LAPORAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ZONA … · Ruang lingkup laporan ini meliputi pelaksanaan kegiatan...
Transcript of LAPORAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ZONA … · Ruang lingkup laporan ini meliputi pelaksanaan kegiatan...
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH KEPULAUAN RIAU
RESOR KOTA BARELANG
LAPORAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
ZONA INTEGRITAS (ZI) TIM VI (PENGUATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK)
SATLANTAS POLRESTA BARELANG (BULAN JANUARI S/D JUNI 2018)
BATAM, JUNI 2018
SATLANTAS POLRESTA BARELANG
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH KEPULAUAN RIAU
RESOR KOTA BARELANG
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) TIM VI
(PENGUATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK)
SATLANTAS POLRESTA BARELANG
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Reformasi Birokrasi merupakan salah satu langkah awal mendukung program pemerintah untuk melakukan penataan terhadap system penyelenggaraan organisasi Polri yang Baik, efektif dan efisien, sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat, dan professional dalam mewujudkan good governance dan clean government menuju aparatur Polri yang bersih dan bebas dari KKN, meningkatnya pelayanan prima kepolisian serta meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja.Dalam perjalanannya, terdapat kendala yang dihadapi, diantaranya adalah penyalahgunaan wewenang, praktek KKN, diskriminasi dan lemahnya pengawasan.Guna menghilangkan perilaku penyimpangan anggota terseut telah dilakukan langkah-langkah strategis melalui pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dengan penetapan 7 (tujuh) Satker tingkat kewilayahan sebagai pilot project yaitu Polres Aceh Besar, Ditlantas dan Polresta Palembang Polda Sumsel, Polres Cimahi Polda Jabar, Polres Banyumas Polda Jateng, Polres Dumai Polda Riau dan Polresta Pontianak Polda Kalbar.Dalam perkembangannya Kemenpan-RB menetapkan 4 (empat) Satker yang diusulkan untuk ditetapkan sebagai WBK yaitu Polresta Palembang, Polres Cimahi, Polres Banyumas, dan Polresta Pontianak, namun hingga saat ini belum ada yang memenuhi standar penilaian minimal.
Penetapan Satker sebagai WBK tersebut dimaksudkan sebagai kompetisi dan menjadi area percontohan penerapan pelaksanaan reformasi birokrasi pada Satker–satker di lingkungan Polri melalui pembangunan Zona Integritas dengan menerapkan instrumen Zona Integritas berdasarkan Peraturan Menteri tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM di lingkungan Instansi Pemerintah, yang meliputi 6 area perubahan bidang Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja dan Penguatan Kualitas Pelayanan Publik, 23 kegiatan dan 73 indikator.
Minim…..
2
Minimnya Satker yang diusulkan sebagai WBK karena kesulitan dalam penerapan indikator sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 tahun 2014 tersebut antara lain indikator kurang relevan dan belum sinkron dengan tupoksi Polri dan rencana aksi pelaksanaan reformasi birokrasi Polri dan keterbatasan data pendukung, hal ini disebabkan karena pemberlakuan indikator tersebut diperuntukkan secara generik/universal untuk seluruh Kementerian/Lembaga.Oleh karena itu diperlukan indikator spesifik/khusus yang mengatur pelaksanaan Zona Integritas di lingkungan Polri agar dapat mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi.
2. Maksud dan Tujuan
Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi Satker dalam membangun Zona
Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dengan tujuan memberikan keseragaman pemahaman dan tindakan dalam membangun Zona Integritas menuju WBK/WBBM.
3. Pengertian Umum
a. Zona Integritas (ZI) di lingkungan Polri adalah predikat yang diberikan kepada Polri
yang mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK dan WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan pengikatan kualitas pelayanan publik mulai dari Kapolri dan jajarannya;
b. Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah predikat yang diberikan kepada Satker yang memenuhi sebagian besar program Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan dan Penguatan Akuntabilitas Kinerja;
c. Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) adalah predikat yang diberikan kepada Satker yang memenuhi sebagian besar program Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan dan Penguatan Akuntabilitas Kinerja dan Penguatan Kualitas Pelayanan Publik;
d. Satker, serendah-rendahnya eselon III yang menyelenggarakan fungsi pelayanan;
e. Tim Penilai Internal (TPI) adalah tim yang dibentuk oleh Kapolri yang mempunyai tugas melakukan penilaian Satker dalam rangka memperoleh predikat menuju WBK/menuju WBBM;
f. Tim Penilai Nasional (TPN) adalah tim yang dibentuk untuk melakukan evaluasi terhadap unit kerja yang diusulkan menjadi Zona Integritas menuju WBK dan Menuju WBBM. Tim Penilai Nasional terdiri dari unsur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Ombudsman Republik Indonesia (ORI).
4.Dasar…..
3
4. Dasar
a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia; b. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
52 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di lingkungan Instansi Pemerintah;
c. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Mabes Polri;
d. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada tingkat Kepolisian Daerah;
e. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Resort dan Kepolisian Sektor;
f. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor :Kep/876/X/2015 tanggal 9 Oktober 2015 tentang penetapan tujuh Satker pada jajaran Polda sebagai Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi di lingkungan Polri;
g. Surat Perintah Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Sprin/322/II/2016 tanggal 24 Februari 2016 tentang penunjukan Tim Pokja Pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Polri;
5. Ruang Lingkup
Ruang lingkup laporan ini meliputi pelaksanaan kegiatan pembangunan Zona Integritas TIM VI Penguatan kualitas pelayanan publik yang telah dilaksanakan unit Satpas 920 Polresta Barelang bulan Januari 2018 meliputi Standar Pelayanan, Budaya Pelayanan Prima, Penilaian Kepuasan terhadap pelayanan dan jumlah pemohon SIM yang telah dilayani Satpas 920 Polresta Barelang.
TUGAS YANG DILAKSANAKAN A. SATPAS 920 POLRESTA BARELANG
I. KELOMPOK KERJA IDENTIFIKASI, VERIFIKASI DAN PENDAFTARAN
1. Pemohon SIM diterima anggota Satpas 920 di ruang informasi dengan
mengedepankan 3S(Senyum, Sapa dan Salam). 2. Petugas Informasi memberitahukan tata cara/ mekanisme pembuatan SIM Baru, Perpanjangan dan Duplikat kepada pemohon SIM.
3.Petugas ….
4
3. Petugas Informasi memberikan penjelasan ketentuan administrasi meliputi : KTP asli yang syah/ surat domisili, foto copy ktp/domisili, surat keterangan sehat, khusus SIM Au, BI,BIu, BII dan BII Umum dilengkapi dengan sertifikat uji simulator.
4. Petugas Informasi mengarahkan Pemohon SIM untuk membeli resi Bank sesuai golongan SIM diloket Bank BRI berdasarkan ketentuan PP nomor 50 tahun 2010 tentang PNBP.
5. Petugas pendaftaran memberikan formulir yang harus diisi oleh pemohon SIM. 6. Pemohon SIM mendaftarkan diri, dengan melengkapi persyaratan, antara lain :
a) KTP/Domisili b) Surat Kesehatan c) Pengisian formulir pendaftaran dengan lengkap
d) Apabila pemohon SIM ber kewarganegaraan asing melampirkan paspor surat keterangan dari tempat bekerja,Kitap, dan Imta. Persyaratan yang telah lengkap diarahkan untuk melaksanakan Input data, Sidik jari dan Foto. Setelah proses Input data, Sidik jari dan Foto, pemohon SIM melaksanakan Ujian Teori dan Praktek.
