LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN 2019 SUPERVISI INOVASI ... · LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SUPERVISI...
Transcript of LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN 2019 SUPERVISI INOVASI ... · LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SUPERVISI...
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Data kependudukan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Nomor 24 tahun 2013 dipergunakan untuk pelayanan publik, perencanaan
pembangunan, alokasi anggaran, pembangunan demokrasi, penegakan
hukum dan pencegahan kriminal.
Data kependudukan tersebut bersumber baik dari data pelayanan
harian yang berguna untuk memberikan informasi dan laporan harian
terkait pelayanan administrasi kependudukan seperti informasi tentang
ketersediaan blanko KTP-el, jumlah perekaman dan pencetakan KTP-el,
kepemilikan Akta Kelahiran 0-18 tahun, dan lain-lain maupun data yang
bersumber dari Data Konsolidasi Bersih (DKB) Semester I dan Semester II
setiap tahunnya yang dikeluarkan oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri RI
yang kemudian diolah dan disajikan dalam Buku Data Agregat
Kependudukan Per Semester dan Profil Perkembangan Kependudukan.
Saat ini, seluruh Kabupaten/Kota hanya menyajikan data
kependudukannya secara rutin setiap tahunnya melalui Profil
Perkembangan Kependudukan dan Buku Data Agregat Kependudukan Per
Semester yang sebagian besar hanya didistribusikan kepada sebagian
Instansi Pemerintah yang ada di lingkungan masing-masing
Kabupaten/Kota. Selain itu, sebagian besar Dinas Dukcapil
Kabupaten/Kota saat ini hanya fokus untuk melakukan inovasi dalam
pelayanan untuk mencapai beberapa target kinerja Kepala Dinas yaitu
target perekaman dan kepemilikan KTP-el dan kepemilikan Akta Kelahiran
0-18 tahun, sedangkan inovasi untuk pengolahan dan penyajian data
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
2
kependudukan sama sekali belum terpikirkan untuk dilaksanakan apapun
itu bentuknya.
Untuk itu, diperlukan pembinaan dan pendampingan bagi Dinas
Dukcapil Kabupaten/Kota agar dapat menciptakan inovasi dalam
pengolahan dan penyajian data kependudukan baik data yang berkaitan
dengan pelayanan maupun data agregat yang dihasilkan dari pengolahan
Data Konsolidasi Bersih (DKB) yang dikeluarkan oleh Ditjen Dukcapil
Kemendagri secara rutin setiap semesternya agar data kependudukan
tersebut dapat tersaji lebih informatif, mudah didapat dan diakses oleh
pengguna data kapanpun dan dimanapun mereka berada.
Pada sekitar awal bulan September 2019, Komisi I DPRD Provinsi
Sumatera Barat menginisiasi suatu kegiatan untuk dilaksanakan oleh
DPPKBKPS Sumatera Barat yaitu verifikasi dan validasi data penduduk
stunting dan LGBT, dimana munculnya kegiatan ini dilatarbelakangi oleh :
1. Belum didapatnya data yang pasti terkait stunting dan LGBT di
Provinsi Sumatera Barat.
2. Ingin tahu tingkat kevalidan data tentang LGBT di Sumatera Barat
yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan dan KPAN tahun 2016.
Karena pada pelaksanaan perubahan anggaran tidak dibolehkan untuk
menambah kegiatan baru, maka kegiatan ini dimasukan menjadi sub
kegiatan pada kegiatan yang paling cocok dan sudah ada sebelumnya,
sehingga diputuskan untuk menjadikan kegiatan verifikasi dan validasi
data penduduk stunting dan LGBT ini menjadi sub kegiatan Supervisi
Inovasi Pengolahan dan Penyajian Data.
B. MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN
Adapun maksud kegiatan Supervisi Inovasi Pengolahan dan Penyajian
Data Tahun Anggaran 2019 ini adalah untuk memberikan pembinaan dan
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
3
pendampingan kepada Dinas Dukcapil Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat
dalam menciptakan suatu inovasi pengolahan dan penyajian data
kependudukan mulai dari yang sederhana bentuknya tanpa memerlukan
biaya sampai yang sifatnya berupa teknologi informasi terkini yang
memerlukan biaya untuk sarana dan prasarana pendukungnya.
Sedangkan tujuan kegiatan Supervisi Inovasi Pengolahan dan
Penyajian Data Tahun Anggaran 2019 ini adalah :
1. Agar masing-masing Kabupaten Kota dapat melakukan pengolahan
dan penyajian data yang lebih inovatif, informatif, mudah didapat dan
diakses oleh pengguna data kapanpun dan dimanapun mereka berada.
2. Agar inovasi pengolahan dan penyajian data yang diciptakan oleh
masing-masing Kabupaten/Kota tetap sesuai dan tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang ada.
Sementara itu, dengan adanya tambahan sub kegiatan pada kegiatan
Inovasi Pengolahan dan Penyajian Data ini, maka juga ada tambahan
tujuan yang akan dicapai, yaitu melakukan verifikasi dan validasi data
penduduk stunting dan LGBT untuk efektifitas dan efesiensi fasilitasi
intervensi program.
C. RUANG LINGKUP KEGIATAN
Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan Supervisi Inovasi Pengolahan dan
Penyajian Data Tahun Anggaran 2019 ini adalah :
1. Melaksanakan kegiatan supervisi ke Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil 19 Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat.
2. Melakukan rapat-rapat internal Tim Supervisi terkait persiapan,
progres dan evaluasi pelaksanaan supervisi.
Sementara itu ruang lingkup untuk sub kegiatan verifikasi dan validasi
data penduduk stunting dan LGBT adalah :
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
4
1. Melaksanakan Rapat Koordinasi Awal dengan pihak terkait baik di
Provinsi maupun Kabupaten/Kota, yaitu Dinas Kesehatan, Dinas
PPKB, dan Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD).
2. Melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) terkait LGBT dan
penyusunan Rancangan Aksi Daerah (RAD) tentang penanggulangan
masalah LGBT dan HIV-AIDS dengan melibatkan seluruh pihak yang
terkait baik dari OPD Provinsi, OPD Kabupaten/Kota, Instansi
Vertikal, dan stakeholder lainnya.
3. Melakukan verifikasi dan validasi data penduduk stunting oleh seluruh
tim di masing-masing Kabupaten/Kota.
4. Melaksanakan pertemuan advokasi terkait Intervensi Program
Pemerintah Daerah dalam rangka Penanggulangan Masalah LGBT dan
HIV-AIDS Provinsi Sumatera Barat Tahun 2019
5. Penyusunan Laporan Hasil Verifikasi dan Validasi Data Penduduk
Stunting dan LGBT per Kabupaten/Kota.
6. Melakukan rapat-rapat internal terkait persiapan dan progress
pelaksanaan verifikasi dan validasi data penduduk stunting dan LGBT.
D. KELUARAN (OUTPUT)
Keluaran (output) yang diharapkan dari kegiatan Supervisi Inovasi
Pengolahan dan Penyajian Data ini adalah terlaksananya kegiatan supervisi
ini di Dinas Dukcapil 19 Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat dan
terlaksananya Rapat Evaluasi Hasil Supervisi Inovasi Pengolahan dan
Penyajian Data dengan jumlah peserta sebanyak 60 (enam puluh) orang.
Selain itu, adapun keluaran (output) dari sub kegiatan verifikasi dan
validasi data penduduk stunting dan LGBT adalah tersajinya 19 (sembilan
belas) dokumen data hasil verifikasi dan validasi data stunting dan 19
(sembilan belas) dokumen data hasil verifikasi dan validasi data LGBT.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
5
E. ANGGARAN
Untuk pelaksanaan kegiatan Supervisi Inovasi Pengolahan dan
Penyajian Data Tahun Anggaran 2019 ini ditunjang oleh dana yang
bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2019 dengan pagu anggaran
sebesar Rp.27.590.000,- (dua puluh tujuh juta lima ratus sembilan puluh
ribu rupiah) dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sebagaimana
terlampir dalam laporan ini.
