LAPORAN OPERASI
-
Upload
ryazuriaty -
Category
Documents
-
view
13 -
download
4
description
Transcript of LAPORAN OPERASI
LAPORAN OPERASI
Nama : Ny. Adriantje Tampara
Umur : 55 tahun
Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Minahasa
Alamat : Paal IV, Manado
Pekerjaan : IRT
Diagnosa : Katarak senilis stadium matur OD
Tanggal Operasi: 07 November 2013
Jenis operasi : Small incise Cataract Surgery (SICS)
Operator : dr. Herny Poluan, Sp.M
Dokter muda : Septia Dengah, SKed
Persiapan Operasi
Jam 11.45 WITA : Periksa tanda-tanda vital ( TD 130/80 mmHg)
Jam 11.55 WITA : Mata ditetesi Pantocaine 0,5 % 1 tetes
Jam 12.00 WITA : Bulu mata kiri digunting
Jam 12.10 WITA : Mata kanan ditetesi Mydratyl 1 tetes
Jam 12.15 WITA : Mata kanan ditetesi Mydratyl 1 tetes
Jam 12.25WITA : Mata kanan ditetesi Mydratyl 1 tetes
Jam 12.30 WITA : Mata kanan ditetesi Mydratyl 1 tetes
Jam 12.40 WITA : Mata kanan ditetesi Noncort 1 tetes
Jam 12.55 WITA : Mata kanan ditetesi Floxa 1 tetes
Kontrol TD : 140/90 mmHg
Jalannya Operasi
Operasi dimulai pada jam 12.15 WITA
Penderita dibawa ke ruang operasi dan dibaringkan terlentang di atas meja operasi,
mikroskop diatur sedemikian rupa sehingga lapangan pandang operasi jelas. Mata kanan
ditetesi Pantokain 0,5 % 1 tetes kemudian dilakukan spooling kantus medial/lateral dari
forniks superior /inferior bola mata dengan campuran Povidon iodine dan sol RL, kulit
luar mata kanan penderita didesinfeksi dengan Povidon iodine dan dibilas dengan alkohol
70 %. Tutup lapang pandang operasi dengan doek steril besar.
Lapangan operasi diperkecil kembali dengan doek steril kecil, lalu dipasang eye
spekulum di mata kiri dan dilakukan anestesi subtenon 3 mm dari limbus superior dengan
lidokain 2% sebanyak 3 cc.
Eye spekulum dilepas kemudian dilakukan massage OD selama 5 menit.
Eye spekulum dipasang lagi, kemudian dilakukan fiksasi muskulus rektus superior ± 7
mm dari limbus superior dengan benang Dexon 5,0 dan fiksasi pada doek steril selama
operasi.
Selama operasi kornea dibasahi dengan Ringer Laktat kemudian dilakukan peritomi
konjungtiva limdal base sepanjang superior ± 10-12 mm. Perdarahan yang terjadi dirawat
dengan kapas pelintir dan kauter.
Selanjutnya dibuat grooving pada limbus dari arah jam 10 sampai dengan jam 2 dan
kontrol perdarahan. Kornea ditembus sampai COA jarum disposable 1 cc yang ujungnya
telah dibengkokkan. Selanjutnya dilakukan kapsulektomi can opener. Insisi diperlebar
dengan menggunting ke kiri dan ke kanan dengan gunting kornea. Lensa dikeluarkan
secara perlahan-lahan dengan muscle hook pada arah jam 6 dan loop lensa pada arah jam
1 lalu nukleus lensa dikeluarkan.
Kemudian dilakukan pengeluaran sisa-sisa korteks dengan tindakan aspirasi dan irigasi
lalu disuntik cairan viscous ke COA dan COP. Cairan viscous diaspirasi kembali.
IOL dengan power +21,00 D dimasukkan menggantikan posisi lensa, kemudian
disuntikkan miostat 0,3 cc dan udara. Cairan viscous diaspirasi kembali.
Kornea-sklera dijahit dengan benang nylon 10,0 sebanyak 5 jahitan.
Orbita dextra disuntik dengan Dexamathason 0,3 % sebanyak 0,5 cc dengan Gentamycin
0,5 cc menggunakan disposible 1 cc secara subkonjungtiva pada jam 12, yaitu 2 mm di
atas limbus.
Benang dexon untuk fiksasi dilepas, eye spekulum dilepas.
Luka operasi diolesi dengan salep mata Gentamycin.
Mata kanan ditutup dengan gaas steril dan diplester.
Operasi selesai pukul 13.15 WITA.
penderita diistirahatkan sejenak sebelum dipulangkan.
Diagnosis Post operasi:
Pseudofakia oculus sinistra
Terapi Post Operasi
- Cefadroxil 500 mg caplet 3 x 1
- Asam mefenamat 500 mg caplet 3 x 1
- Vit. C 100 mg 3 x 1
- Tobrosin ED 6 x 1 tetes OS
- Noncort ED 3 x 1 tetes OS
Operator Dokter Muda
Dr. Daniel Siegers Sahala Sitorus, S.ked