II. KELOMPOK KERJA PENGUJIAN
1. Kelompok Kerja Pengujian Teori
a. Formulir pendaftaran yang sudah lengkap, diregistrasikan oleh petugas Satpas untuk melaksanakan ujian teori.
b. Para Pemohon SIM di berikan penyuluhan dan pemahaman mengenai tata cara pelaksanaan ujian teori.
c. Para Pemohon SIM mengikuti ujian teori dengan sistem online. d. pemohon SIM yang tidak lulus ujian dapat mengikuti ujian kembali setelah 7
hari dari pelaksanaan atau 14 hari setelah pelaksanaan. e. Apabila dalam waktu 30 hari tidak mengikuti ujian ulang, maka dinyatakan
batal. 2. Kelompok Kerja Pengujian Praktek
a. Pelaksanaan Ujian praktek dipimpin oleh petugas penguji SIM yang memiliki keterampilan mengemudi dan terakreditasi.
b. Memberikan penyuluhan dan pemahaman mengenai ujian praktek. c. Penguji praktek memberikan contoh cara mengemudi yang baik dan benar . d. Pemohon SIM yang lulus ujian praktek, memberikan formulir yang telah
teregistrasi kepada petugas praktek SIM dan diteruskan kepada petugas penerbitan/produksi SIM.
e. Pemohon SIM yang tidak lulus ujian dapat mengikuti ujian kembali setelah 7 hari dari pelaksanaan atau 14 hari setelah pelaksanaan.
f. Apabila dalam waktu 30 hari tidak mengikuti ujian ulang, maka dinyatakan batal.
Kelompok..... 5
III. KELOMPOK KERJA PENERBITAN SIM a. Petugas penerbitan SIM menerima berkas pemohon yang telah lulus ujian teori
dan Praktek. b. Petugas Penerbitan meneliti dan mengecek berkas pemohon SIM yang telah
lulus ujian apakah telah disyahkan oleh Pimpinan untuk dilaksanakan penerbitan/produksi SIM.
c. Petugas melaksanakan proses cetak SIM. d. Petugas melaksanakan pencatatan dan pembukuan SIM yang telah di cetak atau diterbitkan. e. Petugas Menyerahkan SIM kepada pemohon SIM. f. Petugas Penerbitan menyerahkan berkas pemohon SIM kepada Petugas
Pengarsipan.
IV. KELOMPOK KERJA PENGARSIPAN a. Petugas Pengarsipan melaksanakan pengumpulan berkas SIM pada Ujian teori,
Praktek dan Produksi untuk disusun. b. Petugas Pengarsipan melaksanakan penyusunan berkas pemohon SIM yang
telah dicetak di gudang penyimpanan berkas.
B. PELAYANAN SIM CORNER BCS, MEGAMALL dan Mall Pelayanan Publik (SUMEX)
1. Pemohon SIM diterima oleh petugas Sim Corner di ruang pelayanan SIM
Corner di BCS Mall, Mega Mall dan Mall Pelayana Publik dengan mengedepankan 3S(Senyum, Sapa dan Salam) serta menjelaskan syarat pengurusan SIM Perpanjangan A dan C.
2. Pemohon SIM Menyerahkan / melampirkan SIM A atau SIM C Asli yang akan Diperpanjang kepada Petugas SIM. 3. Pemohon SIM Melampirkan foto copy KTP dan menunjukkan KTP Asli kepada
Petugas SIM. 4. Pemohon SIM Cek Kesehatan (Dapat menulis dan membaca huruf latin). 5. Pemohon SIM Membayar resi Bank BRI sesuai jenis golongan SIM.
6. Pemohon SIM Mengisi formulir permohonan pendaftaran perpanjangan SIM dan
menyerahkan kepada Petugas SIM. 7. Petugas melaksanakan Identifikasi, Foto dan cetak SIM. 8. Petugas SIM Corner menyerahkan SIM kepada pemohon SIM.
6. Standar Pelayanan a. Meningkatnya kualitas pelayanan publik (lebih cepat, lebih murah, lebih
aman, dan lebih mudah dijangkau) pada instansi pemerintah;
b. Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik oleh masing-masing instansi pemerintah.
7.Budaya .….
6
7. Budaya Pelayanan Prima a. Unit kerja telah melakukan sosialisasi/pelatihan berupa kode etik, estetika,
capacity building dalam upaya penerapan budaya pelayanan prima;
b. Unit kerja telah memiliki informasi tentang pelayanan mudah diakses melalui berbagai media;
c. Unit kerja telah memiliki sistem reward and punishment bagi pelaksana layanan serta pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila layanan tidak sesuai
standar;
d. Unit kerja telah memiliki sarana layanan terpadu/terintegrasi; dan e. Unit kerja telah melakukan inovasi pelayanan.(Pembuatan Running Text Informasi SIM, Antrian FIFO, TV Pencerahan, Play Ground (Taman Bermain
Anak), Ruang, Gerai SIM MPP dan Ruang Ibu Menyusui).
8. Penilaian Kepuasan Terhadap Pelayanan a. Unit kerja telah melakukan survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan; b. Hasil survey kepuasan masyakat dapat diakses secara terbuka;
Unit kerja telah melakukan tindak lanjut atas hasil survey kepuasan masyarakat.
9. Jumlah Pemohon SIM yang telah dilayani selama hasil Pembangunan Zona Intergritas Bulan Januari s/d Mei 2018: Bulan Januari:
a. Penerbitan SIM Baru = 3244 b. Penerbitan SIM Perpanjangan Satpas/Keliling ;
Satpas 920 = 1696 BCS Mall = 1893 Megamall = 1300 Mall Pelayanan Publik (SUMEX) = 350
c. Penerbitan SIM Pengalihan Golongan = 127 d. Jumlah Penerbitan SIM (Januari 2018) = 8610
Bulan Februari:
a. Penerbitan SIM Baru =2357 b. Penerbitan SIM Perpanjangan Satpas/Keliling ;
Satpas 920 = 1835 BCS Mall = 1511 Megamall = 973 Mall Pelayanan Publik (SUMEX) = 299
c. Penerbitan SIM Pengalihan Golongan = 148 d. Jumlah Penerbitan SIM (Februari 2018) = 7123
7
Bulan Maret:
a. Penerbitan SIM Baru = 2281 b. Penerbitan SIM Perpanjangan Satpas/Keliling ;
Satpas 920 = 1736 BCS Mall = 1575 Megamall = 1144 Mall Pelayanan Publik (SUMEX) = 365
c. Penerbitan SIM Pengalihan Golongan = 139 d. Jumlah Penerbitan SIM (Maret 2018) = 7240
Bulan April :
a. Penerbitan SIM Baru =2301 b. Penerbitan SIM Perpanjangan Satpas/Keliling ;
Satpas 920 = 1527 BCS Mall = 1685 Megamall = 1160 Mall Pelayanan Publik (SUMEX) = 431
c. Penerbitan SIM Pengalihan Golongan = 130 d. Jumlah Penerbitan SIM (April 2018) = 7234
Bulan Mei :
a. Penerbitan SIM Baru = 2728 b. Penerbitan SIM Perpanjangan Satpas/Keliling ;
Satpas 920 = 1844 BCS Mall = 1708 Megamall = 1229 Mall Pelayanan Publik (SUMEX) = 557
c. Penerbitan SIM Pengalihan Golongan = 117 d. Jumlah Penerbitan SIM (Mei 2018) = 8183
8
II. KEGIATAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS TIM VI YANG TELAH DILAKSANAKAN OLEH SATPAS 920 POLRESTA BARELANG BULAN JANUARI s/d MEI 2018.
NO
KEGIATAN PELAKSANAAN JUMLAH GIAT JUMLAH
PERS
1
REGISTRASI DAN IDENTIFIKASI PEMOHON SIM
-Melakukan pengecekan Identitas Pemohon SIM
125 hari kerja 38390 pemohon
2
2
PELAKSANAAN UJIAN UNTUK PEMOHON SIM BARU DAN PENINGKATAN GOLONGAN
-Melaksanakan Ujian Teori menggunakan mulsis computer dan Simulator SIM (>Au-B2u) dan Praktek SIM menggunakan motor dan mobil praktek SIM
125 hari kerja 13572 pemohon
6
3
PELAYANAN SERTIFIKAT PENGEMUDI
-Pemasangan papan persyaratan prosedur dan Mekanisme uji keterampilan pengemudi (Simulator) kendaraan untuk SIM (Au,BI,BIu,BII,BIIu)
125 hari kerja 661 pemohon
2
4 PEMBERITAHUAN KEPADA PEMOHON SIM TENTANG MEKANISME PENERBITAN SIM.
-Pemasangan papan Mekanisme penerbitan SIM di ruang tunggu pelayanan SIM.
