yang secara langsung diperkirakan

dapat mempengaruhi kepentingan BPR dan masyarakat.2

BPR sudah menerapkan fungsi

tersebut

7

BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR menugaskan pihak ekstern untuk melakukan kaji ulang paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3

(tiga) tahun atas kepatuhan terhadap standar pelaksanaan fungsi audit intern, dan kelemahan

SOP audit serta perbaikan yang mungkin dilakukan.

*)BPR dengan modal inti kurang dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah): diberikan

skala penerapan Baik (nilai 2)

2 Skala penerapan baik

8

Pelaksanaan fungsi audit intern (kegiatan audit) dilaksanakan secara memadai dan independen

yang mencakup persiapan audit, penyusunan program audit, pelaksanaan audit, pelaporan hasil

audit, dan tindak lanjut hasil audit. 2

Pelaksanaan fungsi Audit Intern

(kegiatan audit) sudah dilaksanakan

secara memadai dan independen

9BPR melaksanakan peningkatan mutu keterampilan sumber daya manusia secara berkala dan

berkelanjutan terkait dengan penerapan fungsi audit intern. 2BPR melaksanakan hal tersebut hanya

kurang maksimal

WAJIB DIISI OLEH BPR DENGAN BOBOT FAKTOR A, B, C, DAN D

PenerapanSelesai

Page 42: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

10

SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi audit intern

telah menyampaikan laporan pelaksanaan audit intern kepada Direktur Utama dan Dewan

Komisaris dengan tembusan kepada anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan. 2 Petugas sudah melaksanakannya

11

BPR telah menyampaikan laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit intern dan laporan

khusus (apabila ada penyimpangan) kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai ketentuan Otoritas

Jasa Keuangan. 1

BPR telah menyampaikan laporan

tersebut kepada Otoritas Jasa

Keuangan sesuai ketentuan Otoritas

Jasa Keuangan.

12

BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR menyampaikan laporan hasil kaji ulang oleh pihak ekstern kepada Otoritas Jasa Keuangan

sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

*)BPR dengan modal inti kurang dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah): diberikan

skala penerapan Baik (nilai 2)

2 Skala penerapan baik

13

BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR menyampaikan laporan pengangkatan atau pemberhentian Kepala SKAI kepada Otoritas Jasa

Keuangan sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

BPR dengan modal inti kurang dari Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR menyampaikan laporan pengangkatan atau pemberhentian Pejabat Eksekutif yang

bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi audit intern kepada Otoritas Jasa Keuangan

sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

1

BPR telah menyampaikan laporan

pengangkatan Pejabat Eksekutif

Kepala SKAI kepada Otoritas Jasa

Keuangan sesuai ketentuan Otoritas

Jasa Keuangan

Page 43: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan Skor

VII. Penerapan Fungsi Audit Ekstern (bagi BPR dengan total aset > Rp 10 miliar) (Wajib diisi oleh BPR) 1 SB Sangat Baik

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 2 B Baik

1.

Penugasan audit kepada Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP) memenuhi aspek-

aspek legalitas perjanjian kerja, ruang lingkup audit, standar profesional akuntan publik, dan

komunikasi antara Otoritas Jasa Keuangan dengan KAP dimaksud. 2

Penugasan Audit kepada Kantor

Akuntan Publik (KAP) dibuat

perjanjian kerja sesuai dengan

ketentuan

3 CB Cukup Baik

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P) 4 KB Kurang Baik

2. Dalam pelaksanaan audit laporan keuangan BPR, BPR menunjuk Akuntan Publik dan KAP yang

terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan serta memperoleh persetujuan RUPS berdasarkan usulan

Dewan Komisaris. 1

BPR selalu menunjuk Akuntan

Publik dan Kantor Akuntan Publik

yang terdaftar di Otoritas Jasa

Keuangan dan sesuai dengan

ketentuan

5 TB Tidak Baik

3. BPR telah melaporkan hasil audit KAP dan Management Letter kepada Otoritas Jasa Keuangan.

1

Sesuai aturan Otoritas Jasa

Keuangan, BPR melaporkan hasil

Audit KAP kepada Otoritas Jasa

Keuangan

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

4 Hasil audit dan Management Letter telah menggambarkan permasalahan BPR dan disampaikan

secara tepat waktu kepada BPR oleh KAP yang ditunjuk.2

Hasil audit rata-rata sudah

menggambarkan permasalahan

BPR dan penyampaian laporan

tidak melebihi batas waktu

5 Cakupan hasil audit paling sedikit sesuai dengan ruang lingkup audit sebagaimana diatur dalam

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan. 2

Hasil audit dibuat dengan

berpedoman pada ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan

WAJIB DIISI OLEH BPR DENGAN BOBOT FAKTOR A (laporan keuangan diaudit), B, C, DAN D

Penerapan

Bagi BPR dengan bobot faktor A namun laporan keuangannya telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik, tetap melakukan

penilaian untuk seluruh kriteria/indikator pada faktor ini.

Bagi BPR dengan bobot faktor A yang laporan keuangannya tidak diaudit mengisi skala penerapan dengan nilai 0

Selesai

Page 44: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan Skor

VIII. Penerapan Manajemen Risiko Termasuk Sistem Pengendalian Intern (Wajib diisi oleh BPR) 1 SB Sangat Baik

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 2 B Baik

1.

BPR dengan modal inti paling sedikit Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar rupiah):

BPR telah membentuk Komite Manajemen Risiko dan satuan kerja Manajemen Risiko;

BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) dan

kurang dari Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar rupiah):

BPR telah membentuk satuan kerja Manajemen Risiko;

BPR dengan modal inti kurang dari Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR telah menunjuk satu orang Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab terhadap penerapan

fungsi Manajemen Risiko.

3 CB Cukup Baik

2.BPR memiliki kebijakan Manajemen Risiko, prosedur Manajemen Risiko, dan penetapan limit

Risiko. 4 KB Kurang Baik

3.BPR memiliki kebijakan dan prosedur secara tertulis mengenai pengelolaan risiko yang melekat

pada produk dan aktivitas baru sesuai ketentuan. 5 TB Tidak Baik

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

4.

Direksi:

a. menyusun kebijakan dan pedoman penerapan Manajemen Risiko secara tertulis, dan

b. mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang memerlukan persetujuan Direksi.

5.

Dewan Komisaris:

a. menyetujui dan mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko,

b. mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko, dan

c. mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi yang berkaitan dengan transaksi yang

memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.

6.BPR melakukan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko terhadap

seluruh faktor Risiko yang bersifat material.

7. BPR menerapkan sistem pengendalian intern yang menyeluruh.

8.BPR menerapkan manajemen risiko atas seluruh risiko yang diwajibkan sesuai ketentuan Otoritas

Jasa Keuangan.

9.BPR memiliki sistem informasi yang memadai yaitu sistem informasi manajemen yang mampu

menyediakan data dan informasi yang lengkap, akurat, kini, dan utuh.

10

Direksi telah melakukan pengembangan budaya manajemen risiko pada seluruh jenjang

organisasi dan peningkatan kompetensi SDM antara lain melalui pelatihan dan/atau sosialisasi

mengenai manajemen risiko.

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

11BPR menyusun laporan profil risiko dan profil risiko lain (jika ada) yang dilaporkan kepada

Otoritas Jasa Keuangan sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

12BPR menyusun laporan produk dan aktivitas baru yang dilaporkan kepada Otoritas Jasa

Keuangan sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

Catatan :

Sebelum BPR menerapkan manajemen risiko secara penuh, BPR memberikan skala penerapan 0 untuk setiap kriteria/indikator

WAJIB DIISI OLEH BPR DENGAN BOBOT FAKTOR A, B, C, DAN D

DIISI SETELAH MANAJEMEN RISIKO BERLAKU SECARA EFEKTIF

BPR MODAL INTI > 50M: MULAI DIISI UNTUK PERIODE LAPORAN PROFIL RISIKO SEMESTER 2 TAHUN 2020

BPR MODAL INTI < 50M: MULAI DIISI UNTUK PERIODE LAPORAN PROFIL RISIKO SEMESTER 2 TAHUN 2021

Penerapan

Pengisian pada faktor ini, dilakukan setelah BPR menerapkan manajemen risiko secara penuh sebagaimana diatur dalam

POJK No.13/POJK.03/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko BPR.

Selesai

Page 45: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan Skor

IX. Batas Maksimum Pemberian Kredit (Wajib diisi oleh BPR) 1 SB Sangat Baik

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 2 B Baik

1.

BPR telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur tertulis yang memadai terkait dengan BMPK

termasuk pemberian kredit kepada pihak terkait, debitur grup, dan/atau debitur besar, berikut

monitoring dan penyelesaian masalahnya sebagai bagian atau bagian terpisah dari pedoman

kebijakan perkreditan BPR.

2

Kebijakan BMPK dan

penyelesaian masalah terdapat

dalam pedoman kebijakan

perkreditan

3 CB Cukup Baik

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P) 4 KB Kurang Baik

2.

BPR secara berkala mengevaluasi dan mengkinikan kebijakan, sistem dan prosedur BMPK agar

disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan.2

Pejabat yang ditunjuk telah

melakukan pemantauan terhadap

kebijakan yang harus dilakukan

pengkinian

5 TB Tidak Baik

3.

Proses pemberian kredit oleh BPR kepada pihak terkait dan/atau pemberian kredit besar telah

memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan tentang BMPK dan memperhatikan prinsip kehati-

hatian maupun peraturan perundang-undangan.2 Telah sesuai ketentuan

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

4.

Laporan pemberian kredit oleh BPR kepada pihak terkait dan/atau pemberian kredit yang

melanggar dan/atau melampaui BMPK telah disampaikan secara berkala kepada Otoritas Jasa

Keuangan secara benar dan tepat waktu sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan. 1

Tidak ada pemberian kredit

kepada pihak terkait dan yang

melanggar dan atau melampaui

BMPK

5 BPR tidak melanggar dan/atau melampaui BMPK sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan. 1

Telah sesuai ketentuan dan

Laporan BMPK telah dilaporkan

setiap bulan kepada OJK

WAJIB DIISI OLEH BPR DENGAN BOBOT FAKTOR A, B, C, DAN D

PenerapanSelesai

Page 46: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan Skor

X. Rencana Bisnis BPR (Wajib diisi oleh BPR) 1 SB Sangat Baik

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 2 B Baik

1.

Rencana bisnis BPR telah disusun oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris sesuai dengan

visi dan misi BPR.

1

Rencana bisnis BPR telah disusun

oleh Direksi dan disetujui oleh

Dewan Komisaris dan telah

dilaporkan ke Otoritas Jasa

Keuangan

3 CB Cukup Baik

2.

Rencana bisnis BPR menggambarkan rencana strategis jangka panjang dan rencana bisnis

tahunan termasuk rencana penyelesaian permasalahan BPR yang signifikan dengan cakupan

sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.1

Telah dibuat sesuai dengan

ketentuan dari OtoritasJasa

Keuangan

4 KB Kurang Baik

3.

Rencana bisnis BPR didukung sepenuhnya oleh pemegang saham dalam rangka memperkuat

permodalan dan infrastruktur yang memadai antara lain sumber daya manusia, teknologi

informasi, jaringan kantor, kebijakan, dan prosedur. 1

Pemegang saham selalu

mendukung apa yang menjadi

langkah Direksi dalam mencapai

rencana bisnis BPR

5 TB Tidak Baik

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

4.

Rencana bisnis BPR disusun dengan mempertimbangkan paling sedikit:

a. faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha BPR;

b. azas perbankan yang sehat dan prinsip kehati-hatian; dan

c. penerapan manajemen risiko.

2

Rencana Bisnis BPR telah disusun

sesuai dengan ketentuan dalam

pembuatan Rencana Bisnis BPR

5.

Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan rencana bisnis BPR.

2

Laporan Dewan Komisaris selalu

disampaikan ke Otoritas Jasa

Keuangan

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

6.

Rencana bisnis termasuk perubahan rencana bisnis disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan

sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

1

Beberapa rencana bisnis termasuk

perubahan rencana bisnis

disampaikan kepada Otoritas Jasa

Keuangan sesuai batas waktu yang

telah ditentukan

WAJIB DIISI OLEH BPR DENGAN BOBOT FAKTOR A, B, C, DAN D

PenerapanSelesai

Page 47: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan Skor

XI. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan (Wajib diisi oleh BPR) 1 SB Sangat Baik

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S) 2 B Baik

1.

