Laporan Modul 1

21
Program Studi Teknik Metalurgi dan Material – Institut Teknologi dan Sains Bandung MODUL 1 Pengenalan Kominusi Praktikan : Aidil Luthfansyah Putra 123.12.014 Asisten : Muhammad Ikhwanto, Kilang Pratama, dan Rizky Hidayat Sabtu, 8 November 2014 PROGRAM STUDI TEKNIK METALURGI DAN MATERIAL FAKULTAS TEKNIK DAN DESAIN INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS BANDUNG Modul Praktikum MM3141 – Lab Metalurgi I 1

description

Kominusi

Transcript of Laporan Modul 1

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material Institut Teknologi dan Sains Bandung

Program Studi Teknik Metalurgi dan Material Institut Teknologi dan Sains Bandung

MODUL 1Pengenalan Kominusi

Praktikan :Aidil Luthfansyah Putra123.12.014

Asisten :Muhammad Ikhwanto, Kilang Pratama, dan Rizky Hidayat

Sabtu, 8 November 2014

PROGRAM STUDI TEKNIK METALURGI DAN MATERIALFAKULTAS TEKNIK DAN DESAININSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS BANDUNG

Tujuan Percobaan

1. Memahami mekanisme peremukan dan cara kerja alat peremukan2. Memahami mekanisme penggerusan dan cara kerja alat gerus3. Memahami mekanisme pengayakan dan cara kerja alat ayakTinjauan Pustaka

1. Crushing

Crusher merupakan mesin yang dirancang untuk mengurangi besar batu ke batu yang lebih kecil seperti kerikil atau debu batu. Crusher dapat digunakan untuk mengurangi ukuran atau mengubah bentuk bahan tambang sehingga dapat diolah lebih lanjut. Cruseher merupakan alat yang digunakan dalam proses crushing, Crushing merupakan proses yang bertujuan untuk meliberasi mineral yang diinginkan dari mineral pengotornya. Crushing biasanya dilakukan dengan proses kering, dan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu Prymary crushing, secondary crushing, dan fine crushing.

Skematik Jaw Crusher

Skematik Roll Crusher Prymari crushing merupakan Merupakan peremukan tahap pertama, alat peremuk yang biasanya digunakan pada tahap ini adalah Jaw Crusher dan Gyratory Crusher. Umpan yang digunakan biasanya berasal dari hasil penambangan dengan ukuran berkisar 1500 mm, dengan ukuran setting antara 30 mm sampai 100 mm. Ukuran terbesar dari produk peremukan tahap pertama biasanya kurang dari 200 mm.

Secondary Cruher merupakan peremukan tahap kedua, alat peremuk yang digunakan adalah Jaw Crusher ukuran kecil, Gyratory Crusher ukuran kecil, Cone Crusher, Hammer Mill dan Rolls. Umpan yang digunakan berkisar 150 mm, dengan ukuran antara 12,5 mm sampai 25,4 mm. Produk terbesar yang dihasilkan adalah 75 m.

Fine crushing merupakan peremukan tahap lanjut dari secondary crushing, alat yang digunakan adalah Rolls, Dry Ball Mills, Disc Mills dan Ring Mills. Umpan yang biasanya digunakan kurang dari 25,4 mm.untuk memperkecil material hasil penambangan yang umumnya masih berukuran bongkah digunakan alat peremuk. Material hasil dari peremukan kemudian dilakukan pengayakan atau screening yang akan menghasilkan dua macam produk yaitu produk yang lolos ayakan yang disebut undersize yang merupakan produk yang akan diolah lebih lanjut atau sebagai produk akhir, dan material yang tidak lolos ayakan yang disebut oversize yang merupakan produk yang harus dilakukan peremukan lagi.

Gambar 1. Jaw Crusher skala lab

Gambar 2. Roll Crusher skala lab

2. Ball Mill Merupakan alat yag digunakan dalam proses grinding yaitu tahap pengurangan ukuran dalam batas ukuran halus yang diinginkan.