125 hari kerja 38390 pemohon
15
5
PELAYANAN SIM CORNER DI BCS, MEGAMALL dan Mall Pelayanan Publik
Pelayanan SIM Corner di BCS, Megamall dan Mall Pelayanan Publik
125 hari kerja 16180 pemohon
3
III. TARGET PRIORITAS PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH
BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBK) 1. Terselenggaranya Pelayanan Prima Dalam Penerbitan SIM Kepada Masyarakat; 2. Mewujudkan Kepuasan Masyarakat Atas Pelayanan Yang Diberikan Oleh Polri
Khususnya Penerbitan SIM secara cepat, professional, transparan, dan akuntable; 3. Terselenggaranya program 8 Quiick wins pelayanan bersih bebas dari percaloan; 4. Tercapainya “Road To Zero Complain” dalam pelayanan Surat Izin
Mengemudi(SIM).
9
IV. ANALISA DAN EVALUASI
Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan
Surat Izin Mengemudi (SIM) Bulan Januari s./d Juni 2018
Satpas 920 Polresta Barelang
a. Bulan Januari
No Unsur Pelayanan Nilai Unsur Pelayanan
1 kemudahan prosedur pelayanan 3,30 A
2 kesamaan persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanannya 3,30 A
3 kejelasan dan kepastian petugas yang melayani 3,36 A
4 kedisiplinan petugas dalam Memberikan pelayanan 3,28 A
5 tanggung jawab petugas dalam memberikan pelayanan 3,29 A
6 kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan 3,39 A
7 kecepatan pelayanan 3,28 A
8 keadilan untuk mendapatkan pelayanan 3,28 A
9 kesopanan dan keramahan petugas dalam memberikan pelayanan 3,34 A
10 kewajaran biaya untuk mendapatkan pelayanan 3,35 A
11 kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah
ditetapkan 3,49 A
12 ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan 3,37 A
13 kenyamanan di lingkungan unit pelayanan 3,37 A
14 keamanan pelayanan 3,37 A
Nilai Indeks Kepuasan adalah : 3,32
Nilai IKM setelah dikonversi = nilai dasar : 3,32 x 25 = 83,0
Mutu Pelayanan : A
Kinerja Unit Pelayanan Sangat Baik
10 b. Bulan Februari
No Unsur Pelayanan Nilai Unsur Pelayanan
1 kemudahan prosedur pelayanan 3,30 A
2 kesamaan persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanannya 3,27 A
3 kejelasan dan kepastian petugas yang melayani 3,33 A
4 kedisiplinan petugas dalam Memberikan pelayanan 3,30 A
5 tanggung jawab petugas dalam memberikan pelayanan 3,36 A
6 kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan 3,41 A
7 kecepatan pelayanan 3,21 B
8 keadilan untuk mendapatkan pelayanan 3,30 A
9 kesopanan dan keramahan petugas dalam memberikan pelayanan 3,38 A
10 kewajaran biaya untuk mendapatkan pelayanan 3,32 A
11 kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah
ditetapkan 3,62 A
12 ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan 3,45 A
13 kenyamanan di lingkungan unit pelayanan 3,39 A
14 keamanan pelayanan 3,43 A
Nilai Indeks Kepuasan adalah : 3,34
Nilai IKM setelah dikonversi = nilai dasar : 3,34 x 25 = 83,6
Mutu Pelayanan : A
Kinerja Unit Pelayanan Sangat Baik
Bulan.….
11 c. Bulan Maret
No Unsur Pelayanan Nilai Unsur Pelayanan
1 kemudahan prosedur pelayanan 3,56
A
2 kesamaan persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanannya 3,49
A
3 kejelasan dan kepastian petugas yang melayani 3,57
A
4 kedisiplinan petugas dalam Memberikan pelayanan 3,49
A
5 tanggung jawab petugas dalam memberikan pelayanan 3,50
A
6 kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan 3,57
A
7 kecepatan pelayanan 3,41
A
8 keadilan untuk mendapatkan pelayanan 3,49
A
9 kesopanan dan keramahan petugas dalam memberikan pelayanan 3,49
A
10 kewajaran biaya untuk mendapatkan pelayanan 3,51
A
11 kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah
ditetapkan 3,70
A
12 ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan 3,65
A
13 kenyamanan di lingkungan unit pelayanan 3,55
A
14 keamanan pelayanan 3,63
A
Nilai Indeks Kepuasan adalah : 3,52
Nilai IKM setelah dikonversi = nilai dasar : 3,52 x 25 = 88,0
Mutu Pelayanan : A
Kinerja Unit Pelayanan Sangat Baik
Bulan.….
12 d. Bulan April
No Unsur Pelayanan Nilai Unsur Pelayanan
1 kemudahan prosedur pelayanan 3,35 A
2 kesamaan persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanannya 3,36 A
3 kejelasan dan kepastian petugas yang melayani 3,46 A
4 kedisiplinan petugas dalam Memberikan pelayanan 3,43 A
5 tanggung jawab petugas dalam memberikan pelayanan 3,48 A
6 kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan 3,65 A
7 kecepatan pelayanan 3,39 A
8 keadilan untuk mendapatkan pelayanan 3,45 A
9 kesopanan dan keramahan petugas dalam memberikan pelayanan 3,47 A
10 kewajaran biaya untuk mendapatkan pelayanan 3,47 A
11 kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah
ditetapkan 3,79 A
12 ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan 3,65 A
13 kenyamanan di lingkungan unit pelayanan 3,53 A
14 keamanan pelayanan 3,61 A
Nilai Indeks Kepuasan adalah : 3,49
Nilai IKM setelah dikonversi = nilai dasar : 3,49 x 25 = 87,25
Mutu Pelayanan : A
Kinerja Unit Pelayanan Sangat Baik
Bulan.….
13
e. Bulan Mei
No Unsur Pelayanan Nilai Unsur Pelayanan
1 kemudahan prosedur pelayanan 3,35 A
2 kesamaan persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanannya 3,37 A
3 kejelasan dan kepastian petugas yang melayani 3,44 A
4 kedisiplinan petugas dalam Memberikan pelayanan 3,45 A
5 tanggung jawab petugas dalam memberikan pelayanan 3,46 A
6 kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan 3,60 A
7 kecepatan pelayanan 3,45 B
8 keadilan untuk mendapatkan pelayanan 3,44 A
9 kesopanan dan keramahan petugas dalam memberikan pelayanan 3,51 A
10 kewajaran biaya untuk mendapatkan pelayanan 3,41 A
11 kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah
ditetapkan 3,70 A
12 ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan 3,62 A
13 kenyamanan di lingkungan unit pelayanan 3,56 A
14 keamanan pelayanan 3,55 A
Nilai Indeks Kepuasan adalah : 3,47
Nilai IKM setelah dikonversi = nilai dasar : 3,47 x 25 = 86,8
Mutu Pelayanan : A
Kinerja Unit Pelayanan Sangat Baik
Bulan….. 14
f. Bulan Juni
No Unsur Pelayanan Nilai Unsur Pelayanan
1 kemudahan prosedur pelayanan 3,41
A
2 kesamaan persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanannya 3,29
A
3 kejelasan dan kepastian petugas yang melayani 3,55
A
4 kedisiplinan petugas dalam Memberikan pelayanan 3,31
A
5 tanggung jawab petugas dalam memberikan pelayanan 3,50
A
6 kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan 3,49
A
7 kecepatan pelayanan 3,31
A
8 keadilan untuk mendapatkan pelayanan 3,33
A
9 kesopanan dan keramahan petugas dalam memberikan pelayanan 3,40
A
10 kewajaran biaya untuk mendapatkan pelayanan 3,45
A
11 kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah
ditetapkan 3,61 A
12 ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan 3,45
A
13 kenyamanan di lingkungan unit pelayanan 3,45
A
14 keamanan pelayanan 3,48
A
Nilai Indeks Kepuasan adalah : 3,41
Nilai IKM setelah dikonversi = nilai dasar : 3,41 x 25 = 85,2
Mutu Pelayanan : A
Kinerja Unit Pelayanan Sangat Baik
a. Kesimpulan
1. Pelaksanaan Pelayanan SIM di Satpas 920 Polresta Barelang kepada Masyarakat sudah berjalan dengan baik. Pemohon SIM mengerti, administrasi tertib, masyarakat merasa terlayani dengan baikk dan masyarakat mendapat
SIM sesuai golongan yang diinginkan melalui mekanisme penerbitan SIM. 2. Pelayanan SIM Corner di BCS Mall, Megamall dan Mall Pelayanan Publik berjalan dengan baik dan lancar. Pemohon SIM perpanjangan A dan C
dapat dilayani dengan baik dan mendapatkan SIM sesuai golongan yang
diinginkan. 3. Masyarakat sudah mengerti tentang biaya pengurusan SIM karena selain melakukan Pemasangan papan Tarif PNBP PP nomor 60 tahun 2016 Satlantas Polresta Barelang telah melakukan Sosialisasi Kepada Masyarakat.
