Laporan Modul 2 Lab PSK

152
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanpa kita sadari betapa berpengaruhnya setiap gerakan yang kita lakukan dalam suatu pekerjaan mempengaruhi waktu standart dan output standart kerja dan secara otomatis juga mempengaruhi produktifitas pekerja itu sendiri.kita perlu melakukan praktikum dan analisis perancangan suatu kerja terutama dalam menganalisis gerakan-gerakan yang dilakukan didalam suatu pekerjaan sehingga kita dapat mengetahui sistem kerja yang dilakukan seorang pekerja dalam suatu pekerjaannya. Motion study digunakan untuk mengukur standart waktu normal yang diperlukan seorang pekerja terlatih dan berpengalaman pada kecepatan normal. sistem kerja yang dilakukan oleh seorang pekerja berkaitan dengan waktu dalam melakukan pekerjaan, sehingga pengaruh gerakan- gerakan yang akan dibahas dalam metode therblig sangat berperan dalam perakitan produk walrus train. Setelah kita mengetahuinya tentu saja kita dapat juga menghitung waktu standart dan output standart dalam perakitan produk walrus train, maka secara otomatis kita juga dapat menghitung berapa besar produktifitas dari suatu pekerja. setelah itu kita bisa memberikan usulan bagaimana sebaiknya sistem kerja yang dilakukan

description

yes

Transcript of Laporan Modul 2 Lab PSK

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Tanpa kita sadari betapa berpengaruhnya setiap gerakan yang kita lakukan dalam suatu pekerjaan mempengaruhi waktu standart dan output standart kerja dan secara otomatis juga mempengaruhi produktifitas pekerja itu sendiri.kita perlu melakukan praktikum dan analisis perancangan suatu kerja terutama dalam menganalisis gerakan-gerakan yang dilakukan didalam suatu pekerjaan sehingga kita dapat mengetahui sistem kerja yang dilakukan seorang pekerja dalam suatu pekerjaannya.Motion study digunakan untuk mengukur standart waktu normal yang diperlukan seorang pekerja terlatih dan berpengalaman pada kecepatan normal. sistem kerja yang dilakukan oleh seorang pekerja berkaitan dengan waktu dalam melakukan pekerjaan, sehingga pengaruh gerakan-gerakan yang akan dibahas dalam metode therblig sangat berperan dalam perakitan produk walrus train.Setelah kita mengetahuinya tentu saja kita dapat juga menghitung waktu standart dan output standart dalam perakitan produk walrus train, maka secara otomatis kita juga dapat menghitung berapa besar produktifitas dari suatu pekerja. setelah itu kita bisa memberikan usulan bagaimana sebaiknya sistem kerja yang dilakukan agar produktifitas dan output yang dihasilkan memperoleh hasil yang lebih baik serta mempermudah pekerja dalam proses kerja dalam perakitan produk walrus train. jika demikian pekerja akan efektif dan waktu kerja yang digunakan lebih efisien (menghemat waktu) dalam perakitan produk walrus train.Perancangan peta kerja haruslah disesuaikan peranan dan fungsi pokok dari komponen-komponen sistem kerja. sistem kerja di definisikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari manusia, mesin, peralatan, bahan metode, dan lingkungan kerja yang berdiri sebagai satu kesatuan yang mempunyai tujuan dan fungsi tertentu. perancangan sistem kerja merupakan upaya-upaya merancang dan memperbaiki sistem kerja dengan memperhatikan elemen-elemen sistem kerja tadi secara integral, sedemikian rupa sehingga kinerja dari sistem kerja tersebut meningkat secara menyeluruh. sistem kerja yang baik akan mencapai optimalisasi kerja yang meliputi efisien dalam waktu (mengurangi idle dan biaya) dan menghasilkan produk walrus train secara optimal. Salah satu perancangan sistem kerja yaitu melalui perancangan stasiun kerja yang efisien, tetapi dalam hal produktivitas tetap optimal. perancangan dan pembagian stasiun kerja yang tepat dan sesuai dibutuhkan terutama dalam penyesuaian lokasi, meminimasi back tracking, serta pemanfaatan waktu optimal (meminimasi waktu idle).

1.2 Perumusan MasalahAdapun perumusan masalah masalahnya adalah sebagai berikut :Berapa waktu baku dan output standart yang dihasilkan pada suatu rangkaian proses kerja dan bagaimana penerapannya dalam melakukan perbaikan system kerja?1.3 Tujuan PraktikumTujuan praktikum dalam praktikum pengukuran kerja, yaitu :1. Menentukan waktu baku dan output standart perelemen kerja.2. Menentukan waktu baku dan output standart seluruh elemen kerja.3. Menggunakan waktu baku dan output standart yang tersedia untuk melakukan perbaikan sistem kerja.

1.4 Batasan MasalahBatasan masalah dalam praktikum pengukuran waktu kerja, yaitu :1. Pengukuran waktu baku untuk produk yang telah dirakit.2. Faktor penyesuaian yang digunakan adalah dengan cara Westinghouse.3. Faktor Allowance yang digunakan adalah dengan table faktor Allowance.

1.5 AsumsiAdapun asumsi dalam praktikum pengukuran waktu kerja, yaitu :1. Operator dalam kondisi normal.2. Pencatatan perhitungan waktu tidak terdapat kesalahan.3. Komponen yang dipergunakan oleh praktikan dalam kondisi baik.4. Kondisi lingkungan dalam kondisi baik.

1.6 Sistematika PenulisanAdapun sistematika penulisan adalah sebagai berikut:BAB I : PENDAHULUANBerisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah, asumsi-asumsi, dan sistematika penulisan.BAB II : TINJAUAN PUSTAKABerisikan teori-teori tentang Perancangan Sistem kerja, Pengukuran Waktu Kerja,Peta Proses Operasi (OPC), dan Penyesuaian (Rating Performace) dan Allowance(Allowance).BAB III : METODOLOGI PRAKTIKUMBerisikan identifikasi variabel, dan langkahlangkah pengukuran waktu baku(flowchart).BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Berisikan gambar produk beserta komponenkomponennya, peta proses operasi dan peta tangan kanan dan tangan kiri, waktu pengamatan (waktu siklus), Faktor penyesuaian (Performance Rating), faktor Allowance(Allowance), pengolahan data serta hasil dan pembahasan.BAB V : KESIMPULAN DAN SARANBerisikan kesimpulan yang bisa ditarik dari pengamatan dan pengolahan data, hasil kegiatan praktikum dan saran untuk perbaikan dalam proses kerja.DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perancangan Sistim KerjaPerancangan sistim kerja adalah teknikteknik dan prinsip-prinsip yang digunakan untuk mengatur komponenkomponen sistem kerja yang terdiri dari manusia dengan sifat dan kemampuankemampuanya bahan perlengkapanya dan peralatan kerja, serta lingkungan kerja sedemikian rupa sehingga dicapai tingkat efisiensi dan produktifitas yang tinggi yang di ukur dengan waktu yang dihabiskan, tenaga yang dipakai serta akibatakibat psikologis dan sosiologis yang ditimbulkanya.Telah dikemukakan bahwa teknik tata cara merupakan hasil perpaduan teknikteknik pengukuran waktu dan prinsip-prinsip studi gerakan sebagaimana masingmasing setiap hari manusia selalu terlibat dengan kegiatan-kegiatannya apakah itu bekerja ataupun bergerak kesemuanya memerlukan tenaga. yang penting harus kita perhatikan, bagaimana mengatur kegiatan ini, sedemikian rupa sehingga posisi tubuh saat bekerja atau bergerak tersebut ada dalam keadaan nyaman tanpa mempengaruhi hasil kerjanya.Bekerja adalah kegiatan manusia merubah keadaan-keadaan tertentu dari alam lingkungan yang ditujukan untuk mempertahankan dan memelihara kelangsungan hidupnya. dengan definisi yang diberikan oleh W.S. Neff untuk bekerja. definisi ini tampaknya sangat luas tetapi mencerminkan dorongan dasar dari bekerja yaitu dalam rangka mempertahankan dan memelihara kelangsungan hidup manusia. memang, hidup merupakan prasarat dari semua kegiatan di dalam hidup itu sendiri.Toole memberikan definisi yang bunyinya agak terdengar lain yaitu bahwa bekerja adalah kegiatan untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaaat bagi orang lain.

Yang mungkin segera terkesan aspek sosial dari bekerja dalam pengertian sempit yaitu karya persembahan seseorang kepada orang lain. namun jika diteliti lebih dalam tersirat makna lain yaitu bahwa berkarya untuk orang lain seseorang akan mendapatkan perharhagaan atas hasil karyanya itu. penghargaan dari orang lain inilah yang antara lain dicari juga oleh seseorang dan ini bukan saja dalam bentuk materi tetapi juga dalam bentuk pengakuan, pujian, penghormatan, dan lain-lain yang bersifat psikologis dan sosiologis. tubuh manusia bisa dianggap sebagai suatu mesin, dimana untuk melaksanakan kegiatannya dibatasi oleh serangkaian hukum-hukum alam. kemampuan manusia untuk melaksanakan macam-macam kegiatannya tergantung pada struktur fisik dari tubuhnya yang terdiri dari struktur tulang, otot-otot rangka, sistem syaraf dan proses metabolisme. dua ratus enam tulang manusia membentuk rangka, yang berfungsi untuk melindungi dan melaksanakan kegiatan-kegiatan fisik. tulang-tulang tersebut satu dengan yang lain dihubungkan dengan sendi-sendi tulang yang terdiri atas gumpalan-gumpalan serabut otot yang dapat berkontraksi. serabut otot ini berfungsi mengubah energi kimia menjadi energi mekanik.Kegiatan-kegiatan dari otot ini dikontrol oleh sistem syaraf sedemikian rupa sehingga kegiatan kerja secara keseluruhan dapat berlangsung dengan baik.Maslow mengemukakan lima tingkat kebutuhan manusia yaitu kebutuhan fisiologis seperti makan, minum, dan tempat tinggal untuk melindunginmya dari panas, dingin, hujan, kebutuhan akan rasa aman terhadap ancaman kehilangan milik dan nyawa dan jaminan kelangsungan hidupnya dihari esok, kebutuhan sosial, seperti untuk bergaul dengan orang lain, diakui sebagai bagian dari masyarakat, kebutuhan akan harga diri seperti untuk menunjukkan keberhasilan, mendapatkan penghargaan dan kebutuhan untuk menyatakan diri seperti yang diingini dan yang dimampuinya. kebutuhan-kebutuhan ini dipenuhi manusia tingkat demi tingkat mulai yang pertama sampai yang terakhir, artinya seorang akan memenuhi kebutuhan fisiologis terlebih dahulu sebelum memenuhi kebutuhan akan rasa aman dan sebagainya.

