Laporan now

62
SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 1 LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TAHUN AJARAN 2013-2014 PT.SHARP ELECTRONICS INDONESIA Disusun Oleh : NAMA : AHMAD HARNADI, MUHAMMAD MUSLIM, RISKI FAUZI NIS : 7816 KELAS : XI TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 5 BANJARMASIN 2013/2014

Transcript of Laporan now

Page 1: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 1

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI

TAHUN AJARAN 2013-2014

PT.SHARP ELECTRONICS INDONESIA

Disusun Oleh :

NAMA : AHMAD HARNADI, MUHAMMAD MUSLIM, RISKI FAUZI

NIS : 7816

KELAS : XI TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN

DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 5

BANJARMASIN

2013/2014

Page 2: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 2

HALAMAN PENGESAHAN

MENGETAHUI/MENYETUJUI

KEPALA SMKN 5 BANJARMASIN KEPALA KOMPETENSI KEAHLIAN

Drs. Gatot Subiyanto Yanuar Pribadi

PEMBIMBING SEKOLAH PEMBIMBING DU/DI

Dwi Maryati IRFAN NOR HAKIM

Page 3: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 3

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan rahmat-Nya

lah saya dapat menyelesaikan penulisan laporan ini. Penulisan laporan ini dilakukan dalam

rangka memenuhi tugas akhir dalam kegiatan industry. Saya menyadari bahwa dalam penulisan

laporan ini terdapat banyak hambatan dan kesulitan namun berkat bimbingan, dorongan, dan

motivasi dari beberapa pihak akhirnya saya dapat menyelesaikan laporan ini.

Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa

2. Kedua orang tua saya yang telah memberikan dorongan dan motivasi

3. Bapak Kepala sekolah SMKN 5 Banjarmasin

4. Bapak A. Yanuar Pranata selaku kepala Program Elektronika Industri

5. Ibu Dwi Maryati selaku pembimbing di SMKN 5 Banjarmasin

6. Bapak Irfan Noor Sopian selaku Head service di DU/DI

7. Bapak Hery Hariansyah selaku pembimbing di DU/DI

8. Seluruh staf dan pegawai yang ada di PT. SHARP ELECTRONICS INDONESIA

9. Dan seluruh Tekhnisi yang ada di PT. SHARP ELECTRONICS INDONESIA

Serta semua pihak yang selalu membantu baik moral maupun materi, sehingga saya dapat

menyelesaikan penulisan laporan ini. Saya sadar bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh

dari kesempurnaan dan dengan itu saya mohon kritik dan saran anda semua yang bersifat

membangun bukan menjatuhkan.

Semoga laporan ini bermanfaat.

Page 4: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 4

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………...1

LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………...……..2

KATA PENGANTAR……………………………………………………..……………………3

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….4

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………………5

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah ………………………………………………………………..6

B. Tujuan …………………………………………………………………………………...6

C. Manfaat ………………………………………………………………………………….7

BAB 2 URAIAN UMUM

A. Identitas perusahaan ……………………………………………………………………8

B. Bidang pekerjaan ……………………………………………………………………....19

C. Tata tertib ………………………………………………………………………………19

BAB 3 URAIAN KHUSUS

A. Teori keteknikan ……………………………………………………………………….20

B. Pekerjaan yang dilakukan di tempat prakerin ……………………………………....57

BAB 4 PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………………………………….…62

B. Saran …………………………………………………………………………………...62

Page 5: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 5

DAFTAR GAMBAR halaman

Gambar 1.1…………………………………………………………………………………………………………………………………………21

Gambar 1.2…………………………………………………………………………………………………………………………………………34

Gambar 1.3…………………………………………………………………………………………………………………………………………35

Gambar 1.4…………………………………………………………………………………………………………………………………………38

Gambar 1.5…………………………………………………………………………………………………………………………………………39

Gambar 1.6…………………………………………………………………………………………………………………………………………41

Gambar 1.7……………………………………………………………………………………………………………………………………...…42

Gambar 1.8…………………………………………………………………………………………………………………………………………42

Gambar 1.9…………………………………………………………………………………………………………………………………………43

Gambar 2.1…………………………………………………………………………………………………………………………………………43

Gambar 2.2…………………………………………………………………………………………………………………………………………44

Gambar 2.3……………………………………………………………………………………………………………………………………….45

Gambar 2.4…………………………………………………………………………………………………………………………………………46

Gambar 2.5…………………………………………………………………………………………………………………………………………47

Gambar 2.6…………………………………………………………………………………………………………………………………………47

Gambar 2.7………………………………………………………………………………………………………………………………………..48

Gambar 2.8………………………………………………………………………………………………………………………………………..48

Gambar 2.9………………………………………………………………………………………………………………………………………..49

Gambar 3.1………………………………………………………………………………………………………………………………………..49

Gambar 3.2………………………………………………………………………………………………………………………………………..49

Gambar 3.3………………………………………………………………………………………………………………………………………..50

Gambar 3.4………………………………………………………………………………………………………………………………………..50

Gambar 3.5………………………………………………………………………………………………………………………………………..51

Gambar 3.6………………………………………………………………………………………………………………………………………..52

Gambar 3.7………………………………………………………………………………………………………………………………………54

Gambar 3.8………………………………………………………………………………………………………………………………………55

Page 6: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

PRAKERIN adalah suatu bentuk penyelenggaraan dari sekolah yang memadukan

secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program

pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung didunia kerja untuk

mencapai suatu tingkat keahlian professional. Dimana keahlian tersebut hanya dapat

dibentuk melalui 3 unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat.

Pendidikan system ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja

yang professional di bidangnya. Melalui pendidikan system ganda diharapkan dapat

menciptakan tenaga kerja yang professional tersebut. Dimana para siswa yang

melaksanakan prakerin tersebut dapat menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus

mempelajari dunia industry. Tanpa diadakannya pendidikan system ganda ini kita tidak

dapat terjun kedunia industry karena kita belum mengetahui lingkungan kerja.

B. Tujuan

- Meningkatkan, memperluas dan memantapkan keterampilan yang dimiliki siswa

sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja yang dipilih sehingga tidak merasa

canggung bila terjun kedunia kerja.

- Agar siswa mengetahui dan mengenal lapangan kerja yang sebenarnya.

- Siswa mampu berusaha yang potensial dalam lapangan kerja.

- Melatih mental dan kepribadian, inisiatif dalam menghadapi segala keadaan yang ada

dalam masyarakat dan dunia kerja.

- Meningkatkan, memperluas proses penyerapan teknologi baru dilapangan kerja

kesekolah atau sebaliknya.

- Melatih disiplinitas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas.

- Memperoleh masukan dan empan balik guna memperbaiki dan mengembangkan

kesesuaian pendidikan kejurusan.

Page 7: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 7

C. Manfaat

- Salah satu syarat untuk mengikuti ujikomp.

- Sebagai bukti bahwa murid melakukan prakerin

- Untuk memantapkan siswa dalam pengembangan atau penerapan pelajaran sekolah

dan hasil prakerin.

- Agar siswa mampu mengembangkan dasar teori yang didapatkan dari sekolah yang

berhubungan dengan hasil prakerin.

- Siswa dapat menuangkan pikiran kedalam tulisan yang dapat diuji keilmiahannya.

- Melatih dan meningkatkan keterampilan siswa dalam membuat karya tulis.

Page 8: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 8

BAB II

URAIAN UMUM

A. Identitas perusahaan

Nama Perusahaan : PT. SHARP ELECTRONICS INDONESIA

Alamat : Jl. A.Yani Km. 5,5 RT. 459 Banjarmasin.

Struktur Organisasi :

Manager

Adi Sutanto

Pendingin

1 Haderiansyah

2 Denny

3 Sofyan

Tekhnisi Service Head Service

Irfan Noor S.

Administrasi

Istiqomah

Audio Video

1 Aspul Anwar

2 Hery Hariansyah

3 M. Ravid

Bag Spare Part

Nurul Hainah

Page 9: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 9

B. Sejarah Perusahaan

Tokuji Hayakawa dilahirkan pada tahun 1893 di Tokyo, Jepang. Tokuji Hayakawa

merupakan pendiri dari perusahaan elektronik asal jepang bernama SHARP. Tokuji Hayakawa

terlahir dalam keadaan yang amat sulit dalam kondisi kemiskinan yang dimiliki oleh

keluarganya, Tokuji Hayakawa kemudian diadopsi oleh keluarga Sato. Ia mendengar kenyataan

bahwa Ia diadopsi tidak sampai dewasa. Dia kemudian meninggalkan sekolah dasar setelah kelas

dua dikarenakan kondisi keluarganya yang amat miskin, dan ia kemudian magang ke pembuat

ornamen logam. Dia bekerja dengan rajin dan baik dengan tujuan untuk meningkatkan

keahliannya dalam bidang logam dan pemahaman tentang perdagangan dan penjualan, karena

keuletan dan kerja kerasnya, ia mendapatkan kepercayaan dari bosnya.

Meskipun ikat pinggang telah digunakan sejak zaman kuno untuk aksesoris seperti baju

besi dan sepatu, yang kemudian mulai digunakan pada ikat pinggang untuk celana anak laki-laki

pada abad ke-15 dan kemudian untuk digunakan dalam pakaian perempuan di abad ke-19. Ketika

Hayakawa meluncurkan ikat pinggang ciptaanya pada tahun 1912, permintaan di Jepang

untuk ikat pinggang meningkat dengan penyebaran gaya model Barat. Namun, Hayakawa dan

pengrajin lainnya belum sempat mengenakan pakaian gaya Barat dan ikat pinggang. Hayakawa

secara kebetulan melihat seorang aktor film yang kurang senang dengan model ikat pinggang

yang ia gunakan. Hal ini kemudian menjadi inspirasi dia untuk menghabiskan waktunya

menciptakan ikat pinggang atau sabuk baru yang panjang yang bisa diikat. ia kemudian

mengembangkan ikat pinggang atau ikat pinggang unik ciptaannya itu.

