Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance

21
LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. YODYA KARYA (PERSERO) PERIODE TAHUN 2012 TATA KELOLA PERUSAHAAN PT. Yodya Karya (Persero) didirikan berdasarkan Akte Notaris Djojo Mulyadi, SH Nomor 62 tanggal 15 Maret 1972, sebagaimana telah ditambah dan diubah, terakhir sesuai Akte Notaris Arminawan, SH Nomor 13 tanggal 20 Agustus 2008. Sampai saat ini terus berupaya untuk selalu berkomitmen dan konsisten dalam mengimplementasikan Tata Kelola Perusahaan untuk melaksanakan Visi dan Misi yang merupakan Landasan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan. Visi Perusahaan Visi Perusahaan adalah menjadi Konsultan Profesional pilihan, terpercaya, berwawasan global, berdaya saing kuat, tumbuh dan berkembang secara menguntungkan. Misi Perusahaan Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam bentuk Persero, Misi PT. Yodya Karya (Persero), adalah : Memposisikan SDM sebagai aset utama perusahaan. Meningkatkan kualitas SDM melalui o Profesionalisme o Kompetensi o Kesejahteraan Meningkatkan kualitas Perusahaan melalui o Pemutakhiran Teknologi o Quality Assurance Meningkatkan kualitas hubungan dengan pengguna jasa melalui o Komitmen jasa professional o Manajemen sinergi Mendapatkan keuntungan secara layak untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan. 1/15

Transcript of Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance

Page 1: Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCEPT. YODYA KARYA (PERSERO)

PERIODE TAHUN 2012

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT. Yodya Karya (Persero) didirikan berdasarkan Akte Notaris Djojo Mulyadi, SH Nomor 62 tanggal 15 Maret 1972, sebagaimana telah ditambah dan diubah, terakhir sesuai Akte Notaris Arminawan, SH Nomor 13 tanggal 20 Agustus 2008. Sampai saat ini terus berupaya untuk selalu berkomitmen dan konsisten dalam mengimplementasikan Tata Kelola Perusahaan untuk melaksanakan Visi dan Misi yang merupakan Landasan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan.

Visi Perusahaan

Visi Perusahaan adalah menjadi Konsultan Profesional pilihan, terpercaya, berwawasan global, berdaya saing kuat, tumbuh dan berkembang secara menguntungkan.

Misi Perusahaan

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam bentuk Persero, Misi PT. Yodya Karya (Persero), adalah : Memposisikan SDM sebagai aset utama perusahaan. Meningkatkan kualitas SDM melalui

o Profesionalismeo Kompetensio Kesejahteraan

Meningkatkan kualitas Perusahaan melalui o Pemutakhiran Teknologio Quality Assurance

Meningkatkan kualitas hubungan dengan pengguna jasa melaluio Komitmen jasa professionalo Manajemen sinergi

Mendapatkan keuntungan secara layak untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan.

Berperan aktif dalam :o Pengembangan dunia usahao Menciptakan harmonisasi lingkungan

1/15

Page 2: Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance

Maksud dan Tujuan Perusahaan

Secara umum maksud dan tujuan berdirinya PT. Yodya Karya (Persero) sebagai perusahaan yang bergerak di bidang layanan Jasa Konsultansi Konstruksi dan Jasa Konsultansi Non Konstruksi adalah untuk ikut berpartisipasi dalam program pemerintah khususnya pembangunan ekonomi nasional.

Dalam Akte Pendirian dinyatakan bahwa maksud dan tujuan perseroan adalah ikut berpartisipasi melaksanakan program Pemerintah dalam melaksanakan Pembangunan Ekonomi Nasional dengan cara membina dan mengembangkan perseroan atas dasar prinsip-prinsip dasar ekonomi yang sehat dan rasional.

Maksud dan tujuan Perusahaan ini merupakan penegasan terhadap pengertian sifat usaha dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti yang tertera dalam Undang-undang R.I. No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN (Pasal 12). Dalam pasal tersebut disebutkan bahwa maksud dan tujuan pendirian perseroan adalah menyediakan barang dan/ atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat serta mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan.