Singkatnya, bekerjanya seseorang tidak lepas di berbagai dorongan baik bersifat langsung dari dalam maupun dari luar yang memberikan dorongan dari dalam dirinya dari mausia dan kerja akan ditunjukkan pokok-pokok yang mempengaruhi keberhasilan bekerja menjalankan pekerjaannya. Berbagai dorongan yang menyebabkan manusia bekerja mulai dari yang bersifat dasar yaitu yang merupakan prasarat bagi dilakukannya kegiatan-kegiatan yang dicapainya kebutuhan lain, sampai pada kebutuhan lain, sampai pada kebutuhan-kebutuhan tingkat tinggi yang baru diusahakan pemenuhannya setelah tingkat yang lebih rendah dirasakan telah dengan baik dimilki. setelah seseorang berada dalam dunia pekerjaan terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi jalannya pekerjaan. faktor-faktor ini patut diperhatikan bukan hanya karena bersifat wajar secara manusiawi tetapi juga akan menimbulkan serangkaian kerugian bila tidak diperhatikan dan dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan bila sebaliknya. dilihat dari segi bahwa manusia adalah salah satu komponen dari sistem kerja maka faktor-faktor tersebut jelas harus diperhatikan jika dikehendaki suatu rancangan sistem yang optimal.Untuk mendapatkan hasil kerja yang baik , tentu diperlukan perancangan sistem kerja yang baik pula. oleh karena itu sistem kerja harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan hasil kerja yang diinginkan. untuk dapat mempelajari hal-hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan perancangan sistem kerja. hal ini penting karena sistem kerja harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memungkinkan dilakukannya gerakan-gerakan yang ekonomis. Mendapatkan sistem kerja yang lebih baik dari sistem kerja yang telah ada atau memiliki satu sistem kerja dari berbagai sistem kerja yang ditujukan merupakan salah satu hal yang ingin dicapai dengan mempelajari teknik tata cara ini.Kemampuan untuk dapat membentuk atau menciptakan cara-cara kerja yang baik merupakan kebutuhan utama dalam kegiatan diatas yaitu mencari satu sistem kerja yang baik dari yang lainnya, karena dari alternatif-alternatif cara-cara kerja yang baiklah diadakan pemilihan tersebut dan bukan dari cara-cara yang dibentuk dengan sembarangan.Untuk dapat merancang sistem kerja yang baik, seorang perancang kerja harus dapat menguasai dan mengendalikan faktor-faktor yang membentuk suatu sistem kerja. faktor-faktor tersebut bila dilihat dalam kelompok besarnya terdiri atas pekerja, mesin dan peralatan serta lingkungannya. dalam bagian ini faktor-faktor tersebut akan dibahas meskipun dalam batasan-batasan tertentu. baba yang membahas segi pekerja adalah bab 6 pada buku Teknik Tata Cara Kerja (TTC). gerakan-gerakan yang dilakukan oleh pekerja dalam menghadapi pekerjaannya, dengan demikian diharapkan para perancang kerja dapat menyusun suatu sistem kerja yang antara lain terdiri dari gerakan-gerakan yang baik yaitu gerakan yang memberikan hasil kerja yang baik, misalnya gerakan yang dapat mengakibatkan waktu penyelesaian kerja yang singkat. tetapi karena gerakan-gerakan kerja tidak lepas dari faktor-faktor lainnya maka mesin dan peralatan serta lingkungan kerjapun akan terbahas bersama-sama. pengaruh faktor-faktor lain ataupun pengaruh interaksi dari pekerja dan faktor-faktor lain yaitu pronsip-prinsip ekonomi gerakan. prinsip ini merupakan bekal penting untuk dapat merancang suatu sistem kerja yang baik, karena disinilah diperhatikan beberapa pengaruh hasil kerjanya, disamping pengaruh dari manusia yang melakukan pekerjaan tersebut.Studi gerakan merupakan pengetahuan dasar untuk dapat menganalisa suatu pekerjaan dengan gerakan-gerakannya. sedangkan ekonomi gerakan berisi prinsip-prinsip yang harus dipertimbangkan dalam perancangan sistem kerja yang baik. prinsip-prinsip ini dikembangkan berdasarkan penganalisaan terhadap gerakan-gerakan dalam suatu pekerjaan.Pada prinsip-prinsip ekonomi gerakan, faktor manusia dalam pekerjaannya sangat penting untuk dipelajari, karena yang diinginkan oeh prinsip-prinsip tersebut antara lain adalah kenyamanan dalam bekerja, tetapi dalam produktivitas yang tinggi, hal ini dapat dicapai dengan mempelajari kemampuan dan keterbatasan-keterbatasan manusia dalam bekerja.untuk mencari metode pengukuran tentang semua kegiatan yang dialami pekerja selama kegiatannya, dan kemudian untuk menyebarkan informasiinformasi tersebut kedalam bentuk angakaangka, diperlukan pendekatan secara ilmiahdan teknik.Sebagaimana kita ketahui, kerja manusia itu ada yang bersifat fisik dan masingmasing mempunyai tingkat intensitas yang berbedabeda. tingkat intensitas yang terlampau tinggi memungkingkan pemakaian tenaga yang berlebihan, sebaliknya tingkat itensitas yang terlalu rendah memungkingkan timbulnya rasa jenuh atau rasa bosan. tingkat itensitas yang optimum ada diantara kedua batas ekstrim diatas, dan tentunya berbedabeda untuk setiap individu. dengan demikian, usahausaha Ergonomi harus diarahkan pada pencapaian tingkat itensitas tingkat optimum ini. Tingkat itensitas kerja yang optimum, umumnya dilaksanakan apabila tidak ada tekanan (stress) dan kegiatan (strain). tekanan disisni berkenan dengan beberapa aspek dari aktivitas manusia atau dari lingkungan yang terjadi pada individu sebagai akibat reaksi individu tersebut karena terdapat karena terdapat beberapa hal yang tidak sesuai dengan keinginannya. sedangkan, ketegangan merupakan konsekwensi logis yang harus diterima oleh individu tersebut sebagai akibat dari tekanan.

2.2 Pengukuran Waktu KerjaLangkah-langkah pengukuran kerja, yaitu :a. Uji keseragaman data :Uji keseragaman data adalah uji untuk mengetaui apakah data yang diperlukan sudah seragam dan tidak diperlukan pengamatan lagi ataukah data yang diperlukan pengamatan lebih lanjut.Standart deviasi adalah akar dari varians dimana semakin kecil standart deviasi sebuah data, maka semakin tidak bervariasi data tersebut dan sebaliknya, semakin besar standart deviasi sebuah data, maka semakin bervariasi data tersebut.

Standart error adalah standart deviasi dibagi dengan akar sub grup data pengamatan.

Tingkat ketelitian merupakan penyimpangan maksimum hasil pengukuran dari waktu penyelesaian sebenarnya.

Tingkat keyakinan menunjukkan besarnya keyakinan pengukuran bahwa hasil yang diperoleh memenuhi syarat ketelitian.

Batas kontrol dibedakan menjadi 2, yaitu :1. Batas Kontrol Atas (BKA) :Garis yang menyatakan penyimpangan paling tinggi dari nilai baku terdapat sejajar diatas central.

2. Batas Kontrol Bawah (BKB) :Garis bawah yang sejajar dengan garis central.

3. Center line (CL) :Garis tengah yang berada antara batas atas dan batas bawah

b. Uji kecukupan data :Adalah uji untuk mengetahui apakah data yang diperlukan sudah cukup atau memenuhi dan tidak diperlukan pengamatan lagi ataukah data yang diperlukan masih kurang dan perlu dilakukan pengamatan lebih lanjut.

Jika besar nilai dari N N maka tidak perlu melakukan perhitungan ulang karena data sudah mencukupi.c. Waktu siklus :Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu produk.

waktu siklus (ws) = = d. Waktu normal :Waktu yang dibutuhkan oleh operator untuk memproduksi secara normal. waktu normal (wn) = ws x performance ratinge. Waktu baku :Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan secara standard.

f. Output standardWaktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk.

output standard (os) =

2.3Peta Proses Operasi (OPC)Peta ini menggambarkan gerakan-gerakan saat bekerja dan waktu menganggur yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan, juga menentukan perbandingan antara tugas yang dibebankan pada tangan kiri dan tangan kanan ketika melakukan suatu pekerjaan. Melalui peta ini kita bisa melihat semua operasi secara cukup lengkap, yang berarti mempermudah perbaikan opersi tersebut. Peta ini sangat praktis untuk memperbaiki suatu pekerjaan manual dimana tiap siklus dari pekerja terjadi dengan cepat dan terus berulang, sedangkan keadaan lain peta ini kurang praktis untuk dipakai sebagai alat penganalisa. Inilah sebabnya dengan menggunakan peta ini kita bisa melihat dengan jelas pola-pola gerakan yang tidak efisien dan atau bisa melihat adanya pelanggaran terhadap prinsip-prinsip ekonomi gerakan yang terjadi pada saat pekerjaan manual berlangsung. Pada dasarnya, peta tangan kiri dan tangan kanan berguna untuk memperbaiki suatu sistem kerja, sebagaimana peta-peta yang lain, peta ini pun mempunyai kegunaan lebih khusus, diantaranya : a. Menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahan. b. Menghilangkan atau mengurangi gerakan-gerakan yang tidak efektif sehingga tentunya akan mempersingkat waktu kerja.c. Dapat digunakan sebagai alat untuk melatih pekerja baru dengan cara kerja (sistem operation prosedure ) yang ideal.

Tabel 2.1 Peta Tangan Kiri dan Tangan KananPETA TANGAN KIRI TANGAN KANAN

Pekerjaan : Merakit Police vanDepartemen : -Nomor Peta :Sekarang UsulanDipetakkan Oleh : Tanggal Dipetakan :

Tangan KiriJarak (Cm)Waktu (detik)LambangWaktu (detik)Jarak (Cm)Tangan Kanan

MenungguDREGMMengambil body mobil polisi

Mengambil dan memasangnya ASREGUREGMUMengambil dan memasang AS body

Mengambil dan memegang penyangga atapREHREPMUMemasang penyangga atap

Mengambil dan memegang tempat kursiREHREPMU Memasangkan tempat kursi

Mengambil dan memegang tempat kemudiREHREPMUMemasangkan kemudi

Mengambil dan memegang tempat lampuREHREPMUMemasang tempat lampu

Mengambil dan memegang tempat bagasiREHREPMUMemasang tempat bagasi

Mengambil dan memegang atap mobilREHREPMUMemasangkan atap mobil

Mengambil dan memegang tempat sirineREHREPMuMemasangkan sirine

Mengambil dan memegang roda depanREHREPMUMemasangkan roda depan

Mengambil dan memegang roda belakangREHREPMUMemasangkan roda belakang

Total

Ringkasan

Waktu tiap siklus :

Jumlah produk tiap siklus :

Waktu untuk membuat produk :

Peta proses operasi ini merupakan suatu diagram yang menggambarkan langkah-langkah proses yang dialami oleh bahan baku mengenai urutan-urutan operasi dan pemeriksaan. Sejak dari awal sampai menjadi produk jadi utuh maupun sebagai komponen dan juga memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk analisa lebih lanjut seperti waktu yang dihabiskan dan material yang dihabiskan.Manfaat penggunaan peta proses operasi diantaranya adalah sebagai berikut1. Dapat diketahui kebutuhan akan mesin dan perlengkapannya.2. Dapat diperkirakan kebutuhan akan bahan baku.3. Dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik.4. Dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sedang dipakai5. Dapat digunakan sebagai alat latihan kerja.Informasi-informasi yang diperlukan untuk analisa setiap komponen tersebut diatas dapat diperoleh melalui peta aliran proses. Dapat juga dikatakan bahwa peta aliran proses adalah suatu diagram yang menunjukkan urut-urutan dari operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu, dan penyimpanan yang terjadi selama satu proses atau prosedur berlangsung, serta didalamnya memuat pula informasi-informasi yang diperlukan untuk analisa seperti waktu yang dibutuhkan dan jarak perpindahan. Secara terperinci dapat diuraikan manfaat dari suatu peta aliran proses, yaitu :1. Bisa digunakan untuk mengetahui aliran bahan atau aktifitas orang mulai awal masuk dalam suatu proses atau prosedur sampai aktifitas selesai.2. Peta ini juga bisa memberikan informasi mengenai waktu penyelesaian suatu proses atau prosedur.3. Bisa digunakan untuk mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan atau dilakukan oleh orang selama proses berlangsung.4. Sebagai alat untuk melakukan perbaikan-perbaikan proses atau metodekerjaPeta ini merupakan bagian dari peta aliran proses. Peta ini bisa disampaikan dalam suatu tempat kerja diaman untuk melaksanakan pekerjaan tersebut memerlukan kerjasama yang baik dari sekelompok pekerja.Kegunaan peta proses kelompok kerja yaitu, sebagai alat untuk menganalisa aktifitas suatu kelompok kerja. Tujuan utamanya yang harus dianalisa dari kelompok kerja ini adalah kita harus bisa meminimumkan waktu tunggu (delay). Dengan berkurangnya waktu menunggu berarti kita bisa mencapai tujuan lain yang lebih nyata diantaranya: 1. Bisa mengerangi ongkos produksi atau proses.2. Bisa mempercepat waktu penyelesaian produksi atau proses.