Tersedianya sistem pelaporan keuangan dan non keuangan yang didukung oleh sistem informasi

manajemen yang memadai sesuai ketentuan termasuk sumber daya manusia yang kompeten

untuk menghasilkan laporan yang lengkap, akurat, kini, dan utuh.

2

Laporan yang dibuat sesuai pada

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

dan disediakan tepat waktu

3 CB Cukup Baik

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P) 4 KB Kurang Baik

2.BPR menyusun laporan keuangan publikasi setiap triwulanan dengan materi paling sedikit

memuat laporan keuangan, informasi lainnya, susunan pengurus dan komposisi pemegang

saham sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

1

Penyusunan Laporan Keuangan

Publikasi telah sesuai ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan

5 TB Tidak Baik

3.

BPR menyusun laporan tahunan dengan materi paling sedikit memuat informasi umum, laporan

keuangan, opini dari akuntan publik atas laporan keuangan tahunan BPR (apabila ada), seluruh

aspek transparansi dan informasi, serta seluruh aspek pengungkapan sesuai ketentuan Otoritas

Jasa Keuangan.

1

Penyusunan laporan tahunan telah

sesuai ketentuan dan disampaikan

ke Otoritas Jasa Keuangan dengan

tepat waktu

4.

BPR melaksanakan transparansi informasi mengenai produk, layanan dan/atau penggunaan data

nasabah BPR dengan berpedoman pada persyaratan dan tata cara sesuai ketentuan Otoritas Jasa

Keuangan.2

Produk yang ada di BPR telah

dibuatkan transparansi produk

5.

BPR menyusun dan menyajikan laporan dengan tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur

dalam ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.2

Setiap laporan yang dibuat BPR

selalu berpedoman pada ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

6.

Laporan tahunan dan laporan keuangan publikasi ditandatangani paling sedikit oleh 1 (satu)

anggota Direksi dengan mencantumkan nama secara jelas serta disampaikan secara lengkap dan

tepat waktu kepada Otoritas Jasa Keuangan dan/atau dipublikasikan sesuai ketentuan Otoritas

Jasa Keuangan.1

Laporan tahunan dan publikasi

telah ditandatangani oleh anggota

Direksi dan telah sesuai dengan

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

7.

Laporan penanganan pengaduan dan penyelesaian pengaduan, dan laporan pengaduan dan

tindak lanjut pelayanan dan penyelesaian pengaduan disampaikan sesuai ketentuan secara tepat

waktu. 1

Laporan dibuat dengan

berpedoman pada ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan dan

disampaikan tepat waktu

WAJIB DIISI OLEH BPR DENGAN BOBOT FAKTOR A, B, C, DAN D

PenerapanSelesai

Page 48: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment )

Penerapan Tata Kelola BPR

Profil BPR

Nama BPR

Alamat BPR

Posisi Laporan

Modal Inti BPR

Total Aset BPR

Bobot Faktor BPR

PT. BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

JL. RAYA BANDUNGREJO NO. 34 MRANGGEN, DEMAK

Desember, 2019

Rp14.364.930.493

Rp142.667.197.183

B

Page 49: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

1

1) BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50M:

Jumlah anggota Direksi paling sedikit 3 (tiga)

orang, dan salah satu anggota Direksi bertindak

sebagai Direktur yang membawahkan fungsi

kepatuhan.

BPR dengan modal inti kurang dari Rp50 M:

Jumlah anggota Direksi paling sedikit 2 (dua)

orang, dan salah satu anggota Direksi bertindak

sebagai Direktur yang membawahkan fungsi

kepatuhan.

2) Seluruh anggota Direksi bertempat tinggal di

kota/kabupaten yang sama, atau kota/kabupaten

yang berbeda pada provinsi yang sama, atau

kota/kabupaten di provinsi lain yang berbatasan

langsung dengan kota/kabupaten pada provinsi

lokasi Kantor Pusat BPR.

v

Kedua Direksi bertempat tinggal di Provinsi yang sama

3) Anggota Direksi tidak merangkap jabatan pada

Bank, Perusahaan Non Bank dan/atau lembaga

lain (partai politik atau organisasi

kemasyarakatan).

v

Tidak ada Direksi yang merangkap Jabatan di tempat lain

4) Mayoritas anggota Direksi tidak memiliki

hubungan keluarga atau semenda sampai dengan

derajat kedua dengan sesama anggota Direksi

dan/atau anggota Dewan Komisaris.

v

Anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga dengan

sesama Direksi / Komisaris

5) Direksi tidak menggunakan penasihat perorangan

dan/atau penyedia jasa profesional sebagai

konsultan kecuali memenuhi persyaratan yaitu

untuk proyek yang bersifat khusus yang dari sisi

karakteristik proyeknya membutuhkan adanya

konsultan; telah didasari oleh kontrak yang jelas

meliputi lingkup pekerjaan, tanggung jawab,

produk yang dihasilkan, dan jangka waktu

pekerjaan, serta biaya; dan perorangan dan/atau

penyedia jasa profesional adalah pihak independen

yang memiliki kualifikasi untuk proyek yang

bersifat khusus dimaksud.

v

Pihak BPR MMP memakai jasa konsultan Hukum, Pajak, TI dan

Jaringan yang semua dituangkan dalam Perjanjian /

Kesepakatan Kerja

6) Seluruh anggota Direksi telah lulus Uji

Kemampuan dan Kepatutan dan telah diangkat

melalui RUPS termasuk perpanjangan masa

jabatan Direksi telah ditetapkan oleh RUPS

sebelum berakhir masa jabatannya.

v

Telah sesuai dengan ketentuan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan5 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 6

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 50%

Skala Penerapan

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

7

1,17

0,58

No

v

Keterangan

BPR sudah memenuhi Direktur Kepatuhan Fungsi per tanggal 29

Desember 2017

Kriteria/Indikator

Page 50: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

1

7) Direksi melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya secara independen dan tidak

memberikan kuasa umum yang dapat

mengakibatkan pengalihan tugas dan wewenang

tanpa batas.

v

Direksi tidak pernah memberikan kuasa yang mengakibatkan

pengalihan tugas dan wewenang tanpa batas

8) Direksi menindaklanjuti temuan audit dan

rekomendasi dari Pejabat Eksekutif yang ditunjuk

sebagai auditor intern, auditor ekstern, dan hasil

pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau

hasil pengawasan otoritas lain.

v

Temuan audit telah ditindaklanjuti oleh Direksi

9) Direksi menyediakan data dan informasi yang

lengkap, akurat, terkini, dan tepat waktu kepada

Dewan Komisaris.

vDewan komisaris telah menerima data yang lengkap, akurat,

terkini, dan tepat waktu dari Direksi

10) Pengambilan keputusan rapat Direksi yang bersifat

strategis dilakukan berdasarkan musyawarah

mufakat, suara terbanyak dalam hal tidak tercapai

musyawarah mufakat, atau sesuai ketentuan yang

berlaku dengan mencantumkan dissenting opinion

jika terdapat perbedaan pendapat.

v

Segala keputusan yang bersifat strategis diputuskan dengan

mengadakan rapat untuk mencapai mufakat

11) Direksi tidak menggunakan BPR untuk

kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain

yang dapat merugikan atau mengurangi

keuntungan BPR, serta tidak mengambil dan/atau

menerima keuntungan pribadi dari BPR, selain

remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan

RUPS.

v

Remunerasi dan Fasilitas yang diterima oleh Direksi semuanya

telah tertuang di dalam RUPS

12) Anggota Direksi membudayakan pembelajaran

secara berkelanjutan dalam rangka peningkatan

pengetahuan tentang perbankan dan

perkembangan terkini terkait bidang

keuangan/lainnya yang mendukung pelaksanaan

tugas dan tanggung jawabnya pada seluruh

tingkatan atau jenjang organisasi antara lain

dengan peningkatan keikutsertaan pegawai BPR

dalam pendidikan/pelatihan dalam rangka

pengembangan kualitas individu.

v

Karyawan BPR MMP diikutkan pelatihan sesuai dengan jobdisk

nya baik yang diadakan oleh pihak luar atau berupa In House

Training

13) Anggota Direksi mampu mengimplementasikan

kompetensi yang dimilikinya dalam pelaksanaan

tugas dan tanggung jawabnya, antara lain

pemahaman atas ketentuan mengenai prinsip

kehati-hatian.

v

Direksi telah mengimplementasikan kompetensi yang dimiliki

kepada staff dalam bentuk In House Training

14) Direksi memiliki dan melaksanakan pedoman dan

tata tertib kerja anggota Direksi yang paling sedikit

mencantumkan etika kerja, waktu kerja, dan

peraturan rapat.

v

Direksi telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan3 10 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 8

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 40%0,65

Skala Penerapan

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

13

1,625

No KeteranganKriteria/Indikator

Page 51: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

1

15) Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan

tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS. vDireksi telah mempertanggungjawabkan tugasnya kepada

pemegang saham dengan mengadakan RUPS dalam satu tahun

sekali

16) Direksi mengkomunikasikan kepada seluruh

pegawai mengenai kebijakan strategis BPR di

bidang kepegawaian.

vKebijakan strategis BPR di bidang kepegawaian telah

dikomunikasikan ke seluruh pegawai

17) Hasil rapat Direksi dituangkan dalam risalah rapat

dan didokumentasikan dengan baik, termasuk

pengungkapan secara jelas dissenting opinions

yang terjadi dalam rapat Direksi, serta dibagikan

kepada seluruh Direksi.

v

Dalam rapat Direksi, hasil keputusan rapat telah dituangkan

dalam risalah rapat

18) Terdapat peningkatan pengetahuan, keahlian, dan

kemampuan anggota Direksi dan seluruh pegawai

dalam pengelolaan BPR yang ditunjukkan antara

lain dengan peningkatan kinerja BPR, penyelesaian

permasalahan yang dihadapi BPR, dan pencapaian

hasil sesuai ekspektasi stakeholders.

v

Di tahun 2018 secara kinerja BPR telah sesuai dengan target

yang ditetapkan pada RKT

19) Direksi menyampaikan laporan penerapan Tata

Kelola pada Otoritas Jasa Keuangan, Asosiasi BPR

di Indonesia, dan 1 (satu) kantor media atau

majalah ekonomi dan keuangan sesuai ketentuan.

v

BPR telah menerapkannya

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan3 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 5

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 1 Dikalikan dengan bobot

Faktor 1

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

7

1,40

0,14

Kriteria/Indikator

Skala Penerapan

1,37

0,31

No Keterangan

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Page 52: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

2

1) BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50 M:

Jumlah anggota Dewan Komisaris paling sedikit 3

(tiga) orang.

BPR dengan modal inti kurang dari Rp50 M:

Jumlah anggota Dewan Komisaris paling sedikit 2

(dua) orang.