Kegiatan Supervisi Inovasi Pengolahan dan Penyajian Data Tahun
Anggaran 2019 ini mendapatkan alokasi dana tambahan pada APBD
Perubahan (APBDP) Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) untuk sub kegiatan verifikasi dan
validasi data penduduk stunting dan LGBT yang merupakan kegiatan
inisiasi dari Komisi I DPRD Provinsi Sumatera Barat, sehingga pagu
anggaran kegiatan ini pada APBD Perubahan Tahun Anggaran 2019
menjadi Rp.227.590.000,- (dua ratus dua puluh tujuh juta lima ratus
sembilan puluh ribu rupiah) dengan Dokumen Pelaksanaan Perubahan
Anggaran (DPPA) sebagaimana terlampir dalam laporan ini.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
6
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. PERSIAPAN
Persiapan pelaksanaan kegiatan Supervisi Inovasi Pengolahan dan
Penyajian Data Tahun Anggaran 2019 ini meliputi :
1. Penyusunan Kerangka Acuan Kerja Kegiatan Supervisi Inovasi
Pebgolahan dan Penyajian Data Tahun Anggaran 2019.
2. Pembentukan tim pelaksana kegiatan supervisi inovasi pengolahan dan
penyajian data yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Provinsi Sumatera Barat Nomor
473/01/DPPKBPKS.5/I/2019 tentang Pelaksanaan Kegiatan Supervisi
Inovasi Pengolahan dan Penyajian Data Tahun Anggaran 2019.
3. Rapat persiapan pelaksanaan kegiatan Supervisi Inovasi Pengolahan
dan Penyajian Data Tahun Anggaran 2019 yang dilaksanakan pada
tanggal 2 Mei 2019 di Ruang Bidang PIAK dan Pemanfaatan Data
dengan hasil rapat yang dituangkan dalam Notulen Rapat sebagaimana
terlampir dalam laporan pelaksanaan kegiatan ini.
4. Rapat persiapan pelaksanaan sub kegiatan verifikasi dan validasi data
data penduduk stunting dan LGBT yang dilaksanakan pada tanggal 17
September 2019 di Ruang Rapat Dinas PPKBKPS Provinsi Sumatera
Barat dengan hasil rapat yang dituangkan dalam Notulen Rapat
sebagaimana terlampir dalam laporan pelaksanaan kegiatan ini.
5. Pembentukan Tim Verifikasi dan Validasi Data Penduduk Stunting dan
Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender Provinsi Sumatera Barat
Tahun 2019 yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Sumatera
Barat Nomor 470-857-2019 tanggal 15 November 2019 tentang
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
7
Pembentukan Tim Verifikasi dan Validasi Data Penduduk Stunting dan
Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender Provinsi Sumatera Barat
Tahun 2019.
B. PELAKSANAAN SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN DATA KE DINAS DUKCAPIL 19 KABUPATEN/KOTA SE-
SUMATERA BARAT
1. Kegiatan supervisi ke Dinas Dukcapil 19 (sembilan belas) Kabupaten/
Kota ini dilaksanakan pada bulan Mei, Juni, dan Juli 2019.
2. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pembinaan dan supervisi
kepada Dinas Dukcapil Kabupaten/Kota agar dapat menciptakan
inovasi dalam pengolahan dan penyajian data kependudukan selain
dari Buku Data Kependudukan Per Semester dan Profil Perkembangan
Kependudukan yang disajikan secara rutin setiap semester dan setiap
tahunnya. Inovasi pengolahan dan penyajian data kependudukan ini
sangat perlu dilakukan agar data-data agregat kependudukan dapat
tersaji dalam berbagai media lainnya yang mudah didapat dan diakses
oleh pengguna data kapanpun dan dimanapun mereka berada.
3. Selain itu, supervisi ini dilaksanakan juga untuk mengetahui sudah
sejauh mana perkembangan (progres) dan keberlangsungan inovasi
pengolahan dan penyajian data yang telah dilakukan masing-masing
Kabupaten/Kota pada tahun 2019 ini bila dibandingkan dengan
kondisi tahun lalu setelah adanya pembinaan (supervisi) yang
dilakukan tahun 2018 yang lalu.
4. Karena keterbatasan anggaran, supervisi dan pembinaan secara
langsung ke Kabupaten/Kota hanya bisa dilakukan ke 9 (sembilan)
Kabupaten/Kota yang dari hasil supervisi tahun lalu 5 (lima)
diantaranya masih belum memiliki inovasi dalam pengolahan dan
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
8
penyajian datanya, yaitu Kota Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung, Kota
Pariaman, Kabupaten Solok Selatan, dan Kota Bukittinggi, serta untuk
melihat keberlanjutan inovasi yang sudah ada di 4 (empat)
Kabupaten/Kota lainnya yaitu Kabupaten Agam, Kabupaten
Dharmasraya, Kabupaten Pasaman dan Kota Payakumbuh, sehingga
dapat diketahui apakah Kabupaten/Kota tersebut telah melaksanakan
semua masukan dan saran yang diberikan DPPKBKPS pada supervisi
tahun 2018 yang lalu dan kendala apa saja yang ditemui saat
menciptakan inovasi pengolahan dan penyajian data tahun ini.
C. RAPAT EVALUASI HASIL SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN
DAN PENYAJIAN DATA TAHUN ANGGARAN 2019
1. Rapat evaluasi ini dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2019 di Aula
Kantor Dinas PPKBKPS Provinsi Sumatera Barat yang dipimpin oleh
Kabid PIAK dan Pemanfaatan Data DPPKBKPS dan dihadiri oleh Kasi
terkait pengolahan dan penyajian data kependudukan, Kasi SIAK, dan
ADB Dinas Dukcapil Kabupaten/Kota se Sumatera Barat.
2. Rapat ini merupakan tindak lanjut dari proses pembinaan dan
supervisi inovasi pengolahan dan penyajian data kependudukan yang
telah dilakukan ke 9 (sembilan) Kabupaten/Kota.
3. Dengan adanya rapat evaluasi ini dapat dilanjutkan proses pembinaan
dan supervisi untuk 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota lainnya yang belum
dilaksanakan sekaligus melakukan evaluasi terhadap hasil pembinaan
dan supervisi yang telah dilakukan dengan membandingkan hasil
supervisi tahun lalu dengan hasil supervisi tahun ini sehingga dapat
diketahui keberlanjutan dari inovasi yang sudah ada tahun sebelumnya
dan perkembangan inovasi yang direncanakan akan dilakukan pada
tahun 2019 ini. Adapun hasil dari rapat evaluasi supervise inovasi
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
9
pengolahan dan penyajian data ini dituangkan dalam Notulen Rapat
sebagaimana yang terlampir dalam laporan pelaksanaan kegiatan ini.
4. Dari kegiatan Supervisi Inovasi Pengolahan dan Penyajian Data ini
didapatkan hasil dan kesimpulan sebagaimana matriks berikut ini :
NO URAIAN HASIL SUPERVISI
1 Jenis Pengolahan dan Penyajian Data yang sudah ada dan rutin dilakukan
Seluruh Dinas Dukcapil Kabupaten/Kota telah membuat secara rutin Buku Data Kependudukan Per Semester dan Profil Perkembangan Kependudukan, meskipun tidak memiliki anggaran khusus untuk kegiatan penyusunannya.
2 Peruntukan Data Kependudukan yang tersaji
Secara umum peruntukan baik Buku Data Kependudukan Per Semester maupun Profil Perkembangan Kependudukan di masing-masing Kabupaten/Kota adalah untuk unsur Pimpinan Daerah, OPD dan Kecamatan lingkup Kabupaten/Kota, serta sebagian untuk Nagari.
3 Inovasi Pengolahan dan Penyajian Data yang sudah ada
1. Ada 3 (tiga) Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Lima Puluh Kota, dan Kota Sawahlunto yang telah menyajikan data kependudukan dengan menetapkannya melalui Surat Keputusan Kepala Daerah dan Surat Edaran Kepala Daerah, yang masing-masingnya terdiri dari : 1) Kabupaten Tanah Datar :
a. Data Agregat Kependudukan Per Kecamatan (DAK2).
b. Data Agregat Kependudukan Per Kecamatan dan Nagari.
c. Data Agregat Kependudukan Per Kecamatan, Nagari, dan Jorong.
2) Kabupaten Lima Puluh Kota : a. Jumlah Kepala Keluarga. b. Jumlah Penduduk Per Kecamatan dan
Nagari. 3) Kota Sawahlunto :
Surat Edaran Walikota tentang data kependudukan Kota Sawahlunto yang dikeluarkan setiap Semester sesuai dengan keluarnya DKB.