Dalam rangka mencapai Visi dan Misi tersebut, maka PT. Yodya Karya (Persero) berusaha untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) pada setiap jenjang perusahaan. Tata Kelola Perusahaan tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor : PER-01/MBU/2011, tanggal 1 Agustus 2011, tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. Lima prinsip dasar yang menjadi landasan pelaksanaan GCG, yaitu :

1. Keterbukaan (Transparency), yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi materiil dan relevan mengenai Perusahaan.

2. Akuntabilitas (Accountability), yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggung jawaban Organ Perusahaan, sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif.

3. Tanggung Jawab (Responsibility), yaitu kesesuaian dalam pengelolaan terhadap Peraturan Perundang-Undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

4. Kemandirian (Independency), yaitu keadaan dimana perusahaan dikelola secara professional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/ tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan dan prinsip-prinsi korporasi yang sehat.

5. Kewajaran (Fairness), yaitu keadilan dan kesetaraan didalam memenuhi hak-hak Pemangku Kepentingan (stakeholders) yang timbul berdasarkan perjanjian dan Peraturan Perundang-Undangan, Anggaran Dasar dan/ atau Peraturan Perusahaan.

2/15

Page 3: Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance

Salah satu wujud komitmen PT. Yodya Karya (Persero) untuk melaksanakan Tata Kelola Perusahaan, maka berikut kami sampaikan Laporan Penerapan Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Tahun 2012.

A. DEWAN KOMISARIS DAN KOMITENYA

I. Susunan Dewan Komisaris

Susunan Dewan Komisaris PT. Yodya Karya (Persero) pada tahun 2012 mengalami pergantian berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : SK-385/MBU/2012 tanggal 29 Oktober 2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komsaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Yodya Karya. Adapun komposisi Dewan Komisaris per 31 Desember 2012 adalah :

NO. KOMISARIS LAMA KOMISARIS BARUN A M A JABATAN N A M A JABATAN

1. Hidayat A.R. Komisaris Utama

Syarif Burhanuddin

Komisaris Utama

2. M. Umar Syadat Hasibuan

Komisaris Bagus Sambodo Komisaris

II. Fungsi Dewan Komisaris

1. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris harus mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dan/ atau anggaran dasar.

2. Dewan Komisaris bertanggung jawab dan berwenang melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan perusahaan dan memberikan nasihat kepada Direksi.

3. Pengawasan dan pemberian nasihat dilakukan untuk kepentingan perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan, dan tidak dimaksudkan untuk kepentingan pihak atau golongan tertentu

4. Dewan Komisaris membuat pembagian tugas yang diatur oleh mereka sendiri

5. Wajib menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari RKAP.

6. Wajib menyampaikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS.

7. Memantau dan memastikan bahwa GCG telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan.

8. Memastikan bahwa dalam Laporan Tahunan perusahaan telah memuat informasi mengenai identitas, pekerjaan-pekerjaan utamanya, jabatan Dewan Komisaris di perusahaan lain, termasuk rapat-rapat yang dilakukan dalam satu tahun buku (rapat internal maupun rapat gabungan dengan Direksi), serta honorarium, fasilitas, dan/ atau tunjangan lain yang diterima dari perusahaan.

3/15

Page 4: Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance

9. Wajib melaporkan kepada perusahaan mengenai kepemilikan sahamnya dan/ atau keluarganya pada perusahaan dan perusahaan lain, termasuk setiap perubahannya.

4/15

Page 5: Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance

III. Pelaksanaan Pengawasan dan Rekomendasi Dewan Komisaris

1. Pelaksanaan PengawasanSelama tahun 2012 Dewan Komisaris telah melaksanakan pemantauan dan pengawasan yang mencakup :a) Mengawasi dan memantau (control and monitor) kepatuhan Direksi

dalam menjalankan peraturan perundangan.b) Mengawasi dan memantau (control dan monitor) kepatuhan Direksi

dalam menjalankan korporasi sesuai dengan Kontrak manajemen, RJPP dan RKAP.

c) Memantau penerapan prinsip-prinsip GCG (akuntabilitas, transparansi, responsibilitas, fairness dan independensi) di Perusahaan.

d) Memantau pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko serta kepatuhan perusahaan terhadap peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh Pemegang Saham dan peraturan perundangan yang berlaku.

