Laporan Mingguan Neraca Bisma Raka
-
Upload
bisma-raka -
Category
Documents
-
view
228 -
download
3
description
Transcript of Laporan Mingguan Neraca Bisma Raka
LAPORAN MINGGUANPRAKTIKUM KIMIA DASAR
PENGENALAN NERACA DI LABORATORIUMMAKAL___MAKALAH
Oleh:Nama : Bisma Raka PerdanaNRP : 123020186 Kelompok : G Meja : 07 (tujuh)Tanggal Percobaan : 25 Oktober 2012 Asisten : Nadya Charisma Putri
LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG2012
I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang : (1) Latar Belakang, (2) Tujuan
Percobaan, (3) Prinsip Percobaan
1.1.Latar Belakang
Pada Praktikum kali ini, Praktikan di wajibkan untuk mengenal dan
mengetahui neraca yang di gunakan dalam laboratorium satuan operasi, hal ini di
maksudkan agar praktikan tidak salah dalam penggunaan neraca di dalam
laboratorium. Selain itu, praktikan harus mengenal dan mengetahui nama, fungsi,
dan cara kerja neraca di laboratorium tersebut agar praktikan mengetahui cara
menimbang yang benar. (Anonim, 2012).
1.2.Tujuan Percobaan
Untuk mengenal dan mengetahui macam-macam neraca yang ada di
laboratorium dan agar praktikan dapat menggunakan neraca tersebut pada saat
penimbangan ketika praktikum dengan benar.
1.3.Prinsip Percobaan
Berdasarkan atas keseimbangan gaya gaya yang bekerja pada kedua
lengan neraca dan merupakan aplikasi dari
1. Hukum Newton I berbunyi : “Benda akan bergerak lurus beraturan / diam jika
resultan gaya yang bekerja pada benda itu sama dengan Nol.”
∑ F = O
2. Hukum Newton II, tentang keseimbangan gaya-gaya yang bekerja ada kedua
lengan neraca dengan persamaan :
F= m.a
3. Hukum Newton III, tentang keseimbangan gaya-gaya dengan persamaan:
Faksi = Freaksi
II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan tentang : Macam-macam neraca dan gambarnya yaitu
(1) neraca ayun, (2) neraca digital, (3) neraca triple beam (4) neraca tare
2.1.Macam-macam Neraca
Selain mengetahui nama dan macam-macamnya praktikan harus
mengetahui bentuk atau gambar dan deskripsi dari neraca tersebut.
2.1.1.Neraca Ayun
Bagian uatama neraca terdiri atas tangkai-tangkai yang ditempatkan
dengan semacam mata pisau pada dudukan maraca dua piring pada kedua
ujungnya. Mata pisau itu merupakan bagian yang paling mahal dalam neraca.
Ditengah-tengah ada jarum keseimbangan dan tepat dibawah tengah jarum
keseimbangan itu ada skala yang menunjukkan keseimbangan
2.1.2.Neraca Digital
Neraca ini merupakan salah satu neraca yang penggunaannya paling
praktis. Cara pengukurannya pun secara langsung dan dilakukan dengan tepat dan
benar. Simpan neraca ditempat yang datar kemudian set water pass nya. Apabila
akan melakukan penimbangan harus memakai alas dan kemudia lihat massanya.
2.1.3.Neraca Triple Beam
Neraca Triple Beam termasuk neraca kasar karena digunakan untuk
memperhitungkan benda yang massa zatnya cukup besar. Mempunyai perhitungan
maksimal 500 gram dan perhitungan minimalnya 1 gram. Dalam penggunaan
neraca ini para praktikan tidak terlalu sulit untuk memperhitungkan sulit untuk
memperhitungkan suatu massa zat benda. Praktikan hanya menggeserkan batu
penyeimbang yang memiliki ukuran beda pada setiap batu penyeimbang, hingga
berat beban sama besar dengan berat batu penyeimbang.
2.1.4 Neraca Tare
Neraca tare ini menimbang max 300 gram. Neraca ini menggunakan listrik
untuk melakukan penimbangan. Sebelum melakukan penimbangan kita harus
meng-nol-kan terlebih dahulu angka yang tertera pada neraca tersebut dengan
munculnya angka nol pada neraca itu berarti neraca tare sudah dalam keadaan
seimbang.
III ALAT DAN METODE PERCOBAAN
Bab ini menguraikan mengenai : (1) Alat yang diguanakan, (2) Metode
percobaan.
3.1.Alat-alat
Alat yang diguanakan dalam pengenalan neraca adalah neraca ayun,
neraca digital dan neraca tripel beam.