2. Selain itu juga sebagian besar Kabupaten/Kota telah bekerja sama dengan Dinas Kominfo di masing-masing daerah untuk menyajikan data kependudukannya dalam website dinas maupun website daerahnya masing-masing, yaitu Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Pasaman,
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
10
Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Agam, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Pasaman Barat, Kota Solok, Kota Padang, Kota Padang Panjang, Kota Sawahlunto, Kota Payakumbuh, dan Kota Pariaman.
3. Inovasi lain yang sudah dilakukan adalah melalui videotron dan tv tron yang telah dilakukan oleh Dinas Dukcapil Kota Padang Panjang, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, dan Kota Payakumbuh. Untuk Kota Padang Panjang videotron adalah milik Daerah sehingga Dinas Dukcapil harus rutin dalam memberikan data agar dapat tampil dalam videotron tersebut. Sedangkan untuk Dinas Dukcapil Kab. Pasaman, videotron saat ini terletak di kantor lama yang berada di tengah kota dan milik Dukcapil. Sampai saat ini videotron tersebut belum maksimal digunakan untuk penyajian data kependudukan, hanya bersifat menyajikan informasi-informasi terkait pelayanan kependudukan saja. Sementara itu untuk video tron yang ada di Kabupaten Tanah Datar yang dipasang didepan ruang pelayanan meskipun kecil namun sudah menyajikan beberapa informasi terkait data kependudukan. Demikian juga dengan video tron yang ada di depan kantor Dukcapil Kabupaten Agam sudah mulai menyajikan data-data agregat kependudukan dimana sebelumnya hanya menyajikan informasi terkait pelayanan dan berita-berita daerah saja. Untuk tv tron yang ada di Kota Payakumbuh diletakkan di ruang pelayanan yang menyajikan data agregat seperti data yang tersaji dalam Buku Data Agregat Kependudukan.
4. Selain video tron dan tv tron, bentuk lain inovasi pengolahan dan penyajian data adalah berupa penyajian data agregat kependudukan pada display running text yang sudah dilakukan oleh Dinas Dukcapil Solok Selatan, Kota Padang Panjang yang selama ini hanya diisi dengan informasi pelayanan saja. Sebenarnya Kota Bukittiniggi juga sudah memiliki display running text, namun belum digunakan untuk penyajian data kependudukan.
5. Inovasi pengolahan dan penyajian data baik dalam bentuk aplikasi baik secara berbasis website maupun aplikasi berbasis android, maupun aplikasi pengolahan dan penyajian yang berdiri sendiri dan terkoneksi dengan DWH baik local maupun DWH terpusat, yang sudah dilaksanakan oleh :
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
11
1) Kabupaten Pesisir Selatan, melalui aplikasi SINAR yang terkoneksi dengan DWH lokal bekerja sama dengan Diskominfo.
2) Kabupaten Solok, melalui Bank Data bekerja sama dengan Diskominfo yang publikasinya dilakukan di website daerah dengan link ke Bank Data tersebut.
3) Kabupaten Padang Pariaman, melalui aplikasi Sipakem yang merupakan salah satu perwujudan bentuk kerjasama pemanfaatan data dengan OPD Dinas Kesehatan dengan output nantinya berupa data laporan kesehatan masyarakat.
4) Kabupaten Kepulauan Mentawai, aplikasi Profil yang merupakan aplikasi pengolahan data yang diadopsi dari Kabupaten Sopeng.
5) Kota Padang berupa aplikasi pengolahan data yang didalamnya berisi data-data agregat kependudukan seperti yang ada dalam Buku Data Kependudukan Per Semester dan Profil Perkembangan Kependudukan yang akan dikoneksikan dengan Dinas Kominfo.
6) Kota Pariaman, dengan aplikasi penyajian data kependudukan berbasis android yang saat ini masih diperuntukan bagi Walikota sehingga kapanpun Walikota butuh data dapat langsung mengaksesnya melalui androidnya.
7) Kabupaten Padang Pariaman, aplikasi berbasis android yang dinamakan aplikasi Dukcapil Ceria yang didalamnya memiliki 6 (enam) menu sebagai berikut : a) Cek E-KTP. b) Tamasya (Tampek Mangadu Masyarakat). c) Dukcapil Ceria Team. d) Standar Pelayanan. e) Satria (Pesan ANtrian Anda). f) Cek Blanko KTP. Namun, keseluruhan menu yang ada dalam Aplikasi tersebut masih bersifat untuk mendukung kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Dukcapil Kabupaten Padang Pariaman.
6. Prisma Room merupakan suatu ruangan yang didesign sebagai tempat untuk penyajian seluruh data kependudukan yang dibutuhkan oleh pengguna data dimana didalamnya lengkap menyajikan seluruh data mulai dari data yang diolah dari DKB per semester sampai dengan data layanan harian, mingguan, dan untuk pelaporan bulanan.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
12
4 Inovasi Pengolahan dan Penyajian yang akan dilakukan
Ada beberapa Kabupaten/Kota yang merencanakan inovasi pengolahan dan penyajian data untuk diwujudkan dan dilaksanakan pada tahun 2020, yaitu : 1. Kabupaten Solok, berencana untuk membuat
sebuah modul yang nantinya akan menampilkan data-data berupa chart dalam website, namun masih menunggu izin dari Kominfo terkait hal tersebut, dan untuk itu sudah diusulkan dan dikoordinasikan dengan Dinas Kominfo.
2. Kabupaten Sijunjung, membuat aplikasi berbasis android yang bisa menampilkan data dan laporan update setiap hari yang bisa diakses setiap saat, seperti permintaan Kepala Dinas, dan rencananya akan meminta bantuan dari ADB Kabupaten Padang Pariaman dalam pembuatannya.
3. Kabupaten Tanah Datar, membuat aplikasi pendaftaran online sekaligus penyajian data yang direncanakan dilakukan pada anggaran perubahan dan dalam proses pembuatan website sendiri yang merupakan program kerja dari seorang anak magang yang baru pada bulan Oktober 2019 baru bisa dilakukan pengembangannya sesuai dengan kebutuhan Dinas.
4. Kabupaten Padang Pariaman, membuat Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) di Nagari, yang nantinya juga akan dijadikan sebagai sarana penyajian data-data kependudukan. Sebagai percontohan akan dilakukan di 1 Nagari dahulu.
5. Kabupaten Agam, membuat aplikasi pengolahan dan penyajian data yang nantinya akan tersaji melalui layar LCD atau touchscreen yang akan diletakan di ruang pelayanan sebagai pengganti media manual yang ada saat ini.
6. Kabupaten 50 Kota, membuat aplikasi terkait pelaporan dan informasi data kependudukan baik untuk DKB maupun data pelayanan.
7. Kabupaten Pasaman, membuat aplikasi sederhana untuk internal saja agar dapat diakses dimana saja, khususnya untuk Kepala Dinas.
8. Kota Solok, membuat secara mandiri aplikasi yang nantinya akan disajikan melalui layar touchscreen yang ada di ruang pelayanan.
9. Kota Sawahlunto, membuat aplikasi berbasis android yang berisi mulai dari informasi pelayanan sampai dengan informasi terkait data-data kependudukan. Selain itu bila memungkinkan dan disetujui akan membuat layar touchscreen yang nantinya akan menampilkan tentang data-data kependudukan dan akan diletakan di ruang pelayanan.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
13
10. Kota Padang Panjang, akan membuat publikasi data di medsos melalui video kreatif yang nantinya akan berisi dialog-dialog interaktif terkait informasi pelayanan dan data kependudukan. Untuk mewujudkan ini, sudah difasilitasi dengan pengadaan kamera untuk membuat video kreatif dimaksud.
11. Kota Payakumbuh, akan membuat aplikasi e-lampid yang nantinya akan menghasilkan data lahir, mati, pindah, dan datang. Di anggaran perubahan juga sudah diusulkan untuk pengadaan touchscreen yang akan digunakan untuk IKM dan penyajian data.
5 Kendala dalam pelaksanaan Inovasi Pengolahan dan Penyajian Data
1. Data-data yang disajikan dalam website sering tidak dilakukan update datanya karena keterbatasan jumlah personil dan belum ada personil yang ditunjuk secara resmi sebagai penanggung jawab untuk melakukan update data di website secara rutin.
2. Website kena hacker (Kabupaten Sijunjung), dan hal ini sudah dilaporkan ke Dinas Kominfo namun masih belum ada tindak lanjut, sehingga update data belum bisa dilakukan.
