Laporan Pegas Seri Dan Paralel

20
Lapora n Kegiat an Percobaan elastisitas pegas 2 Nama : Jerim Renai Rumalutur Kelas : XI IA 5

Transcript of Laporan Pegas Seri Dan Paralel

Page 1: Laporan Pegas Seri Dan Paralel

Laporan Kegiatan Percobaan elastisitas pegas 2

Nama : Jerim Renai RumaluturKelas : XI IA 5

Page 2: Laporan Pegas Seri Dan Paralel

I. Topik percobaan : Elastisitas percobaan pegasII. Tujuan percobaan : Mengukur konstnta gabungan pegas seri dan paralel

III. Landasan teori : Merangkai pegas secara seri bermakna menyambung secara berurutan. Ketika pegas-pegas

yang telah menyambung diberi beban, akan muncul perubahan panjang pada pegas-pegas tersebut.

Merangkai pegas secara paralel bermakna menyambung pegas secara berjajar. Jika pegas-pegas yang dipasang paralel diberi suatu beban, maka pertambahan panangnya akan sama.

IV. Alat dan bahan :a. Pegas 2 buah

b. Beban

c. Statif

Page 3: Laporan Pegas Seri Dan Paralel

d. Benang

e. Penggaris

f. Pensil

V. Langkah percobaan : a. Seri

1. Susunlah pegas secara vertikal ke bawah, pegas 2 ditaruh dibawah pegas 1

Page 4: Laporan Pegas Seri Dan Paralel

2. Ukurlah panjang awal masing-masing pegas tanpa beban

3. Pasang sebuah beban pada pegas dan ukur panjang masing-masing pegas saat digantung beban

4. Hitung selisih atau pertambahan panjang masing-masing pegas saat digantung beban5. Lepaskan beban dan ukur kembali panjang awal setiap pegas tanpa beban.

Page 5: Laporan Pegas Seri Dan Paralel

6. Gantungkan dua beban pada susunan pegas, amati pertambahan panjang pegas, catat ke dalam tabel gabungan pegas.

7. Lakukan langkah 4-6 sampai seluruh beban terpasang pada susunan pegas. - Beban 75 gr

Page 6: Laporan Pegas Seri Dan Paralel

- Beban 100 gr

- Beban 125 gr

Page 7: Laporan Pegas Seri Dan Paralel

- Beban 150 gr

- Beban 175 gr

Page 8: Laporan Pegas Seri Dan Paralel

- Beban 200 gr

b. Paralel 1. Susunlahh pegas secara vertikal ke bawah dengan pegas satu dan pegas dua saling

sejajar.

Page 9: Laporan Pegas Seri Dan Paralel

2. Ukurlah panjang awal masing-masing pegas tanpa beban.

3. Pasang sebuah beban pada pegas dan ukur panjang pegas saat digantung beban.

Page 10: Laporan Pegas Seri Dan Paralel

4. Hitung selisih atau pertambahan panjang masing-masing pegas saat digantung beban.

5. Lepaskan beban dan ukur kembali panjang awal setiap pegas tanpa beban.

6. Gantungkan dua beban pada susunan pegas, amati pertambahan panjang pegas, catat didalam tabel gabungan pegas.

Page 11: Laporan Pegas Seri Dan Paralel

7. Lakukan langkah 4-6 sampai seluruh beban terpasang pada susunan pegas. - Beban 75 gr

Page 12: Laporan Pegas Seri Dan Paralel

- Beban 100 gram

Page 13: Laporan Pegas Seri Dan Paralel

- Beban 125 gram

Page 14: Laporan Pegas Seri Dan Paralel

- Beban 150 gram

Page 15: Laporan Pegas Seri Dan Paralel

- Beban 175 gram

Page 16: Laporan Pegas Seri Dan Paralel

- Beban 200 gram

VI. Tabel pengamatan :a. SERI

Pegas 1 Pegas 2 panjang keseluruhan

pegas

gaya pegas

konstanta susunan

pegasno massa panjang awal

panjang akhir

pertambahan panjang

konstanta pegas

massa panjang awal

panjang akhir

pertambahan panjang

konstanta pegas

1 25 15,3 16,4 1,1 22,29545 25 5,9 6,3 0,4 61,3125 0,015 0,24525 16,35

2 50 15,7 17,55 1,85 26,51351 50 5,9 6,5 0,6 81,75 0,0245 0,4905 20,020408

Page 17: Laporan Pegas Seri Dan Paralel

3 75 15,6 18,4 2,8 26,27679 75 6,1 7,3 1,2 61,3125 0,04 0,73575 18,39375

4 100 15,4 19,5 4,1 23,92683 100 6,1 7,9 1,8 54,5 0,059 0,981 16,627119

5 125 15,4 20,55 5,15 23,81068 125 6,2 8,5 2,3 53,31522 0,0745 1,22625 16,459732

6 150 15,4 21,5 6,1 24,12295 150 5,9 9 3,1 47,46774 0,092 1,4715 15,994565

7 175 15,4 22,6 7,2 23,84375 175 5,8 9,3 3,5 49,05 0,107 1,71675 16,044393

8 200 15,4 23,4 8 24,525 200 5,8 9,9 4,1 47,85366 0,121 1,962 16,214876

sd 1,4371582

rata2 17,013105

galat 8,44%

b. Paralel

Pegas 1 Pegas 2 panjang keseluruhan

pegas

gaya pegas

konstanta susunan

pegasno massa panjang awal

panjang akhir

pertambahan panjang

konstanta pegas

massa panjang awal

panjang akhir

pertambahan panjang

konstanta pegas

1 25 12,2 12,5 0,3 81,75 25 11,9 12 0,1 245,25 0,004 0,24525 61,3125

2 50 12,4 12,9 0,5 98,1 50 12 12,4 0,4 122,625 0,009 0,4905 54,5

3 75 12,4 13,3 0,9 81,75 75 12 12,8 0,8 91,96875 0,017 0,73575 43,279412

4 100 12,5 13,4 0,9 109 100 12 13,1 1,1 89,18182 0,02 0,981 49,05

5 125 12,2 13,5 1,3 94,32692 125 11,9 13,3 1,4 87,58929 0,027 1,22625 45,416667

6 150 12,4 14 1,6 91,96875 150 12,1 13,7 1,6 91,96875 0,032 1,4715 45,984375

7 175 12,2 14,2 2 85,8375 175 12,2 13,3 1,1 156,0682 0,031 1,71675 55,379032

8 200 12,2 14,6 2,4 81,75 200 12,2 14,4 2,2 89,18182 0,046 1,962 42,652174

sd 6,6934147

rata2 49,69677

galat 13,40%

VII. KesimpulanKesimpulan yang saya dapatkan adalah bahwa pada pegas seri panjang awal pegas dapat mengalami pertambahan maupun penyusutan panjang dan pada pegas paralel juga demikian.Pada pegas seri konstanta pegas kedua selalu lebih besar daripada pegas pertama itu di sebabkan karena panjang pegas kedua lebih pendek daripada pegas pertama, sedangkan pada pegas paralel konstanta kedua pegas tidak berbeda terlalu jauh, karena kedua pegas memiliki panjang yang sama.