Bosnya kemudian mengagumi ciptaaanya dan merekomendasikan Tokuji untuk mengajukan

permohonan hak paten. Dia mengusulkan nama "Tokubijo" mengadopsi salah satu karakter

Tokuji untuk nama hak patennya. Karena tekanan untuk memberikan produk yang tepat waktu,

Tokuji memutuskan untuk membangun pabrik untuk memproduksi produk ciptaannya. Dia

kemudian meminjam emminjam sebagian lahan ibukota untuk membangun pabriknya dan

kemudian ia mendirikan tokonya pada bulan September di tahun 1912. Dia memperkenalkan

cara untuk mengembangkan industri, ia kemudian banyak merekrut pekerja untuk dipekerjakan

di pabriknya untuk meningkankan produksi dan pesanan para konsumennya. Dia kemudian

Page 10: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 10

mampu keluar dan membayar semua utang-utangnya. Dia terus meningkatkan proses manufaktur

untuk produknya dan memperluas bisnisnya ke tahap yang lebih besar.

Pada tahun 1913, Hayakawa memperoleh paten dari sebuah keran air yang inovatif, dan

pada tahun 1915, ia juga mengembangkan prototipe dari pensil mekanis yang masih dijual

hingga saat ini. Setelah itu ia menunjukkan kecerdasan manajerialnnya dengan cara memperluas

perusahaan ke dalam bisnis manufaktur elektronik yang kemudian menjadi salah satu brand

produk terkenal di dunia yang diberi nama "SHARP", Nama "Sharp" diambil dari nama

penemuan pertama pendiri perusahaan tersebut yaitu pensil mekanis temuan Tokuji Hayakawa

"Ever-Sharp" yang diciptakan di tahun 1915. dengan produk unggulan radio tape-recorder dan

televise pada awal berdirinya.

Tokuji Hayakawa mengatakan bahwa Ada banyak kerja keras yang terlibat dalam proses

pengembangan produk ke pasar. Jika produk sukses, perusahaan lain akan keluar dengan produk

sejenis. Mereka mengatakan Jepang pandai meniru, meskipun beberapa orang mengkritik ini dari

sudut pandang etika bisnis. Namun, apa yang ia katakan kepada divisi perusahaanya adalah

"membuat produk yang orang lain ingin meniru." Produk yang bisa ditiru adalah produk yang

baik yang diinginkan konsumen, produk yang menjual. Oleh karena itu, jika selalu mencoba

untuk keluar dengan produk yang unggul maka pesaing akan meniru, dan perusahaan akan terus

tumbuh. Imitasi menimbulkan persaingan, meningkatkan tingkat teknologi, dan mengarah

kepada kemajuan dalam masyarakat. Namun, perusahaan yang berasal produk selalu dikejar,

sehingga harus memikirkan produk berikutnya dan melanjutkan penelitian. Dan perusahaan tidak

bisa berpuas diri dan puas dengan hanya satu produk yang baik. Hal ini tidak bisa berpuas diri

hanya karena itu adalah penemu atau penggagas produk. Perusahaan harus melakukan penelitian

untuk menjadikan produk yang lebih baik, karena orang yang memperoleh hasil maksimal dari

produk yang mereka kembangkan. Tokuji Hayakawa juga aktif dalam program-program

kesejahteraan sosial. Dia meninggal pada tahun 1981 pada usia 86. Sejak itu Sharp Corporation

terus berkembang menjadi salah satu perusahaan elektronik terdepan di dunia. Sharp

memproduksi beragam produk elektronik konsumen. Termasuk televisi LCD dengan nama

merek Aquos, telepon selular, oven microwave, Home Cinema dan sistem audio, Penjernih

Udara, penyejuk udara, mesin facsimile dan kalkulator.

Page 11: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 11

Sejarah PT. Sharp Electronics Indonesia

1969 : PT Yasonta didirikan oleh Bpk. Martua R. Panggabean dan Bpk. Jauw TJong Kie.

Juni 1970 : Sharp Corporation menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Yasonta untuk

menjadi Agen Pemasaran dan Pabrik Perakitan untuk produk TV dan Audio di Indonesia. PT

Yasonta mendirikan Pabrik Perakitan pertamanya untuk produk TV dan Audio di Jl. Swadaya

IV, Pulogadung, Jakarta Timur dengan luas area 89.367m2

5 Maret 1970 : PT Yasonta mulai beroperasi.

11 Maret 1971 : Produksi pertama untuk TV Hitam Putih.

1975 : PT Yasonta memproduksi pertama kalinya untuk produk TV Berwarna.

1977 : PT Yasonta mendirikan anak perusahan untuk pemasaran dengan nama Firma Teladan.

1993 : Sharp menjadi market leader untuk produk lemari es di indonesia.

1 Juli 1994 : PT Yasonta dan Sharp Corp. melakukan Joint Venture dengan mendirikan PT Sharp

Yasonta Indonesia.

Desember 1994 : PT Sharp Yasonta Antarnusa didirikan sebagai anak perusahaan untuk

pemasaran dan penjualan produk dari PT Sharp Yasonta Indonesia. Kemudian PT Panadian Eka

Jaya didirikan untuk menangani pelayanan service After Sales di indonesia dan produk - produk

import sharp.

17 Juli 1998 : PT Sharp Yasonta Indonesia mendirikan Bounded Area untuk mengekspor produk

Audio.

18 September 1998 : PT Sharp Yasonta Indonesia meraih penghargaan sertifikat ISO 9002.

Page 12: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 12

1999 : Sharp menjadi market leader untuk produk CTV di Indonesia.

1999 : Sharp membuat dan memperkenalkan teknologi Ultra High Sound Quality 1-Bit Digital

Amp pertama di dunia.

2000 : Sharp membuat dan meluncurkan teknologi Ion Plasmacluster pada Air

Purifier, dimana generator ion plasmacluster tersebut mangeluarkan ion positif dan ion negatif

yang mampu menon-aktifkan virus di udara dan jamur.

13 Oktober 2000 : PT Sharp Yasonta Indonesia meraih sertifikat ISO 14001.

Desember 2001 : PT Sharp Yasonta Indonesia mencapai target produksi 3 juta unit untuk produk

CTV dan 2 juta unit untuk produk lemasi es untuk pertama kalinya di indonesia.

1 Mei 2002 : PT Panadian Eka Jaya ditutup. Untuk service After Sales dan produk - produk

import diambil alih oleh PT Sharp Yasonta Antarnusa.

27 Juni 2002 : PT Sharp Yasonta Indonesia memulai ekspor pertama kali untuk produk Sharp

Home Theater ke USA dan Canada.

15 Juli 2002 : PT Sharp Yasonta Antarnusa membuka kantor pemasaranya di Menara Jamsostek,

Jl. Gatot Subroto Jakarta Selatan.

Februari 2003 : Memulai produksi masal pertama untuk CTV Flat-Screen.

2004 : Sharp membuat dan memperkenalkan "Healsio" Water Oven (Superheated Stream Oven)

yang inovatif, Healsio ini memanggang makanan menggunakan air dalam bentuk uap yang

dipanaskan untuk masakan yang lezat dan sehat.

Oktober 2004 : Memulai produksi CTV Flat-Screen Plasmacluster.

Page 13: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 13

2005 : PT Sharp Yasonta Antarnusa menerima penghargaan Call Center Award.

2005 : Sharp memperkenalkan LCD TV terbesar pertama didunia dengan 65V-inchi digital full-

spec high-definition LCD TV.

April 2005 : PT Sharp Yasonta Indonesia mencapai produksi 7 juta unit untuk produk CTV.

Juni 2005 : Plasmacluster Ion Technology mendapat pengakuan untuk melumpuhkan virus flu

burung H5N1 dan polio dari Retriscreen Virology, Ltd., Organisasi yang didirikan oleh salah

satu serorang virologis terkemuka di dunia, Profesor Jhon S. Oxford dari universitas London

Ilmu Kedokteran dan Kedokteran Gigi.

01 Mei 2005 : PT Sharp Yasonta Indonesia dan PT Sharp Yasonta Antarnusa merger dan

berganti nama menjadi PT Sharp Electronics Indonesia (SEID).

22 Juli 2005 : PT SEID menerima penghargaan Golden Brand Award pertama untuk kategori

lemari es dan penghargaan Best Brand Award kedua untuk kategori CTV.

30 September 2005 : PT SEID menerima penghargaan Indonesian Custermer Satisfaction

Award.

28 Maret 2006 : PT SEID menerima penghargaan Indonesian Customer Loyalty Award ( ICLA

) 2006 untuk kategori mesin cuci yang berhasil mempertahankan dan memelihara kepuasan

pelanggannya.

26 April 2006 : PT SEID menerima penghargaan GfK Asia No.1 Awards 2005 untuk kategori

CRT TV, Microwave Oven dan Lemari Es.

27 Juli 2006 : PT SEID menerima penghargaan kedua Indonesian Golden Brand Award 2006

untuk kategori Lemari Es dan yang pertama menerima penghargaan Golden Brand Award 2006

untuk kategori CTV.

Page 14: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 14

30 November 2006 : PT SEID menerima penghargaan kedua Solo Customer Satisfaction

Index 2006 untuk kategori Lemari Es dan yang pertama menerima penghargaan Solo

Customer Satisfaction Index 2006 untuk kategori Televisi.

20 Maret 2007 : PT SEID menerima penghargaan Top Brand Award dari tahun 2003 - 2007

untuk kategori produk Lemari Es dan Televisi dari majalah Marketing.

26 April 2007 : PT SEID menerima penghargaan GfK Asia No.1 Awards 2006 untuk kategori

CRT TV dan Microwave Oven.

07 May 2007 SEID raih Indonesia Top Brand Award untuk kategori Lemari Es & Televisi dalam

kurun waktu 4 tahun berturut - turut.

22 Juni 2007 : Peresmian SDDS di Bogor, Jawa Barat.

22 Juli 2007 : Peresmian SDSS di Tasikmalaya , Jawa Barat.

10 Agustus 2007 : Peresmian Kantor Cabang Baru di Batam sebagai yang ke-26.

23 Agustus 2007 : Peresmian SDSS di Dumai, Riau.

12 September 2007 : SEID kembali dianugerahi indonesia customer satisfaction award (ICSA)

2007.