3. Tidak ada/terbatasnya anggaran untuk sarana dan prasarana pendukung terlaksananya inovasi pengolahan dan penyajian data kependudukan, karena saat ini dana yang ada di masing-masing Kabupaten/Kota hanya dialokasikan untuk peningkatan pelayanan adminduk, setiap diajukan usulan ke Tim TAPD sering tidak disetujui.
4. Keterbatasan jumlah dan kemampuan SDM yang ada untuk membuat suatu inovasi sederhana berbasis aplikasi sehingga masih mengharapkan jasa konsultan (berbayar) untuk mewujudkan inovasi tersebut, bahkan ada Kabupaten yang memang hanya mengandalkan seluruh pengolahan data pada 1 (satu) orang ADB saja.
6 Supervisi yang dilakukan
1. Buat SK untuk penanggung jawab website yang salah satu tugasnya adalah melakukan update data secara rutin bila data terbaru sudah diolah dan sudah disajikan.
2. Bagi Kabupaten/Kota yang sudah memiliki rencana untuk membuat inovasi pengolahan dan penyajian data di tahun 2020 dapat segera dimulai dan direalisasikan sesuai dengan rencana.
3. Bagi Kabupaten/Kota yang tidak bisa menganggarkan untuk kegiatan inovasi pengolahan dan penyajian data kependudukan ini,
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
14
sebaiknya dapat mencari dan menciptakan inovasi pengolahan dan penyajian data yang sederhana dan tidak memerlukan biaya seperti membuat Surat Keputusan Kepala Daerah terkait Data Agregat secara rutin setiap semesternya atau dengan menyajikannya dalam website dinas atau website daerah masing-masing dengan cukup bekerjasama dengan Dinas Kominfo di masing-masing daerah.
4. Dapat melakukan studi tiru ke daerah (Kabupaten/Kota) lainnya yang telah mempunyai inovasi pengolahan dan penyajian data kependudukan ini.
5. Sementara itu, kesimpulan hasil evaluasi supervisi inovasi pengolahan
dan penyajian data untuk mengetahui progres dan perkembangan dari
hasil supervisi tahun lalu dengan hasil supervisi tahun ini, dapat dilihat
pada matriks berikut ini :
NO URAIAN EVALUASI HASIL SUPERVISI
1 Inovasi Pengolahan dan Penyajian Data yang sudah ada
1. Bila dibandingkan dengan tahun lalu, dimana ada 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang belum memiliki inovasi pengolahan dan penyajian data, maka tahun ini, hanya tinggal 1 (satu) Kota yang masih juga belum memiliki inovasi, yaitu Kota Bukittinggi, meskipun telah disarankan pada supervisi tahun lalu untuk menggunakan sarana yang sudah ada yaitu display running text untuk menyajikan data agregat kependudukan, namun hal tersebut belum juga dilakukan karena tidak jelasnya penanggung jawab untuk input data ke display running text tersebut.
2. Sementara itu 9 (sembilan) Kabupaten/Kota lainnya yang tahun lalu belum memiliki inovasi pengolahan dan penyajian data, tahun ini telah memiliki inovasi, mulai dari pengolahan pada website dinas, video tron dan tv tron, display running text, sampai dengan pembuatan aplikasi berbasis website dan android. 9 (sembilan) Kabupaten/Kota tersebut adalah Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Pasaman Barat, Kota Padang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, dan Kota Pariaman.
3. Dari ke-9 Kabupaten/Kota tersebut, Kota Pariamanlah yang paling pesat perkembangannya
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
15
dengan munculnya inovasi mulai dari penyajian di website sampai dengan pembuatan aplikasi berbasis android.
4. Sedangkan untuk Kabupaten/Kota yang tahun lalu sudah memiliki inovasi juga masih tetap konsisten untuk melanjutkan inovasi tersebut, namun ada beberapa yang memang tidak melakukan update data di website karena belum adanya personil yang bertanggung jawab terhadap update data tersebut.
2 Inovasi Pengolahan dan Penyajian yang akan dilakukan
1. Sebagian besar rencana inovasi yang akan dilaksanakan tahun ini, khususnya penyajian data di website, sudah bisa diwujudkan oleh masing-masing Kabupaten/Kota yang memiliki rencana tersebut, yang kemudian harus ditindaklanjuti dengan kegiatan update data secara rutin baik mingguan, bulanan maupun semesteran.
2. Inovasi lainnya yang terwujud mulai akhir tahun lalu adalah Prisma Room di Padang Pariaman, yang merupakan salah satu ikon dari Dinas Dukcapil Kabupaten Padang Pariaman.
3. Sedangkan untuk beberapa inovasi yang berkaitan dengan anggaran, sebagian besar belum bisa diwujudkan pada tahun ini karena akhirnya ditolak oleh Tim TAPD, diantaranya adalah di Kabupaten Tanah Datar untuk pengadaan videotron 56 inch, Kabupaten Pasaman untuk pengadaan layar touchscreen, Kota Solok untuk pembuatan aplikasi dan pengadaan layar touchscreen, dan Kota Pariaman untuk pengadaan LCD sebagai sarana penyajian data yang akan disajikan diruang pelayanan.
Hasil Evaluasi Supervisi Inovasi Pengolahan dan Penyajian Data ini
secara lengkap dan detail per Kabupaten/Kota disajikan dalam matriks
sebagaimana terlampir dalam laporan pelaksanaan kegiatan ini.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
16
D. RAPAT KOORDINASI DAN SOSIALISASI PELAKSANAAN
KEGIATAN VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA STUNTING DAN
LGBT PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2019
1. Rapat koordinasi dan sosialisasi pelaksanaan kegiatan verifikasi dan
validasi data stunting dan LGBT Provinsi Sumatera Barat Tahun 2019
ini dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2019 di Aula Kantor Dinas
PPKBKPS Provinsi Sumatera Barat yang dipimpin oleh Kepala Dinas
PPKBKPS Provinsi Sumatera Barat dan dihadiri oleh Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, serta Kepala Dinas Dukcapil,
Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas PPKB, dan Ketua Komisi
Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten/Kota se Sumatera Barat.
2. Rapat koordinasi dan sosialisasi ini dilaksanakan untuk menyampaikan
dan mensosialisasikan semua hal mulai dari latar belakang, tahapan
kegiatan, dan hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan verifikasi dan
validasi data penduduk stunting dan LGBT yang merupakan inisiasi
dari Komisi I DPRD Provinsi Sumatera Barat untuk dilaksanakan oleh
Dinas PPKBKPS Provinsi Sumatera Barat.
3. Diharapkan dengan rapat koordinasi dan sosialisasi ini, seluruh pihak
yang terkait baik OPD/Instansi/Lembaga yang ada di Provinsi
maupun Kabupaten/Kota dapat bekerja sama dalam setiap tahapan
pelaksanaan kegiatan verifikasi dan validasi data penduduk stunting
dan LGBT ini.
4. Adapun hasil dari rapat koordinasi dan sosialisasi pelaksanaan
kegiatan verifikasi dan validasi data stunting dan LGBT Provinsi
Sumatera Barat Tahun 2019 ini dibuat dalam suatu Notulen Rapat,
sebagaimana terlampir dalam laporan kegiatan ini.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
17
E. FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) TERKAIT TEKNIS DAN
MEKANISME PENGKLASIFIKASIAN DATA LGBT KABUPATEN/
KOTA SE SUMATERA BARAT
1. Focus Group Discussion (FGD) ini dilaksanakan pada tanggal 18
Oktober 2019 di Aula Kantor Dinas PPKBKPS Provinsi Sumatera Barat
yang dipimpin oleh Kepala Dinas PPKBKPS Provinsi Sumatera Barat
dan dihadiri oleh Pejabat/Staf terkait dari Dinas Kesehatan Provinsi
Sumatera Barat, Dinas Kesehatan dan Komisi Penanggulangan AIDS
(KPA) Kabupaten/Kota se Sumatera Barat, serta Konselor HIV-AIDS
RSUP M.Djamil Padang.
2. Focus Group Discussion (FGD) ini merupakan tindak lanjut dari rapat
koordinasi dan sosialisasi yang telah dilaksanakan sebelumnya, dimana
diharapkan dari kegiatan ini adanya saran dan masukan dari seluruh
peserta FGD yang hadir terkait mekanisme seperti apa yang harus
dilakukan dalam pengklasifikasian data LGBT yang sudah dikeluarkan
oleh Kemenkes RI dan KPAN pada tahun 2016 yang lalu.