3.2. Metode Percobaan
1. Sebelum menimbang
a. perhatikan apakah betul-betul neraca diletakkan menatar dengan melihat water
pass pada neraca.
b. neraca harus selalu berada dalam posisi terkunci sebelum digunakan
c. piring neraca bersih dan pintu timbangan tertutup
d. tombol pengontrol dan mikrometer berat harus berada dalam posisi nol.
2. Meletakkan timbangan dalam posisi nol
a. dalam keadaa tanpa beban, pintu timbangan tertutup,semua tombol pengontrol
berat pada posisi nol
b. kunci dilepaskan dalam keadaan beban penh
c. kalau skala optik telah berhenti bergerak, amati penunjuk skala nol dengan
pengatur nol
d. kembalikan tombol pengunci ke posisi semula
3. Meletakkan beban
a. neraca dalam posisi terkunci, letakkan beban ditengah piring neraca, gunakan
pinset atau penjepit. Tangan jangan masuk ke dalam ruang neraca untuk
menghindari perubahan suhu atau kelembaban yang lebih besar
b. tutup pintu timbangan begitu selesai meletakkan bahan
c. jangan meletakkan bahan kimia atau conto analisa langsung pada piring
timbangan, gunakan cawan, kertas saring, atau gelas arloji
4. Selesai menimbang
a. tuliskan angka hasil penimbangan pada catatan
b. kembalikan tombol pengunci dalam posisi terkunci
c. ambil bahan (sampel) dari piring timbangan
d. kembalikan semua tombol pemberat ke posisi nol
IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan Neraca Tripel Beam
Sampel Hasil Pengamatan
Gula
(alas cawan)
WS = 3,7 gram
W1 = 44,1 gram
W2 = 3,7 + 44,1 gram
= 47,8 gram
CuSO4
(alas cawan)
WS = 3,7 gram
W1 = 44,1 gram
W2 = 3,7 + 44,1 gram
= 47,8 gram
(Sumber : Bisma Raka Perdana, Kelompok G, Meja 7, 2012)
Tabel Hasil Pengamatan Neraca Digital
Sampel Hasil Pengamatan
Gula
(alas cawan)
WS = 3,7 gram
W1 = 69,339 gram
W2 = 3,7 + 69,339 gram
= 73,039 gram
CuSO4
(alas cawan)
WS = 3,7 gram
W1 = 69,339 gram
W2 = 3,7 + 69,339 gram
= 73,039 gram
(Sumber : Bisma Raka Perdana, Kelompok G, Meja 7, 2012)
4.2. Pembahasan
4.2.1. Pengertian Neraca
Alat yang digunakan untuk menimbang suatu massa.
4.2.2. Macam-macam Neraca
4.2.2.1. Neraca Ayun
Bagian uatama neraca terdiri atas tangkai-tangkai yang ditempatkan
dengan semacam mata pisau pada dudukan maraca dua piring pada kedua
ujungnya. Mata pisau itu merupakan bagian yang paling mahal dalam neraca.
Ditengah-tengah ada jarum keseimbangan dan tepat dibawah tengah jarum
keseimbangan itu ada skala yang menunjukkan keseimbangan.
Cara kerjanya :
- Duduklah dengan tepat dimuka neraca dan berada ditengah-tengah neraca itu.
- Lihat pada waterpass yang ada pada neraca, untuk menentukan apakah neraca itu
dalam keadaan miring, jika tidak set water pass hingga di tengah bulatan.
- Dilarang menaruh zat kimia, benda basah atau panas secara langsung dipiring
neraca.
- Gunakan penjepit atau pinset untuk menaruh batu timbang ke dalam piring
neraca sebelah kanan.
- Simpanlah berupa benda yang akan ditimbang ke dalam piring neraca sebelah
kiri pada waktu timbangan tidak bergoyang (diam).
- Hentikan gerakan tangkai itu bila jarum mendekati skala ditengah-tengah.
- Timbangan penahan dipakai apabila neraca tidak dipakai.
4.2.2.2. Neraca Digital
Neraca ini merupakan salah satu neraca yang penggunaannya paling
praktis. Cara pengukurannya pun secara langsung dan dilakukan dengan tepat dan
benar. Simpan neraca ditempat yang datar kemudian set water pass nya. Apabila
akan melakukan penimbangan harus memakai alas dan kemudia lihat massanya.
Cara kerjanya :
- Pastikan timbangan sudah menyala.
- Pastikan timbangan menunjukkan angka “nol”.
- Letakkan benda yang massa nya akan di ukur pada piringan tempat benda.
- Baca skala pada display sesuai skala satuan timbangan tersebut.
- Untuk pengukuran yang sensitivitasnya tinggi perlu menunggu 30 menit, karena
hanya bekerja pada batas temperature yang ditetapkan.