28 September 2007 : SEID meraih kembali Solo Best Brand Index 2007 untuk ketegori CTV &

Lemari Es.

05 Maret 2008 : Peresmian SDSS di Sampit, Kalimantan Tengah.

Page 15: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 15

01 April 2008 : SEID kembali dianugrahi Indonesia Top Brand Award 2003 - 2008 untuk

kategori Lemari Es & CTV.

10 Mei 2008 : SEID dianugerahi GFK Asia Award untuk kategori CTV & Microwave Oven.

30 Mei 2008 : SHARP Gallery diresmikan dengan bertempat di lantai 3, West Mall, Grand

Indonesia Shopping Town, Jakarta Pusat.

Februari 2009 : Meraih penghargaan Top Brand Indonesia untuk kategori Televisi dan Lemari Es

selama 6 tahun berturut-turut ( 2003-2009).

11 Februari 2009: Peresmian SDSS di Bontang, Kalimantan Timur.

13 Maret 2009 : Peresmian SDSS di Rantauprapat, Sumatera Utara.

11 Desember 2009 : SEID merayakan hari jadi yang pertama pabrik Mesin Cuci dan peluncuran

series terbaru Super Aquamagic.

19 Januari 2010 : SEID mencapai produksi 7 juta unit untuk produk Lemari Es.

09 Febuari 2010 : SEID menerima 3 penghargaan Top Brand Award 2010 Untuk kategori

Televisi, Lemari Es dan Mesin Cuci serta 3 penghargaan Superbrands Award 2010 untuk

kategori Televisi, Lemari Es dan Mesin Cuci.

Maret 2010 : SEID menerima penghargaan Growth for Knowledge (GfK) 2010 untuk kategori

Microwave Oven

April 2010 : SEID menerima penghargaan Super Brand Award 2010 untuk kategori Lemari Es

dan Televisi.

Page 16: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 16

Juni 2010 : SEID menerima penghargaan Service Quality Award (SQA) 2010 untuk kategori

Home Appliance Service Center dan Home Entertaiment Service Center.

Juli 2010 : SEID di anugerahi Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2010 kategori Lemari Es

(Platinum) dan Mesin Cuci (Platinum) serta Women Brand 2010 dengan kategori Lemari Es

sekaligus mendapatkan Penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori LCD TV

Terbesar Sebesar 108 inch di bulan yang sama

16 Juli 2010 : SEID meluncurkan AQUOS Quattron LED TV.

Oktober 2010 : SEID menerima penghargaan Nitizen Award 2010 untuk kategori Lemari Es dan

Televisi.

04 Oktober 2010 : SEID menerima penghargaan Indonesian Costumer Satisfaction Award

(ICSA) 2010 untuk kategori Lemari Es dan Mesin Cuci

21 Oktober 2010 : SEID meluncurkan AQUOS Quattron 3D LED TV.

03 November 2010 : SEID menerima penghargaan Rekor Bisnis (ReBi) 2010 sebagai produsen

pertama Plasmacluster Ion Generator dan produsen pertama Televisi LCD dengan 4 warna dasar.

Desember 2010 : PT. Sharp Electronics Indonesia (SEID) merayakan hari jadi yang ke-40.

12 Januari 2011 : Untuk pertama kalinya di Indonesia SEID meluncurkan pembersih helmet

"Plasmacluster Helmet Cleaner".

07 Febuari 2011 : SEID menerima penghargaan Top Brand Award 2011 untuk kategori Televisi,

Lemari Es, Mesin Cuci dan Air Conditioner.

Maret 2011 : SEID menerima penghargaan Growth from Knowledge (GfK) 2011 untuk kategori

Microwave Oven.

Page 17: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 17

02 Maret 2011 : SEID menerima Penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori

Robot Origami Terbesar & Tertinggi (Japanesia Event)

03 Maret 2011 : SEID menerima Master Brand Award 2011 dari Makassar Terkini Newspaper

untuk kategori Air Conditioner (Makassar Only)

29 April 2011 : SEID menerima Penghargaan Top Brand Award 2011 (Platinum) Selama 8 tahun

berturut-turut (2003 - 2011) untuk kategori Televisi dan Lemari Es.

24 Mei 2011 : SEID menerima penghargaan Satria Brand Award 2011 untuk kategori Televisi

dan Lemari Es.

Juni 2011 : SEID menerima penghargaan Service Quality Award (SQA) 2011 untuk kategori

Home Appliance Service Center dan Home Entertaiment Service Center.

Juli 2011 : SEID menerima penghargaan IDEA Rumah Award 2011 dari iDEA Rumah

Magazine untuk kategori Lemari Es.

14 Juli 2011 : SEID menerima Solo Best Brand Index (SBBI) untuk kategori Lemari Es dan

Televisi.

21 Juli 2011 : SEID menerima penghargaan Rekor Bisnis (ReBi) 2011 untuk kategori Produsen

pertama Solar Panel.

28 Juli 2011 : SEID menerima Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2011 selama 9 Tahun

berturut-turut (2002 - 2011) untuk kategori Lemari Es (Platinum).

20 September 2011 : SEID membuat dan meluncurkan sumber energi ramah lingkungan

"PHOTOVOLTAIC TREE Hotspot WiFi" di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Page 18: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 18

05 Oktober 2011 : SEID menerima penghargaan Indonesian Costumer Satisfaction Award

(ICSA) 2011 untuk kategori Lemari Es dan LCD TV.

20 Oktober 2011 : SEID meluncurkan AQUOS 70 inch Quattron Series Full HD LED TV.

07 Desember 2011 : SEID meluncurkan Touch Screen LCD monitor seri Information Display

Panel (IDP) 60 inch dan 70 inch serta seri Interactive White Board (IWB) 60 inch.

01 Febuari 2012 : SEID mencapai produksi 1 juta unit untuk produk Mesin Cuci dan peluncuran

Mesin Cuci series terbaru Twin-Tube Automagic dan Wide Mouth.

07 Febuari 2012 : SEID menerima 4 penghargaan Top Brand Award 2012 untuk kategori

Televisi, Lemari Es, Mesin Cuci dan Air Conditioner serta 2 penghargaan Superbrands Award

2012 untuk kategori yang sama yaitu Televisi dan Mesin Cuci.

Page 19: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 19

C. Bidang pekerjaan

- Pimpinan perusahaan

- Head service

- Electrical engineering

- Staff administration

- Salesman dan salesgirl

- Sopir

- OB

- Engineering mechanical staff

- Quality engineering

- Staff keuangan

- Security

- Bagian spare part

D. Tata tertib

- Menaati ketentuan jam kerja.

- Melakukan check in dan check out.

- Melakukan tugas dengan sebaik-baiknya.

- Bekerja jujur tertib cermat dan bersemangat untuk kepentingan perusahaan.

- Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan dan persatuan untuk

menciptakan suasana kerja yang baik.

- Menyimpan rahasia perusahaan dengan baik

- Menggunakan dan barang milik perusahaan dengan baik serta menjaga pemborosan

waktu dan material.

- Segera melaporkan kepada atasan apabila mengetahui ada hal yang dapat

membahayakan atau merugikan perusahaan.

- Bertindak dan bersikap tegas, tetapi adil dan bijaksana terhadap bawahannya.

- Berpakaian rapid an soan serta bersikap dan bertingkah laku sopan santun terhadap

masyarakat dan sesame pegawai.

- Mentaati perintah kedinasan dari atasan yang berwenang atau orang lain.

Page 20: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 20

BAB III

URAIAN KHUSUS

A. Teori keteknikan

1. TV Tabung

Gambar 1.1

A. Pendahuluan

Kata televisi berasal dari dua suku kata yaitu TELE dari bahasa Yunani yang berarti

jauh dan VISI atau VISION dalam bahasa Inggris yang berarti penglihatan, sehingga kata

Televisi dapat diartikan “Melihat Jauh”. Melalui Televisi dapat melihat gambar atau kegiatan

dan mendengarkan suara secara bersamaan.

Pada awalnya pesawat televisi dimaksudkan sebagai suatu cara menyiarkan program-

program berita ataupun hiburan dalam bentuk gambar, akan tetapi kemampuan untuk

memproduksi gambar, suara, tulisan maupun hal lain yang berbentuk informasi visual lainnya

telah begitu bermanfaat sehingga sekarang ini pemakaian televisi telah menjadi meluas, bukan

hanya menjadi pesawat televisi penerima bertambah fungsi sebagai penampil informasi dari

berbagai sumber seperti VCD, Video Game, dan lain sebagainya.

Monitor TV pertama sekali diperkenalkan dengan tampilan Monokrom (Monochrome)

dimana gambar direproduksi dengan warna hitam dan putih dengan bayangan abu-abu.

Page 21: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 21

Kemudian teknologinya dikembangkan menjadi televisi berwarna nyata menyerupai warna

asliya.

Seiring dengan perkembangan teknologi elektronika, komponen televisi yang untuk

pertama sekali menggunakan transistor tabung sebagai komponen aktifnya dialihkan menjadi

transistor dengan bahan silikon ataupun dengan bahan germanium.

Kehadiran transistor-transistor logika yang dikemas secara terintegrasi atau yang sering

disebut dengan IC (Integrated Circuit) maupun Chip, rangkaian televisi dikembangkan dan

dirancang dengan menggunakan teknologi chip sehingga rangkaiannya dapat disederhanakan

tanpa mengurangi fungsi utamanya.

Setelah para peneliti tabung pada dunia elektronika melakukan riset, tabung gambar pada

televisi juga mengalami perubahan pada perbandingan ukuran panjang dan tinggi layar yang

semula pada perbandingan panjang dan tinggi 4 : 3 diperbaharui menjadi 16 : 9.