3. Selain itu, juga diharapkan dapat diketahui dari jumlah data LGBT
yang telah terpublikasi tersebut berapakah sebenarnya jumlah dari
penduduk dari masing-masing Kabupaten/Kota dan yang merupakan
pendatang.
4. Adapun hasil dari FGD terkait teknis dan mekanisme pengklasifikasian
data penduduk LGBT Kabupaten/Kota se Sumatera Barat ini dibuat
dalam suatu Notulen Rapat, sebagaimana terlampir dalam laporan
kegiatan ini.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
18
F. PEMBAHASAN TEKNIS PELAKSANAAN PERTEMUAN ADVOKASI
STUNTING DAN LGBT PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2019
KE KEMENTERIAN KESEHATAN RI DAN KOALISI AIDS
INDONESIA DI JAKARTA SERTA STUDI IMPLEMENTASI DAN
TEKNIS PENDEKATAN DAN INTERVENSI YANG DILAKUKAN
UNTUK MENGATASI MASALAH LGBT KE DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA BARAT
1. Kegiatan pembahasan teknis ke Kementerian Kesehatan RI dan
Indonesia AIDS Coalition (IAC), Jakarta serta studi implementasi dan
teknis ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Bandung ini
dilaksanakan pada tanggal 21-23 Oktober 2019.
2. Pembahasan teknis pelaksanaan Pertemuan Advokasi Stunting dan
LGBT Provinsi Sumatera Barat ke Kementerian Kesehatan RI dan
Indonesia AIDS Coalition (IAC) dilaksanakan agar pelaksanaan
Pertemuan Advokasi dapat mencapai hasil yang diharapkan, sehingga
perlu pembahasan secara teknis dengan pihak terkait yang akan
diminta kesediaan sebagai Narsumber pada acara Advokasi tersebut,
mulai dari waktu pelaksanaan, ketersediaan waktu narasumber pusat
yang akan menyampaikan materi, serta metode dan materi yang akan
diberikan pada Pertemuan Advokasi, sebelum surat resmi permintaan
Narasumber untuk Kementerian Kesehatan RI dan Indonesia AIDS
Coalition (IAC) disampaikan.
3. Sedangkan kegiatan studi implementasi dan teknis pendekatan dan
intervensi yang dilakukan untuk mengatasi masalah LGBT ke Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Barat dilaksanakan untuk mengetahui
pendekatan dan intervensi program apa saja yang sudah dibuat dan
dilaksanakan oleh Provinsi Jawa Barat dalam menanggulangi masalah
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
19
LGBT serta kendala-kendala yang ditemui dalam pelaksanaan program
tersebut.
4. Hasil pembahasan teknis pelaksanaan Pertemuan Advokasi ke
Kemenkes RI dan Indonesia AIDS Coalition (IAC) serta studi
implementasi dan teknis ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat ini
dibuat dalam sebuah laporan perjalanan dinas sebagaimana terlampir
dalam laporan pelaksanaan kegiatan ini.
G. PERTEMUAN ADVOKASI TERKAIT INTERVENSI PROGRAM
PEMERINTAH DAERAH DALAM RANGKA PENANGGULANGAN
MASALAH LGBT DAN HIV-AIDS PROVINSI SUMATERA BARAT
1. Pertemuan advokasi ini dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2019 di
Ruang Rapat Lt.3 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi
Sumatera Barat yang dipimpin oleh Kepala Dinas PPKBKPS Provinsi
Sumatera Barat dan dihadiri oleh Kepala Dinas beberapa OPD terkait
lingkup Provinsi Sumatera Barat, yaitu Dinas Kesehatan, Dinas Sosial,
Dinas Pendidikan, Dinas Tenaga Kerja, dan Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak, Kepala Kanwil Kementerian
Agama Provinsi Sumatera Barat, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi
Sumatera Barat, Kepala OPD terkait di Kabupaten/Kota, yaitu Dinas
Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas PPKB, serta Ketua Komisi
Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi dan Kabupaten/Kota se
Sumatera Barat.
2. Pertemuan advokasi ini merupakan rangkaian kegiatan verifikasi dan
validasi data penduduk stunting dan LGBT dan merupakan tindak
lanjut dari 2 (dua) kegiatan rapat sebelumnya yaitu rapat koordinasi
dan sosialisasi serta FGD yang bertujuan untuk mempengaruhi
pemangku kepentingan dalam pengambilan kebijakan atau keputusan.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
20
3. Berdasarkan kesepakatan dan keputusan pada 2 (dua) pertemuan
sebelumnya, karena untuk LGBT karena tidak bisa disajikan data by
name by address untuk dilakukan verifikasi, maka yang akan dijadikan
hasil dari kegiatan ini adalah berupa Rencana Aksi Daerah (RAD)
untuk penanggulangan masalah LGBT dan HIV-AIDS.
4. Untuk itu, maka pada kesempatan advokasi ini juga digunakan untuk
meminta masukan dan saran dari seluruh peserta yang hadir tentang
Rencana Aksi Daerah (RAD) yang draftnya kasarnya secara umum
telah dibuat oleh Tim Kecil di DPPKBKPS.
5. Diharapkan dengan adanya pertemuan advokasi ini dapat menghasil
suatu Rencana Aksi Daerah (RAD) untuk penanggulangan LGBT dan
HIV-AIDS di Provinsi Sumatera Barat yang didalamnya melibatkan
seluruh OPD, instansi vertikal, dan stakeholder lainnya sehingga RAD
dapat dilaksanakan oleh semua pihak yang terkait dan selanjutnya
dapat dilakukan sinergisitas dengan Program Kegiatan dan Anggaran
yang ada di masing-masing OPD/Lembaga/Instansi.
6. Adapun hasil dari Pertemuan Advokasi terkait Intervensi Program
Pemerintah dalam rangka penanggulangan masalah LGBT dan HIV-
AIDS Provinsi Sumatera Barat ini dibuat dalam suatu Notulen Rapat,
sebagaimana terlampir dalam laporan kegiatan ini.
H. FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) TERKAIT PENYUSUNAN
RENCANA AKSI DAERAH (RAD) TENTANG PENANGGULANGAN
MASALAH LGBT DAN HIV-AIDS DI PROVINSI SUMATERA BARAT
1. FGD ini dilaksanakan pada tanggal 19 November 2019 di Aula Kantor
Dinas PPKBKPS Provinsi Sumatera Barat yang dipimpin oleh Kepala
Dinas PPKBKPS Provinsi Sumatera Barat dan dihadiri oleh Pejabat/Staf
terkait dari beberapa OPD terkait lingkup Pemprov. Sumatera Barat,
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
21
serta Dinas Kesehatan dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)
Kabupaten/Kota se Sumatera Barat.
2. FGD ini merupakan rangkaian kegiatan yang sudah direncanakan dan
merupakan bagian dari proses verifikasi dan validasi data penduduk
stunting dan LGBT, namun karena data LGBT by name by address
tidak bias disajikan sehingga tidak bias dilakukan verifikasi, maka
untuk LGBT hasil yang ingin dicapai adalah sebuah Rencana Aksi
Daerah (RAD) tentang penanggulangan LGBT dan HIV AIDS di
Provinsi Sumatera Barat, yang pembahasannya sudah dimulai saat
pertemuan advokasi tanggal 31 Oktober 2019.
3. Untuk lebih merinci rencana aksi yang akan dilakukan oleh masing-
masing OPD/Instansi/Lembaga dan Stakeholder, maka dilaksanakan
FGD ini agar seluruh OPD/Instansi/Lembaga yang terlibat dapat
memberikan masukan dan saran sesuai dengan tupoksi yang ada di
masing-masing OPD/Instansi/Lembaga sehingga seluruh rencana aksi
dapat disinergisitaskan dengan Program Kegiatan dan Anggaran yang
ada di masing-masing OPD/Instansi/Lembaga.
4. Adapun hasil dari FGD terkait penyusunan Rencana Aksi Daerah
(RAD) tentang penanggulangan masalah LGBT dan HIV-AIDS di
Provinsi Sumatera Barat ini dibuat dalam suatu Notulen Rapat,
sebagaimana terlampir dalam laporan kegiatan ini.