Saran….. 15
b. Saran
Berdasarkan Data Survey Kepuasan Masyarakat Berdasarkan analisa dan
evaluasi terhadap nilai unsur pelayanan guna tetap menjaga kualitas dan
mutu pelayanan dengan mutu pelayanan Sangat Baik perlu dilakukan hal
– hal sebagai berikut :
1. Kedisiplinan petugas dalam memberikan pelayanan harus ditingkatkan;
2. kecepatan pelayanan harus ditingkatkan;
3. keadilan untuk mendapatkan pelayanan.
4. P E N U T U P
Demikianlah laporan pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas (ZI) TIM VI (Penguatan Kualitas Pelayanan Publik) bulan Januari S/D Juni 2018 ini dibuat sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pimpinan untuk mengambil langkah langkah selanjutnya.
Batam, 24 Juni 2018 a.n. KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG
KASAT LANTAS
I PUTU BAYU PATI, S.I.K., M.H. KOMISARIS POLISI NRP 84061726
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU RESOR KOTA BARELANG
Jalan Jenderal Sudirman 4, Batam 29462
KEPUTUSAN KEPALA RESOR KOTA BARELANG KEPOLISIAN DAERAH KEPULAUAN RIAU
Nomor : Kep / 46 / I /2018
TENTANG
STANDAR PELAYANAN DILINGKUNGAN SAT LANTAS POLRESTA BARELANG
BIDANG PENERBITAN SURAT IZIN MENGEMUDI (SIM)
KEPALA KEPOLISIAN RESORT KOTA BARELANG POLDA KEPULAUAN RIAU
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pelayanan publik
sesuai dengan asas penyelenggaraan pemerintahan yang baik, dan
guna mewujudkan kepastian hak dan kewajiban berbagai pihak yang
terkait dengan penyelenggaraan pelayanan, setiap penyelenggara
pelayanan publik wajib menetapkan Standar Pelayanan.
b. Bahwa untuk memberikan acuan dalam penilaian ukuran kinerja dan
kualitas penyelenggaraan pelayanan dimaksud huruf a, maka perlu
ditetapkan Standar Pelayanan untuk penerbitan Surat Izin Mengemudi
(SIM) dengan Keputusan Kepala Resor Kota Barelang.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025);
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5038);
3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014, tentang pedoman standar pelayanan
4. Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional
Pencegahan dan Pembeantasan Korupsi.
5. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : Kep/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indek Kepuasan Masyarakat unit Pelayanan Instansi Pemerintah.
Memperhatikan : hasil pemeriksaan pendahuluan Badan Pemeriksa Keuangan atas Kinerja
Sistim Kendali Korupsi Pengelolaan Layanan Masyarakat Bidang Lalu Lintas
MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Standar Pelayanan pada Satuan Lalu Lintas Polresta Barelang tentang Pelayanan Penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
2. Standar Pelayanan pada Satuan Lalu Lintas Polresta Barelang
meliputi ruang lingkup pelayanan administratif.
3. Standar Pelayanan sebagaimana dalam Lampiran Keputusan ini wajib
dilaksanakan oleh penyelenggara/ pelaksana dan sebagai acuan
dalam penilaian kinerja pelayanan oleh pimpinan penyelenggara,
aparat pengawasan, dan masyarakat dalam penyelenggaraan
pelayanan publik.
4. keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di: Batam pada tanggal: 01 Januari 2018
KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG
HENGKI, S.I.K., M.H. KOMISARIS BESAR POLISI NRP 71010447
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU
RESOR KOTA BARELANG Jalan Jenderal Sudirman 4, Batam 29462
KEPUTUSAN KEPALA RESORT KOTA BARELANG KEPOLISIAN DAERAH KEPULAUAN RIAU
Nomor : Kep / 46 / I / 2018
TENTANG
STANDAR PELAYANAN DILINGKUNGAN SATUAN LALU LINTAS POLRESTA BARELANG
BIDANG PENERBITAN SURAT IZIN MENGEMUDI (SIM)
Batam, 01 Januari 2018
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU RESOR KOTA BARELANG Jalan Jend Sudirman 04 Batam
STANDAR PELAYANAN A. PENDAHULUAN
Keterbukaan informasi publik sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 dimana badan publik berkewajiban menyediakan pelayanan informasi publik yang cepat, mudah, tepat, transparan dan akuntabel kepada pemohon informasi. Bahwa seiring dengan harapan dan tuntutan seluruh warga Negara dan penduduk tentang peningkatan pelayanan publik, penyelenggaraan pelayanan publik diharuskan melakukan pelayanan prima untuk membangun kepercayaan masyarakat khususnya pelayanan penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) mulai dari tingkat Polsek sampai dengan Mabes Polri.
B. STANDAR PELAYANAN
JENIS PELAYANAN : SURAT IZIN MENGEMUDI (SIM)
NO. KOMPONEN URAIAN
1 2 3
1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2. Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
3. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republin Indonesia Nomor 9 tentang Surat Izin Mengemudi;
4. PP No. 60 Tahun 2016 tentang jenis dan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada Kepolisian Neagara Republik Indonesia.
2.
Persyaratan Pelayanan
1. Melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli yang masih berlaku dengan persyaratan usia sebagai berikut :
a. Usia 17 (tujuh belas) tahun untuk Surat Izin Mengemudi A, C dan D;
b. Usia 20 (dua puluh) tahun untuk Surat Izin Mengemudi B1; dan
c. Usia 21 (dua puluh satu) tahun untuk Surat Izin Mengemudi B II.
2. Melampirkan hasil uji simulator (SKUKP) khusus pemohon SIM umum dengan persyaratan usia pemohon SIM sebagai berikut :
a. Usia 20 (dua puluh) tahun untuk Surat Izin Mengemudi A Umum; dan
b. Usia 22 (dua puluh dua) tahun untuk Surat Izin Mengemudi B I Umum; dan usia 23 (dua puluh tiga) tahun untuk Surat Izin Mengemudi B II Umum.
c. Persyaratan kesehatan dibuktikan dengan surat keterangan
LAMPIRAN II KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG NOMOR : KEP / 46 / I / 2018 TANGGAL : 01 JANUARI 2018
sehat jasmani dan rohani dari Dokter
3. Sistem, mekanisme dan prosedur
1. Pemohon mengisi formulir dan menyerahkan struk pembayaran biaya SIM melalui BRI ke petugas pendaftaran dengan melampirkan persyaratan sesuai ketentuan.