Tujuan Grinding

Mengadakan liberalisasi mineral berharga

Mendapatkan ukuran yang memenuhi persyaratan industry

Mendapatkan ukuran yang memenuhi persyaratan proses selanjutnya

Penggerusan dimulai dari ukuran kasar hasil peremukan dengan menggunakan Mill dan media penggerus seperti bola atau batang baja, porselen atau bijih itu sendiri (autogenous grinding). Operasi penggerusan ini dapat dengan cara basah bila umpan berupa bijih yang bercampur air atau cara kering bila umpan berupa bijih yang betul betul kering.Gambar 3. Grinding skala lab

Prosedur Percobaan

1. Peremukan.

2. Penggerusan

3. Penggayakan

Pengolahan Data

Material Feed

Material awal

Ukuran AyakanUkuran Ayakan(mm)Berat (gr)%Berat%Kumulatif Berat%Kumulatif Lolos

+ 50 mm50100061%61%39%

- 50 mm + 25 mm25376,923%84%16%

- 25 mm + 12,5 mm13156,810%93%7%

- 12,5 mm + 3 #6,7362,54%97%3%

- 3 # + 8 #2,3812,91%98%2%

- 8 #34,22%100%0%

Total1643,3

y = 0,008x - 0,0211

x = (0,8 + 0,0211) / 0,008

F80(material awal)102,6375mm

Jaw CrusherProdukta hasil Jaw Crusher

Ukuran AyakanUkuran Ayakan(mm)Berat (gr)%Berat%Kumulatif Berat%Kumulatif Lolos

+ 25 mm2560037%37%63%

- 25 mm + 12,5 mm1365040%78%22%

- 12,5 mm + 3 #6,7317811%89%11%

- 3 # + 8 #2,38896%94%6%

- 8 # + 14 #1,4132,52%96%4%

-14 #59,54%100%0%

Total1609100%

y = 0,0248x - 0,0271

x = (0,8 + 0,0271) / 0,0248

P80(jaw Crusher)33,35080645mm

RR80(jaw Crusher)3,077511788

Roll Crusher

Produkta hasil Roll Crusher

Ukuran AyakanUkuran Ayakan(mm)Berat (gr)%Berat%Kumulatif Berat%Kumulatif Lolos

+ 3 #6,7375647%47%53%

- 3 # + 8 #2,3852333%80%20%

- 8 # + 14 #1,411479%89%11%

- 14 # + 20 #0,841694%94%6%

- 20 # +50 #0,297392%96%4%

-50 #614%100%0%

Total1595100%

y = 0,0773x + 0,0059

x = (0,8 + 0,0059) / 0,0773

P80(Roll Crusher)10,42561449mm

RR80(Roll Crusher)3,198929568

Grinding 10 MinProdukta hasil Grinding 10 menit

Ukuran AyakanUkuran Ayakan(mm)Berat (gr)%Berat%Kumulatif Berat%Kumulatif Lolos

+ 14 #1,4196,319%19%81%

- 14 # + 48 #0,841154,930%49%51%

- 48 # + 70 #0,297129,0625%75%25%

- 70 # + 100 #0,14961,812%87%13%

- 100 # + 200 #0,074347%93%7%

- 200 #347%100%0%

Total510,06100%

y = 0,5396x + 0,0556

x = (0,8 - 0,0556) / 0,5396

P80(Grind. In 10min)1,3795404mm

RR80(Grind. In 10min)7,557310019

Grinding 15 MinProdukta hasil Grinding 15 menit

Ukuran AyakanUkuran Ayakan(mm)Berat (gr)%Berat%Kumulatif Berat%Kumulatif Lolos

+ 14 #1,4172,0214%14%86%

- 14 # + 48 #0,841146,329%43%57%

- 48 # + 70 #0,29771,114%57%43%

- 70 # + 100 #0,149102,120%77%23%

- 100 # + 200 #0,07478,115%92%8%

- 200 #408%100%0%

Total509,62100%

y = 0,5143x + 0,1495

x = (0,8 - 0,1495) / 0,5143

P80(Grind. In 15min)1,264825977mm

RR80(Grind. In 15min)8,242726413

Grinding 20 MinProdukta hasil Grinding 20 menit