Selain itu tabung gambar juga mengalami kemajuan untuk penampilan dan tentu saja

kualitas yakni dengan hadirnya tabung CRT dengan bentuk layar SemiFlat (layar hampir datar)

dan akhirnya tabung gambar dengan layar yang datar (True Flat).

Perkembangan dunia elektronika yang tiada hentinya, kini menghadirkan layar gambar

dengan menggunakan bahan kristal cair atau yang disebut dengan LCD (Liquid Cristal Display).

Page 22: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 22

B. Sistem Televisi

Pada pemancar televisi agar sinyal informasi gambar dan suara dapat dipancarkan

melalui media udara, perlu ada modulasi dan demodulasi. Modulasi adalah proses penumpang

sinyal informasi ke sinyal pembawa (Carrier Wave). Setelah gelombang termodulasi ini

dihasilkan maka sinyal informasi gambar dan suara dapat diudarakan.

Pada pesawat televisi penerima terjadi hal sebaliknya dari pemancar siaran televisi, sinyal

modulasi yang diterima didemodulasi. Demodulasi adalah proses pemisahaan sinyal informasi

dari sinyal pembawa. Sinyal informasi diteruskan ke bagian penguat audio ataupun ke penguat

video.

Pada pembahasan ini kami segenap membuat penjelasan tentang kerja dari blok-blok.

antara lain :

1. Tuner

Tuner atau rangkaian penala digunakan untuk memilih gelombang-gelombang frekuensi

yang diterima oleh Antena. Rangkaian Tuner dibentuk dari tiga bagian, yaitu :

a. Penguat RF, Berfungsi untuk melakukan penguatan pertama pada gelombang yang masuk

dari antena, sinyal ini perlu diperkuat karena selama dalam perambatan sinyal-sinyal

modulasi RF telah mengalami redaman. Jika sinyal yang diterima tidak diperkuat terlebih

dahulu maka tidak dapat melewati proses selanjutnya karena lemahnya sinyal RF sehingga

akan dianggap sebagai noise.

b. Osilator Lokal, Berfungsi untuk menghasilkan gelombng osilasi lokal yang akan diberikan

ke mixer. Frekuensi dari Osilator Lokal ini dapat dirubah frekuensinya secara eksternal

tergantung pada saluran penerimaan yang dipilih. Osilator ini harus dapat sestabil

mungkin karena apabila bergeser sedikit saja frekuensinya maka gambar tidak dapat

diproduksi lagi.

c. AFC, Automatic Frequency Control berfungsi untuk menjaga kestabilan frekuensi yang

dihasilkan Osilator Lokal. Pada rangkaian AFC ini bila terjadi pergeseran frekuensi sinyal

IF gambar yang dideteksi diumpankan kembali ke Osilator Lokal untuk menstabilkan

pergeseran tersebut dengan tegangan umpan balik (Feed Back) yang dihasilkan oleh AFC.

Page 23: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 23

d. Mixer, Menggabungkan gelombang yang telah diperkuat dengan sinyal yang dibangkitkan

oleh osilator.

· ·

2. Penguat IF Video

Rangkaian ini berfungsi memperkuat sinyal yang dihasilkan oleh tuner hingga 1.000 kali

lipat, serta penguatan ini juga perlu dilakukan karena output yang dihasilkan oleh tuner masih

dalam kondisi sinyal yang lemah dan sangat tergantung pada jarak pemancar ke penerima, serta

bentang alam.

Dapat dikatakan kwalitas dari rangkaian Televisi tergantung dari rangkaian penguat IF-

nya, karena bila keluaran penguatan sinyal yang dihasilkan tidak baik maka untuk proses

selanjutnya sinyal yang tidak bik inilah yang diproses, bila hal ini terjadi, gambar yang

dihasilkan pada tabung CRT jelas dengan kualitas buruk.

Pada rangkaian penguat IF ini mempunyai sistem AGC (Automatic Gain Control). AGC

atau kendali penguatan otomatis. Rangkaian AGC ini bertujuan mengendalikan secara otomatis

penguatan pada sinyal IF ditingkat menegah pertama dan kedua.

Selain AGC rangkaian penguat IF gambar juga dilengkapi dengan rangkaian “Jebakan “

atau yang sering disebut dengan Trap. Rangkaian ini bertujuan untuk membuang sinyal-sinyal

pengganggu yang tidak diperlukan. Rangkaian ini mempunyai dua jebakan yaitu penjebak

pembawa suara kanal rendah yang berdekatan serta penjebak pembawa gambar kanal tinggi yang

berdekatan.

Jebakan ini digunakan karena pada pemilihan suatu gelombang oleh tuner dan

menghasilkan sinyal IF, kemungkinan sinyal ini masih dapat mengandung sinyal pembawa suara

atau warna yang dapat merusak gambar yang dihasilkan.

3. Detektor Video

Bagian berfungsi untuk menyearahkan sinyal pembawa video dari sinyal IF gambar,

kemudian memisahkan gelombang pembawa video hingga sinyal keluaran yang dihasilkan oleh

detektor video ini merupakan sinyal yang mengandung informasi gambar tanpa unsur lain.

Page 24: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 24

Umumnya rangkaian detektor video menggunakan detektor dioda. Pada prinsip kerjanya

rangkaian ini mempunyai tiga bagian penting yaitu :

Deteksi Dioda, Rangkaian detektor vidio harus mempunyai karakteristik linearitas yang

baik yitu distorsinya harus sangat kecil. Biasanya dibuat dari dioda germanium. Untuk

menstabilkan kerja dari detektor dioda diberikan tegangan bias maju sekitar 1 volt, dan

juga distrorsi dikurangi ke daerah level rendah.

Penjebak, Hal ini diperlukan untuk membuang unsur-unsur pengganggu seperti sinyal

suara yang masih terikut atau gelombang dari frekuensi lain yang berdekatan. Hal ini

dapat merusak kualitas gambar yang dihasilkan.

Detektor Sinkronisasi, Digunakan untuk mendeteksi adanya informasi sinkronisasi yang

dibawa oleh sinyal video. Pada metode detektor pulsa sinkronisasi, pulsa sinkronisasi

diambil dari pembawa IF gambar dan diberikan ke detektor sinkronisasi, dan sinyal

output hasil pendeteksian akan keluar hanya apabila diberikan pulsa sinkronisasi.

Penguat Video, Rangkaian penguat video atau yng lazimnya disebut dengan rangkaian

RGB Out rangkaian ini mempunyai fungsi utama untuk memperkuat sinyal video yang

terbentuk dari komposisi warna, agar dapat diteruskan ke masing-masing katoda warna

pada Tabung CRT.

Pada rangkaian penguat video juga terdapat rangkaian ABL (Automatic Brightnees

Level) atau pengatur kuat cahaya otomatis yang berfungsi untuk melindungi rangkaian tegangan

tinggi dari tegangan muatan lebih yang disebabkan oleh kuat cahaya pada layar kaca.

4. Reproduksi Warna Gambar

Pada rangkaian ini berfungsi untuk memperkuat sinyal-sinyal gambar yang

dihasilkan oleh rangkaian penerima gambar dan suara agar mampu sinyal informasi

gambar dapat lewat ke tabung gambar. Rangkaian regenerasi warna ini juga sering

disebut rangkaian penguat RGB.

Page 25: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 25

5. Detektor Audio

Deteksi 5,5 MHz, Rangkaian ini berfungsi untuk memisahkan sinyal IF frekuensi tengah

5,5 MHz (suara) dari IF Vidio. Pada gelombang sinyal Televisi berwarna selisih antara

frekuensi pembawa gambar dan frekuensi pembawa suara adalah 5,5 MHz, maka oleh

rangkaian ini akan mengambil selisihnya dan selanjutnya menghasilkan sinyal IF suara.

Penguat IF Suara, Penguat IF suara berfungsi untuk memperkuat sinyal IF suara yang

dideteksi oleh rangkaian deteksi 5,5 MHz, agar mendapatkan level yang cukup untuk

detektor FM dan juga bertindak sebagai limiter (pembatas)

Detektor FM, Sinyal IF yang telah dideteksi dan diperkuat oleh penguat IF suara, maka

sinyal ini sudah cukup kuat untuk dideteksi secara FM, sehingga informasi masuk

kerangkaian ini dapat diubah menjadi suara, namun suara yang diproduksi masih

berbentuk sinyal-sinyal listrik. Belum cukup kuat untuk menggetarkan Loud Speaker.

Audio Amplifier, Audio amplifier berfungsi untuk menguatkan sinyal-sinyal audio dari

detektor FM yang masih lemah agar dapat diteruskan, dan dapat menggetarkan membran

loudspeaker.

Loud Speaker, Loudspeaker berfungsi untuk mengubah sinyal suara dari bentuk sinyal

listrik menjadi sinyal akustik yang dapat didengarkan oleh telinga.

6. Sistem Regulator Televisi

Regulator adalah suatu bagian rangkaian televisi yang berfungsi untuk membagi

tegangan ke setiap bagian-bagian komponen rangkaian televisi. Regulator merupakan

bagian penting dari televisi, tanpa adanya tegangan dari regulator maka televisi tidak dapat

bekerja. Tegangan dibagi sesuai dengan yang dibutuhkan setiap bagian itu sendiri.

Page 26: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 26

Dalam sistem regulator trainer, penulis memfokuskan pada bagian regulator. Rangkaian

regulator ini berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi DC yang selanjutnya didistribusikan ke

seluruh rangkaian. Tegangan tinggi untuk televisi berwarna mengalami banyak perubahan jika

dibandingkan dengan seksi tegangan tinggi untuk televisi hitam putih. Tegangan tinggi yang

diperlukan untuk tabung gambar televisi berwarna ialah :

1. F Untuk elektrode fokus kira-kira 4 KVolt sampai 8 KVolt.

2. F Untuk elektrode konvergen (hanya pada tabung gambar yang menggunakan

konvergen elektrostatistika) sampai 10 KVolt.