2. Registrasi identias pemohon ke komputer
3. Pengambilan sidik jari, foto dan tanda tangan SIM
4. Pelaksanaan ujian simulator dan ujian teori (melalui sistem on line), apabila lulus dilanjutkan;
5. Pelaksanaan ujian praktek, apabila lulus dilanjutkan;
6. Produksi/ Cetak SIM
7. Penyerahan SIM ke Pemohon
4 Jangka waktu pelayanan
1. SIM baru A dan C : 170 menit
2. SIM baru A Umum, BI, BII : 180 menit
3. SIM baru BI Umum, B II Umum : 180 menit
4. Perpanjangan A, C dan D : 50 menit
5. Perpanjangan A, B I dan B II : 80 menit
6. Perpanjang SIM Umum : 80 menit
5 Biaya/tarif 1. SIM A, BI, BII baru : Rp. 120.000,-
2. SIM C baru : Rp. 100.000,-
3. SIM D baru : Rp. 50.000,-
4. SIM Internasional baru : Rp. 250.000,-
5. SIM A, BI, II perpanjang : Rp. 80.000,-
6. SIM C perpanjang : Rp. 75.000,-
7. SIM D perpanjang : Rp. 30.000,-
8. SIM Internasional perpanjang : Rp. 225.000,-
9. Uji Simulator : Rp. 50.000,-
6 Produk Pelayanan 1. SIM C untuk mengemudikan sepeda motor;
2. SIM A/ A Umum untuk mengemudikan mobil (R4);
3. SIM D khusus orang cacat;
4. SIM B I dan B II/ Umum untuk mengemudikan Bus dan Truck
7 Sarana Prasarana 1. Kantor satpas yang dilengkapi tempat/ Ruang pelayanan;
2. Peralatan Komputerisasi SIM;
3. Prasarana ujian teori SIM;
4. Prasarana ujian praktek SIM meliputi lapangan ujian.
5. Material (bahan baku) SIM dan komponen pendukungnya;
6. Ruang arsip.
8 Kompetensi Pelaksana
1. Mampu mengoperasikan komputer;
2. Mampu meneliti keabsahan dan kelengkapan dokumen persyaratan penerbitan SIM;
3. Menguasai mekanisme prosedur penerbitan Sim sesuai ketentuan;
4. Memahami spektek SIM dan dokumen persyaratan lainnya;
5. Mampu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak terkait;
6. Mampu membuat laporan hasil kegiatan pelayanan SIM;
7. Mampu mengemudi ranmor R2 maupun R4/lebih sesuai golongan SIM yang diterbitkan;
8. Mampu menguji praktek 1 dan praktek 2;
9. Mampu melaksanakan uji teori Sim dengan sistem on line;
10. Mampu mengoperasionalkan peralatan uji simulator R2 maupun
R4; Kompetensi penguji SIM;
11. Memiliki sertifikat Dikjur Pa/ Ba Regident Pengemudi/ Sertifikasi
Kompetensi Penguji SIM;
12. Menguasai sistem manajemen SIM
9 Pengawas Internal
1. Atasan langsung;
2. Siwas;
3. Sipropam;
4. Pembina fungsi.
10 Penanganan pengaduan, saran dan masukan
Melalui :
a. Kotak saran/pengaduan
b. Telepon 081275252005
c. e-mail : [email protected] Facebook : Satlantas Polresta Barelang
d. SMS on Line 081275252005
11 Jumlah Pelaksana Petugas pelayanan SIM 24 (dua puluh empat) orang.
12 Jaminan Pelayanan
SIM yang diterbitkan Polri sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan (UU No. 22 Tahun 2009 dan Perkap Nomor 5 Tahun 2012)
13 Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan
Setiap pengemudi kendaraan bermotor yang telah memiliki SIM dari Polri berarti telah lulus ujian teori dan praktek dan mampu mengemudikan kendaraan bermotor secara baik dan benar. SIM adalah tanda bukti legitimasi kompetensi, alat kontrol dan data forensik kepolisian untuk mengemudikan Ranmor di jalan.
14 Evaluasi Kinerja Pelaksana
Setiap hari, minggu, bulan dan tahun di buat laporan anev oleh masing- masing Satpas ke Polda dan dilaporkan ke pimpinan
Batam, 01 Januari 2018 KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA
BARELANG
‘ HENGKI, S.I.K., M. H KOMISARIS BESAR POLISI NRP 71010447
secara berjenjang ke Pembina Fungsi (Dit Lantas)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH KEPULAUAN RIAU
RESOR KOTA BARELANG
Jalan Jenderal Sudirman 4, Batam 29462
MAKLUMAT PELAYANAN PENERBITAN SURAT IJIN MENGEMUDI
(SIM)
1. PETUGAS SIM WAJIB BERTINDAK PROFESIONAL DAN AKUNTABEL DALAM
MELAKSANAKAN TUGAS POKOKNYA DI BIDANG PENERBITAN SIM.
2. PETUGAS SIM WAJIB MENAATI STANDAR DAN JANJI PELAYANAN YANG
DITETAPKAN YAITU: A. MEMENUHI PERSYARATAN DAN MEMILIKI KOMPETENSI.
B. TERSEDIANYA SARANA DAN PRASARANA SERTA FASILITAS PENDUKUNG YANG
MEMADAI, AMAN DAN NYAMAN.
C. KEJELASAN WAKTU PELAYANAN.
D. TERPERINCI INFORMASI BIAYA ADMINISTRASI SIM SESUAI PERATURAN
PEMERINTAH NOMOR 50 TAHUN 2010.
E. DILARANG MENERIMA UANG MAUPUN BARANG APAPUN DILUAR KETENTUAN.
F. TRANSPARANSI PROSEDUR, KETENTUAN DAN MEKANISME DALAM PENERBITAN
SIM
3. PETUGAS SIM SIAP MENERIMA SANKSI ADMINISTRATIF BERUPA SANKSI
DISIPLIN DAN ATAU ETIKA PROFESI KEPOLISIAN APABILA MELANGGAR
STANDAR DAN JANJI DALAM PELAYANAN PENERTIBAN SIM.
KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG
HENGKI, SIK, MH
KOMISARIS BESAR POLISI NRP 71010447
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU RESOR KOTA BARELANG .
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN INOVASI
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DAN NOMOR ANTRIAN FIFO
DI SATPAS 920 POLRESTA BARELANG
DASAR
1. Undang- undang No. 2 Th. 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2. Undang- undang No. 22 Th. 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
3. Undang- undang No. 25 Th. 2009 tentang Pelayanan Publik;
4. Peraturan Pemerintah No. 50 Th. 2010 tentang Tarif Atas Jenis PNBP yang Berlaku Pada Lingkungan Polri;
5. Peraturan Kapolri No. 9 Th. 2012 tentang Surat Izin Mengemudi;
6. Permenpan dan RB No. 15 Th. 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan;
7. Permenpan dan RB No. 16 Th. 2014 tentang Survey Kepuasan Masyarakat;
8. Permenpan dan RB No. 24 Th. 2014 tentang Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional;
9. Permenpan dan RB No. 1 Th. 2014 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyelenggara Pelayanan Publik;
10. Hasil Kunjungan Tim ACM ISO 9001 pada tanggal 2 Desember 2017 tentang pelayanan publik SIM Satpas 920
Polresta Barelang.
PENDAHULUAN
1. Umum
Dalam rangka pelaksanaan pelayanan prima kepada masyarakat;
2. Maksud dan tujuan
Pembuatan laporan ini dengan maksud untuk memberikan gambaran kepada Pimpinan tentang proses
pengecekan inovasi yang dilakukan pada komputer Indeks Kepuasan Masyarakat dan Nomor antri FIFO yang
dilakukan oleh Satpas 920 Polresta Barelang .
3. Ruang lingkup
Ruang lingkup laporan ini terbatas hanya pada kegiatan proses inovasi komputer IKM dan Nomor antri FIFO
Satpas 920 Satlantas Polresta Barelang.