2) Jumlah anggota Dewan Komisaris tidak melampaui

jumlah anggota Direksi sesuai ketentuan. vTelah sesuai ketentuan

3) Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus Uji

Kemampuan dan Kepatutan dan telah diangkat

melalui RUPS. Dalam hal BPR memperpanjang

masa jabatan anggota Dewan Komisaris, RUPS

yang menetapkan perpanjangan masa jabatan

anggota Dewan Komisaris dilakukan sebelum

berakhirnya masa jabatan.

v

Telah sesuai ketentuan

4) Paling sedikit 1 (satu) anggota Dewan Komisaris

bertempat tinggal di provinsi yang sama atau di

kota/kabupaten pada provinsi lain yang

berbatasan langsung dengan provinsi lokasi Kantor

Pusat BPR.

v

Kedua komisaris bertempat tinggal di Provinsi yang sama dengan

lokasi kantor BPR

5) BPR memiliki Komisaris Independen:

a. Untuk BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar

rupiah) paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari

jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris

Independen.

b. Untuk BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah)

dan kurang dari Rp80.000.000.000,00 (delapan

puluh milyar rupiah), paling sedikit satu anggota

Dewan Komisaris merupakan Komisaris

Independen.

v

-

Skala Penerapan

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

No

v

Keterangan

Telah sesuai ketentuan

Kriteria/Indikator

Page 53: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

6) Dewan Komisaris memiliki pedoman dan tata tertib

kerja termasuk pengaturan etika kerja, waktu

kerja, dan rapat.

v

Dewan komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja

7) Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai

anggota Dewan Komisaris pada lebih dari 2 (dua)

BPR atau BPRS lainnya, atau sebagai Direksi atau

pejabat eksekutif pada BPR, BPRS dan/atau Bank

Umum.

v

Telah sesuai ketentuan

8) Mayoritas anggota Dewan Komisaris tidak memiliki

hubungan keluarga atau semenda sampai dengan

derajat kedua dengan sesama anggota Dewan

Komisaris atau Direksi.

v

Telah sesuai ketentuan

9) Seluruh Komisaris Independen tidak ada yang

memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,

kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga

dengan anggota Dewan Komisaris lain, Direksi

dan/atau pemegang saham pengendali atau

hubungan lain yang dapat mempengaruhi

kemampuannya untuk bertindak independen.

v

Telah sesuai ketentuan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan8 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 9

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 50%

10

0,56

1,11

Page 54: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

2

10) Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan

terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

serta memberikan nasihat kepada Direksi, antara

lain pemberian rekomendasi atau nasihat tertulis

terkait dengan pemenuhan ketentuan BPR

termasuk prinsip kehati-hatian.

v

Telah dilakukan oleh Dewan Komisaris

11) Dalam rangka melakukan tugas pengawasan,

Komisaris mengarahkan, memantau dan

mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis

BPR.

v

Dewan komisaris telah melakukan tugasnya

12) Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan

keputusan kegiatan operasional BPR, kecuali

dalam hal penyediaan dana kepada pihak terkait

sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai

batas maksimum pemberian kredit BPR dan hal-

hal lain yang ditetapkan dalam peraturan

perundangan dalam rangka melaksanakan fungsi

pengawasan.

v

Telah dilaksanakan sesuai ketentuan

13) Dewan Komisaris memastikan bahwa Direksi

menindaklanjuti temuan audit intern, audit

ekstern, hasil pengawasan Otoritas Jasa

Keuangan, dan/atau hasil pengawasan otoritas

lainnya antara lain dengan meminta Direksi untuk

menyampaikan dokumen hasil tindak lanjut

temuan.

v

Secara keseluruhan Direksi telah menindaklanjuti beberapa

temuan dari audit dan pengawasan, namun ada beberapa

temuan audit intern yang belum ditindaklanjuti oleh divisi terkait

( Oversight), kedepan akan segera difollow up

14) Dewan Komisaris menyediakan waktu yang cukup

untuk melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya secara optimal dan menyelenggarakan

Rapat Dewan Komisaris paling sedikit 1 (satu) kali

dalam 3 bulan yang dihadiri oleh seluruh anggota

Dewan Komisaris.

v

Telah dilaksanakan sesuai ketentuan

15) Pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris

yang bersifat strategis telah dilakukan berdasarkan

musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam

hal tidak tercapai musyawarah mufakat, atau

sesuai ketentuan yang berlaku dengan

mencantumkan dissenting opinion jika terdapat

perbedaan pendapat.

v

Telah dilaksanakan sesuai ketentuan tanpa meninggalkan

diskusi / pembahasan secara mendalam dalam rapat dewan

komisaris

Skala Penerapan

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

No KeteranganKriteria/Indikator

Page 55: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

16) Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaatkan

BPR untuk kepentingan pribadi, keluarga,

dan/atau pihak lain yang merugikan atau

mengurangi keuntungan BPR, serta tidak

mengambil dan/atau menerima keuntungan

pribadi dari BPR, selain remunerasi dan fasilitas

lainnya yang ditetapkan RUPS.

v

Telah dilaksanakan sesuai ketentuan

17) Anggota Dewan Komisaris melakukan pemantauan

terhadap laporan pelaksanaan tugas dan tanggung

jawab anggota Direksi yang membawahkan fungsi

kepatuhan yang memerlukan tindak lanjut Direksi.

v

Telah ditunjuk Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan

6 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 8

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 40%

18) Hasil rapat Dewan Komisaris dituangkan dalam

risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik

dan jelas, termasuk dissenting opinions yang

terjadi jika terdapat perbedaan pendapat, serta

dibagikan kepada seluruh anggota Dewan

Komisaris.

v

Telah dilakukan oleh Dewan Komisaris

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan1 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 2 Dikalikan dengan bobot

Faktor 2

10

1,25

0,50

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

1

1,00

0,10

1,16

0,19

Page 56: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 53

1) BPR telah memiliki Komite Audit dan Komite

Pemantau Risiko dengan anggota Komite sesuai

ketentuan.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 50%B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

2) Komite Audit melakukan evaluasi terhadap

penerapan fungsi audit intern.

-

3) Komite Pemantau Risiko melakukan evaluasi

terhadap penerapan fungsi manajemen risiko.

-

4) Dewan Komisaris memastikan bahwa Komite yang

dibentuk menjalankan tugasnya secara efektif

antara lain telah sesuai dengan pedoman dan tata

tertib kerja.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 3

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 40%

5) Komite memberikan rekomendasi terkait penerapan

audit intern dan fungsi manajemen risiko kepada

Dewan Komisaris untuk tindak lanjut kepada

Direksi BPR.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 3 Dikalikan dengan bobot

Faktor 3

0

0,00

0

0,00

0

0

0,00

No Keterangan

Skala Penerapan

0

0

0,00

0,00

Kriteria/Indikator

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau Fungsi

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

Page 57: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 54

1) BPR memiliki kebijakan, sistem dan prosedur

penyelesaian mengenai benturan kepentingan yang

mengikat setiap pengurus dan pegawai BPR

termasuk administrasi, dokumentasi dan

pengungkapan benturan kepentingan dimaksud

dalam Risalah Rapat.

v

BPR melakukan pemenuhan kebijakan tersebut

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 50%B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

2) Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota

Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan Pejabat

Eksekutif tidak mengambil tindakan yang dapat

merugikan atau mengurangi keuntungan BPR,

atau tidak mengeksekusi transaksi yang memiliki

benturan kepentingan tersebut.

v

Di tahun 2019 tidak ada kejadian yang menyebabkan benturan

kepentingan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 40%

3) Benturan kepentingan yang dapat merugikan BPR

atau mengurangi keuntungan BPR diungkapkan

dalam setiap keputusan dan telah terdokumentasi

dengan baik.

v

Di tahun 2019 tidak ada kejadian yang menyebabkan benturan

kepentingan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 4 Dikalikan dengan bobot

Faktor 4

2,00

0,80

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

Skala Penerapan

Penanganan Benturan Kepentingan

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

2

2,00

1,00

2

2

2

0,20

2,00

0,22

No KeteranganKriteria/Indikator

Page 58: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 55

1) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar

rupiah): Anggota Direksi yang membawahkan

fungsi kepatuhan memenuhi persyaratan paling

sedikit untuk:

a. tidak merangkap sebagai Direktur Utama;

b. tidak membawahkan bidang operasional

penghimpunan dan penyaluran dana; dan

c. mampu bekerja secara independen.

BPR dengan modal inti kurang dari

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar

rupiah): Anggota Direksi yang membawahkan

fungsi kepatuhan tidak menangani penyaluran

dana.

2) Anggota Direksi yang membawahkan fungsi

kepatuhan memahami peraturan Otoritas Jasa

Keuangan dan peraturan perundang-undangan

lain yang berkaitan dengan perbankan.

v

Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan memahami

peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Peraturan perundang-

undangan lainnya

3) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar

rupiah):

Pelaksanaan fungsi kepatuhan dilakukan dengan

membentuk satuan kerja kepatuhan yang

independen terhadap satuan kerja atau fungsi

operasional.

BPR dengan modal inti kurang dari

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar

rupiah):

Pelaksanaan fungsi kepatuhan dilakukan dengan

menunjuk Pejabat Eksekutif yang menangani

fungsi kepatuhan independen terhadap satuan

kerja atau fungsi operasional.

v

Direksi telah menunjuk Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi

kepatuhan

4) Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif

yang menangani fungsi kepatuhan menyusun

dan/atau mengkinikan pedoman kerja, sistem, dan

prosedur kepatuhan.

v

Telah dilakukan pemantauan terhadap pengkinian pedoman

kerja, sistem dan prosedur kepatuhan

5) BPR memiliki ketentuan intern mengenai tugas,

wewenang, dan tanggung jawab bagi satuan kerja

kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani

fungsi kepatuhan.

v

Ketentuan mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab

pejabat eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan tertuang

dalam job disc

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 10 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 5

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 50%

Skala Penerapan

Keterangan

Penerapan Fungsi Kepatuhan

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

10

v

BPR MMP memiliki 2 Direksi yang salah satu Direkturnya

membawahkan fungsi kepatuhan dan tidak menangani

penyaluran dana

2

1,00

No Kriteria/Indikator

Page 59: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 55

6) Anggota Direksi yang membawahkan fungsi

kepatuhan menetapkan langkah-langkah yang

diperlukan untuk memastikan BPR telah

memenuhi seluruh peraturan Otoritas Jasa

Keuangan dan peraturan perundang-undangan

lain termasuk penyampaian laporan kepada

Otoritas Jasa Keuangan dan otoritas lainnya.

v

Laporan-laporan yang harus disampaikan ke Otoritas Jasa

Keuangan dan otoritas lainnya telah dijalankan

7) Anggota Direksi yang membawahkan fungsi

kepatuhan melakukan upaya untuk mendorong

terciptanya budaya kepatuhan BPR antara lain

melalui sosialisasi dan pelatihan ketentuan terkini.

v

Penerapannya dengan melakukan In House Training

8) Anggota Direksi yang membawahkan fungsi

kepatuhan memantau dan menjaga kepatuhan

BPR terhadap seluruh komitmen yang dibuat oleh

BPR kepada Otoritas Jasa Keuangan termasuk

melakukan tindakan pencegahan apabila terdapat

kebijakan dan/atau keputusan Direksi BPR yang

menyimpang dari ketentuan Otoritas Jasa

Keuangan dan peraturan perundang-undangan.

v

Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan menjalankan

Komitmen yang dibuat oleh BPR kepada Otoritas Jasa Keuangan

9) Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif

yang menangani fungsi kepatuhan memastikan

bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan

prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan

BPR telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa

Keuangan dan peraturan perundang-undangan.

v

Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi Kepatuhan melakukan

pengawasan terhadap kebijakan yang dibuat telah sesuai dengan

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

10) Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif

yang menangani fungsi kepatuhan melakukan

reviu dan/atau merekomendasikan pengkinian dan

penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem

maupun prosedur yang dimiliki oleh BPR agar

sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

dan peraturan perundang-undangan.

v

Pejabat Eksekutif yang ditunjuk telah melakukan pengkinian

kebijakan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 8 3 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 5

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 40%

Skala Penerapan

Penerapan Fungsi Kepatuhan

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

11

No Keterangan

2,2

0,88

Kriteria/Indikator

Page 60: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

11) BPR berhasil menurunkan tingkat pelanggaran

terhadap ketentuan.v

Memperkecil tingkat pelanggaran yang kedepannya menjadi lebih

baik

12) Anggota Direksi yang membawahkan fungsi

kepatuhan menyampaikan laporan pelaksanaan

tugas dan tanggung jawab secara berkala kepada

Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan

Komisaris. Dalam hal anggota Direksi yang

membawahkan fungsi kepatuhan adalah Direktur

Utama, laporan disampaikan kepada Dewan

Komisaris.

v

Dalam tahap pembelajaran

13) Anggota Direksi yang membawahkan Fungsi

Kepatuhan menyampaikan laporan khusus kepada

Otoritas Jasa Keuangan apabila terdapat kebijakan

atau keputusan Direksi yang menyimpang dari

peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau

peraturan perundang-undangan lain, sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

Tidak ada kebijakan yang menyimpang dari peraturan Otoritas

Jasa Keuangan dan / atau peraturan perundang-undangan lain

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 6 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 3

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 5 Dikalikan dengan bobot

Faktor 5

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

6

2,00

0,20

2,08

0,23

Page 61: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 56

1) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar

rupiah):

BPR memiliki Satuan Kerja Audit Intern (SKAI).

BPR telah mempunyai Pejabat Eksekutif Audit Intern

BPR dengan modal inti kurang dari

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar

rupiah):

BPR memiliki Pejabat Eksekutif yang bertanggung

jawab terhadap pelaksanaan fungsi audit intern.

2) SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung

jawab terhadap pelaksanaan fungsi audit intern

telah memiliki dan mengkinikan pedoman kerja

serta sistem dan prosedur untuk melaksanakan

tugas bagi auditor intern sesuai peraturan

perundang-undangan dan telah disetujui oleh

Direktur Utama dan Dewan Komisaris.

v

Petugas telah memiliki dan mengkinikan pedoman kerja serta

sistem dan prosedur sesuai dengan peraturan perundang-

undangan dan telah disetujui oleh Direktur Utama dan Dewan

Komisaris

3) SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung

jawab terhadap pelaksanaan fungsi audit intern

independen terhadap satuan kerja operasional

(satuan kerja terkait dengan penghimpunan dan

penyaluran dana).

v

Petugas telah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi

audit intern independen terhadap satuan kerja operasional

4) SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung

jawab terhadap pelaksanaan fungsi audit intern

bertanggung jawab langsung kepada Direktur

Utama.

v

Petugas telah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi

audit intern bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama

5) BPR memiliki program rekrutmen dan

pengembangan sumber daya manusia yang

melaksanakan fungsi audit intern.

vBPR telah memiliki program tersebut

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 10 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 5

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 50%

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

10

v

2,00

1,00

No Keterangan

Skala Penerapan

Kriteria/Indikator

Penerapan Fungsi Audit Intern

Page 62: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

6) BPR menerapkan fungsi audit intern sesuai dengan

ketentuan pedoman audit intern yang telah

disusun oleh BPR pada seluruh aspek dan unsur

kegiatan yang secara langsung diperkirakan dapat

mempengaruhi kepentingan BPR dan masyarakat.

v

BPR sudah menerapkan fungsi tersebut

7) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar

rupiah):

BPR menugaskan pihak ekstern untuk melakukan

kaji ulang paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga)

tahun atas kepatuhan terhadap standar

pelaksanaan fungsi audit intern, dan kelemahan

SOP audit serta perbaikan yang mungkin

dilakukan.

v

Skala penerapan baik

8) Pelaksanaan fungsi audit intern (kegiatan audit)

dilaksanakan secara memadai dan independen

yang mencakup persiapan audit, penyusunan

program audit, pelaksanaan audit, pelaporan hasil

audit, dan tindak lanjut hasil audit.

v

Pelaksanaan fungsi Audit Intern (kegiatan audit) sudah

dilaksanakan secara memadai dan independen

9) BPR melaksanakan peningkatan mutu

keterampilan sumber daya manusia secara berkala

dan berkelanjutan terkait dengan penerapan fungsi

audit intern.

v

BPR melaksanakan hal tersebut hanya kurang maksimal

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 8 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 4

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 40%

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

8

2

0,80

Page 63: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT
Page 64: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 56

10) SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung

jawab terhadap pelaksanaan fungsi audit intern

telah menyampaikan laporan pelaksanaan audit

intern kepada Direktur Utama dan Dewan

Komisaris dengan tembusan kepada anggota

Direksi yang membawahkan fungsi Kepatuhan.

v

Petugas sudah melaksanakannya

11) BPR telah menyampaikan laporan pelaksanaan

dan pokok-pokok hasil audit intern dan laporan

khusus (apabila ada penyimpangan) kepada

Otoritas Jasa Keuangan sesuai ketentuan Otoritas

Jasa Keuangan.

v

BPR telah menyampaikan laporan tersebut kepada Otoritas Jasa

Keuangan sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

12) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar

rupiah):

BPR menyampaikan laporan hasil kaji ulang oleh

pihak ekstern kepada Otoritas Jasa Keuangan

sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

Skala penerapan baik

13) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar

rupiah):

BPR menyampaikan laporan pengangkatan atau

pemberhentian Kepala SKAI kepada Otoritas Jasa

Keuangan sesuai ketentuan Otoritas Jasa

Keuangan.

BPR dengan modal inti kurang dari

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar

rupiah):

BPR menyampaikan laporan pengangkatan atau

pemberhentian Pejabat Eksekutif yang bertanggung

jawab terhadap pelaksanaan fungsi audit intern

kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan.

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan2 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 4

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 6 Dikalikan dengan bobot

Faktor 6

Keterangan

BPR telah menyampaikan laporan pengangkatan Pejabat

Eksekutif Kepala SKAI kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

Skala Penerapan

Penerapan Fungsi Audit Intern

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

6

1,50

0,15

No

v

1,95

0,22

Kriteria/Indikator

Page 65: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 57

1) Penugasan audit kepada Akuntan Publik dan

Kantor Akuntan Publik (KAP) memenuhi aspek-

aspek legalitas perjanjian kerja, ruang lingkup

audit, standar profesional akuntan publik, dan

komunikasi antara Otoritas Jasa Keuangan dengan

KAP dimaksud.

v

Penugasan Audit kepada Kantor Akuntan Publik (KAP) dibuat

perjanjian kerja sesuai dengan ketentuan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 50%

2) Dalam pelaksanaan audit laporan keuangan BPR,

BPR menunjuk Akuntan Publik dan KAP yang

terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan serta

memperoleh persetujuan RUPS berdasarkan

usulan Dewan Komisaris.

v

BPR selalu menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik

yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan sesuai dengan

ketentuan

3) BPR telah melaporkan hasil audit KAP dan

Management Letter kepada Otoritas Jasa

Keuangan.

vSesuai aturan Otoritas Jasa Keuangan, BPR melaporkan hasil

Audit KAP kepada Otoritas Jasa Keuangan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan2 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 40%

4) Hasil audit dan Management Letter telah

menggambarkan permasalahan BPR dan

disampaikan secara tepat waktu kepada BPR oleh

KAP yang ditunjuk.

v

Hasil audit rata-rata sudah menggambarkan permasalahan BPR

dan penyampaian laporan tidak melebihi batas waktu

5) Cakupan hasil audit paling sedikit sesuai dengan

ruang lingkup audit sebagaimana diatur dalam

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

Hasil audit dibuat dengan berpedoman pada ketentuan Otoritas

Jasa Keuangan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 7 Dikalikan dengan bobot

Faktor 7

2

2

1,00

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

2

1,00

0,40

4

2

0,20

1,60

0,04

No Keterangan

Skala Penerapan

Kriteria/Indikator

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

Penerapan Fungsi Audit Ektern

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

Page 66: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 58

1) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar

rupiah):

BPR telah membentuk Komite Manajemen Risiko

dan satuan kerja Manajemen Risiko;

BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah)

dan kurang dari Rp80.000.000.000,00 (delapan

puluh milyar rupiah):

BPR telah membentuk satuan kerja Manajemen

Risiko

BPR dengan modal inti kurang dari

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar

rupiah):

BPR telah menunjuk satu orang Pejabat Eksekutif

yang bertanggung jawab terhadap penerapan

fungsi Manajemen Risiko.

2) BPR memiliki kebijakan Manajemen Risiko,

prosedur Manajemen Risiko, dan penetapan limit

Risiko.

-

3) BPR memiliki kebijakan dan prosedur secara

tertulis mengenai pengelolaan risiko yang melekat

pada produk dan aktivitas baru sesuai ketentuan.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 3

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 50%

Skala Penerapan

Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

0

0,00

0,00

No Keterangan

-

Kriteria/Indikator

Page 67: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 58

4) Direksi:

a. menyusun kebijakan dan pedoman penerapan

Manajemen Risiko secara tertulis, dan

b. mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang

memerlukan persetujuan Direksi.

-

5) Dewan Komisaris:

a. menyetujui dan mengevaluasi kebijakan

Manajemen Risiko,

b. mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas

pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko, dan

c. mengevaluasi dan memutuskan permohonan

Direksi yang berkaitan dengan transaksi yang

memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.

-

6) BPR melakukan proses identifikasi, pengukuran,

pemantauan, dan pengendalian Risiko terhadap

seluruh faktor Risiko yang bersifat material.

-

7) BPR menerapkan sistem pengendalian intern yang

menyeluruh.

-

8) BPR menerapkan manajemen risiko atas seluruh

risiko yang diwajibkan sesuai ketentuan Otoritas

Jasa Keuangan.

-

9) BPR memiliki sistem informasi yang memadai yaitu

sistem informasi manajemen yang mampu

menyediakan data dan informasi yang lengkap,

akurat, kini, dan utuh.

-

10) Direksi telah melakukan pengembangan budaya

manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi

dan peningkatan kompetensi sumber daya

manusia antara lain melalui pelatihan dan/atau

sosialisasi mengenai manajemen risiko.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 7

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 40%

Skala Penerapan

Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

0

0,00

0,00

Kriteria/IndikatorNo Keterangan

Page 68: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

11) BPR menyusun laporan profil risiko dan profil

risiko lain (jika ada) yang dilaporkan kepada

Otoritas Jasa Keuangan sesuai ketentuan Otoritas

Jasa Keuangan.

-

12) BPR menyusun laporan produk dan aktivitas baru

yang dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan

sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 8 Dikalikan dengan bobot

Faktor 8

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

0

0

0,00

0,00

0,00

Page 69: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 59

1) BPR telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur

tertulis yang memadai terkait dengan BMPK

termasuk pemberian kredit kepada pihak terkait,

debitur grup, dan/atau debitur besar, berikut

monitoring dan penyelesaian masalahnya sebagai

bagian atau bagian terpisah dari pedoman

kebijakan perkreditan BPR.

v

Kebijakan BMPK dan penyelesaian masalah terdapat dalam

pedoman kebijakan perkreditan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 50%

2) BPR secara berkala mengevaluasi dan mengkinikan

kebijakan, sistem dan prosedur BMPK agar

disesuaikan dengan peraturan perundang-

undangan.

v

Pejabat yang ditunjuk telah melakukan pemantauan terhadap

kebijakan yang harus dilakukan pengkinian

3) Proses pemberian kredit oleh BPR kepada pihak

terkait dan/atau pemberian kredit besar telah

memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

tentang BMPK dan memperhatikan prinsip kehati-

hatian maupun peraturan perundang-undangan.

v

Telah sesuai ketentuan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 40%

4) Laporan pemberian kredit oleh BPR kepada pihak

terkait dan/atau pemberian kredit yang melanggar

dan/atau melampaui BMPK telah disampaikan

secara berkala kepada Otoritas Jasa Keuangan

secara benar dan tepat waktu sesuai ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan.

v

Tidak ada pemberian kredit kepada pihak terkait dan yang

melanggar dan atau melampaui BMPK

5) BPR tidak melanggar dan/atau melampaui BMPK

sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.v

Telah sesuai ketentuan dan Laporan BMPK telah dilaporkan

setiap bulan kepada OJK

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan2 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 9 Dikalikan dengan bobot

Faktor 9

Skala Penerapan

Batas Maksimum Pemberian Kredit

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

2

2,00

1,00

KeteranganKriteria/Indikator

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

4

2

0,80

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

2

1,00

0,10

1,90

0,16

No

Page 70: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 510

1) Rencana bisnis BPR telah disusun oleh Direksi dan

disetujui oleh Dewan Komisaris sesuai dengan visi

dan misi BPR.

vRencana bisnis BPR telah disusun oleh Direksi dan disetujui oleh

Dewan Komisaris dan telah dilaporkan ke Otoritas Jasa

Keuangan

2) Rencana bisnis BPR menggambarkan rencana

strategis jangka panjang dan rencana bisnis

tahunan termasuk rencana penyelesaian

permasalahan BPR yang signifikan dengan

cakupan sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

Telah dibuat sesuai dengan ketentuan dari OtoritasJasa

Keuangan

3) Rencana bisnis BPR didukung sepenuhnya oleh

pemegang saham dalam rangka memperkuat

permodalan dan infrastruktur yang memadai

antara lain sumber daya manusia, teknologi

informasi, jaringan kantor, kebijakan, dan

prosedur.

v

Pemegang saham selalu mendukung apa yang menjadi langkah

Direksi dalam mencapai rencana bisnis BPR

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan3 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 3

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 50%B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

4) Rencana bisnis BPR disusun dengan

mempertimbangkan paling sedikit:

a. faktor eksternal dan internal yang dapat

mempengaruhi kelangsungan usaha BPR;

b. azas perbankan yang sehat dan prinsip kehati-

hatian; dan

c. penerapan manajemen risiko.

v

Rencana Bisnis BPR telah disusun sesuai dengan ketentuan

dalam pembuatan Rencana Bisnis BPR

5) Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan

terhadap pelaksanaan rencana bisnis BPR.v

Laporan Dewan Komisaris selalu disampaikan ke Otoritas Jasa

Keuangan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 40%

6) Rencana bisnis termasuk perubahan rencana

bisnis disampaikan kepada Otoritas Jasa

Keuangan sesuai ketentuan Otoritas Jasa

Keuangan.