Di dalam sirkuit tegangan tinggi televisi berwarna juga dilengkapi dengan sirkuit

pengatur tegangan yang digunakan untuk menstabilkan tegangan tinggi tersebut. Hal ini

disebabkan karena arus yang dibutuhka lebih besar dan adanya pengaruh berubah-ubah tegangan

terhadap warna gambar yang dihasilkan serta agar tegangan tinggi yang dibutuhkan lebih tinggi.

Dalam bagian regulator terdapat beberapa blok rangkaian, setiap blok rangkaian saling bekerja

sama dengan blok-blok yang lain sehingga regulator dapa menjalankan fungsinya sebagai

pembagian tegangan.

Sumber Tegangan

Besar tegangan jala-jala yang dibutuhkan televisi penerima adalah 220 volt AC.

Filter Jala-jala

Bagian rangkaian filter ini berfungsi untuk menyaring tegangan yang masuk supaya

murni 220 volt sesuai dengan yang dibutuhkan bagian penyearah.

Ada dua macam metode penyearahan jala-jala:

Page 27: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 27

1. Metode Tanpa Transformator.

Dalam sistem ini, tegangan DC (arus searah ) pada penerima tv trainer dihasilkan

dari penyearahan tegangan AC ( bolak balik) jala-jala, dan juga dari penyearahan pulsa

melayang kembali defleksi horizontal, dimana tegangan bolak-balik langsung diberikan

pada penyearah melalui filter jala-jala untuk menghindari noisnya, maka digunakan

penyearah jala-jala langsung. Sebelum penyearah terdapat pula rangkaian-rangkaian lain

seperti; lampu pilot, rangkaian pemanas untuk tabung gambar, rangkaian pendegaus dan

lain sebagainya

2 Metode Menggunakan Transformator

Pada sistem penyaringan tegangan jala-jala TV penerima pada masa sekarang lebih

banyak menggunkan metode transformator, transpormator input pada jala-jala dan regulator

diambil dari penyearah bagian sekunder transpormator input itu sendiri. Pada rangkaian

daya terdapat penyearah, regulator tegangan , lampu pilot, rangkaian pendegaus dan

rangkaian pemanas tabung gambar berwarna.

Pada penyearah, tegangan AC disearahkan, difilter dan dilewatkan regulator

tegangan.Dengan regulator tegangan, tegangan DC output dibuat selalu tetap meskipun

tegangan jala-jala dan bebanya berubah-ubah. Tegangan output diatur dengan menggunakan

resistansi dalam transistor yang ada pada regulator.

Page 28: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 28

1. Penyearah

Rangkaian penyearah berfungsi untuk menyearahkan tegangan AC menjadi DC.

Adapun jenis-jenis penyearah yang yang sering digunakan dalam rangkaian elektronika yaitu:

· Penyearah setengah gelombang

· Penyearah gelombang penuh

· Penyearah pendouble

2. Osilator

Osilator merupakan piranti elektronika yang menghasilkan keluaran berupa isyarat

tegangan AC. Osilator berbeda dengan penguat, oleh karena penguat memerlukan isyarat

masukan, untuk menghasilkan isyarat keluaran. Pada osilator tidak ada isyarat masukan,

hanya ada isyarat keluaran saja. Osilator digunakan secara luas sebagai sumber isyarat

untuk menguji suatu rangkaian elektronika.

Dalam bagian regulator, osilator menggunakan pengisian dan penguatan muatan

pada suatu kapasitor melalui suatu hambatan. Suatu perubahan yang terjadi secara exponensial

terhadap waktu. Pengisian muatan oleh tegangan tetap tidak berubah- ubah sehingga

proses pengisian dan pengosongan tegangan tetap stabil.

Osilator adalah sebuah rangkaian elektronika yang dirancang untuk menghasilkan gaya

gerak listrik bolak-balik dengan frekuensi dan bentuk gelombang konstiniu. Fungsi osilator

secara umum adalah membangkitkan sinyal-sinyal gelombang sinus yang memiliki frekuensi

dan amplitudo yang berubah-ubah dengan waktu yang teratur. Keluarannya bisa berupa

gelombang sinusoidal, pulsa, segi tiga, dan gigi gergaji.

Osilator banyak jenisnya, antara lain: osilator kristal, osilator jembatan win, osilator LC,

osilator harfly, dan lain-lain

Page 29: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 29

3. Optocopuler

Optocoupler adalah merupkan komponen elektronik opto isolator yang terdiri dari

pemancar cahaya atau emitter yang mengkopel secara optik terhadap photo detector melalui

media yang terisolasi. Pemancar cahaya dapat berupa penerang lampu ataupun LED. Media

isolasi berupa udara, plastik, dan fiber gelas. Sedangkan photo detector dapat berupa photo

konduktor, photo dioda, photo transistor, photo SCR atau rangkaian photo dioda.

Pengaturan pemancaran cahaya dan photo detector memungkinkan pemindahan informasi

dari suatu rangkaian yang mengandung pemancar cahaya ke rangkaian yang mengandung photo

detector. Informasi dilewatkan secara optik melintasi celah isolasi yang perpindahannya

memiliki sistem satu arah sehingga photo detector tidak mempengaruhi rangkaian input. Isolasi

optik mencegah adanya interaksi ataupun kerusakan rangkaian input yang disebabkan oleh

perbedaan tegangan yang relatif tinggi terhadap rangkaian output.

Optocoupler dirancang untuk menggantikan fungsi relay mekanis dan pengubahan pulsa

secara fungsional optocoupler sama dengan pasangan relay mekanis karena suatu isolasi tingkat

tinggidi antara terminal input dan out putnya.

Beberapa keunggulan optocoupler komponen solid statet adalah:

- Kecepatan operasi lebih cepat

- Ukuran kecil

- Tidak mudah dipengaruhi getaran dan goncangan

- Respon frekuensi

Pada rangkaian regulator televisi, optocoupler berfungsi untuk member keseimbangan

frekuensi antara osilator dan keluaran agar tetap stabil.

Page 30: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 30

1) Keluaran

Setelah terjadi pemrosesan tegangan di bagian regulator maka tegangan disuplay

kesetiap bagian rangkaian sesuai dengan besarnya tegangan yang diperlukan. Ini dapat kita lihat

dari keluaran trafo switching, adapun keluaran dari trafo switching yaitu keluaran untuk bagian

rangkaian yang memerlukantegangan tinggi dan tegangan rendah.

Untuk lebih jelasnya perhatikan output rangkaian berikut ini :

Adapun besar tegangan yang diperlukan bagian-bagian rangkaian televisi itu antara lain:

1. Tunner 5 Volt

2. Program 5 Volt

3. Memory 5 Volt

4. Sensor 5 Volt

5. Penguat If 5 Volt

6. Penguat Audio / Video 5 Volt

7. Sistem 5 Volt

8. RGB program 5 Volt

9. Osc Horizontal 12Volt

10. Osc Vertikal 12Volt

11. Penguat amplifiert Audio 17 Volt

12. Driver horizontal 24 Volt

13. Vertikal out put 24 Volt

14. Horizontal out put 110 Volt

15. FBT 110 Volt

16. RGB Out 190 Volt

Page 31: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 31

2. Transformator Switching

Pada dasarnya transformator terdiri dari 2 kumparan yang saling tersekat secara elektris dan

terlilit diatas sebuah bahan inti yang membentuk sirkit maknetis tertutup.Transformator adalah

komponen pasif yang bekerja tanpa memerlukan daya listrik dari luar, jika transformator

digunakan pada frekuensi daya maka inti maknetisnya harus dibuat dari laminasi bahan yang

mempunyai permeabilitas yang tinggi. Dalam transformator terdapat 2 lilitan yaitu lilitan primer

dan lilitan skunder. Impedansi masukan trafo tidak sama dengan impedansi keluaran jika jumlah

lilitan primer berbeda dengan lilitan skunder. Kumparan primer dihubungkan ke sumber AC dan

kumparan sekunder dihubungkan ke beban. Transformator sering digunakan untuk :

1. Menaikan dan menurunkan tegangan bolak- balik

2. Menyesuaikan impedansi

Pada rangkaian regulator televisi penerima, transformator yang digunakan adalah Trafo

switching . Trafo swithing adalah trafo yang mempunyai switch pada bagian dalam trafo itu

sendiri. Pada rangkaian catu daya televisi trainer, trafo switching harus diberi isyrat masukan

dari transistor switching sehingga trafo dapat bekerja, isyarat masukan yang diterima dari

transistor switch berasal dari osilator yang memberi sinyal ke basis, sehingga transistor switch

bekerja dan colektor memberi isyarat ke trafo switching..

3. Prinsip Kerja Regulator

Prinsip kerja dari regulator yaitu pertama-tama tegangan masuk 220 volt AC kemudian arus

AC disearahkan di rangkaian penyearah menjadi tegangan DC Tegangan DC yang datang dari

penyarah kemudian masuk ke bagian osilator, pada bagian osilator tegangan diproses sehingga

menghasilkan sinyal frekuensi yang tinggi kemudian sinyal tersebut masuk ke basis transistor,

maka transistor menjadi satu rasi (transistor bekerja) sehingga sinyal yang keluar dari kolektor

mempunyai gelombang frekuensi yang tinggi maka keluaran osilator menghaasilkan sinyal

gelombang bolak-balik.

Page 32: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 32

Sinyal gelombang bolak–balik yang datang dari osilator kemudian masuk ke bagian trafo

switching. Pada trafo switcing gelombang bolak-balik diubah menjadi gelombang searah,

sehingga regulator menghasilkan tegangan dc. Pada rangkaian regulator ini terjadi proses

regulasi, proses ini diatur sepenuhnya oleh optocoupler.

4. Indikator Kerusakan Pada Regulator

Jika terjadi kerusakan pada salah satu bagian dari regulator maka hal pertama kita lakukan

adalah melakukan pengukuran pada setiap titik bagian regulator, pengukuran ini dilakukan harus

berurutan yaitu mulai dari sumber sampai ke bagian keluaran regulator.

Untuk melakukan pemeriksaan terlebih dahulu melihat blok diagram dan harus mempelajari

sampai mengerti, karena tiap pabrik membuat rangkaian dan nama-nama komponennya yang

kadang sedikit berbeda walaupun pada prinsip semulanya adalah sama.