I. PELAKSANAAN FINALISASI VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA
STUNTING DAN LGBT KE 19 KABUPATEN/KOTA SE SUMATERA
BARAT
1. Kegiatan finalisasi verifikasi dan validasi data stunting dan LGBT ini
merupakan tindak lanjut dari kegiatan verifikasi data stunting yang
telah dilakukan oleh masing-masing Kabupaten/Kota mulai tanggal 17
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
22
Oktober 2019 saat data stunting by name by address dibagikan ke
seluruh Kabupaten/Kota untuk dilakukan verifikasi dengan data
penduduk yang ada di database SIAK.
2. Kegiatan dilakukan di masing-masing Dinas Dukcapil Kabupaten/Kota
dengan menghadirkan seluruh Tim dari Dinas Kesehatan dan Komisi
Penanggulangan AIDS (KPA) masing-masing Kabupaten/Kota tersebut
dan Tim dari Dinas Provinsi.
3. Pada kegiatan ini dilakukan pengecekan dan dipastikan kembali
jumlah data stunting yang berhasil diverifikasi yang kemudian
dituangkan dalam Berita Acara Hasil Verifikasi dan Validasi Data
Stunting serta ditandatangani oleh semua Tim Verval.
4. Sementara itu, karena data LGBT dari awal sudah diketahui tidak bisa
disajikan dan dilakukan verifikasi, maka data yang akan disajikan
adalah data secara agregat yang ada di masing-masing Dinas
Kesehatan/KPA Kabupaten/Kota, baik data yang berkaitan dengan
LGBT itu sendiri maupun data kasus HIV-AIDS yang sudah ditemui
sampai dengan kondisi tahun 2019. Kemudian seperti halnya data
stunting, untuk LGBT juga dibuat Berita Acara Hasil Verifikasi dan
Validasi Data LGBT yang ditandatangani oleh seluruh Tim yang
lampirannya adalah data-data agregat tersebut.
5. Selain melakukan validasi data stunting dan LGBT, juga dilakukan
diskusi untuk menggali informasi dari semua Tim dari Dinas
Kesehatan dan Komisi Penanggulangan AIDS masing-masing
Kabupaten/Kota terkait semua hal tentang stunting, LGBT dan HIV-
AIDS yang ada di Kabupaten/Kota.
6. Adapun hasil verifikasi dan validasi data stunting dan LGBT masing-
masing Kabupaten/Kota dibuat dalam laporan perjalanan dinas
sebagaimana terlampir dalam laporan pelaksanaan kegiatan ini.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
23
J. KOORDINASI DAN PEMBAHASAN TEKNIS RANCANGAN
RENCANA AKSI DAERAH (RAD) TENTANG PENANGGULANGAN
LGBT DAN HIV AIDS DI PROVINSI SUMATERA BARAT KE
INDONESIA AIDS COALITION (IAC), JAKARTA
1. Kegiatan koordinasi dan pembahasan teknis RAD ke Indonesia AIDS
Coalition (IAC), Jakarta ini dilaksanakan pada tanggal 9-10 Desember
2019.
2. Koordinasi dan pembahasan teknis dilaksanakan untuk mendapatkan
masukan dan saran dari Indonesia AIDS Coalition (IAC) terkait draft
Rencana Aksi Daerah (RAD) yang telah disusun oleh Tim agar Rencana
Aksi Daerah yang dihasilkan lebih baik, sempurna, sesuai dan sinkron
dengan program pemerintah.
3. Selain itu juga diharapkan Rencana Aksi Daerah yang dihasilkan dapat
sinergi dengan Program Kegiatan, Rencana Kerja, dan Anggaran di
masing-masing OPD/Instansi/Lembaga yang terkait.
4. Hasil koordinasi dan pembahasan teknis Rencana Aksi Daerah (RAD) ke
Indonesia AIDS Coalition (IAC), Jakarta ini dibuat dalam sebuah laporan
perjalanan dinas sebagaimana terlampir dalam laporan pelaksanaan
kegiatan ini.
K. RAPAT PROGRES PELAKSANAAN KEGIATAN SUPERVISI INOVASI
PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA TAHUN 2019
1. Rapat progres pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal
1 Juli 2019 di Ruang Bidang PIAK dan Pemanfaatan Data, untuk melihat
sejauh mana progres pelaksanaan kegiatan Supervisi Inovasi
Pengolahan dan Penyajian Data ini dan mendeteksi serta
menginventarisasi permasalahan yang timbul selama supervisi
dilakukan di masing-masing Kabupaten/Kota. Adapun hasil dari rapat
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
24
progres pelaksanaan kegiatan Supervisi Inovasi Pengolahan dan
Penyajian Data ini dituangkan dalam Notulen Rapat sebagaimana yang
terlampir dalam laporan pelaksanaan kegiatan ini.
2. Sedangkan, rapat progres pelaksanaan kegiatan verifikasi dan validasi
data stunting dan LGBT dilaksanakan pada tanggal 12 November 2019
di Ruang Rapat DPPKBPS Provinsi Sumatera Barat, untuk mengetahui
progres dan kendala yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan untuk
kemudian dicari dan didiskusikan solusi terbaiknya. Adapun hasil dari
rapat progres pelaksanaan kegiatan verifikasi dan validasi data stunting
dan LGBT ini dituangkan dalam Notulen Rapat sebagaimana yang
terlampir dalam laporan pelaksanaan kegiatan ini.
L. RAPAT EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN SUPERVISI
INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA TAHUN 2019
Rapat evaluasi pelaksanaan kegiatan supervise inovasi pengolahan
dan penyajian data ini dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2019 di Ruang
PIAK dan Pemanfaatan Data dengan tujuan untuk mengetahui apakah
pembinaan dan supervisi yang dilaksanakan telah sesuai dengan yang
direncanakan, apa saja kekurangan yang harus diperbaiki kedepannya, dan
mengetahui efektifitas pelaksanaan supervisi itu sendiri.
Adapun hasil rapat evaluasi pelaksanaan kegiatan supervise inovasi
pengolahan dan penyajian data ini dituangkan dalam Notulen Rapat
sebagaimana terlampir dalam laporan kegiatan ini.
M. TAHAPAN WAKTU PELAKSANAAN
Dalam pelaksanaan kegiatan Supervisi Inovasi Pengolahan dan
Penyajian Data Tahun Anggaran 2019 ini berlaku satu tahun anggaran,
dengan tahapan :
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
25
No Uraian Kegiatan
Jadwal Pelaksanaan
2018 2019
10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan :
- Penyusunan
RKA/TOR/RAB
- Penyusunan SK
Pelaksanaan Kegiatan
-
Penyusunan SK Tim
Verifikasi dan Validasi
Data Stunting dan LGBT
Provinsi Sumatera Barat
Tahun 2019
2 Pelaksanaan :
- Rapat Internal Tim
Pelaksana Kegiatan
-
Malakukan Supervisi
Penyusunan Profil
Kependudukan ke
Kabupaten/Kota se-Sumbar
- Rapat evaluasi hasil
supervise
-
Rapat Koordinasi dan
Sosialisasi Pelaksanaan
Kegiatan Verval Data
Stunting dan LGBT
-
Focus Group Discussion
(FGD) terkait data LGBT
dan penyusunan RAD
-
Pembahasan teknis
pelaksanaan Advokasi ke
Kemenkes dan IAC Jakarta
serta Studi Implementasi
dan teknis ke Dinkes Jabar
-
Pertemuan Advokasi terkait
Intervensi Program
Pemerintah untuk
penanggulangan LGBT dan
HIV AIDS di Provinsi
Sumbar
-
Verifikasi dan Validasi data
stunting dan LGBT di
Dinas Dukcapil
Kabupaten/Kota
-
Koordinasi dan
pembahasan teknis terkait
Rencana Aksi Daerah ke
IAC, Jakarta
3 Penyelesaian Akhir
4 Pelaporan dan Evaluasi
Kegiatan
Dari tahapan pelaksanaan kegiatan tersebut dapat dijelaskan bahwa
seluruh tahapan kegiatan baik kegiatan awal supervisi inovasi pengolahan
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
26
dan penyajian data maupun kegiatan verifikasi dan validasi data penduduk
stunting dan LGBT dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan dan ditetapkan.