2. Rekomendasi Dewan KomisarisDewan Komisaris memberikan rekomendasi kepada Direksi, yaitu agar Direksi memberikan perhatian khusus dan melakukan perbaikan-perbaikan antara lain :a) Menindak lanjuti seluruh hasil pemeriksaan, baik SPI maupun Auditor

Eksternalb) Menetapkan kebijakan-kebijakan operasional dan standard operasional

baku secara terintegrasi untuk seluruh fungsi organisasi.c) Menerapkan Manajemen Risiko sesuai dengan kebijakan yang telah

ditetapkan.

IV. Rapat Dewan Komisaris

Pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris selama tahun 2012 yaitu :1. Rapat Mingguan, dihadiri oleh Dewan Komisaris dan Direksi2. Rapat Bulanan3. Rapat Triwulan/ Semester

V. Komite Dewan Komisaris

Tugas Komite Audit

1. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor.

2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun Auditor Eksternal

3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan dan pengendalian internal dan pelaksanaannya.

4. Memastikan telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan Perusahaan

5/15

Page 6: Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance

5. Melakukan penelaahan atas informasi mengenai perusahaan serta Rencana Jangka Panjang, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, Laporan Manajemen dan informasi lainnya.

6. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris lainnya.

Wewenang Komite Audit

1. Dengan persetujuan Dewan Komisaris, Komite Audit berwenang untuk mendapatkan berbagai informasi yang diperlukan baik dari internal maupun eksternal PT. Yodya Karya (Persero).

2. Memberikan pendapat dan rekomendasi dalam penetapan dan kualitas tugas auditor eksternal.

Tanggung Jawab Komite Audit

1. Menyampaikan laporan secara tertulis atas hasil penugasan kepada Dewan Komisaris

2. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi perusahaan, baik dari pihak internal maupun eksternal dan hanya digunakan untuk kepentingan pelaksanaan tugasnya.

3. Sebelum tahun buku berjalan, Komite Audit wajib menyusun dan menyampaikan program kerja tahunan kepada Dewan Komisaris untuk ditetapkan.

Susunan Anggota Komite Audit

Susunan Anggota Komite Audit adalah sebagai berikut :1. Bagus Sambodo, Komisaris PT. Yodya Karya (Persero) sebagai Ketua

merangkap Anggota.2. Sukardjito, sebagai Sekretaris merangkap Anggota3. Bambang Triwidigdo sebagai Anggota

Program Kerja dan Realisasi Komite Audit

Komite Audit telah melakukan aktifitas pada tahun 2012, sebagai berikut :1. Memastikan efektivitas system pengendalian manajemen dan efektivitas

pelaksanaan tugas auditor eksteral dan SPI serta tugas lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

2. Pertemuan berkala intern anggota Komite Audit dan pertemuan Komite Audit dengan SPI

3. Melakukan penelaahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) oleh SPI perihal tindak lanjut dan dokumennya.

4. Menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas hasil audit oleh auditor eksternal

5. Menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan Komite Audit kepada Dewan Komisaris

6/15

Page 7: Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance

7/15

Page 8: Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance

VI. Sekretaris Dewan Komisaris

Sekretaris Dewan Komisaris membantu Dewan Komisaris untuk memperlancar dan memberikan dukungan administratif dan kesekretariatan yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.

B. DIREKSI

I. Susunan Direksi

Susunan Direksi PT. Yodya Karya (Persero) berdasarkan Keputusan Meneg BUMN No. : KEP-129/MBU/2008, tanggal 24 Juni 2008 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Yodya Karya, adalah sebagai berikut :1. Direktur Utama : Ir. Muhammad Basir, MM2. Direktur Operasi : Ir. Yudi Wahyono, IAI3. Direktur Keuangan : Jusarwanto, SE, Ak.

II. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

1. Direksi harus melaksanakan tugasnya dengan baik untuk kepentingan perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan serta memastikan agar perusahaan melaksanakan tanggung jawab sosialnya serta memperhatikan kepentingan dari berbagai Pemangku Kepentingan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Salah seorang anggota Direksi ditunjuk oleh Rapat Direksi sebagai penanggung jawab dalam penerapan dan pemantauan GCG di perusahaan.