Untuk memeriksa rangkaian regulator kita dapat mencoba dengan mengoperasikan televisi

trainer. Ini kita lakukan untuk mengetahui gejala-gejala yang timbul pada monitor pada saat

pengooperasian. Adapun kemungkinan indikator kerusakan pada rangkaian regulator adalah :

1. Tegangan tidak masuk ke rangkaian

2. Fuse rusak/putus.

3. L 501 rusak/putus.

4. Dioda pada bagian penyearah rusak/putus

5. Transistor regulator(V523) putus

6. Resistor 502 (6WK3.9) rusak/putus.

7. Resistor 520 (1/2SJ120K) rusak/putus.

8. Transistor V512 (2SC3807) rusak.

9. N501(PC817B) rusak

10. T511 (KB6-TH0818) rusak.

Page 33: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 33

5. Rangkaian Sinkronisasi dan Defleksi

Rangkaian sinkronisasi digunakan untuk memberikan pulsa penyinkron ke rangkaian

vertikal dan horizontal agar gambar yang ditampilkan pada layar gambar sesuai dengan

informasi yang dikirimkan dari pemancar siaran televisi. Pulsa sinkronisasi mempunyai arah

yang berlawanan dengan sinyal video terhadap landasannya serta mudah dipisahkan dengan

menggunakan rangkaian pemisah amplituda. Sinkronisasi vertikal dan horizontal dapat

dipisahkan berdasarkan perbedaan frekuensinya.

Rangkaian defleksi berfungsi untuk mengolah sinyal-sinyal sinkronisasi dan memberikan

penguatan agar informasi yang gambar dari rangkaian regenerasi warna dapat dibelokkan pada

tabung gambar sehingga informasi atau gambar dapat kita lihat langsung. Rangkaian defleksi

dibagi yaitu defleksi vertikal dan defleksi horizontal, dimana masing-masing mempunyai fungsi

yang sama dan keduanya berujung pada kumparan pembelok atau Deflection Yoke.

Skema TV Tabung

Gambar 1.2

Skema TV Tabung

Page 34: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 34

6. Kulkas

Gambar 1.3

Kulkas

Kulkas atau Lemari Es adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi masyarakat di

zaman sekarang. Kulkas sendiri adalah alat yang berfungsi untuk menyimpan bahan makanan

dan buah-buahan agar tidak membusuk dan tetap terjaga awet di dalam suhu yang telah diatur di

dalam kulkas. Kulkas ada yang satu pintu, dua pintu bahkan empat pintu. Hingga sekarang, ada

cukup banyak perusahaan produsen kulkas yang bersaing untuk menciptakan inovasi-inovasi

baru, seperti Sharp, LG, Toshiba, Panasonic, Sanken dan lain-lain.

Namun tahukan anda bagian-bagian dalam kulkas? Lalu bagaimana cara kerja kulkas sehingga

kesegaran makanan tetap terjaga di dalamnya? Berikut penjelasannya :

Page 35: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 35

Bagian-Bagian Kulkas :

Secara umum, ada 9 bagian dan komponen utama dalam kulkas yang memiliki fungsi utama

masing-masing.

1. Kompresor, merupakan bagian terpenting di dalam kulkas yang berfungsi memompa bahan

pendingin ke seluruh bagian kulkas.

2. Kondensor, merupakan alat penukar kalor untuk mengubah wujud gas bahan pendingin pada

suhu dan tekanan tinggi menjadi wujud cair.

3. Filter (saringan), berguna untuk menyaring kotoran yang mungkin terbawa masuk aliran

pendingin setelah proses sirkulasi.

4. Evaporator, berfungsi menyerap panas dari benda yang dimasukkan ke dalam kulkas dan

mendinginkannya.

5. Thermostat, berfungsi mengatur kerja kompresor secara otomatis berdasarkan batasan suhu

pada tiap bagian kulkas.

6. Heater, berfungsi mencarikan bunga es yang terdapat di dalam evapurator.

7. Fan Motor, berfungsi menghembuskan udara dingin dari evaporator ke seluruh bagian rak dan

mendorong udara melalui kondesor dan kompresor.

8. Overload Motor Protector, berfungsi melindungi komponen kelistrikan dari kerusakan akibat

arus yang dihasilkan kompresor melebihi normal.

9. Bahan Pendingin (Refrigerant), merupakan zat yang mudah diubah wujudnya dari gas menjadi

cair, ataupun sebaliknya.

Page 36: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 36

Cara Kerja Kulkas :

Cara kerja lemari es atau kulkas masih berhubungan erat dengan prinsip perpindahan

kalor. Sistem kerja kulkas bermula dari bagian kompresor yang berfungsi sebagai tenaga

penggerak. Motor kompresor akan segera berputar dan memberi tekanan pada semua bahan

pendingin saat telah dialiri oleh listrik. Bahan pendingin yang berwujud gas apabila diberi

tekanan akan menjadi gas yang bertekanan dan bersuhu tinggi.

Dengan wujud seperti itu, maka akan mebuat refrigerant mengalir menuju kondensor.

Nantinya itu akan disaring oleh filter yang ada. Pada titik kondensasi, gas tersebut akan

mengembun dan akan kembali menjadi bentuk cair, Refrigerant cair yang bertekanan tinggi akan

terdorong dan akan menuju pipa kapiler. Dengan begitu refrigerant akan segera naik ke

evaporator dikarenakan tekanan kapilaritas yang telah dimiliki oleh pipa kapiler itu sendiri.

Ketika berada di dalam evaporator, refrigerant cair segera menguap dan wujudnya akan

berubah kembali menjadi gas yang memiliki tekanan dan suhu yang rendah. Sebab dari proses

tersebut, maka udara yang berada di sekitar evaporator akan memiliki suhu rendah dan akhirnya

terkondensasi menjadi bentuk cair. Pada kondisi yang berulang akan memungkinkan udara

tersebut akan membeku dan akan menjadi butiran-butiran es. Hal tersebut terjadi pada benda

ataupun air yang dengan sengaja diletakkan pada sekitar evaporator.

Page 37: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 37

7. Mesin cuci

Gambar 1.4

Mesin Cuci

Mesin cuci merupakan peralatan rumah tangga listrik yang terdiri dari komponen-

komponen listrik yang dirangkai sedemikian rupa, sehingga dapat berfungsi untuk mencuci,

membilas dan memeras/ mengeringkan pakaian. Mesin cuci merupakan kelompok alat rumah

tangga listrik dalam penggolongan pengkondisian mekanis karena pada mesin cuci tenaga listrik

dikonversi menjadi energi mekanik. Tenaga mekanik inilah yang dimanfaatkan untuk dapat

melakukan fungsi mencuci, membilas dan mengeringkan pakaian. Mesin cuci memiliki tenaga

pengerak elektrik yang sering disebut sebagai motor listrik dengan berbagai macam kapasitas.

Mesin cuci makin hari makin berkembang, bahkan sampai sekarang ini sudah ada mesin

cuci otomatis, dimana pakaian tinggal ditaruh di bak cuci kemudian mesin cuci dioperasikan

maka secara otomatis mesin akan mencuci, membilas sampai mengeringkan. Mesin cuci

semacam ini dilengkapi dengan perangkat kontrol, sehingga proses kerjanya dapat dikontrol oleh

manusia.

Page 38: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 38

Pada dasarnya mesin cuci dalam pemanfaatannya memiliki tiga tahap yaitu: pencucian,

pembilasan dan pemerasan/pengeringan

A. Bagian-Bagian Mesin Cuci

1. Bak Pencucian berfungsi untuk tempat pencucian pakaian

2. Bak Peras/ pengering berfungsi untuk tempat peras/pengering pakaian

3. Saklar berfungsi untuk pengoperasian awal mesin cuci

4. Selang inlet dan outlet air berfungsi untuk saluran masuk air dan saluran pembuangan air

5. Motor listrik berfungsi untuk menggerakkan pulsator dan bak pengering

6. Kapasitor berfungsi untuk memperbaiki kinerja motor listrik (Cos f)

7. Timer (Pengatur Waktu) berfungsi untuk mengatur waktu/ lama pencucian, pembilasan dan

pemerasan/ pengeringan

8. Kabel Arde berfungsi untuk mengamankan/ menetralisir arus hubung singkat atau arus bocor

kebodi mesin cuci dan Pulsator berfungsi untuk menghasilkan gerakan memutar dari air.

Gambar 1.5

Gambar Bagian-bagian Mesin Cuci

Page 39: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 39

b. Prinsip Kerja Mesin Cuci

Mesin cuci bekerja dengan menggunakan tenaga mekanik dari motor untuk

menggerakkan screw pulsator pada bak cuci dan dan memutar bak peras/ penggering. Motor

yang digunakan pada bak pencucian adalah motor dengan kecepatan rendah sedangkan untuk

bak peras/ pengering menggunakan motor dengan kecepatan tinggi.

Pada dasarnya ada tiga tahap pengerjaan pada mesin cuci yaitu tahap pencucian, tahap

pembilasan dan tahap pengeringan/ pemerasan.

Pada tahap pencucian selain harus diperhatikan kapasitasnya maka perlu juga

diperhatikan fungsinya. Pada tahap pencucian yang perlu diperhatikan adalah:

1) Pemisahan materi pakaian putih, luntur dan keras

2) Pemberian air sesuai kapasitas

3) Memberikan takaran deterjen yang sesuai

4) Menyetel waktu cuci

5) Pengoperasian

Proses pencucian seluruhnya berlangsung dan dikerjakan oleh mesin cuci. Pengguna

cukup menutup dan menjalankan mesin cuci, mesin cuci akan bekerja berdasarkan setting waktu

yang diberikan. Bila waktu pencucian yang telah ditentukan tercapai, maka secara otomatis

motor bak pencucian akan berhenti. Dalam proses ini mesin cuci akan berputar dan ditunjang

oleh gelembung dan semprotan air sehingga gerakannya mirip orang yang meremas. Dengan

demikian hasilnya dapat dipertanggung jawabkan dalam hal kebersihan cucian. Ada juga mesin

cuci yang memiliki kaca monitor di depan, namun yang lazim digunakan pada kebanyakan

rumah tangga adalah yang memakai penutup. Setelah proses pencucian selesai, maka proses

selanjutnya adalah fase kedua yakni pembilasan.