N. REALISASI KEUANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Dana untuk menunjang program dan kegiatan Supervisi Inovasi
Pengolahan dan Penyajian Data ini dibebankan pada APBD Provinsi
Sumatera Barat dengan pagu anggaran awal sebesar Rp.27.590.000,- (dua
puluh tujuh juta lima ratus sembilan puluh ribu rupiah) pada kegiatan
Supervisi Inovasi Pengolahan dan Penyajian Data dengan Kode Kegiatan
1.02.06.1.02.08.01.099.002.
Kemudian, pada Anggaran Perubahan, pagu anggaran kegiatan
Supervisi Inovasi Pengolahan dan Penyajian Data ini bertambah sebanyak
Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) sehingga pagu anggaran menjadi
Rp.227.590.000,- (dua ratus dua puluh tujuh juta lima ratus sembilan puluh
rupiah) dimana seluruh pagu dana tambahan ini digunakan untuk
menunjang kegiatan verifikasi dan validasi data penduduk stunting dan
LGBT.
Adapun rincian realisasi keuangan untuk seluruh kegiatan ini adalah
sebagai berikut :
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
27
Kode Rek. Uraian Belanja Anggaran Realisasi Anggaran Sisa Anggaran
Jumlah % Jumlah %
5.2. BELANJA LANGSUNG
227,590,000 221,849,521 97.48 5,740,479 2.52
5.2.2. BELANJA BARANG DAN JASA
227,590,000 221,849,521 97.48 5,740,479 2.52
5.2.2.01. Belanja Bahan Pakai Habis
7,954,200 7,947,921 99.92 6,279 0.08
5.2.2.01.0001 Belanja Alat Tulis Kantor
3,359,000 3,359,000 100.00 0 0.00
5.2.2.01.0006 Belanja BBM/Gas (digunakan langsung u/ kegiatan)
4,065,000 4,058,721 99.85 6,279 0.15
5.2.2.01.0012 Belanja Peralatan/ perlengkapan pakai habis
530,200 530,200 100.00 0 0.00
5.2.2.03. Belanja Jasa Kantor 21,412,400 17,357,200 81.06 4,055,200 18.94
5.2.2.03.0014 Belanja Jasa Akomodasi 2,000,000 1,956,000 97.80 44,000 2.20
5.2.2.03.0020 Belanja Transportasi 12,612,400 8,601,200 68.20 4,011,200 31.80
5.2.2.03.0035 Belanja Jasa Tenaga Ahli/Instruktur/ Narasumber
6,800,000 6,800,000 100.00 0 0.00
5.2.2.06. Belanja Cetak dan Penggandaan
3,050,000 3,050,000 100.00 0 0.00
5.2.2.06.0002 Belanja Penggandaan 3,050,000 3,050,000 100.00 0 0.00
5.2.2.11. Belanja Makanan dan Minuman
21,340,000 21,340,000 100.00 0 0.00
5.2.2.11.0002 Belanja Makanan dan Minuman Rapat
3,640,000 3,640,000 100.00 0 0.00
5.2.2.11.0004 Belanja Makanan dan Minuman Kegiatan
17,700,000 17,700,000 100.00 0 0.00
5.2.2.15. Belanja Perjalanan Dinas
118,033,400 116,354,400 98.58 1,679,000 1.42
5.2.2.15.0001 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
64,000,000 62,321,000 97.38 1,679,000 2.62
5.2.2.15.0002 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah
54,033,400 54,033,400 100.00 0 0.00
5.2.2.33. Belanja Vakasi/Verifikasi
55,800,000 55,800,000 100.00 0 0.00
5.2.2.33.0002 Belanja Verifikasi 55,800,000 55,800,000 100.00 0 0.00
TOTAL 227,590,000 221,849,521 97.48 5,740,479 2.52
Dari tabel realisasi anggaran di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Total realisasi anggaran kegiatan Supervisi Inovasi Pengolahan dan
Penyajian Data Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar Rp.221.849.521,-
(dua ratus dua puluh satu juta delapan ratus empat puluh sembilan
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
28
ribu lima ratus dua puluh satu rupiah) atau 97,48 persen, dan realisasi
fisik 100 persen, dengan rincian penggunaan anggaran sebagai berikut :
a. Belanja ATK, yang digunakan untuk menunjang kegiatan supervisi
inovasi pengolahan dan penyajian data serta verifikasi dan validasi
data stunting dan LGBT dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.3.359.000,- (100 persen).
b. Belanja BBM/Gas digunakan untuk menunjang kegiatan perjalanan
dinas supervisi serta verifikasi dan validasi data stunting dan LGBT
ke Kabupaten/Kota, dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.4.058.721,- atau 99,85 persen dari pagu anggaran.
c. Belanja peralatan dan perlengkapan kantor, sama halnya dengan
ATK digunakan untuk menunjang kegiatan supervisi inovasi
pengolahan dan penyajian data serta verifikasi dan validasi data
stunting dan LGBT, dengan realisasi sebesar Rp.530.200,- (100
persen).
d. Belanja jasa akomodasi digunakan untuk biaya penginapan 2 (dua)
orang Narasumber Pusat selama masing-masing 1 (satu) malam
dengan realisasi sebesar Rp.1.956.000,- atau 97,80 persen dari pagu
anggaran.
e. Belanja transportasi, digunakan untuk transport pesawat
Narasumber Pusat sebanyak 2 (dua) orang dan penggantian
transport peserta FGD yang berasal dari Komisi Penanggulangan
AIDS (KPA) Kabupaten/Kota, dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.8.601.200,- atau hanya 68,20 persen dari anggaran. Serapan
anggaran yang tidak maksimal ini disebabkan peserta FGD dari KPA
Kabupaten/Kota banyak yang tidak hadir saat FGD karena KPA
Kabupaten/Kota banyak yang tidak aktif (mati suri) dan bahkan ada
Kabupaten/Kota yang tidak memiliki KPA sehingga dari yang
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
29
dianggarkan sebanyak 40 orang untuk 2 kali FGD yang hadir hanya
sebanyak 17 orang (6 orang pada FGD pertama dan 11 orang pada
FGD kedua).
f. Belanja jasa tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber, digunakan untuk
honor 2 (dua) Narasumber Pusat dan 1 (satu) orang Narasumber
Daerah, dengan realisasi anggaran sebesar Rp.6.800.000,- (100
persen).
g. Belanja penggandaan, digunakan untuk biaya fotocopy bahan-bahan
dan matriks-matriks pedoman untuk pelaksanaan kegiatan supervisi
inovasi pengolahan dan penyajian data, serta fotocopy dan jilid
laporan kegiatan. Adapun realisasi anggaran untuk belanja
penggandaan ini adalah sebesar Rp.3.050.000,- (100 persen).
h. Belanja makanan dan minuman untuk rapat, digunakan untuk
pelaksanaan kegiatan rapat-rapat internal, yaitu 2 kali rapat
persiapan, 2 kali rapat progres, dan 1 kali rapat evaluasi kegiatan
supervisi inovasi pengolahan dan penyajian data serta verifikasi dan
validasi data stunting dan LGBT, dimana realisasi anggaran kegiatan
rapat ini adalah sebesar Rp.3.640.000,- atau mencapai 100 persen dari
pagu anggaran.
i. Belanja makanan dan minuman untuk kegiatan, digunakan untuk
pelaksanaan kegiatan rapat evaluasi hasil supervisi, rapat koordinasi
dan sosialisasi pelaksanaan kegiatan verifikasi dan validasi data
stunting dan LGBT, FGD sebanyak 2 kali, dan pertemuan advokasi
terkait LGBT dan HIV AIDS dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.17.700.000,- (100 persen).
j. Belanja perjalanan dinas dalam daerah yang digunakan untuk
melaksanakan kegiatan supervisi inovasi pengolahan dan penyajian
data serta verifikasi dan validasi data stunting dan LGBT ke semua
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
30
Dinas Dukcapil Kabupaten/Kota dengan total realisasi anggaran
sebesar Rp.62.321.000,- atau mencapai 97,38 persen dari pagu
anggaran.
k. Belanja perjalanan dinas luar daerah yang digunakan untuk
koordinasi, pendalaman teknis, serta studi implementasi dan teknis
terkait stunting dan LGBT ke Kementerian Kesehatan RI, Indonesia
AIDS Coalition (IAC), dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
dengan total realisasi anggaran sebesar Rp.54.033.400,- (100 persen).