PELAKSANAAN
1. Waktu dan tempat
Hari / tanggal : Kamis dan Jumat, 04 dan 05 Januari 2018
Pukul : 16.00 Wib s/d Selesai
Tempat : Satpas 920 Polresta Barelang
2. Kegiatan:
Nomor antri FIFO Audio Visual:
3. Pelaksana Inovasi :
- Satpas Polresta Barelang
- Welly sebagai Programmer
UPAYA YANG DILAKUKAN 1. Perubahan Sistim antrian untuk meningkatkan Indeks Kepuasan Masyrakat (IKM)
a) Sebelum Menggunakan sistim antrian FIFO Pemohon SIM masih menggunakan Sistim Manual atau pemberian nomor antrian.
b) Setelah dilakukan perubahan sistim antrian menggunakan Aplikasi FIFO
Pemohon SIM masuk antrian FIFO Memilih SIM Baru atau
Perpanjangan
Secara Otomatis Pemohon SIM
mendapat nomor Antrian FIFO
dan dipanggil menggunakan pengeras suara sesuai No. antrian
Pengeras
Suara
HASIL YANG DICAPAI
1. Komputer Indeks Kepuasan Masyarakat telah diperinci lagi, menjadi 4 (empat) kriteria Penilaian antara lain :
Sarana Prasarana, Waktu Pelayanan, Keterbukaan Pelayanan dan Petugas Pelayanan.
2. Nomor antrian FIFO (First In First Out) telah menggunakan Audio Visual, tidak menggunakan Microphone.
PENUTUP
Demikian laporan ini dibuatsebagai bahan masukan dan gambaran pimpinan dalam menentukan kebijakan.
Barelang, 05 Januari 2018 KEPALA KEPOLISIAN RESORT KOTA BARELANG
HENGKI , S.I.K., M.H. KOMISARIS BESAR POLISI NRP 71010447
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH KEPULAUAN RIAU
RESOR KOTA BARELANG
SURAT PERINTAH
Nomor : Sprin / 561 /IX/2017/ Lantas
Pertimbangan : Bahwa untuk kepentingan Dinas Kepolisian maka dipandang perlu mengeluarkan
Surat Perintah ini.
Dasar : 1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI.
2. Program Kerja Polresta Barelang TA. 2017
3. Perkap No. 16 Tahun 2010 tanggal 18 Juni 2010 tentang Pelayanan
Informasi Publik di Lingkungan Kepolisian Republik Indonesia.
4. Peraturan Kapolri No. 09 Tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi.
DIPERINTAHKAN
Kepada : PERWIRA DAN BINTARA YANG NAMA DAN PANGKATNYA
TERCANTUM DALAM LAMPIRAN SURAT PERINTAH INI.
Untuk : 1. Disamping tugas pokok sehari - hari juga ditunjuk sebagai
Tim
Pokja perbaikan Standar Operasional Prosedur ( SOP )
Pelayanan Penerbitan SIM di SATPAS Polresta Barelang .
2. Melaksanakan perintah ini dengan seksama dan rasa tangung jawab serta
melaporkan kepada Kapolresta Barelang u.p. Kasat Lantas Polresta
Barelang
3. Pelaksanaan pada Rabu tanggal 20 Desember 2017 jam 14.00 wib s/d
selesai di ruangan Min Lantas Polresta Barelang.
4. Melaksanakan tugas ini dengan seksama dan penuh rasa tangung jawab.
Selesai. : -
Dikeluarkan di : Batam
Pada tanggal : 01 September
2017
a.n. KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG
KASAT LANTAS
I PUTU BAYU PATI SIK, MH
KOMISARIS POLISI NRP 84061726
Tembusan :
1. Kapolresta Barelang
2. Waka Polresta Barelang
3. Kabag Sumda Polresta Barelang
4. Kabag Ren Polresta Barelang
5. Kabag Ops Polresta Barelang
6. Kasat Intelkam Polresta Barelang
7. Kasat Tahti Polresta Barelang
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH KEPULAUAN RIAU
RESOR KOTA BARELANG
NO NAMA PANGKAT / NRP JABATAN KET
1 KARTIJO, SH AKP WAKASAT LANTAS KATEAM PENYUSUNAN SOP BIDANG PELAYANAN SIM SATPAS POLRESTA BARELANG
2 RIKI FAHMI MUBAROK IPTU KANIT REGIDENT PELAKSANA PENYUSUN SOP BIDANG SAT RESKRIM POLRESTA BARELANG
3 SYAFRUDIN IPTU KBO LANTAS ANGGOTA
4 ACHMAD FIKRI R, SH BRIGADIR PS. KAURMINTU SDA
5 SYOFRINAL AIPTU KASUBNIT I REGIDENT
SDA
6 EKA WIRA AIPTU KASUBNIT II REGIDENT
SDA
7 INDRA GUNAWAN AIPTU BA UNIT REGIDENT SDA
8 ANDRIAS TUA MATULESSY BRIGADIR BA UNIT REGIDENT SDA
9 MARZUKI SIHOMBING BRIGADIR BA UNIT REGIDENT SDA
10 GALUH MUSTIKA RAHMADHANI
BRIPDA BAMIN LANTAS SDA
a.n. KEPALA KEPOLISIAN RESORT KOTA
BARELANG
KASAT LANTAS
I PUTU BAYU PATI, SIK, MH
KOMISARIS POLISI NRP 78121258
LAMPIRAN SPRIN KAPOLRESTA BARELANG
NO. POL. : SPRIN / 561 / IX / 2017
TANGGAL : 01 SEPTEMBER 2017
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIKINDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU
RESOR KOTA BARELANG
NOTA - DINAS Nomor : B /ND- 158 /IX/2017/Lantas
Kepada : Yth. Kasat Lantas Polresta Barelang
D a r i : Kanit Regident Sat Lantas Polresta Barelang
Perihal : Rapat Pembuatan S.O.P Pelayanan Sim.
1. Rujukan :
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
b. PERKAP Nomor 23 tahun 2010 tentang susunan organisasi dan Tata kerja pada tingkat Kepolisian Resor dan Kepolisian Sektor.
2. Sehubungan dengan memasuki tahun 2018, maka perlu dilakukan pembuatan SOP tentang
pelayanan SIM, untuk itu dimohon kepada Ka agar dapat hadir pada :
Hari / tanggal : Sabtu / 16 September 2017 Waktu : 14.00 wib Tempat : Ruang Min Lantas Polresta Barelang Acara : Rapat Pembuatan S.O.P Pelayanan Sim
3. Demikian Untuk menjadi maklum.
.
Barelang, 14 September 2017
Kanit Regident
RIKI FAHMI MUBAROK IPTU NRP 89030763
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN KEPRI RESOR KOTA BARELANG Jalan Jenderal Sudirman 4, Batam 29462
LAPORAN NOTULEN DALAM RANGKA RAPAT PEMBUATAN S.O.P PELAYANAN SIM
DI RUANGAN KASAT LANTAS POLRESTA BARELANG PADA HARI SABTU TANGGAL 16 SEPTEMBER 2017
BATAM, 16 SEPTEMBER 2017
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU RESORT KOTA BARELANG
Jalan Jenderal Sudirman 4, Batam 29462
LAPORAN NOTULEN DALAM RANGKA RAPAT PEMBUATAN S.O.P PELAYANAN SIM
DI RUANGAN KASAT LANTAS POLRESTA BARELANG PADA HARI SABTU TANGGAL 16 SEPTEMBER 2017
I. RUJUKAN : Dalam rangka memberikan pelayanan yang Prima dalam hal penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM)
di Polresta Barelang .
II. PELAKSANAAN :
1. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Hari : SABTU Tanggal : 16 SEPTEMBER 2017 Pukul : 14.00 wib s/d selesai
b. Tempat : Ruangan Min Lantas Polresta Barelang .
2. Pimpinan dan peserta rapat : a. Pimpinan Rapat :
Kasat Lantas Polresta Barelang KOMPOL I PUTU BAYU PATI SIK, MH
b. Peserta Rapat dihadiri oleh : 1) Kanit Regident Satlantas Polresta Barelang 2) Perwakilan BRI Cabang Batam. 3) Tokoh Mayarakat 4) Kasubnit Satpas Satlantas polresta Barelang 5) Bamin Satlantas Polresta Barelang 6) Kaur Bin Ops Sat Lantas Polresta Barelang. 7) Kasi Propam Polresta Barelang.