Page 40: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 40

Beberapa jenis mesin cuci memiliki dua buah tangki penampung secara terpisah, yakni

tangki pencucian dan tangki pemerasan dan pengeringan. Mesin cuci yang demikian setelah

proses pencucian selesai, pakaian harus dipindahkan ke dalam tangki pemerasan dan

pengeringan. Tangki atau tabung ini bisa diberi air, namun adakalanya cukup dengan kering saja

kemudian pakaian dimasukkan dan keluar dalam keadaan hampir kering.

Proses pengeringan bisa dilakukan sendiri oleh mesin cuci yang berkualitas namun bisa

pula dengan bantuan sinar matahari. Mesin cuci menghemat waktu dan tenaga hingga 80 %.

C. Rangkaian Kelistrikan Mesin Cuci

Gambar 1.6

Gambar Rangkaian Kelistrikan Mesin Cuci National Type NA-W60A4

Keterangan Gambar:

F : Fuse/Pengaman

S : Saklar On-Off

C : Kapasitor

T, T1, T2 : Timer

W.M : Motor untuk bak pencucian (wash)

S.M : Motor untuk bak pengering/pemeras (Spin)

Page 41: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 41

D. Instalasi Pemasangan dan Perawatan

Dalam pemasangan mesin cuci harus diperhatikan hal-hal berikut:

Gambar 1.7

Gambar Perawatan 1

Letakkan mesin cuci pada lantai yang rata dan sirkulasi udara yang baik disekelilingnya.

Gambar 1.8

Gambar perawatan 2

Jangan meletakkan mesin cuci pada lantai yang miring.

Page 42: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 42

Gambar 1.9

Gambar perawatan 3

Jangan meletakkan mesin cuci pada lantai yang empuk (lembek) atau pada lantai yang kasar

(bergelombang).

Gambar 2.1

Gambar perawatan 4

(1) Hubungkanlah keran pemasok air dengan Selang Pipa Pengisian Air mesin cuci.

(2) Hubungkan kabel arde warna hijau yang tersedia pada mesin cuci dengan pipa besi yang

ditanam minimal 30 cm.

Page 43: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 43

Gambar 2.2

Gambar perawatan 5

Jangan menghubungkan kabel mesin cuci dengan pipa gas.

E. Pemakaian, Perawatan dan Perbaikan

1) Pemakaian

Contoh pemakaian mesin cuci adalah mesin cuci Merk National Type NA-W60A4 dengan

spesifikasi sebagai berikut:

Sumber tegangan : AC 220 V 50Hz

Wash:

Kapasitas cuci : 6 kg

Pemakaian daya motor : 230 Watt

Rpm Pulsator : 200 rpm

Spin:

Kapasitas peras : 6 kg

Pemakaian daya motor : 140 Watt

Rpm bak peras : 1400 rpm

Batas air standar : 42 liter

Page 44: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 44

a) Pemakaian Bak Pencucian (Wash Tub)

Langkah-langkah proses pencucian yang perlu dilakukan jika menggunakan mesin cuci dengan

spesifikasi di atas adalah:

1) Rebahkan selang pembuangan air ke lantai/saluran pembuangan (Knob pembuangan air pada

posisi wash/rinse

2) Alirkan air ke Bak pencucian hingga mencapai posisi yang diinginkan

3) Masukkan deterjen menurut takaran yang sesuai dengan ketinggian air. Operasikan 1-2 menit

agar deterjen dapat larut dan merata.

4) Masukkan pakaian ke dalam bak pencucian. Pilih posisi knob pemusar air yang sesuai dengan

beban pakaian yang akan dicuci (untuk beban ringan pada posisi Soft (GENTLE), dan untuk

beban berat pada posisi REGULER.

Gambar 2.3

Gambar perwatan 6

5) Putar knob pengatur waktu cuci sesuai dengan yang diingikan. (untuk penggunaan fungsi

rendam (pengatur waktu rendam), putar pengatur waktu cuci hingga mencapai angka 45,

selanjutnya pengatur waktu rendam berputar sesuai dengan siklusnya.

Page 45: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 45

6) Kalau putaran pemusar lambat, keluarkan beberapa potong pakaian hingga diperoleh putaran

yang lebih mantap.

b) Petunjuk Pembilasan

A. Buang air sabun dalam bak pencucian. Kotoran dibersihkan yang melekat pada bak

pencucian.

B. Masukkan kembali pakaian dalam bak pencucian sambil mengalirkan air ke dalam bak

pencucian hingga mencapai posisi HI. Atur aliran air yang terbuang pada saat pembilasan.

C. Untuk pembilasan putar pengatur waktu cuci selama 5 – 7 menit.

D. Setelah selesai hentikan aliran air. Buang air sabun dalam bak pencucian.

c) Pemakaian Bak Pemeras (Spin Tub)

1) Atur pakaian dalam bak peras secara seimbang. Ketidakseimbangan pada bak peras akan

menyebabkan bunyi yang tidak normal/gemuruh

2) Atur posisi tutup bak pemeras dengan tepat, agar pakaian tidak terlempar keluar dari dalam

bak pemeras.

3) Putar knob pengatur waktu peras sesuai dengan waktu yang diinginkan

4) Jangan masukkan tangan selama bak pemeras berputar

Gambar Bak Pemeras

Gambar 2.4

Gambar perawatan 7

Page 46: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 46

2) Perawatan

Agar mesin cuci yang digunakan tetap awet dan tahan lama maka perlu diperhatikan

beberapa hal berikut.

Gambar 2.5

Gambar perawatan 8

1. Jangan biarkan air masuk ke dalam panel, yang memungkinkan hubungan singkat pada

suku cadang listrik.

Gambar 2.6

Gambar perawatan 9

Page 47: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 47

2. Jangan letakkan di tempat yang terkena cahaya matahari langsung, terlalu panas atau

kelembaban tinggi (Panas dapat meruasak permukaan luar).

Gambar 2.7

Gambar perawatan 10

3. Jauhkan anak-anak kecil dari mesin cuci untuk menghindari hal-hal yang membahayakan.

Gambar 2.8

Gambar perawatan 11

Page 48: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 48

4. Jangan meletakkan lilin menyala atau benda panas lainnya di atas mesin cuci karena

dapat menimbulkan kebakaran.

Gambar 2.9

Gambar perawatan 12

5. Jangan biarkan kebel listrik terjepit atau terhimpit barang berat. Jika kabel listrik

mengalami kerusakan, maka sangat membahayakan.

Gambar 3.1

Gambar perawatan 13

6. Jangan mencuci pakaian yang terkena cairan bahan yang mudah terbakar dimesin cuci.

Gambar 3.2

Gambar perawatan 14

Page 49: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 49

7. Jangan membuka tutup dalam bak peras atau memasukkan tangan sebelum bak peras

betul-betul berhenti berputar.

Gambar 3.3

Gambar perawatan 15

8. Hindarilah barang logam atau barang keras lainnya, jangan sampai masuk kedalam mesin

cuci.

Gambar 3.4

Gambar perawatan 16

9. Hindari kabel power dari gigitan tikus dengan cara Ambil obat anti nyamuk oles yang

biasanya bentuknya jel.Setelah itu oleskan ke seluruh permukaan kabel yang hendak

dilindungi dari tikus. Tidak usah terlalu tebal, asal udah kena saja.

Page 50: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 50

3) Perbaikan

Dalam pengoperasian mesin cuci biasanya terdapat masalah. Ada masalah yang dapat

diatasi dengan mudah dan ada yang mesti diperbaiki karena kerusakan komponen-komponen

kelistrikannya. Di antara masalah yang dapat diatasi dengan mudah adalah:

Gambar 3.5

Gambar perbaikan mesin cuci

Page 51: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 51

8. Rice cooker

Gambar 3.6

Rice cooker

Rice Cooker atau penanak nasi merupakan alat rumah tangga listrik yang berguna untuk

memasak nasi. Meskipun tujuan utama alat ini adalah untuk memasak nasi, tetapi dapat juga

difungsikan untuk merebus sayuran, mengukus kuah dan sebagainya.

SEJARAH RICE COOKER

Rice cooker pertama kali ditemukan oleh Yoshitada Minami. Pada tahun 1937, tentara

Jepang mulai menjalankan prinsip kerja perangkat penanak nasi bertenaga listrik tersebut.

Awalnya rice cooker yang digunakan terdiri dari wadah kayu tahan bocor dan lempengan logam

bertenaga listrik. Lempengan logam tersebut berfungsi memanaskan wadah kayu yang sudah

terisi beras dan air di dalamnya. Wadah kayu yang terus dipanaskan dengan logam pemanas,

kemudian menjadikan beras di dalamnya masak. Saat itu, proses untuk mengubah beras menjadi

nasi masih sangat lama karena wadah kayu yang digunakan belum dilengkapi penutup.

Akibatnya, uap panas yang dihasilkan dari air mendidih di dalam wadah terbuang percuma ke

udara bebas.

Page 52: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 52

Untuk menyingkat waktu, kemudian perangkat ini dilengkapi dengan tutup, sehingga uap

panas bisa dimaksimalkan fungsinya di dalam wadah untuk menjadikan beras lebih cepat masak

jadi nasi. Hasil dari penyempurnaan ini kemudian memunculkan ide Mitsubishi

memproduksinya secara massal. Pada tahun 1945, perusahaan tersebut untuk pertama kalinya

memproduksi dan memperdagangkan rice cooker.

Jika tentara Jepang membuat rice cooker dengan wadah kayu, Mistubishi melengkapi

perabotan ini dengan wadah aluminium. Dengan demikian, hantaran panas di dalam wadah

bekerja lebih maksimal. Dampaknya, nasi di dalam wadah menjadi cepat sekali masak.

