LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2014.pdf · laporan pelaksanaan good corporate...

23
LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE 1 LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT BANK MULTIARTA SENTOSA (BANK MAS) TAHUN 2014 I. PENDAHULUAN Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) merupakan persyaratan multak bagi keberhasilan perusahaan modern saat ini dalam menghadapi persaingan, tantangan dan risiko yang semakin meningkat. Oleh karena itu Bank MAS memiliki komitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada seluruh jenjang organisasi perusahaan berdasarkan prinsip TARIF dengan didukung pengelolaan risiko dan pengendalian internal yang baik serta dengan mentransformasikan nilai-nilai perusahaan untuk memberikan nilai tambah yang maksimal bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Penerapan best practices tata kelola perusahaan haruslah seimbang dengan peningkatan moral dan kinerja usaha, guna meningkatkan pertumbuhan berkelanjutan, merupakan nilai dan fungsi Perusahaan/Bank menuju Good Corporate Citizen. Sebagai perwujudan penerapan tata kelola yang baik adalah beyond compliance, maka selain berupaya memenuhi tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) sebagaimana dipersyaratkan oleh peraturan perundangan yang berlaku yang diaktualisasikan Bank MAS dengan pemenuhan ketentuan yang berlaku, antara lain ketentuan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, serta mengadopsi pedoman yang berlaku lainnya. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) terwujud dari interaksi seluruh jenjang organisasi Perusahaan yang meliputi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi, dan pejabat pimpinan serta seluruh karyawan untuk menciptakan Budaya Perusahaan yang berdasarkan pada kode etik, visi, misi dan nilai-nilai Perusahaan. Dan dalam pelaksanaannya, penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) di Bank MAS dilakukan melalui: ¾ Goverannce Structure, yaitu pemenuhan kelengkapan struktur tata kelola perusahaan yang meliputi syarat komposisi dan keanggotaan Dewan Komisaris, Direksi, Satuan Kerja dan Komite-komite serta penyediaan infrastuktur berupa Kebijakan, Prosedur, Sistem Informasi Manajemen dan tugas pokok dari fungsi masing-masing struktur organisasi. ¾ Governance Process, yaitu pelaksanaan aktivitas yang selaras dengan prinsip-prinsip GCG serta memastikan pengelolaan dan pemantauan Risiko telah dilakukan dengan baik. ¾ Governance Outcome, yaitu pencapaian kinerja baik secara kuantitatif maupun kualitatif mencakup keuangan maupun non keuangan serta apresiasi dari pihak eksternal. Selama tahun 2014, dalam rangka mengoptimalkan dan meningkatkan kualitas pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, Bank MAS telah melakukan langkah- langkah penting antara lain pengkinian Kebijakan dan Pedoman di beberapa bagian kerja.

Transcript of LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2014.pdf · laporan pelaksanaan good corporate...

Page 1: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2014.pdf · laporan pelaksanaan good corporate governance 1 laporan pelaksanaan good corporate governance pt bank multiarta sentosa (bank

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

1

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

PT BANK MULTIARTA SENTOSA (BANK MAS) TAHUN 2014

I. PENDAHULUAN

Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) merupakan persyaratan multak bagi keberhasilan perusahaan modern saat ini dalam menghadapi persaingan, tantangan dan risiko yang semakin meningkat. Oleh karena itu Bank MAS memiliki komitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada seluruh jenjang organisasi perusahaan berdasarkan prinsip TARIF dengan didukung pengelolaan risiko dan pengendalian internal yang baik serta dengan mentransformasikan nilai-nilai perusahaan untuk memberikan nilai tambah yang maksimal bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

Penerapan best practices tata kelola perusahaan haruslah seimbang dengan

peningkatan moral dan kinerja usaha, guna meningkatkan pertumbuhan berkelanjutan, merupakan nilai dan fungsi Perusahaan/Bank menuju Good Corporate Citizen. Sebagai perwujudan penerapan tata kelola yang baik adalah beyond compliance, maka selain berupaya memenuhi tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) sebagaimana dipersyaratkan oleh peraturan perundangan yang berlaku yang diaktualisasikan Bank MAS dengan pemenuhan ketentuan yang berlaku, antara lain ketentuan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, serta mengadopsi pedoman yang berlaku lainnya.

Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) terwujud dari interaksi seluruh jenjang organisasi Perusahaan yang meliputi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi, dan pejabat pimpinan serta seluruh karyawan untuk menciptakan Budaya Perusahaan yang berdasarkan pada kode etik, visi, misi dan nilai-nilai Perusahaan. Dan dalam pelaksanaannya, penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) di Bank MAS dilakukan melalui:

Goverannce Structure, yaitu pemenuhan kelengkapan struktur tata kelola perusahaan yang meliputi syarat komposisi dan keanggotaan Dewan Komisaris, Direksi, Satuan Kerja dan Komite-komite serta penyediaan infrastuktur berupa Kebijakan, Prosedur, Sistem Informasi Manajemen dan tugas pokok dari fungsi masing-masing struktur organisasi.

Governance Process, yaitu pelaksanaan aktivitas yang selaras dengan prinsip-prinsip GCG serta memastikan pengelolaan dan pemantauan Risiko telah dilakukan dengan baik.

Governance Outcome, yaitu pencapaian kinerja baik secara kuantitatif maupun kualitatif mencakup keuangan maupun non keuangan serta apresiasi dari pihak eksternal.

Selama tahun 2014, dalam rangka mengoptimalkan dan meningkatkan kualitas

pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, Bank MAS telah melakukan langkah-langkah penting antara lain pengkinian Kebijakan dan Pedoman di beberapa bagian kerja.

Page 2: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2014.pdf · laporan pelaksanaan good corporate governance 1 laporan pelaksanaan good corporate governance pt bank multiarta sentosa (bank

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

2

Dalam rangka mencegah dan meminimalisir jumlah pelanggaran (fraud), Bank MAS melakukan sosialisasi anti fraud dan peningkatan sinergi dalam hal penanganan dan/atau pengaduan konsumen.

Bank MAS telah memiliki Kebijakan dan prosedur GCG yang telah disetujui oleh

Dewan Komisaris dan Direksi. Pedoman GCG tersebut secara berkala dilakukan pengkinian dan penyempurnaan mengacu kepada peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Perseroan juga melakukan serangkaian perbaikan standar Corporate Governance,

antara lain untuk mencapai kriteria dan kategori penilaian tata kelola Perusahaan seiring dengan perkembangan usaha Perusahaan dan tuntutan industri di masa mendatang.

Laporan Pelaksanaan tata kelola perusahaan (Good Corporate Governanvce) ini dilakukan Bank MAS secara mandiri adalah untuk mengukur kesesuaian praktek Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governanvce) dengan standar yang berlaku (best practices) dan merupakan tanggungjawab sepenuhnya dari Perseroan untuk selalu memperbaiki dan meningkatkan standar tata kelola perusahaan (Good Corporate Governanvce) yang diimplementasikan Bank MAS.