2. Berdasarkan uraian realisasi belanja diatas, diketahui bahwa hampir
seluruh pagu belanja dapat terserap secara maksimal, sehingga sisa
anggaran secara keseluruhan adalah sebesar Rp.5.740.479,- (lima juta
tujuh ratus empat puluh ribu empat ratus tujuh puluh sembilan rupiah),
atau hanya sebesar 2,52 persen. Sumbangan terbesar dari sisa anggaran
tersebut, seperti pada uraian realisasi belanja di atas adalah berasal dari
belanja transportasi yang digunakan transport Narasumber Pusat dan
penggantian transport peserta FGD dari KPA Kabupaten/Kota.
O. KENDALA DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN
Selama pelaksanaan kegiatan Supervisi Inovasi Pengolahan dan
Penyajian Data Tahun Anggaran 2019 ini, ditemukan beberapa kendala
sebagai berikut :
1. Secara umum, kegiatan supervisi inovasi ini tidak menemukan kendala
yang berarti, hanya saja karena keterbatasan anggaran, supervisi dan
pembinaan secara langsung tidak bisa dilakukan ke 19 (sembilan belas)
Kabupaten/Kota tetapi hanya ke 9 (sembilan) Kabupaten/Kota, namun
hal ini sudah bisa diatasi dengan adanya kegiatan Rapat Evaluasi Hasil
Supervisi sehingga bagi Kabupaten/Kota yang belum dilakukan
supervisi bisa langsung dilakukan saat rapat ini.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
31
2. Sementara itu, untuk kegiatan verifikasi dan validasi data stunting dan
LGBT, terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaanya, yaitu :
a) Meskipun data stunting sudah dapat tersaji secara by name by
address, namun data-data tersebut masih sangat mentah serta
kurang akurat dan valid (NIK banyak yang kosong dan dummy,
nama dan nama orangtua hanya nama singkat/panggilan, alamat
tidak lengkap, dan tanggal lahir tidak benar) sehingga sulit
dilakukan verifikasi dengan data penduduk yang ada di database
SIAK sehingga dari 49.987 data yang diberikan oleh Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, hanya sejumlah 22.415 (44,84
persen) yang berhasil diverifikasi oleh seluruh Kabupaten/Kota se
Sumatera Barat.
b) Sementara itu data penduduk LGBT by name by address
berdasarkan kesepakatan seluruh tim yang terlibat tidak bisa
disajikan baik oleh Dinas Kesehatan maupun Komisi
Penanggulangan AIDS (KPA) karena sifat data yang sangat rahasia.
3. Berdasarkan kendala yang ditemui, maka telah diambil dan ditetapkan
solusi dan langkah yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut :
a) Sebagian Dinas Dukcapil Kabupaten/Kota telah melakukan
koordinasi dengan masing-masing Dinas Kesehatan terkait data
stunting tersebut dengan mengembalikan data-data yang belum
bisa diverifikasi untuk dilengkapi sehingga data bisa tersaji lebih
lengkap dan lebih akurat dan akhirnya bisa diverifikasi dengan data
penduduk di database SIAK.
b) Bagi Kabupaten/Kota yang belum melakukan koordinasi antara
Dinas Dukcapil dan Dinas Kesehatan, setelah kegiatan ini selesai
dan data dikembalikan kembali ke masing-masing Dinas Kesehatan,
diharapkan Dinas Kesehatan dapat melengkapi data-datanya agar
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
32
bisa dilakukan verifikasi ulang oleh Dinas Dukcapil dan kegiatan ini
diharapkan kedepannya dapat terus berlanjut dan bahkan
diharapkan aplikasi EPPGBM yang digunakan untuk mengentry
data balita dapat terkoneksi langsung dengan data Dukcapil melalui
DWH baik lokal di masing-masing Kabupaten/Kota maupun DWH
terpusat.
c) Untuk LGBT, berdasarkan kesepakatan bersama seluruh tim, karena
tidak bisanya data by name by address disajikan untuk dilakukan
verifikasi, maka data yang akan disampaikan adalah data agregat
yang ada di masing-masing Dinas Kesehatan dan KPA
Kabupaten/Kota baik tentang LGBT maupun data kasus HIV AIDS,
dan sebagai tambahan output dari kegiatan verifikasi ini adalah
dengan membuat Rencana Aksi Daerah (RAD) tentang
penanggulangan masalah LGBT dan HIV AIDS yang akan
melibatkan lintas sektor OPD/Instansi/Lembaga dan stakeholder
lainnya sebagai bentuk rekomendasi yang akan disampaikan pada
pimpinan.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
33
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kegiatan Supervisi Inovasi Pengolahan dan Penyajian Data Tahun
Anggaran 2019 ini telah dilaksanakan dengan hasil yang dicapai telah
sesuai target baik fisik maupun keuangan. Untuk fisik, kegiatan ini dapat
terlaksana 100 persen dengan telah terlaksananya supervisi ini di Dinas
Dukcapil 19 (sembilan belas), telah terlaksananya rapat evaluasi hasil
supervisi, serta laporan hasil supervisi stunting dan LGBT untuk masing-
masing Kabupaten/Kota. Selain itu, seluruh rencana kegiatan juga dapat
terlaksana dengan baik dan realisasi keuangan adalah sebesar 97,48 persen,
dimana hampir seluruh pagu belanja dapat terserap secara maksimal.
Selanjutnya, agar Kabupaten/Kota lainnya yang belum memiliki
inovasi dalam pengolahan dan penyajian data kependudukan khususnya
yang berupa digital seperti aplikasi pengolahan dan penyajian data sebagai
salah bentuk implementasi dari program Dukcapil Go Digital, dapat segera
menciptakan dan membuat inovasi tersebut, maka kedepannya kegiatan
supervisi inovasi pengolahan dan penyajian data ini dapat dilaksanakan
secara rutin setiap tahunnya.
Khusus untuk kegiatan verifikasi dan validasi data stunting dapat
dilanjutkan secara rutin dengan tetap melakukan koordinasi antara Dinas
Dukcapil dan Dinas Kesehatan masing-masing Kabupaten/Kota karena
data stunting merupakan salah satu data yang bersifat dinamis, akan selalu
ada perubahan data pada setiap tanggal cut off yang diinginkan, sehingga
verifikasi dapat terus dilanjutkan. Selain itu, sebagai tindak lanjut dari
kegiatan verifikasi data stunting ini adalah Dinas Dukcapil bisa membantu
untuk pembuatan NIK dan penerbitan Akta Kelahiran bagi balita stunting.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SUPERVISI INOVASI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2019
34
B. SARAN
1. Agar pelaksanaan supervisi inovasi pengolahan dan penyajian data
kedepannya dapat lebih optimal untuk mendapatkan hasil yang lebih
maksimal maka perlu adanya dukungan anggaran yang mencukupi
untuk melakukan supervisi dan pembinaan langsung ke 19
Kabupaten/Kota se Sumatera Barat, sehingga dapat dilihat secara
langsung progres dan kendala yang dialami oleh masing-masing
Kabupaten/Kota, sehingga solusi, masukan dan saran terbaik bisa
segera diberikan untuk perbaikan dan penyempurnaannya.
2. Sementara itu, untuk tindak lanjut kedepan dari kegiatan verifikasi dan
validasi data stunting dan LGBT disarankan :
a) Aplikasi EPPGBM yang ada di Dinas Kesehatan dapat terkoneksi
dengan database yang ada di Dukcapil baik melalui DWH lokal
maupun DWH terpusat sehingga dalam proses pengentryan bisa
langsung berdasarkan NIK.
b) Perlunya koordinasi lanjutan antara Dinas Dukcapil dan Dinas
Kesehatan masing-masing Kabupaten/Kota dalam rangka
pembuatan NIK dan Penerbitan Akta Kelahiran bagi balita stunting
yang belum memiliki NIK dan Akta Kelahiran.
c) Rencana Aksi Daerah (RAD) tentang penanggulangan masalah
LGBT dan HIV AIDS Provinsi Sumatera Barat dapat ditindaklanjuti
oleh seluruh Kabupaten/Kota dengan membuat Rencana Aksi
Daerah juga sehingga seluruh intervensi program kegiatan dan
rencana aksi yang dilakukan oleh Provinsi dapat disinkronkan
dengan program kegiatan dan rencana aksi Kabupaten/Kota.