Ditambah lagi, uap air yang terjebak di dalamnya akibat tertutup rapat, ikut menghasilkan panas

yang mempercepat proses menanak nasi.

Inovasi ini ternyata belum menjadi titik akhir bagi rice cooker. Pada tahun 1956,

beberapa perusahaan menyempurnakan perabot ini secara signifikan. Saat itu, ada sebuah

perusahaan yang membuat produk membuat rice cooker yang secara otomatis berhenti bekerja

begitu nasi yang dalamnya sudah masak.

Inovasi ini menjadikan rice cooker bekerja lebih aman dibanding sebelumnya.

Beberapa perusahaan meraih sukses besar dengan inovasinya. Dalam satu bulan, rata-

rata 200 ribu rice cooker terserap pasar dalam negeri. Empat tahun setelah produk Toshiba ini

diluncurkan, sekitar 50 persen warga Jepang melengkapi dapurnya dengan rice cooker.

Seiring perkembangan waktu, alat ini kemudian menembus pasar dunia dan dilengkapi

fungsinya. Alat yang semula hanya bisa memasak nasi, kemudian dilengkapi dengan fungsi

menghangatkan nasi, juga menghangatkan sayur-mayur. Namun demikian, sumber tenaga yang

digunakannya tetap listrik.

Page 53: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 53

GAMBAR BAGIAN-BAGIAN LUAR RICE COOKER

Gambar 3.7

Gambar Bagian-Bagian Luar Rice Cooker

Page 54: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 54

DIAGRAM KELISTRIKAN DARI RICE COOKER

Gambar 3.8

Gambar Diagram Kelistrikan Rice Cooker

PRINSIP KERJA RICE COOKER

Pada waktu menanak nasi, saklar akan terhubung dengan elemen pemanas utama, arus

listrik langsung menuju ke elemen utama dan lampu rice cooking menyala. Ketika suhu pemanas

mencapai maksimal dan nasi sudah matang maka thermostat trip (magnet dari otomatis)

langsung menggerakkan tuas sehingga posisi saklar jadi berubah mengalirkan listrik menuju ke

elemen penghangat nasi melewati thermostat.

Pada posisi penghangat ketika suhu thermostat sudah maksimal arus yang menuju ke

elemen penghangat akan terputus otomatis, begitu pula ketika suhu pada thermostat berkurang

maka otomatis arus menuju elemen penghangat akan terhubung kembali secara otomatis, proses

ini akan berlangsung secara terus menerus.

Page 55: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 55

PERAWATAN RICE COOKER

Perawatan pada rice cooker relative ringan, perawatan dilakukan terhadap fisik,

kelistrikan dan sedikit bagian mekanik. Berikut beberapa tips cara merawat rice cooker :

1. Untuk menghindari agar nasi tidak menempel di bagian dasar panci, aduk sesering mungkin

selama memasak.

2. pilih rice cooker dengan panci yang memiliki kekuatan panas merata dan hemat listrik

karena akan mempengaruhi kualitas nasi yang dihasilkan.

3. Segera matikan/cabut power listrik jika nasi tinggal sedikit, sehingga anda dapat berhemat

listrik.

4. Tunggu hingga cooker sudah dingin, angkat panci dalamnya, dan tuangkan air untuk

merendam sisa-sisa nasi yang masih menempel. Lalu biarkan hingga sisa nasi terkelupas.

5. Cuci panci dengan spons lembut agar tidak menggores lapisan panci/Teflon

6. Bilas dengan air hangat setelah pencucian guna mengangkat bakteri-bakteri pada panci rice

cooker usai digunakan.

7. Pastikan tidak ada sisa sabun yang tertinggal selama proses pencucian agar nasi yang

dimasak nantinya tidak berbau sabun.

8. Segera keringkan panci dalam yang sudah dicuci.

9. Jangan lupa juga untuk membersihkan panci luarnya dengan lap lembut.

Page 56: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 56

PERBAIKAN RICE COOKER

Bagian yang memungkinkan kerusakan pada rice cooker antara lain :

1. Kabel tenaga putus atau isolasi terkelupas

Cara perbaikannya bila memungkinkan diperbaiki/diisolasi pada bagian yang rusak,n

tetapi kalau kabel sudah cukup tua dan pendek sebaiknya diganti yang baru.

2. Saklar

bila kerusakan yang terjadi bagian seperti pegas/ kontak-kontaknya. Karena model

saklarnya tidak umum dijual dipasaran, bila rusak memerlukan perbaikan atau dimodifikasi pada

tukang service.

3. Elemen pemanas

biasanya disebabkan oleh kesalahan tegangan, dimana biasanya dipakai untuk tegangan

110 V kemudian dipakai pada tegangan 220 V. sebab lain karena kurangnya pemeliharaan

sehingga pada bagian elemen atau bagian dasar rice cooker berkarat, sehingga pelindung elemen

rusak dan putus atau terhubung singkat. Jadi untuk memperbaikinya, elemen pemanas harus

diganti dengan yang baru.

Page 57: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 57

Pekerjaan yang dilakukun

1. TV Tabung

Ganti tabung

Langkah langkah yang dilakukan dapat dijelaskan pada flow chart berikuti ini.

END

START

Buka bagian belakang tv

mengunakan obeng

Lepaskan semua kabel

pada soketnya

Lepaskan mesin dari tv dan

letakkan ditempat yang aman

Letakkan bagian depan tv

(layar) di permukaan yang

datar

Lepaskan kabel yang ada pada

tabung dan baut penahannya

Angkat dengan perlahan

tabung yang rusak dari

tempatnya

pasang tabung yang

baru,lalu pasang komponen

seperti semula

Lakukan percobaan fungsi

Page 58: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 58

2. Rice cooker

Pada rice cooker kerusakan biasanya terjadi pada aluminium voil yangSudah tidak

menempel dengan sempurna sehingga rice Tidak panas dan bau.

Penjelasan gambar flow chart diatas adalah sebagai berikut :

- Lapisi aluminium yang lama dengan yang baru agar panas tetap stabil.

- Panas yang tidak merata dengan sempurna adalah penyabab Teflon cepat bau.

- Supaya panasnya awet lapisi juga dengan pasta khusus pada heater rice cooker.

START

END

Buka body casing,lihat

elemen disekeliling seperti

kertas berwarna perak

Lapisi aluminium voil yang lama dengan

aluminium voil yang baru,lakukan dengan

hati hati jangan sampai robek dan berikan

pasta untuk heater agar panasnya stabil

Tutup kembali body

casing,dan lakukan percobaan

Page 59: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 59

3. MESIN CUCI

Pada kerusakan mesin cuci yang tidak bisa berputar biasanya kerusakan terjadi pada timer mesin

cuci yang tidak berfungsi secara normal lagi.

Berikut adalah langkah langkah perbaikan dan penggantian timer mesin cuci yang tidak

berfungsi secara normal lagi.

START

END

Buka sekrup bagian atas mesin cuci

menggunakan obeng,lepaskan bagian

atas tutup tabung dengan perlahan

Cek dan lepaskan kabel

dari timer yang rusak

Ganti timer yang rusak

dengan timer yang baru

Apabila kondisinya sudah

normal,pasang kembali tutup atas

mesin cuci

Pasang kabel dan coba

nyalakan mesin cuci

Page 60: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 60

Penjelasan perbaikan mesin cuci pada flow chart diatas adalah sebagai berikut:

Cek dahulu bagian komponen yang rusak sebelum diganti dengan yang baru. Setelah

diketahui komponen apa yang rusak barulah lakukan proses penggantian komponen,setelah

proses penggantian selesai cek terlebih dahulu dengan cara menjalankan fungsi dari mesin cuci

tersebut.

Setelah semua berfungsi secara normal barulah lakukan pemasangan kembali tutup bagian atas

mesin cuci.

Page 61: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 61

4. Kulkas

Kerusakan yang biasa terjadi pada kulkas adalah tidak

Gambar: Flow Chart Kulkas

Penjelasan tentang perbaikan kulkas di atas sebagai berikut:

Coba hidupkan kulkas. Coba rasakan getaran kompresor. Kalau ada berarti kompresor masih bisa

dioperasikan. Lalu lepas kabel ac dari stop kontak. Lalu coba tembak dengan menggunakan

freon, apakah ada yag bocor? Kalau ada coba di las pada bagian yang bocor tadi untuk menutup

pipa yang bocor tadi. Setelah itu vacum dan isi kembali menggunakan freon

Colok kabel ac ke stop

kontak, apakah lampu kulkas

menyala. Jika menyala

bebrarti aliran sudah masuk

ke kulas

Cek kompresor apakah ada

getaran di kompresor. Jika

ada berarti kompresor baik

Lepas kabel dari ac dan

coba tembak menggunakan

freon

Jika ada yang bocor coba

cari daerah yanag mana

yang bocor. Kalau sudah

ketemu tutup freon

Las ulang pada bagian pipa

yang bocor. Lalu hisap sisa

angin pada komperesor dengan

menggunakan vacum

Tunggu kira kira 15 menit, lalu

isi dengan freon. Kalau sudah

tunggu beberapa menit untuk

mendinginkan kulkas

Page 62: Laporan now

SHARP ELEKTRONICS INDONESIA Page 62

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Kegiatan prakerrin sangat bermanfaat bagi siswa.

2. Dengan adanya kegiatan prakerin siswa dituntut untuk mempunyai sikap mandiri

dan mampu berinterksi dengan orang lain.

3. Prkerin merupakan kegiatan praktek diluar jam sekolah yang bekerja sama dengan

perusahaan.

4. Prakerin dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja menengah yang ahli

dan profsional dalam bidangnya.

5. Siswa akan mempunyai sikap yang menjadi bekal dasar pengembangan diri secara

berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang telah diperolehnya.

B. Saran

1. Kegiatan prakerin lebih diperhatikan dalam arti pembimbing lebih sering dating

memonitoring para siswanya.

2. Diberikan hukuman bagi siswa yang melanggar tata tertib prakerin.