Ukuran AyakanUkuran Ayakan(mm)Berat (gr)%Berat%Kumulatif Berat%Kumulatif Lolos

+ 14 #1,4155,111%11%89%

- 14 # + 48 #0,841133,127%38%62%

- 48 # + 70 #0,29775,615%54%46%

- 70 # + 100 #0,149108,922%76%24%

- 100 # + 200 #0,07496,620%95%5%

- 200 #22,25%100%0%

Total491,596%

y = 0,5472x + 0,1477

x = (0,8 - 0,1477) / 0,5472

P80(Grind. In 20 min)1,192068713mm

RR80(Grind. In 20min)8,745816723

Perbandingan P80 Grind dengan waktuwaktu (min)101520

P80(Grinding)1,37954041,264831,19206871

Pembahasan

Setelah dilakukan perhitungan pada percobaan didapatkan nilai nilai dari table berikut:F80 =102,6375

KominusiJaw CrusherRoll CrusherGrinding(10min)Grinding(15min)Grinding(20min)

P8033,350806510,42561451,379541,264831,19207

RR803,077511793,198929577,557318,242738,74582

*P80 in mmPada jaw crusher, didapat nilai P80 ( besarnya screen yg meloloskan umpan) sebesar 33,35mm nilai ini lebih besar dari ukuran screen pertama yaitu 25mm. Sedangkan pada roll crusher nilai P80 sebesar 10,42 mm lebih besar dari nilai screen pertama yaitu 6,73 (3mesh) . Oleh karena itu akan dihasilkan produk yang ukurannya tidak jauh berbeda dengan ukuran partikel awal pada saat pengumpanan pada proses peremukan

Lama waktu grinding sanggat mempengaruhi reduksi ukuran biji, semakin lama waktu grinding maka P80 akan semakin kecil dan meningkatkan nilai RR80 pada sehingga reduksi ukuran bijih akan semakin optimal

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan1. Pada hasil percobaan permukan praktikum kali ini baik dengan Jaw crusher dan Roll Crusher, Ukuran partikel yang di umpan dan hasil produk yang keluar tidak jauh berbeda ukurannya, hal ini dibuktikan dengan membandingkan nilai P80 dengan ukuran screen pertama.2. Semakin lama penggerusan maka ukuran bijih akan semakin halus, hal ini dibuktikan dengan hasil nila RR80 yang meningkat berdasarkan fungsi waktuSaran1. Pada penggerusan banyaknya umpan harus lebih dikiti dibandingkan dengan media penggerus agar penggerusan lebih effsienDaftar Pustaka

1. Kelly, Errol dan David Spottiswood. Introduction to Mineral Processing. John Wiley and Sons. 1982.Lampiran

- Mesh to Micron Conversion ChartU.S. meshInchesMicronsMillimeters

30.26567306.73

40.18747604.76

50.15740004

60.13233603.36

70.11128302.83

80.093723802.38

100.078720002

120.066116801.68

140.055514101.41

160.046911901.19

180.039410001

200.03318410.841

250.0287070.707

300.02325950.595

350.01975000.5

400.01654000.4

450.01383540.354

500.01172970.297

600.00982500.25

700.00832100.21

800.0071770.177

1000.00591490.149

1200.00491250.125

1400.00411050.105

1700.0035880.088

2000.0029740.074

2300.0024630.063

2700.0021530.053

3250.0017440.044

4000.0015370.037

Gambar 4. Produk dari Jaw crusher

Gambar 5. Product dari Roll Crusher

Modul Praktikum MM3141 Lab Metalurgi I 7