2.4Penyesuaian (Rating Performance) dan Allowance(Allowance)Setelah pengukuran berlangsung,pengukur harus mengamati kewajaran kerja yang ditujukan pada operator. Ketidak wajaran dapat terjadi apabila bekerja tanpa kesungguhan. Seolaholah diburu oleh waktu, sebabsebab ini mempe ngaruhi kecepatan kerja yang berlaku sangat relatif singkat karena waktu baku yang diperoleh dari kondisi dan cara kerja yang baku yang diselesaikan secara wajar. Andai kata ketidak wajaran ada maka pengukur harus mengetahuinya dan menilai seberapa jauh hal itu terjadi. Penilaian perlu diadakan karena berdasarkan inilah penyesuaian dapat dilakukan . jadi bila pengukur mendapatkan harga harga siklus/ elemen yang diketahui dapat diselesaikan secara tidak wajar oleh operator.a. Konsep tentang bekerja wajarBiasanya melalui pengamatan seseorang pengukur dapat melihat bagaimana hal tersebut ditunjukkan oleh operator. Dalam kehidupan sehari haripun biasanya sering kita rasakan yaitu bila disuatu tempat melihat seorang yang tidak bekerja. Untuk memudahkan pemilihan konsep wajar,seorang pengukur dapat mempelajari bagaimana bekerjanya seorang operator yang dianggap normal. Yaitu jika seorang operator dianggap memiliki penga laman dalam suatu pekerjaan dan menunjukkan kinerja dari mereka.b. Beberapa cara menentukan faktor penyesuaianCara pertama adalah dengan cara persentase yang merupakan cara yang paling awal digunakan dalam melakukan penyesuaian. Disini besarnya faktor penyesuaian ditentukan oleh pengukur melalui pengamatannya selama melakukan pengukuran. Jadi sesuai dengan pengukuran. Dia menen tukan harga pengukuran yang menurut pendapatnya akan mengha silkan waktu normal. Terlihat bahwa penyesuaiannya diselesaikan dengan cara yang snagat sederhana. Memang cara ini paling mudah dan paling sederhana. Cara cara ini memberika patokan yang dimaksudkan untuk mengarahkan penilaian pengukur terhadap cara kerja operator. Disini akan dikemukakan beberapa cara diantaranya adalah cara Shumard,Westinghouse.

Tabel 2.2 Penyesuaian Menurut WestinghouseFaktorKelasLambangPenyesuaian

Ketrampilan

Usaha

Kondisi Kerja

Konsistensisuperskil

Excellent

Good

AverageFair

Poor

Excessive

Excellent

Good

AverageFair

Poor

IdealExcellentyGoodAverageFairPoorPerfectExcellentGoodAverageFairPoorA1A2B1B2C1C2DE1E2F1F2A1A2B1B2C1C2DE1E2F1F2

ABCDEFABCDEF+0,15+0,13+0,11+0,08+0,06+0,030,00-0,05-0,10-0,16-0,22+0,13+0,12+0,10+0,08+0,05+0,020,00-0,04-0,08-0,12-0,17

+0,06+0,04+0,020,00-0,03-0,07+0,04+0,03+0,010,00-0,02-0,04

Keterangan : Untuk p < 1: Operator yang biasanya bekerja lebih lambat biasanya dianggap tidak stabil.Untuk p = 1: Pekerjaan normal.Untuk p >1: Operator yang biasanya bekerja lebih cepat biasanya dianggap stabil.Allowance sehubungan dengan penggunaan sampling kerja unuk mendapatkan Allowance ada dua hal yang perlu diperhatikan, pertama adalah sifat kegiatan dari kegiatankegiatan Allowance yang selalu tampak sebagai kegiatan yang berdiri sendiri. Misalnya untuk menghilangkan rasa faham, operator tidak selalu berhenti bekerja tapi juga dengan melambatkan kecepatan kerja. Hal ini tidak dapat terdeteksi selama kunjungankunjungan dilakukan, namun paling tidak dengan sampling pekerjaan didapat Allowance untuk yang tampak seolaholah dapat dipergunakan sebagai Allowance minimal untuk pekerjaan yang bersangkutan atau apabila ditambahkan sejumlah Allowance lagi atasnya akan Allowance yang diharapkan sepantasnya.Yang kedua adalah bahwa operator yang diukur haruslah yang dapat melakukan Allowance secara wajar misalnya tidak mengobrol terlampau banyak, artinya Allowance yang dilakukan tidak dilakukan terlalu banyak, hal ini adalah untuk menjamin agar Allowance yang akhirnya didapatkan merupakan Allowance yang sepantasnya.Macammacam Allowance yang biasa terjadi pada manusia tersebut yaitu :a. Allowance untuk kebutuhan pribadiYang termasuk dalam kehidupan sehari-hari yaitu minum sekadarnya untuk menghilangkan rasa haus, bercakap-cakap dengan teman sepekerja, sekedar untuk menghilangkan rasa lelah dan ketegangan selama bekerja. Kebutuhan ini jelasjelas sebagai sesuatu yang mutlak, besarnya Allowance untuk kebutuhan pribadi itu berbeda antara bekerja pada bagian yang satu dengan yang lainnya. Karena pekerjaan yang satu dengan yang lain memiliki suatu karakteristik tersendiri.Penelitian khusus untuk menentukan besarnya Allowance secara tepat seperti dengan sampling pekerjaan dan secara fisiologis.b. Allowance untuk menghilangkan rasa fatiqueRasa fatique umumnya adalah menurunya hasil produksi baik jumlah maupun kualitas. Karena salah satu cara untuk menentukan hasil besarnya Allowance ini adalah dengan melakukan pengamatan sepanjang hari kerja dan mencatat dimana hasil produksi menurun tetapi masalahnya adalah kesulitan dalam menentukan pada saat menurunnya hasil produksi disebabkan oleh timbulnya rasa fatique.Jika rasa fatique telah datang maka para pekerja harus tetap bekerja untuk menghasilkan performance normalnya. Maka usaha yang dikeluarkan oleh pekerja lebih besar dari normalnya dan ini akan menambah rasa fatique.Dalam melakukan analisis terhadap suatu sistem kerja, maka akan timbul sejumlah alternatif metode kerja. Alternatif yang akan digunakan haruslah merupakan alternatif terbaik yang ada pada saat itu. Proses alternatif metode kerja dapat didasarkan pada sejumlah kriteria yaitu waktu, ongkos beban psikologis dan sebagainya. Karena waktu sebagai salah satu kriteria memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan kriteria-kriteria yang lainnya, maka pengukuran waktu cenderung sering digunakan dalam mimilih alternatif diatas.Kemudian setelah pemilihan proses alternatif perancangan atau perbaikan sistem kerja selesai dilakukan, tahap berikutnya adalah melakukn pembakuan waktu kerja. Pembakuan kerja ini mencakup berupa pembakuan waktu yang diperlukan seorang pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya. Hal ini sering disebut sebagai waktu baku kerja.Pada suatu kegiatan manufaktur maka contoh waktu baku dapat berupa waktu standard yang dibutuhkan oleh seorang operator mesin bubut untuk membuat komponen tersebut.Proses pengukuran dan pembakuan waktu kerja dapat menggunakan beberapa macam cara yaitu : menggunakan jam henti, data waktu baku, data waktu gerakan atau sampling kerja. Data waktu gerakan terdapat beberapa metode yang dapat digunakan yaitu :1. Work Factors.2. Motion Time Measuranments (MTM)3. Basic Motion Time (BMT)4. Maynard Operation Sequence Time (MOST)Setiap cara pengukuran sistem kerja memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sedangkan penggunaan cara diatas, sangat tergantung pula pada kemampuan analisis dalam melakukan pengukuran dan pembakuan waktu kerja.Pembakuan sistem kerja tidak dapat dilepaskan dari 2 aspek yaitu : pemberian penyesuaian dan pemberian Allowance. Penyesuaian diberikan berkenaan dengan tingkat kecepatan kerja yang dilakukan pekerja dalam melakukan pekerjaannya. Sedangkan Allowance diberikan berkenaan dengan adanya sejumlah kebuthan diluar kerja, yang terjadi selama pkerjaan berlangsung. Secara skematis perhitungan waktu baku dapat digambarkan sebagai berikut :Penyesuaian Allowance

Waktu siklusWaktu normal Waktu baku (Ws) (Wn) (Wb) Pemberian penyesuaian dan Allowance secara bersamasama, selayaknya dapat dirasakan adil (fair), baik dari sisi pekerja maupun dari sisi manajemen. Studi gerakan merupakan salah satu metode perancangan cara kerja dengan cara melakukan proses analisav terhadap beberapa gerakan bagian badan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Analisis diarahkan khususnya untuk dapat menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak efektif, yang pada akhirnya dapat menghemat waktu kerja maupun pemakaian peralatan atau fasilitas kerja. Dalam proses analisa gerakan-gerakan, pertama suatu pekerjaan diuraikan menjadi gerakan dasar pembentuknya. Gerakan dasar ini dikembangkan oleh Gilberth dan Lilian, yang dinamakan Therblig berjumlah tujuh belas gerakan dasar. Tujuh belas gerkan dasar yaitu : mencari (search), memilih (select), memegang (grasp), menjangkau/ membawa tanpa beban (transport empty), membawa dengan beban (transport loaded), memegang (hold), melepas (release loaded), mengarahkan (position), mengarahkan awal (pre position), memeriksa (inspection), merakit (assemble), mengurai rakit (disassembly), memakai (use), keterlambatan yang tak terhindarkan (unavoidable delay), merencana (plan), dan istirahat untuk menghilangkan lelah (rest to fatique).Kemampuan untuk menguraikan suatu pekerjaan kedalam therbligtherblig dengan baik sangat diperlukan, karena dengan demikian akan memudahkan dalam penganalisaannya. Selanjutnya dapat dengan baik pula diketahui gerakan-gerakan masa penganalisa masih dapat menghemat waktukerja, atau gerakan mana yang sebetulnya tidak diperlukan oleh pekerja tapi masih dilakukan oleh pekerja.Gagasan untuk mengefektifkan penerapannya muncul dari seorang konsultan Methods Engineering ternama dari Jepang, Mr. Shiego Singo. Ia mengklasifikasikan Therblig yang telah dibuat oleh Golberth menjadi 4 kelompok: 1. Kelompok Utama :- A : assemble- DA : disassemble- U : useGerakangerakan dalam kelompok utama unit bersifat memberikan nilai tambah. Perbaikan kerja untuk kelompok ini dapat dilakukan dengan cara mengefisienkan gerakan. 2. Kelompok Penunjang :- RE: reach - G : grasp - M : move - RL : release loadGerakangerakan dalam kelompok penunjang ini diperlukan, tetapi tidak memberikan nilai tambah. Perbaikan untuk kelompok ini dapat dilakukan dengan meminimumkan gerakan.3. Kelompok Pembantu :- SH : search- ST : select- P : position

- H : hold- I : inspection- PP : pre position Gerakan dalam kelompok pembantu ini tidak memberikan nilai tambah dan mungkin dapat dihilangkan. Perbaikan kerja untuk kelompok ini dapat dilakukan dengan pengaturan kerja yang baik atau menggunakan alat bantu.