Laporan pelaksanaan tata kelola perusahaan (Good Corporate Governanvce) Bank

MAS merupakan salah satu bentuk dari budaya kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku sesuai dengan penerapan: 1. Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang

Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum; 2. Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang

Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum;

3. Surat Edaran Bank Indonesia No.15/15/DPNP tanggl 29 April 2013 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum;

Dengan melaksanakan tata kelola yang baik (good governance) pada kegiatan

usaha, baik secara struktur (governance structure) maupun proses pengelolaannya (governance process) secara lebih transparan, akuntabel, berkeadilan dan taat hukum serta dapat dipertanggungjawabkan dan melindungi pemangku kepentingan (stakeholder). Maka Bank MAS telah menanamkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance sebagai bagian dari budaya perusahaan yang senantiasa dipelihara, dijaga dan terus ditingkatkan kualitasnya dalam rangka pencapaian visi, misi serta nilai-nilai perusahaan yang memiliki komitmen untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik (good governance) serta menerapkan prosedur dan kebijakan berdasarkan best practice.

Kebijakan dan prosedur yang disusun Bank MAS, pada dasarnya diarahkan untuk memastikan bahwa, perusahaan telah bekerja untuk kepentingan para pemangku kepentingan (stakeholders). Pedoman tata kelola perusahaan yang mengatur aspek-aspek utama bertujuan antara lain mendorong dan meningkatkan pengelolaan Bank MAS secara profesional, transparan dan efisien, serta memberdayakan fungsi kemandirian organ/fungsi-fungsi dalam organisasi yang dilandasi nilai moral tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga proses pengelolaannya (governance process) dapat meningkatkan daya saing Bank MAS yang kuat secara nasional.

Page 3: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2014.pdf · laporan pelaksanaan good corporate governance 1 laporan pelaksanaan good corporate governance pt bank multiarta sentosa (bank

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

3

Bank MAS Berkomitmen penuh menerapkan Good Corporate Governance (GCG) diseluruh tingkatan dan jenjang organisasi dengan berpedoman pada berbagai ketentuan dan persyaratan terkait pelaksanaan GCG yang diwujudkan dalam : a. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi; b. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite dan satuan kerja yang

menjalankan fungsi pengendalian intern Bank; c. Penerapan fungsi Kepatuhan, Auditor internal dan Auditor eksternal; d. Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian intern; e. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar; f. Rencana strategis Bank; g. Transparansi kondisi keuangan dan no keuangan Bank.

Dalam melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, Bank MAS senantiasa berpedoman pada prinsip-prinsip keterbukaan (transparancy), akuntabilitas (accountability), tanggung jawab (responsibility), independensi (independency) dan kewajaran (fairness), guna meningkatkan nilai (value) bagi para pemangku kepentingan (stakeholder) yang dapat dipertanggungjawabkan, sehingga Bank MAS dapat mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Adapun kerangka dan struktur tata kelola (Governance Structure) berpedoman pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Bank MAS menjabarkannya sebagai berikut: II. PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

A. Transparansi Pelaksanaan Good Corporate Governance

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

RUPS sebagai organ organisasi tertinggi, mempunyai wewenang yang tidak

diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi, telah diselenggarakan dengan baik sehingga dapat mengambil keputusan sesuai dengan kepentingan Bank dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. RUPS memiliki wewenang antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menyetujui Laporan Tahunan serta menetapkan bentuk dan jumlah imbalan, tunjangan dan fasilitas bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, menetapkan penggunaan laba hingga penunjukan Akuntan Publik. Dalam RUPS juga dibahas strategi, kebijakan, serta hal-hal penting lainnya yang diusulkan oleh Direksi, Dewan Komisaris ataupun Pemegang Saham.

RUPS Tahunan diadakan 1 (satu) tahun sekali sebagai forum dimana Direksi

dan Dewan Komisaris melaporkan dan mempertanggungjawabkan kinerja dan pengawasan Bank MAS kepada Pemegang Saham. Selain RUPS Tahunan, Bank MAS juga dapat menyelenggarakan RUPS Luar Biasa sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.

Bank MAS memberikan perlakuan yang setara terhadap semua Pemegang

Saham. Oleh karenanya, berkaitan dengan penyelenggaraan RUPS, panggilan RUPS mencakup informasi mengenai setiap mata acara dalam agenda RUPS, termasuk usul yang direncanakan oleh Direksi untuk diajukan dalam RUPS,

Page 4: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2014.pdf · laporan pelaksanaan good corporate governance 1 laporan pelaksanaan good corporate governance pt bank multiarta sentosa (bank

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

4

sehingga memungkinkan Pemegang Saham berpartisipasi dalam RUPS dan memberikan suara secara bertanggung jawab.

Pada tahun 2014, Bank MAS melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS) sebagai berikut:

a. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)

Rapat umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) diadakan 1 (satu) kali yang dilaksanakan pada tanggal 25 Juni 2014, dimana diputuskan hal-hal sebagai berikut: 1) Menyetujui dan mengesahkan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan

Laporan Pertanggungjawaban Direksi atas kinerja Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013;

2) Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Heroe, Pramono & Rekan sebagaimana tercantum dalam laporannya No. LT/034/HPR-2/III/2014 tanggal 27 Maret 2014;

3) Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggungjawab sepenuhnya (volledige acquit et de charge) kepada Direksi atas tindakan pengurusan perseroan dan pelaksanaan pengawasan yang telah dijalankan Dewan Komisaris selama Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan;

4) Menyetujui tidak adanya pembagian Dividen kepada pemegang saham untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, Pembentukan cadangan wajib sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dan seluruh sisa laba bersih tahun 2013 dibukukan sebagai “Laba Ditahan” Perseroan untuk penguatan modal, berdasarkan pasal 8 ayat 3 (b) dan pasal 19 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan;

5) Menyetujui dan memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik dalam rangka audit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2014 berdasarkan rekomendasi Komite Audit, serta menetapkan honorarium bagi Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik tersebut termasuk untuk melakukan segala sesuatunya berkenaan dengan penunjukan Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

6) Menyetujui untuk memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji, honorarium, dan/atau tunjangan lainnya termasuk tapi tidak terbatas antara lain gratifikasi, hadiah, manfaat, asuransi serta tunjangan dalam bentuk apapun lainnya bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk Tahun 2014.

Page 5: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2014.pdf · laporan pelaksanaan good corporate governance 1 laporan pelaksanaan good corporate governance pt bank multiarta sentosa (bank

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

5

b. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)

Dalam Tahun 2014, Bank MAS telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sebanyak 1 (satu) kali yang diselenggarakan pada tanggal 25 Juni 2014, dimana diputuskan hal-hal sebagai berikut: 1) Menyetujui perubahan beberapa pasal dalam anggaran dasar perseroan

sebagai berikut : a) Pasal 1 ayat 1 dan ayat 2, sehingga untuk selanjutnya pasal 1 berbunyi

sebagai berikut : NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

1. Perseroan Terbatas ini bernama PT. BANK MULTIARTA SENTOSA atau disebut juga PT. BANK MAS (selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup disingkat dengan Perseroan), berkedudukan di Jakarta Selatan.