3. Susunan acara : a. Pembukaan b. Sambutan dari Kasat Lantas Polresta Barelang KOMPOL I PUTU BAYU PATI SIK,
MH
2
1) Terima kasih atas kehadiran peserta rapat. 2) Dalam rangka menindaklanjuti Perkap Kapolri Nomor : 09 tahun 2012,
tentang Surat Izin Mengemudi (SIM). 3) Dalam rangka memberikan pelayanan yang Prima terhadap masyarakat
dalam penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM). 4) Meminimalisir adanya rasa ketidakpuasan maupun kurang nyamannya
masyarakat dalam menerima pelayanan dari petugas pelayanan penerbitan SIM.
5) Meniadakan tindakan yang menyimpang yang dilakukan oleh petugas pelayanan SIM terhadap masyarakat, antara lain adaya tindakan pungli maupun diskriminasi dalam pelayanan penerbitan SIM.
6) Terima kasih kepada para peserta yang telah ikut serta dalam menyusunan SOP Pelayanan Penerbitan SIM di Polresta Barelang .
7) Meminta para peserta untuk ikut memberikan sumbang saran dalam penyusunan SOP Pelayanan Penerbitan SIM.
c. Dialog dan tanya jawab.
1) Kasat Lantas Polresta BARELANG : a) Menanyakan, kepada para peserta rapat tentang pendapat masyarakat
terhadap pelayanan yang telah diberikan oleh pihak Polri kepada masyarakat dalam hal penerbitan SIM.
b) Jawaban dari para peserta rapat: - Selama ini pelayanan yang diberikan oleh pihak Polri dalam
penerbitan SIM cukup baik namun akan lebih baik bila persyaratan penerbitan SIM birokrasinya diperkecil.
- Mengharapkan adanya sistim on Line dalam hal pelayanan penerbitan SIM, dalam memberikan informasi proses pembuatan SIM yang langsung dapat diakses oleh masyarakat.
2) Tokoh Masyarakat dan Perwakilan Bank BRI :
a) Menanyakan kepada pihak Polresta BARELANG apakah selama ini pihak Polresta BARELANG dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal penerbitan SIM telah memiliki SOP dan apa bedanya dengan SOP yang akan disusunan nanti.
3
b) Jawaban dari Kasat Lantas Polresta Barelang : (1) Selama ini Polresta Barelang dalam memberikan pelayanan
penerbitan SIM kepada masyarakat sudah berdasarkan SOP dan SOP tersebut disusun berdasarkan Perkap Kapolri No : 09 tahun 2012 tentang Tata cara penerbitan SIM.
(2) Perbedaan antara SOP yang terdahulu dengan SOP yang
akan disusun ini nanti, jelas akan adanya revisi maupun perbaikan dalam hal pelayanan kepada masyarakat, antara lain :
- Persyaratan penerbitan SIM akan lebih diefisienkan. - Kententuan PP No.50 Tahun 2010 mengenai biaya
penerbitan SIM, Baru A, A umum, B1, B1umum, B2, B2 umum sebesar Rp. 120.000,-, SIM C Baru sebeser Rp. 100.000,-, SIM D Baru sebesar 50.000,-, SIM A, A umum, B1, B1umum, B2, B2 umum sebesar Rp. 80.000,-, SIM C Perpanjangan sebesar Rp. 75.000,-, SIM D Perpanjangan sebesar Rp. 30.000,- disetor kepada kas negara dimasukan kedalam PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak ) yang berlaku di Polri.
III. PENUTUP
Demikianlah hasil Notulen Rapat Pembuatan SOP Pelayanan Penerbitan SIM di Polresta BARELANG .
Batam, September 2017 KASAT LANTAS POLRESTA BARELANG
I PUTU BAYU PATI SIK, MH
KOMISARIS POLISI NRP. 84061726
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU RESOR KOTA BARELANG
Jalan Jenderal Sudirman 4, Batam 29462
DOKUMENTASI DALAM RANGKA RAPAT PEMBUATAN S.O.P PELAYANAN SIM
DI RUANGAN SAT LANTAS POLRESTA BARELANG PADA HARI SABTU TANGGAL 16 SEPTEMBER 2017
DOK RAPAT S.O.P SIM 16-09-2017
DOK RAPAT S.O.P SIM 16-09-2017
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU
RESOR KOTA BARELANG Jalan Jenderal Sudirman 4, Batam 29462
LAPORAN HASILPENYUSUNAN REVISI SOP PELAYANAN PEMBUATAN SIM SAT LANTAS POLRESTA BARELANG
HARI SABTU TANGGAL : 16 SEPTEMBER 2017 TEMPAT RUANG MIN LANTAS POLRESTA BARELANG
I. Pendahuluan
1. Umum :
a. Bahwa Polri merupakan alat negara yang bertugas dan berfungsi sebagai alat
penegak hukum pelindung dan pelayan masyarakat khususnya dalam bidang
pelayanan Publik di ruang pelayanan terpadu Polresta Barelang .
b. Penilaian Zona Integritas meliputi bidang pelayanan publik, dengan prinsip
kompeten, responsif, perilaku, transparan, fairness, efektif dan akuntabel,
indikator.
c. Salah satu bentuk pelayanan Publik yang dikedepankan oleh Polresta Barelang
dalam membangun Zona Integritas menujuu wilayah WBK / WBBM yaitu
pelayanan penerbitan SIM.
2. Maksud dan Tujuan
Meningkatkan Kualitas pelayanan SIM Sat Lantas Polresta Barelang yang
Transparan, Jujur , Adil , Profesional , Beriman dan Terpuji di SATPAS Polresta
Barelang , sebagai pedoman bagi petugas pelayanan SIM Polresta Barelang .
3. Ruang Lingkup :
Ruang Lingkup pelaksanaan penyusunan revisi SOP pelayanan SIM di SATPAS
Polresta Barelang yang sudah tertuang dalam SOP pelayanan yang meliputi
Perencaanan , Pengorganisasian , Pelaksanaan dan Pengawasan dalam tahapan
penerbitan SIM kepada masyarakat terutama pelayanan SIM di SATPAS Polresta
Barelang , maka perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana tingkat
kepuasan dan kekurangan pelayanan yang sudah diberikan oleh Sat Lantas Polresta
Barelang kepada masyarakat.
II. Dasar
a. Surat Perintah Kapolri Nomor : Sprin/487/III/2015 tanggal 20 Maret 2015 tentang
Tim Pokja untuk melakukan identifkasi terhadap unit kerja yang berpotensi sebagai
unit kerja berpredikat WBK/WBBM;
b. Laporan hasil anev tingkat kepuasan terhadap pelayanan SIM SATPAS Polresta
Barelang pada bulan November 2018.
c. Surat Perintah Nomor : Sprin / 561 /XI/2017/ Lantas tanggal November 2017
tentang pembentukan Tim Pokja perbaikan SOP Pelayanan SIM di SATPAS Polresta
Barelang
III. Pelaksanaan
a. Waktu
Rencana pelaksanaan kegiatan penyusunan revisi SOP Pelayanan SIM
dilaksanakan pada hari Rabu , tanggal 20 Desember 2017 pukul 14.00 Wib s/d
selesai.
b. Tempat
Ruangan kerja Kasat Lantas Polresta Barelang
c. Peserta
a. Pimpinan rapat (Kasat Lantas Polresta Barelang );
b. Wakasat Lantas, KBO, Para kasubnit Regident dan Personil Unit Regident Sat
Lantas Polresta Barelang ;
d. Rencana kebutuhan anggaran
Pelaksanaan kegiatan penyusunan revisi SOP pelayanan SIM ini tidak didukung
oleh anggaran.
e. Rencana pelaksanaan kegiatan
a. Tugas yang akan dilaksanakan antara lain :
b. Membuat rencana pelaksanaan penyusunan revisi SOP pelayanan SIM;
c. Membuat undangan kepada peserta rapat;
d. Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan penyusunan revisi SOP dan
dokumentasi giat.