3. Menyampaikan informasi mengenai identitas, pekerjaan-pekerjaan utamanya, jabatan Dewan Komisaris di anak perusahaan/ perusahaan patungan dan/ atau perusahaan lain, termasuk rapat-rapat yang dilakukan dalam satu tahun buku (rapat internal maupun rapat gabungan dengan Dewan Komisaris), serta gaji, fasilitas, dan/ atau tunjangan lain yang diterima dari perusahaan dan anak perusahaan/ perusahaan patungan, untuk dimuat dalam Laporan Tahunan perusahaan.

4. Wajib melaporkan kepada perusahaan mengenai kepemilikan sahamnya dan/ atau keluarganya (istri/ suami dan anak-anaknya) pada perusahaan dan perusahaan lain, termasuk setiap perubahannya.

III. Direktur Utama

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Disahkannya Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 5 (lima) Tahunan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahunan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) :

8/15

Page 9: Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance

a. Memimpin pembahasan teknis, pra RUPS dan RUPS atas RJPP dan RKAP.

b. Disahkannya rencana strategi dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 5 (lima) Tahunan.

c. Disahkannya rencana strategis dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahunan.

2. Disahkannya laporan keuangan oleh RUPS dan terselenggaranya Laporan Tahunan (Annual Report) serta laporan lainnya :a. Memimpin pembahasan teknis, pra RUPS dan RUPS atas laporan posisi

keuangan perusahaan.b. Terselenggaranya laporan posisi keuangan audited dan laporan

tahunan (Annual Report).c. Disahkannya Laporan Posisi Keuangan Perusahaan oleh RUPS.d. Terselenggaranya laporan kinerja perusahaane. Terselenggaranya assessment Good Corporate Governance (GCG)

perusahaan.

3. Tercapainya kinerja perusahaan sesuai dengan RJPP dan RKAP :a. Tercapainya target pemasaran dan operasi perusahaan sesuai RJPP

dan RKAPb. Tercapainya laba perusahaan dan kinerja keuangan perusahaan.c. Tercapainya kompetensi dan produktivitas sumber daya manusia

secara optimal.d. Terselenggarannya manajemen mutu dan keselamatan kerja

perusahaane. Terselenggaranya manajemen risiko perusahaan secara baikf. Terselenggaranya evaluasi kinerja perusahaan.

4. Terselenggaranya pengurusan dan pengelolaan perusahaan dengan baik :a. Terciptanya Sistem dan Prosedur Kerja Perusahaan secara baikb. Terselenggaranya system pengendalian dan evaluasi atas kegiatan

perusahaan secara baikc. Terselenggaranya pelaksanaan GCG di perusahaan dengan mengacu

pada target RJPP dan RKAPd. Terselenggaranya program pengenalan Direksi baru.

5. Terciptanya hubungan industrial yang harmonisa. Terciptanya iklim usaha yang kondusif di perusahaanb. Terciptanya hubungan industrial perusahaan yang baikc. Terciptanya hubungan kerja yang baik dengan seluruh stakeholders

6. Terselenggaranya kerjasama dengan Instansi-instansi dan Badan-badan diluar Perusahaan :a. Terselenggaranya kerjasama dengan Pemerintah, BUMN, BUMD dan

Swasta Nasional/ Asing.

9/15

Page 10: Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance

b. Teselenggaranya kerjasama yang baik dengan Asosiasi Profesi, Asosiasi Perusahaan, Lembaga-lembaga lain termasuk Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta.

c. Terciptanya inovasi dan pengembangan produk unggulan dalam rangka pengembangan usaha.

7. Terselenggaranya tugas-tugas lain DireksiTerselenggaranya tugas-tugas Direktur Utama diluar tugas rutin.

Wewenang

1. Menetapkan RJPP dan RKAP2. Menetapkan Laporan Posisi Keuangan Perusahaan3. Menetapkan Peraturan Perusahaan sesuai dengan Perundang-undangan

yang berlaku4. Menetapkan kebijakan dan keputusan perusahaan5. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seseorang atau

beberapa orang anggota untuk mengambil keputusan atas nama Direksi atau mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan.

6. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seseorang atau beberapa orang pekerjaan Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luat pengadilan.

7. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang Kepegawaian Perseroan8. Mengangkat dan memberhentikan pekerja Perseroan berdasarkan

Peraturan Kepegawaian Perseroan dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

9. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan dan Kepala Satuan Pengawasan Intern.

10. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai pengurusan maupun pemilikian kekayaan Perseroan, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan-pembatasana sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/ atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

III. Direktur Keuangan

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Menyusun Perencanaan Strategis Perusahaan berupa Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 5 (lima) Tahunan :a. Membentuk Tim Penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan

(RJPP) 5 (lima) Tahunan.b. Memimpin penyusunan rencana strategi perusahaan di Bidang

Keuangan dan Sumber Daya Manusia dan Umum.c. Memimpin penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 5

(lima) Tahunan

10/15

Page 11: Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance

d. Menyampaikan RJPP kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Sahame. Menyiapkan pelaksanaan pembahasan teknis, Pra RUPS dan RUPS atas

RJPP

2. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahunan :a. Membentuk Tim Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

(RKAP) Tahunan.b. Memimpin penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

(RKAP) Tahunan.c. Menyampaikan RKAP kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Sahamd. Menyiapkan pelaksanaan pembahasan teknis, Pra RUPS dan RUPS atas

RKAP.

3. Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan dan pelaksanaan Manajemen Keuangan, Manajemen Sumber Daya Manusia dan Umum serta Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) :a. Memimpin pelaksanaan administrasi di seluruh jajaran perusahaan.b. Memimpin penyusunan laporan posisi keuangan perusahaan termasuk

analisa ratio dan kinerja perusahaan.c. Memimpin penyusunan pembahasan laporan posisi keuangan

semesteran dan tahunan dengan Komisaris dan Pemegang Saham.d. Memimpin pemenuhan kebutuhan keuangan untuk operasional dan

investasi perusahaan.e. Memimpin pelaksanaan administrasi perpajakan di seluruh

perusahaan.f. Memimpin penyusunan database dan mapping Sumber Daya Manusia

Perusahaan.g. Memimpin pelaksanaan rekruitmen, pembinaan, sertifikasi,

penjenjangan karier dan struktur penghasilan pegawai.h. Memimpin sosialisasi, pelaksanaan dan assessment Tata Kelola

Perusahaan yang Baik (GCG)

4. Terselenggaranya pengawasan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Umum serta Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) :a. Memimpin terselenggaranya pengawasan, pengendalian dan evaluasi

pelaksanaan kegiatan keuanganb. Memimpin terselenggaranya pengawasan, pengendalian dan evaluasi

pelaksanaan kegiatan sumber daya manusia dan umum.c. Memimpin terselenggaranya pengawasan, pengendalian dan evaluasi

pelaksanaan kegiatan assessment Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG).

5. Terselenggaranya evaluasi terhadap pencapaian Anggaran Perusahaan yang telah ditetapkan :

11/15

Page 12: Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance

a. Memimpin penyusunan evaluasi terhadap realisasi Biaya Tidak Langsung dan Kinerja Perusahaan.

b. Memimpin evaluasi pemenuhan kebutuhan keuangan untuk operasional dan investasi perusahaan.

c. Memimpin evaluasi pelaksanaan administrasai dan perpajakan di seluruh perusahaan.

d. Memimpian evaluasi penyusunan database dan mapping Sumber Daya Manusia perusahaan.

e. Memimpin evaluasi pelaksanaan rekruitmen, pembinaan, sertifikasi, penjenjangan karier dan struktur penghasilan pegawai.

f. Memimpin evaluasi sosialisasi, pelaksanaan dan assessment Tata Kelola Perusahaan yang baik.

6. Terselenggaranya Manajemen Risiko di Perusahaan :a. Memimpin terselenggaranya kegiatan manajemen risiko perusahaanb. Memimpin pelaksanaan sosialisasi manajemen risikoc. Memimpin evaluasi pelaksanaan manajemen risiko perusahaan

7. Melaksanakan tugas-tugas lain Direksi :Terlaksananya tugas-tugas Direktur Keuangan diluar tugas rutin.

Wewenang

1. Membentuk dan mengusulkan tim penyusun Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) yang berkualitas secara tepat waktu.