BAB IIIMETODOLOGI PRAKTIKUM

3.1Identifikasi VariabelAdapun identifikasi variabel terdiri dari:1. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas, yaitu:Waktu baku pembuatan produk dan output standard.2. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat yaitu:Gambar produk dan komponenkomponennya.Dalam merangkai suatu produk Police van terdapat beberapa komponen yang dapat dirakit menjadi sebuah produk. Sebagai contohnya gambar produk dapat dilihat pada gambar 3.1 dan komponen-komponennya dapat dilihat dibawah ini.

Gambar 3.1 Produk Police Van

Tabel 3.1 Gambar dan Komponen Police VanNO.NAMA KOMPONENGAMBAR

1BODY

2RODA DEPAN DAN BELAKANG

3POLICE

4LAMPU

5PENYANGGA

6KEMUDI/SETIR

7TEMPAT KURSI

8BAGASI DAN ATAP

9SIRINE

a. Peta Proses Operasi Untuk mengetahui proses pembuatan produk Police Van Traindapat dibuat peta proses operasi dapat dilihat dibawah ini:

b. Waktu pengamatan (waktu siklus)Dalam kegiatan merakit produk Police van praktikum mencatat waktu pengamatan dari masing-masing elemen yang dirakit menjadi suatu produk.

Tabel 3.2 Waktu Pengamatan Untuk Merakit Rel 1 Dengan Rel 2 (Elemen Kerja 1)SesionWaktu Pengamatan ke-(detik)XX2

12345678

Kamis 2Senin 2Senin 3Rabu 21.31.51.61.61.51.71.71.512.419.34

1.61.51.61.91.41.61.51.512.620

1.41.51.61.51.51.41.51.511.917.73

1.61.61.51.51.71.81.41.512.619.96

Total49.577.03

c. Faktor penyesuaian (Performance Ratting)Faktor penyesuaian (performance ratting) didapat dalam kegiatan merakit suatu produk Walrus Traindan disesuaikan dengan tabel westinghouse.

Tabel 3.3 Faktor Penyesuaian (Performance Rating) Untuk Merakit Rel 1 Dengan Rel 2 (Elemen Kerja 1)Elemen KerjaFaktor Penyesuaian(Performance Rating)Total Penyesuaian

KUKKK

Merakit rel 1 dengan rel 20,060,120,050,041,27

d. Faktor Allowance(allowance)Tabel 3.4 Faktor Allowance (Allowance) Untuk Merakit Rel 1 Dengan Rel 2 (Elemen Kerja 1)Elemen KerjaFaktor Allowance(Allowance)Total Penyesuaian

TDSKGKKMKTKAKL

Merakit rel 1 dengan rel 250,80430012,8

3.2Langkahlangkah Pengukuran Waktu Baku(flowchart)

MulaiPerumusan masalahTujuan praktikumStudi laboratoriumPengumpulan data :Produk dan komponenPeta tangan kanan dan tangan kiri & OPCWaktu pengamatanFaktor penyesuaian (performance ratting)Faktor Allowance (allowance)Identifikasi VariabelStudi LiteraturUji kecukupan dataUji keseragaman dataData seragamN NPenambahan dataWaktu siklusWaktu normalWaktu bakuOutput standardUsulan perbaikan kerjaFaktor penyesuaian(Performance Rating)Faktor Allowance(Allowance)Data tidak seragamSisa dataA

Tidak

Ya

Tidak

Ya

AHasil dan PembahasanKesimpulan dan SaranSelesai

Gambar 3.3 Langkahlangkah Pengukuran Waktu Kerja

Keterangan langkah-langkah penyelesaian praktikum pengukuran waktu kerja dengan jam henti :1. MulaiPraktikum kali ini dimulai dengan merakit produk yang telah ditentukan masing-masin kelompok dengan peralatan yang telah disediakan.2. Perumusan masalahMerumuskan masalah yaitu bagaimana cara mengukur waktu baku dari peta proses operasi dan peta tangan kiri dan tangan kanan beserta faktor penyesuaian dan faktor Allowance.3. Studi laboratoriumPraktikum didukung dengan adanya buku referensi.4. Tujuan praktikumDengan praktikum ini kita dapat mengetahui bahwa 5. Identifikasi variabelMengetahui apakah variabel yang digunakan termasuk variabel terikat atauVariabel bebas.6. Pengumpulan dataPengumpulan data yang dilakukan adalah dengan merakit produk dengan elemen-elemennya, membuat data peta tangan kiri dan tangan kanan dan OPC, mencatat hasil waktu pengamatan, mengetahui faktor penyesuaiandan faktor Allowance.7. Uji keseragaman dataPada uji keseragaman data, apabila ada data tidak seragam atau berada diluar BKA dan BKB, maka data tersebut harus dikeluarkan.8. Data SeragamApabila data belum seragam maka data yang tersisa dipakai untuk uji kembali, sampai data seragam.9. Uji kecukupan dataDalam uji kecukupan data akan diperoleh jumlah N N, jika tidak maka harus kembali pengumpulan data dan data harus ditambah.10.Waktu siklusDidalam perhitungan waktu siklus didapat waktu yang dibutuhkan setiap rakitan.11. Waktu normalWaktu normal diambil berdasarkan masing-masing faktor penyesuaian dari proses perakitan produk.12. Waktu bakuWaktu baku diambil berdasarkan masing-masing faktor Allowance dari proses perakitan produk.13. Output standardOutput standart didapat dari penjumlahan semua waktu baku dari masing-masing perakitan produk.14. Usulan perbaikan kerjaSetelah menghitung output standard maka bisa disimpulkan apakah dalam perakitan produk tersebut sudah efisien atau belum.15. Hasil dan pembahasanDidapat hasil dan pembahasan dari semua perhitungan yang telah dilakukan.16. Kesimpulan dan saranStep akhir dalam perakitan produk yaitu dengan menulis kesimpulan dari pembahasan dan menulis saran.17. SelesaiBAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1Pengumpulan Data4.1.1Gambar Produk dan KomponenkomponennyaPada gambar produk police van terdapat masing-masing komponen yang dapat dirakit sesuai prosedur. Untuk lebih jelasnya, gambar produk dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan nama komponen-komponenya dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Gambar 4.1 Produk police van

Tabel 4.1 Komponen-komponen Produk police van

NO.NAMA KOMPONENGAMBAR

1BODY

2RODA DEPAN DAN BELAKANG

3POLICE

4LAMPU

5PENYANGGA

6KEMUDI/SETIR

7TEMPAT KURSI

8BAGASI DAN ATAP

9SIRINE

4.1.2Peta Proses Operasi dan Peta Tangan Kiri dan Peta Tangan KananDari perakitan produk police van dapat dibuat peta proses operasi dan peta tangan kiri dan tangan kanan. sehingga dapat mempermudah mengetahui suatu proses perakitan produk police van. Untuk peta peta proses operasi dapat dilihat pada Gambar 4.2 dan peta tangan kiri dan tangan kanan pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Peta Tangan Kiri dan Tangan KananPETA TANGAN KIRI TANGAN KANAN

Pekerjaan : Merakit Police vanDepartemen : -Nomor Peta :Sekarang UsulanDipetakkan Oleh : Tanggal Dipetakan :

Tangan KiriJarak (Cm)Waktu (detik)LambangWaktu (detik)Jarak (Cm)Tangan Kanan

MenungguDREGMMengambil body mobil polisi

Mengambil dan memasangnya ASREGUREGMUMengambil dan memasang AS body

Mengambil dan memegang penyangga atapREHREPMUMemasang penyangga atap

Mengambil dan memegang tempat kursiREHREPMU Memasangkan tempat kursi

Mengambil dan memegang tempat kemudiREHREPMUMemasangkan kemudi

Mengambil dan memegang tempat lampuREHREPMUMemasang tempat lampu

Mengambil dan memegang tempat bagasiREHREPMUMemasang tempat bagasi

Mengambil dan memegang atap mobilREHREPMUMemasangkan atap mobil

Mengambil dan memegang tempat sirineREHREPMuMemasangkan sirine

Mengambil dan memegang roda depanREHREPMUMemasangkan roda depan

Mengambil dan memegang roda belakangREHREPMUMemasangkan roda belakang

Total

Ringkasan

Waktu tiap siklus :

Jumlah produk tiap siklus :

Waktu untuk membuat produk :

4.1.3Waktu Pengamatan (Waktu Siklus)Didalam waktu pengamatan telah didapat lama waktu untuk merakit sebuah produk police van. Untuk penjelasan data waktu pengamatan OPC terdapat pada Gambar 4.2 dan penjelasan data waktu pengamatan peta tangan kiri dan tangan kanan terdapat pada Tabel 4.2Tabel 4.3 Waktu Pengamatan Untuk Merakit Rel 1 Dengan Rel 2seasonWaktu pengamatan

xx

12345678

Senin III1,41,41,81,221,12,12,813,826,06

Rabu III1,91,821,42,41,42,32,615,832,58

Kamis II2,22,32,41,82,81,62,52,41841,54

Kamis III2,32,62,81,931,82,621946,5

TOTAL66,6146,68

4.1.4Faktor Penyesuaian (Performance Rating)Pengumpulan data faktor penyesuaian (performance rating) untuk perakitan walrus train dapat dilihat pada Tabel 4.4Tabel 4.4 Faktor Penyesuaian (Performance Rating) Untuk Merakit Rel 1 Dengan Rel 2 (Elemen Kerja 1)Elemen KerjaFaktor Penyesuaian(Performance Rating)TotalPenyesuian

KUKKK

E1+ 0,06+0,12+0,05+0,040,27

4.1.5Faktor Allowance (Allowance)Pengumpulan data faktor Allowance (allowance) untuk perakitan walrus train dapat dilihat pada Tabel 4.5Tabel 4.5 Faktor Allowance (Allowance) Untuk Merakit Rel 1 Dengan Rel 2 (Elemen Kerja 1)

ElemenPekerjaanFaktor kelonggaran (Allowance)TotalPenyesuaian

TDSKGKKMKTKAKL

Merakit rel 1 ke 2 50,80430012,8

4.2 Pengolahan DataDarielemen kerja yang ada di peta proses operasi maka langkahlangkah perhitungan waktu baku dan output standart adalah sebagai berikut:1.Uji Keseragaman untuk merakit rel 1 dengan rel 2Untuk uji keseragaman akan diperoleh perhitungan nilai rata-rata, standard deviasi, BKA, BKB dan peta kontrol. Berikut penjelasannya :

Tabel 4.6 Waktu Pengamatan Untuk Merakit Rel 1 Dengan Rel 2(Elemen Kerja 1)SesionWaktu Pengamatan(detik)XX2

12345678

Kamis 2Senin 2Senin 3Rabu 21,41,41,81,221,12,12,813,826,06

1,91,821,42,41,42,32,615,832,58

2,22,32,41,82,81,62,52,41841,54

2,32,62,81,931,82,621946,5

Total66,6146,68

Waktu siklus elemen kerja ke-1Ws = (X) = = = 1,761904762Standard deviasi sebenarnya dari waktu penyelesaian

= 0,36055128

Standard deviasi dari distribusi elemen kerja ke-1

= = 0,084983659

Grafik Keseragaman data

BKA = + 3x = 1,761904762+ 3 x0,084983659 = 2,02

CL = = 0,1,76

BKB = - 3x = 1,761904762 3 x 0,084983659 = 1,51

Peta Kontrol

Gambar 4.3Peta Kontrol Merakit Rel 1 Dengan Rel 2

2.Uji Kecukupan DataUntuk Merakit Rel 1 Dengan Rel 2Dari Tabel 4.1 diketahui nilai x=66,6 , x2= 146,68 , dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat ketelitian 5% maka K = 2, S = 0,05 dengan syarat pengamatan N N , diperoleh perhitungan sebagai berikut:N = = = 22,81373265

3.Perhitungan waktu normal untuk merakit rel 1 dengan rel 2Perhitungan waktu normal dilakukan pada setiap kegiatan perakitan produk walrus train. Berikut penjelasannya.