v

Beberapa rencana bisnis termasuk perubahan rencana bisnis

disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai batas waktu

yang telah ditentukan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan1 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 10 Dikalikan dengan bobot

Faktor 10

Skala Penerapan

Rencana Bisnis BPR

KeteranganKriteria/Indikator

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

3

1

0,50

4

2

0,80

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

1

1

0,10

1,40

0,12

No

Page 71: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 511

1) Tersedianya sistem pelaporan keuangan dan non

keuangan yang didukung oleh sistem informasi

manajemen yang memadai sesuai ketentuan

termasuk sumber daya manusia yang kompeten

untuk menghasilkan laporan yang lengkap, akurat,

kini, dan utuh.

v

Laporan yang dibuat sesuai pada ketentuan Otoritas Jasa

Keuangan dan disediakan tepat waktu

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan0 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 50%B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

2) BPR menyusun laporan keuangan publikasi setiap

triwulanan dengan materi paling sedikit memuat

laporan keuangan, informasi lainnya, susunan

pengurus dan komposisi pemegang saham sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

Penyusunan Laporan Keuangan Publikasi telah sesuai ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan

3) BPR menyusun laporan tahunan dengan materi

paling sedikit memuat informasi umum, laporan

keuangan, opini dari akuntan publik atas laporan

keuangan tahunan BPR (apabila ada), seluruh

aspek transparansi dan informasi, serta seluruh

aspek pengungkapan sesuai ketentuan Otoritas

Jasa Keuangan.

v

Penyusunan laporan tahunan telah sesuai ketentuan dan

disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan dengan tepat waktu

4) BPR melaksanakan transparansi informasi

mengenai produk, layanan dan/atau penggunaan

data nasabah BPR dengan berpedoman pada

persyaratan dan tata cara sesuai ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan.

v

Produk yang ada di BPR telah dibuatkan transparansi produk

5) BPR menyusun dan menyajikan laporan dengan

tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur

dalam ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

Setiap laporan yang dibuat BPR selalu berpedoman pada

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan2 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 4

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 40%

Skala Penerapan

Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan,

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

2

2,00

KeteranganKriteria/Indikator

1,00

6

1,50

0,60

No

Page 72: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

6) Laporan tahunan dan laporan keuangan publikasi

ditandatangani paling sedikit oleh 1 (satu) anggota

Direksi dengan mencantumkan nama secara jelas

serta disampaikan secara lengkap dan tepat waktu

kepada Otoritas Jasa Keuangan dan/atau

dipublikasikan sesuai ketentuan Otoritas Jasa

Keuangan.

v

Laporan tahunan dan publikasi telah ditandatangani oleh

anggota Direksi dan telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa

Keuangan

7) Laporan penanganan pengaduan dan penyelesaian

pengaduan, dan laporan pengaduan dan tindak

lanjut pelayanan dan penyelesaian pengaduan

disampaikan sesuai ketentuan secara tepat waktu.

v

Laporan dibuat dengan berpedoman pada ketentuan Otoritas

Jasa Keuangan dan disampaikan tepat waktu

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala

Penerapan2 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah

pertanyaan (S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur

Tata Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 11 Dikalikan dengan bobot

Faktor 11

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

2

1,00

0,10

1,70

0,14

Page 73: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

Faktor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Nilai Komposit

Total Penilaian Faktor 0,31 0,19 - 0,22 0,23 0,22 0,04 - 0,16 0,12 0,14 1,63

Predikat Komposit

Hasil Penilaian Penerapan Tata Kelola BPR

Sangat Baik

Kesimpulan

BPR telah menetapkan prinsip - prinsip tata kelola perusahaan dengan baik yang

dilandasi oleh ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas.

Page 74: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment )

Penerapan Tata Kelola BPR

Profil BPR

Nama BPR

Alamat BPR

Posisi Laporan

Modal Inti BPR

Total Aset BPR

Bobot BPR

PT. BPR MRANGGEN MITRAPERSADA

JL. RAYA BANDUNGREJO NO. 34 MRANGGEN, DEMAK

Desember, 2019

Rp14.364.930.493

Rp142.667.197.183

B

Page 75: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT
Page 76: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

1

1) BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50M:

Jumlah anggota Direksi paling sedikit 3 (tiga) orang, dan

salah satu anggota Direksi bertindak sebagai Direktur

yang membawahkan fungsi kepatuhan.

BPR dengan modal inti kurang dari Rp50 M:

Jumlah anggota Direksi paling sedikit 2 (dua) orang, dan

salah satu anggota Direksi bertindak sebagai Direktur

yang membawahkan fungsi kepatuhan.

2) Seluruh anggota Direksi bertempat tinggal di

kota/kabupaten yang sama, atau kota/kabupaten yang

berbeda pada provinsi yang sama, atau kota/kabupaten di

provinsi lain yang berbatasan langsung dengan

kota/kabupaten pada provinsi lokasi Kantor Pusat BPR.

v

Kedua Direksi bertempat tinggal di Provinsi yang sama

3) Anggota Direksi tidak merangkap jabatan pada Bank,

Perusahaan Non Bank dan/atau lembaga lain (partai

politik atau organisasi kemasyarakatan).v

Tidak ada Direksi yang merangkap Jabatan di tempat lain

4) Mayoritas anggota Direksi tidak memiliki hubungan

keluarga atau semenda sampai dengan derajat kedua

dengan sesama anggota Direksi dan/atau anggota Dewan

Komisaris.

v

Anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga dengan

sesama Direksi / Komisaris

5) Direksi tidak menggunakan penasihat perorangan

dan/atau penyedia jasa profesional sebagai konsultan

kecuali memenuhi persyaratan yaitu untuk proyek yang

bersifat khusus yang dari sisi karakteristik proyeknya

membutuhkan adanya konsultan; telah didasari oleh

kontrak yang jelas meliputi lingkup pekerjaan, tanggung

jawab, produk yang dihasilkan, dan jangka waktu

pekerjaan, serta biaya; dan perorangan dan/atau penyedia

jasa profesional adalah pihak independen yang memiliki

kualifikasi untuk proyek yang bersifat khusus dimaksud.

v

Pihak BPR MMP memakai jasa konsultan Hukum, Pajak, TI

dan Jaringan yang semua dituangkan dalam Perjanjian /

Kesepakatan Kerja

6) Seluruh anggota Direksi telah lulus Uji Kemampuan dan

Kepatutan dan telah diangkat melalui RUPS termasuk

perpanjangan masa jabatan Direksi telah ditetapkan oleh

RUPS sebelum berakhir masa jabatannya.v

Telah sesuai dengan ketentuan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 5 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 6

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

Skala Penerapan

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

Keterangan

7

1,17

0,58

No

v

BPR sudah memenuhi Direktur Kepatuhan Fungsi per

tanggal 29 Desember 2017

Kriteria/Indikator

Page 77: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

1

7) Direksi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

secara independen dan tidak memberikan kuasa umum

yang dapat mengakibatkan pengalihan tugas dan

wewenang tanpa batas.

v

Direksi tidak pernah memberikan kuasa yang

mengakibatkan pengalihan tugas dan wewenang tanpa

batas

8) Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi

dari Pejabat Eksekutif yang ditunjuk sebagai auditor

intern, auditor ekstern, dan hasil pengawasan Otoritas

Jasa Keuangan dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.v

Temuan audit telah ditindaklanjuti oleh Direksi

9) Direksi menyediakan data dan informasi yang lengkap,

akurat, terkini, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris. v

Dewan komisaris telah menerima data yang lengkap,

akurat, terkini, dan tepat waktu dari Direksi

10) Pengambilan keputusan rapat Direksi yang bersifat

strategis dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat,

suara terbanyak dalam hal tidak tercapai musyawarah

mufakat, atau sesuai ketentuan yang berlaku dengan

mencantumkan dissenting opinion jika terdapat

perbedaan pendapat.

v

Segala keputusan yang bersifat strategis diputuskan

dengan mengadakan rapat untuk mencapai mufakat

11) Direksi tidak menggunakan BPR untuk kepentingan

pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang dapat

merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, serta tidak

mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari

BPR, selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang

ditetapkan RUPS.

v

Remunerasi dan Fasilitas yang diterima oleh Direksi

semuanya telah tertuang di dalam RUPS

12) Anggota Direksi membudayakan pembelajaran secara

berkelanjutan dalam rangka peningkatan pengetahuan

tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait

bidang keuangan/lainnya yang mendukung pelaksanaan

tugas dan tanggung jawabnya pada seluruh tingkatan atau

jenjang organisasi antara lain dengan peningkatan

keikutsertaan pegawai BPR dalam pendidikan/pelatihan

dalam rangka pengembangan kualitas individu.

v

Karyawan BPR MMP diikutkan pelatihan sesuai dengan

jobdisk nya baik yang diadakan oleh pihak luar atau

berupa In House Training

13) Anggota Direksi mampu mengimplementasikan

kompetensi yang dimilikinya dalam pelaksanaan tugas

dan tanggung jawabnya, antara lain pemahaman atas

ketentuan mengenai prinsip kehati-hatian.

v

Direksi telah mengimplementasikan kompetensi yang

dimiliki kepada staff dalam bentuk In House Training

14) Direksi memiliki dan melaksanakan pedoman dan tata

tertib kerja anggota Direksi yang paling sedikit

mencantumkan etika kerja, waktu kerja, dan peraturan

rapat.

v

Direksi telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 3 10 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 8

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

Skala Penerapan

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

No

1,625

0,65

Keterangan

13

Kriteria/Indikator

Page 78: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

1

15) Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya

kepada pemegang saham melalui RUPS. v

Direksi telah mempertanggungjawabkan tugasnya kepada

pemegang saham dengan mengadakan RUPS dalam satu

tahun sekali

16) Direksi mengkomunikasikan kepada seluruh pegawai

mengenai kebijakan strategis BPR di bidang kepegawaian. v

Kebijakan strategis BPR di bidang kepegawaian telah

dikomunikasikan ke seluruh pegawai

17) Hasil rapat Direksi dituangkan dalam risalah rapat dan

didokumentasikan dengan baik, termasuk pengungkapan

secara jelas dissenting opinions yang terjadi dalam rapat

Direksi, serta dibagikan kepada seluruh Direksi.v

Dalam rapat Direksi, hasil keputusan rapat telah

dituangkan dalam risalah rapat

18) Terdapat peningkatan pengetahuan, keahlian, dan

kemampuan anggota Direksi dan seluruh pegawai dalam

pengelolaan BPR yang ditunjukkan antara lain dengan

peningkatan kinerja BPR, penyelesaian permasalahan

yang dihadapi BPR, dan pencapaian hasil sesuai

ekspektasi stakeholders.

v

Di tahun 2018 secara kinerja BPR telah sesuai dengan

target yang ditetapkan pada RKT

19) Direksi menyampaikan laporan penerapan Tata Kelola

pada Otoritas Jasa Keuangan, Asosiasi BPR di Indonesia,

dan 1 (satu) kantor media atau majalah ekonomi dan

keuangan sesuai ketentuan.

v

BPR telah menerapkannya

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan3 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 5

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 1 Dikalikan dengan bobot Faktor 1

7

1,4

0,14

1,37

0,27

No

Skala Penerapan

KeteranganKriteria/Indikator

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

Page 79: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT
Page 80: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

2

1) BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50 M: Jumlah

anggota Dewan Komisaris paling sedikit 3 (tiga) orang.

BPR dengan modal inti kurang dari Rp50 M:

Jumlah anggota Dewan Komisaris paling sedikit 2 (dua)

orang.