2. Menetapkan laporan posisi keuangan dan evaluasi kinerja perusahaan yang berkualitas secara tepat waktu

3. Menetapkan Sistem dan Prosedur Keuangan Perusahaan4. Menetapkan pencatatan asset, liabilitas dan equitas perusahaan5. Menetapkan pemenuhan keuangan terhadap operasional dan investasi

perusahaan6. Menetapkan kebutuhan, rekruitmen, pembinaan/ pelatihan, evaluasi

kinerja dan kesejahteraan Sumber Daya Manusia perusahaan.7. Menetapkan Manajemen Perkantoran dan Umum perusahaan8. Menetapkan pelaksanaan Manajemen Risiko perusahaan9. Menetapkan pelaksanaan dan assessment Tata Kelola Perusahaan yang

Baik (GCG).

IV. Direktur Operasi

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Tersusunnya Perencanaan Strategis Perusahaan berupa Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 5 (lima) Tahunan :a. Memimpin penyusunan rencana strategi perusahaan di Bidang

pemasaran, produksi dan pengembangan usaha.

12/15

Page 13: Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance

b. Memimpin penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 5 (lima) Tahunan

c. Menyiapkan pelaksanaan pembahasan teknis, Pra RUPS dan RUPS atas RJPP

2. Tersusunnya Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahunan :a. Memimpin penyusunan rencana strategis perusahaan di bidang

pemasaran, produksi dan pengembangan usahab. Memimpin penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

Tahunan.c. Menyiapkan pelaksanaan pembahasan teknis, Pra RUPS dan RUPS atas

RKAP.

3. Terselengaranya kegiatan pengelolaan dan pelaksanaan Manajemen Pemasaran dan Produksi, Manajemen Risiko serta Manajemen Mutu dan Keselamatan Kerja :a. Memimpin kegiatan pemasaran perusahaan.b. Memimpin kegiatan produksi dan pelaksanaan operasional proyek.c. Memimpin pelaksanaan kegiatan manajemen mutu dan keselamatan

kerja.d. Memimpin pelaksanaan manajemen risiko di jajarannya.

4. Terselenggaranya pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan Operasional Perusahaan :a. Memimpin terselenggaranya pengawasan, pengendalian dan evaluasi

pelaksanaan kegiatan pemasaranb. Memimpin terselenggaranya pengawasan, pengendalian dan evaluasi

pelaksanaan kegiatan produksi.c. Memimpin terselenggaranya pengawasan, pengendalian dan evaluasi

pelaksanaan biaya langsung perusahaand. Memimpin terselenggaranya pengawasan, pengendalian dan evaluasi

pelaksanaan manajemen mutu dan keselamatan kerjae. Memimpin terselenggaranya pengawasan, pengendalian dan evaluasi

pelaksanaan kegiatan manajemen risiko.

5. Terselenggaranya kegiatan Sistem Manajemen Mutu Standard ISO 9001:2008 dan OSHAS/K3 18001:2007 :a. Sebagai Management Representative ISO 9001:2008 dan OSHAS/K3

18001:2007 Perusahaan.b. Memimpin terselenggaranya kegiatan Sistim Manajemen Mutu

Standard ISO 9001:2008 dan OSHAS/K3 18001:2007 perusahaan serta terjaganya hak sertifikat ISO 9001:2008 dan OSHAS/K3 18001:2007

6. Terselenggaranya evaluasi dan tindakan yang diperlukan dalam rangka pencapaian anggaran yang telah ditetapkan perusahaan :a. Memimpin penyusunan evaluasi terhadap realisasi pencapaian

pemasaran perusahaan

13/15

Page 14: Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance

b. Memimpin penyusunan evaluasi terhadap realisasi pencapaian produksi perusahaan

c. Memimpin penyusunan evaluasi terhadap realisasi biaya langsungd. Memimpin penyusunan evaluasi terhadap pelaksanaan manajemen

mutu dan keselamatan kerjae. Memimpin penyusunan evaluasi terhadap pelaksanaan manajemen

risiko

7. Terselenggaranya tugas-tugas lain Direksi :a. Menandatangani kontrak sesuai dengan kewenangannyab. Terlaksananya tugas-tugas Direktur Operasi diluar tugas rutin.