2. Perseroan dapat membuka kantor cabang atau kantor perwakilan, baik di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia sebagaimana yang ditetapkan oleh Direksi, dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan.

b) Pasal 12 ayat 1, sehingga untuk selanjutnya pasal 12 berbunyi sebagai

berikut : TUGAS DAN WEWENANG DIREKSI

Pasal 12

1. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan diluar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan baik mengenai kepengurusan maupun kepemilikan dengan pembatasan bahwa untuk : a. meminjam atau meminjamkan uang atas nama perseroan kepada

pihak terkait/terafiliasi; b. meminjam atau meminjamkan uang atas nama perseroan kepada

pihak ketiga dengan jumlah melampaui yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris tetapi tidak termasuk dalam kegiatan usaha sehari-hari;

c. Untuk memberlakukan rencana jangka panjang dan rencana tahunan; d. Mengambil alih/menjual barang-barang jaminan yang tidak bergerak

dari nasabah yang bermasalah dengan jumlah melampaui yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris;

e. mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan atau mengagunkan aset Bank atau menjual barang tidak bergerak dengan jumlah melampaui yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris kecuali dalam rangka melaksanakan apa yang ditetapkan dalam pasal 3 ayat 2 butir q Anggaran Dasar ini;

Page 6: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2014.pdf · laporan pelaksanaan good corporate governance 1 laporan pelaksanaan good corporate governance pt bank multiarta sentosa (bank

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

6

f. mendirikan perseroan baru atau suatu usaha baru atau turut serta pada perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri, melakukan atau melepaskan atau mengurangi penyertaan modal atau menambah penyertaan modal, kecuali :

i. penambahan penyertaan modal yang berasal dari deviden saham Perseroan, atau;

ii. penyertaan modal dalam rangka penyelamatan kredit; dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

g. mengalihkan atau melepaskan hak tagih Perseroan yang telah dihapusbukukan, baik untuk sebagian ataupun seluruhnya, yang jumlahnya akan ditetapkan dari waktu ke waktu; harus dengan persetujuan Komisaris;

2. a. Direktur Utama bersama-sama dengan seorang anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan;

b. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka 2 (dua) orang anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan;

3. Dalam hal hanya ada seorang anggota Direksi, maka segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Direktur Utama atau anggota Direksi yang lain dalam Anggaran Dasar ini berlaku pula baginya.

c) Pasal 13 ayat 1, sehingga untuk selanjutnya pasal 13 berbunyi sebagai berikut :

RAPAT DIREKSI Pasal 13

1. Penyelenggaraan Rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu :

a. apabila dipandang perlu oleh Direktur Utama atau 1 (satu) orang atau lebih anggota Direksi;

b. atas pemintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau;

c. atas permintaan tertulis dari 1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah saham dengan hak suara.

2. Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak bertindak untuk dan atas nama Direksi menurut ketentuan pasal 9 Anggaran Dasar ini.

3. Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan dengan surat tercatat yang disampaikan sekurang-kurangnya 3 (tiga) hari sebelum rapat diadakan dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal rapat.

4. Pemanggilan rapat itu harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat rapat.

5. Rapat Direksi diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan usaha Perseroan. Apabila semua anggota Direksi hadir atau diwakili, pemanggilan rapat terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan

Page 7: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2014.pdf · laporan pelaksanaan good corporate governance 1 laporan pelaksanaan good corporate governance pt bank multiarta sentosa (bank

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

7

dan Rapat Direksi dapat diadakan dimanapun juga dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.

6. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama dalam hal Direktur Utama tidak dapat hadir atau berhalangan, yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat Direksi dipimpin oleh seorang anggota Direksi yang dipilih oleh dan dari antara anggota Direksi yang hadir.

7. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam Rapat Direksi hanya oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan Surat Kuasa.

8. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat.

9. Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Apabila tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat.

10. Apabila suara yang setuju dan yang tidak setuju berimbang, Ketua Rapat Direksi yang akan menentukan.

11. a. Setiap anggota Direksi yang berhak hadir mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Direksi lainnya yang diwakilinya.

b. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tangan, sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara lisan, kecuali Ketua Rapat menentukan lain tanpa ada keberatan dari yang hadir.

c. Suara blanko dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan secara sah dan dianggap tidak ada serta tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan.

12. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Direksi, dengan ketentuan semua anggota Direksi telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Direksi terlebih dahulu secara tertulis dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan tersebut.

Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Direksi

2) Menyetujui perubahan susunan pengurus, sebagai berikut :

a) Memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Dewan Komisaris

dan Direksi dengan mengucapkan banyak terima kasih atas segala jasa, tenaga serta pemikiran yang telah diberikan kepada perseroan selama menjabat, efektif pada saat penutupan RUPS ini;

b) Mengangkat kembali anggota dewan komisaris yaitu Sdri. Juwita Ekawati Winoto sebagai Komisaris Utama, Sdr. Tommy Mukdani sebagai Komisaris Independen dan Sdri. Nancy Herawati sebagai Komisaris Independen, serta anggota direksi yaitu Sdr. Ho Danny Hartono sebagai Direktur Utama, Sdr. Budi Afandi Winoto, Sdri. Nurjani Djunaedi, Sdri Fely Retnowati dan Sdr. Iwan Yuda Pramudhi

Page 8: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2014.pdf · laporan pelaksanaan good corporate governance 1 laporan pelaksanaan good corporate governance pt bank multiarta sentosa (bank

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

8

masing-masing sebagai Direktur, efektif pada saat penutupan RUPS ini, sehingga susunan pengurus perseroan setelah RUPS Luar Biasa ditutup adalah sebagai berikut :

Dewan Komisaris : Komisaris Utama : Juwita Ekawati Winoto Komisaris Independen : Tommy Mukdani Komisaris Independen : Nancy Herawati

Direksi : Direktur Utama : Ho Danny Hartono Direktur : Budi Afandi Winoto Direktur : Nurjani Djunaedi Direktur : Fely Retnowati Direktur Kepatuhan : Iwan Yuda Pramudhi

Masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi yang baru akan berakhir pada saat penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ke-tiga setelah tanggal pengangkatan mereka.

2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dilengkapi dengan

Komite Audit yang bertugas antara lain melakukan evaluasi atas hasil temuan pemeriksaan satuan kerja audit intern Bank MAS dalam rangka pengendalian umum sebagaimana ditetapkan dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank yang ditetapkan oleh Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan.

Dewan Komisaris juga dibantu oleh 2 (dua) komite lainnya yaitu Komite

Remunerasi dan Nominasi serta Komite Pemantau Risiko. Pada akhir tahun 2014, jumlah dan komposisi Dewan Komisaris Bank MAS

telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu minimal 3 (tiga) orang, dan Bank telah memiliki 3 (tiga) orang anggota Komisaris, sehingga pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya menjadi efektif.

Susunan Dewan Komisaris Bank MAS per 31 Desember 2014 terdiri dari:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama Juwita Ekawati Winoto

Komisaris Independen Tommy Mukdani

Komisaris Independen Nancy Herawati

Pengaturan implementasi Good Corporate Governance (GCG) untuk tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: a. Melakukan pengawasan untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan

prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh jenjang organisasi.