Tabel 4.7 Faktor Penyesuaian (Performance Rating) Untuk Merakit Rel 1 Dengan Rel 2Elemen KerjaFaktor Penyesuaian(Performance Rating)Total Penyesuaian

KUKKK

Merakit rel 1 dengan rel 20,060,0120,050,040,27

Keterangan:Performance rating (PR)K (Consistence): KonsistensiU (Effort): UsahaKK (Condition): Kondisi KerjaK (Skill): KetrampilanDimana :P = 1 + Performance RatingP = 1 + 0,27 = 1,27Karena nilai P > 1, maka operator bekerja cepat.waktu normal = ws x P (detik) = 1,761904762 x 1,27= 2,266631936detik

4.Perhitungan waktu baku untuk merakit rel 1 dengan rel 2Perhitungan waktu baku dilakukan pada setiap kegiatan perakitan produk walrus train. Berikut penjelasannya

Tabel 4.8 Faktor Allowance (Allowance) Untuk Merakit Rel 1 Dengan Rel 2Elemen KerjaFaktor Allowance(Allowance)Total Penyesuaian

TDSKGKKMKTKAKL

Merakit rel 1 dengan rel 26,00,804,030012,8

Waktu Baku Untuk perhitungan waktu normal akan dihitung dari masing-masing Allowancekegiatan merakit rel 1 dengan rel 2. Dari Tabel 4.9 diperoleh data-data Allowance sebagai berikut :

waktu baku (wb) = waktu normal x detik/ rakit = 2,237619048 x = 2,266631936 detik

5.Perhitungan Output Standard Untuk Merakit Rel 1 Dengan Rel 2Perhitungan output standard didapat dengan menjumlah semua waktu baku dari awal sampai akhir dalam kegiatan merakit produk walrus train. Berikut penjelasannya.Output standard = = = 0,44118323 rakit/ detik = 0,000277778 rakit/ jamUntuk hasil perhitungan waktu standart, waktu standart elemen kerja lainnya dapat dilihat dilampiran I.Adapun hasil perhitungan waktu standart, outputstandart dari proses perakitan produk walrus traindapat dilihat dari table berikut:

Tabel 4.9 Hasil Pengukuran Waktu Standart, Output Standart Setiap Elemen Kerja Setelah Dilakukan PerhitunganNoElemen KerjaWaktu Baku (jam/ orang)Output Standart (jam/ orang)

1Merakit Rel 1 Dengan Rel 20,000629620,000277778

2Merakit Rel 30,00027252010,000277778

3Merakit Rel 40,0007390960,0001043998

4Merakit Rel 50,0011748730,000065675

5Merakit Rel 60.0010679530,00007222

6Merakit Rel 70.0011451860.000277778

7Merakit Rel 80.0011195130,0000689

8Merakit Rel 90.0020530030,00003758

9Merakit Rel 100.0109595520,00000704

10Merakit Rel Rel 110.0017190270,000045

11Merakit Rel Rel 120.001493740.0000517

12Merakit Gerbong 1 dan Gerbong 20.006944444

0,000073

13Merakit Gerbong 30.0011429250,000068

14Merakit Gerbong 40.0069444440,000056168

15Letakkan Rakitan Gerbong Ke Rakitan Rel0.0011429250,000068

Total0.0345897870.000329478

6 Perhitungan output standart untuk merakit produk walrus train (perhitungan hasil total untuk elemen kerja secara keseluruhan dapat dilihat di table dan lampiran 1)

4.3Hasil dan PembahasanAdapun hasil dan pembahasan dari perakitan produk walrus train didapat hasil output standard dan perbaikan sistem kerja dengan menginput jumlah waktu masing-masing perakitan elemen kerja pada peta proses operasi dan peta tangan kiri dan tangan kanan. Untuk penjelasannya dapat dilihat pada pembahasan dibawah ini :1. Per Elemen KerjaUntuk elemen kerja 1 Wb sebesar 0.00062962, Os sebesar 0.00027778Untuk elemen kerja 2 Wb sebesar 0,0002725201, Os sebesar 0.0002778Untuk elemen kerja 3 Wb sebesar 0,000739096, Os sebesar 0,0001043998Untuk elemen kerja 4 Wb sebesar0,001174873, Os sebesar 0,000065675

Untuk elemen kerja 5 Wb sebesar 0. 001067953, Os sebesar 0.00007222Untuk elemen kerja 6 Wb sebesar 0.001145186, Os sebesar 0.000277778Untuk elemen kerja 7 Wb sebesar 0.001119513, Os sebesar 0,0000689Untuk elemen kerja 8 Wb sebesar 0.002053003, Os sebesar0,00003758Untuk elemen kerja 9 Wb sebesar0.010959552, Os sebesar 0,00000704Untuk elemen kerja 10 Wb sebesar 0.001719027, Os sebesar 0,000045Untuk elemen kerja 11Wb sebesar 0.00149374, Os sebesar 0.0000517Untuk elemen kerja 12 Wb sebesar 0.006944444, Os sebesar 0,000073Untuk elemen kerja 13 Wb sebesar 0.001142925, Os sebesar 0,000068Untuk elemen kerja 14 Wb sebesar 0.006944444, Os sebesar 0,000056168Untuk elemen kerja 15 Wb sebesar 0.001142925, Os sebesar 0,000068Untuk elemen kerja 16 Wb sebesar 0.001719027, Os 0,00006892. Elemen Kerja SeluruhnyaTotal dari waktu baku (Wb) adalah 0,005815246dan output standart (Os) adalah 0,003043917.3. Perbaikan sistem kerja pada pengumpulan data perakitan produk Walrus Train jumlah waktu total ,waktu pengamatan seluruh elemen kerja yang dibutuhkan adalah 65,3 detik 11,80 menit, dan setelah dilakukan perhitungan didapat waktu output standard sekali merakit dibutuhkan waktu hanya 11,9581216 detik 0,263 menit. Jadi lebih efisien.

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah: Untuk waktu baku elemen kerja 1= 0,4 unit/ detik (waktu baku sampai elemen 15), sedangkan output standart elemen kerja 1 = 2,5 unit/ detik (OS smpai elemen kerja 15). Perbaikan sistem kerja pada pengumpulan data perakitan produk Walrus Train jumlah waktu total ,waktu pengamatan seluruh elemen kerja yang dibutuhkan adalah 65,3 detik 11,80 menit, dan setelah dilakukan perhitungan didapat waktu output standard sekali merakit dibutuhkan waktu hanya 11,9581216 detik 0,263 menit. Jadi lebih efisien.5.2SaranSaran yang dapat di ambil dari praktikum adalah :1. Diperlukan kerja sama antara praktikan dalam suatu kelompok untuk memperoleh hasil pengamatan yang baik, teliti dan cermat.2. Penulisan data hasil pengukuran hendaknya lebih teliti agar tidak terjadi rentang data yang terlalu besar.3. Tempat pengukuran waktu kerja dengan jam henti sebaiknya dipersiapkan dengan lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Wignjosoebroto, Sritomo. 1995. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu. Guna Widya : Surabaya

Nurmianto, Eko. 2004. Ergonomi. Guna Widya : Surabaya

Sutalaksana. 1979. Teknik Tata Cara Kerja. ITB : Ban

LAMPIRAN

Elemen Kerja 1Tabel Pengamatan Proses OperasiSesionWaktu Pengamatan(detik)XX2

12345678

Kamis 2Senin 2Senin 3Rabu 21,41,41,81,221,12,12,813,826,06

1,91,821,42,41,42,32,615,832,58

2,22,32,41,82,81,62,52,41841,54

2,32,62,81,931,82,621946,5

Total66,6146,68

Ws = (X) = = = 2,08125Standard deviasi = = = 0,6 = = 0,106066017

Grafik keseragaman data

BKA= + 3x = 2,08125 + 3 x 0,106066017= 2,399448052

CL = = 2,08125

BKB = - 3x = 2,08125 3 x 0,106066017 = 1,763051948Peta Kontrol

N = = = 93,13818323

Tabel Faktor Penyesuaian (Performance Rating) Untuk Merakit Rel 1Elemen KerjaFaktor Penyesuaian(Performance Rating)Total Penyesuaian

KUKKK

1+0,060,120,050,041,27

Keterangan :Performance rating (PR)K (Consistence): KonsistensiU (Effort): UsahaKK (Condition): Kondisi KerjaK (Skill): KetrampilanDimana :P = 1 + Performance RatingP = 1 + 0,1 = 1,27Karena nilai P > 1, maka operator bekerja cepat.waktu normal = ws x P (detik) = 2,08125 x 1,27 = 2,6431875

Tabel Faktor Kelonggaran (Allowance) Untuk Merakit Rel 1Elemen KerjaFaktor Kelonggaran (Allowance)Total Penyesuaian

TDSKGKKMKTKAKL

Merakit rel 150,80430012,8

Waktu baku (wb) = waktu normal x detik/ rakit = 2,6431875 x = 2,307502688 detikOutput standard = = = 0,433368943 rakit/ detik = 0,000640973 rakit/ jamHasil Setelah dilakukan proses eliminasi maka hasil yang didapat adalah sebagai berikut:Ws = (X) = = = 2,1764Standard deviasi = = = 0.360555128

= = 0.084983659Grafik keseragaman data

BKA= + 3x = 2,1764 + 3 x 0.084983659= 2,016855738

CL= = 1,761904762

BKB = - 3x = 2,1764 3 x 0.084983659= 1,506953786Peta Kontrol

Gambar Peta Kontrol Merakit Rel 1 sesudah dieliminasi

N = = = 22,81373265Tabel Faktor Penyesuaian (Performance Rating) Untuk Merakit Rel 1Elemen KerjaFaktor Penyesuaian(Performance Rating)Total Penyesuaian

KUKKK

1+0,060,120,050,041,27

Keterangan :Performance rating (PR)K (Consistence): KonsistensiU (Effort): UsahaKK (Condition): Kondisi KerjaK (Skill): KetrampilanDimana :P = 1 + Performance RatingP = 1 + 0,1 = 1,27Karena nilai P > 1, maka operator bekerja cepat.waktu normal = ws x P (detik) = 2,1764 x 1,27 = 2,610555556

Tabel Faktor Kelonggaran (Allowance) Untuk Merakit Rel 1Elemen KerjaFaktor Kelonggaran (Allowance)Total Penyesuaian

TDSKGKKMKTKAKL

Merakit rel 150,80430012,8

waktu baku (wb) = waktu normal x detik/ rakit = 2,610555556 x = 2,644403926 detikOutput standard = = = 0.378157055 rakit/ detik = 0,000277778 rakit/ jam

Elemen Kerja 2SesionWaktu Pengamatan(detik)XX2

12345678

Kamis 2Senin 2Senin 3Rabu 21,52,31,52,12,81,91,51,915,531,51

1,72,61,62,42,92,51,72,117,539,93

1,92,81,72,632,81,72,418,946,59

2,131,92,71,72,91,82,718,846,14

Total70,7164,17

Tabel Pengamatan Proses Operasi

Ws = (X) = = = 2,209375Standard deviasi = = = 0,591607978 = = 0,104582503Grafik keseragaman data

BKA= + 3x = 2,209375 + 3 x 0,104582503 = 2,52312251

CL = = 2,209375

BKB = - 3x = 2,209375 3 x 0,104582503 = 1,89562749

Peta Kontrol

N = = = 81,60864581Tabel Faktor Penyesuaian (Performance Rating) Untuk Merakit Rel 2Elemen KerjaFaktor Penyesuaian(Performance Rating)Total Penyesuaian

KUKKK

2+0,130,080,020,011,24

Keterangan :Performance rating (PR)K (Consistence): KonsistensiU (Effort): UsahaKK (Condition): Kondisi KerjaK (Skill): KetrampilanDimana :P = 1 + Performance RatingP = 1 + 0,1 = 1,1Karena nilai P > 1, maka operator bekerja cepat.waktu normal = ws x P (detik) = 2,209375 x 1,1 = 2,4303125Tabel Faktor Kelonggaran (Allowance) Untuk Merakit Rel 2Elemen KerjaFaktor Kelonggaran (Allowance)Total Penyesuaian

TDSKGKKMKTKAKL

Merakit rel 230,5020005,5

Waktu baku (wb) = waktu normal x detik/ rakit = 2,4303125 x = 2,238317813 detikOutput standard = = = 0,446764081 rakit/ detik = 1608,350691 rakit/ jam

Hasil Setelah dilakukan proses eliminasi maka hasil yang didapat adalah sebagai berikut:Ws = (X) = = = 1,728571429Standard deviasi = = = 0,574456265 = = 0,143614066Grafik keseragaman data

BKA= + 3x = 1,728571429 + 3 x 0,143614066= 2,159413627

CL= = 1,728571429

BKB = - 3x = 1,728571429 3 x 0,143614066= 1,29772923

Peta Kontrol

N = = = 38,35803565Tabel Faktor Penyesuaian (Performance Rating) Untuk Merakit Rel 2Elemen KerjaFaktor Penyesuaian(Performance Rating)Total Penyesuaian

KUKKK

2+0,130,080,020,011,24

Keterangan :Performance rating (PR)K (Consistence): KonsistensiU (Effort): UsahaKK (Condition): Kondisi KerjaK (Skill): Ketrampilan

Dimana :P = 1 + Performance RatingP = 1 + 0,1 = 1,24Karena nilai P > 1, maka operator bekerja cepat.waktu normal = ws x P (detik) = 1,728571429 x 1,24 = 2,143428571Tabel Faktor Kelonggaran (Allowance) Untuk Merakit Rel 2Elemen KerjaFaktor Kelonggaran (Allowance)Total Penyesuaian

TDSKGKKMKTKAKL

Merakit rel 230,5020005,5

waktu baku (wb) = waktu normal x detik/ rakit = 2,143428571 x = 2,268178382 detikOutput standard = = = 0,440882431 rakit/ detik = 0,000277778 rakit/ jam

Hasil Setelah dilakukan proses eliminasi maka hasil yang didapat adalah sebagai berikut:Ws = (X) = = = 1,9625Standard deviasi = = = 0,76811457 = = 0,271569512Grafik keseragaman data

BKA= + 3x = 1,9625 + 3 x 0,271569512= 1,562327584

CL= = 0,747619048

BKB = - 3x = 1,9625 3 x 0,271569512= - 0,067089489

Peta Kontrol

N = = = 5,127997079Tabel Faktor Penyesuaian (Performance Rating) Untuk Merakit Rel 2Elemen KerjaFaktor Penyesuaian(Performance Rating)Total Penyesuaian

KUKKK

2+0,130,080,020,011,24

Keterangan :Performance rating (PR)K (Consistence): KonsistensiU (Effort): UsahaKK (Condition): Kondisi KerjaK (Skill): KetrampilanDimana :P = 1 + Performance RatingP = 1 + 0,1 = 1,24Karena nilai P > 1, maka operator bekerja cepat.waktu normal = ws x P (detik) = 1,9625 x 1,24 = 2,4335Tabel Faktor Kelonggaran (Allowance) Untuk Merakit Rel 2Elemen KerjaFaktor Kelonggaran (Allowance)Total Penyesuaian

TDSKGKKMKTKAKL

Merakit rel 230,5020005,5

waktu baku (wb) = waktu normal x detik/ rakit = 2,4335 x = 2,5751297 detikOutput standard = = = 0,38832995479 detik

Elemen Kerja 3Tabel Pengamatan Proses OperasiSesionWaktu Pengamatan(detik)XX2

12345678

Kamis 2Senin 2Senin 3Rabu 22,43,22,72,62,22,632,621,357,41

2,622,82,72,32,72,22,72050,6

2,82,42,92,82,42,82,42,821,357,05

2,92,62,42,92,52,92,52,921,658,66

Total84,2223,72

Ws = (X) = = = 2,63125Standard deviasi = = = 0,529150262 = = 0,093541435

Grafik keseragaman data

BKA = + 3x = 2,63125 + 3 x 0,093541435 = 2,911874304

CL = = 2,63125

BKB = - 3x = 1.596875 3 x 0,093541435 = 2,350625696Peta Kontrol

N = = = 15,66229033

Tabel Faktor Penyesuaian (Performance Rating) Untuk Merakit Rel 3Elemen KerjaFaktor Penyesuaian(Performance Rating)Total Penyesuaian

KUKKK

3+0,110,050,040,031,23

Keterangan :Performance rating (PR)K (Consistence): KonsistensiU (Effort): UsahaKK (Condition): Kondisi KerjaK (Skill): KetrampilanDimana :P = 1 + Performance RatingP = 1 + 0,1 = 1,11Karena nilai P > 1, maka operator bekerja cepat.Waktu normal = ws x P (detik) = 2,63125 x 1,11 = 2,9206875

Tabel Faktor Kelonggaran (Allowance) Untuk Merakit Rel 3Elemen KerjaFaktor Kelonggaran (Allowance)Total Penyesuaian

TDSKGKKMKTKAKL

Merakit rel 340,2012007,2

Waktu baku (wb) = waktu normal x detik/ rakit = 2,9206875 x = 2,660746313 detikOutput standard = = = 0,375834402 rakit/ detik = 0,000104398 rakit/ jam

Elemen Kerja 4Tabel Pengamatan Proses OperasiSesionWaktu Pengamatan(detik)XX2

12345678

Kamis 2Senin 2Senin 3Rabu 233,53,53,33,643,83,628,3100,75

3,13,63,63,43,73,33,93,728,3100,57

3,33,23,73,43,83,43,93,828,5102,03

3,43,43,93,53,83,63,43,928,9104,75

Total114408,1

Ws = (X) = = = 3,5625Standard deviasi = = = 0,6164414 = = 0,108972474Grafik keseragaman data

BKA = + 3x = 3,5625 + 3 x 0,1089723474 = 3,889417421

CL = = 3,5625

BKB = - 3x = 3,5625 3 x 0,1089723474 = 3,235582579

Peta Kontrol

N = = = 7,780855648Tabel 16 Faktor Penyesuaian (Performance Rating) Untuk Merakit Rel 4Elemen KerjaFaktor Penyesuaian(Performance Rating)Total Penyesuaian

KUKKK

4+0,150,13+0,02+0,041,34

Keterangan :Performance rating (PR)K (Consistence): KonsistensiU (Effort): UsahaKK (Condition): Kondisi KerjaK (Skill): Ketrampilan

Dimana :P = 1 + Performance RatingP = 1 + 0,1 = 1,34Karena nilai P > 1, maka operator bekerja cepat.waktu normal = ws x P (detik) = 3,5625 x 1,34 = 4,77375Tabel 17 Faktor Kelonggaran (Allowance) Untuk Merakit Rel 4Elemen KerjaFaktor Kelonggaran (Allowance)Total Penyesuaian

TDSKGKKMKTKAKL

Merakit rel 420,40540011,4

waktu baku (wb) = waktu normal x detik/ rakit = 4,77375 x = 4,2295425 detikOutput standard = = = 0,236432191 rakit/ detik = 6,56756E-05 rakit/ jam

Elemen Kerja 5Tabel Pengamatan Proses OperasiSesionWaktu Pengamatan(detik)XX2

12345678

Kamis 2Senin 2Senin 3Rabu 23,13,543,53,83,63,93,829,2107,16

3,23,63,13,63,93,73,43,928,4101,44

3,33,73,23,73,33,83,53,828,3100,53

3,43,93,33,73,43,93,63,929,1106,29

Total115415,42

Ws = (X) = = = 3,5937Standard deviasi = = = 0,556776436 = = 0,098425098

Grafik keseragaman data

BKA = + 3x = 3,5937 + 3 x 0,098425098 = 3,889025295

CL = = 3,59375

BKB = - 3x = 3,5937 3 x 0,098425098 = 3,298474705

Peta Kontrol

N = = = 8,280075614

Tabel 16 Faktor Penyesuaian (Performance Rating) Untuk Merakit Rel 5Elemen KerjaFaktor Penyesuaian(Performance Rating)Total Penyesuaian

KUKKK

5+0,080,050,020,041,19

Keterangan :Performance rating (PR)K (Consistence): KonsistensiU (Effort): UsahaKK (Condition): Kondisi KerjaK (Skill): KetrampilanDimana :P = 1 + Performance RatingP = 1 + 0,1 = 1,19Karena nilai P > 1, maka operator bekerja cepat.waktu normal = ws x P (detik) = 3,5937 x 1,19 = 4,276503

Tabel Faktor Kelonggaran (Allowance) Untuk Merakit Rel 5Elemen KerjaFaktor Kelonggaran (Allowance)Total Penyesuaian

TDSKGKKMKTKAKL

Merakit rel 530,10430010,1

waktu baku (wb) = waktu normal x detik/ rakit = 4,276503 x = 3,844629688 detikOutput standard = = = 0,260103074 rakit/ detik = 7,22509E-05 rakit/ jam

Elemen Kerja 6SesionWaktu Pengamatan(detik)XX2

12345678

Kamis 2Senin 2Senin 3Rabu 223,53,23,63,23,73,13,525,885,24

2,13,63,33,43,43,83,23,626,489,02

2,24,23,33,43,43,93,43,827,697,7

2,44,33,43,13,63,93,53,928,1101,05

Total107,9373,01

Tabel Pengamatan Proses Operasi

Ws = (X) = = = 3,371875Standard deviasi = = = 0,640312424 = = 0,113192314Grafik keseragaman data

BKA = + 3x = 3,371875+ 3 x 0,113192314 = 3,711451943

CL = = 3,371875

BKB = - 3x = 3,371875 3 x 0,113192314 = 3,032298057

Peta Kontrol

N = = = 40,39163713Tabel Faktor Penyesuaian (Performance Rating) Untuk Merakit Rel 6Elemen KerjaFaktor Penyesuaian(Performance Rating)Total Penyesuaian

KUKKK

6+0,130,130,050,011,32

Keterangan :Performance rating (PR)K (Consistence): KonsistensiU (Effort): UsahaKK (Condition): Kondisi KerjaK (Skill): KetrampilanDimana :P = 1 + Performance RatingP = 1 + 0,1 = 1,32Karena nilai P > 1, maka operator bekerja cepat.waktu normal = ws x P (detik) = 3,371875 x 1,32 = 4,450875Tabel Faktor Kelonggaran (Allowance) Untuk Merakit Rel 6Elemen KerjaFaktor Kelonggaran (Allowance)Total Penyesuaian

TDSKGKKMKTKAKL

Merakit rel 640,3030007,3

Waktu baku (wb) = waktu normal x detik/ rakit = 4,450875 x = 4,125961125 detikOutput standard = = = 0,242367771 rakit/ detik = 872,5239746 rakit/ jamHasil Setelah dilakukan proses eliminasi maka hasil yang didapat adalah sebagai berikut:Ws = (X) = = = 0,0353282975Standard deviasi = = = 0,479583152 = = 0,104653624Grafik keseragaman data

BKA= + 3x = 3,371875 + 3 x 0,104653624= 3,209198966

CL= = 2,895238095

BKB = - 3x = 3,371875 3 x 0,104653624= 2,581277224

Peta Kontrol

Gambar Peta Kontrol Merakit Rel 6 sesudah dieliminasiN = = = 8,448753463Tabel Faktor Penyesuaian (Performance Rating) Untuk Merakit Rel 6Elemen KerjaFaktor Penyesuaian(Performance Rating)Total Penyesuaian

KUKKK

6+0,130,130,050,011,32

Keterangan :Performance rating (PR)K (Consistence): KonsistensiU (Effort): UsahaKK (Condition): Kondisi KerjaK (Skill): KetrampilanDimana :P = 1 + Performance RatingP = 1 + 0,1 = 1,32Karena nilai P > 1, maka operator bekerja cepat.waktu normal = ws x P (detik) =2,895238095 x 1,32 = 3,821714286Tabel Faktor Kelonggaran (Allowance) Untuk Merakit Rel 6Elemen KerjaFaktor Kelonggaran (Allowance)Total Penyesuaian

TDSKGKKMKTKAKL

Merakit rel 640,3030007,3

waktu baku (wb) = waktu normal x detik/ rakit = 3,821714286 x = 4,122669132 detikOutput standard = = = 0,242561304 rakit/ detik = 0,000277778 rakit/ jam

Elemen Kerja 7Tabel Pengamatan Proses OperasiSesionWaktu Pengamatan(detik)XX2

12345678

Kamis 2Senin 2Senin 3Rabu 22,13,23,73,53,83,83,73,22793,4

3,33,43,33,643,63,83,328,3100,59

3,53,53,43,73,33,93,93,528,7103,31

3,63,63,43,83,43,743,629,1106,13

Total113,1403,43

Ws = (X) = = = 3,534375Standard deviasi = = = 0,632455532 = = 0,111803399

Grafik keseragaman data

BKA = + 3x = 3,534375 + 3 x 0,111803399 = 3,869785197

CL = = 3,534375

BKB = - 3x = 3,534375 3 x 0,111803399 = 3,198964803Peta Kontrol

N = = = 14,7784368

Tabel Faktor Penyesuaian (Performance Rating) Untuk Merakit Rel 7Elemen KerjaFaktor Penyesuaian(Performance Rating)Total Penyesuaian

KUKKK

7+0,110,080,040,031,26

Keterangan :Performance rating (PR)K (Consistence): KonsistensiU (Effort): UsahaKK (Condition): Kondisi KerjaK (Skill): KetrampilanDimana :P = 1 + Performance RatingP = 1 + 0,1 = 1,26Karena nilai P > 1, maka operator bekerja cepat.waktu normal = ws x P (detik) = 3,534375 x 1,26 = 4,4533125

Tabel 17 Faktor Kelonggaran (Allowance) Untuk Merakit Rel 7Elemen KerjaFaktor Kelonggaran (Allowance)Total Penyesuaian

TDSKGKKMKTKAKL

Merakit rel 720,5052009,5

waktu baku (wb) = waktu normal x detik/ rakit = 4,4533125 x = 4,030247813 detikOutput standard = = = 0,2481237 rakit/ detik = 6,89233E-05 rakit/ jam Elemen Kerja 8Tabel Pengamatan Proses OperasiSesionWaktu Pengamatan(detik)XX2

12345678

Kamis 2Senin 2Senin 3Rabu 23,43,93,53,93,33,93,63,529105,54

3,543,73,73,43,93,13,628,9104,97

3,63,13,73,63,63,43,23,527,796,23

3,53,33,83,83,83,43,53,728,8103,96

Total114,4410,7

Ws = (X) = = = 3,575Standard deviasi = = = 0,583095189 = = 0,103077641Grafik keseragaman data

BKA = + 3x = 3,575 + 3 x 0,103077641 = 3,884232922

CL = = 3,575

BKB = - 3x = 3,575 3 x 0,103077641 = 3,265767078

Peta Kontrol

N = = = 6,7289354Tabel Faktor Penyesuaian (Performance Rating) Untuk Merakit Rel 8Elemen KerjaFaktor Penyesuaian(Performance Rating)Total Penyesuaian

KUKKK

8+0,060,120,060,042,36

Keterangan :Performance rating (PR)K (Consistence): KonsistensiU (Effort): UsahaKK (Condition): Kondisi KerjaK (Skill): KetrampilanDimana :P = 1 + Performance RatingP = 1 + 0,1 = 2,36Karena nilai P > 1, maka operator bekerja cepat.waktu normal = ws x P (detik) = 3,575 x 2,36 = 8,437Tabel Faktor Kelonggaran (Allowance) Untuk Merakit Rel 8Elemen KerjaFaktor Kelonggaran (Allowance)Total Penyesuaian

TDSKGKKMKTKAKL

Merakit rel 850,40250012,4

waktu baku (wb) = waktu normal x detik/ rakit = 8,437 x = 7,390812 detikOutput standard = = = 0,13530313 rakit/ detik = 3,75842E-05 rakit/ jam

Elemen Kerja 9Tabel Pengamatan Proses OperasiSesionWaktu Pengamatan(detik)XX2

12345678

Kamis 2Senin 2Senin 3Rabu 23,33,93,33,83,13,83,43,728,3100,73

3,13,43,53,93,23,93,43,828,2100,08

3,53,13,63,93,343,63,928,9105,09

3,73,23,743,43,23,6428,8104,38

Total114,2410,28

Ws = (X) = = = 3,56875Standard deviasi = = = 0,632455532 = = 0,111803399

Grafik keseragaman data

BKA = + 3x = 3,56875 + 3 x 0,111803399 = 3,904160197

CL = = 3,56875

BKB = - 3x = 3,575 3 x 0,111803399 = 3,233339803

Peta Kontrol

N = = = 10,71276312

Tabel Faktor Penyesuaian (Performance Rating) Untuk Merakit Rel 9Elemen KerjaFaktor Penyesuaian(Performance Rating)Total Penyesuaian

KUKKK

9+0,130,100,050,011,29

Keterangan :Performance rating (PR)K (Consistence): KonsistensiU (Effort): UsahaKK (Condition): Kondisi KerjaK (Skill): KetrampilanDimana :P = 1 + Performance RatingP = 1 + 0,1 = 11,2Karena nilai P > 1, maka operator bekerja cepat.waktu normal = ws x P (detik) = 3,56875 x 11,2 = 39,97

Tabel Faktor Kelonggaran (Allowance) Untuk Merakit Rel 9Elemen KerjaFaktor Kelonggaran (Allowance)Total Penyesuaian

TDSKGKKMKTKAKL

Merakit rel 920,20540011,2

waktu baku (wb) = waktu normal x detik/ rakit = 39,97 x = 39,454387 detikOutput standard = = = 0,025345724 rakit/ detik = 7,04048E-06 rakit/ jam Elemen Kerja 10Tabel Pengamatan Proses OperasiSesionWaktu Pengamatan(detik)XX2

12345678

Kamis 2Senin 2Senin 3Rabu 23,73,73,33,83,63,13,63,928,7103,45

3,23,93,33,23,23,23,63,927,595,23

3,43,73,53,13,23,43,73,827,897,04

3,53,23,73,43,63,63,83,828,6102,54

Total112,6398,26

Ws = (X) = = = 3,51875Standard deviasi = = = 0,64807407 = = 0,114564392Grafik keseragaman data

BKA = + 3x = 3,51875 + 3 x 0,114564392 = 3,862443177

CL = = 3,51875

BKB = - 3x = 3,51875 3 x 0,114564392 = 3,175056823

Peta Kontrol

N = = = 8,273364272Tabel Faktor Penyesuaian (Performance Rating) Untuk Merakit Rel 10Elemen KerjaFaktor Penyesuaian(Performance Rating)Total Penyesuaian

KUKKK

10+0,080,050,040,031,92

Keterangan :Performance rating (PR)K (Consistence): KonsistensiU (Effort): UsahaKK (Condition): Kondisi KerjaK (Skill): KetrampilanDimana :P = 1 + Performance RatingP = 1 + 0,1 = 1,92Karena nilai P > 1, maka operator bekerja cepat.waktu normal = ws x P (detik) = 3,51875 x 1,92 = 6,756Tabel Faktor Kelonggaran (Allowance) Untuk Merakit Rel 10Elemen KerjaFaktor Kelonggaran (Allowance)Total Penyesuaian

TDSKGKKMKTKAKL

Merakit rel 1040,4040008,4

waktu baku (wb) = waktu normal x detik/ rakit = 6,756 x = 6,188496 detikOutput standard = = = 0,16159015 rakit/ detik = 4,48862E-05 rakit/ jam

Elemen Kerja 11Tabel Pengamatan Proses OperasiSesionWaktu Pengamatan(detik)XX2

12345678

Kamis 2Senin 2Senin 3Rabu 22,733,23,33,23,23,53,225,380,39

2,83,23,23,23,23,23,53,225,581,53

33,23,43,33,13,43,23,526,185,35

2,13,23,63,23,13,43,23,625,482,22

Total102,3329,49

Ws = (X) = = = 3,196875Standard deviasi = = = 0,387298335 = = 0,06846532

Grafik keseragaman data

BKA = + 3x = 3,196875 + 3 x 0,06846532 = 3,402270959

CL = = 3,196875

BKB = - 3x = 3,196875 3 x 0,06846532 = 2,991479041

Peta Kontrol

N = = = 11,98476105

Tabel Faktor Penyesuaian (Performance Rating) Untuk Merakit Rel 11Elemen KerjaFaktor Penyesuaian(Performance Rating)Total Penyesuaian

KUKKK

11+0,60,120,020,041,78

Keterangan :Performance rating (PR)K (Consistence): KonsistensiU (Effort): UsahaKK (Condition): Kondisi KerjaK (Skill): KetrampilanDimana :P = 1 + Performance RatingP = 1 + 0,1 = 1,78Karena nilai P > 1, maka operator bekerja cepat.waktu normal = ws x P (detik) = 3,196875 x 1,78 = 5,6904375

Tabel Faktor Kelonggaran (Allowance) Untuk Merakit Rel 11Elemen KerjaFaktor Kelonggaran (Allowance)Total Penyesuaian

TDSKGKKMKTKAKL

Merakit rel 1110,6031005,6

waktu baku (wb) = waktu normal x detik/ rakit = 5,6904375 x = 5,377463438 detikOutput standard = = = 0,185961283 rakit/ detik = 5,16559E-05 rakit/ jam Elemen Kerja 12Tabel Pengamatan Proses OperasiSesionWaktu Pengamatan(detik)XX2

12345678

Kamis 2Senin 2Senin 3Rabu 22,23,23,23,23,93,23,63,125,683,58

2,23,73,43,23,23,63,73,226,287,46

3,13,63,63,23,13,23,63,426,890,14

3,23,53,23,83,23,63,33,527,393,51

Total105,9354,69

Ws = (X) = = = 3,309375Standard deviasi = = = 0,655743852 = = 0,115920231Grafik keseragaman data

BKA = + 3x = 3,309375 + 3 x 0,115920231 = 3,657135694

CL = = 3,309375

BKB = - 3x = 3,309375 3 x 0,115920231 = 3,961614306

Peta Kontrol

N = = = 19,29876654Tabel Faktor Penyesuaian (Performance Rating) Untuk Merakit Rel 12Elemen KerjaFaktor Penyesuaian(Performance Rating)Total Penyesuaian

KUKKK

12+0,110,080,050,011,25

Keterangan :Performance rating (PR)K (Consistence): KonsistensiU (Effort): UsahaKK (Condition): Kondisi KerjaK (Skill): KetrampilanDimana :P = 1 + Performance RatingP = 1 + 0,1 = 1,25Karena nilai P > 1, maka operator bekerja cepat.waktu normal = ws x P (detik) = 3,309375 x 1,25 = 4,13671875Tabel Faktor Kelonggaran (Allowance) Untuk Merakit Rel 12Elemen KerjaFaktor Kelonggaran (Allowance)Total Penyesuaian

TDSKGKKMKTKAKL

Merakit rel 1220,1015008,1

waktu baku (wb) = waktu normal x detik/ rakit = 4,13671875 x = 3,801644531 detikOutput standard = = = 0,263044057 rakit/ detik = 7,30678E-05 rakit/ jam

Elemen Kerja 13Tabel Pengamatan Proses OperasiSesionWaktu Pengamatan(detik)XX2

12345678

Kamis 2Senin 2Senin 3Rabu 23,233,13,73,53,23,73,226,688,96

3,23,23,23,633,53,63,226,588,13

3,23,23,233,33,63,63,426,588,09

3,23,23,73,13,13,633,526,487,6

Total106352,78

Ws = (X) = = = 3,3125Standard deviasi = = = 0,591607978 = = 0,104582503

Grafik keseragaman data

BKA = + 3x = 3,3125 + 3 x 0,104582503 = 3,62624751

CL = = 3,3125

BKB = - 3x = 3,3125 3 x 0,104582503 = 2,99875249

Peta Kontrol

N = = = 7,541473834

Tabel Faktor Penyesuaian (Performance Rating) Untuk Merakit Rel 13Elemen KerjaFaktor Penyesuaian(Performance Rating)Total Penyesuaian

KUKKK

13+0,110,120,050,041,32

Keterangan :Performance rating (PR)K (Consistence): KonsistensiU (Effort): UsahaKK (Condition): Kondisi KerjaK (Skill): KetrampilanDimana :P = 1 + Performance RatingP = 1 + 0,1 = 1,32Karena nilai P > 1, maka operator bekerja cepat.waktu normal = ws x P (detik) = 3,3125 x 1,32 = 4,3725

Tabel Faktor Kelonggaran (Allowance) Untuk Merakit Rel 13Elemen KerjaFaktor Kelonggaran (Allowance)Total Penyesuaian

TDSKGKKMKTKAKL

Merakit rel 1350,30320010,3

waktu baku (wb) = waktu normal x detik/ rakit = 4,3725 x = 3,9221325 detikOutput standard = = = 0,254963339 rakit/ detik = 7,08231E-05 rakit/ jam Elemen Kerja 14Tabel Pengamatan Proses OperasiSesionWaktu Pengamatan(detik)XX2

12345678

Kamis 2Senin 2Senin 3Rabu 22,12,22,22,422,22,72,21840,82

2,12,22,322,22,22,72,31840,8

2,22,22,32,12,722,82,518,844,76

2,22,22,32,12,42,62,32,618,743,95

Total73,5170,33

Ws = (X) = = = 2,296875Standard deviasi = = = 0,412310563 = = 0,072886899Grafik keseragaman data

BKA = + 3x = 2,296875 + 3 x 0,072886899 = 2,515535696

CL = = 2,296875

BKB = - 3x = 2,296875 3 x 0,072886899 = 2,078214304

Peta Kontrol

N = = = 14,30811236Tabel Faktor Penyesuaian (Performance Rating) Untuk Merakit Rel 14Elemen KerjaFaktor Penyesuaian(Performance Rating)Total Penyesuaian

KUKKK

14+0,080,050,040,031,92

Keterangan :Performance rating (PR)K (Consistence): KonsistensiU (Effort): UsahaKK (Condition): Kondisi KerjaK (Skill): KetrampilanDimana :P = 1 + Performance RatingP = 1 + 0,1 = 1,92Karena nilai P > 1, maka operator bekerja cepat.waktu normal = ws x P (detik) = 2,296875 x 1,92 = 4,41Tabel Faktor Kelonggaran (Allowance) Untuk Merakit Rel 14Elemen KerjaFaktor Kelonggaran (Allowance)Total Penyesuaian

TDSKGKKMKTKAKL

Merakit rel 1410,7041006,7

waktu baku (wb) = waktu normal x detik/ rakit = 4,41 x = 4,11453 detikOutput standard = = = 0,243041125 rakit/ detik = 6,75114E-05 rakit/ jam

Elemen Kerja 15Tabel Pengamatan Proses OperasiSesionWaktu Pengamatan(detik)XX2

12345678

Kamis 2Senin 2Senin 3Rabu 24,44,34,34,34,34,34,54,234,6149,7

4,14,54,44,54,54,14,74,335,1154,31

4,44,24,14,34,74,24,84,435,1154,43

4,24,84,34,54,84,24,34,535,6158,84

Total140,4617,28

Ws = (X) = = = 4,3875Standard deviasi = = = 0,748331477 = = 0,132287566

Grafik keseragaman data

BKA = + 3x = 4,3875 + 3 x 0,132287566 = 4,784363697

CL = = 4,3875

BKB = - 3x = 4,3875 3 x 0,132287566 = 3,990637303Peta Kontrol

N = = = 3,311661431

Tabel Faktor Penyesuaian (Performance Rating) Untuk Merakit Rel 15Elemen KerjaFaktor Penyesuaian(Performance Rating)Total Penyesuaian

KUKKK

15+0,110,100,020,011,24

Keterangan :Performance rating (PR)K (Consistence): KonsistensiU (Effort): UsahaKK (Condition): Kondisi KerjaK (Skill): KetrampilanDimana :P = 1 + Performance RatingP = 1 + 0,1 = 1,24Karena nilai P > 1, maka operator bekerja cepat.waktu normal = ws x P (detik) = 4,3875 x 1,24 = 5,4405

Tabel Faktor Kelonggaran (Allowance) Untuk Merakit Rel 15Elemen KerjaFaktor Kelonggaran (Allowance)Total Penyesuaian

TDSKGKKMKTKAKL

Merakit rel 1530,1024009,1

waktu baku (wb) = waktu normal x detik/ rakit = 5,4405 x = 4,9454145 detikOutput standard = = = 0,20220752 rakit/ detik = 5,61688E-05 rakit/ jam Elemen Kerja 16Tabel Pengamatan Proses OperasiSesionWaktu Pengamatan(detik)XX2

12345678

Kamis 2Senin 2Senin 3Rabu 21,11,31,31,31,31,31,31,210,112,79

1,11,51,41,51,51,11,31,310,714,51

1,41,21,11,31,71,21,81,411,115,83

1,21,81,31,51,81,21,31,511,617,24

Total43,560,37

Ws = (X) = = = 1,359375Standard deviasi = = = 0,264575131 = = 0,046770717Grafik keseragaman data

BKA = + 3x = 1,359375 + 3 x 0,046770717 = 1,499687152

CL = = 1,359375

BKB = - 3x = 1,359375 3 x 0,046770717 = 1,219062848Peta Kontrol

N = = = 33,47549214Tabel Faktor Penyesuaian (Performance Rating) Untuk Merakit Rel 6Elemen KerjaFaktor Penyesuaian(Performance Rating)Total Penyesuaian

KUKKK

6+0,060,080,060,041,78

Keterangan :Performance rating (PR)K (Consistence): KonsistensiU (Effort): UsahaKK (Condition): Kondisi KerjaK (Skill): KetrampilanDimana :P = 1 + Performance RatingP = 1 + 0,1 = 1,78Karena nilai P > 1, maka operator bekerja cepat.waktu normal = ws x P (detik) = 1,359375 x 1,78 = 2,4196875

Tabel Faktor Kelonggaran (Allowance) Untuk Merakit Rel 16Elemen KerjaFaktor Kelonggaran (Allowance)Total Penyesuaian

TDSKGKKMKTKAKL

Merakit rel 1620,40530010,4

Waktu baku (wb) = waktu normal x detik/ rakit = 2,4196875 x = 2,16804 detikOutput standard = = = 0,461246102 rakit/ detik = 166,0485969 rakit/ jamHasil Setelah dilakukan proses eliminasi maka hasil yang didapat adalah sebagai berikut:Ws = (X) = = = 0,63333333Standard deviasi = = = 0,047958315 = = 0,010465362Grafik keseragaman data

BKA= + 3x = 0,633333333 + 3 x 0,010465362= 0,66472942

CL= = 0,633333333

BKB = - 3x = 0,633333333 3 x 0,010465362= 0,601937246Peta Kontrol

Gambar Peta Kontrol Merakit Rel 16 sesudah dieliminasiN = = = 8,864265928

Tabel Faktor Penyesuaian (Performance Rating) Untuk Merakit Rel 16Elemen KerjaFaktor Penyesuaian(Performance Rating)Total Penyesuaian

KUKKK

16+0,060,080,060,041,78

Keterangan :Performance rating (PR)K (Consistence): KonsistensiU (Effort): UsahaKK (Condition): Kondisi KerjaK (Skill): KetrampilanDimana :P = 1 + Performance RatingP = 1 + 0,1 = 1,02Karena nilai P > 1, maka operator bekerja cepat.waktu normal = ws x P (detik) =0,633333333 x 1,02 = 0,646

Tabel Faktor Kelonggaran (Allowance) Untuk Merakit Rel 16Elemen KerjaFaktor Kelonggaran (Allowance)Total Penyesuaian

TDSKGKKMKTKAKL

Merakit rel 1620,40530010,4

waktu baku (wb) = waktu normal x detik/ rakit = 0,646 x = 0,683597884 detikOutput standard = = = 1,462848297 rakit/ detik = 0,000406347 rakit/ jam