4.2.2.3. Neraca Triple Beam
Neraca Triple Beam termasuk neraca kasar karena digunakan untuk
memperhitungkan benda yang massa zatnya cukup besar. Mempunyai perhitungan
maksimal 500 gram dan perhitungan minimalnya 1 gram. Dalam penggunaan
neraca ini para praktikan tidak terlalu sulit untuk memperhitungkan sulit untuk
memperhitungkan suatu massa zat benda. Praktikan hanya menggeserkan batu
penyeimbang yang memiliki ukuran beda pada setiap batu penyeimbang, hingga
berat beban sama besar dengan berat batu penyeimbang.
Cara kerjanya :
- Neraca di letakkan di tempat yang datar.
- Bersihkan neraca agar menjaga ke akuratan nya.
- Letakkan benda pada tempat untuk menimbang benda.
- Menggeser batu penyeimbang sesuai massa benda agar berat benda sama dengan
berat batu penyeimbang.
- Lihat skalanya.
Sample yang digunakan adalah gula. Gula berasal dari tebu yang bentuknya halus-
halus seperti pasir. Senyawa kimia dari gula adalah C6H12O6 .
Fungsi neraca adalah sebagai alat untuk mengukur massa.
Tingkat ketelitian :
- Neraca Triple Beam : 0,1 gram
- Neraca Digital : 0.001 gram
Defilasi : Ketelitian minimum pada neraca digital.
Elefasi : Ketelitian maksimum pada neraca digital.
Kapasitas maksimum dan minimum :
- Neraca Tripel Beam : Max 610 gram
Min 0,1 gram
- Neraca Digital : Max 410 gram
Min 0,001 gram
Skala Pemberatnya :
- Neraca Triple Beam : 500 gram + 100 gram + 10 gram = 610 gram
- Neraca Digital : menggunakan water pass
Sample yang digunakan berbentuk zat padat.
Faktor yang mempengaruhi penimbangan biasanya kurang bersih nya alas
dan benda yang akan dijadikan tempat untuk suatu zat yang akan ditimbang.
Kurang nya ketelitian dalam memindahkan zat ke dalam tempat pada saat
penimbangan juga sering berpengaruh.
Perbedaan neraca tertutup dan terbuka, kalau neraca digital tertutup
menggunakan tutup yang berbentuk balok yang terbuat dari kaca dan cara
penimbangan nya dari samping. Dan memiliki alas berbentul lingkaran.
Sedangkan neraca digital terbuka langsung meletakkan benda sebagai tempat zat
tersebut dan alasnya berbentuk persegi sama seperti neraca itu sendiri.
Perbedaan neraca triple beam dan neraca digital :
- Neraca triple beam : dapat menimbang massa dari 0,1 gram – 610 gram, mudah
dalam perawatan, tidak perlu menggunakan water pass dalam mengukur konstanta
neraca.
- Neraca digital : dapat mengukur/menimbang bahan yang tepat karena memiliki
ketelitian 0.001 gram, mudah digunakan karena tinggal meluruskan water pass
dan menekan tombol secara otomatis.
Faktor Kesalahan :
1. Kurang bersih dalam alas yang akan ditimbang.
2. Kurang teliti dalam menjatuhkan zat pada saat menimbang sehingga sering
kelebihan.
V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini akan menguraikan mengenai (1) Kesimpulan dan (2) Saran.
5.1. Kesimpulan
Dari hasil praktikum pengenalan neraca di laboratorium, maka dapat
disimpulkan bahwa mengenal berbagai macam neraca beserta fungsinya dan
bagaimana cara penggunaannya memang sangat diperlukan. Karena ketika
melakukan praktikum dibutuhkan penimbangan untuk mengetahui berat sample
yang akan digunakan.
5.2. Saran
Saran yang dapat diberikan agar semua praktikum menguasai materi
percobaan dan cermat serta teliti agar mendapat hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Brady, E. James. (1999), Kimia Universita Asas dan Struktur, Binapura Aksar:Jakarta.
http://alatpraktikum.com/2011/09/neraca-tiga-batangtriple-beam-
balance.html
http://ariefrvi.blogspot.com/2011/11/percobaan-1-pengenalan-alat-alat.html
Sutrisno, E, T., Nurbinabari, I,S. 2012. Penuntun Praktikum Kimia Dasar .
Universitas Pasundan : Bandung
LAMPIRAN
PERCOBAAN I
PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM
I. PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah memperkenalkan pembakar gas dan alat
gelas serta fungsinya dalam praktikum kimia.
1.2 Latar Belakang
Dalam kegiatan ilmiah suatu percobaan biasanya dilaksanakan di
laboratorium. Dalam melakukan percobaan di laboratorium tentunya seorang
praktikan harus mengenal alat-alat yang akan dipergunakan. Pengenalan alat-alat
yang akan dipergunakan dalam laboratorium ini sangat penting guna kelancaran
percobaan yang dilaksanakan diantaranya adalah menghindari kecelakaan kerja
dan gagalnya percobaan.