Page 9: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2014.pdf · laporan pelaksanaan good corporate governance 1 laporan pelaksanaan good corporate governance pt bank multiarta sentosa (bank

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

9

b. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi.

c. Memberi arahan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank.

d. Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali dalam penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana yang melebihi kewenangan Direksi.

e. Memastikan Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari SKAI, auditor eksternal dan hasil pengawasan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan dan atau otoritas lainnya.

f. Melaporkan dan memberitahukan kepada Bank Indonesia paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukan, setiap pelanggaran peraturan perundang-undangan dibidang keuangan dan perbankan, dan keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank.

g. Membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi, dan memastikan Komite-komite tersebut telah berfungsi efektif.

h. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen, memiliki pedoman dan tata tertib kerja dan telah menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara optimal. Untuk menjalankan fungsinya Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat

secara berkala minimal 1 (satu) kali dalam 1 bulan, dan selama tahun 2014, Dewan Komisaris telah melakukan 9 (sembilan) kali pertemuan dan 8 (delapan) kali pertemuan dengan Direksi.

3. Kelengkapan dan pelaksanaan Tugas Komite-Komite

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia tentang Good Corporate Governance, maka untuk mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris maka dibentuk Komite-Komite sebagai berikut : a. Komite Audit

Komite Audit bertugas memberikan pendapat profesional yang

independen kepada Komisaris mengenai laporan dan informasi lain yang disampaikan oleh Direksi, dan mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris. Seluruh anggota Komite Audit bersifat independen terhadap Direksi maupun auditor eksternal, dan beranggotakan sekurang-kurangnya seorang Komisaris Independen yang menjabat sebagai Ketua Komite Audit.

Susunan anggota Komite Audit per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Ketua : Nancy Herawati Anggota : I Nyoman Sidia Anggota : Ir. L. Arwoko, MM Masing-masing anggota Komite Audit mempunyai kompetensi dan

pengalaman dalam bidang akuntansi, keuangan, hukum dan perbankan. Semua anggota komite bertindak secara independen terhadap Direksi dan

Page 10: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2014.pdf · laporan pelaksanaan good corporate governance 1 laporan pelaksanaan good corporate governance pt bank multiarta sentosa (bank

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

10

auditor ekstern, serta melaporkan kegiatannya kepada Dewan Komisaris berupa rekomendasi atas hasil evaluasi dan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian khusus dalam bidang laporan keuangan dari Direksi, laporan dari auditor internal dan auditor eksternal, serta ketaatan pada peraturan perundang-undangan dan pelaksanaan manajemen risiko.

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, fungsi Komite Audit adalah

membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasannya dan sesuai dengan fungsi tersebut, tugas utama dari Komite Audit adalah menyakini bahwa: 1) Sistem pengendalian internal Bank MAS telah dapat dilaksanakan

dengan baik; 2) Pelaksanaan audit internal maupun eksternal telah dilaksanakan sesuai

dengan standar auditing yang berlaku, dan; 3) Tindak lanjut temuan hasil audit dilaksanakan oleh manajemen.

Dalam menjalankan tugasnya, Komite Audit melakukan interaksi yang

intens dengan Direksi, SKAI dan Auditor Ekstern.

Selama tahun 2014, Komite Audit melakukan 7 (tujuh) kali rapat dan telah melaksanakan kegiatan-kegiatan antara lain sebagai berikut: 1) Evaluasi atas efektivitas pelaksanaan pemeriksaan laporan keuangan

dari Kantor Akuntan Publik. Melakukan evaluasi atas efektivitas audit, termasuk menelaah independensi dan objektivitas auditor ekstern serta menelaah kecukupan pemeriksaan yang dilakukannya untuk memastikan bahwa semua risiko sudah dipertimbangkan. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, Komite Audit berkesimpulan bahwa independensi dan objektivitas akuntan publik dalam mengaudit laporan keuangan telah sesuai dengan Standar Pemeriksaan yang berlaku. Dari hasil penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan publik, dapat disimpulkan pula bahwa pemeriksaan yang dilakukannya telah memberikan dasar yang cukup untuk memberikan pendapat.

2) Pemantauan dan pengevaluasian atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit. Berkaitan dengan pelaksanaan tugas SKAI, dari hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa SKAI telah melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan perencanaan audit yang telah ditetapkan. Pelaksanaan audit dan pelaporannya telah dilakukan sesuai dengan Standard Pelaksaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB). Terhadap tindak lanjut hasil pemeriksaan, Komite Audit berpendapat bahwa proses tindak lanjut telah dilakukan oleh manajemen. Berdasarkan penelaahan dan pembahasan dalam pertemuan-pertemuan yang telah dilakukan, komite Audit berpendapat bahwa penyajian laporan keuangan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Bank MAS telah memiliki kebijakan dan sistem pengendalian intern yang memadai dalam melakukan pemantauan atas kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Page 11: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2014.pdf · laporan pelaksanaan good corporate governance 1 laporan pelaksanaan good corporate governance pt bank multiarta sentosa (bank

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

11

3) Mengevaluasi dan memberikan rekomendasi penunjukan Akuntan Publik untuk tahun buku 2014.

4) Menyempurnakan pedoman dan tata tertib kerja Komite Audit.

Frekuensi Pertemuan: Komite Audit Jabatan

Organisasi Jumlah Rapat

Jumlah Kehadiran

Nancy Herawati Komisaris Independen 7 7 I Nyoman Sidia Pihak Independen 7 7 L. Arwoko Pihak Independen 7 7

b. Komite Pemantau Risiko

Komite Pemantau Risiko dibentuk oleh Dewan Komisaris dengan

tanggung jawab untuk memberikan masukan kepada Dewan Komisaris mengenai isu-isu manajemen risiko, untuk mengevaluasi manajemen risiko dan sistem pengawasan intern serta menyediakan berbagai informasi bagi Dewan Komisaris dalam rangka mengantisipasi risiko.

Susunan Komite Pemantau Risiko per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Ketua : Tommy Mukdani Anggota : Ir. L. Arwoko, MM Anggota : I Nyoman Sidia

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tugas dan tanggung jawab

komite antara lain: 1) Memberi masukan kepada Dewan Komisaris dalam penyusunan dan

perbaikan kebijakan manajemen risiko. 2) Mendiskusikan pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan

membahasnya dalam rapat Dewan Komisaris. 3) Mempelajari dan mengkaji ulang kebijakan dan peraturan-peraturan

internal tentang kebijakan manajemen risiko. 4) Mengevaluasi laporan triwulanan profil risiko Bank MAS dan

menyampaikan masukan kepada Dewan Komisaris atas hal-hal yang perlu ditindak lanjuti.

5) Mengevaluasi Kebijakandan pedoman manajemen risiko.

Selama tahun 2014, Komite Pemantau Risiko telah menjalankan tugas dan fungsinya sesuai ketentuan yang berlaku, dan telah melakukan rapat 6 (enam) kali dan membahas pengelolaan risiko di PT Bank Multiarta Sentosa berikut profil risikonya dengan pihak-pihak terkait lainnya.

Frekuensi Pertemuan: Komite Pemantau

Risiko Jabatan

Organisasi Jumlah Rapat

Jumlah Kehadiran

Tommy Mukdani Komisaris Independen 6 6 L. Arwoko Pihak Independen 6 6 I Nyoman Sidia Pihak Independen 6 6

Page 12: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2014.pdf · laporan pelaksanaan good corporate governance 1 laporan pelaksanaan good corporate governance pt bank multiarta sentosa (bank

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

12

c. Komite Remunerasi dan Nominasi

Komite Remunerasi dan Nominasi bertugas untuk membantu Dewan Komisaris mengevaluasi dan menetapkan jumlah dan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi; kriteria untuk seleksi anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang baru; calon yang akan ditunjuk sebagai anggota Dewan Komisaris dan Direksi dan sistem remunerasi yang tepat bagi Dewan Komisaris dan Direksi.