IV.HASIL YANG DICAPAI
a. Bahwa dalam peningkatan kualitas pelayanan sidik jari perlu adanyareward
dan punishmen terhadap anggota/petugas pelayanan SIM serta
kompensasi kepada masyarakat yang merasa kurang puas terhadap
pelayanan.
b. Kriteria pemberian reward dan punishmen terhadap petugas pelayan SIM
meliputi:
i. Reward
1. Disiplin waktu
2. Sikap tampang perorangan petugas
3. Petugas harus profesional ( kompetensi )
4. Ketepatan waktu dalam memberikan pelayanan
5. Kebersihan tempat pelayanan
ii. Punishmen
1. Tidak disiplin waktu ( batas toleransi 10 Menit keterlambatan )
2. Sikap tampang perorangan petugas yang tidak rapi dan tidak 3 S
3. Petugas yang tidak profesional dalam pelayanan
4. Keterlambatan waktu dalam memberikan pelayanan
5. Tempat pelayanan yang tidak bersih dan tidak nyaman
c. Pemberian reward dan punishment terhadap anggota / petugas pelayanan :
Reward yang diberikan adalah berupa penghargaan dan penambahan nilai
SMK personil tersebut dan punishment yang diberikan berupa
pengurangan nilai SMK, serta kewajiban memberikan air minum atau
permen kepada pemohon SIM yang merasa kurang puas terhadap
pelayanan dan apabila pelanggaran tersebut bersifat pelanggaran berat
maka akan dilakukan tindakan disiplin sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Batam , September 2017 KASAT LANTAS POLRESTA BARELANG
I PUTU BAYU PATI, SIK, MH
KOMISARIS POLISI NRP 84061726
d. Kriteria pemberian kompensasi kepada masyarakat yang kurang puas
terhadap pelayanan, meliputi :
i. Pemberian aqua jika penerbitan SIM memakan waktu lebih dari yang
telah ditentukan.
ii. Pemberian permen jika penerbitan SIMmemakan waktu lebih dari
yang telah ditentukan.
V. Penutup
Demikian laporan hasil pelaksanaan kegiatan penyusunan revisi SOP pelayanan SIM
Polresta Barelang ini dibuat sebagai syarat menuju WBK / WBBM diajukan kepada
Ka, selanjutnya mohon keputusan.
MENEMPATKAN PERSONEL PROVOST DI PINTU MASUK PELAYANAN
SIM SATPAS 920 POLRESTA BARELANG
SATFUNG TELAH MEMILIKI KEBIJAKAN
STANDAR PELAYANAN
1
PEMASANGAN BILLBOARD ZONA INTEGRITAS (ZI)
DAN MOTTO PELAYANAN DI PINTU MASUK SATLANTAS
1. STANDAR PELAYANAN
LAPORAN ZONA INTEGRITAS TIM VI PENGUATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
STANDARISASI TERKAIT SYARAT, PROSEDUR, WAKTU DAN BIAYA PROSES
PENERBITAN SIM
SESUAI DENGAN PP NOMOR 60 TAHUN 2016
STANDAR PELAYANAN
2
STANDAR WAKTU PELAYANAN SIM BARU, DUPLIKAT ,PERPANJANGAN DAN
MAKLUMAT PELAYANAN SATPAS 920
LAPORAN ZONA INTEGRITAS TIM VI PENGUATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
DURASI WAKTU PELAYANAN SIM
SATPAS 920 POLRESTA BARELANG
LOKET I
KEGIATAN DURASI(MENIT)
PENDAFTARAN (PENCERAHAN KEPADA PEMOHON SIM DI RUANG TUNGGU, PNBP, ISI FORMULIR ,INPUT DATA, IDENTIFIKASI DAN FOTO)
25 MENIT
LOKET II
AKTIVASI , PENCERAHAN DAN UJIAN TEORI 20 MENIT
LOKET III
PENCERAHAN DAN UJIAN PRAKTEK 10 MENIT
CETAK SIM DAN PENYERAHAN SIM 5 MENIT
CATATAN: 1 (SATU) ORANG PEMOHON SIM BARU DAPAT MENYELESAIKAN PROSES PENERBITAN SIM PALING CEPAT 60 MENIT
STANDAR PELAYANAN
3
LAPORAN ZONA INTEGRITAS TIM VI PENGUATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
KELOMPOK KERJA IDENTIFIKASI, VERIFIKASI DAN PENDAFTARAN Petugas Melaksanakan Identifikasi, Verifikasi , Pendaftaran dan Input Data
STANDAR PELAYANAN 4
LAPORAN ZONA INTEGRITAS TIM VI PENGUATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
SARANA UJIAN PRAKTEKPetugas melaksanakan ujian praktek R4 dan Simulator SIM A
,mum, B1 dan B2 Umum kepada pemohon SIM
KELOMPOK KERJA PENGUJIAN UJIAN TEORI Petugas Menyelenggarakan Ujian Teori di ruang Uji Teori
STANDAR PELAYANAN 5
LAPORAN ZONA INTEGRITAS TIM VI PENGUATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
SARANA
RUANG PELAYANAN DAN PENGADUAN MASYARAKAT
STANDAR PELAYANAN 5.1
LAPORAN ZONA INTEGRITAS TIM VI PENGUATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
PENGADUAN MASYARAKAT
BUKU MUTASI PELAYANAN DAN PENGADUAN PEMOHON
SIM
Rapat Anev Tindak Lanjut Penanganan
Komplain Masyarakat
PENILAIAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT 5.2
LAPORAN ZONA INTEGRITAS TIM VI PENGUATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
Rapat Anev Tindak Lanjut Penanganan
Komplain Masyarakat
PENILAIAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT 5.3
LAPORAN ZONA INTEGRITAS TIM VI PENGUATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
SARANA UJIAN PRAKTEKPetugas melaksanakan ujian praktek kepada pemohon SIM sesuai rentang
waktu yang telah ditentukan dan melaksanakan uji Simulator khusus SIM Au,
BiIBIu, BII dan BiII umum.
SARANA UJIAN TEORI Petugas Menyelenggarakan Ujian Teori di ruang Uji Teori
STANDAR PELAYANAN 6
LAPORAN ZONA INTEGRITAS TIM VI PENGUATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
SARANA TEMPAT IBADAH
STANDAR PELAYANAN 6.1
LAPORAN ZONA INTEGRITAS TIM VI PENGUATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
Informasi Syarat dan Waktu Pelayanan SIM Corner BCS Mall
Pelayanan SIM Corner BCS Mall
STANDAR PELAYANAN 7
LAPORAN ZONA INTEGRITAS TIM VI PENGUATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
Banner Deklarasi Zona Bebas KKN dan Syarat,
waktu Pelayanan SIM Corner Megamall
PELAYANAN SIM CORNER DI MEGAMALL
SATPAS 920 POLRESTA BARELANG
STANDAR PELAYANAN 8
LAPORAN ZONA INTEGRITAS TIM VI PENGUATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
Pelayanan SIM Corner Mall Pelayanan Publik
SUMEX Batam Center
PELAYANAN SIM CORNER DI SUMEX
SATPAS 920 POLRESTA BARELANG
STANDAR PELAYANAN 9
LAPORAN ZONA INTEGRITAS TIM VI PENGUATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
SATFUNG TELAH MEMILIKI PERATURAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) YANG DITETAPKAN POLRI
SOP SESUAI PERKAP
07 TAHUN 2017
TENTANG NASKAH
DINAS DAN TATA
PERSURATAN DINAS
DILINGKUNGAN POLRI
Catatan:
SOP
Ini hasil reviu dan perbaikan
atas Standar pelayanan dan
SOP yang telah ditetapkan Polri
12
LAPORAN ZONA INTEGRITAS TIM VI PENGUATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK