Laporan Mini Project EZA

31
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pneumonia merupakan suatu keadaan klinis yang ditandai dengan gejala demam, batuk, sesak napas, dan adanya ronkhi basah halus serta gambaran infiltrat pada foto polos dada. Pneumonia merupakan penyebab kematian nomor satu pada anak berusia di bawah lima tahun, membunuh sekitar 935.000 anak setiap tahunnya, yang berarti lebih dari 2500 anak meninggal akibat pneumonia per hari. Pneumonia menyebabkan 15% kematian pada anak di bawah lima tahun di seluruh dunia, dimana 2% merupakan bayi baru lahir. Indonesia berada di urutan ke-7 negara dengan kematian balita akibat pneumonia tertinggi pada tahun 2013 dengan jumlah korban 22.000 jiwa. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, period prevalence pnumonia tertinggi berada pada kelompok umur 1-4 tahun, dimana tertinggi terdapat pada kelompok umur 12-23 bulan (21,7%). Period prevalence pneumonia balita adalah 18,5 permil, dimana yang berobat hanya 1,6 per mil. Lima provinsi dengan Period prevalence pneumonia balita tertinggi adalah Nusa Tenggara Timur, Aceh, Bangka Belitung, Sulawesi Barat, dan Kalimantan Tengah, sedangkan period prevalencc pneumonia balita Sumatra Barat adalah 10,2 per mil. Berdasarkan data laporan tahunan Puskesmas Selayo pada tahun 2014, diperkirakan jumlah penderita pneumonia pada balita adalah 437 kasus dari 4370 balita yang terdapat di 1

description

minpro

Transcript of Laporan Mini Project EZA

BAB IPENDAHULUAN1.1Latar BelakangPneumoniamerupakansuatukeadaanklinis yangditandai dengangejalademam,batuk, sesaknapas, danadanyaronkhi basahhalussertagambaraninfiltrat padafotopolos dada. Pneumonia merupakan penyebab kematian nomor satu pada anak berusia dibawah lima tahun, membunuh sekitar 935.000 anak setiap tahunnya, yang berarti lebihdari 2500anakmeninggal akibat pneumoniaperhari. Pneumoniamenyebabkan15kematian pada anak di bawah lima tahun di seluruh dunia, dimana 2 merupakan bayibaru lahir.!ndonesiaberadadi urutanke"#negaradengankematianbalitaakibat pneumoniatertinggi pada tahun 2013 dengan jumlah korban 22.000 jiwa. $erdasarkan hasil %iset&esehatan 'asar (%iskesdas) 2013,period prevalencepnumonia tertinggi berada padakelompok umur 1"* tahun, dimana tertinggi terdapat pada kelompok umur 12"23 bulan(21,#). Period prevalence pneumonia balita adalah 1+,5 permil, dimana yang berobathanya 1,, per mil. -ima pro.insi dengan Period pre.alen/e pneumonia balita tertinggiadalah 0usa 1enggara 1imur, 2/eh, $angka $elitung, 3ulawesi $arat, dan &alimantan1engah, sedangkan period prevalenccpneumonia balita 3umatra $arat adalah 10,2 permil. $erdasarkan data laporan tahunan Puskesmas 3elayo pada tahun 201*, diperkirakanjumlah penderita pneumonia pada balita adalah *3# kasus dari *3#0 balita yang terdapatdi wilayah kerja Puskesmas 3elayo, namun hanya sebanyak 133 kasus pneumonia yangditemukan dan ditatalaksana (29,#). 3edangkan jumlah kasus !3P2 pada bayi dan balitaadalah sebanyak 131, kasus dengan jumlah tertinggi terdapat di 0agari &oto $aru. !nter.ensi yangefektif tersediauntukmengurangi danmen/egahkematianakibatpneumonia, namun belum tersebar merata pada semua anak. 4umlah nyawa yang dapatdiselamatkan dapat men/apai 2 kali lipat menjadi 1,3 juta jiwa jika tindakan pen/egahandan terapi untuk mengurangi kematian akibat pneumonia dapat disebarkan se/ara luas keseluruh lapisan masyarakat terutama pada kelompok yang berisiko. 1.2Pernyataan Masalah11. 2pa saja upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi angka kejadianpneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas 3elayo52. 2pa saja upaya yang dapat dilakukan untuk men/egah kematian akibatpneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas 3elayo51.3Tujuan1. 6eningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pneumonia pada balita danpen/egahannya.2. 6eningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya pneumonia pada balitauntuk meningkatkan angka kunjungan ke sarana pelayanan kesehatan yang ada.1.4Manaat a. Manaat Bag! Masyarakat1. Pengetahuanmasyarakat mengenai pneumoniapadabalitasemakinmeningkat,sehingga mereka memiliki kesadaran untuk ikut serta dalam men/egah terjadinyapenyakit pneumonia.". Manaat Bag! Puskes#as1. 6embantu melaksanakan programpuskesmas yaitu Pemberantasan Penyakit6enular !nfeksi 3aluran Pernapasan 2kut khususnya pneumoni pada balita.2. 6erupakanbagiandari kegiatanpromosi kesehatanyangmenjadi salahsatufungsi puskesmas.$. Manaat Bag! D%kter Interns!&1. 6eningkatkan dan memperbaharui pengetahuan mengenai pneumonia danpen/egahannya.BAB IITIN'AUAN PU(TA)A22.1 De!n!s!Pneumonia adalah suatu radang paru yang disebabkan oleh berma/am"ma/am etiologiseperti bakteri, .irus, jamur dan benda asing.Pneumonia adalah proses inflamasiparenkim paru yang terdapat konsolidasi dan terjadi pengisian al.eoli oleh eksudat yangdisebabkan oleh bakteri, .irus, dan benda7benda asing.Pneumonia adalahinfeksi saluranpernafasanakut bagianbawahyangmengenaiparenkimparu. 6enurut anatomis pneumoniapadaanakdibedakanmenjadi 3yaitupneumonia lobaris, pneumonia lobularis (bron/hopneumonia), pneumonia interstisialis.3ebagian besar pneumonia disebabkan oleh mikroorganisme (.irus8bakteri) dansebagian ke/il disebabkan oleh hal lain seperti aspirasi dan radiasi. 'i negaraberkembang, pneumonia pada anakterutama disebabkanolehbakteri. $akteri yangsering menyebabkan pneumonia adalahStreptococcus pneumoniae, Haemophilusinfluenzae, dan Staphylococcus aureus.2.2Et!%l%g!9sia pasien merupakan faktor yang memegang peranan penting pada perbedaan dankekhasan pneumonia anak, terutama dalmspektrumetiologi, gambaran klinis danstrategi pengobatan. 3pektrum mikroorganisme penyebab pada neonatus dan bayi ke/il(:20hari) meliputiStreptococcusgrup$danbakteri gramnegatif sepertiE. Coli,Pseudomonas sp, atau Klebsiella sp. Pada bayi yang lebih besar (3 minggu 7 3 bulan) dan anak balita (* bulan 7 5 tahun),pneumonia seringdisebabkanolehinfeksiStreptococcus pneumoniae, Haemophillusinfluenza type B, dan Staphylococcus aureus, sedangkan pada anak yang lebih besar danremaja, menduduki tempat ke"2 sebagai penyebab kematian bayi dan balita setelah diaredan menduduki tempat ke"3 sebagai penyebab kematian pada neonatus. pneumoniae.2.3*akt%r +es!k% a. Berat Ba,an Lah!r +en,ah$erat badan lahir rendah (kurang dari 2500 gram) merupakan salah satu faktor utamayang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. 2nak"anak dengan riwayatberat badan lahir rendah akan mengalamilebih berat infeksi pada saluran pernapasan.;alinidikarenakanpembentukan