Pembentukan Komite telah disesuaikan dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006, dan Surat Edaran Bank Indonesia No.15/15/DPNP tanggl 29 April 2013 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, sehingga Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari 1 (satu) orang anggota Komisaris Independen sebagai ketua dan merangkap anggota, 1 (satu) orang anggota Komisaris sebagai anggota, dan 1 (satu) orang anggota perwakilan karyawan.

Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Ketua : Nancy Herawati Anggota : Juwita Ekawati Winoto Anggota : Dyah Ayu Lestari

Berdasarkan ketentuan yang berlaku, salah satu tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi adalah melakukan evaluasi kinerja Direksi secara periodik serta mengusulkan kebijakan remunerasi bagi Direksi dan anggota Dewan Komisaris serta karyawan yang sepadan dengan kinerjanya. Dalam pengusulan tersebut, Komite harus memastikan bahwa kepentingan manajemen tersebut sejalan dengan kinerja Bank MAS dan kepentingan stakeholders.

Tugas dan tanggung jawab dari Komite Remunerasi dan Nominasi tidak hanya terbatas pada kebijakan nominasi dan remunerasi yang meliputi: 1) Melakukan evaluasi atas kebijakan remunerasi serta memberikan

rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas: a) Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk

disampaikan dalam RUPS. b) Kebijakan remunerasi bagi seluruh Pejabat Ekekutif dan karyawan

bank untuk disampaikan kepada Direksi. c) Rekomendasi diberikan berdasarkan kinerja keuangan, prestasi

kerja serta pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang. 2) Menyusun dan merekomendasikan atas kebijakan dan sistem prosedur

penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS.

3) Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pihak independen sebagai anggota komite kepada Dewan Komisaris.

Page 13: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2014.pdf · laporan pelaksanaan good corporate governance 1 laporan pelaksanaan good corporate governance pt bank multiarta sentosa (bank

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

13

Selama tahun 2014, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melakukan proses nominasi yang sistematis dan obyektif serta mempertimbangkan tanggung jawab pengelolaan Bank sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pada tahun yang sama, juga direkomendasikan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi dan usulan kenaikan gaji/honorarium bagi Direksi/Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan dalam RUPS Tahunan serta kenaikan gaji/honorarium seluruh karyawan Bank untuk disampaikan kepada Direksi.

Dalam tahun 2014 Komite Remunerasi dan Nominasi telah mengadakan rapat sebanyak 7 (tujuh) kali pertemuan dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan kebijakan rekomendasi terkait sebagai berikut: 1) Rekomendasi usulan skema pemberian bonus kepada karyawan dan

pengurus Bank MAS. 2) Rekomendasi usulan penggajian untuk karyawan dan pengurus Bank

MAS. 3) Rekomendasi Remunerasi dan Nominasi bagi anggota Dewan

Komisaris, Direksi dan anggota Komite Independen. 4) Rekomendasi untuk calon anggota Dewan Komisaris. 5) Perpanjangan masa kontrak anggota Komite Independen. 6) Rekomendasi usulan penyesuaian tunjangan pakaian kerja. 7) Rekomendasi untuk calon anggota Direksi.

Frekuensi Pertemuan: Komite Pemantau

Risiko Jabatan

Organisasi Jumlah Rapat

Jumlah Kehadiran

Nancy Herawati Komisaris Independen 7 7 Juwita E Winoto Komisaris Utama 7 7 Dyah Ayu Lestari Kepala HRD 7 7

4. Pola Hubungan Dewan Komisaris dan Direksi

Kepengurusan Perseroan selama ini menganut sistem dua dewan (two board system) yaitu Dewan Komisaris dan Direksi yang masing-masing mempunyai wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan tanggung jawab dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Komisaris Utama memimpin anggota Dewan Komisaris sebagai lembaga pengawasan dan Direktur Utama memimpin anggota Direksi yang bertanggung jawab atas kepengurusan Bank MAS. Namun demikian, keduanya mempunyai tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha Bank MAS dalam jangka panjang.

Page 14: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2014.pdf · laporan pelaksanaan good corporate governance 1 laporan pelaksanaan good corporate governance pt bank multiarta sentosa (bank

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

14

Dewan Komisaris /Direksi

Rapat Direksi Rapat Dewan Komisaris

Rapat Gabungan

Jadual Hadir Jadual Hadir Jadual Hadir Dewan Komisaris Juwita Ekawati Winoto - - 9 9 8 8 Tommy Mukdani - - 9 9 8 8 Nancy Herawati - - 9 9 8 8 Direksi Ho Danny Hartono 26 26 - - 8 8 Fely Retnowati 26 25 - - 8 7 Budi Afandi Winoto 26 22 - - 8 7 Nurjani Djunaedi 26 24 8 6 Iwan Yuda Pramudhi 26 25 8 6

5. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Direksi bertanggung jawab mengelola Bank MAS, merumuskan dan melaksanakan strategi dan kebijakan bisnis, memelihara dan mengelola aktiva, memastikan pencapaian sasaran dan tujuan usaha, serta terus berupaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas biaya. Untuk itu, sesuai anggaran dasar Bank MAS, Direksi berhak mewakili Bank MAS di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Bank MAS dengan pihak lain dan pihak lain dengan Bank MAS serta menjalankan segala tindakan dengan pembatasan tertentu.

Susunan Direksi per 31 Desember 2014 terdiri dari:

Nama Jabatan Ho Danny Hartono Direktur Utama Fely Retnowati Direktur Budi Afandi Winoto Direktur Nurjani Djunaedi Direktur Iwan Yuda Pramudhi Direktur Kepatuhan

Pada akhir tahun 2014, Direksi terdiri dari seorang Direktur Utama dan 4 (empat) orang Direktur dengan bidang tugas dan tanggung jawab masing-masing. Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, salah seorang anggota Direksi ditunjuk sebagai Direktur yang membidangi Fungsi Kepatuhan yang tidak membawahi kegiatan operasional dan bertugas memastikan bahwa Bank MAS mematuhi seluruh ketentuan, peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam menjalankan tugasnya, Direksi dibantu oleh komite eksekutif yang dibentuk Direksi untuk membantu pelaksanaan tugas Direksi pada bidang-bidang tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan pendapat berdasarkan asas profesionalisme dan four eyes principle sebagai wujud penerapan aspek independensi dan transparansi. Bank MAS telah memiliki beberapa komite eksekutif di bawah Direksi yaitu:

Page 15: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2014.pdf · laporan pelaksanaan good corporate governance 1 laporan pelaksanaan good corporate governance pt bank multiarta sentosa (bank

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

15

a. Komite Kebijakan Perkreditan Bank

Tugas dan tanggung jawab Komite Kebijakan Perkreditan Bank: 1) Menetapkan Kebijakan Perkreditan Bank (KPB) secara umum yang

mencakup prinsip kehati-hatian dalam perkreditan, kebijakan persetujuan kredit, dokumentasi dan administrasi kredit, pengawasan kredit serta penyelesaian kredit bermasalah.

2) Memberikan masukan dalam penyusunan KPB terutama yang berkaitan dengan prinsip kehati-hatian dalam perkreditan, antara lain: a) Kebijakan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). b) Kebijakan Penyediaan Modal Minimum (CAR). c) Kebijakan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kredit (CKPN). d) Kebijakan Kualitas Aktiva Produktif (KAP). e) Kebijakan lain tekait bidang perkreditan.

3) Membuat petunjuk pelaksanaan atas KPB. 4) Mengawasi agar KPB diterapkan dan dilaksanakan secara konsekuen

dan konsisten. 5) Merumuskan pemecahan apabila terdapat hambatan/kendala dalam

penerapan KPB. 6) Melakukan kajian terhadap penerapan kebijakan perkreditan dan

secara berkala memberikan saran/perubahan/perbaikan KPB sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

b. Komite Kredit

Tugas dan tanggung jawab Komite Kredit dalam proses pemberian kredit adalah mengevaluasi, menganalisa dan me-review seluruh aspek pemberian kredit dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, sesuai kebijakan, sistem dan prosedur, serta ketentuan yang berlaku dan memberi rekomendasi kepada pejabat pemutus kredit dalam Credit Memorandum.

c. Komite Pengarah Teknologi Informasi (Steering Committee TSI)

Tugas dan tanggung jawab Komite Pengarah Teknologi Informasi: 1) Menyusun Rencana Strategis Teknologi Informasi yang sesuai dengan

Rencana Strategis kegiatan usaha Bank MAS. 2) Merumuskan Kebijakan dan Prosedur utama Teknologi Informasi. 3) Mengevaluasi kesesuaian proyek-proyek Teknologi Informasi yang telah

disetujui dengan Rencana Strategis Teknologi Informasi. 4) Mengevaluasi kesesuaian Teknologi Informasi dengan kebutuhan Sistem

Informasi Manajemen Bank MAS. 5) Mengevaluasi kinerja Teknologi Informasi. 6) Memberikan rekomendasi kepada manajemen terhadap pelaksanaan

pengadaan perangkat atau proyek Teknologi Informasi dalam jumlah tertentu.

7) Memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk penyelesaian berbagai masalah terkait Teknologi Informasi.

8) Komite bertanggung jawab dan melaporkan hasil kegiatannya kepada Direksi.

Page 16: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2014.pdf · laporan pelaksanaan good corporate governance 1 laporan pelaksanaan good corporate governance pt bank multiarta sentosa (bank

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

16

d. Komite Manajemen Risiko Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko: 1) Menyusun kebijakan, strategi dan penerapan Manajemen Risiko dan

contingency plan. 2) Melakukan perbaikan atau penyempurnaan pelaksanaan Manajemen

Risiko berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan. 3) Menetapkan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang

menyimpang dari prosedur normal.

e. ALCO (Asset Liability Committee)

Bank MAS, dalam mengelola asset dan liability yang dimilikinya telah memiliki Kebijakan Asset Liability Management (ALMA) sebagai pedoman dalam penerapan manajemen risiko, khususnya dalam melaksanakan fungsi pengendalian risiko suku bunga dan risiko likuiditas.

Guna melaksanakan kebijakan ALMA, Bank MAS membentuk ALCO yang memiliki fungsi, tugas dan tanggung jawab: 1) Menetapkan arah, kebijakan, strategi, manajemen struktur neraca,

likuiditas, suku bunga, profitabilitas dan pertumbuhan dengan memegang teguh prinsip kehati-hatian.

2) Pengelolaan neraca dan likuiditas serta risiko yang terkandung di dalamnya melalui proses identifikasi, pengukuran eksposur risiko, monitoring serta penetapan strategi pengelolaan likuiditas.

Selama tahun 2014, ALCO mengadakan 12 (dua belas) kali rapat dengan keputusan penting antara lain, penyesuaian tingkat bunga pada produk-produk asset dan liabilities, menjaga likuiditas pada tingkat yang baik dan aman dan menjaga keseimbangan komposisi neraca.

f. Komite SDM

Tugas dan tanggung jawab Komite Sumber Daya Manusia: 1) Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan memberikan

rekomendasi kepada Direksi mengenai kebijakan remunerasi Pejabat Eksekutif dan karyawan secara keseluruhan.

2) Memberikan rekomendasi mengenai sistem dan prosedur pengangkatan Pejabat Eksekutif.

3) Melakukan evaluasi terhadap penilaian Kinerja Karyawan. 4) Memberikan pertimbangan sasaran dan strategi untuk peningkatan

sumber daya manusia dalam jangka panjang.

6. Penerapan Fungsi Kepatuhan

Sepanjang tahun 2014 Bank MAS berhasil menjaga kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan standar-standar kepatuhan lainnya yang telah ditetapkan. Fungsi kepatuhan yang telah berjalan dengan baik, secara

Page 17: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2014.pdf · laporan pelaksanaan good corporate governance 1 laporan pelaksanaan good corporate governance pt bank multiarta sentosa (bank

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

17

berkesinambungan akan terus dikembangkan dengan meningkatkan kualitas pemahaman terhadap ketentuan yang berlaku, peningkatan pemantauan dan pengujian terhadap rencana keputusan dan atau kebijakan manajemen. Direktur Kepatuhan senantiasa melakukan pemantauan atas implementasi prinsip kepatuhan termasuk didalamnya adalah pelaksanaan tindakan koreksi yang harus dilakukan, hasil dari pemantauan dituangkan dalam laporan secara berkala. Untuk menggalang komitmen dalam pelaksanaan prinsip kepatuhan, Direktur Kepatuhan mengadakan rapat dengan Direksi serta Pimpinan unit terkait yang dikoordinasikan oleh Bagian Sistem Prosedur dan Kepatuhan termasuk melakukan komunikasi dan sosialisasi mengenai hal-hal yang terkait dengan hukum, peraturan dan standar baru yang berlaku. Untuk mendukung tugas dan fungsi kepatuhan ini, Direktur Kepatuhan dibantu oleh Bagian Kepatuhan dengan fungsi pokok memastikan kepatuhan kegiatan operasional pada setiap unit usaha terhadap kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan dan penerapan program Prinsip Mengenal Nasabah (PMN) yang disesuaikan dengan Peratuan Bank Indonesia No.14/27/PBI/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT) Bagi Bank Umum sebagai bagian dari upaya Bank dalam gerakan Anti Pencucian Uang. Selain itu, Bagian Kepatuhan juga melakukan uji kepatuhan atas setiap rancangan kebijakan dan prosedur.

7. Penerapan Fungsi Manajemen Risiko

Pengembangan manajemen risiko di Bank MAS senantiasa berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Dalam menjalankan fungsi manajemen risiko, sepanjang tahun 2014 Bank MAS terus memperbaiki kemampuan manajemen risiko dengan memperbaiki kebijakan, prosedur dan proses manajemen risiko, serta terus meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia. Hal tersebut dilakukan bertujuan untuk meminimalisir potensi risiko yang mungkin terjadi dikemudian hari, sehingga untuk memastikan kebijakan dan prosedur manajemen risiko berjalan sesuai dengan fungsinya, maka secara berkala dilakukan evaluasi kebijakan, prosedur dan proses manajemen risiko serta perubahan parameter sesuai dengan perubahan bisnis serta kompleksitas Bank. Sebagai bagian dari proses yang terus berjalan dan untuk mencapai standar internasional di bidang pengelolaan risiko, Bank MAS senantiasa mengembangkan dan menyempurnakan kerangka sistem pengelolaan risiko dan pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif, sehingga dapat memberikan informasi secara dini guna mengambil langkah-langkah perbaikan untuk meminimalkan risiko.

8. Penerapan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)

Pembentukan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) berfungsi sebagai tim pemeriksa dalam rangka menciptakan sistem pengendalian intern yang

Page 18: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2014.pdf · laporan pelaksanaan good corporate governance 1 laporan pelaksanaan good corporate governance pt bank multiarta sentosa (bank

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

18

memadai dalam pelaksanaan operasional Bank. Secara keseluruhan kualitas sistem pengendalian intern telah menunjukkan hasil yang cukup baik. Pada tahun 2014 ini Bank MAS berupaya agar sistem pengendalian intern dapat berjalan lebih efektif dan efisien, antara lain dengan melaksanakan sistem dan prosedur pengawasan secara konsisten serta mempertahankan kondisi lingkungan kerja yang kondusif. Fungsi pengawasan intern dilaksanakan dengan pendekatan risk based, sehingga prioritas pengawasan akan dilakukan terhadap proses atau unit kerja yang memiliki risiko lebih besar. Satuan internal control diadakan di kantor kantor cabang dan kantor pusat untuk membantu quality assurance terhadap transaksi-transaksi yang terjadi sehari hari. Temuan internal control segera ditindak lanjuti oleh unit terkait sehingga adpat mengurangi resiko kesalahan lebih lanjut.

SKAI bertanggung jawab melakukan pemeriksaan secara independen terhadap segenap unit operasional. SKAI bekerja berdasarkan suatu rencana audit tahunan yang sebelumnya telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direktur Utama. Hasil temuan SKAI dilaporkan langsung kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Komite Audit, yang kemudian melaporkan hasil-hasil tersebut kepada Dewan Komisaris beserta rekomendasi untuk tindak lanjutnya. Selanjutnya, Dewan Komisaris akan memantau dan mengkonfirmasi apakah manajemen telah mengambil langkah-langkah yang memadai atas hasil temuan audit tersebut.

Pelaksanaan audit dilakukan pada seluruh kantor dengan memberikan prioritas aktivitas pengawasan yang disesuaikan dengan tingkat risiko, yang meliputi pemeriksaan pada Kantor Pusat, Kantor Cabang, dan Kantor Cabang Pembantu.

9. Auditor Independen

Dewan Komisaris berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh RUPS Tahunan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan untuk mengaudit laporan keuangan Bank MAS untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2014. Akuntan Publik tersebut memberikan pernyataan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan Bank MAS. Laporan keuangan Bank MAS telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

10. Transparansi Kondisi Keuangan dan non Keuangan Bank

Penyusunan dan penyajian laporan keuangan maupun non keuangan telah dilakukan dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku.

B. Transparansi dan Hubungan Keuangan, Kepengurusan dan Keluarga

Mayoritas anggota Direksi dan Komisaris Independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham

Page 19: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2014.pdf · laporan pelaksanaan good corporate governance 1 laporan pelaksanaan good corporate governance pt bank multiarta sentosa (bank

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

19

Pengendali, atau hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. 50% anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga sampai derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi. Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham yang mencapai lebih dari 5% pada Bank dan/atau perusahaan lain adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan

PT Multi Anekadana

Sakti

PT Danabina Protindo

PT Sentul Cycling Club

Juwita E. Winoto Komisaris Utama 8.00% 16.67% −

Ho Danny Hartono Direktur Utama − − 10.00%

Budi A Winoto Direktur − 16.67% −

C. Kebijakan/Paket Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:

orang jutaan Rp orang jutaan RpI. Remunerasi (Gaji, Bonus, Tunjangan rutin, tantiem, dan

fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura)3 1.291 5 3.659

II.

a. dapat dimiliki : 5 147b. tidak dapat dimiliki : 3 50 3 71

3 1,341 5 3,877

Jenis Remunerasi dan Fasilitas LainJumlah Diterima dalam 1 Tahun

Dewan Komisaris Direksi

T O T A L

Fasilitas Lain dalam bentuk natura (transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang :

D. Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah

Rasio gaji karyawan staff yang tertinggi dan terendah 16.73 KaliRasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 1.79 KaliRasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah 2.03 KaliRasio gaji Direksi tertinggi dan karyawan staff tertinggi 1.89 Kali

KETERANGAN RASIO

E. Internal Fraud Selama tahun 2014 tidak terdapat internal fraud yang terjadi di Bank yang mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara signifikan dengan dampak penyimpangan lebih dari Rp 100 juta.

Page 20: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2014.pdf · laporan pelaksanaan good corporate governance 1 laporan pelaksanaan good corporate governance pt bank multiarta sentosa (bank

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

20

F. Permasalahan Hukum Permasalahan hukum yang dihadapi Bank selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Permasalahan Hukum Jumlah Perdata Pidana

Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) - - Dalam proses penyelesaian 3 -

Total 3 -

Sebagian besar dari perkara perdata tersebut terkait dengan upaya penyelesaian kredit bermasalah.

G. Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan

Selama tahun 2014 tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan baik yang dilakukan oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi maupun Pejabat Eksekutif.

H. Kegiatan Sosial (Corporate Social Responsibility)

Selama tahun 2014 Bank MAS telah melakukan Program Pendidikan Menabung kepada anak-anak SD Tarsisius pada bulan Oktober; ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan oleh Lions Club Jakarta pada bulan November; kegiatan sosial berupa aksi Donor Darah yang dilakukan pada bulan Desember selain itu Bank MAS bekerjasama dengan Palapa Auto Community memberikan sumbangan ke Panti Asuhan Pintu Elok di Pamulang pada bulan Desember.

I. Penyediaan Dana Kepada Pihak Berelasi dan Penyediaan Dana Besar Penyediaan dana kepada pihak berelasi dan debitur inti telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan selama tahun 2014 tidak terdapat pelanggaran/pelampauan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). Per 31 Desember 2014, penyediaan dana kepada pihak berelasi dan debitur inti adalah sebagai berikut:

Nominal(Jutaan Rupiah)

1 Kepada Pihak Berelasi 15 20.506 2 Kepada Debitur Inti :

a. Individu 7 207.237 b. Group 8 450.762

No Penyediaan DanaJ u m l a h

Debitur

J. Rencana Strategis Bank

Sesuai dengan kebijakan jangka pendek dan menengah, maka langkah-langkah strategis yang akan dilaksanakan sejalan dengan kebijakan tersebut antara lain:

Page 21: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2014.pdf · laporan pelaksanaan good corporate governance 1 laporan pelaksanaan good corporate governance pt bank multiarta sentosa (bank

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

21

1. Rencana Jangka Pendek: a) Review dan mengkaji ulang Kebijakan Remunerasi dan Nominasi untuk

meningkatkan kesejahteraan karyawan. b) Optimalisasi jaringan kerja dan kantor.