2) Jumlah anggota Dewan Komisaris tidak melampaui

jumlah anggota Direksi sesuai ketentuan. vTelah sesuai ketentuan

3) Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus Uji

Kemampuan dan Kepatutan dan telah diangkat melalui

RUPS. Dalam hal BPR memperpanjang masa jabatan

anggota Dewan Komisaris, RUPS yang menetapkan

perpanjangan masa jabatan anggota Dewan Komisaris

dilakukan sebelum berakhirnya masa jabatan.

v

Telah sesuai ketentuan

4) Paling sedikit 1 (satu) anggota Dewan Komisaris bertempat

tinggal di provinsi yang sama atau di kota/kabupaten

pada provinsi lain yang berbatasan langsung dengan

provinsi lokasi Kantor Pusat BPR.

v

Kedua komisaris bertempat tinggal di Provinsi yang sama

dengan lokasi kantor BPR

5) BPR memiliki Komisaris Independen:

a. Untuk BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar rupiah)

paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari jumlah

anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen.

b. Untuk BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) dan

kurang dari Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh

milyar rupiah), paling sedikit satu anggota Dewan

Komisaris merupakan Komisaris Independen.

v

-

6) Dewan Komisaris memiliki pedoman dan tata tertib kerja

termasuk pengaturan etika kerja, waktu kerja, dan rapat. v

Dewan komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib

kerja

7) Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai

anggota Dewan Komisaris pada lebih dari 2 (dua) BPR atau

BPRS lainnya, atau sebagai Direksi atau pejabat eksekutif

pada BPR, BPRS dan/atau Bank Umum.

v

Telah sesuai ketentuan

8) Mayoritas anggota Dewan Komisaris tidak memiliki

hubungan keluarga atau semenda sampai dengan derajat

kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris atau

Direksi.

v

Telah sesuai ketentuan

9) Seluruh Komisaris Independen tidak ada yang memiliki

hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham

dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan

Komisaris lain, Direksi dan/atau pemegang saham

pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi

kemampuannya untuk bertindak independen.

v

Telah sesuai ketentuan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan8 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 9

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

Skala Penerapan

Keterangan

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

10

1,11

0,56

Telah sesuai ketentuan

No

v

Kriteria/Indikator

Page 81: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

2

10) Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan

terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab serta

memberikan nasihat kepada Direksi, antara lain

pemberian rekomendasi atau nasihat tertulis terkait

dengan pemenuhan ketentuan BPR termasuk prinsip

kehati-hatian.

v

Telah dilakukan oleh Dewan Komisaris

11) Dalam rangka melakukan tugas pengawasan, Komisaris

mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan

kebijakan strategis BPR.v

Dewan komisaris telah melakukan tugasnya

12) Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan

keputusan kegiatan operasional BPR, kecuali dalam hal

penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur

dalam ketentuan mengenai batas maksimum pemberian

kredit BPR dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam

peraturan perundangan dalam rangka melaksanakan

fungsi pengawasan.

v

Telah dilaksanakan sesuai ketentuan

13) Dewan Komisaris memastikan bahwa Direksi

menindaklanjuti temuan audit intern, audit ekstern, hasil

pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau hasil

pengawasan otoritas lainnya antara lain dengan meminta

Direksi untuk menyampaikan dokumen hasil tindak lanjut

temuan.

v

Secara keseluruhan Direksi telah menindaklanjuti

beberapa temuan dari audit dan pengawasan, namun ada

beberapa temuan audit intern yang belum ditindaklanjuti

oleh divisi terkait ( Oversight), kedepan akan segera difollow

up

14) Dewan Komisaris menyediakan waktu yang cukup untuk

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara

optimal dan menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris

paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 bulan yang dihadiri

oleh seluruh anggota Dewan Komisaris.

v

Telah dilaksanakan sesuai ketentuan

15) Pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris yang

bersifat strategis telah dilakukan berdasarkan

musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam hal

tidak tercapai musyawarah mufakat, atau sesuai

ketentuan yang berlaku dengan mencantumkan dissenting

opinion jika terdapat perbedaan pendapat.

v

Telah dilaksanakan sesuai ketentuan tanpa meninggalkan

diskusi / pembahasan secara mendalam dalam rapat

dewan komisaris

16) Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaatkan BPR untuk

kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang

merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, serta tidak

mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari

BPR, selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang

ditetapkan RUPS.

v

Telah dilaksanakan sesuai ketentuan

17) Anggota Dewan Komisaris melakukan pemantauan

terhadap laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

yang memerlukan tindak lanjut Direksi.

v

Telah ditunjuk Direksi yang membawahkan fungsi

kepatuhan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 6 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 8

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

Skala Penerapan

Keterangan

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

10

1,25

0,50

No Kriteria/Indikator

Page 82: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

18) Hasil rapat Dewan Komisaris dituangkan dalam risalah

rapat dan didokumentasikan dengan baik dan jelas,

termasuk dissenting opinions yang terjadi jika terdapat

perbedaan pendapat, serta dibagikan kepada seluruh

anggota Dewan Komisaris.

v

Telah dilakukan oleh Dewan Komisaris

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan1 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 2 Dikalikan dengan bobot Faktor 2

0,10

1,16

0,17

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

1

1,00

Page 83: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

3

1) BPR telah memiliki Komite Audit dan Komite Pemantau

Risiko dengan anggota Komite sesuai ketentuan.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

2) Komite Audit melakukan evaluasi terhadap penerapan

fungsi audit intern.

-

3) Komite Pemantau Risiko melakukan evaluasi terhadap

penerapan fungsi manajemen risiko.

-

4) Dewan Komisaris memastikan bahwa Komite yang

dibentuk menjalankan tugasnya secara efektif antara lain

telah sesuai dengan pedoman dan tata tertib kerja.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 3

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

5) Komite memberikan rekomendasi terkait penerapan audit

intern dan fungsi manajemen risiko kepada Dewan

Komisaris untuk tindak lanjut kepada Direksi BPR.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 3 Dikalikan dengan bobot Faktor 3

Skala Penerapan

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

0

0,00

0,00

Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau Fungsi Komite

bagi BPR yang memiliki modal inti paling sedikit

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

0

0,00

0,00

0

0,00

0,00

No Keterangan

0,00

0,00

Kriteria/Indikator

Page 84: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT
Page 85: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

4

1) BPR memiliki kebijakan, sistem dan prosedur

penyelesaian mengenai benturan kepentingan yang

mengikat setiap pengurus dan pegawai BPR termasuk

administrasi, dokumentasi dan pengungkapan benturan

kepentingan dimaksud dalam Risalah Rapat.

v

BPR melakukan pemenuhan kebijakan tersebut

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan0 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

2) Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota Dewan

Komisaris, anggota Direksi, dan Pejabat Eksekutif tidak

mengambil tindakan yang dapat merugikan atau

mengurangi keuntungan BPR, atau tidak mengeksekusi

transaksi yang memiliki benturan kepentingan tersebut.

v

Di tahun 2019 tidak ada kejadian yang menyebabkan

benturan kepentingan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan0 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

3) Benturan kepentingan yang dapat merugikan BPR atau

mengurangi keuntungan BPR diungkapkan dalam setiap

keputusan dan telah terdokumentasi dengan baik. v

Di tahun 2019 tidak ada kejadian yang menyebabkan

benturan kepentingan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan0 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 4 Dikalikan dengan bobot Faktor 4

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

Skala Penerapan

Penanganan Benturan Kepentingan

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

2

2,00

1,00

2

2,00

0,80

2

0,20

2,00

2,00

No Keterangan

0,20

Kriteria/Indikator

Page 86: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT
Page 87: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

5

1) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

memenuhi persyaratan paling sedikit untuk:

a. tidak merangkap sebagai Direktur Utama;

b. tidak membawahkan bidang operasional penghimpunan

dan penyaluran dana; dan

c. mampu bekerja secara independen.

BPR dengan modal inti kurang dari

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

tidak menangani penyaluran dana.

2) Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

memahami peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan

peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan

dengan perbankan.

v

Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan memahami

peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Peraturan

perundang-undangan lainnya

3) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

Pelaksanaan fungsi kepatuhan dilakukan dengan

membentuk satuan kerja kepatuhan yang independen

terhadap satuan kerja atau fungsi operasional.

BPR dengan modal inti kurang dari

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

Pelaksanaan fungsi kepatuhan dilakukan dengan

menunjuk Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi

kepatuhan independen terhadap satuan kerja atau fungsi

operasional.

4) Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang

menangani fungsi kepatuhan menyusun dan/atau

mengkinikan pedoman kerja, sistem, dan prosedur

kepatuhan.

v

Telah dilakukan pemantauan terhadap pengkinian

pedoman kerja, sistem dan prosedur kepatuhan

5) BPR memiliki ketentuan intern mengenai tugas,

wewenang, dan tanggung jawab bagi satuan kerja

kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi

kepatuhan.

v

Ketentuan mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab

pejabat eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan

tertuang dalam job disc

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan0 10 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 5

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

Penerapan Fungsi Kepatuhan

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

10

2,00

1,00

BPR MMP memiliki 2 Direksi yang salah satu Direkturnya

membawahkan fungsi kepatuhan dan tidak menangani

penyaluran dana

Direksi telah menunjuk Pejabat Eksekutif yang menangani

fungsi kepatuhan

No

v

v

Skala Penerapan

KeteranganKriteria/Indikator

Page 88: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT
Page 89: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

5

6) Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk

memastikan BPR telah memenuhi seluruh peraturan

Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-

undangan lain termasuk penyampaian laporan kepada

Otoritas Jasa Keuangan dan otoritas lainnya.

v

Laporan-laporan yang harus disampaikan ke Otoritas Jasa

Keuangan dan otoritas lainnya telah dijalankan

7) Anggota Direksi yang membawahkan Fungsi Kepatuhan

melakukan upaya untuk mendorong terciptanya budaya

kepatuhan BPR antara lain melalui sosialisasi dan

pelatihan ketentuan terkini.

v

Penerapannya dengan melakukan In House Training

8) Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

memantau dan menjaga kepatuhan BPR terhadap seluruh

komitmen yang dibuat oleh BPR kepada Otoritas Jasa

Keuangan termasuk melakukan tindakan pencegahan

apabila terdapat kebijakan dan/atau keputusan Direksi

BPR yang menyimpang dari ketentuan Otoritas Jasa

Keuangan dan peraturan perundang-undangan.

v

Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan

menjalankan Komitmen yang dibuat oleh BPR kepada

Otoritas Jasa Keuangan

9) Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang

menangani fungsi kepatuhan memastikan bahwa seluruh

kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan

usaha yang dilakukan BPR telah sesuai dengan ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-

undangan.

v

Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi Kepatuhan

melakukan pengawasan terhadap kebijakan yang dibuat

telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

10) Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang

menangani fungsi kepatuhan melakukan reviu dan/atau

merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan

kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang

dimiliki oleh BPR agar sesuai dengan ketentuan Otoritas

Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan.

v

Pejabat Eksekutif yang ditunjuk telah melakukan

pengkinian kebijakan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan 0 8 3 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 5

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

Skala Penerapan

Keterangan

Penerapan Fungsi Kepatuhan

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

11

2,20

0,88

No Kriteria/Indikator

Page 90: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

11) BPR berhasil menurunkan tingkat pelanggaran terhadap

ketentuan. vMemperkecil tingkat pelanggaran yang kedepannya menjadi

lebih baik

12) Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan

menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung

jawab secara berkala kepada Direktur Utama dengan

tembusan kepada Dewan Komisaris. Dalam hal anggota

Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan adalah

Direktur Utama, laporan disampaikan kepada Dewan

Komisaris.

v

Dalam tahap pembelajaran

13) Anggota Direksi yang membawahkan Fungsi Kepatuhan

menyampaikan laporan khusus kepada Otoritas Jasa

Keuangan apabila terdapat kebijakan atau keputusan

Direksi yang menyimpang dari peraturan Otoritas Jasa

Keuangan dan/atau peraturan perundang-undangan lain,

sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

Tidak ada kebijakan yang menyimpang dari peraturan

Otoritas Jasa Keuangan dan / atau peraturan perundang-

undangan lain

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan0 6 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 3

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 5 Dikalikan dengan bobot Faktor 5

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

6

2,00

0,20

2,08

0,21

Page 91: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

6

1) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR memiliki Satuan Kerja Audit Intern (SKAI).

BPR dengan modal inti kurang dari

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR memiliki Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan fungsi audit intern.

2) SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan fungsi audit intern telah memiliki

dan mengkinikan pedoman kerja serta sistem dan

prosedur untuk melaksanakan tugas bagi auditor intern

sesuai peraturan perundang-undangan dan telah disetujui

oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris.

v

Petugas telah memiliki dan mengkinikan pedoman kerja

serta sistem dan prosedur sesuai dengan peraturan

perundang-undangan dan telah disetujui oleh Direktur

Utama dan Dewan Komisaris

3) SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan fungsi audit intern independen

terhadap satuan kerja operasional (satuan kerja terkait

dengan penghimpunan dan penyaluran dana).

v

Petugas telah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan

fungsi audit intern independen terhadap satuan kerja

operasional

4) SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan fungsi audit intern bertanggung

jawab langsung kepada Direktur Utama.v

Petugas telah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan

fungsi audit intern bertanggung jawab langsung kepada

Direktur Utama

5) BPR memiliki program rekrutmen dan pengembangan

sumber daya manusia yang melaksanakan fungsi audit

intern.v

BPR telah memiliki program tersebut

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan0 10 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 5

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

Skala Penerapan

Keterangan

BPR telah mempunyai Pejabat Eksekutif Audit Intern

No

v

10

2,00

1,00

Kriteria/Indikator

Penerapan Fungsi Audit Intern

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

Page 92: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

6) BPR menerapkan fungsi audit intern sesuai dengan

ketentuan pedoman audit intern yang telah disusun oleh

BPR pada seluruh aspek dan unsur kegiatan yang secara

langsung diperkirakan dapat mempengaruhi kepentingan

BPR dan masyarakat.

v

BPR sudah menerapkan fungsi tersebut

7) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR menugaskan pihak ekstern untuk melakukan kaji

ulang paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) tahun atas

kepatuhan terhadap standar pelaksanaan fungsi audit

intern, dan kelemahan SOP audit serta perbaikan yang

mungkin dilakukan.

v

Skala penerapan baik

8) Pelaksanaan fungsi audit intern (kegiatan audit)

dilaksanakan secara memadai dan independen yang

mencakup persiapan audit, penyusunan program audit,

pelaksanaan audit, pelaporan hasil audit, dan tindak

lanjut hasil audit.

v

Pelaksanaan fungsi Audit Intern (kegiatan audit) sudah

dilaksanakan secara memadai dan independen

9) BPR melaksanakan peningkatan mutu keterampilan

sumber daya manusia secara berkala dan berkelanjutan

terkait dengan penerapan fungsi audit intern. v

BPR melaksanakan hal tersebut hanya kurang maksimal

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan0 8 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 4

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

8

2,00

0,80

Page 93: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT
Page 94: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

6

10) SKAI atau Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan fungsi audit intern telah

menyampaikan laporan pelaksanaan audit intern kepada

Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan

kepada anggota Direksi yang membawahkan fungsi

Kepatuhan.

v

Petugas sudah melaksanakannya

11) BPR telah menyampaikan laporan pelaksanaan dan pokok-

pokok hasil audit intern dan laporan khusus (apabila ada

penyimpangan) kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

BPR telah menyampaikan laporan tersebut kepada Otoritas

Jasa Keuangan sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

12) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR menyampaikan laporan hasil kaji ulang oleh pihak

ekstern kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan.

v

Skala penerapan baik

13) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR menyampaikan laporan pengangkatan atau

pemberhentian Kepala SKAI kepada Otoritas Jasa

Keuangan sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

BPR dengan modal inti kurang dari

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR menyampaikan laporan pengangkatan atau

pemberhentian Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan fungsi audit intern kepada Otoritas

Jasa Keuangan sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan2 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 4

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 6 Dikalikan dengan bobot Faktor 6

1,50

0,15

1,95

0,20

Skala Penerapan

No

v

Keterangan

BPR telah menyampaikan laporan pengangkatan Pejabat

Eksekutif Kepala SKAI kepada Otoritas Jasa Keuangan

sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

6

Kriteria/Indikator

Penerapan Fungsi Audit Intern

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

Page 95: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT
Page 96: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

7

1) Penugasan audit kepada Akuntan Publik dan Kantor

Akuntan Publik (KAP) memenuhi aspek-aspek legalitas

perjanjian kerja, ruang lingkup audit, standar profesional

akuntan publik, dan komunikasi antara Otoritas Jasa

Keuangan dengan KAP dimaksud.

v

Penugasan Audit kepada Kantor Akuntan Publik (KAP)

dibuat perjanjian kerja sesuai dengan ketentuan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan0 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

2) Dalam pelaksanaan audit laporan keuangan BPR, BPR

menunjuk Akuntan Publik dan KAP yang terdaftar di

Otoritas Jasa Keuangan serta memperoleh persetujuan

RUPS berdasarkan usulan Dewan Komisaris.v

BPR selalu menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan

Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan sesuai

dengan ketentuan

3) BPR telah melaporkan hasil audit KAP dan Management

Letter kepada Otoritas Jasa Keuangan. v

Sesuai aturan Otoritas Jasa Keuangan, BPR melaporkan

hasil Audit KAP kepada Otoritas Jasa Keuangan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan2 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

4) Hasil audit dan Management Letter telah menggambarkan

permasalahan BPR dan disampaikan secara tepat waktu

kepada BPR oleh KAP yang ditunjuk. v

Hasil audit rata-rata sudah menggambarkan permasalahan

BPR dan penyampaian laporan tidak melebihi batas waktu

5) Cakupan hasil audit paling sedikit sesuai dengan ruang

lingkup audit sebagaimana diatur dalam ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan.v

Hasil audit dibuat dengan berpedoman pada ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan0 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 7 Dikalikan dengan bobot Faktor 7

Skala Penerapan

Penerapan Fungsi Audit Ektern

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

2

2,00

1,00

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

4

2,00

No

0,20

1,60

0,04

2

1,00

0,40

KeteranganKriteria/Indikator

Page 97: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

8

1) BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar rupiah):

BPR telah membentuk Komite Manajemen Risiko dan

satuan kerja Manajemen Risiko;

BPR dengan modal inti paling sedikit

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) dan

kurang dari Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh

milyar rupiah):

BPR telah membentuk satuan kerja Manajemen Risiko;

BPR dengan modal inti kurang dari

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

BPR telah menunjuk satu orang Pejabat Eksekutif yang

bertanggung jawab terhadap penerapan fungsi Manajemen

Risiko.

2) BPR memiliki kebijakan Manajemen Risiko, prosedur

Manajemen Risiko, dan penetapan limit Risiko.

-

3) BPR memiliki kebijakan dan prosedur secara tertulis

mengenai pengelolaan risiko yang melekat pada produk

dan aktivitas baru sesuai ketentuan.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 3

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

Skala Penerapan

Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem

Pengendalian Intern

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

KeteranganKriteria/Indikator

0

0,00

0,00

No

-

Page 98: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT
Page 99: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

8

4) Direksi :

a. menyusun kebijakan dan pedoman penerapan

Manajemen Risiko secara tertulis, dan

b. mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang

memerlukan persetujuan Direksi.

-

5) Dewan Komisaris :

a. menyetujui dan mengevaluasi kebijakan Manajemen

Risiko,

b. mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas

pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko, dan

c. mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi

yang berkaitan dengan transaksi yang memerlukan

persetujuan Dewan Komisaris.

-

6) BPR melakukan proses identifikasi, pengukuran,

pemantauan, dan pengendalian Risiko terhadap seluruh

faktor Risiko yang bersifat material.

-

7) BPR menerapkan sistem pengendalian intern yang

menyeluruh.

-

8) BPR menerapkan manajemen risiko atas seluruh risiko

yang diwajibkan sesuai ketentuan Otoritas Jasa

Keuangan.

-

9) BPR memiliki sistem informasi yang memadai yaitu sistem

informasi manajemen yang mampu menyediakan data dan

informasi yang lengkap, akurat, kini, dan utuh.

-

10) Direksi telah melakukan pengembangan budaya

manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi dan

peningkatan kompetensi SDM antara lain melalui

pelatihan dan/atau sosialisasi mengenai manajemen

risiko.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 7

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

Skala Penerapan

Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem

Pengendalian Intern

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

Kriteria/Indikator

0

0,00

0,00

No Keterangan

Page 100: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

11) BPR menyusun laporan profil risiko dan profil risiko lain

(jika ada) yang dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan

sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

-

12) BPR menyusun laporan produk dan aktivitas baru yang

dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

-

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan0 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 8 Dikalikan dengan bobot Faktor 8

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

0

0,00

0,00

0,00

0,00

Page 101: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

9

1) BPR telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur

tertulis yang memadai terkait dengan BMPK termasuk

pemberian kredit kepada pihak terkait, debitur grup,

dan/atau debitur besar, berikut monitoring dan

penyelesaian masalahnya sebagai bagian atau bagian

terpisah dari pedoman kebijakan perkreditan BPR.

v

Kebijakan BMPK dan penyelesaian masalah terdapat dalam

pedoman kebijakan perkreditan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan0 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

2) BPR secara berkala mengevaluasi dan mengkinikan

kebijakan, sistem dan prosedur BMPK agar disesuaikan

dengan peraturan perundang-undangan.v

Pejabat yang ditunjuk telah melakukan pemantauan

terhadap kebijakan yang harus dilakukan pengkinian

3) Proses pemberian kredit oleh BPR kepada pihak terkait

dan/atau pemberian kredit besar telah memenuhi

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan tentang BMPK dan

memperhatikan prinsip kehati-hatian maupun peraturan

perundang-undangan.

v

Telah sesuai ketentuan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan0 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

4) Laporan pemberian kredit oleh BPR kepada pihak terkait

dan/atau pemberian kredit yang melanggar dan/atau

melampaui BMPK telah disampaikan secara berkala

kepada Otoritas Jasa Keuangan secara benar dan tepat

waktu sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

Tidak ada pemberian kredit kepada pihak terkait dan yang

melanggar dan atau melampaui BMPK

5) BPR tidak melanggar dan/atau melampaui BMPK sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan. vTelah sesuai ketentuan dan Laporan BMPK telah

dilaporkan setiap bulan kepada OJK

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan2 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 9 Dikalikan dengan bobot Faktor 9

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

4

2,00

Batas Maksimum Pemberian Kredit

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

Kriteria/Indikator Keterangan

0,80

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

2

1,00

0,10

No

Skala Penerapan

2

2,00

1,00

0,14

1,90

Page 102: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT
Page 103: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

10

1) Rencana bisnis BPR telah disusun oleh Direksi dan

disetujui oleh Dewan Komisaris sesuai dengan visi dan

misi BPR.v

Rencana bisnis BPR telah disusun oleh Direksi dan

disetujui oleh Dewan Komisaris dan telah dilaporkan ke

Otoritas Jasa Keuangan

2) Rencana bisnis BPR menggambarkan rencana strategis

jangka panjang dan rencana bisnis tahunan termasuk

rencana penyelesaian permasalahan BPR yang signifikan

dengan cakupan sesuai ketentuan Otoritas Jasa

Keuangan.

v

Telah dibuat sesuai dengan ketentuan dari OtoritasJasa

Keuangan

3) Rencana bisnis BPR didukung sepenuhnya oleh pemegang

saham dalam rangka memperkuat permodalan dan

infrastruktur yang memadai antara lain sumber daya

manusia, teknologi informasi, jaringan kantor, kebijakan,

dan prosedur.

v

Pemegang saham selalu mendukung apa yang menjadi

langkah Direksi dalam mencapai rencana bisnis BPR

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan3 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 3

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

4) Rencana bisnis BPR disusun dengan mempertimbangkan

paling sedikit:

a. faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi

kelangsungan usaha BPR;

b. azas perbankan yang sehat dan prinsip kehati-hatian;

dan

c. penerapan manajemen risiko.

v

Rencana Bisnis BPR telah disusun sesuai dengan

ketentuan dalam pembuatan Rencana Bisnis BPR

5) Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan terhadap

pelaksanaan rencana bisnis BPR. vLaporan Dewan Komisaris selalu disampaikan ke Otoritas

Jasa Keuangan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan0 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

6) Rencana bisnis termasuk perubahan rencana bisnis

disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.v

Beberapa rencana bisnis termasuk perubahan rencana

bisnis disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai

batas waktu yang telah ditentukan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan1 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 10 Dikalikan dengan bobot Faktor

10

Rencana Bisnis BPR

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

3

1,00

Kriteria/Indikator

4

2,00

0,80

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

1

1,00

0,10

1,40

0,11

No Keterangan

0,50

Skala Penerapan

Page 104: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

SB B CB KB TB

1 2 3 4 5

11

1) Tersedianya sistem pelaporan keuangan dan non

keuangan yang didukung oleh sistem informasi

manajemen yang memadai sesuai ketentuan termasuk

sumber daya manusia yang kompeten untuk

menghasilkan laporan yang lengkap, akurat, kini, dan

utuh.

v

Laporan yang dibuat sesuai pada ketentuan Otoritas Jasa

Keuangan dan disediakan tepat waktu

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan0 2 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 1