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memperkenalkan alat-alat
laboratorium beserta fungsinya dalam praktikum kimia dasar. Praktikan
dikenalkan dengan alat-alat yang ada di laboratorium yang akan dipakai ketika
melakukan percobaan-percobaan. Kemudian praktikan diajarkan cara memakai
alat-alat sesuai dengan fungsinya masing-masing. Hasil yang didapatkan adalah
praktikan dapat mengenal dan mengetahui alat-alat laboratorium beserta
fungsinya. Seperti cara pengisian buret yang benar.
http://ariefrvi.blogspot.com/2011/11/percobaan-1-pengenalan-alat-alat.html
LAMPIRAN
Neraca Tiga Batang/triple beam balance
Untuk mengukur suatu massa. Neraca ini pada salah satu lengannya rangkap dan tiap batang pada lengan itu berskala dan beban geser. Kemampuan neraca 2610 gr dengan kepekaan 0,1 gr.
Cara menimbang Menggunakan Neraca Digital
11:32 Susilo tri atmojo No comments
Neraca digital merupakan alat yang sering ada dalam laboratorium yang digunakan untuk menimbang bahan yang akan digunakan. Neraca digital berfungsi untuk membantu mengukur berat serta cara kalkulasi fecare otomatis harganya dengan harga dasar satuan banyak kurang. Cara kerja neraca digital hanya bisa mengeluarkan label, ada juga yang hanya timbul ditampilkan layar LCDnya (Mansur, 2010).Kita mengenal neraca digital sebagai alat ukur untuk satuan berat. Dibandingkan dengan neraca jaman dulu yang masih menggunakan neraca analog atau manual, neraca digital memiliki fungsi lebih sebagai alat ukur, diantaranya neraca digital lebih akurat, presisi, akuntable (bisa menyimpan hasil dari setiap penimbangan) (Timbangandigital, 2010).Menimbang benda adalah menimbang sesuatu yang tidak memerlukan tempat dan biasanya tidak dipergunakan pad reaksi kimia, seperti
menimbang cawan, gelas kimia dan lain-lain. Menimbang zat adalah menimbang zat kimia yang dipergunakan untuk membuat larutan atau akan direaksikan. Untuk menimbang zat ini diperlukan tempat penimbangan yang dapat digunakan seperti gelas kimia, kaca arloji dan kertas timbangMenimbang zat dengan penimbangan selisih dilakukan jika zat yang ditimbang dikhawatirkan akan menempel pada tempat menimbang dan sukar untuk dibilas. Pada penimbangan selisih akan diperoleh berat zat yang masuk ke dalam tempat yang diinginkan bukan pada tempat menimbang.Dalam praktikum biologi neraca ini biasa digunakan untuk menimbang bahan-bahan yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil. Beberapa praktikum yang sering memerlukan alat ini yaitu praktikum mikrobiologi dan kultur jaringan, dimana neraca ini digunakan untuk menimbang bahan yang akan digunakan untuk membuat media untuk bakteri, jamur ataupun untuk media tanam kultur jaringan.Selain itu dengan adanya tingkat ketelitian yang tinggi maka hal tersebut dapat meminimalkan kesalahan dalam pengambilan media yang dibutuhkan. Jumlah media yang tidak tepat dalam pembuatan media baik untuk kultur jaringan ataupun media bakteri tentunya akan berpengaruh terhadap konsentrasi zat dalam media. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya kekeliruan dalam hasil praktikum yang dilaksanakan.
Gambar neraca digitalNeraca Analitik DigitalNeraca analitik digital merupakan salah satu neraca yang memiliki tingkat ketelitian tinggi, neraca ini mampu menimbang zat atau benda sampai batas 0,0001 g. Beberapa hal yang perlu diperhatikan bekerja dengan neraca ini adalah:
• Neraca analitik digital adalah neraca yang sangat peka, karena itu bekerja dengan neraca ini harus secara halus dan hati-hati.• Sebelum mulai menimbang persiapkan semua alat bantu yang dibutuhkan dalam penimbangan• Langkah kerja penimbangan yang meliputi:a. Persiapan pendahuluan alat-alat penimbangan, siapkan alat dan zat yang akan ditimbang, sendok, kaca arloji dan kertas isap.b. pemeriksaan pendahuluan terhadap neraca meliputi: periksa kebersihan neraca (terutama piring-piring neraca), kedataran dan kesetimbangan neraca.c. penimbangan, dapat dilakukan setelah diperoleh keadaan setimbang pada neraca dan timbangan pada posisi nol, demikian pula setelah penimbangan selesai posisi timbangan dikembalikan seperti semula
http://www.alatpraktikum.com/2011/09/neraca-tiga-batangtriple-beam-balance.html