Direncanakan untuk membuka Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu di beberapa kota di Indonesia serta merelokasi cabang pembantu yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan secara keseluruhan.

d) Peningkatan kemampuan dan keahlian Sumber Daya Manusia. Pemberian pelatihan baik in-house maupun out-house pada berbagai lembaga pelatihan terkemuka, diharapkan dalam jangka pendek dapat meningkatkan kompetensi dan keahlian karyawan.

e) Peningkatan Risk Awareness dan Budaya Kepatuhan. Peningkatan risk awareness dan Budaya Kepatuhan terus menerus akan disosialisasikan kepada seluruh karyawan, sehingga tujuan sesuai visi dan misi Bank akan tercapai dengan selalu mengedepankan tata kelola yang baik.

f) Menjaga tingkat kesehatan Bank. Penilaian tingkat kesehatan secara periodik baik secara self assessment maupun berdasarkan hasil pemeriksaan Bank Indonesia, diharapkan berada pada Peringkat Komposit 2 (dua) atau lebih baik.Untuk mencapai hal tersebut, dari sisi finansial, indikator-indikator keuangan utama akan diupayakan terus membaik antara lain dengan pencapaian target-target finansial. Sementara dari sisi manajerial akan terus dikembangkan pengawasan internal yang semakin baik sehingga dapat meminimalkan terjadinya kesalahan/pelanggaran.

g) Efisiensi biaya dan operasional disegala bidang. Penerapan pola efisiensi pada seluruh unit kerja diharapkan dapat menurunkan biaya overhead dan pada akhirnya akan meningkatkan perolehan laba. Untuk strategi disisi pendanaan yaitu meningkatkan low cost deposits ratio dengan memberikan skema jasa giro yang menarik bagi nasabah dan mencari giro korporasi.

h) Peningkatan kualitas dan jenis layanan. Menerapkan standar pelayanan nasabah termasuk peningkatan kualitas dan pengetahuan frontliners, peningkatan kecepatan penyelesaian pengaduan nasabah, penataan ruangan yang lebih baik, sarana dan prasarana yang lebih memadai, serta menambah jasa layanan perbankan seperti layanan devisa, pemberian jasa layanan e-channel/e-banking/e-payment antara lain ATM, Internet Banking dan Mobile Banking serta bill payment yang dapat melayani kebutuhan masyarakat pada umumnya dan nasabah Bank MAS pada khususnya yang pada akhirnya akan meningkatkan corporate image serta dapat memberikan kontribusi kepada perekonomian Indonesia.

i) Memperluas jaringan kerjasama antar Bank, baik Bank lokal maupun Bank asing.

2. Rencana Jangka Menengah :

a. Terkait Kebijakan Sumber Daya Manusia, direncanakan antara lain; 1) Peningkatan kompetensi dan keahlian karyawan melalui pemberian

pelatihan baik in-house maupun out-house.

Page 22: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2014.pdf · laporan pelaksanaan good corporate governance 1 laporan pelaksanaan good corporate governance pt bank multiarta sentosa (bank

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

22

2) Peningkatan kesejahteraan karyawan. b. Rencana Penguatan permodalan dengan go public pada tahun ke 5 setelah

penambahan modal.

K. Kepatuhan Terhadap Ketentuan Selama tahun 2014 tidak terdapat pelanggaran terhadap ketentuan dibidang keuangan dan perbankan serta keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank yang wajib dilaporkan oleh Dewan Komisaris ke Bank Indonesia.

L. Shares Option

Bank tidak memiliki kebijakan dan/atau program shares option dalam bentuk Employee Share Option Program (ESOP) atau Management Share Option Program (MSOP) kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif.

M. Buyback Shares dan/atau Buyback Obligasi Bank

Bank MAS merupakan perusahaan yang belum menjual sahamnya kepada masyarakat (go public) dan belum pernah menerbitkan obligasi, sehingga Bank MAS tidak memiliki kebijakan buyback shares dan/atau buyback obligasi.

III. KESIMPULAN UMUM HASIL SELF ASSESMENT

Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) Pelaksanaan GCG

Peringkat Definisi Peringkat

Individu 2 Baik

Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance PT. Bank Multiarta Sentosa Tahun 2014 secara umum BAIK (PK 2) ditinjau dari aspek-aspek governance sebagai berikut :

1. Governance Structure :

Struktur dan infrastruktur tata kelola Bank memenuhi ketentuan yang berlaku untuk mendukung pelaksanaan prinsip GCG. Struktur tata kelola Bank yaitu Dewan Komisaris, Direksi, Komite memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Bank juga telah memiliki struktur organisasi yang memadai untuk mendukung penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal yang baik dengan telah membentuk Internal Audit, Unit Manajemen Risiko, Unit Kepatuhan. Infrastruktur tata kelola Bank telah mencakup tersedianya Pedoman GCG serta kebijakan dan prosedur Bank yang lengkap dan secara berkala dilakukan review sesuai dengan perkembangan bisnis Bank.

Page 23: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2014.pdf · laporan pelaksanaan good corporate governance 1 laporan pelaksanaan good corporate governance pt bank multiarta sentosa (bank

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

23

2. Governance Process : Proses pelaksanaan prinsip GCG berjalan efektif dengan didukung oleh kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola Bank tercermin antara lain fungsi pengawasan Dewan Komisaris melalui Rapat dan Komite yang dibentuk. Direksi melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank melalui penerapan budaya kepatuhan, manajemen risiko dan pengendalian internal yang cukup kuat serta pemenuhan aspek transparansi. Internal Audit telah menerapkan risk based audit. Di bidang manajemen risiko, Direksi melakukan penerapan budaya risiko antara lain dengan menetapkan Limit Kewenangan Pemberian Kredit, merekrut karyawan yang berkualitas, menetapkan kebijakan dan prosedur yang diperlukan, menetapkan produk dan aktifitas baru dalam Rencana Bisnis Bank. Bank secara berkelanjutan melaksanakan program pelatihan, sertifikasi dan peningkatan budaya kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur internal serta ketentuan yang berlaku.

3. Governance Outcome : Melalui proses pelaksanaan prinsip GCG yang didukung oleh kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola Bank yaitu antara pelaksanaan tugas, tanggung jawab dan independensi Dewan Komisaris, Direksi serta Komite, pengendalian internal dan penerapan manajemen risiko yang kuat, penerapan budaya kepatuhan dalam pengambilan keputusan dan dalam kegiatan operasional Bank serta pemenuhan aspek transparansi laporan keuangan dan non keuangan telah mendorong kinerja Bank yang cukup baik atas inisiatif strategis dan sasaran yang telah ditetapkan. Selain itu pertumbuhan Bank telah memberikan manfaat ekonomis dan non ekonomis bagi stakeholders terutama pangsa pasar yang dilayani Bank. SEjalan dengan perkembangan bisnis Bank akan berdampak terhadap eksposur risiko yang dihadapi Bank, sehingga Bank secara terus menerus menumbuhkan budaya kepatuhan dan memastikan terlaksananya fungsi kepatuhan dijalankan dengan baik, melalui perbaikan dibidang manajemen risiko dan penyempurnaan sistem pengendalian internal untuk memastikan bahwa Bank telah mematuhi standar di bidang kepatuhan, transparansi dan akuntabilitas.

Demikian Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank Multiarta Sentosa tahun 2014.

PT BANK MULTIARTA SENTOSA

Juwita Ekawati Winoto Ho Danny Hartono Komisaris Utama Direktur Utama