Wewenang

1. Menetapkan sasaran, strategi dan program pemasaran dalam upaya mencapai target perusahaan yang ditetapkan

2. Menetapkan Rencana Kerja dan Anggaran Unit Produksi (RKAC dan RKAD) yang mengacu kepada rencana kerja perusahaan.

3. Menetapkan Biaya Langsung perusahaan sesuai dengan peraturan perusahaan.

4. Menandatangani kontrak proyek dan dokumen-dokumen lain sesuai dengan wewenang yang tertera dalam Akta Notaris.

5. Memberikan kuasa kepada bawahan sesuai dengan kebutuhan dan kewenangannya.

6. Menetapkan kebutuhan Tenaga Ahli yang akan disertifikasi7. Menetapkan pelaksanaan kegiatan sistim manajemen mutu standard ISO

9001:2008 dan OSHAS/K3 18001:2007 perusahaan serta terjaganya hak sertifikat ISO 9001:2008 dan OSHAS/K3 18001:2007

8. Menetapkan pelaksanaan kegiatan manajemen risiko di jajarannya.

V. Rapat Direksi

Pelaksanaan kegiatan Rapat Dewan Direksi, meliputi :1. Rapat Manajemen

Dilaksanakan seminggu sekali dan dihadiri oleh Direksi dan jajaran di bawahnya dan/ atau sesuai dengan kebutuhan manajemen.

2. Rapat Dewan KomisarisDilaksanakan minimal1 (satu) bulan sekali dan dihadiri oleh Dewan Komisaris, Direksi dan Sekretaris Perusahaan.

3. Rapat Koordinasi BulananDilaksanakan setiap bulan, dan dihadiri oleh Direksi dan seluruh Kepala Unit Kerja yang ada di Kantor Pusat serta Kepala Cabang Utama.

4. Rapat Kerja Triwulan/SemesterDilaksanakan pada bulan berikutnya setelah berakhirnya periode triwulan/ semester. Rapat dihadiri oleh Dewan Komisaris, Direksi, seluruh Kepala

14/15

Page 15: Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance

Unit Kerja beserta Kepala Bagian masing-masing yang ada di Kantor Pusat maupun Kantor Cabang.

C. ASPEK KEBIJAKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Aspek kebijakan Good Corporate Governance di PT. Yodya karya (Persero) telah berjalan dengan baik, sebagaimana tercermin dalam uraian sebagai berikut :

1. PT. Yodya Karya (Persero) telah memiliki dokumen-dokumen pendukung dalam pelaksanaan GCG diantaranya yaitu :

a. Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance)

b. Pola Hubungan Kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi (Board Manual)

c. Pedoman Perilaku (Code of Conduct)d. Piagam Pengawasan Intern (Internal Audit Charter)e. Pedoman Penetapan dan Penilaian KPI Dewan Komisarisf. Pedoman Program Pengenalan dan Pengembangan bagi Direksi dan

Dewan Komisarisg. Sistem Pengendalian Internh. Pedoman Benturan Kepentingani. Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System)

2. Pedoman Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Code of Corporate Governance) telah memuat :

a. Hak, kewenangan dan tanggung jawab Pemegang Saham/ RUPSb. Hak dan kewajiban, tugas serta tanggung jawab setiap organ

perusahaan lainnyac. Pengaturan benturan kepentingan diantaranya terkait dengan jabatan

rangkap, kepemilikan saham dan hal lain yang berpotensi timbulnya benturan kepentingan.

3. Pedoman Perilaku telah memuat nilai-nilai perusahaan yang diuraikan dalam tindakan-tindakan yang dianjurkan, seperti berkaitan dengan nilai-nilai (values) perusahaan, benturan kepentingan, larangan suap, pengaturan hadiah, pengaturan donasi/ sumbangan, pengaturan imbalan, kepedulian terhadap lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, kesempatan yang sama untuk mendapatkan pekerjaan, promosi dan pemberhentian (termasuk lingkungan yang bebas dari segala bentuk tekanan), etika yang terkait dengan stakeholders, misalnya masyarakat, pegawai, pemasok, pelanggan dan kreditur (termasuk perlindungan terhadap hak-hak mereka) dan penegakan mekanisme Code of Conduct termasuk pelaporan atas pelanggaran.

15/15

Page 16: Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance

D. ASPEK PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

1. Dewan Komisaris

Aspek penerapan GCG di tingkat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan fungsi, pembagian tugas, tanggung jawab dan otoritasb. Menyetujui proyeksi dan rencana pencapaian RJPP dan RKAPc. Mengarahkan Direksi atas implementasi dan kebijakan perusahaan.d. Melakukan kontroling terhadap Direksi atas implementasi rencana dan

kebijakan Perusahaane. Memiliki akses atas informasi perusahaanf. Ikut berperan serta dalam pemilihan calon anggota Direksig. Keterbukaan informasih. Memantau efektivitas praktik Good Corporate Governancei. Melakukan pertemuan rutin dan dokumentasi pelaksanaan kegiatan

Dewan Komisarisj. Dalam hal melaksanakan kegiatan dan rapat rutin Dewan Komisaris

dibantu oleh Sekretaris Dewan Komisaris

2. Komite Dewan Komisaris

Aspek penerapan GCG di tingkat Komite Dewan Komisaris adalah sebagai berikut :

a. Keberadaan Komite Dewan Komisaris sesuai dengan peraturan perundangan

b. Keanggotaan yang mendukung pelaksanaan fungsi komite memiliki kompetensi dan pengalaman yang cukup sesuai dengan bidang tugas masing-masing

c. Masing-masing Komite Dewan Komisaris memiliki independensi dan tidak mempunyai kaitan dengan manajemen.

d. Kerangka acuan pelaksanaan tugas anggota Komite Dewan Komisaris telah ada

e. Melaksanakan pertemuan rutin di intern Komite Dewan Komisaris

3. Direksi

Aspek penerapan GCG di tingkat Direksi adalah sebagai berikut :a. Melaksanakan fungsi, pembagian tugas, tanggung jawab dan otoritasb. Melaksanakan perencanaan perusahaanc. Melaksanakan pemenuhan atas target kinerja perusahaand. Melakukan tindakan yang berkaitan dengan benturan kepentingane. Keterbukaan Informasi terhadap Pemegang Saham, Dewan Komisaris

dan Stakeholders lainnya.f. Melaksanakan pertemuan rutin, baik di tingkat Dewan Komisaris

maupun di tingkat Direksi.

16/15

Page 17: Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance

4. Satuan Pengawasan Intern (SPI)

Dalam hal penerapan Good Corporate Governance yang menjadi tanggung jawab Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :a. Kualitas personil yang ditugaskan di SPI sesuai dengan kebutuhan

untuk pelaksanaan tugas SPIb. SPI memiliki pedoman audit, mekanisme kerja dan supervise didalam

organisasi SPIc. Melaksanakan audit sesuai program kerja tahunan yang sudah

ditetapkand. Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Direktur Utama dengan

tembusan kepada Komite Audite. Memantau tindak lanjut rekomendasi hasil auditf. Memberikan masukan atas prosedur dan pengendalian proses-proses

bisnis perusahaan.g. Memberikan masukan tentang upaya pencapaian strategis bisnis

perusahaan.

5. Sekretaris Perusahaan

Dalam hal penerapan Good Corporate Governance yang menjadi tanggung jawab Sekretaris Perusahaan dan telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :a. Sekretaris Perusahaan telah memiliki kualifikasi yang memadaib. Struktur organisasi Sekretaris Perusahaan sesuai dengan kebutuhan

untuk pelaksanaan tugasnyac. Melaksanakan tugas sebagai pejabat penghubungd. Menjalankan fungsi pelaksanaan dan pendokumentasi RUPS dan rapat

Direksi

E. ASPEK KOMITMEN

Kondisi penerapan Aspek Komitmen yang telah berjalan dengan baik yaitu :1. Penandatanganan Pedoman/ Kebijakan

Kontrak Manajemen Tahunan ditandatangani oleh Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham

2. Pelaksanaan aturan corporate governancea. Perusahaan telah membentuk atau menunjuk Tim yang menangani

ketaatan terhadap aturan GCGb. Pedoman Corporate Governance dikomunikasikan dan dipahami oleh

seluruh jajaran korporasic. Perusahaan telah memberikan reward and punishment atas

penerapan pedoman perilaku.d. Pernyataan kepatuhan terhadap Code of Conduct/ Pedoman Perilaku

telah ditandatangani oleh setiap insan perusahaan

17/15

Page 18: Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance

Ketua Komite GCG Sekretaris Komite GCG

Jusarwanto, SE, Ak. Johnny Richard

18/15