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 50%

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

2) BPR menyusun laporan keuangan publikasi setiap

triwulanan dengan materi paling sedikit memuat laporan

keuangan, informasi lainnya, susunan pengurus dan

komposisi pemegang saham sesuai ketentuan Otoritas

Jasa Keuangan.

v

Penyusunan Laporan Keuangan Publikasi telah sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

3) BPR menyusun laporan tahunan dengan materi paling

sedikit memuat informasi umum, laporan keuangan, opini

dari akuntan publik atas laporan keuangan tahunan BPR

(apabila ada), seluruh aspek transparansi dan informasi,

serta seluruh aspek pengungkapan sesuai ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan.

v

Penyusunan laporan tahunan telah sesuai ketentuan dan

disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan dengan tepat

waktu

4) BPR melaksanakan transparansi informasi mengenai

produk, layanan dan/atau penggunaan data nasabah BPR

dengan berpedoman pada persyaratan dan tata cara

sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.v

Produk yang ada di BPR telah dibuatkan transparansi

produk

5) BPR menyusun dan menyajikan laporan dengan tata cara,

jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan.v

Setiap laporan yang dibuat BPR selalu berpedoman pada

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan2 4 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 4

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 40%

Skala Penerapan

Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, serta

pelaporan internal

Keterangan

A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

2

2,00

1,00

6

1,50

0,60

No Kriteria/Indikator

Page 105: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

6) Laporan tahunan dan laporan keuangan publikasi

ditandatangani paling sedikit oleh 1 (satu) anggota Direksi

dengan mencantumkan nama secara jelas serta

disampaikan secara lengkap dan tepat waktu kepada

Otoritas Jasa Keuangan dan/atau dipublikasikan sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

v

Laporan tahunan dan publikasi telah ditandatangani oleh

anggota Direksi dan telah sesuai dengan ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan

7) Laporan penanganan pengaduan dan penyelesaian

pengaduan, dan laporan pengaduan dan tindak lanjut

pelayanan dan penyelesaian pengaduan disampaikan

sesuai ketentuan secara tepat waktu.

v

Laporan dibuat dengan berpedoman pada ketentuan

Otoritas Jasa Keuangan dan disampaikan tepat waktu

Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a x 1 b x 2 c x 3 d x 4 e x 5

Hasil perkalian untuk masing-masing Skala Penerapan2 0 0 0 0

Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan

Perhitungan rata-rata dengan dibagi jumlah pertanyaan

(S): 2

Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruktur Tata

Kelola (S): 10%

Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian Faktor 11 Dikalikan dengan bobot Faktor

11

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

2

1,00

0,10

1,70

0,13

Page 106: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

Faktor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Nilai Komposit

Total Penilaian Faktor 0,27 0,17 - 0,20 0,21 0,20 0,04 - 0,14 0,11 0,13 1,47

Predikat Komposit

Hasil Penilaian Penerapan Tata Kelola BPR

Sangat Baik

Kesimpulan

BPR telah menetapkan prinsip - prinsip tata kelola perusahaan dengan baik yang

dilandasi oleh ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas. Adapun yang masih

menjadi perhatian untuk dilakukan perbaikan antara lain : Perbaikan SOP, Budaya

Kepatuhan, dan Pengembangan TI berbasis resiko

Page 107: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

Bobot BPR B

Jumlah Bobot Jumlah Bobot Jumlah Bobot

S P H 1 2 3 4 5 50% 1 2 3 4 5 40% 1 2 3 4 5 10%

Faktor 1 6 8 5 5 1 0 0 0 6 0 3 5 0 0 0 8 0 3 2 0 0 0 5 0 0 22%

Nilai Awal 5 2 0 0 0 7 0 3 10 0 0 0 13 0 3 4 0 0 0 7 0 0 0

Rata-rata 1,17 0,58 1,63 0,65 1,40 0,14 1,37 0,31

Faktor 2 9 8 1 8 1 0 0 0 9 0 6 2 0 0 0 8 0 1 0 0 0 0 1 0 0 16,67%

Nilai Awal 8 2 0 0 0 10 0 6 4 0 0 0 10 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0

Rata-rata 1,11 0,56 1,25 0,50 1,00 0,10 1,16 0,19

Faktor 3 1 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00%

Nilai Awal 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Rata-rata 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Faktor 4 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 11,11%

Nilai Awal 0 2 0 0 0 2 0 0 2 0 0 0 2 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0

Rata-rata 2,00 1,00 2,00 0,80 2,00 0,20 2,00 0,22

Faktor 5 5 5 3 0 5 0 0 0 5 0 0 4 1 0 0 5 0 0 3 0 0 0 3 0 0 11,11%

Nilai Awal 0 10 0 0 0 10 0 0 8 3 0 0 11 0 0 6 0 0 0 6 0 0 0

Rata-rata 2,00 1,00 2,20 0,88 2,00 0,20 2,08 0,23

Faktor 6 5 4 4 0 5 0 0 0 5 0 0 4 0 0 0 4 0 2 2 0 0 0 4 0 0 11,11%

Nilai Awal 0 10 0 0 0 10 0 0 8 0 0 0 8 0 2 4 0 0 0 6 0 0 0

Rata-rata 2,00 1,00 2,00 0,80 1,50 0,15 1,95 0,22

Faktor 7 1 2 2 0 1 0 0 0 1 0 2 0 0 0 0 2 0 0 2 0 0 0 2 0 0 2,78%

Nilai Awal 0 2 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 2 0 0 4 0 0 0 4 0 0 0

Rata-rata 2,00 1,00 1,00 0,40 2,00 0,20 1,60 0,04

Faktor 8 3 7 2 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0%

Nilai Awal 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Rata-rata 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Faktor 9 1 2 2 0 1 0 0 0 1 0 0 2 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 2 0 0 8,33%

Nilai Awal 0 2 0 0 0 2 0 0 4 0 0 0 4 0 2 0 0 0 0 2 0 0 0

Rata-rata 2,00 1,00 2,00 0,80 1,00 0,10 1,90 0,16

Faktor 10 3 2 1 3 0 0 0 0 3 0 0 2 0 0 0 2 0 1 0 0 0 0 1 0 0 8,33%

Nilai Awal 3 0 0 0 0 3 0 0 4 0 0 0 4 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0

Rata-rata 1,00 0,50 2,00 0,80 1,00 0,10 1,40 0,12

Faktor 11 1 4 2 0 1 0 0 0 1 0 2 2 0 0 0 4 0 2 0 0 0 0 2 0 0 8,33%

Nilai Awal 0 2 0 0 0 2 0 2 4 0 0 0 6 0 2 0 0 0 0 2 0 0 0

Rata-rata 2,00 1,00 1,50 0,60 1,00 0,10 1,70 0,14

1,63

Sangat Baik

Penilaian Penerapan Tata Kelola BPR - Sebelum Penerapan Manajemen Risiko

Penilaian Structure (S) Penilaian Process (P) Penilaian Outcome (H)

Nilai Structure (S) Nilai Process (P) Nilai Outcome (H)

Nilai Komposit

Predikat Komposit

Faktor Tata KelolaJumlah Nilai SPO

per Faktor

Nilai akhir

Faktor

Jumlah Pertanyaan

Page 108: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

Bobot BPR B

Jumlah Bobot Jumlah Bobot Jumlah Bobot

S P H 1 2 3 4 5 50% 1 2 3 4 5 40% 1 2 3 4 5 10%

Faktor 1 6 8 5 5 1 0 0 0 6 0 3 5 0 0 0 8 0 3 2 0 0 0 5 0 0 20%

Nilai Awal 5 2 0 0 0 7 0 3 10 0 0 0 13 0 3 4 0 0 0 7 0 0 0

Rata-rata 1,17 0,58 1,63 0,65 1,40 0,14 1,37 0,27

Faktor 2 9 8 1 8 1 0 0 0 9 0 6 2 0 0 0 8 0 1 0 0 0 0 1 0 0 15,00%

Nilai Awal 8 2 0 0 0 10 0 6 4 0 0 0 10 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0

Rata-rata 1,11 0,56 1,25 0,50 1,00 0,10 1,16 0,17

Faktor 3 1 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00%

Nilai Awal 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Rata-rata 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Faktor 4 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 10,00%

Nilai Awal 0 2 0 0 0 2 0 0 2 0 0 0 2 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0

Rata-rata 2,00 1,00 2,00 0,80 2,00 0,20 2,00 0,20

Faktor 5 5 5 3 0 5 0 0 0 5 0 0 4 1 0 0 5 0 0 3 0 0 0 3 0 0 10,00%

Nilai Awal 0 10 0 0 0 10 0 0 8 3 0 0 11 0 0 6 0 0 0 6 0 0 0

Rata-rata 2,00 1,00 2,20 0,88 2,00 0,20 2,08 0,21

Faktor 6 5 4 4 0 5 0 0 0 5 0 0 4 0 0 0 4 0 2 2 0 0 0 4 0 0 10,00%

Nilai Awal 0 10 0 0 0 10 0 0 8 0 0 0 8 0 2 4 0 0 0 6 0 0 0

Rata-rata 2,00 1,00 2,00 0,80 1,50 0,15 1,95 0,20

Faktor 7 1 2 2 0 1 0 0 0 1 0 2 0 0 0 0 2 0 0 2 0 0 0 2 0 0 2,50%

Nilai Awal 0 2 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 2 0 0 4 0 0 0 4 0 0 0

Rata-rata 2,00 1,00 1,00 0,40 2,00 0,20 1,60 0,04

Faktor 8 3 7 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10%

Nilai Awal 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Rata-rata 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Faktor 9 1 2 2 0 1 0 0 0 1 0 0 2 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 2 0 0 7,50%

Nilai Awal 0 2 0 0 0 2 0 0 4 0 0 0 4 0 2 0 0 0 0 2 0 0 0

Rata-rata 2,00 1,00 2,00 0,80 1,00 0,10 1,90 0,14

Faktor 10 3 2 1 3 0 0 0 0 3 0 0 2 0 0 0 2 0 1 0 0 0 0 1 0 0 7,50%

Nilai Awal 3 0 0 0 0 3 0 0 4 0 0 0 4 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0

Rata-rata 1,00 0,50 2,00 0,80 1,00 0,10 1,40 0,11

Faktor 11 1 4 2 0 1 0 0 0 1 0 2 2 0 0 0 4 0 2 0 0 0 0 2 0 0 7,50%

Nilai Awal 0 2 0 0 0 2 0 2 4 0 0 0 6 0 2 0 0 0 0 2 0 0 0

Rata-rata 2,00 1,00 1,50 0,60 1,00 0,10 1,70 0,13

1,47

Sangat Baik

Penilaian Penerapan Tata Kelola BPR - Setelah Penerapan Manajemen Risiko

Penilaian Structure (S) Penilaian Process (P) Penilaian Outcome (H)

Nilai Structure (S) Nilai Process (P) Nilai Outcome (H)

Nilai Komposit

Predikat Komposit

Faktor Tata KelolaJumlah Nilai SPO

per Faktor

Nilai akhir

Faktor

Jumlah Pertanyaan

Page 109: LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil ... · LAPORAN PELAKSANAAN Penerapan Tata Kelola 2019 Dan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT

Kantor Pusat : Jl. Bandungrejo No.34 Mranggen, Demak

Telp.( 024 ) 6773362, Fax. ( 024 ) 6773363 Kantor Kas Demak : Pasar Bintoro Lantai 1 Blok A No.10 Demak

Telp. ( 0291 ) 681611

Kantor Kas Karangawen : Jl. Raya Brambang Kec. Karangawen Kab Demak

Telp. ( 024) 76741202

Kantor Cabang Kudus :Pertokoan Agus Salim 21-22 A Kudus

Telp.( 0291 ) 4244426, Fax. ( 0291 ) 4244427

Kantor Kas Kaliwungu : Jl. Raya Kudus–Jepara Km 5 No. 154A Kaliwungu, Kudus

Telp. ( 0291 ) 4248266

Kantor Kas Wates : Jl. Raya Kudus – Purwodadi Km 7 Wates Undaan Kudus

Telp. ( 0291 ) 4102262

Kantor Cabang Blora : Jl. Gatot Subroto No. 5-6 Blora

Telp.( 0296 ) 532366, Fax. ( 0296 ) 531133

Kantor kas Cepu : Jl. Diponegoro No : 36 Cepu Blora

Telp. ( 0296 ) 423871